23
KEPUTUSAN PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : /KPTS/LPJK/VI/2012 T E N T A N G PERJALANAN DINAS DAN HONORARIUM NARASUMBER DEWAN PENGAWAS, PENGURUS DAN BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi serta tertib administrasi keuangan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Pengurus Lembaga Jasa Konstruksi Nasional tentang Perjalanan Dinas dan Honorarium Narasumber Dewan Pengawas, Pengurus dan Badan Pelaksana Lembaga Jasa Konstruksi Nasional ; Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 224/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Menteri Pekerjaan Umum ; 2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 223/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Organisasi dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011-2015 ; 3. Keputusan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 010/KPTS/LPJK-N/XII/2011 tentang Biaya Transportasi dan Apresiasi Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional. 4. Keputusan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 004/KPTS/LPJK-N/XI/2011 tentang Penetapan Jabatan Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional.

Draf Sk Perjalinan Dinas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Draf Sk Perjalinan Dinas

KEPUTUSAN PENGURUSLEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

NOMOR : /KPTS/LPJK/VI/2012T E N T A N G

PERJALANAN DINAS DAN HONORARIUM NARASUMBERDEWAN PENGAWAS, PENGURUS DAN BADAN PELAKSANALEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi serta tertib administrasi keuangan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Pengurus Lembaga Jasa Konstruksi Nasional tentang Perjalanan Dinas dan Honorarium Narasumber Dewan Pengawas, Pengurus dan Badan Pelaksana Lembaga Jasa Konstruksi Nasional ;

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 224/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Menteri Pekerjaan Umum ;

2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 223/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Organisasi dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011-2015 ;

3. Keputusan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 010/KPTS/LPJK-N/XII/2011 tentang Biaya Transportasi dan Apresiasi Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional.

4. Keputusan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 004/KPTS/LPJK-N/XI/2011 tentang Penetapan Jabatan Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG PERJALANAN DINAS DAN HONORARIUM NARASUMBER DEWAN PENGAWAS, PENGURUS DAN BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

Page 2: Draf Sk Perjalinan Dinas

Pasal 1

Ketentuan Umum

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :1. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional adalah Lembaga yang

dikukuhkan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 224/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Menteri Pekerjaan Umum

2. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 224/KPTS/M/2011 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Menteri Pekerjaan Umum

3. Pengurus adalah Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 223/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Organisasi dan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Periode 2011-2015

5. Direksi Badan Pelaksana adalah Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi berdasarkan Keputusan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 004/KPTS/LPJK-N/XI/2011 tentang Penetapan Jabatan Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional.

6. Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, diangkat bekerja dan diberikan penghargaan/imbalan jasa menurut ketentuan Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, yang terdiri dari Kepala Divisi, kepala Sub Divisi dan staf

7. Tempat kedudukan adalah kantor tempat lokasi bekerja Dewan pengawas, Pengurus, Direksi Badan Pelaksana dan Pegawai Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

8. Perjalanan dinas adalah perjalanan Dewan pengawas, Pengurus, Direksi Badan Pelaksana dan Pegawai Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional yang dilakukan atas perintah Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan atau tugas dinas dalam rangka kepentingan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

9. Surat Perintah Perjalanan Dinas, yang selanjutnya disebut SPPD adalah Surat perintah kepada Dewan Pengawas, Pengurus, Direksi dan Pegawai atau pihak lain untuk melakukan perjalanan dinas

10.Fasilitas perjalanan dinas terdiri dari uang saku, akomodasi, transportasi dan honorarium

11.Uang saku adalah bantuan yang diberikan oleh Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dalam bentuk tunai yang pajaknya ditanggung oleh Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

12.Akomodasi adalah bantuan yang diberikan oleh Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional berupa kosumsi, cuci pakaian dan penginapan

13.Transportasi adalah bantuan yang diberikan Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional berupa dana tiket, airport tax dan transport local

14.Tempat Bertolak di Dalam Negeri adalah kota tempat keberangkatan di dalam negeri ke tempat tujuan di luar negeri.

