Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT
CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI
MAHASISWA
(Studi Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari &
Februari 2020)
SKRIPSI
Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memenuhi Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh:
DIAN AYU MIRANTI
51115162
PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SERANG
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SKRIPSI
FEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT
CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI
MAHASISWA
Oleh:
Dian Ayu Miranti
51115162
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada Sabtu, 5 September 2020
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diterima sebagai Skripsi
Program Studi Sains Komunikasi Konsentrasi Public Relations
Susunan Dewan Penguji
Penguji I
Rahmi Mulyasih, M.Si
NIDN. 0416078002
Penguji II
Sigit Surahman, S.Sn., M.Si
NIDN. 0416118205
Penguji III
Drs. Media Sucahya, M.Si
NIDN. 0412116402
PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SERANG RAYA
SERANG
2020
ii
LEMBAR PEGESAHAN AKADEMIK
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM VISIT
CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI
MAHASISWA
Oleh:
Dian Ayu Miranti
51115162
Telah Disetujui dan Disahkan sebagai Skripsi
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik
PROGRAM STUDI SAINS KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2020
Menyetujui:
Dosen Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Media Sucahya, M.Si
NIDN. 0412116402
Liza Diniarizky Putri, M.Kesos., M.Ikom
NIDN.0406068903
Mengetahui:
Dekan FISIPKUM Ka. Prodi Ilmu Komunikasi
Dr. A.P.Delly Maulana, S.Sos., M.PA
NIDN. 0414128101
Sigit Surahman, S.Sn., M.Si
NIDN. 0416118205
iii
PERNYATAAN ORISINILITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dian Ayu Miranti
NIM : 51115162
Program Studi : Sains Komunikasi
Alama : Jl. Raya Sirih Kp. Kavling ABM Bojong No.29 RT/RW 003/004,
Ds.Cikoneng, Kec.Anyar, Serang-Banten
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang berjudul "Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program
Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa ” adalah
beserta isinya adalah benar-benar karya saya dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dan karya saya, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya seni ini.
Serang, 13 Oktober 2020
Yang membuat pernyataan
DIAN AYU MIRANTI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK SEMUA ORANG
YANG SENANTIASA MENDUKUNGKU DARI AWAL,
TERUTAMA ORANG TUA DAN KELUARGA KU.
TERIMAKASIH UNTUK TIDAK PERNAH BERHENTI
MENDORONGKU UNTUK MENCAPAI TITIK INI.
v
MOTTO
“JANGAN PERNAH MEMBANDIGKAN PROSES
HIDUPMU DENGAN ORANG LAIN, KARENA
ITULAH YANG MEMBUAT LANGKAHMU
TERHAMBAT, BERSYUKURLAH”
vi
“EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PROGRAM
VISIT CAMPUS UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI
MAHASISWA”
ABSTRAK
Oleh:
DIAN AYU MIRANTI
51115162
Penelitian ini berjudul Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program
Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa. Visit
Campus Unsera merupakan salah satu program pemasaran yang didalamnya
terjadi komunikasi. Agar program pemasaran berhasil maka komunikasi yang
berlangsung pun harus Efektif. Komunikasi merupakan cara menyampaikan
informasi untuk mencapai tujuan tertentu. Adanya komunikasi dalam pemasaran
tentu mempermudah proses pemasaran untuk mencapai tujuan suatu instansi atau
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
efektivitas komunikasi pemasaran dalam program visit campus Unsera Tahun
2020 terhadap minat menjadi mahasiswa. Penelitian ini menggunakan Teori
Stimulus Organism Respon (SOR). Menggunakan paradigma positivisme,
pendekatan deskriptif kuantitatif dan metode survey. Dalam penelitian ini
responden berjumlah 60 responden. Data penelitian diperoleh dengan teknik
kuisioner menggunakan skala likert, sedangkan data pendukung didapat dari
wawancara dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh
efektivitas komunikasi pemasaran dalam program visit campus terhadap minat
menjadi mahasiswa adalah baik. Hasil perhitungan nilai R square sebesar 0,379
menjelaskan bahwa 14% efektivitas komunikasi pemasaran berpengaruh terhadap
minat menjadi mahasiswa sedangkan 86% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam variabel ini.
Kata Kunci : Efektivitas Komunikasi Pemasaran, Minat, Teori Stimulus Organism
Respon
vii
“THE EFFECTIVENESS OF MARKETING COMMUNICATION IN THE
VISIT CAMPUS UNSERA PROGRAM IN 2020 ON INTEREST IN BEING A
STUDENT”
ABSTRACT
By :
DIAN AYU MIRANTI
51115162
This research is entitled The Effectiveness of Marketing Communication
in the Visit Campus Unsera Program in 2020 on Interest in Being a Student. Visit
Campus Unsera is one of the marketing programs in which communication
occurs. For the marketing program to be successful, ongoing communication must
also be effective. Communication is a way of conveying information to achieve
certain goals. The existence of communication in marketing certainly facilitates
the marketing process to achieve the goals of an agency or company. This study
aims to determine how much influence the effectiveness of marketing
communication in the Unsera visit campus program in 2020 on the interest in
becoming a student. This study uses the Theory of Stimulus Organism Response
(SOR). Using the positivism paradigm, quantitative descriptive approach and
survey methods. In this study the respondents were 60 respondents. The research
data were obtained by using a questionnaire technique using a Likert scale, while
the supporting data were obtained from interviews and literature. The results
showed that entitled the effectiveness of marketing communication in the visit
campus program on student interest was good. The result of the calculation of the
R square value of 0.379 explains that 14% of communication effectiveness affects
the interest in becoming a student while the remaining 86% is influenced by other
variables not examined in this variable.
Keywords: The Effectiveness of Marketing Communication, Interest, Organism
Stimulus Response Theory
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Dengan mengucapkan segala Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program Visit
Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa (Studi Pada
Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari Dan Februari 2020)”
Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, peneliti juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak berikut ini :
1. Bapak Dr. H. Hamdan, M.M selaku Rektor Universitas Serang Raya
2. Bapak Dr. A.P.Delly Maulana, S.Sos., M.PA, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial, Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Universitas Serang Raya.
3. Bapak Sigit Surahman S.Sn, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sains
Komunikasi Universitas Serang Raya.
4. Bapak Drs. Media Sucahya, M,Si sebagai pembimbing I yang telah
bersedia memberi bimbingan dan motivasi sehingga peneliti lancar
menyelesaikan penelitian ini.
5. Ibu Liza Diniarizky Putri, M.Kesos.,M.Ikom sebagai pembimbing II yang
telah bersedia memberi bimbingan, sehingga dalam diri peneliti tumbuh
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
ix
6. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Sains Komunikasi Universitas Serang
Raya yang telah membantu dan memberikan ilmu pengetahuan yang berharga
kepada peneliti selama masa – masa kuliah.
7. Teruntuk kedua orangtua dan keluarga yang tak henti-hentinya memberikan
dukungan serta do’a.
8. Teruntuk seluruh teman – teman seperjuangan Ilmu Komunikasi UNSERA
9. Teruntuk sahabat – sahabat tercinta dari awal perkuliahan yaitu Yunisa
Muliawati, Dinda Dewi Yanti, Lavita Pratiwi, Viyorita Nur Aisyah, Linta
maulana dan Roiyatuzzuhro yang selalu mendo’akan serta memberikan
dukungan dan semangat kepada peneliti.
10. Teruntuk Keluarga Doyan Sambel Ninda, Dede, Egi, Umin, Gunawan, Uzul,
Shofwan, Machi, Marlina dan tyo yang senantiasa memberikan dukungan dan
waktunya.
11. Teruntuk sepupu tercinta Dinda Fikadiyanti dan Syifa Fauziyah yang sedang
melalui proses yang sama, senantiasa saling mendukung dan memberikan
saran-saran.
12. Teruntuk temanku Novi Jung terimakasih telah membantu saya dan mau
direpotkan untuk membantu saya mengajarkan menggunakan aplikasi SPSS.
13. Teruntuk Keluarga Besar BEM Unsera Kabinet Insan Cita atas pengalaman
organisasi dan amanat yang diberikan.
14. Teruntuk BTS yang telah menjadi energy booster dan selalu menemani saat
pull all-nighter selama saya menyusun skripsi.
x
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari
kesempurnaan. oleh sebab itu, kritik maupun saran selalu peneliti harapkan demi
tercapainya hal terbaik dari penelitian ini. besar harapan peneliti, semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat sekaligus menambah pengetahuan bagi
berbagai pihak. Amin
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Serang, 16 Juni 2020
Peneliti
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN AKADEMIK .......................................................... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
MOTTO ..................................................................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah ...........................................................................................5
1.3 Batasan Masalah.................................................................................................5
1.4 Rumusan Masalah ..............................................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................6
1.6.1 Manfaat Teoritis .......................................................................................6
1.6.2 Manfaat Praktis ........................................................................................7
1.7 Sistematika Penelitian ........................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................9
2.1 Penelitian Terdahulu ..........................................................................................9
2.2 Landasan Konseptual .......................................................................................14
2.2.1 Komunikasi Pemasaran ..........................................................................14
2.2.2 Efektivitas Komunikasi Pemasaran .......................................................16
2.2.3 Visit Campus ..........................................................................................23
2.2.4 Minat .....................................................................................................23
2.3 Landasan Teori .................................................................................................26
2.3.1 Teori Stimulus Organism Respon (SOR) ..............................................26
2.4 Kerangka Pemikiran .........................................................................................28
2.5 Hipotesis Penelitian .........................................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................30
3.1 Paradigma Penelitian ........................................................................................30
3.2 Pendekatan Penelitian .....................................................................................30
3.3 Metode Penelitian.............................................................................................31
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................................31
3.4.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................31
3.4.2 Waktu Penelitian ....................................................................................32
3.5 Objek Penelitian ...............................................................................................32
3.6 Operasional Variabel ........................................................................................33
3.7 Populasi dan Sampel ........................................................................................34
3.7.1 Populasi ..................................................................................................34
3.7.2 Sampel ....................................................................................................34
xii
3.8 Metode Pengumpulan Data ..............................................................................35
3.8.1 Data Primer ............................................................................................35
3.8.2 Data Sekunder ........................................................................................35
3.9 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................36
3.10 Analisis Pengumpulan Data ...........................................................................38
3.11 Uji Asumsi Klasik ..........................................................................................38
3.11.1 Uji Normalitas ......................................................................................38
3.12 Uji Validitas dan Reabilitas ...........................................................................39
3.12.1 Uji Validitas .........................................................................................39
3.12.2 Uji Reabilitas .......................................................................................40
3.13 Analisis Data ..................................................................................................40
3.13.1 Regresi Linier Sederhana .....................................................................40
3.14 Koefisien Determinasi ....................................................................................41
3.15 Uji Hipotesis ..................................................................................................42
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................44
4.1 Deksripsi Objek Penelitian ...............................................................................44
4.1.1 Profil Universitas Serang Raya ..............................................................44
4.1.2 Logo Universitas Serang Raya ...............................................................47
4.1.3 Visi dan Misi Universitas Serang Raya .................................................47
4.1.4 Tujuan ....................................................................................................48
4.1.5 Struktur Organisasi Universitas Serang Raya ........................................50
4.2 Deksripsi Data ..................................................................................................57
4.2.1 Identitas Responden ...............................................................................57
4.3 Hasil Penelitian ................................................................................................58
4.3.1 Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X) .................................................58
4.3.2 Minat (Y) ...............................................................................................74
4.4 Hasil Analisis Penelitian ..................................................................................81
4.5 Hasil Asumsi Klasik .........................................................................................81
4.5.1 Uji Normalitas ........................................................................................81
4.6 Uji Instrument Penelitian .................................................................................82
4.6.1 Uji Validitas ...........................................................................................82
4.6.2 Uji Reabilitas .........................................................................................85
4.7 Analisis Data ....................................................................................................86
4.7.1 Regresi Linier Sederhana .......................................................................86
4.8 Koefisien Korelasi ............................................................................................87
4.9 Koefisien Determinasi ......................................................................................88
4.10 Uji Hipotesis ..................................................................................................89
4.11 Pembahasan ....................................................................................................91
4.11.1 Pengaruh Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Program
Visit Campus Unsera Tergadap Minat Menjadi Mahasiswa ...............91
4.11.2 Efektivitas komunikasi pemasaran.......................................................91
4.11.3 Minat Menjadi Mahasiswa ...................................................................92
BAB V PENUTUP ................................................................................................94
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................94
5.2 Saran .................................................................................................................95
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Model Komunikasi ............................................................................15
Gambar 2.2: Kerangka Pemikiran ..........................................................................29
Gambar 4.1: Logo Unsera ......................................................................................47
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Mapping Penelitian Sebelumnya ..........................................................12
Tabel 3.1: Waktu Penelitian ...................................................................................32
Tabel 3.2: Definisi Operasional .............................................................................33
Tabel 3.3: Tingkat Reabilitas Nilai Alpha .............................................................40
Tabel 3.4: Pedoman interpretasi Koefisien Determinasi........................................41
Tabel 4.1: Struktur Organisasi Unsera ...................................................................50
Tabel 4.2: Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................57
Tabel 4.3: Tanggapan Responden Mengenai Seberapa Rinci Informasi
Tentang Unsera Yang Diberikan Pemateri (narasumber) ...................58
Tabel 4.4:Tanggapan Responden Mengenai Penyesuaian Kata-kata yang
Digunakan Pemateri ............................................................................59
Tabel 4.5: Tanggapan Responden Mengenai Kata-kata yang Memiliki Arti
Ambigu ................................................................................................60
Tabel 4.6: Tanggapan Responden Mengenai Pengulangan Kata Dalam
Jarak Dekat ..........................................................................................61
Tabel 4.7: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Keluar Dari
Topik Utama ........................................................................................62
Tabel 4.8: Tanggapan responden Mengenai Pemateri Tidak Terlalu Bertele-
tele Dalam Menyampaikan Informasi .................................................62
Tabel 4.9: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan
Informasi Sesuai Fakta ........................................................................63
Tabel 4.10: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Arti
Dari Bahasa Asing Yang Diucapkan ...................................................64
Tabel 4.11: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Tata
Cara Komunikasi Yang Benar.............................................................65
Tabel 4.12: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan
Kepanjangan Dari Kata Akronim Yang Digunakan ...........................66
Tabel 4.13: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan
Informasi Yang Masuk Akal ...............................................................67
Tabel 4.14: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan
Informasi Yang Memiliki Relevansi dengan Topik Utamas ...............68
Tabel 4.15: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan
Informasi Yang Lengkap .....................................................................69
Tabel 4.16: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Mendapatkan
Responden Yang Diinginkan ..............................................................69
Tabel 4.17: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan
Semua Objek dan Subjek ....................................................................70
Tabel 4.18: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Etika
Dalam Melakukan Komunikasi ...........................................................71
Tabel 4.19: Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyesuaikan
Kata-kata Dengan Nilai Kesopanan ....................................................72
Tabel 4.20: Efektivitas komunikasi pemasaran (X) ...............................................73
xv
Tabel 4.21: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Menerima Informasi
Tentang Unsera ...................................................................................75
Tabel 4.22: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Mempunyai Persepsi
Baru Terhada Unsera ...........................................................................76
Tabel 4.23: Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Peserta Untuk
Menjadi Mahasiswa Unsera ................................................................76
Tabel 4.24: Tanggapan Responden Mengenai Peserta Senang Dan Puas
Mengikuti Visit Campus .....................................................................77
Tabel 4.25: Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Peserta Mendaftar
Menjadi Mahasiswa Unsera ................................................................78
Tabel 4.26:Tanggapan Responden Mengenai Peserta Akan Menceritakan
Pengalaman Mengikuti Visit Campus Unsera Kepada Kerabat ..........79
Tabel 4.27: Minat Menjadi Mahasiswa Unsera (Y) ...............................................80
Tabel 4.28: Hasil Normalitas Data .........................................................................82
Tabel 4.29: Validitas Efektivitas komunikasi pemasaran ......................................83
Tabel 4.30: Validitas Minat....................................................................................84
Tabel 4.31: Hasil Pengujian Reabilitas .................................................................85
Tabel 4.32: Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ...........................................87
Tabel 4.33: Hasil Koefisien Korelasi ....................................................................88
Tabel 4.34: Hasil Koefisien Determinasi ..............................................................89
Tabel 4.35: Hasil Uji T...........................................................................................90
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, persaingan antar universitas di Indonesia cukup ketat sejak
beberapa tahun terakhir. Melakukan pemasaran merupakan salah satu kunci
kesuksesan universitas agar mampu bertahan dalam persaingan. Pemasaran
bukanlah semata-mata kegiatan seperti menjual dan mempromosikan sesuatu
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Morissan (2014:2). Dalam hal ini,
pemasaran adalah sebuah proses managerial yang dimana orang-orang yang
berada didalamnya memperoleh apa yang mereka inginkan atau mereka butuhkan
melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk yang ditawarkan kepada
konsumen.
