4
Donat mengandung Boraks dan Lilin Donat merupakan kudapan yang sangat digemari masyarakat karena, rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, harganya yang cukup terjangkai, dan dapat dimakan ketika santai sebagai kudapan penahan rasa lapar. Pembuatan donat diawali dengan proses pengadukan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula, susu bubuk, garam, ragi, mentega, dan air. Bahan- bahan yang telah bercampur akan membentuk adonan yang selanjutnya diuleni sampai kalis. Adonan yang telah kalis dapat difermentasi sampai mengembang dan dibentuk bulat seperti bentuk donat pada umumnya, lalu adonan dapat digoreng dan diberikan topping sebagai penambahn citarasa dari donat. Proses pembuatan donat dianggap cukup sulit bagi sebagian masayarakat, maka dari itu banyak masyarakat yang lebih memilih untuk membeli doant di pasaran karena, harga yang ditawarkan pedagangpun cukup terjangkau. Banyaknya permintaan masyarakat akan donat justru membuat beberapa oknum pedagang menyalahgunakan kesempatan yang ada. Terdapat beberapa pedagang yang melakukan kecurangan dalam pembuatan donat mereka. Salah satu kecurangan yang menarik perhatian banyak masyarakat adalah adanya penambahan bahan-bahan berbahaya yang ditambahkan pada proses pembuatan donat. Keinginan mendapatkan keuntungan besar diduga menjadi

Donat Lilin Dan Boraks

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Donat Lilin Dan Boraks

Citation preview

Page 1: Donat Lilin Dan Boraks

Donat mengandung Boraks dan Lilin

Donat merupakan kudapan yang sangat digemari masyarakat karena,

rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, harganya yang cukup terjangkai, dan

dapat dimakan ketika santai sebagai kudapan penahan rasa lapar. Pembuatan

donat diawali dengan proses pengadukan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula,

susu bubuk, garam, ragi, mentega, dan air. Bahan- bahan yang telah bercampur

akan membentuk adonan yang selanjutnya diuleni sampai kalis. Adonan yang

telah kalis dapat difermentasi sampai mengembang dan dibentuk bulat seperti

bentuk donat pada umumnya, lalu adonan dapat digoreng dan diberikan topping

sebagai penambahn citarasa dari donat. Proses pembuatan donat dianggap cukup

sulit bagi sebagian masayarakat, maka dari itu banyak masyarakat yang lebih

memilih untuk membeli doant di pasaran karena, harga yang ditawarkan

pedagangpun cukup terjangkau.

Banyaknya permintaan masyarakat akan donat justru membuat beberapa

oknum pedagang menyalahgunakan kesempatan yang ada. Terdapat beberapa

pedagang yang melakukan kecurangan dalam pembuatan donat mereka. Salah

satu kecurangan yang menarik perhatian banyak masyarakat adalah adanya

penambahan bahan-bahan berbahaya yang ditambahkan pada proses pembuatan

donat. Keinginan mendapatkan keuntungan besar diduga menjadi faktor utama

penyebab oknum pedagang donat melakukan kecurangan dalam penjualannya.

Kemudahan para oknum pedagang mendapatkan bahan-bahan berbahaya

juga menjadi faktor maraknya donat beracun yang beredar di pasaran. Penelusuran

terhadap oknum pedagang donat beracun telah dilakukan oleh beberap tim dari

SIGI di daerah Pantura. Penelusuran dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan

pedagang saat ingin memproduksi donat bercaunnya. Ditemukan bahwa banyak

bahan-bahan yang tidak lazim yang dibeli oleh pedagang untuk memproduksi

donatnya, yaitu pemanis buatan, pewarna, dan yang paling aneh adalah lilin dan

boraks. Bahan-bahan berbahaya tersebut ternyata mudah diperoleh karena, dijual

bebas di toko bahan-bahan pembuatan kue ataupun warung-warung.

Alasan khusus mengapa oknum pedagang menambahakan bahan-bahan

berupa boraks dan lilin pada pembuatan donat ialah karena, bahan tersebut dapat

memberikan kenampakan yang lebih baik pada donat. Tekstur donat yang

Page 2: Donat Lilin Dan Boraks

dihasilkan lebih kenyal dan warna donat saat digoreng tidak mudah gosong. Donat

yang digoreng menggunakan lilin akan menghasilkan warna cokelat muda

sehingga pembeli akan senang dengan kenampakan donat dan akan lebih tertarik

untuk membelinya, selain itu harga jual donat yang dibuat menggunakan boraks

dan lilin ini sangat murah, yaitu Rp 1000,00.

Proses penambahan lilin pada pembuatan donat ini dilakukan dengan

memanaskan minyak goreng terlebih dahulu, dan minyak yang telah panas

selanjutnya dimasukkan beberapa lilin ke dalamnya sampai semua lilin meleleh

dan benang yang terdapat pada lilin dibuang. Adonan donat selanjutnya dimasak

di dalam campuran minyak goreng dan lilin yang telah panas. Penggunaan lilin

pada proses penggorengan donat dianggap oknum pedagang dapat mengurangi

penggunaan minyak sehingga biaya produksi donat menjadi lebih rendah.

Terdapat beberapa tips yang bermanfaat untuk mengetahui apakah donat

yang akan dikonsumsi mengandung boraks dan lilin atau tidak. Berikut tips-tips

yang dapat diikuti:

1. Donat yang tidak mengandung boraks akan lebih mudah dibelah,

sedangkan donat yang mengandung boraks akan terasa keras saat

dibelah.

2. Warna donat yang tidak mengandung lilin kurang menarik karena,

berwarna cokelat tua, sedangkan donat yang mengandung lilin akan

berwarna lebih menarik, yaitu cokelat muda pada seluruh bagian

donat.

3. Donat yang tidak mengandung boraks hanya akan bertahan selama

satu hari, sedangkan donat yang mengandung boraks dapat bertahan

selama 3 hari.

Solusi:

1. Konsumen harus lebih cermat dalam memilih makanan yang dibeli di

pasaran.

2. Konsumen harus memperhatikan kenampakan donat dari segi warna,

aroma, dan tekstur.

Page 3: Donat Lilin Dan Boraks

3. Pemerintah harus lebih tegas dalam menertibkan para pedagang bahan-

bahan berbahaya untuk pangan karena, banyak bahan-bahan yang dijual

bebas di pasaran.

Kompasiana. 2011. Awas Donat dari Boraks dan Lilin. Available at

http://www.kompasiana.com/ diakses pad atanggal 26 September 2015.

Mudjajanto, E. S dan Yulianti, L. N. 2004. Membuat Aneka Roti. Penebar

Swadaya. Jakarta.

Liputan 6. 2012. Cermati Donat Berbumbu Lilin. Available at

http://news.liputan6.com/ Diakses pada tanggal 28 September 2015.