Page 3: Draf Sk Perjalinan Dinas

15. Tempat Kedudukan di Luar Negeri adalah kota tempat satuan kerja/kantor berada di luar negeri.

16.Tempat Bertolak di Luar Negeri adalah Kota tempat keberangkatan di luar negeri ke tempat tujuan di dalam negeri dan/atau ke tempat tujuan di luar negeri.

17.Tempat Tujuan di Luar Negeri adalah kota tempat tujuan perjalanan dinas di luar negeri.

18.Tempat Tujuan di Dalam Negeri adalah kota tempat tujuan perjalanan dinas di dalam negeri.

19.Perjalanan Dinas Luar Negeri, yang selanjutnya disebut Perjalanan Dinas Luar Negari, adalah perjalanan baik perseorangan maupun secara bersama untuk kepentingan dinas, dari Tempat Bertolak di Dalam Negeri ke Tempat Tujuan di Luar Negeri.

20.Pengumandahan (Detasering) adalah penugasan sementara waktu di luar negeri.21.Moda Transportasi adalah alat angkutan yang digunakan dalam melaksanakan

Perjalanan Dinas.22.Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu (pre-

calculated amount) dan dibayarkan sekaligus.23.Biaya Riil adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah.24.Perhitungan Rampung adalah perhitungan biaya perjalanan yang dihitung sesuai

kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.25.Pihak Lain adalah orang selain Dewan pengawas, Pengurus, Direksi Badan

Pelaksana dan Pegawai Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, dan Pegawai Tidak Tetap yang mendapat penugasan melakukan Perjalanan Dinas.

Pasal 2Pelaksanaan Perjalanan Dinas dilakukan dengan sangat selektif yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas yang berkaitan dengan penyelenggaraan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.

Pasal 3Perjalanan Dinas dilaksanakan dengan:1) memperhatikan ketersediaan anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja

Lembaga; dan2) berdasarkan SPPD.

Pasal 4Perjalanan Dinas adalah Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud memerlukan surat tugas dan surat izin

http://ekolumajang.wordpress.com 2010Pasal 5

Biaya Perjalanan Dinas dapat dibayarkan sebelum atau sesudah Perjalanan Dinas dilaksanakan yang merupakan tanggungjawab pada anggaran Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional

Pasal 6Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional serta Pihak Lain yang melakukan Perjalanan Dinas wajib mempertanggungjawabkan biaya Perjalanan Dinas yang telah diterimanya.

BAB IIPERJALANAN DINAS JABATAN

Page 4: Draf Sk Perjalinan Dinas

Pasal 71) Perjalanan Dinas Jabatan pada dasarnya dapat berupa:

a. Perjalanan Dinas di dalam ; dan atau b. Perjalanan Dinas di luar negeri ;

2) Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), termasuk pula perjalanan yang dilakukan dalam hal:

a. mengikuti tugas belajar di dalam dan atau luar negeri dalam rangka menempuh pendidikan formal setingkat Strata 1, Strata 2,dan Strata 3;

b. mendapatkan pengobatan di dalam dan atau luar negeri berdasarkan keputusan Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi;

c. menjemput atau mengantar jenazah Pengawas, Pengurus, Direksi dan Pegawai Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau Pihak Lain yang meninggal dunia di dalam dan atau luar negeri karena menjalankan tugas lembaga ;

d. mengikuti kegiatan magang di dalam atau luar negeri;hajang.wordpress.com 2010e. melaksanakan Pengumandahan (Detasering);f. mengikuti konferensi/sidan, seminar, lokakarya, studi banding, dan kegiatan-

kegiatan yang sejenis didalam dan atau luar negeri;g. mengikuti dan/atau melaksanakan pameran dan promosi didalam dan atau luar

negeri; danh. mengikuti training, diklat, kursus singkat (short course) atau kegiatan sejenis;i. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi Lembaga pengembangan

Jasa Konstruksi Nasional

Pasal 81) Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional yang ditugaskan untuk melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan harus memperoleh surat izin dari Direksi Badan Pelaksana Pengembangan Jasa Konstruksi atau pejabat yang ditunjuk.

