Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
DIGITALISASI MANAJEMEN DI MADRASAH ALIYAH
NEGERI 2 KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata (S1)
Oleh
MAR’ATUL ISTIQOMAH
NIM. TK.151159
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Teruntuk yang terkasih : Almamaterku tercintau Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Kedua orang tuaku tersayang Muchsin dan Mardiati
kakakku Hidayah Fitrah S.Pd, Zahratun Hasanah S.Pd, dan Misbahussurur S.Pd.
Sahabat dan teman terdekat Izzatul Ulya, Mira asmara,Sifah Amalia, Meta Amelia, , dan Rahmelia Putri
Terima kasih atas segala semangat, nasehat, motivasi, Inspirasi. Dan juga untukSeseorang yang akan ku temui di masa depan.
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan
dikejar, untuk sebuah pengharapan agar hidup dapat lebih bermakna, hidup
tanpa mimpi ibarat arus sungai mengalir tanpa tujuan,
Teruslah belajar, berusaha, dan berdo’a untuk menggapainya
Hanya sebuah karya kecil ini dan untaian kata-kata ini yang dapat ku
persembahkan kepada kalian semua. Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan.
Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku, kurendahkan hati serta diri
menjabat tangan meminta beribu-ribu kata aaf tercurah.
Skripsi ini kupersembahkan.....
vii
MOTTO
“Allah lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu
lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.
Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.”
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Allah Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkannya, atas ridhanya hingga
skripsi ini dapat di rampungkan. Sholawat serta salam pada Nabi Muhammad
SAW pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari pihak yang memberikan
motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I dan Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I,selaku ketua jurusan
dan sekretaris jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dr. Jamaluddin, M.Pd.I selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Aris Dwi
Nugroho, M.Pd.I sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan
mencurahkan pemikirannya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ambok Pera Afrizal MA, sebagai kepala sekolah di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk
memperoleh data di lapangan.
6. Segenap dosen serta karyawan jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
ix
7. Teman-teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya
Jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang telah menjadi partner diskusi
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Penulis
mengucapkan terimakasih.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Jambi , 20 Mei 2019
Penulis
Mar’atul Istiqomah
TK. 151159
x
ABSTRAK
Nama : Mar’atul Istiqomah
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Skripsi ini membahas tentang Digitalisasi Manajemen. Penulisan ini merupakan
deskriptif Kualitatif yang hasil penelitiannya berupa kata-kata. Metode yang
digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penulis
menemukanq adanya penggunaan Teknologi Digital di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi. Saat ini semuanya telah di Digitalisasikan Seperti adanya Finger
Print, CCTV, Bell Otomatis dan Aplikasi Raport Digital dan Group Whatsapp.
Dengan Adanya media Digial ini sangat memudahkan pekerjaan. Hasil penulisan
ini , penulis memberikan saran agar Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terus
memperhatikan media digital jika ada yang rusak harus cepat ditanggapi agar
kedepannya Madrasah Aliya Negeri 2 kota Jambi semakin maju dengan adanya
Digitalisasi.
Kata Kunci: Teknologi, Digital, Manajemen
xi
ABSTRACT
Name : Mar’atulIstiqomah
Departement : Management of Islamic Education
Title : Digitalization of Management in the State Madrasah Aliyah 2 in
Jambi City
This thesis discusses Digitalization of Management. Writing is a descriptive
qualitative research results in the form of words. The method used is the method
of observation, interviews and documentation. The author found the use of Digital
Technology in Madrasah Aliyah Negeri 2 Jambi City. Currently everything has
been digitized, such as Finger Print, CCTV, Automatic Bell and Digital Report
Card Application and Whatsapp Group. With the presence of Digial media this
greatly facilitates work. The results of this writing, the authors advise that
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi continue to pay attention to digital media
if there is a damaged one that must be quickly responded so that in the future
Madrasah Aliyah Negeri 2 city of Jambi will be more advanced with
Digitalization.
Keywords : Technology, Digital, Management
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
NOTA DINAS ................................................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Fokus Permasalahan ............................................................................. 4 C. Perumusan Masalah ............................................................................. 5 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik ..................................................................................... 6 1. Digitalisasi ..................................................................................... 6 a. Pengertian Digitalisasi .............................................................. 6
b. Sejarah Digitalisasi ................................................................... 7
c. Dasar-dasar Data Digital .......................................................... 7
d. Contoh-contoh Penerapan Digitalisasi .................................... 9 e. Kegiatan yang Tercakup Pada Aktivitas Digitalisasi .............. 10
2. Manajemen ...................................................................................... 10
a. Pengertian Manajemen ............................................................. 10 b. Fungsi Manajemen ................................................................... 11 c. Peranan Manajemen ................................................................. 13
B. Studi Relevan ....................................................................................... 14
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ...................................................... 17 B. Setting dan Subjek Penelitian .............................................................. 17 C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 18 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 18 E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21 F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................. 22 G. Jadwal Penelitian .................................................................................. 23
xiii
BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum..................................................................................... 24 1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. ............... 24 2. Letak Geografis MAN 2 Kota Jambi ............................................. 26 3. Visi dan Misi MAN 2 Kota Jambi ................................................. 26 4. Tujuan Pendidikan MAN 2 Kota Jambi ........................................ 27 5. Rencana Program Pengembangan MAN 2 Kota Jambi ................. 28 6. Pendidikan Berbasis Keunggulan .................................................. 28 7. Pendidikan Kecakapan Hidup ........................................................ 28 8. Kurikulum Pendidikan ................................................................... 29 9. Keadaan Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan ..................... 29 10. Keadaan Fasilitas Pendidikan ........................................................ 30
B. Temuan Khusus .................................................................................... 34 1.Implementasi Digitalisasi Manajemen di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ............................................. 34
2. Peranan Digitalisasi Manajemen di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi ............................................ 56
C. Pembahasan .......................................................................................... 64 1. Pelaksanaan Digitalisasi Manajemen ............................................. 64
2. Peranan Digitalisasi Manajemen ..................................................... 68
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 71 B. Saran-saran ........................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 ........................................................................................................... 23
Tabel 4.2 ........................................................................................................... 30
Tabel 4.3 ........................................................................................................... 31
Tabel 4.4 ........................................................................................................... 32
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 ....................................................................................................... 37
Gambar 4.2 ....................................................................................................... 41
Gambar 4.3 ....................................................................................................... 46
Gambar 4.4 ....................................................................................................... 47
Gambar 4.5 ....................................................................................................... 50
Gambar 4.6 ....................................................................................................... 54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini kita berada pada era informasi, dimana informasi
memegang peranan penting dalam aspek kehidupan. Siapa yang
menguasai Informasi maka ia yang memiliki peluang lebih dibandingkan
yang tidak memiliki. Pemanfaatan Informasi yang optimal dapat
memberikan ide yang inovatif untuk pengembangan. Teknologi Informasi
dan Komunikasi mempunyai peranan yang sangat kompleks, salah satunya
adalah sebagai alat bantu manusia untuk menyelesaikan suatu aktivitas
atau pekerjan sehari-hari. Kemudahan mendapatkan informasi dan
berkomunikasi merupakan keuntungan yang didapat dari teknologi
informasi dan komunikasi. Namun, kemajuan teknologi tersebut juga
mendatangkan dampak negatif bagi penggunanya. Kehadiran teknologi
diyakini sebagai alat pengubah. Hal ini kita bias lihat bahwa penemuan
teknologi dari para ilmuan yang jenius berawal dari tujuan untuk
memudahkan aktivitas manusia, seperti penemuan telepon bertujuan
memudahkan kita berkomunikasi dengan orang lain. (Sutarman, 2005,
hal.58)
Teknologi informasi juga dapat melahirkan fitur-fitur baru dalam
dunia pendidikan. System pengajaran berbasis multimedia (teknologi yang
melibatkan teks, gambar, suara, dan video) dapat menyajikan materi
pelajaran yang lebih menarik, tidak monoton, dan memudahkan
penyampaian. Murid dan Mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu
secara mandiri dengan menggunakan computer yang dilengkapi program
berbasis multimedia. Kini telah banyak perangkat lunak yang tergolong
sebagai edutinment yang merupakan perpaduan antara education
(pendidikan) dan entertainment (hiburan).( kadir dkk, 2003, hal.24)
2
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah
membawa computer memasuki masa-masa “revolusi-nya”. Awal tahun
1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagai alternative pengganti
minicomputer. Dengan seperangkat computer yang dapat ditaruh di meja
kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau
informasi yang telah diolah oleh computer (dengan kecepatan yang hampir
sama dengan kecepatan minicomputer bahkan
mainframe).(Simarmata,2006, hal.3)
Kemajuan teknologi komunikasi seperti internet memberikan
dampak cukup besar bagi industri manajemen media cetak (surat kabar,
majalah, dan tabloid). Internet mempengaruhi industri suratkabar mulai
tahun 1991. Kehadiran internet membuat konten media dapat disatukan
dalam satu perangkat. Konten media yang sebelumnya terpisah, seperti
teks, gambar, video, dan suara kini dapat digunakan pada satu perangkat,
tanpa tergantung waktu dan tempat. Konsumen juga menjadi aktif karena
menerima informasi tambahan dan fitur pada topik tertentu. Misalnya,
ketika mencari informasi di internet melalui smartphone, konsumen dapat
melihat informasi teks, video, radio, musik, serta film sekaligus.
(Sucahya,2017,hal.44)
Digital adalah sebuah metode yang kompleks, dan fleksibel yang
membuatnya menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan manusia.
