Upload
truongduong
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Departemen Pendidikan Nasional
Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
Jln. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. I
Gedongmeneng Bandarlampung 35145
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN KREDIT
PADA BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG PEMBANTU NATAR
(Skripsi)
Oleh:
Nama : DWI CAHYO ARISHANTI
NPM : 0311011052
Jurusan : MANAJEMEN
Konsentrasi : PEMASARAN
Pembimbing I : MAHRINASARI, SE., MBA.
Pembimbing II : R. FISKA HUZAIMAH, SE., MSI.
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2010
ABSTRAK
ANALISIS PERILAKU KONSMEN DALAM PENGGUNAAN KREDIT
PADA BANK RAKYAT INDONESIA
CABANG PEMBANTU NATAR
Oleh:
Dwi Cahyo Arishanti
Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar merupakan salah satu Bank
di Provinsi Lampung yang turut mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah
dalam rangka pembangunan nasional. Sejak dulu BRI Cabang Pembantu Natar
sudah berkonsentrasi pada nasabah dari kalangan mikro, kecil, dan menengah.
Masalah yang dihadapi BRI Cabang Pembantu Natar adalah belum tercapainya
target pemasaran. Salah satu penyebabnya adalah BRI Cabang Pembantu Natar
dalam pengelolaannya masih kurang memahami perilaku nasabahnya.
Permasalahan yang diangkat adalah apakah faktor ekstern yang terdiri dari
kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga dan faktor intern yang
terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, konsep diri,sikap mempengaruhi nasabah
kredit dalam penggunaan kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah faktor ekstern dan intern
mempengaruhi perilaku nasabah dalam penggunaan kredit pada BRI Cabang
Pembantu Natar dan faktor manakah yang lebih mempengaruhi. Hipotesis yang
diajukan adalah terdapat pengaruh positif antara perilaku nasabah dalam
penggunaan kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar dengan faktor ekstern dan
intern. Data diperoleh melalui nonprobabilitas/nonacak (Purposive Sampling)
dimana besarnya sampel yaitu 78. Hasil analisis kuantitatif dengan uji
Konkordansi Kendall (W) secara parsial pada derajat kebebasan N-1 = 77 dan
tingkat kepercayaan 95% ( =5%) diperoleh nilai W faktor ekstern sebesar 0,431
dan X2 faktor ekstern lebih besar dari X
2 tabel (100,829 > 98,484). Nilai W faktor
intern sebesar 0,718 dan X2 faktor intern lebih besar dari X
2 tabel (223,913 >
98,484), hal ini membuktikan bahwa faktor intern lebih mempengaruhi perilaku
nasabah dalam penggunaan kredit daripada faktor ekstern. Agar dapat membina
keloyalan nasabah terhadap perusahaan sekaligus menarik nasabah baru,
sebaiknya BRI Cabang Pembantu Natar lebih mengoptimalkan promosi produk
kreditnya, serta memberikan fasilitas, kemudahan, kenyamanan, dan pelayanan
yang lebih baik bagi nasabah.
ABSTRACT
CONSUMER BEHAVIOR ANALYSIS IN THE USE OF CREDIT
AT BANK RAKYAT INDONESIA
NATAR BRANCHES
By:
Dwi Cahyo Arishanti
Bank Rakyat Indonesia Natar Branch is one of the Bank in Lampung Province
who helped develop the regional economic growth within the framework of
national development. Since the first BRI Branch Natar been concentrating on
customers from among micro, small and medium enterprises. The problems faced
Natar BRI Branch is not achieving the target of marketing. One possible cause is
the BRI branch in its management Natar still less to understand the behavior of its
customers. The problem raised is whether external factors consisting of cultural,
social class, reference groups, family and internal factors consisting of motivation,
perception, learning, self concept, attitudes affect the credit customers in the use
of credit at BRI Branch Natar. The objective is to determine whether external and
internal factors influencing customer behavior in the use of credit at BRI Branch
Natar and one which is most affecting factor. The hypothesis proposed is that
there is a positive influence between the behavior of customers in the use of credit
at BRI Branch Natar by external and internal factors. Data obtained through
nonprobabilitas (purposive sampling) where the sample size is 78. Results of
quantitative analysis with Kendall's Concordance Test (W) partially on the degree
of freedom N-1 = 77 and 95% confidence level (= 5%) obtained a value of 0.431
W and the external factors, external factor X2 is greater than X2 table (100.829>
98.484 ). W value of 0.718 and internal factors, internal factors X2 is greater than
X2 table (223.913> 98.484), this further proves that the internal factors
influencing customer behavior in the use of credit rather than external factors. In
order to foster customer loyalty to the company as well as attract new customers,
better BRI Branch Natar further optimize promotional credit products, and
provides facilities, convenience, comfort, and better service for customers.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandarlampung pada tanggal 04 November 1985, sebagai
anak kedua dari dua bersaudara, dari Bapak Sutono Sumaryo dan Ibu Endang
Pramudiati.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan di SDN 3 Perumnas Way Halim,
Bandarlampung pada tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di
SLTPN 1 Bandarlampung pada tahun 2000, dan Sekolah Menengah Umum
(SMU) di SMUN 9 Bandarlampung pada tahun 2003. Penulis diterima sebagai
mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lampung
melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2003.
MOTTO
Dekatkan Dia Sejauh apapun berjalan Rendahkan diri setinggi apapun berada dan Ringankan Senyum seberat apapun hidup.
PERSEMBAHAN
Orang Tuaku Tercinta
Kakakku Tersayang
Keluarga Besarku
Dosen Pembimbing Skripsiku
Dosen Penguji Skripsiku
Sahabat – Sahabatku Tercinta
Almamaterku Tercinta Universitas Lampung
SANWACANA
Bismillahirrahmanirrohim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya jualah
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai syarat bagi penulis dalam
menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Lampung, dengan judul “ Analisis Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Kredit
Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar”.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan yang penulis miliki, dan penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan-kekurangan dalam skripsi ini, tetapi meskipun demikian
penulis berharap kiranya para pembaca dapat mengambil manfaat dan kegunaan
dari skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat doa, bimbingan, dan
motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Yang tercinta kedua orang tuaku, Mama dan Papa, Mbaku tercinta Mba Lulu,
dan seluruh keluarga besarku, Makwo dan Pakwo, Mbah kakung(alm) dan
Mbah Putri(alm), Pakde, Bude, Pakle, Bule, Lele, Om, Tante, dan semua
keponakan dan sepupu-sepupuku, terima kasih atas kebaikan, motivasi dan
semua doa-doanya.
2. Bapak H. Toto Gunarto, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung.
3. Ibu Aida Sari S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Lampung.
4. Ibu Yuningsih S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Lampung.
5. Ibu Hj. Mahrinasari S.E., MBA. selaku pembimbing utama yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi selama penulisan skripsi ini.
6. Ibu R.A Fiska Huzaimah S.E., M.M. selaku pembimbing pendamping skripsi
yang telah memberikan ide, gagasan, dan saran serta sumbangan pemikiran
dalam penulisan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, terima kasih atas ilmu pengetahuan
dan bantuan yang telah diberikan selama penulis menuntut ilmu di Fakultas
Ekonomi.
8. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, Om
Herwan, Mas Nasir, Pak Safar, Mas Safik, Om Adel, Mba Wiwi, terima kasih
banyak atas bantuannya selama ini.
9. Pimpinan dan seluruh karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar yang selama ini membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku tercinta Ade Lurah, Alpharita, Amel, Dani Suryawan,
Andhika, Dwi Deliva, Arie Widodo, Efri Suralaga, Haris Setiawan, Joko
Purnomo, Ridhoni Chrisye, Muttaqin Syafaat, Yopi Marjuki, terima kasih atas
waktu, keceriaan dan inspirasi yang telah diberikan selama ini.
11. Sahabat-sahabatku tersayang Ella, Elli, Lany Sofia, Dian Noval, Zico
Hermawan, Guna Wardhana, Arif Ginanjar, Arfan Ali, terima kasih atas
waktu, keceriaan dan inspirasi yang telah diberikan selama ini.
12. Sahabat-sahabatku terkasih Hendra Atmanegara, Heri Effendi, Yan Prasetya,
Harry Herwanto, Akhmad Alfallah, RM Akbar, Andre JS, Helina Sari,
Permata Sari, Novalia Citra, terima kasih atas waktu, keceriaan dan inspirasi
yang telah diberikan selama ini.
13. Teman-teman Manajemen 2003 Universitas Lampung, Syamsul, Adi
Daramawan, Deni Ardian,Eka Arianti, Mirwan Yunus, Oka Tonjaya, Prihatin
Manat, Hermansyah, Risa Bestharia, Ilham Akbar, Elfira Rosanna, Ade Vica,
Tria Fransisca, Natalia Pratiwi, Fajrina, Zulkifli, M.Affandi, Zainnur,Welly,
Gema, Lasmini, Fiky, Martha, Anisah, Avivi, Rio Umbara, Keny, Denny
Artho, Bones, Oces, Rinly, Ozi, Dede, Toni, Ronny, Benhard, Jhon, Chandra,
Methundra dan semuanya yang tidak mungkin disebut satu persatu, terima
kasih untuk kebersamaan dan keceriaannya.
14. Teman-teman lain dalam segala angkatan maupun jurusan, Wisnu Titot,
Muamar Khadafi, Anita Ersis, Fadly Fannani, Zakiah Baraqbah, Murnika
Febrina, M. Nur, Mahmud Yunus, Engki Irawan, Prasetyo, Aulia Iskandar,
Faisol Rahman, Eriex, Ipunk, Fahriza.
15. Seluruh teman-teman Bikers, Didih Wijiantoro, Andi Santoso, Ardiyan
Saputra, Very, Sandy Eko, Tommy, Mas Agus, terima kasih atas waktu dan
pengalaman berharga yang takkan terlupakkan.
16. Dan buat semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan kebaikan dan ketulusan hatinya dalam kehidupan penulis, terima
kasih banyak semuanya.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, akan
tetapi sedikit harapan semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Amin.
Bandarlampung, 26 April 2010
Penulis
Dwi Cahyo Arishanti
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Permasalahan ........................................................................... 11
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan ............................................. 12
1.4 Kerangka Pemikiran ................................................................ 12
1.5 Hipotesis .................................................................................. 15
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemasaran ............................................................. 16
2.2 Pemasaran Jasa Bank .............................................................. 16
2.3 Pengertian Perilaku Konsumen ............................................... 18
2.4 Model Perilaku Konsumen ...................................................... 18
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.......... 20
2.5.1 Faktor Ekstern ................................................................ 20
2.5.2 Faktor Intern ................................................................... 23
2.6 Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen .............................. 26
2.7 Proses Pengambilan Keputusan ............................................. 28
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian .................................................................... 31
3.2 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 31
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 32
3.4 Metode Penentuan Sampel ...................................................... 32
3.5 Definisi Operasional Variabel ................................................. 33
3.5.1 Faktor Ekstern ............................................................... 33
3.5.2 Faktor Intern ................................................................. 35
3.6 Uji Kevalidan dan Kereliabelan Alat Ukur.............................. 36
3.6.1 Uji Kevalidan ................................................................ 36
3.6.2 Uji Kereliabelan ............................................................ 37
3.7 Analisis Data ........................................................................... 38
3.7.1 Analisis Kualitatif ......................,................................. 38
3.7.2 Analisis Kuantitatif ....................................................... 38
IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Uji Kevalidan dan Kereliabelan .............................................. 41
4.2 Hasil Penelitian ....................................................................... 41
4.2.1 Faktor Kebudayaan ....................................................... 42
4.2.2 Faktor Kelas Sosial ....................................................... 43
4.2.3 Faktor Kelompok Referensi .......................................... 45
4.2.4 Faktor Keluarga ............................................................. 47
4.2.5 Faktor Motivasi ............................................................. 48
4.2.6 Faktor Persepsi .............................................................. 51
4.2.7 Faktor Belajar ................................................................ 53
4.2.8 Faktor Konsep Diri ........................................................ 54
4.2.9 Faktor Sikap .................................................................. 55
4.3 Pembahasan ............................................................................. 58
4.3.1 Faktor Ekstern ............................................................... 58
4.3.2 Faktor Intern .................................................................. 60
4.4 Analisis Kuantitatif ................................................................. 63
4.4.1 Faktor Ekstern ............................................................... 63
4.4.2 Faktor Intern .................................................................. 63
4.5 Pengujian Hipotesis ................................................................. 64
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ……………………………………………………. 65
5.2 Saran ………………………………………………………… 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tingkat Suku Bunga Kredit pada BRI KCP Natar Periode Juli -
Desember 2008 ................................................................................. 5
2. Perkembangan Volume Kredit pada BRI KCP Natar Periode Juli -
Desember 2008 ................................................................................. 8
3. Nilai Interpretasi Kereliabelan ......................................................... 38
4. Intensitas Nasabah Melakukan Transaksi di Bank ........................... 42
5. Pemakaian Jasa Kredit Untuk Pemenuhan Barang dan Jasa ............. 43
6. Tingkat Pendidikan Nasabah ............................................................ 43
7. Pemakaian Jasa Perbankan Merupakan Pilihan Terbaik .................. 44
8. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar ........................................ 45
9. Pengaruh Rekan/Kolega Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan
Kredit ................................................................................................ 45
10. Pengaruh Lingkungan Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan
Kredit ................................................................................................ 46
11. Sumber Informasi Mengenai Kredit ................................................. 46
12. Peran Keluarga Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan
Kredit ............................................................................................... . 47
13. Banyaknya Anggota Keluarga yang Menjadi Nasabah Kredit ........ 48
14. Fasilitas dan Kemudahan Mendorong Nasabah Memilih Kredit ..... 48
15. Kredit yang Diberikan Mambantu Usaha yang Akan/Sedang
Anda Jalankan .................................................................................. 49
16. Kredit yang Diberikan Membantu Anda Dalam Pemenuhan
Kebutuhan Pembelian Barang-barang Tertentu ................................ 49
17. Kredit yang Diberikan Membantu Anda Dalam Membiayai
Pendidikan Anda/Keluarga .............................................................. 50
18. Citra Pelayanan BRI Cabang Pembantu Natar pada Umumnya ...... 51
19. Pandangan Nasabah Mengenai Kredit di BRI Dibandingkan
Kredit Lainnya ................................................................................. 51
20. Perbandingan Antara Informasi yang Diperoleh dengan Keadaan
yang Sebenarnya .............................................................................. 52
21. Kesan Setelah Menjadi Nasabah Kredit pada BRI Cabang
Pembantu Natar ................................................................................ 53
22. Minat Nasabah untuk Terus Menggunakan Kredit BRI .................. 53
23. Penilaian Responden Setelah Menjadi Nasabah Kredit
BRI ................................................................................................... 54
24. Jasa yang Ditawarkan Oleh BRI Cabang Pembantu Natar Sesuai
Dengan Keinginan dan Kebutuhan ................................................... 55
25. Penilaian Nasabah Terhadap Proses Pengajuan Kredit .................... 55
26. Penilaian Nasabah Terhadap Proses Pencairan Kredit ..................... 56
27. Penilaian Nasabah Terhadap Pelayanan dan Keramahan
Petugas BRI ....................................................................................... 56
28. Penilaian Nasabah Tentang Kenyamanan Fasilitas yang
Diberikan BRI .................................................................................... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Kerangka Pemikiran ............................................................. 14
2. Model Perilaku Konsumen ............................................................... 19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Kuesioner
2. Validitas dan Reliabilitas Pra Kuesioner
3. Data Pra Kuesioner
4. Validitas dan Reliabilitas
5. Data Hasil Kuesioner
6. Hasil Perhitungan Nilai Konkordansi Kendall (W)
7. Tabel Harga Kritis r Product Moment
8. Tabel Harga Kritis Chi-Square
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan
dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi,
modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada
tidaknya jasa pelayanan bank. Di samping itu, perbankan juga berfungsi dalam
memperlancar dan mempermudah proses pengiriman uang (jasa transfer), dan
juga memberikan penyimpanan barang dan surat berharga
Pengertian bank menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998 :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup orang banyak.
