8
DIALOG JUMAT TABLOID REPUBLIKA 16 JUMAT, 28 DESEMBER 2007 PENGALAMAN ROHANI CMYK CMYK TABLOID REPUBLIKA Rohani Tayangan sinetron menyadarkan Rida RSD untuk segera mengubah diri. Setelah melewati berbagai perenungan, ia kemudian memutuskan berhijrah hati. Apa kabar dia kini? Hlm. 16 ISLAMONLINE DIALOG JUMAT F ilm televisi bertema Islami mungkin hanya sebagai tontonan hiburan untuk Anda, tapi tidak bagi Rida Farida (36 tahun), mantan vokalis trio RSD (Rida Sita Dewi). Wanita asli Tanah Pasundan ini mengaku men- dapat hidayah setelah menonton film tersebut pada 2005 lalu. Adalah cerita tentang siksa kubur yang mem- buatnya tertegun saat itu. ”Saya sampai menangis seperti anak kecil setelahnya,’’ tutur ibu dari Rifki Eldrida M Jackie ini yang mengaku dirinya sebetulnya bukan penggemar tayangan sinetron. Hidayah tersebut disambutnya dengan banyak membaca buku Islami untuk menam- bah pemahamannya. Rida mengakui sangat beruntung karena diingat- kan oleh Allah ketika masih ada waktu untuk merubah hidupnya. Selang enam bulan sete- lah merasa mendapat hidayah, dirinya memu- tuskan menutup aurat- nya dengan menge- nakan jilbab pada 10 Januari 2006. Tanggal tersebut dipilih karena ber- tepatan dengan hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1426 H. Adanya selang waktu sejak dirinya mendapat- kan hidayah, diakui Rida karena dirinya ingin menyiapkan mental dan mengukuhkan hati. ‘’Saya diyakinkan oleh suami agar lebih man- tap dalam mengubah penampilan, dia tidak ingin saya berubah karena emosional, bukan dari hati,’’ ujar isti Jackie Zakaria Yusuf terse- but. Ketakutan mengubah penampilannya pun muncul karena dirinya melihat banyak artis lain yang dengan mudah melepaskan jilbabnya. Tapi kekhawatiran itu akhirnya sirna ketika dia merasa nyaman dan tenang setelah berjilbab. ‘’Jilbab memperjelas bahwa saya seorang Muslimah,’’ tambahnya. Rida mengungkapkan setelah menutup aurat, dia menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta. Ibadah shalat tak lagi dipandang sebagai kewa- jiban tapi lebih pada kebutuhan. Suami dan anak pun senang dengan keputus- an tersebut. Walaupun Jackie tidak pernah memaksanya agar tampil cantik, namun Rida selalu mengupayakan agar jilbab yang dike- nakannya tetap menarik. ‘’Saya masih terus bereksperimen dengan gaya jilbab yang pas untuk saya. Saya tidak mau suami malu kalau jalan berdua, meski suami saya tidak pernah mengeluh masalah itu,’’ ungkapnya. Teman-temannya juga lebih menghargainya setelah berjilbab. Rida mengaku tetap bergaul dengan siapa saja tanpa memandang siapa orang tersebut. ‘’Saya juga kan manusia. Manusia itu semua sama di mata Allah, jadi saya tidak merasa beda dengan yang lain. Yang penting saya harus terus meningkatkan hubungan de- ngan Yang Mahakuasa,’’ jelas pengajar vokal di sekolah musik Purwacaraka ini. Ia bersyukur, beberapa teman akhirnya me- ngenakan jilbab setelah mendengar ceritanya. ‘’Saya sangat bersyukur jika saya bisa menjadi inspirasi untuk orang lain. Meski begitu saya tidak mau takabur dan terus belajar untuk memperdalam agama,’’ tutur anak ketujuh dari delapan bersaudara itu. Meski mendapat dukungan penuh keluarga, ada juga kerabat dan teman yang khawatir rezekinya berkurang. Rida mengakui pasrah mengenai hal itu, karena menurutnya rezeki sudah ada yang mengatur. Ternyata kepasrahan- nya membuahkan hasil karena siapa sangka setelah berjilbab anak pasangan Ahmad Subardjah dan Entin Sutinah itu malah keban- jiran tawaran menjadi presenter di beberapa televisi lokal. Selain menjadi pengajar vokal privat, Rida juga ditunjuk sebagai duta Dompet Dhuafa. Mantan vokalis RSD ini mempunyai satu cita- cita yang lama terpendam: membuat sebuah album religi. Kini tidak terasa hampir dua tahun dirinya ”berhijrah”. Siapa sangka film televisi yang dianggap remeh oleh sebagian orang telah mem- bawanya ”pulang”. Coba diingat-ingat, apakah Anda juga telah mendapat hidayah melalui keja- dian sehari-hari seperti Rida? Mengapa masih menunda untuk kembali ke jalan-Nya? mj04 JUMAT, 28 DESEMBER 2007/ 18 DZULHIJJAH 1428 H Dunia Islam Pemerintah Yordania meminta Israel menjelaskan mengenai dilanjutkannya proyek penggalian terowongan di bawah masjid Al-Aqsha. Mengapa Israel gencar melakukan penggalian itu? Hlm. 14 YURRI ERFANSYAH/REPUBLIKA RIDA RSD Tahun 2007 sebentar lagi kita tinggalkan. Banyak ”pekerjaan rumah” umat Islam yang tersisa dan harus segera dicarikan jalan keluarnya. Mari bermuhasabah, kemudian menyusun langkah demi masa depan yang lebih baik lagi. DIINGATKAN ALLAH LEWAT SINETRON

Dialog Jumat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dialog Jumat - Republika edisi 28-12-2007

Citation preview

Page 1: Dialog Jumat

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA16 JUMAT, 28 DESEMBER 2007

PENGALAMAN ROHANI

CMYK CMYK

T A B L O I D R E P U B L I K A RohaniTayangan sinetron menyadarkan Rida RSD untuk segeramengubah diri. Setelah melewati berbagai perenungan, iakemudian memutuskan berhijrah hati. Apa kabar dia kini?

Hlm. 16

ISLAMONLINE

DIALOG

JUMAT

Film televisi bertemaIslami mungkin hanyasebagai tontonanhiburan untuk Anda,tapi tidak bagi Rida

Farida (36 tahun), mantanvokalis trio RSD (Rida SitaDewi). Wanita asli TanahPasundan ini mengaku men-dapat hidayah setelahmenonton film tersebutpada 2005 lalu.

Adalah cerita tentangsiksa kubur yang mem-buatnya tertegun saatitu. ”Saya sampaimenangis seperti anakkecil setelahnya,’’tutur ibu dari RifkiEldrida M Jackieini yang mengakudirinya sebetulnyabukan penggemartayangan sinetron.

Hidayah tersebutdisambutnya denganbanyak membaca bukuIslami untuk menam-

bah pemahamannya.Rida mengakui sangat

beruntung karena diingat-kan oleh Allah ketika masihada waktu untuk merubahhidupnya.

Selang enam bulan sete-lah merasa mendapathidayah, dirinya memu-tuskan menutup aurat-nya dengan menge-nakan jilbab pada 10Januari 2006.Tanggal tersebutdipilih karena ber-tepatan dengan

hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1426 H.Adanya selang waktu sejak dirinya mendapat-kan hidayah, diakui Rida karena dirinya inginmenyiapkan mental dan mengukuhkan hati.

‘’Saya diyakinkan oleh suami agar lebih man-tap dalam mengubah penampilan, dia tidakingin saya berubah karena emosional, bukandari hati,’’ ujar isti Jackie Zakaria Yusuf terse-but.

Ketakutan mengubah penampilannya punmuncul karena dirinya melihat banyak artis lainyang dengan mudah melepaskan jilbabnya. Tapikekhawatiran itu akhirnya sirna ketika diamerasa nyaman dan tenang setelah berjilbab.‘’Jilbab memperjelas bahwa saya seorangMuslimah,’’ tambahnya.

Rida mengungkapkan setelah menutup aurat,dia menjadi lebih dekat dengan Sang Pencipta.Ibadah shalat tak lagi dipandang sebagai kewa-jiban tapi lebih pada kebutuhan.

Suami dan anak pun senang dengan keputus-an tersebut. Walaupun Jackie tidak pernahmemaksanya agar tampil cantik, namun Ridaselalu mengupayakan agar jilbab yang dike-nakannya tetap menarik. ‘’Saya masih terusbereksperimen dengan gaya jilbab yang pasuntuk saya. Saya tidak mau suami malu kalaujalan berdua, meski suami saya tidak pernahmengeluh masalah itu,’’ ungkapnya.

Teman-temannya juga lebih menghargainyasetelah berjilbab. Rida mengaku tetap bergauldengan siapa saja tanpa memandang siapa orangtersebut. ‘’Saya juga kan manusia. Manusia itusemua sama di mata Allah, jadi saya tidakmerasa beda dengan yang lain. Yang pentingsaya harus terus meningkatkan hubungan de-ngan Yang Mahakuasa,’’ jelas pengajar vokal disekolah musik Purwacaraka ini.

Ia bersyukur, beberapa teman akhirnya me-ngenakan jilbab setelah mendengar ceritanya.‘’Saya sangat bersyukur jika saya bisa menjadiinspirasi untuk orang lain. Meski begitu sayatidak mau takabur dan terus belajar untukmemperdalam agama,’’ tutur anak ketujuh daridelapan bersaudara itu.

Meski mendapat dukungan penuh keluarga,ada juga kerabat dan teman yang khawatirrezekinya berkurang. Rida mengakui pasrahmengenai hal itu, karena menurutnya rezekisudah ada yang mengatur. Ternyata kepasrahan-nya membuahkan hasil karena siapa sangkasetelah berjilbab anak pasangan AhmadSubardjah dan Entin Sutinah itu malah keban-jiran tawaran menjadi presenter di beberapatelevisi lokal.

Selain menjadi pengajar vokal privat, Ridajuga ditunjuk sebagai duta Dompet Dhuafa.Mantan vokalis RSD ini mempunyai satu cita-cita yang lama terpendam: membuat sebuahalbum religi.

Kini tidak terasa hampir dua tahun dirinya”berhijrah”. Siapa sangka film televisi yangdianggap remeh oleh sebagian orang telah mem-bawanya ”pulang”. Coba diingat-ingat, apakahAnda juga telah mendapat hidayah melalui keja-dian sehari-hari seperti Rida? Mengapa masihmenunda untuk kembali ke jalan-Nya? mj04

J U M AT, 2 8 D E S E M B E R 2 0 0 7 / 1 8 D Z U L H I J J A H 1 4 2 8 H

Dunia IslamPemerintah Yordania meminta Israel menjelaskan mengenaidilanjutkannya proyek penggalian terowongan di bawah masjidAl-Aqsha. Mengapa Israel gencar melakukan penggalian itu?

Hlm. 14

YURRI ERFANSYAH/REPUBLIKA

RIDA RSD

Tahun 2007 sebentar lagi kita tinggalkan. Banyak ”pekerjaanrumah” umat Islam yang tersisa dan harus segera dicarikanjalan keluarnya. Mari bermuhasabah, kemudian menyusun

langkah demi masa depan yang lebih baik lagi.

DIINGATKANALLAHLEWAT

SINETRON

Page 2: Dialog Jumat

Muhasabah berasal darikata hasiba-yahsabuyang artinyamenghisab ataumenghitung. Atau

dengan kata lain, melakukan evaluasiterhadap diri sendiri. Rasulullah SAWmenyuruh kita untuk melakukanmuhasabah setiap hari. Saat menje-lang tidur, kita mengevaluasi diri kita,apakah kita hari ini sudah melakukanbanyak kebajikan atau kejahatan.Hari, menjadi patokan Rasul SAWmenilai diri.

