12
CMYK EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014 3.442 Rumah Tangga Terlayani PKH Sebanyak 3.442 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kabupaten Tulang Bawang Barat ter- cover Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2014, yang tersebar di 8 kecamatan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Hasan Badri SH menjelaskan, Kecamatan Gunung Agung merupakan yang terbanyak ikut PKH yaitu 635 RTSM, disusul Kecamatan Gunung Terang sebanyak 613 RTSM, lalu Kecamatan Tumijajar sebanyak 518 RTSM. Selanjutnya Kecamatan Tulang Bawang Udik dengan 500 RTSM, Kecamatan Tulang Bawang Tengah dengan 490 RTSM, Kecamatan Way Kenanga 338 RTSM, Kecamatan Pagar Dewa dengan 179 RTSM, dan terakhir Kecamatan Lambu Kibang dengan 169 RTSM. Dijelaskan juga oleh Hasan Badri, bahwa sebagai bantuan tunai bersyarat, Program Keluarga Harapan tidak bersifat linier tetapi fluktuatif sesuai dengan pemenuhan kewajiban RTSM dalam mengikuti Program Keluarga Harapan, seperti kehadiran anak di sekolah, serta kehadiran ibu hamil dan balita di pusat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan kehamilan atau kesehatan balita mereka. “Ini seringkali menimbulkan salah persepsi terhadap fluktuasi jumlah bantuan yang diterima oleh RTSM.” demikian kata Hasan Badri. *** /jar Hasan Badri SH Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Tulang Bawang Barat makin serius mengembangkan tanaman padi organik. Pada Rabu (12/03) lalu, bertempat di Kampung Makarti, Kecamatan Tumijajar, dilakukan panen perdana sekaligus launching Go Pertanian Padi Organik. Acara itu menjadi bukti komitmen Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk menjadi sentra pengembangan padi organic di Provinsi Lampung. Padi Organik menjadi salah satu produk unggulan daerah. Tulang Bawang Barat sebenarnya sudah merintis pengembangan padi organic sejak sekitar setahun yang lalu. Dan, hasil produksinya pun sudah ada, yaitu dipasarkan melalui Koperasi Pegawai Ragem Sai Mangi Wawai untuk kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah. Beras organic tersebut diproduksi oleh Kelompok Tani Karya Bakti, Kampung Makarti, Kecamatan Tumijajar. Beras organic yang dikembangkan oleh Kabupaten Tulang Bawang Barat bahkan sudah ikut dipamerkan pada ajang Lampung Fair 2013 yang berlangsung di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, tanggal 7 hingga 27 Juni 2013 yang lalu. Beras organic adalah beras yang dihasilkan melalui proses organis yang ditanam di tanah yang ramah lingkungan, 100 persen tidak menggunakan pestisida kimia. Penanamannya menggunakan kompos dan pupuk hijauan maupun pupuk bio hayati, serta pemberantasan hama menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah- buahan yang difermentasikan secara alami. Proses organis itu sendiri akan dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, serta membangun ekosistem yang berkelanjutan. Dapat dikatakan, beras organic bebas dari unsur pestisida kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari. Dengan kadar gula yang sangat rendah, beras organic dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet. Hal yang juga membedakan beras organic dengan beras non-organik adalah rasa lebih pulen, kandungan serat tinggi, sehat untuk dikonsumsi, bernutrisi tinggi, dan tidak mudah basi. Nasi yang diolah dari beras organic dapat bertahan 48 jam tanpa perlu menyimpannya di dalam lemari pendingin. Beras organic yang saat ini diproduksi oleh kelompok tani di Kampung Makarti Kecamatan Tumijajar rencananya akan terus dikembangkan dengan areal tanam yang lebih luas. *** /lis Sentra Beras Organik

Edisi 39 maret 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gema Tulang Bawang Barat Edisi 39 maret 2014

Citation preview

Page 1: Edisi 39 maret 2014

CMYK

EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

3.442 Rumah Tangga Terlayani PKHSebanyak 3.442 Rumah

Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Kabupaten Tulang Bawang Barat ter-cover Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2014, yang tersebar di 8 kecamatan.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Tulang Bawang Barat, Hasan Badri SH

menjelaskan, Kecamatan Gunung Agung merupakan yang terbanyak ikut PKH yaitu 635 RTSM, disusul Kecamatan Gunung Terang sebanyak 613 RTSM, lalu Kecamatan Tumijajar sebanyak 518 RTSM.

Selanjutnya Kecamatan Tulang Bawang Udik dengan 500 RTSM, Kecamatan Tulang Bawang Tengah dengan 490 RTSM, Kecamatan Way Kenanga

338 RTSM, Kecamatan Pagar Dewa dengan 179 RTSM, dan terakhir Kecamatan Lambu Kibang dengan 169 RTSM.

Dijelaskan juga oleh Hasan Badri, bahwa sebagai bantuan tunai bersyarat, Program Keluarga Harapan tidak bersifat linier tetapi fluktuatif sesuai dengan pemenuhan kewajiban RTSM dalam mengikuti Program Keluarga Harapan,

seperti kehadiran anak di sekolah, serta kehadiran ibu hamil dan balita di pusat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan kehamilan atau kesehatan balita mereka. “Ini seringkali menimbulkan salah persepsi terhadap fluktuasi jumlah bantuan yang diterima oleh RTSM.” demikian kata Hasan Badri. *** /jar

Hasan Badri SHKepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Tulang Bawang Barat

Kabupaten Tulang Bawang Barat makin serius mengembangkan tanaman padi organik. Pada Rabu (12/03) lalu, bertempat di Kampung Makarti, Kecamatan Tumijajar, dilakukan panen perdana sekaligus launching Go Pertanian Padi Organik. Acara itu menjadi bukti komitmen Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk menjadi sentra pengembangan padi organic di Provinsi Lampung. Padi Organik menjadi salah satu produk unggulan daerah.

Tulang Bawang Barat sebenarnya sudah merintis pengembangan padi organic sejak sekitar setahun yang lalu. Dan, hasil produksinya pun sudah ada, yaitu dipasarkan melalui Koperasi Pegawai Ragem Sai Mangi Wawai untuk kalangan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah. Beras organic tersebut diproduksi oleh Kelompok Tani Karya Bakti, Kampung Makarti, Kecamatan Tumijajar.

Beras organic yang dikembangkan oleh Kabupaten Tulang Bawang Barat bahkan sudah ikut dipamerkan pada ajang Lampung Fair 2013 yang berlangsung di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, tanggal 7 hingga 27 Juni 2013 yang lalu.

Beras organic adalah beras yang dihasilkan melalui proses organis yang ditanam di tanah yang ramah lingkungan,

100 persen tidak menggunakan pestisida kimia. Penanamannya menggunakan kompos dan pupuk hijauan maupun pupuk bio hayati, serta pemberantasan hama menggunakan pestisida alami yang dihasilkan dari daun-daunan dan buah-buahan yang difermentasikan secara alami. Proses organis itu sendiri akan dapat memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, serta membangun ekosistem yang berkelanjutan.

Dapat dikatakan, beras organic bebas dari unsur pestisida kimia yang oleh karenanya sangat baik dikonsumsi setiap hari. Dengan kadar gula yang sangat rendah, beras organic dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, penderita autis, serta dapat dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani program diet.

Hal yang juga membedakan beras organic dengan beras non-organik adalah rasa lebih pulen, kandungan serat tinggi, sehat untuk dikonsumsi, bernutrisi tinggi, dan tidak mudah basi. Nasi yang diolah dari beras organic dapat bertahan 48 jam tanpa perlu menyimpannya di dalam lemari pendingin.