Bank perlu menghimpun dan mempelajari data tentang sumber uang dan berusaha
mendapatkannya untuk ditarik ke bank. Dari dana yang terhimpun inilah, bank
memberikan jasa pelayanan pemberian kredit dan pinjaman dengan segala
variasinya dan program-programnya. Bank juga harus mampu memberikan
pelayanan bagi masyarakat golongan ekonomi menengah maupun menengah ke
bawah atau pengusaha kecil. Salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dan
pelaku bisnis adalah pelayanan jasa kredit. Kredit yang aman akan memberikan
dampak yang positif bagi bank sehingga kepercayaan masyarakat akan bertambah
terhadap bank itu.
Pengertian kredit menurut UU Perbankan No.10 Tahun 1998 :
Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Bank Rakyat Indonsia (BRI) adalah salah satu bank di Provinsi Lampung yang
telah berperan dalam menghidupkan denyut ekonomi Indonesia pada umumnya
dan Provinsi Lampung pada khususnya dalam rangka pembangunan nasional.
Bank Rakyat Indonesia memiliki beberapa cabang, cabang pembantu, dan juga
unit yang tersebar di semua kabupaten di Lampung. Salah satu cabang
pembantunya yaitu BRI Cabang Pembantu Natar. Berbicara tentang kredit, sejak
dulu Bank Rakyat Indonesia sudah berkonsentrasi pada nasabah dari kalangan
mikro, kecil, dan menengah. BRI adalah bank besar yang mempunyai
pengalaman dalam menangani kredit kecil, menengah dan mikro, dibandingkan
dengan bank-bank lain.
Tugas pokok Bank Rakyat Indonesia adalah menyelenggarakan usaha bank
membentuk pembiayaan usaha-usaha dalam pelaksanaan pembangunan daerah
dan turut mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka
pembangunan nasional, serta untuk menghasilkan laba bagi kelanjutan usaha bank
secara menyeluruh. Bank Rakyat Indonesia memiliki berbagai produk andalan
sebagai alternatif pilihan masyarakat dalam menginvestasikan dananya. Dalam
memasarkan produknya, perusahaan tidak terlepas dari kegiatan pemasaran
sebagai suatu kegiatan pokok dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan.
Kegiatan yang dimaksud adalah bauran pemasaran (marketing mix).
Kegiatan bauran pemasaran yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia meliputi:
1. Produk (product)
Menurut Kotler (2000:508), produk adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
Produk/jasa yang ditawarkan oleh BRI Cabang Pembantu Natar bervariatif jenis
dan keunggulannya, antara lain :
a. Produk dana
Produk dana adalah berupa simpanan/tabungan yang disediakan oleh
bank untuk masyarakat yang ingin menyimpan/menabung uangnya.
Produk dana ini dibagi menjadi beberapa bentuk, yaitu:
- Giro, yaitu rekening simpanan pihak ketiga yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat
perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara perintah pemindah
bukuan.
- Deposito BRI, yaitu simpanan pihak ketiga dimana penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu sesuai dengan
perjanjian. Deposito diperuntukkan bagi perorangan.
- Britama, yaitu tabungan disediakan untuk semua lapisan
masyarakat termasuk Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan
hadiah yang cukup menarik dan hanya ada di BRI. BRI memiliki
19 ATM di seluruh Provinsi Lampung.
b. Produk Kredit
Produk kredit merupakan pinjaman yang disediakan oleh bank dan
dananya diperoleh dari masyarakat. Jenis kredit seperti ini hanya
berada di BRI Cabang dan BRI Kantor Wilayah. Produk kredit yang
ada di BRI dibagi dalam tiga skema, yaitu:
- Kredit modal kerja, yaitu kredit yang diberikan sebagai tambahan
modal dalam rangka meningkatkan/mempertahankan volume
usaha.
- Kredit investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada perusahaan
untuk pembelian aktiva tetap perusahaan, baik untuk proyek,
bangunan, penggantian.
- Kredit pegawai berpenghasilan tetap, yaitu kredit yang diberikan
secara kolektif bukan perorangan, dalam arti pembayaran angsuran
pinjaman dipotong melalui upah/gaji yang bersangkutan.
Peminjam adalah pegawai yang telah diangkat menjadi pegawai
tetap dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta.
2. Harga (Price)
Menurut Kotler (2000:126), harga adalah jumlah uang yang harus dibayar
pelanggan untuk produk itu. Kebijaksanaan harga pada BRI Cabang Pembantu
Natar terkait dengan besarnya suku bunga yang ditawarkan kepada nasabah.
Ketentuan besarnya suku bunga ini dapat berubah sewaktu-waktu. Data suku
bunga kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 1. Tingkat Suku Bunga Kredit pada BRI KCP Natar Periode Juli –
Desember 2008
Sumber: BRI KCP Natar, 2008 (dalam %)
3. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler (2000:127), promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengomunikasikan produknya pada pasar sasarannya.
Promosi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan guna
memperkenalkan produk kepada pembeli, meyakinkan dengan harapan mereka
tertarik untuk membeli produk/jasa yang ditawarkan.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar adalah melalui penyebaran brosur-brosur kepada masyarakat umum,
menyeponsori suatu acara atau kegiatan, dan juga melalui iklan-iklan baik di
televisi maupun radio.
4. Saluran distribusi (Place)
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:61)
Place dalam service merupakan gabungan antar lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis.
Guna mempermudah transaksi antar rekening Bank Rakyat Indonesia dalam
melayani nasabahnya yang bertempat tinggal cukup jauh dan tersebar maka Bank
Rakyat Indonesia di Lampung membuka 6 kantor cabang yaitu di Tanjung
Karang, Teluk Betung, Kotabumi, Bandar Jaya, Metro, dan Pringsewu,. Dan juga
Jul Agu Sep Okt Nov Des
Pinjaman modal kerja 13,19 13,33 13,61 14,14 14,52 14,61
Pinjaman investasi 12,70 12,86 13,12 13,47 13,82 13,85
Pinjaman konsumsi 13,59 13,59 13,57 13,68 13,76 13,84
membuka 5 kantor cabang pembantu, yaitu di Sudirman, Liwa, Tulang Bawang,
Natar, Kalianda, dan juga 56 kantor unit yang tersebar di berbagai kabupaten di
Lampung.
5. Sumber Daya Manusia (People)
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan
suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan. Oleh karena itu Bank Rakyat
Indonesia melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk para karyawannya, seperti
program pendidikan, baik ketika pertama kali mereka bekerja maupun setelah
mereka telah cukup lama bekerja dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan keterampilan para karyawan dalam melayani nasabah. Bank Rakyat Indonesia
(BRI) Cabang Pembantu Natar memiliki 11 karyawan, yaitu 7 karyawan organik
yang bidang kerjanya meliputi operasional seperti pelayanan tabungan, kredit,
transfer, giro, dan deposito, dan juga terdapat 4 karyawan kontrak yang bidang
kerjanya meliputi payment point seperti setoran PLN dan Telpon.
6. Proses (Process)
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001:63)
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari
prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin dimana
jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen.
Proses pelayanan yang diberikan kepada nasabah tidak begitu sulit, untuk nasabah
tabungan/simpanan dapat dilayani dengan bebas memilih jenis tabungan yang
diinginkannya dan mengisi formulir tertentu. Sedangkan untuk nasabah kredit
dengan mengisi formulir tertentu dengan dilengkapi jaminan yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku serta mengikuti prosedur dari Bank, dan maksimal 5 hari
proses pencairan dana apabila semua syarat telah dilengkapi.
7. Wujud Fisik (Physical Evidence)
Menurut Rambat Lupiyoadi (2001 : 60), physical eveidence merupakan
lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan
konsumen. Wujud fisik berupa bentuk pelayanan yang bersifat nyata seperti
bangunan dan sarana-sarana yang mendukung lainnya. Wujud fisik yang dimiliki
oleh Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar adalah berupa satu kantor
yang terletak di wilayah Natar, yaitu kantor 2 lantai, lantai pertama untuk
operasional, dan lantai dua untuk backoffice seperti administrasi kredit dan
laporan-laporan.
Ketujuh variabel bauran pemasaran tersebut di atas sangat berpengaruh dan turut
menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, hal ini tidak sebanding dengan
alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas, terlebih jika dikaitkan pada masalah
keuangan yang dimiliki seseorang. Oleh sebab itu manusia mulai mencari
alternatif dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan dana tersebut. Banyak
masyarakat memenuhi kebutuhan itu dengan memanfaatkan fasilitas kredit yang
kini banyak ditawarkan oleh bank. Hal tersebut juga terjadi pada kredit yang
ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia yang mengalami peningkatan baik dalam
jumlah nasabah maupun volume usahanya. Perkembangan volume kredit di BRI
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2. Perkembangan Volume Kredit pada BRI KCP Natar
Periode Juli – Desember 2008
TARGET PERTUMBUHAN REALISASI
PERTUMBUHAN
JUL AGU SEP OKT NOV DES Rp %
A. RITEL 25,933 26,472 26,801 27,207 27,529 28,143 6,528 100%
NPL (Rupiah) 1,239 1,380 1,236 1,003 1,322 799 212 -342%
NPL (%) 4.78% 5.21% 4.61% 3.69% 4.80% 2.84% 0 3.35%
a. KOMERSIAL 16,779 16,870 16,687 17,064 17,362 18,154 2,096 42%
NPL (Rupiah) 945 1,095 950 723 1,040 506 106 0%
NPL (%) 5.63% 6.49% 5.69% 4.24% 5.99% 2.79% 0 4.52%
b. KONSUMTIF 9,154 9,602 10,114 10,143 10,167 9,989 3,640 240%
NPL (Rupiah) 294 285 286 280 282 293 106 -171%
NPL (%) 3.21% 2.97% 2.83% 2.76% 2.77% 2.93% 0 1.38%
1. TAPSUN 8,981 9,439 9,959 9,995 10,026 9,854 3,744 213%
NPL (Rupiah) 294 285 286 280 282 282 95 -153%
NPL (%) 3.27% 3.02% 2.87% 2.80% 2.81% 2.86% 0 1.43%
2. KKB & KPR 173 163 155 148 141 135 -104 44%
NPL (Rupiah) 0 0 0 0 0 0 0 0
NPL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0
2.1. KKB 129 120 114 108 102 96 -79 45%
NPL (Rupiah) 0 0 0 0 0 0 0 0
NPL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0
2.2. KPR 44 43 41 40 39 39 -25 0%
NPL (Rupiah) 0 0 0 0 0 0 0 0
NPL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0
B. MENENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0%
NPL (Rupiah) 0 0 0 0 0 0 0 0
NPL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0
C. KREDIT PROGRAM 359 345 331 317 353 285 0 0
NPL (Rupiah) 0 0 0 0 0 0 0 0
NPL (%) 0 0 0 0 0 0 0 0 Sumber: BRI KCP Natar, 2008 (Dalam Jutaan Rupiah)
Berdasarkan Tabel 2, pada tahun 2008 dapat kita lihat realisasi pertumbuhan
kredit pada BRI KCP Natar pada beberapa jenis kredit belum tercapai. Pada kredit
komersial realisasi pertumbuhan hanya tercapai 42% yaitu sebesar
Rp2.096.000.000, dan pada kredit KPR realisasi pertumbuhan belum tercapai
sama sekali atau sebesar 0%.
Volume kredit yang disebutkan di atas diharapkan termasuk kredit dalam kategori
lancar, bukan kredit bermasalah. Berdasarkan ketentuan pemerintah, kredit
bermasalah di Indonesia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
- Kredit kurang lancar
- Kredit diragukan, dan
- Kredit macet
Berikut ini merupakan penggolongan kredit tersebut.
1. Kredit kurang lancar
Kredit dengan angsuran non-KPR dianggap kurang lancar apabila :
- Terdapat tunggakan angsuran pokok yang melampaui masa satu bulan,
tetapi belum melampaui masa dua bulan bagi kredit dengan angsuran
kurang dari satu bulan, atau melampaui tiga bulan tetapi belum sampai
enam bulan bagi kredit yang ditetapkan bulanan, atau melampaui enam
bulan, tetapi belum sampai dua belas bulan bagi kredit yang angsurannya
ditetapkan enam bulan atau lebih.
- Terdapat cerukan karena penarikan yang jangka waktunya telah
melampaui masa 15 hari kerja, tetapi belum melampaui masa 30 hari
kerja.
2. Kredit diragukan adalah kredit yang tidak memenuhi kriteria kredit kurang
lancar, namun dari penilaian kreditur disimpulkan bahwa :
- Kredit tersebut dapat diselamatkan, serta mempunyai jaminan kredit
yang nilainya tidak kurang 75% jumlah nilai pinjaman pokok dan bunga
yang tertunggak, atau
- Kredit tersebut tidak dapat diselamatkan, tetapi nilai jaminan kreditnya
tidak kurang dari 100% jumlah nilai kredit dan bunga tertunggak.
3. Kredit macet adalah kredit yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- Tidak dapat memenuhi kriteria kredit lancar, kredit kurang lancar, dan
kredit diragukan, atau
- Dapat memenuhi kriteria kredit diragukan, tetapi setelah jangka waktu 21
bulan semenjak masa penggolongan kredit diragukan, belum terjadi
pelunasan pinjaman atau upaya penyelamatan kredit, atau
- Penyelesaian pembayaran kembali kredit yang bersangkutan telah
diserahkan kepada pengadilan negeri, atau telah diajukan permintaan
ganti rugi kepada perusahaan asuransi kredit.
Kredit bermasalah menjadi bagian dari kehidupan bisnis bank dan lembaga
keuangan lainnya. Berbagai penyebab debitur-debitur tidak mampu membayar
bunga dan atau melunasi kredit yang mereka pinjam, mendorong pihak bank
untuk mengadakan pendekatan mengenai perilaku konsumen, guna mendapatkan
informasi sebanyak mungkin mengenai konsumen terutama faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam menggunakan kredit. Faktor-faktor perilaku
konsumen tersebut adalah faktor ekstern (kebudayaan, kelas sosial, kelompok
referensi, keluarga) dan faktor intern (motivasi, persepsi, belajar, konsep diri,
sikap). Sangat penting bagi pihak BRI Cabang Pembantu Natar untuk memahami
mengapa dan bagaimana tingkah laku nasabahnya dalam memanfaatkan kreditnya
tersebut sehingga penerapan kebijakan pemasaran akan lebih terarah dan
mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Hal ini sangat menarik untuk
dianalisis untuk mengetahui hubungan faktor perilaku nasabah kredit dalam
memanfaatkan dana kredit pada Bank Rakyat Indonesia . Berdasarkan uraian di
atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada Bank Rakyat
Indonesia Cabang Pembantu Natar dengan memilih judul
“ Analisis Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Kredit Pada Bank
Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar”.
1.2 Permasalahan
Perusahaan dalam pencapaian tujuannya tidak terlepas dari kegiatan pemasaran
yang diharapkan dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk
dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan harus dapat
memahami perilaku konsumen. Berdasarkan Tabel 2, terlihat belum tercapainya
target pemasaran pada tahun 2008. Jumlah realisasi pertumbuhan kredit komersial
hanya tercapai sebesar 42% sebesar 2.096.000.000, dan pada kredit KPR realisasi
pertumbuhan belum tercapai sama sekali. Salah satu penyebabnya adalah BRI
KCP Natar dalam pengelolaannya masih kurang memahami perilaku nasabahnya.
Berdasarkan uraian singkat tersebut di atas, penulis merumuskan masalah
“Apakah faktor ekstern (kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga)
dan intern (motivasi, persepsi, belajar, konsep diri, sikap) mempengaruhi nasabah
kredit dalam penggunaan kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar”.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui apakah faktor ekstern (kebudayaan, kelas sosial,
kelompok referensi, keluarga) dan intern (motivasi, persepsi, belajar,
konsep diri, sikap) mempengaruhi perilaku nasabah kredit dalam
pengembalian kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar.