Dalam upaya pemasaran diperlukan adanya komunikasi. Komunikasi
merupakan cara menyampaikan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengirim pesan atau komunikator perlu memastikan bahwa apa yang
dimaksudkan sampai kepada calon konsumen atau komunikan berkesesuaian
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Adanya komunikasi dalam
pemasaran tentu mempermudah proses pemasaran untuk mencapai tujuan suatu
instansi atau perusahaan. Maka dari itu perlu sekali adanya komunikasi dalam
upaya pemasaran yang disebut komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran
akan mendapatkan tujuan yang telah ditentukan jika dipadukan dengan
2
komunikasi yang efektif dan efesien. Bagaimana cara menarik konsumen atau
khalayak menjadi sadar, kenal dan mau membeli produk atau jasa yang kita
tawarkan.
Komunikasi pemasaran harus disesuaikan dengan citra yang sudah
terbentuk pada instansi atau perusahaan baik apakah citra positif atau negatif.
Tidak terkecuali universitas, sehingga sebelum melakukan komunikasi
pemasaran harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana citra intansi
pendidikan tersebut, sehingga informasi yang akan disampaikan dalam
komunikasi pemasaran sesuai dengan citra yang sudah terbentuk dan dapat
memperbaiki citra negatif. Komunikasi pemasaran adalah bagaimana instansi
atau perusahaan mengkomunikasikan pesan-pesan kepada khalayak sasaran
mereka. Kegiatan komunikasi pemasaran meliputi periklanan, pemasaran
langsung, pemasaran hubungan pelanggan, program penjualan, promosi
penjualan, dan hubungan masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran
menjadi yang utama dalam upaya pemasaran.
Unsera adalah perguruan tinggi swasta terbesar dan terbaik terletak di
Barat Kota Serang, Banten. Didirikan pada bulan Sepetember 2001 setelah
bergabung dengan STMIK Serang dan STIE Serang menjadi Universitas
Serang Raya. Sebagai instansi pendidikan yang memiliki tugas memberikan
fasilitas terbaik dan menarik minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan
ke strata perguruan tinggi.
Dalam Peraturan Pemerintah No.30 th 1990, perguruan tinggi yaitu
organisasi satuan pendidikan, yang menyelenggarakan pendidikan di jenjang
3
pendidikan tinggi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hampir
disetiap kota pasti terdapat perguruan tinggi, sehingga banyaknya perguruan-
perguruan tinggi yang berdiri dan bersaing memberikan fasilitas-fasilitas
terbaik untuk menarik minat masyarakat dan menjadi perguruan tinggi terbaik.
Tidak dipungkiri masyarakat pasti akan lebih memilih perguruan tinggi negeri
dibanding perguruan tinggi swasta, walaupun fasilitas belum pasti terjamin
lebih baik dari perguruan tinggi swasta.
Melihat data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2019 lalu, dari 3.104.327 lulusan sekolah menengah hanya 1.000.730 yang
melanjutkan pendidikan ke universitas. Dari pra riset yang dilakukan peneliti
terhadap beberapa siswa sekolah menengah di wilayah serang dapat
disimpulkan minimnya pengetahuan mereka tentang Unsera dan masih
tertanam citra bahwa Unsera merupakan perguruan tinggi swasta yang mahal.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Unsera sebagai instansi
pendidikan tertinggi perlu melakukan pemasaran (marketing) yang efektif.
Dari permasalahan ini diharapkan program Visit Campus Unsera dapat
menjadi solusi yang tepat, sehingga pertanyaan-pertanyaan tentang Unsera
terjawab dalam kegiatan ini.
Dalam mempromosikan Unsera bagian marketing unsera melakukan
beberapa kegiatan pemasaran yakni roadshow ke sekolah-sekolah, bersinergi
membuat kegiatan dengan ormawa Unsera, memasang iklan di media sosial,
membuat brochure, dan Visit Campus. Untuk mencapai tujuan yang diingin
dari upaya pemasaran maka harus dilakukan secara efektif.
4
Visit Campus merupakan salah satu upaya promosi yang bisa dilakukan
dan menjadi unggulan kegiatan marketing Unsera. Banyak universitas-
universitas besar yang menerapkan upaya promosi ini dengan tujuan
menjadikan konsumen percaya bahwa produk yang mereka tawarkan benar-
benar memiliki kualitas yang baik. Unsera menggunakan program Visit
Campus guna meningkatkan penjualan dan minat lulusan SMA melanjutkan
pendidikan strata universitas. Dengan mengundang SMA setempat untuk
mengikuti Visit Campus sehingga harus merencanakan program Visit Campus
semenarik mungkin agar mendapatkan efektivitas komunikasi pemasaran visit
campus yang dilakukan. Dalam kegiatan ini peran paling penting adalah
komunikator, dimana komunikator harus dapat menyampaikan informasi
tentang Unsera secara efektif, termasuk menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti, menggunakan etika yang lazim digunakan dalam interaksi sosial
agar dapat mempersuasi khalayak sasaran dan mencapai tujuan kegiatan Visit
Campus yang telah ditentukan.
Berdasarkan latar belakang tersebut melalui skripsi ini peneliti ingin
mengetahui efektivitas komunikasi pemasaran program Visit Campus Unsera
dalam mengkomunikasikan Unsera sehingga mampu membangun minat
peserta Visit Campus untuk menjadi mahasiswa. Dengan melakukan
penelitian dengan judul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Program
Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa (Studi
Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari Dan Februari
2020)”.
5
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat disimpulkan identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Pengetahuan siswa terhadap Unsera masih minim.
2. Terdapat pemikiran bahwa kuliah di Unsera mahal.
3. Kurangnya minat lulusan SMA melanjutkan kuliah di Unsera.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dibuat agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak
meluas, dan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan. Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka pembatasan masalah
yang dilakukan oleh penulis, yaitu melihat pelaksanaan Visit Campus UNSERA
dan mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan oleh peneliti di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh Efektivitas Komunikasi Pemasaran Kegiatan Visit
Campus yang Dilakukan?
2. Seberapa besar minat peserta visit campus untuk menjadi mahasiswa ?
3. Seberapa besar efektivitas komunikasi pemasaran program visit campus
Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa ?
6
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini untuk menetahui dan menguji:
1. Untuk mengetahui efektivitas komunikasi pemasaran kegiatan Visit Campus
dilakukan.
2. Untuk menguji dan mengukur minat menjadi mahasiswa.
3. Untuk menguji dan mengukur efektivitas komunikasi pemasaran program visit
campus Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama
dalam bidang ilmu komunikasi melalui kegiatan kehumasan.
1.6.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Agar peneliti mengetahui peran dari kegitan Visit Campus
Unsera dalam meningkatkan penjualan dan membangun minat
menjadi mahasiswa.
2. Bagi Unsera
Agar Unsera dapat mengevaluasi kegiatan Visit Campus,
sehingga program marketing ini dapat menjadi lebih baik dan mecapai
tujuan yang ditentukan.
7
1.7 Sistematika Penelitian
Untuk memudahkan mendapatkan gambaran mengenai adanya penelitian
masalah maupun isi dalam penelitian ini, maka peneliti menyusun sistematika
penulisan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini secara ringkas membahas hal-hal yang menuju pokok permasalahan yang
diteliti dalam penulisan skripsi ini. Untuk mengarahkannya penelitimembahas
melalui: latar belakang dan identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, kegunaan penelitian dari segi teoritis dan segi
praktis serta sistematika penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Kajian pustaka yang berisi tentang penelitian terdahulu, landasan konseptual yang
berisi pengertian komunikasi pemasaran, efektivitas komunikasi pemasaran, dan
deskripsi kegiatan Visit Campus Unsera, minat, landasan teori yang digunakan
sebagai landasan sebagai landasan menganilisis data, kerangka pemikiran, dan
hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian, yang berisi paradigma
penelitian, pendektan penelitian, metode yang digunakan, waktu dan lokasi
penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, analisis data, sumber data,
populasi, sampel, uji validitas, dan uji realibilitas.
8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pemaparan hasil dari analisis data yang telah didapat dan
pembahasan mengenai kegiatan Visit Campus UNSERA dalam membangun
minat menjadi mahasiswa.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran-saran yang dikemukakan oleh
peneliti selama melakukan penelitian.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Untuk menghasilkan penelitian yang komperhensif, maka peneliti mengambil
beberapa penelitian sebelumnya sebagai bahan rujukan. Dalam hal ini tujuan
mencatumkan penelitian lain ialah agar penelitian yang diteliti tidak berdasarkan
plagiat. Maka peneliti mencantukan tiga penelitian sebelumnya yang memilihi
relevansi serupa.
“Efektivitas komunikasi Pemasaran Pada Makanan Jajanan (Street
Food) Waroeng Taman Bogor” oleh Nur Komariah, Program Studi Sains
Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, 2016 Institut Pertanian
Bogor.
Dalam penelitiannya menggunakan metode kuantitaif dan didukung dengan
data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian ini berusaha memaparkan
bahwa komunikasi pemasaran yang diilakukan Waroeng Taman melalui media
komunikasi sudah efektif, karena dapat menstimulasi perhatian, meningkatkan
pengetahuan responden akan menu makanan dan minuman yang ditawarkan, serta
menimbulkan keinginan yang akhirnya membuat pengunjung membeli salah satu
menu yang ditawarkan Waroeng Taman. Fakta yang ditemukan dalam penelitian
ini bahwa ada hubungan anatara karakteristik pengunjung dengan efektivitas
komunikasi pemasaran yakni jenis kelamin dengan efektivitas komunikasi
pemasaran pemasaran aspek kognitif karakteristik tingkat pendidikan dengan
efektivitas komunikasi pemasaran pada aspek afektif dan aspek jenis kelamin
10
“Efektivitas Komunikasi Penyuluh Dalam Implementasi Program
Kebun Gizi Mandiri Oleh Rumah Zakat”, Oleh Agus Triyono Dan
Singgih Eko Yudistiro, Program Studi Ilmu Komunikasi, 2017
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
metode survey yang mencoba memaparkan pola komunikasi yang sudah
dilakukan dalam penyuluhan program Kebun Gizi Mandiri efektif, agar
masyarakat paham dan dapat meningkatkan standar hidup masyarakat.penelitian
dilakukan di RW37 Kampung Ngemplak Sutan Mojosongo Surakarta. Besar
sampel sebnayak 120 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah
kuisioner. Penelitian ini membuktikan bahwa komunikasi yang terjalin antara
masyarakat dengan penyuluh Rumah Zakat sangat efektif. Dilihat dari indikator
yang sudah ditetapkan yakni 1)kepercayaan masyarakat terhadap penyuluh, 2)
kemampuan penyuluh dalam komunikasi, 3) keahlian penyuluh dalam membina
program, 4) daya Tarik, dan 5) kedektan penyuluh dengan masyarakay.
Kedekatan penyuluh dengan masyarakat merupakan indikator tertinggi (55,8%),
sementara yang terendah adalah kemampuan penyuluh (50%).
“Efektivitas Komunikasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Akademik Di Perguruan Tinggi (Interpersonal Communication Treatment
Di Universitas Muslim Indonesia)”, Oleh Rayudaswati Budi, Program
Studi Ilmu Komunikasi, 2015 Universitas Muslim Indonesia.