Beras organic yang saat ini diproduksi oleh kelompok tani di Kampung Makarti Kecamatan Tumijajar rencananya akan terus dikembangkan dengan areal tanam yang lebih luas. *** /lis

Sentra Beras

Organik

Page 2: Edisi 39 maret 2014

EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

HALAMAN

2

Diterbitkan oleh : Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Tulang Bawang Barat.Penanggung Jawab: Bupati Tulang Bawang Barat, Bachtiar Basri; Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Umar Ahmad; Redaktur Ahli: Sekretaris Daerah, Drs Paryanto MM; Assisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syakib Arsalan, SE; Kabag Hukum,Nisom SH; Pemimpin Redaksi: Fajril Hikmah SH; Redaktur Pelaksana: Sulistyohadi SE; Penyunting/Editor: Aulia Wibowo, S.STP; Deswanto SH; Hendrawansyah A.Md; Tatang Rianto A.Md: Lay Out: Jerry Hasan; Fotografer : Ricard Atherton, Datu Kristiyadi Sirkulasi: Pebminiati; Fajar Anandra; Alamat Redaksi: Bagian Humas Setdakab, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Tulang Bawang Barat; (email: [email protected]); (facebook: Facebook.com/Gema Tulang Bawang Barat)

RedaksiFajril Hikmah SH

Salam Redaksi

Kagungan Ratu sebenarnya hanyalah sebuah kampung biasa, tak banyak berbeda dengan kampung-kampung lainnya yang ada di 8 kecamatan di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sekitar 5 tahun lalu, warga Kampung Kagungan Ratu bahkan seperti hanya mimpi bila ingin menikmati “kemegahan” hasil pembangunan. Kala itu masyarakat di kampung itu sehari-hari disuguhi jalanan yang nyaris selalu rusak, dan denyut pembangunan kadang dirasakan sesekali dengan sinyal yang lemah.

Namun semua seakan berubah kini.

Kagungan Ratu bagai ingin menunjukkan jati diri aslinya, yaitu menjadi kawasan yang bila dipoles memang dapat melaju dengan kencang. Warganya sangat “welcome” terhadap ide-ide pembangunan. Masyarakat merelakan sebagian lahannya disumbangkan untuk pelebaran jalan. Di beberapa titik lokasi pun disediakan tempat untuk dibangun sarana

Kagungan Ratu

prasarana publik.Dan, Kagungan Ratu

kini berubah menjadi lebih gemerlap.

Jalan hampir di sepanjang kampung telah halus mulus beraspal hotmix. Sebagian lainnya telah menjadi jalan dua jalur yang dilengkapi lampu-lampu indah. Juga tersedia gedung olahraga representative, termasuk lapangan tenis.

Memang, Kagungan Ratu belumlah sempurna menjadi “kota” yang berfasilitas lengkap. Tetapi, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kampung ini. Salah satunya yaitu kemauan warganya untuk menjadikan kampung mereka maju secepat mungkin.

Apa yang terjadi di Kampung Kagungan Ratu boleh jadi bukan sebuah hal yang layak dipuji-puji, tetapi sepertinya menjadi sangat penting untuk disyukuri. Alhamdulillah.

“Assalamu’alaikum,” Dul Pecut menyapa Kismun yang sedang ngopi di teras rumah.

“Ah, Dul. Kamu lagi - kamu lagi yang datang. Bosan aku. Seperti caleg aja, itu lagi - itu lagi yang nyalon…” kata Kismun seperti lagi kesal.

“Waduh, ngapa kok kamu bawa-bawa caleg segala sih. Eh, Mun, biarin aja caleg-caleg itu nyalon, kita nggak usah usil! Tugas kita kan cuma memilih …” sahut Dul Pecut enteng.

“Menjelang Pemilu yang tinggal beberapa hari ini,

aku makin nggak peduli sama politik. Aku males ikut Pemilu. Aku benci, benci, benci….!”Kismun kesal rupanya.

“Eh, Mun, aku tahu kamu banyak dikecewakan. Tapi, kita harus tetap memberikan suara! Walau hati kita sedingin es, tapi kita harus tetap datang ke TPS! Walau hati kita masih galau, kita harus tetap hirau! Walau kita sebagai rakyat sudah babak belur, tapi niat memperbaiki bangsa jangan pernah luntur! Walau para caleg katanya jarang kerja dan

lebih banyak nyerocos, tapi kita harus tetap nyoblos! Walau kita tidak diberi uang, tapi kita tetap harus berjuang! Walau kita terlalu sering disakiti, tapi kita harus tetap peduli….,” kata Dul Pecut mencoba memotivasi Kismun.

“Tapi, Dul, aku seperti dizalimi terus menerus. Sebagai rakyat, keluhanku tak pernah didengar. Sementara mereka, para pemimpin, hidupnya bergelimang kenikmatan. Sungguh teganya, teganya, teganya…… “ kata Kismun lagi dengan nada makin

kesal. “Wah, kekecewaanmu

sangat dalam rupanya, Mun….” kata Dul Pecut tak mengerti.

“Aku sangat kecewa, Dul!” kata Kismun tegas.

Dul Pecut melangkah mendekati Kismun, lalu menepuk-nepuk pundak Kismun, berusaha memahami kekecewaan sahabatnya itu. Saat itulah, tiba-tiba datang sebuah mobil di hadapan mereka, dan dari pintu mobil itu keluar Pak Haji Thoyib, anggota dewan yang tinggal di kampung

sebelah, yang tahun ini kembali nyaleg. .

“Halo, apa kabar, Dul, Mun, kita ini sahabat lama…” sapa Pak Haji Thoyib sembari turun dari mobil dan mengulurkan tangan untuk salaman.

“Lima tahun nggak pernah nongol kemana aja Pak Haji, ini ke sini pasti ada perlu menjelang Pemilu kan?” kata Kismun pedas sambil tetap bersalaman.

“Aku nggak pernah lupa sama kamu, Mun. Ini aku ke sini bukan mau kampanye. Cuma kebetulan aja aku lagi ada

rejeki berlebih, ini buat kamu sama Dul Pecut juga,” kata Pak Haji sambil memberikan dua buah amplop.

Kismun bergetar. Hatinya memberontak. Matanya melotot tajam. Tangannya mengepal. Ingin rasanya dia merobek amplop itu. Tapi kegundahan tiba-tiba menyergap, dia teringat di dapurnya tak lagi punya beras untuk dimasak.

“Aku akan memilihmu Pak Haji, walau tanpa amplop ini,” kata Kismun lirih tapi hambar.***

Kismun… Kismun…..Sulistyohadi SE

Kecamatan Tumijajar menjadi juara umum MTQ ke-5 Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Dayamurni, 3--6 Maret 2014

Page 3: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

3 EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Mewakili Bupati Tulang Bawang Barat Bachtiar Basri, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Drs Paryanto MM melakukan panen perdana sekalius mencanangkan program Go Pertanian Padi Organik. Acaranya berlangsung di Kampung Makarti, Kecamatan Tumijajar, Rabu (12/03) lalu.

Pertanian Organik yang dicanangkan bertujuan untuk mengkampanyekan bertani yang ramah lingkungan agar kelestarian lingkungan hidup terjaga, mendapatkan produk yang lebih sehat dengan menghindari adanya residu kimia pada beras serta upaya pencapaian kemandirian dan kesejahteraan petani.