2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Bank Rakyat Indonesia dalam rangka
meningkatkan pencapaian tujuan usahanya.
1.4 Kerangka Pemikiran
Kegiatan usaha bank pada pokoknya dibagi menjadi tiga bentuk kegiatan, yaitu
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa keuangan. Salah satu
bentuk realisasi dari kegiatan menyalurkan dana yaitu dengan dibentuknya bagian
perkreditan di setiap bank. Penyaluran dana berhubungan dengan sektor
pembiayaan. Adapun indikator yang digunakan untuk menilai kinerja sektor
pembiayaan di antaranya kelancaran penggunaan pinjaman dari nasabahnya. Dari
penilaian indikator tersebut maka akan diketahui seberapa baiknya kinerja dari
suatu sektor pembiayaan.
Menurut Basu Swastha (1997:10)
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses mengambil keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan tersebut.
Pengetahuan mengenai perilaku nasabah akan sangat membantu bank di dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya sehingga bank dapat berusaha
untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan nasabahnya.
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997:57) faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu :
1. Faktor ekstern, yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi,
dan keluarga.
2. Faktor intern, yang terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, konsep diri, dan
sikap.
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Faktor Ekstern:
-Kebudayaan
-Kelas sosial
-Kelompok referensi
-Keluarga
Faktor Intern:
-Motivasi
-Persepsi
-Belajar
-Konsep diri
-Sikap
Konsumen Perilaku
konsumen
Tanggapan
konsumen
Tanggapan
konsumen
Umpan Balik konsumen
Umpan Balik bagi Perusahaan
-Product
-Price
- Promotion
- Place
-People
- Physical Evidence
- Process
-
1.5 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, permasalahan, tujuan penulisan dan kerangka
pemikiran, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh
positif antara perilaku nasabah dalam penggunaan kredit pada Bank Rakyat
Indonesia Cabang Pembantu Natar dengan faktor ekstern (kebudayaan, kelas
sosial, kelompok referensi, keluarga) dan intern (motivasi, persepsi, belajar,
konsep diri, sikap)
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2000:8):
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produksi
yang bernilai dengan pihak lain.
Menurut Stanton (1995) yang dikutip oleh Husein Umar (2000:31):
Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan, menentukan
harga, hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau
jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli, baik yang aktual maupun
yang potensial.
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan
keuntungan.
2.2 Pemasaran Jasa Bank
Menurut Simorangkir (1992:37), pemasaran jasa bank adalah penciptaan
pelayanan yang memuaskan nasabah di satu pihak yang menguntungkan
perusahaan di pihak lain. Berdasarkan pengertian tersebut terlihat bahwa
pemasaran jasa bank menekankan pada upaya menciptakan kepuasan para
nasabah melalui pelayanan secara optimal dari pihak bank, tanpa melupakan
aspek keuntungan bagi bank itu sendiri.
Menurut Kotler (1992:216) industri perbankan mengalami tahap pemasaran
sebagai berikut.
1. Pemasaran adalah iklan, promosi penjualan, serta publikasi
Pada tahap ini pemasaran masuk ke bank bukan melalui “konsep pemasaran”,
melainkan melalui “konsep iklan dan promosi”. Bank-bank bersaing ketat
membuat tabungan mereka menjadi menarik dengan cara memberikan hadiah-
hadiah bagi para nasabah (penabung baru).
2. Pemasaran adalah senyum dan keramahan
Bank menyadari bahwa menarik nasabah adalah mudah, tetapi sulit untuk
mempertahankannya. Mereka membuat program untuk menyenangkan
nasabahnya, salah satunya adalah dengan keramahan.
3. Pemasaran adalah pembagian dan inovasi
Pada tahap ini bank menemukan cara bersaing baru sewaktu-waktu mereka
melakukan pembagian pasar dan memperkenalkan produk baru. Namun pada
kenyataannya, jasa keuangan mudah ditiru dan suatu keunggulan tertentu
mudah untuk hilang. Hanya bank yang dapat terus melakukan investasi dan
inovasi yang dapat terus menerus unggul terhadap bank-bank lain.
4. Pemasaran adalah penentu posisi
Pada tahap ini semua bank telah memiliki iklan, bersikap ramah, serta
melakukan segmentasi dan inovasi. Bank-bank menjadi kelihatan serupa dan
berusaha untuk mencari suatu pembeda dari yang lain. Mereka mulai
menyadari bahwa tidak ada bank yang dapat menawarkan semua produk dan
menjadi bank terbaik bagi semua nasabah. Sebuah bank harus mempelajari
peluang yang ada dan menentukan posisinya di pasar.
5. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, dan pengawasan pemasaran.
Tahap ini merupakan tahap tertinggi dalam pemasaran bank. Bank yang telah
mampu untuk melalui empat tahap sebelumnya perlu untuk mempunyai suatu
sistem yang tepat guna untuk melakukan analisis, perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan pemasaran.
2.3 Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Basu Swastha dan Handoko (2000:10):
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan barang-barang dan jasa-jasa,
termasuk di dalamnya proses pengambilan putusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Menurut Loundon dan Bitha (Mangkunegara, 1996:3):
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara fisik yang diterbitkan dalam mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan dan dapat mempergunakan barang-barang dan jasa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tidakan-
tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan putusan dalam mendapatkan,
menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
2.4 Model Perilaku Konsumen
Menurut Philip Kotler, teori perilaku konsumen terdiri dari empat faktor utama
yang mempengaruhi (2000:161), faktor tersebut meliputi :
1. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap
perilaku. Faktor kebudayaan meliputi budaya, sub budaya, dan kelas
sosial.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status.
3. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.
4. Faktor Psikologis
Pilihan pembeli seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama
yang meliputi motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan dan sikap.
Gambar 2. Model perilaku konsumen
Sumber: Kotler (2000:161)
Kebudayaan
- Budaya
- Sub budaya
- Kelas sosial
Sosial
- Kelompok
referensi
- Keluarga
- Peranan dan
satus
Pribadi
- Usia dan tahap
daur hidup
- Pekerjaan
- Macam-macam
situasi ekonomi
- Gaya hidup
- Kepribadian dan
konsep diri
Psikologis
- Motivasi
- Persepsi
- Belajar
- Kepercayaan
Dan Sikap
Pembeli
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen pada dasarnya dipengaruhi dua faktor yaitu faktor intern dan
ekstern. Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997:57), faktor ekstern
meliputi Kebudayaan, Kelas Sosial, Kelompok Referensi, dan Keluarga.
Sedangkan faktor intern meliputi Motivasi, Persepsi, Belajar, Kepribadian dan
Konsep diri, serta Sikap.
2.5.1 Faktor Ekstern
1. Kebudayaan
Menurut Kotler (2000 : 161),
Kebudayaan adalah faktor penentu yang mendasar terhadap pengguna-
pengguna jasa. Biasanya pertumbuhan seseorang dipengaruhi oleh nilai-
nilai budaya yang berlaku di tempatnya. Pengaruh ini akan membentuk
suatu perilaku yang harus ditata, dikendalikan dan dimanfaatkan.
Kebudayaan adalah faktor penentu yang paling mendasar. Dapat disimpulkan
bahwa seseorang menerima kepercayaan, sikap, dan kebiasaan dari lingkungan
sekitarnya melalui generasi sebelumnya. Perilaku konsumen cenderung untuk
menyerap adat kebiasaan menurut kebutuhannya.
2. Kelas Sosial
Menurut Philip Kotler (2000 : 161),
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relatif homogen dan
permanen yang disusun secara hierarkis dan memiliki anggota dengan
adat-adat, minat dan perilaku yang serupa.
Menurut Mc. Carthy (1995:212), kelas sosial adalah kelompok orang yang
memiliki posisi sosial yang kurang lebih sama menurut pandangan orang lain
dalam masyarakat.
Kelas sosial digunakan untuk menganalisis pengenalan kebutuhan, proses
pencarian kriteria, evaluasi dan pola pembelian dari berbagai kelas sosial yang
aktual dan yang dicita-citakan. Kelas sosial dapat ditentukan oleh tiga faktor, yaitu
pekerjaan, sumber dan besarnya pendapatan dan tingkat pendidikan. Individu-
individu dalam jenjang kelas sosial yang sama akan cenderung berperilaku serupa.
3. Kelompok Referensi
Menurut Philip Kotler (2000 : 163), kelompok referensi adalah sekelompok orang
yang mempengaruhi langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang.
Kelompok yang memberikan pengaruh langsung (kelompok keanggotaan) yaitu
kelompok dimana seseorang menjadi anggotanya dan saling berinteraksi sacara
berkesinambungan seperti keluarga, sahabat, tetangga dan rekan kerja.
Kelompok referensi mempengaruhi seseorang melalui tiga cara
(Nugroho J. Setiadi 2003:12), yaitu:
1. Kelompok referensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup
baru.
2. Mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang pada
umumnya ingin menyesuaikan diri.
3. Menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi
pilihan produksian dan merk seseorang.
4.Keluarga
Menurut Loundon dan Bitha (Mangkunegara, 1996:223) keluarga adalah:
Kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mempunyai
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi dan tempat tinggal bersama
dalam sebuah rumah tangga.
Keluarga memberikan pengaruh langsung terhadap perilaku seseorang dalam
pembelian produk atau jasa.
Dalam proses pembelian, setiap orang mempunyai peranan masing-masing.
Beberapa macam peran dalam perilaku konsumen (Basu Swastha dan Handoko
2000:13) yaitu:
1. Pengambil inisiatif (initiator)
Individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu atau yang
mempunyai kebutuhan atau keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang
untuk melakukan sendiri.
2. Pemberi pengaruh (influencer)
Individu yang mempengaruhi putusan untuk membeli baik secara sengaja atau
pun tidak sengaja.
3. Pengambil putusan (decider)
Individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan
dibeli, bagaimana membelinya, kapan, dan di mana membelinya.
4. Pembeli (buyer)
Individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.
5. Pemakai (user)
Individu yang menggunakan produk dan jasa yang dibeli.
2.5.2 Faktor Intern
1. Motivasi
Menurut Nugroho J. Setiadi (2003:94),
Motivasi adalah kecenderungan (suatu sikap yang merupakan pokok
pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan
tindakan. Motivasi meliputi kebutuhan biologis dan emosional yang hanya
dapat diduga dari pengamatan dan tingkah laku manusia.
Menurut Swastha Basu dan T. Hani Handoko (1997:86), motif adalah keadaan
dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan-keinginan individu untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah
suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
Motif berdasarkan faktor-faktor yang menyebabkan orang membeli:
1. Motif rasional
Motivasi yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang rasional
tentang kegunaan barang atau jasa dan lamanya digunakan.
2. Motif emosional
Motivasi yang didasarkan pada faktor perasaan seperti pentingnya
penampilan, kebersihan, dan rekreasi.
Motif berdasarkan pengaruhnya pada proses pembelian:
1. Motif pembelian primer
Merupakan motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-
kategori umum (biasa) pada suatu produk.
2. Motif pembelian selektif
Merupakan motif yang mempengaruhi putusan tentang model dan merk dari
kelas-kelas produk atau macam penjual yang dipilih untuk suatu pembelian.
2. Persepsi
Menurut Philip Kotler (2000 : 173),
Persepsi adalah suatu proses bagaimana seorang individu memilih,
mengorganisasi, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi
untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
Persepsi merupakan hasil interaksi antara faktor stimulus atau rangsangan
eksternal (seperti iklan, ukuran, warna) dengan faktor individual (seperti
kemampuan memilih, pengalaman, sikap, dan motivasi) dari rangsangan tersebut.
Tiga faktor yang membentuk persepsi:
1. Karakteristik dari stimuli.
2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya.
3. Kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri.
3. Belajar
Menurut Basu Swastha dan T .Hani Handoko (1997:86), belajar adalah sebagai
perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil akibat adanya
pengalaman.
Menurut Philip Kotler (1999:250), belajar menggambarkan perubahan dalam
perilaku seorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Proses belajar merupakan variabel yang menentukan perilaku seseorang untuk
mencapai tujuannya dalam melakukan pembelian produksi atau jasa. Proses
pembelajaran terhadap konsumen dapat dilakukan dengan memberikan petunjuk
terhadap suatu produksi secara berulang-ulang sehingga mereka mudah
mengingatnya.
4. Konsep Diri
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997:93), konsep diri adalah
individu yang diterima oleh individu itu sendiri dalam kerangka kehidupannya
dalam suatu masyarakat yang menentukan.
Pada hakikatnya konsep diri dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Konsep actual self (diri yang sebenarnya)
Pembelian yang dilakukan oleh pengonsumsi dipengaruhi oleh konsep yang
dimiliki oleh mereka sendiri.
2. Konsep ideal self (dirinya yang ideal)
Merupakan sikap yang positif terhadap dirinya sendiri atau cara yang dicita-
citakan untuk melihat dirinya sendiri.
3. Konsep extended self (diri yang diperluas)
Menjelaskan bahwa bukan hanya citra diri kita yang akan mempengaruhi
produksian atau jasa apa yang akan kita pilih, tetapi juga produksian atau jasa
yang kita pilih mempengaruhi citra diri kita. Dalam hal ini jika kita ingin
dipandang seperti apa yang diinginkan orang lain maka kita harus mengikuti
apa yang dipersepsikan oleh orang lain tersebut.
5. Sikap
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1997:93), sikap seseorang dapat
predisposisi (keadaan mudah terpengaruhi) untuk memberikan tanggapan terhadap
rangsangan lingkungan.
Fungsi sikap menurut Nugroho J. Setiadi (2003:215), yaitu:
1. Fungsi utilitarian
Fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman.
2. Fungsi ekspresi nilai
Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk atau jasa
bukan didasarkan atas manfaat produk tetapi didasarkan atas kemampuan
merek produk atau jasa tersebut.
3. Fungsi mempertahankan ego
Sikap yang dikembangkan konsumen cenderung untuk melindunginya dari
tantangan eksternal maupun perasaan internal sehingga membentuk fungsi
mempertahankan ego.
4. Fungsi pengetahuan
Membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam
memilih informasi yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya
2.6 Pasar Konsumen dan Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2000:158), analisis pasar konsumen dimulai dengan mencari
jawaban atas pertanyaan 7-O yaitu:
1. Siapa pembeli itu? (Occupants)
Pasar konsumen terdiri dari seluruh individu-individu dan rumah tangga yang
membeli atau membutuhkan barang-barang dan jasa untuk keperluan pribadi.
Pada dasarnya konsumsi dibedakan berdasarkan umur, pendapatan, tingkat
pendidikan, selera, dan sebagainya.
2. Apa yang mereka beli? (Objects)
Menurut tingkat penggunaannya, barang dapat digolongkan menjadi barang
konsumsi dan barang produksi. Berdasarkan tingkat pemakaiannya (rate of
consumption) dan keberujudannya (tangibility), barang dapat digolongkan
menjadi barang tidak tahan lama (nondurable goods), barang tahan lama
(durable goods) dan jasa (service).
3. Mengapa mereka membeli? (Objectives)
Konsumen membeli suatu barang atau jasa karena ingin memuaskan
kebutuhan dan keinginannya. Kebutuhan akan barang atau jasa disebabkan
beberapa faktor, yaitu sosial, ekonomi, psikologi, perkembangan fisik,
keagamaan, dan lain sebagainya.
4. Siapa saja yang terlibat dalam pembelian? (Organizations)
Keluarga merupakan unit dasar kegiatan ekonomi di pasar konsumen.
Peranan-peranan yang dimainkan oleh anggota keluarga dalam pembelian
barang atau jasa adalah: iniciator, influencer, decider, buyer, dan user.
5. Bagaimana mereka membeli? (Operations)
Pembelian merupakan bermacam-macam tindakan yang dipengaruhi oleh
kebiasaan membeli para konsumen, meliputi putusan tentang jenis produk,
bentuk, merk, waktu, dan cara pembayarannya.
