9
edia dan Metode Penyuluhan yang Efektif Bagi Penyuluh Kesehatan - Drs. S. Jaka Purnama, Apt. M.Kes Selasa , 16 Juli 2013 09:22:00 MEDIA DAN METODE PENYULUHAN YANG EFEKTIF BAGI PENYULUH KESEHATAN --------------------------------------------------------- ------------- Drs. S. Jaka Purnama, Apt, MKes ABSTRAK Keberhasilan seorang penyuluh kesehatan dalam menyampaikan materi penyuluhannya ditentukan banyak hal, salah satu diantaranya adalah adanya media dan metode penyuluhan yang efektif. Ada banyakjenis media danmetodepenyuluhan yang terbukticocokuntukpenyuluhankesehatan. Indikatorkeberhasilandalampemilihan media danmetodepenyuluhanadalahpenyajisangatnyamandalammenyampa ikanmateridanaudiensbisamemahamimateri yang disampaikanpenyuluh. Pemilihan media danmetodepenyuluhantergantungdarimateri yang yangakandisampaikandankriteriaaudiens yang akandisuluh. Dalam menggunakan media, misalnya alat peraga, baik secara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran dan Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran. Tujuan penyelenggaraan penyuluhan kesehatan secara umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan (kognitif), merubah sikap, perilaku.(afektif), dan meningkatkan ketrampilan (psikomotorik). Untukbisamencapaiketigatujuantersebutdiperlukanmetodepen yuluhan yang sesuai.

Defenisi Media Promkes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IKM

Citation preview

Page 1: Defenisi Media Promkes

edia dan Metode Penyuluhan yang Efektif Bagi Penyuluh Kesehatan - Drs. S. Jaka Purnama, Apt. M.Kes

 

  Selasa , 16 Juli 2013 09:22:00           MEDIA DAN METODE PENYULUHAN YANG 

EFEKTIF BAGI

PENYULUH KESEHATAN

----------------------------------------------------------------------  Drs. S. Jaka Purnama, Apt, MKes

  

 ABSTRAK

Keberhasilan seorang penyuluh kesehatan dalam menyampaikan materi penyuluhannya ditentukan banyak hal, salah satu diantaranya adalah adanya media dan metode penyuluhan yang efektif. Ada banyakjenis media danmetodepenyuluhan yang terbukticocokuntukpenyuluhankesehatan. Indikatorkeberhasilandalampemilihan media danmetodepenyuluhanadalahpenyajisangatnyamandalammenyampaikanmateridanaudiensbisamemahamimateri yang disampaikanpenyuluh. Pemilihan media danmetodepenyuluhantergantungdarimateri yang yangakandisampaikandankriteriaaudiens yang akandisuluh.

Dalam menggunakan media, misalnya alat peraga, baik secara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran dan Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh sasaran. Tujuan penyelenggaraan penyuluhan kesehatan secara umum adalah untuk meningkatkan pengetahuan (kognitif), merubah sikap, perilaku.(afektif), dan meningkatkan ketrampilan (psikomotorik). Untukbisamencapaiketigatujuantersebutdiperlukanmetodepenyuluhan yang sesuai.

 Kata Kunci :

Media, Metode, PenyuluhanKesehatan

 

Keberhasilan seorang penyuluh kesehatan dalam menjalankan tugasnya

sebagai penyuluh ditentukan oleh bagaimana yang bersangkutan melakukan

komunikasi. Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat

dipahami dan dimengerti oleh audiens. Unsur Komunikasi yang efektif antara

lain : Komunikator, komunikan, media, pesan yang disampaikan dan umpan

Page 2: Defenisi Media Promkes

balik.

Media Penyuluhan berperan sangat penting dalam menyampaikan ide/

gagasan materi penyuluhan. Sebelum melakukan penyuluhan perlu dilakukan

pemilihan media penyuluhan yang tepat, dengan mempertimbangkan beberapa

hal diantaranya jumlah audiens, luas tempat penyuluhan, pendidikan audiens,

materi penyuluhan dsb. Untuk bisa memilih media yang tepat bagi seorang

penyuluh kesehatan berikut ini akan kami sampaikan beberapa jenis media dan

metode penyuluhan yang biasa dipakai bagi para penyuluh kesehatan sesuai

dengan perubahan atau umpan balik dari audiens yang dikehendaki. 

 

A.   PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar

menghentikan perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku

yang aman atau pelaing tidak beresiko rendah. Program Promosi Kesehatan

tidak di rancang ”di belakang meja”. Supaya efektif, program harus dirancang

berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat sasaran setempat.    