Bupati Tulang Bawang Barat menaruh harapan besar agar kedepannya bertani secara organik dapat menjadikan pilihan teknologi pertanian yang utama di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Menurut data yang ada, penanaman padi organik di Kabupaten Tulang Bawang Barat sampai saat ini baru mencapai 50 Ha atau kurang dari 1% dari total luas sawah di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dengan metode penanaman padi secara organik diharapkan dapat meningkatkan

nama baik dan sebagai ikon Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai Produsen Beras Organik di Provinsi Lampung.

Pertanian padi secara organik merupakan alternatif bagi percepatan peningkatan produksi padi, dan selain itu pertanian padi secara organik dapat menekan biaya produksi hingga 50%, karena petani tidak perlu membeli pupuk dan pestisida karena telah ahli dalam membuat pupuk organik cair yang disebut MOL dari bahan kotoran ternak dan sampah organik yang ada di sekitar lingkungan dan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan dan murah.

Pertanian Organik menjadi suatu inovasi baru di bidang pertanian tanaman pangan sehingga terwujudkan suatu konsep pertanian padi yang lebih ramah lingkungan dan berbasis kepada pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Dikatakan ramah lingkungan karena menggunakan sistem Low Input Sustainable Agriculture yang meminimalkan petani tergantung kepada penggunaan bahan-bahan kimia yang biasanya terkandung dalam pupuk dan pestisida. Dengan meminimalkan penggunaan bahan-bahan

kimia pada produksi tanaman pangan terutama padi diharapkan kualitas bahan pangan akan meningkat sehingga peningkatan kesehatan masyarakat dapat meningkat pula.

Kepada Kelompok Tani di Kabupaten Tulang Bawang Barat, bupati mengajak agar selalu menjalin hubungan yang harmonis dengan petugas lapang untuk berkonsultasi demi pencapaian hasil yang maksimal. Dan kepada para Penyuluh Pertanian diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu penyebaran pengetahuan pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati kepada kelompok tani yang lainnya agar target untuk meningkatkan ekonomi petani dan swasembada pangan dapat terwujud.

Pencanangan program Go Pertanian Padi Organik menjadi hari bersejarah dimana terjadi perubahan dalam pengelolaan pertanian tanaman pangan. Pelopornya adalah Kelompok Tani di Kampung Makarti Kecamatan Tumijajar yang telah menerapkan secara utuh teknologi pertanian organik yang diharapkan dapat menjadi ujung tombak bagi terwujudnya kemandirian pangan daerah dan meningkatkan taraf ekonomi petani. *** /lis

Mantap Melangkah Mengembangkan Beras Organik

Go Pertanian Organik

Pencanangan Program Go Pertanian Organik di Kampung Makarti Kecamatan Tumijajar, Rabu (12/03

Page 4: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

4EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Percepatan Pembangunan

Kampung Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, bagai disulap. Dalam “sekejap”, kampung yang dulunya “biasa-biasa saja” –bahkan nyaris seperti kawasan yang “tertidur”, kini berubah menjadi daerah yang tumbuh pesat.

Perubahan itu terjadi dalam waktu yang relatif cepat, kurang lebih 3 tahun terakhir. Dimulai dari ditingkatkannya jalan yang awalnya rusak parah menjadi jalan mulus beraspal hotmix, lalu derap pembangunan pun menjalar ke bidang-bidang lainnya.

Kampung Kagungan Ratu sangat banyak disentuh pembangunan. Badan jalan di sepanjang kampung itu telah diperlebar. Sebagian lain, yaitu ruas yang menuju ke Kampung Marga Kencana sepanjang lebih kurang 4 km, telah dibuat jalan dua jalur, dilengkapi dengan lampu jalan yang tertata indah.

Fasilitas publik lainnya pun banyak dibangun. Sebut saja Gedung Olahraga ZA Pagar Alam yang menjadi pusat latihan olahraga bola volly dan futsal. Juga telah tersedia lapangan olahraga tenis lapangan.

Untuk menggairahkan perekonomian, juga telah dibangun Taman Kuliner yang cukup representatif untuk rekreasi keluarga. Beberapa fasilitas umum lainnya rencananya masih akan dibangun di Kampung Kagungan Ratu.

Belum lagi, di kampung lain di sekitaran Kampung Kagungan Ratu pun rencananya akan dibangun fasilitas umum yang cukup penting, seperti stadion olahraga dan juga Islamic Center. Dengan demikian Kampung Kagungan Ratu juga akan memiliki akses ke pusat-pusat fasilitas publik yang dibangun Pemerintah Daerah.

Maka, tidak berlebihan bila dikatakan Kampung Kagungan Ratu memang telah maju pesat, dan makin prospektif di kemudian hari.

Denyut kemajuan yang terjadi di Kampung Kagungan Ratu diakui oleh Tri Haryanto sang kepala kampung. Salah satu contohnya, mobilitas ekonomi masyarakat makin tinggi. Bahkan, harga tanah di kampung itu pun terdongkrak naik.

Berikut ini adalah petikan perbincangan kru Gema Tulang Bawang Barat, Jerry Hasan dengan Kepala Kampung Kagungan Ratu, Tri Haryanto, membahas seputar kemajuan yang terjadi di kampung tersebut.

Beberapa tahun yang lalu jalan-jalan di Kampung Kagungan Ratu masih banyak yang rusak, namun saat ini telah dilebarkan dan diaspal hotmix, serta sebagian telah dibuat dua jalur. Apa komentar anda?

Atas dibangunnya jalan-jalan tersebut tentunya saya

Kagungan Ratu, Kawasan yang Tumbuh Pesat

sangat berterima kasih kepada bapak bupati dan wakil bupati serta kepala dinas PU.

Menurut anda, apa manfaat yang didapat dari dibangunnya jalan dua jalur di Kampung Kagungan Ratu?

Manfaatnya sangat banyak, untuk transpotasi makin lancar, masyarakat yang melakukan usaha bisnis pun terdukung dengan adanya 2 jalur itu. Yang jelas sudah nampak adanya peningkatan kemajuan di Kampung Kagungan Ratu ini.

Berdasarkan informasi, harga tanah di Kampung Kagungan Ratu merangkak naik setelah dibangunya jalan dua jalur, mohon dijelaskan ?

Ya memang benar. Sebelum dibangun jalan dua jalur harga tanah pekarangan di Kampung Kagungan Ratu untuk ukuran 10 m x 50 m berada pada kisaran 40 juta, dan sekarang mencapai 70 juta.

Apa harapan anda atas dibangunnya jalan dua jalur di Kampung Kagungan Ratu?

Tentunya saya berharap kampung ini semakin maju dan semakin ramai.

Bagaimana sebenarnya bentuk dukungan masyarakat dan aparatur kampung, sehingga program pembangun jalan dua jalur di Kampung Kagungan Ratu dapat berjalan dengan lancar dan sukses?

Masyarakat sangat sadar akan pentingnya pembangunan jalan dua jalur. Dan jalan tersebut tidak merugikan masyarakat.

Di Kampung Kagungan Ratu juga telah dibangun sarana dan prasarana olahraga, seperti GOR Zainal Abidin Pagar Alam dan Lapangan Tenis Minak Suttan. Menurut anda, apa manfaat yang didapat masyarakat dari adanya sarana olahraga tersebut?

Sangat banyak manfaatnya. Contohnya GOR Zaenal Abidin banyak dimanfaatkan anak-anak muda yaitu mengadakan latihan volly maupun futsal, dan mudah-mudahan Taman Kuliner yang ada juga bisa mendukung peningkatan nilai ekonomi masyarakat di Kampung Kagungan Ratu.