6. Kapan mereka membeli? (Occasions)
Waktu pembelian yang dilakukan oleh konsumen dapat dianalisis berdasarkan
beberapa faktor. Frekuensi pembelian suatu barang tergantung dari tingkat
pemakaian produk tersebut. Tingkat pembelian juga dipengaruhi oleh faktor
musiman dan keadaan ekonomi.
7. Di mana mereka membeli? (Outlets)
Tentang di mana mereka melakukan pembelian, perusahaan harus dapat
membedakan antara di mana pembelian dilakukan dan di mana rencana serta
putusan untuk membeli tersebut.
2.7 Proses Pengambilan Keputusan
Perilaku Konsumen akan menentukan proses pengambilan putusan dalam
pembelian mereka. Ada lima tahap pengambilan putusan dalam melakukan
pembelian menurut Kotler (2000:178), yaitu:
1. Pengenalan Masalah
Tahap ini merupakan proses awal dalam pembelian. Proses pembelian dimulai
saat pembeli menyadari sebuah masalah atau kebutuhan dimana pembeli
merasakan perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang
diinginkan. Kebutuhan dapat digerakkan oleh rangsangan internal atau
eksternal.
2. Pencarian Informasi
Tahap ini sangat berkaitan dengan pencarian informasi tentang sumber-
sumber dan nilai informasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pembeli. Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atu
eksternal. Hal ini ditentukan dari kekuatan dorongan kebutuhan, kemudahan
memperoleh informasi tambahan, banyaknya informasi yang telah dimiliki
dan penilaian tentang informasi tambahan.
Menurut Kotler (2000:179) sumber informasi dapat dibagi ke dalam empat
kelompok, yaitu:
1. Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan).
2. Sumber niaga (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pameran)
3. Sumber umum (media massa, organisasi pengonsumsi).
4. Sumber pengalaman (penanganan, pengujian, dan penggunaan
produksian).
3. Evaluasi Alternatif
Terdapat beberapa proses penilaian putusan, yaitu:
1. Penilaian atas sifat atau ciri produksi yang menarik minat pembeli.
2. Konsumen menghubungkan bobot pentingnya ciri-ciri yang sesuai.
3. Konsumen mengembangkan seperangkat kepercayaan merk dimana setiap
merk menonjolkan ciri tertentu.
4. Konsumen memiliki sebuah fungsi kemanfaatan untuk setiap ciri.
5. Terbentuknya sikap konsumen terhadap beberapa alternatif pilihan merk
melalui prosedur penilaian.
4. Putusan Pembelian
Tahap penilaian putusan pembelian mengakibatkan konsumen menentukan
pilihan atas berbagai merk yang tergabung dalam sejumlah alternatif pilihan.
Alternatif pilihan konsumen meliputi jenis barang atau jasa, merk, kualitas,
waktu pembelian dan cara pembayaran
5. Perilaku Setelah Pembelian
Setelah melakukan pembelian atas suatu barang atau jasa, maka konsumen
akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Kepuasan dan
ketidakpuasan yang dirasakan konsumen mempengaruhi tingkah laku
berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan memperlihatkan
peluang untuk membeli yang lebih tinggi serta menginformasikan kelebihan
produksian tersebut kepada orang lain. Sebaliknya jika konsumen yang tidak
mendapatkan kepuasan akan mengurangi pemakaian barang atau jasa tersebut
atau bahkan beralih pada merk barang lain yang sejenis.
Kelima tahap tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumsi dalam pembelian.
Tidak dilaksanakannya beberapa tahap dari proses tersebut mungkin terjadi pada
pembelian yang bersifat rasional.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah analisis
deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif dengan menjelaskan secara sistematik,
faktual dan dengan keakuratan mengenai fakta dan karakteristik objek penelitian.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung
dengan responden.
2. Dokumentasi
Mengumpulkan data dari dokumen-dokumen perusahaan PT Bank Rakyat
Indonesia Cabang Pembantu Natar atau lembaga-lembaga lain yang terkait
dengan penulisan skripsi ini.
3. Angket
Pengumpulan data dengan cara menyebarkan media daftar pertanyaan kepada
nasabah kredit Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan terdiri dari:
1. Data Primer
Data ini diperoleh dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden
yaitu nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar.
2. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari kepustakaan, pengamatan dan hasil kegiatan PT Bank
Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
3.4 Metode Penentuan Sampel
Pengambilan data dilakukan melalui permintaan keterangan kepada responden
dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tersusun dalam media
daftar pertanyaan sehingga akan diperoleh jawaban-jawaban dari pertanyaan yang
diajukan. Penentuan sampel dilakukan secara nonprobabilitas/nonacak (purposive
Sampling), yaitu metode pengambilan sampel non acak untuk mengetahui
pendapat konsumen/nasabah tentang produk yang ditawarkan. Sampel disebar
secara langsung dengan mendatangi langsung para nasabah kredit.
3.4.1 Sampel
Penentuan besarnya sampel diambil berdasarkan estimasi proporsi dengan rumus :
n = )1()1(
)1(.
ppDN
ppN
Dengan n = Besarnya sampel
N = Besarnya populasi
P = Proporsi yang diduga
D = 4
2B ( estimasi terhadap mean ) =
4
)10,0( 2
= 0,0025
B = Bound of Error pada tingkat kepercayaan 90%
sehingga B=10%
Nilai N dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah kredit pada bulan
Desember 2008 yaitu sebanyak 345 orang. Untuk nilai P karena belum
diketahui maka nilainya dianggap 0,5 (M. Nasir, 1998 : 353) dan nilai B =
0,1. Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel (n) yang harus diambil
adalah : 78
3.5 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan definisi yang diberikan kepada variabel-
variabel yang digunakan atau yang akan diukur dalam penelitian ini.
3.5.1 Faktor Ekstern
Faktor ini terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, dan keluarga.
1. Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam
permintaan akan bermacam-macam barang dan jasa. Perilaku konsumen
diawali dari kebudayaan dimana konsumen ini tinggal . Perilaku konsumen
cenderung untuk menyerap adat
2. Kelas Sosial
Setiap masayrakat mengklasifikasikan anggotanya menurut tingkat sosial
tertentu. Orang-orang yang berada dalam kelas sosial tertentu cenderung
menunjukkan perilaku pembelian, kelas sosial juga menunjukkan perbedaan
pilihan produk dan merk dalam bidang tertentu. Manajer perusahaan perlu
mengetahui kedudukan sosial konsumen karena kedudukan sosial seseorang
dapat mempengaruhi perilakunya dalam pembelian.
3. Kelompok Referensi
Kelompok referensi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kelompok primer
Pada kelompok ini seseorang secara terus menerus berinteraksi dengan
anggota kelompoknya dan cenderung bersifat informal. Contohnya adalah
keluarga, teman akrab, tetangga, dan rekan kerja.
2. Kelompok sekunder
Pada kelompok ini interaksi yang terjadi tidak begitu rutin dan cenderung
bersifat formal. Contohnya adalah organisasi keagamaan, himpunan
profesi, dan serikat buruh.
4. Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
masyarakat karena berfungsi sebagai pengambil keputusan dan sebagai
pembeli. Di dalam keluarga masing-masing anggota dapat berbuat hal yang
berbeda untuk memenuhi keinginannya dan menentukan putusan untuk
membeli suatu produksi atau jasa.
3.5.2 Faktor Intern
Faktor ini terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, konsep diri, dan sikap.
1. Motivasi
Motif yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan tingkah laku yang
diarahkan pada tujuan mencapai kepuasan pada kebutuhannya agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Motivasi merupakan dorongan
keinginan individu yang diarahkan untuk mencapai tujuan.
2. Persepsi
Minat seseorang melakukan perbuatan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap
situasi yang dihadapinya. Persepsi merupakan pilihan dari individu sehingga
persepsi konsumen terhadap perusahaan dapat dilihat dari citra perusahaan itu
dimata konsumen dan perbandingan antara informasi yang diterima dengan
keadaan sesungguhnya.
3. Belajar
Proses pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen merupakan suatu
proses belajar. Proses belajar merupakan variabel yang menentukan perilaku
seseorang untuk mencapai tujuannya dalam melakukan pembelian produk atau
jasa. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan dan
pengambilan putusan membeli.
4. Konsep Diri
Konsep diri sering diartikan sebagai pengidentifikasian atas dasar diri sendiri
atau imaji diri (self image). Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-
beda sehingga memungkinkan adanya pandangan yang berbeda-beda terhadap
usaha memasarkan produksian suatu perusahaan.
5. Sikap
Sikap merupakan keadaan jiwa dan pikiran yang dipersiapkan untuk
memberikan tanggapan terhadap suatu objek dan mudah dipengaruhi. Sikap
memberikan penilaian akan menerima atau menolak produk atau jasa yang
akan dipilih mereka.
3.6 Uji Kevalidan dan Kereliabelan Alat Ukur
3.6.1 Uji Kevalidan
Uji Kevalidan digunakan untuk menunjukkan sejauh mana daftar pertanyaan
dapat mengukur perilaku nasabah dengan menggunakan rumus
Product-Moment Co-efficient of Correlation sebagai berikut:
2222 )()()()(
))((
iiii
iiii
xy
yynxxn
yxyxnr
(Suharsimi Arikunto, 1998:162 )
Keterangan:
xyr Koefisien korelasi antara variabel x dan y
ix Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pengonsumsi
iy Jumlah skor dari ix
n = Banyaknya variabel terok yang dianalisis
Pengujian kevalidan menggunakan r product moment pada derajat kebebasan
(dk)=n-1 dengan kriteria pengujian:
Jika xyr > r tabel, maka daftar pertanyaan dinyatakan valid
Jika xyr < r tabel, maka daftar pertanyaan dinyatakan tidak valid
3.6.2 Uji Kereliabelan
Uji kereliabelan digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang
digunakan dapat dipercaya dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :
2
2
11 11 t
b
k
kr
Alpha ( Arikunto, 1999:109 )
Keterangan :
r11 = Kereliabelan instrument
k = Banyaknya jumlah pertanyaan
2t = Jumlah varian total
2b = Jumlah varian pertanyaan
Dengan rumus varian :
n
n
XX
b
22
2
2
Keterangan :
n = Banyaknya skor responden yang diuji coba
∑X = Jumlah skor yang dipilih
Untuk menilai alat ukur yang digunakan apakah cukup reliabel atau tidak, maka
digunakan rumus t :
t = r. n – 1
1 – r2
Dengan keputusan:
Jika t ≥ dari t tabel, maka daftar pertanyaan dinyatakan reliabel.
Jika t ≤ dari t tabel, maka daftar pertanyaan dinyatakan tidak reliabel.
Selanjutnya indeks kereliabelan diinterpretasikan dengan menggunakan tabel
interpretasi r untuk menyimpulkan alat ukur yang digunakan cukup atau tidak
reliabel.
Tabel 3. Nilai Interpretasi Kereliabelan:
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,8000 - 0,10000
Antara 0,6000 - 0,7999
Antara 0,4000 - 0,5999
Antara 0,2000 – 0,3999
Antara 0,0000 – 0,1999
Tinggi
Cukup
Agak rendah
Rendah
Sangat rendah
Sumber: Suharsimi Arikunto (1998:260)
3.7 Analisis Data
3.7.1 Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan teori pemasaran khususnya
teori perilaku konsumen untuk membahas permasalahannya, dengan menguraikan
hasil riset yang diperoleh dari responden.
3.7.2 Analisis Kuantitatif
Untuk memecahkan masalah dan menguji hipotesis, maka digunakan
Uji Konkordansi Kendall (W) dengan rumus:
Tknnk
sW
)(12/1 32
(Sidney Siegel, 1994:289)
Keterangan:
W = Koefisien Konkordansi Kendall
S = Jumlah kuadrat deviasi observasi dari Mean Rj
Rj = Jumlah peringkat yang diberikan kepada masing-masing
observasi oleh k variabel
k = Banyak objek yang diberi peringkat
T = Faktor koreksi Spearman
n = Besar sampel
Untuk mencari faktor koreksi Spearmen digunakan rumus:
12
)( 2 ttT
(Sidney Siegel, 1994:289)
Keterangan:
t = Banyak observasi dalam satu kelompok yang memperoleh
sama untuk peringkat tertentu.
Uji Signifikasi dilakukan dengan menggunakan nilai W ke dalam rumus X2
(Chi-Square) berikut:
X2
= K ( n – 1 ) W
Keterangan:
X2
= Koefisien Chi-Square
k = Banyaknya objek yang diberi peringkat
n = Besar sampel
W = Koefisien Konkordansi Kendall
Dengan derajat kebebasan n-1
Variabel yang diteliti, dihitung dengan pemberian skor dari masing-masing
jawaban pada daftar pertanyaan yang telah disusun. Penentuan skor yang
digunakan dengan ukuran ordinal berdasarkan skala Likert.
Kriteria pengujian hipotesis:
Ho = Faktor ekstern dan intern tidak mempengaruhi perilaku nasabah
dalam penggunaan kredit pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang
Pembantu Natar.
Ha = Faktor ekstern dan intern mempengaruhi perilaku nasabah dalam
penggunaan kredit pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang
Pembantu Natar.
Keterangan:
a. Bila X2 hitung > X
2 tabel pada derajat kebebasan dan tingkat kepercayaan
tertentu ( =5%) maka Ho ditolak, Ha diterima.
b. Bila X2 hitung < X
2 tabel pada derajat kebebasan dan tingkat kepercayaan
tertentu ( =5%) maka Ho diterima, Ha ditolak.
IV. HASIL PENELITIAN
4.1 Uji Kevalidan dan Kereliabelan
Uji kevalidan dan kereliabelan dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS
15. Pengujian kevalidan ini dilakukan terhadap 78 responden pada tingkat
kepercayaan 95% ( =5%) dimana nilai r tabel sebesar 0,223. Pada pengujian
pertama disajikan dua puluh lima variabel pertanyaan, didapat hasil bahwa
pertanyaan valid (lampiran 2).
Pengujian variabel pertanyaan dengan menggunakan uji kereliabelan (r) diperoleh
nilai r hitung sebesar 0,583 (lampiran 4) lebih besar dari pada r tabel (0,583 >
0,223) dan dua puluh lima pertanyaan tersebut telah valid dan reliabel dengan
interpretasi kereliabelan sedang.
4.2 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan membahas pengaruh dari faktor ekstern (kebudayaan, kelas
sosial, kelompok referensi, keluarga) dan faktor intern (motivasi, persepsi, belajar,
konsep diri, sikap) terhadap perilaku nasabah dalam penggunaan kredit pada
PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar. Masing masing faktor
tersebut dianalisis berdasarkan jawaban kuesioner (Lampiran 4).
Untuk membuktikan hipotesis yang telah diajukan pada pendahuluan berdasarkan
data yang berhasil diolah, maka dapat dilihat jawaban masing-masing responden
atas serangkaian pertanyaan sebanyak 25 pertanyaan yang diajukan dalam
kuesioner. Kuesioner diberikan kepada 78 nasabah yang dipilih sebagai sampel
penelitian yang dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2009. Adapun pembahasan
dari jawaban tiap-tiap pertanyaan kuesioner sebagai berikut:
4.2.1 Faktor Kebudayaan
Tabel 4. Intensitas Nasabah Melakukan Transaksi di Bank
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1. a. Sangat sering
b. Sering
c. Cukup sering
d. Kurang sering
e. Tidak sering
27
7
5
25
14
34.6
9
6.4
32.1
10.3
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 4 menunjukkan jawaban responden atas intensitas nasabah melakukan
transaksi di bank. Sebanyak 34,6% menyatakan sangat sering, 9% menyatakan
sering, 6.4% menyatakan cukup sering, 32,1% menyatakan kurang sering,
sedangkan 10,3% menyatakan tidak sering. Dapat disimpulkan sebagian besar
nasabah sering melakukan transaksi di bank. Hal ini menunjukkan bahwa sikap
dan kebiasaan responden dipengaruhi oleh kebudayaan dan kemajuan yang
terbentuk dari lingkungannya yaitu lingkungan modern yang selalu menggunakan
jasa perbankan dalam segala situasi dan kondisi.