Beliau membagi manusia dalamtiga golongan, yaitu beruntung, jikahari ini lebih baik dari hari kemarin;merugi, jika hari ini sama dengan harikemarin; dan celaka, jika hari inilebih buruk daripada hari kemarin.

Akhir tahun adalah waktu yangtepat untuk melakukan muhasabah.Tentu dengan tekad untuk berubahmenjadi lebih baik di tahun yangsebentar lagi menjelang.

Ketua umum Ikadi (Ikatan DaiIndonesia) Prof Dr KH Ahmad SatoriIsmail mengungkapkan, dalam per-putaran siang dan malam, pergantianbulan dan tahun, terdapat pelajaranbagi orang-orang yang berakal. Akhirtahun baik Hijriyah maupunMiladiyah, kata dia, harus dijadikanmomen penting untuk muhasabahindividual maupun nasional.

‘’Kegagalan yang lalu dijadikanpelajaran. Kemaksiatan akibatkankesengsaraan, kedustaan menye-babkan musibah, khianat meng-hasilkan kehancuran,’’ ujarnya kepadaRepublika Selasa (25/12).

Guru Besar UIN SyarifHidayatullah Jakarta ini mengin-gatkan, agar kita tidak rugi dan ter-hindar dari kehancuran, kita harus

mawas diri dan kembali kepada AllahSWT. Caranya adalah denganmeningkatkan taqarrub (pendekatan)kepada-Nya, manjauhi maksiat, dankedustaan. ‘’Kokohkan persatuan danhindari semua penyebab perpecahan,’’tegasnya.

Bagi orang yang berakal, kata dia,waktu adalah modal beramal. ”Kitahanyalah himpunan dari hari-hari danbulan yang menjadi tahun dan menja-di umur kita. Umur akan dimintaipertanggungjawaban. Seyogyanyawaktu hanya dibagi untuk empat hal:bermunajat kepada Allah SWT, mere-nungi ciptaan-Nnya, muhasabah diri,dan mencari maisyah atau nafkah.”

Perlunya kita bermuhasabah jugadijelaskan ketua MUI Pusat Drs KHAmidhan. ‘’Sebaiknya dilakukanmuhasabah, instrospeksi atas kesala-han dan kegagalan masa lalu untukdijadikan pelajaran dalammenanamkan sikap dan tekad baruuntuk beribadah lebih sungguh-sung-guh dan bekerja lebih baik lagi.Sehingga, hidup tahun depan akanlebih baik dari tahun yang lalu.Bertambah tahun dan bertambah usiahendaknya bertambah bijak dan arif,’’tandas Amidhan.

Tanpa terkecuali, kata Amidhanlebih lanjut, para pemimpin kita jugaharus melakukan muhasabah. ‘’Harusdiakhiri tingkah politik yang selaluberebut kekuasaan, tapi tidakmemikirkan serius kesulitan rakyat.Jika para pemimpin bersama-samadan bersatu menyejahterakan rakyatdengan tidak melihat dari golonganmana, mereka tentunya tidak akanterus menerus terjebak kepada kesu-litan demi kesulitan.’’

Pimpinan Pesantren Rafah CiawaBogor Jawa Barat KH Anwar Sanusimenegaskan musibah demi musibahyang terjadi di negeri ini disebabkanoleh keserakahan para penguasa yangberkolusi dengan para pengusaha.Karena itu, kata Kiai Anwar, pemba-ngunan harus berpihak kepada rakyatmiskin yang selama ini terpinggirkan.

Dalam muhasabah, perlu kitarenungkan langkah ke depan. Tentu,agar hal-hal yang masih kurang bisadigenapkan di tahun depan. Sejumlah”pekerjaan rumah” yang menumpuk,bisa segera dituntaskan.

Selamat datang 2008, semoga esoklebih baik dari hari ini. dam

Lembaga PembinaanGenerasi Dini Muslim(LPGDM) Ri’ayatulUmmah di wilayahJakarta Barat, Bekasi

dan Tangerang, selama satu hari,Ahad (23/12) mengadakan kegiatanSmart Moslem Club (SMC). Acara inidiikuti ratusan santri taman pen-didikan Alquran (TPQ) se-DKIJakarta dan sekitarnya.

Menurut Sunarsih Wijaya, peng-gagas kegiatan tersebut, SMCdilatarbelakangi oleh keprihatinanmasih rendahnya penguasaan iptekdan kemampuan bahasa asing dikalangan anak-anak Muslim. Di sisilain, etos kerja mereka juga masihmemprihatinkan. ”Melalui ajang ini,kami ingin membenahi, mulai darilingkup terkecil. Ini adalah satupekerjaan kecil dari sebuah mimpi,”ujar Sunarsih, yang biasa disapaUmi Ninie ini.

Kegiatan yang dimulai sejakpukul 09.00 dan berakhir pukul16.00 WIB itu diikuti dengan sangatantusias oleh para santri TPQ.Mereka mengikuti aneka kegiatanpetualangan sains yang dikemasdengan model outbound. ”Merekakita ajarkan memilah mana yangbaik mana yang buruk. Lalu merekadisuruh mengamati langsunglingkungan sekitar, ada etikaMuslim. Mereka sangat enjoy dengan

petualangan sains,’’ ungkap UmiNinie.

LPGDM Ri’ayatul Ummah yangmerupakan wadah kerja dariYayasan Keluarga Sakinah yangberalamat di Taman Permata BuanaJl P Pelangi Raya No. 22 Kembang-an Utara Jakarta Barat memiliki visiuntuk mewujudkan generasi Muslimberiman, bertakwa, dan berakhlakmulia. Misinya untuk meningkatkanmutu pendidikan keagamaan dengan

pola partisipatif, konseptional sertaketeladanan serta meningkatkanpemahaman keagamaan secara ter-padu dan berkesinambungan dariusia balita.

LPGDM Ri’ayatul Ummah, sam-bung Umi Ninie, membina 274 TPQdengan santri mulai dari anak-anakusia sekolah dasar hingga tingkatSMP. Saat ini, jumlah santri yangdimiliki sebanyak 29 ribu dengan te-naga pengajar sebanyak 1131 orangdan tersebar di Jakarta Barat, Beka-si, Tangerang, dan Parung (Bogor).

Untuk kegiatan SMC Ahad lalu,para peserta dipilih dari setiapsantri TPQ yang terbaik dengan nilaidi TPQ rata-rata 8 (delapan),kemampuan tadarusnya bagus, bisabaca Alquran dengan tartil dan rata-rata nilai di sekolahnya juga 8 (dela-pan). Kegitan pertama, mereka wajibuntuk mengenal saudaranya.Tujuannya mereka ke sini adalahuntuk meningkatkan kecerdasaniman dan takwa serta iptek. ‘’Kitatempatkan mereka di dalam tenda,kemudian mereka diminta menulisnama temannya dua orang di samp-ing kanan, dua orang di sampingkiri, dua orang di depan dan duaorang di belakang. Setelah itu mere-ka menulis namanya dan lebih men-dalam perkenalannya.’’

Setelah tadarus Alquran denganmembaca surat Ar-Rahman, parasantri dibekali akidah anak-anakdengan mengenalkan Allah, YangMaha Rahman. ”Mereka diberi bolalalu kita jatuhkan. Kenapa bola bisajatuh, karena ada gaya tarik bumi.Dari sana kita ngomong soal sains,”jelas Umi Ninie. dam

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA TABLOID REPUBLIKA

JUMAT, 28 DESEMBER 2007 DIALOG JUMAT 32

ENSIKLOPEDIAISLAM

H aji berarti menuju atau menziarahi suatu tem-pat; menurut istilah fikih ziarah ke Baitullah,Mekah, untuk melaksanakan ibadah dengan

cara tertentu, dalam waktu dan tempat-tempat terten-tu. Ia adalah salah satu dari rukun Islam yang limayang diwajibkan pada tahun kesembilan setelahRasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Ibadah haji sudah dikenal dari masa Nabi Ibrahim.Nabi Ibrahim beserta putranya Ismail disuruh Allah SWTmembangun Baitullah (Ka’bah). Kemudian ia disuruhmengajak umat manusia menziarahi rumah Allah terse-but. Dari waktu itu bangsa Arab di sekitarnya setiap ta-hun berbondong-bondong menuju Ka’bah untuk mela-kukan ibadah haji dengan cara syariat Nabi Ibrahim.

Pelaksanaan haji berjalan terus sampai masaMuhammad diutus menjadi Rasulullah. Dalam kurunwaktu yang begitu panjang, pelaksanaan haji sedikitdemi sedikit berubah dari ajaran semula, tidak lagi se-cara murni dilaksanakan seperti petunjuk Nabi Ibrahim.Kalau dalam ajaran semula kedatangan jamaah haji keKa’bah secara bersama-sama untuk menghubungkandiri dengan Allah, bersih dari menyekutukan-Nya, makasecara berangsur-angsur ketauhidan itu menjadi samar,dan akhirnya sampai berratus-ratus berhala digan-tungkan di sekeliling Ka’bah, dan kepada berhala-berha-la itulah mereka memohon apa yang mereka inginkan.

Pelaksanaan korban binatang ternak pun ditujukankepada pembesar-pembesar berhala itu. Kalau padamulanya di antara hikmah ibadah haji yang ditujui agarumat manusia berlatih merasa kebersamaan derajat dihadapan Tuhan mereka, maka pada masa Jahiliyah ter-jadi sebaliknya, suatu kelompok yang khusus mengu-rusi Ka’bah dan memegang kuncinya adalah kelompokyang menganggap dirinya lebih tinggi dari masyarakatlainnya, merasa tidak setarap dengan sesamanya.

Rasulullah SAW datang mengajak umat manusiauntuk kembali kepada agama tauhid, agama NabiIbrahim. ‘’Katakanlah, sesungguhnya aku (Muhammad)telah ditunjuki Tuhanku ke jalan yang lurus, agamayang benar, yaitu agama Nabi Ibrahim, yang baik dan iabukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.’’ (QS Ar-A’raf [7]: 161).

Rasulullah SAW mendapati pelaksanaan haji yangtidak sesuai lagi dengan agama tauhid. Oleh sebab itu,termasuk tugas kerasulannya untuk mengembalikanibadah haji ke dalam bentuk ibadah agama tauhid.Maka, mulai tahun kesembilan hijrah kepadaRasulullah SAW diberikan petunjuk-petunjuk tentangpelaksanaan haji seperti yang dilaksanakan NabiIbrahim. Mulai dari saat itu, ibadah haji kembali murni,bersih dari syirik jahiliyah dan berhala-berhala yangbergantungan di sekeliling Ka’bah dibuang.

Pelaksanaan kurban yang tadinya dipersembahkankepada pembesar-pembesar berhala tersebut, diber-sihkan oleh Islam untuk semata-mata secara ikhlas di-persembahkan kepada Allah SWT. Hal itu mengingat-kan umat manusia betapa tinggi kesediaan berkurbanyang dimiliki Nabi Ibrahim yang tidak ragu hendak me-nebas pisau tajam di leher putranya tercinta, pengor-banan jiwa untuk nilai yang lebih tinggi dari nilai jiwaitu sendiri, yaitu karena mematuhi perintah Allah SWT.

dam/disarikan dari buku Ensiklopedi Islam Indonesia

terbitan PT Djambatan Jakarta

Haji

KABAR

LPGNM RI’AYATUL UMMAH

GELAR SMART MUSLIM CLUB

JUMAT, 28 DESEMBER 2007

ISLAMONLINE

MARI BERMUHASABAHLAPORAN UTAMA

Para santri TPQ mengikutianeka kegiatan petualangansains yang dikemas dengan

model outbound.

Kesalahan dan kegagalanmasa lalu seyogyanya

dijadikan pelajaran dalammenanamkan sikap dan tekad

baru; untuk beribadah lebihsungguh-sungguh dan bekerja

lebih baik lagi.

