Upload
jeanna-salima
View
22
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
case report kasus DM
Citation preview
DIABETIC ULCERS WITH HYPERTENSION
I. STATUS PASIEN
A. Identifikasi Pasien
Nama Lengkap : Ny. Masdiana
Nomor MR : 413749
Tempat/tanggal lahir/umur : 13-07-1968, 46 Tahun
Status perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Seputih Jaya, Kec. Gunung Sugih
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Lampung, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
B. Anamnesis
Diambil dari : Autoanamnesis
Tanggal : 28-5-2015
Jam : 06.00 WIB
Keluhan Utama : Luka pada kaki kanan yang semakin meluas
dan tidak kunjung sembuh sejak 1 bulan yang
lalu
Keluhan tambahan : Lemas, mual, pusing, nyeri pada ulu hati.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dating dengan keluhan luka koreng pada kedua kakinya yang
tidak juga mengering walaupun sudah dirawat satu bulan lamanya. Luka
terletak pada kaki kanan pasien, berupa 3 buah ulkus dengan diameter ±
1
8 cm. Luka masih mengeluarkan nanah berwarna kuning yang banyak
dan berbau tidak sedap serta terasa sedikit nyeri. Bagian atas luka
koreng tampak betis pasien memerah dan membengkak serta teraba
hangat. Pada betis pasien juga mulai terlihat luka terbuka kecil dengan
diameter ± 2 cm. pasien masih dapat merasakan sentuhan pada tlapak
kakinya, namun suda mulai sulit membedakan mana sensasi sentuhan
benda tajam dan tumpul. Jari-jari kaki kanan pasien masih dapat
digerakkan walaupun mengalami sedikit kesulitan untuk
menggerakkannya. Pasien mengakui sebulan lalu, awalnya lukanya
hanyalah seperti betisnya saja, telapak kaki pasien membengkak, dan
terasa hangat apabila diraba, 1 minggu kemudian, mulai timbul adanya
ulkus, yang biasanya dirawat pasien dengan cara membasuh telapak
kakinya dengan air hangat bersih, dan sabun antiseptik. Luka tidak
kunjung juga sembuh dan makin meluas hingga sekarang. Pasien sempat
dirawat di RS Tjokrodipo dan diberi obat Hiperglikemia oral dan
insulin, dan mendapat perawatan luka pada kakinya serta antibiotik
selama seminggu, namun kondisi pasien kaki pasien tidak juga
membaik, akhirnya pasien dirujuk ke RSAM untuk dilakukan kultur
bakteri dari pus yang keluar dari lukanya.
Pasien mengaku memang telah lama memiliki penyakit Diabetes
mellitus yang didiagnosis sejak ± 5 tahun yang lalu. Pasien mengaku
pada awalnya pasien merasakan penurunan berat badan drastis walaupun
pasien merasa dirinya banyak makan dan minum. Pasien juga mengaku
sampai sekarang masih sering terbangun pada malam hari untuk buang
air kecil. Pasien tidak terlalu rutin kontrol penyakit Diabetesnya selama
ini. Obat yang didapatnya dari dokter juga tidak diminum dengan taat,
dan pasien juga masih belum terlalu menjaga asupan makannya. Pasien
mengaku masih sering makan makanan dan minuman yang mengandung
karbohidrat tinggi dan gula. Pasien mengaku bahwa didalam
keluarganya, ibunya juga menderita diabetes mellitus.
2
Pasien juga mengaku memiliki riwayat Hipertensi yang didiagnosis sejak
3 tahun yang lalu. Namun, sebelumnya pasien mengaku sudah sering
merasakan rasa sakit di kepala yang menjalar hingga ke leher dan
tengkuk dan bahunya. Namun pasien tidak pernah memeriksakan darah
tingginya pada dokter, apabila merasakan sakit kepalanya tidak dapat
ditahan lagi, pasien biasanya membeli obat penurun darah tinggi sendiri
di apotik, captopril, dengan dosis 12,5mg yang dibelinya sendiri atas
saran dari kerabatnya.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan rasa lemas, mual dan nyeri pada ulu
hatinya serta nafsu makannya yang semakin menurun. Pasien mengaku
dulu pernah sempat mejadi perokok aktif. Namun sudah lama berhenti
sejak mulai berkeluarga.
R/ Hipertensi tidak terkontrol
R/ Diabetes Mellitus tidak terkontrol
Riwayat Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/ sal.