Tabel 5. Pemakaian Jasa kredit Untuk Pemenuhan Barang dan Jasa
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
2. a. Sangat sering
b. Sering
c. Cukup sering
d. Kurang sering
e. Tidak sering
24
18
8
20
8
30,8
23,1
10,3
25,6
10,3
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 5 menunjukkan jawaban responden atas pengaruh pemakaian jasa
perbankan untuk pemenuhan barang dan jasa. Sebanyak 30,8% menyatakan
sangat sering, 23,1% menyatakan sering, 10,3% menyatakan cukup sering, 25,6%
menyatakan kurang sering, sedangkan 10,3% menyatakan tidak sering. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam kehidupannya baik untuk kepentingan bisnis,
pemenuhan barang dan jasa, pola konsumsi, dan sebagainya pemakaian jasa kredit
perbankan menunjang pemenuhan kebutuhan sebagian besar nasabah khususnya
nasabah yang selalu menggunakan jasa kredit perbankan dalam setiap kepentingan
hidupnya.
4.2.2 Faktor Kelas Sosial
Tabel 6. Tingkat Pendidikan Nasabah
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
3. a. S2, S3
b. Diploma, S1
c. SMU
d. SMP
e. SD
17
17
10
24
10
21,8
21,8
12,8
30,8
12,8
Jumlah 78 100,00
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 6 menunjukkan tingkat pendidikan formal nasabah. Sebanyak 21,8%
menyatakan tingkat pendidikan formalnya adalah S2 atau S3, 21,8% menyatakan
tingkat pendidikan formalnya adalah Diploma atau S1, 12,8% tingkat pendidikan
formalnya adalah SMU. 30,8% menyatakan tingkat pendidikan formalnya adalah
SMP dan 12,8% tingkat pendidikan formalnya adalah SD. Dapat terlihat bahwa
tingkat pendidikan formal nasabah sudah cukup tinggi. Dari tingkat pendidikan
formal nasabah terlihat jelas bahwa nasabah sudah memiliki bekal pendidikan
yang cukup dalam bersikap dan mengambil putusan memilih kredit. Secara
mayoritas nasabah yang menggunakan kredit berpendidikan formal terakhir
Diploma atau S1.
Dengan kata lain nasabah yang memilih kredit adalah nasabah yang sudah
mengerti dan memahami mengenai keunggulan kredit tersebut.
Tabel 7. Pemakaian Jasa Perbankan Merupakan Pilihan Terbaik
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
4. a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik
43
17
7
9
2
55,1
21,8
9
11,5
2,6
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 7 menunjukkan jawaban responden mengenai pemakaian jasa perbankan
merupakan pilihan terbaik. Sebanyak 55,1% menyatakan sangat baik, 21,8%
menyatakan baik, 9% menyatakan cukup baik, 11,5% menyatakan kurang baik
dan 2,6% menyatakan tidak baik. Pemakaian jasa perbankan merupakan pilihan
terbaik bagi sebagian besar nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah berada
pada kelas sosial yang cukup tinggi dimana jasa perbankan merupakan solusi bagi
kehidupannya.
Tabel 8. Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Kredit
pada BRI Cabang Pembantu Natar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
5. a. Sangat mempengaruhi
b. mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
d. Kurang mempengaruhi
e. Tidak mempengaruhi
30
12
9
16
11
38,5
15,4
11,5
20,5
14,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 8 menunjukkan penilaian responden mengenai pengaruh tingkat pendapatan
nasabah terhadap penggunaan kredit. Sebanyak 38,5% menyatakan sangat
mempengaruhi, 15,4% menyatakan mempengaruhi, 11,5% menyatakan cukup
mempengaruhi, 20,5% menyatakan kurang mempengaruhi dan 14,1% tidak
mempengaruhi. Hal ini menunjukkan bahwa pemakaian jasa kredit perbankan
dipengaruhi besarnya pendapatan, hal ini sangat berhubungan langsung pada
masalah pemenuhan kebutuhan para konsumen.
4.2.3 Faktor Kelompok Referensi
Tabel 9. Pengaruh Rekan/Kolega Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan
Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
6. a. Sangat mempengaruhi
b. Mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
d. Kurang mempengaruhi
e. Tidak mempengaruhi
25
16
13
13
11
32,1
20,5
16,7
16,7
14,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 9 menunjukkan penilaian responden mengenai pengaruh rekan/kolega
terhadap putusan nasabah menggunakan kredit. Sebanyak 32,1% menyatakan
rekan/kolega sangat mempengaruhi nasabah menggunakan kredit, 20,5%
menyatakan mempengaruhi, 16,7% menyatakan cukup mempengaruhi, 16,7%
menyatakan kurang mempengaruhi, sedangkan 14,17% menyatakan tidak
mempengaruhi. Hal ini menunjukkan bahwa rekan/kolega memberikan pengaruh
kepada nasabah dalam memutuskan menggunakan kredit tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tabel 10. Pengaruh Lingkungan Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
7. a. Sangat mempengaruhi
b. Mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
d. Kurang mempengaruhi
e. Tidak mempengaruhi
13
18
17
24
6
16,7
23,1
21,8
30,8
7,7
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 10 menunjukkan penilaian responden mengenai pengaruh lingkungan
terhadap putusan nasabah menggunakan kredit. Sebanyak 16,7% menyatakan
lingkungan sangat mempengaruhi nasabah menggunakan kredit, 23,1%
menyatakan mempengaruhi, 21,8% menyatakan cukup mempengaruhi, 30,8%
menyatakan kurang mempengaruhi, sedangkan 7,7% menyatakan tidak
mempengaruhi. Hal ini memperlihatkan bahwa lingkungan dimana nasabah
tersebut berada cukup mempengaruhi perilaku mereka dalam memutuskan
pembelian atau pemilihan suatu produk atau jasa dalam hal ini adalah pemilihan
kredit.
Tabel 11. Sumber Informasi Mengenai Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
8. a. Anda sendiri
b. Keluarga
c. Teman dekat
d. Teman sejawat
e. Lain-lain
16
9
14
30
9
20,5
11,5
17,9
38,5
11,5
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 11 menunjukkan penilaian responden mengenai dari mana sumber
informasi nasabah mengenai kredit. Sebanyak 20,5% nasabah menyatakan
mengetahui sendiri mengenai kredit, 11,5% menyatakan sumber informasi mereka
peroleh berasal dari keluarga, 17,9% menyatakan mengetahui dari teman dekat,
38,5% menyatakan mengetahui dari teman sejawat, 11,5% menyatakan
mengetahui dari lain-lain. Persentase terbesar adalah nasabah mengetahui
informasi mengenai kredit dari teman sejawat.
4.2.4 Faktor Keluarga
Tabel 12. Peran Keluarga Terhadap Putusan Nasabah Menggunakan Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
9. a. Sangat mempengaruhi
b. Mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
d. Kurang mempengaruhi
e. Tidak mempengaruhi
28
10
11
24
5
35,9
12,8
14,1
30,8
6,4
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 12 menunjukkan penilaian responden mengenai pengaruh keluarga terhadap
putusan nasabah menggunakan kredit. Sebanyak 35,9% menyatakan keluarga
sangat mempengaruhi nasabah menggunakan kredit, 12,8% menyatakan
mempengaruhi, 14,1% menyatakan cukup mempengaruhi, 30,8 menyatakan
kurang mempengaruhi, sedangkan 6,4% menyatakan tidak mempengaruhi. Hal ini
dapat dilihat bahwa keluarga yang mengetahui atau pun yang sudah menjadi
nasabah BRI memberikan pengaruh yang besar bagi responden dalam
memutuskan menggunakan kredit. Peran keluarga antara lain berupa pencetus
atau pengambil inisiatif, memberi pengaruh.
Tabel 13. Banyaknya Anggota Keluarga yang Menjadi Nasabah Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
10. a. Sangat banyak
b. Banyak
c. Cukup banyak
d. Kurang banyak
e. Tidak banyak
30
11
15
16
6
38,5
14,1
19,2
20,5
7,7
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 13 menunjukkan jawaban responden mengenai banyaknya anggota keluarga
yang menjadi nasabah kredit. Sebanyak 38,5% menyatakan sangat banyak
anggota keluarga mereka yang menggunakan kredit, 14,1% menyatakan banyak,
19,2% menyatakan cukup banyak, 20,5% menyatakan kurang banyak, 7,7%
menyatakan tidak banyak. Dapat dilihat bahwa secara umum keluarga terpengaruh
untuk menggunakan suatu produk yang digunakan anggota keluarga lainnya,
dalam hal ini adalah kredit. Namun dilain sisi, tiap anggota keluarga juga
memiliki inisiatif melakukan pemilihan terhadap produk yang akan mereka
gunakan.
4.2.5 Faktor Motivasi
Tabel 14. Fasilitas dan Kemudahan Mendorong Nasabah Memilih Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
11. a. Sangat mendorong
b. Mendorong
c. Cukup mendorong
d. Kurang mendorong
e. Tidak mendorong
34
13
5
20
6
43,6
16,7
6,4
25,6
7,7
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 14 menunjukkan penilaian responden mengenai motivasi yang mendorong
responden memilih kredit adalah karena fasilitas dan kemudahan. Persentase
terbesar sebanyak 43,6% menyatakan bahwa fasilitas dan kemudahan sangat
mendorong responden menjadi nasabah kredit, 16,71% menyatakan mendorong,
6,4% menyatakan cukup mendorong, 25,6% menyatakan kurang mendorong dan
7,7% tidak mendorong. Berdasarkan tabel tersebut dapat terlihat jelas bahwa
fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan oleh BRI sangat mendorong nasabah
memilih kredit.
Tabel 15. Kredit yang Diberikan Membantu Usaha yang Akan/Sedang Anda
Jalankan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
12. a. Sangat membantu
b. membantu
c. Cukup membantu
d. Kurang membantu
e. Tidak membantu
24
13
13
25
3
30,8
16,7
16,7
32.1
3,8
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 15 menunjukkan bahwa Kredit yang diberikan membantu usaha yang
akan/sedang anda jalankan. Sebanyak 30,8% menyatakan sangat membantu,
16,7% menyatakan membantu, 16,7% menyatakan cukup membantu, 32,1%
menyatakan kurang membantu dan 3,8% menyatakan tidak membantu.
Tabel 16. Kredit yang Diberikan Membantu Anda Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Pembelian Barang-barang Tertentu
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
13. a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Cukup membantu
d. Kurang membantu
e. Tidak membantu
33
13
10
18
4
42,3
16,7
12,8
23,1
5,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 16 menunjukkan bahwa Kredit yang diberikan membantu anda dalam
pemenuhan kebutuhan pembelian barang tertentu. Sebanyak 42,3% menyatakan
sangat membantu, 16,7% menyatakan membantu, 12,8% menyatakan cukup
membantu, 23,1% menyatakan kurang membantu, 5,1% menyatakan tidak
membantu. Dari persentase jawaban responden dapat terlihat dengan adanya
kredit dari BRI nasabah dapat memenuhi kebutuhan tertentu yang mereka
inginkan.
Tabel 17. Kredit yang Diberikan Membantu Anda Dalam Membiayai Pendidikan
Anda/Keluarga
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
14. a. Sangat membantu
b. Membantu
c. Cukup membantu
d. Kurang membantu
e. Tidak membantu
26
15
11
15
11
33,3
19,2
14,1
19,2
14,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 17 menunjukkan bahwa kredit yang diberikan membantu anda dalam
membiayai pendidikan anda/keluarga. Sebanyak 33,3% menyatakan sangat
membantu, 19,2% menyatakan membantu, 14,1% menyatakan cukup membantu,
19,2% menyatakan kurang membantu, 14,1% menyatakan tidak membantu. Dari
persentase jawaban responden dapat terlihat dengan adanya kredit dari BRI biaya
pendidikan dan biaya untuk keluarga akan terpenuhi.
4.2.6 Faktor Persepsi
Tabel 18. Citra Pelayanan BRI Cabang Pembantu Natar Pada Umumnya
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
15. a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik
16
18
10
23
11
20,5
23,1
12,8
29,5
14,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 18 menunjukkan Citra Pelayanan BRI Cabang Pembantu Natar pada
umumnya. Sebanyak 20,5% nasabah menyatakan citra pelayanan BRI sangat baik,
23,1% menyatakan baik, 12,8% menyatakan cukup baik, 29,5% menyatakan
kurang baik dan 14,1% menyatakan tidak baik. Dapat terlihat bahwa BRI sudah
berhasil membentuk citra pelayanan yang baik di mata nasabahnya, antara lain
keramahan petugas bank dalam melayani nasabah, mempermudah proses
pelayanan ketika terjadi kesalahan, dan lain sebagainya. Untuk itu mereka harus
berusaha mempertahankan citra tersebut dengan cara lebih meningkatkan
pelayanan untuk mempertahankan nasabah sekaligus menarik nasabah baru.
Tabel 19. Pandangan Nasabah Mengenai Kredit di BRI Dibandingkan Kredit
Lainnya
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
16. a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik
32
15
11
17
3
41
19,2
14,1
21,8
3,8
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 19 menunjukkan penilaian responden dalam membandingkan kredit di BRI
dibandingkan kredit Lainnya. Sebanyak 41% nasabah menyatakan dibandingkan
kredit lainnya kredit BRI sangat baik, 19,2% menyatakan baik, 14,1%
menyatakan cukup baik, 21,8% menyatakan kurang baik dan 3,8% menyatakan
tidak baik. Pandangan seseorang terhadap produksian bersifat objektif. Masing-
masing orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap segala sesuatu.
Dari jawaban responden tersebut dapat terlihat bahwa nasabah meyakini bahwa
bila dibandingkan dengan kredit lainnya, kredit BRI mempunyai predikat yang
sangat baik.
Tabel 20. Perbandingan Antara Informasi yang Diperoleh dengan Keadaan yang
Sebenarnya
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
17. a. Sangat sesuai
b. Sesuai
c. Cukup sesuai
d. Kurang sesuai
e. Tidak sesuai
21
17
13
20
7
26,9
21,8
16,7
25,6
9
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 20 menunjukkan penilaian responden mengenai perbandingan antara
informasi yang diperoleh nasabah mengenai kredit dengan keadaan yang
sebenarnya. Sebanyak 26,9% sangat sesuai, 21,8% menyatakan sesuai, 16,7%
menyatakan cukup sesuai, 25,6% menyatakan kurang sesuai dan 9% tidak sesuai.
Sebelum menjadi nasabah kredit BRI seseorang mencari tahu terlebih dahulu
informasi dan keunggulan-keunggulan mengenai kredit BRI sehingga mereka
dapat memutuskan untuk memilih kredit. Setelah menjadi nasabah BRI mereka
dapat merasakan kesesuaian antara informasi yang diperoleh nasabah dengan
keadaan yang sebenarnya. Rata-rata responden menjawab sesuai.
4.2.7 Faktor Belajar
Tabel 21. Kesan Setelah Menjadi Nasabah Kredit pada BRI Cabang Pembantu
Natar
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
18. a. Sangat memuaskan
b. Memuaskan
c. Cukup memuaskan
d. Kurang memuaskan
e. Tidak memuaskan
30
10
8
18
12
38,5
12,8
10,3
23,1
15,4
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 21 menunjukkan kesan setelah menjadi nasabah kredit pada BRI Cabang
Pembantu . Sebanyak 38,5% menyatakan sangat memuaskan, 12,8% menyatakan
memuaskan, 10,3% menyatakan cukup memuaskan, 23,1% menyatakan kurang
memuaskan, 15,4% menyatakan tidak memuaskan. Nasabah yang merasa puas
manjadi nasabah kredit BRI akan menceritakan dan mempengaruhi orang lain
untuk memilih kredit. Dari pengaruh dan pengalaman tersebut, seseorang dapat
belajar dan mengambil putusan kredit apa yang akan mereka pilih.