Dalam penelitiannya menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif
dengan metode observasi dan mengyunakan instrument penelitian yaitu
wawancara. Penelitian ini berusaha memaparkan bahwa pola komunikasi efektif
yang dilakukan dalam pelayanan akademika dapat meningkatkan kualitas
11
pelayanan dan pelaku komunikasi. Berdasarkan penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa Universitas Muslim Indonesia sebagai organisasi tidak akan efektif apabila
interaksi antara orang-orang yang tergabung dalam satu organisasi yang tidak
pernah ada komunikasi. Komunikasi yang efektif akan menfhasilkan kepuasan
dan produktifitas karyawan, perbaikan pencapaian hasil kerja (kinerja) dan tujuan
organisasi. Persepsi yang sama di antara pihak yang terlibat akan
mempermudah/memperlancar kegiatan komunikasi. Maka langkah yang harus
dilakukan adalah dengan masuk ke dunia merekan dan itulah yang disebut empati.
Sikap ini merupakan wujud kepedulian pada orang lain. Sistem pelayanan
akademik dalam organisasi harus lebih mengedepankan pola komunikasi
interpersonal yang efektif agar tercipta suatu kondisi objektif yang mendukung
terwujudnya tujuan organisasi Universitas Muslim Indonesia.
12
No Nama/Judul/Tahun Tujuan Teori Metode Hasil Penelitian
1. Nur Komariah/Efektivitas
Komunikasi Pemasaran Pada
Makanan Jajanan (Street Food)
Waroeng Taman Bogor
Untuk mengetahui
hubungan efektivitas
komunikasi pemasaran
yang dilakukan
Waroeng Taman Bogor
dengan aspek kognitif,
afektif, konatif
konsumen.
Menggunakan
Model
Komunikasi
pemasaran
(Tjiptono 2008)
dan tahapan
kepercayaan,
sikap dan perilaku
(Mowen 2011)
Survey Terbukti bahwa ada hubungan signifikan
antara karakteristik pengunjung dengan
efektivitas komunikasi pemasaran pemasaran
yang dilakukan melalui media sosial,
menimbulkan dalam hal menstimulasi
perhatian, meningkatkan pengetahuan
responden akan menu makanan dan minuman
yang ditawarkan, menimbulkan keinginan dan
pada akhirnya membuat pengunjung membeli
salah satu menu yang di tawarkan Waroeng
Taman serta merekomendasikan kembali
kepada orang lain.
2. Agus Triyono,Singgih Eko
Yudistiro/Efektivitas komunikasi
Penyuluh Dalam Implementasi
Program Kebun Gizi Mandiri
Oleh Rumah Zakat/2017
Untuk meningkatkan
standar hidup bersih dan
sehat masyarakat
Kampung Ngemplak
Sutan Mojosongo
Surakarta.
Komunikasi
Pembangunan
Survey Terbukti bahwa komunikasi yang terjalin
antara penyuluh Rumah Zakat dengan
masyarakat berjalan sangat efektif. Dilihat
dari indikator efektivitas komunikasi 1)
kepercayaan masyarakat dengan penyuluh, 2)
kemampuan penyuluh dalam berkomunikasi,
3) keahlian penyukuh dalam membina
program, 4) daya tarik, dan 5) kedekatan
penyuluh dengan masyarakat.
3. Rayudistira Budi/Efektivitas
Komunikasi Dalam Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Akademik Di
Perguruan Tinggi (Interpersoneal
Communication Treatment Di
Universitas Muslim
Indonesia)/2015
Untuk menciptakan
efektivitas komunikasi
pada pelayanan
akademik di Universitas
Muslim Indonesia.
Model Proses
Komunikasi
(Thoha, 1990,
167)
Observasi Dalam mempengaruhi orang lain maka
langkah yang paling tepat adalah dengan
menggunakan cara yang paling disuka dan
dimintai oleh orang lain tersebut, misalnya
dengan menggunakan pendekatan komunikasi
antar pribadi.
Tabel 2.1
Mapping Penelitian Sebelumnya
13
Berdasarkan mapping penelitian terdahulu yang tertera diatas, peneliti mengacu
kepada penelitian dari Nur Komariah, Program Studi Sains Komunikasi dan
Pengembangan Masyarakat Institut Pertanian Bogor 2016 dengan judul “Efektivitas
Komunikasi Pemasaran Pada Makanan Jajanan (Street Food) Waroeng Taman Bogor”.
Persamaan peneliti Nur Komariah dengan penelitian Dian Ayu Miranti mahasiswa
Universitas Serang Raya Raya 2020 dengan judul “Efektivitas Komunikasi
Pemasaran Program Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi
Mahasiswa (Studi Pada Peserta Visit Campus Unsera di Bulan Januari dan Februari
2020)” adalah landasan konseptual yang sama-sama membahas tentang efektivitas
komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi sikap responden. Pendekatan penelitian
yang dilakukan sama-sama menggunakan pendektan kuantitatif.
Sedangkan perbedaannya dari penelitian ini adalah jika peneliti Nur Komariah
lebih membahas komunikasi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial
sedangkan penelitian Dian Ayu Miranti lebih membahas mengenai perubahan sikap
setelah mengikuti program yakni berminat menjadi mahasiswa Unsera, kemudian
perbedaan lainnya adalah objek penelitian yang berbeda dan isi pedoman kuisioner
yang dijelaskan Nur Komariah sangat berbeda selanjutnya penelitian Nur Komariah
menggunakan model komunikasi pemasaran penelitian Dian Ayu Miranti
menggunakan teori S-O-R.
14
2.2 Landasan Konseptual
2.2.1 Komunikasi Pemasaran
Kata Komunikasi Pemasaran memiliki dua unsur pokok, yaitu:
komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar
individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses
penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui
suatu media kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan atau organisasi
lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan
ide antara mereka dengan pelanggannya. Dari kedua pengertian kedua kata
tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana dimana
perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
yang dijual.
Menurut Barry Callen (2010: 2) komunikasi pemasaran adalah semua yng
dilakukan seluruh organisasi yang memengaruhi perilaku atau persepsi pelanggan
anda. Proses komunikasi pemasaran merupakan percakapan antara anda dan
pelanggan tentang apa yang mereka katakan sebagaimana anda mendengarkan
keluhan pelanggan anda berdasarkan keluhan itu anda mengirim pesan kepada
mereka. Dapat dikatakan bahwa komunikasi selalu hadir dalam setiap pemasaran.
15
Model komunikasi pemasaran meliputi sender (source) yaitu pihak yang
mengirim pesan pemasran kepada konsumen, dimana pemasar menentukan
bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami dan direspon secara positif oleh
penerima (konsumen). Pada proses tersebut ditentukan pula jenis komunikasi apa
yang digunakan (iklan, personal selling, promosi penjualan, public relations, atau
dengan direct marketing). Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai
penentuan jenis promosi yang ajan dipakai disebut proses encoding yaitu proses
menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang
akan dikirimkan kepada penerima. Model pemasaran meliputi:
1. Sender atau juga disebut (source).
2. Encoding. Pemasar menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa
dipahami dan direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini adalah
konsumen.
3. Transmisi. Menyampaikan pesan melalui media.
4. Decoding. Memberikan respon dan menginterpretasikan pesan yang diterima,
dimana penerima pesan memberi interpretasi atas pesan yang diterima.
5. Feedback. Pemasar menginformasi apakah pesan yang disampaikan sesuai
dengan harapan, artinya mendapat respon atau tindakan yang positif dari
konsumen, atau justru pesan tidak sampai secara efektif.
16
Elemen-elemen dasar dari komunikasi pemasaran agar dapat membuat
komunikasi pemasaran baik meliputi:
1. Komunikator, pihak yang membuat pesan dengan maksud tertentu untuk
disampaikan kepada objek pesan atau disebut juga dengan komunikan.
2. Komunikan, pihak yang menjadi sasaran pesan dari komunikator.
3. Pesan, rumusan maksud yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan.
4. Media, sarana yang digunakan agar pesan yang dibuat oleh komunikator dapat
tersampaikan pada komunikan.
5. Hambatan, hal-hal yang dapat mengurangi tingkat penerimaan pesan pada
komunikan.
6. Tujuan, pokok dalam komunikasi pemasaran dapat dibilang adalah pelanggan
mau untuk membeli produk yang dijual oleh perusahaan.
7. Umpan Balik, respon komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh
komunikator dalam sebuah komunikasi pemasaran.
8. Produk, unsur pokok dalam komunikasi pemasaran karena dari produk inilah
pesan dapat disusun dengan baik.
17
2.2.2 Efektivitas komunikasi pemasaran
Komunikasi dikatakan efektif apabila pesan yang disampaikan oleh
sumber mendapatkan respon dari penerima sesuai dengan tujuan yang
direncanakan. Menurut Hendrikus (1991 : 40), supaya komunikasi dapat terjadi,
dalam arti serjadi saling pengertian antara komunikator dan resipien, harus ada
perbendaharaan tanda yang dimiliki dan dimengerti kedua belah pihak.
Perbendaharaan tanda bersama ini akan mempermudah proses komunikasi.
Hendrikus (1991 : 42-45) menyatakan ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi efektivitas dalam proses komunikasi. Faktor-faktor tersebut
terdapat dalam unsur-unsur komunikasi, sebagai berikut:
a. Faktor Komunikator
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi adalah:
1. Pengetahuan tentang Komunikasi dan Keterampilan Berkomunikasi
Yang dimaksudkan adalah penguasaan bahasa dan keterampiIan
mempergunakan bahasa; keterampilan mempergunakan media
komunikasi untuk mempermudah proses pengertian pada resipiens;
kemampuan untuk mengenal dan menganalisis situasi pendengar
sehingga dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Di samping itu jenis hubungan antara komunikator dan resipiens
dapat juga mempengaruhi efektivitas proses komunikasi.
18
2. Sikap Komunikator
Sikap komunikator yang mantap dan meyakinkan; sikap rendah hati, rela
mendengar dan menerima anjuran dapat memberi dampak yang besar
dalam proses komunikasi.
3. Pengetahuan Umum
Demi efektivitas dalam komunikasi, komunikator sebaiknya memiliki
pengetahuan umum yang luas, karena dengan begitu dia dapat mengenal
dan menyelami situasi pendengar dan dapat mengerti mereka secara lebih
baik.Dia harus mengetahui dan menguasai bahan yang dibeberkan secara
mendalam, teliti dan tepat.Dia juga hendaknya mengetahui dan mengerti
hal-hal praktis dari kehidupan harian para pendengarnya, supaya dapat
menyampaikan sesuatu yang mampu menggugah hati mereka.
4. Sistem Sosial
Setiap komunikator berada dan hidup di dalam sistem masyarakat
tertentu. Posisi, pangkat atau jabatan yang dimiliki komunikator di dalam
masyarakat sangat mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran
(misalnya: sebagai pemimpin atau bawahan; sebagai orang yang
berpengaruh atau tidak).
5. Sistem Kebudayaan
Di samping sistem sosial, sistem kebudayaan yang dimiliki seorang
komunikator juga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi
pemasaran. Tingkah laku, tata adab dan pandangan hidup yang
19
diwarisinya dari suatu kebudayaan tertentu akan juga mempengaruhi
efektivitas dalam proses komunikasi dengan manusia lain.
b. Faktor Resipien
Faktor-faktor ini pada umumnya sama dengan faktor yang mempengaruhi
komunikator, antara lain
1. Pengetahuan tentang Komunikasi dan Keterampilan Berkomunikasi
Supaya dapat terjadi komunikasi, resipiens harus menguasai Bahasa yang
dipergunakan. Keduanya hanya dapat saling berkomunikasi dan saling
mengerti apabila mereka mempergunakan perbendaharaan kata yang sama
dan yang dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi tidak akan
terjadi apabila bahasa yang dipergunakan oleh komunikator tidak
dimengerti oleh resipiens. Dalam hubungan dengan hal ini, perlu
diperhatikan bahwa pendengar mempunyai cara mendengar dan mengerti
sendiri, yang dapat berbeda dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh
komunikator.
2. Sikap Resipien
Faktor ini juga ikut menentukan efektivitas komunikasi pemasaran. Sikap-
sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik akan memberi
pengaruh positif dalam proses komunikasi; Sebaliknya sikap-sikap negatif
seperti tertutup, jengkel, tidak simpatik terhadap komunikator akan
mendatangkan pengaruh negatif.
20
3. Sistem Sosial dan Kebudayaan
Sistem sosial dan kebudayaan tertentu dapat menghasilkan sifat dan
karakter khusus pada resipiens.Orang dapat bersifat patuh, rendah hati,
suka mendengar, tidak banyak bicara atau tidak berani menantang. Di lain
pihak orang bisa menjadi kritis, suka membantah dan tidak mudah tunduk
kepada pimpinan. Juga cara menyampaikan sesuatu tidak sama di antara
masyarakat yang satu dengan yang lain. Sebab itu komunikator harus
memperhatikan segala faktor ini apabila dia mau mengharapkan efek yang
besar dalam proses komunikasi dengan para pendengarnya.
c. Faktor Pesan dan Medium
Antara komunikator dan resipiens ada pesan dan medium. Kedua faktor ini
perlu diperhatikan oleh komunikator secara khusus dalam proses komunikasi.
1. Elemen-Elemen Pesan
Komunikator menerjemahkan pesan dengan mempergunakan medium.
Dalam proses ini, komunikator harus memperhatikan elemen-elemen yang
membentuk pesan, supaya komunikasi dapat membawa efek yang bestir.
Elemen-elemen itu berupa kata-kata dan kalimat, pikiran atau ide yang
dibeberkan, alat peraga yang dipakai untuk mengkonkretisasi pesan, suara,
tekanan suara, artikulasi, mimik dan gerak-gerak untuk memperjelas pesan
yang disampaikan.
21
2. Struktur Pesan
Struktur pesan yang ingin disampaikan juga dapat mempengaruhi
efektivitas proses komunikasi. Yang perlu diperhatikan adalah susunan
organis di mana elemen-elemen itu dikedepankan untuk mengungkapkan
pesan.Pada prinsipnya struktur atau susunan pesan harus jelas dan mudah
dimengerti.
