32
Kata pengantar Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayatnya kita masih di berikan kesehatan dan panjuang umur sehinggga kita dapat menyusun karangan ilmiah ini. Karangan ilmiah ini dibuat dengan tujuan agar teman-teman sekailian mengetahui tentang pemanfaatanIPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup. Harapan kami, semoga karangan ilmiah ini dapat beremanfaat dan menjadi inspirasi agar dapat berprestasi di sekolah. Kami menyadari bahwa karangan ini belumlah sempurna karena masih dalam tahap pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritiknya, yang bersifat membangun demi menyempurnakan karangan ilmiah kami. Bogor, 04 Agustus 2009

n0nn0.files. · Web viewkeuntungan dan mempermudah pekerjaan manusia, ternyata terdapat dampak negatif yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kita semua di

  • Upload
    hacong

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Kata pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT. Karena atas rahmat dan hidayatnya kita masih di berikan kesehatan dan panjuang umur sehinggga kita dapat menyusun karangan ilmiah ini.

Karangan ilmiah ini dibuat dengan tujuan agar teman-teman sekailian mengetahui tentang pemanfaatanIPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Harapan kami, semoga karangan ilmiah ini dapat beremanfaat dan menjadi inspirasi agar dapat berprestasi di sekolah.

Kami menyadari bahwa karangan ini belumlah sempurna karena masih dalam tahap pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritiknya, yang bersifat membangun demi menyempurnakan karangan ilmiah kami.

Bogor, 04 Agustus 2009

HUbungan iptek dengan lingkungan hidup

Hubungan Negatif Perkembangan Teknologi terhadap lingkungan hidup

Tahukah anda bahwa perkembangan teknologi jaman sekarang ini selain membawa keuntungan dan mempermudah pekerjaan manusia, ternyata terdapat dampak negatif yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kita semua di dalam segala segala bidang kehidupan, Jika dilihat dari segi kesehatan, kami mengambil contoh: virus komputer yang merambah manusia. Kejadian ini memang senyatanya. Yakni, komputer yang terlihat bersih, rupanya banyak mengandung virus yang bisa menyebabkan sakit pada manusia pemakainya.

Salah satu virus yang bisa menular melalui perantaraan keyboard dan mouse komputer adalah penyakit infeksi perut. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Amerika Serikat (AS). Lembaga penelitian tersebut mengklaim bahwa dari hasil penelitian terhadap 314 siswa dan 66 staf pada suatu sekolah di Washington DC, sebanyak 103 orang diketahui jatuh sakit. Mereka yang sakit, yakni 79 murid dan 24 staf disebutkan menderita penyakit itu setelah menggunakan piranti komputer. Shua Chai, salah satu dokter dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, menyebutkan bahwa ini adalah kali pertama sebuah penelitian mengungkap keyboard dan mouse menjadi sumber penyebaran virus. Ia juga menyebutkan lebih lanjut, bahwa virus infeksi penyebab diare ini sering kali menyebar saat musim dingin dan kerap memakan korban di lingkungan sekolah, tempat kerja, serta kapal pesiar.Virus tersebut, diklaim dapat bertahan di permukaan sebuah benda selama beberapa hari. Shua menyebut, demi mencegah infeksi virus, sebenarnya sangat mudah. Yakni, kita hanya perlu mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan objek yang digunakan bersama, seperti keyboard dan mouse. Selain itu, juga terdapat earphone yang dapat merusak pendengaran amnusia. Jika sedang ingin mendengarkan musik secara pribadi, menggunakan earphone memang jadi langkah paling mudah. Tinggal pasang kabel ke pemutar musik, maka alunan lagu yang ingin kita dengar, sekencang apapun, tak kan mengganggu sekitar. Apalagi, saat ini, pemutar musik mini bisa kita dapati dengan mudah, mulai dari yang berwujud handphone hingga MP3 player. Tak heran, pemutar musik seperti iPod menjamur di mana-mana. Tapi, jika sudah asyik mendengarkan musik sendirian, berhati-hatilah. Ternyata, gendang telinga bisa terganggu jika terlalu lama mendengarkan musik dengan earphone. Bahkan, dalam sebuah penelitian yang dilansir oleh seorang seorang pakar akustik dari Perancis, seperlima remaja Perancis mengalami gangguan pendengaran yang salah satunya disebabkan oleh karena mereka mendengarkan musik yang terlalu kencang via pemutar musik portable seperti MP3 atau yang lainnya. Untuk itu, jika Anda ingin tetap mempunyai pendengaran yang bagus, di sarankan untuk sesegera mungkin mengurangi level suara di earphone jika mendengarkan musik. Sebab, jika terlanjur sering mendengarkan suara musik yang terlalu keras, telinga akan terbiasa sehingga sangat sulit untuk mengecilkan level suara. Earphone_Merusak_Pendengaran). Selain itu perlu diketahui bahwa bekerja dengan komputer ternyata dapat mengalami penyakit akibat kerja yang berasal dari layar monitor. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada

beban mata. Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata. Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Di sisi lain juga terdapat kebisingan yang tinggi yang dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

  Sekarang banyak sekali operator yang muncul yang menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Dari studi empiris yang dilakukan, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu. Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah. Begitu juga dengan PC yang kita miliki, saking merasa nyaman dengan PC kita dapat melakukan pekerjaan kita dimana pun kita berada tanpa perlu dibatasi dengan waktu, tempat, dan sebagainya. Tetapi, kita juga dapat merasakan dampak negatif dari penggunaan PC tersebut, kita jadi kurang bersosialisasi dengan masyarakat di luar lingkungan kita. Padahal, kalau kita berada di dalam dunia pekerjaan, kita pasti memerlukan connection dengan orang atau pun dengan perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang kita jalani saat ini.

