Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUNKOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG KEMBANG SAROLANGUN
KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011–2016 ini
dapat tersusun.
Rencana strategis ini merupakan dokumen perencanaan yang diharapkan menjadi acuan bagi
penyusunan program dan kegiatan, pelaksanaan serta evaluasi kegiatan kesehatan di Dinas
Kesehatan Kabupaten Sarolangun selama jangka waktu lima tahun mendatang.
Dengan adanya Undang–undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan
Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ada
kewajiban bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Strategis sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011–
2016 ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-
2025; Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014; dan Renstra Dinkes Propinsi Jambi
tahun 2010-2015.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh fihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan Rencana Strategis ini. Kritik dan saran demi kesempurnaan Rencana Strategis ini
senantiasa kami harapkan.
Sarolangun, Februari 2012
KEPALA DINAS KESEHATAN
Kabupaten Sarolangun
H Adnan HS, SE, M.Kes
Pembina TK I NIP. 19631231 198412 1 012
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul……………………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………………….. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………….. iii
BAB I Pendahuluan ……………………………………………..…… 1
BAB II Tugas Pokok Dan Fungsi …………………………………… 6
BAB III Profil Kinerja ……………………………................................ 8
BAB IV Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran ……………………………... 25
BAB V Strategi Dan Kebijakan ……………………………………… 32
BAB VI Program dan Kegiatan Pembangunan Kesehatan ………………………… 34
BAB VII Penutup……………………………………………………….. 44
Lampiran - Kerangka logis rencana strategis Dinas Kesehatan Tahun 2011-2016
- Matrik program/kegiatan pembangunan bidang kesehatan rencana strategis tahun 2011-2016
LAMPIRAN 1
KERANGKA LOGIS RENCANA STRATEGIS DINAS
KESEHATAN TAHUN 2011-2016
LAMPIRAN 2
MATRIK PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN
BIDANG KESEHATAN RENCANA STRATEGIS
TAHUN 2011-2016 DINAS KESEHATAN
KABUPATEN SAROLANGUN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Buku “ Profil Kesehatan Kabupaten
Sarolangun Tahun 2011” dapat diterbitkan. Buku ini merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan
untuk melaporkan pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan Kesehatan,
termasuk kinerja dari penyelenggaraan Pelayanan Minimal di bidang kesehatan di Kabupaten
Sarolangun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini pada
intinya berisi berbagai data/informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di
Kabupaten Sarolangun.
Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini digunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja
dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun serta dari berbagai sumber lainnya di luar
Lingkungan Dinas Kesehatan Sarolangun. Untuk menjamin Akurasi data dilakukan Validasi data melalui
pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam keakuratan, kelengkapan, ketepatan waktu
data dan informasi dibahas dan disepakati penyelesaiannya melalui rapat kerja dengan bidang-bidang
yang terkait.
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011, diharapkan dapat memberikan gambaran
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Kesehatan tahun 2011 sekaligus memberikan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan maupun dalam mengevaluasi kegiatan pembangunan Kesehatan
tahun 2011 dengan mengacu SPM dan MDGs Tahun 2015.
Dalam rangka meningkatkan mutu Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun berikutnya, diharapkan
saran serta kritik yang sifatnya membangun serta partisipasi dari semua pihak, khusunya dalam upaya
mendapatkan data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan.
Kepada semua pihak yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya sehingga tersusunnya “
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011” kami mengucapkan terima-kasih.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
H. Adnan,HS,SE,M.KesPembina TK I NIP.19631231 198412 1 012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………….
B. Tujuan………………………………………………………………………………………………..
C. Sistimatika………………………………………………………………………………………….
BAB II GAMBARAN UMUM ……………………………………………………………………………………….
1. Letak Geografis……………………………………………………………………………………………….
2. Tofografi………………………………………………………………………………………………………….
3. Kependudukan……………………………………………………………………………………………….
4. Angka Kelahiran Total……………………………………………………………………………………..
5. Angka Kematian Kasar…………………………………………………………………………………….
6. Sex Ratio…………………………………………………………………………………………………………
7. Presentase Penduduk Miskin………………………………………………………………………….
8. Tingkat Pendidikan…………………………………………………………………………………………
BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
A. Visi dan Misi…………………………………………………………………………………………………..
B. Sasaran………………………………………………………………………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………………………………………………………
D. Kebijakan………………………………………………………………………………………………………
E. Program-program pembangunan Kesehatan………………………………………………..
BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN
SAROLANGUN
A. Derajat Kesehatan…………………………………………………………………………………………
B. Perilaku Sehat……………………………………………………………………………………………….
C. Kesehatan Lingkungan…………………………………………………………………………………
D. Pelayanan Kesehatan …………………………………………………………………………………..
E. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit………………………………………………..
F. Sumber Daya Kesehatan……………………………………………………………………………..
G. Pembiayaan Kesehatan……………………………………………………………………………….
BAB V PENCAPAIAN PELAKSANAAN STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM)
TAHUN 2011................................................................................
BAB VI PENUTUP……………………....................................................................................
DAFTAR TABEL
TABEL 1 : Luas Wilayah, Jumlah Desa , Kelurahan, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan............................................................................. 45
TABEL 2 : Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Jenis Kelamin, Rasio Beban Tanggungan Kabupaten Sarolangun .................................. 46
TABEL 3 : Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur............................ 47
TABEL 4 : Persentase penduduk berumur 10 :tahun ke atas yang melek huruf
Menurut jenis kelamin dan kecamatan................................................................... 48TABEL 5 : Persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun ke atas
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan kecamatan.............. 49TABEL 6 : Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas.................. 50
TABEL 7 : Jumlah kematian bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas............................................................................................................ 51TABEL 8 : Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur kecamatan dan puskesmas...... 52
TABEL 9 : Jumlah kasus AFP RATE (non folio) menurut kecamatan dan puskesmas............. 53
TABEL 10 : Jumlah kasus baru TB paru menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas.............................................................................................................. 54
TABEL 11 : Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 55
TABEL 12 : Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+ menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 56
TABEL 13 : Penemuan kasus Pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas............................................................................................................. 57TABEL 14 : Jumlah kasus baru HIV, AIDS,dan infeksi menular seksual lainnya menurut
jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................ 58TABEL 15 : Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS menurut jenis
kelamin.................................................................................................................. 59TABEL 16 : Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas.............................................................................................................. 60
TABEL 17 : Jumlah kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas.............................................................................................................. 61
TABEL 18 : Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 62
TABEL 19 : Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jenis
kelamin,kecamatan dan puskesmas...................................................................... 63
TABEL 20 : Persentase penderita kusta selesai berobat menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas................................................................................... 64
TABEL 21 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31)menurut
jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................ 65
TABEL 22 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah (PD31)menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 66
TABEL 23 : Jumlah kasus DBD menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas................ 67
TABEL 24 : Kesakitan dan kematian akibat Malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas............................................................................................................ 68
TABEL 25 : Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit... 69
TABEL 26 : Bayi berat badan lahir rendah menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit 70
TABEL 27 : Status Gizi Balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan penyakit...................... 71
TABEL 28 : Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan,dan
pelayanan kesehatan ibu nifas............................................................................... 72TABEL 29 : Persentase cakupan Imunisasi TT pada ibu hamil menurut jenis kelamin,
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 73
TABEL 30 : Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE1 dan FE3 menurut
kecamatan dan puskesmas.................................................................................... 74TABEL 31 : Jumlah persentase ibu hamil dan neonatal resiko tinggi/komplikasi ditangani
menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas.............................................. 75
TABEL 32 : Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita, dan ibu nifas menurut
jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas............................................................. 76TABEL 33 : Proforsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas 77
TABEL 34 : Proforsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan puskesmas 78
TABEL 35 : Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan puskesmas.......... 79
TABEL 36 : Cakupan kunjungan neonates menurut jenis kelamin, kecamatan dan
puskesmas.............................................................................................................. 80TABEL 37 : Cakupan kunjung:an bayi menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas..... 81
TABEL 38 : Cakupan Desa/kelurahan Uci menurut kecamatan, dan puskesmas..................... 82
TABEL 39 : Cakupan Imunisasi DPT,HB, dan campak pada bayi menurut jenis kelamin,
kecamatan, dan puskesmas................................................................................... 83
TABEL 40 : Cakupan Imunisasi BCG dan Folio pada bayi menurut jenis, kecamatan, dan
puskesmas.............................................................................................................. 84TABEL 41 : Jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas.............................................................................................................. 85TABEL 42 : Pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin
menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas............................................. 86
TABEL 43 : Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas............................................................................................................. 87
TABEL 44 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin , kecamatan , dan Puskesmas.. 88
TABEL 45 : Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... 89
TABEL 46 : Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... 90
TABEL 47 : Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD & setingkat menurut jenis
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... 91TABEL 48 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan,
dan pukesmas..................................................................................................... 92
TABEL 49 : Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat
(gadar) level 1
TABEL 50 : Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis KLB
TABEL 51 : Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani ≤ 24 jam menurut kecamatan dan
puskesmas............................................................................................................... 93
TABEL 52 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jenis kelamin, kecamatan, dan
puskesmas.............................................................................................................. 94
TABEL 53 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... 95
TABEL 54 : Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan............................................................... 96
TABEL 55 : Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar menurut jenis
kelamin, kecamatan, dan puskesmas.................................................................... 97
TABEL 56 : Cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin (dan hamper miskin)
menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas... 98
TABEL 57 : Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin (dan hamper miskin)
menurut strata sarana kesehatan, jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas..... 99
TABEL 58 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan gangguan
jiwa di sarana pelayanan kesehatan....................................................................... 100
TABEL 59 : Angka kematain pasien di rumah sakit.................................................................. 101
TABEL 60 : Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit........................................................... 102
TABEL 61 : Persentase rumah tangga berprilaku hidup bersih sehat menurut kecamatan
dan puskesmas....................................................................................................... 103
TABEL 62 : Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas.............................. 104
TABEL 63 : Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut kecamatan
dan puskesmas…..................................................................................................... 105
TABEL 64 : Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan,
kecamatan, dan puskesmas.................................................................................... 106
TABEL 65 : Persentase keluarga menurut sarana air minum yang digunakan, kecamatan,
dan puskesmas........................................................................................................ 107
TABEL 66 : Persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar menurut
kecamatan dan puskesmas..................................................................................... 108
TABEL 67 : Persentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat menurut
kecamatan dan puskesmas..................................................................................... 109
TABEL 68 : Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannya menurut kecamatan dan
puskesmas............................................................................................................... 110
TABEL 69 : Ketersedian obat menurut jenis obat..................................................................... 111
TABEL 70 : Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut kepemilikan................................... 112
TABEL 71 : Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuan Labkes dan memiliki 4
spesialis dasar......................................................................................................... 113
TABEL 72 : Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan, dan puskesmas............................. 114
TABEL 73 : Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan...... 115
TABEL 74 : Jumlah tenaga medis sarana kesehatan................................................................ 116
TABEL 75 : Jumlah tenaga keperawatan di sarana kesehatan................................................. 117
TABEL 76 : Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan..................................... 118
TABEL 77 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi di saran kesehatan................ 119
TABEL 78 : Jumlah tenaga teknisi medis dan fisioterapis di sarana kesehatan........................ 120
TABEL 79 : Anggaran kesehatan kabupaten............................................................................. 121
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun merupakan gambaran tentang situasi kesehatan di
Kabupaten Sarolangun yang selalu diterbitkan setiap tahun. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun
memuat berbagai data kesehatan dan pendukung lainnya yang berhubungan dengan kesehatan
seperti data kependudukan, ekonomi, pendidikan dan keluarga berencana. Data dianalis secara
sederhana dengan bentuk tampilan tabel dan grafik serta naratif dan diharapkan nanti dapat
memberikan informasi mengenai data-data bidang kesehatan kepada masyarakat luas.
Profil Kesehatan Kabupaten berguna sebagai sarana penyedia data dan informasi dalam rangka
mendukung manajemen kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun juga dapat digunakan
sebagai sarana pembinaan dan pengawasan pelaksanaan upaya kesehatan di Kabupaten. Sebagian
besar masyarakat Kabupaten Sarolangun masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan walau
dalam skala minimal. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, yaitu selain faktor teknis juga faktor-
faktor geografi, ekonomi dan sosial.
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun merupakan bagian dari Profil Kesehatan Indonesia. kita
ketahui bahwa sekarang Profil Kesehatan Indonesia selalu mengalami perubahan-perubahan oleh
sebab itu juga Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengalami berbagai upaya perbaikan, baik
dari segi materi maupun dalam bentuk fisiknya. Pada saat sekarang Profil Kesehatan Kabupaten
Sarolangun dibentuk dalam satu buku yang terdiri dari Buku Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun
yang berisi tentang analis dan Lampiran yang berisi tabel-tabel mengenai data-data kesehatan yang
telah dicapai tahun 2011 .
Pendidikan masyarakat yang relatif tinggi dan akses terhadap informasi tentang segala hal
termasuk informasi kesehatan, serta kesadaran hukum yang semakin tinggi, menyebabkan semakin
bervariasi dan tinggi tuntutan kebutuhan kesehatan mereka. Hal ini akan membawa dampak luas
dalam pelayanan kesehatan termasuk kesiapan informasi untuk mendesain dan menilai pelayanan
kesehatan yang tepat. Dari sisi penyedia, globalisasi membawa dampak persaingan yang lebih
terbuka dan persaingan yang lebih efisien. Dalam hal ini organisasi pelayanan kesehatan yang
modern, efisien dan efektif adalah yang dipilih oleh konsumen. Desentralisasi adalah kebijakan yang
juga mendorong untuk terjadinya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien. Faktor-faktor diatas
menuntut profesionalisme organisasi kesehatan termasuk sistem informasi kesehatannya. Untuk
dapat mendukung profesionalisme maka tujuan pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun
ini adalah :
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
2
B. Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan disusunnya buku Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Tahun 2011 adalah
memberikan gambaran dan informasi mengenai kesehatan yang menyeluruh disetiap tingkat
administrasi dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna
dan berdaya guna.
Tujuan Khusus
1). Tersedianya Data dan Informasi tentang keadaan umum Kabupaten Sarolangun tahun 2011
yang meliputi situasi geografis, demografi serta keadaan lingkungan yang berkaitan dengan
kesehatan lingkungan, Upaya Kesehatan, dan Status Kesehatan Masyarakat.
2). Tersedianya data dan informasi kesehatan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi
program-program kesehatan di Kabupaten Sarolangun.
3). Tersedianya data sarana dan prasarana yang dapat memacu perbaikan dan penyempurnaan
sistem pencatatan dan pelaporan di semua tingkat.
Desentralisasi bidang kesehatan, dalam pencapaian masyarakat Indonesia yang Sehat sangat
ditentukan oleh pencapaian Kabupaten Sehat dan kecamatan sehat, oleh karena itu indikator
Kabupaten Sehat harus mengacu pada indikator Indonesia Sehat 2011. Kendala yang dihadapi dalam
melengkapi data dan informasi kesehatan serta yang terkait adalah kelengkapan data terutama yang
bersumber dari kecamatan. Dalam perkembangannya sesuai dengan reformasi bidang kesehatan
maka judul profil kesehatan disesuaikan dengan periode tahun data yang artinya profil kesehatan
kabupaten Sarolangun tahun 2011 menggambarkan periode data tahun 2011.
Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun Jambi Tahun 2011 ini diharapkan dapat bermanfaat
dalam mendukung Manajemen Kesehatan yang lebih baik terutama untuk mendukung pencapaian
Indikator SPM dan MDGs 2015..
C. Sistematika
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 dapat diuraikan sebagai
berikut :
Bab I – Pendahuluan. Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan penerbitan Profil Kesehatan
Kabupaten Sarolangun 2011 dan Sistematika penyajian.
Bab II – Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini berisikan tentang gambaran umum
Kabupaten Sarolangun, yang meliputi letak geografis dan informasi umum lainnya yang
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
3
berkaitan atau berhubungan dengan derajat kesehatan masyarakat serta faktor lain, seperti
kependudukan, ekonomi dan pendidikan.
Bab III – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisikan tentang informasi kesehatan , yang
meliputi indikator-indokator pencapaian dan besaran target yang ingin dicapai pada tahun 2011.
Bahasan dilakukan secara sistematis diawali dengan umur harapan hidup (UHH), angka kematian
balita (AKABA), dan angka kematian ibu. Serta beberapa jumlah penyakit yang ada tahun 2011,
serta status gizi bayi dan balita yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Bab IV – Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisikan tentang Visi dan Misi pembangunan
kesehatan kabupaten Sarolangun serta sasaran sasaran yang telah dicapai tahun 2011, dan
program program yang dilaksanakan diukur keberhasilan pebangunan kesehatannya melalui
Indikator Sehat tahun 2011.
Bab V – Pelaksanaan Standar Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2011. Bab ini berisikan tentang
Pencapaian Pelaksanaan Standar Minimal Bidang Kesehatan Tahun 2011.
Bab VI - Penutup. Bab ini berisikan tentang kesimpulan pelaksanaan Pembangunan Kesehatan
di Kabupaten Sarolangun.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
4
BAB IIGAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
A. Kondisi Geografis
Kabupaten Sarolangun secara geografis terletak di bagian barat Provinsi Jambi,dengan luas
6.174,43 Km2 dan terletak pada Ketinggian 20 M sampai 600 M dari permukaan laut terdiri dari
dataran rendah 5,248 Km (85%) dan dataran tinggi seluas 926 Km (15%) danberada pada posisi
yang cukup strategis yang merupakan interaksi dari jalan Lintas Sumatera (Dari Utara ke
sealatan) dan Poros Sarolangun –Ma.Tembesi.
Secara geografis Wilayah Kabupaten Sarolangun berada pada posisi 1020 03’ 39” sampai
1030 13’ 17” BT dan 010 53’ 39” LS sampai 020 46’ 24” LS (Meridian Greenwich) dan Ibukota
Kabupaten berada di Kota Sarolangun yang berjarak lebih kurang 179 Km dari Ibukota Provinsi
Jambi.
Secara Administrasi, Kabupaten Sarolangun terbagi menjadi 10 Kecamatan, 133 Desa
dan 9 Kelurahan. Jarak dari ibukota provinsi Jambi ke ibukota kabupaten sarolangun sekitar 180
Km dan dapat ditempuh selama 4 jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Jumlah
penduduk Kabupaten sarolangun tahun 2011 mencapai 252.401 Jiwa terdiri dari Laki-laki
128.953 Jiwa dan perempuan sebanyak 123.448 Jiwa.
Kabupaten Sarolangun memiliki iklim tropis basah dengan temperatur berkisar antara
200-320C dan curah hujan antara 2.400-2.500 mm per tahun. Temperatur udara rata-rata
tercatat sebesar 240C dengan suhu tertinggi 320C pada bulan agustus dan terendah 200 C pada
bulan Desember.
Kabupaten Sarolangun merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sarolangun
Bangko dengan batas-batas wilayah Administrasi Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut
:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan .
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
5
B. Kepemerintahan
Kabupaten Sarolangun merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Jambi yang
sebelumnya berada dalam wilayah Kabupaten Merangin. Mengingat bahwa pertumbuhan
penduduk di Sarolangun yang semakin meningkat dan tingkat kebutuhan pelayanan masyarakat
juga semakin tinggi baik dibidang pelayanan publik maupun di bidang kesehatan maka
dibentuklah kabupaten Sarolangun guna memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Kabupaten Sarolangun keadaan wilayahnya sangat bervariasi antara berbukit, bergelombang
dan datar. Wilayah bagian timur dan barat datar bergelombang dan wilayah selatan berbukit
bukit.
Kabupaten Sarolangun terdiri dari 10 Kecamatan dan 142 Desa dan Kelurahan dengan
jumlah penduduk 252.401 Jiwa dan tersebar di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten
Sarolangun.
C. Kependudukan
Berdasarkan data dari kantor BPS Kabupaten Sarolangun Tahun 2011 jumlah penduduk
Kabupaten Sarolangun sebanyak 252.401 jiwa (128.953 laki-laki dan 123.448 perempuan),
dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,5 % per tahun.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
No KecamatanJumlah Penduduk
JumlahLaki-laki Perempuan
12345678910
Batang AsaiLimun Cermin Nan GedangPelawan SingkutSarolangunBatin VIIIPauhAir HitamMandiangin
8.3668.0465.716
14.73318.94624.1329.438
10.75212.49616.328
8.0717.6815.413
14.10818.14323.1189.044
10.32811.85515.687
16.43715.72711.12928.84137.08947.25018.48221.08024.35132.015
Jumlah 2011 128.953 123.448 252.401Jumlah 2010 125.796 120.449 246.245Jumlah 2009Jumlah 2008
111.255 106.975 218.230106.085 107.951 214.036
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun
Dari tabel di atas kecamatan yang paling banyak jumlah penduduknya adalah kecamatan
Sarolangun yaitu berjumlah 47.250 orang dan kecamatan yang paling sedikit penduduknya
adalah Kecamatan Cermin Nan Gedang dengan jumlah penduduk berjumlah 11.129 orang.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
6
Rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Sarolangun sebanyak 35 jiwa/km2, untuk
Kecamatan Batang Asai 19 jiwa/km2, Kecamatan Limun 15 jiwa/km2, Kecamatan Cermin Nan
Gedang 24 jiwa/km2, Kecamatan Pelawan 82 jiwa/km2, Kecamatan Singkut 200 jiwa/km2,
Kecamatan Sarolangun 107 jiwa/km2, Kecamatan Batin VIII 37 jiwa/km2, Kecamatan Pauh 11
jiwa/km2. Kecamatan Air Hitam 44 jiwa/km2 dan Kecamatan Mandiangin 44 jiwa/km2.
Kecamatan paling padat adalah Kecamatan Singkut dan jarang penduduknya adalah Kecamatan
Pauh.
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2011
No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
12345
0-45-14
15-4445-5960+
13.51139.50849.63816.9399.357
12.80737.51647.88315.2919.951
26.31877.02497.52132.23019.308
Jumlah 128.953 123.448 252.401Dari tabel di atas terlihat bahwa di Kabupaten Sarolangun kelompok umur penduduk
yang paling banyak adalah pada usia 15-44 tahun dengan jumlah 97.521 orang, sedangkan
kelompok umur yang paling sedikit adalah pada usia 60+ dengan jumlah 19.308 orang.
Gambar 2.4 Peta Sebaran Penduduk Kabupaten Sarolangun
Sejalan dengan kebijakan yang akan diambil pemerintah dalam membangun daerah juga
memperhatikan jumlah penduduk, sebaran dan laju pertumbuhannya, untuk itu perlu dilakukan
proyeksi jumlah penduduk untuk 5 tahun kedepan, dimulai dari tahun 2011 sampai dengan
2016. Dimana sebagai tahun dasar digunakan tahun 2008, proyeksi dilakukan untuk setiap
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
7
kecamatan, dengan menggunakan angka laju pertumbuhan penduduk setiap kecamatan, dan
untuk proyeksi penduduk Kabupaten Sarolangun didapat dari jumlah total setiap kecamatan.
Proyeksi dilakukan dengan menggunakan metoda bunga berganda, dari proyeksi yang dilakukan,
terlihat pada tahun 2016, penduduk di Kabupaten Sarolangun akan berjumlah 262.931 jiwa.
D. Sosial Ekonomi
Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan gambaran dan
hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan
masyarakat yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni
budaya dan olahraga. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan pada aspek kesejahteraan
masyarakat selama periode 2006-2010 adalah sebagai berikut :
1. Ekonomi.
Kinerja kesejahteraan dan pemerataan ekonomi Kabupaten Sarolangun selama periode
tahun 2006-2010 dapat dilihat dari indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, PDRB per
kapita, Garis Kemiskinan, Gini Rasio dan angka kriminalitas yang tertangani. Perkembangan
kinerja pembangunan pada kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah sebagai berikut
:
a. Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan PDRB merupakan indikator untuk mengetahui kondisi
perekonomian secara makro yang mencakup tingkat pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi dan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu daerah. Laju Pertumbuhan
PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga berlaku selama periode 2006-2010
mengalami pertumbuhan yang meningkat, sampai dengan tahun 2010 mencapai
sebesar Rp.3.755.447.020.000,-
Tabel 2.7 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010 atas Dasar Harga Berlaku (dalam juta rupiah) Kabupaten Sarolangun
No. Sektor2006 2007 2008 2009 2010
(Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) %
1 Pertanian 734.028 40,33 887.146 40,04 1.150.172 43,05 1.325.942 41,32 1.523.467 40,57
2 Pertambangan & Penggalian
348.576 19,15 436.238 19,69 442.299 16,56 555.567 17,31 745.184 19,84
3 Industri Pengolahan
56.727 3,12 60.314 2,72 68.785 2,57 88.218 2,75 146.099 3,89
4 Listrik,Gas, & Air bersih
4.476 0,25 6.297 0,28 7.820 0,29 9.306 0,29 10.875 0,29
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
8
5 Konstruksi 105.466 5,79 135.510 6,12 167.024 6,25 197.439 6,15 219.868 5,85
6 Perdagangan, Hotel, & Restoran
222.405 12,22 266.950 12,05 319.784 11,97 412.903 12,87 444.131 11,83
7 Pengangkutan & Komunikasi
121.741 6,69 145.352 6,56 159.806 5,98 173.807 5,52 179.410 4,78
8 Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan
59.973 3,29 75.255 3,40 94.257 3,53 103.702 3,23 118.611 3,16
9 Jasa-jasa 166.835 9,17 202.730 9,15 261.462 9,79 342.148 10,66 367.798 9,79
PDRB 1.480.579 2.215.792 2.671.411 3.209.035 3.755.447
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga Konstan
Tahun 2000 selama periode 2006-2010 juga mengalami pertumbuhan yang meningkat.
Rincian PDRB Kabupaten Sarolangun atas dasar harga Konstan Tahun 2000 dapat dilihat
pada tabel 2.8.