3. Isi Pesan
Isi pesan yang di ungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan
dengan situasi resipiens.Isi pesan seharusnya mudah ditangkap, tidak
boleh terlalu sulit, dan tidak rnengandung terlalu banyak kebenaran,
karena dapat membingungkan resipiens.Sebaiknya isi pesan dibatasi pada
satu atau dua pokok pikiran yang diuraikan secara jelas, terinci dan tepat.
4. Proses Pembeberan
Yang dimaksudkan adalah cara membawakan dan mengemukakan pesan
dari komunikator. Ada tiga kemungkinan yang dapat dipilih, yaitu
membawakan secara bebas, tanpa teks, terikat pada teks, atau setengah
bebas.Ketiga kemungkinan ini membawa efek yang berbeda dalam proses
komunikasi.
Menurut Murphy dan Hildedbrandt 1991 (Suwan Sumartias, 2014:9-10)
ada 7C unsur komunikasi bisa dikatakan efektif yakni sebagai berikut:
22
1. Clear (Jelas)
Ketika sedang meyampaikan pesan kepada audiens, pastikan
menyampaikan pesan tersebut secara lengkap dan jelas. Pastikan juga
seluruh objek di dalam komunikasi tersampaikan dengan detail. Dalam
komunikasi, kurangi juga jumlah kata-kata yang memiliki berbagai
macam makna ambigu agar tidak membingungkan penerima pesan.
2. Concise (Ringkas)
Dalam proses komunikasi usahakan berjalan seefektif mungkin. Termasuk
dalam penggunaan kata-katanya. Kurangi menggunakan kata-kata repetitif
(pengulangan). Ketika komunikasi sedang berlangsung, pastikan tetap
dalam topik pembicaraan yang akan disampaikan. Hal ini harus dilakukan
sebagai komunikator agar tidak membingungkan lawan bicara karena kita
terlalu bertele-tele dalam berkomunikasi.
3. Concrete (Konkret)
Semua poin-poin dalam komunikasi yang akan dilakukan harus benar
adanya. Pesan yang disampaikan harus konkret. Sehingga lawan bicara
memiliki pemikiran yang sama rinci dan jelas mengenai pesan yang telah
disampaikan. Beberapa rincian pesan harus disampaikan dengan apa
adanya, sesuai dengan fakta agar tidak ada salah pengartian oleh lawan
bicara.
23
4. Correct (Benar)
Pesan yang disampaikan kepada lawan bicara harus menggunakan tata
bahasa dan cara komunikasi yang benar. Jika berkomunikasi
menggunakan bahasa asing, pastikan pesan yang kita sampaikan sudah
bebas dari grammatical errors. Termasuk juga penulisan gelar, nama, dan
lain sebagainya yang harus dijabarkan dengan benar sehingga terhindar
dari faktor-faktor penghambat komunikasi.
5. Coherent (Masuk Akal)
Dalam komunikasi harus logis atau masuk akal. Dalam pesan yang
disampaikan harus mempunyai relevansi dengan topik utama yang sedang
disampaikan, sehingga pesan tetap konsisten dan lawan bicara tidak
merasa bingung terhadap pesan yang disampaikan.
6. Complete (Lengkap)
Kelengakpan sebuah pesan juga menjadi salah satu keharusan dalam tata
cara berkomunikasi yang efektif. Sehingga lawan bicara mendapatkan
seluruh pesan dan data yang diberikan dan respon yang disampaikan
sesuai dengan tujuan komunikasi tersebut. Segala subjek dan objek dalam
pesan harus disampaikan semua.
7. Courteous (Sopan)
Nilai etika juga penting dalam sebuah komunikasi efektif. Komunikasi
tersebut harus bersifat terbuka, jujur, dan ramah. Nilai kesopanan ini
memegang kunci penting ketika sedang berkomunikasi dengan siapa pun.
24
Kesopanan tersebut akan manjaga komunikasi tetap pada jalurnya. Nilai
kesopanan ini juga dapat membuat komunikator memperhatikan sudut
pandang dari lawan bicara.
2.2.3 Visit Campus
Visit campus merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk
menumbuhkan minat siswa yang diundang menjadi mahasiswa Unsera. Berawal
dari gagasan Kabiro Mahasiswa yang ingin lebih mempromosikan Unsera kepada
siswa-siswa SMA, kemudian tercetus program ,Visit Campus Unsera’ dimana
dalam program ini di kelola oleh humas dan Marketing Unsera. Adapun
rangkaian program ini yakni diawali dengan penjemputan para siswa ke sekolah
dengan menggunakan bis lalu diantar ke Unsera, setelah sampai Unsera
dikumpulkan diruanga yang sudah disediakan, kemudian sesi pengenalan, setelah
itu penyampaian materi yang di bagi dua sesi yaitu pertama materi tentang
Unsera dan kedua materi fakultas yang diakkiri dengan games. Kegiatan setelah
penyampaian materi yaitu keliling Unsera mengunjungi semua fakultas
kemudian makan siang, setelah makan siang adalah pemutaran video pengenalan
Unsera dan film-film karya mahasiswa Unsera kemudian pengisian kuisioner
mengenai program Visit Campus Unsera.
2.2.4 Minat
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong individu untuk
melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bisa memilih. Bila
mereka melihat sesuatu akan menguntungkan mereka merasa berminat.
25
Seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu maka perhatiannya akan
sendirinya tertarik pada objek tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh
slameto (2003:57), minat adalah kekonsistenan terhadap suatu
kegiatan/aktivitas dengan cara memperhatikan dan mengingatnya serta
terus menerus dengan disertai rasa senang dalam melakukannya. Jadi
minat sangatlah berbeda dengan perhatian. Slameto (2003:180),
menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatau hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan antara
diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat. Slameto (2003: 180), menyatakan bahwa
suatu minat dapat digambarkan seseorang melalui keikutsertaan dalam
suatu aktivitas. Perhatian yang banyak terhadap objek tertentu
menunjukkan bahwa seseorang memiliki minat yang besar terhadap objek
tersebut.
Menurut Muhibbin Syah (2010: 133), minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu.
Sedangkan, menurut Hurlock (2011:114) minat merupakan sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Mereka melihat bahwa jika sesuatu
26
akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian akan
mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang.
Adapun unsur-unsur minat menurut Hurlock (2011:116), menjabarkan
unsur-unsur minat sebagai berikut:
1. Unsur kognisi (mengenal), dalam arti minat itu didahului oleh
pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat
tersebut.
2. Unsur afeksi (perasaan), karena dalam partisipasi atau pengalam itu
disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang)
3. Unsur konasi (perilaku/sikap), merupakan kelanjutan dari kedua unsur
tersebut yaitu diwujdukan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk
lekaukan suatu kegiatan.
2.3 Landasan Teori
2.3.1 Teori Stimulus Organism Respon (SOR)
Teori SOR yang dikemukakan oleh Hovland pada tahun 1953 (Effendy,
2003:253-254) ini lahir karena adanya pengaruh dari ilmu psikologi dalam
ilmu komunikasi. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi
memiliki objek kajian yang sama, yaitu jiwa manusia; yang meliputi sikap,
opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Asumsi dasar teori SOR adalah
bahwa penyebab terjadinya perubahan perilaku bergantung pada kualitas
rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme.
27
Menurut teori S-O-R, proses dari perubahan sikap adalah serupa dengan
proses belajar. Berikut proses belajar yang dilakukan oleh individu:
a. Pesan (stimulus) yang diberikan komunikator kepada komunikan
(organisme) dapat diterima atau ditolak oleh komunikan tersebut. Jika
komunikan menolak stimulus yang diberikan, berarti stimulus tersebut
kurang efektif untuk digunakan dalam mempengaruhi perhatian individu;
sehingga proses belajat terhenti disini.
b. Namun apabila stimulus diterima, menandakan adanya perhatian dari
komunikan (organisme). Komunikan mengerti stimulus yang diberikan
oleh komunikator ini, dan artinya stimulus tersebut efektif digunakan dan
proses belajar berlanjut.
c. Ditambah dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan, akhirnya
sikap yang diambil komunikan (individu) tersebutberlanjut menjadi
sebuah tindakan, yaitu perubahan perilaku.
Adapun keterkaitan teori S-O-R dalam penelitian ini adalah:
a. Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan dalam program
Visit Campus Unsera.
b. Organisme yang dimaksud adalah siswa peserta Visit Campus Unsera.
c. Respon yang dimaksud adalah opini peserta setelah setelah mengikuti
Visit Campus Terhadap minat mejadi mahasiswa.
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku tergantung pada kepada kualitas stimulus yang berkomunikasi
28
dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi misalnya
kredibilitas, gaya bicara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku
individu atau kelompok. Dalam Visit Campus Unsera komunikator yang
disediakan sangat kredibel dalam memberikan informasi sehingga dapat
menyesuiakan diri, gaya bahasa, mengimprovisasikan informasi ketika
berhadapan dengan peserta dari SMA sangat menentukan efeketivitas
komunikasi pemasaran yang berjalan.
2.4 Kerangka Pemikiran
Mengacu pada pendekatan teoritis, efektivitas komunikasi pemasaran dari
program Visit Campus Unsera merupakan sebuah program yang
keberlangsungannya dapat dievaluasi. Program Visit Campus Unsera merupakan
salah satu upaya kampus menumbuhkan minat menjadi mahasiswa. Tingkat
keberhasilan program tersebut dapat dinilai dengan mengacu pada hubungannya
dengan siswa SMA yang dalam hal ini adalah peserta program.
Penelitian ini fokus pada efektivitas komunikasi pemasaran program Visit
Campus Unsera dan minat menjadi mahasiswa. Efektivitas komunikasi
pemasaran dapat dinilai dengan melihat perubahan yang terjadi pada peserta
program. Dikaitkan dengan program Visit Campus Unsera yang dilakukan oleh
peserta, nilai keberhasilan tersebut dapat dilihat dari efektivitas komunikasi
pemasaran (X) melalui clear, concise, concrete, correct, coherent, complete, dan
courteous. Sedangkan dilihat dari minat menjadi mahasiswa (Y) dinilai dari
perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan tindakan (konatif).
29
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan yang masih belum teruji kebenarannya,
masih harus diuji melalui riset mengumpulkan data empiris dan bersifat dugaan
awal. Dalam penelitian ini, peneliti memiliki dugaan bahwa terdapat hubungan
antara efektivitas komunikasi pemasaran dengan minat menjadi mahasiswa
pesertaprogram.
Teori Stimulus Organism
Respon
(SOR)
Variabel tetap (Y)
Peserta Setelah Mengikuti
Kegiatan
Variabel Bebas (X)
Efektivitas komunikasi
Pemasaran
Minat menjadi mahasiswa
Indikator:
1. Kognitif
2. Afektif
3. Konatif
(Sumber : Hurlock 2011:116)
Efektivitas komunikasi
pemasaran
Indikator:
1. Clear
2. Concise
3. Concrete
4. Correct
5. Coherent
6. Complete
7. Courteous
(Sumber : Cutlip 2006:357-
358)
Identifikasi Masalah
1. Pengetahuan siswa terhadap Unsera
masih minim.
2. Terdapat pemikiran bahwa kuliah di
Unsera mahal.
3. Kurangnya minat lulusan SMA
melanjutkan kuliah di Unsera.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang
bersama, konsep, proporsi yang mengarah cara berpikir dan penelitian,
menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2014:40). Paradigma penelitian yang
digunakan sesuai dengan metode penelitian kuantitatif, yaitu paradigma
positivisme. Paradigma positivisme adalah suatu paradigma yang terorganisir
untuk mengkombinasikan logika deduktif dan pengamatan empiris dari
perilaku individu, yang berguna secara probabilistik menemukan dan
memperoleh konfirmasi tentang sebab-akibat yang bisa dipakai untuk
memprediksi pola umum kegiatan manusia (Neumann, 2015:141).
Paradigma positivisme digunakan dalam penelitian ini, karena paradigm
posotivisme menjadi acuan dalam penelitian kuantitatif. Dimana dalam
penelitian ini meneliti mengenai efektivitas komunikasi pemasaran program
Visit Campus Unsera terhadap minat menjadi mahasiswa.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendektan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan
melakukan kuisioner dan survey. Sebagaimana yang dikatakan oleh Rakhmat
Krisyantono (2006:57) dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi bahwa
“Metodologi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dtanya hanya
menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik”.
31
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mencari,
mengungkapkan, memperoleh atau mencatat data, baik berupa data sekunder
yang digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian
menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan
sehingga akan diperoleh suatau kebenaran data.
Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan survey. Survey adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Hasil survey memungkinkan
peneliti untuk menguji hubungan antara variabel dan menarik kesimpulan dari
hubungan tersebut. Survey sendiri digunakan karena sesuai dengan tujuan dan
jenis penelitian, serta merupakan metode yang sangat baik untuk mengukur
sikap (Morissan, 2012).
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.4.1 Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian berlokasi di Universitas Serang Raya Jalan
Raya Serang – Cilegon KM. 5 Taman Drangong Serang , Banten. Alasan
peneliti memilih Unsera adalah sebagai salah satu universitas swasta
terbesar di serang dan kegiatan visit campus yang dijalankan ini tidak
semua universitas di serang melakukannya. Hal ini mendorong peneliti
untuk melakukan penelitian dan turun langsung ke lapangan untuk
melihat langsung seberapa efektivitas komunikasi pemasaran yang
dilakukan dalam kegiatan visit campus.
32
3.4.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini adalah waktu dimana jawaban untuk masalah
penelitian objek atau subjek yang disesuaikan sampai data terkumpul
semua. Sehingga penelitian ini menjadi karya tulis yang nyata.
aktu penelitian ini adalah waktu dimana jawaban untuk masalah
penelitian objek atau subjek yang disesuaikan sampai data terkumpul
semua. Sehingga penelitian ini menjadi karya tulis yang nyata.
