Upload
amelnai
View
123
Download
21
Embed Size (px)
DESCRIPTION
materi distosia
Citation preview
DISTOSIA BAHU
TUJUAN SESI
MEMAHAMI•Definisi dan Insiden•Signifikan•Faktor resiko•Diagnosis•Tindakan
Definisi• Tertahannya bahu depan diatas
simfisis• Ketidakmampuan melahirkan bahu
pada persalinan normal Insidens
• 1 - 2 per 1000 kelahiran• 16 per 1000 kelahiran bayi > 4000 g
INSIDENS Distosia bahu adalah kegawat
daruratan obstetrik Kegagalan untuk melahirkan bahu
secara spontan menempatkan ibu dan bayi berisiko untuk terjadinya trauma
Insidens berkisar antara 0.3-1% Pada BB bayi diatas 4,000 g insidens
meningkat menjadi 5-7% Pada BB bayi lebih dari 4,500 g
insidensnya menjadi antara 8-10%.
DISTOSIA BAHU terutama disebab-kan oleh deformitas panggul, kegagalan bahu untuk melipat kedalam panggul (mis. pada makrosomia) disebabkan oleh fase aktif dan persalinan kala II yang pendek pada multipara, sehingga penurunan kepala yang terlalu cepat akan menyebabkan bahu tidak melipat pada saat melalui jalan lahir atau kepala telah melalui pintu tengah panggul setelah mengalami pemanjangan kala II sebelum bahu berhasil melipat masuk ke dalam panggul.
PATOFISIOLOGI
Komplikasi Distosia bahu•Bayi
- kematian- Asfiksia dan komplikasinya- Fraktur - klavikula, humerus- Kelumpuhan pleksus brachialis
• Ibu- Perdarahan postpartum- Ruptur uteri
Faktor resiko• Kehamilan lewat waktu• Obesitas pada ibu• Bayi makrosomia • Riwayat distosia bahu
sebelumnya• Kelahiran lewat operasi• Persalinan lama• Diabetes yang tidak terkontrol
FAKTOR RISIKO MAKROSOMIA > 4000 g
Taksiran berat janin pada kehamilan ini Riwayat persalinan dengan bayi makro-
somia Riwayat keluarga dengan Makrosomia
DIABETES GESTASIONAL MULTIPARITAS PERSALINAN LEWAT BULAN
PERSALINAN KEPALA PADA DISTOSIA BAHU
TANDA PROGNOSIS Kala II yang memanjang Turtle’s sign ( kepala bayi
melekat pada perineum
Dapat menyebabkan kompresi talipusat
Kerusakan Pl.brachialis Erb-Duchene Palsy (C V –
C VI ) Klumpke’s Paralysis ( C
VIII – Th I ) Fract.Clavicula Fract.Humerus Asfiksia janin -> mati
Faktor risiko terdapat pada
< 50% kasus
Diagnosis•Kepala bayi melekat pada perineum, (‘turtle’ sign)•Kala II persalinan yang memanjang•Gagal untuk lahir walau dengan
usaha maksimal dan gerakan yang benar
SYARAT
Kondisi vital ibu cukup memadai , bisa bekerja sama
Masih punya kemampuan mengedan Jalan lahir dan PBP cukup luas Bayi masih hidup / mampu bertahan hidup Bukan monstrum atau kelainan kongenital
yang menghalangi keluarnya bayi
Ask for help
Lift - bokong - kaki
Anterior disimpaction of shoulder - rotate to oblique - suprapubic pressure
Rotation of the posterior shoulder – manuver Wood
Manual removal of posterior arm
} Manuver McRobert
Hindari 4 “P” :• Panic• Pulling (pada kepala)• Pushing (pada fundus)• Pivoting (memutar kepala secara
tajam, dengan koksigis sebagai
tumpuan)
Ask for HELP• Ibunya disamping pasien•Suami/orang terdekat•Perawat• Dokter pengganti atau tim
paramedis lainnya
Lift - McRobert’s Manoeuver
Lifting the legs and buttocks• Manuver McRobert
• Fleksikan paha ke arah abdomen
• Membutuhkan asisten
• 70% kasus dapat diselesaikan
oleh manuver ini
Anterior Disimpaction - 1) Suprapubic Pressure (Manuver Massanti )
• Tidak boleh menekan fundus• Penanganan abdomen :
Penekanan suprapubik dengan ujung genggaman tangan pada bagian belakang bahu depan untuk membebaskannya.
Manuver dari Manuver dari Benedetti Benedetti
Anterior Disimpaction -
2) Manuver Rubin • Pemeriksaan vagina
• adduksi bahu depan dengan menekan bagian belakang bahu (bahu didorong ke arah dada)
• Pikirkan tindakan episiotomi• Tidak boleh menekan fundus
Manuver Manuver RubinRubin
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 1
• Penekanan pada bagian depan bahu belakang
• Bisa dikombinasi dengan anterior disimpaction manoeuvers
• Tidak boleh menekan fundus
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 2
Wood’s screw manoeuvre
• Bisa dilakukan secara simultan dengan anterior dissimpaction
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 3
• Bisa diulang bila proses persalinan tidak tercapai pada langkah 1 dan 2.
Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 4
Modified Wood’s Manouver
Manual removal of posterior arm
•Fleksikan tangan pada siku
• (menekan fosa antecubital untuk memfleksikan tangan)
•Usapkan tangan sepanjang dada.
• raih lengan depan atau jari-jari tangan
•Keluarkan tangan.
Melahirkan lengan Melahirkan lengan belakang ( dixon )belakang ( dixon )
Manual removal of the posterior arm
Episiotomi• Dapat membantu manuver Wood atau
memberi ruang untuk mengeluarkan pergelangan tangan belakang,
• memutar badan menjadi posisi lutut dada ( knee chest position ) : memudahkan
menggapai bahu belakang
Tindakan terakhir :•Fraktur klavikula•cephalic replacement (manuver
Zavenelli)•simfisiotomi
Penyelamatan Penyelamatan AbdominalAbdominal
(Abdominal Rescue )(Abdominal Rescue )
Manuver ZavanelliManuver Zavanelli
Setelah selesai tindakan :•Antisipasi HPP•eksplorasi laserasi dan trauma•Pemeriksaan fisik bayi untuk melihat
adanya perlukaan.•Menjelaskan proses persalinan dan
manuver yang dilakukan.• Catat tindakan yang dilakukan
KESIMPULAN• Antisipasi dan persiapan (kebanyakan kasus tidak
dapat diprediksikan)• Selalu ingat dengan “ALARMER”• Tetap tenang, tidak panik, menarik, mendorong atau
memutar.
Ask for help
Lift - bokong - kaki
Anterior disimpaction - rotate to oblique - suprapubic pressure
Rotate the posterior shoulder – Manuver Woods
Manual removal of the posterior arm
Episiotomy - consider
Roll over
} Manuver McRobert
TERIMA KASIH