DOKPRI

Page 3: Dialog Jumat

Sebentar lagi tahun 2007 akanberakhir, apa yang harus dilakukan baiksebagai umat, pribadi, maupun sebagaibangsa?

Sekarang ini yang paling harusdijadikan fokus bersama adalah soalkesejahteraan masyarakat yang semakinlama semakin susah, terutama karenadaya beli yang sangat rendah. Yang keduakarena lapangan kerja semakin sulit. Nah,ini saya kira yang harus jadi perhatianbersama, dan harus dievaluasi mengapaproses demokratisasi kita tidak begitumaju, seolah-olah tidak ada hubungandengan persoalan perbaikan kesejahtera-an masyarakat.

Nah, kalau kemudian masalah kese-jahteraan ini tidak tertangani denganbaik, kita takutkan akan terjadi socialgap (kesenjangan masyarakat) di mana-mana. Sekarang ini kan kerusuhan sudahsangat memrihatinkan. Bukan saja bebe-rapa pilkada (pemilihan kepala daerah)menghasilkan juga kerusuhan, tapi jugasoal antri pembagian daging korbanbelum lama ini. Artinya, di masyarakatkita memang sudah terjadi disorientasi,tidak jelas ke mana arahnya. Memangsoal kesejahteraan, soal keadilan danpemerataan sekarang ini menjadi masalahyang sangat penting.

Munculnya masyarakat yang disorien-tasi, apakah disebabkan karena merekakehilangan figur?

Iya, yang ironis proses demokratisasikita melalui pemilu maupun pilkada ber-jalan begitu rupa dengan jadwalnya yangtidak jelas, kapan harus dilaksanakan?Ternyata itu tidak membawa satu per-ubahan yang cukup baik. Bahkan ironis-nya, ternyata pemilu dan pilkada itutidak menghasilkan pemimpin yang ke-mudian mempunyai wibawa dan penga-ruh untuk mengatasi masalah-masalahyang objektif yang dihadapi masyarakat.Nah ini sangat ironis, karena di era refor-masi ketika era kebebasan berpolitiktetapi kemudian kita kekurangan dantidak mempunyai etos demokrasi, tidakpunya kultur demokrasi sehingga pilka-da-pilkada itu menimbulkan kerusuhan.

Menurut pengamatan Anda, kalau kon-disi dibiarkan, apa yang bakal terjadi?

Kondisi yang makin memburuk. Se-karang secara umum karena kita meng-alami social gap, maka apa yang terjadiadalah kita melihat hilangnya solidaritassosial. Jadi, orang gampang berkelahi,orang gampang bertikai karena hal-halyang tidak jelas dan kita sebagai bangsaini malah kehilangan apa yang sebe-narnya masih bisa kita impikan bersama.Misalnya tentang kapan datangnya kese-jahteraan tadi? Malah sekarang seolah-

olah tidak jelas, kalau dulu kan masihada GBHN (Garis-garis Besar HaluanNegara), ada Pelita (Pembangunan LimaTahun) dan Repelita (RencanaPembangunan Lima Tahun), tapisekarang ini kan semua tergantungpemimpin, sementara pemimpin yangdihasilkan oleh proses demokrasi kitatidak terlalu kuat, tidak terlalu mempu-nyai visi ke depan yang jelas, tidak bisamemberi harapan dan arahan ke manaseharusnya masa depan ini kita bawa.Selain itu, kita juga lihat bagian darisocial gap itu juga akhirnya banyak orangmengalihkan persoalan-persoalan objektifyang seharusnya masalah lapangan kerjayang susah, masalah kemiskinan yangmakin merata ke mana-mana, kemudianjuga masalah konflik intern agama,masalah-masalahnya yang seharusnyatidak seharusnya terjadi, kita seharusnyamempunyai satu kekuatan kultur yangmenjaga itu sejak lama tapi tiba-tibasekarang ini gampang digoyahkan.

Lantas menurut Anda di mana peranpara tokoh agama?

Tokoh agama seharusnya ikutberbicara hal-hal yang objektif tadi, hal-hal yang berkaitan dengan makin susah-nya masyarakat sekarang dengan dayabeli yang rendah, orang makin susahmenyekolahkan anaknya karena sekolahsemakin mahal, orang sakit juga jarangdiobati, dan seolah-olah pemerintah initidak berdaya atau memang melakukanpembiaran? Bagaimana seharusnyanegara bisa melindungi warganya, karenaperan dari negara paling kurang adalahmelindungi. Apakah dia sebagai migrandan sebagainya. Jadi hal-hal seperti itukita kelihatan lemah sekali.

Anda melihat tahun depan 2008 inisangat berat?

Ya, sangat berat kalau tidak munculseorang tokoh besar, tokoh yang kuatyang berani melakukan risiko dan pemi-hakan terhadap problem bangsa danrakyat ini. Jadi harus ada tokoh yangsangat tegas, yang bisa diikuti bersamabahwa kita masih punya keyakinanbangsa ini masih ada di masa depan danmempunyai martabatnya.

Sebenarnya terpulang ke masalah tadi,yakni pemimpin yang kuat. Masalah pem-berantasan korupsi, misalnya, itu kanbukan sekadar masalah hukum, tapi jugamasalah kultur. Jadi kalau misalnya apayang menjadi pilar kultur kita sepertiagama Islam misalnya, kemudian tidakikut mendorong terhadap pemberantasankorupsi, maka akan menjadi susah men-ciptakan sebuah kultur yang anti korupsi.Harus ada kemauan bersama untukberubah menjadi lebih baik.

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA TABLOID REPUBLIKA

DIALOG JUMAT 54 JUMAT, 28 DESEMBER 2007

LAPORAN UTAMA

JUMAT, 28 DESEMBER 2007

PEKERJAAN RUMAH ITU...DR MOESLIM ABDURRAHMAN

’MASYARAKAT SUDAH DISORIENTASI’

WAWANCARA

Satu hal yang membuat miris cendekiawan Muslim Dr MoeslimAbdurrahman adalah soal berbagai aksi kerusuhan dan kekerasan danfrekuensinya semakin meningkat. Sebut satu contoh, adalah keti-dakpuasan masyarakat pada proses pemilihan kepala daerah yang kerapberujung rusuh. Atau contoh sederhana, ia menyebut, adalah pembagian

daging kurban yang juga berujung kisruh. ”Bila tidak ditangani dengan baik, maka akan menjadi ‘tabungan’ persoalan di ke-

mudian hari,” ujar direktur Ma’arif Institute for Culture, dan direktur LembagaPengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (LPIS) ini.

Menurut dia, aneka kejadian itu merupakan suatu pertanda. ”Di dalam ma-syarakat kita memang sudah terjadi disorientasi,’’ tambahnya.

Berikut ini kutipan wawancara refleksi akhir tahun wartawan Republika DamanhuriZuhri dengan doktor antropologi dari University of Illinois, Urbana, Amerika Serikat ini:

Tahun 2007 akan segera berakhir, namun berbagaipersoalan umat masih banyak yang belum tersele-saikan dengan baik. Sebut misalnya munculnyabeberapa aliran sesat yang seolah muncul tiba-tibadan ”mencuri” energi kita: sebagian menyikapi de-

ngan proporsional, sebagian lagi menyikapinya dengan amuk ––sikap yang jauh dari nilai-nilai keislaman.

Karena itulah, berbagai kalangan mengusulkan perlunyapemetaan dakwah yang lebih baik di masa-masa yang akandatang. Persoalan lain adalah perlunya sosialiasi zakat yang

harus terus dilakukan sehingga hasil yang diraih bisa lebihbesar dan optimal untuk peningkatan kesejahteraanmasyarakat. Berikut ini pandangan empat cendekiawan Muslimkita tentang persoalan-persoalan yang mencuat di tahun 2007dan solusinya agar menjadi lebih baik di tahun 2008.

DARMAWAN/REPUBLIKA

Drs KH Amidhan, Ketua MUI Pusat

Dakwah HarusLebih Tepat Sasaran

M ateri dakwah terlalu kering kare-na hanya mengedepankan

materi fikihiyah; soal halal dan haramserta boleh dan tidak boleh. Sangatkurang pendalaman materi akidah danmateri yang bersifat tasaufiyah.Sementara itu, lingkungan strategismasyarakat kita masih dipengaruhioleh kepercayaan lokal.

Ingat lebih 300 macam alirankepercayaan yang menyelinap kebawah sadar tapi sewaktu-waktu bisamuncul di permukaan. Materi dakwahsering tidak menjawab pertanyaanrohaniah dari kalangan masyarakatkita termasuk kalangan intelektual.Oleh karena itu tidak heran bila tidakhanya masyarakat bawah, kalanganmasyarakat terpelajar pun dapat ter-perosok ke aliran sesat. Di sisi lain

masyarakat miskin tidak membu-tuhkan ceramah agama saja, tapi dak-wah sosial ekonomi.

Yang ideal, diadakan dulu KongresDakwah se-Indonesia dan diram-pungkan peta dakwah untukmelakukan perkiraan yang akurat.Untuk gerak cepat setiap da’i terjun kelapangan hendaknya mempelajari dulukondisi masyarakat setempat untukmengetahui apa yang dibutuhkanmereka. Mungkin perbaikan ekonomiyang dibutuhkannya atau mungkin jugaakidah yang dikedepankan. Hati mere-ka yang perlu direbut.

P otensi zakat sesungguhnya di Indonesia cukupbesar. Dalam sebuah penelitian yang pernah

disiarkan kepada masyarakat, disebutkan takkurang dari Rp 20 triliun potensi zakat yang ada didalam masyarakat Muslim Indonesia. Sayangnya,potensi tersebut, belum mampu digali.

Solusinya, zakat perlu dikelolah oleh sebuahlembaga, bukan diberikan pada orang perorang.Badan Amil Zakat ataupun Lembaga Amil Zakat ituharus amanah, profesional, transparan, dan diper-caya oleh masyarakat maupun pemerintah.Sebagaimana disebutkan dalam QS At-Taubah (9)

ayat 60 dan 103, zakat bukanlah urusan pribadisemata, bukan urusan muzakki (yang mengelu-arkan zakat) dengan mustahik (yang menerimazakat). Bila zakat selalu diberikan langsung olehmuzakki kepada mustahik, saya yakin tidak akanmenyelesaikan masalah. Paling-paling hanyasebatas sementara yang sifatnya konsumtif.

Karenanya ada empat hal besar yang harusdilakukan, yaitu sosialisasi yang harus terusdilakukan, penguatan kelembagaan termasukpenyiapan sumber daya manusia (SDM) zakat,sinergi antar sesama badan atau amil zakat ter-masuk komponen umat lainnya, serta pendaya-gunaan zakat yang mengarah pada peningkatankesejahteraan masyarakat.

Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc, Ketua Umum Baznas

Potensi Zakat Belum Tergarap

D i bidang sosial keagamaan adanyakesadaran keagamaan yang makin tinggi

di kalangan masyarakat. Hanya saja, darisemakin tingginya kesadaran keagamaan itu

disertai pula munculnya fanatisme berlebihanyang kadang fanatisme tersebut diwujudkandalam bentuk kekerasan dengan dalih agamaseperti yang terjadi di beberapa daerah.

Harus diakui, permasalahan yang muncul dimasa-masa lalu, belakangan ini muncul kembaliseperti tudingn bid’ah, khurafat dan lainnya yangjika dibiarkan bisa berdampak sangat buruk.

Solusinya, perlunya kesadaran kerukunanbaik internal maupun eksternal. Di situlah pen-tingnya tasamuh (toleransi) baik internalmaupun eksternal. Adanya perbedaan-perbe-daan furu’iyah (cabang) dan bukan perbedaanyang fondasi, harus bisa disikapi dengan arif.

