Upload
vuongngoc
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Medical Microbiology and Infection at a Glance, Fourth Edition. Stephen H. Gillespie, Kathleen B. Bamford. © 2012 John Wiley & Sons, Ltd. 14 Published 2012 by John Wiley & Sons, Ltd.
4 The laboratory investigation of infection
Clinicalspecimens
Microscopy
EXAMPLES OF SPECIMENS
Urinary tract infection (UTI) – Midstream urineWound – Pus or swabMeningitis – CSF & bloodPyrexia of unknown origin (PUO) – Blood for culture + serologyPneumonia – Sputum, lavage, serology
MICROSCOPY
Light – Direct (stool – parasites) – Gram (CSF – bacteria) – Z–N (sputum – TB) – Giemsa (blood – malaria)Immunofluorescence – Respiratory syncytial virus (RSV) diagnosisElectron microscopy (EM) – Virus detection and identification
EXAMPLES OF TYPINGMETHODS
• Phage• Serology• Bacteriocin• Endonuclease digestion• Multilocus sequence typing• Whole genome sequence
History andexamination
Differentialdiagnosis Culture
Susceptibility
Bacterialgrowth
Zone of inhibition
Filterpaper disc
Identification
Typing
Public healthmeasures
Diagnosis Treatment
37ºC
EXAMPLES OF SEROLOGICAL TECHNIQUES
• Agglutination• Precipitation• Complement fixation• Virus neutralization• Enyzme linked immunosorbent assay (ELISA)• Radioimmunoassay (RIA)• Immunofluorescence
EXAMPLES OFMOLECULAR TECHNIQUES
• DNA hybridization• Nucleic acid amplification testing – Polymerase chain reaction (PCR) – Ligase chain reaction (LCR) – Automated DNA amplification – Real time PCR
TYPES OF MEDIA
• Enrichment• Selective• Solid• Liquid
Atmosphere – Aerobic – CO2 – Anaerobic – Microaerophilic
Cell culture – Virus – Chlamydia
Serology
Nucleic aciddetection method
MANAJEMENLABORATORIUM
• Menjamin hasil pemeriksaan laboratorium yangseakurat mungkin, dengan ketelitian danketepatan hasil pemeriksaan laboratorium yangbisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah danjuga dari sisi hukum
• Menjamin keselamatan dan keamanan hayati(Biosafety and Biosecurity).
SEJARAH
• <1980 keselamatan kerja di laboratorium masihbelum diperhatikan.• 1978 à pekerja lab lebih beriksiko terkena infeksi(Pike and Sulkin, 1978).• >1980 ditemukan AIDS, mortalitas 100% àkemungkinan penularan ke petugas laboratoriumà keselamatan kerja di lab mulai diperhatikan.• 1984 à CDC (Center for Disease Control andPrevention) mengeluarkan pedoman keselamatanbekerja di lab infeksi (Biosafety in Microbiology andBiomedical Laboratories).
INFEKSITERKAITLABORATORIUM(ITL)
• Infeksi terkait laboratorium = ITL(Laboratory-associated infections = LAIs)adalah: semua infeksi yang didapatmelalui pekerjaan dan semua aktifitas dilaboratorium, baik dengan gejala maupuntanpa gejala.
ITL
hanya 20%diketahui
80%tidak diketahui(tidak diketahui kejadiannyaatau tidak diketahuibagaimana transmisi ituterjadi).
CONTOH-CONTOHKASUSITL
• Serum droplets when opening vacutainer tube went in eye.Staff just blinked; did not use eyewash. Had been trained onusing eyewash 6 months prior. Seroconversion to HIV 6weeks later. Eberle, J.,J. Habermann, and L. Gurtler. 2000.HIV-1 infection transmitted by serum droplets into the eye: acase report. AIDS 14(2):206-209.• China: 27 students and teacher infected with Brucella inveterinary teaching lab (Lu Yanlu, 2011).• Austria: First case of V. cholera in 50 years, in student whocleaned up a spill in a shaker (Huhulescu, 2010).
• Publikasi pertama ITL tahun 1898oleh Riesman, infeksi dipteriamelalui pipeting dengan mulut.
KESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
• Biosafety/Keselamatan Hayati.• Pendekatan menyeluruh untuk melindungipekerja laboratorium, komunitas danlingkungan dari paparan agen infeksi
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi.
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan caraterlepasnya agen infeksi dilaboratorium.
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium.
4. Caratransmisi agen infeksi.
5. Unsur Perlindungan /Containment.
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan.