Kemih
(-) Cacar air (-) Disentri (-) Hernia
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Prostat
(-) Batuk Rejan (-) Tifus abd (-) Wasir
(-) Campak (-) Skirofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Kholera (+) Hipertensi (-) Penyakit vaskuler
(-) Demam
Rematik Akut
(-) Ulkus Ventrikui (-) Operasi
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) kecelakaan
3
(-) Peluritis (-) Gastritis
(-) Tuberkolosis (-) Batu empedu dll
Riwayat Penyakit Keluarga
Hubungan Umur
(Tahun)
Jenis
Kelamin
Keadaan Kesehatan Penyebab
Meninggal
Kakek Lk Meninggal Tidak diketahui
Nenek Pr Meninggal Tidak diketahui
Ayah Lk Meninggal Jantung
Ibu Pr
Saudara 3 saudara
Anak-anak 3 anak
Adakah kerabat yang menderita
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Diabetes Mellitus + Ibu Kandung
Asma +
Tuberkulosa +
Artritis +
Rematisme +
Hipertensi + Ayah dan Ibu Kandung
Jantung + Ayah Kandung
Ginjal +
Lambung + Adik perempuan
4
C. Anamnesis sistem
Kulit : Kulit kering dan terasa gatal
Kepala : Sakit Kepala seperti ditusuk, tengkuk berat.
Mata : Pandangan sedikit mengabur pada kedua mata.
Telinga : Tidak ada keluhan
Mulut : Tidak ada keluhan
Tenggorokan : Tidak ada Keluhan
Leher : Tidak ada Keluhan
Dada : Tidak ada keluhan
Abdomen : Mual, terasa nyeri seperti terbakar pada ulu hati
Saluaran Kemih : Terkadang terasa gatal pada kemaluan.
Katanemis : Tidak ada keluhan
Haid : Tidak ada keluhan
Saraf dan otot : Tidak ada keluhan
Ekstremitas : Edema, terlihat bengkak kemerahan pada kaki kanan.
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata : 55-60 kg
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan sekarang : 48 kg
IMT : 18.2 (cukup)
BBI : (160-100)-10%
48:54x100%
5
88% = normal. (status gizi broaca)
RIWAYAT HIDUP
Tempat lahir : Di rumah, dibantu oleh bidan.
Riwayat imunisasi: BCG, Polio.
Riwayat makanan : 3 kali sehari, 1 porsi sekali makan, bervariasi,
dominasi makanan berlemak dan gorengan, serta makanan tinggi
karbohidrat, jarang dengan sayuran. Sering makan ikan-ikanan yang
diasinkan
Pendidikan : SLTP
Kesulitan : Ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 48 kg
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, regular, pulsus magnus.
Suhu : 37,3o C
Pernafasan dan tipe : 20x/ menit, thoracoabdominalis
6
Keadaan gizi : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Sianosis : -
Edema Umum : Tungkai kanan, edema dan tampak kemerahan
Habitus : Piknikus
Cara Berjalan : Normal
Mobilitas : Aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : 48 tahun.
ASPEK KEJIWAAN
Tingkah laku : Wajar
Alam perasaan : Biasa
Proses pikir : Wajar
STATUS GENERALIS
Kulit
Warna : coklat
Jaringan parut : tidak ada kelainan
Pertumbuhan rambut : merata
Suhu raba : Hangat
Keringat : Umum : normal
Setempat : normal
Lapisan Lemak : normal
Efloresensi : -
Pigmentasi : -
Pembuluh darah : normal
Lembab/kering : Kering
Turgor : kembali dengan cepat
Ikterus : -
7
Edema : (+) pada tungkai kanan
Kelenjar Getah Bening
- Tidak terdapat pembengkakan
Kepala
Tampak Sakit sedang, rambut hitam merata, simetris, pembuluh darah
temporal normal.
Mata
Pandangan mata sedikit terganggu dan rabun.
Telinga
Dalam Batas Normal
Mulut
Dalam batas Normal
Leher
Tekanan JVP : 5-2 cmH2O
Kelenjar tiroid : Normal
Kelenjar limfe : Normal
Dada
Bentuk : Normal
Pembuluh darah : Normal
8
Buah dada : Simetris, tidak terdapat massa dan pembengkakan.
Paru-Paru
Inspeksi : Simetris, kanan = kiri
Palpasi : fremitus (+) kiri = kanan di depan dan belakang
Perkusi : Sonor di semua permukaan thorax
Auskultasi : Vesikuler, ronki -/- pada basal, wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba di ics 5 sinistra
Perkusi : Batas jantung atas ICS 2 midclavicula sinistra
Batas jantung kiri ICS 6 axilla midclavicula sinistra
Batas jantung kanan ICS 5 garis sterna dextra
Auskultasi : Depan = Bunyi jantung I/II regular gallop (–) murmur (-)
Pembuluh Darah
Arteri temporalis, karotis, brakhialis, radialis, femoralis, poplitea dan
tibialis posterior dalam batas normal.