Saya setuju keluarnya fatwa MUI tentang ali-ran sesat, karena memang harus ada ketegasandari MUI tentang masalah tersebut. Hanya saja,menurut saya, perlu ada ketegasan pula dariMUI bahwa melakukan pengrusakan atas dalihapa pun tidak bisa dibenarkan dan itu diharam-kan. Jadi, harus ada ketegasan MUI yangmelarang adanya pengrusakan terhadap aliransesat, karena itu terhadap pelaku pengrusakan,harus dilakukan proses hukum. dam

Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia

Ada Masalah dalam Akidah Umat

M asalah keagamaan yang sangatmenonjol tahun 2007 adalah

masalah aliran sesat terutama aliranAlqiyadah al Islamiyah. Munculnya ali-ran ini menunjukkan adanya per-masalahan di dalam tubuh umat danjuga merupakan cermin dari kualitasakidahnya. Buktinya, ajaran aliran itutidak masuk akal tapi tetap dipercayadan diterima, seperti masalah pemba-yaran uang sebesar Rp 800 ribu yangdiyakini bisa masuk surga.

Solusinya, tentu perlunya pembi-naan umat yang lebih tinggi lagi oleh

ormas dan sikap tegas dari pemerin-tah untuk tidak membiarkan berkem-bangan aliran-aliran yang jelas-jelasyang bertentangan dengan Islam.

Masykuri AbdillahGuru Besar Hukum Islam UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Umat Harus LebihDewasa

Demonstrasi menentang aliran Al Qiyadah Al Islamiyah di Jakarta bulan Oktober lalu.Banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan di tahun 2008.

EDI YUSUF/REPUBLIKA

Page 4: Dialog Jumat

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA

JUMAT, 28 DESEMBER 20076INFO HALAL

Kata seafood dalam tulisanini tidak hanya merujukpada hewan laut saja.Namun semua jenishewan yang hidup di su-

ngai, danau, laut, dan samudera lepas,sebagaimana disebutkan dalamAlquran surat Al-Maidah (5) ayat 96,”Dihalalkan bagimu binatang buruanlaut dan makanan yang berasal darilaut sebagai makanan yang lezat bagi-mu, dan bagi orang-orang yang dalamperjalanan; dan diharamkan atasmumenangkap binatang buruan darat,selama kamu dalam keadaan ihram.Dan bertakwalah kepada Allah yangkepada-Nya lah kamu akandikumpulkan.”

Dalam ayat lain Allah berfirman,”Dan Dia lah Allah yang menun-dukkan lautan untukmu agar kamudapat memakan dari padanya dagingyang segar...” (QS An-Nahl [16]: 14)

”Dan tiada sama antara dua laut;yang ini tawar, segar, dan sedapdiminum yang lain asin lagi pahit.Dan dari masing-masing laut itu kamudapat memakan daging yang segar...”(QS Faathir [35]: 12)

Ayat-ayat di atas menerangkanbagaimana kehalalan binatang air.Semua binatang yang hidup, tanpaterkecuali, halal untuk dikonsumsi.Beberapa hadis juga menegaskan halitu.

Dalam sebuah hadis, misalnya,disebutkan beberapa sahabat pulangdengan membawa seekor ikan yangsangat besar, ada yang menyebut seje-nis ikan paus. Mereka saling berdebattentang kehalalan binatang itu, karenasaat ditemukan, binatang itu telahmati. Sebagian menyebutnya halal,sebagian lagi menyatakan haram.Akhirnya diputuskan binatang itudikonsumsi saja dengan pertimbanganmereka membutuhkan makanan.

Sesampainya di rumah, merekamenginformasikan hal itu pada Rasu-lullah SAW. Mereka mendapati penje-lasan bahwa hewan itu dihalalkanoleh Allah berdasarkan surat di atas.

Berbicara tentangbinatang air, ada

satu binatang yang status haramnyajelas, yaitu binatang yang hidup didua alam seperti katak. Binatang inijelas haram, sehingga dalam keadaanapapun terlarang untuk dikonsumsi.

Para pakar hukum Islam terbelahpendapatnya dalam soal kehalalanseafood. Ada yang menghalalkanbinatang laut tanpa kecuali, namunada juga yang membedakanberdasarkan saat penemuannya. Bilabinatang itu ditangkap dalam keadaanhidup, maka halal. Namun sebaliknya,bila saat ditemukan binatang air itutelah mati, maka haram hukumnya.Yang mengharamkan, mendasarkanpendapatnya pada ayat yang menye-but bangkai adalah haram, sedangyang menghalalkan, mendasarkannyapada hadis di atas.

Ada lagi yang menyebut, jikabinatang itu ditangkap di air adalahhalal namun jika ditangkap tidak didalam air adalah haram. Termasukdalam katagori ini adalah hewan-hewan dua alam kepi-ting, kura-kura,

katak, dan sejenisnya. Namun merekasama-sama sepakat, di luar binatangitu, semua spesies binatang lautadalah halal untuk dikonsumsi.

Bagaimana status rajungan dankepiting yang sering dipertanyakan?Komisi Fatwa Majelis UlamaIndonesia (MUI), dalam rapat Komisibersama dengan Pengurus Harian MUIdan Lembaga Pengkajian Pangan,Obat-obatan dan Kosmetika MajelisUlama Indonesia (LP POM MUI), padahari Sabtu, 4 Rabiul Akhir 1423 H/15Juni 2002, memutuskan kepitingadalah halal dikonsumsi, sepanjangtidak menimbulkan bahaya bagi kese-hatan manusia.

Dasar pertimbangannya, jeniskepiting bakau yang oleh masyarakatumum hanya disebut dengan ”kepi-ting” saja ini adalah jenis binatang air,dengan alasan bernafas denganinsang, berhabitat di air, dan tidakakan pernah mengeluarkan telur didarat, melainkan di air karena memer-lukan oksigen dari air. tri/ifanca.org

SEAFOODMANA YANGHALAL TIDAK?Halaman ini merupakan kerja sama Tabloid Dialog Jumat Republika dengan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika MUI

Semua hewan air halaldikonsumsi, sepanjang tidak

menyebabkan kemu-dharatan bagi manusia.

WW

W.G

OC

RA

ZY

BU

FF

ET.

CO

M

Page 5: Dialog Jumat

TABLOID REPUBLIKA8 TABLOID REPUBLIKA 9SILATURAHIM SILATURAHIM

DIALOG JUMAT JUMAT, 28 DESEMBER 2007

EvaNgadimin

Ketika Seni dan Agama Bersatu

Majelis Ta’lim Al Hakim dimulai pada tahun 1987, dipelo-pori oleh (Alm) Datuk Hakim. Pengajian ini rutindiadakan setiap Sabtu pagi. Hari Sabtu dipilih karenabanyak anggota yang bekerja pada Senin hingga Jumat.

Sehingga Sabtu dianggap merupakan hari yang pas agar semuaanggota dapat datang dan mengikuti pengajian.

Ketika Masjid Al Hakim, Menteng, Jakarta Pusat, selesai diba-ngun, pengajian pun menempati ruangan baru. Dari sekitar 50-70orang anggota pada awal pengajian didirikan, kini anggotanya telahmencapai ratusan. Peserta pengajian tidak hanya datang darilingkungan sekitar Menteng, tapi juga dari Tangerang, Bekasi, Bogordan tidak hanya mengadopsi kalangan tertentu.

‘’Pengajian ini untuk semua kalangan baik muda maupun tua.Jangan terkecoh oleh kata ‘Menteng’ yang kami akui masih identikdengan kalangan tertentu. Lihat dan buktikan saja dengan datangke pengajian setiap hari Sabtu,’’ papar salah seorang pengurus MTAl Hakim, Lia Alwiyah.

Seperti yang dilihat oleh Republika pekan silam, peserta penga-

jian sangat bervariasi. Mulai dari yang muda, tua hingga kalanganmenengah sampai atas. Pengajian yang dimulai pada pukul 10.00WIB sudah tanpak ramai setengah jam sebelumnya. Sebelumdimulai, ada tradisi melakukan tadarusan yang dipimpin oleh salahseorang imam mesjid. Di sini, setiap peserta membaca beberapaayat Alquran dan akan langsung diperbaiki bacaannya jika salah.Lewat setengah jam kemudian, pengajian pun dimulai.

Saat itu, Ustadz Arifin Nababan membawakan tema Mewaspadaidan Mengantisipasi Aliran Sesat. Menurutnya, modus maraknyaaliran sesat di Indonesia karena faktor ekonomi, pendidikan danbelum terwujudnya ukhuwah Islamiyah dengan baik di antarasesama umat Muslim.

Mengenai pemilihan ustadz dan tema yang dibicarakan dalampengajian ditentukan pihak mesjid. Agar menjaga kenetralan penga-jian, para ustadz diminta untuk tidak membawa aliran tertentu da-lam pengajian. Pihak masjid selalu memberitahu ustadz agarmenyampaikan materi sesuai dengan high-light yang telah dibuatpihak masjid dan tercamtum dalam program selama 1 tahun. mth

PENGAJIAN AL HAKIMTAK HANYA UNTUK ORANG MENTENG

JUMAT, 28 DESEMBER 2007 DIALOG JUMAT

Yoyok S

Kiki Zakiah

Lia Alwiyah

Purwati Purwandodjo

Navitri Ciptotomo

Debris Yuni A

I slam merupakan ajaran yang mencakupiseluruh aspek kehidupan termasuk senibudaya. Tak heran jika kesenian dan agamasangat erat kaitannya. Hal ini dibuktikan

Muhammadiyah dengan menggelar AnugerahWastra Waditra Nusantara. Ini merupakan komit-men dan bentuk perhatian Lembaga Seni BudayaPimpinan Pusat Muhammadiyah terhadap senibudaya Indonesia.

‘’Kesenian merupakan bagian dari keberaga-maan. Seni menjadi hal yang wajib jika digunakanuntuk sebagai sarana dakwah dan beribadahuntuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,’’ungkap Ketua Umum Pimpinan PusatMuhammadiyah, Prof Din Syamsuddin, Sabtu(15/12).

Ketua Panitia Lomba Wastra WaditraNusantara 2007, El Manik menambahkan, penye-lenggaraan lomba ini penting artinya bagi eksis-tensi sebuah bangsa. Meskipun pengaruh asingsangat kuat pada dunia mode dan fashion, animomasyarakat untuk mengikuti lomba yang terbagi

dua kategori yaitu lomba rancang busana muslimdan desain motif tradisional sangat tinggi.

Tercatat, terdapat 185 peserta yang mendaftaruntuk lomba rancang busana dan 76 pesertadesain motif tradisional. Dari jumlah tersebut juriakhirnya menyeleksi 10 peserta lomba rancangbusana muslim dan 12 peserta desain motif tra-disional yang bertanding di tingkat final. Tampilsebagai juara I dari kategori rancang busanamuslim adalah Lu’lu Lutfi Labibi dari Yogyakartayang membawakan tema The Spririt of Jogja.

Wastra Waditra diambil dari bahasaSansekerta yang berarti kain dan musik. WasdtraWaditra merupakan produk budaya masyarakattradisional sebagai bagian dari gaya hidup danpengembangan citra diri bangsa Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut Trisna Jero Wacik(mewakili Mufidah Jusuf Kalla), Menteri Kesehat-an Siti Fadilah Supari, Icuk Sugiarto, sertakalangan artis seperti Iis Dahlia, Anneke Putri,Agus Idwar (Snada), Primus Yustisio dan JihanFahira, Ayu Soraya dan Tinna Harahap. mth

Icuk Sugiarto dan Istri

Tresna Jero Wacik

Latifa

Iis Dahlia Tinna Harahap Ny Din Syamsuddin Tati Herawati Siti Fadillah Supari

Mediana Hutomo

El Manik

Ayu Soraya

Aisyah Susanti dan putrinya Dwi Handayani

Page 6: Dialog Jumat

MA

TE

MA

TIK

AK

ED

OK

TE

RA

NG

EO

GR

AFI

FISIK

AB

IOLO

GI

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA10 JUMAT, 28 DESEMBER 2007

HAJI & UMRAH

Harus ada yang mau meng-ingatkan seorang haji manakala

ia terlupa atau lalai.

