disritmia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahaaaan

Citation preview

2.2 Skenario E Blok XSeorang pasien, Ny. Ani, 45 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan dadanya terasa berdebar kencang. Selain itu Ny. Ani mengeluh kadang-kadang badannya dirasakan melayang, pusing, agak sesak dan tidak nyaman. Dua hari yang lalu Ny. Ani mengeluh sakit perut disertai BAB cair dan muntah-muntah hebat, sampai sekarang perutnya masih agak mual dan badan lemas. Demam tidak ada. BAK biasa. Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.Pemeriksaan FisikKeadaan umum : kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensi nafas 24 kali/menit, dan suhu 37,80C.Keadaan spesifik:Kepala : konjungtiva pucat (-) sclera ikterik (-)Leher : JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantung dalam batas normal. HR 125 kali/menit, irama jantung irregular, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur Paru : Suara nafas vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen : bising usus normalEkstremitas : edema (-)Pemeriksaan penunjang :EKG : Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaan radiologi : Rontgen thorax : dalam batas normalPemeriksaan laboratorium : kimia darah : Natrium 135, Kalium 2,1

2.3 Klarifikasi Istilah1. Berdebar: berdenyut lebih kencang dari biasanya2. Melayang: sensasi tidak kokoh dengan perasaan berputar, pusing, dan ketidakseimbangan3. Pusing: perasaan seperti berputar4. Mual: sensasi tidak nyaman pada abdomen dan kecenderungan untuk muntah 5. Demam: peningkatan tempratur tubuh di atas 370C6. T Inverted: gelombang T terbalik umunya menandakan keadaan iskemia7. Edema: penngumpulan cairan secara abnormal dalam ruang jaringan intraseluler tubuh8. Sesak : pernafasan yang sukar atau susah9. Gelombang U: perpanjangan gelombang P yang menunjukan repolarisasi ventrikel dari awal sampai akhir, umumnya menandakan hipokalemi10. Struma: pembesaran kelenjar tiroid11. Murmur: bunyi auskultasi terutama bunyi periodic berdurasi singkat dan berasal dari jantung dan pembuluh darah12. Ronkhi: bunyi kontinyu pada tenggorokan13. Wheezing: suara bersiul pada saat bernafas2.4 Identifikasi Masalah1. Seorang pasien, Ny. Ani, 45 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan dadanya terasa berdebar kencang.2. Selain itu Ny. Ani mengeluh kadang-kadang badannya dirasakan melayang, pusing, agak sesak dan tidak nyaman.3. Dua hari yang lalu Ny. Ani mengeluh sakit perut disertai BAB cair dan muntah-muntah hebat, sampai sekarang perutnya masih agak mual dan badan lemas.4. Demam tidak ada. BAK biasa. Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.5. Pemeriksaan FisikKeadaan umum : kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensi nafas 24 kali/menit, dan suhu 37,80C.6. Keadaan spesifik:Kepala : konjungtiva pucat (-) sclera ikterik (-)Leher : JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantung dalam batas normal. HR 125 kali/menit, irama jantung irregular, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur Paru : Suara nafas vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen : bising usus normalEkstremitas : edema (-)7. Pemeriksaan penunjang :EKG : Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaan radiologi : Rontgen thorax : dalam batas normal8. Pemeriksaan laboratorium : kimia darah : Natrium 135, Kalium 2,1

2.5 Analisis Masalah1. Seorang pasien, Ny. Ani, 45 tahun di antar oleh keluarganya ke IGD RSMP dengan keluhan dadanya terasa berdebar kencang.a. Sistem apa saja yang terganggu pada kasus ?Jawab: Sistem konduksi jantung terdiri dari 4 komponen yaitu : 1.SA Node 2.AV Node 3. Bundle His 4.Serabut Purkinjeacademia.edub. Bagaimana anatomi dan fisiologi dari sistem yang terkait pada kasus ?Jawab : c. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan pada kasus ini ?Jawab :d. Apa penyebab dari keluhan berdebar-debar?Jawab:Etiologi aritmia jantung disebabkan oleh : 1). Peradangan jantung, misalnya demam rematik, peradangan miokard (miokarditis karena infeksi). 2).Gangguan sirkulasi koroner (arterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. 3).Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia lainnya. 4).Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).5).Gangguan pada pengaturan susunan saraf otonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung. 6).Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis).e. Bagaimana mekanisme dada terasa berdebar-debar?