2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa surat persetujuan Direksi Badan Pelaksana Pengembangan Jasa Konstruksi atau pejabat yang ditunjuk

3) Dalam hal Perjalanan Dinas Jabatan dari Tempat Kedudukan di Luar Negeri ke Tempat Tujuan di Luar Negeri dan/atau dari Tempat Kedudukan di Luar Negeri ke Tempat Tujuan di Dalam Negeri, izin Perjalanan Dinas Jabatan wajib diberikan oleh Menteri Luar Negeri atau Kepala Perwakilan.

Pasal 9Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional yang akan melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan harus mendapat surat tugas dari Direksi Badan Pelaksana Pengembangan Jasa Konstruksi atau pejabat yang ditunjuk atau Pejabat pada Lembaga yang diberikan kewenangan untuk menandatangani surat tugas.

Pasal 101) Berdasarkan surat tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dan surat izin

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Keputusan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ini.

2) Waktu dan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dalam SPPD disesuaikan dengan yang tercantum pada surat ijin dan surat tugas

Page 5: Draf Sk Perjalinan Dinas

3) Dalam hal pejabat yang berwenang akan melakukan Perjalanan Dinas Jabatan, SPPD ditandatangani oleh:a. atasan langsung, sepanjang pejabat yang berwenang berada pada satu tempat

kedudukan dengan atasan langsungnya; ataub. dirinya sendiri atas nama atasan langsungnya, dalam hal pejabat tersebut

merupakan pejabat tertinggi pada tempat kedudukan pejabat yang bersangkutan setelah memperoleh persetujuan/perintah atasannya.

Pasal 111) Dalam hal diperlukan, pejabat yang berwenang dapat menugaskan Pihak Lain untuk

melakukan Perjalanan Dinas Jabatan.

2) Dalam melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pihak Lain harus memperoleh surat tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, surat izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, dan SPPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

BAB IIIBIAYA PERJALANAN DINAS

Pasal 121) Biaya Perjalanan Dinas dibebankan pada anggaran Lembaga yang menerbitkan

SPPD, kecuali ditetapkan lain dalam SPPD.2) Biaya Perjalanan Dinas diberikan dalam batas pagu yang tersedia dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Lembaga.3) Pejabat yang berwenang memberi perintah Perjalanan Dinas harus memperhatikan

pagu anggaran yang tersedia dan tingkat prioritas Perjalanan Dinas.

Pasal 13Biaya Perjalanan Dinas merupakan biaya yang dikeluarkan untuk:a. Biaya transportasi termasuk biaya resmi lain yang dibayarkan dalam rangka

Perjalanan Dinas yang antara lain meliputi visa, airport tax, dan retribusi;b. Uang harian yang mencakup biaya penginapan, uang makan, uang saku, dan uang

transportasi lokal;c. Uang representasi;d. Biaya asuransi perjalanan;e. Biaya pemetian;f. Biaya angkutan jenazah; dan/ataug. Biaya Lumpsum barang pindahan.h. honorarium

Pasal 151) Biaya Perjalanan Dinas dikelompokan dalam 4 (empat) golongan, terdiri dari:

a. Golongan A, untuk Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk;

b. Golongan B, untuk Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk ;

c. Golongan C, Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk ;

d. Golongan D, Kepala Divisi/Sub Divisi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk ;

Page 6: Draf Sk Perjalinan Dinas

e. Golonghan E, Staf Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk

f. Golongan F, Pegawai tidak tetap Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk

g. Golongan G, Pihak lain yang diberi mandate oleh Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pejabat yang ditunjuk

2) Selain penetapan golongan biaya Perjalanan Dinas seagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pendidikan/keahlian/kepatutan tugas Pegawai Tidak Tetap/Pihak Lain yang bersangkutan.

