Upload
doannhu
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
94
Bab 5
Analisis Tegangan Ultimate
dan Analisis Penambahan Tumpuan Pipa
Sistem perpipaan dikatakan telah mengalami kegagalan, salah satu alasannya
jika tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan tersebut lebih besar dari
tegangan yang diijinkan oleh Code perpipaan yang dipakai sebagai acuan
perancangan sistem perpipaan tersebut. Metode membandingkan tegangan aktual
yang terjadi pada sistem perpipaan dengan tegangan ijin sesuai dengan Code biasa
disebut dengan metode Code stress check. Metode inilah yang umum digunakan
dalam melakukan analisis tegangan pada sistem perpipaan.
Nilai tegangan ijin pada Code adalah lebih rendah bila dibandingkan nilai
tegangan yield (SMYS) yang dimiliki material pipa tersebut. Nilai SMYS sistem
perpipaan menunjukan basarnya tegangan maksimum yang mampu ditahan oleh
material sistem perpipaan sampai saat terjadinya deformasi plastis pada sistem
perpipaan. Pada saat sistem perpipaan telah mengalami deformasi plastis,
kemungkinan besar telah terjadi crack pada titik-titik kritis pada pipa yang akan
memicu terjadinya kebocoran fluida proses ke lingkungan di luar dinding pipa.
Analisis perbandingan antara tegangan aktual yang terjadi pada pipa terhadap nilai
SMYS material pipa disebut sebagai analisis tegangan ultimate.
Pada sistem perpipaan, pamasangan tumpuan pipa betujuan untuk menahan
seluruh beban berat sistem perpipaan agar tidak terjadi buckling dan menjaga
sistem perpipaan agar tidak mengalami dislokasi dari rute perancangan. Pada
sistem perpipaan yang telah lama beroperasi dan mengalami kegagalan karena
adanya overstress, penambahan atau pencopotan tumpuan yang telah terpasang di
dekat lokasi overstress, dianalisis mampu menurunkan nilai tegangan yang terjadi,
sehingga sistem perpipaan kembali berada pada status yang aman untuk
beroperasi. Sehingga analisis penambahan atau pencopotan tumpuan pipa ini
termasuk dalam tindakan mitigasi untuk menghidarkan sistem perpipaan dari
95
resiko mengalami kegagalan yang dapat merugikan perusahaan pemilik pipa dan
membahayakan makhluk hidup di lingkungan sekitar sistem perpipaan.
5.1 Analisis Tegangan Ultimate Sistem Perpipaan pada Topside Platform
Analisis tegangan ultimate dilakukan dengan melakukan perhitungan
tegangan aktual yang terjadi pada sistem perpipaan dengan jenis pembebanan
kombinasi, yaitu terdiri atas beban sustain, beban ekspansi dan beban akibat
subsidence. Pada analisis ultimate ini, beban akibat subsidence dijadikan sebagai
parameter yang diubah-ubah nilainya berdasarkan nilai subsidence rate platform,
sedemikian hingga dalam perhitungan dihasilkan nilai tegangan aktual pipa yang
sama dengan nilai tegangan yield material pipa (SMYS). Subsidence rate platform
merupakan nilai penurunan platform yang terjadi per satuan waktu, yang diukur
melalui metode GPS (Global Positioning System). Asumsi utama dalam analisis
tegangan ultimate ini, bahwa subsidence rate yang terjadi pada platform-paltform
di area Lima adalah konstan, tidak terjadi anomali terhadap nilai subsidence rate
dari waktu ke waktu. Hasil akhir yang didapatkan dari analisis tegangan ultimate
ini adalah prediksi umur sistem perpipaan sampai saat sistem perpipaan
mengalami kegagalan ultimate, yaitu nilai tegangan aktual yang terjadi pada
sistem perpipaan telah sama dengan nilai tegangan yield material pipa (SMYS).