Setiap jamaah haji inginmeraih predikat haji mabrur(haji yang diterima olehAllah SWT). Kemabruran itutidak hanya selamamenunaikan ibadah haji,

melainkan juga dalam kehidupansehari-hari setelah berada kembali diTanah Air. ‘’Kunci menjaga kemabru-ran haji terletak pada tawaashaw bilhaqqi wa tawaashaw bish-shabri (sal-ing mengingatkan dalam kebenarandan kesabaran),’’ jelas Ketua UmumIkatan Dai Indonesia (Ikadi), Prof DrKH Ahmad Satori Ismal, kepadaRepublika.

Menurut Ustadz Satori, semua pihak(masyarakat) punya peran yang cukupbesar dalam mengingatkan jamaahhaji. ‘’Mereka itu manusia yang bisalupa dan lalai, karena itu harus adayang mau mengingatkannya. Baikulama, ustadz, pemerintah,masyarakat, keluarga, tetanggamaupun lainnya,’’ jelasnya.

Jika tidak ada yang mengingatkan-nya, kata Ustadz Satori, maka jamaahhaji sendiri yang harus selalu meng-ingatnya. ‘’Pimpinan agama juga harusmau menasehatinya. Kalau tidak, buatapa peranannya sebagai ustadz, da’idan ulama,’’ tegasnya.

Menurut dosen Pascasarjana UINSyarif Hidayatullah Jakarta itu, dalamAlquran Surah Al-Mu’minun Ayat 1-2dijelaskan, ‘’Sungguh sangat beruntungorang-orang yang beriman. Yaitumereka yang senantiasa memelihara(menjaga) shalatnya.’’ Dari ayat terse-but, paparnya, maka jamaah haji harusmenunjukkan semangatnya dalammemelihara shalatnya. ‘’Jangan hanyamelaksanakan shalat ketika haji saja,sementara sekembalinya ke Tanah Air,

shalat ditinggalkan. Ini jelas hajinyatidak mabrur,’’ paparnya.

Ustadz Satori menjelaskan, ciri hajimabrur itu tercermin dalam pelak-sanaan haji. Pertama, memelihara aki-dah. Hal ini dicontohkan ketika selu-ruh jamaah haji mengucapkan talbiyahdan memuji kebesaran dan keagunganAllah SWT. Kedua, gemar melak-sanakan shalat secara berjamaah.Selama di Tanah Suci, hampir tidakada sedikitpun waktu shalat yangterlewatkan tanpa shalat jamaah.

Ketiga, memiliki akhlak yang baik.Seluruh jamaah haji, selama melak-sanakan ibadah haji dilarangmelakukan pertengkaran, berbuatzalim, fasiq dan melakukan perse-tubuhan walaupun terhadap isterinyasendiri. Laa rafatsa, wa laa fusuuqa,wala jidaala fi al-hajj.

Keempat, memiliki wawasan yangluas. Selama melaksanakan ibadahhaji, jamaah haji banyak menemukanberbagai perbedaan dalam beribadah.Namun, mereka lapang dada menerimaperbedaan itu. ‘’Mereka menjadi sangattoleran demi kedamaian,’’ ungkapnya.

Kelima, mampu melawan hawa

nafsu. Selama melaksanakan ibadahhaji, jamaah mampu menjaga sikapdan nafsunya, demi menggapai hajimabrur. Mereka tidak mudah marahdan bisa mengekang hawa nafsunyaselama haji dari keinginan untuk‘kumpul’ bersama isterinya.

Keenam, menjadi manusia yang di-siplin. Jamaah haji bisa melaksanakanaturan yang telah digariskan untukditaati dan jamaah tidak boleh melang-garnya. Misalnya, melaksanakan wukufdan melontar jumrah pada waktunya.Ini, jelas Ustadz Satori, mencerminkansikap disiplin jamaah dalam semuaurusan.

Ketujuh, kreatif dalam menggu-nakan waktu. Sebab, jamaah haji bisamenggunakan waktu yang singkatsecara maksimal dalam memperbanyakibadah.

Dan kedelapan, haji menumbuhkansikap kepedulian dan kedermawanan.‘’Apabila ada teman, saudara bahkanorang yang tidak dikenalnya sekalipunterjatuh dan membutuhkan pertolong-an, mereka tak segan-segan untukmembantunya. Mereka benar-benaringin menjadi orang yang manfaat bagi

orang lain,’’ jelasnya.Jika kedelapan sikap di atas bisa

dipahami secara benar, kata UstadzSatori, niscaya jamaah haji akansepenuhnya menjaga dan memeliharaibadah haji yang dilaksanakannya itudengan baik. Karena itu, lanjutnya,peran kita semua untuk mengingatkanmereka jika lalai dan lupa. Ini dise-babkan, perubahan situasi dan kondisiyang memungkinkan jamaah menjadilupa.

Misalnya, karena pekerjaan, meng-urus bisnis dan rumah tangga sertaurusan duniawi lainnya. ‘’Tetapi,semuanya berpulang pada pribadijamaahnya sendiri untuk selalu men-jaga kemabruran itu,’’ tegasnya.

Di sinilah, menurutnya, pentingnyaada lembaga pengajian paska haji, danbukan hanya sekadar temu kangensemata. Tujuannya adalah silaturahimdan saling mengingatkan.

Ketua Umum Forum KomunikasiKelompok Bimbingan Ibadah Haji(FK-KBIH), Prof Dr Abdul Majidmenegaskan, jamaah haji harus menja-di contoh dan teladan bagi masyarakatlainnya. ‘’Jika mereka sudah berhaji,harus memiliki rasa malu untukmelakukan hal-hal yang dilarangagama, atau melalaikan perintahagama,’’ jelasnya.

Hal ini juga ditegaskan UstadzSatori. Menurutnya, jamaah haji harusmengingatkan dirinya sendiri bahwadirinya sudah berhaji. ‘’Artinya, kalaumereka lalai dalam melaksanakan sha-lat sementara saat di Tanah Suci begi-tu menggebu, harusnya mereka maludan segera sadar untuk mengerjakan-nya,’ paparnya.

Jika semua jamaah haji benar-benarmenjaga kemabruran haji yang telahdilaksanakannya, kata Ustadz Satori,niscaya masyarakat dan bangsa ini,akan menjadi bangsa yang aman, ten-tram dan sejahtera. Hal itu seba-gaimana yang dicita-citakan Alquran,yakni ‘’Baldatun Thoyyibatun WaRabbun Ghafuur’’ (Negara yang amandan tentram yang senantiasa menda-patkan ampunan dari Allah). sya

Info Haji

Kabupaten Boyolali pada musim hajitahun 2007 memberangkatkan 637calon jamaah haji. ‘’Alhamdulillah,

musim haji tahun ini kami telah mem-berangkatkan sebanyak 637 calon jamaahhaji,’’ ungkap Ketua I Ikatan Persaudaraan HajiIndonesia (IPHI) Kabupaten Boyolali, UstadzMatyoto Fahruri kepada Republika.

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut,sebanyak 140 calon jamaah haji berangkatmelalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH). Sedangkan sisanya di bawah koordi-nasi IPHI Boyolali. ‘’IPHI menugasi pengurus-nya yang berangkat menunaikan ibadah hajiuntuk menjadi pembimbing ibadah bagi jamaahhaji asal Boyolali,’’ tuturnya.

Dibandingkan tahun lalu, kata Fahruri, jum-lah jamaah haji asal Kabupaten Boyolali tahunini relatif sama. Tahun 2006, KabupatenBoyolali memberangkatkan sekitar 630 jamaahhaji. ‘’Sebetulnya peminat haji di KabupatenBoyolali sangat banyak. Namun mereka terikat

oleh porsi jamaah haji yang terbatas, sehinggaharus rela antre hingga tahun-tahun berikut-nya,’’ ujarnya.

Ia menjelaskan porsi jamaah hajiKabupaten Boyolali tergabung dalam porsiJawa Tengah. ‘’Jatah jamaah haji Provinsi JawaTengah sekitar 30.000 orang. Jatah tahun2008 sudah habis, sehingga kalau masyarakatBoyolali baru mendaftar sekarang berarti palingcepat berangkat haji tahun 2009,’’ ujanya.

Fahruri menambahkan, IPHI Boyolali menaruh

perhatian besar terhadap para calon jamaah hajiagar mereka bisa meraih haji yang mabrur. Untukitu, IPHI Boyolali menggelar acara manasik hajisejak Maret - September 2007. Manasik hajitersebut terbuka untuk siapa saja, dan tidakdipungut bayaran. ‘’Dengan adanya manasikselama tujuh bulan, kami berharap para calonjamaah haji benar-benar memahami ilmu danpraktik berhaji. Dengan demikian, insya Allahmereka meraih predikat haji mabrur,’’ tandasUstadz Matyoto Fahruri. ika

Kabupaten Boyolali Berangkatkan 637 Calon Jamaah Haji

M SYAKIR/REPUBLIKA

MENJAGA IBADAH PASKA HAJI

LINTERNAUTE.COM

Sebelum ilmuwan sertapakar penelitian danpengembangan memulaisuatu proyek baru, merekabiasanya mencari contoh

atau model pada makhluk hidup,dan meniru sistem dan desainmakhluk hidup tersebut. Dengankata lain, mereka mengamati danmempelajari rancangan-rancanganyang diciptakan di alam oleh Allah,dan, setelah terilhami olehnya,mereka pun lalu mengembangkanteknologi baru mereka sendiri.

Pendekatan ini telah melahirkanbiomimetics atau biomimetika,cabang baru ilmu pengetahuan yangmencoba meniru makhluk hidup.Baru-baru ini, cabang ilmu penge-tahuan ini telah secara luas diterap-kan dalam dunia teknologi.

Biomimetika mengacu pada selu-ruh bahan, perlengkapan, carakerja, dan sistem yang dibuat manu-sia untuk meniru sistem yang ada dialam. Masyarakat ilmiah kinimerasakan kebutuhan yang sangatbesar terhadap perangkat semacamitu, khususnya dalam bidang nano-teknologi, teknologi robot, kecer-dasan buatan, kedokteran, danmiliter.

Biomimikri pertama kali dikemu-kakan oleh Janine M Benyus, se-orang penulis dan pengamat ilmiahdari Montana. Gagasan ini kemudi-

an dikaji oleh oleh banyak orangdan mulai dapat diterapkan dalamsejumlah hal.

David Oakey, perancang strategiproduk untuk Interface Inc, sebuahperusahaan yang menerapkandesain di alam untuk meningkatkanmutu produk dan produktivitas,mengatakan, ”Alam adalah gurusaya untuk bisnis dan desain,sebuah panutan cara hidup. Sistemyang dimiliki alam telah bekerjadengan baik selama jutaan tahunBiomimikri adalah sebuah carabelajar dari alam.”

Para ilmuwan yang mulai menyu-kai gagasan yang cepat menyebarini mempercepat kajian mereka de-ngan menggunakan desain yang taktertandingi dan tanpa cacat yangdimiliki alam sebagai contoh acuan.Dengan menggunakan sistem dialam sebagai contoh acuan, kita da-pat menciptakan teknologi yang le-bih ramah lingkungan dibandingkandengan yang digunakan saat ini.