Tabel 2.8 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2006 s.d 2010 atas Dasar Harga Konstan tahun 2000 (dalam juta rupiah) Kabupaten Sarolangun
No. Sektor2006 2007 2008 2009 2010
(Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) % (Rp) %
1 Pertanian 406.622 47,85 435.551 44,53 502.958 47,67 548.125 48,11 587.269 47,65
2 Pertambangan & Penggalian
120.871 12,10 127.608 13,05 99.974 9,48 104.066 9,13 131.796 10,69
3 Industri Pengolahan
31.942 3,76 35.359 3,61 36.445 3,45 39.735 3,49 51.402 4,17
4 Listrik, Gas, & Air Bersih
1.882 0,22 2.595 0,27 2.998 0,28 3.550 0,31 4.049 0,33
5 Konstruksi 48.339 5,69 62.704 6,41 70.834 6,71 76.476 6,71 77.030 6,25
6 Perdagangan, Hotel , & Restoran
120.995 14,24 147.342 15,06 155.477 14,74 170.415 14,96 177.897 14,43
7 Pengangkutan & Komunikasi
56.916 6,70 66.801 6,83 67.911 6,44 70.973 6,23 71.398 5,79
8 Keuangan, Sewa, & Js. Perush.
32.085 3,78 43.558 4,45 50.818 4,82 54.222 4,76 57.735 4,68
9 Jasa-jasa 48.178 5,67 56.678 5,79 67.696 6,42 71.802 6,30 74.005 6,00
PDRB 849.831 978.196 1.055.110 1.139.367 1.232.586
Dari tabel tersebut, kontribusi sektor usaha terbesar terhadap PDRB Kabupaten
Sarolangun adalah sektor Pertanian dan perdagangan, hotel dan restoran sedangkan
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
9
kontribusi sektor usaha terkecil terhadap PDRB Kabupaten Sarolangun adalah sektor Listrik,
Gas dan Air Bersih. Pada tahun 2010 kontribusi usaha terbesar sektor usaha Pertanian
sebesar 47,65 %, dan Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 14,43 %, sedangkan
kontribusi sektor usaha terkecil sektor usaha Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 0,33 %.
Peningkatan Laju Pertumbuhan PDRB berimplikasi terhadap kondisi
perekonomian Kabupaten secara makro yang ditunjukan dengan Laju Pertumbuhan
Ekonomi selama Tahun 2006-2010 mengalami pertumbuhan yang positif.
Tabel 2.9 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Kabupaten Sarolangun Tahun 2006 s.d 2010
No. Sektor
2006 2007 2008 2009 2010
Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk Hb Hk
% % % % % % % % % %
1 Pertanian 15,85 0,64 20,86 6,43 29,65 15,48 15,28 8,98 14,90 7,14
2 Pertambangan &
Penggalian
40,90 19,55 25,15 3,76 1,39 (21,66) 25,61 4,09 34,13 26,65
3 Industri Pengolahan 16,28 8,06 6,32 2,44 14,05 3,07 28,25 9,03 65,61 29,36
4 Listrik,Gas, & Air
bersih
24,68 18,33 40,68 16,52 24,19 15,51 19,01 18,44 16,86 14,05
5 Konstruksi 16,92 15,29 28,49 12,51 23,26 12,97 18,21 7,97 11,36 0,72
6 Perdagangan,
Hotel, & Restoran
24,87 11,66 20,03 9,06 19,79 5,52 29,12 9,61 7,56 4,39
7 Pengangkutan &
Komunikasi
25,37 7,69 19,39 8,99 9,94 1,66 8,76 4,51 3,22 0,60
8 Keuangan, sewa, &
Js. Perusahaan
14,25 11,26 25,48 22,02 25,25 16,67 10,02 6,70 14,38 6,48
9 Jasa-jasa 29,04 7,63 21,52 9,31 28,97 19,44 30,86 6,07 7,50 3,07
PDRB 22,94 6,92 21,73 7,66 20,56 7,86 20,13 7,99 17,03 8,18
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
10
PDRB atas Dasar Harga Harga Konstan (Hk), Pada tahun 2006 tercatat sebesar 6,92
%, pada tahun 2007, 7,66 % pada tahun 2008, dan 7,86 % pada tahun 2009, sebesar 7,99 %
Sedangkan pada tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun sebesar 8,18 %.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun lebih tinggi dari rata-rata tinggi
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dimana dapat dilihat dari grafik 2.1 dibawah ini
Grafik 2.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
b. Laju Inflasi
Laju inflasi merupakan ukuran yang dapat menggambarkan
kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa yang berpengaruh
terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Laju inflasi Kabupaten Sarolangun selama
periode tahun 2006-2010 mengalami pertumbuhan yang fluktuatif dan berada di bawah
rata-rata Provinsi Jambi. Pada tahun 2006 rata-rata Laju Inflasi di Kabupaten
Sarolangun sebesar 12,20 %, dan tahun 2010 sebesar 8,89 %. Sedangkan Laju Inflasi
diatas rata-rata Provinsi pada tahun 2010 sebesar 10,52%. Besaran laju inflasi yang
terjadi lebih diakibatkan pada permintaan masyarakat akan bahan kebutuhan pokok.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
11
Grafik 2.2. Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
c. PDRB Perkapita
Pada tahun 2010 gambaran perekonomian Kabupaten Sarolangun secara
makro dapat juga terlihat melalui beberapa indikator makro ekonomi lainnya seperti
PDRB perkapita dan pendapatan regional perkapita. PDRB perkapita atas dasar harga
berlaku menggambarkan besarnya PDRB per penduduk, sedangkan PDRB perkapita atas
dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi riil (nyata)
perkapita (perkepala). Pendapatan regional perkapita berguna untuk menentukan
besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perkapita (perkepala) penduduk Kabupaten
Sarolangun. Dengan mencermati perkembangan kedua indikator makro ekonomi ini
akan dapat menggambarkan kondisi perekonomian dan perkembangan nilai tambah
yang di hasilkan penduduk perkapita (perkepala).
PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2010 sebesar Rp.15.250.855,94,-
setahun, PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun tahun 2009 sebesar Rp.14.704.967,33,-
setahun, tahun 2008 hanya mencapai Rp.12.481.129,00 hal ini berarti telah terjadi
kenaikan PDRB perkapita sebesar 19,31 % dari tahun sebelumnya. Jika dihitung
berdasarkan atas dasar harga konstan 2000, PDRB perkapita Kabupaten Sarolangun
tahun 2010 adalah sebesar Rp.5.005.531,04 setahun dengan mengalami penurunan
PDRB perkapita sebesar 5,92 % dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar
Rp.5.220.997,86 Sedangkan besarnya nilai pendapatan regional perkapita Kabupaten
Sarolangun tahun 2010 adalah sebesar Rp.13.763.085,42 angka ini menunjukkan bahwa
besarnya pendapatan bersih yang diperoleh penduduk Kabupaten Sarolangun di tahun
2010 perkepala (perkapita adalah sebesar Rp. 13.763.085,42 setahun atau
Rp.1.146.923,78 sebulan, dimana pendapatan bersih ini telah mengalami kenaikan
sebesar 3,71 % dari tahun sebelumnya (sama dengan kenaikan PDRB perkapita),
sebelumnya di tahun 2009 hanya mencapai Rp.13.270.450,03 setahun atau
Rp.1.105.870,84 sebulan.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
12
Grafik 2.3. Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
d. Garis kemiskinan
Garis kemiskinan adalah suatu tingkat minimum pendapatan yang dianggap
perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup. Garis kemiskinan Kabupaten
Sarolangun lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jambi. tahun 2006 adalah sebesar
Rp.183.906,-/kapita/bulan, pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp.297.111,-
/kapita/bulan.
Grafik 2.4. Perkembangan garis kemiskinan Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2010
Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Menurut pendekatan ini, penduduk miskin
adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis
kemiskinan. Konsep ini tidak hanya digunakan oleh BPS tetapi juga oleh negara-negara lain
seperti Senegal, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Sierra Leone dan Gambia. Dengan pendekatan
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
13
ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Menurut
pendekatan ini, penduduk miskin adalah penduduk yang mempunyai rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan di bawah garis kemiskinan (GK). Secara teknis GK dibangun dari dua komponen
yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Garis
Kemiskinan Makanan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan
dengan 2.100 kilokalori perkapita per hari ditambah kebutuhan minimum non makanan yang
mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.
Di Provinsi Jambi sendiri, jumlah penduduk miskin setiap tahunnya mengalami
penurunan, pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi sebesar 304.600, tahun
2007 sebesar 281.900 dan tahun 2009 menurun menjadi 245.000 jiwa, tahun 2010 menurun
menjadi 260.300 jiwa. Sebagai salah satu kabupaten dalam Provinsi Jambi, Kabupaten
Sarolangun memiliki jumlah penduduk miskin yang relative besar.
Pada tahun 2006 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun sebesar 37,3 ribu,
tahun 2007 sebesar 33,7 ribu orang, tahun 2008 sebesar 25,2 ribu orang, tahun 2009 sebesar
21,7 ribu orang. Tahun 2010 jumlah penduduk miskin naik menjadi 23,9 ribu orang. Selama
periode 2006–2010. Bila dilihat dari laju penurunan jumlah penduduk miskin di seluruh
Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi selama tahun 2006–2010 penurunan penduduk miskin
di Kabupaten Sarolangun rata–rata 9,67 persen per tahunnya.
Tabel 2.10. Jumlah Penduduk Miskin Berdasarkan Kabupaten /Kota Tahun 2006 – 2010(dalam ribuan)
Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009 2010
1. Kerinci 38,3 34,8 24,1 22,8 17,92. Merangin 38,9 34,2 27,5 25,5 27,23. Sarolangun 37,3 33,7 25,2 21,7 23,94. Batang Hari 36,4 33,1 23,2 22,8 24,65. Muaro Jambi 25,0 21,9 13,7 14,4 18,26. Tanjab Timur 28,9 28,3 28,8 26,4 25,47. Tanjab Barat 29,8 31,6 34,0 30,2 31,08. Tebo 24,7 21,7 16,2 15,9 19,29. Bungo 22,3 19,6 13,7 14,6 17,310. Kota Jambi 22,9 23,2 54,9 50,7 52,5
Provinsi Jambi 304,6 281,9 261,2 245,0 260,3
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun tahun 2006–2010, Persentase
terbesar pada tahun 2006 sebesar 18,23 persen, dan terendah pada tahun 2010 sebesar 9,67
persen.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
14
Tabel 2.11. Persentase Penduduk Miskin berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi Tahun 2006 – 2010
Kabupaten/Kota 2006 2007 2008 2009 2010
01. Kerinci 12,51 11,30 7,71 7,25 7,8302. Merangin 14,05 12,10 9,50 8,65 8,0803. Sarolangun 18,23 16,11 11,69 9,85 9,6704. Batang Hari 17,20 15,42 10,49 10,11 10,1905. Muaro Jambi 8,47 7,13 4,35 4,54 5,2906. Tanjab Timur 13,97 13,44 13,49 12,21 12,4107. Tanjab Barat 12,48 12,79 13,43 11,65 11,0808. Tebo 10,05 8,69 6,34 6,10 6,4209. Bungo 8,92 7,63 5,12 5,32 5,710. Kota Jambi 5,18 5,04 11,63 10,54 9,9
Provinsi Jambi 11,37 10,27 9,28 8,55 8,4
Untuk Kabupaten Sarolangun persentase penduduk miskin semakin berkurang setiap
tahunnya. Pada tahun 2006 persentase penduduk miskin di Kabupaten ini sebesar 18,23 persen
artinya dari total jumlah penduduk di Kabupaten Sarolangun 18,23 persen penduduk
merupakan penduduk miskin, sedangkan sisanya tergolong penduduk menengah dan kaya.
Untuk tahun 2010, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun menurun drastis
menjadi 9,67 persen.
E. Pendidikan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu ukuran yang dapat
digunakan untuk melihat upaya dan kinerja pembangunan dengan dimensi yang lebih luas
karena memperlihatkan kualitas penduduk dalam hal kelangsungan hidup, intelektualitas dan
standar hidup layak. IPM disusun dari tiga komponen yaitu lamanya hidup, yang diukur dengan
harapan hidup pada saat lahir ; tingkat pendidikan, diukur dengan kombinasi antara melek huruf
pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah ; serta tingkat kehidupan yang layak dengan
ukuran pengeluaran perkapita (purchasing power parity). Pada tahun 2009 IPM Kabupaten
Sarolangun telah mencapai skor 72,00, angka tersebut masih jauh dibawah angka rata-rata
Provinsi Jambi sebesar 72,45. Untuk itu menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk
meningkatkan nilai IPM tersebut, usaha perbaikan secara bertahap dimulai dengan mendorong
komponen meningkatkan kehidupan yang layak dan meningkatkan pendidikan sampai dengan 9
tahun serta meningkatkan usia harapan hidup. Selengkapnya IPM Kabupaten Sarolangun dapat
dilihat pada Grafik di bawah ini :
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
15
Grafik 2.5. Perkembangan IPM Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2009
Grafik 2.6. Perkembangan Komponen Angka Harapan Hidup Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2009
Untuk komponen lamanya rata-rata hidup, yang diukur dengan harapan hidup pada
saat lahir, lamanya hidup di Kabupaten Sarolangun masih lebih tinggi dari Provinsi Jambi,
dimana pada tahun 2009 sebesar 69,27 tahun. Peningkatan ini menunjukan arah pembangunan
di Kabupaten Sarolangun sudah lebih baik dan diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 71,98
tahun pada akhir tahun 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
16
a.2. Angka Melek Huruf
Untuk komponen tingkat pendidikan, yang diukur dari kombinasi antara angka melek
huruf pada penduduk dewasa dan rata-rata lama sekolah, angka melek huruf adalah persentase
penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Kemampuan
baca tulis tercermin dari data Angka Melek Huruf, dalam hal ini merupakan persentase
penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. Penduduk
Sarolangun yang sudah mampu membaca dan menulis huruf latin tahun 2007 dan 2008
mencapai 93,70 persen, sisanya sebanyak 6,30 persen belum mampu membaca dan menulis
huruf latin. Diperkirakan penduduk yang tidak dapat membaca dan menulis di Kabupaten
Sarolangun sebagian besar terkonsentrasi pada penduduk usia tua.
Tabel 2.13. Perkembangan Angka Melek Huruf Penduduk Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten/Kota Lain di Provinsi Jambi Tahun 2005- 2009
No. Kabupaten/Kota dan Provinsi/
Angka Melek Huruf (persen)
2005 2006 2007 2008 2009
1. Kerinci 96.2 97.2 97.22 97.22 97,232. Merangin 96.9 96.9 96.90 97.38 97,393. Sarolangun 93.6 93.6 93.70 93.70 93,824. Batanghari 97.6 97.6 97.56 97.56 97,575. Muara Jambi 93.9 94.5 95.89 95.89 95,906. Tanjab Timur 92.4 92.4 92.40 92.40 92,427. Tanjab Barat 97.9 97.9 97.90 97.90 97,918. Tebo 94.9 94.9 94.90 94.90 94,919. Bungo 96.1 96.1 96.10 96.10 96,1510. Kota Jambi 97.6 98.1 98.76 98.76 98,7711. Kota Sungai Penuh - - - 97.22 97,23
JAMBI 96.0 96.0 96.00 96.05 96,06
Berdasarkan Tabel 2.13. dapat dilihat bahwa angka melek huruf penduduk Kabupaten
Sarolangun baik pada tahun 2007 maupun 2008 adalah 93,70 %. Angka tersebut masih dibawah
angka rata-rata melek huruf Provinsi Jambi yang mencapai 96,05% dan 96,06% pada tahun 2007
dan 2008. Suatu hal yang sangat menyedihkan lagi adalah bahwa angka melek huruf penduduk
Kabupaten Sarolangun adalah nomor 10 dari sebelas Kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan hanya
berada diatas kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ini adalah tantangan dan tugas berat Pemerintah
Daerah Kabupaten Sarolangun dimasa mendatang. Rendahnya angka melek huruf tersebut salah
satunya disebabkan oleh kondisi wilayah, ekonomi masyarakat dan infra struktur termasuk faktor
kultur masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
17
Grafik 2.7. Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Sarolangun dan Provinsi Jambi Tahun 2006-2009
Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan keterampilan minimum
yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Semakin tinggi tingkat
pendidikan masyarakat maka semakin terbuka pula peluang untuk mencapai tingkat
kesejahteraan. Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah berupaya untuk meningkatkan
kemampuan baca tulis bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun dengan berbagai program yang
ada seperti penambahan jumlah tenaga guru kontrak agar dapat menjangkau sampai ke daerah
terpencil. Dan adanya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah Pusat sangat
membantu terlaksananya berbagai kegiatan pendidikan guna meningkatkan kemampuan
membaca dan menulis bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun.
Pada tahun 2008 Di Kabupaten Sarolangun sudah didirikan perguruan tinggi guna
meningkatkan pendidikan masyarakat kabupaten Sarolangun. Sehingga memudahkan bagi siswa
yang sudah tamat SMU (sekolah menengah umum) untuk melanjutkan ketingkat perguruan
tinggi. Dan diharapakan nanti SDM kabupaten Sarolangun menjadi SDM yang memiliki
kemampuan dan keterampilan serta berdaya guna.
F. Lingkungan
a. Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan TTU dan TP2M
Yang termasuk kategori TTU (tempat-tempat umum) disini adalah Sekolah, Pasar, Hotel,
Sarana Ibadah, dan tempat tempat yang banyak dikunjungi masyarakat. Jumlah TTU yang
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
18
ada di Kabupaten Sarolangun adalah sebanyak 147 Dan 87 tempat tempat tersebut telah
dilakukan pemeriksaan dengan jumlah yang sehat dan dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 56 atau sekitar 64 %.
Sedangkan yang termasuk TP2M (tempat penjualan makanan dan minuman) adalah
industri makanan rakyat, katering/jasa boga, restouran/rumah makan. Di Kabupaten
Sarolangun Restouran dan Rumah Makan merupakan tempat yang paling banyak dikunjungi
oleh masyarakat kabupaten Sarolangun terutama di pusat kota yaitu kecamatan
Sarolangun, jumlah restouran dan rumah makan yang ada di Kabupaten Sarolangun adalah
sebanyak 117, dan dari 117 restouran dan rumah makan yang ada diperiksa sebanyak 69
restouran dan rumah makan dinyatakan sehat sebanyak 50 atau sekitar 72%. Bila dilihat
dari wilayah kerja puskesmas, persentase restouran dan rumah makan sehat tertinggi
berada di wilayah kecamatan Sarolangun yang merupakan ibu kota Kabupaten Sarolangun,
Ini disebabkan penduduk diwilayah kerja puskesmas Sarolangun dekat dengan pusat kota
sehingga memudahkan bagi petugas penyuluh kesehatan untuk memberikan penyuluhan
tentang hidup bersih dan sehat. Sementara diwilayah kerja puskesmas pematang kabau
merupakan daerah yang paling sulit untuk diberikan penyuluhan tentang gaya hidup bersih
dan sehat, ini dikartenakan sulitnya merubah prilaku atau kebiasaan penduduk yang
sebagian besar adalah suku anak dalam (SAD) yang selalu tergantung kepada hidup yang
serba alami dan primitif. Seperti misalnya mereka masih mengkonsumsi makanan dan
minuman yang tidak dimasak terlebih dahulu atau makanan yang masih mentah.
b. Rumah Sehat
Pada Tahun 2011 jumlah Rumah yang ada di Kabupaten Sarolangun sebanyak 42.710
dan telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 29.949 dan dinyatakan memenuhi syarat
kesehatan sebanyak 22.334 atau sekitar 74,6% Bila dibandingkan dengan target sasaran
2011 yakni 70%, maka angka tersebut sudah melebihi target. Bila dilihat menurut wilayah
kerja puskesmas, persentase rumah sehat tertinggi berada diwilayah kerja puskesmas
Sarolangun yakni sebesar 85,2% dimana dari 11.654 jumlah rumah dan yang diperiksa
sebanyak 10.564 rumah dan yang dinyatakan sehat sebanyak 8.997 rumah. dan rumah
sehat terendah berada diwilayah kerja puskesmas Pekan Gedang yakni sebesar 53,2% Dari
3.144 jumlah rumah yang ada diperiksa sebanyak 1.789 dan yang sehat sebanyak 952
rumah. hal ini disebabkan wilayah puskesmas Pekan Gedang berada jauh dari di pusat kota
Kabupaten Sarolangun sehingga menyulitkan bagi petugas penyuluh kesehatan untuk
memberikan penyuluhan tentang cara hidup bersih dan sehat.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
19
c. Rumah Dengan Sarana Pembuangan Kotoran Manusia (Jamban Sehat)
Jumlah keluarga di Kabupaten Sarolangun adalah 57.096 keluarga dan tersebar di 10
kecamatan yang ada. Jumlah keluarga tertinggi berada di wilayah kerja puskesmas
sarolangun dengan jumlah keluarga sebanyak 11.654 sedangkan yang terendah berada di
wilayah kerja puskesmas Air Hitam yaitu sebanyak 2.040 keluarga. Sedangkan wilayah kerja
Puskesmas Singkut merupakan tertinggi kedua yaitu sebanyak 7.627 keluarga. Dari 57.096
jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Sarolangun yang tersebar di 10 kecamatan yang ada
dilakukan pemeriksaan sarana pembuangan kotoron manusia atau jamban sebanyak 35.836
atau sekitar 63,1% dari jumlah seluruh keluarga. Dari jumlah yang diperiksa yaitu sebanyak
35.836. Dari hasil pemeriksaan ini diketahui keluarga yang memiliki sarana pembuangan
kotoron manusia atau jamban sebanyak 34.352 keluarga dan yang dinyatakan sehat
sebanyak 20.647 keluarga atau sekitar 60,1% dari jumlah keluarga yang diperiksa.
d. Rumah dengan Sarana Pembuangan Air Limbah Sehat
Dari 35.836 keluarga diperiksa sarana pembuangan air limbahnya (SPAL) di Kabupaten
Sarolangun tahun 2011 yang memiliki sebanyak 30.936 keluarga Sedangkan keluarga yang
memiliki sarana pembuangan air limbah sehat dan memenuhi syarat kesehatan sebanyak
16.526 keluarga atau sekitar 53,4% dari jumlah keluarga yang diperiksa. bila dilihat
berdasarkan wilayah kerja puskesmas, persentase tertinggi rumah yang memiliki sarana
pembuangan air limbah sehat serta memenuhi syarat kesehatan berada diwilayah kerja
puskesmas Sarolangun yakni sebesar 64,4%, hal ini disebabkan wilayah kerja puskesmas
Sarolangun berada di pusat kota Kabupaten Sarolangun, sehingga memudahkan bagi petugas
kesehatan untuk memantau dan memberikan penyuluhan tentang cara hidup bersih dan
sehat. Sementara persentase terendah keluarga memiliki jamban sehat berada di wilayah
kerja puskesmas Pekan Gedang yakni hanya 35,6% dari jumlah yang memiliki sebanyak 1.030
keluarga.
e. Rumah dengan Sarana Air Bersih Sehat
Kabupaten Sarolangun merupakan bagian dari provinsi Jambi dan menjadi salah satu
Kabupaten termuda di Provinsi Jambi. Dan daerah kabupaten Sarolangun memiliki salah
satu sungai yaitu Batang Tembesi, sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun untuk
sarana air bersihnya banyak bergantung kepada sungai Batang Tembesi khususnya di
daerah daerah yang jauh dari pusat kota salah satunya adalah kecamatan Batang Asai yang
merupakan wilayah kerja puskesmas Pekan Gedang. Dari 57.096 jumlah keluarga yang ada
dilakukan pemeriksaan sumber air bersihnya sebanyak 26.461 keluarga atau sekitar 46,3%.
Dari hasil pemeriksaan jenis sarana air bersihnya ternyata banyak yang menggunakan
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
20
sumur gali sebagai sarana air bersihnya yaitu sebanyak 37.372 keluarga dan yang
menggunakan ledeng sebanyak 5.421 keluarga.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
21
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
1. Umur Harapan Hidup
Meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir secara tidak langsung memberikan gambaran
tentang adanya kemungkinan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan dalam masyarakat sehingga
dapat menurunkan angka kematian. Derajat kesehatan masyarakat kabupaten Sarolangun pada
umumnya mulai meningkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya
Umur Harapan Hidup (UHH) di Kabupaten Sarolangun menunjukkan peningkatan dari tahun ke
tahun. Estimasi umur harapan hidup di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2000 – 2006 (rata-rata 2002)
adalah 65,36 tahun, meningkat menjadi 66,37 Tahun, pada tahun 2005 – 2009 (rata-rata 2007). Jika
dilihat umur harapan hidup Indonesia pada tahun 1990 adalah 59,8 tahun, kemudian pada tahun 1995
meningkat menjadi 63,48 tahun. Menurut BPS, UHH Kabupaten Sarolangun tahun 2009 adalah 69 tahun
dan tahun 2011 adalah 70 tahun.
2. Mortalitas
Secara umum kematian pada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan
sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari gangguan proses interaksi berbagai faktor yang
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian pada masyarakat. Kejadian kematian
dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan
masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan
dan program pembangunan bidang kesehatan.
Indikator derajat kesehatan dan target yang hendak dicapai ditahun 2011 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Indikator Derajat Kesehatun Tahun 2011
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN TARGET 2011
MORTALITAS
1. Angka Kematian Bayi per-1000 Kelahiran Hidup 26
2. Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup 40
3. Angka Kematian Ibu per-100000 Kelahiran Hidup 226
4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir 70
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
22
a. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sarolangun cenderung menurun dari tahun 2009 –
2011. Keadaan ini menggambarkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan terhadap perinatal
semakin membaik. pada tahun 2011 AKB mengalami penurunan bila dibandingkan dari data tahun
sebelumnya ini disebabkan pada tahun 2011 program penyuluhan tentang masalah kesehatan
sudah semakin mantap dan terarah dan ditambah lagi tingkat pendapatan masyarakat yang
semakin membaik dan berpengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan kesehatan
masyarakat.
Angka Kematian Bayi di Kabupaten Sarolangun menunjukkan kecendrungan menurun, pada
tahun 2010 angka kematian bayi sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2011 angka
kematian bayi sebanyak 30 bayi atau 4,8 per 1000 kelahiran hidup dan kematian tertinggi masih
berada diwilayah kerja puskesmas Singkut yaitu dari 972 jumlah kelahiran yang mati sebanyak 8
bayi.
AKB cenderung menurun sebagai dampak dari hasil Pembangunan disegala bidang termasuk
intervensi program kesehatan yang sangat intensif dilaksanakan dalam wilayah Kabupaten
Sarolangun Provinsi Jambi. Dan juga adanya program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sangat
mempengaruhi terjadinya penurunan angka kematian Bayi di Kabupaten Sarolangun.
b. Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA (0-5 Tahun) adalah jumlah kematian anak umur 0-5. AKABA menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lain yang berpengaruh terhadap anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi, dan kecelakaan.
AKABA di Kabupaten Sarolangun menurut laporan pada tahun 2006-2007 adalah 0 kasus,
keberadaan data ini masih dipertanyakan kebenarannya karena kemungkinan sistem pelaporan
yang belum berjalan dengan baik sehingga tidak terlaporkan dengan akurat. Sedangkan pada tahun
2010 tercatat jumlah kematian AKABA sebesar 10,8 per 1000 kelahiran hidup.