Sebenarnya, apa potensi terbesar yang dimiliki oleh Kampung Kagungan Ratu?

Kampung ini memiliki potensi di sektor perkebunan, pertanian dan peternakan.

Menurut anda, bagaimana cara mengolah potensi itu agar dapat berguna bagi kemajuan masyarakat dan kampung?

Untuk peternakan perlu penyuluhan dari dinas peternakan karena pontensi peternakan di sini sangat bagus.

Program-program pembangunan di Kampung Kagungan Ratu selama ini hampir semuanya berjalan lancar. Sebagai kepala kampung, apa sebenarnya kiat yang anda terapkan dalam memimpin kampung?

Saya membangun kebersamaan dan kesatuan, yaitu selalu menggunakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan selalu transparan dengan masyarakat.

Apa sebenernya cita-cita yang ingin anda wujudkan dengan menjadi Kepala Kampung Kagungan Ratu?

Sejak awal aya ingin membangun kampung ini secara nyata karena sebelum saya menjabat belum ada sarana dan prasarana yang ada di Kampung Kagungan Ratu. Saya juga inin membangun persatuan dan kesatuan di Kampung Kagungan Ratu.

Kampung Kagungan Ratu saat ini sudah terlihat maju. Menurut anda, apa yang masih perlu dibangun agar kemajuan bisa lebih cepat lagi?

Saya ingin jalan dua yang terletak di dalam dapat dibangun pegerasan baik onderlah maupun lapen.

Apa harapan anda?Harapan saya saat ini, seandainya Bapak Bupati Bachtiar

Basri jadi wakil gubernur kiranya bisa mengabulkan pengerasan jalan dua di kampung kami. *** /jer

Tri Haryanto Kepala Kampung Kagungan Ratu

Taman Kuliner

Jalan dua jalur di Kampung Kagungan Ratu

Page 5: Edisi 39 maret 2014

Armudi Arsyad Dtambah aja wahana hiburan bg masyarakat seperti waterboom atau sjenis dunia fantasi, dan agendakan pentas seni atau turnament olahraga serta pastikan pengunjung merasa «Aman»,dg sendirinya «Pasti ramai..»!

Athuwe Berlian FernaNdo akan lebih berkembangnya suatu wilayah harus dimulai Dr masyarakat yang turut andil ,penuh rasa tangung jawab jangan hanya merusak tapi dijaga ,jangan yg terkenal palak n begal, TUBABARAT punya kita semua,semoga makin jaya. َنيِّمآ .نِيِِمَلآَعٌلآْبَرآَي

Okta Jaya Hasan Pemerintah telah memberikan berbagai fasilitas publik kepada kita, sudah menjadi tugas kita sebagai masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan nya dengan bijak bukan hanya meminta dan meminta, semoga kita sadar. .

Joni Prikitiw maju nya suatu wilayah yg pertama dan yg terpenting adalah keamanan dan kenyamanan...- Ayo maju trus TUBA BARAT jadilah yg terdepan

Muhtarom Aguz Keamanan nya lbh ditingkatkan lg krn msh bnyk oknum2 yang suka buat keributan dsna, sprti aksi2 pemerasan yg trjdi di gdung olahraga misalnya.MOHON DITINDAKLANJUTI

Maradona Natta Bagaimana dgn Transpormasinya.. Sdh adakah Angkutan Umum dan penerangan jalan untuk di malam Hari_nya....?? Klw itu sdh ada pasti lebih maju dan investor pasti akan mudah untuk lalu_lalang dalam segala Hal..

HALAMAN

5 EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Ariadi Candra Pengelolaan yg tepat guna..taman kuliner dipastikan terisi jangan hanya melompong saja panggung yg cukup besar hendaknya bisa menjadi pusat kesenian baik tradisinoal maupun nasional sukur internasional (sering» dibuatkan event kesenian) dan yg pasti keamanan dan kenyamanan nya perlu perhatian khusus.. Maju terus Tulang Bawang Barat ku...

Hendry Popororo yg terpenting masyarakatnya mendukung pembangunan pemerintah dulu, supaya pembangunan d.tbb trutama d.kampung kagungan ratu bisa berjalan dengan baik,

Sodik Tetaplah Sodik fasilitas publik yang ada di kagungan ratu seperti sarana olahraga GOR n lapangan tenis lapangan hal ini sangat berdampat positif.tergantung bagaimana pengelolaan dan perwarawatan fasilitas publik tersebut. memanfaatkan fasilitas olahraga yg ada...

Sarnubi Semua program akan cepat berkembang bila didukung dengan situasi keamanan. «Masyarakat harapkan peningkatan keamanan khusus untuk wilayh TBB. Seperti patroli dari pihak kepolisian,».

Aprendi Hadibowo Tmpat2 tersebut supaya d jaga & dirawat supaya pengujung datang bs nyaman,.trutama kebersihan & keamanan ..cayo tbb...

Andreas Sinaga Yang penting kenyaman dan keaman tercipta kondusip disana ..tak ada gunanya fasilitas yang bagus dan baik tanpa keikut sertaan masyarakat dalam menjga fasilitas dan lingkungan yang ada...krn kemajuan ada dalam masyarakat itu sendiri krn pemerintah tdk dapt sepenuhnya menjaga tanpa masyrakt...bravo TUBABARAT

Elia Sunarto kembangkan pula wilayah sekitarnya, sehingga publik lebih tahu. jangan seperti ini tiba-tiba ada kota ditengah hutan. hayyooo siapa yg tahu Kagungan Ratu skrg sdh berubah?

Dedi Tigabelas Bintang Singkat Saja,,,,dijaga oleh semua pihak, dikelola oleh yang berkompeten, serta dimanfaatkan dengan baik dan tepat guna oleh semua lapisan..mulailah dari sekarang...jangan sampai terbengkalai!!!!

Hendra Wansyah SetujuYang paling penting keamanan na ditingkatkan Klo gak aman gimana mau nyaman

Percepatan Pembangunan

Page 6: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

6EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Laporan Porprov VII

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII yang berlangsung di Kalianda, Lampung Selatan, 28 Februari – 7 Maret 2014, menjadi salah satu ukuran prestasi olahraga Kabupaten Tulang Bawang Barat, dimana daerah ini menduduki peringkat 9 dari 15 kabupaten/kota yang mengikuti. Tulang Bawang Barat berhasil mengumpulkan 6 emas, 9 perak, dan 17 perunggu. Hasil ini meningkat tajam dibandingkan keikutsertaan pada Porprov VI tahun 2010 di Menggala Tulang Bawang, dimana Tulang Bawang Barat kala itu berada di urutan 13 dari 14 peserta, dengan perolehan medali hanya 1 perak dan 2 perunggu.

Kru Gema Tulang Bawang Barat, Jerry Hasan berbincang dengan Ketua KONI Tulang Bawang Barat, Anang Rusdiansyah S.S, seputar hasil Porprov VII tahun 2014 yang belum lama berakhir. Berikut petikannya.

Apa hasil positif yang didapat Tulang Bawang Barat dalam Porprov VII tahun 2014 di Kalianda Lampung Selatan?

Patut kita syukuri bersama, ada peningkatan yang signifikan dalam keikutsertaan Tulang Bawang Barat pada Porprov VII Lampung 2014 dibandingkan dengan Porprov VI 2010, baik dari segi mutu maupun dari segi raihan yang dicapai.