3) Uang harian diberikan berdasarkan kelompok golongan Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

4) Klasifikasi kelas Moda Transportasi untuk masing-masing golongan sebagai berikut:

a. Moda Transportasi Udara terdiri dari:

1) Klasifikasi First diberikan untuk Golongan A;

2) Klasifikasi Bussines diberikan untuk Golongan B dan C;

3) Klasifikasi Published diberikan untuk Golongan D,E,F,G; dan

b. Moda Transportasi Darat atau Air, paling rendah klasifikasi Bussines untuk semua Golongan.

5) Isteri/suami Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Staf Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi yang diizinkan oleh Direksi Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi untuk melakukan/mengikuti Perjalanan Dinas golongannya disamakan dengan golongan suami/istri.

6) Anggota keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4) digolongkan menurut golongan terakhir.

7) Perjalanan Dinas bagi Pegawai Tidak Tetap yang bersifat rombongan dan tidak terpisahkan, golongannya dapat ditetapkan mengikuti salah satu golongan yang memungkinkan mereka menginap dalam satu hotel yang sama.

Pasal 161) Perjalanan Dinas Jabatan diberikan biaya-biaya sebagai berikut:

a. Biaya transportasi yang diperlukan untuk transportasi dalam rangka melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan dengan menggunakan Moda Transportasi sesuai klasifikasi kelas Moda Transportasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4);

b. Uang harian, berlaku ketentuan sebagai berikut:

Page 7: Draf Sk Perjalinan Dinas

1) Menurut jumlah hari sebagaimana tercantum dalam SPPD untuk Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) huruf f, huruf g, dan

2) huruf h termasuk uang harian akibat transit menunggu pengangkutan lanjutan dalam hal harus berpindah Moda Transportasi lain;

3) Paling banyak 2 (dua) hari untuk Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, dan huruf d;

4) Paling banyak 90 (sembilan puluh) hari, untuk masa Pengumandahan (Detasering) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e;

5) Paling banyak 14 (empat belas) hari untuk Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b;

6) Paling banyak 5 (lima) hari untuk Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c;

7) Paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari tarif uang harian selama masa perawatan, bagi yang dalam melakukan Perjalanan Dinas Jabatan jatuh sakit dan perlu dirawat di rumah sakit;

8) Paling tinggi 80% (delapan puluh persen) dari uang harian suami/isteri, bagi isteri/suami Direktur Eksekutif Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi yang diizinkan untuk ikut serta dalam Perjalanan Dinas Jabatan;

9) Paling tinggi 80% (delapan puluh persen) dari tarif terendah, bagi pegawai setempat (local staff) yang melakukan Perjalanan Dinas Jabatan; atau

10)Untuk Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c, diberikan uang harian dan biaya penginapan sesuai ketentuan yang berlaku pada perjalanan dinas dalam negeri, menurut jumlah hari sebagaimana tercantum dalam SPPD;

11)Uang harian paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari tarif, diberikan kepada Pejabat Negara/ Pegawai Negeri/Pegawai Tidak Tetap dan/atau Pihak Lain yang melaksanakan

12)Perjalanan Dinas Jabatan, dalam hal biaya akomodasi Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf f, huruf g, dan huruf h disediakan oleh pengundang;

2) Selain uang harian, bagi pejabat yang ditugaskan sebagai ketua misi/delegasi resmi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ke Negara lain maupun untuk konferensi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden, dapat diberikan uang representasi

3) untuk keperluan misi/delegasi yang dipimpinnya, yang besarannya paling tinggi sebesar tarif yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan; dan/atau

Page 8: Draf Sk Perjalinan Dinas

4) Biaya asuransi kesehatan selama melaksanakan PerjalananDinas Jabatan dapat diberikan sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana tercantum dalam SPPD.

Pasal 17Biaya transportasi dalam Perjalanan Dinas Jabatan dibayarkan sesuai dengan biaya riil.

