dermato terapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermato terapi

Citation preview

  • dr.Utomo, SpKK

  • PRINSIP TERAPI PADA

    DERMATOLOGI

    Terapi sistemik ~ di bidang lain

    Terapi lokal topikal

    PEDOMAN 4T, 1W

    Tepat: Indikasi Waspada:Efek samping

    Obat

    Penderita

    Dosis

  • FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA EFEK

    PENYERAPAN

    Stratum korneum

    Oklusi

    Area tubuh yang mudah menyerap obat:

    1. Mukosa paling mudah

    2. Scrotum

    3.Kelopak mata

    4.Muka

    5.Dada dan punggung

    6.Lengan atas dan paha

    7.Lengan bawah dan tungkai

    8. Dorsal dari palmar dan plantar

    9.Ventral dari palmar dan plantar

    10.Kuku paling sulit

    Frekuensi Pemberian

    Jumlah Pemberian

  • MAKULA Drug erruption oleh karena phenoplphtalein

  • PAPULA

    A : Dermal celluler infiltrat

    B : Hiperplasi celluler

    C : Papulosquamous pada

    psoriasis

    NODULA

  • Vesikula

  • BULA

  • PUSTULA

  • Urtikaria

  • Prinsip Terapi Topikal

    1. BASAH dengan BASAH

    KERING dengan KERING

    2. Makin akut suatu dermatosis makin lemah bahan iritan yang dipakai

  • PRINSIP TERAPI TOPIKAL

    1. Vehikulum/bahan dasar

    2. Bahan aktif

    VEHIKULUM

    BEDAK

    LEMAK

    CAIRAN

  • BEDAK Bedak menyerap kelembaban dan mencegah gesekan.

    Secara umum digunakan di daerah intertriginosa & kaki.

    ANORGANIK

    1. Seng Oksida (ZnO)

    Sifat:Menutupi

    Melindungi

    Mendinginkan/astringen

    2. Talk/Magnesium Silikat

    Sifat:Lebih melekat di kulit

    Mendinginkan

    3. Kalamin:Seng oksida+Feri oksida

    Sifat:Penyejuk

    Anti gatal

    ORGANIK

    1. Seng stearat Bedak tabur

    2. Pati/Starch

    British Pharmacope:

    Pati jagung

    Pati beras

    Gandum

    Kentang

    Kerugian:dapat menjadi bahan kultur untuk bakteri dan jamur

    Indikasi: Varicella, Herpes, Zoster, Miliaria

    Kontra Indikasi: Jika terjadi eksudat dan pus

  • LEMAK / SALEP

    LEMAK MURNI

    1. Lard (minyak babi)

    Sudah banyak diganti dengan

    parafin lunak karena sifat

    oklusif.

    2. Anhidrous lanolin / wool fat /

    adaps lanae

    Minyak dari bulu domba yang

    dimurnikan

    3. Lanolin

    Lemak wool yang ditambah air

    30%

    4. Cera Alba/flave

    Lilin lebah berwarna putih

    Dipakai sebagai emulgator

    LEMAK MINERAL

    1. Parafin liquidum

    2. Vaselin album

    3. Vaselin flavum

    4. Ceta macrogol

  • MINYAK

    Almond oil

    Olive oil

    Arachis oil

    Sesami oil

    Cotton seed oil

    Castrol oil

    INDIKASI: Dermatitis yang kering dan kronis

    KONTRA INDIKASI: Radang akut daerah lipatan

    dan berambut

  • CAIRAN

    Pelarut aqua : Solusio

    Pelarut alkohol, eter, kloroform : Tingtur

    Sering dipakai :

    1. Gliserin

    2. Alkohol

    3. Propilen glikol

    4. Eter

    5. Kloroform

    6. Air

    INDIKASI : Dermatosis eksudatif

    Infeksi kulit dengan eritem menyolok

    Ulkus yang kotor

  • BEDAK KOCOK

    Campuran bedak dan gliserin

    Harus mengandung aqua

    INDIKASI : Dermatitis yang superfisial dan kering

    KONTRA INDIKASI : Dermatitis yang eksudatif

  • PASTA

    PASTA BERLEMAK

    Campuran lemak dan bedak

    Jarang digunakan

    Dempul : Globenicol 2%

    Oil Levetran 23%

    Zinc Oxid 75%

    PASTA PENDINGIN

    Campuran antara lemak,bedak,dan minyak

    Tidak stabil

  • KRIM Campuran antara lemak dan cairan

    Agar dapat bercampur diperlukan emulgator

    Emulgator : Benzyl alkohol, Citric acid, Gliserin, Propilen

    glikol, Parabens.