Sedangkan Teori Digital adalah sebuah konsep pemahaman dari
perkembangan Zaman mengenai Teknologi dan Sains, dari semua yang
bersifat manual menjadi otomatis ,dan dari semua yang bersifat rumit
menjadi ringkas. Dan, saat ini, era teknologi digital tengah dimulai. Semua
serba teknologi. Apakah ini yang disebut era modern, era yang sudah
diprediksi oleh para ilmuwan sejak dulu. Era, di mana seluruh kegiatan
manusia dikendalikan oleh kecanggihan teknologi. Teknologi digital
merupakan teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia, atau
manual. Tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis
dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh
3
komputer. Sistem digital adalah perkembangan dari sistem analog. Sebuah
sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili informasi.
Tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous.
Pada saat ini sudah banyak sekolah-sekolah di dunia dan di
Indonesia yang melakukan proyek digitalisasi yang dilakukan dengan
mendigitalkan koleksi-koleksi yang ada secara berangsur-angsur sehingga
mengarah kepada sekolah Digital. Salah satunya adalah sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yang telah menerapkan digitalisasi
Manajemen
Melihat kenyataan itu, mau tidak mau Sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota jambi yang menyiapkan akses Media untuk bisa
berkembang dan maju dalam sarana dan prasarana yang modern. Bahwa,
kini dunia media massa sudah berubah demikian pesatnya. Sejatinya,
Madrasah Aliyah 2 Kota Jambi telah menerapkan sistem Digital. Karena
itu, butuh penyempurnaan di sana sini agar fungsi Digital bisa maksimal
dan sesuai harapan. Digitalisasi Manajemen sangat berperan penting dalam
dunia pendidikan terutama di sekolah. Karena dengan adanya kemajuan
teknologi maka sekolahpun turut ikut serta dalam menggunakan kemajuan
teknologi. Didalam Manajemen terdapat Fungsi-fungsi manajemen yaitu:
Planning, Organizing, Directing, dan Controlling. Dengan adanya fungsi
manajemen tersebut maka adapun didalam dunia digital yang saling
berhubungan dari fungsi-fungsi manajemen.
Memasuki era digital ini, di mana dominasi media online makin tak
terbendung,dengan dunia digital tak bisa dielakkan lagi. Karena
kesuksesan sebuah sekolah bukanlah dilihat dari seberapa bagusnya
sekolah tersebut, akan tetapi dari seberapa baiknya semua masyarakat
yang ada didalam sekolah tersebut menggunakan dan memanfaatkan
fasilitas teknologi dengan baik dan benar. Agar dapat mencapai tujuan
yang diinginkan, tentunya sekolah telah menerapkan Digitalisasi
Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi untuk perubahan
secara besar-besaran dalam rangka mengikuti perkembangan zaman dan
4
teknologi informasi yang ada. Perubahan yang telah direncanakan tersebut
telah direncanakan sebelumnya.
Adapun penelitian dari perspektif internal ini akan dilakukan dengan
mengevaluasi bagaimana digitalisasi tersebut berkaitan dengan fungsi-
fungsi Manajemen yang ada didalamya.Untuk mendukung penelitian ini,
konsep-konsep yang akan diuraikan secara lebih mendalam dengan
merujuk pada teori-teori penelitian yang sudah ada adalah konsep tentang
digitalisasi dan Teknologi Informasi. Merujuk dari hal tersebut, Peneliti
tertarik untuk mengadakan kajian dengan judul “Digitalisasi Manajemen
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi”.
B. Fokus Permasalahan
Kajian tentang manajemen sangatlah luas ,namun disini peneliti ingin
melakukan penelitian tentang Digitalisasi Manajemen. Kajian Digitaliasi
Manajemen ini sangatlah luas ,untuk menghindari perluasan pembahasan
dan mempertegas ruang lingkup penelitian, maka peneliti memfokuskan
penelitian pada Media berbasis digital yang menunjang proses Manajemen
di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas maka rumusan pokok
penelitian ini adalah untuk menjawab: Bagaimana perkembangan
Digitalisasi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?
Untuk menjawab pokok masalah ini, maka dirumuslah beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana Implementasi Digitalisasi Manajemen yang ada di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi?
2. Bagaimana Peran Digitalisasi dalam Manajemen Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi?
5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian dan Kegunaan di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menjelaskan Implementasi Digitalisasi Manajemen di
Madrasah Aliyah negeri 2 kota Jambi
b. Untuk menjelaskan Peranan Digitalisasi Manajemen di Madrasah
Aliyah Negeri 2 kota Jambi
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan keilmuan dan
sebagai tambahan wawasan mengenai Digitalisasi Manajemen bagi
pembaca.
b. Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah:
1) Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Program Sarjana
Srata Satu (S1) di Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),
Fakultas Tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2) Sebagai bahan penelitian lebih lanjut atau referensi yang ada
hubungannya dengan masalah Digitalisasi Manajemen
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoretik
1. Digitalisasi
a. Pengertian Digitalisasi
Digitalisasi adalah proses alih media dari bentuk tercetak, audio,
maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk
membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotokopi, dan untuk
membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi memerlukan peralatan
seperti komputer, scanner, operator media sumber dan
softwarependukung. Menurut KBBI, digitalisasi adalah proses pemberian
atau pemakaian sistem digital implementasi di negara kita baru pada
saluran transmisi. Istilah Digitalisasi (Digitalization) dapat disebut juga
dengan digitization. Apabila merujuk pada Library of congress Authorities
(2008), istilah yang digunakan adalah digitization.(Sukmana,2005,hal.1-2)
Menurut Mcmenemy & Poulter (2005) dalam bukunya yang berjudul
“Delivering Digital Services”, Definisi paling mudah untuk digitalisasi
adalah menciptakan kopi digital dari sebuah objek analog. Dia
menambahkan bahwa dengan mendigitalkan sebuah dokumen , banyak
keuntungan yang bisa didapatkan, yakni: dapat dengan mudah
diakses,dicari, ataupun diindeks. Artikel yang didapatkan dari info
computer menguraikan bahwa proses digitalisasi dokumen adalah proses
perubahandan dokumen tercetak (printed document/hardcopy) menjadi
dokumen elektronik. Sumber lain yang didapatkan pada Online Dictionary
for Library and Information Science (2008) memberikan pengertian yang
serupa, yakni digitalisasi adalah menkonversi sebuah data ke dalam format
digital dengan menggunakan computer. Dalam sistem informasi.
Digitalisasi biasanya merujuk pada pengkonversian dan teks tercetak
(fotograpi, ilustrasi, peta) ke dalam sinyal biner dengan menggunakan alat
7
scanning yang memungkinkan hasilnya dapat ditampilkan melalui layar
computer.
Teknologi digital merupakan teknologi yang tidak lagi mengggunakan
tenaga manusia atau manual. Sistem digital adalah perkembangan dari
sistem analog. Digitalisasi cenderung pada sistem pengoperasian yang
otomatis dengan format yang dapat dibaca oleh komputer. Perubahan
sistem analog ke digital telah mengubah banyak hal dan mengancam
eksistensi media cetak. Sebagian besar pelanggan media cetak telah
beralih ke penggunaan teknologi online yang lebih feksibel, bisa membaca
informasi terbaru kapan saja dan dimana saja. Penyajian yang lebih hidup
telah menarik pengiklan.(Aji.2016,hal.43)
b. Sejarah Digitalisasi
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa digitalisasi sangat erat
Kaitannya dengan perpustakaan digital. Maka apabila ingin mengetahui
sejarah digitalisasi pun tidak terlepas dari sejarah digital itu sendiri. Tahun
1990an dapat dianggap sebagai era ketika masyarakat dinegara-negara
barat mulai secara serius memikirkan impian lama manusia tentang sebuah
himpunan pengetahuan raksasa dalam bentuk digital.
c. Dasar-dasar data Digital
Dalam Penelitian ini penulis akan membahas secara mendalam fokus
yang utamanya adalah digitalisasi. Pengertian digitalisasi sudah diuraikan
sebelumnya maka penting juga untuk kita memahami apa yang
dimaksudkan dengan aktivitas digitalisasi selain dari pengertian medasar
secara istilah. Semua data digital apapun format aslinya memiliki struktur
mendasar yang sama, yakni yang disebut dengan ‘bit’ yang merupakan
singkatan dari Binary digit biner. Untuk lebih jelasnya, computer
mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang
diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya
mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering
juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol) . Kombinasi dari arus on atau off
inilah yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam
8
mengenalkan huruf, gambar, suara, bakan film-film menarik yang kita
tonton dalam format digital.
Resolusi adalah jumlah pixel atau titik tercetak per inci, yang dikenal
dengan sebutan ‘ppi’ atau ‘dpi’.Semakin tinggi resolusinya, semakin baik
tekstur yang dihasilkan dari gambar digital. Resolusi dari kebanyakan
layar computer berkisar anatar 75 hingga 150 pixel per inci.
d. Contoh-contoh Penerapan Digitalisasi
Menurut mcmenemy & poulter (2005) contoh yang paling mudah
yang dapat ditemukan adalah pendigitalisasian gambar. Proses ini dapat
dilakukan dengan menggunakan alat berupa scanner. Lebih lanjut
Mcmenemy menuturkan bahwa timbulnya ledakan untuk penggunaan
gambar digital karena murahnya tenologi (harga scanner) yang digunakan
untuk pembuatan sebuah gambar digital. Gambar digital juga bisa
diperoleh secara langsung dengan menggunakan sebuah kamera digital
yang ada saat ini banyak dijual di pasaran. Dengan adamya revolusi pada
pertemuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang di
masyarakat, memungkinkan perubahan hamper seluruh format yang ada
pada bentuk manual (analog) atau tercetak ke dalam bentuk digital.