Pada tahun 2011 ini jumlah kematian AKABA menunjukan angka penurunan yang sangat
signifikan, dari jumlah 24.803 anak balita yang ada, hanya terjadi 30 kematian itu pun pada proses
persalinan. Ini artinya tidak ada kematian bayi dan balita setelah proses persalinan yang tercatat
sebagai lahir hidup.
c. Angka Kematian Ibu Bersalin (AKI)
Angka Kematian Ibu atau AKI adalah mencerminkan resiko yang dihadapi ibu - ibu selama
kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan, sosial ekonomi, keadaan kesehatan,
serta kurangnya pengetahuan ibu hamil dalam masalah kesehatan selama proses kehamilan.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
23
AKI berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan
kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu
hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas.
Pada tahun 2010 tercatat AKI sebesar 199 per 100000 kelahiran hidup sedangkan tahun 2011
sebesar 112 per 100000 kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu hamil 2 orang, kamatian ibu bersalin
4 orang dan kematian ibu nifas 1 orang dari 6.238 kelahiran. Bila dibandingkan dengan tahun 2010
sebanyak 10 kasus kematian ibu melahirkan, maka pada tahun 2011 sudah mengalami penurunan.
Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Jumlah Kematian Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan ibu Nifas Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBUIBU HAMIL
IBU BERSALIN
IBU NIFAS
1 Sarolangun Sarolangun 1 12 BatinVIII Limbur Tembesi3 Pauh Pauh4 Pelawan Pelawan5 Singkut Singkut6 Mandiangin Mandiangin 1 1
Mandiangin Butang Baru7 Air Hitam Air Hitam 1 1
Air Hitam Pematang Kabau8 Limun Pulau Pandan 1 1 29 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
10 Batang Asai Pekan Gedang 1 1 2JUMLAH 2 4 1 7
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
d. Angka Kematian Akibat Diare Pada Balita
Penyakit diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah.
Penyebab utama kematian karena diare adalah dehidrasi/kekurangan cairan akibat lambatnya
mendapatkan pertolongan. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 tidak terdapat kasus diare
dan pada tahun 2011 juga tidak terdapat kasus diare pada bayi dan balita. Tidak terdapatnya kasus
diare pada balita disebabkan perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten
Sarolangun sebagai motor penggerak sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan ini
dapat dibuktikan dengan tidak ditemukannya kasus diare pada bayi dan balita yang dapat
menyebabkan kematian.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
24
3. Morbiditas.
Angka Kesakitan untuk Kabupaten Sarolangun berasal dari data yang diperoleh dari fasilitas
sarana kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin dari petugas di puskesmas. Penyakit
menular masih merupakan masalah kesehatan utama indonesia dan juga di Kabupaten Sarolangun.
Beberapa jenis penyakit menular yang dilaporkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun adalah
sebagai berikut :
a. Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga angka
kesakitan yang terjadi dianggap sebagai gambaran dari penyakit masyarakat. Kabupaten Sarolangun
merupakan daerah endemis demam berdarah, kondisi ini di dukung oleh kebiasaan mayoritas
masyarakat kabupaten sarolangun yang mengkonsumsi air hujan serta tingginya mobilisasi
penduduk yang pindah ke daerah endemis.
Pada tahun 2009 tercatat 2 kasus DBD dan sudah ditangani, dan pada tahun 2010 tidak
ditemukan kasus DBD, dan pada tahun 2011 banyak terjadi kasus DBD yaitu sebanyak 67 kasus, dan
30 kasus terjadi diwilayah kerja puskesmas Sarolangun. Berkat kerja keras Pemerintah Kabupaten
Sarolangun dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun peningkatan jumlah kasus DBD
dapat di tekan dan di tangani penyebarannya dengan proses penyuluhan 3M plus dan fogging di
setiap daerah yang ditemukan kasus DBD.
Dan dari 67 kasus kesakitan akibat demam berdarah semua dapat ditangani sehingga tidak
menyebabkan kematian. meningkatnya jumlah kasus DBD ini dipengaruhi oleh akibat tingginya
curah hujan pada akhir 2010 sehingga memudahkan bagi nyamuk untuk berkembang biak. Dan ini
tidak hanya terjadi di kabupaten Sarolangun tapi juga terjadi di beberapa kota besar di Indonesia
seperti Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
b. Rabies.
Penyakit rabies merupakan penyakit yang diakibatkan bekas gigitan hewan penular
Rabies/HPR seperti anjing, kucing, dan kera. Pada Tahun 2011 di Kabupaten Sarolangun tidak
ditemukan kasus rabies.
c. Malaria
Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang bisa menimbulkan kematian dan kejadian
luar biasa. Kabupaten Sarolangun merupakan daerah low endemisitas malaria, pada tahun 2009
tercatat jumlah kasus malaria sebanyak 4.682 kasus dan tahun 2010 tercatat kasus malaria
sebanyak 4.627 kasus sedangkan tahun 2011 terjadi penurunan jumlah kasus malaria sebesar
3.258 kasus yaitu malaria tanpa pemeriksaan darah, sedangkan dengan pemeriksaan darah
ditemukan 642 kasus atau 2.54 per 1000 penduduk.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
25
Berdasarkan wilayah kerja puskesmas, kasus malaria tertinggi ditemukan diwilayah kerja
puskesmas mandiangin sebesar 584 kasus. sedangkan kasus malaria yang terendah ditemukan
diwilayah kerja puskesmas Air Hitam yaitu sebanyak 74 kasus.
d. Diare
Penyakit diare merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah
serta penyebab kematian. Walaupun penyakit diare bukan Penyebab utama kematian pada semua
golongan umur, tetapi penyakit diare merupakan penyakit yang harus di waspadai, artinya
penanganan yang tepat di rumah sakit dan puskesmas sangat penting agar jangan sampai kasus
diare tersebut dapat menimbulkan kematian. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 terdapat
5.829 kasus diare sedangkan pada tahun 2011 ini kasus diare semakin meningkat yaitu sebanyak
7.887 jumlah kasus diare. Kasus diare tertinggi banyak ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pauh
yaitu sebanyak 1.094 kasus dan kasus diare terendah berada di wilayah kerja puskesmas Cermin
Nan Gedang yaitu sebanyak 26 kasus. Minimnya sarana sanitasi yang bersih dan sehat merupakan
salah satu penyebab utama meningkatnya kasus diare di Kabupaten Sarolangun serta perilaku
hidup bersih masyarakat yang masih rendah.
e. Kusta
Pada tahun 2010 Angka penderita kasus baru kusta yang tercatat di kabupaten Sarolangun
adalah sebanyak 5 orang penderita kusta yang berumur diatas 15 tahun dan ditemukan di wilayah
kerja puskesmas Pelawan sebanyak 3 orang, Limbur Tembesi 1 orang, dan puskesmas Lubuk Resam
sebanyak 1 orang. Sedangkan pada tahun 2011 tercatat sebanyak 4 orang penderita kasus baru
kusta, 2 orang termasuk kedalam golongan umur 0-14 tahun dan 2 orang lagi masuk kedalam
golongan umur diatas 15 tahun. Kasus kusta terbanyak ditemukan di wilayah kerja puskesmas
Butang baru yaitu sebanyak 3 orang penderita kusta, dan 1 orang ditemukan di wilayah kerja
puskesmas Singkut dimana jumlah penderita terbanyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 3 orang.
f. TB Paru
Penyakit TB paru merupakan penyakit menular yang dapat menyerang segala kelompok umur.
Penyakit TB paru atau TBC masih menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di Kabupaten
Sarolangun. Pada tahun 2009 ada 1.667 kasus TB Paru Klinis dan 130 TB Paru BTA positif. Dari 130
TB Paru BTA positif diobati sebanyak 130 atau 100% dari jumlah penderita TB Paru BTA positif, pada
tahun 2010 terdapat 165 kasus dan yang di obati sebanyak 144 kasus dan dinyatakan sembuh.
Dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan jumlah kasus TBC di kabupaten Sarolangun yaitu
sebanyak 303 kasus TB Paru Klinis dan 280 TB Paru BTA positif dan diobati sebanyak 165 penderita
TB Paru BTA positif dan dinyatakan sembuh sebanyak 144 penderita TB Paru BTA positif.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
26
Meningkat jumlah kasus TB paru dikabupaten Sarolangun di sebabkan oleh beberapa kendala
yaitu :
- Kurangnya jumlah tenaga Analis di Puskesmas sehingga menyulitkan untuk mengetahui
kasus secara dini.
- Logistik yang tidak berkesinambungan, sehingga menghambat proses penemuan kasus
secara akurat.
- Ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau oleh petugas kesehatan seperti Pauh, Pulau
Pandan, Butang Baru dan Batang Asai, sehingga menyulitkan bagi petugas kesehatan untuk
melacak perkembangan penyakit TB Paru atau TBC.
g. HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS)
HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PMS) masih tetap masalah kesehatan masyarakat baik
ditinjau dari segi kesehatan, politik maupun sosial ekonomi. Penyakit Menular Seksual (PMS)
kaitannya dengan infeksi HIV/AIDS, telah banyak bukti yang menunjuk bahwa PMS dapat
meningkatkan resiko penularan atau transmisi HIV melalui jalur seksual.
Kabupaten Sarolangun merupakan kabupaten pecahan dari kabupaten merangin, dan juga
merupakan daerah penghubung antara tiga provinsi dibagian timur dan selatan berbatasan dengan
provinsi sumatera selatan dan provinsi bengkulu. Sebagai daerah penghubung tiga provinsi
kabupaten Sarolangun termasuk daerah yang rawan dengan penyakit Menular Seksual (PMS),
tetapi dengan kebijakan daerah yang diatur di dalam perda pemerintah Kabupaten Sarolangun
serta tingginya kesadaran masyarakat akan bahayanya penyakit menular seksual dapat mencegah
terjadinya kasus HIV di Kabupaten Sarolangun sehingga pada tahun 2010 dan 2011 tidak ditemukan
kasus HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual Lainnya.
h. Acute Flacid Paralysis / AFP
Melalui pelaksanaan surveilans epidemiologi AFP terpantau adanya transmisi virus polio liar di
Kabupaten Sarolangun pada anak yang berusia 15 tahun. Sasaran utama surveilans epidemiologi
AFP adalah semua anak yang berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya
Flaccid (layuh) terjadi secara akut (mendadak) termasuk sindroma Guilans Barredan buka
disebabkan oleh ruda paksa atau penderita yang kelumpuhannya bersifat Flaccid (akut) terjadi
secara mendadak (akut) berusia 15 tahun ke atas dan diduga kuat Poliomelitis.
Penyakit Poliomylitis termasuk penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Di Kabupaten
Sarolangun terdapat 3 kasus untuk tahun 2009. Pada tahun 2010 dan 2011 tidak di temukan kasus
AFP.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
27
i. Campak
Campak adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh Virus Campak dan dapat dicegah dengan
imunisasi pada saat bayi dan balita, campak bisa menimbulkan kematian apa bila tidak ditangani
secara dini dan tepat. Dan biasanya campak menyerang pada golongan umur 0 s/d 5 tahun,
dikarenakan pada golongan umur tersebut masih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh
Virus. Pada tahun 2010 di Kabupaten Sarolangun tidak ditemukan kasus campak, berjalannya
program imunisasi sampai kepada tingkat desa merupakan faktor utama yang menyebabkan dapat
tertekannya kasus campak di Kabupaten Sarolangun. Dan pada tahun 2011 juga tidak ditemukan
kasus campak, berkesinambungannya program imunisasi campak sampai ketingkat desa serta
adanya program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dapat mencegah timbulnya kasus campak
pada bayi dan balita di Kabupaten Sarolangun.
j. Pola Penyakit Puskesmas
Pada tahun 2011 kunjungan rawat jalan di 12 puskesmas sekabupaten Sarolangun sebanyak
58.936 orang. sedangkan sedangkan rawat inap sebesar 960 orang, dan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Sarolangun kunjungan rawat jalan tahun 2011 sebanyak 16.904 dan rawat inap
4.034 orang. Dari sejumlah kunjungan baik tingkat puskesmas maupun Rumah Sakit Penyakit
terbesar yang ditemukan adalah ISPA (insfeksi saluran pernafasan atas), diikuti dengan diare dan
Hipertensi. Tingginya kasus ISPA di Kabupaten Sarolangun disebabkan oleh tingginya tingkat polusi
udara sehingga menyebabkan terganggunya sistem pernafasan dan bisa menyebabkan ISPA.
Tingginya tingkat polusi udara di Kabupaten Sarolangun disebabkan oleh mobilisasi kendaraan di
Kabupaten Sarolangun yang semakin meningkat apalagi jika menempuh jalan yang kering sehingga
menimbulkan debu yang dapat mengganggu sistem pernafasan dan di tambah lagi sebagian besar
masyarakat Kabupaten Sarolangun khususnya yang berada di desa-desa masih menggunakan kayu
bakar sebagai sarana untuk memasak.
Pada pertengahan 2011 program pemerintah Pusat yang membagikan kompor Gas kepada
masyarakat ekonomi menengah kebawa sebagai pengganti kayu bakar dan minyak tanah
diharapkan dapat mengurangi tingkat polusi udara di Kabupaten Sarolangun khususnya ditingkat
desa sehingga dapat mengurangi penderita infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) bagi masyarakat
Kabupaten Sarolangun.
k. Status Gizi
Status gizi sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan secara umum, karena
merupakan faktor predisposisi yang dapat memperparah penyakit infeksi secara langsung juga
dapat menyebabkan gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
28
dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan
ibu menyusui.
Pengukuran gizi pada balita difokuskan pada tingkat kecukupan gizinya yang diukur melalui
berat badan terhadap umur atau berat badan terhadap tinggi badan. Dari hasil pemantauan status
gizi (PSG) pada balita di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2010 ditemukan status gizi balita
sebagai berikut ; persentase balita gizi buruk sebesar 0,4%, persentase balita dengan gizi kurang
3,8%, persentase balita dengan gizi baik sebesar 93,6% dan persentase gizi lebih sebesar 2,1%.
Sedangkan pada tahun 2011 persentase balita gizi buruk sebesar 0,03%, persentase balita dengan
gizi kurang 3,8%, persentase dengan gizi baik sebesar 95,2%, dan persentase gizi lebih
sebesar1,04%.
Penimbangan balita merupakan salah satu dari kegiatan pelayanan gizi di posyandu. Pada
tahun 2011 jumlah balita yang ada di Kabupaten Sarolangun berjumlah 24.803 balita, dari jumlah
tersebut balita yang ditimbang dan memiliki KMS sebanyak 18.481 balita.
Untuk lebih jelasnya jumlah balita gizi buruk dan gizi baik di kabupaten Sarolangun dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3
Balita Gizi Buruk dan Gizi Baik di Kabupaten Sarolangun tahun 2011
NO PUSKESMASSTATUS GIZI BALITA MENURUT PUSKESMAS
GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK1 Sarolangun 36 5796 14 02 Limbur Tembesi 10 1588 5 03 Pauh 39 1987 474 24 Pelawan 0 708 0 05 Singkut 25 3520 67 06 Mandiangin 15 1506 27 0
Butang Baru 23 495 15 07 Air Hitam 0 165 2 1
Pematang Kabau 42 663 23 08 Pulau Pandan 0 1058 76 39 Lubuk Resam 4 621 0 0
10 Pekan Gedang 11 580 38 0JUMLAH 205 18687 741 6
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
29
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN
Visi dan Misi
VISISejalan dengan telah tersusunnya rencana Pembangunan Kesehatan menuju
Indonesia Sehat 2010 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, demikian juga Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi (Jambi Sehat 2008) serta sejalan pula denga visi Kabupaten
Sarolangun (terwujudnya Kabupaten yang maju dan mandiri berbasis ekonomi
kerakyatan,agribisnis yang berdaya saing tinggi dan SDM yang berkualitas dalam tatanan
kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman, tentram serta menjunjung tinggi nilai-nilai
agama, adat istiadat dan supremasi hokum), maka sejalan dengan beberapa hal tersebut di
atas, dapatlah dirumuskan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun :
“Sarolangun Sehat”
Sarolangun Sehat : Mengambarkan bahwa masyarakat Kabupaten Sarolangun dapat
mandiri dalam pemenuhan kebutuhan baik jasmani maupun rohani sehingga mampu
melakukan aktivitas sesuai harkat dan martabat dalam kehidupan sehari-hari.
MISIa. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Memeliharan dan meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
d. Meningkatkan dan mendayagunakan dumber daya kesehatan.
B. Sasaran
1. Meningkatkan umur harapan hidup dari 69 tahun menjadi 70 tahun.
2. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan menjadi 226 per 100000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya angka kematian bayi menjadi 40 per 1000 kelahiran hidup.
4. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) sebesar 90%.
5. Persentase puskesmas yang mampu PONED sebesar 50%.
6. Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) sebesar 90%.
7. Menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita menjadi 1,5%.
8. Menurunnya angka kesakitan malaria penjadi 5 per 1000 penduduk.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
30
9. Meningkatnya angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ menjadi 85%.
10. Menurunnya prevalensi HIV (% kasus terhadap penduduk beresiko) menjadi 0,9%.
11. Menurunnya angka kesakitan DBD menjadi 2 per 100000 penduduk.
12. Meningkatnya pesentase desa yang mencapai UCI menjadi 100%.
13. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga menjadi
65%.
14. Meningkatnya penyediaan anggaran kesehatan terutama penduduk miskin.
15. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di desa terpencil dan sangat terpencil.
16. Terlaksananya Standar Pelayanan Minimal (SPM) kesehatan.
C. Tujuan
Penetapan tujuan berdasarkan kepada pernyataan misi yang sudah dirumuskan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal. Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang
dirumuskan adalah sebagi berikut :
a Tujuan
1. Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat dengan menggerakkan pembangunan
berwawasan kesehatan.
2. Memberdayaan individu, keluarga dan masyarakat termasuk swasta dan menumbuhkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
3. Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat.
4. Meningkatkan pemerataan, kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian serta kecacatan akibat penyakit.
6. Menjamin ketersediaan, pemerataan dan mutu obat dan perbekalan kesehatan.
7. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan.
8. Mengembangkan kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan.
D. Kebijakan
Sebagai upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam pembangunan
kesehatan Kabupaten Sarolangun perlu dibuat dan ditetapkan Strategi, Kebijaksanaan kerja
Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Strategi Kebijakan Kesehatan Nasional
Strategi pembangunan Kesehatan meliputi :
a. Pembangunan berwawasan kesehatan ( paradigma sehat ).
b. Sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme tinggi.
c. Penyelenggaraan jaminan Mutu Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.
d. Desentralisasi bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
31
2. Kebijakan
Untuk melaksanakan strategi kebijaksanaan pembangunan Dinas Kesehatan kabupaten
Sarolangun mengacu pada beberapa kebijakan yaitu :
a. Penggalangan kemitraan lintas sektor.
b. Pemberdayaan masyarakat dan swasta.
c. Peningkatan kemampuan institusi bawahan.
d. Pengembangan sumberdaya kesehatan.
E. Program-Program Pembangunan Kesehatan
Untuk mendorong puskesmas dalam melaksanakan fungsinya secara komprehensif Dinas
Kesehatan merencanakan beberapa program unggulan yang berhubungan dengan konsep
pelayanan kesehatan dasar mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun
2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang meliputi upaya promotif, preventif,
curatif dan rehabilitatif yaitu sebagai berikut:
1. Program pelayanan pengembangan lingkungan sehat
2. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
4. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
5. Program perbaikan gizi masyarakat
6. Program upaya kesehatan masyarakat
7. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
8. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
10. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin
11. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
12. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
13. Program obat dan perbekalan kesehatan
14. Program pengawasan obat dan makanan
15. Program pengembangan obat asli Indonesia
16. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
17. Program peningkatan disiplin aparatur
18. Program standarisasi pelayanan kesehatan
19. Program pelayanan administrasi perkantoran
20. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
32
21. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
F. SITUASI UPAYA KESEHATAN
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sarolangun mengacu
kepada pencapaian indikator SPM dan MDGs 2015 yang telah dituangkan dalam renstra. Adapun
indikator tersebut pada tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan tahun 2010 berdasarkan Permenkes No.
741/Menkes/Per/VII/2008
Standart pelayanan Minimal
No. Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Target
2010 2015
a.Pelayanan Kesehatan Dasar Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90%Cakupan pelayanan nifas 90%Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%Cakupan kunjungan bayi 90%Cakupan desa/kelurahan Universal Children Imunisation 100%Cakupan pelayanan anak balita 90%Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100%Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100%Cakupan peserta KB aktif 70%Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakita. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate. 100%b. Penemuan penderita pneumonia balita 100%c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 100%d. Penerita DBD yang ditangani 100%e. Penemuan penderita diare 100%
BPelayanan kesehatan rujukan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100%Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (rumah sakit) 100%
CPenyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100%
DPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif
80%
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
33
Tabel II
TARGET MDGS TAHUN 2011
KABUPATEN SAROLANGUN
NO PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT TARGET 20111 Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 1002 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 70
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Neonatal1 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 862 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 853 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 80
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
1Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 91
2Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 98
3Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraceptive prevalence Rate = CPR) 90
4Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan alokon (Unmet need)
05 Persentase persalinan pada anak remaja 7,5
6Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) 60
7Presentase RS kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 100
Pengendalian penyakit menular langsung1 Prevalensi kasus HIV <0.5
2Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS 75
3Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV 4000PersentaseRumah sakit dan puskesmas yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 60
4Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai)
50
5Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART)
75Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
1Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) 50Pengendalian Penyakit TB
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
34
1 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 1302 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan 753 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 86
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
1 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 1,75Penyehatan Lingkungan
1Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 70
2 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 903 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 70
4Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 23
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
35
BAB V
PENCAPAIAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAHUN 2011
Dalam mengevaluasi capaian dan analisis kinerja Dinas Kesehatan Mengacu kepada
pencapian Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sebagaimana pada tabel
berikut:
Hasil pengukuran kinerja beserta nilai kuantitas dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Standart pelayanan Minimal Realisasi
No. Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Target Realisasi 20112010 2015
a.Pelayanan Kesehatan Dasar Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 94%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 73%Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90% 93%Cakupan pelayanan nifas 90% 92,9%Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% 100%Cakupan kunjungan bayi 90% 96%Cakupan desa/kelurahan Universal Children Imunisation 100% 89%Cakupan pelayanan anak balita 90% 95%Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 100% 100%Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 100%Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 98,6%Cakupan peserta KB aktif 70% 79,1%Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakita. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate. 100% 100%b. Penemuan penderita pneumonia balita 100% 7,8%c. Penemuan pasien baru TB BTA positif 100% 75%d. Penerita DBD yang ditangani 100% 100%e. Penemuan penderita diare 100% 73,9%
BPelayanan kesehatan rujukan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% 10,7%Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (rumah sakit) 100% 100%
CPenyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
Cakupan desa/ kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% 100%
DPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif
80% 42%
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
36
Tabel II
PENCAPAIAN TARGET MDGS TAHUN 2011
KABUPATEN SAROLANGUN
NO PEMBINAAN GIZI MASYARAKATTARGET
2011REALISASI
20111 Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan 100 1002 Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S) 70 78
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Neonatal1 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 86 1002 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 85 963 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 80 95
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
1Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 91 93
2Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 98 94,7
3Persentase cakupan peserta KB aktif (Contraceptive prevalence Rate = CPR) 90 80,8
4Persentase yang tidak terpenuhi kebutuhan alokon (Unmet need)
0 05 Persentase persalinan pada anak remaja 7,5 0
6Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) 60 58
7Presentase RS kota yang melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 100 100
Pengendalian penyakit menular langsung
1 Prevalensi kasus HIV <0.5 0
2Persentase penduduk 15 tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS 75 10
3Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan testing HIV 4000 0PersentaseRumah sakit dan puskesmas yang melaksanakan pencegahan penularan HIV sesuai pedoman 60 100
4Penggunaan kondom pada kelompok hubungan seks berisiko tinggi (berdasarkan pengakuan pemakai)
50
0
5Persentase ODHA yang mendapatkan Anti Retroviral Treatment (ART)
75 0Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
1Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) 50 0Pengendalian Penyakit TB
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
37
1 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 130 1202 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan 75 73,73 Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan 86 87
Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
1 Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk 1,75 2,54Penyehatan Lingkungan
1Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas 70 71,88
2 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 90 71,993 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 70 60,1
4Jumlah kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 23
Pencapaian indikator kesehatan lainnya diluar indikator SPM dan MDGs 2015 dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
Dari hasil PWS kabupaten Sarolangun sampai akhir 2011 diketahui persentase
cakupan kunjungan ibu hamil (K4) di seluruh puskesmas Kabupaten Sarolangun adalah
94,7% dari 6.946 Ibu Hamil, dengan cakupan tertinggi di puskesmas Cermin Nan Gedang
sebesa 98,7% dan cakupan terendah di Puskesmas Butang Baru sebesar79,6%. bila
dibandingkan dengan tahun 2010 dimana persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
sebesar 47,2% maka terlihat ada peningkatan yang sangat signifikan terhadap
pencapaiann hasil pada tahun 2011, sedangkan jika dibandingkan dengan target sasaran
kabupaten Sarolangun tahun 2011sebesar 90% maka pencapaian persentase cakupan
kunjungan ibu hamil (K4) sudah melebihi target.
Cakupan deteksi dini ibu hamil faktor resiko tinggi oleh tenaga kesehatan
Tahun 2010 jumlah Ibu Hamil di Kabupaten Sarolangun mencapai 10.228 ibu hamil
dan yang mengalami resiko tinggi/komplikasi sebanyak 375 ibu hamil dan dari jumlah ibu
hamil resiko tinggi/komplikasi semua dapat tertangani oleh petugas kesehatan yang ada
di Kabupaten Sarolangun. Sedangkan pada tahun 2011jumlah ibu hamil yang ada di
Kabupaten Sarolangun sebanyak 6.946 ibu hamil dan yang mengalami resiko
tinggi/komplikasi sebanyak 1.018 ibu hamil dan semua dapat tertangani oleh petugas
kesehatan yang di Kabupaten Sarolangun. Kerja sama antara Pemerintah Daerah
Kabupaten Sarolangun dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPP-KB
Kabupaten Sarolangun memberikan kontribusi yang sangat dominan dalam hal
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
38
pengetahuan lebih dini terhadap ibu hamil resiko tinggi yang ada di Kabupaten
Sarolangun. Dan selain itu Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan
Persalinan (jampersal) sangat membantu masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya
secara berkala selama proses kehamilan sampai dengan melahirkan.