5.1.1 3" Liquid Out of Test Separator from LA-Well to L. Process
Pada analisis tegangan dalam bab III, sistem perpipaan 3" Liquid Out of Test
Separator from LA-Well to L. Process berada dalam kondisi aman, artinya pada
kondisi operasi tidak ada nilai tegangan aktual yang melebihi tegangan ijin
material pipa sesuai dengan Code ASME B31.3. Dalam analisis tegangan ultimate
ini, akan dilakukan iterasi perhitungan tegangan aktual pipa pada pembebanan
kombinasi dengan parameter perubah nilai displacement yang ditentukan
berdasarkan nilai subsidence rate yang terjadi. Dari nilai-nilai tegangan hasil
iterasi tersebut, kemudian dilakukan perbadingan antara nilai tegangan aktual pada
sistem perpipaan dengan nilai tegangan yield material pipa. Waktu yang
96
diperlukan supaya nilai tegangan aktual sistem perpipaan yang terjadi sama
dengan tegangan yield material pipa menunjukan sisa umur sistem perpipaan 3"
Liquid Out of Test Separator from LA-Well to L. Process.
Pada gambar 5.1 berikut ditunjukan pemodelan sistem perpipaan 3" Liquid
Out of Test Separator from LA-Well to L. Process dan nilai subsidence rate yang
terjadi pada platform LA-Well dan L. Process.
Gambar 5.1 Subsidence rate line 3" Liquid Out of Test Separator from LA-Well to L. Process(1)
Dari analisis tegangan ultimate yang telah dilakukan dengan menggunakan
software perpipaan AutoPIPE 2004, maka prediksi sisa umur dan nilai tegangan
aktual yang terjadi pada sistem perpipaan 3" Liquid Out of Test Separator from
LA-Well to L. Process dapat ditunjukan pada tabel 5.1 berikut ini: Tabel 5.1 Prediksi sisa umur dan tegangan aktual sistem perpipaan 3" Liquid Out of Test
Separator from LA-Well to L. Process(1)
Remaining
Life (month) Load stress (psi) Yield stress (psi) ratio
120 combined 22208 35000 0.63
180 combined 24998 35000 0.71
270 combined 34855 35000 1.00
300 combined 37455 35000 1.07
LA Well P/F
L. PROCESS
Bridge Area
0.53 in/month
0.44 in/month
97
Dari tabel hasil analisis tegangan ultimate di atas, diketahui bahwa sistem
perpipaan 3" Liquid Out of Test Separator from LA-Well to L. Process diprediksi
memiliki sisa umur 270 bulan (22.5 tahun) untuk mengalami kegagalan terhadap
nilai tegangan yield material pipa (SMYS). Gambar 5.2 menunjukan kontur
tegangan dan rasio tegangan aktual terhadap tegangan yield material pipa, yang
terjadi pada saat sistem perpipaan telah mengalami kegagalan terhadap tegangan
yield (SMYS).
Gambar 5.2 Kontur tegangan dan rasio tegangan line 3" Liquid Out of Test Separator from LA-
Well to L. Process terhadap SMYS(1)
Pada kontur tegangan diatas terdapat lokasi pipa yang mengalami tegangan
berlebih, yang ditunjukan dengan kontur berwarna merah. Nilai-nilai tegangan
aktual yang terjadi pada pada lokasi pipa, yang berharga maksimum dapat
ditunjukan pada tabel 5.2 sebagai berikut:
0.99
0.99
98
Tabel 5.2 Tegangan aktual sistem perpipaan 3" Liquid Out of Test Separator from LA-Well
to L. Process pada analisis tegangan ultimate(1)
Point Load Actual Stress
(psi) Yield Stress (psi) Ratio
Elbow Combined 34696 35000 0.99
Pipe Combined 31405 35000 0.90
Pipe Combined 25346 35000 0.72
Pipe Combined 28836 35000 0.82
tee Combined 34855 35000 0.99
5.1.2 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to
L.Process
Pada analisis tegangan dalam bab III, sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line
from Production & Test Header at LA-Well to L.Process diketahui telah
mengalami kegagalan terhadap tegangan ijin sesuai Code ASME B31.3. Pada
analisis tegangan ultimate berikut akan dilakukan iterasi perhitungan untuk
mendapatkan sisa umur sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production &
Test Header at LA-Well to L.Process, yaitu waktu yang diperlukan sistem
perpipaan untuk mengalami kegagalan dengan penambahan beban displacement
akibat subsidence.