Internet berasal dari jaringan komputer yang dibuat Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon pada tahun 1969 yang disebut
ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency Network). Pentagon
menciptakan jaringan ARPanet untuk berkomunikasi dengan para
kontraktor militer dan kampus yang melalukan riset dan penelitian militer.
ARPANet merupakan jaringan yang menghubungkan 40 titik melalui
berbagai macam jaringan komunikasi dan tahan terhadap berbagai
gangguan alam. Aplikasi yang dikembangkan pada saat itu masih sebatas
FTP (File Transfer Protocol), email, dan telnet. Pada perkembangannya,
titik yang dihubungkan pada jaringan ARPANet terus bertambah sehingga
protokol NCP (Network Communication Protocol), yang saat itu
digunakan tidak mampu lagi menampungnya.Pada tahun 80an, ARPAnet
menjadi dua kubu, yaitu MilNet untuk kepentingan militer dan internet
9
untuk sipil. Nasib kubu MilNet tidak ada yang pernah mengetahui, karena
selalu diliputi oleh kerahasiaan militer. Sebaliknya kubu internet yang
penuh keterbukaan mempunyai banyak peminat mulai dari Hyper Qur’an
Project, CIA, Perguruan Tinggi, lembaga bisnis, hingga jazz online.
(Daryanto,2010,hal,22)
Teori Konvergensi Media diperkenalkan Henry Jenkins dalam
bukunya Convergence Culture: Where Old and New Media Collide pada
tahun (2006). Teori tersebut menyebutkan, teknologi baru membawa
media yang berbeda secara bersamaan untuk menjalankan fungsi baru,
sehingga media baru tersebut perlu mendefinisiulang lingkungan
medianya.
Perubahan komunikasi dan teknologi informasi membentuk kembali
dan mengubah kehidupan sehari-hari, mengubah pola penciptaa pesan,
konsumsi media, proses pembelajaran, dan interaksi interpersonal.
Teknologi baru mengubah konten media dan mengubah interaksi manusia
dengan lembaga-lembaga sosial seperti pemerintah, lembaga pendidikan,
dan sistem perdagangan.
Contoh lainnya adalah pendigitalan suara. Saat ini dengan mudahnya
kita bisa mendapatkan file-file suara dalam bentuk digital. Contoh paling
mudah yang bisa kita jumpai adalah penggunaan musik pada MP3 player.
Format-format rekaman suara pada bentuk-bentuk yang lama dapat
dikonversikan ke dalam bentuk digital dengan menggunakan beberapa
software tertentu.
e. Kegiatan yang Tercakup Pada Aktivitas Digitalisasi.
Kegiatan melakukan proses digitalisasi merupakan sebuah aktivitas
yang tidak dapat dikatakan mudah. Digitalisasi merupakan sebuah
rangkaian proses yang cukup rumit dimana dilakukan melalui tahapan-
tahapan atau proses yang saling berkaitan erat antara satu dengan yang
lainnya.
10
Digitalisasi dan Manajemen dari sumber-sumber digital merupakan
aktivitas yang membutuhkan biaya yang tak sedikit, dan juga kebanyakan
dari sumber-sumber analog hanya memiliki satu kali kesempatan untuk
didigitalkan.Oleh karena itu penilaian terhadap daur hidup atau jangka
waktu pemanfaatan yang selama mungkin mrupakan hal yang sangat vital.
2. Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah Proses Kegiatan Mengelola sumber daya manusia,
material, dan metode (3M:Man,Material, Method) berdasarkan fungsi-
fungsi manajemen agar tujuan dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Manajemn juga berarti sebagai kelompok pimpinan dalam organisasi.
Manajemen (management) adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh manajer
(manager).
Pengertian Manajemen dalam bagian ini adalah pengertian yang
paling dasar, praktis, dan sederhana.Pengertian manajemen bisa mencakup
berbagai hal, mulai dari yang bisa diamati secara langsung, seperti
kegiatan perencanaan, pengawasan, inventarisasi, penerapan teknologi,
hingga hal-hal yang tidak bisa diamat, seperti budaya orgaanisasi, etos
kerja, nilai, dan norma.(Amsyah,2001,hal.1-2)
Istilah manajemen secara umum bisa digunakan untuk bermacam-
macam organisasi, baik yang menghasilkan laba maupun jasa, misalnya
perusahaan besar/kecil/sedang. Sekolah, rumah sakit, dan sebaginya.
Istilah tersebut juga digunakan untuk mengelola berbagai pekerjaan
kantor, seperti manajemen sumber daya manusia, manajemen
pembelanjaan atau keuangan. Definisi manajemen sumber daya manusia
adalah semua kegiatan yang mengatur pengikutsertaan manusia dalam
organisasi (memperoleh tenaga kerja, mengembangkan tenaga kerja,
kompensasi, integrasi, mempertahankan diri, memisahkan diri,
manajemen produksi). Sementara itu, definisi manajemen
pembelajaran/keuangan adalah semua aktivitas perusahaan untuk
11
mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan serta usaha untuk
menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Arti umum, manajemen berasal dari bahasa inggris, yaitu
management; to manage, yang berarti mengurusi. Arti khusus kata
manajemen selalu dikaitkan dengan pimpinan atau manajer (dan
kepemimpinan), yaitu orang yang melakukan kegiatan memimpin dalam
suatu organisasi. Secara umum, manajemen berarti suatu rangkaian
langkah yang terpadu yang mengembangkan suatu organisasi sebagai
suatu system yang bersifat sosio-ekonomi teknis. (Laksmi, dkk, 2001, hal
20-21)
Jadi, Digitalisasi Manajemen ini bisa dikaitkan dengan Sistem
Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen adalah Menyeluruh,
Kata “manajemen” dalam SIM adalah serba melingkupi, didalam SIM
termasuk system pemroses transaksi dan sistem-sistem yang utama
dirancang bagi para manajer diberbagai tingkatan.(George,2004,hal.100)
b. Fungsi Manajemen
Untuk mengetahui kebutuhan manajer akan informasi dan informasi
yang dihasilkannya dalam pekerjaan, maka berikut ini perlu
dikelompokkan seluruh tugas atau fungsi manajemen yang telah
dikemukakan oleh beberapa ahli sehingga terlihat fungsi mana saja yang
menjadi fungsi pokok manajer.
Fungsi manajemen memang banyak macamnya dan selalu
berkembang maju, baik dalam bentuk penambahan maupun pengurangan
sesuai dengan perkembangan teori organisasi dari waktu ke waktu, dan
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi pada kurun waktu bersangkutan.
Beberapa fungsi manajemen pokok kita perjelas secara ringkas berikut ini.
1) Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang berkaitan
dengan penyusunan tujuan dan menjabarkannya dalam bentuk
perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut.
12
2) Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi manajemen yang
berkaitan dengan pengelompokkan personel dan tugasnya untuk
menjalankan pekerjaan sesuai tugas dan misinya.
3) Pengarahan (directing) adalah fungsi manajemen yang berkaitan
dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan , tugas-tugas
dan instruksi.
4) Pengawasan (controlling) adalah kegiatan manajemen yang
berkaitan dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah
pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan, sudah
sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai, dan perencanaan yang
belum mencapai kemajuan, serta melakuka koreksi bagi pelaksanaan
yang belum terselesaikan.
Sejak lahirnya ilmu Administrasi dan manajemen, para ilmuwan
yang menekuninya telah dan terus berusaha melakukan berbagai penelitian
dalm rangka akumulasi pengetahuan dan teori tentang proses manajemen,
termasuk tentang fungsi-fungsi manajerial. Berbagai pemikiran dan
penelitian tersebut telah menghasilkan berbagai klasifikasi fungsi-fungsi
manajerial tersebut. (Siagian.2005, hal.32)
c. Peranan Manajemen
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari seorang manajer memegang
beberapa peranan untuk mencapai tujuan. Adapun tiga peranan utama
manajer menyangkut sebagai berikut:
1) Peranan Interpersonal, yaitu peranan seorang manajer dalam
berinteraksi dengan berbagai pihak yang akan membantu berhasilnya
pelaksanaan tugas, baik pihak dalam Lembaga Pendidikan maupun
pihak luar Lembaga.
2) Peranan informasional,yaitu peranan seorang manajer dalam
pemberian,penerimaan dan penganalisaan informasi, menyangkut
pengawas, penyebar informasi dan juru bicara.
13
3) Peranan pengambil keputusan, yaitu peranan seorang manajer dalam
informasi untuk membuat keputusan dalam memcahkan masalah
atau melihat kesempatan yang ada.
Dapat diartikan peranan manajemen sebagai suatu proses
merencanakan, menganggarkan, mengorganisasikan, mengarahkan,
menggiatkan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan masing-masing unit
organisasi agar keseluruhan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien
dan efektif. (Zulkifli, 2001, hal .1-4)
14
B. Studi Relevan
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian yang berkaitan dengan
manajemen humas ini bukanlah penelitian yang pertama kali artinya telah
banyak penulis-penulis lain yang mengambil inti permasalahan yang sama
baik dalam skripsi, tesis maupun karya-karya ilmiah yang lain. Karya-
karya ilmiah yang telah menguraikan manajemen mutu terpadu antara lain
sebagai berikut:
1) Suryandari, 2007, dalam Jurnalnya yang berjudul “Manajemen
Perpustakaan di Era Digital” mengungkapkan bahwa proses digitalisasi
dapat dilakukan terhadap berbagai jenis bahan pustaka. Tulisannya
mengkhususka pada digitalisasi tesis atau disertasi yang semula
berbentuk buku, yang banyak dilakukan oleh perpustakaan-
perpustakaan perguruan tinggi. Untuk koleksi literature kelabu tercetak
seperti skripsi yang dijadikan bentuk digital, dia menuturkan bahwa
harus ada kejelasan hak cipta dimana harus ada kesepakatan antar pihak
penulis dengan pihak universitas tentang pengalihan hak intelektualnya.