Pasal 18Penetapan penyedia asuransi perjalanan dan besaran uang asuransi perjalanan yang digunakan untuk membayar premi asuransi perjalanan, ditetapkan oleh Direktur Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi atau pejabat yang berwenang.http://ekolumajang.wordpress.com 2010

Pasal 19Dalam hal pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam SPPD, Direktur Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi atau pejabat yang berwenang dapat mempertimbangkan tambahan uang harian, sepanjang kelebihan tersebut bukan disebabkan kesalahan/kelalaian pihak-pihak yang melaksanakan Perjalanan Dinas Jabatan.

BAB VPEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS

http://ekolumajang.wordpress.com 2010Pasal 20

Pembayaran biaya Perjalanan Dinas melalui mekanisme uang persediaan dilakukan dengan memberikan uang muka kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai Tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau Pihak Lain yang melaksanakan perjalanan dinas oleh Divisi Keuangan Badan Pelaksana Lembaga Pengembanagan Jasa Konstruksi dari uang persediaan/tambahan uang persediaan yang dikelolanya.

Pasal 21Pemberian uang muka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 didasarkan pada permintaan dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen kepada Divisi Keuangan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

a. Surat tugas dan surat ijin Lembaga ;

b. SPPD;

c. Kwitansi Perjalanan Dinas; dan

d. Rincian biaya Perjalanan Dinas sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Keputusan.

Pasal 22Berdasarkan permintaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, divisi keuangan membayar uang muka Perjalanan Dinas kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain yang melakukan Perjalanan Dinas.

Pasal 23

Page 9: Draf Sk Perjalinan Dinas

Pembayaran biaya Perjalanan Dinas dapat dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung melalui rekening Bendahara, dengan ketentuan sebagai berikut:a. Biaya Perjalanan Dinas telah dipastikan jumlahnya sebelum Perjalanan Dinas

dilaksanakan, dengan ketentuan:

1) Apabila biaya Perjalanan Dinas yang dibayarkan kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain melebihi biaya Perjalanan Dinas yang dikeluarkan, kelebihan tersebut harus disetor ke Kas Badan Pelaksana Pengembangan Jasa Konstruksi; atau

2) Apabila biaya Perjalanan Dinas yang dibayarkan kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain kurang dari biaya Perjalanan Dinas yang dikeluarkan, kekurangan tersebut tidak memperoleh penggantian.rdpress.com 2010

b. Perjalanan Dinas telah dilakukan sebelum biaya Perjalanan Dinas dibayarkan.

Pasal 24Pengajuan surat perintah membayar kepada divisi keuangan Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:a. Surat pernyataan tanggung jawab belanja; dan

b. Daftar yang ditandatangani Kuasa Pengguna Anggaran yang memuat antara lain nama Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain, NIP, kota tujuan

c. Perjalanan Dinas, lama Perjalanan Dinas, jumlah uang, dan nomor rekening divisi keuangan atau nomor rekening Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain yang melakukan Perjalanan Dinas.

BAB VIPERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PERJALANAN DINAS

Pasal 28Dokumen pertanggungjawaban biaya Perjalanan Dinas Jabatan terdiri dari:a. Surat tugas dari pejabat yang berwenang;

b. Surat persetujuan atau pejabat yang ditunjuk, sebagai izin prinsip Perjalanan Dinas;

c. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di tempat tujuan di luar negeri atau di dalam negeri;

d. Fotokopi halaman paspor yang dibubuhi cap/tanda keberangkatan/ kedatangan oleh pihak yang berwenang ditempat kedudukan/bertolak dan tempat tujuan Perjalanan Dinas;

Page 10: Draf Sk Perjalinan Dinas

e. Bukti penerimaan uang harian sesuai jumlah hari yang digunakan untuk melaksanakan perjalanan dinas;

f. Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya transportasi, terdiri dari:

1. bukti pembelian tiket transportasi dan/atau bukti pembayaran moda transportasi lainnya, dan

2. boarding pass, airport tax, pembuatan visa, dan retribusi;

g. Daftar pengeluaran riil, dalam hal bukti pengeluaran untuk keperluan transportasi tidak diperoleh, sesuai format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan dari keputusan Pengurus ini;

h. Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya penginapan bagi Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c; dan

i. Bukti pengeluaran yang sah atas penggunaan uang representasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf d.