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3
Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet)sebesar 49,1% dan FE3
(90 tablet) 43,7% pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2011 cakupan Ibu hamil yang
mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet)sebesar 96,5% dan FE3 (90 tablet) 90,5%. Jumlah ini
jauh lebih tinggi jika dbandingkan dengan tahun 2010 yang tidak sampai 50% cakupannya,
jika dibandingkan dengan target sasaran 2011 maka maka pencapaian pada tahun 2011
sudah melebihi target.
Untuk lebih jelasnya cakupan ibu hamil yang mendapat Tablet FE1 dan FE3 tahun
2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Cakupan ibu hamil yang mendapat Tablet FE1 dan FE3
Tahun 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Sarolangun Sarolangun 1.302 1.275 97,9 1.203 92,4
2 BatinVIII Limbur Tembesi 504 450 89,3 433 85,9
3 Pauh Pauh 588 573 97,4 554 94,2
4 Pelawan Pelawan 791 725 91,7 681 86,1
5 Singkut Singkut 1.022 1.012 99,0 893 87,4
6 Mandiangin Mandiangin 537 520 96,8 511 95,2
Mandiangin Butang Baru 343 338 98,5 273 79,6
7 Air Hitam Air Hitam 294 292 99,3 266 90,5
Air Hitam Pematang Kabau 374 364 97,3 360 96,3
8 Limun Pulau Pandan 436 436 100,0 421 96,6
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 303 303 100,0 277 91,4
10 Batang Asai Pekan Gedang 452 412 91,2 415 91,8
JUMLAH 6.946 6.700 96,5 6.287 90,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
39
Cakupan pertolongan persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pada tahun 2011 di kabupaten Sarolangun persentase cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan sebesar 98,8% dari 6.268 persalinan, dengan cakupan tertinggi ada di 3
Puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun yaitu Puskesmas Sarolangun, Limbur
Tembesi, dan Air Hitam yaitu sebesar 100% dan cakupan terendah di puskesmas Pauh
sebesar 95,2%. bila dibandingkan dengan tahun 2010 dimana persentase persalinan oleh
tenaga kesehatan sebesar 96,4% maka terlihat ada peningkatan pencapaian hasil pada
tahun 2011, sedangkan bila dibandingkan dengan target sasaran 2011 yakni 90% maka
angka tersebut sudah melebihi target.
Cakupan Kunjungan Neonatus
Pada tahun 2010 persentase cakupan kunjungan Neonatus 1 kali atau KN 1 di
Puskesmas sebesar 97% (4.361 neonatus)dari jumlah 4.463 jumlah bayi yang lahir hidup,
dengan cakupan tertinggi ada di 10 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun dengan
cakupan 100% dan cakupan terendah di Puskesmas Pekan Gedang sebesar 48%.
Sementara kunjungan nenonatus 3 kali (KN lengkap) pada tahun 2010 hanya mencapai
66% dari jumlah bayi yang lahir hidup. Bila dibandingkan dengan tahun 2011 dimana
persentase cakupan kunjungan neonatus 1 kali (KN 1) sebesar 100% maka terlihat ada
peningkatan dalam pencapaian hasil. Sedangkan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap)
97% juga ada peningkatan pencapaian hasil yang cukup signifikan.
Cakupan kunjungan bayi
Pada tahun 2010 cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) di tingkat puskesmas
sebesar 69% dari 5.562 jumlah bayi, bila dibandingkan dengan dengan tahun 2011
dimana persentase cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebesar 98%, maka terlihat
ada peningkatan pencapaian hasil kunjungan bayi pada tahun 2011. Sedangkan bila
dibandingkan dengan dengan target sasaran tahun 2011 yakni sebesar 90% maka angka
tersebut sudah melebihi target.
Cakupan Bayi Berat Lahir Rendah/BBLR yang ditangani
Pada tahun 2010 persentase cakupan bayi berat lahir rendah/BBLR yang ada
sebanyak 56 bayi dan ditangani disarana kesehatan pemerintah (puskesmas dan
puskesmas pembantu) sebesar 80%. Kasus BBLR banyak ditemukan di wilayah kerja
puskesmas Sarolangun sebanyak 15 kasus BBLR. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi
peningkatan jumlah kasus BBLR yaitu sebesar 117 kasus, dan kasus tertinggi banyak
ditemukan di wilayah kerja puskesmas Mandiangin yaitu 26 kasus BBLR dan terendah
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
40
ditemukan di wilayah kerja puskesmas Butang Baru yaitu sebanyak 2 kasus. Sementara di
wilayah kerja puskesmas Limbur Tembesi tidak ditemukan kasus BBLR.
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011
sejumlah 6.238 bayi. Dan cakupan pemberian Vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan sebesar
. 2.756 bayi atau sekitar 44,2% dari jumlah bayi yang ada, angka ini belum menunjukan
peningkatan jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 45,0%. Persentase
ini tergantung dengan jumlah bayi usia 6-11 bulan, semakin banyak jumlah bayi 0-11
bulan maka semakin tingi pula persentase cakupan pemberian Vitamin A, karena sasaran
pemberian Vitamin A hanya pada Bayi yang sudah berumur 6-11 bulan, artinya bayi yang
berumur 0-5 bulan tidak diberikan Vitamin A.
Sedangkan pada anak Balita yang berumur 1-5 tahun pada tahun 2010 cakupan
pemberian Vitamin A sebesar 74,2%. Dan pada tahun 2011 pemberian Vitamin A pada
anak balita umur 1-5 tahun sudah mencapai angka 88,7% dan sudah ada peningkatan jika
dibanding dengan tahun sebelumnya.
b. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Usia Lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh Tenaga Kesehatan
Pada tahun 2011 persentase cakupan pelayanan kesehatan sesuai standar siswa SD
dan setingkat di Kabupaten Sarolangun mencapai 5.988 anak atau 87,5% dari 6.840
jumlah murid SD dan setingkat yang ada di Kabupaten Sarolangun. Cakupan ini belum
dapat mencapai 100% dikarenakan ada dua puskesmas yang ada di Kabupaten Sarolangun
yaitu puskesmas Limbur Tembesi dan Puskesmas Pematang Kabau yang tidak melaporkan
hasil cakupannya terhadap pelayanan kesehatan murid SD dan setingkat.
.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (USILA)
Pada tahun 2010 jumlah Usia lanjut (USILA) di Kabupaten Sarolangun puskesmas
sebesar 6.751 orang. Dan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 1.451 orang
atau sekitar 21% dari jumlah keseluruhan penduduk usia lanjut. Sedangkan pada tahun
2011 jumlah usia lanjut (USILA) di Kabupaten Sarolangun 17.834 dan yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sebesar 10.684 orang atau sekitar 60% dari keseluruhan jumlah
penduduk usia lanjut.
c. Pelayanan Keluarga Berencana
Persentase pasangan usia yang menjadi akseptor Keluarga Berencana
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
41
Pada tahun 2011 persentase pasangan usia subur (PUS) yang menjadi akseptor
Keluarga Berencana baru di Kabupaten Sarolangun sebesar 23,9% dari 49.178 pasangan
usia subur yang ada. Berdasarkan wilayah kerja puskesmas angka tertinggi persentase
pasangan usia subur yang menjadi akseptor keluarga berencana baru adalah puskesmas
Pauh sebesar 39,8% dan angka terendah adalah wilayah kerja puskesmas Sarolangun
sebesar 16,5%.
Cakupan Peserta KB Aktif
Pada tahun 2011 pasangan usia subur (PUS) yang menjadi akseptor Keluarga
Berencana Aktif di Kabupaten Sarolangun sebesar 79,1% dari 49.178 pasangan usia subur
yang ada. Umumnya peserta KB baru dan KB aktif memilih suntik sebagai alat kontrasepsi
lebih dari 50% peserta dan diikuti dengan Pil lebih dari 30% peserta dan diikuti oleh inflan
dan pil sebanyak 20%.
d. Cakupan Pelayanan Imunisasi pada Bayi dan Ibu Hamil
Desa/Kelurahan UCI
Program Imunisasi merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kematian
dan kecacatan pada bayi, balita dan anak usia sekolah dari penyakit yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I), dengan cara memberikan perlindungan kekebalan buatan
(imunisasi) terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti
penyakit Tuberculosis, Diphteri, Pertusis, Tetanus, Neonatorum, Hepatits B, Polio dan
Campak.
Indikator kinerja program imunisasi bayi diukur dengan pencapaian UCI (Universal
Child Imunization) atau jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap yang diukur
dengan indikator cakupan DPT-HB III, Polio IV dan campak
Pada tahun 2010 cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan Puskesmas,
dari 142 desa/kelurahan, desa/kelurahan UCI sejumlah 102 desa/kelurahan atau sekitar
78%. Sedangkan pada tahun 2011 cakupan desa/kelurahan UCI sebanyak 126
desa/kelurahan atau sekitar 89% dari 142 desa/kelurahan yang ada. Angka ini
menunjukan adanya peningkatan cakupan desa/kelurahan UCI di Kabupaten Sarolangun
tahun 2011.
Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak pada Bayi
Cakupan imunisasi DPT1+HB1 mencapai lebih dari 100%, dari jumlah bayi yang ada di
Kabupaten Sarolangun yaitu sejumlah 6.238 bayi sedangkan yang mendapatkan imunisasi
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
42
DPT1+HB1 sejumlah 6.384 bayi, tingginya angka imunisasi DPT1+HB1 dari pada jumlah
bayi disebabkan adanya perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Sementara bayi yang mendapatkan DPT3+HB3 sebanyak 6.311 bayi dan juga lebih
dari 100%. Dan sama seperti imunisasi DPT1+HB1 dipengaruhi oleh tingginya laju
perpindahan penduduk dari kota ke desa.
Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi
Pada tahun 2011 Cakupan Imunisasi BCG pada bayi adalah sebanyak 6.263 bayi dari
jumlah bayi sebesar 6.238. ini artinya pencapaian imunisasi BCG lebih dari 100%.
Sementara polio 3 cakupannya sebanyak 6.338 bayi juga melebihi dari jumlah bayi yang
ada. Tingginya tingkat mobilisasi penduduk atau perpindahan penduduk dari kota ke desa
mempengaruhi tingginya jumlah bayi yang diberikan imunisasi.
Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada Ibu Hamil
Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011 memiliki jumlah ibu hamil sebesar 6.946 ibu
hamil dan tersebar di 10 kecamatan yang ada. Jumlah ibu hamil tertinggi berada di
wilayah kerja puskesmas Sarolangun yaitu 1.302 ibu hamil, besarnya jumlah ibu hamil di
wilayah kerja puskesmas sarolangun dipengaruhi oleh banyaknya jumlah penduduk yang
ada di wilayah kerja puskesmas Sarolangun sebagai Pusat Kota.
Dari jumlah ibu hamil sebanyak 6.946 ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Tetanus
Toksoid (TT-1) sebanyak 90,5% sedangkan yang mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT-2) sebanyak 85,3%. Sedangkan ibu hamil yang mendapatkan Tablet FE1 (30 tablet)
sebanyak 96,5% dan FE3 (90 tablet) sebanyak 90,5%.
e. Cakupan Kesehatan Rumah Tangga dan Sarana Sanitasi Dasar
Cakupan Rumah Tangga BER-PHBS dan Persentase Rumah Sehat
Berdasarkan laporan yang diterima dari puskesmas, Kabupaten Sarolangun memiliki
jumlah Rumah Tangga sejumlah 57.096 rumah tangga, dari jumlah rumah tangga yang
ada di pantau sebanyak 34.751 atau sekitar 60,9% dari pantauan tersebut diketahui
yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (BER-PHBS) sebanyak 21.455 atau sekitar 61,7%.
Sementara persentase Rumah Sehat pada tahun 2011 mencapai 74,6% dari 29.949
jumlah yang diperiksa.
Persentase keluarga menurut jenis Sarana Air Bersih yang digunakan
Di Kabupaten Sarolangun sebagian besar masyarakatnya masih menggunakan air
sungai dan sumur gali sebagai sarana air bersihnya. Minimnya fasilitas air bersih yang
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
43
diadakan oleh pemerintah seperti ledeng dan sumber air bersih lainnya menjadi salah
satu sebab sebagian besar masyarakat masih menggunakan air sungai dan sumur gali
sebagai sumber air bersihnya.
Pada tahun 2011 jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Sarolangun sebanyak
57.096 dan hanya 5.421 keluarga yang menggunakan ledeng sebagai sarana air
bersihnya, itu pun sebagian besar berdomisili di Wilayah kerja puskesmas Sarolangun
sebagai pusat kota, karena air bersih yang bersumber dari ledeng belum dapat
mencapai kecamatan yang jauh dari pusat kota kabupaten Sarolangun.
Persentase keluarga menurut sumber Air Minum yang digunakan
Air Minum merupakan kebutuhan yang sangat dasar bagi kehidupan manusia.
Semakin tinggi kwalitas kebersihan sumber air minum maka semakin baik pula untuk
kesehatan. Di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2011 sebagian besar kebutuhan air
minum keluarga bersumber dari sumur gali baik yang terlindung maupun sumur gali
yang tidak terlindung. Sementara yang menggunakan ledeng meteran persentasenya
hanya 37,0%, ini artinya sebagian besar masyarakat Kabupaten Sarolangun masih
menggunakan air sungai dan lain-lainnya sebagai sumber air minum keluarga.
Persentase Institusi Di Bina Kesehatan Lingkungannya
Pada tahun 2011 Kabupaten Sarolangun melakukan pembinaan kesehatannya
terhadap Institusi yang ada. Diantaranya adalah sarana pelayanan kesehatan, Instalasi
pengolahan air minum, Sarana Pendidikan, Sarana Ibadah dan perkantoran. Tidak
dianggarkannya kegiatan tersebut di dalam RKA menyulitkan bagi petugas untuk
melakukan pembinaan secara maksimal, jadi hanya beberapa institusi saja yang
dilakukan pembinaan itu pun tidak semua sarana yang ada dilakukan pembinaan.
Namun walaupun demikian bukan berarti Dinas Kesehatan sebagai Leading Sektor
kesehatan lingkungan berpangku tangan dalam melakukan pembinaan.
Tahun 2011 sarana pelayanan kesehatan sejumlah 147 dan dibina sebanyak 119
atau sekitar 81,0%, Instalasi pengolahan air minum di bina sebanyak 9, sarana
pendidikan dari 481 jumlah yang tercatat dilakukan pembinaan sebanyak 177 atau
sekitar 36,8%, sementara sarana ibadah persentase di bina sebesar 319 dari 552 sarana
ibadah yang tercatat, dan perkantoran dibina sebanyak 158 dari 226 jumlah yang
tercatat atau sekitar 69,9%.
Profil Kesehatan Kabupaten SarolangunTahun 2011
Manajemen dan SIK Manajemen Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
44
BAB VI
P E N U T U P
Kita ketahui bahwa mutu Sistem Informasi Kesehatan memiliki komponen sistem yaitu : data,
manusia, prosedur, software dan hardware. Secara umum data kesehatan bersumber dari fasilitas
kesehatan (Facility based), masyarakat (Comunity based), yang diperoleh melalui survei oleh berbagai
organisasi penelitian dan data sekunder yang terkait kesehatan yang berada unit lainnya di luar
kesehatan (external data).
Berbagai upaya kesehatan dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
melalui berbagai reformasi program-program pembangunan dibidang kesehatan sejalan dengan
pelaksanaan desentralisasi dibidang kesehatan.
Dengan ditetapkannya UU No. 22/1999, perjalanan otonomi daerah telah berlangsung lebih
kurang 2 tahun, dalam pelaksanaan desentralisasi khususnya untuk mendapatkan data dan informasi
yang bersumber dari daerah masih mengalami kesulitan. Oleh karena itu data dan informasi yang
ditampilkan dalam profil ini masih terasa kurang lengkap.
Meskipun demikian diharapkan profil kesehatan Kabupaten Sarolangun ini tetap dapat
memberikan gambaran tentang kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun dan dapat ditingkatkan
pada tahun berikutnya baik kelengkapan dan dari informasinya maupun pemanfaatannya. Sejalan
dengan maksud dan tujuan dari profil kesehatan Kabupaten Sarolangun yaitu selain untuk
menggambarkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sarolangun juga sebagai bahan untuk evaluasi
dalam pencapaian Visi Dinas Kesehatan Sarolangun untuk mewujudkan Sarolangun Sehat dengan
prioritas yaitu peningkatan derajat kesehatan, penurunan angka kesakitan dan kematian, perbaikan gizi
masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan keluarga, perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat.
Namun disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi
kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan
data dan informasi dari daerah menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan
informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini tetap dapat memberikan
gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan
kesehatan masyarakat yang dicapai. Ahirnya kritik dan saran yang positif sangat kami harapkan demi
perbaikan penyajian profil kesehatan di masa yang akan datang .
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P
A. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 6.174 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1423 Jumlah Penduduk 128.953 123.448 252.401 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,4 5 Kepadatan Penduduk /Km2 40,96 Rasio Beban Tanggungan 94,57 Rasio Jenis Kelamin 104,58 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,0 0,0 0,0 9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 3.187 3.051 6.23811 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4,1 5,5 4,8 12 Jumlah Bayi Mati 13 17 30 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4,1 5,5 4,8 14 Jumlah Balita Mati 0 0 015 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0,0 0,0 0,016 Jumlah Kematian Ibu 7 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 112,2
B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 0,97 19 Angka Insidens TB Paru 126 113 120,05 20 Angka Prevalensi TB Paru 126 113 120,05 21 Angka kematian akibat TB Paru 2 1 1,58 22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 68,78 80,46 73,72 23 Success Rate TB Paru 96,91 89,71 93,94 24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 8,548850575 6,595365 7,67700875125 Jumlah Kasus Baru HIV 0 0 026 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 027 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 028 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 029 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,0030 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 80,84 66,47 73,8131 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 032 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 3 1 433 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 234 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 0,0035 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,0036 Angka Prevalensi Kusta 0,16 0,16 0,3237 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,0038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,0039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 040 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0!41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 042 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 043 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0!44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 045 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0!46 Jumlah Kasus Campak 0 0 047 Case Fatality Rate Campak #DIV/0!48 Jumlah Kasus Polio 0 0 049 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 050 Incidence Rate DBD 26,37 26,73 26,5551 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00
RESUME PROFIL KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 2,79 2,28 2,5453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,0054 Angka Kesakitan Filariasis 2 1 1
B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 103 98 10056 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,95 1,78 1,87 57 Balita Gizi Baik 93,97 96,42 95,15 58 Balita Gizi Kurang 4,17 3,35 3,77 59 Balita Gizi Buruk 0,03 0,03 0,03
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 10061 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,73 62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 98,80 63 Pelayanan Ibu Nifas 98,80 64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 84,98 65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90,51 66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 100,00 67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 100,00 100,00 100,00 68 Bayi Mendapat Vitamin A 61,88 54,51 58,27 69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 97,10 75,86 86,66 70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 95,12 71 Peserta KB Baru 23,86 72 Peserta KB Aktif 79,12 73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,11 97,12 97,11 75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 96,05 96,17 96,10 76 Desa/Kelurahan UCI 88,73 77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99,26 78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 0,82 79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 5,65 4,98 5,32 80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 89,47 89,54 89,51 81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 95,41 95,13 95,27 82 Balita ditimbang 77,32 78,34 77,81 83 Balita berat badan naik 73 70 7284 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 0 085 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat98,57 98,63 98,59
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
99,78 99,45 99,62
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 65,33 55,06 59,91 89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100,00 90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap - - - 92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 34,98 93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 34,98 94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 99,89 98,08 98,99 95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 2,09 1,98 2,04 96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 2,09 1,98 2,04
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 33,67 34,42 34,04 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas 15,84 38,46 26,93
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P
99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
14,99 36,33 25,45
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
0,28 0,73 0,50
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
0,51 1,27 0,88
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
- - -
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 32,84 27,13 30,05 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,04 1,91 1,98 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2,27 1,63 1,96 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1,88 1,53 1,71 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 46,85 108 Length of Stay (LOS) di RS 2,50 109 Turn of Interval (TOI) di RS 2,84
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS 61,74
C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 74,57 112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes - 113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 62,52 114 Keluarga memiliki Jamban Sehat #REF!115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat #REF!116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat #REF!117 TUPM Sehat 64,37 118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 55,27
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 120 Jumlah Rumah Sakit Khusus - 121 Jumlah Puskesmas Perawatan 12,00 122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan - 123 Jumlah Apotek 13,00 124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 7,69 125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100,00 126 Jumlah Posyandu 329,00 127 Posyandu Aktif 100,00 128 Rasio posyandu per 100 balita 1,25 129 Jumlah Desa Siaga 131,00 130 Desa Siaga Aktif 41,98 131 Jumlah Poskesdes 61,00
D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis 6,00 - 6,00 133 Rasio Dokter Spesialis 4,65 - 2,38 134 Jumlah Dokter Umum 14,00 24,00 38,00 135 Rasio Dokter Umum 10,86 18,63 14,66 136 Jumlah Dokter Gigi 3,00 4,00 7,00 137 Jumlah Bidan 59,00 27,00 86,00 138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 32,49 139 Jumlah Perawat 27,00 72,00 99,00 140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 5,00 31,00 36,00 141 Jumlah Tenaga Gizi 3,00 20,00 23,00 142 Jumlah Tenaga Kesmas 12,00 16,00 28,00 143 Jumlah Tenaga Sanitasi 10,00 27,00 37,00 144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 10,00 27,00 37,00 145 Jumlah Fisioterapis 2,00 2,00 4,00