Abdomen
Ispeksi : Datar
9
Palpasi : Dinding perut normal, terdapat nyeri tekan pada
epigastrium.
Hati : Teraba, kesan hepar normal, nyeri tekan (-),
permukaan datar, tidak bernodul konsistensi
lunak.
Limpa : Normal
Ginjal : Normal
Auskultasi : BU + Normal
Refleks dinding perut : -
Genitalia eksterna : Tidak ada indikasi pemeriksaan.
Anggota gerak
Lengan : tonus normal, massa -, sendi gerak aktif kekuatan otot 5 pada
kedua lengan
Tungkai dan kaki : Edema di kedua tungkai, tonus normal, gerakan aktif
kekuatan 5/5 di tungkai kiri dan 4/5 di tungkai
kanan.
Refleks
Refleks fisiologis normal, tidak ditemukan adanya reflex patologis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah
Hb : 9,4 g/dL
10
Ht : 35 %
Leukosit : 29.320 /uL
L E D : 56 mm/jam
Hitung Jenis : Basophil 0% Eosinophil 0% Batang 0% Segmen
91% Limfosit 5 % Monosit 4%
Trombosit : 530.000/ uL
Urine Lengkap belum dilakukan
Tinja Lengkap belum dilakukan
GDS : 239
GDN : 198
GD2PP : 321
Ureum : 11
Creatinine : 0.80
SGPT : 6
SGOT : 10
RINGKASAN
Pasien Tn. M berusia 58 tahun datang dengan keluhan luka pada kakinya
yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah dirawat sebulan lamanya.
Luka diawali bengkak kemerahan dan hangat bila diraba. Pada tungkai
yang membengkak, timbul luka koreng dan bernanah berwarna kuning
seminggu kemudian, dan semakin parah hingga sekarang. Pasien
11
mengaku memiliki riwayat DM yang sudah didiagnosis selama 5 tahun
lamanya. Penurunan berat badan drastis (+) poliuri (+) polidipsi,
polifagi, riwayat keluarga dengan DM, riwayat makan dominasi
makanan tinggi karbohidrat dan gula, riwayat perokok aktif. Tekanan
Darah 150/80 pada pemeriksaan fisik, sering merasakan pusing menjalar
ke tengkuk hingga ke pundak GDS = 239, GDPP= 321, GDN= 198.
DIAGNOSIS KERJA DAN DASAR DIAGNOSIS
1. Diagnosis kerja
Ulkus Diabetikum + Diabetes Mellitus Tipe II + Hipertensi Stage I
2. Dasar Diagnosis
Luka di kaki yang sulit sembuh
Riwayat DM tidak terkontrol
Gangguan sensoris pada tungkai
Poliuri
Nocturia
Polifagi
Polidipsi
Berat badan yang turun drastis
GDS = 239
GDN = 198
GDPP = 321
Riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus
Kebiasaan makan makanan dominasi karbohidrat tinggi dan gula.
Riwayat merokok aktif.
Tekanan darah = 150/80
12
DIAGNOSIS BANDING
- Diabetic Foot Infection
- Chronic Venous insufficiency
Dasar Diagnosis :
Luka di kaki yang sulit sembuh, kaki bengkak kemerahan, ujung
kaki yang menghitam, Riwayat DM tidak terkontrol, Gangguan
sensoris pada tungkai, Poliuri, Nocturia, Polifagi, Polidipsi, Berat
badan yang turun drastis
GDS = 239, GDN = 198, GDPP = 321
PEMERIKSAAN ANJURAN
- Foto rontgent pedis
- Tes urine lengkap, Faal Ginjal
- Kultur pus dan Uji sensitivitas antibiotic
- Profil Lipid
RENCANA PENGELOLAAN
- IVFD NaCl 20 gtt/ menit.
- Ganti balutan perhari
- Captopril 2 x 25 mg
- Ceftriaxone 1 g /12 jam
- Ranitidine injeksi 1 ampul / 12 jam
- Injeksi insulin
PENCEGAHAN
- Hindari diet tinggi karbohidrat dan gula
13
PROGNOSIS
Quo ad Vitam dubia ad bonam
Quo ad Functionam dubia ad malam
Quo ad Sana tianam dubia ad bonam
14