Janine M Benyus, yang percayabahwa model-model di alam sepa-tutnya ditiru, dan memberikansejumlah contoh berikut dalambukunya, Biomimicry: InnovationInspired by Nature (Biomimikri:Karya Baru yang Terilhami olehAlam): burung kolibri melintasiTeluk Mexico dengan menghabiskankurang dari 3 gram bahan bakar;

capung mampu bermanuver mele-bihi helikopter tercanggih kita; sis-tem pemanas dan pengatur udara didalam sarang rayap jauh lebih baikdari segi perangkat dan penggunaanenergi dibandingkan buatan manu-sia; pemancar frekuensi tinggi kele-lawar bekerja lebih baik dan lebihpeka daripada sistem radar kitasendiri; ganggang penghasil cahayamencampur aneka zat kimia untukmenjadikan tubuh mereka berca-haya; ikan dan katak Kutub Utaramembeku padat dan kemudiandapat hidup kembali, karena mam-pu menjaga organ tubuhnya darikerusakan akibat proses pembekuanes; dan bunglon dan gurita dengancepat mengubah pola dan warnakulit mereka untuk menyelaraskandiri dengan lingkungan sekitar.

Cara kerja dan rancanganmakhluk hidup di alam yang me-ngagumkan ini, sebagian kecil diantaranya telah kita sebut, berke-mungkinan dikembangkan untukmemperkaya teknologi di beragambanyak bidang. Kemungkinanpengembangan ini menjadi semakintampak nyata seiring dengansemakin bertambahnya perbenda-haraan pengetahuan dan saranateknologi kita.

Seluruh satwa memiliki banyakciri dan sifat yang memukau manu-sia. Sebagian memiliki bentuk

hidrodinamik yang sangat baik yangmemungkinkan mereka bergerak diperairan, dan sebagian lagi menggu-nakan pengindraan yang terlihatsangat asing bagi kita. Kebanyakandari ini semua adalah sifat-sifatyang baru dijumpai pertama kalioleh para peneliti, atau, lebih tepat-nya, yang hanya mereka temukanbaru-baru ini saja. Seringkali, parailmuwan terkemuka dari bidang-bidang seperti teknologi komputer,teknik mesin, elektronika, matem-atika, fisika, kimia, dan biologi sa-ngat dibutuhkan untuk salingdipertemukan dalam rangka menirusatu sifat saja dari suatu makhlukhidup.

Para ilmuwan takjub ketikamenghadapi kenyataan bahwa ran-cang bangun dan sistem tak ter-tandingi yang mereka temukan se-iring dengan bergantinya hari.Mereka mewujudkan kekaguman inidan menjadi terilhami untuk mem-buat beragam teknologi baru untukkemaslahatan umat manusia. Kinikita menyaksikan teknologi yangsedang berkembang, yang sedikitdemi sedikit menemukan keajaiban-keajaiban penciptaan dan menerap-kan desain luar biasa yang dimilikimakhluk hidup, sebagaimana yangterjadi pada biomimetika.Subhanallah, mahasuci Allah.

dari serial harunyahya

Dan sesungguhnyapada binatang ternak itu

benar-benar terdapatpelajaran bagi kamu.

Kami memberimu minumdaripada apa yang ber-

ada dalam perutnya(berupa) susu yang

bersih antara tahi dandarah, yang mudah dite-

lan bagi orang-orangyang meminumnya. (QS

An Nahl [16]: 66)

TABLOID REPUBLIKA

DIALOG JUMAT 11IQRA

JUMAT, 28 DESEMBER 2007

KEAJAIBAN DESAIN DI ALAM

Page 7: Dialog Jumat

12DIALOG JUMATJUMAT, 28 DESEMBER 2007

Allah memuliakan para pekurban dengan janji-Nya yang tak pernah diingkari. Beberapajanji Allah bagi para pekurban diantaranya pengampunan dari Allah. Rasulullah SAW

bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan kurban."Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampunipada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan …" (HR. Abu Dawuddan At Tirmizi).

Hewan kurban pun akan menjadi saksi pada hari kiamat, "Sesungguhnya hewan kurbanitu akan dating pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dansesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelummengalir di tanah. Karena itu bahagiankan dirimu dengannya" (HR. Tirmizi, Ibnu Majah, danHakim).

Bahkan, Rasulullah SAW menggambarkan betapa besarnya pahala berkurban dengansalah satu sabdanya, "Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan"(HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Jika Allah memuliakan para pekurban, apakah para penerima kurban tidak berhak men-dapat kemuliaan? Meski hanya dari para panitia kurban. Lihatlah beberapa fakta tentangpenyaluran hewan kurban di berbagai kota dan daerah di negeri ini.

1. Antrian panjang Sebelum matahari terbit, bahkan ratusan orang rela menunggu pembagian jatah kurban

sebelum sholat Ied diselenggarakan. Mereka khawatir tidak mendapatkan bagian daging kurban.Antrian panjang para calon penerima kurban itu lebih mirip parade kemiskinan bangsa ini

2. Berebut daging kurban Sudah menjadi pemandangan yang biasa, pembagian daging kurban diiringi dengan

kerusuhan, saling sikut, saling injak untuk berebut jatah daging kurban yang jumlahnya takseberapa.

3. Penerima bukan yang benar-benar berhakIni juga fenomena yang terjadi di hari raya Idul Kurban setiap tahun penyelenggaraannya.

Banyak yang sebenarnya tidak berhak menerima daging kurban, justru menjadi penikmatdaging. Padahal, banyak kaum dhuafa (lemah) yang tak beranjak dari rumah mereka,berharap panitia kurban mengetuk pintu dan memberinya daging kurban.

4. Mubazir Hal ini juga seringkali tidak terhindarkan. Lantaran banyak penyelenggara kurban tidak

memiliki cukup data mustahik/calon penerima daging kurban. Maka dari itu, di tahun iniProgram "KURBANKU untuk korban bencana" tak sekadar menyalurkan hewan kurban itu keberbagai daerah bencana, baik bencana alam, konflik sosial dan bencana kemiskinan.Dalam pelaksanaannya, ACT pun meminimalisir terjadinya fakta-fakta di atas.

Program "KURBANKU untuk korban bencana" tak sekadar menggalang kurban, kemudi-an mendistribusikannya ke berbagai daerah bencana. Salah satu keunggulan program iniadalah dalam hal packaging (pengemasan) daging kurban serta sistem distribusinya. Berikutsistem pelaksanaan program kurban yang dilakukan ACT di berbagai daerah;

1. Sentralisasi pemotongan di masing-masing wilayahArea daerah bencana sangat luas, misalnya Bengkulu atau Jogjakarta. Sentralisasi

pemotongan hanya di beberapa titik utama agar lebih efisien untuk menjamin distribusi lebihmerata dan tepat sasaran serta memudahkan pemantauan.

2. Pemberdayaan relawan berbasis masyarakat lokal Semua program ACT berbasis kerelawanan, begitu juga program kurban. Segenap

relawan ACT, mulai dari kantor pusat di Ciputat hingga di berbagai daerahseperti Aceh, Jogjakarta, Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi,

Kalimantan dan lainnya serempak bekerja mulai dari peng-galangan hingga pemotongan dan pendistribusian.

3. Pemberdayaan peternakPengadaan hewan kurban langsung dari peternak,

bukan dari pedagang. Kebijakan ini sebagai bagian darikeberpihakan terhadap peternak yang selama ini seringtak mendapatkan perilaku tak adil dalam proses transaksi.

Pengadaan hewan dari lokasi terdekat sehingga menghidup-kan perekonomian lokal. 4. Kemasan sehat dan higienis

Pemuliaan penerima menjadi prioritas ACT selain memuliakan parapekurban. Kemasan daging kurban bukan dengan kantong plastik seperti yang biasanyadilakukan di hampir semua tempat. Kami menggunakan kemasan yang lebih bersih danhigienis, yakni bahan sterofoam yang ditutup dengan plastik cling wrap. Kemasan ini men-jaga kesegaran dan kebersihan daging, dan langsung terlihat dengan jelas dari penutuptransparannya.

5. Tanpa antrian dan tidak perlu berebut Para penerima kurban cukup duduk tenang di rumah. Relawan-relawan ACT sudah men-

data nama-nama penerima dan akan mendistribusikannya langsung ke rumah-rumah parapenerima. Ini pun merupakan bagian dari pemuliaan penerima kurban.

6. Laporan pertanggungjawaban kepada para pekurbanAgar menambah keyakinan para pekurban, ACT memberikan laporan pelaksanaan pemo-

tongan dan distribusi kepada setiap pekurban. Laporan tersebut berisi dua foto sebelumdan saat pemotongan, nama (atas nama) pekurban serta lokasi pemotongan. /Adv

13

26 Desember 2007, masyarakat Nangroe AcehDarussalam dan Nias khususnya, serta rakyatIndonesia secara umum memeringati tiga tahun

bencana alam gempa bumi dan tsunami yang memakankorban jiwa hingga 300 ribu jiwa. Siapapun yang per-nah menyaksikan tayangan kejadian tsunami di ujungSumatera itu tidak akan pernah lupa, bahkan jikatayangan-tayangan itu diputar kembali, air mata akankembali menetes mengingat dahsyatnya bencana yangmerenggut ratusan ribu jiwa itu. Terlebih masyarakatAceh yang benar-benar mengalami dan merasakan ter-jangan ombak besar pasca gempa dan membawa sertaorang-orang yang dicintai.

26 Desember tiga tahun silam, Indonesia berdukasetelah gempa dan tsunami. Namun dibalik bencanaalam terbesar –setidaknya diukur dari jumlah korbanjiwa- sepanjang sejarah bangsa Indonesia itu, terbitsebuah harapan dan seman-gat baru. Harapan baru itubernama kerelawanan,sedangkan semangat baruyang dimaksud adalahkepedulian.

Ya, kerelawan dankepedulian seperti bahumembahu di hari itu, jugaberbilang tahun pascatsunami itu. ACT, sebagaisalah satu lembagakemanusiaan yang hadirdalam aksi kerelawanan disaat tsunami itu terusmenerus menggelembung-kan ide menjadikan tanggal26 Desember sebagai harirelawan Indonesia. Selamaini, berbagai lembaga danmasyarakat yang pedulikemanusiaan masihmemeringati hari ke-relawanan sedunia yangjatuh pada tanggal 5Desember setiap tahunnya.

"Sudah saatnyaIndonesia punya harikerelawanan nasional, dan moment paling tepat adalahtsunami Aceh yakni tanggal 26 Desember," tegasAhyudin, Direktur Eksekutif ACT.

Melihat aksi ribuan relawan yang tumpah ruahberpeluh keringat menguras tenaga tak kenal lelah diAceh, nampaknya tak ada alasan untuk takmeneguhkan 26 Desember sebagai hari relawan(kerelawanan) nasional. Menurut Ahyudin, selain kare-na moment yang luar biasa, tanggal 26 Desember jugaakan selalu mengingatkan segenap masyarakat negeriini akan sebuah bencana yang tercatat tebal-tebaldalam buku sejarah negeri ini. Tentu saja gunanyauntuk menjadi pelajaran khusus bagi seluruhmasyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal didaerah pesisir agar senantiasa waspada akan potensitsunami.

Sedangkan dari sisi semangat kepedulian, peristiwatsunami di Aceh dan Nias seolah membangkitkan kem-bali nilai-nilai luhur masyarakat negeri ini, yaknigotong royong dan kasih sayang. Begitu tersiar ben-cana di ujung Sumatera itu, tak terbilang bantuandikirimkan ke lokasi bencana, mulai dari individu-individu yang tak mengenal strata, hingga ke pe-rusahaan-perusahaan besar dan kecil.

Ketika tsunami baru saja terjadi, pernah seorangpengamen datang ke kantor ACT di Ciputat membawasekantong uang receh. "Mohon titip uang saya untuksaudara-saudara di Aceh. Maaf, meski sedikit tetapisaya merasa ingin membantu," ujarnya. Dan setelahdihitung sekantong koin hasil mengamen itu, memanghanya berjumlah tidak lebih dari tiga ribu rupiah.Luar biasa, satu bentuk kerelawanan yang dibingkai

kasih sayang antar sesama dan dibalut keikhlasan dariseorang pengamen. Relawan ACT yang menerima ulur-an tangan dari pengamen itu terharu dan tak kuasamenahan air mata. Ternyata, kepedulian tak hanyamilik orang-orang berpunya.