Gambar 5.3 berikut menunjukan pemodelan dan nilai subsidence rate yang
terjadi pada sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header
at LA-Well to L.Process.
99
Gambar 5.3 Subsidence rate line 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well
to L.Process(1)
Dari analisis tegangan ultimate yang telah dilakukan dengan menggunakan
software perpipaan AutoPIPE 2004, maka prediksi sisa umur dan nilai tegangan
aktual yang terjadi pada sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production &
Test Header at LA-Well to L.Process dapat ditunjukan pada tabel 5.3 berikut ini: Tabel 5.3 Prediksi sisa umur dan tegangan aktual sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from
Production & Test Header at LA-Well to L.Process(1)
Remaining
Life (month) Load stress (psi) Yield stress (psi) ratio
90 combined 19059 35000 0.54
180 combined 27597 35000 0.79
260 combined 32739 35000 0.94
300 combined 35341 35000 1.01
Dari tabel hasil analisis tegangan ultimate di atas, diketahui bahwa sistem
perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to
L.Process diprediksi memiliki sisa umur 300 bulan (25 tahun) untuk mengalami
kegagalan terhadap nilai tegangan yield material pipa (SMYS). Gambar 5.4
LA Well P/F
Bridge Area
L Process
0.44 in/month
0.53 in/month
menunjuk
material p
terhadap te
Gambar 5
Pada
berlebih, y
aktual yan
ditunjukanTab
Point
Elbow
Elbow
Elbow
Pipe
an kontur t
pipa, yang te
egangan yie
5.4 Kontur teg
a kontur teg
yang ditunj
ng terjadi
n pada tabelbel 5.4 Tegang
Header a
t Load
w Combine
w Combine
w Combine
Combine
tegangan da
erjadi pada
eld (SMYS)
gangan dan ra
Test Hea
gangan diata
jukan deng
pada pada
l 5.4 sebagagan aktual sist
at LA-Well to L
Actua
(p
ed 30
ed 30
ed 35
ed 24
1.01
100
an rasio teg
saat sistem
).
asio tegangan
ader at LA-We
as terdapat
gan kontur
a lokasi pi
ai berikut: tem perpipaan
L.Process pad
al Stress
psi)
0630
0627
341
4727
1
gangan aktu
m perpipaan
line 10" & 12
ell to L.Proces
lokasi pipa
berwarna m
pa, yang b
n 10" & 12" G
da analisis teg
Yield Stre
3500
3500
3500
3500
ual terhadap
telah meng
2" Gas Line fr
ss(1)
a yang men
merah. Nila
berharga m
Gas Line from P
gangan ultimat
ess (psi)
00
00
00
00
p tegangan
galami kega
rom Productio
ngalami tega
ai-nilai tega
maksimum
Production &
te(1)
Ratio
0.88
0.88
1.01
0.71
yield
agalan
on &
angan
angan
dapat
& Test
101
5.1.3 Kombinasi Antara 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process
to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6”
Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process
Pada analisis tegangan dalam bab III, sistem perpipaan 18" Gas Line from
LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well
to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process
diketahui telah mengalami kegagalan terhadap tegangan ijin sesuai Code ASME
B31.3. Pada analisis tegangan ultimate berikut akan dilakukan iterasi perhitungan
untuk mendapatkan sisa umur sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-
V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process,
dan 6” Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process, yaitu waktu yang
diperlukan sistem perpipaan untuk mengalami kegagalan dengan penambahan
beban displacement akibat subsidence.
Gambar 5.5 berikut menunjukan pemodelan dan nilai subsidence rate yang
terjadi pada sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process
to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out
Test Separator from LA-Well To L.Process.
102
Gambar 5.5 Subsidence rate line 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at
L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from LA-
Well To L.Process (1)
Dari analisis tegangan ultimate yang telah dilakukan dengan menggunakan
software perpipaan AutoPIPE 2004, maka prediksi sisa umur dan nilai tegangan
aktual yang terjadi pada sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at
L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6”
Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process dapat ditunjukan pada tabel
5.5 berikut ini: Tabel 5.5 Prediksi sisa umur dan tegangan aktual sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and
LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas
Out Test Separator from LA-Well To L.Process (1)
Remaining Life
(month) Load stress (psi)
Yield stress
(psi) ratio
60 combined 33843 35000 0.97
90 combined 34007 35000 0.97
100 combined 34060 35000 0.97
120 combined 34540 35000 0.99
L.Process
0.44 in/month
LA Well P/F
L. Compressor
0.52 in/month
0.53 in/month
Dari
perpipaan
8" Mol 3 P
LA-Well T
mengalam
Gambar 5
tegangan
mengalam
Gambar 5.