2. Selain itu Ny. Ani mengeluh kadang-kadang badannya dirasakan melayang, pusing, agak sesak dan tidak nyaman.a. Apa makna badan terasa melayang, pusing, agak sesak dan tidak nyaman?Jawab:b. Apa penyebab badan dirasakan melayang, pusing, agak sesak dan tidak nyaman?Jawab:c. Bagaimana mekanisme dari badan terasa melayang pusing, agak sesak dan tidak nyaman?Jawab:

3. Dua hari yang lalu Ny. Ani mengeluh sakit perut disertai BAB cair dan muntah-muntah hebat, sampai sekarang perutnya masih agak mual dan badan lemas.a. Apa penyebab sakit perut disertai BAB cair disertai muntah-muntah hebat?Jawab:b. Bagiamana hubungan BAB cair disertai muntah-muntah hebat serta perutnya masih agak mual dan badan lemas dengan keluhan utama?Jawab:c. Apa makna mual dan badan terasa lemas dengan keluhan utama?Jawab:

4. Demam tidak ada. BAK biasa. Riwayat penyakit darah tinggi tidak ada.a. Apa makna demam tidak ada?Jawab:b. Apa makna BAK biasa?Jawab:c. Apa makna riwayat penyakit darah tinggi tidak ada?Jawab: keluhan yang dialami oleh pasien bukan disebabkan oleh hipertensi, melainkan penyebab lain yang perlu dicari penyebabnya, agar keluhan ini dapat ditangani hingga tuntas.

5. Pemeriksaan FisikKeadaan umum : kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensi nafas 24 kali/menit, dan suhu 37,80C.a. Bagaimana interpertasi dari pemeriksaan fisik?Jawab:b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik abnormal?Jawab:6. Keadaan spesifik:Kepala : konjungtiva pucat (-) sclera ikterik (-)Leher : JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantung dalam batas normal. HR 125 kali/menit, irama jantung irregular, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada murmur Paru : Suara nafas vesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen : bising usus normalEkstremitas : edema (-)a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan spesifik?b. Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan abnormal?7. Pemeriksaan penunjang :EKG : Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaan radiologi : Rontgen thorax : dalam batas normala. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang?Jawab:b. Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan abnormal?Jawab:c. Bagaimana gambaran EKG pada kasus ini?Jawab:8. Pemeriksaan laboratorium : kimia darah : Natrium 135, Kalium 2,1a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?Jawab:b. Bagaimana mekanisme dari pemeriksaan abnormal?Jawab:

9. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini?10. Apa diferential diagnosis?11. Apa pemeriksaan penunjang pada kasus ini?1.EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.2.Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia. 3.Foto thoraks : Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup .4.Scan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompa.5.Tes stres latihan : dapat dilakukan utnnuk mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmia. 6.Elektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan disritmia.7.Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.8.Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat menyebabkan.meningkatkan disritmia. 9.Laju sedimentasi : Penignggian dapat menunukkan proses inflamasi akut contoh endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia. 10.GDA/nadi oksimetri : Hipoksemia dapat menyebabkan/mengeksaserbasi disritmia.Academia. edu12. Apa Working Diagnosis pada kasus ini?13. Etiologi pada kasus ini?14. Epidemiologi pada kasus ini?15. Bagaimana tatalaksnana pada kasus ini?16. Bagaimana komplikasi pada kasus ini?17. Bagaimana prognosis pada kasus ini?18. Bagaimana KDU pada kasus ini?19. Bagaimana pandangan islam dalam kasus ini?

2.6 Kerangka KonsepFaktor resiko keluhahan

BAB cair dan muntah-muntah

Gangguan keseimbangan elektrolit

Dehidrasi

Gangguan irama jantung

2.7 KesimpulanNy. Ani 45 tahun mengalami BAB cair dan muntah-muntah, melayang, pusing, agak sesak karena mengalami gangguan elektrolit akibat dehidrasi.

1Skenario D Tutorial 5 Blok X