Tabel 22. Minat Nasabah Untuk Terus Menggunakan Kredit BRI
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
19. a. Sangat berminat
b. Berminat
c. Cukup berminat
d. Kurang berminat
e. Tidak berminat
20
15
8
22
13
25,6
19,2
10,3
28,2
16,7
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 22 menunjukkan minat nasabah untuk terus menggunakan kredit. Sebanyak
25,6% responden menjawab sangat berminat untuk terus menggunakan kredit,
19,2% menyatakan berminat, 10,3% menyatakan cukup berminat, 28,2%
menyatakan kurang berminat dan 16,7% menyatakan tidak berminat. Berdasarkan
tabel dapat dilihat bahwa pada umumnya nasabah berminat untuk terus
menggunakan kredit. Nasabah merasa puas terhadap kredit, menaruh kepercayaan
tinggi serta mendapatkan pengalaman positif terhadap penggunaan kredit tersebut
sehingga mereka tidak ingin berpaling ke jenis kredit lainnya.
4.2.8 Faktor Konsep Diri
Tabel 23. Penilaian Responden Setelah Menjadi Nasabah Kredit BRI
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
20. a. Sangat puas
b. Puas
c. Cukup puas
d. Kurang puas
e. Tidak puas
30
20
6
10
12
38,5
25,6
7,7
12,8
15,4
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 23 menunjukkan penilaian kepuasan nasabah setelah menjadi nasabah
kredit BRI. Sebanyak 38,5% nasabah menyatakan sangat puas, 25,6% menyatakan
puas, 7,7% menyatakan cukup puas, 12,8% menyatakan kurang puas dan 15,4%
tidak puas. Persentase terbesar nasabah menjawab sangat puas setelah menjadi
nasabah kredit BRI. Hal ini dikarenakan fasilitas dan kemudahan yang diberikan
BRI sangat membantu nasabah melakukan kredit. Nasabah yang merasa puas akan
memberikan respon positif terhadap dirinya untuk terus menggunakan produk
tersebut dan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya.
Tabel 24. Jasa yang Ditawarkan Oleh BRI Cabang Pembantu Natar Sesuai
Dengan Keinginan dan Kebutuhan
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
21. a. Sangat sesuai
b. sesuai
c. Cukup sesuai
d. Kurang sesuai
e. Tidak sesuai
24
15
8
20
11
30,8
19,2
10,3
25,6
14,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 24 menunjukkan Jasa yang ditawarkan oleh BRI Cabang Pembantu Natar
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Sebanyak 30,8% nasabah menyatakan
sangat sesuai, 19,2% menyatakan sesuai, 10,3% menyatakan cukup sesuai, 25,6%
menyatakan kurang sesuai dan 14,1% tidak sesuai. Persentase terbesar nasabah
menjawab sangat sesuai setelah menjadi nasabah kredit BRI. Hal ini dikarenakan
jasa yang diberikan BRI merupakan suatu solusi atas semua masalah yang
dihadapi nasabah selama ini.
4.2.9 Faktor Sikap
Tabel 25. Penilaian Nasabah Terhadap Proses Pengajuan Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
22. a. Sangat mudah
b. Mudah
c. Cukup mudah
d. Kurang mudah
e. Tidak mudah
21
15
6
28
8
26,9
19,2
7,7
35,9
10,3
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 25 menunjukkan penilaian nasabah terhadap proses pengajuan kredit.
Sebanyak 26,9% menyatakan sangat mudah, 19,2% menyatakan mudah, 7,7%
menyatakan cukup mudah, 35,9% menyatakan kurang mudah dan 10,3%
menyatakan tidak mudah. Pengajuan kredit dinilai nasabahnya sudah baik, hal ini
dapat terlihat dari sebagian besar nasabah menjawab bahwa pengajuan kredit di
BRI adalah mudah.
Tabel 26. Penilaian Nasabah Terhadap Proses Pencairan Kredit
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
23. a. Sangat cepat
b. Cepat
c. Cukup cepat
d. Kurang cepat
e. Tidak cepat
27
14
10
22
5
34,6
17,9
12,8
28,2
6,4
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 26 menunjukkan penilaian nasabah terhadap proses pencairan kredit.
Sebanyak 34,6% menyatakan sangat cepat, 17,9% menyatakan cepat, 12,8%
menyatakan cukup cepat, 28,2% menyatakan kurang cepat dan 6,4% menyatakan
tidak cepat. Pencairan kredit dinilai nasabahnya sudah baik, hal ini dapat terlihat
dari sebagian besar nasabah menjawab bahwa pencairan kredit di BRI adalah
cepat.
Tabel 27. Penilaian Nasabah Terhadap Pelayanan dan Keramahan Petugas BRI
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
24. a. Sangat baik
b. Baik
c. Cukup baik
d. Kurang baik
e. Tidak baik
34
13
8
19
4
43,6
16,7
10,3
24,4
5,1
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 27 menunjukkan penilaian nasabah terhadap pelayanan dan keramahan
petugas BRI. Sebanyak 43,6% menyatakan pelayanan dan keramahan petugas
BRI sangat baik, 16,7% menyatakan baik, 10,3% menyatakan cukup baik, 24,4%
menyatakan kurang baik dan 5,1% menyatakan tidak baik. pelayanan dan
keramahan petugas BRI dinilai nasabahnya sudah sangat baik, hal ini dapat
terlihat dari keramahan dan kecakapan petugas bank dalam melayani nasabahnya.
Petugas bank bertindak sangat baik sesuai dengan posisinya dan memperhatikan
keluhan-keluhan nasabah dengan cakap.
Tabel 28. Penilaian Nasabah Tentang Kenyamanan Fasilitas yang Diberikan BRI
No. Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
25. a. Sangat memuaskan
b. Memuaskan
c. Cukup memuaskan
d. Kurang memuaskan
e. Tidak memuaskan
21
13
11
24
9
26,9
16,7
14,1
30,8
11,5
Jumlah 78 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009
Tabel 28 menunjukkan penilaian nasabah tentang kenyamanan fasilitas yang
diberikan BRI. Sebanyak 26,9% menyatakan fasilitas yang diberikan BRI sangat
memuaskan, 16,7% menyatakan memuaskan, 14,1% menyatakan cukup
memuaskan, 30,8% menyatakan kurang memuaskan, 11,5% menyatakan tidak
memuaskan. Sebagian besar nasabah menjawab fasilitas yang diberikan BRI
memuaskan, hal ini dapat dirasakan dari ruangan dengan fasilitas yang cukup
baik, dimana di dalam ruangan terdapat ruang tunggu yang nyaman, memiliki Air
Conditioner, televisi, koran, dan sebagainya dan lokasi yang cukup strategis.
Namun sektar 40% responden menjawab fasilitas yang diberikan BRI kurang
nyaman bahkan tidak nyaman, hal ini mungkin terlihat dari ruangannya yang
kecil. Pihak bank harus berupaya lebih baik lagi dan memberikan kenyamanan
fasilitas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabahnya.
4.3 Pembahasan
Faktor ekstern dan intern terhadap para responden pengguna kredit pada Bank
Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar adalah sebagai berikut:
4.3.1 Faktor Ekstern
Faktor ini terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, dan keluarga.
1. Kebudayaan
Kebudayaan yang melingkupi seseorang akan memberikan pengaruh terhadap
perilaku dan kebiasaan seseorang dimana kebudayaan tersebut akan berubah
setiap waktu sesuai dengan perkembengan zaman. Nasabah berada dalam
lingkungan modern dimana mereka di dalam setiap kehidupannya
membutuhkan fasilitas perbankan dalam usaha memenuhi kebutuhan. Hal ini
terlihat dari tingginya persentase nasabah yang menjawab sangat sering
melakukan kredit di bank. Tingginya intensitas nasabah tersebut dikarenakan
dalam setiap kepentingan baik kepentingan bisnis, pendidikan, komunikasi,
pola konsumsi dan sebagainya nasabah selalu menggunakan jasa perbankan.
Menunjukkan bahwa pemakaian jasa kredit menunjang pendidikan/karier
nasabah. Pentingnya analisis mengenai kebudayaan bagi pihak bank karena
dengan mengetahui kebudayaan nasabah, pihak bank dapat memahami pola
hidup nasabahnya agar dapat menetapkan kebijakan dengan tepat.
2. Kelas Sosial
Kelompok dalam kelas sosial memperlihatkan nilai dan perilaku karakteristik
dari konsumen. Berdasarkan hasil penelitian terlihat pada umumnya nasabah
berasal dari kalangan berpendidikan formal tinggi. Dari tingkat pendidikan
formal nasabah terlihat bahwa nasabah memiliki bekal pendidikan yang cukup
dalam bersikap dan mengambil putusan memilih kredit. Nasabah beranggapan
bahwa penggunaan jasa kredit perbankan merupakan pilihan terbaik bagi
kehidupan mereka, dan nasabah umumnya merasa bangga dalam
menggunakan kredit.
3. Kelompok Referensi
Kelompok referensi merupakan kelompok–kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
Pengaruh kelompok referensi terhadap perilaku konsumen antara lain dalam
menentukan produksian yang mereka gunakan yang sesuai dengan aspirasi
kelompoknya. Nasabah kredit yang merasa puas akan fasilitas dan pelayanan
yang diberikan Bank, akan mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk
menggunakan kredit. Dengan demikian selain mendapatkan informasi sendiri
mengenai kredit, rekan/kolega, lingkungan kerja/lingkungan pendidikan,
keluarga, teman dekat, teman sejawat juga mempengaruhi responden dalam
memutuskan mengunakan kredit. Pentingnya analisis mengenai kelompok
referensi agar pihak bank dapat lebih memahami lingkungan yang ikut
mempengaruhi perilaku nasabah.
4. Keluarga
Keluarga berperan dalam pengambilan putusan dan dapat juga berperan
sebagai pengguna, selain itu keluarga juga ikut berperan ketika anggota
keluarganya memilih suatu produksian/jasa tertentu. Keluarga mempunyai
pengaruh yang besar pada perilaku anggota keluarga lainnya dalam putusan
pembelian atau pemilihan produksian/jasa tertentu. Peran tersebut berupa
pencetus atau pengambil inisiatif, pemberi pengaruh, pembuat putusan
pembelian atau pemakai, Penting memahami mengenai perilaku keluarga
kerena keluarga merupakan kelompok terdekat dan memberikan pengaruh
yang besar terhadap pola konsumsi seseorang, dengan tujuan pihak
perusahaan dapat menetapkan kebijakan pemasaran dengan tepat.
4.3.2 Faktor Intern
Faktor ini terdiri dari motivasi, persepsi, belajar, konsep diri, dan sikap.
1. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan kebutuhan dan keinginan yang cukup
kuat dalam diri seseorang untuk memperoleh kepuasan melalui suatu tindakan
tertentu. Motivasi membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi terbesar
nasabah memilih kredit adalah karena fasilitas dan kemudahan yang
ditawarkan kredit dan juga promosi yang dilakukan pihak bank. Namun ada
beberapa responden yang merasa kurang termotivasi, hal ini perlu dikaji lebih
lanjut oleh pihak bank untuk melakukan perbaikan dengan cara meningkatkan
fasilitas, kemudahan dan promosi yang gencar dengan tujuan
meningkatkatkan minat nasabah.
2. Persepsi
Persepsi seseorang terhadap perusahaan dapat dilihat dari citra perusahaan di
mata konsumen dan perbandingan antara informasi yang diterima dengan
keadaan yang sebenarnya. Penilaian nasabah terhadap pihak bank
menunjukkan respon yang positif, hal ini terlihat dari tingginya persentase
jawaban yang menilai citra pelayanan BRI pada umumnya baik yang
memperlihatkan bahwa pihak bank sudah berhasil membentuk citra pelayanan
yang baik di mata nasabahnya. Penilaian nasabah mengenai perbandingan
antara kredit BRI dengan kredit lainnya juga memperoleh penilaian positif
dimana nasabah meyakini bila dibandingkan dengan kredit lainnya, kredit BRI
mempunya predikat baik. Selain itu, kesesuaian antara informasi yang
diperoleh mengenai kredit dengan keadaan yang sebenarnya juga dinilai sesuai
oleh responden. Namun ada responden yang menjawab kurang sesuai dengan
persentase rendah, hal ini merupakan tugas bagi pihak bank untuk terus
memperbaiki kinerja perusahaan sekaligus mempertahankan keunggulan-
keunggulan yang sudah mereka miliki.
3. Belajar
Proses belajar menentukan perilaku nasabah untuk mencapai tujuannya dalam
melakukan pemilihan kredit. Tanggapan nasabah sangat dipengaruhi oleh
pengalaman masa lampau atau pembelajaran dari pengalaman yang didapat
dari seseorang. Dari pengaruh dan pengalaman tersebut, seseorang dapat
belajar dan mengambil putusan kredit apa yang akan mereka pilih. Apabila
nasabah merasa puas maka tanggapannya akan mengulangi atau terus
menggunakan kredit tersebut. Sebaliknya jika nasabah merasa kurang puas
maka pemakaian terhadap kredit tersebut akan berkurang dan suatu saat akan
berhenti. Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat bahwa pada umumnya
nasabah sangat berminat untuk terus menggunakan kredit. Nasabah menaruh
kepercayaan tinggi serta mendapatkan pengalaman positif terhadap
penggunaan kredit tersebut sehingga mereka tidak ingin berpaling ke jenis
kredit lainnya
4. Konsep Diri
Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda dan memberikan
pandangan yang berbeda-beda pula terhadap produksian atau jasa yang
ditawarkan perusahaan. Nasabah akan memilih kredit yang sesuai dengan
keinginan mereka dan memberikan manfaat bagi kehidupan mereka. Setelah
memilih dan menggunakan kredit tertentu akan timbul suatu konsep diri.
Nasabah yang merasa puas setelah menggunakan kredit akan memberikan
respon positif terhadap dirinya untuk terus menggunakan kredit tersebut dan
mempengaruhi orang-orang disekitarnya. Pengaruh respon negatif yang
menilai kurang puas terhadap kredit perlu dipelajari oleh pihak bank dengan
tujuan lebih memperbaiki kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
5. Sikap
Sikap menggambarkan evaluasi, perasaan, dan kecenderungan seseorang
secara konsisten menyukai atau tidak menyukai suatu objek atau gagasan.
Dengan mempelajari sikap maka kita akan mendapatkan gambaran
kemungkinan perilaku yang timbul dari konsumen serta dapat memperbaiki
kekurangan yang ada. Secara garis besar nasabah menilai baik penampilan,
sikap, kenyamanan fasilitas yang diberikan pihak bank. Namun ada beberapa
yang menilai kurang baik dengan persentase kecil. Hal ini perlu dikaji oleh
pihak bank agar mereka dapat memaksimalkan potensinya dengan cara
memberikan pelayanan dan kenyamanan fasilitas yang baik bagi nasabah.
4.4 Analisis Kuantitatif
Perhitungan uji Konkordansi Kendall (W) dan pengujian Signifikasi hasil W
dengan Chi-Square dilakukan secara parsial dengan menggunakan alat bantu
SPSS 15.
4.4.1 Faktor Ekstern
Nilai W faktor ekstern sebesar 0,431 (Lampiran 6). Nilai ini menyatakan derajat
asosiasi keterkaitan antara variabel-variabel pengaruh dari faktor ekstern
(kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga) dalam memilih kredit
pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar. Uji Signifikasi
dilakukan dengan memasukkan nilai W ke dalam Chi–Square diperoleh nilai X2
hitung sebesar 100,829
4.4.2 Faktor Intern
Nilai W faktor intern sebesar 0,718 (Lampiran 6). Nilai ini menyatakan derajat
asosiasi keterkaitan antara variabel-variabel pengaruh dari faktor intern (motivasi,
persepsi, belajar, konsep diri, sikap) dalam memilih kredit pada PT Bank Rakyat
Indonesia Cabang Pembantu Natar. Uji Signifikasi dilakukan dengan
memasukkan nilai W ke dalam Chi–Square diperoleh nilai X2 hitung sebesar
223,913
Dari hasil pengujian di atas terlihat bahwa W faktor intern lebih besar daripada W
faktor ekstern (0,718 > 0,431), hal ini membuktikan bahwa faktor intern lebih
mempengaruhi perilaku nasabah daripada faktor ekstern, dalam memilih kredit
pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar.