Process t
Pada
berlebih, y
tabel hasil
18" Gas L
Phase from
To L.Proces
mi kegagala
5.6 menunju
yield mate
mi kegagalan
.6 Kontur tega
to V-1 at L.Co
a kontur teg
yang ditunj
0
l analisis te
ine from LP
m LA-Well to
ss diprediks
an terhadap
ukan kontu
erial pipa,
n terhadap t
angan dan rasi
omp., 8" Mol 3
Separator
gangan diata
jukan deng
.99 0.72
103
egangan ult
P-V2 and LP
o L.Process
si memiliki
p nilai teg
ur tegangan
yang terja
egangan yie
io tegangan li
3 Phase from
r from LA-We
as terdapat
gan kontur
2
0.83
timate di at
P-V3 at L.
s, dan 6” G
sisa umur
gangan yiel
n dan rasio
adi pada sa
eld (SMYS)
ine 18" Gas L
LA-Well to L.
ell To L.Proces
lokasi pipa
berwarna m
tas, diketahu
Process to
Gas Out Test
120 bulan (
ld material
o tegangan
aat sistem
).
Line from LP-V
.Process, dan
ss (1)
a yang men
merah. Nila
ui bahwa s
V-1 at L.C
t Separator
(10 tahun) u
l pipa (SM
aktual terh
perpipaan
V2 and LP-V3
6” Gas Out T
ngalami tega
ai-nilai tega
sistem
Comp.,
r from
untuk
MYS).
hadap
telah
3 at L.
Test
angan
angan
aktual yan
ditunjukanTa
Process t
Poin
Elbo
Tee
Tee
5.2 Analis
Pena
mengalam
menurunk
berada pa
juga seba
sistem per
Dala
untuk men
antara lain
5.8 di baw
Gam
ng terjadi
n pada tabelabel 5.6 Tegan
to V-1 at L.Co
Separator fr
nt Load
ow Combin
e Combin
e Combin
sis Penamb
ambahan tu
mi pembeba
kan nilai teg
ada kondisi
agai tindaka
rpipaan akib
am sistem p
nahan beban
n, rest suppo
wah ini:
mbar 5.7 Rest s
pada pada
l 5.6 sebagangan aktual sis
omp., 8" Mol 3
from LA-Well T
d Actu
(
ned 34
ned 3
ned 2
bahan Tum
umpuan pip
anan berleb
gangan aktu
yang aman
an mitigasi
bat adanya p
perpipaan pa
n berat selu
ort dan guid
support (5)
104
a lokasi pi
ai berikut: stem perpipaa
3 Phase from
To L.Process
al Stress
(psi)
4539
1405
5346
mpuan Siste
pa pada si
bih (overstr
al yang terj
n untuk ber
untuk me
pembebanan
ada umumn
uruh sistem
desupport, s
pa, yang b
an 18" Gas Lin
LA-Well to L.
pada analisis
Yield Str
350
350
350
m Perpipa
istem perpi
ress), dilaku
adi sehingg
roperasi. Ti
engurangi te
n berlebih.
nya, digunak
perpipaan.
seperti ditun
Gamb
berharga m
ne from LP-V2
.Process, dan
tegangan ultim
ress (psi)
000
000
000
an pada To
ipaan, di d
ukan denga
ga sistem pe
indakan ini
erjadinya r
kan dua jen
Dua jenis t
njukan pada
bar 5.8 Guides
maksimum
2 and LP-V3 a
6” Gas Out T
mate(1)
Ratio
0.99
0.83
0.72
opside Platf
dekat titik
an tujuan u
erpipaan kem
i dapat diar
resiko kega
nis tumpuan
tumpuan ter
a gambar 5.
support (5)
dapat
at L.