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
NO INDIKATOR ANGKA/NILAIL P L + P
D.3 Pembiayaan Kesehatan146 Total Anggaran Kesehatan 33.224.771.013,00
147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 3,70 148 Anggaran Kesehatan Perkapita 131.634,80
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
No. LampiranSatuan
Km2 Tabel 1Desa/Kel Tabel 1
Jiwa Tabel 2Jiwa Tabel 1
Jiwa/Km2 Tabel 1Tabel 2Tabel 2
% Tabel 4
% Tabel 5
Bayi Tabel 6Tabel 6
Bayi Tabel 7per 1.000 KH Tabel 7
Balita Tabel 7per 1.000 KH Tabel 7
Ibu Tabel 8per 100.000 KH Tabel 8
per 100.000 pend <15thn Tabel 9per 100.000 penduduk Tabel 10per 100.000 penduduk Tabel 10per 100.000 penduduk Tabel 10
% Tabel 11% Tabel 12% Tabel 13
Kasus Tabel 14Kasus Tabel 14Kasus Tabel 14Jiwa Tabel 14% Tabel 15% Tabel 16
Kasus Tabel 17Kasus Tabel 17
per 100.000 penduduk Tabel 17% Tabel 18% Tabel 18
per 10.000 Penduduk Tabel 19% Tabel 20% Tabel 20
Kasus Tabel 21% Tabel 21
Kasus Tabel 21Kasus Tabel 21
% Tabel 21Kasus Tabel 21
% Tabel 21Kasus Tabel 22
% Tabel 22Kasus Tabel 22Kasus Tabel 22
per 100.000 penduduk Tabel 23% Tabel 23
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
No. LampiranSatuan
per 1.000 penduduk Tabel 24% Tabel 24
per 100.000 penduduk Tabel 25
% Tabel 26% Tabel 26% Tabel 27% Tabel 27% Tabel 27
% Tabel 28% Tabel 28% Tabel 28% Tabel 28% Tabel 29% Tabel 30% Tabel 31% Tabel 31% Tabel 32% Tabel 32% Tabel 32% Tabel 35% Tabel 35% Tabel 36% Tabel 36% Tabel 37% Tabel 38% Tabel 39% Tabel 39% Tabel 41% Tabel 42
% Tabel 43% Tabel 44% Tabel 44% Tabel 44% Tabel 45% Tabel 46
% Tabel 47
% Tabel 48% Tabel 49% Tabel 51
Tabel 52sekolah Tabel 49sekolah Tabel 49
% Tabel 53% Tabel 53
% Tabel 53
% Tabel 55
% Tabel 56
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
No. LampiranSatuan
%Tabel 56
%Tabel 56
%
Tabel 57%
Tabel 57% Tabel 58% Tabel 58
per 100.000 pasien keluar Tabel 59per 100.000 pasien keluar Tabel 59
% Tabel 60Hari Tabel 60Hari Tabel 60
% Tabel 61
% Tabel 62% Tabel 63% Tabel 65% Tabel 66% Tabel 66% Tabel 66% Tabel 67% Tabel 68
Tabel 70Tabel 70Tabel 70Tabel 70Tabel 70
% Tabel 71% Tabel 71
Posyandu Tabel 72% Tabel 72
per 100 balita Tabel 72Desa Tabel 73
% Tabel 73Poskesdes Tabel 73
Orang Tabel 74per 100.000 penduduk Tabel 74
Orang Tabel 74per 100.000 penduduk Tabel 74
Orang Tabel 74Orang Tabel 75
Tabel 75Orang Tabel 75Orang Tabel 76Orang Tabel 76Orang Tabel 77Orang Tabel 77Orang Tabel 78Orang Tabel 78
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
No. LampiranSatuan
Rp Tabel 79% Tabel 79Rp Tabel 79
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun Halaman : 30
TABEL 1
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
LUAS JUMLAH JUMLAHWILAYAH PENDUDUK RUMAH
(km 2) TANGGA1 2 3 4 5 6 7 8
1 SAROLANGUN 319 9 6 15 47.250 11.654 2 BATHIN VIII 498 14 1 15 18.482 5.693 3 PELAWAN 330 14 0 14 28.841 5.947 4 SINGKUT 173 8 1 9 37.089 7.627 5 LIMUN 799 15 0 15 15.727 5.210 6 PAUH 1.770 13 1 14 21.080 5.011 7 AIR HITAM 471 9 0 9 24.351 4.843 8 MANDIANGIN 636 20 0 20 32.015 6.443 9 CERMIN NAN GEDANG 320 9 0 9 11.129 1.524 10 BATANG ASAI 858 22 0 22 16.437 3.144
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.174 133 9 142 252.401 57.096
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
NO
KECAMATANJUMLAH
DESA KELURAHAN DESA+KEL.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
RATA-RATA KEPADATANJIWA/RUMAH PENDUDUK
TANGGA per km 2
9 10
4,05 1483,25 374,85 874,86 2143,02 204,21 125,03 524,97 507,30 355,23 19
4,42 41
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
TABEL 2
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH PENDUDUK
0-4 5-14 15-44 45-59 >=60 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-59 >=601 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 SAROLANGUN 47.250 2.513 7.412 9.291 3.171 1.745 24.132 2.385 7.024 8.978 2.872 1.8592 BATHIN VIII 18.482 994 2.885 3.621 1.242 696 9.438 944 2.740 3.500 1.126 7343 PELAWAN 28.841 1.543 4.509 5.670 1.934 1.077 14.733 1.466 4.282 5.473 1.750 1.1374 SINGKUT 37.089 1.978 5.811 7.302 2.480 1.375 18.946 1.876 5.516 7.055 2.244 1.4525 LIMUN 15.727 889 2.450 3.092 1.048 567 8.046 781 2.342 3.000 948 6106 PAUH 21.080 1.101 3.316 4.174 1.398 763 10.752 1.048 3.145 4.043 1.264 8287 AIR HITAM 24.351 1.306 3.812 4.786 1.634 913 12.451 1.241 3.621 4.615 1.470 9538 MANDIANGIN 32.015 1.717 5.017 6.300 2.152 1.187 16.373 1.620 4.753 6.078 1.936 1.2559 CERMIN NAN GEDANG 11.129 596 1.730 2.177 785 428 5.716 578 1.655 2.013 686 48110 BATANG ASAI 16.437 874 2.566 3.225 1.095 606 8.366 868 2.438 3.128 995 642
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.401 13.511 39.508 49.638 16.939 9.357 128.953 12.807 37.516 47.883 15.291 9.951
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun
Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH PENDUDUK
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
KECAMATANNO
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
RASIO BEBAN TANGGUNGAN
RASIO JENIS KELAMIN
JUMLAH15 16 17
23.118 94,35 104,399.044 94,77 104,3614.108 94,52 104,4318.143 94,38 104,437.681 94,45 104,7510.328 93,77 104,1111.900 94,73 104,6315.642 94,43 104,675.413 96,59 105,608.071 94,68 103,66
123.448 94,53 104,46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
TABEL 3
KABUPATENTAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN1 2 3 4 5
1 0 - 4 13.511 12.807 26.318
2 5 - 14 39.508 37.516 77.024
3 15 - 44 49.638 47.883 97.521
4 45 - 59 16.939 15.291 32.230
5 60+ 9.357 9.951 19.308
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten Sarolangun
JUMLAH 128.953 123.448 252.401
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURSAROLANGUN2011
NOKELOMPOK UMUR
(TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAHMELEK HURUF
% JUMLAHMELEK HURUF
% JUMLAHMELEK HURUF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SAROLANGUN 20.672 0,00 19.925 0,00 40.597 02 BATHIN VIII 6.387 0,00 6.143 0,00 12.530 03 PELAWAN 11.388 0,00 11.249 0,00 22.637 04 SINGKUT 15.743 0,00 14.940 0,00 30.683 05 LIMUN 4.912 0,00 4.930 0,00 9.842 06 PAUH 7.824 0,00 7.241 0,00 15.065 07 AIR HITAM 9.650 0,00 8.606 0,00 18.256 08 MANDIANGIN 13.362 0,00 12.371 0,00 25.733 09 CERMIN NAN GEDANG 2.647 0,00 2.710 0,00 5.357 0
10 BATANG ASAI 4.861 0,00 5.674 0,00 10.535 097.446 0 0,00 93.789 0 0,00 191.235 0JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211 Halaman : 34
%
11
0,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,00
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211 Halaman : 34
TABEL 6
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 577 2 579 555 1 556 1.1322 BatinVIII Limbur Tembesi 235 1 236 224 1 225 4593 Pauh Pauh 311 0 311 290 0 290 6014 Pelawan Pelawan 351 2 353 344 4 348 6955 Singkut Singkut 495 2 497 469 6 475 9646 Mandiangin Mandiangin 243 1 244 225 0 225 468
Mandiangin Butang Baru 131 1 132 121 0 121 2527 Air Hitam Air Hitam 127 1 128 114 3 117 241
Air Hitam Pematang Kabau 186 1 187 168 0 168 3548 Limun Pulau Pandan 197 1 198 194 1 195 3919 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 1 146 142 0 142 287
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 0 189 205 1 206 394
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 13 3.200 3.051 17 3.068 6.238
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 4,1 5,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUPHIDUP + MATI
HIDUP MATI HIDUP + MATI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 36
11 12
3 1.1350 4590 6016 7018 9721 4691 2534 2451 3552 3931 2881 395
30 6.268
4,8
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MATI HIDUP + MATI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 36
TABEL 5
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
TIDAK/ BELUM PERNA
H SEKOLA
H
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MISMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLOM
A
UNIVERSITAS
JUMLAH
TIDAK/ BELU
M PERN
AH SEKOLAH
TIDAK/ BELU
M TAMA
T SD/MI
SD/MISMP/ MTs
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITA
S
JUMLAH
TIDAK/ BELU
M PERN
AH SEKOLAH
TIDAK/ BELU
M TAMA
T SD/MI
SD/MISMP/ MTs
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 SAROLANGUN - - 0 0 0 02 BATHIN VIII - - 0 0 0 03 PELAWAN - - 0 0 0 04 SINGKUT - - 0 0 0 05 LIMUN - - 0 0 0 06 PAUH - - 0 0 0 07 AIR HITAM - - 0 0 0 08 MANDIANGIN - - 0 0 0 09 CERMIN NAN GEDANG - - 0 0 0 010 BATANG ASAI - - 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0
Sumber : Dinas pendidikan
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
NO KECAMATAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211 Halaman : 35
SMA/ SMK/ MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSITA
S
JUMLAH
23 24 25 260 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 - 0 0 0 -
0 0 0 -
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 211 Halaman : 35
TABEL 7
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 2 1 32 BatinVIII Limbur Tembesi 1 1 23 Pauh Pauh 0 0 04 Pelawan Pelawan 2 4 65 Singkut Singkut 2 6 86 Mandiangin Mandiangin 1 0 1
Mandiangin Butang Baru 1 0 17 Air Hitam Air Hitam 1 3 4
Air Hitam Pematang Kabau 1 0 18 Limun Pulau Pandan 1 1 29 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 1 0 1
10 Batang Asai Pekan Gedang 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 0 0 17 0 0 30
4,1 0,0 0,0 5,5 0,0 0,0 4,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI BALITA BAYIANAK
BALITABALITA BAYI
ANAK BALITA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 37
11 12
0 0
0,0 0,0
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANAK BALITA
BALITA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 37
TABEL 8
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sarolangun Sarolangun 1.132 1 12 BatinVIII Limbur Tembesi 4593 Pauh Pauh 6014 Pelawan Pelawan 6955 Singkut Singkut 9646 Mandiangin Mandiangin 468 1 1
Mandiangin Butang Baru 2527 Air Hitam Air Hitam 241 1 1
Air Hitam Pematang Kabau 3548 Limun Pulau Pandan 391 1 1 1 19 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 28710 Batang Asai Pekan Gedang 394 1 1 1 1
6.238 0 2 0 2 0 2 2 4 0 1 0 1 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. SarolangunKeterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU HAMIL KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 38
20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
18 19 20
1 1
1 1
1 1
1 1 2
1 1 2
5 2 7
112,2
JUMLAH KEMATIAN IBU
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 38
TABEL 9
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Sarolangun Sarolangun 19.3342 BatinVIII Limbur Tembesi 7.563 13 Pauh Pauh 11.8004 Pelawan Pelawan 15.1995 Singkut Singkut 6.4826 Mandiangin Mandiangin 4.982
Mandiangin Butang Baru 3.7647 Air Hitam Air Hitam 3.180
Air Hitam Pematang Kabau 6.7558 Limun Pulau Pandan 13.0859 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 4.581
10 Batang Asai Pekan Gedang 6.756JUMLAH (KAB/KOTA) 103.481 1
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 39
AFP RATE (NON POLIO)
6
0,013,20,00,00,00,00,00,00,00,00,00,00,97
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 39
TABEL 10
2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Sarolangun Sarolangun 24.132 23.118 47.250 36 33 69 0 0 0 36 33 69 149 143 146
2 BatinVIII Limbur Tembesi 9.438 9.044 18.482 11 9 20 0 0 0 11 9 20 117 100 108
3 Pauh Pauh 10.752 10.328 21.080 15 12 27 0 0 0 15 12 27 140 116 128
4 Pelawan Pelawan 14.733 14.108 28.841 12 21 33 0 0 0 12 21 33 81 149 114
5 Singkut Singkut 18.946 18.143 37.089 29 23 52 0 0 0 29 23 52 153 127 140
6 Mandiangin Mandiangin 8.018 7.677 15.695 12 5 17 0 0 0 12 5 17 150 65 108
Mandiangin Butang Baru 8.310 8.010 16.320 2 0 2 0 0 0 2 0 2 24 0 12
7 Air Hitam Air Hitam 7.217 6.877 14.094 9 10 19 0 0 0 9 10 19 125 145 135
Air Hitam Pematang Kabau 5.279 4.978 10.257 4 4 8 0 0 0 4 4 8 76 80 78
8 Limun Pulau Pandan 8.046 7.681 15.727 14 9 23 0 0 0 14 9 23 174 117 146
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 5.716 5.413 11.129 5 3 8 0 0 0 5 3 8 87 55 72
10 Batang Asai Pekan Gedang 8.366 8.071 16.437 14 11 25 0 0 0 14 11 25 167 136 152
JUMLAH (KAB/KOTA) 128.953 123.448 252.401 163 140 303 0 0 0 163 140 303 126 113 120
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 126 113 120 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. SarolangunKeterangan:Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
KASUS BARU + KASUS LAMA
PREVALENSI (PER 100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KASUS TB PARU
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO JUMLAH PENDUDUKKASUS BARU KASUS LAMA
PUSKESMASKECAMATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 40
L P L+P19 20 211 1
0
0
1 1
0
1 1 2
0
0
0
0
0
0
3 1 4
2,33 0,81 1,58
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT TB PARU
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 40
TABEL 11
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P L P L + P L P L + P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Sarolangun Sarolangun 40 37 77 391 376 767 36 33 69 90,02 BatinVIII Limbur Tembesi 20 10 30 153 147 300 11 9 20 55,03 Pauh Pauh 20 14 34 178 165 343 15 12 27 75,04 Pelawan Pelawan 27 20 47 235 229 464 12 21 33 44,45 Singkut Singkut 35 25 60 309 293 602 29 23 52 82,96 Mandiangin Mandiangin 18 14 32 165 153 318 12 5 17 66,7
Mandiangin Butang Baru 12 8 20 105 97 202 2 0 2 16,77 Air Hitam Air Hitam 10 8 18 92 83 175 9 10 19 90,0
Air Hitam Pematang Kabau 12 10 22 116 105 221 4 4 8 33,38 Limun Pulau Pandan 18 8 26 129 127 256 14 9 23 77,89 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 10 8 18 88 87 175 5 3 8 50,0
10 Batang Asai Pekan Gedang 15 12 27 128 139 267 14 11 25 93,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 237 174 411 2.089 2.001 4.090 163 140 303 68,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. SarolangunKeterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU
TB PARU
KLINIS BTA (+)ANGKA PENEMUAN
KASUS (CDR)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 41
P L + P14 15
89,2 89,690,0 66,785,7 79,4105,0 70,292,0 86,735,7 53,10,0 10,0
125,0 105,640,0 36,4112,5 88,537,5 44,491,7 92,6
80,5 73,7
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 41
TABEL 12
TAHUN 2010
L P L + P
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sarolangun Sarolangun 14 11 25 12 86 8 73 20 80
2 BatinVIII Limbur Tembesi 9 7 16 9 100 7 100 16 100
3 Pauh Pauh 15 10 25 15 100 10 100 25 100
4 Pelawan Pelawan 4 3 7 3 75 3 100 6 86
5 Singkut Singkut 13 8 21 13 100 8 100 21 100
6 Mandiangin Mandiangin 3 3 6 2 67 1 33 3 50
Mandiangin Butang Baru 2 1 3 1 50 0 0 1 33 1 50 1 0 2
7 Air Hitam Air Hitam 7 5 12 4 57 2 40 6 50 4 57 2 40 6
Air Hitam Pematang Kabau 1 0 1 1 100 0 0 1 100
8 Limun Pulau Pandan 21 14 35 21 100 14 100 35 100
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 2 1 3 2 100 1 0 3
10 Batang Asai Pekan Gedang 6 5 11 6 100 4 80 10 91
JUMLAH (KAB/KOTA) 97 68 165 87 90 57 84 144 87 7 7 4 6 11
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
KABUPATEN SAROLANGUNJUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TB PARUBTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP
L P L + P L P L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 42
% L P L+P
18 19 20 21
86 73 80
100 100 100
100 100 100
75 100 86
100 100 100
67 33 50
67 100 0 100
50 114 80 100
100 0 100
100 100 100
100 100 0 100
100 80 91
7 97 90 94
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR)L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 42
TABEL 13
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Sarolangun Sarolangun 2.413 2.312 4.725 263 210 473 69 26,2 44 21,0 1132 BatinVIII Limbur Tembesi 944 904 1.848 98 85 183 27 27,6 14 16,5 413 Pauh Pauh 1.075 1.033 2.108 120 94 214 - 0,0 - 0,0 04 Pelawan Pelawan 1.473 1.411 2.884 164 124 288 9 5,5 7 5,6 165 Singkut Singkut 1.895 1.814 3.709 196 176 372 12 6,1 9 5,1 216 Mandiangin Mandiangin 802 768 1.570 109 90 199 0,0 0,0 0
Mandiangin Butang Baru 831 801 1.632 69 56 125 0,0 0,0 07 Air Hitam Air Hitam 722 688 1.409 56 39 95 0,0 0,0 0
Air Hitam Pematang Kabau 528 498 1.026 72 60 132 2 2,8 0 0,0 28 Limun Pulau Pandan 805 768 1.573 90 69 159 0,0 0,0 09 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 572 541 1.113 67 43 110 0,0 0,0 010 Batang Asai Pekan Gedang 837 807 1.644 88 76 164 0,0 0,0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.895 12.345 25.240 1.392 1.122 2.514 119 8,55 74 6,6 193
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
PNEUMONIA PADA BALITAJUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
Dinas Kesehatan Kabupaten Srolangun 2011 Halaman : 43
%
1523,9 22,4 0,0 5,6 5,6 0,0 0,0 0,0 1,5 0,0 0,0 0,0
7,68
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Srolangun 2011 Halaman : 43
TABEL 14
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sarolangun Sarolangun
2 BatinVIII Limbur Tembesi
3 Pauh Pauh
4 Pelawan Pelawan
5 Singkut Singkut
6 Mandiangin Mandiangin
Mandiangin Butang Baru
7 Air Hitam Air Hitam
Air Hitam Pematang Kabau
8 Limun Pulau Pandan
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
10 Batang Asai Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
NIHIL
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS BARU
H I V A I D SINFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 44
L P L+P13 14 15
0 0 0
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 44
TABEL 15
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 RSUD. Chatib Quzwain 365 153 518 321 88 146 95 467 90 0 0,0 0
JUMLAH 365 153 518 321 88 146 95 467 90 0 0,0 0
Sumber : RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun
L P L + P L P
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
JUMLAH PENDONORSAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 45
% JUMLAH %15 16 17
0,0 0 0,0
0,0 0 0,0
P L + PPOSITIF HIV
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 45
TABEL 16
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sarolangun Sarolangun 24.132 23.118 47.250 1.023 980 2.003 413 40
2 BatinVIII Limbur Tembesi 9.438 9.044 18.482 395 379 774 277 70
3 Pauh Pauh 10.752 10.328 21.080 462 442 904 612 132
4 Pelawan Pelawan 14.733 14.108 28.841 231 221 452 463 200
5 Singkut Singkut 18.946 18.143 37.089 294 281 575 591 201
6 Mandiangin Mandiangin 8.018 7.677 15.695 342 328 670 305 89
Mandiangin Butang Baru 8.310 8.010 16.320 354 342 696 218 62
7 Air Hitam Air Hitam 7.217 6.877 14.094 387 371 758 257 66
Air Hitam Pematang Kabau 5.279 4.978 10.257 304 291 595 358 118
8 Limun Pulau Pandan 8.046 7.681 15.727 621 595 1.216 318 51
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 5.716 5.413 11.129 802 769 1.571 257 32
10 Batang Asai Pekan Gedang 8.366 8.071 16.437 243 229 472 343 141
JUMLAH (KAB/KOTA) 128.953 123.448 252.401 5.458 5.228 10.686 4.412 80,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
L
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
JUMLAH % JUMLAH %
12 13 14 15
325 33 738 37
219 58 496 64
482 109 1.094 121
364 165 827 183
465 165 1.056 184
240 73 545 81
172 50 390 56
202 54 459 61
283 97 641 108
250 42 568 47
202 26 459 29
271 118 614 130
3.475 66,5 7.887 73,8
DIARE DITANGANIP L + P
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
DIARE
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 46
TABEL 17
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 221 Sarolangun Sarolangun 0 0 0 0 02 BatinVIII Limbur Tembesi 0 0 0 0 03 Pauh Pauh 0 0 0 0 04 Pelawan Pelawan 0 0 0 0 05 Singkut Singkut 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 16 Mandiangin Mandiangin 0 0 0 0 0
Mandiangin Butang Baru 0 0 0 1 0 1 1 1 2 2 1 3 27 Air Hitam Air Hitam 0 0 0 0 0
Air Hitam Pematang Kabau 0 0 0 0 08 Limun Pulau Pandan 0 0 0 0 09 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0 0 0 0 010 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 1 2 3 1 4 3
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,33
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARUPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 47
P L+P
23 240 00 00 00 00 10 01 30 00 00 00 00 0
1 4
0,81 1,58
PB + MB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 47
TABEL 18
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sarolangun Sarolangun
2 BatinVIII Limbur Tembesi
3 Pauh Pauh
4 Pelawan Pelawan
5 Singkut Singkut 1 1
6 Mandiangin Mandiangin
Mandiangin Butang Baru 1 2 3
7 Air Hitam Air Hitam
Air Hitam Pematang Kabau
8 Limun Pulau Pandan
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam
10 Batang Asai Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 1 0 0 0 1 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
L+P L P
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 48
% JUMLAH %16 17 18
0 0 0
P L+P
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CACAT TINGKAT 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 48
TABEL 19
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Sarolangun Sarolangun 0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 0
3 Pauh Pauh 0
4 Pelawan Pelawan 0
5 Singkut Singkut 0 1 1 1
6 Mandiangin Mandiangin 0
Mandiangin Butang Baru 0 1 2 3 1 2
7 Air Hitam Air Hitam 0
Air Hitam Pematang Kabau 0
8 Limun Pulau Pandan 0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0
10 Batang Asai Pekan Gedang 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4 2 2
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2 0,2
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 49
L+P
120
0
0
0
1
0
3
0
0
0
0
0
4
0,3
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 49
TABEL 20
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
-1 -2
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sarolangun Sarolangun 0 0 0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 0 0 0
3 Pauh Pauh 0 0 0
4 Pelawan Pelawan 0 0 0 3 3
5 Singkut Singkut 0 0 0
6 Mandiangin Mandiangin 0 0 0
Mandiangin Butang Baru 0 0 0
7 Air Hitam Air Hitam 0 0 0
Air Hitam Pematang Kabau 0 0 0
8 Limun Pulau Pandan 0 0 0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0 0 0 1 1
10 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 0 4 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
L + P L P
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASPENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB RFT MB
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 50
%JUMLA
H%
19 20 21
0 0
P L + P
RFT MB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 50
TABEL 21
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sarolangun Sarolangun 0 0 0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 0 0 0
3 Pauh Pauh 0 0 0
4 Pelawan Pelawan 0 0 0
5 Singkut Singkut 0 0 0
6 Mandiangin Mandiangin 0
Mandiangin Butang Baru 0 0 0
7 Air Hitam Air Hitam 0 0 0
Air Hitam Pematang Kabau 0 0 0
8 Limun Pulau Pandan 0 0 0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0 0 0
10 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
NIHIL
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
DIFTERIPERTUSIS
TETANUS (NON NEONATORUM)
TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSJUMLAH KASUS MENING-GAL
JUMLAH KASUS MENING-GAL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 51
P L+P16 17 18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
#DIV/0!