3.5 Objek Penelitian
Arikunto (2001:29) mengemukakan pengertian objek penelitian adalah
variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika
No Nama Kegiatan Tahun 2019 Tahun 2020
April Mei Jun - Okt Nov Jan-Mar Apr – Agt Sep
1. Pengajuan Judul
2. Pengumpulan Data
3. Penyusunan
Proposal Bab I, II,III
4. Sidang Proposal
5. Observasi
6. Penyusunan Bab IV
dan Bab V
7. Sidang Skripsi
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
33
penelitian. Adapun objek dari penelitian ini adalah peserta yang mengikuti
kegiatan Visit Campus pada bulan Januari 2020.
3.6 Operasioanal Variabel
Variabel penelitian merupakan konsep yang memiliki bermacam-macam
gejala atau nilai variasi. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
variabel X dan variabel Y, berikut tabel definisi operasional:
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Variabel Dimensi Indikator Skala
Efektivitas
komunikasi
pemasaran
(Variabel X)
Clear (Jelas) • Menjelaskan mengenai kampus
UNSERA secara rinci
• Menggunakan kata-kata yang sesuai
dengan audiens .
• Tidak menggunakan kata-kata yang
memiliki arti ambigu.
Ordinal
Concise
(Ringkas)
• Tidak melakukan kata berulang-ulang
dalam jarak yang dekat.
• Informasi yang disampaikan tidak
keluar dari topik utama.
• Tidak terlalu banyak bertela-tele dalam
menyampaikan informasi.
Concrete
(konkret)
• Informasi yang disampaikan sesuai
fakta.
• Jika menggunakan istilah bahasa asing
dijelaskan artinya.
• Berusaha mendapatkan persamaan
pemikiran dengan audiens.
Correct
(Benar)
• Menggunakan tata cara komunikasi
yang benar
• Jika menggunakan kata akronim atau
singkatan dijelaskan kepanjangannya.
Ordinal
Coherent
(Masuk
Akal)
• Menyampaikan informasi yang masuk
akal
• Dalam menyampaikan informasi
memiliki relevansi terhadap topik
utama
34
Complete
(Lengkap)
• Informasi yang disampaikan lengkap
• Mendapatkan respon yang diinginkan
• Menyampaikan semua subjek dan
objek
Courteous
(Sopan)
• Menggunakan etika dalam melakukan
komunikasi
• Menyesuaikan kata-kata dengan nilai
kesopanan
Minat
(Variabel Y)
Kognisi • Menerima informasi mengenai kampus
UNSERA
• Mempunyai persepsi baru tentang
UNSERA
Ordinal
Afeksi • Merasa tertarik untuk menjadi
mahasiswa UNSERA
• Merasa senang mengikuti Visit
Campus UNSERA
Konasi • Mendaftar menjadi mahasiswa
UNSERA
3.7 Populasi dan Sampel
3.7.1 Populasi
Populasi adalah satuan yang akan diteliti atau jumlah total
manusia yang cocok dijadikan responden atau cukup relevan dengan
suatu penelitian (Neuman, 2003). Populasi dalam penelitian adalah
peserta Visit Campus Unsera pada bulan Januari 2020 adalah 60 orang
yang berasal dari SMAN 1 Pontang dan SMKN 8 Pandeglang.
3.7.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diambil untuk
dijadikan responden atau objek wawancara (Neuman, 2003). Dengan
kata lain sampel adalah sebagian dari jumlah objek penelitian yang
dihitung dan disesuaikan.
35
Sampel diambil dari jumlah peserta yang ikut dalam program Visit
Campus Unsera pada bulan Januari 2020. Mengingat jumlah populasi
lebih sedikit dari 100 responden, maka peneliti menggunakan teknik
sampling jenuh, yakni pengambilan sampel dengan cara menjadikan
seluruh populasi menjadi sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini
berjumlah 60 orang.
3.8 Metode Pengumpulan Data
3.8.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama,
misalnya dari individu atau perseorang, seperti hasil wawancara,
pengisian kuisoner, atau bukti transaksi seperti tanda bukti pembeliat
barang dan karcis parkir (Husein Umar, 2003:67). Pada penelitian ini,
peneliti menyebarkan kuisioner kepada peserta Visit Campus di bulan
Januari dan Februari 2020 yang sesuai dengan sampel. Dilakukan
karena jumlah populasinya kecil atau terjangkau keseluruhan oleh
peneliti sehingga responden dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan. Kuisioner yang diajukan berupa pertanyaan
mengenai Visit Campus Unsera.
3.8.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut, misalnya dalam bentuk seperti tabel, grafik, diagram, dan
sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh orang lain
(Husein Umar, 2003:67-68). Misalnya melewati orang atau dokumen.
36
Data Sekunder adalah data tambahan yang melengkapi data
sebelumnya. Data sekunder didapatkan dari dengan cara sebagai
berikut:
1. Buku-buku sebagai referensi terkait permasalah penelitian.
2. Skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan efektivitas komunikasi
pemasaran.
3. Melalui internet sebagai referensi peneliti.
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha pengumpulan data yang diperlukan dan obyek penelitian
akan menggunakan teknik - teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti
melakukan pegamatan secara langsung untuk melihat bagaiaman situasi objek
yang akan diteliti. Proses pelaksanaan pengumpulan data peneliti melihat
bagian dari observasi yang dipakai yaitu observasi nonpartisipan peneliti
tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen (Sugiyono, 2016: 166).
Peneliti menggunakan obsevasi terstruktur dimana observasi yang telah
dirancang secara sistematis. yaitu, berinteraksi langsung dengan peserta Visit
Campus Unsera sekaligus mengamati secara seksama untuk mendapatkan
gambaran mengenai proses interaksi yang secara alami terjadi.
Observasi akan dilakukan selama data yang di perlukan bisa di
simpulkan dengan permasalahan yang ada tentang efektivitas komunikasi
pemasaran kegiatan Visit Campus Unsera.
37
2. Kuisioner (Angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Kuisioner ini berisi pertanyaan terhadap efektivitas
komunikasi pemasaran yang diberikan oleh komunikator terhadap peserta
Visit Campus Unsera, lalu akan peneliti bagikan kepada responden penelitian
yang mana pada penelitian ini respondennya adalah peserta Visit Campus
Unsera . Adapun tipe angket yang digunakan peneliti ialah angket tertutup.
Skala yang digunakan pada penelitan ini adalah skala ordinal. Skala
ordinal digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang. Responden akan diminta menjawab pertanyaan
dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
1. Sangat Setuju (SS), yang memiliki skor 5
2. Setuju (S), yang memiliki skor 4
3. Tidak Setuju (TS), yang memiliki skor 2
4. Sangat Tidak Setuju (STS), yang memiliki skor 1
3. Wawancara
Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna
dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, 2014: 231). Wawancara pimpinan
kegiatan Visit Campus Unsera untuk mengetahui detail kegiatan Visit
Campus Unsera.
38
4. Kepustakaan
Untuk mencari data informasi atau dokumen serta jurnal jurnal
penelitian dan melalui buku-buku refrensi yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian baik catatan, laporan yang akan dituangkan kedalam
penelitian di Visit Campus Unsera.
3.10 Analisis Pengumpulan Data
Penelitian yang berjudul “Efektivitas komunikasi pemasaran
Program Visit Campus Unsera Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa”.
Menggunakan teknik pengumpulan data, dengan cara langsung ke
lapangan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara kepada
pimpinan Visit Campus Unsera, serta menggunakan buku-buku untuk
referensi yang mendukung dalam penelitian ini.
Penelitian ini juga menggunakan teori SOR (Stimulus Organism
Respon) untuk mengetahui seberapa efektif komunikasi yang dilakukan
oleh komunikator/narasumber terhadap minat menjadi mahasiswa.
Penelitian berdasarkan analisis interpretasi skor atau perhitungan rata
seperti yang dijabarkan berikut:
P= Nilai Maksimal – Nilai Minimal
Jumlah Kelas (Alternative Jawaban)
Sumber : Sudjana (2011:147)
3.11 Uji Asumsi Klasik
3.11.1 Uji Normalitas
39
Uji normalitas merupakan sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi
normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik parametaris tidak
dapat digunakan untuk alat analisis. Sebagai gantinya digunakaan teknik
statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal.
Teknik analisis itu adalah statistik nonparametris. Untuk itu sebelum
peneliti akan menggunakan teknik parametaris sebagai analisisnya, maka
peneliti harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yaang akan
dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak (Sugiyono, 2010: 75).
3.12 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.12.1 Uji Validitas
Validitas dalam penelitian sebagai slaah satu derajat ketetapan alat
ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Dikatakan
valid jika dapat mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat. Data
yang valid dapat dilihat jika r hitung > r tabel.
N(∑ XY)− (∑ X ∑ Y)
r =
√[N ∑ X2− (∑ X)²][N ∑ Y²− (∑ Y)²] Keterangan:
N : Jumlah responden
∑X : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrument
∑X2 : Jumlah jawaban responden untuk keseluruhan instrumen yang
dikuadratkan
∑Y2 : Jumlah jawaban responden untuk instrument ke- I yang
40
Dikuadratkan (Sugiyono, 2010 : 228)
Ketentuan pengujian uji validitas adalah rhitung dibandingkan
dengan rtabel (dengan melihat taraf signifikansi penelitian, yakni sebesar
5% atau 0,05 dan jumlah N atau responden, barulah kita akan
mendapatkan nilai rtabel) sebagai berikut (Arikunto, (2014: 110)
1. Jika r hitung, ≤ rtsbel maka instrumen dikatakan tidak valid
2. Jika r hitung, > rtsbel maka instrumen dikatakan valid
3.12.2 Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah pengujian derajat ketepatan, ketelitian atau
keakuratan yang ditunjuk oleh instrument pengukuran. Hasil pengukuran
dapat dipercaya apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terdapat
kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relative sama. Dikatakan
realibilitas jika nilai alpa > r tabel.
Tabel 3.3
Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Nilai Cronbac’s Alpha Tingkat Reliabilitas
0,0 – 0,20 Tidak Reliabel
>0,20 – 0,40 Kurang Reliabel
>0,40 – 0,60 Cukup Reliabel
>0,60 – 0,80 Reliabel
>0,81 – 1.00 Sangat Reliabel
Sumber: Sugiyono (2015: 43)
Setelah hasil nilai Alfa (Croanbach) didapat maka nilai tersebut
dibandingkandengan rtabel pada tabel nilai rhitung. Jika nilai Alfa lebih kecil
41
dari angka rtabel maka pertanyaan tersebut tidak reliable. Sebaliknya jika
nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka pertanyaan tersebut reliable.
3.13 Analisis Data
3.13.1 Regresi Linier Sederhana
Menurut Taniredja dan Mustafidah (2011:87), regresi linier
sederhana adalah regresi linier dengan jumlah variabel
pengaruhnya hanya satu yang dirumuskan sebagai berikut:
+ e
Keterangan:
Y =subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
X = nilai variabel independen
a =harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b =angka arah koefisien regresi, yaitu menunjukan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka
terjadi penurunan.
3.14 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi berguna untuk mengetahui seberapa besar
sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut (Riduwan, 2010:136):
Data batas koefisien determinan 0 <kd< 1
42
Dimana apabila:
Kd = 0, berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, lemah.
Kd = 1, berarti pengaruh variabel x terhadap variabel y, kuat.
Pengaruh tinggi rendahnya koefisien determinasi tersebut digunakan
pedomanyang dikemukakan oleh Guilford adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pedoman interpretasi Koefisien Determinasi
Pernyataan Keterangan
> 4% Pengaruh rendah sekali
15% - 16% Pengaruh rendah tapi pasti
17% - 49% Pengaruh cukup berarti
50% - 81% Pengaruh tinggi atau kuat
> 80% Pengaruh tinggi sekali
Sumber: Supranto, (2001: 227).
Untuk mempermudah proses penghitungan peneliti menggunakan
program SPSS dengan menggunakan program tersebut hasilnya dapat
dilihat pada tabel model summary berdasarkan nilai dari tabel yang
berjudul r-square.
3.15 Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini berkaitan dengan efektivitas
komunikasi pemasaran variabel X terhadap Y. maka uji hipotesis
dilakukan dengan cara membandingkan antara ttabel dengan thitung dapat
dilihat dalam persamaan berikut:
43
Keterangan :
t = t hitung
r = koefisien korelasi sederhana
n = jumlah sampel
Selanjutnya untuk menguji apakah koefisien korelasi (r) yang diperoleh
signifikan atau tidak, perlu dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi korelasi
spearman rank dapat dilakukan secara langsung dengan mengkonsultasikan pada
tabel distribusi t produksi momen dengan ketentuan:
1. Bila t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak, dan
2. Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deksripsi Objek Penelitian
4.1.1. Profil Universitas Serang Raya
Sejarah awal mula berdirinya Universitas Serang Raya atau dengan
singkatan dapat disebut dengan nama UNSERA terdapat pada Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) Tanggal 23
Desember 2008 Nomor: 262/D/O/2008 yang merupakan realisasi dari cita-
cita Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang untuk berpartisipasi dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa di dunia Pendidikan yang ada di Banten.
Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang memiliki tanggungjawab serta
berkomitmen dan berkewajiban untuk lebih banyak membantu pemerintah
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai diamanatkan dalam UUD
1945 dan GBHN 1988.
Dalam hal ini Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang
mengusahakan pembangunan khusus untuk bidang pendidikan tinggi yang
ada di wilayah Kabupaten Serang, pendidikan tinggi ini terdapat pada tahun
1995 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
011/D/O/1995 menyelenggarakan Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer (AMIK) Serang jenjang program Diploma Satu, Dua dan Tiga (DI,
45
DII dan DIII) dengan program studi Manajemen Informatika (MI). AMIK
Serang merupakan manifestasi pertama perguruan tinggi yang didirikan YPI
Serang setelah sekian tahun mengembangkan program pendidikan kursus
komputer mulai dari tahun 1989 seiring dengan kebutuhan pembangunan
masyarakat.
Seriring berjalannya waktu Yayasan Pendidikan Informatika (YPI)
Serang sebagai institusi pendidikan berupaya mengantarkan masyarakat
berdialektika dengan kebutuhan pembangunan yang dinamis serta
transformasi ke dalam era informasi dan teknologi mendorong segenap
civitas YPI Serang untuk mewujudkan kembali perguruan tinggi Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Serang pada tahun
1998 dengan SK Mendikbud No. 152/D/O/1998.