Dia mencontohkan pada adanya formulir pengalihan Hak cipta dan
penentuan bab-bab yang tidak boleh dipublikasikan yang sudah
diberlakukan di Perpustakaan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
2) Media Sucahya. 2017, dalam Jurnalnya yang berjudul “Manajemen
Dunia Digital” Kemajuan teknologi komunikasi seperti internet
memberikan dampak cukup besar bagi industri manajemen media cetak
(surat kabar, majalah, dan tabloid). Internet mempengaruhi industri
suratkabar mulai tahun 1991. Kehadiran internet membuat konten
media dapat disatukan dalam satu perangkat. Konten media yang
sebelumnya terpisah, seperti teks, gambar, video, dan suara kini dapat
digunakan pada satu perangkat, tanpa tergantung waktu dan tempat.
Konsumen juga menjadi aktif karena menerima informasi tambahan
dan fitur pada topik tertentu. Misalnya, ketika mencari informasi di
15
internet melalui smartphone, konsumen dapat melihat informasi teks,
video, radio, musik, serta film sekaligus Pavlik.
3) Rachmat Slamet, dkk. 2016, dalam jurnalnya yang berjudul “Strategi
Pengembangan UKM digital dalam menghadapi pasar bebas”
mengungkapkan bahwa digital sebagai strategi dalam menghadapi era
Pasar Bebas. Penelitian ini dilakukan berdasarkan desk research and
indepth interview terhadap 70 UKM Kampung UKM Digital Skoci
(Bandung) dan Trusmi (Cirebon). Pelaku bisnis di Indonesia semakin
menyadari kekuatan internet dan perangkat digital dalam peningkatan
kinerja usahanya (Deloitte, 2015). Situs, media sosial, dan aplikasi
mobile messaging merupakan media yang sangat penting bagi pelaku
UKM dalam berinteraksi dengan konsumen (Deloitte, 2015). Sebanyak
38% pemilik dan manager bisnis menyatakan bahwa situs merupakan
hal yang sangat penting bagi mereka untuk berinteraksi dengan
konsumen, sedangkan 32% dan 23% memilih media sosial dan aplikasi
mobile messaging dalam berinteraksi dengan konsumen. Lebih lanjut
Delloite menyampaikan hasil risetnya terhadap 437 UKM yang
tersebar di kota Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan
Makasar yang menunjukan beberapa keuntungan penggunaan teknologi
digital bagi UKM di Indonesia adalah: kenaikan pendapatan hingga
80%, satu setengah kali lebih mungkin untuk meningkatkan kesempatan
kerja, 17 kali lebih mungkin untuk menjadi lebih inovatif dan UKM
lebih kompetitif secara internasional.
Perbedaan pada Jurnal pertama Suryandari adalah Jurnalnya
membahas tentang Manajemen Perpustakaan di Era Digital, dimana
Jurnalnya hanya ada satu saja yang membahas digital yaitu
diperpustakaan. Sedangkan skripsi saya membahas semua Ruangan
yang memakai digital. Persamaan pada Jurnal Suryandari yaitu
pembahsannya sama-sama membahas tentang Digital.
Perbedaan pada Jurnal Media Sucahya pada yang berjudul
Manajemen Media Digital adalah jurnalnya membahas tentang
16
manajemen dan digital, jurnalnya ini tidak menjelaskan tentang
digitalisasi, mungkin sedikit berbeda dari pembahasan skripsi saya.
Jurnal Media Sucahya ini membahas tentang media-media informasi.
Persamaan pada skripsi saya yaitu sama-sama membahas tentang
manajemen didunia digital.
Perbedaan pada Jurnal Rahmat Slamet ini jurnalnya membahas
tentang Strategi Pengembangan UKM digital dalam menghadapi pasar
bebas, sangat berbeda dengan pembahasan skripsi saya yang membahas
tentang Digitalisasi Manajemen. Persamaannya pada skripsi saya yaitu
sama-sama membahasa tentang dunia Digital.
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif sebagai upaya
untuk memberikan jawaban atas permasalahan yang telah dituturkan,
karena sifatnya menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dengan kata
lain penelitian ini berupaya menggambarkan, menguraikan suatu keadaan
yang sedang berlangsung berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh
dari lapangan dan kemudian di analisis berdasarkan variabel yang satu
dengan lainnya sebagai upaya untuk mengkaji tentang kegiatan.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting penelitian
Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian ini adalah di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Adapun Alasan memilih lokasi
ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang telah
menggunakan sistem Digital, dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi merupakan Madrasah Terfavorit di Kota Jambi.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian merupakan susuatu yang kedudukanya sentral
karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti
berada dan diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah
subjek darimana data diperoleh .(Arikunto, 2003, hal.119 )
Sasaran penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Wakil kepala
Humas, pemilihan subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan subjek
penelitian yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pertimbangan
lain dalam pemilihan subjek adalah subjek memilih waktu apabila
peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data dan dapat
menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah di rumuskan.
18
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data adalah hasil penelitian baik fakta maupun angka, data adalah
segala fakta dan Angka yang dijadikan bahan untuk menyusun
informasi.
a) Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
penelitian kepada sumbernya tanpa adanya perantara.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui hasil
pengamatan atau obervasi melalui dokumentasi
2. Sumber Data
Dalam penelitian ini yang di jadikan sumber data adalah:
a. Kepala Sekolah : Kepala sekolah merupakan orang pertama yang
penulis teliti. Karena kepala sekolah berfungsi sebagai pemberi ijin
penelitian/pembuka jalan dengan responden. Selain itu kepala sekolah
Juga dapat memberikan rekomendasi dan informasi
b. Wakil Kepala Humas : adalah orang kedua di suatu sekolah yang
berkaitan dengan kegiatan diluar lingkup Sekolah, waka Humas ini
juga berperan dalam menjalankan sistem digital yang ada di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota jambi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa cara,
agar data yang diperoleh merupakan data yang shoheh atau valid, yang
merupakan gambaran yang sebenarnya dari kondisi yang ada di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Metode yang digunakan meliputi
pengamatan ( observasi ), wawancara dan dokumentasi. Adapun metode
pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:
19
a. Pengamatan ( observasi )
Pengamatan dilakukan sejak awal penelitian dengan mengamati
keadaan fisik lingkungan maupun diluar lingkungan itu sendiri. Dengan
pengamatan akan di peroleh manfaat seperti dikemukakan oleh Patton
sebagaimana dikutip oleh (Nasution,1998, hal.59 ) yaitu:
Dengan berada dalam lapangan akan lebih memahami konteks data
dalam keseluruhan situasi. Jadi peneliti dapat memperoleh pandangan
holistik.
1) Pengamatan langsung memungkinkan peneliti menggunakan
pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi konsep-konsep atau
pandangan sebelumnya.
2) Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang
yang telah lama berada dalam lingkungan tersebut, karena telah di
anggap bisa dan tidak terungkap dalam wawancara.
3) Dilapangan peneliti tidak hanya dapat mengembangkan
pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi.
Misalnya situasi sosial.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang
lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan
pengamatan dilaksankan melalui observasi partisipasi terutama pada saat
berlangsung kegiatan. Beberapa alasan mengapa di lakukan pengamatan di
lakukan dalam penelitian kualitatif:
1) Didasarkan pada penelitian pengamatan langsung.
2) Dapat memungkinkan melihat dan mengamati sendiri secara
langsung sehingga dapat mencatat perilaku dan kejadian
sebagaimana terjadi.
3) Penelitian dapat mencatat perilaku dan situasi yang berkaitan
dengan proporsional maupun pengetahuan yang di peroleh dari
data.
20
4) Peneliti mampu memahami situasi didalam Madrash Aliyah Negeri
2 Kota Jambi.
5) Dalam kegiatan-kegiatan tertentu, dimana peneliti tidak bisa terjun
secara langsung penelitian hanya bisa menggunakan cara
pengamatan.
6) Dalam penelitian ini observasi akan dilakukan untuk pengumpulan
data mengenai Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi.
b. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang di berikan jawaban
atas pertanyaan itu. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
komunikasi perbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting
yang diinginkan. (Sugiyono,2009,hal.10)
Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan antara 2 orang atau
lebih, dimana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan
mereka masing-masing. Wawancara yang penulis lakukan dengan cara
berdialog bersama para informan yaitu Kepala sekolah Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi dan Wakil Kepala Humas.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode bantu dalam upaya
memperoleh data, kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu yang dapat
dijadikan atau di pakai untuk menjelaskan kondisi didokumentasikan oleh
peneliti. Dalam hal ini menggunakan dokumen terdahulu misalnya berupa
poto-poto media digital, catatan cara kerja digital, dan berbagai informasi
yang dipergunakan sebagai pendukung hasil penelitian.
21
E. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokan menjadi
dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh
melalui subjek penelitian yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam
kegiatan sebagai fokus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber
dari dokumen-dokumen berupa catatan, rekaman, gambar atau poto serta
bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini.