Atlet-atlet kita sudah mulai diperhitungkan keikutsertaanya, bahkan sebagian bisa mencuri medali. Hal itu berimbas pada raihan medali yang meningkat cukup tajam dibandingkan keikutsertaan kita sebelumnya. Bila pada Porprov VI 2010 kita hanya bisa meraih 1 perak dan 2 perunggu dan berada pada urutan 13 dari 14 peserta kabupaten/kota, pada Porprov VII kali ini kita bisa memperoleh 6 emas 9 perak dan 17 perunggu, peringkat kita naik ke urutan 9 dari 15 peserta.

Apakah bisa dikatakan bahwa ini buah dari pembinaan yang kita lakukan?

Ya. Benar. Secara keseluruhan, selama ini pembinaan olahraga kita sudah mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan. Meskipun tidak semua cabang olahraga menyumbangkan medali, namun mutu permainan anak-anak kita mampu bersaing dengan daerah-daerah lain, bahkan kemarin kita termasuk yang diwaspadai oleh tim-tim lawan.

Di beberapa cabang, kemarin kita memang kurang beruntung, karena banyak cabang olahraga yang masuk grup “neraka” yang dihuni oleh tim-tim unggulan. Namun begitu ada beberapa cabang yang tetap mampu

Prestasi Olahraga Meningkat Signifikan

meraih hasil maksimal dan berhasil mendekati targetnya seperti atletik, karate, dan motor.

Mungkinkah kita memasang target lebih tinggi lagi pada Porprov berikutnya?

Sekarang ini banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk persiapan keikursertaan kita diajang porprov berikutnya. Kita punya potensi untuk berkembang menjadi lebih baik dari sekarang. Dan rasanya sayang bila kita tidak serius untuk mengelolanya. Namun berulang kali saya sampaikan semua itu butuh dukungan dari semua elemen yang punya andil besar dalam perkembangan olahraga. Baik dari Pemerintah Daerah selaku payungnya, maupun instansi yang terkait dengan pembinaan. Yang tidak boleh dilupakan dan berdampak sangat besar adalah dukungan dari masyarakat, bagaimana semua berfikir agar dunia olahraga kita menjadi maju dan lebih baik. Bila semua yang saya sebutkan diatas bisa menyamakan visi misinya dalam olahraga. Lalu kita kelola dengan baik dan professional, bukan tidak mungkin kita bisa masuk 5 besar pada porprov yang akan datang.

Dalam waktu dekat ini, apa yang akan dilakukan KONI?

Pertama, KONI bersama-sama dengan pengurus cabang olahraga akan melakukan evaluasi keikutsertaan kita pada porprov kemarin, lalu kita koreksi pula hasil pembinaan kita selama ini, agar kita bisa memperbaiki segala kekurangan kita. Dari situ kita bisa menyusun renstra untuk tahun-tahun kedepan. Selanjutnya kita akan menaikkan standarisasi pembinaan, baik itu standarisasi atlet, pelatih dan kepelatihan, maupun standarisasi sarpras.

Apa harapan anda sebagai Ketua KONI?

Ajang Porprov bukan hanya gengsi para atlet, official dan pelatih yang turun bertanding, namun juga gengsi kabupaten kita dipertaruhkan. Bupati sendiri pernah menyampaikan dalam rapat koordinasi terakhir menjelang pemberangkatan agar ajang Porprov ini harus dipersiapkan dengan baik dan professional. Saya berharap kita semua tidak bosan dan selalu melakukan perbaikan dan terobosan dalam arti yang sesungguhnya di dunia olahraga. Karena akan menjadi sia-sia bila semangat membangun olahraga ini tidak dibarengi dengan pengelolaan yang baik dan benar. Dan saya yakin Tuba Barat akan lebih sukses lagi pada penyelenggaraan Porprov yang akan datang. *** /jer

Biodata

Nama : Anang Rusydiansyah, S.SPekerjaan/Jab. : Ketua Umum KONI Tulang Bawang BaratAlmt & No. Hp. : Panaragan Jaya 0877 9811 8949Pendidikan : - SD 4 Panaragan Jaya- KMI Pondok Modern Gontor- Institut Studi Islam Darussalam- STBA YunislaPengalaman Organisasi : - Pengurus OPPM Pondok Modern Gontor- Pengurus Kwarran TBT 2003 – sekarang- Direktur KMI Pondok Modern Al Furqon

Page 7: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

7 EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

No. Nama Atlet Cabang Olahraga Nomor yg Diikuti Perolehan Medali

1. Ahmad Nurkholis Atletik Lompat jauh Emas

2. Zakaria Malik Atletik 100 M Emas

3. Adri Saputra Atletik 400 M Emas

4. Randi Bagus S. Atletik 100 M Gawang Perak

5. Ilfin Hadifin Atletik Lempar Lembing Perunggu

6. Fajar Sodik Atletik Lompat Galah Perunggu

7. Eka Dewi Anggraini Atletik Lompat Jangkit Perunggu

8. Edit Hendri Purnami Atletik Lompat Jauh Perunggu

9. Wahyu Dwi Cahyo Atletik 1500 M Perunggu

10. Arif Suherman Atletik 100 M Perunggu

11. Zakaria Malik Atletik 100 M Gawang Perunggu

12. Dwi Ernanda Atletik 400 M Perunggu

13. Edi S., Arif, Zaka, Edi Atletik Estafet Perunggu

14. Zainal Arifin/Helmi Motor MP 6 Beregu Emas

15. Zainal Arifin/Helmi Motor Standar Beregu Perak

16. Zainal Arifin/Helmi Motor MP 1 Perorangan Perak

17. Zainal Arifin Motor Standar Perorangan Perak

18. Zainal Arifin Motor MP 1 Beregu Perak

19. Helmi Motor MP 1 Perorangan Perak

20. Yulinda, Nisa, Sarizka, Karate Kata Beregu Putri Emas

21. Nisa,Belardo, Brery Karate Kata Campuran Emas

22. Belardo, Brery, Ferdi Karate Kata Beregu Putra Perak

23. Yulinda, Nisa, Sarizka, Eli, Sa’diyah Karate Komite Beregu Putri Perak

24. Belardo Karate Kata Perorangan Perunggu

25. Nisa Hanifa Karate Kata Perorangan Perunggu

26. Nisa Hanifa Karate Komite Perunggu

27. Sarizka Devi Karate Komite Perunggu

28. Eli Safitri Karate Komite Perunggu

29. Yulinda Purnama Sari Karate Komite Perunggu

30. Okta, Brery, Belardo, Sarizka, Yulinda Karate Komite Campuran Perunggu

31. Jatu Aprilia Silat Kelas F 1 Perak

Perolehan Medali Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Porprov VII di Kalianda, Lampung Selatan, 28 Februari - 7 Maret 2014

Laporan Porprov VII

Page 8: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

8EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Derap

Apa saja program kerja Dinas Sosnakertrans Tulang Bawang Barat tahun 2014?

Program kerja Dinsosnakertrans Tulang Bawang Barat tahun 2014 secara umum adalah meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan tertib administrasi, meningkatkan kesejahteraan RTSM di Kabupaten Tulang Bawang Barat, menangani PMKS dan memberdayakan PSKS, meningkatkan hubungan kerja antara perusahaan, pekerja dan pemerintah, serta mengembangkan wilayah eks-transmigrasi.

Apa sebenarnya visi dan misi Dinas Sosnakertrans Tulang Bawang Barat?