Tidak hanya sampai di situ, Yayasan Pendidikan Informatika (YPI)
Serang terus berkembang dalam mendirikan perguruan tinggi tetapi dengan
konsisten pada cita-cita awal pendirian YPI Serang yaitu di bidang
pendidikan mendirikan universitas dan di bidang kesehatan mendirikan
rumah sakit yang representative. Maka pada tahun 2001 lahirlah Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Serang dengan SK Mendiknas Nomor
02/D/O/2001 dengan rumpun disiplin ilmu ekonomi menyempurnakan
program studi yang telah dikembangkan di STMIK Serang. Manifestasi
yang telah dicapai oleh YPI Serang dalam kurun waktu dasawarsa pertama
(tahun 1989 s.d 2000) telah membina 3 (tiga) buah perguruan tinggi AMIK
46
Serang, STMIK Serang dan STIE Serang serta 3 (tiga) buah lembaga
pendidikan dasar dan menengah yaitu SMP Informatika, SMA Informatika
dan SMK Informatika.
Memasuki pertengahan dasawarsa kedua (tahun 2000 s.d 2010) YPI
Serang sebagai penyelenggara pendidikan semakin matang baik secara
pengalaman, organisasi dan manajemen serta mempertimbangkan berbagai
aspek yang berkaitan dengan kepercayaan dan keberpihakan masyarakat dan
stake holder terhadap lembaga pendidikan yang dipersembahkan oleh YPI
Serang.
Semakin bertambahnya pengalaman serta kemampuan yang ada pada
Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang segenap pengurus
meyakinkan untuk mewujudkan Universitas Serang Raya (UNSERA)
dengan menggabungkan STMIK Serang dan STIE Serang sesuai cita-cita
awal pendiri yayasan pendidikan Informatika (YPI) Serang. Keberadaan
UNSERA diharapkan dapat berpartisipasi dan berperan serta secara aktif
dalam rangka menghubungkan keadaan sekarang dan masa depan, serta
sekaligus dapat merupakan penghubung antara dunia ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dengan kebutuhan nyata masyarakat sekarang dan yang
akan datang.
47
4.1.2. Logo Unsera
Gambar 4.1 Logo Unsera
4.1.3. Visi dan Misi Universitas Serang Raya
1. Visi
Menjadi universitas yang kompetitif di tingkat global, berperan serta
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berlandaskan iman dan
taqwa.
2. Misi
1. Menyediakan akses berkeadilan, pendidikan akademis yang
berkualitas.
2. Melakukan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang berkualitas,
relevan dengan kebutuhan lokal dan global.
3. Menciptakan lulusan yang berkarakter, berkualitas secara akademis
dan mampu bersaing di tingkat global.
4. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung visi.
48
4.1.4. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berintelektual tinggi, mandiri dan
kompetitif di tingkat global.
2. Menciptakan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang relevan dengan kebutuhan lokal dan global untuk
mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menciptakan masyarakat yang berilmupengetahuan, berkeadaban dan
berbudi luhur menjunjung nilai-nilai budaya bangsa.
4. Mewujudkan universitas yang mandiri dan bermartabat.
Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan UNSERA, kegiatan akademik
disiapkan dalam suasana yang kondusif untuk proses belajar mengajar, dan
memastikan bahwa para mahasiswa akan diperkenalkan dengan metode
pendidikan mutakhir di bidangnya. Dengan pendekatan itu, diharapkan
lulusan UNSERA akan mempunyai daya saing yang tinggi di lingkungan
praktek kerja yang mengglobal dan sangat kompetitif.
Dasar dan Fungsi, Tujuan dan Program Pendidikan di UNSERA
a. Dasar dan Fungsi Pendidikan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan
49
martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan
nasional.
b. Tujuan Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
menetapkan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah:
1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat
memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.
2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional.
3) Penyelenggaraan kegiatan di atas harus berpedoman pada :
(a) tujuan pendidikan nasional,
(b) kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan,
(c) kepentingan masyarakat, serta
(d) memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.
50
4.1.5. Struktur Organisasi Universitas Serang Raya
I. UNSUR PIMPINAN (REKTORAT)
Rektor Dr. H. Hamdan, M.M.
Wakil Rektor I Dr. H. Abdul Malik, M. S.i.
Wakil Rektor II H. M. Kamil Husain, Lc.,
M.SI
KETUA SENAT Dr. H. Suryaman, M.M
ANGGOTA SENAT AKADEMIK Sulasno, SH. M.Hum
Suherman, ST.,M.Kom
Drs. Media Sucahya, M.Si
Sumiati, ST., MM
Staf Sekretaris Senat Akademik Monica Widyantari, S.Ikom
II. BADAN PENJAMIN MUTU INTERNAL (BPMI)
Kepala Badan Dr. Deviyantoro, SE., MM
Ka. Bag Akreditasi Wahyudin, M.Kom
Gugus Penjamin Mutu Dr. Eva Fachriyah S. Pd I
Gugus Penjamin Mutu Dr. Arif Nugroho, M.AP.
Gugus Penjamin Mutu Rethorika Berthanila, S. Sos,
M. Si
Staf Sekretariat Pengendali Dokumen Dwi Siska Yulianti, S.E.
III. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENG. KPD MASYARAKAT (
LPPM )
Ketua Lembaga Dr. Shohifah Annur, M.Sc.
Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat Lina Marliana Dewi, M. Pd
Kepala Bagian Penelitian Supriyadi, ST., MT
Staf LPPM Wahyu Rochimatullah,
S.Ikom
Operator Simlitabmas Achmad Fazi Alam,S.Kom
IV. Lembaga Pengembangan IT
Ketua Lembaga M. Ibrohim, M. Kom.
Kepala Subbagian Sistem Informasi Ikhwan, S.Kom.
51
Akademik
V. BIRO – BIRO
A. Kepala Biro Akademik Amarul, S.E., M.M.
Kepala Bagian Akademik M. Suhaemi, S.E., M.M
Kepala Bagian Feeder Marlia Purnamasari, S.Kom.,
M.TI.
Staf Adm. Akademik Evi Triyanti, S.Ak
A.1 UPT. Perpustakaan
Staf Perpustakaan Aghnnaa Lafi Azmal, S.Pd
Staf Perpustakaan Inka Agustia Pratiwi, S.E
Staf Perpustakaan Febri, S.Kom
A.2 UPT. Lab. dan Pusat Bahasa
Kepala UPT Lab. dan Pusat Bahasa Erma Perwitasari, M.Pd
Kepala Subbagian Pengembangan Bahasa Ratu Dea Mada, M.Pd.
Staf UPT. Pusat Bahasa Ine Listiyani, A.Md.
A.3 UPT. Lab Komputer
Kepala UPT. Laboratorium Komputer Hairul Nufus, S.Kom.
B. BIRO KEMAHASISWAAN
Kepala Biro Kemahasiswaan Abdul Fatah, SE., MM
Kepala Bagian Kesejahteraaan Mahasiswa
dan Alumni Fikri Habibi, S. Sos., M. Si
Kepala Bagian Pengembangan Kegiatan
Kemahasiswaan
H. Uus M. Husaini, Lc.,
M.Pd.I
Kepala Subbagian Pengembangan
Organisasi Kemahasiswaan Siti Nurul Mudrikoh, S.E.
Staf sarana dan prasarana Kemahasiswaan Hamdani
Staf Pengembangan Organisasi
Kemahasiswaan Agus Safaat
Staf Pengembangan Kesejahteraan
Mahasiswa dan Alumni Lella Rukmana, S.I.kom
C. BIRO UMUM DAN KEUANGAN
52
Kepala Biro Umum dan Keuangan Rochmawati, S.Kom., M.TI.
Kepala Bagian Umum dan Pengawasan
Gedung Iran Syahiran, S.Kom., M.M
Kepala Bagian Sarana, Perlengkapan dan
Pemeliharaan
Agus Adi Sudrajat,
Amd.Kom
Kepala Bagian Keuangan Eva Andriyani., SE
Kepala Subbagian Keuangan Irfa’aturrochmah, S.Kom.
Kepala Subbagian Sarana dan
Perlengkapan Inayati, SE.
Kepala Subbagian Pemeliharaan dan
Sarana Pendukung Ulwi Sya’bana, S.Kom.
Staf Bagian Keuangan Leni Apriliani, S.E
Staf Pelayanan Keuangan Anis Susilawati, S.E
Staf Pelayanan Keuangan Yusrotul Auroh, S.E.
Staf Pelayanan Keuangan Nofy Puspitasari, S.Kom
Staf Pelayanan Keuangan Fadia Tuningsih, S.Ak.
Staf Pemeliharaan dan Sarana Pendukung Meiby Zulfikar, S.IKom
Urusan Umum Sanwani
Urusan Taman 1. Santaji
2. Rohyadi
3. Dasah
4. Nawiyah
Driver 1. Supendi
2. Hermansyah
3. Supriadi
4. Gunjaya
5. Taufik Hidayat
6. Jaelani
7. Fahruroji
Teknisi 1. Ismail
2. Ifayadi
3. Muhammad Rizky
Sahputra
4. Juhdi Candra
53
D. BIRO KEPEGAWAIAN, HUMAS DAN
KERJASAMA
Kepala Biro Kepegawaian, Humas dan
Kerjasama
Ahmad Zainuri, S.Sos.,
S.AP., M.AB.
Kepala Bagian Kepegawaian Khairul Ikhsan, M.Sc.
Kepala Bagian Hubungan Internasional Imam Fauzi, M.Pd
Kepala Bagian Kesekretariatan Annisarizki, S.I. Kom, M.I.
Kom
Kepala Bagian Marketing, Humas dan
Kerjasama
Liza Diniarizky Putri, S. IP,
M. Kesos
Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai Jamjuri, S.Kom.
Kepala Subbagian Kepegawaian Erna Fitriah, A.Md
Kepala Subbagian Kesekretariatan Ari Usman Effendi, S.E.
Kepala Subbagian Humas dan Kerjasama Iqbal Fernando, S.Kom.,
M.T.I.
Staf Sekretariat Rektor & Protokoler Euis Qurbaningsih Aziz,
S.Sos
Staf Sekretariat Wakil Rektor I Rahayu Afriyanti, A.Md
Staf Sekretariat Wakil Rektor II Iman Hickmatullah, S.Kom
Staf Kepegawaian Yenni Noviana Nur’rahayu,
A.Md
Staf Kepegawaian Maria Rohaesih, S.Psi.
Staf Humas Tselvina Utamy, S.Ikom
Staf Marketing Irfan Hakim Sidik
Receptionis Oktafiani Kurnia Dewi, S.M.
Staf PMB Bella Vinda Merlyana, S.M.
Security 1 M. Saleh
Security 2 Fakih Jalil
Security 3 Cecep Sependi
Security 4 Ma’ruf
Security 5 Sobri
Security 6 Misda
Security 7 Dedi Suryadi
Security 8 Marga Z
Security 9 Yayat Supriyatna
Security 10 Asep Gilang Permana
Security 11 Ahmad Suni
54
Security 12 Tubi
Security 13 Sodri
Security 14 Rozi
Security 15 M. Ivan Maulana
Security 16 Udin Syafarudin
Security 17 Supardi
Security 18 Arifki
Security 19 MZ. Firdaus
Security 20 Khaerul Sholeh
Security 21 Topik
Security Wanita Resi Fitriani
VI. UNSUR PELAKSANA AKADEMIK (FAKULTAS)
A. Fakultas Teknologi Informasi
Dekan Dr. Tb. Ai
Munandar,S.Kom., M.T
Wakil Dekan Harsiti, S.T., M. Kom.
Ketua Program Studi Informatika Akip Suhendar, M. Kom
Ketua Program Studi Sistem Informasi Tb. Zaenal Mutaqin, M.M.
Ketua Program Studi Sistem Komputer Siswanto, M.T
Sekretaris Prodi Teknik Informatika Maya Selvia Lauryn,
M.Kom.
Sekretaris Prodi Sistem Informasi Riyan Naufal Hay’s, M.Kom
Sekretaris Program Studi Sistem
Komputer Haris Triono Sigit, M.Kom.
Kepala UNSERA Command Center
(UCC) Agus Setyawan, M. Kom.
Administrasi Akademik
Kepala Subbagian Akademik Yuni Sarah
Staf Fakultas Zulaiha Safitri Yani
Staf Forlap dan Nilai (Prodi SK) Felda Falini
Staf Forlap dan Nilai (Prodi SK) Muhammad Harjuna
Raksaning G.
Staf Forlap dan Nilai ( Prodi SI ) Elin Ramadanti
Staf Forlap dan Nilai ( Prodi TI ) 1. Ayu Safitri, S.Kom
Staf Forlap dan Nilai ( Prodi TI ) 2. Ina saroh
Staf PBM 1. Suherwin
55
2. Ibnu Maulana Fajri
B Fakultas Teknik
Dekan Wahyu Oktri Widyarto, MT
Wakil Dekan –
Ketua Program Studi Teknik Industri Gina Ramayanti, S.T., M.T
Ketua Program Studi Teknik Kimia Aprilia Dwijayanti, S.Si,
M.T
Ketua Program Studi Teknik Sipil Arbi Parianta Lukman, ST.,
MT
Sekretaris Prodi Teknik Industri M. Jihan Shofa, S.T., M.T
Sekretaris Prodi Teknik Kimia –
Sekretaris Program Studi Teknik Sipil –
Kepala Lab
Ka. Lab. Industri A. Nalhadi, S.T., M.T
Ka. Lab. Kimia Nina Arlova, S.Si., M.Si
Laboran
Teknik Kimia Euis Uswatun Hasanah, S.T
Administrasi Akademik
Kepala Subbagian Akademik Husnatul Fadilah, S.Pd
Staf Fakultas Dian Muktiningtyas
Staf Nilai Prodi T.Kimia Waldy Saputra, S.Kom
Staf Nilai Prodi T.Industri Enjang Pangestuti
Staf Nilai Prodi T.Sipil Rodiati, S.M.
Staf PMB Wahidah
Ahmad Aejudin, S.Pd.I
Hotmaidah Nasution
C Fakultas Ekonomi, Bisnis dan
Kependidikan
Dekan Denny Kurnia, SE., MM.