Satu lagi hal positif pasca tsunami Aceh itu,masyarakat Indonesia menjadi lebih tanggap dan was-pada terhadap bencana. Ini merupakan hasil kerja luarbiasa dari berbagai elemen masyarakat, mulai daripemerintah dan instansi terkait serta media yang takhenti memberikan informasi bencana, serta berbagaipelatihan dan edukasi yang dilakukan banyak lembagakemanusiaan langsung ke lapisan masyarakat.

Kini, setelah tiga tahun tsunami, masihkan harapan(kerelawanan) dan semangat kepedulian itu terus ter-jaga? Jika di Aceh –juga di berbagai lokasi bencanalain seperti di Jogjakarta dan lainnya- masih tak ter-

bilang warga yang tetap tinggal di barak-barak atautenda pengungsi, kemanakah semangat kepedulian itu?Cukupkah kepedulian dan kerelawanan ditunjukkanhanya dalam sepekan atau sebulan pasca bencana?

*** Dari peringatan tiga tahun tsunami Aceh, semoga

tidak lagi jatuh korban yang banyak saat kembaliterjadi tsunami maupun gempa. Kuncinya hanya padalatihan dan simulasi lebih intensif, mengingatIndonesia merupakan negeri kepulauan yang diapitoleh tiga lempeng benua sehingga selalu berpotensiterjadinya gempa dan tsunami. / Adv (gaw)

Jangan Lupakan (Tsunami) Aceh

DDDDiiii ssssaaaasssstttteeeerrrr RRRReeeessssppppoooonnnnsssseeee::::

1. BCA # 676 030 20212. BSM # 101 000 11143. Mandiri # 128 000 4593 3384. Muamalat # 304 0023 0155. BII Syariah # 270 2000 256

Dok .ACT

SalurkanBantuanAnda Melalui

Rekening ACT di:

Dok .ACT

MuliakanPekurban dan PenerimaKurban

Dok .ACT

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA

JUMAT, 28 DESEMBER 2007

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah yanglokasinya di Desa CipulusKec Wanayasa Kab Pur-wakarta atau lebih dikenal

dengan Pesantren Cipulus, banyakdidatangi santri dari berbagai penjuruJawa Barat. Bahkan, tidak sedikit santriyang menimba ilmu agama ini datangdari pulau Sumatera dan Batam.

Karena, selain menyediakan tempatuntuk menimba ilmu agama, pesantrenini juga menyediakan lembaga sekolahsecara umum. Itu sebabnya, orang me-nyebut Pesantren Cipulus ini merupa-kan pesantren modern yang tetap mem-partahankan kesalafannya.

Tahun ini, jumlah santri mukim(santri yang tinggal di pondokan, red)yang ada di Pesantren Cipulus sebanyaklebih dari 700 santri. Usia santri bera-gam, mulai dari lima hingga 40 tahun.

Yang menarik, selain ilmu agama danumum, santri wajib mengikuti pelajaran

tambahan lain, yaitu ilmu kewirausaha-an. ”Kami ingin para alumni bisa man-diri secara ekonomi,” ujar Haji AbdulJabar, yang juga merupakan salah satuanggota Dewan Kyai dan penanggung-jawab asrama Nugraha I di pondokpesantren itu.

Para santri itu dikelompokkan dalamempat kelas. Diantaranya, kelas BaNun, kelas I atau Ibtida, kelas II Muta-wasith (pertengahan), kelas III ataukelas ‘Aly (lanjutan). Kelas Ibtida meru-pakan kelas bagi santri pemula atausantri pindahan dari pondok lain. Dikelas ini, santri dituntut untuk meng-hafal Alquran, bacaan shalat, dan Juz‘Amma.

Setelah satu tahun dan santri diang-gap mampu mengikuti pembelajarantingkat selanjutnya, maka santri berhaknaik ke kelas selanjutnya, yakni kelas I.Di kelas I ini, santri diwajibkan mem-perdalam Alquran, akhlaq lil banin, du-rusul fiqhiyyah, tijan, safinah dan juru-miyah, serta amtsilati. Selain itu, santridigembleng hafalan nadzom aqo’iduliman. Setelah dianggap mampu, makasantri melanjutkan pendidikannya kekelas II dan seterusnya.

‘’Di sini, selain mempelajari agama,santri pun diwajibkan mengikuti seko-lah umum. Itu yang menjadikan pesan-tren kami menjadi pesantren favorit pi-lihan masyarakat. Istilahnya sekali

mendayung dua tiga pulau terlampaui,”tambah Abdul Jabar.

Jadwal santri dari mulai sebelumSubuh sampai menjelang tidur pukul21.30 WIB sangatlah padat. Pasalnya,banyak kegiatan-kegiatan baik keaga-maan ataupun kegiatan ekstrakulikuleryang wajib diikuti para santri ini. Salahsatu contohnya, kegiatan pengajian atauhafalan Alquran dan hafalan kitab ku-ning yang dilaksanakan setelah lepassahalat lima waktu.

Selain mendapatkan pelajaran yangwajib, para santri tersebut bebas meng-ikuti kegiatan ekstrakulikuler yangtersedia. Di antaranya, ekstrakulikulerbahasa Arab, pertanian dan perkebun-an, serta budidaya ikan. Untuk eks-trakulikuler bahasa Arab, semua santridari berbagai kelas wajib mengikutinya.Sedangkan, untuk ekstrakulikuler per-tanian, perkebunan, dan perikananlebih dikhususkan bagi santri tingkatlanjut. ”Hanya santri yang dianggapsudah dewasa yang mampu mengikutikegiatan ekstrakulikuler ini,” jelasAbdul Jabar.

Tujuannya, supaya santri ini menge-tahui cara mempertahankan hidup darihimpitan ekonomi, dengan cara ber-wiraswasta dari hasil dia bercocoktanam dan budidaya ikan. Santri yangdilibatkan dalam kegiatan ekstraku-likuler pertanian, perkebunan, sertabudidaya ikan ini akan mendapatkanupah dari hasil jerih payahnya dengancara bagi hasil.

Selain untuk melatih wira usaha, bu-didaya itu juga untuk menghidupi pe-santren. Hasil pertanian dan perikananitu dijual dan hasilnya digunakan seba-gai salah satu ”bahan bakar” kegiatankepondokan. Boleh juga! win

MUHIBAH

WIRAUSAHA JADI PRIMADONA

Selain mempelajari agama,santri pun diwajibkan mengikuti

sekolah umum dan kegiatankewirausahaan berupa

budidaya pertanian, perke-bunan, dan perikanan.

PONDOK PESANTREN AL-HIKAMUSSALAFIYAH CIPULUS PURWAKARTA

FOTO-FOTO: DOKPRI

Page 8: Dialog Jumat

Pemerintah Yordania baru-baru ini meminta Israelmenjelaskan mengenaidilanjutkannya proyekpenggalian terowongan di

bawah masjid Al-Aqsha (pintu Al-Maghariba), dengan dalih untuk men-cari salah satu bagian dari KuilSulaiman yang mereka klaim.

Menteri Penerangan danKomunikasi Yordania, Nasher Gaudamenegaskan bahayanya penggalianterowongan yang dilakukan Israel dipintu Al-Maghariba di bawah masjidAl- Aqsha. ”Wilayah Islam di kota Al-Quds merupakan tanah wakaf Islam,”ujarnya. Dia mengisyaratkanbahayanya langkah-langkah Israelyang menyerang wakaf Islam di sana.

Pada kesempatan itu, Gauda jugamenegaskan Yordania monolak samasekali langkah sepihak apapun yangdilakukan Israel di Al-Quds timuryang merupakan bagian tanahPalestina terjajah. Langkah Israel inibertentangan dengan undang undanginternasional dan asas-asas prosesperdamaian.

Sebelumnya, Komisi Islam Kristenuntuk Menjaga Tempat-tempat SuciIslam dan Kristen di Al-Quds, telahmengingatkan mengenai penggalianterowongan ini. Dalam pernyataannyakomisi ini mengisyaratkan bahwalangkah Israel ini bisa mengakibatkanhancurnya masjid Al-Aqsha secarakeseluruhan.

Berita penggalian kembaliterowongan itu terungkap antara lainmelalui foto-foto satelit yang diambilkantor berita Aljazeera beberapa

bulan sebelumnya. Sejumlah foto barumenunjukkan Israel terus melakukanpenggalian terowongan di Yerussalemlama dan sekitarnya. Dalam foto-fotoitu terlihat adanya sejumlah lubangbaru yang dibuat oleh Israel di kotaJerussalem atau Al-Quds. Galian yangpaling besar adalah sebuah lorongyang tampaknya berusaha digali me-manjang antara lokasi Maghariba-lokasi yang saat ini secara terang-te-rangan akan dihancurkan Israel-hing-ga lokasi Aen Salwan. Terowongan inimenghubungkan antara kota SalwanPalestina dengan tembok Al-Buraqyang dinamakan oleh orang Yahudisebagai Tembok Menangis.

Yang dimaksud dengan Masjid Al-Aqsha adalah areal yang dikelilingipagar yang terletak di dalam pagarAl-Quds di sebalah timur dan sela-tanya. Adapun pagar sebelahtimurnya menyatu dengan pagar al-Quds dan bagian baratnya lebih dekatdengan tembok bagian timur Al-Qudsyang juga menyatu.

Sementara di sebelah selatan baratdan bagian utaranya merupakanpagar khusus yang berada di dalamkota yang membentuk masjid agakbengkok. Ia punya empat sudut salahsatunya berjarak 491 m. sebelahtimurnya 462 m. dan yang paling pen-dek berada di sebelah selatan 281 danutara 330 m.

Masjid seluas 142 hektare ini terletakdi dataran tinggi Baitul Maqdis yangdikelilingi pagar. Masjid Al-Aqshaadaah satu-satunya masjid yang ada didunia ini yang dipenuhi sejumlah ba-ngunan di sekililingnya. infopalestina

B anyak orang yang mencari kebahagiaanhidup, namun tidak berhasil meraihnya.

Mereka mencari kebahagiaan itu dalam ben-tuk harta, jabatan, popularitas dan hal-halyang bersifat materi lainnya. Namun merekatertipu oleh setan.

Kebahagiaan yang mereka kejar ternyata

hanya fatamorgana. Setelah didekati dan di-selami, ternyata wujud yang sebenarnyaadalah kesengsaraan. Andai saja mereka mauberpegang teguh pada ajaran

Allah dan Rasul-Nya, niscaya mereka akanmendapatkan keselamatan dan kebahagiaanhidup yang mereka dambakan. Tidak hanya didunia, tapi juga di akhirat.

Hal itulah yang ditegaskan oleh penulisbuku ini. Sesuai dengan judulnya, penulisyang juga seorang politisi dari Partai KeadilanSejahtera (PKS) ingin mengajak para pemba-canya untuk menggapai hidup yang lebih baik.Bagaimana caranya? Hidup dengan selalubersandarkan pada ajaran Alquran danSunnah Rasulullah. Itulah bekal hidup sela-mat dan bahagia dunia dan akhirat.

Banyak hal yang bersifat panduan praktisbagaimana menjalani keseharian kitaterangkum dalam buku ini. Misalnya, tentangpentingnya menyadari dimensi waktu, janganberspekulasi melakukan dosa sekecil apapun, mewaspadai jebakan-jebakan setanuntuk berbuat dosa dan kesia-siaan, meng-atur pola makan yang sehat, ingat danmelakukan bersiapan untuk mati, serta per-caya akhirat.