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah dalam bentuk
wawancara dengan Pengelola sistem Digital yaitu Kepala Sekolah serta
pengurus Digital lainnya. Sedangkan data tambahan adalah dalam bentuk
gambaran atau pengamatan dari cara kerja Sistem Digital yang di amati
dalam penelitian ini. Kaitnya dalam penelitian ini sumber data utama yaitu
wawancara dengan Kepala Sekolah.
Sedangkan sumber data tambahan adalah dokumentasi yang berkaitan
dengan studi tentang Digitalisasi Manajemen. Penelitian ini menggunakan
analisis data kualitatif deskriptif.
1. Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun
lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam
mencari kembali data yang di peroleh bila di perlukan.
2. Membuat display data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data
atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan penelitian peneliti
dapat meguasai data dengan mudah.
3. Langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Kesimpulan
dalampenelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang
telahdrumuskan sejak awal, tetapi bisa jadi tidak bisa menjawab
rumusan awal karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
penelitian berada dilapangan.
22
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data, diperlukan teknik pemeriksaan
yang didasarkan pada beberapa kriteria yaitu kredibilitas, ketenangan,
ketergantungan dan kepastian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan
keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Adapun triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain
di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu.
Dalam memenuhi keabsahan data penelitian ini dilakukan triangulasi
dengan sumber data. Menurut Patton, triangulasi dengan sumber berarti
membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian
kualitatif. (Moleong,1996,hal.15)
Triangulasi adalah Teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekkan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi
memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Untuk
menguji kredibilitas data, peneliti mengumpulkan dan menguji data yang
diperoleh dari Kepala sekolah langsung dan bawahan yaitu waka Humas
yang dipimpin langsung atasan yang menugasi. Dari ke dua narasumber
tersebut peneliti bisa mendiskripsikan, mengkategorikan mana pandangan
yang sama, dan pandangan yang berbeda dan mana spesifik dari dua
sumber data tersebut. Data yang telah penelititi analisis akan menghasilkan
suatu kesimpulan yang kemudian dimintakan kesepakatan dengan dua
sumber data tersebut. (Sugiono, 2013,hal.274)
23
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Latar belakang MAN Jambi yang berada dikomplek Perguruan Islam
Jl. Adityawarman Thehok adalah berasal dari komplek PGAN Jambi yang
luasnya mencapai 4.3 Ha yang dibeli dari dana anggaran Negara melalui
DIP tahun 1969 oleh Asy Ari Thoha, BA (kepala PGAN 6 tahun
Jambi/PGAN Jambi periode III Tahun 1967-1983). Pada tahun 1973
komplek PGAN ini mulai dibangun secara bertahap sebanyak 6 lokal dan
pada tahun 1974 aktifitas belajar mengajar PGAN Jambi yang waktu itu
masih 6 tahun mulai dilaksanakan dan tahun 1975 PGAN Jambi yang
semula berlokasi di Jl, Hayam Wuruk Simpang Jelutung Jambi secara
keseluruhannya pindah ke komplek perguruan Islam ini. (Dokumen MAN
2 Kota Jambi)
Untuk diketahui bersama bahwa PGAN 6 tahun Jambi yang semula
berada di komplek sekolah di Jelutung bersama SMP N 4 Jambi sejak
tahun 1967-1975. Adapun sejarah awal dari keberadaan PGAN Jambi
adalah sebagai berikut:
1) Pada tahun 1959/1960 PGA 4 tahun mulai didirikan yang berlokasi
di pakuan baru dipimpin oleh H. Nurdin Yusuf yang merupakan
masa periode awal/pertama hingga tahun 1965.
2) Mulai tahun ajaran 1963/1964 PGAN 4 Jambi kemudian
dikembangkan menjadi PGAN 6 tahun Jambi yang berlokasi di
Pakuan Baru kemudian pindah dikomplek sekolah bekas sekolah
cina di Jelutung Jl. Hayam Wuruk Jambi.
Berkat dari sejarah singkat PGAN 6 tahun Jambi yang kemudian tahun
1978 PGAN 6 ahun Jambi mengalami alih fungsi atau perubahan menjadi
PGAN Jambi mengalami alih Fungsi atau perubahan menjadi PGAN
Jambi selama 3 tahun setingkat SMA dan menjadi MTsN Jambi selama 3
24
tahun setingkat SMP yang saat itu masih dibawah pimpinan Asy Ari
Thoha, BA (periode III) yang kemudian tahun 1983 PGAN Jambi
dipimpin oleh Drs. H.A Razak Hazzul Hingga tahun 1989 (periode iv).
(Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
Selama dalam perjalanannya PGAN (3 tahun) Jambi telah
menghasilkan tenaga guru yang cukup besar dan kemudian sebagai
realisasi keputusan menteri agama RI nomor 64 tahun 1990 tanggal 25
april 1990, maka PGAN Jambi yang dipimpin oleh Drs. Selamat Wasito
(masa tugas 1989-1994 periode PGAN ke V dan periode I kepala MAN)
dialih menjad Madrasah Aliyah Negeri Jambi, sehingga dengan itu pada
tahun ajaran 1990/1991 MAN Jambi merupakan tahun pertama
penerimaan siswa kelas I dengan jumlah siswa-siswi yang diterima
sebanyak 299 orang disamping secara bertahap penyelenggaraan program
kegiatan belajar mengajar kelas II dan kelas III PGAN Jambi.
Untuk tahun ajaran 1992/1993 adalah masa PGAN Jambi secara
keseluruhannya yang berarti bahwa MAN Jambi telah memiliki kelas I,II
dan III yang pada saat itu siswa berjumlah 521 orang. Madrasah Aliyah
Negeri Jambi selanjutnya mengalami perubahan diawal kepemmpinan Drs.
Arfah Hap (Mulai bertugas sejak 9 September 1994 yang merupakan masa
bhakti periode II kepala MAN Jambi tahun 1994 hingga tahun 2002) dan
mulai tahun ajaran 1998/1999 MAN Jambi mengalami perubahan status
MAN Model Jambi berdasarkan keputusan Dirjen Bimbingan Islam
Departemen Agama RI No. E.IV/PP.00.6/Kep/17.A/1998 tanggal 20
februari 1998. Perubahan status menjadi MAN Model Jambi dimaksudkan
agar MAN Jambi dipacu sebagai pusat pembelajaran dan pembinaan dapat
dijadikan contoh Bagi Madrasah Aliyah lainnya dalam provinsi Jambi.
(Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
2. Letak Geografis MAN 2 Kota Jambi
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi terletak di Alamat Jalan.
Adityawarman, Thehok, Jambi Selatan. Kota Jambi. Jambi 36125.
Sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman masyarakat sebelah utara
25
berbatasan dengan MTsN model sebelah timur berbatasan dengan jalan
sebelah selatan berbatasan dengan jalan. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
3. Visi dan Misi MAN 2 Kota Jambi
Adapun Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
adalah sebagai berikut:
a. Visi
Menjadi Lembaga Pendidikan yang Islami, berkualitas, populis dan
mandiri.
b. Misi
1. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Islami pada
siswa,guru dan karyawan.
2. Membudayakan sikap dan perilaku yang Islami bagi semua
komponen Madrasah.
3. Mengembangkan budaya yang berorientasi pada mutu dalam
setiap aktifitas pendidikan.
4. Mengembangkan wawasan dan kompetensi peserta didik di
bidang IPTEK.
5. Menampilkan citra positif madrasah pada masyarakat.
6. Mengembangkan metodologi pembelajaran yang mampu
menumbuh kembangkan potensi diri peserta didik agar menjadi
pribadi yang mandiri ditandai oleh kemampuan berpikir logis,
kritis dalam menemukan, menganalisi, dan memecahkan
masalah.
7. Mengembangkan budaya belajar baik tenaga pendidik maupun
peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat yang
ditandai dengan meningkatnya kegemaran membaca dan
menulis
8. Mengembangkan potensi akademik, vokasional dan estetika
yang dimiliki siswa menjadi sebuah kompetensi kecakapan
hidup.
26
9. Mengembangkan budaya pola hidup sehat ditandai dengan
terwujudnya konisi pisik peserta didik, guru dan lingkungan
madrasah yang bersih dan sehat. (Dokumen MAN 2 Kota
Jambi)
4. Tujuan Pendidikan MAN 2 Kota Jambi
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi memiliki Tujuan
Pendidikan Sebagai Berikut:
1) Menampilkan performa MAN 2 Kota Jambi sebagai sebuah
lembaga pendidikan Islam yang masyarakatnya mampu berprilaku
Islami.
2) Meningkatkan standard prestasi akademik lulusan di atas angka
rata-rata kelulusan Ujian Nasional baik kuantitas maupun kualitas.
3) Meningkatkan pencapaian prestasi ekstrakulikuler baik kuantitas
maupun kualitas.
4) Mencetak lulusan yang menguasai IPTEK yang dilandasi oleh
keimanan dan ketaqwaan pada Allah Swt.
5) Mencetak lulusan yang berakhlak mulia, memiliki kepekaan social
dan mampu menjadi teladan bagi orang lain.
6) Mencetak lulusan yang mampu berperan sebagai motivator,
inspirator, inovatir bagi masyarakat disekitarnya.
7) Mencetak lulusan yang mampu menyelesaikan masalah baik untuk
dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
8) Mencetak lulusan yang berkepribadian mandiri, kreatif, yang
mampu menghadapi tantangan hidup dan persaingan global.