Wakil Dekan Rt. Erlina Gentari, SE. MM
Ketua Program Studi Akuntansi Nana Umdiana, S.E., M.Akt
Ketua Program Studi Manajemen Nafiudin, SE., MM
Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika Usep Sholahudin, M.Pd
56
Sekertaris Program Studi Akuntansi Denny Putri Hapsari, S.E.,
M.Akt
Sekretaris Program Studi Manajemen Deni Sunaryo, M.M.
Sekretaris Program Studi Pendidikan
Matematika Khotimah, M.Pd.
Administrasi Akademik
Kepala Subbagian Akademik Sahrul Anwar, S.Kom
Staf Nilai :
Staf Nilai 1 ( Prodi Manajemen ) 1. Shofa Agustiani Putri,
S.AK
2. Nanda Chollifattus
Sa’adah, S.Akun.
Staf Nilai 2 ( Prodi Akuntansi ) 1. Devi Sarah
2. Fenita Sulantari, S.E.
Staf Fakultas Idah Saidah
Staf PBM 1. Yoga Apriandi Pratama
2. Aby Fauzy
3. Dian Elisa
Pendidikan Vokasi
Direktur Pendidikan Vokasi Dra. Hj. Suhartini, M.M
Ketua Program Studi Pendidikan Vokasi Ade Nahdiatul Hasanah,
S.E., M.Akt
Sekretaris Program Studi Pendidikan
Vokasi –
Staf Program Pendidikan Vokasi Miftahul Falaah, S.M.
D. Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik dan
Hukum
Dekan Dr.A.P. Delly Maulana,
MPA.
Wakil Dekan Rachmi Mulyasih, M.Si.
Ketua Program Studi Administrasi Negara Ahmad Sururi, S.Sos., M.Si
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Sigit Surahman, S. Sn. M. Si
Ketua Program Studi Ilmu Hukum Fuqoha, S.IP., MH
Sekretaris Prodi Administrasi Negara Rachmi Yulianti, M.Si
Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Indrianti Azhar Firdausy,
M.I.Kom
Sekretaris Prodi Ilmu Hukum Hasuri, S.Pd.I., SH., MH
57
Kepala Laboratorium Komunikasi Winata Fathurrahman, M.Sn.
Ketua PS2PM Budi Hasanah, S.Sos., M.Si
Kepala Subbagian Akademik Iyah Haeriyah
Staf Fakultas Choirunnisa
Staf Nilai Ilmu Komunikasi Lia Asparita Fans Gama,
S.E.
Staf Nilai Administrasi Publik Riska Septiani, S.SI
Staf Nilai Ilmu Hukum Ridwan Sandi, S.E.
Staf PBM 1. Mohamad Farhan
2. Sendy Pratama
Tabel 4.1 Struktur Organisasi Unsera
4.2 Deskripsi Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh efektivitas
komunikasi pemasaran terhadap minat menjadi mahasiswa. Kuisioner
penelitian ini dibagikan kepada 60 responden yang merupakan peserta visit
campus Universitas Serang Raya dengan cara langsung ke lapangan
menyebarkan kuesioner. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh
hasil :
4.2.1 Identitas Responden
Kuisioner penelitian disebarkan kepada responden penelitian, yaitu peserta
Visit Campus di Unsera dengan jumlah sebanyak 60 orang yang berasal dari
SMAN 1 Pontang dan SMKN 8 Pandeglang. Karakteristik responden yang telah
memberikan data penelitian diuraikan pada tabel berikut :
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 38 63%
58
2 Perempuan 22 37%
Total 60 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2020
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa jumlah responden yang diambil
sebagai sampel sebanyak 60 responden. Dari hasil data yang diperoleh, peserta
visit campus unsera berjenis kelamin laki-laki lebih mendominasi berjumlah 38
(63%).
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X)
Penilaian mengenai Efektivitas Komunikasi Pemasaran yang terdiri dari 7
(Enam) dimensi yaitu: Clear (Jelas), Concise (Ringkas), Concrete (Konkret),
Correct (Benar), Coherent (Masuk Akal), Complete (Lengkap), dan Courteous
(Sopan). Kemudian dikembangkan menjadi 17 butiran pertanyaan dengan rincian
dimensi Clear (Jelas) 3 pertanyaan, Concise (Ringkas) 3 pertanyaan, Concrete
(Konkret) 2 pertanyaan, Correct (Benar) 2 pertanyaan, Coherent (Masuk Akal) 2
pertanyaan, Complete (Lengkap) 3 pertanyaan, dan Courteous (Sopan) 2
pertanyaan.
Tanggapan responden terkait komunikasi yang dilakukan pemateri efektif
dan dapat mempengaruhi minat peserta untuk menjadi mahasiswa Unsera
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.3
Tanggapan Responden Mengenai Seberapa Rinci Informasi Tentang Unsera
Yang Diberikan Pemateri (Narasumber)
59
X1
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%
2 Tidak setuju 3 5%
3 Setuju 32 53,3%
4 Sangat Setuju 21 35%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai Seberapa Rinci Informasi tentang Unsera yang diberikan Pemateri
adalah 21 orang menjawab sangat setuju (35%), 32 orang menjawab setuju
(53,3%), 3 orang menjawab tidak setuju (5%) dan 4 orang menjawab sangat tidak
setuju (5,6%). Dari hasil ini menunjukan bahwa informasi yang diberikan oleh
pemateri tentang Unsera adalah rinci, hal ini dilihat dari banyaknya responden
yakni 21 orang menjawab sangat setuju (35%) dan 32 orang menjawab setuju
(53,3%), pada pertanyaan tentang pemateri memberikan informasi mengenai
Unsera secara rinci.
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Penyesuaian Kata-kata yang Digunakan
Pemateri
X2
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 9 12,7%
3 Setuju 43 60,6%
60
4 Sangat Setuju 7 9,9%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai pemateri melakukan penyesuaian kata-kata yang digunakan adalah 7
orang menjawab sangat setuju (9,9%), 43 orang menjawab setuju (60,6%), 9
orang menjawab tidak setuju (12,7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju
(1,4%). Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyesuaikan kata-kata yang
digunakan ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini dilihat dari
banyaknya responden yakni 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%) dan 43 orang
menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang pemateri menyesuaikan kata-
kata yang digunakan untuk audiens.
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Kata-kata yang Memiliki Arti Ambigu.
X3
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 7 9,9%
3 Setuju 38 53,5%
4 Sangat Setuju 15 21,1%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai tidak melakukan penggunaan kata-kata yang berarti ambigu adalah 15
61
orang menjawab sangat setuju (21,1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), 7
orang menjawab tidak setuju (9,9%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri tidak menggunakan kata-kata
yang memiliki arti ambigu ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal
ini dilihat dari banyaknya responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju
(21,1%) dan 38 orang menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang
pemateri menyesuaikan kata-kata yang digunakan untuk audiens.
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Pengulangan Kata Dalam Jarak Dekat.
X4
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%
2 Tidak setuju 3 4,2%
3 Setuju 32 45,1%
4 Sangat Setuju 21 29,6%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai melakukan pengulangan kata dalam jarak waktu yang dekat oleh
Pemateri adalah 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab
setuju (45,1%), 4 orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab
sangat tidak setuju (5,6%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri tidak melakukan pengulangan
kata dalam jarak waktu dekat ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal
ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang menjawab sangat setuju
62
(29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada pertanyaan tentang tidak
melakukan pengulangan dalam jarak waktu yang dekat.
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Keluar Dari Topik Utama
X5
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 7 9,9%
3 Setuju 38 53,5%
4 Sangat Setuju 15 21,1%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai pemateri tidak keluar dari topik utama adalah 15 orang menjawab
sangat setuju (21.1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), dan 7 orang menjawab
tidak setuju (9,9%). Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri tidak keluar
dari topik utama ketika memberikan informasi kepada audiens , hal ini dilihat dari
banyaknya responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju (21,1%) dan 38
orang menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang pemateri tidak keluar
dari topik utama.
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Tidak Terlalu Bertele-tele Dalam
Menyampaikan Informasi.
X6
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
63
1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%
2 Tidak setuju 3 4,2%
3 Setuju 32 45,1%
4 Sangat Setuju 21 29,6%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai pemateri tidak terlalu bertele-tele dalam memyampaikan informasi
adalah 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab setuju
(45,1%), 3 orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab sangat
tidak setuju (5,6%). Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri tidak terlalu
bertele-tele dalam menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini dilihat dari
banyaknya responden yakni 21 orang menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32
orang menjawab setuju (45,1%), pada pertanyaan tentang pemateri tidak terlalu
bertele-tele dalam menyampaikan informasi.
Tabel 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Infromasi Sesuai
Fakta
X7
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 5 7%
3 Setuju 41 57,7%
4 Sangat Setuju 13 18,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
64
Berdasarkan tabel 4.9 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai pemateri menyampaikan informasi sesuai fakta adalah 13 orang
menjawab sangat setuju (18,3%), 41 orang menjawab setuju (57,7%), 5 orang
menjawab tidak setuju (7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyampaikan informasi
sesuai fakta kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 13
orang menjawab sangat setuju (18,3%) dan 41 orang menjawab setuju (57,7%),
pada pertanyaan tentang pemateri menyampaikan informasi sesuai fakta.
Tabel 4.10
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Arti Dari Bahasa
Asing Yang Diucapkan
X8
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 9 12,7%
3 Setuju 43 60,6%
4 Sangat Setuju 7 9,9%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah tentang menanyakan pemateri menjelaskan
arti bahasa asing yang diucapkan. Berdasarkan tabel 4.10 diatas diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pemateri menjelaskan arti bahasa asing yang
diucapkan adalah 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%), 43 orang menjawab
setuju (60,6%), 9 orang menjawab tidak setuju (12,7%) dan 1 orang menjawab
sangat tidak setuju (1,4%).
65
Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri menjelaskan arti dari bahasa
asing yang diucapkan kepada responden ketika program Visit Campus, sehingga
hal ini dilihat dari banyaknya responden yang menjawab sangat setuju yakni ada 7
orang (9,9%) dan 43 orang menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang
pemateri memberikan penjelasan dari bahasa asing yang digunakan.
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Tata Cara
Komunikasi Yang Benar
X9
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 12 16,9%
3 Setuju 39 54,9%
4 Sangat Setuju 8 11,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Selain menjelaskan arti bahasa asing yang diucapkan, pemateri pun
diharuskan menggunakan tata cara komunikasi yang benar agar tercapainya tujuan
program visit campus. Berdasarkan tabel 4.11 diatas diketahui bahwa tanggapan
responden Mengenai pemateri menggunakan tata cara komunikasi yang benar
adalah 8 orang menjawab sangat setuju (11,3%), 39 orang menjawab setuju
(54,9%), 12 orang menjawab tidak setuju (16,9%) dan 1 orang menjawab sangat
tidak setuju (1,4%).
66
Dari hasil diatas menunjukan bahwa pemateri menggunakan tata cara
komunikasi yang benar ketika menyampaikan informasi kepada audiens dalam
kegiatan Visit Campus, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 8 orang
menjawab sangat setuju (11,3%) dan 39 orang menjawab setuju (54,9%), pada
pertanyaan tentang penggunaan tata cara komunikasi yang benar.
Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menjelaskan Kepanjangan Dari
Kata Akronim Yang Digunakan
X1
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 9 12,7%
3 Setuju 43 60,6%
4 Sangat Setuju 7 9,9%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah tentang menanyakan pemateri menjelaskan
kepanjangan dari kata akronim yang digunakan. Berdasarkan tabel 4.12 diatas
diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai penjelasan kepanjangan dari kata
akronim yang digunakan oleh pemateri adalah 7 orang menjawab sangat setuju
(9,9%), 43 orang menjawab setuju (60,6%), 9 orang menjawab tidak setuju
(12,7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menjelaskan kepanjangan kata
akronim yang digunakan ketika menyampaikan informasi kepada audiens, hal ini
67
dilihat dari banyaknya responden yakni 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%)
dan 43 orang menjawab setuju (60,6%), pada pertanyaan tentang penjelasan
kepanjangan kata akronim yang digunakan.
Tabel 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Informasi Yang
Masuk Akal
X11
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 7 9,9%
3 Setuju 38 53,5%
4 Sangat Setuju 15 21,1%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Selain menjelaskan kepanjangan kata akronim yang digunakan, pemateri
pun diharuskan menyampaikan infromasi yang masuk akal. Berdasarkan tabel
4.13 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai penyampaian
informasi yang masuk akal oleh Pemateri adalah 15 orang menjawab sangat setuju
(21,1%), 38 orang menjawab setuju (53,5%), dan 7 orang menjawab tidak setuju
(9,9%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri informasi yang masuk akal
ketika program visit campus Unsera kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya
responden yakni 15 orang menjawab sangat setuju (21,1%) dan 38 orang
68
menjawab setuju (53,5%), pada pertanyaan tentang penyampaian informasi yang
masuk akal.
Tabel 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan Informasi Yang
Memiliki Relevansi dengan Topik Utama
X12
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 11 15,5%
3 Setuju 42 59,2%
4 Sangat Setuju 7 9,9%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai pemateri memberikan
informasi yang memeiliki relevansi dengan topik utama dalam program visit
campus. Berdasarkan tabel 4.14 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai penyampaian informasi yang memiliki relevansi dengan topik utama
oleh Pemateri adalah 7 orang menjawab sangat setuju (9,9%), 42 orang menjawab
setuju (59,2%), dan 11 orang menjawab tidak setuju (15,5%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri memberikan informasi yang
memiliki relevansi kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni
7 orang menjawab sangat setuju (9,9%) dan 42 orang menjawab setuju (59,2%),
pada pertanyaan tentang penyampaian informasi yang memiliki relevansi dengan
topik utama.