Sebagaimana tertuang dalam rencana strategis Dinsosnakertrans Kabupaten Tulang Bawang Barat, visi kami adalah pembangunan menuju masyarakat yang mandiri dan bermartabat.

Untuk mewujudkan visi yang ditetapkan, maka Dinas Sosnakertrans Tulang Bawang Barat memiliki misi yang jelas yaitu : (1) Mendorong dan mendukung perluasan dan peningkatan pelaksanaan pembangunan kesejahteraan Dinas Sosial oleh Masyarakat dan Pemerintah guna meningkatkan kesetiakawanan sosial dan tanggung jawab sosial sebagai upaya pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); (2) Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup manusia dan mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan sosial; (3) Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial; (4) Mencegah, mengendalikan serta mengatasi permasalahan sosial dan dampak yang ditimbulkan; (5) Mendorong terciptanya perluasan kesempatan kerja dan berusaha dalam rangka menekan angka pengangguran; (6) Mendorong terciptanya hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dengan pengusaha melalui penegakan supremasi hukum, pengawasan norma kerja, norma K3, Jamsostek dan pengupahan; dan (7) Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Luar Lampung dalam penyelenggaraan

Transmigrasi yang berwawasan lingkungan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Beralih kepada topic tentang Program Keluarga Harapan yang menjadi salah satu program untuk penanggulangan kemiskinan, apa yang saat ini dilaksanakan oleh Dinas Sosnakertrans Tulang Bawang Barat?

Dalam upaya menyukseskan Program Keluarga Harapan Tahun 2014, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dinsosnakertrans Kabupaten Tulang Bawang Barat memprioritaskan sinergi, dukungan dan koordinasi lintas sektoral antara dinsosnakertrans, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan dari tingkat kabupaten sampai dengan pelaksana teknis di lapangan dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan, sebagai salah satu upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Berapa jumlah rumah tangga yang saat ini tercakup dalam PKH?

Jumlah peserta Program Keluarga Harapan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2014 secara umum 3.442 RTSM dengan rincian Kecamatan Gunung Agung berjumlah 635, Kecamatan Gunung Terang berjumlah 613, Kecamatan Pagardewa berjumlah 179, Kecamatan Tulang Bawang Tengah berjumlah 490, Kecamatan Tulang Bawang Udik berjumlah 500, Kecamatan Tumijajar 518, Kecamatan Way Kenanga berjumlah 338, Kecamatan Lambu Kibang 169.

Apa saja permasalahan yang sering dihadapi dalam

pelaksanaan PKH?

Sebagai bantuan tunai bersyarat, program Keluarga Harapan tidak bersifat linier tetapi fluktuatif sesuai dengan

pemenuhan kewajiban RTSM dalam mengikuti Program Keluarga Harapan, seperti kehadiran anak di sekolah, kehadiran ibu hamil dan balita di pusat pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kondisi kesehatan kehamilan atau kesehatan balita mereka. Sehingga seringkali terjadi salah persepsi terhadap fluktuasi jumlah bantuan yang diterima oleh RTSM

Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut?

Optimalisasi peran pendamping Program Keluarga Harapan serta stakeholder di lapangan dalam pelaksanaan PKH serta koordinasi yang intensif dengan Dinsosnakertrans merupakan kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kabupaten Tulang Bawang Barat

Apa harapan anda ke depan?

Kedepan diharapkan komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan bagi PMKS lebih optimal karena Program Keluarga Harapan hanya salah satu tools dalam upaya tersebut, sehingga perlu didukung program-program lain serta dukungan dari satuan kerja teknis lain dalam upaya penanggulangan kemiskinan

Hal-hal lain yang ingin anda sampaikan?

Dalam upaya pemberdayaan PMKS dan penanggulangan kemiskinan merupakan tanggung jawab kita bersama, dan Dinsosnakertrans sebagai leading sector upaya tersebut. Seperti kita ketahui bersama bahwa pembangunan nasional berdiri diatas tiga pilar,yaitu goverment (pemerintah), private (swasta) dan civil soceity (masyarakat) sehingga diharapkan kedepan senergi antar stakeholder akan semakin baik sehingga upaya mewujudkan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sejahtera dan berdaya saing akan segera terwujud. *** /tat

Hasan Badri SH

Perlu Sinergi Stakeholders untuk Penanggulangan Kemiskinan

Apa saja program kerja prioritas Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2014?

Setidaknya ada 3 program prioritas yang kita laksanakan, yaitu peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; implementasi kurikulum 2013; dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan

Apa gambaran permasalahan dalam pelaksanaan program tersebut ?

Salah satu permasalahan yang mengemuka adalah

soal sumber daya manusia di bidang pendidikan yang belum sesuai dengan standar tenaga pendidik dan kependidikan. Contohnya banyak guru yang belum berpendidikan S1, dan juga banyak sekolah yang masih kekurangan guru PNS.

Apa solusi yang diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut ?

Kita melaksanakan pelatihan peningkatan kompetensi, dan juga bimbingan teknis implementasi kurikulum 2013.

Apa harapan anda sebagai Kepala Dinas Pendidikan ?

Saya mengharapkan kepedulian semua pihak pada peningkatan mutu pendidikan di Tulang Bawang Barat. Dan ini perlu juga didukung Pemkab Tulang Bawang Barat kiranya dapat menyediakan anggaran untuk operasional sekolah karena BOS masih kurang.

Hal lain yang ingin disampaikan ?

Pemkab juga perlu memperhatikan guru-guru honor, diharapkan mereka dapat diberikan insentif. ***

/tatHerwan Sahri, SH, MAPKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat

Herwan Sahri, SH, MAPKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Tulang Bawang Barat

Semua Pihak Harus Peduli Pendidikan

Page 9: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

9 EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Derap

SDN 2 Candra Kencana memiliki beberapa siswa yang mampu unjuk gigi meraih prestasi. Tahun 2012 lalu misalnya, siswa sekolah ini ada yang menjadi juara I lomba laru 100 meter putri tingkat kecamatan, kemudian ada juga yang menjadi juara 2 lomba catur putra tingkat kecamatan, dan di kegiatan kepramukaan ada yang menjadi juara II Lomba Tingkat II tingkat kecamatan.

SDN 2 Candra Kencana yang saat ini dipimpin oleh Sunarto SPd pun cukup memiliki kegiatan yang beragam. Selain kegiatan belajar mengajar, sekolah ini juga menyelenggarakan kegiatan Jum’at Sehat, Sabtu Bersih, dan juga ekstra kurikuler berupa pramuka dan olahraga.

Fasilitas yang dimiliki SDN 2 Candra Kencana lumayan lengkap, seperti 6 ruang belajar, ruang guru, ruang kepala sekolah, perpustakaan, dapur, toilet, dan juga peralatan music, computer, dan sebagainya.

Kepala SDN 2 Candra Kencana, Sunarto SPd mengatakan, sekolahnya memiliki visi yaitu ingin mewujudkan sekolah berprestasi, indah, nyaman, dan berbudaya berdasarkan iman dan takwa.

Selaku kepala sekolah, Sunarto senantiasa berupaya menciptakan terjalinnya kerjasama yang harmonis antara kepala sekolah, guru, masyarakat, dan siswa, demi tercapainya visi dan misi serta tujuan sekolah. *** /tat

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Tirta Kencana merupakan sekolah yang memiliki komitmen kuat menciptakan siswa berprestasi. Sekolah yang dipimpin oleh Entin Ratini SPd ini ingin agar murid-muridnya dapat selalu bersaing dalam kegiatan-kegiatan seperti Olimpiade Sains, serta Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional.