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi.
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan caraterlepasnya agen infeksi dilaboratorium.
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium.
4. Caratransmisi agen infeksi.
5. Unsur Perlindungan /Containment.
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan.
Bahan/Agen Penyebab Infeksi• Bahan pemeriksaan laboratorium.
• Bahan penelitian.• Kontaminan yangtidak diketahui.
• Infeksi laten/carrier.
Klasifikasi Grup Agen MikrobiologiBerdasarkan Analisis Resiko• Grup Resiko I:• Tidak ada atau rendah resiko terhadapindividualdan komunitas
• Grup Resiko II:• Resiko individualsedang,resiko komunitasrendah
• Grup Resiko III:• Resiko individualtinggi,resiko komunitas rendah
• Grup Resiko IV:• Resiko individualtinggi,resiko komunitas tinggi
Faktor-faktor yangdipertimbangkandalam klasifikasi
• Patogenisitas agen• Carapenularan dan variasi pejamu
• Kemampuan negara setempat untuk upayapencegahan
• Kemampuan negara setempat untuk melakukanpenatalaksanaan yangefektif
• https://tinyurl.com/y8dfdukw
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan cara terlepasnyaagen Infeksi diLaboratorium
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium dan
4. Caratransmisi agen infeksi
5. Unsur Perlindungan /Containment
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan
Reservoir/Sarang Agen Infeksi diLaboratorium• Hewan percobaan• Kultur jaringan• Pembuluh darah terbuka /tumbuh
• Pekerja laboratorium• Stokbahan laboraorium
Caraterlepasnya agen infeksi (modeofescape)
• Kecelakaan dan tumpahan• Palingsering seperti menjatuhkan tabung kultur.
• Pelepasan karena ketidak sengajaan• Saat pemeriksaan sampel lab.• Aerosolselama prosessentrifugasi.
• Pelepasan secara natural.• Pelepasan agen infeksius pada feses,urin dansalivadari hewan percobaan.
Bahaya Aerosol• Mengapa penting?• Tidak dapat dideteksi• Dapat menyebar keseluruh ruangan.• Dapat menginfeksi banyak orang.
• Apa sumber penyebabnya?• Akibat manipulasi mikroorganisme yangdigunakan dilaboratorium.• kontaminan dalam cairan kultur.• Mikroba pada sisa-sisa hewan coba,biasanya partikel debu.
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan cara terlepasnyaagen Infeksi diLaboratorium
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium dan
4. Caratransmisi agen infeksi
5. Unsur Perlindungan /Containment
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan
Kondisi Pejamu Laboratorium
• Mekanisme pertahanan alamiah host
• Statusimunologi pejamu
• Aktif dan pasifnya imunisasi pejamu
• Vaksinasi
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan cara terlepasnyaagen Infeksi diLaboratorium
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium dan
4. Caratransmisi agen infeksi
5. Unsur Perlindungan /Containment
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan
CaraTransmisi Agen Infeksi
• Langsung• Kontak langsung dengan agen infeksi• Pipeting dengan mulut• Gigitan binatang percobaan
• Tidak langsung• Kontak dengan agen infeksi pada permukaan atau udaradilabyangterkontaminasi agen infeksi
Jalur Paparan atau Jalur Masuknya Agen Infeksi
• Membran mukosa
• Ingestion• Inhalasi• Inokulasi langsung
ASPEK-ASPEKKESELAMATANBEKERJADILABORATORIUM
1. Bahan /Agen Penyebab Infeksi
2. Reservoirandmodeofescape/Sarang dan cara terlepasnyaagen Infeksi diLaboratorium
3. Kondisi Host/Pejamu Laboratorium dan
4. Caratransmisi agen infeksi
5. Unsur Perlindungan /Containment
6. Penyuluhan,Pelatihan,Kewaspadaan
Unsur-Unsur Perlindungan /ContainmentMetode agen infeksi dilingkungan laboratorium dimanagementmanaagen tersebut disimpan dan dimanipulasi (klinis ataupenelitian).
Unsur-Unsur Perlindungan /Containment
Primarycontainment/Perlindungan Primer• GoodMicrobiologicalTechnique(GMT):Penggunaanpraktek,teknik dan peralatan laboratorium yangaman→SOP(StandardOperationalProcedures).• Proteksi terhadap personaldan lingkungan yanglangsung berhubungan dengan laboratorium→AlatPelindung Diri
Secondarycontainment/Perlindungan Kedua• Proteksi terhadap lingkungan eksternal yangberhubungan langsung dengan laboratorium→desainfasilitas
Alat Pelindung Diri (APD)
Untuk apa?• Melindungi kulit,mukosa,saluran pernafasan daripaparan agen infeksi ditempat kerja.