4.5 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan Uji Konkordansi Kendall (W) dan kemudian
menguji Signifikasi hasil W dengan Chi-Square (X2
) serta membandingkannya
dengan X2 tabel. Hasil perhitungan uji Konkordansi Kendall (W) secara parsial
pada derajat kebebasan N – 1 = 77 dan tingkat kepercayaan 95% ( =5%)
diperoleh nilai W faktor ekstern sebesar 0,431, uji Signifikasi X2
faktor ekstern
sebesar 100,829 lebih besar dari nilai X2 tabel sebesar 98,484
(100,829 > 98,484). Nilai W faktor intern sebesar 0,718, uji Signifikasi X2
faktor
intern sebesar 223,913 lebih besar dari nilai X2 tabel sebesar 98,484 (223,913 >
98,484).
Pada berbagai tingkat kepercayaan ( ) nilai X2 hitung lebih besar dari nilai X
2
tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian faktor ekstern
(kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi, keluarga) dan faktor intern
(motivasi, persepsi, belajar, konsep diri, sikap) berpengaruh secara signifikan
terhadap perilaku nasabah kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar.
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
perilaku nasabah kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar
dipengaruhi secara signifikan oleh faktor ekstern (kebudayaan, kelas sosial,
kelompok referensi, keluarga) dan faktor intern (motivasi, persepsi, belajar,
konsep diri, sikap). Hal ini dibuktikan dari:
1. Uji Konkordansi Kendall (W) secara parsial pada derajat kebebasan N–1= 77
dan tingkat kepercayaan 95% ( =5%) diperoleh nilai W faktor ekstern
sebesar 0,431, uji Signifikasi X2
faktor ekstern sebesar 100,829 lebih besar
dari nilai X2 tabel sebesar 98,484 (100,829 > 98,484). Nilai W faktor intern
sebesar 0,718, uji Signifikasi X2
faktor intern sebesar 223,913 lebih besar
dari nilai X2 tabel sebesar 98,484 (223,913 > 98,484). Hal ini menunjukkan
hipotesis dapat diterima.
2. Dari hasil analisis kuantitatif didapat hasil bahwa W faktor intern lebih besar
daripada W faktor ekstern (0,718 > 0,431), hal ini membuktikan bahwa faktor
intern lebih mempengaruhi perilaku nasabah daripada faktor ekstern, dalam
memilih Kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka saran yang diajukan sebagai bahan
pertimbangan bagi Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Natar untuk
meningkatkan jumlah nasabah kredit dan menciptakan kondisi yang lebih baik
lagi adalah sebagai berikut.
1. Sumber informasi utama bagi konsumen adalah promosi yang dilakukan pihak
bank. Untuk dapat menarik nasabah baru sekaligus mempertahankan nasabah,
sebaiknya BRI mengoptimalkan promosi penggunaan kredit yang dilakukan
dengan cara promo iklan secara gencar di berbagai media, baik media cetak
melalui brosur, koran, majalah juga melalui media elektronik yaitu televisi dan
radio. Selain itu promosi juga dapat dilakukan dengan cara memberikan
hadiah atau souvenir kepada nasabah yang loyal.
2. BRI dapat meningkatkan minat nasabah dengan cara memberikan banyak
fasilitas, kemudahan, kenyamanan dan pelayanan yang baik. Oleh karena itu
sebaiknya pihak bank lebih memperhatikan kebutuhan nasabah dengan cara
penyediaan sarana fasilitas yang lengkap dan memudahkan transaksi,
keramahan, kejujuran, dan kecakapan dalam memberikan pelayanan,
terjaminnya keamanan nasabah, serta pihak bank harus memperhatikan setiap
keluhan nasabah agar menimbulkan kesan bahwa pihak bank benar-benar
memperhatikan nasabah yang diharapkan akan dapat meningkatkan proses
pembelajaran nasabah terhadap perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Parametrik.
PT Melton Putra. Jakarta.
Kotler , Philip. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian. Jilid I Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan
Pengendalian. Jilid I Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. The Millenium Edition. Prentice
Hall International. New Jersey.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek.
Salemba Empat. Jakarta.
Nasir, M.1998.Metode Penelitian. Cetakan IV. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Siegel, Sidney. 1994. Statistika Non Paramtrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Penerbit
LP3S. Jakarta.
Swastha DH, Basu. 1997. Manajemen Pemasaran, Analisis Perilaku Konsumen.
Penerbit BPFE UGM. Yogyakarta.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta Business
Research Center.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998. tentang Perbankan.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner tentang Perilaku Nasabah dalam Penggunaan
Kredit pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu
Natar
IDENTITAS PERESPON
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai
menurut pendapat anda.
2. Jawablah setiap pertanyaan dengan sejujurnya.
Faktor ekstern
I. Kebudayaan
1. Apakah anda sering melakukan transaksi di Bank?
a. Sangat sering d. Kurang sering
b. Sering e. Tidak sering
c. Cukup sering
2 Apakah dalam rangka pemenuhan kebutuhan barang dan jasa untuk
dikonsumsi anda
sering terbiasa menggunakan kredit?
a. Sangat sering d. Kurang sering
b. Sering e. Tidak sering
c. Cukup sering
II. Sosial
3. Apakah pendidikan formal anda?
a. S2, S3 d. SMP
b. Diploma, S1 e. SD
c. SMU
4. Menurut anda apakah pemakaian jasa perbankan merupakan pilihan terbaik
bagi
kehidupan anda?
a. Sangat baik d. Kurang baik
b. Baik e. Tidak baik
c. Cukup baik
5. Apakah besarnya pendapatan mempengaruhi anda dalam mengambil
keputusan
menjadi nasabah kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar?
a. Sangat mempengaruhi d. Kurang mempengaruhi
b. Mempengaruhi e. Tidak mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
III. Kelompok Referensi
6. Dalam penggunaan kredit yang anda pilih, apakah rekan/kolega mempengaruhi
keputusan anda?
a. Sangat mempengaruhi d. Kurang mempengaruhi
b. Mempengaruhi e. Tidak mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
7. Dalam menentukan jenis kredit yang anda pilih, apakah lingkungan sekitar
anda mempengaruhi keputusan anda?
a. Sangat mempengaruhi d. Kurang mempengaruhi
b. Mempengaruhi e. Tidak mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
8. Darimana anda mendapatkan informasi mengenai kredit pada BRI Cabang
Pembantu Natar?
a. Anda sendiri d. Teman sejawat
b. Keluarga e. Lain-lain
c. Teman dekat
IV. Keluarga
9. Apakah peran keluarga mempengaruhi anda untuk menggunakan kredit pada
Bank
Rakyat Indonesia?
a. Sangat mempengaruhi d. Kurang mempengaruhi
b. Mempengaruhi e. Tidak mempengaruhi
c. Cukup mempengaruhi
10. Apakah dalam keluarga anda banyak yang menjadi nasabah kredit pada BRI
Cabang Pembantu Natar?
a. Sangat banyak d. Kurang banyak
b. Banyak e. Tidak banyak
c. Cukup banyak
Faktor Intern
V. Motivasi
11. Apakah fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh BRI Cabang Pembantu
Natar mendorong anda untuk menjadi nasabah kredit?
a. Sangat mendorong d. Kurang mendorong
b. Mendorong e. Tidak mendorong
c. Cukup mendorong
12. Apakah kredit yang diberikan membantu usaha yang akan/sedang anda
jalankan?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
13. Apakah kredit yang diberikan membantu anda dalam pemenuhan kebutuhan
pembelian barang-barang tertentu yang anda inginkan?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
14. Apakah kredit yang diberikan membantu anda dalam membiayai pendidikan
anda/keluarga?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
VI. Persepsi
15. Menurut pandangan anda bagaimana citra pelayanan BRI Cabang Pembantu
Natar pada umumnya?
a. Sangat baik d. Kurang baik
b. Baik e. Tidak Baik
c. Cukup membantu
16. Bagaimana pandangan anda tentang kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar
dibandingkan kredit lainnya?
a. Sangat baik d. Kurang baik
b. Baik e. Tidak baik
c. Cukup baik
17. Bila dibandingkan dengan informasi yang anda peroleh, bagaimana pendapat
anda setelah menjadi nasabah kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar?
a. Sangat sesuai d. Kurang sesuai
b. Sesuai e. Tidak sesuai
c. Cukup sesuai
VII. Belajar
18. Bagaimana kesan anda setelah menjadi nasabah kredit pada BRI Cabang
Pembantu Natar?
a. Sangat memuaskan d. Kurang memuaskan
b. Memuaskan e. Tidak memuaskan
c. Cukup memuaskan
19. Setelah anda menggunakan kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar, apakah
anda berminat untuk terus menggunakan kredit tersebut?
a. Sangat berminat d. Kurang berminat
b. Berminat e. Tidak berminat
c. Cukup berminat
VIII. Konsep Diri
20. Setelah menjadi nasabah kredit pada BRI Cabang Pembantu Natar, anda
merasa?
a. Sangat puas d. Kurang puas
b. Puas e. Tidak puas
c. Cukup puas
21. Apakah jasa yang ditawarkan oleh BRI Cabang Pembantu Natar sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan anda?
a. Sangat sesuai d. Kurang sesuai
b. Sesuai e. Tidak sesuai
c. Cukup sesuai
IX. Sikap
22. Bagaimana penilaian anda terhadap proses pengajuan kredit pada BRI
Cabang
Pembantu Natar?
a. Sangat mudah d. Kurang mudah
b. Mudah e. Tidak mudah
c. Cukup mudah
23. Bagaimana penilaian anda terhadap proses pencairan kredit pada BRI Cabang
Pembantu Natar?
a. Sangat cepat d. Kurang cepat
b. Cepat e. Tidak cepat
c. Cukup cepat
24. Bagaimana penilaian anda terhadap pelayanan dan keramahan petugas Bank?
a. Sangat baik d. Kurang baik
b. Baik e. Tidak baik
c. Cukup baik
25. Bagaimana fasilitas yang disediakan pada BRI Cabang Pembantu Natar?
a. Sangat memuaskan d. Kurang memuaskan
b. Memuaskan e. Tidak memuaskan
c. Cukup memuaskan
Lampiran 2. Pra Kuesioner
VALIDITAS
TOTAL
VAR00001 Pearson Correlation
.798(**)
Sig. (2-tailed)
.000
N 15
VAR00002 Pearson Correlation
.832(**)
Sig. (2-tailed)
.000
N 15
VAR00003 Pearson Correlation
.670(**)
Sig. (2-tailed)
.006
N 15
VAR00004 Pearson Correlation
.561(*)
Sig. (2-tailed)
.029
N 15
VAR00005 Pearson Correlation
.864(**)
Sig. (2-tailed)
.000
N 15
VAR00006 Pearson Correlation
.697(**)
Sig. (2-tailed)
.004
N 15
VAR00007 Pearson Correlation
.563(*)
Sig. (2-tailed)
.029
N 15
VAR00008 Pearson Correlation
.593(*)
Sig. (2-tailed)
.020
N 15
VAR00009 Pearson Correlation
.629(*)
Sig. (2-tailed)
.012
N 15
VAR00010 Pearson Correlation
.766(**)
Sig. (2-tailed)
.001
N 15
VAR00011 Pearson Correlation
.714(**)
Sig. (2-tailed)
.003
N 15
VAR00012 Pearson Correlation
.681(**)
Sig. (2-tailed)
.005
N 15
VAR00013 Pearson Correlation
.626(*)
Sig. (2-tailed)
.013
N 15
VAR00014 Pearson Correlation
.531(*)
Sig. (2-tailed)
.042
N 15
VAR00015 Pearson Correlation
.563(*)
Sig. (2-tailed)
.029
N 15
VAR00016 Pearson Correlation
.558(*)
Sig. (2-tailed)
.031
N 15
VAR00017 Pearson Correlation
.627(*)
Sig. (2-tailed)
.012
N 15
VAR00018 Pearson Correlation
.619(*)
Sig. (2-tailed)
.014
N 15
VAR00019 Pearson Correlation
.592(*)
Sig. (2-tailed)
.020
N 15
VAR00020 Pearson Correlation
.567(*)
Sig. (2-tailed)
.027
N 15
VAR00021 Pearson Correlation
.550(*)
Sig. (2-tailed)
.034
N 15
VAR00022 Pearson Correlation
.550(*)
Sig. (2-tailed)
.034
N 15
VAR00023 Pearson Correlation
.530(*)
Sig. (2-tailed)
.042
N 15
VAR00024 Pearson Correlation
.625(*)
Sig. (2-tailed)
.013
N 15
VAR00025 Pearson Correlation
.567(*)
Sig. (2-tailed)
.027
N 15
TOTAL Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N 15
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 15 100.0
Excluded(a) 0 .0
Total 15 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.938 25
Lampiran 3. Data Kuesioner
DATA KUESIONER
RESPONDEN
EKSTERN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 5 2 5 5 5 5 2 5 5
2 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5
3 1 2 2 5 2 2 4 2 1 4
4 1 5 3 2 4 5 1 2 5 4
5 2 4 5 5 4 5 4 5 5 4
6 5 2 4 5 5 5 1 5 5 2
7 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5
8 1 3 3 1 1 2 2 3 2 2
9 1 1 1 5 4 2 1 5 2 1
10 1 1 3 1 1 1 2 2 3 2
11 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5
12 1 1 1 5 2 5 4 3 3 2
13 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5
14 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
RESP. INTERN
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 5 5 2 5 5 5 5 1 4 2 2 5 5 5
2 3 2 5 3 2 5 5 2 5 4 5 5 5 2 2
3 5 4 4 3 5 1 5 1 1 4 1 2 2 2 5
4 5 2 5 3 2 5 4 2 5 5 5 3 5 5 2
5 4 5 4 2 4 5 4 2 4 5 5 5 5 4 5
6 4 3 5 5 5 5 5 2 1 4 5 5 4 4 2
7 5 3 4 2 4 4 5 1 4 1 2 5 4 4 3
8 2 3 2 1 2 2 5 1 1 2 5 2 4 5 3
9 1 3 2 1 2 5 3 2 4 5 2 2 2 3 3
10 1 2 3 1 2 5 3 2 1 2 3 5 2 2 2
11 5 5 5 3 1 5 5 1 5 5 4 4 3 5 5
12 4 2 5 5 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2
13 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 5 5
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
15 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Lampiran 4.
VALIDITAS Co
total
s_1 Pearson Correlation .342(**)
Sig. (2-tailed) .002
N 78
s_2 Pearson Correlation .322(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 78
s_3 Pearson Correlation .318(**)
Sig. (2-tailed) .005
N 78
s_4 Pearson Correlation .320(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 78
s_5 Pearson Correlation .325(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 78
s_6 Pearson Correlation .281(*)
Sig. (2-tailed) .013
N 78
s_7 Pearson Correlation .357(**)
Sig. (2-tailed) .001
N 78
s_8 Pearson Correlation .292(**)
Sig. (2-tailed) .010
N 78
s_9 Pearson Correlation .302(**)
Sig. (2-tailed) .007
N 78
s_10 Pearson Correlation .390(**)
Sig. (2-tailed) .000
N 78
s_11 Pearson Correlation .259(*)
Sig. (2-tailed) .022
N 78
s_12 Pearson Correlation .258(*)
Sig. (2-tailed) .023
N 78
s_13 Pearson Correlation .295(**)
Sig. (2-tailed) .009
N 78
s_14 Pearson Correlation .322(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 78
s_15 Pearson Correlation .266(*)
Sig. (2-tailed) .018
N 78
s_16 Pearson Correlation .257(*)
Sig. (2-tailed) .023
N 78
s_17 Pearson Correlation .315(**)
Sig. (2-tailed) .005
N 78
s_18 Pearson Correlation .281(*)
Sig. (2-tailed) .013
N 78
s_19 Pearson Correlation .291(**)
Sig. (2-tailed) .010
N 78
s_20 Pearson Correlation .284(*)
Sig. (2-tailed) .012
N 78
s_21 Pearson Correlation .291(**)
Sig. (2-tailed) .010
N 78
s_22 Pearson Correlation .320(**)
Sig. (2-tailed) .004
N 78
s_23 Pearson Correlation .289(*)
Sig. (2-tailed) .010
N 78
s_24 Pearson Correlation .270(*)
Sig. (2-tailed) .017
N 78
s_25 Pearson Correlation .296(**)
Sig. (2-tailed) .008
N 78
total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 78
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.583 25
Uji validitas dan Uji reliabilitas Diketahui r tabel = 0.223 Jika r hitung > r tabel berarti valid/reliabel Jika r hitung < r tabel berarti tidak valid/reliabel
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig.