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-GAL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 51
TABEL 22
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sarolangun Sarolangun 0 0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 0 0
3 Pauh Pauh 0 0
4 Pelawan Pelawan 0 0
5 Singkut Singkut 0 0
6 Mandiangin Mandiangin 0 0
Mandiangin Butang Baru 0 0
7 Air Hitam Air Hitam 0 0
Air Hitam Pematang Kabau 0 0
8 Limun Pulau Pandan 0 0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0 0
10 Batang Asai Pekan Gedang 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
CAMPAKPOLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUSMENINGGAL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 52
P L+P12 13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
HEPATITIS B
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 52
TABEL 23
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 15 15 30 0 0,0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 0 1 1 0 0,0
3 Pauh Pauh 0 2 2 0 0,0
4 Pelawan Pelawan 4 2 6 0 0,0
5 Singkut Singkut 7 9 16 0 0,0
6 Mandiangin Mandiangin 2 0 2 0 0,0
Mandiangin Butang Baru 2 1 3 0 0,0
7 Air Hitam Air Hitam 0 0 0 0 0,0
Air Hitam Pematang Kabau 1 0 1 0 0,0
8 Limun Pulau Pandan 3 2 5 0 0,0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 0 1 1 0 0,0
10 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34 33 67 0 0 0 0,0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 26,4 26,7 26,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
JUMLAH KASUS MENINGGAL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 53
P L+P11 12
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
CFR (%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 53
TABEL 24
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 Sarolangun Sarolangun 196 178 374 30 20 50 0 0 0 0,0 0,0 2 BatinVIII Limbur Tembesi 63 49 112 18 15 33 0 0 0 0,0 0,0 3 Pauh Pauh 99 79 178 105 77 182 0 0 0 0,0 0,0 4 Pelawan Pelawan 172 145 317 21 14 35 0 0 0 0,0 0,0 5 Singkut Singkut 243 186 429 145 127 272 0 0 0 0,0 0,0 6 Mandiangin Mandiangin 298 286 584 0 0 0 0 0,0 0,0
Mandiangin Butang Baru 102 75 177 0 0 0 0 0,0 0,0 7 Air Hitam Air Hitam 43 31 74 0 0 0 0 0,0 0,0
Air Hitam Pematang Kabau 164 118 282 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 8 Limun Pulau Pandan 105 72 177 39 28 67 0 0 0 0,0 0,0 9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 190 184 374 0 0 0 0 0,0 0,0
10 Batang Asai Pekan Gedang 102 78 180 0 0 0 0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.777 1.481 3.258 360 282 642 0 0 0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 2,79 2,28 2,54
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MALARIAPENDERITA
MENINGGAL CFRTANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 54
L+P
150,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0,0
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 54
TABEL 25
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sarolangun Sarolangun 1 1
2 BatinVIII Limbur Tembesi
3 Pauh Pauh
4 Pelawan Pelawan
5 Singkut Singkut
6 Mandiangin Mandiangin
Mandiangin Butang Baru
7 Air Hitam Air Hitam
Air Hitam Pematang Kabau
8 Limun Pulau Pandan
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 1 0
10 Batang Asai Pekan Gedang
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 1,55 0,81
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
L+P9
2
1
3
1,19
JUMLAH SELURUH KASUS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 55
TABEL 26
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 612 106 523 94 1.135 100 10 1,6 5 1,0 15
2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 249 106 212 95 461 100 0,0 0,0 0
3 Pauh Pauh 311 290 601 311 100 290 100 601 100 8 2,6 10 3,4 18
4 Pelawan Pelawan 351 344 695 400 114 301 88 701 101 2 0,5 1 0,3 3
5 Singkut Singkut 495 469 964 492 99 480 102 972 101 3 0,6 3 0,6 6
6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 243 100 226 100 469 100 17 7,0 9 4,0 26
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 132 101 121 100 253 100 1 0,8 1 0,8 2
7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 127 100 118 104 245 102 1 0,8 2 1,7 3
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 186 100 169 101 355 100 9 4,8 11 6,5 20
8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 197 100 196 101 393 101 7 3,6 6 3,1 13
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 145 100 143 101 288 100 3 2,1 3 2,1 6
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 189 100 206 100 395 100 3 1,6 2 1,0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 3.283 103 2.985 98 6.268 100 64 1,9 53 1,8 117
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Bayi baru lahir ditimbang samakan dengan lahir hidup dan lahir matikesga rubah data
L P L + P L P L + P
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 56
%18
1,3
0,0
3,0
0,4
0,6
5,5
0,8
1,2
5,6
3,3
2,1
1,3
1,9
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 56
TABEL 27
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sarolangun Sarolangun 3.102 2.744 5.846 20 0,6 16 0,6 36 0,6 2.956 95,3 2.840 103,5 5.796 99,1 7 0,2 7 0,3 14 0,2 0 0,0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 820 783 1.603 6 0,7 4 0,5 10 0,6 812 99,0 776 99,1 1.588 99,1 3 0,4 2 0,3 5 0,3 0 0,0
3 Pauh Pauh 1.297 1.205 2.502 21 1,6 18 1,5 39 1,6 1.030 79,4 957 79,4 1.987 79,4 263 20,3 211 17,5 474 18,9 1 0,1
4 Pelawan Pelawan 358 350 708 0 0,0 0 0,0 0 0,0 358 100,0 350 100,0 708 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Singkut Singkut 1.855 1.757 3.612 14 0,8 11 0,6 25 0,7 1.807 97,4 1.713 97,5 3.520 97,5 39 2,1 28 1,6 67 1,9 0 0,0
6 Mandiangin Mandiangin 803 745 1.548 7 0,9 8 1,1 15 1,0 781 97,3 725 97,3 1.506 97,3 17 2,1 10 1,3 27 1,7 0 0,0
Mandiangin Butang Baru 276 257 533 13 4,7 10 3,9 23 4,3 256 92,8 239 93,0 495 92,9 10 3,6 5 1,9 15 2,8 0 0,0
7 Air Hitam Air Hitam 88 79 167 0 0,0 0 0,0 0 0,0 87 98,9 78 98,7 165 98,8 1 1,1 1 1,3 2 1,2 0 0,0
Air Hitam Pematang Kabau 383 346 729 22 5,7 20 5,8 42 5,8 348 90,9 315 91,0 663 90,9 13 3,4 10 2,9 23 3,2 0 0,0
8 Limun Pulau Pandan 574 563 1.137 0 0,0 0 0,0 0 0,0 534 93,0 524 93,1 1.058 93,1 46 8,0 30 5,3 76 6,7 2 0,3
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 316 309 625 2 0,6 2 0,6 4 0,6 314 99,4 307 99,4 621 99,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 Batang Asai Pekan Gedang 302 327 629 6 2,0 5 1,5 11 1,7 278 92,1 302 92,4 580 92,2 25 8,3 13 4,0 38 6,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.174 9.465 19.639 111 1,1 94 1,0 205 1,04 9.561 94,0 9.126 96,4 18.687 95,2 424 4,2 317 3,3 741 3,8 3 0,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
L P L+P L
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA
BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG
P L+PL P L+P L
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 57
JUMLAH % JUMLAH %
27 28 29 30
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
1 0,1 2 0,1
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
1 0,3 1 0,1
1 0,2 3 0,3
0 0,0 0 0,0
0 0,0 0 0,0
3 0,0 6 0,03
L+PP
GIZI BURUK
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 57
TABEL 28
SAROLANGUN2011
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sarolangun Sarolangun 1.302 1.275 97,9 1.203 92,4 1.135 1.135 100,0 1.135
2 BatinVIII Limbur Tembesi 504 502 99,6 487 96,6 461 461 100,0 461
3 Pauh Pauh 588 578 98,3 570 96,9 601 572 95,2 601
4 Pelawan Pelawan 791 799 101,0 763 96,5 701 698 99,6 701
5 Singkut Singkut 1.022 1.073 105,0 992 97,1 972 958 98,6 972
6 Mandiangin Mandiangin 537 520 96,8 511 95,2 469 462 98,5 469
Mandiangin Butang Baru 343 338 98,5 273 79,6 253 252 99,6 253
7 Air Hitam Air Hitam 294 292 99,3 286 97,3 245 245 100,0 245
Air Hitam Pematang Kabau 374 370 98,9 360 96,3 355 347 97,7 355
8 Limun Pulau Pandan 436 462 106,0 421 96,6 393 390 99,2 393
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 303 308 101,7 299 98,7 288 287 99,7 288
10 Batang Asai Pekan Gedang 452 418 92,5 415 91,8 395 386 97,7 395
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.946 6.935 99,8 6.580 94,7 6.268 6.193 98,8 6.268
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFASMENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN
TAHUN
IBU BERSALIN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 58
MENDAPAT YANKES
%
13 14
1.135 100,0
461 100,0
572 95,2
698 99,6
958 98,6
462 98,5
252 99,6
245 100,0
347 97,7
390 99,2
287 99,7
386 97,7
6.193 98,8
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU NIFAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 58
TABEL 29
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sarolangun Sarolangun 1.302 1.306 100,3 1.213 93,2 0 - 0 - 0
2 BatinVIII Limbur Tembesi 504 419 83,1 390 77,4 0 - 0 - 0
3 Pauh Pauh 588 572 97,3 572 97,3 0 - 0 - 0
4 Pelawan Pelawan 791 700 88,5 629 79,5 0 - 0 - 0
5 Singkut Singkut 1.022 1.021 99,9 1.021 99,9 0 - 0 - 0
6 Mandiangin Mandiangin 537 348 64,8 292 54,4 0 - 0 - 0
Mandiangin Butang Baru 343 302 88,0 260 75,8 0 - 0 - 0
7 Air Hitam Air Hitam 294 256 87,1 244 83,0 0 - 0 - 0
Air Hitam Pematang Kabau 374 267 71,4 252 67,4 0 - 0 - 0
8 Limun Pulau Pandan 436 341 78,2 334 76,6 0 - 0 - 0
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 303 302 99,7 302 99,7 0 - 0 - 0
10 Batang Asai Pekan Gedang 452 413 91,4 394 87,2 0 - 0 - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.946 6.247 89,9 5.903 85,0 0 - 0 - 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
TT-5
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH IBU
HAMIL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 59
% JUMLAH
%
14 15 16
- 1.213 93,2
- 390 77,4
- 572 97,3
- 629 79,5
- 1.021 99,9
- 292 54,4
- 260 75,8
- 244 83,0
- 252 67,4
- 334 76,6
- 302 99,7
- 394 87,2
- 5.903 85,0
TT-5 TT2+
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 59
TABEL 30
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sarolangun Sarolangun 1302 1.275 97,9 1.203 92,4
2 BatinVIII Limbur Tembesi 504 450 89,3 433 85,9
3 Pauh Pauh 588 573 97,4 554 94,2
4 Pelawan Pelawan 791 725 91,7 681 86,1
5 Singkut Singkut 1022 1.012 99,0 893 87,4
6 Mandiangin Mandiangin 537 520 96,8 511 95,2
Mandiangin Butang Baru 343 338 98,5 273 79,6
7 Air Hitam Air Hitam 294 292 99,3 266 90,5
Air Hitam Pematang Kabau 374 364 97,3 360 96,3
8 Limun Pulau Pandan 436 436 100,0 421 96,6
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 303 303 100,0 277 91,4
10 Batang Asai Pekan Gedang 452 412 91,2 415 91,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 6946 6.700 96,5 6.287 90,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMIL
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 60
TABEL 31
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
S % L P L + P L P L + P S % S1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sarolangun Sarolangun 1.302 161 161 100,0 577 555 1.132 68 65 133 68 100,0 65
2 BatinVIII Limbur Tembesi 504 74 74 100,0 235 224 459 34 26 60 34 100,0 26
3 Pauh Pauh 588 85 85 100,0 311 290 601 42 30 72 42 100,0 30
4 Pelawan Pelawan 791 96 96 100,0 351 344 695 49 40 89 49 100,0 40
5 Singkut Singkut 1.022 158 158 100,0 495 469 964 69 51 120 69 100,0 51
6 Mandiangin Mandiangin 537 126 126 100,0 243 225 468 42 20 62 42 100,0 20
Mandiangin Butang Baru 343 51 51 100,0 131 121 252 20 19 39 20 100,0 19
7 Air Hitam Air Hitam 294 46 46 100,0 127 114 241 16 14 30 16 100,0 14
Air Hitam Pematang Kabau 374 53 53 100,0 186 168 354 23 20 43 23 100,0 20
8 Limun Pulau Pandan 436 68 68 100,0 197 194 391 27 20 47 27 100,0 20
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 303 43 43 100,0 145 142 287 20 16 36 20 100,0 16
10 Batang Asai Pekan Gedang 452 57 57 100,0 189 205 394 29 20 49 29 100,0 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.946 1.018 1018 100,0 3.187 3.051 6.238 439 341 780 439 100,0 341
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L P
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
IBU HAMILBUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
BUMIL RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANIJUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 61
% S %
17 18 19
100,0 133 100,0
100,0 60 100,0
100,0 72 100,0
100,0 89 100,0
100,0 120 100,0
100,0 62 100,0
100,0 39 100,0
100,0 30 100,0
100,0 43 100,0
100,0 47 100,0
100,0 36 100,0
100,0 49 100,0
100,0 780 100,0
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
P L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 61
TABEL 32
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 241 41,8 225 40,5 466 41,2 1.834 1.772 3.606 1.407 76,7 1.062 59,9 2.469 68,5 1.135 1.134
2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 148 63,0 108 48,2 256 55,8 631 614 1.245 706 111,9 533 86,8 1.239 99,5 461 435
3 Pauh Pauh 311 290 601 231 74,3 192 66,2 423 70,4 1.063 998 2.061 1.061 99,8 799 80,1 1.860 90,2 601 512
4 Pelawan Pelawan 351 344 695 191 54,4 150 43,6 341 49,1 674 670 1.344 978 145,1 739 110,3 1.717 127,8 701 939
5 Singkut Singkut 495 469 964 279 56,4 252 53,7 531 55,1 1.848 1.762 3.610 1.857 100,5 1.401 79,5 3.258 90,2 972 642
6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 178 73,3 149 66,2 327 69,9 620 604 1.224 642 103,5 485 80,3 1.127 92,1 469 468
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 91 69,5 67 55,4 158 62,7 292 271 563 190 65,1 144 53,1 334 59,3 253 253
7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 118 92,9 94 82,5 212 88,0 343 310 653 472 137,6 357 115,2 829 127,0 245 245
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 141 75,8 123 73,2 264 74,6 720 662 1.382 342 47,5 258 39,0 600 43,4 355 308
8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 137 69,5 125 64,4 262 67,0 702 698 1.400 687 97,9 520 74,5 1.207 86,2 393 382
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 101 69,7 89 62,7 190 66,2 452 454 906 558 123,5 422 93,0 980 108,2 288 288
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 116 61,4 89 43,4 205 52,0 484 524 1.008 483 99,8 365 69,7 848 84,1 395 356
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 1.972 61,9 1.663 54,5 3.635 58,3 9.663 9.339 19.002 9.383 97,1 7.085 75,9 16.468 86,7 6.268 5.962
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
data ditukar 25.240
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI ANAK BALITA (1-5 TAHUN) IBU NIFAS
JUMLAHBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X
JUMLAH
MENDAPAT
L P L + P L P L + P VIT A
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 62
%
24
99,9
94,4
85,2
134,0
66,0
99,8
100,0
100,0
86,8
97,2
100,0
90,1
95,1
IBU NIFAS
MENDAPAT
VIT A
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 62
TABEL 33
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH % SUNTIK % PIL %
KON DOM
%OBAT
VAGINA%
LAIN NYA
% JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Sarolangun Sarolangun 215 4,4 5 0,1 30 0,6 1.198 24 1.448 29 2.359 48 897 18 209 4,3 0 0,0 0 0,0 3.465
2 BatinVIII Limbur Tembesi 3 0,1 7 0,2 21 0,6 350 10 381 11 1.991 55 1.196 33 40 1,1 0 0,0 0 0,0 3.227
3 Pauh Pauh 14 0,5 0 0,0 2 0,1 547 19 563 19 1.162 39 1.216 41 8 0,3 0 0,0 0 0,0 2.386
4 Pelawan Pelawan 48 0,9 3 0,1 8 0,2 786 16 845 17 2.577 51 1.555 31 93 1,8 0 0,0 0 0,0 4.225
5 Singkut Singkut 151 2,6 9 0,2 13 0,2 1.472 25 1.645 28 2.457 42 1.635 28 89 1,5 0 0,0 0 0,0 4.181
6 Mandiangin Mandiangin 121 4,3 8 0,3 32 1,1 757 27 918 33 914 32 932 33 51 1,8 0 0,0 0 0,0 1.897
Mandiangin Butang Baru 98 4,1 6 0,3 25 1,1 539 23 668 28 835 35 815 35 44 1,9 0 0,0 0 0,0 1.694
7 Air Hitam Air Hitam 94 4,0 2 0,1 31 1,3 694 30 821 35 793 34 705 30 27 1,2 0 0,0 0 0,0 1.525
Air Hitam Pematang Kabau 71 3,9 2 0,1 17 0,9 516 28 606 33 628 34 571 31 21 1,2 0 0,0 0 0,0 1.220
8 Limun Pulau Pandan 9 0,3 0 0,0 3 0,1 208 8 220 8 1.203 46 1.151 44 29 1,1 0 0,0 0 0,0 2.383
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 6 0,3 0 0,0 2 0,1 184 8 192 9 892 40 1.142 51 12 0,5 0 0,0 0 0,0 2.046
10 Batang Asai Pekan Gedang 3 0,1 0 0,0 5 0,2 310 13 318 14 1.043 44 980 42 11 0,5 0 0,0 0 0,0 2.034
JUMLAH (KAB/KOTA) 833 2,1 42 0,1 189 0,5 7.561 19 8.625 22 16.854 43 12.795 33 634 1,6 0 0,0 0 0,0 30.283
Sumber:BPP KB Kab. SarolangunKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 63
%
25 26 27
71 4.913 100
89 3.608 100
81 2.949 100
83 5.070 100
72 5.826 100
67 2.815 100
72 2.362 100
65 2.346 100
67 1.826 100
92 2.603 100
91 2.238 100
86 2.352 100
78 38.908 100
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 63
TABEL 34
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
IUD % MOP % MOW % IMPLAN %JUMLA
H% SUNTIK % PIL %
KONDOM
%OBAT
VAGINA%
LAIN NYA
%JUMLA
H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Sarolangun Sarolangun 12 1,0 0,0 0,0 79 6,7 91 7,7 711 60,2 338 28,6 41 3,5 0 0,0 0 0,0 1.090
2 BatinVIII Limbur Tembesi 36 2,7 0,0 0,0 70 5,3 106 8,0 763 57,6 429 32,4 27 2,0 0 0,0 0 0,0 1.219
3 Pauh Pauh 12 0,9 0,0 0,0 162 11,6 174 12,5 786 56,5 393 28,2 39 2,8 0 0,0 0 0,0 1.218
4 Pelawan Pelawan 80 6,0 0,0 2 0,2 93 7,0 175 13,1 555 41,7 490 36,8 111 8,3 0 0,0 0 0,0 1.156
5 Singkut Singkut 2 0,2 0,0 0,0 155 12,2 157 12,4 899 71,0 205 16,2 6 0,5 0 0,0 0 0,0 1.110
6 Mandiangin Mandiangin 3 0,4 0,0 1 0,1 78 10,1 82 10,6 412 53,1 253 32,6 29 3,7 0 0,0 0 0,0 694
Mandiangin Butang Baru 3 0,5 0,0 0,0 62 9,8 65 10,3 324 51,3 221 35,0 22 3,5 0 0,0 0 0,0 567
7 Air Hitam Air Hitam 12 1,7 0,0 0,0 75 10,9 87 12,6 361 52,2 216 31,3 27 3,9 0 0,0 0 0,0 604
Air Hitam Pematang Kabau 8 1,3 0,0 0,0 62 10,3 70 11,7 326 54,3 183 30,5 21 3,5 0 0,0 0 0,0 530
8 Limun Pulau Pandan 13 1,1 0,0 0,0 37 3,1 50 4,2 778 64,9 353 29,5 17 1,4 0 0,0 0 0,0 1.148
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 2 0,4 0,0 0,0 49 9,4 51 9,8 219 42,0 222 42,5 30 5,7 0 0,0 0 0,0 471
10 Batang Asai Pekan Gedang 8 1,0 0,0 0,0 140 17,1 148 18,0 324 39,5 311 37,9 38 4,6 0 0,0 0 0,0 673
JUMLAH (KAB/KOTA) 191 1,6 0 0,0 3 0,0 1.062 9,0 1.256 10,7 6.458 55,0 3.614 30,8 408 3,5 0 0,0 0 0,0 10.480
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. SarolangunKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 64
%
25 26 27
92,3 1.181 100,0
92,0 1.325 100,0
87,5 1.392 100,0
86,9 1.331 100,0
87,6 1.267 100,0
89,4 776 100,0
89,7 632 100,0
87,4 691 100,0
88,3 600 100,0
95,8 1.198 100,0
90,2 522 100,0
82,0 821 100,0
89,3 11.736 100,0
MKJP + NON
MKJP
% MKJP + NON MKJP
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 64
TABEL 35
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7
1 Sarolangun Sarolangun 7.177 1.181 16,5 4.913
2 BatinVIII Limbur Tembesi 4.510 1.325 29,4 3.608
3 Pauh Pauh 3.495 1.392 39,8 2.949
4 Pelawan Pelawan 6.370 1.331 20,9 5.070
5 Singkut Singkut 6.764 1.267 18,7 5.826
6 Mandiangin Mandiangin 3.749 876 23,4 2.880
Mandiangin Butang Baru 2.841 532 18,7 2.297
7 Air Hitam Air Hitam 2.718 512 18,8 2.321
Air Hitam Pematang Kabau 2.303 779 33,8 1.851
8 Limun Pulau Pandan 3.381 1.198 35,4 2.603
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 2.372 522 22,0 2.238
10 Batang Asai Pekan Gedang 3.498 821 23,5 2.352
JUMLAH (KAB/KOTA) 49.178 11.736 23,9 38.908
Sumber: BPP KB Kab. Sarolangun
diperbaiki lagi
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUSPESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 65
%8
68,5
80,0
84,4
79,6
86,1
76,8
80,9
85,4
80,4
77,0
94,4
67,2
79,1
PESERTA KB AKTIF
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 65
TABEL 36
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P L PL P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 577 100 555 100 1.132 100 575 99,7 553 100 2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 235 100 224 100 459 100 233 99,1 223 100 3 Pauh Pauh 311 290 601 311 100 290 100 601 100 290 93,2 270 93 4 Pelawan Pelawan 351 344 695 351 100 344 100 695 100 329 93,7 321 93 5 Singkut Singkut 495 469 964 495 100 469 100 964 100 462 93,3 437 93 6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 243 100 225 100 468 100 241 99,2 224 100
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 131 100 121 100 252 100 131 100,0 121 100 7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 127 100 114 100 241 100 126 99,2 113 99
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 186 100 168 100 354 100 184 98,9 166 99 8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 197 100 194 100 391 100 195 99,0 192 99 9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 145 100 142 100 287 100 142 97,9 140 99
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 189 100 205 100 394 100 187 98,9 203 99
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 3.187 100 3.051 100 6.238 100 3.095 97,1 2.963 97
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
sinkronisasi tabel 27 dengan 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 66
L + PJUMLAH %
17 181.128 100 456 99 560 93 650 94 899 93 465 99 252 100 239 99 350 99 387 99 282 98 390 99
6.058 97
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 66
TABEL 37
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 573 99 550 99 2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 231 98 221 99 3 Pauh Pauh 311 290 601 271 87 251 87 4 Pelawan Pelawan 351 344 695 350 100 339 99 5 Singkut Singkut 495 469 964 467 94 443 94 6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 239 98 221 98
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 130 99 120 99 7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 120 94 111 97
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 173 93 157 93 8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 196 99 192 99 9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 131 90 129 91
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 180 95 200 98
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 3.061 96 2.934 96
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
diperbaiki lagi
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 67
JUMLAH %11 12
1.123 99 452 98 522 87 689 99 910 94 460 98 250 99 231 96 330 93 388 99 260 91 380 96
5.995 96
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 67
TABEL 38
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
1 2 3 4 5
1 Sarolangun Sarolangun 15 15
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 15 14
3 Pauh Pauh 14 14
4 Air Hitam Air Hitam 5 4
Air Hitam Pematang Kabau 4 2
5 Limun Pulau Pandan 15 13
6 Batang Asai Pekan Gedang 22 22
7 Mandiangin Mandiangin 14 8
Mandiangin Butang Baru 6 6
8 Pelawan Pelawan 14 11
9 Singkut Singkut 9 9
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 9 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 142 126
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 68
6
100
93
100
80
50
87
100
57
100
79
100
89
89
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 68
TABEL 39
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+PJUML
AH%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23
1 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 582 100,9 555 100,0 1.137 100,4 582 100,9 548 98,7 1.130 99,8 584 101,2 549 98,9 1.133
2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 233 99,1 222 99,1 455 99,1 233 99,1 221 98,7 454 98,9 227 96,6 215 96,0 442
3 Pauh Pauh 311 290 601 309 99,4 288 99,3 597 99,3 307 98,7 286 98,6 593 98,7 304 97,7 284 97,9 588
4 Pelawan Pelawan 351 344 695 352 100,3 344 100,0 696 100,1 348 99,1 350 101,7 698 100,4 347 98,9 349 101,5 696
5 Singkut Singkut 495 469 964 497 100,4 471 100,4 968 100,4 495 100,0 471 100,4 966 100,2 495 100,0 470 100,2 965
6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 231 95,1 212 94,2 443 94,7 229 94,2 211 93,8 440 94,0 235 96,7 217 96,4 452
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 132 100,8 121 100,0 253 100,4 131 100,0 120 99,2 251 99,6 132 100,8 121 100,0 253
7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 128 100,8 114 100,0 242 100,4 126 99,2 114 100,0 240 99,6 127 100,0 115 100,9 242
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 206 110,8 178 106,0 384 108,5 186 100,0 154 91,7 340 96,0 190 102,2 158 94,0 348
8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 197 100,0 195 100,5 392 100,3 197 100,0 195 100,5 392 100,3 196 99,5 194 100,0 390
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 157 108,3 124 87,3 281 97,9 158 109,0 124 87,3 282 98,3 161 111,0 127 89,4 288
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 190 100,5 205 100,0 395 100,3 190 100,5 205 100,0 395 100,3 190 100,5 205 100,0 395
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 3.214 101 3.029 99 6.243 100 3.182 100 2.999 98 6.181 99 3.188 100 3.004 98 6.192
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Jumlah bayi dengan jumlah imunisasi tidak sama diperbaiki lagi
L P L + P
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
P L + PL P L + P L
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 69
%
24 25 26 27
100,1 -0,3 1,1 0,4
96,3 2,6 3,2 2,9
97,8 1,6 1,4 1,5
100,1 1,4 -1,5 0,0
100,1 0,4 0,2 0,3
96,6 -1,7 -2,4 -2,0
100,4 0,0 0,0 0,0
100,4 0,8 -0,9 0,0
98,3 7,8 11,2 9,4
99,7 0,5 0,5 0,5
100,3 -2,5 -2,4 -2,5
100,3 0,0 0,0 0,0
99 0,8 0,8 0,8
L + PL + P
L P
DO RATE (%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 69
TABEL 40
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 642 111 584 105 1.226 108 656 114 604
2 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 225 96 217 97 442 96 226 96 217
3 Pauh Pauh 311 290 601 284 91 249 86 533 89 282 91 247
4 Pelawan Pelawan 351 344 695 397 113 322 94 719 103 402 115 329
5 Singkut Singkut 495 469 964 492 99 440 94 932 97 492 99 447
6 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 220 91 191 85 411 88 220 91 193
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 169 129 131 108 300 119 169 129 131
7 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 144 113 125 110 269 112 144 113 125
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 173 93 153 91 326 92 163 88 147
8 Limun Pulau Pandan 197 194 391 229 116 200 103 429 110 231 117 200
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 167 115 110 77 277 97 164 113 106
10 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 251 133 148 72 399 101 251 133 192
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 3.393 106 2.870 94 6.263 100 3.400 107 2.938
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
diperbaiki lagi
L + P L P
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 70
% JUMLAH
%
16 17 18
109 1.260 111
97 443 97
85 529 88
96 731 105
95 939 97
86 413 88
108 300 119
110 269 112
88 310 88
103 431 110
75 270 94
94 443 112
96 6.338 102
P L + P
POLIO3
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 70
TABEL 41
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Sarolangun Sarolangun 577 555 1.132 52 9,0 50 9,02 BatinVIII Limbur Tembesi 235 224 459 4 1,7 3 1,33 Pauh Pauh 311 290 601 9 2,9 8 2,84 Pelawan Pelawan 351 344 695 2 0,6 1 0,35 Singkut Singkut 495 469 964 14 2,8 13 2,86 Mandiangin Mandiangin 243 225 468 9 3,7 9 4,0
Mandiangin Butang Baru 131 121 252 4 3,1 3 2,57 Air Hitam Air Hitam 127 114 241 13 10,2 11 9,6
Air Hitam Pematang Kabau 186 168 354 7 3,8 7 4,28 Limun Pulau Pandan 197 194 391 25 12,7 25 12,99 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 145 142 287 20 13,8 20 14,110 Batang Asai Pekan Gedang 189 205 394 21 11,1 2 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.187 3.051 6.238 180 5,6 152 5,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFL P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 71
JUMLAH %11 12
102 9,07 1,517 2,83 0,427 2,818 3,87 2,824 10,014 4,050 12,840 13,923 5,8
332 5,3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFL + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 71
TABEL 42
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Sarolangun Sarolangun 179 173 352 179 173 352 100 100
2 BatinVIII Limbur Tembesi 84 81 165 84 81 165 100 100
3 Pauh Pauh 152 141 293 129 119 248 85 84
4 Pelawan Pelawan 111 108 219 111 108 219 100 100
5 Singkut Singkut 136 129 265 97 92 189 71 71
6 Mandiangin Mandiangin 140 130 270 140 130 270 100 100
Mandiangin Butang Baru 174 161 335 118 110 228 68 68
7 Air Hitam Air Hitam 61 55 116 61 55 116 100 100
Air Hitam Pematang Kabau 112 102 214 112 102 214 100 100
8 Limun Pulau Pandan 104 102 206 104 102 206 100 100
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 93 92 185 63 62 125 68 67
10 Batang Asai Pekan Gedang 60 65 125 60 65 125 100 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.406 1.339 2.745 1.258 1.199 2.457 89 90
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKINMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI %
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 72
L+P12100
100
85
100
71
100
68
100
100
100
68
100
90
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 72
TABEL 43
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 1.834 1.772 3.606 1.799 98 1.700 96
2 BatinVIII Limbur Tembesi 631 614 1.245 589 93 587 96
3 Pauh Pauh 1.063 998 2.061 1.000 94 915 92
4 Pelawan Pelawan 674 670 1.344 602 89 620 93
5 Singkut Singkut 1.848 1.762 3.610 1.801 97 1.702 97
6 Mandiangin Mandiangin 620 604 1.224 610 98 599 99
Mandiangin Butang Baru 292 271 563 270 92 271 100
7 Air Hitam Air Hitam 343 310 653 330 96 290 94
Air Hitam Pematang Kabau 720 662 1.382 698 97 599 90
8 Limun Pulau Pandan 702 698 1.400 650 93 680 97
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 452 454 906 420 93 421 93
10 Batang Asai Pekan Gedang 484 524 1.008 450 93 500 95
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.663 9.339 19.002 9.219 95 8.884 95
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 73
JUMLAH %
11 12
3.499 97
1.176 94
1.915 93
1.222 91
3.503 97
1.209 99
541 96
620 95
1.297 94
1.330 95
841 93
950 94
18.103 95
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 73
TABEL 44
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+PJUML
AH%
JUMLAH
%JUML
AH%
JUMLAH
%JUML
AH%
JUMLAH
%JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Sarolangun Sarolangun 3.102 2.744 5.846 3.102 100 2.744 100 5.846 100 2.109 68 1.871 68 3.980 68 8 0,3
2 BatinVIII Limbur Tembesi 978 928 1.906 820 84 783 84 1.603 84 820 100 727 93 1.547 97 3 0,4
3 Pauh Pauh 1.140 1.083 2.223 1.297 114 1.205 111 2.502 113 1.085 84 963 80 2.048 82 2 0,2
4 Pelawan Pelawan 1.533 1.456 2.989 358 23 350 24 708 24 343 96 304 87 647 91 0 0,0
5 Singkut Singkut 1.982 1.881 3.863 1.855 94 1.757 93 3.612 94 1.119 60 993 57 2.112 58 10 0,5
6 Mandiangin Mandiangin 903 802 1.705 803 89 745 93 1.548 91 423 53 376 50 799 52 1 0,1
Mandiangin Butang Baru 476 357 833 276 58 257 72 533 64 235 85 208 81 443 83 0 0,0
7 Air Hitam Air Hitam 233 234 467 88 38 79 34 167 36 62 70 56 71 118 71 2 2,3
Air Hitam Pematang Kabau 483 346 829 383 79 346 100 729 88 303 79 268 77 571 78 1 0,3
8 Limun Pulau Pandan 845 802 1.647 574 68 563 70 1.137 69 408 71 362 64 770 68 13 2,3
9 Cermin Nan Gedang Lubuk Resam 607 578 1.185 316 52 309 53 625 53 331 105 294 95 625 100 0 0,0
10 Batang Asai Pekan Gedang 876 871 1.747 302 34 327 38 629 36 203 67 180 55 383 61 3 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 13.158 12.082 25.240 10.174 77 9.465 78 19.639 78 7.441 73 6.602 70 14.043 72 43 0,4
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Data tidak sama dengan tabel 13
diperbaiki lagi
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA
BALITA YANG ADADITIMBANG BB NAIK
P L+P LL P L+P L
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :74
JUMLAH
%JUMLA
H%
21 22 23 246 0,2 14 0,2
2 0,3 5 0,3
1 0,1 3 0,1
0 0,0 0 0,0
7 0,4 17 0,5
1 0,1 2 0,1
0 0,0 0 0,0
2 2,5 4 2,4
1 0,3 2 0,3
9 1,6 22 1,9
0 0,0 0 0,0
2 0,6 5 0,8
31 0,3 74 0,4
L+P
BGM
P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :74
TABEL 45
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun2 Bathin VIII Limbur Tembesi3 Pauh Pauh 1 1 2 1 100 1 100
4 Air Hitam Air HitamPematang Kabau 1 1 1
5 Limun Pulau Pandan 1 2 3 1 100 2 100
6 Batang Asai Pekan Gedang7 Mandiangin Mandiangin
Butang Baru8 Pelawan Pelawan9 Singkut Singkut
10 Cermin Nan GedangCermin Nan GedangJUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 2 100 4 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA GIZI BURUK
JUMLAHMENDAPAT PERAWATAN
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :75
S %11 12
2 100
1 100
3 100
6 100
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PERAWATAN
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :75
TABEL 46
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 659 440 1.099 650 98,6 440 100,0
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 386 257 643 380 98,4 250 97,3
3 Pauh Pauh 357 239 596 350 98,0 230 96,2
4 Air Hitam Air Hitam 148 99 247 144 97,3 90 90,9
Pematang Kabau 190 128 318 190 100,0 120 93,8
5 Limun Pulau Pandan 304 202 506 295 97,0 200 99,0
6 Batang Asai Pekan Gedang 439 293 732 430 97,9 290 99,0
7 Mandiangin Mandiangin 364 244 608 360 98,9 240 98,4
Butang Baru 204 136 340 204 100,0 130 95,6
8 Pelawan Pelawan 440 294 734 440 100,0 290 98,6
9 Singkut Singkut 548 365 913 540 98,5 360 98,6
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 215 144 359 210 97,7 162 112,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.254 2.841 7.095 4.193 98,6 2.802 98,6
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98,6 98,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :76
JUMLAH %11 12
1.090 99,2
630 98,0
580 97,3
234 94,7
310 97,5
495 97,8
720 98,4
600 98,7
334 98,2
730 99,5
900 98,6
372 103,6
6.995 98,6
98,6
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :76
TABEL 47
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun 550 549 1.099 548 99,6 546 99,5
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 315 328 643 313 99,4 325 99,1
3 Pauh Pauh 306 290 596 306 100,0 289 99,7
4 Air Hitam Air Hitam 126 122 248 123 97,6 120 98,4
Pematang Kabau 170 148 318 168 98,8 145 98,0
5 Limun Pulau Pandan 268 239 507 260 97,0 244 102,1
6 Batang Asai Pekan Gedang 369 364 733 365 98,9 369 101,4
7 Mandiangin Mandiangin 301 307 608 329 109,3 301 98,0
Butang Baru 172 168 340 170 98,8 165 98,2
8 Pelawan Pelawan 373 361 734 370 99,2 359 99,4
9 Singkut Singkut 466 448 914 460 98,7 445 99,3
10 Cermin Nan GedangCermin Nan Gedang 197 162 359 193 98,0 159 98,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.613 3.486 7.099 3.605 99,8 3.467 99,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MURID SD DAN SETINGKAT
JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
L P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :77
JUMLAH %11 12
1.094 99,5
638 99,2
595 99,8
243 98,0
313 98,4
504 99,4
734 100,1
630 103,6
335 98,5
729 99,3
905 99,0
352 98,1
7.072 99,6
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :77
TABEL 48
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L % P % L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sarolangun Sarolangun 1.730 1.844 3.574 659 38 593 32 1.252
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 715 670 1.385 593 83 534 80 1.127
3 Pauh Pauh 754 864 1.618 674 89 735 85 1.409
4 Air Hitam Air Hitam 477 550 1.027 424 89 449 82 873
Pematang Kabau 374 434 808 310 83 378 87 688
5 Limun Pulau Pandan 579 618 1.197 284 49 315 51 599
6 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Mandiangin Mandiangin 741 733 1.474 720 97 461 63 1.181
Butang Baru 464 478 942 357 41 372 78 729
8 Pelawan Pelawan 970 1.201 2.171 314 32 293 24 607
9 Singkut Singkut 1.271 1.536 2.807 822 65 717 47 1.539
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 339 492 831 340 100 340 69 680
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.414 9.420 17.834 5.497 65 5.187 55 10.684
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
USILA (60TAHUN+)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :78
%12
35
81
87
85
85
50
0
80
77
28
55
82
60
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman :78
TABEL 49
SAROLANGUN2011
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0
4 PUSKESMAS PERAWATAN 12 12 100
5 SARANA YANKES.LAINNYA1. Polindes/poskesdes 109 109 1002. Posyandu 329 329 1003. Puskesmas Keliling 13 13 1004. Puskesmas Pembantu 51 51 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 13 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL IKABUPATEN
TAHUN
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANAMEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 79
TABEL 50
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SAROLANGUN 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
2 BATHIN VIII 1 1 43 60 103 6 29 35 13,95 48,33 33,98 0
3 PELAWAN 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
4 SINGKUT 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
5 LIMUN 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
6 PAUH 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
7 AIR HITAM 1 1 2.115 2.365 4.480 103 77 180 4,87 3,26 4,02 0
8 MANDIANGIN 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
9 CERMIN NAN GEDANG 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
10 BATANG ASAI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0
2 2 2.158 2.425 4.583 109 106 215 5,05 4,37 4,6913Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
Jumlah
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
NOJENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 80
L P L+P17 18 19
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - -
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
- - -
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
CFR (%)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 80
TABEL 51
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHA
N KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
1 2 3 4 5 6
1 Sarolangun Sarolangun 15 0,002 Bathin VIII Limbur Tembesi 15 1 0,073 Pauh Pauh 14 0,004 Air Hitam Air Hitam 4 0,00
Pematang Kabau 5 1 0,205 Limun Pulau Pandan 15 0,006 Batang Asai Pekan Gedang 22 0,007 Mandiangin Mandiangin 12 0,00
Butang Baru 8 0,008 Pelawan Pelawan 14 0,009 Singkut Singkut 9 0,0010 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 9 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 142 2 0,01
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 81
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 81
DITANGANI <24 JAM
%
7 8
#DIV/0!1 100,00
#DIV/0!#DIV/0!