    Ada 2 macam krim:

    1. WATER IN OIL EMULSIONS Berisi 25% air dengan minyak sebagai fase kontinue

    2. OIL IN WATER EMULSIONS Berisi >31% air,air sebagai fase kontinue

    Tambahan: humectants (Glyserin, propilenglikol, sorbitol

    solution)

    INDIKASI: Kelainan kulit superfisial dan kering

    Lipatan kulit dan daerah berambut

  • BAHAN AKTIF KORTIKOSTEROID

    Efek : Vasokonstriksi, anti inflamasi, anti proliferasi

    INDIKASI:

    1.Paliatif dan supresif terhadap penyakit dengan gejala inflamasi bukan kausatif.

    2.Dermatitis yang responsif : Psoriasis, dermatitis atopik, dermatitis seboroik,intertrigo.

    3.Dermatitis yang kurang responsif : Psoriasis palmoplantar, psoriasis pada kuku,lupus eritematus,pemfigus,lichen planus,granuloma anulare.

  • BAHAN AKTIF KORTIKOSTEROID

    POTENSI ANTI INFLAMASI

    KELAS I (SUPERPOTENT):

    Clobetasol propionate 0,05%

    Betamethason dipropionate 0,05%

    KELAS II (POTEN)

    Amcinonide 0,1%

    Mometason furoate 0,1%

    KELAS III (POTEN)

    Triamnocolon acetonid 0,1%

    KELAS IV (MID-STRENGH)

    Flurandrenolide 0,05%

    Bethametason valerat 0,1%

    KELAS V (MID-STRENGTH)

    Betamethason dipropionate 0,05%

    Fluticasone propionate 0,05%

    KELAS VI (MILD)

    Desonide 0,05%

    Fluocinolone acetonide 0,01%

    Betamethasone valerat 0,1%

    KELAS VII (MILD)

    Hidrokortison

    Dexametason

    Prednison

    Metylprednisolon

  • ANTIBIOTIKA TOPIKAL

    Antibiotika topikal memegang peranan penting

    pada penanganan kasus di bidang kulit.

    Obat efektif untuk:

    Akne vulgaris

    Impetigo

    Profilaksis setelah tindakan bedah minor atau

    tindakan kosmetik (dermabrasi,laser resurfacing)

    untuk mengurangi resiko infeksi.

  • BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK TERAPI

    TOPIKAL PADA INFEKSI BAKTERI

    SUPERFISIAL

    MUPIROSIN

    Antibiotika yang diturunkan dari

    Pseudomonas fluoresens.

    Bakteri gram positif,khususnya

    staphylococcus dan

    streptococcus.Aktifitas obat ini

    meningkatkan suasana asam.

  • AMINOGLIKOSIDA TOPIKAL

    NEOMISIN SULFAT mematikan bakteri gram negative profilaksis infeksi yang disebabkan oleh abrasi

    superfisal,terluka atau luka bakar.

    dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi.

    GENTAMISIN SULFAT profilaksis terhadap otitis eksterna maligna akibat

    P.aeruginosa.

    PAROMOMISIN Mempunyai efek anti parasit.

  • ANTIBIOTIKA LAIN

    GRAMSIDIN

    Antibiotika topikal yang merupakan derivate B.brevis. Aktifitasnya terbatas pada bakteri gram negatif.

    NITROFURAZONE

    Derivat nitrofuran yang digunakan untuk pengobatan luka bakar.

    ASAM FUSIDAT

    Antibiotika steroidal.

  • RETINOID TOPIKAL

    PEMAKAIAN KLINIS :

    Acne, photoaging kulit

    Dosis dan sediaan :

    krim(0.025%, 0.05%, 0.1%), gel (0.01%, 0.025%) ,

    solution 0.05

    Efek samping retinoid topikal

    - Iritasi kulit lokal : kemerahan, kulit kering, mengelupas,

    gatal

    - Dermatitis retinoid