Upload
lusi-rezita
View
93
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Donat Lilin Dan Boraks
Citation preview
Donat mengandung Boraks dan Lilin
Donat merupakan kudapan yang sangat digemari masyarakat karena,
rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, harganya yang cukup terjangkai, dan
dapat dimakan ketika santai sebagai kudapan penahan rasa lapar. Pembuatan
donat diawali dengan proses pengadukan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula,
susu bubuk, garam, ragi, mentega, dan air. Bahan- bahan yang telah bercampur
akan membentuk adonan yang selanjutnya diuleni sampai kalis. Adonan yang
telah kalis dapat difermentasi sampai mengembang dan dibentuk bulat seperti
bentuk donat pada umumnya, lalu adonan dapat digoreng dan diberikan topping
sebagai penambahn citarasa dari donat. Proses pembuatan donat dianggap cukup
sulit bagi sebagian masayarakat, maka dari itu banyak masyarakat yang lebih
memilih untuk membeli doant di pasaran karena, harga yang ditawarkan
pedagangpun cukup terjangkau.
Banyaknya permintaan masyarakat akan donat justru membuat beberapa
oknum pedagang menyalahgunakan kesempatan yang ada. Terdapat beberapa
pedagang yang melakukan kecurangan dalam pembuatan donat mereka. Salah
satu kecurangan yang menarik perhatian banyak masyarakat adalah adanya
penambahan bahan-bahan berbahaya yang ditambahkan pada proses pembuatan
donat. Keinginan mendapatkan keuntungan besar diduga menjadi faktor utama
penyebab oknum pedagang donat melakukan kecurangan dalam penjualannya.
Kemudahan para oknum pedagang mendapatkan bahan-bahan berbahaya
juga menjadi faktor maraknya donat beracun yang beredar di pasaran. Penelusuran
terhadap oknum pedagang donat beracun telah dilakukan oleh beberap tim dari
SIGI di daerah Pantura. Penelusuran dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan
pedagang saat ingin memproduksi donat bercaunnya. Ditemukan bahwa banyak
bahan-bahan yang tidak lazim yang dibeli oleh pedagang untuk memproduksi
donatnya, yaitu pemanis buatan, pewarna, dan yang paling aneh adalah lilin dan
boraks. Bahan-bahan berbahaya tersebut ternyata mudah diperoleh karena, dijual
bebas di toko bahan-bahan pembuatan kue ataupun warung-warung.
Alasan khusus mengapa oknum pedagang menambahakan bahan-bahan
berupa boraks dan lilin pada pembuatan donat ialah karena, bahan tersebut dapat
memberikan kenampakan yang lebih baik pada donat. Tekstur donat yang
dihasilkan lebih kenyal dan warna donat saat digoreng tidak mudah gosong. Donat
yang digoreng menggunakan lilin akan menghasilkan warna cokelat muda
sehingga pembeli akan senang dengan kenampakan donat dan akan lebih tertarik
untuk membelinya, selain itu harga jual donat yang dibuat menggunakan boraks
dan lilin ini sangat murah, yaitu Rp 1000,00.
Proses penambahan lilin pada pembuatan donat ini dilakukan dengan
memanaskan minyak goreng terlebih dahulu, dan minyak yang telah panas
selanjutnya dimasukkan beberapa lilin ke dalamnya sampai semua lilin meleleh
dan benang yang terdapat pada lilin dibuang. Adonan donat selanjutnya dimasak
di dalam campuran minyak goreng dan lilin yang telah panas. Penggunaan lilin
pada proses penggorengan donat dianggap oknum pedagang dapat mengurangi
penggunaan minyak sehingga biaya produksi donat menjadi lebih rendah.
Terdapat beberapa tips yang bermanfaat untuk mengetahui apakah donat
yang akan dikonsumsi mengandung boraks dan lilin atau tidak. Berikut tips-tips
yang dapat diikuti:
1. Donat yang tidak mengandung boraks akan lebih mudah dibelah,
sedangkan donat yang mengandung boraks akan terasa keras saat
dibelah.
2. Warna donat yang tidak mengandung lilin kurang menarik karena,
berwarna cokelat tua, sedangkan donat yang mengandung lilin akan
berwarna lebih menarik, yaitu cokelat muda pada seluruh bagian
donat.
3. Donat yang tidak mengandung boraks hanya akan bertahan selama
satu hari, sedangkan donat yang mengandung boraks dapat bertahan
selama 3 hari.
Solusi:
1. Konsumen harus lebih cermat dalam memilih makanan yang dibeli di
pasaran.
2. Konsumen harus memperhatikan kenampakan donat dari segi warna,
aroma, dan tekstur.
3. Pemerintah harus lebih tegas dalam menertibkan para pedagang bahan-
bahan berbahaya untuk pangan karena, banyak bahan-bahan yang dijual
bebas di pasaran.
Kompasiana. 2011. Awas Donat dari Boraks dan Lilin. Available at
http://www.kompasiana.com/ diakses pad atanggal 26 September 2015.
Mudjajanto, E. S dan Yulianti, L. N. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Liputan 6. 2012. Cermati Donat Berbumbu Lilin. Available at
http://news.liputan6.com/ Diakses pada tanggal 28 September 2015.