Pasal 291) Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan Pihak Lain yang telah melakukan Perjalanan Dinas Jabatan harus menyampaikan seluruh bukti pengeluaran asli sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 kepada Direktur Eksekutif Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah perjalanan dinas dilaksanakan.

2) Pejabat Pembuat Komitmen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya yang tercantum dalam daftar pengeluaran riil.

3) Dalam hal terdapat kelebihan pembayaran, Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan Pihak Lain yang telah melakukan Perjalanan Dinas Jabatan mengembalikan kelebihan tersebut kepada divis keuangan

4) Dalam hal terdapat kekurangan pembayaran, divisi keuangan membayar kekurangan pembayaran tersebut kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan Pihak Lain yang telah melakukan Perjalanan Dinas Jabatan atas persetujuan Direktur Eksekutif Badan Pelaksana Lembaga pengembangan Jasa Konstruksi dengan menggunakan mekanisme uang persediaan/tambahan uang persediaan.

BAB VIIKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 30Kepada Pengawas, Pengurus, Direksi, Pegawai dan Pegawai tidak tetap Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional atau pihak lain yang dalam melakukan Perjalanan Dinas Jabatan jatuh sakit dan perlu dirawat di rumah sakit, semua pembiayaan perawatan di rumah sakit dapat ditanggung oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional dan dibebankan pada anggaran Badan Pelaksana Lembaga Pengembanagan Jasa Konstruksi Nasional, ,kecuali biaya-biaya yang untuk sebagian atau seluruhnya ditanggung oleh pihak penjamin lain.

Page 11: Draf Sk Perjalinan Dinas

BABKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 31Ketentuan mengenai Perjalanan Dinas yang ada sebelum ditetapkannya Keputusan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ini, dinyatakan tidak berlaku sejak Keputusan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ditandatangani.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Pada saat Keputusan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi ini mulai berlaku, Agar setiap pihak Keputusan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi mengetahuinya.

Ditetapkan di Jakarta

PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI

Ir. Tri Widjajanto J, MTKetua

Page 12: Draf Sk Perjalinan Dinas

http://ekolumajang.wordpress.com 2010Lampiran IKementerian Negara/Lembaga: Lembar Ke :...................................... Kode No. :Nomor :Surat Perintah Perjalanan Dinas1. Pejabat berwenang yang memberiperintah2. Nama/NIP Pegawai yang diperintahkan3. a. Pangkat dan Golongan ruang gaji a.menurut PP No. 6 Tahun 1997b. Jabatan/Instansi b.c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas c.4. Maksud Perjalanan Dinas5. Alat angkutan yang dipergunakan6. a. Tempat berangkat a.b. Tempat Tujuan b.7. a. Lamanya Perjalanan Dinas a.b. Tanggal berangkat b.c. Tanggal harus kembali/tiba di c.tempat baru *)8. Pengikut : Nama Tanggal Lahir Keterangan1.2.3.4.5.9. Pembebanan Anggara,a. Instansi a.b. Mata Anggaran b.10 Keterangan lain-lain*) Coret yang tidak perlu Dikeluarkan di :Tanggal :(Pejabat yang berwenang)(....................................)NIP. ...........................http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com 2010I. Berangkat dari :(TempatKedudukan)Ke :Pada Tanggal :Kepala(………………...……………..)NIP…………………………..II. Tiba di : Berangkat dari :Pada Tanggal : Ke :Kepala : Pada Tanggal :Kepala :(………………..……………) (………………..……………)NIP………………………… NIP…………………………III. Tiba di : Berangkat dari :

