Upload
yuni-qurrota-ayun
View
225
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Kimia Dasar Destilasi
Citation preview
DESTILASI
Yuni Qurrota Ayun
123020104
Vanidya Afsarah permadi
Tujuan Percobaan :
Untuk mengetahui pemurnian atau pemisahan zat-zat dengan metode
destilasi. Untuk memisahkan suatu larutan dari larutan lain.
Prinsip Percobaan:
Berdasarkan perbedaan titik didih antara larutan, pelarut dan zat terlarut.
Metode Percobaan :
Gambar1.Metode Percobaan Destilasi Sederhana
Praktikum Kimia Dasar2012
Hasil Pengamatan :
Berdasarkan percobaan kali ini di dapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel.1.Hasil Pengamatan Destilasi.
No. Pengamatan Hasil
1. Nama sampel Teh Hijau
2. Warna asal Hijau Keemasan
3. Volume sampel 25ml
4. Suhu mendidh 880C
5. Suhu tetesan pertama 96,80C
6. Suhu konstan 98,90C
7. Warna destilat Bening
8. volume 22ml
(Sumber : Yuni Qurrota Ayun,Meja 8,2012)
Pembahasan :
Destilasi adalah metode pemisahan untuk memperoleh suatu bahan yang
berwujud car yang terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik
didih yang berbeda. Hasil destilasi disebut destilat. Ada berbagai macam
destilasi yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi (bertingkat), destilasi
azeotrop, destilasi kering dan destilasi vakum.
Destilasi sederhana dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih (tekanan
pada saat tekanan uap sama dengan tekanan luar atau atmosfer) yang jauh atau
dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka
komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Selain
perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu kecenderungan sebuah
substansi untuk menjadi gas. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer.
Proses yang terjadi pada destilasi adalah perubahan fasa cair menjadi fasa uap
atau gas dengan pendidihan kemudian gas tersebut mengembun, tetapi destilasi
bukan merupakan dua urutan proses penguapan kondensasi. Aplikasi destilasi
sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Gambar2.Alat Destilasi Sederhana.
Praktikum Kimia Dasar2012
Gambar di atas merupakan alat destilasi atau yang disebut destilator. Yang
terdiri dari termometer, labu didih, steel head, pemanas, kondensor, dan labu
penampung destilat.
Termometer Biasanya digunakan untuk mengukur suhu uap zat cair yang
didestilasi selama proses destilasi berlangsung. Seringnya termometer yang
digunakan harus memenuhi syarat yaitu berskala suhu tinggi yang diatas titik
didih zat cair yang akan didestilasi dan ditempatkan pada labu destilasi atau steel
head dengan ujung atas reservoir HE sejajar dengan pipa penyalur uap ke
kondensor.
Labu didih berfungsi sebagai tempat suatu campuran zat cair yang akan
didestilasi . Steel head berfungsi sebagai penyalur uap atau gas yang akan masuk
ke alat pendingin (kondensor) dan biasanya labu destilasi dengan leher yang
berfungsi sebagai steel head. Kondensor memiliki 2 celah, yaitu celah masuk
dan celah keluar yang berfungsi untuk aliran uap hasil reaksi dan untuk aliran air
keran. Pendingin yang digunakan biasanya adalah air yang dialirkan dari dasar
pipa, tujuannya adalah agar bagian dari dalam pipa lebih lama mengalami
kontak dengan air sehingga pendinginan lebih sempurna dan hasil yang
diperoleh lebih sempurna. Penampung destilat bisa berupa erlenmeyer, labu,
ataupun tabung reaksi tergantung pemakaiannya. Pemanasnya juga dapat
menggunakan penangas, ataupun mantel listrik yang biasanya sudah terpasang
pada destilator.
Mekanisme kerja alat destilator adalah jika zat X (non volatil) dilarutkan
kedalam suatu zat cair maka tekanan uap zat cair akan turun. Pada larutan
dengan dua komponen volatil yang dapat bercampur sempurna, tekanan uap
masing-masing komponen akan turun. Saat suhu dipanaskan, cairan yang titik
didihnya lebih rendah akan menguap, uap akan dialirkan ke stee head kemudian
didinginkan oleh air didalam kondensor, selanjutnya cairan destilat ditampung
dalam wadah terpisah. Zat dengan titik didih yang lebih tinggi masih tertinggal
dalam wadah semula. Metode ini biasanya digunakan untuk memisahkan sari-
sari makanan misalnya protein.
Destilasi Fraksionasi (bertingkat), sama prinsipnya dengan distilasi
sederhana, hanya distilasi bertingkat ini memiliki rangkaian alat kondensor yang
lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki
perbedaan titik didih yang berdekatan. Perbedaan distilasi fraksionasi dan
distilasi sederhana lainnya adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi
pemanasan secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya.
Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih
dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.
Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak mentah, untuk
memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.
Destilasi azeotrop adalah memisahkan campuran azeotrop (campuran dua
atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya
digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut, atau
dengan menggunakan tekanan tinggi.
Praktikum Kimia Dasar2012
Destilasi kering yaitu memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa
uap dan cairnya. Biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari
kayu atau batu bata.
Destilasi vakum adalah memisahkan dua kompenen yang titik didihnya
sangat tinggi, metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan
permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah,
dalam prosesnya suhu yang digunakan untuk mendistilasinya tidak perlu terlalu
tinggi.
Pada percobaan kali ini menggunakan destilasi sederhana dengan sampel
yaitu teh hijau yang bervolume 25ml, berwarna hijau keemasan mendidih pada
suhu 880C dan tetesan pertama terjadi pada suhu 96,9
0C serta suhu konstannya
yaitu 98,90C setelah selesai didapatkan hasil destilat berwarna bening dan
bervolume 22ml. Ini terjadi karena pada sampel tidak hanya terdapat air murni
saja tetapi juga terdapat bahan lain lalu volume destilat berkurang karena air
terpisah dari senyawa-senyawa lain dan juga ada penguapan yang lepas.
Kesimpulan :
Destilasi berfungsi untuk memisahkan zat-zat berdasarkan pada perbedaan
titik didh antara larutan, pelarut dan zat terlarut. Destilasi juga terdapat beberapa
macam yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi (bertingkat), destilasi
azeotrop, destilasi kering dan destilasi vakum.
DAFTAR PUSTAKA
Praktikum Kimia Dasar2012
Anonim, http://www.chem-is-try.org diakses : 6/12/2012
Brady, E. James. (1999), Kimia Universita Asas dan Struktur, Binapura Aksara:
Jakarta.
Sutrisno Ela,T Dra,M,S dkk. (2012) Penuntun Praktikum Kimia
Dasar.Universitas
Pasundan : Bandung.