SDN 5 Tirta Kencana saat ini memiliki rombongan belajar sebanyak 6 kelas, ruang belajar 6 lokal, perumahan guru 1 unit, dan gudang 1 lokal. Jumlah siswanya, kelas 1 sebanyak 14 orang, kelas 2 sebanyak 16 orang, kelas 3 sebanyak 13 orang, kelas 4 sebanyak 16 orang, kelas 5 sebanyak 10 orang, dan kelas 6 sebanyak 10 orang.

Tenaga pengasuh yang ada yaitu guru tetap (PNS) sebanyak 8 orang, guru tidak tetap (honorer) 3 orang, dan penjaga (PNS) 1 orang.

Visi SDN 05 Tirta Kencana adalah ingin menjadi sekolah yang mengembangkan lingkungan pendidikan berkualitas dan sebagai model pola hidup yang santun, tertib dan disiplin.

Sedangkan misinya yaitu menciptakan suasana belajar

yang memungkinkan siswa berprestasi tinggi dan kreatif dilandasi rasa beriman dan taqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti yang luhur; membangun dan menerapkan hasil inovasi pendidikan untuk memacu peningkatan prestasi belajar siswa; meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar mengajar secara optimal; mengembangkan bakat dan minat aqnak didik dalam bidang seni dan olahraga; dan meningkatkan partisipasi aktif orang tua siswa dan upaya peningkatan kwalitas kegiatan sarana prasarana dan pengembangan pendidikan masyarakat secara moral maupun material.

Prestasi siswa SDN 5 Tirta Kencana yang cukup menonjol diantaranya adalah juara solo song tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2012 dan 2013, serta juara harapan I untuk tingkat Provinsi Lampung.

Entin Ratini sebagai kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat beserta para pengawas yang selalu mendukung kemajuan SDN 05 Tirta Kencana. *** /tat

Ingin Selalu Mencetak Siswa Berprestasi

SDN 5 Tirta Kencana

Menjalin Kerjasama untuk Pencapaian Visi Sekolah

SDN 2 Candra Kencana

Pembukaan TNI Manunggal membangun Kampung (TMMK) di Kampung Panaragan, Kamis (13/03)

Page 10: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

10EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Info Sehat

Selain menggunakan obat-obatan kimia, sakit kepala juga bisa diobati dengan ramuan tradisional seperti berikut ini: Bunga Matahari Bahan: Sediakan 30 gram bunga matahari, 10 gram jahe, 1 butir telur ayam, dan 600 cc air bersih. Cara pengobatan: Semua bahan direbus dalam 600 cc air hingga tersisa 300cc. Telur ayam dibiarkan tetap utuh. Airnya diminum dan telurnya dimakan setelah makan nasi. Lakukan pengobatan ini secara rutin 2 kali sehari. Bunga Kenanga Bahan: Sediakan 15 gram bunga kenanga, 15 gram jahe, dan air bersih sebanyak 400 cc. Cara pengobatan: Jahe dicuci bersih dan diiris-iris, kemudian direbus bersama bunga kenanga dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Saring airnya kemudian diminum selagi masih hangat. Daun Alpukat Bahan: Sediakan tiga hingga empat lembar daun alpukat segar, dan segelas air panas. Cara pengobatan: Daun alpukat segar dicuci hingga bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin, airnya diminum satu kali sehari sebanyak satu gelas. Daun Kayu Putih Bahan: Sediakan 10 sampai 15 gram daun kayu putih dan 3 gelas air bersih. Cara pengobatan: Daun kayu putih direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Kemudian airnya diminum selagi masih hangat. Lakukan pengobatan ini secara rutin satu kali sehari. Kompres es batu Beberapa jenis sakit kepala, seperti migrain, bisa sembuh ketika ‹didinginkan›. Caranya tentu dengan mengompres menggunakan es batu. Bungkus es batu dalam wadah kecil atau handuk kering, kemudian tempelkan pada kening. Biarkan seperti itu hingga 15 menit. Ulangi lagi dengan jeda waktu agak lama, sekitar 15 menit. Oke, jadi sekarang jika Anda mengalami sakit kepala jangan buru-buru membeli obat-obatan kimia. Namun cobalah resep tradisional untuk mengobati sakit kepala seperti yang sudah kita bahas di atas.***/jer

Obat Sakit Kepala Tradisional

Jerawat adalah satu penyakit kulit yang sering timbul di wajah. Memang tidak mengganggu jika jerawat hanya muncul satu atau dua dan tidak meninggalkan bekas. Yang mengganggu adalah jika jerawat tumbuh subur di wajah dan meninggalkan bekas. Hal inilah yang membuat banyak orang takut dengan jerawat. Namun bagi anda yang mudah berjerawat dan juga mempunyai jerawat serta bekas jerawat yang ingin dihilangkan, tidak usah risau karena sekarang ini sudah ada banyak cara menghilangkan jerawat.

Cara menghilangkan jerawat dapat dilakukan dengan cara alami ataupun dengan perawatan dokter. Namun yang lebih dianjurkan adalah dengan menggunakan cara alami karena cara alami tidak akan menimbulkan efek samping bagi tubuh anda. Selain itu penggunaan bahan alami untuk menghilangkan jerawat juga membutuhkan waktu yang lama namun tentu saja hasil yang maksimal juga memerlukan waktu yang cukup lama juga.

Banyak bahan alami yang dapat digunakan sebagai cara menghilangkan jerawat, salah satu bahan alami itu adalah bawang putih. Belum banyak yang mengetahui jika bawang putih dapat menghilangkan jerawat dan bekasnya. Cara memakai bawang putih untuk obat jerawat adalah dengan cara memakannya atau mengoleskannya. Jika anda memilih untuk mengoleskannya anda perlu untuk menumbuk satu atau lebih bawang putih sampai halus

kemudian mengoleskan pada bagian wajah yang ada jerawatnya. Diamkan selama kurang lebih sepuluh menit kemudian bilas dengan air bersih. Selain dengan menggunakan bawang putih anda juga dapat menggunakan daun pepaya. Daun pepaya dapat dijadikan masker penghilang jerawat. Cara penggunaan daun pepaya sebagai masker adalah dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu kemudian dicampur dengan air. Setelah itu endapkan sebentar, nah endapannya itulah yang dijadikan masker. Pemakaian rutin masker ini juga dapat mencegah jerawat datang lagi.

Selain itu cara menghilangkan jerawat juga dapat dilakukan dengan menggunakan pasta gigi. Pasta gigi dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat dengan cara mengoleskanya pada jerawat anda. Biarkan

selama semalam dan bersihkan dengan air bersih. Obat penghilang jerawat alami lainnya yaitu dengan menggunakan air perasan lemon yang dicampur dengan putih telur dan juga madu. Air lemon dan campurannya ini sangat ampuh dan aman digunakan untuk menghilangkan jerawat yang membandel. Penggunaan bahan-bahan alami juga akan bekerja secara maksimal jika anda juga menerapkan pola hidup sehat dan bersih.

Pola hidup yang sehat selain digunakan sebagai cara menghilangkan jerawat dan bekasnya juga dapat digunakan untuk mencegah munculnya jerawat. Untuk menghilangkan jerawat anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, dengan hidup sehat dan bersih akan membuat proses penyembuhan berlangsung cepat. Biasanya anda sering merasakan gemas dengan jerawat yang ada dan ingin sekali memencetnya, namun

ternyata memencet jerawat justru akan menimbulkan infeksi dan pembengkakan pada jerawat untuk itu anda sebisa mungkin untuk tidak memencet jerawat. Anda juga perlu untuk memperbanyak makan buah dan sayur serta minum cukup air putih yaitu dua liter dalam sehari.