9) Mencetak lulusan yang sehat jasmani dan rohani, berjiwa satria
menjunjung tinggi sportivitas dan pantang menyerah.(Dokumen
MAN 2 Kota Jambi)
27
5. Rencana Program Pengembangan MAN 2 Kota Jambi
Adapun Rencana Program Pengembangan Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi sebagai berikut:
a. Review program pengembangan MNBI yang telah disusun pada
tahun 2006
b. Target-target sasaran pengembangan program rintisan Madrasah
Nasional bertaraf Internasional :
1) Kurikulum dan Sistem Manajemen Pendidikan
2) Peningkatan kualitas tenaga Pendidikan dan Kependidikan
3) Peningkatan kualitas fasilitas dan sarana prasarana pendidikan
4) Peningkatan sistem pengendalian dan pengawasan mutu
pendidikan. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
6. Pendidikan Berbasis Keunggulan
Adapun Pendidikan Berabasis Keunggulan sebagai berikut:
1) Mulai tahun pelajaran 2009/2010 MAN 2 Kota Jambi telah
mengembangkan model pembelajaran berbasis IT.
2) Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan program tersebut
pada tanggal 16 Mei 2009 telah diresmikan Website MAN 2
Kota Jambi oleh Bapak Kakanwil Depag Provinsi Jambi.
3) Disamping mengembangkan model pembelajaran, MAN 2
Kota Jambi juga mengembangkan program kelas unggul selain
berbasis IT juga menggunakan Buku Pelajaran dengan bahasa
pengatur dua bahasa. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
Untuk mewujudkan Visi Mandiri, MAN 2 Kota Jambi
mengembangkan kurikulum khusus yaitu pengembangan ketrampilan
vokasional terdiri dari : Keterampilan Tata Busana, Elektronik, Komputer.
(Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
8. Kurikulum Pendidikan
28
Mulai tahun pelajaran 2009/2010 MAN 2 Kota Jambi telah
melaksanakan secara utuh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
untuk semua tingkatan kelas. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
9. Keadaan Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan
a. Keadaan Pendidikan
Tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk
disampaikan kepada siswa dan siswi. Selain itu guru-guru di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi tahun 2012 juga harus
menjalankan tugas piket dan sebagai wali kelas. Ketentuan yang
menunjukkan bahwa tenaga dalam sau lembaga pendidikan harus
mempunyai ijazah guru untuk menjadi tenaga pengajar
Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan dalam
proses belajar mengajar. Seorang guru mempunyai tugas dan
tanggunjawab untuk membina dan mengembangkan anak-anak
didiknya. Adapun guru-guru yang ada di Madrasah Aliyah Negeri
2 Kota Jambi berjumlahlah 78 orang dari segi sumber daya
mengajar mereka rata-rata mempunyai kualifikasi sebagai guru,
baik dari lembaga pendidikn umum maupun dari pendidikan
agama. Dengan demikian sumber daya mengajar di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah mempunyai persyaratan baik
dari segi pendidikan umum maupun pendidikan agama. (Dokumen
MAN 2 Kota Jambi)
29
Tabel 2
Keadaan Tenaga Pendidik (Guru) TP 2018-2019 PER SEPTEMBER
2018
Kualifikasi
Pendidikan
Guru PNS Guru Non PNS
Total Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh
S3 2 1 3 - - - 2
S2 7 7 14 1 - 1 15
S1 13 28 41 8 12 20 61
Diploma - - - - - - -
Jumlah 22 36 58 9 15 21 78
b. Keadaan Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
mempunyai tugas utama dalam mengelola Administrasi siswa-
siswi dan para pegawai untuk menunjang proses pendidikan pada
satuan pendidikan.
Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan. Adapun Tenaga Kependidikan yang ada di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berjumlahlah 23 orang mereka rata-
rata mempunyai kualifikasi sebagai Pengelola Administrasi
Sekolah, baik dari lembaga pendidikn umum maupun dari
pendidikan agama. Dengan demikian Tenaga Kependidikan di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah mempunyai
persyaratan baik dari segi pendidikan umum maupun pendidikan
agama. (Dokumen MAN 2 Kota Jambi)
30
Tabel 3
Keadaan Tenaga Kependidikan Tahun Pendidikan 2018-2019
PER-SEPTEMBER 2018
Kualifkiasi
Pendidikan
PNS NON PNS Total
Lk Pr Jmlh Lk Pr Jmlh
S2 1 - 1S - 1 1 2
S1 1 2 3 1 2 3 6
Diploma - 1 1 - - - 1
SMA/MA 2 2 4 6 3 8 12
SMP/MTs - - - - - - -
SD/Mi 1 - - - - - 1
Jumlah 4 5 9 8 6 12 23
2. Keadaan Fasilitas Pendidikan
Adapun sarana prasarana yang terdapat di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi adalah sebagai berikut:
a. Tanah dan Halaman
Madarasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi berdiri diatas tanah
sertifikat hak milik Departemen Agama RI dengan nomor
sertifikat: 38 luas tanah: 35.385 m luas bangunan 6771 m.
Sekitarnya dikelilingi oleh pagar beton. Disebalah Barat berbatasan
dengan pemukiman penduduk, sebelah utara berbatasan dengan
gedung Madrasah Tsanawiyah Model, sebelah timur dan selatan
berbatasan dengan jalan umum.
b. Gedung Madrasah
31
Bangunan gedung Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi saat ini
pada umumnya dalam keadaan baik dan terpelihara, seluruhnya
dengan konstruksi beton. Gedung ini terdiri dari ruang kelas,
fasilitas olahraga, dan ruang kantor, termasuk fasilitas asrama dan
balai diklat (PSBB) dengan rincian sebagai berikut. (Dokumen
MAN 2 Kota Jambi)
Tabel 4
Keadaan Fasilitas Pendidikan
No Fasilitas Sarana Prasarana Jumlah Ukuran Luas Kondisi
1 Ruang Kelas 26 rg 8 x 8 m2 Baik
2 Bengkel 5 rg 10 x 8 m2 Baik
3 Laboratorium IPA 3 rg 10 x 8 m2 Baik
4 Laboratorium Bahasa 2 rg 8 x 8 m2 Peralatan
Rusak
5 Perpustakaan 1 rg 20 x 8 m2 Baik
6 Ruang Guru 1 rg 13 x 20 m2 Baik
7 Ruang Kepala 1 rg 5 x 5 m2 Baik
8 Ruang KA TU 1 rg 2.5 x 2.5 m2 Baik
9 Ruang Bendahara 1 rg 2.5 x 2.5 m2 Baik
10 Tuang Staf Administrasi 1 rg 5 x 6 m2 Baik
11 Ruang Operator Komputer 2 rg 36 m2 Baik
12 Ruang BK 1 rg 32 m2 Baik
13 Ruang Koperasi 1 rg 32 m2 Baik
32
14 Ruang UKS 2 rg 48 m2 Baik
15 Ruang Serba Guna 1 rg 100 m2 Baik
16 Aula PSBB 1 unit 450 m2 Baik
17 Asrama Siswa 16 kmr 10 x 8 m2 Baik
18 Wisma 21 kmr 4 x 4 m2 Baik
19 WC Guru 4 unit 1.5 m2 Layak Pakai
20 WC Siswa 8 unit 8 x 8 m2 Layak Pakai
21 Ruang Kelas Diklat PSBB 4 rg 100 m2 Baik
22 Ruang Makan PSBB 1 unit 8 x 10 m2 Baik
23 Kantin Siswa 1 unit 332 m2 Baik
24 Masjid 1 unit Sangat Baik
25 Sarana Olahraga 6 unit 3 x 3 m2 Baik
26 Ruang OSIS 1 rg 2 x 3 m2 Baik
27 POS Satpam 2 unit 120 m2 Baik
28 Tempat Parkir 2 unit 8 x 10 m2 Baik
29 Ruang Multimedia 1 unit 4 x 6 m2 Baik
30 Ruang Gudang 1 unit 4 x 6 m2 Baik
33
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
Temuan Khusus yaitu data pokok yang diperoleh di lapangan. Yang
berkaitan dengan Digitalisasi Manajemen yang dikelola oleh Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi. Pada temuan khusus ini, penulis akan
menjabarkan temuan di lapangan yang membahas tentang Digitalisasi
Manajemen, Implementasi, Peranan dan Manfaat yang diberikan oleh
Kepala Sekolah dan bagian Wakil Kepala Humas di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Kota Jambi.
1. Implementasi Digitalisasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi
Rencana pelaksanaan dalam hal ini adalah tentang Digitalisasi
Manajamen dalam ruang lingkup di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi. Kepemimpinan sebagai seorang Kepala Sekolah dalam mengelola,
mengatur dan mengawasi pegawai/karyawan dan juga siswa di Madrasah,
dengan menerapkan sisstem Digital, Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi bisa mencapai tujuan untuk perubahan sekolah yang lebih maju dan
berkualitas.
Pelaksanaan Digitalasasi Manajemen di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi ini diawali dengan perencanaan yang disusun secara sistematis
dan berdasarkan prosedur yang telah ditentukan. Pelaksanaannya dalam
menerapkan Digitalisasi Manajemen terlihat dari penyusunan Rencana
Pelaksanaan strategi dan media berbasis digital berjalan dengan baik dan
maksimal.