  Selain dari segi kesehatan, terdapat pula dari segi yang berdampak pada kehidupan sosial dan psikologis manusia, yakni Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution), misalnya fungsi otot-otot besar manusia yang di dalam pekerjaannya diganti oleh teknologi, sehingga manusia mengalami atrofi atau dapat pula otaknya digantikan sehingga terjadi atrofi mental. Bahkan mungkin seluruh fungsi manusia diganti oleh robot, sehingga tergeser dari pekerjaannya; Kebebasan terkekang, dalam banyak hal kita harus

menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem. Waktu mengatur pekerjaan kita meskipun bertentangan dengan kronobiologi atau irama biologi kita. Hasil pekerjaan yang utuh tidak bisa dinikmati, karena pekerjaan yang sudah terfragmentasi dan monoton. Informasi yang dapat diolah semakin banyak, tetapi saluran untuk mengungkapkan informasi tersebut semakin sedikit; Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis; Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya; Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh pekerjaan dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen; Penyeimbangan kembali yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika dan mencari kekuatan dengan mengumpulkan barang-barang status (positional goods) untuk mengkompensasi adaptasi yang gagal; Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan. Akibatnya terhadap individu ialah technostress, penyakit urban, penyakit peradaban.

Selain itu dari segi budaya, yakni meningkatnya kriminalitas dunia maya (Cybercrime), perkembangan teknologi informasi telah memunculkan trend kriminalitas baru di dunia maya, pembobolan kartu kredit, penipuan-penipuan dengan menggunakan sarana internet, dan pembajakan-pembajakan software menjadi PR bagi penegak hukum untuk mengatasinya

Pengelolaan lingkungan hidup

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Dilakukan melalui upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup

generasi masa kini dan generasi masa depan. Dalam Undang-Undang nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, konsep strategi ini disebut Pembangunan Berkelanjutan.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai

penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem

dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig

menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan

Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang

definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan

manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,

memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak

manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak

terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan

keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap

kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan

akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih

aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan

akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh

dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan

teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang

menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :

(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4)

elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-

mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan

itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat

manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik

cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin

otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia

dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah

ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah

mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang

ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai

sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak

kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi

lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh

negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai

kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa

kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari

peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran

manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.

Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.

Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan

membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan

memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah

dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan

bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam

peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi

dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya

memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat

membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang

melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia,

biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi

menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan

kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya

mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih

dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur

keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu

iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-

masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak

terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang

penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja

terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi

terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak

yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya

revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap

perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada

perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat

sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar

ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai

kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di

jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi

guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu

mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki,

menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap

masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat

mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan

dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka

pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan

masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know,

learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu

diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru

menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa?

untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana?

masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun

2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu

mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri,

orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil

pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa

kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata

Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus

dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya

dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad

ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan

tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk

bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas

kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi

maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada

pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa

pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan

keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi

yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh

para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu

dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif

penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik

adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan

arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh

aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup

kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai

berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk

menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang:

materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus

bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan

pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi

untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk

teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan

dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan,

pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas

kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain

teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam

pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-

kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2)

menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari

dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan

produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang

disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah

pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang

pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik,

Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi

dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi,

Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta),

Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik,

Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan

Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan

teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang

mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif,

dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang

merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses

pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati

bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat

dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi

yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi

diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan

taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati

proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya

manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma

ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik

akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan

berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan

taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan

membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka

bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral,

kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata

kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral

yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat

bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.

A. Latar Belakang Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

B. Rumusan masalah Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada

teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:· proses yang meningkatkan nilai tambah· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakanSedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah

mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:1. Bidang Informasi dan komunikasi Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internetb. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphonec. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentuc. Kerahasiaan alat tes semakin terancamMelalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.d. Kecemasan teknologiSelain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.2. Bidang Ekonomi dan Industri Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi2. Terjadinya industrialisasi3. Produktifitas dunia industri semakin meningkatKemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan

mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".3. Bidang Sosial dan Budaya Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras,

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:

1). Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".2). Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.3). Pola interaksi antar manusia yang berubahKehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.4. Bidang Pendidikan Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:1). Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.2). Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

3). Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap mukaDengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.b. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.5. Bidang politik1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

KESIMPULANKemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

JADWAL KERJA KELOMPOK

No Hari/tgl Kegiatan1

Jumat, 24 Juli 2009 Diskusi pembagian tugas

2Sabtu, 25 Juli 2009

diskusi pemecahan masalah dan pengumpulan data

3Senin, 3 Aggustus 2009

pencarian masalah + membuat kata pengantar

4Selasa, 4 Agustus 2009 melengkapkan data-data

5Rabu, 5 Agustus 2009

menambah data + membuat kesimpulan