Page 13: Draf Sk Perjalinan Dinas

Pada Tanggal : Ke :Kepala : Pada Tanggal :Kepala :(………………..……………) (………………..……………)NIP………………………… NIP…………………………IV. Tiba di : Berangkat dari :Pada Tanggal : Ke :Kepala : Pada Tanggal :Kepala :(………………..……………) (………………..……………)NIP………………………… NIP…………………………V. Tiba di : Telah diperiksa dengan keteranganbahwa perjalanan tersebut atasperintahnya dan semata-mata untukkepentingan jabatan dalam waktu yangsesingkat-singkatnya.Pejabat Yang Berwenang/Pejabat lainnya yang ditunjuk(TempatKedudukan)Pada Tanggal :Pejabat Yang Berwenang/Pejabat lainnya yang ditunjuk(………………..……………) (………………..……………)NIP………………………… NIP…………………………VI. Catatan Lain-LainVII.PERHATIAN :Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukanperjalanan dinas, para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba, sertaBendaharawan bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan Keuanganhttp://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com 2010Negara apabila negara menderita rugi akibat kesalahan, kelalaian, dankealpaannya.Lampiran IIRINCIAN BIAYA PERJALANAN DINASLampiran SPPD Nomor :Tanggal :NO. PERINCIAN BIAYA JUMLAH KETERANGAN1.2.3.4.5.6.7.Jumlah : Rp............................Terbilang :......................, Tanggal, Bulan, TahunTelah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebesarRp. .................................. Rp. ..........................................................Bendahara Yang Menerima

Page 14: Draf Sk Perjalinan Dinas

(...............................) (.................................)NIP. ...................... NIP. ........................PERHITUNGAN SPPD RAMPUNGDitetapkan sejumlah : Rp. .......................Yang telah dibayar sejumlah : Rp. .......................Sisa kurang/lebih : Rp. .......................Pejabat yangberwenang/Pejabat lain yangditunjuk(.........................................)NIP. .................................http://ekolumajang.wordpress.comhttp://ekolumajang.wordpress.com 2010Lampiran IIIKOP SURAT-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR PENGELUARAN RIILYang bertanada tangan di bawah iniNama :NIP :Jabatan :berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tanggal.............................................. Nomor...................................., dengan ini kami menyatakandengan sesungguhnya bahwa:1. Biaya transport pegawai di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-buktipengeluarannya, meliputi:No. Uraian JumlahJumlah2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untukpelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapatkelebihan atas pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihantersebut ke Kas Negara.Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakansebagaimana mestinya.Mengetahui/menyetjui: ...................., Tanggal,Bulan, TahunPejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Negara/Pegawai Negeriyang melakukan perjalana dinas,............................................. ..........................................NIP. .................................... NIP. .................................__

Pasal 1Surat Perintah Jalan

Setiap perjalanandinasdalma kota, ke luar kota maupun luar negeri dalam rangka melaksanakan tugas harus dilengkapi dengan Surat Tugas atau keterangan untuk melakukan perjalanan dinas yang dikeluarkan oleh Pengurus LPJK Nasional atau yang di beri kuasa oleh Ketua LPJK Nasional.

Pasal 2

Page 15: Draf Sk Perjalinan Dinas

Angkutan

Moda angkutan dalam rangka perjalanan dinas bagi Dewan Pengawas, Pengurus, dan Badan Pelaksana LPJK Nasional ditetapkan sebagai berikut :1. Pulau Jawa

a. Dewan Pengawas LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas bisnis;b. Pengurus LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;c. Badan Pelaksana LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;

2. Luar Jawaa. Dewan Pengawas LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas bisnis;b. Pengurus LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;c. Badan Pelaksana LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;

d. Luar Negeria. Dewan Pengawas LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas bisnis;b. Pengurus LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;c. Badan Pelaksana LPJK Nasional menggunakan pesawat terbang klas ekonomi;