(Notoatmodjo, 2005)

Program promosi menekankan aspek ”bersama masyarakat”. Maksudnya

adalah (i) bersama dengan masyarakat fasilitator mempelajari aspek-aspek

penting dalam kehidupan masyarakat untuk memahami apa yang mereka

kerjakan, perlukan dan inginkan, (ii) bersama dengan masyarakat fasilitator

menyediakan alternatif yang menarik untuk perilaku yang beresiko misalnya

jamban keluarga sehingga buang air besar dapat di lakukan dengan aman dan

nyaman serta (iii) bersama dengan masyarakat petugas merencanakan program

promosi kesehatan dan memantau dampaknya secara terus-menerus.(Depkes RI,

2008).

 

B.   MEDIA PROMOSI KESEHATAN

1.   Pengertian

Menurut Notoatmodjo (2005) Media atau alat peraga dalam promosi

kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang

dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar

Page 3: Defenisi Media Promkes

komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Biasanya alat peraga digunakan

secara kombinasi, misalnya menggunakan papan tulis dengan photo dan

sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik secara kombinasi

maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :

 a. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran

 b. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh

sasaran

2.   Jenis / Macam Media

Alat-alat peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :

a.  Benda asli, yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati.

Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain :

b.  Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb

c. Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti

cacing dalam botol pengawet, dll

d. Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti

oralit, dll

e. Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya.Benda tiruan

bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan.

Hal ini dikarena menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal

ukuran benda asli yang terlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat

dibuat dari bermacam-macam bahan seperti tanah, kayu, semen, plastik

dan lain-lain.

f.  Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan

yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

g.   Gambar alat optik. seperti photo, slide, film, dll

   Photo

Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :

a)   Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan,

menggambarkan suatu cerita, kegiatan dan lain-lain.

b)   Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan

tidak disimpan dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok

persoalan atau titik perhatian.

   Slide

Slide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok. Slide ini

Page 4: Defenisi Media Promkes

sangat effektif untuk membahas suatu topic tertentu dan peserta dapat

mencermati setiap materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya

dapat diulang-ulang

   Film

Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun

bernuansa edikatif.

 

C. PENYERAPAN MATERI DALAM PROMOSI KESEHATAN

Seseorang belajar melalui panca inderanya. Setiap indera ternyata berbeda

pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang. Oleh karena itu seseorang

dapat mempelajari sesuatu dengan baik apabila ia menggunakan lebih dari

satu indera

Apa yang bisa kita ingat :

   10% dari yang kita baca

   20% dari yang kita dengar

   30% dari yang kita lihat

   50% dari yang kita lihat dan dengar

   80% dari yang kita ucapkan

   90% dari yang kita ucapkan dan lakukan

   

D. METODE PENYULUHAN

Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan

adalah ( Notoatmodjo, 2002 ) :

   Metode Ceramah

Adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian

atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh

informasi tentang kesehatan.

2)   Metode Diskusi Kelompok

Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu

topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan seorang

Page 5: Defenisi Media Promkes

pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.

3)   Metode Curah Pendapat

Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap anggota

mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh

masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi

dilakukan kemudian.

   Metode Panel

Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau

peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan

seorang pemimpin.

5)   Metode Bermain peran

Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa

diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai sebagai

bahan pemikiran oleh kelompok.

 

6)   Metode Demonstrasi

Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang

sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan

bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan

alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu besar

jumlahnya.

   Metode Simposium

Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5 orang dengan

topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.

   Metode Seminar

Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk membahas

suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.

 

Berikut ini dapat dilihat beberapa metode/cara penyuluhan untuk merubah

masing-masing unsur ”perilaku” sesuai yang kita ingin lakukan.

merubah pengetahuan merubah sikap merubah Perilaku

     Ceramah

     Presentasi

    Diskusi kelompok

     Tanya jawab

    Latihan sendiri

     Bengkel kerja

Page 6: Defenisi Media Promkes

     Wisata karya

     Curah pendapat

     Seminar

     Panel

     Role playing

     Film / Video

     Tape recorder

     Simulasi 

     Demonstrasi

     Eksperimen 

 

Dengan memilih media dan metode penyuluhan yang tepat, sebelum melakukan

penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan hasil yang optimal yaitu adanya

perubahan berupa umpan balik dari audiens sesuai yang kita inginkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Departemen Kesehatan RI. Pusat Promosi Kesehatan, Panduan Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku, Untuk KIBBLA, Jakarta 2008.

    Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Media

Promosi Kesehatan, Jakarta 2004. 

Notoatmodjo, Soekidjo, Promosi Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta 2005.

 

-