• Mencegah penyebarankontaminasi agen infeksi.
Pertimbangan penting mengenai pakaian labinfeksi
• Pemilihan bahan yangsesuai dengan kebutuhan• Tahan api untuk bahan-bahan kimia berbahaya• Antiairuntuk melindungi dari percikan dan cipratan.Dapat ditambah aprondari plastik.
• Pakaian yangdipakai berulang harus tahanterhadap autoclav.
• Tersedia fasilitas laundry.Pakaian labtidak bolehdibawa pulang.
Alaskaki
• Alaskakiterbuka dan sandaltidak diperbolehkan• Materialyangbagus dan soltidak licin
• Pembungkus alaskakimeningkatkan perlindungan
Pembungkus alas kaki, sebagai barierantara alas kaki dan lingkungan.Menjaga lantai tetap bersih darikontaminasi. Tidak perlu melepas alaskaki dari luar lab.
Sarung tangan
Nitril dibuat dari latexsintetis untukpenguna yangalergi latex,lebih tahantusuk,resisten bahan kimia,tahan lama,palingmahal.
Latex(powderortanpa powder)memberi sensasi sentuhan yangsensitif,elastik dan kuat,cost-effective.
Vinil kurang sensitif dan kurang fitditangan,tidak tahan lama,untuk aktifitassingkat dan berisiko rendah,relatif lebihmurah.
Penting untuk memilih sesuaidengan ukuran anda !!!
Bad habit and removing gloves the wrong way can spread contaminant. Wash your hand after removing gloves
Respirators ¾ Air Purifying
z Uses a filter medium to remove contaminant
z Non-powered - masks • Reduces aerosol inhalation, • Must have a proper fit test for
N95 mask z Powered – PAPR
¾ Air supplying z Air supplied from safe area
• Supplied Air Respirator (SAR) • Air line and + pressure • Self Contained Breathing
Apparatus (SCBA) z Consider for use in BSL-3 lab
animal facilities (rabbits, etc.)
Bagaimana memilih APDyangtepat?
• Berdasarkan penilaian risiko (riskassessment)• Jenis pekerjaan dilab.• Kategori risiko agen infeksi.http://2016.igem.org/Safety/Risk_Groups
• Pertahanan lini pertama untuk mencegahlolos/lepasnya dan kemungkinan penyebaran ageninfeksi/berbahaya ke luar dari tempat penahannya(containment).
• Contohnya:• BiologicalSafetyCabinet• SafetyCentrifugationSystem
Perlindungan Primer(PrimaryContainment)
BiologicalSafetyCabinet(BSC)
• Untuk menahan agen infeksi/berbahaya.• Aliran udara ke dalam melindungi petugas lab.• HEPAfilter,menyaring udara keluar untuk melindungilingkungan.• Untuk laboratorium pemeriksaan mikrobiologi,kultursel,labfarmasi.
Classification of Biosafety Cabinet
Classification Protection Exhaust Face Velocity
Application
CLASS I Personnel 100 % Outside
75 fpm Low – Moderate risk microbial agents
CLASS II Personnel & Product
TYPE A1 TYPE A2
Personnel & Product Personnel & Product
70 % Room / 30% outside 70 % Room / 30% outside
75 fpm
100 fpm
Low – Moderate risk microbial agents Low – Moderate ; may thimble duct
TYPE B1 Personnel & Product
70 % Outside
100 fpm Moderate risk agents Low toxic chemicals
TYPE B2 Personnel & Product
100 % Outside
100 fpm Moderate risk agents Low – moderate toxic chemicals
CLASS III Personnel & Product
100 % Outside
N / A High risk microbial agents High level volatile toxic chemical
Note : NSF 49 has reclassified Class II A3/B3 as Class II A2 **class A3 &A3 is obsolate BSC)
Primary Containment, Biosafety Cabinet
Kesalahan dalam menggunakan BSCyangdapatmengganggu fungsi proteksi BSC.
• Peralatan labmenutup aliran udara.• Membuang pipet,sarung tanganbekas pakai diluar BSC
• Melanggar SOPpenggunaan.• Menggunakan bunsen didalam BSC.• Bergerak/berjalan-jalan dengan cepatdidekat BSCyangsedang digunakan(mengganggu aliran udara).