(2-sided)
Pearson Chi-Square 714.512(a) 550 .000
Likelihood Ratio 284.669 550 1.000 Linear-by-Linear Association
17.276 1 .000
N of Valid Cases 78
a 598 cells (100.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .01. x
2 tabel = 605,667
x 2
hitung = 714,512 Karena X
2hitung > X
2tabel (714,512 > 605,667), maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor
intern dan ekstern mempengaruhi prilaku nasabah dalam penggunaan kredit pada PT. BANK BRI cabang pembantu Natar.
Value
Asymp. Std.
Error(a) Approx.
T(b) Approx.
Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .950 .000
Interval by Interval Pearson's R .474 .115 4.689 .000(c)
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .367 .112 3.444 .001(c)
N of Valid Cases 78
a Not assuming the null hypothesis. b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c Based on normal approximation. Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien kontingensinya adalah 0.950 (95%).
Lampiran 5.
DATA HASIL KUESIONER
RESPONDEN FAKTOR EKSTERN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 5 2 5 5 3 1 2 5
2 2 2 4 3 4 5 3 2 2 5
3 2 5 2 2 5 5 3 2 2 1
4 3 5 5 5 5 4 2 1 2 4
5 2 5 4 5 5 5 2 1 5 4
6 1 2 5 5 5 5 1 1 4 4
7 4 3 2 2 4 5 1 2 4 1
8 5 2 3 5 5 4 2 2 4 5
9 5 5 5 2 5 5 1 2 4 5
10 4 2 2 5 2 5 4 2 2 2
11 1 1 5 2 5 4 4 3 2 1
12 2 1 2 5 5 4 4 3 1 2
13 3 1 4 2 5 4 2 5 1 5
14 2 2 1 5 5 4 5 5 2 3
15 5 4 2 5 2 3 5 5 5 3
16 4 2 5 5 5 3 4 2 5 2
17 1 2 4 3 5 2 5 2 4 5
18 2 4 5 5 5 2 4 3 2 3
19 2 4 4 3 2 2 5 3 5 3
20 1 4 2 5 5 2 2 2 2 3
21 2 4 5 3 3 3 2 2 4 5
22 1 2 2 5 3 3 3 4 2 2
23 3 4 3 4 5 3 3 4 5 2
24 2 3 2 5 3 3 3 4 5 2
25 5 2 5 4 2 4 5 4 5 5
26 4 5 1 5 3 4 5 4 2 5
27 2 2 4 4 2 4 5 2 3 4
28 1 4 2 5 3 4 4 5 3 4
29 2 2 4 4 2 5 4 2 3 5
30 4 1 2 5 3 5 4 2 2 5
31 2 4 3 4 2 5 4 2 5 2
32 1 4 2 4 4 4 2 4 2 5
33 4 5 1 4 4 4 2 4 5 2
34 2 2 4 4 2 4 3 2 2 5
35 1 1 2 5 4 1 3 2 3 2
36 4 5 3 4 2 1 2 5 5 2
37 5 5 2 4 4 2 4 5 5 1
38 5 5 2 4 3 1 4 5 3 1
39 5 4 3 5 3 2 2 3 5 4
40 3 5 3 5 3 1 4 3 3 4
41 2 4 3 5 2 2 2 3 5 2
42 5 5 4 5 4 1 4 3 3 2
43 5 4 4 2 4 1 2 2 5 5
44 2 2 4 5 4 1 4 2 2 5
45 5 3 4 4 2 1 3 2 2 5
46 3 2 5 5 2 4 3 2 5 5
47 2 3 2 4 1 1 3 5 2 3
48 5 2 3 4 1 4 3 4 5 3
49 5 5 2 4 2 1 3 5 1 3
50 5 4 5 5 1 4 2 2 5 3
51 5 5 4 3 2 5 2 3 1 3
52 2 4 2 5 1 5 2 3 4 3
53 5 5 2 3 1 5 2 2 5 5
54 2 4 1 5 5 5 2 2 5 3
55 5 5 1 3 1 2 2 2 2 5
56 5 2 1 2 5 2 2 1 4 3
57 2 3 2 5 1 2 3 1 2 5
58 2 2 1 5 5 3 3 1 4 5
59 5 5 4 5 5 3 2 1 5 5
60 5 4 2 5 1 3 3 1 2 3
61 5 5 1 4 5 3 2 2 4 5
62 2 3 4 4 1 3 3 2 2 3
63 2 2 5 5 5 3 5 5 5 5
64 2 5 2 5 5 5 5 2 5 5
65 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5
66 1 2 2 5 2 2 4 2 1 4
67 1 5 3 2 4 5 1 2 5 4
68 2 4 5 5 4 5 4 5 5 4
69 5 2 4 5 5 5 1 5 5 2
70 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5
71 1 3 5 1 1 2 2 4 2 2
72 1 1 2 5 4 2 1 5 2 1
73 1 1 3 1 1 1 2 2 3 2
74 5 5 2 5 5 5 4 3 3 5
75 1 1 1 5 2 5 4 3 3 2
76 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5
77 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4
78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Responden
FAKTOR INTERN
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 2 2 4 3 1 4 3 2 5 1 4 2 1 4 3
2 5 2 4 3 1 4 3 2 5 4 4 2 2 4 2
3 5 2 4 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 5 1
4 2 2 4 2 2 2 2 1 2 4 4 1 1 5 2
5 5 3 5 2 1 2 2 1 4 5 5 4 1 2 2
6 2 3 5 3 4 2 3 1 4 5 5 4 2 5 1
7 5 2 5 3 4 5 3 2 2 2 2 2 3 2 2
8 2 2 2 3 5 5 2 2 2 2 2 2 3 5 1
9 5 3 5 3 2 5 2 1 1 5 1 1 2 3 4
10 4 2 2 2 4 4 3 1 2 2 2 4 5 3 4
11 4 5 5 2 4 4 3 2 5 5 1 4 5 3 5
12 5 5 3 3 2 5 2 5 2 2 2 5 5 2 4
13 4 4 3 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 2
14 5 4 3 5 5 4 4 2 2 3 3 4 4 2 1
15 2 5 3 5 4 4 4 2 5 3 3 5 4 3 2
16 3 2 3 5 4 2 4 4 2 5 3 2 5 5 3
17 5 1 2 4 4 5 2 4 3 5 2 3 2 2 2
18 5 4 2 4 2 5 5 2 2 4 2 3 2 5 5
19 2 5 2 5 2 2 2 3 5 5 5 2 3 5 4
20 4 5 5 5 3 5 5 3 5 5 5 5 2 5 2
21 2 5 5 1 3 2 2 3 4 5 2 2 5 2 3
22 5 2 5 2 3 5 4 3 4 4 5 3 4 5 2
23 2 4 5 1 2 2 4 2 1 4 2 2 4 2 1
24 1 5 4 5 2 5 5 2 1 4 5 5 2 5 4
25 1 2 4 4 1 3 1 5 2 5 5 4 1 2 5
26 2 2 4 4 1 3 5 5 3 5 2 4 1 5 2
27 5 4 5 4 2 3 1 4 3 2 4 1 2 5 3
28 1 4 5 4 2 3 4 4 2 4 4 2 5 5 2
29 5 2 5 5 5 2 4 4 2 4 5 5 5 3 5
30 4 2 2 5 4 2 1 2 5 4 4 2 5 3 4
31 2 3 2 1 4 2 4 2 5 5 5 5 4 2 4
32 1 3 5 1 4 1 2 5 5 5 4 2 4 5 4
33 4 2 2 1 2 1 5 5 4 1 5 1 5 2 5
34 4 5 5 1 1 4 1 2 4 1 1 4 2 4 3
35 4 4 2 2 1 4 5 2 2 4 1 4 5 4 2
36 5 2 5 5 2 4 4 1 2 4 1 5 3 5 3
37 5 1 2 5 5 4 4 1 1 1 2 2 2 1 3
38 2 4 1 5 5 4 2 4 1 1 1 5 5 4 3
49 5 5 1 5 4 5 3 4 2 2 1 2 2 2 2
40 3 5 1 5 4 5 2 5 2 1 4 1 2 5 5
41 3 2 1 5 2 2 2 2 3 2 1 4 5 5 4
42 2 3 2 4 5 5 3 5 2 3 4 4 4 5 5
43 5 3 5 4 5 2 3 3 5 3 1 5 4 5 2
44 3 2 2 4 4 5 2 2 4 3 4 2 5 3 5
45 2 5 5 4 4 2 5 5 4 5 4 5 2 2 5
46 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 1 3 5 5 5
47 5 4 2 5 2 4 4 5 5 5 2 3 2 2 4
48 5 4 2 5 1 4 2 2 5 4 2 2 3 5 4
49 2 5 5 4 1 5 5 1 2 4 2 5 2 5 4
50 2 5 5 4 1 2 5 2 2 4 3 2 5 5 5
51 2 5 5 5 2 5 4 3 3 1 3 5 5 4 2
52 5 2 5 5 2 2 4 3 3 1 3 2 2 4 5
53 2 2 2 5 3 5 2 2 2 2 2 4 5 4 4
54 5 3 5 2 3 3 2 5 2 5 5 1 4 2 1
55 2 3 3 2 3 3 5 5 1 2 5 1 4 2 1
56 5 2 3 2 5 3 4 4 2 5 5 2 5 1 2
57 5 5 3 2 5 3 4 5 5 3 5 5 2 1 5
58 5 4 3 1 3 5 2 4 5 2 2 2 5 1 2
59 4 4 3 4 3 5 2 2 5 5 5 2 3 4 1
60 4 5 2 4 3 5 1 5 4 1 2 1 2 4 1
61 5 2 5 5 2 3 1 2 4 5 4 4 5 5 5
62 2 1 4 5 5 3 1 3 4 1 4 4 4 5 5
63 5 5 4 2 2 5 2 2 1 5 4 2 5 5 2
64 5 5 5 2 5 5 5 5 1 4 2 2 5 5 5
65 3 2 5 3 2 3 5 2 5 4 5 5 5 2 2
66 5 4 4 3 5 1 5 1 1 4 1 2 2 2 5
67 5 2 5 3 2 5 4 2 5 5 5 3 5 5 2
68 4 5 4 2 4 5 4 2 4 5 5 5 5 4 5
69 4 3 5 5 4 5 5 2 1 4 5 5 4 4 2
70 5 3 4 2 4 4 5 1 4 1 2 5 4 4 3
71 2 3 2 1 4 2 5 1 1 5 5 2 4 5 3
72 1 3 2 1 2 5 3 2 4 5 2 2 2 5 3
73 1 5 5 1 2 5 3 2 1 5 3 5 2 2 2
74 5 5 5 1 1 5 5 1 5 1 2 2 3 5 5
75 4 2 5 5 3 2 2 2 1 4 5 5 3 2 2
76 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 3 3 5
77 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 2
78 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5
Lampiran 6. Hasil Perhitungan Nilai Konkordansi Kendall (W)
Ekstern NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
kebudayaan 78 6.4872 2.54693 2.00 10.00
sosial 78 10.6795 2.42548 5.00 15.00
referensi 78 9.4103 2.41981 5.00 15.00
keluarga 78 6.9615 2.00287 3.00 10.00
Kendall's W Test Ranks
Mean Rank
kebudayaan 1.72
sosial 3.45
referensi 2.92
keluarga 1.91
Test Statistics
N 78
Kendall's W(a)
.431
Chi-Square 100.829
df 3
Asymp. Sig. .000
a Kendall's Coefficient of Concordance
Intern NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
motivasi 78 14.0769 2.81817 7.00 20.00
persepsi 78 10.1026 2.44731 5.00 15.00
belajar 78 5.9872 2.14714 2.00 10.00
konsep_diri 78 6.8590 2.40521 2.00 10.00
sikap 78 13.4872 3.11154 8.00 20.00
Kendall's W Test
Ranks
Mean Rank
motivasi 4.43
persepsi 3.00
belajar 1.53
konsep_diri 1.85
sikap 4.19
Test Statistics
N 78
Kendall's W(a)
.718
Chi-Square 223.913
df 4
Asymp. Sig. .000
a Kendall's Coefficient of Concordance
Lampiran 7. Tabel Harga Kritis r Product Moment
N
Interval Kepercayaan
N
Interval Kepercayaan
N
Interval Kepercayaan
95% 99% 95% 99% 95% 99%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.95 0.99 28 0.374 0.478 60 0.254 0.33
5 0.878 0.959 29 0.367 0.47 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.874 32 0.349 0.449 80 0.22 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.27
11 0.602 0.735 35 0.334 0.43 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.23
14 0.532 0.661 38 0.32 0.413 150 0.159 0.21
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.582 0.606 41 0.308 0.396 300 0.113 0.148
18 0.468 0.59 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.08 0.105
21 0.433 0.549 45 0.94 0.38 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.276 800 0.07 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.272 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.277 0.361
Sumber: Suharsimi Arikunto (1999:326)
Lampiran 8. Tabel Harga Kritis Chi-Square
db
Interval Kepercayaan
99% 95% 80% 75% 50%
1 6.63 3.84 2.71 1.32 0.102
2 9.21 5.99 4.61 2.77 1.39
3 11.3 7.81 8.25 4.11 2.37
4 13.3 9.49 7.78 5.39 3.36
5 15.1 11.1 9.24 6.63 4.35
6 16.8 12.6 10.6 7.84 5.35
7 18.5 14.1 12 9.04 6.35
8 20.1 15.5 13.4 10.2 7.34
9 21.7 16.9 14.7 11.4 8.34
10 23.2 18.3 16 12.5 9.34
11 24.7 19.7 17.3 13.7 10.3
12 26.2 21 18.5 14.8 11.3
13 27.7 22.4 19.8 16 12.3
14 29.1 23.7 21.1 17.1 13.3
15 30.6 25 22.3 18.2 14.3
16 32 26.3 23.5 19.4 15.3
17 33.4 27.6 24.8 20.5 16.3
18 34.8 28.9 26 21.7 17.3
19 36.2 30.1 27.2 22.7 18.3
20 37.6 31.4 28.4 23.8 19.3
21 38.9 32.7 29.6 24.9 20.3
22 40.3 33.9 30.8 26 21.3
23 41.6 35.2 32 27.1 22.3
24 43 35.4 33.2 28.2 23.3
25 44.3 37.7 34.4 29.3 24.3
26 45.6 38.9 35.6 30.4 25.3
27 47 40.1 36.7 31.5 26.3
28 48.3 41.3 37.9 35.6 27.3
29 49.6 43 39.1 33.7 28.3
30 50.9 44.3 40.3 34.8 29.3
40 53.7 55.8 51.8 45.6 39.3
50 68.4 67.5 63.2 66.3 49.3
50 88.4 79.1 74.4 67 59.3
70 100.4 90.5 85.5 77.6 69.3
80 112.3 101.9 96.6 88.1 79.3
90 124.1 113.1 107.6 98.6 89.3
100 135.8 124.3 118.5 109.4 99.3
db 1% 5% 10% 25% 50%
Taraf Signifikasi
Sumber: Suharsimi Arikunto (1999:326)