Sebagai motivasi utama dalam implementasi sebuah Digitalisasi
Manajemen agar implementasinya memiliki arah yang jelas, tentulah
tujuan yang jelas terlebih dahulu harus dirumuskan.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ambok Afrizal selaku Kepala
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi, Sebagai Berikut :
“Alhamdulillah Marasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi sudah
mengikuti Perkembangan Zaman, Jadi Implementasi Digitalisasi
Manajemen yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi ini sangat membantu para pegawai dan guru dalam
34
pekerjaan mereka masing-masing terutama dengan adanya Digital
mulai dari Finger Print, ARD, CCTV.”(wawancara 18 Maret 2019)
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan Digitalisasi
Manajemen memiliki beberapa tujuan yang diantaranya yakni:
a) Menyelamatkan informasi
b) Memudahkan dalam bekerja
c) Meningkatkan kedisiplinan para pegawai/pekerja
d) Akses ke sumber informasi dapat dilakukan dari mana saja tanpa
ruang dan waktu
Dari penjelasan bapak Ambok Pera Afrizal yang menjelaskan
bahwasana di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi kini telah mengikuti
perkembangan zaman, karena Madrasah tersebut telah menerapkan sistem
Digital. Dengan adanya sistem digital sangat mempermudah para
pengguna yaitu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengurus
segala administrasi di sekolah. Seperti pemakaian Finger print, CCTV,
Bell Suara, dan ARD/Aplikasi. Pada tahun 2017 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberlakukan peraturan baru.
Menurut infokemendikbud.com,Muhadjir Effendy menyatakan bahwa para
guru nantinya wajib ada di sekolah selama 8 jam mulai tahun 2017.
Sumamasura Pranata sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) mengatakan bahwa sejauh ini guru masih mengajar 24 jam per
minggu, sedangkan pemerintah akan menetapkan kebijakan bahwa guru
harus bekerja delapan jam per hari atau 40 jam per minggu.
Undang-Undang (UU) Guru dan Dosen Nomor 14 pasal 35
menjelaskan bahwa lima tugas guru yaitu merencanakan, melaksanakan
(mengajar), menilai, membimbing, dan tugas tambahan lainnya. Beban
kerja tersebut adalah minimal 24 jam dan maksimal 40 jam tatap muka.
Kemdikbud akan membuat kebijakan bahwa lima kegiatan utama yang
dijelaskan dalam UU Guru dan Dosen tersebut harus dilaksanakan di
sekolah selama delapan jam perhari atau 40 jam perminggu. Pemerintah
sedang merinci kegiatan-kegiatan dari uraian lima kegiatan pokok itu.
35
Dalam pelaksanaan Digitalisasi Manajemen yang kesemuanya
membutuhkan kerjasama yang kuat untuk mencapai tujuan bersama secara
efektif dan efisien. Dalam rencana yang telah dibuat sebelumnya, maka
dalam pelaksanaannya ini Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi telah
menerapkan sistem digital antara lain :
1) Finger print
a. Deskripsi Finger Print
Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara
mendalam yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan Maret
2019. Dimana informan yang melakukan wawancara mendalam
adalah kepala sekolah dan waka humas Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi.
Finger Print merupakan sebuah alat elektronik yang menerapkan
sensor scanning untuk mengetahui sidik jari seseorang guna keperluan
verifikasi identitas. Sensor Fingerprint seperti ini digunakan pada
beberapa peralatan elektronik seperti smartphone, pintu masuk, alat
absensi karyawan dan berbagai macam peralatan elektronik yang
membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi, dan hanya bisa di akses
oleh orang-orang tertentu saja.
Bagi Dunia Pendidikan tentunya dengan adanya Presensi Sidik
Jari (Fingerprint) banyak sekali manfaat yang bisa di dapat. Di era
digital, manusia yang hidup di lingkungan pendidikan pun sangatlah
perlu menyesuaikan perkembangan dunia yang senantiasa
menghasilkan alat terbaru. Teknologi yang dapat mendukung hal
tersebut disebut sebagai “biometrik”. Biometrik adalah metode untuk
mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik
fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend.
Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara
hingga lapisan iris dari mata.
36
Mengenai Finger print ini, bapak Ambok Afrizal Selaku kepala
sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi juga memberikan
penjelasan mengenai Finger Print:
“Finger Print merupakan Absensi yang berbentuk Digital dengan
menggunakan sidik jari. Jadi, dari sidik jari itu semua identitas kita
sudah ada terekam didalamya, dan finger print ini juga sangat
membantu jika ada pegawai yang datang terlambat dan datang
tepat waktu, kitapun tau dari hasil print out nya itu sendiri”(
Wawancara , 18Maret 2019)
Gambar 1
Gambar diatas adalah Fiinger Print yang ada diruangan
Tata Usaha
Dari wawancara diatas yang menjelaskan finger Print
merupakan alat absensi yang menggunakan sidik jari manusia
untuk memudahkan dalam mengisi absensi dan menerapkan
kedisiplinan agar para pegawai tidak ada lagi yang datang
terlambat.
b. Mekanisme Absensi Finger Print.
Fingerprint memeliki mekanisme yang dikelola oleh penggunanya
adapun mekanisme finger print pertama dengan memastikan mode
absen saat melakukan absen finger, sudahkah tertera mode
masuk/pulanguntuk absen pulang, pastikan tekan tombol kanan untuk
merubah mode pulang. Kedua Setiap mode yang tertera berlaku
sekitar 5 detik, tunggu mode kembali semula untuk melakukan absen
37
selanjutnya. Bila kurang yakin dengan scan finger yang sudah
dilakukan, lebih baik mengulangi sekali lagi untuk back up bila yang
pertama tidak/salah terdeteksi. Lakukan absen sesuai dengan jam
kerja, saat jam kerja selesai diharapkan segera absen agar tidak
berdampak kelebihan jam kerja. Jangan absen sebelum jam kerja
selesai karena akan berdampak pada kurangnya jam kerja
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, Cara Kerja Finger
Print yang dilakukan oleh Staff TU selaku yang mengelola Finger
Print di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Sebagaimana Pengelola Finger Print memaparkan Sebagai berikut:
“Langsung saja dengan cara kerja Finger Print ini kita masuk ke
Menu dahulu lalu langsung menempelkan jari di keypadnya dan
jika sudah masuk , mau cari data lain juga bisa dengan mengklik
‘Insert’ untuk melihat data pegawai,lalu kita bisa melihat hasil dari
Finger Print atau jam masuk dan keluar pegawai, dan kalau untuk
merekap setiap bulan langsung klik laporan absen dan lalu tekan
Ok, dan data yang ada di Finger Print ini juga bisa disalin di
Flashdisk, mungkin itu saja cara kerja Finger Printnya”
(wawancara, 18 Maret 2019)
Dari hasil wawancara dengan pengelola finger print di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi dapat dijabarkan cara kerja
Absensi Finger Print sebagai berikut:
Pertama, masuk ke menu dengan menekan tombol M pada keypad
alat sidik jari. Jadi, hanya orang yang memiliki otoritas yang bisa
masuk ke menu. Kedua, Cocokan sidik jari dengan meletakkan sidik
jari pada permukaan sensor dan satu dari nomor dengan keyboard the
one relate the number with keyboard entry, saat kualitas sidik jari
pengguna ( user ) terlalu sulit dikenali, cara 1:1 ini akan digunakan.
Ketiga, Verifikasi ID personal. Tidak ada keyboard untuk masuk ke
tampilan data ( inisial ). Ketiga, Sesuai pada perintah meletakkan jari,
harus melanjutkan menekan jari yang sama sebanyak 3 kali dengan
metode yang benar sampai muncul pemberitahuan bahwa registrasi
38
telah sukses. Keempat, Setelah sukses meregistrasi sidik jari, jika
butuh registrasi sidik jari lanjutan, silahkan tekan tombol OK, lalu
letakkan lagi jari yang lain, setelah registrasi selesai langsung tekan
tombol "ESC" untuk kembali ke tampilan awal, alat dapat
menunjukkan jumlah jari yang telah di registrasi. Tekan tombol ke
atas dan ke bawah ▲/▼, dan letakkan kursor pada tombol " Daftar
Password / Enroll Password " untuk menekan lagi tombol OK,
Lanjutkan Registrasi password di tombol “ Daftar Password “
c. Manfaat Finger Print
Adapun Manfaat Absensi Sidik Jari (Fingerprint) Bagi Dunia
Pendidikan adalah :
a) Guru dan semua pegawai akan datang tepat waktu.
b) Data yang masuk akan lebih akurat dan tidak bisa
dimanipulasi.
c) Memudahkan Pegawai dalam membuat laporan kehadiran
harian dan bulanan secara lebih detail.
d) Efisiensi waktu dan tenaga.
Mengenai Manfaat dari Finger Print, Bapak ambok Afrizal juga
memaparkan Manfaatnya sebagai berikut:
“Finger Print ini sangat bermanfaat bagi setiap pegawai
yang menggunakannya , dengan melalui Finger Print kita
juga bisa membayar uang makan, selain itu memudahkan
dan membantu para pegawai dalam Absensi secara
Digital”(Wawancara, 18 Maret 2019)
d. Tujuan Finger Print
Adapun Tujuan dari Finger Print in untuk meningkatkan
produktifitas pegawai terhadap kedisiplinan atas kehadiran ditempat
kerja, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses absensi
pada kepegawaian dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam
pembatan laporan absensi bagi unt kerja, khususnya bagian
kepegawaian. Dengan menggunakan mesin absensi fingerprint yang
terintegrasi langsung dengan software penggajian, kita tidak perlu
susah-payah merekap presensi karyawan secara manual.
39
e. Pelaksanaan Finger Print
Implementasi pada finger print ini semua para penggunanya dapat
menerapkan kedisiplinan waktu. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan pada tanggal 18 Maret 2019, narasumber mengatakan bahwa:
“ Pelaksaanaan Finger Print sudah berjalan dengan baik dan sangat
membantu para pegawai dalam Absensi sehingga mereka datang
tepat waktu.”