Cara menghilangkan jerawat juga dapat anda lakukan dengan bahan-bahan kimia seperti obat dari dokter. Namun sayangnya penggunaan obat-obatan ini mempunyai resiko yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bahan alami. Perawatan dokter dianjurkan jika anda sudah menggunakan bahan alami untuk menghilangkan jerawat tapi tidak kunjung ada hasilnya. Perawatan dan sara dari dokter diperlukan jika keadaannya sudah mendesak dan mengharuskan anda untuk pergi kedokter.

***/hen

Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekasnya Secara Alami dan Aman

Disinyalir ada segelintir pedagang gorengan nakal yang menggunakan bahan kimia dicampur minyak goreng dengan jumlah yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Plastik yang biasanya digunakan untuk membungkus, dicampurkan sang pedagang ke dalam minyak gorengannya. Plastik bening yang biasanya merupakan pembungkus minyak goreng ikut dimasukkan ke dalam wajan bersama dengan

bahan utama gorengan, semua dipanaskan bersama-sama hingga plastik leleh dan bahan gorengan mentah digoreng.

Hasilnya, gorengan menjadi renyah, tahan lama, dan gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini. Gorengan bisa jadi lebih laku keras karena renyah dan gurih.

Secara umum plastik dibagi menjadi dua jenis

termoset dan termoplastik. Termoset bila dipanaskan akan terjadi perubahan kimia dan molekul-molekulnya tidak dapat dibentuk kembali, sehingga tidak bisa didaur ulang. Sedangkan termoplastik dapat dipanaskan dan dibentuk, berulang-ulang atau dengan kata lain dapat didaur ulang. Plastik kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan ‘styrofoam’ berisiko melepaskan bahan kimia

yang bisa membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas bila berkontak dengan minyak panas atau makanan yang berminyak / berlemak / mengandung alkohol dalam keadaan panas. Meskipun bila residunya kecil tidak menimbulkan bahaya, jika ditimbun terus-menerus, senyawa tersebut dapat memicu berbagai penyakit. Seperti yang dikatakan peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, dr. Ani Retno, gorengan berplastik yang dikonsumsi dalam waktu lama sangat berpotensi menyebabkan kanker karena mengandung zat karsiogenik.

Gorengan yang dimasak dengan minyak goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying) memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak jenis ini menjadi salah satu penyebab

meningkatnya penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner atau dapat juga menyebabkan kelumpuhan karena rusaknya jaringan saraf dan kandungan yang paling berbahaya pada plastik tersebut, yaitu Bisphenol A (BPA), yang mampu merangsang pertumbuhan sel kanker atau memperbesar risiko keguguran kandungan.

***/hen

Konsumsi Gorengan dengan Minyak Mengandung Plastik

Page 11: Edisi 39 maret 2014

HALAMAN

11 EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilihan Gubernur Lampung semakin dekat, yaitu akan dilaksanakan pada 9 April 2014 yang akan datang. Pesta demokrasi ini menjadi agak istimewa bagi masyarakat Lampung, karena inilah untuk pertama kalinya Pemilu Legislatif digabungkan waktu pelaksanaannya dengan Pemilihan Gubernur.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan berbagai persiapan, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Peserta pemilu pun telah berancang-ancang untuk memenangkan persaingan. Berbagai cara dilakukan para kontestan untuk meraih simpati calon pemilih. Para caleg banyak yang bersilaturahmi kepada masyarakat, juga memajang alat peraga kampanye di berbagai sudut lingkungan. Begitu juga dengan para kandidat gubernur, berusaha memperkenalkan diri dan meraih simpati semaksimal mungkin.

Lalu bagaimana dengan para pemilih? Apa yang sebenarnya mereka inginkan?

Sebagian besar masyarakat tentunya akan memilih caleg dan calon gubernur yang sesuai dengan hati nurani mereka.

Hendri SH, pegawai Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, menginginkan pemimpin yang visioner untuk menjadi gubernur. “Saya meninginkan pemimpin yang mempunyai visi yang bernar-benar untuk kepentingan dan melayani masyarakat Lampung sehingga benar-benar menjadi sosok sebagai pemimpin, bukan penguasa,” demikian kata dia.

Sedangkan tentang para caleg, menurut Hendri, saat ini masyarakat memiliki kesempatan yang besar untuk menentukan pilihan politiknya secara mandiri dan bertanggung jawab untuk memilih wakil-wakilnya di level legislative. Dengan banyaknya caleg, tambah Hendri, akan menghasilkan orang-orang terpilih yang mewakili rakyat dan bekerja untuk dan atas nama rakyat.

Sementara itu, Bonaji MPd, juga pegawai Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, akan memilih pemimpin yang jujur, bijaksana dan memasyarakat. Dia juga menilai, dengan banyaknya caleg maka hal ini mencerminkan demokrasi yang semakin maju sesuai semangat reformasi. *** /tat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar acara Deklarasi Pemilu Damai yang diikuti partai-partai politik peserta Pemilu 2014. Acara dipusatkan di Lapangan Kampung Pulung

Kencana, Sabtu (15/03). Setelah penyatuan kesepakatan untuk melaksanakan Pemilu yang damai, pada hari itu partai-partai politik di Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar acara pawai bersama mengelilingi jalan-jalan utama di sekitar

Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tumijajar, dan Tulang Bawang Udik.

Maka, pelaksanaan Pemilu tanggal 9 April 2014 nanti, mudah-mudahan akan benar-benar diselimuti nuansa yang penuh kedamaian…. *** /des

Jelang Pilgub dan Pemilu Legislatif

Saatnya Rakyat Memilih

Menuju Pemilu Damai…..

Derap

Page 12: Edisi 39 maret 2014

CMYK

CMYK

KiprahHALAMAN

12EDISI 39/TAHUN IV/MARET 2014

Berkunjung ke kantor Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulang Bawang Barat, di sana ada Dian Oktarina, salah seorang staf yang sibuk membantu urusan kesekretariatan.

Dian, lulusan Universitas Bandar Lampung, adalah putri asli Tulang Bawang Barat. Makanya dia sangat menginginkan daerah ini dapat makin maju, berkembang, dan meraih kejayaan. “Pemerintah dan masyarakat harus saling menyatu dan bekerjasama untuk mewujudkan Tulang Bawang Barat yang semakin baik,” demikian harapnya.

Pemilik hobby bersepeda dan jalan-jalan ini

pun bersemangat memberi sumbangsih bagi daerah, disesuaikan dengan tugasnya saat ini yaitu mengabdi di Dinas Parbudpora. “Ayo semangat!!!” demikian Dian memancang motto bagi hidupnya.

Sebagai seorang staf di kantornya, Dian saat ini banyak mengerjakan tugas-tugas yang berurusan dengan administrasi dan surat menyurat. Dia bertekad menjadi seorang bawahan yang baik.

Lalu, bagaimana dengan sosok atasan yang diinginkannya? Dian berujar singkat, “Atasan yang baik harus memiliki etika, disiplin, dan bijaksana, serta bertanggung jawab!” *** /tat

Selalu Semangat Ikut Memajukan Daerah

Dian Oktarina

Upacara Peringatan HUT ke-50 Provinsi Lampung tingkat Kabupaten Tulang Bawang Barat, di Panaragan, Senin (17/03)