Test
form
yang
untuk
mbali
rtikan
agalan
n pipa
rsebut
7 dan
105
Tumpuan jenis rest support menahan pipa dalam arah vertikal ke bawah
saja, sehingga pipa masih bisa bergerak bebas ke arah horizontal kiri, horizontal
kanan, vertikal atas dan arah longitudinal sejajar sumbu pipa. Sedangkan tumpuan
jenis guide support menahan pipa dalam 4 arah gerak, yaitu vertikal atas dan
bawah serta horizontal kiri dan kanan, tetapi pipa masih dapat bergerak pada arah
longitudinal sejajar sumbu pipa. Pemakaian 2 jenis tumpuan pipa ini disesuaikan
dengan kondisi pembebanan pada kondisi operasi yang ada pada sistem perpipaan
dan disesuaikan pula dengan space yang tersedia pada topside platform.
Analisis penambahan tumpuan ini dilakukan terhadap sistem perpipaan yang
mengalami kegagalan pada analisis tegangan akibat beban sustain, beban ekspansi
dan beban akibat subsidence. Dari analisis tegangan pada Bab III, terdapat dua
sistem perpipaan yang mengalami kegagalan pada kondisi operasi, anatara lain:
1. 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to L.Process.
2. 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol
3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from LA-
Well To L.Process.
Penyajian analisis penambahan tumpuan pada sistem perpipaan ini di mulai
dari penunjukan lokasi pemasangan tumpuan pipa yang baru dan jenis tumpuan
yang digunakan pada gambar isometrik. Kemudian dilanjutkan dengan penyajian
penambahan tumpuan pada model sistem perpiaan menggunakan software
AutoPIPE 2004. Terakhir, disajikan analisis tegangan yang terjadi pada sistem
perpipaan setelah dilakukan penambahan tumpuan pipa pada sistem perpipaan itu.
Hasil tegangan yang terjadi disajikan dalam bentuk tabel sehingga dapat
dibandingkan nilai-nilai tegangan maksimum yang terjadi sebelum dan setelah
dilakukan penambahan tumpuan pipa pada sistem perpipaan.
106
5.2.1 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to
L.Process
Berdasarkan analisis tegangan dalam Bab III, sistem perpipaan 10" & 12"
Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to L.Process telah
mengalami kegagalan akibat tegangan berlebih pada kondisi operasinya.
Penambahan tumpuan pipa pada beberapa lokasi di dekat titik overstress
diharapkan mampu menurunkan nilai tegangan yang terjadi. Pada gambar 5.9
berikut menunjukan lokasi penambahan tumpuan pipa melalui gambar isometrik
sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well
to L.Process.
Gambar 5.9 Lokasi penambahan tumpuan pipa pada gambar isometrik 10" & 12" Gas Line from
Production & Test Header at LA-Well to L.Process(1)
Lokasi penambahan tumpuan pipa pada gambar isometrik sistem perpipaan 10" &
12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to L.Process tersebut
kemudian dapat diaplikasikan ke pemodelan sistem perpipaan pada AutoPIPE
2004 seperti ditunjukan pada gambar 5.10 sebagai berikut:
Add the rest support at here
107
Gambar 5.10 Pemodelan penambahan tumpuan pipa pada gambar isometrik 10" & 12" Gas Line
from Production & Test Header at LA-Well to L.Process(1)
Dari pemodelan penambahan tumpuan pipa tersebut, kemudian dilakukan
analisis tegangan yang terjadi berdasarkan Code ASME B31.3. Nilai-nilai
tegangan aktual yang terjadi diharapkan akan mengalami penurunan sehingga
sistem perpipaan kembali berada pada kondisi yang aman untuk beropeasi. Kontur
tegangan yang dihasilkan dari analisis tegangan yang telah dilakukan ditunjukan
pada gambar 5.11 sebagai berikut:
Gambar 5.11 Kontur tegangan setelah penambahan tumpuan pada line 10" & 12" Gas Line from
Production & Test Header at LA-Well to L.Process(1)
108
Pada analisis tegangan yang telah dilakukan, didapatkan nilai-nilai tegangan
yang berada dibawah nilai tegangan ijin Code ASME B31.3, sehingga sistem
perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to
L.Process berada pada kondisi yang aman untuk beroperasi. Nilai-nilai tegangan
aktual dan rasio tegangan maksimum yang terjadi ditujukan pada tabel 5.7 di
bawah ini: Tabel 5.7 Tegangan aktual sebelum dan setelah analisis penambahan tumpuan pipa pada
sistem perpipaan 10" & 12" Gas Line from Production & Test Header at LA-Well to L.Process(1)
Load Stress Before
Adding Supports (psi)
Allowable Stress (psi) Ratio
Stress After Adding
Supports (psi)
Allowable Stress (psi) Ratio
Combined 16887 15000 1.13 14609 15000 0.97
Combined 15510 15000 1.03 14090 15000 0.94
Combined 13230 15000 0.88 8296 15000 0.55
Combined 14757 15000 0.98 9103 15000 0.61
5.2.2 Kombinasi Antara 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process
to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas
Out Test Separator from LA-Well To L.Process
Berdasarkan analisis tegangan dalam Bab III, sistem perpipaan 18" Gas Line
from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-
Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process
telah mengalami kegagalan akibat tegangan berlebih pada kondisi operasinya.