1 100,00 #DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!#DIV/0!
2 100,00
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 81
TABEL 52
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P L P L + P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun Sarolangun - - - 277 206 483 0,0
2 Bathin VIII Limbur Tembesi - - - 29 18 47 0,0
3 Pauh Pauh - - - 68 51 119 0,0
4 Air Hitam Air Hitam - - - 25 17 42 0,0
Pematang Kabau - - - 34 22 56 0,0
5 Limun Pulau Pandan - - - 40 34 74 0,0
6 Batang Asai Pekan Gedang - - - 5 4 9 0,0
7 Mandiangin Mandiangin - - - 21 17 38 0,0
Butang Baru - - - 6 3 9 0,0
8 Pelawan Pelawan - - - 73 60 133 0,0
9 Singkut Singkut - - - 118 91 209 0,0
10 Cermin Nan GedangCermin Nan Gedang - - - 36 25 61 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) - - - 732 548 1.280 0,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 82
P L + P11 12
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 82
TABEL 53
2011 2011
L P L + P L % P % L + P % L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sarolangun Sarolangun 24 8 33,3 8 33,3 550 549 1.099 548 99,6 546 99,5 1.094 99,5 274 219
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 21 7 33,3 7 33,3 315 328 643 313 99,4 325 99,1 638 99,2 160 128
3 Pauh Pauh 17 6 35,3 6 35,3 306 290 596 306 100,0 289 99,7 595 99,8 149 119
4 Air Hitam Air Hitam 7 3 42,9 3 42,9 126 122 248 123 97,6 120 98,4 243 98,0 61 49
Pematang Kabau 7 3 42,9 3 42,9 170 148 318 168 98,8 145 98,0 313 98,4 78 63
5 Limun Pulau Pandan 25 8 32,0 8 32,0 264 248 512 260 98,5 244 98,4 504 98,4 126 101
6 Batang Asai Pekan Gedang 33 12 36,4 12 36,4 369 364 733 365 98,9 369 101,4 734 100,1 184 147
7 Mandiangin Mandiangin 20 7 35,0 7 35,0 301 307 608 329 109,3 301 98,0 630 103,6 158 126
Butang Baru 12 4 33,3 4 33,3 172 168 340 170 98,8 165 98,2 335 98,5 84 67
8 Pelawan Pelawan 23 8 34,8 8 34,8 373 361 734 370 99,2 359 99,4 729 99,3 182 146
9 Singkut Singkut 18 6 33,3 6 33,3 466 488 954 460 98,7 445 91,2 905 94,9 226 181
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 16 6 37,5 6 37,5 197 162 359 193 98,0 159 98,1 352 98,1 88 70
JUMLAH (KAB/ KOTA) 223 78 35,0 78 35,0 3.609 3.535 7.144 3.605 99,9 3.467 98,1 7.072 99,0 1770 1416
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN
SIKAT
%
JUMLAH SD/MI
MENDAPAT YAN. GIGI
KABUPATEN
%JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
TAHUN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 83
L + P L % P % L + P
%
20 21 22 23 24 25 26
493 5 1,82 4 1,83 9 1,83
288 3 1,88 3 2,34 6 2,08
268 3 2,01 2 1,68 5 1,87
110 1 1,64 1 2,04 2 1,82
141 2 2,56 1 1,59 3 2,13
227 3 2,38 2 1,98 5 2,2
331 4 2,17 3 2,04 7 2,11
284 3 1,9 3 2,38 6 2,11
151 2 2,38 1 1,49 3 1,99
328 4 2,2 3 2,05 7 2,13
407 5 2,21 4 2,21 9 2,21
158 2 2,27 1 1,43 3 1,9
3186 37 2,09 28 2,0 65 2,0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MENDAPAT PERAWATANPERLU
PERAWATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 83
TABEL 54
TAHUN 2011
JUMLAH SELURUH KEGIATAN
PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN
MASSA
1 2 4 5
1 Sarolangun 50 35
2 Bathin VIII 51 36
3 Pauh 52 36
4 Air Hitam 53 37
54 38
5 Limun 55 39
6 Batang Asai 56 39
7 Mandiangin 57 40
58 41
8 Pelawan 59 41
9 Singkut 60 42
10 Cermin Nan Gedang 61 43
SUB JUMLAH I 666 467
1 Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun
2 Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
JUMLAH (KAB/KOTA) 666 467
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Pematang Kabau
Singkut
Cermin Nan Gedang
PUSKESMAS
3
Pulau Pandan
Pekan Gedang
Mandiangin
Butang Baru
Pelawan
Limbur Tembesi
Pauh
Air Hitam
Sarolangun
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KECAMATAN
PENYULUHAN KESEHATAN
KABUPATEN SAROLANGUN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 84
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 84
TABEL 55
KABUPATEN SAROLANGUN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sarolangun Sarolangun 24.132 23.118 47.250 0 0 7.253 6.971 14.224 0 0 0 7.253 6.971 14.224
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 9.438 9.044 18.482 0 0 3.540 3.381 6.921 0 0 0 3.540 3.381 6.921
3 Pauh Pauh 10.752 10.328 21.080 0 0 5.149 4.784 9.933 0 0 0 5.149 4.784 9.933
4 Air Hitam Air Hitam 5.917 5.041 10.958 0 0 270 244 514 0 0 0 270 244 514
Pematang Kabau 7.098 6.295 13.393 0 0 4.730 4.271 9.001 0 0 0 4.730 4.271 9.001
5 Limun Pulau Pandan 8.046 7.681 15.727 0 0 5.675 5.564 11.239 0 0 0 5.675 5.564 11.239
6 Batang Asai Pekan Gedang 8.366 8.071 16.437 0 0 3.558 3.856 7.414 0 0 0 3.558 3.856 7.414
7 Mandiangin Mandiangin 8.992 7.975 16.967 0 0 3.961 3.678 7.639 0 0 0 3.961 3.678 7.639
Butang Baru 7.975 7.073 15.048 0 0 264 245 509 0 0 0 264 245 509
8 Pelawan Pelawan 14.733 14.108 28.841 0 0 4.137 4.047 8.184 0 0 0 4.137 4.047 8.184
9 Singkut Singkut 18.946 18.143 37.089 0 0 3.425 3.245 6.670 0 0 0 3.425 3.245 6.670
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 5.716 5.413 11.129 0 0 1.848 1.812 3.660 0 0 0 1.848 1.812 3.660
JUMLAH (KAB/KOTA) 130.111 122.290 252.401 0 0 0 0 0 0 43.810 42.098 85.908 0 0 0 43.810 42.098 85.908
PERSENTASE (KAB/KOTA) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 33,7 34,4 34,0 0,0 0,0 0,0 33,7 34,4 34,0
Sumber: Dinkes Kab. Sarolangun
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH
TAHUN 2010
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 85
L P L+P
22 23 24
30 30 30
38 37 37
48 46 47
5 5 5
67 68 67
71 72 71
43 48 45
44 46 45
3 3 3
28 29 28
18 18 18
32 33 33
34 34 34
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 85
TABEL 56
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sarolangun Sarolangun 6.987 6.715 13.702 774 11 1.809 27 2.583 19 688 9,8 1.606 24 2.294 17 10 0,1 26
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 2.804 2.679 5.483 639 23 1.494 56 2.133 39 685 24,4 1.600 60 2.285 42 6 0,2 16
3 Pauh Pauh 4.370 4.061 8.431 146 3 341 8 487 6 118 2,7 277 7 395 5 9 0,2 22
4 Air Hitam Air Hitam 2.091 1.887 3.978 385 18 900 48 1.285 32 381 18,2 899 48 1.280 32 - 0,0 -
Pematang Kabau 2.069 1.868 3.937 702 34 1.640 88 2.342 59 667 32,2 1.559 83 2.226 57 20 1,0 49
5 Limun Pulau Pandan 4.520 4.432 8.952 645 14 1.506 34 2.151 24 639 14,1 1.492 34 2.131 24 8 0,2 20
6 Batang Asai Pekan Gedang 4.028 4.366 8.394 473 12 1.104 25 1.577 19 466 11,6 1.089 25 1.555 19 12 0,3 29
7 Mandiangin Mandiangin 3.273 3.039 6.312 372 11 871 29 1.243 20 369 11,3 862 28 1.231 20 27 0,8 64
Butang Baru 1.757 1.631 3.388 170 10 397 24 567 17 151 8,6 353 22 504 15 1 0,1 5
8 Pelawan Pelawan 3.816 3.733 7.549 445 12 1.039 28 1.484 20 420 11,0 942 25 1.362 18 - 0,0 -
9 Singkut Singkut 6.221 5.896 12.117 928 15 2.167 37 3.095 26 736 11,8 1.718 29 2.454 20 6 0,1 14
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.850 1.815 3.665 1.257 68 2.933 162 4.190 114 1.245 67,3 2.905 160 4.150 113 25 1,4 61
JUMLAH (KAB/KOTA) 43.786 42.122 85.908 6.936 16 16.201 38 23.137 27 6.565 15,0 15.302 36 21.867 25 124 0,3 306
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH YANG ADADICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
P L + P PL P L + P L
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 86
% JUMLAH %
22 23 24
0,4 36 0,3
0,6 22 0,4
0,5 31 0,4
0,0 - 0,0
2,6 69 1,8
0,5 28 0,3
0,7 41 0,5
2,1 91 1,4
0,3 6 0,2
0,0 - 0,0
0,2 20 0,2
3,4 86 2,3
0,7 430 0,5
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN
STRATA 3)
P L + P
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 86
TABEL 57
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sarolangun Sarolangun 6.987 6.715 13.702 9 0,1 21 0,3 30 0,2 0,0
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 2.804 2.679 5.483 8 0,3 20 0,7 28 0,5 0,0
3 Pauh Pauh 4.370 4.061 8.431 27 0,6 65 1,6 92 1,1 0,0
4 Air Hitam Air Hitam 2.091 1.887 3.978 4 0,2 11 0,6 15 0,4 0,0
Pematang Kabau 2.069 1.868 3.937 34 1,6 82 4,4 116 2,9 0,0
5 Limun Pulau Pandan 4.520 4.432 8.952 37 0,8 88 2,0 125 1,4 0,0
6 Batang Asai Pekan Gedang 4.028 4.366 8.394 6 0,1 16 0,4 22 0,3 0,0
7 Mandiangin Mandiangin 3.273 3.039 6.312 24 0,7 57 1,9 81 1,3 0,0
Butang Baru 1.757 1.631 3.388 21 1,2 50 3,1 71 2,1 0,0
8 Pelawan Pelawan 3.816 3.733 7.549 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0
9 Singkut Singkut 6.221 5.896 12.117 41 0,7 98 1,7 139 1,1 0,0
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.850 1.815 3.665 11 0,6 27 1,5 38 1,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43.786 42.122 85.908 222 0,5 535 1,3 757 0,9 - 0,0 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
PL P L + P L
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 87
% JUMLAH %
16 17 18
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
0,0 - 0,0
- - 0,0
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
P L + P
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 87
TABEL 58
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sarolangun 8.815 6.927 15.742 135 76 211
2 Limbur Tembesi 1.479 1.163 2.642 2 2 4
3 Pauh 848 667 1.515 5 3 8
4 Air Hitam 1.129 887 2.016 29 22 51
5 Pematang Kabau 1.141 875 2.016 27 15 42
6 Pulau Pandan 1.366 1.074 2.440 5 4 9
7 Pekan Gedang 481 379 860 0 0 0
8 Mandiangin 1.302 1.023 2.325 4 4 8
9 Butang Baru 3.508 2.758 6.266 1 2 3
10 Pelawan 3.293 2.588 5.881 1 0 1
11 Singkut 7.339 5.768 13.107 341 268 609
12 Cermin Nan Gedang 2.310 1.816 4.126 8 6 14
SUB JUMLAH I 33.011 25.925 58.936 558 402 960 0 0
1 RSUD CHATIB QUZWAIN 9.341 7.563 16.904 2.076 1.958 4.034 0 0
SUB JUMLAH II 9.341 7.563 16.904 2.076 1.958 4.034 0 0
1 Sarana Yankes lainnya 0 02 Sarana Yankes lainnya 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 42.352 33.488 75.840 2.634 2.360 4.994 0 0
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 128.953 123.448 252.401 128.953 123.448 252.401
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 32,8 27,1 30,0 2,0 1,9 2,0
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun dan RSUD Chatib Quzwain Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
L+P
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
000
0
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
TAHUN ……….