Salah satu hal terpenting yang harusdilakukan oleh Muslim yang ingin suksesdunia dan akhirat adalah berani berkorban.‘’Pengorbananlah yang menentukan umur dariamal usaha yang kita lakukan. Pengorbanan,itulah yang dilakukan oleh orang-orang besardalam sejarah-sejarah besar, yang hidupbahkan hingga sekarang.’’ (hlm 27) ‘’Hakikatdari pengorbanan adalah ujian, seyakin apakita pada keyakinan yang kita yakini, sehinggamelahirkan pengorbanan yang memang menja-di syarat kemenangan.’’ (hlm 71)

Buku ini sangat menggugah. Siapa punbisa menjadi lebih baik asalkan mau berubah.

ika

T ak ada manusia yang bebas dari salah dandosa. Selama ini, kita selalu mengira hanya

ada dua cara untuk menghapuskan dosa, yakni :dosa kepada Tuhan bisa dihapus dengan berto-bat dan beristighfar, sedangkan dosa kepadasesama manusia cukup dengan meminta maaf.

Ternyata pintu-pintu ampunan yang disedia-kan oleh Allah sangat banyak. Dalam buku inipenulis mengungkapkan sedikitnya 38 caramenghapus dosa, sesuai dengan berat-ringan-nya kesalahan yang dilakukan.Baik dosa kecil,besar, yang tersembunyi, maupun terang-terang-an. Untuk dosa yang agak berat, cara mengha-pusnya agak rumit, tapi untuk dosa yang tergo-long ringan, cara menghapusnya pun ringan.

Pembahasan tiap bab diawali dengan dalilnaqli dari Alquran dan Sunnah Rasul, kemudiandilanjutkan dengan definisi ringan dan mutiarakisah sesuai dengan tema yang digarap. Pintu-pintu ampunan Allah itu antara lain shalat,wudhu dan banyak melangkah ke masjid, zakatdan sedekah. Selain itu, tobat, istighfar, puasa,doa, dan berbakti kepada orang tua. Cara lain-nya adalah menahan marah, pemaaf, infak, danberjabat tangan dengan sesame Muslim.Bahkan penyakit pun merupakan pintu Allahmengampuni dosa kita.

Tentang wudhu dan pergi ke masjid,Rasulullah bersabda, ‘’Orang yang berwduhu dirumahnya, kemudian berjalan menuju masjiduntuk mendirikan shalat fardhu, maka setiaplangkahnya menuju masjid itu akan menghapusdosa dan kesalahan, serta mengangkat derajat-nya.’’ (hlm 23) Tentang sedekah, Rasulullahbersabda, ‘’Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan memadamkan murka Allah dan akanmenghindarkan (yang bersedekah) dari matiyang tidak baik.’’ (hlm 42)

Banyak hadis yang mengungkapkan penyakitsebagai penghapus dosa. Salah satunya adalah,‘’Sesungguhnya Allah benar-benar akan mengujihamba-Nya dengan sakit, sehingga keadaanyang tidak menyenangkan itu akan menjadipenghapus dosa dan kesalahannya.’’ (hlm 218)

Buku ini sangat tepat dibaca oleh setiapMuslim. Mengetahui banyaknya pintu ampunanAllah akan menyadarkan kita betapa AllahMahasayang kepada kita. ika

DIALOG JUMATTABLOID REPUBLIKA TABLOID REPUBLIKA

DIALOG JUMAT 1514 JUMAT, 28 DESEMBER 2007

DUNIA ISLAM

JUMAT, 28 DESEMBER 2007

TELAAH

Pintu-pintu Ampunan Allah

Judul buku : Demi Hidup Lebih BaikPenulis : Anis MattaPenerbit : Cakrawala PublishingCetakan : I, 2007Tebal : xii + 190 hlm

Bekal Hidup Bahagia

INFOPALESTINS

Judul buku : 38 Cara Menghapus DosaPenulis : Muhammad Ali ‘Utsman MujahidPenerbit : Senayan AbadiCetakan : I, 2007Tebal : x + 294 hlm

Oleh Rakhmad Zailani Kiki

Staf Seksi Pengkajian CC-JIC

I dul Adha yang dirayakan bukan sekedar ber-dimensi ibadah tetapi juga berdimensi sosialdan ekonomi dengan penyembelihan hewan

ternak, seperti kambing, sapi dan kerbau atauunta sebagai sentrum perayaannya yang bisadilaksanakan pada tiga hari setelahnya atauyang dikenal dengan istilah hari-hari Tasyrik.

Yang menarik, khususnya di Jakarta, dimensiekonomi dari Idul Adha terasa lebih kuat daripadadimensi lainnya. Idul Adha telah membentukpasar hewan ternak; harga hewan ternak melam-bung tinggi pada hari-hari menjelang Idul Adha.Ironisnya, dimensi atau cara pandang ekonomiyang kapitalis ini menghinggapi juga sebagianshohibul qurban ( si pemilik hewan kurban),

penerima daging kurban, dan panitia kurban: da-ging kurban yang mereka terima dijual kembali.

Fenomena ini menjadi keprihatinan seorangfaqih terkemuka di Betawi, mu`allim KH MSyafi`i Hadzami, yang diketahuinya secara lang-sung atau dari pertanyaan-pertanyaan parajamaahnya sehingga beliau mengeluarkan fatwasebagai berikut: pertama, pengorban (shohibulqurban) tidak boleh menjual daging kurbannya,demikan pula kulit, tanduk dan sebagainya;kedua, penerima yang fakir miskin boleh men-jual daging kurban tetapi harus kepada orangIslam; dan ketiga, apabila orang kaya dikirimiatau diberikan daging kurban maka tidak bolehdijual hanya dibolehkan seperti untuk makan,bersedekah dan sebagai jamuan. Layaknya

sebuah fatwa, mu`allim melandasinya dengandalil-dalil yang mengingatkan kita tentanghakekat kurban sebenarnya agar kurban sebagaisebuah kegiatan ibadah sampai kepada tujuanyang dikehendaki Allah SWT.

Dari ketiga unsur yang terlibat dalam kegiatanibadah qurban yang sering menjadi sorotan ada-lah panitia kurban. Umumnya di Jakarta, pelak-sanaan kurban dilakukan di halaman masjidsehingga panitia kurban dirangkap oleh pengurusmasjid. Kontrol yang ketat oleh ketua panitia atauketua masjid menjadi suatu keharusan agar dag-ing kurban yang didistribusikan sampai kepadatujuan yang Allah kehendaki, tidak diperjualbe-likan dan mayoritas dinikmati fakir miskin.

Kontrol ketat inilah yang telah dilaksanakan

oleh Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) sela-ma enam tahun, sejak tahun 2001, dalam mela-yani umat yang mempercayai hewan kurbannyauntuk disembelih dan didistribusikan oleh panitiakurban JIC sehingga setiap tahunnya hewan kurbanyang diserahkan ke panita qurban JIC selalubertambah, baik berupa kambing, domba, maupunsapi. Untuk Idul Adha tahun ini, panitia kurban JICmengambil tema Jakarta Berqurban yang dimak-sudkan antara lain mengoptimalkan jumlah umatIslam yang berkurban dan mendistirbusikan dagingkurban dengan mengutamakan fakir miskin.

JIC telah memperbaharui data base fakirmiskin yang berhak menerima daging kurbandari tempat-tempat kumuh dan padat pendudukmiskin yang di DKI Jakarta paling banyak beradadi wilayah Jakarta Utara. Bagi kaum Musliminyang berminat untuk berqurban dapatmenghubungi panitia Jakarta Berqurban dinomor telepon (021) 441-3069.

Islam di Ibu Kota KODI

Jakarta Berkurban

Menara Babul AsbathBangunan ini terletak di sebelah utara Al-

Haram antara gerbang Hittah dan Gebang Al-Ashbath. Berdasar prasasti yang terdapat disana, bangunan ini didirakan pada zaman SultanAl-Muluk Al-Asyraf Sya’ban (764-778 H/1363-1376 M) yang dipimpin oleh Gubernur SaifuddinQatlubigo tahun 769 H/1367 M. Menara ini ter-diri dari delapan sudut, bukan empat sudut seper-ti biasanya. Bangunan ini mengalami perbaikanpada zaman kekhalifahan Usmaniyah dan diben-tuk menyerupai selinder.

Qubbah Al-SilsilahBangunan ini terletak beberapa meter di sebe-

lah timur Qubbah Sakhra. Qubbah Al-Silsilah inidibangun oleh Khalifah Bani Umayah, AbdulMuluk bin Marwan (65-68 H/507-685 M) semen-tara Qubbah Sakhra dibangun antara tahun 66-72H oleh Kholifah yang sama.

Qubbah ini berdiri di atas bangunan segienam yang ditopang oleh enam tiang. Bangunanini dikelilingi oleh serambi yang terdiri dari 11segi dan beradadi atas 11 tiang yang kokoh.Sebagaimana mihrab yang berada di sebelahselatannya. Bangunan ini pernah direnovasisebanyak dua kali yaitu, pada masa kerajaanMamlukiyah dan kekhalifahan Ustmaniyah. Yaitupada masa Sulatn Al-Malik Al-Dzahir Bebres (658-676 H) dan Sultan Sulaiman Al-Qanuni (926-974).

Menara Gerbang SilsilahBangunan ini terletak di sebelah barat Al-

Haram Al-Syarif, antara gerbang Silsilah danSekolah Al-Asurafiyah. Bangunan ini didirkan pada

zaman Sultan Al-Nashir Muhammad bin Qalawantepatnya pada tahun ketiga dari kesultanannya(741-809 H/ 1309-1340 M) berdasarkan perintahdari wakilnya, Al-Amir Saifuddin Tunkaz Al-Nashirke enam tahun 730 H/1329 M. Tahun ini sesuaidengan prasasti yang terdapat di sebalh timurnyadari bangunan menara tersebut.

Menara Al-MaghoribahBangunan ini terletak di bagian barat daya

dari al-Haram Al-Qudsi. Menara ini terkenal de-ngan kemegahanya yang dibangun oleh HakimSyarifuddin Abdurrahman bin Al-Shahib salah se-orang menteri dari sultan Fakhruddin Al-Kholili (4)Bangunan ini didirikan pada masa keemasanyaSyarifuddin yang menjadi penjaga Al-Haramain al-Syarifain (di AL-Quds dan Hebron) tahun 677H./7812 M. pada masa Sultan Al-Malik al-saidNashiruddin Barkat Khan (676-678 H)

Qubbah Mi’rajBangunan ini terletak di sebelah barat Qubbah

Al-Shakhra agak miring ke belah utara. Pendirianbangunan ini terjadi pada masa keislaman, yaitupada masa kesultanan Al-Ayubiyah tepatnya padamasa Sulatan Al-Amlik Al-Adil Saifuddin Abi Bakar(596-615 H/1200-1218 M) atas perintah dariAmir Al-Zanjili wali kota Al-Quds, sebagaimana ter-tulis pada prasasti di pintu masuk utama.

Qubbah NahwiyahQubbah ini terletak di pojok Barat Daya

Qubbah Shakhra, dibangun pada zaman Al-Ayubiyah tepatnya pada Sultan MAlik Isa tahun604 H/1207 M. Dulu bangunan ini digunakansebagai tempat belajar Bahasa Arab, karenaSultan Malik Isa terkenal dengan kecintaanyapada bahasa Arab.

Qubbah ini terdiri dari dua ruangan dan satuaula yang memanjang yang bisa dimasuki daripintu utama. Ruangan ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dan pepohonan. Demikian juga dengantiang-tiangnya yang kokoh yang dihiasi denganberbagai ukiran yang menunjukan bahwa bangu-nan ini didirikan pada dua zaman Sahlibiyah danAyubiyah. infopalestina

Tempat-tempatBersejarah

di Al-Aqsha