Dengan ini penulis melakukan observasi sehingga penulis mengerti
bagaimana pelaksanaan Finger Print di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota
Jambi tersebut. Pelaksanaan pengisian daftar hadir atau absensi secara
manual (hanya berupa buku daftar hadir), akan menjadikan penghambat
bagi organisasi untuk memantau kedisiplinan pegawai dalam hal
ketetapan waktu kedatangan dan jam pulang pegawai setiap hari. Hal
tersebut di khawatirkan akan membuat komitmen pegawai terhadap
pekerjaan dan organisasi menjadi berkurang. Berkurangnya komitmen
pegawai yang semakin menurun.
2) CCTV
a. Deskripsi CCTV
Data dari hasil penelitian ini didapatkan melalui wawancara mendalam
yang dilakukan oleh peneliti pada kurun waktu bulan Maret 2019. Dimana
informan yang melakukan wawancara mendalam adalah kepala sekolah
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi.
Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang
difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu
ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Ambok Pera Afrizal, MA yang
mengatakan:
“Satu sisi CCTV ini bisa melihat bagaimana didalam ruangannya dari
tenaga pendidik, tenaga kependidikan termasuk siswa-siswi yang
melakukan aktifitas ataupun kegiatan itu bisa langsung terpantau oleh
CCTV, tetapi walaupun ada CCTV saya sebagai kepala Madrasah
tetap juga akan berjalan berkeliling sekolah untuk memantau langsung
bagaimana situasi lingkungan sekolah”(Wawancara, 18 Maret 2019)
40
Gambar 2
Gambar diatas adalah CCTV yang ada diruangan Tata
Usaha untuk memantau para pegawai yang ada diruangan
tersebut.
b. Mekanisme CCTV
Proses penggunaan CCTV sebagai instrument pengawasan kinerja guru
yakni sebagai alat bantu pengawasan kinerja guru saat mengajar dikelas,
alat bantu pengawasan berjalannya proses pembelajaran di kelas-kelas,
membantu mempermudah manajemen piket guru-guru agar peserta didik
tetap mendapatkan haknya jika guru sedang tidak hadir, efektifitas dan
efisiensi pemantauan proses pembelajaran oleh kepala sekolah.
Proses penggunaan CCTV sebagai instrument pengawasan di sekolah
melalui beberapa tahapan diantaranya, perencanaan CCTV di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu kepala sekolah beserta wakil-wakilnya
mengadakan rapat dan mengajukan izin beserta rancangan CCTV kepada
komite sekolah selaku penyedia dana setelah disetujui dan dana tersedia,
maka langsung diadakan pengadaan barang/CCTV, pengadaan CCTV di
MAN 2 Kota Jambi ada tim khusus bentukan dari bagian sarpras untuk
melakukan pengadaan yang nantinya tim tersebut bekerja sama dengan
41
pihak CV selaku penyedia CCTV,pemeliharaan CCTV di MAN 2 Kota
Jambi dilakukan dengan membersihkan layar atau monitor-monitornya 1
bulan sekali pada unit-unit CCTV melalui monitor, evaluasi penggunaan
CCTV di MAN 2 Kota Jambi tidak ada evaluasi khusus untuk penggunaan
CCTV.
Untuk cara kerja CCTV wireless jarak jauh dengan bantuan AV
sender, biasanya CCTV yang digunakan punya lensa berukuran 2mm
(pinhole). Nantinya CCTV pinhole ini akan memancarkan sinyal yang
diterima receiver lewat frekuensi 1,2 GHz dan dihubungkan ke AV sender,
barulah sinyal dikeluarkan lagi dengan frekuensi 2,4 GHz.
c. Manfaat CCTV
Seperti hasil wawancara mendalam tentang manfaat CCTV disetiap
ruangan sekolah dan diluar lingkungan sekolah, yang disampaikan oleh
Bapak Ambok Pera Afrizal,MA sebagai berikut:
“Agar fungsi dan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai maka fasilitas
teknologi serta sumber daya manusia (SDM) yang ada di sekolah harus
dapat memberikan kontribusi yang baik, sehingga teknologi dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan. Teknologi juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan keamanan, pemantauan karyawan, misalnya
radar, alarm, CCTV (Circuit Close Television), dan lain-lain. Kamera
pengintai tersebut diletakkan di tempat strategis yang bisa mencangkup
area yang luas. Dengan Adanya CCTV Semua kegiatan didalam ruangan
maupun diluar lingkungan sekolah sangat bermanfaat karena bisa
memantau langsung kejadian yang telah terjadi, dan juga menjaga
keamanan Sekolah jika telah terjadi sesuatu yang tak diingin, ketika
melihat hasil CCTV kita bisa mengetahui siapa pelaku yang berbuat yang
tidak diinginkan agar kedepannya kita lebih memperketat lagi keamanan
disekolah ”(Wawancara 18 Maret 2019)
Dari hasil wawancara diatas bersama bapak Ambok Pera Afrizal adapun
manfaat CCTV yang dapat penulis jabarkan sebagai berikut:
a) Manfaat untuk Keamanan Sekolah
Sistem keamanan CCTV membantu dalam mencegah atau
mengidentifikasi penyusup/orang asing yang masuk, sehingga
meningkatkan keamanan sekolah. Melacak pintu masuk dan
keluar jauh lebih mudah melalui kamera CCTV. Sistem pengawasan
CCTV dapat melacak kegiatan karyawan dan memastikan mereka
42
melakukan pekerjaan mereka. Sistem keamanan CCTV membantu
mengatur keluar dalam keadaan darurat. Keamanan Sekolah ukuran
untuk melindungi properti sekolah dan mengidentifikasi pelaku dan
pengacau.
b) Manfaat Untuk Pengajar
Sistem pengawasan CCTV membantu dalam perlindungan
kendaraan staff, mereka melacak kehadiran guru dan ketepatan waktu.
Kamera CCTV ini dapat membantu melacak sikap guru dan
metodologi dalam mengajar.
c) Manfaat Untuk Siswa
Kamera CCTV bantuan memantau dan mencegah intimidasi di
antara siswa. Mereka membantu dalam memastikan disiplin dan
ketepatan waktu di antara siswa. Mencegah atau melacak pencurian
mahasiswa.
d. Tujuan CCTV
Seperti yang dikatakan oleh Bapak Ambok Pera Afrizal Selaku
Kepala Sekolah, bahwa:
“Tujuan pemasangan CCTV adalah bentuk upaya memaksimalkan
pengawasan yang melekat terhadap semua komponen yang ada di sekolah.
Tujuannya, agar pegawai dan guru semakin meningkat kinerjanya
sedangkan peserta didik diharapkan bisa belajar lebih baik dan disiplin
kepada semua peraturan sekolah. Kemudian juga dengan adanya CCTV
dapat meningkatkan keamanan sekolah karena CCTV dapat berfungsi
sebagai pengawasan kapanpun” (Wawancara 18 Maret 2019)
Dari hasil wawancara diatas bersama bapak Ambok Pera Afrizal
dapat penulis jelaskan Tujuan dari CCTV dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Tujuan pemasangan CCTV adalah membantu para pegawai dan
siswa/siswi dalam menerapkan kedisiplinan dan tertib pada peraturan
sekolah.
e. Pelaksanaan CCTV
Implementasi pada CCTV sangat memudahkan dalam pengawasan
aktifitas para pegawai dan para pelajar yang ada didalam ruangan.Alasan
43
atau latar belakang sekolah menggunakan CCTV sebagai instrumen
pengawasan kinerja guru ataupun pengawasan sekolah adalah sebagai
berikut:
(a) sering adanya guru meninggalkan kelas saat jam pelajaran,
(b) ada perpindahan kelas secara tiba-tiba saat jam pelajaran akan dimulai
dan guru tidak mengetahui,
(c) untuk melakukan seleksi guru berprestasi
(d) alat bantu atau instrumen untuk pengawasan kinerja guru saat
mengajar,
(e) efektifitas dan efisiensi pemantauan keseluruhan kegiatan di sekolah
oleh kepala sekolah.
Proses Pengelolaan CCTV sebagai instrumen pengawasan di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi adalah:
(1) Perencanaan, proses perencanaan pengadaan CCTV di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi yaitu kepala sekolah beserta para wakil-
wakilnya mengadakan rapat dan mengajukan ijin dan perencanaan
pengadaan pada komite sekolah, setelah disetujui oleh komite dan
adanya dana maka langsung melakukan pengadaan barang/CCTV.
(2) Pengadaan, proses pengadaan dan pemasangan CCTV di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Kota Jambi pihak sekolah langsung bekerja sama
dengan CV.
(3) Pengoperasian, pengoperasian CCTV di Madrasah Aliyah Negeri 2
Kota Jambi tidak ada tim khusus, CCTV setiap harinya sudah
dinyalakan 24 jam dan tiap 1 minggu sekali data yang terakses
terhapus secara otomatis, dan yang mengoperasikan CCTV jika ada
kasus adalah Bapak Ambok Pera Afrizal selaku Kepala Sekolah.
(4) Pemeliharaan/perawatan, CCTV dibersihkan dari debu atau kotoran
yang menempel pada layar monitor, untuk perawatan berkala
dilakukan setiap satu semester sekali yaitu dengan memeriksa atau
mengecek setiap unit CCTV yang ada dan dilihat kualitas gambar dan
44
akses datanya melalui monitor, jika ada yang rusak diperbaiki atau
diganti
(5) Evaluasi, yaitu dilakukan langsung antara kepala sekolah waka sarpras
karena yang bertanggung jawab atas CCTV yaitu waka sarpras.
Berdasarkan hasil wawancara Bapak Ambok Pera Afrizal mengenai
Pelaksanaan CCTTV disekolah tersebut yakni:
“ Pelaksanaan CCTV d