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 88
TABEL 59
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 RSUD CHATIB QUZWAIN RSU 59 2.074 1.958 4.032 47 32 79 39 30 69 12,0 8,0 2,0 1,9
59 2.074 1.958 4.032 47 32 79 39 30 69 2,3 1,6 2,0 1,9
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSbJUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48
JAM DIRAWAT
GDR
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2010
KABUPATEN/KOTA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 89
P L + P18 191,5 1,7
1,5 1,7
NDR
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 89
TABEL 60
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 81 RSUD CHATIB QUZWAIN RSU 59 4.032 79 69 10.089
59 4032 79 69 10.089
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Sarolangun
JUMLAH HARI PERAWATAN
KABUPATEN/KOTA
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSbJUMLAH TEMPAT TIDUR
JUMLAH PASIEN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 90
9 10 1146,8 2,5 2,8
46,8 2,5 2,8
BOR LOS TOI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 90
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAHJUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU BER PHBS *
1 2 3 4 5 6 71 Sarolangun Sarolangun 11.654 7.627 65,4 4290
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 5.693 2.780 48,8 1470
3 Pauh Pauh 5.011 2.400 47,9 2368
4 Air Hitam Air Hitam 2.040 900 44,1 665
Pematang Kabau 2.803 1.886 67,3 965
5 Limun Pulau Pandan 5.210 3.500 67,2 1780
6 Batang Asai Pekan Gedang 3.144 1.670 53,1 584
7 Mandiangin Mandiangin 3.789 1.700 44,9 944
Butang Baru 2.654 1.965 74,0 1054
8 Pelawan Pelawan 5.947 3.866 65,0 2805
9 Singkut Singkut 7.627 5.582 73,2 3820
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.524 875 57,4 710JUMLAH (KAB/KOTA) 57.096 34.751 60,9 21.455
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH TANGGA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 91
%
8
56,2
52,9
98,7
73,9
51,2
50,9
35,0
55,5
53,6
72,6
68,4
81,1 61,7
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 91
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSAJUMLAH YANG
SEHAT1 2 3 4 5 6 7
1 Sarolangun Sarolangun 11.654 10.564 90,6 8.997
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 2.986 1.852 62,0 1.476
3 Pauh Pauh 3.546 2.354 66,4 1.715
4 Air Hitam Air Hitam 1.321 567 42,9 374
Pematang Kabau 1.524 625 41,0 416
5 Limun Pulau Pandan 5210 3.225 61,9 2.118
6 Batang Asai Pekan Gedang 3144 1.789 56,9 952
7 Mandiangin Mandiangin 3.789 2.321 61,3 1.679
Butang Baru 2.654 1.214 45,7 795
8 Pelawan Pelawan 2.845 2.250 79,1 1.558
9 Singkut Singkut 2.513 2.334 92,9 1.683
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.524 854 56,0 571
JUMLAH (KAB/KOTA) 42.710 29.949 70,1 22.334
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 92
% RUMAH SEHAT
8
85,2
79,7
72,9
66,0
66,6
65,7
53,2
72,3
65,5
69,2
72,1
66,9
74,6
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 92
TABEL 63
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH1 2 3 4 5 6 7
1 Sarolangun Sarolangun 0 0 0
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 0 0 0
3 Pauh Pauh 0 0 0
4 Air Hitam Air Hitam 0 0 0
Pematang Kabau 0 0 0
5 Limun Pulau Pandan 0 0 0
6 Batang Asai Pekan Gedang 0 0 0
7 Mandiangin Mandiangin 0 0 0
Butang Baru 0 0 0
8 Pelawan Pelawan 0 0 0
9 Singkut Singkut 0 0 0
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 0 0 0
JUMLAH ( KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
Dinas Ksehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 93
%8
000000000000
0
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
Dinas Ksehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 93
TABEL 64
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sarolangun Sarolangun 11.654 6.654 57,1 - 0 2.364 - 0,0 9.976 86 - 0,0 - 0,0 -
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 5.693 1.763 31,0 - 0 383 - 0,0 2.394 42 - 0,0 - 0,0 -
3 Pauh Pauh 5.011 1.983 39,6 - 0 361 - 0,0 2.774 55 - 0,0 - 0,0 -
4 Air Hitam Air Hitam 2.040 974 47,7 - 0 - - 0,0 1.329 65 - 0,0 - 0,0 -
Pematang Kabau 2.803 1.314 46,9 - 0 217 - 0,0 1.653 59 - 0,0 - 0,0 -
5 Limun Pulau Pandan 5.210 2.015 38,7 - 0 235 - 0,0 2.675 51 - 0,0 - 0,0 -
6 Batang Asai Pekan Gedang 3.144 1.676 53,3 - 0 - - 0,0 1.576 50 - 0,0 - 0,0 1.023
7 Mandiangin Mandiangin 3.789 1.698 44,8 - 0 314 - 0,0 2.184 58 - 0,0 - 0,0 -
Butang Baru 2.654 1.178 44,4 - 0 - - 0,0 1.879 71 - 0,0 - 0,0 -
8 Pelawan Pelawan 5.947 2.543 42,8 - 0 623 - 0,0 4.128 69 - 0,0 - 0,0 -
9 Singkut Singkut 7.627 3.665 48,1 - 0 821 - 0,0 5.337 70 - 0,0 - 0,0 -
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.524 998 65,5 - 0 103 - 0,0 1.467 96 - 0,0 - 0,0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 57.096 26.461 46,3 - 0 5.421 - 0,0 37.372 65 - 0,0 - 0,0 1.023
Lain-lain : grafitasi
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA YANG
ADA
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA SUMBER
AIR BERSIHNYA
% KELUARGA DIPERIKSA
JENIS SARANA AIR BERSIH
MATA AIR PAH LAINNYAKEMASAN LEDENG SPT SGL
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 94
%JUMLA
H%
20 21 22
0,0 12.340 106
0,0 2.777 49
0,0 3.135 63
0,0 1.329 65
0,0 1.870 67
0,0 2.910 56
61,0 2.599 83
0,0 2.498 66
0,0 1.879 71
0,0 4.751 80
0,0 6.158 81
0,0 1.570 103
3,9 43.816 77
JUMLAHLAINNYA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 94
TABEL 65
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %JUMLA
H%
JUMLAH
% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Sarolangun Sarolangun 11.234 - 0,0 - 0,0 5.109 45,5 - 0,0 - 0,0 3.602 32,1 - 0,0 - 0,0 2.523 22,5 -
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 2.342 - 0,0 - 0,0 988 42,2 - 0,0 - 0,0 455 19,4 - 0,0 - 0,0 899 38,4 -
3 Pauh Pauh 3.241 - 0,0 - 0,0 1.420 43,8 - 0,0 - 0,0 455 14,0 - 0,0 - 0,0 1.366 42,1 -
4 Air Hitam Air Hitam 1.345 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 567 42,2 - 0,0 - 0,0 778 57,8 -
Pematang Kabau 1.765 - 0,0 - 0,0 311 17,6 - 0,0 - 0,0 614 34,8 - 0,0 - 0,0 840 47,6 -
5 Limun Pulau Pandan 3.156 - 0,0 - 0,0 1.232 39,0 - 0,0 - 0,0 920 29,2 - 0,0 - 0,0 1.004 31,8 -
6 Batang Asai Pekan Gedang 1.568 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 672 42,9 - 0,0 - 0,0 896 57,1 -
7 Mandiangin Mandiangin 2.345 - 0,0 - 0,0 987 42,1 - 0,0 - 0,0 483 20,6 - 0,0 - 0,0 875 37,3 -
Butang Baru 1.987 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 880 44,3 - 0,0 - 0,0 1.107 55,7 -
8 Pelawan Pelawan 4.567 - 0,0 - 0,0 1.786 39,1 - 0,0 - 0,0 695 15,2 - 0,0 - 0,0 2.086 45,7 -
9 Singkut Singkut 5.897 - 0,0 - 0,0 2.543 43,1 - 0,0 - 0,0 947 16,1 - 0,0 - 0,0 2.407 40,8 -
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.675 - 0,0 - 0,0 832 49,7 - 0,0 - 0,0 210 12,5 - 0,0 - 0,0 633 37,8 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 41.122 - 0,0 - 0,0 15.208 37,0 - 0,0 - 0,0 10.500 25,5 0 0,0 - 0,0 15.414 37,5 -
MATA AIR TAK
TERLINDUNG
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
LEDING ECERAN
POMPASUMUR
TERLINDUNGMATA AIR
TERLINDUNGAIR HUJAN
SUMUR TAK TERLINDUNG
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA DIPERIKSA
SUMBER AIR MINUMNYA
SUMBER AIR MINUM KELUARGA
AIR KEMASAN AIR ISI ULANGLEDING
METERAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 95
% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
25 26 27 28 29 30 31
0,0 - 0,0 - 0,0 8.711 77,5 10.091 6.235 3.856
0,0 - 0,0 - 0,0 1.443 61,6 2.661 1.472 1.189
0,0 - 0,0 - 0,0 1.875 57,9 2.872 1.681 1.191
0,0 - 0,0 - 0,0 567 42,2 1.625 853 772
0,0 - 0,0 - 0,0 925 52,4 2.143 1.292 851
0,0 - 0,0 - 0,0 2.152 68,2 2.669 1.459 1.210
0,0 - 0,0 - 0,0 672 42,9 1.287 692 595
0,0 - 0,0 - 0,0 1.470 62,7 2.352 1.294 1.058
0,0 - 0,0 - 0,0 880 44,3 1.989 1.012 977
0,0 - 0,0 - 0,0 2.481 54,3 3.789 1.879 1.910
0,0 - 0,0 - 0,0 3.490 59,2 5.843 3.214 2.629
0,0 - 0,0 - 0,0 1.042 62,2 1.687 906 781
0,0 0 0,0 - 0,0 25.708 62,5
MATA AIR TAK
TERLINDUNGAIR SUNGAI LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN
SUMBER AIR MINUM
TERLINDUNG
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 95
TABEL 66
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUML
AH%
JUMLAH
%JUMLA
H%
JUMLAH
%JUMLA
H1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sarolangun Sarolangun 11.654 10.543 90,5 10.323 97,9 6.871 66,6 10.543 90,5 10.322 97,9 6.823 66,1 10.543 90,5 9.430
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 5.693 2.105 37,0 1.998 94,9 1.317 65,9 2.105 37,0 1.990 94,5 1.267 63,7 2.105 37,0 1.690
3 Pauh Pauh 5.011 2.768 55,2 2.668 96,4 1.606 60,2 2.768 55,2 2.660 96,1 1.661 62,4 2.768 55,2 2.330
4 Air Hitam Air Hitam 2.040 1.117 54,8 1.069 95,7 639 59,8 1.117 54,8 1.059 94,8 563 53,2 1.117 54,8 980
Pematang Kabau 2.803 1.212 43,2 1.123 92,7 687 61,2 1.212 43,2 1.117 92,2 572 51,2 1.212 43,2 990
5 Limun Pulau Pandan 5.210 2.476 47,5 2.393 96,6 1.290 53,9 2.476 47,5 2.390 96,5 1.193 49,9 2.476 47,5 2.134
6 Batang Asai Pekan Gedang 3.144 1.440 45,8 1.262 87,6 449 35,6 1.440 45,8 1.258 87,4 347 27,6 1.440 45,8 1.234
7 Mandiangin Mandiangin 3.789 1.987 52,4 1.919 96,6 1.192 62,1 1.987 52,4 1.910 96,1 1.092 57,2 1.987 52,4 1.669
Butang Baru 2.654 1.310 49,4 1.250 95,4 691 55,3 1.310 49,4 1.243 94,9 689 55,4 1.310 49,4 1.030
8 Pelawan Pelawan 5.947 4.080 68,6 3.889 95,3 2.105 54,1 4.080 68,6 3.882 95,1 2.034 52,4 4.080 68,6 3.645
9 Singkut Singkut 7.627 5.555 72,8 5.280 95,0 3.109 58,9 5.555 72,8 5.180 93,2 2.745 53,0 5.555 72,8 4.800
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 1.524 1.243 81,6 1.178 94,8 691 58,7 1.243 81,6 1.175 94,5 636 54,1 1.243 81,6 1.004
JUMLAH (KAB/KOTA) 57.096 35.836 62,8 34.352 95,9 20.647 60,1 35.836 62,8 34.186 95,4 19.622 57,4 35.836 62,8 30.936
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
SEHATKELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KELUAR
GA
JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA DIPERIKSA
KELUARGA MEMILIKI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 96
%JUML
AH%
20 21 22
89,4 6.070 64,4
80,3 1.048 62,0
84,2 1.378 59,1
87,7 343 35,0
81,7 393 39,7
86,2 1.163 54,5
85,7 280 22,7
84,0 899 53,9
78,6 434 42,1
89,3 1.585 43,5
86,4 2.473 51,5
80,8 460 45,8
86,3 16.526 53,4
KELUARGA MEMILIKI
SEHAT
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 96
TABEL 67
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JUM
LAH
YG
AD
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21
1 Sarolangun Sarolangun 7 7 5 71 53 35 32 91 2 2 1 50 - 62
2 Bathin VIII Limbur Tembesi - 8 5 3 60 1 - - 9
3 Pauh Pauh - 7 4 2 50 5 3 - - 12
4 Air Hitam Air Hitam - - 2 - - 2
Pematang Kabau - 5 1 - 3 - - 8
5 Limun Pulau Pandan - 10 7 2 29 1 1 - - 11
6 Batang Asai Pekan Gedang - 2 1 - 2 1 - - 4
7 Mandiangin Mandiangin - 10 8 5 63 1 1 - - 11
Butang Baru - 12 6 6 100 1 1 - - 13
8 Pelawan Pelawan - 5 1 - - 3 1 - - 8
9 Singkut Singkut - 5 1 - - 1 1 - - 6
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang - - 1 1 - - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 7 5 71 117 69 50 72 23 12 1 8 0 0 0 - 147
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HOTEL RESTORAN/R-MAKAN PASAR TUPM LAINNYA JUMLAH TUPM
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 97
JUM
LAH
D
IPE
RIK
SA
JUM
LAH
SE
HA
T
% S
EH
AT
22 23 24
44 38 86
5 3 60
7 2 29
0
1 0
8 2 25
2 0
9 5 56
7 6 86
1 0
2 0
1 0
87 56 64
JUMLAH TUPM
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 97
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH
DIBINA
%JUMLA
HDIBIN
A%
JUMLAH
DIBINA
%JUMLA
HDIBIN
A%
JUMLAH
DIBINA
%JUMLA
HDIBIN
A1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sarolangun Sarolangun 20 20 100 1 1 100 40 - - 75 65 86,7 88 75 85,2
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 15 12 80 1 1 100 48 - - 25 20 80,0 15 6 40,0
3 Pauh Pauh 14 10 71 1 1 100 33 - - 32 11 34,4 13 7 53,8
4 Air Hitam Air Hitam 7 5 71 - 16 13 81,3 12 7 58,3 6 4 66,7
Pematang Kabau 6 6 100 1 1 100 7 - - 62 33 53,2 5 3 60,0
5 Limun Pulau Pandan 16 9 56 1 1 100 72 42 58,3 17 7 41,2 8 5 62,5
6 Batang Asai Pekan Gedang 21 7 33 - 65 7 10,8 61 23 37,7 14 11 78,6
7 Mandiangin Mandiangin 11 10 91 1 1 100 33 20 60,6 75 35 46,7 15 10 66,7
Butang Baru 10 8 80 - 35 27 77,1 132 86 65,2 9 8 88,9
8 Pelawan Pelawan 12 12 100 1 1 100 45 - - 41 22 53,7 23 18 78,3
9 Singkut Singkut 8 15 188 1 1 100 49 38 77,6 12 7 58,3 22 5 22,7
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 7 5 71 1 1 100 38 30 78,9 8 3 37,5 8 6 75,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 147 119 81,0 9 9 100 481 177 36,8 552 319 57,8 226 158 69,9 - -
PUSKESMAS
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR
MINUMSARANA PENDIDIKAN
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
TABEL 68
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANSARANA IBADAH PERKANTORAN SARANA LAIN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 98
%JUMLA
HDIBIN
A%
18 19 20 21
#DIV/0! 224 161 71,9
#DIV/0! 104 39 37,5
#DIV/0! 93 29 31,2
#DIV/0! 41 29 70,7
#DIV/0! 81 43 53,1
#DIV/0! 114 64 56,1
#DIV/0! 161 48 29,8
#DIV/0! 135 76 56,3
#DIV/0! 186 129 69,4
#DIV/0! 122 53 43,4
#DIV/0! 92 66 71,7
#DIV/0! 62 45 72,6
#DIV/0! 1.415 782 55,3
SARANA LAIN JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 98
TABEL 69
KABUPATEN SAROLANGUN
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/
BULAN
TINGKAT KECUKUPAN
(BULAN)
1 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00
1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 32.276 1.143 28,24
2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 413.812 26.333 15,71
3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 681.360 39.308 17,33
4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 706.350 34.876 20,25
5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 45.818 21.894 2,09
6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 4.000 637 6,28
7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 414.700 37.750 10,99
8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 41.520 1.070 38,80
9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 462.700 36.833 12,56
10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 25.560 228 112,11
11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 40.800 6.033 6,76
12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 71.650 8.688 8,25
13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 39.000 10.925 3,57
14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 94.900 6.208 15,29
15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 27.200 846 32,15
16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 611.850 60.620 10,09
17 Kloroquin tablet Tablet 40.000 9.167 4,36
18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 8.740 292 29,93
19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1.340.400 40.042 33,47
20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 5.500 638 8,62
21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 553.500 31.167 17,76
22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 74.300 7.142 10,40
23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 1.016.680 68.618 14,82
24 Multivitamin Sirup Botol 3.500 208 16,83
25 Garam Oralit Bungkus 3.800 11.176 0,34
26 OAT Kat 1 Pkt 242 17 14,24
27 OAT Kat 2 Pkt 12 - -
28 OAT Kat 3 Pkt - - -
29 OAT Kat Sisipan Pkt 40 - -
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TAHUN 2011
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 99
30 OAT Kat Anak Pkt 6 1 -
31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 7.634 1.163 6,56
32 Salep 2-4 Pot 2.359 381 6,19
33 Infus set dewasa Kantong 3.623 680 5,33
34 Infus set anak Kantong 4.272 468 9,13
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 99
PERSENTASE TINGKAT
KECUKUPAN
7,00
156,88
87,30
96,30
112,52
11,63
34,89
61,03
215,58
69,79
622,81
37,57
45,82
19,83
84,93
178,62
56,07
24,24
166,29
185,97
47,89
98,66
57,80
82,31
93,48
1,89
79,08
-
-
- Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 99
-
36,47
34,40
29,60
50,71
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 99
TABEL 70
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN
1 2 3 4 5 6 71 RUMAH SAKIT UMUM 1
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT BERSALIN
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
5 PUSKESMAS PERAWATAN 12
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN
7 PUSKESMAS KELILING 12
8 PUSKESMAS PEMBANTU 51
9 RUMAH BERSALIN 1
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 2
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL
14 POSKESDES 75
15 POSYANDU 300
16 APOTEK
17 TOKO OBAT
18 GFK
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
NO FASILITAS KESEHATAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 100
SWASTA JUMLAH
8 91
12
12
51
1 2
33
75
300
13 13
4 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 100
TABEL 71
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00 4 100
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS 12 0 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 1 7,69 4 100
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
NO SARANA KESEHATAN JUMLAHLABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 101
TABEL 72
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sarolangun Sarolangun 7 15,9 27 61,4 7 15,9 3 6,8 44 100
2 Bathin VIII Limbur Tembesi 4 21,1 11 57,9 2 10,5 2 10,5 19 100
3 Pauh Pauh 0 0,0 10 50,0 10 50,0 0 0,0 20 100
4 Air Hitam Air Hitam 0 0,0 8 100,0 0 0,0 0 0,0 8 100
Pematang Kabau 0 0,0 2 25,0 5 62,5 1 12,5 8 100
5 Limun Pulau Pandan 1 2,2 12 26,7 27 60,0 5 11,1 45 100
6 Batang Asai Pekan Gedang 15 44,1 17 50,0 2 5,9 0 0,0 34 100
7 Mandiangin Mandiangin 0 0,0 1 4,5 21 95,5 0 0,0 22 100
Butang Baru 2 4,5 12 27,3 27 61,4 3 6,8 44 100
8 Pelawan Pelawan 10 33,3 10 33,3 8 26,7 2 6,7 30 100
9 Singkut Singkut 0 0,0 2 6,7 30 100,0 4 13,3 36 120
10 Cermin Nan Gedang Cermin Nan Gedang 11 36,7 2 6,7 3 10,0 3 10,0 19 63
50 15,2 114 34,7 142 43,2 23 7,0 329 100
1,25
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
JUMLAH (KAB/KOTA)
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
POSYANDU
JUMLAHMADYA PURNAMA MANDIRI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 102
JUMLAH %14 15
44 100
19 100
20 100
8 100
8 100
45 100
34 100
22 100
44 100
30 100
36 100
19 100
329 100
POSYANDU AKTIF
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 102
TABEL 73
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 SAROLANGUN 1 15 14 93 3 21
2 BATHIN VIII 1 15 15 100 3 20
3 PELAWAN 1 14 11 79 4 36
4 SINGKUT 1 9 9 100 6 67
5 LIMUN 1 15 13 87 7 54
6 PAUH 1 14 13 93 13 100
7 AIR HITAM 2 9 9 100 9 100
8 MANDIANGIN 2 20 19 95 - 0
9 CERMIN NAN GEDANG 1 8 8 100 - 0
10 BATANG ASAI 1 22 20 91 10 50
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 141 131 93 55 42
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/ KELURAHAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 103
8 9
4 44
6 19
5 22
6 36
5 48
6 20
7 16
5 51
4 19
13 25
61 300
POSKESDES POSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 103
TABEL 74
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9
1 Puskesmas Sarolangun - 2 1 3 2 1 3
2 Puskesmas Limbur Tembesi - 1 1 2 1 1 2
3 Puskesmas Pauh - 2 2 - 2 2
4 Puskesmas Mandiangin - 2 2 - 2 2
5 Puskesmas Butang Baru - 1 1 2 1 1 2
6 Puskesmas Air Hitam - 1 1 2 1 1 2
7 Puskesmas Pematang Kabau - 1 1 2 1 1 2
8 Puskesmas Pelawan - 2 2 - 2 2
9 Puskesmas Singkut - 1 1 2 1 1 2 1
10 Puskesmas Pulau Pandan - 2 2 - 2 2
11 Cermin Nan Gedang - 1 2 3 1 2 3
12 Batang Asai - 1 1 2 1 1 2
- - - 9 17 26 9 17 26 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 - 6 5 6 11 11 6 17 2
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4,7 0,0 2,4 10,9 18,6 14,7 15,5 18,6 17,0 2,3
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
- 1 1 - 1 1
6 - 6 14 24 38 20 24 44 3
17 2 RSUD CHATIB QUZWAIN1 6 6 5
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM JUMLAH DOKTER GIGI
JUMLAH (KAB/KOTA)
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
6 6 11 11
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 104
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Keterangan : a termasuk S3
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 104
P L+P10 11
2 2 1 1
- - - - -
1 1 1 - - -
4 5
- 2
3,2 2,8
-
-
4 7
2
DOKTER GIGI b
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 104
TABEL 75
BIDANDIII
BIDANJUMLAH L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 141 Puskesmas Sarolangun 22 18 40 - 4 19 23 2 Puskesmas Limbur Tembesi 1 17 18 - 5 14 19 3 Puskesmas Pauh 3 15 18 - 3 11 14 4 Puskesmas Mandiangin 5 11 16 - 4 5 9 5 Puskesmas Butang Baru 1 8 9 - 2 1 3 6 Puskesmas Air Hitam 7 7 - 2 6 8 7 Puskesmas Pematang Kabau 2 5 7 - 2 1 3 8 Puskesmas Pelawan 8 12 20 - 7 22 29 9 Puskesmas Singkut 9 11 20 - 5 14 19 10 Puskesmas Pulau Pandan 3 12 15 - 5 10 15 11 Cermin Nan Gedang 17 17 - 1 7 8 12 Batang Asai 1 20 21 - 3 3 6
54 116 170 - - - 39 103 142
1 RSUD CHATIB QUZWAIN 5 27 32 8 11 19 27 67 94
5 27 32 8 11 19 27 67 94
45,8 115,8 80,0 6,2 8,9 7,5 51,2 137,7 93,5 - - - - -
3 3 6 - 1 1 2 62 146 208 8 11 19 67 171 238
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
BIDAN PERAWATSARJANA KEPERAWATAN PERAWAT
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2010
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUNJUMLAH (KAB/KOTA)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINRASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 105
L P L+P
9 10 114 19 23 5 14 19 3 11 14 4 5 9 2 1 3 2 6 8 2 1 3 7 22 29 5 14 19 5 10 15 1 7 8 3 3 6
39 103 142
35 78 113
35 78 113
57,4 146,6 101,0 -
1 1 2 75 182 257
JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 105
TABEL 76
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sarolangun - 1 1 - 1 1 - 2
2 Limbur Tembesi 1 1 1 1 - 2 2 - 1
3 Pauh - - - - - - 1
4 Air Hitam - 1 1 - 1 1 - 2
5 Pematang Kabau - 1 1 1 - 1 -
6 Pulau Pandan - - - - - - 1
7 Pekan Gedang - - - - - - 1
8 Mandiangin 1 1 - - 1 1 - 1
9 Butang Baru - 1 1 - 1 1 - 1
10 Pelawan - - - - - - 1
11 Singkut - 2 2 - 2 2 - 1
12 Cermin Nan Gedang - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 1 6 7 1 8 9 - - - - 12
1 RSUD CHATIB QUZWAIN 1 7 8 3 13 16 4 20 24 - 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 8 3 13 16 4 20 24 - - - 2 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4 23 13
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN 2 2 - 1 1 - 3 3 - 1 1 1 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 11 12 4 20 24 5 31 36 - 1 1 3 19
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI aD-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERJUMLAH D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 106
L+P L P L+P17 18 19 20
2 - 2 2
1 - 1 1
1 - 1 1
2 - 2 2
- - - -
1 - 1 1
1 - 1 1
1 - 1 1
1 - 1 1
1 - 1 1
1 - 1 1
- - - -
12 - 12 12
6 2 4 6
6 2 4 6
- -
2 13 7
- - - -
4 1 4 5
22 3 20 23
DI DAN D-III GIZI JUMLAH
TENAGA GIZI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 106
TABEL 77
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sarolangun 2 1 3 - - 2 Limbur Tembesi - - - - - 3 Pauh - - - - - 4 Air Hitam 1 1 - - 5 Pematang Kabau - - - 6 Pulau Pandan 1 1 - - 7 Pekan Gedang 1 1 - - 8 Mandiangin - - - 9 Butang Baru 1 1 - - 10 Pelawan 4 2 6 - - 11 Singkut - - - 12 Cermin Nan Gedang - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 3 13 - - - - - -
1 RSUD CHATIB QUZWAIN 3 11 14 - 3 11 14
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 11 14 - - - 3 11 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,3 8,9 5,5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN 9 5 14 - - - 9 5 14
JUMLAH (KAB/KOTA) 22 19 41 - - - 12 16 28
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESMAS
SARJANA KESMAS a D-III KESMAS b JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 107
L P L+P12 13 14
5 5 1 3 4 - - -
- 1 1
1 1 2 2 1 1
1 1 2 1 1
1 1 2 2
4 16 20
3 5 8
3 5 8
-
5,4 17,0 11,1
-
3 6 9
10 27 37
TENAGA
SANITASI
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 107
TABEL 78
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sarolangun 1 3 4 - 1 1 - - - 1 4 5 2 Limbur Tembesi - 1 1 - - - - - - - 1 1 3 Pauh - 2 2 - - - - - - - 2 2 4 Air Hitam - 1 1 - - - - - - - 1 1 5 Pematang Kabau - 1 1 - - - - - - - 1 1 6 Pulau Pandan - 2 2 - - - - - - - 2 2 7 Pekan Gedang - - - - - - - - - - - - 8 Mandiangin - - - - - - - - - - 0 Butang Baru - - - - - - - - - - - -
10 Pelawan 1 - 1 - - - - - - 1 - 1 11 Singkut 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 12 Cermin Nan Gedang 1 - 1 - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 11 15 - 1 1 - - - 4 12 16
1 RSUD CHATIB QUZWAIN 3 11 14 2 4 6 1 1 6 15 21
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 11 14 2 4 6 1 - 1 6 15 21
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7,8 21,9 14,7
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -
DINAS KESEHATAN KAB SAROLANGUN - 1 1 - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 23 30 2 5 7 1 - 1 10 27 37
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
NOUNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDISANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI JUMLAH
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 108
Sumber : Dinkes Kab. Sarolangun dan RSUD Kab. Sarolangun
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 108
L P L + P15 16 17
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - -
2 2 4
2 2 4
-
1,6 1,6 1,6
- - -
2 2 4
FISIOTERAPIS
Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 108
TABEL 79
KABUPATEN SAROLANGUNTAHUN 2011
Rupiah %1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 26.233.431.013 78,96
a. Belanja Langsung 8.031.017.973
b. Belanja Tidak Langsung 18.202.413.040
2 APBD PROVINSI - 0,00
3 APBN : 6.991.340.000 21,04
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 3.256.700.000 9,80
- ASKESKIN / JAMKESMAS 0,00
- Lain-lain (CWSHP) 3.734.640.000 11,24
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00
33.224.771.013 100,0
709.927.813.915 TOTAL APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Dinas kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 109
3,70
131.634,80
Sumber: Dinkes Kab. Sarolangun
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
Dinas kesehatan Kabupaten Sarolangun 2011 Halaman : 109
rumus
Laki-Laki Proporsi Perempuan Proporsi
1 Batang Asai Pekan Gedang 7.696 48,0% 8.340 52,0%
2 Limun Pulau Pandan 7.747 50,5% 7.596 49,5%
3 CNG Lb. Resam 5.482 50,5% 5.376 49,5%
4 Pelawan Pelawan 14.223 50,5% 13.915 49,5%
5 Singkut Singkut 18.578 51,3% 17.606 48,7%
6 Sarolangun Sarolangun 23.507 51,0% 22.591 49,0%
7 Batin VIII Limbur Tembesi 9.222 51,1% 8.809 48,9%
8 Pauh Pauh 10.659 51,8% 9.907 48,2%
9 Air Hitam Air Hitam 5.469 52,6% 4.937 47,4%
Pematang Kabau 7.016 52,6% 6.335 47,4%
10 Mandiangin Mandiangin 9.853 51,9% 9.147 48,1%
Butang Baru 6.344 51,9% 5.890 48,1%
Jumlah 125.796 51,1% 120.449 48,9%
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUANTAHUN 2010
NoKecamatan Puskesmas
Jumlah Penduduk
Page 221
rumus
INPUT
DATA Laki-Laki Perempuan
16.036 629 302 327 629
15.343 1.137 574 563 1.137
10.858 625 316 309 625
28.138 708 358 350 708
36.184 3.612 1.855 1.757 3.612
46.098 4.688 2.391 2.297 4.688
18.031 1.603 820 783 1.603
20.566 2.502 1.297 1.205 2.502
10.406 167 88 79 167
13.351 729 383 346 729
19.000 1.548 803 745 1.548
12.234 533 276 257 533
246.245 18.481 9.461 9.020 18.481
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUAN
TotalINDIKATOR YANG DICARI
JUMLAH
Page 222
INPUT
Laki-Laki Proporsi Perempuan Proporsi DATA Laki-Laki Perempuan
1 Sarolangun Sarolangun 23.507 51,0% 22.591 49,0% 46.098 767 391 376 767
2 Batin VIII Limbur Tembesi 9.222 51,1% 8.809 48,9% 18.031 300 153 147 300
3 Pauh Pauh 10.659 51,8% 9.907 48,2% 20.566 343 178 165 343
4 Pelawan Pelawan 14.223 50,5% 13.915 49,5% 28.138 464 235 229 464
5 Singkut Singkut 18.578 51,3% 17.606 48,7% 36.184 602 309 293 602
6 Mandiangin Mandiangin 9.853 51,9% 9.147 48,1% 19.000 318 165 153 318
7 Butang Baru 6.344 51,9% 5.890 48,1% 12.234 202 105 97 202
8 Air Hitam Air Hitam 5.469 52,6% 4.937 47,4% 10.406 175 92 83 175
9 Pematang Kabau 7.016 52,6% 6.335 47,4% 13.351 221 116 105 221
10 Limun Pulau Pandan 7.747 50,5% 7.596 49,5% 15.343 256 129 127 256
11 CNG Lb. Resam 5.482 50,5% 5.376 49,5% 10.858 175 88 87 175
12 Batang Asai Pekan Gedang 7.696 48,0% 8.340 52,0% 16.036 267 128 139 267
4.090 2.089 2.001 4090
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUANTAHUN 2010
NoKecamatan Puskesmas
Jumlah Penduduk Total
INDIKATOR YANG DICARIJUMLAH
INPUT
DATA Laki-Laki Perempuan
1 Sarolangun 767 391 376
2 Limbur Tembesi 300 153 147
3 Pauh 343 178 165
4 Pelawan 464 235 229
5 Singkut 602 309 293
6 Mandiangin 318 165 153
7 Butang Baru 202 105 97
8 Air Hitam 175 92 83
9 Pematang Kabau 221 116 105
10 Pulau Pandan 256 129 127
11 Lb. Resam 175 88 87
12 Pekan Gedang 267 128 139
4.090 2.089 2.001
TABEL ABAL-ABAL MENCARI JUMLAH INDIKATOR LAKI DAN PEREMPUANTAHUN 2010
NoKecamatanPuskesmas
INDIKATOR YANG DICARI