Pasal 3PenginapanPenginapan yang diberikan dalam rangka perjalanan dinas ditetapkan sebagai berikut :Di dalam negeri :1. Dewan Pengawas LPJK Nasional bermalam di hotel berbintang 5 atau diberikan

uang sebesar Rp. 1.000.000,-/malam;2. Pengurus LPJK Nasional bermalam di hotel berbintang 4 s.d. 5 atau diberikan uang

sebesar Rp. 800.000,-3. Direksi Badan Pelaksana LPJK Nasional bermalam di hotel berbintang 3 s.d. 4 atau

diberikan uang sebesar Rp. 600.000,-/malam;4. Kepala Divisi/Sub Divisi Badan Pelaksana LPJK Nasional bermalam di hotel

berbintang 2 s.d. 3 atau diberikan uang sebesar Rp. 400.000,-/malam;5. Staf Badan Pelaksana LPJK Nasional bermalam di hotel Melati s.d. bintang 2 atau

diberikan uang sebesar Rp. 300.000,-/malam.

Di luar negeri :Biaya penginapan di luar negeri dengan ketentuan :1. Dewan Pengawas dan Pengurus LPJK Nasional bermalam di hotel berbintang 4 s.d.

5;2. Direksi, Kepala Divisi dan Kepala Sub Divisi Badan Pelaksana LPJK Nasional

bermalam dihotel berbintang 2 s.d. 3;3. Staf Badan pelaksana LPJK Nasional bermalam di hotel Melati s.d. bintang 2;

Biaya penginapan yang ditanggung hanya kamar hotel dan dihitung berdasarkan jumlah malam menginap.

Pasal 4Uang saku dan Transportasi Lokal

1. Uang harian yang diberikan berupa biaya makan dan keperluan lainnya di dalam negeri ditetapkan sebagai berikut :a. Dewan Pengawas dan Pengurus LPJK Nasional sebesar Rp. 500.000,- per hari;

Page 16: Draf Sk Perjalinan Dinas

b. Direksi Badan Pelaksana LPJK Nasional sebesar Rp. 400.000,- per hari;c. Kepala Divisi/Sub Divisi Badan Pelaksana LPJK Nasional sebesar Rp. 350.000,-

per hari;d. Staf Badan Pelaksana LPJK Nasional sebesar Rp. 300.000,- per hari;

Uang harian dihitung berdasarkan jumlah hari perjalanan dinas

2. Transport lokal dari rumah ke airport dan airport ke tempat tujuan di dalam negeri :a. Dewan Pengawas dan Pengurus LPJK Nasionalb. Direksi Badan Pelaksana LPJK Nasionalc. Kepala Divisi / Sub Divisi Badan Pelaksana LPJK Nasionald. Staf Badan pelaksana LPJK Nasional

Masing-masing sebesar Rp. 200.000,-

3. Uang Harian dan transport lokal di luar negeri :a. Dewan Pengawas dan LPJK Nasional sebesar USD 160/harib. Direksi Badan Pelaksana LPJK Nasional sebesar USD 110/haric. Kepala Divisi / Sub Divisi Badan pelaksana LPJK Nasional sebesar USD 100/harid. Staf Badan pelaksana LPJK Nasional sebesar USD 95/hari

Pasal 5

Biaya Perjalanan Dinas tersebut dibebankan pada anggaran LPJK Nasional.

Pasal 6

1. Apabila dalam pelaksanaan perjalanan dinas berkaitan dengan tugas sebagai Narasumber, maka akan diberikan honorarium.

2. Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada :a. Dewan Pengawas dan Pengurus untuk dalam kota sebesar Rp. 800.000 dan Luar

Kota sebesar Rp. 1. 000.000;b. Badan pelaksana untuk dalam kota sebesar Rp. 500.000 dan Luar Kota sebesar

Rp. 8. 000.000.

Pasal 7

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Juni 2012

Page 17: Draf Sk Perjalinan Dinas

LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

Ir. Tri Widjajanto J, MTKetua