Penambahan tumpuan pipa pada beberapa lokasi di dekat titik overstress
diharapkan mampu menurunkan nilai tegangan yang terjadi. Pada gambar 5.12
berikut menunjukan lokasi penambahan tumpuan pipa melalui gambar isometrik
sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at
L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test
Separator from LA-Well To L.Process.
109
Gambar 5.12 Lokasi penambahan tumpuan pipa pada gambar isometrik 18" Gas Line from LP-V2
and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6”
Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process (1)
Lokasi penambahan tumpuan pipa dan jenis tumpuan pipa yang digunakan pada
gambar isometrik sistem perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L.
Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6”
Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process tersebut kemudian dapat
diaplikasikan ke pemodelan sistem perpipaan pada AutoPIPE 2004 seperti
ditunjukan pada gambar 5.13 sebagai berikut:
Add the guide support at here
Add the guide support at here
110
Gambar 5.13 Pemodelan penambahan tumpuan pipa pada 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at
L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test
Separator from LA-Well To L.Process (1)
Dari pemodelan penambahan tumpuan pipa tersebut, kemudian dilakukan
analisis tegangan yang terjadi berdasarkan Code ASME B31.3. Nilai-nilai
tegangan aktual yang terjadi diharapkan akan mengalami penurunan sehingga
sistem perpipaan kembali berada pada kondisi yang aman untuk beropeasi. Kontur
tegangan yang dihasilkan dari analisis tegangan yang telah dilakukan ditunjukan
pada gambar 5.14 sebagai berikut:
111
Gambar 5.14 Kontur tegangan setelah penambahan tumpuan pada line 18" Gas Line from LP-V2
and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6”
Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process (1)
Pada analisis tegangan yang telah dilakukan, didapatkan nilai-nilai tegangan
yang berada dibawah nilai tegangan ijin Code ASME B31.3, sehingga sistem
perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp.,
8" Mol 3 Phase from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from
LA-Well To L.Process berada pada kondisi yang aman untuk beroperasi. Nilai-
nilai tegangan aktual dan rasio tegangan maksimum yang terjadi ditujukan pada
tabel 5.8 di bawah ini:
112
Tabel 5.7 Tegangan aktual sebelum dan setelah analisis penambahan tumpuan pipa pada sistem
perpipaan 18" Gas Line from LP-V2 and LP-V3 at L. Process to V-1 at L.Comp., 8" Mol 3 Phase
from LA-Well to L.Process, dan 6” Gas Out Test Separator from LA-Well To L.Process (1)
Load
Stress Before Adding
Supports (psi)
Allowable Stress (psi)
Ratio
Stress After
Adding Supports
(psi)
Allowable Stress (psi)
Ratio
Combined 33852 15000 2.26 14418 15000 0.96
Combined 28557 15000 1.9 12318 15000 0.82
Combined 22950 15000 1.53 12050 15000 0.80
Combined 26336 15000 1.76 13310 15000 0.89
Combined 21099 15000 1.41 12648 15000 0.84
Combined 23240 15000 1.55 12648 15000 0.84
Combined 16250 15000 1.08 12648 15000 0.84