69
Tabel 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Memberikan Informasi Yang
Lengkap
X13
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 6 8,5%
3 Setuju 36 50,7%
4 Sangat Setuju 17 23,9%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalaha pertanyaan mengenai pemateri
menyampaikan informasi dengan lengkap kepada responden program visit
campus. Berdasarkan tabel 4.15 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai penyampaian informasi yang lengkap oleh Pemateri adalah 17 orang
menjawab sangat setuju (23,9%), 36 orang menjawab setuju (50,7%), 6 orang
menjawab tidak setuju (8,5%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri memberikan infromasi yang
lengkap kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 17 orang
menjawab sangat setuju (23,9%) dan 36 orang menjawab setuju (50,7%), pada
pertanyaan tentang penyampaian infromasi yang lengkap.
Tabel 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Mendapatkan Respon Yang
Diinginkan
70
X14
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 4 5,6%
2 Tidak setuju 3 4,2%
3 Setuju 32 45,1%
4 Sangat Setuju 21 29,6%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai Berdasarkan tabel
4.16 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai pemateri
mendapatkan respon yang diinginkan adalah 21 orang menjawab sangat setuju
(29,6%), 32 orang menjawab setuju (45,1%), 3 orang menjawab tidak setuju
(4,2%) dan 4 orang menjawab sangat tidak setuju (5,6%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri mendapatkan respon yang
diinginkan dari audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang
menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada
pertanyaan tentang pemateri mendapatkan respon yang diinginkan.
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyampaikan Semua Objek
dan Subjek
X15
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 5 7%
71
3 Setuju 41 57,7%
4 Sangat Setuju 13 18,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai pemateri
menyampaikan semua subjek dan objek dalam informasi program visit campus.
Berdasarkan tabel 4.17 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai
penyampaian semua subjek dan objek oleh Pemateri adalah 13 orang menjawab
sangat setuju (18,3%), 41 orang menjawab setuju (57,7%), 5 orang menjawab
tidak setuju (7%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju (1,4%). Dari hasil ini
menunjukan bahwa pemateri menyampaikan semua subjek dan objek tentang
Unsera kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 13 orang
menjawab sangat setuju (18,3%) dan 41 orang menjawab setuju (57,7%), pada
pertanyaan tentang penyampaian semua subjek dan objek.
Tabel 4.18
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menggunakan Etika Dalam
Melakukan Komunikasi
X16
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 1 1,4%
2 Tidak setuju 10 14,1%
3 Setuju 31 43,7%
4 Sangat Setuju 18 25,4%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
72
Berdasarkan tabel 4.18 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai penggunaan etika dalam melakukan komunikasi oleh Pemateri adalah
18 orang menjawab sangat setuju (25,4%), 31 orang menjawab setuju (43,7%), 10
orang menjawab tidak setuju (14,1%) dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju
(1,4%). Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menggunakan etika dalam
melakukan komunikasi kepada audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden
yakni 18 orang menjawab sangat setuju (25,4%) dan 31 orang menjawab setuju
(43,7%), pada pertanyaan tentang penggunaan etika dalam melakukan
komunikasi.
Tabel 4.19
Tanggapan Responden Mengenai Pemateri Menyesuaikan Kata-kata Dengan
Nilai Kesopanan
X17
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 3 4,2%
2 Tidak setuju 15 14,1%
3 Setuju 30 43,7%
4 Sangat Setuju 12 25,4%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.19 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai penggunaan kata-kata yang memiliki arti ambigu oleh Pemateri adalah
21 orang menjawab sangat setuju (29,6%), 32 orang menjawab setuju (45,1%), 4
73
orang menjawab tidak setuju (4,2%) dan 4 orang menjawab sangat tidak setuju
(5,6%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa pemateri menyesuaikan kata-kata yang
digunakan untuk audiens, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 21 orang
menjawab sangat setuju (29,6%) dan 32 orang menjawab setuju (45,1%), pada
pertanyaan tentang penggunaan kata-kata yang memiliki arti ambigu.
Tabel 4.20
Efektivitas komunikasi pemasaran (X)
Descriptive Statistics
Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Clear (Jelas)
X1 60 1 4 3,17 ,806
X2 60 1 4 2,93 ,578
X3 60 2 4 3,13 ,596
Concise
(Ringkas)
X4 60 1 4 3,17 ,806
X5 60 2 4 3,13 ,596
X6 60 1 4 3,10 ,602
Concrete
(Konkret)
X7 60 1 4 3,10 ,608
X8 60 1 4 2,93 ,578
Correct
(Benar)
X9 60 1 4 2,90 ,630
X10 60 1 4 2,93 ,578
Coherent
(Masuk Akal)
X11 60 2 4 3,13 ,596
X12 60 2 4 2,93 ,548
Complete
(Lengkap)
X13 60 1 4 3,15 ,659
X14 60 1 4 3,17 ,806
X15 60 1 4 3,10 ,602
74
Courteous
(Sopan)
X16 60
1 4 3,10 ,730
X17 60 1 4 2,85 ,799
Jumlah 51,92
Rata-rata 3,054
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Efektivitas komunikasi pemasaran yang terdiri dari 7 (Enam) dimensi
yaitu: Clear (Jelas), Concise (Ringkas), Concrete (Konkret), Correct (Benar),
Coherent (Masuk Akal), Complete (Lengkap), dan Courteous (Sopan) dan
menjadi 17 pernyataan. Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata tanggapan
responden pada 17 pernyatan yang di beri kode X1 s/d X17, dalam variabel
Efektivitas komunikasi pemasaran paling rendah memberikan angka 1 yang
berarti sangat tidak setuju dan paling tinggi memberikan jawaban angka 4 yang
berarti sangat setuju. Adapun rata-rata (mean) dengan rentang nilai 2,93 – 3,17
menggambarkan tanggapan responden sangat baik pada seluruh item variabel
Efektivitas komunikasi pemasaran. Standar deviasi yang memiliki rentang nilai
0,548 – 0,806 menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada setiap item
variabel efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena standar deviasi
rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi
pemasaran dari pemateri merupakan unsur yang sangat penting untuk
mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera berminat menjadi mahasiswa
Unsera.
75
4.3.2 Minat (Y)
Penilaian mengenai minat yang terdiri dari 3 (Lima) dimensi yaitu:
kognisi, afeksi dan konasi. Kemudian dikembangkan menjadi 6 butiran
pertanyaan dengan rincian dimensi konasi 2 pertanyaan, afeksi 2 pertanyaan, dan
konasi 2 pertanyaan.
Tanggapan responden mengenai perubahan sikap yakni menjadi berminat
menjadi mahasiswa Unsera disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.21
Tanggapan Responden Mengenai Peserta Menerima Informasi Tentang
Unsera
Y1
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 5 8,3%
3 Setuju 27 45%
4 Sangat Setuju 28 46,7%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.21 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai peserta Visit Campus Unsera enerima informasi tentang Unsera adalah
28 orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang menjawab setuju (45%), dan
5 orang menjawab tidak setuju (8,3%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta menerima informasi tentanf
unsera pada saat mengikuti program Visit Campus, hal ini dilihat dari banyaknya
76
responden yakni 28 orang menjawab sangat setuju (46,7%) dan 27 orang
menjawab setuju (45%), pada pertanyaan tentang penerimaan informasi tentang
Unsera oleh peserta.
Tabel 4.22
Tanggapan Responden Mengenai Peserta Mempunyai Persepsi Baru
Terhadap Unsera
Y2
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 4 6,7%
3 Setuju 30 50%
4 Sangat Setuju 26 43,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.22 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai peserta mempunyai persepsi baru terhadap Unsera setalah mengikuti
Program Visit Campus adalah 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%), 30
orang menjawab setuju (50%), dan 4 orang menjawab tidak setuju (6,7%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta mengakui mempunyai persepsi
baru terhadap Unsera setalah mengikuti program Visit Campus, hal ini dilihat dari
banyaknya responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30
orang menjawab setuju (50%), pada pertanyaan tentang persepsi baru yang
dimiliki peserta tentang Unsera.
77
Tabel 4.23
Tanggapan Responden Mengenai Ketertarikan Peserta Untuk Menjadi
Mahasiswa Unsera
Y3
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 4 6,7%
3 Setuju 30 50%
4 Sangat Setuju 26 43,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.23 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
Mengenai ketertarikan untuk menjadi mahasiswa Unsera adalah 26 orang
menjawab sangat setuju (43,3%), 30 orang menjawab setuju (50%), dan 4 orang
menjawab tidak setuju (6,7%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta tertarik menjadi mahasiswa
Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya
responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30 orang
menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang ketertarikan menjadi
mahasiswa Unsera.
Tabel 4.24
Tanggapan Responden Mengenai Peserta Senang Dan Puas Mengikuti Visit
Campus
78
Y4
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 5 8,3%
3 Setuju 27 45%
4 Sangat Setuju 28 46,7%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel 4.24 diatas diketahui bahwa tanggapan responden
mengenai perasaan senang dan puas mengikuti Visit Campus Unsera adalah 28
orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang menjawab setuju (45%), dan 5
orang menjawab tidak setuju (8,3%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta tertarik menjadi mahasiswa
Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya
responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30 orang
menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang ketertarikan menjadi
mahasiswa Unsera.
Tabel 4.25
Tanggapan Responden Mengenai Keinginan Peserta Mendaftar Menjadi
Mahasiswa Unsera
Y5
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 4 6,7%
3 Setuju 30 50%
79
4 Sangat Setuju 26 43,3%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Pertanyaan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai keinginan resppnden
untuk mendaftar menjadi mahasiswa Unsera. Berdasarkan tabel 4.25 diatas
diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai keinginan mendaftar menjadi
mahasiswa Unsera adalah 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%), 30 orang
menjawab setuju (50%), dan 4 orang menjawab tidak setuju (6,7%%).
Dari hasil ini menunjukan bahwa peserta berkeinginan untuk mendaftar
menjadi mahasiswa Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera, hal ini dilihat
dari banyaknya responden yakni 26 orang menjawab sangat setuju (43,3%) dan 30
orang menjawab setuju (50%), pada pernyataan tentang keinginan mendaftar
menjadi mahasiswa Unsera.
Tabel 4.26
Tanggapan Responden Mengenai Peserta Akan Menceritakan Pengalaman
Mengikuti Visit Campus Unsera Kepada Kerabat Dekat
No Pernyataan Jumlah
Responden Persentase
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak setuju 5 8,3%
3 Setuju 27 45%
4 Sangat Setuju 28 46,7%
Total 60 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
80
Pertanyaan terakhir adalah pertanyaan mengenai responden akan
menceritakan pengalamannya mengikuti program visit campus Unsera.
Berdasarkan tabel 4.26 diatas diketahui bahwa tanggapan responden Mengenai
akan menceritakan pengalaman peserta kepada kerabat dekat setelah mengikuti
Visit Campus Unsera adalah 28 orang menjawab sangat setuju (46,7%), 27 orang
menjawab setuju (45%), dan 5 orang menjawab tidak setuju (8,3%). Dari hasil ini
menunjukan bahwa peserta akan menceritakan pengalamannya setelah mengikuti
Visit Campus Unsera, hal ini dilihat dari banyaknya responden yakni 28 orang
menjawab sangat setuju (46,7%) dan 27 orang menjawab setuju (45%), pada
pernyataan tentang akan menceritakan pengalamannya kepada kerabat dekat.
Tabel 4.27
Minat Menjadi Mahasiswa Unsera (Y)
Descriptive Statistics
Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kognisi Y1 60 2 4 3,38 ,640
Y2 60 2 4 3,37 ,610
Afeksi Y3 60 2 4 3,37 ,610
Y4 60 2 4 3,38 ,640
Konasi Y5 60 2 4 3,37 ,610
Y6 60 2 4 3,38 ,640
Jumlah 20,25
Rata-rata 3,375
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
81
Minat dibagi dalam 3 (Lima) dimensi dan memiliki 6 (Enam) pernyataan yaitu
kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata tanggapan
responden pada 6 pernyatan yang di beri kode Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, dan Y6,
dalam variabel minat paling rendah memberikan angka 2 yang berarti tidak setuju
dan paling tinggi memberikan jawaban angka 4 yang berarti sangat setuju.
Adapun rata-rata (mean) memiliki rentang nilai 3,37 – 3,38 menggambarkan
tanggapan responden sangat baik pada seluruh item variabel minat. Standar
deviasi yang memiliki rentang nilai 0,610 – 0,640 menunjukan bahwa variasi
jawaban responden pada setiap item variable minat sangat tinggi karena standar
deviasi rata – rata (mean). Dengan demikian, minat responden sangat tinggi
untuk menjadi mahasiswa Unsera setelah mengikuti Visit Campus Unsera.
4.4 Hasil Analisis Penelitian
Penelitian berdasarkan analisis interpretasi skor atau perhitungan rata
seperti dijabarkan berikut:
P = Nilai Maksimal – Nilai Minimal
Jumlah Skor (Alternative Jawaban)
P = 4 - 1
4
P = 0,75
Maka interval dari penelitian tersebut adalah :
1,00 - 1,79 = Sangat Tidak Baik
1,80 - 2,59 = Tidak Baik
2,60 - 3,39 = Kurang Baik
3,40 - 4,19 = Baik
82
4,20 – 5,00 = Sangat Baik
Sumber : Sudjana (2011 : 147)
4.5 Hasil Asumsi Klasik
4.5.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki distribusi normal dan
tidak (Ghozali, 2014:66). Hasil uji normalitas data pada penelitian ini
diperoleh:
Tabel 4.28
Hasil Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa Mean ,0000000
Std. Deviation 2,48471178
Most Extreme Differences Absolute ,098
Positive ,072
Negative -,098
Kolmogorov-Smirnov Z ,760
Asymp. Sig. (2-tailed) ,611
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika Asymp. Sig (2 – tailed) ≤ 0.05 maka data berdistribusi tidak normal.
2. Jika Asymp. Sig (2 – tailed) ≥ 0.05 maka data berdistribusi normal data
pada tabel 4.27 diatas menunjukan bahwa nilai asymp sig (2 – tailed) pada
kolom unstandardize residul adalah 0,611. Dengan demikian data
83
penelitian dikatakan terdistribusi normal karena nilai asymp sig (2 – tailed)
(0,611) ≥ 0,05.
4.6 Uji Instrument Penelitian
4.6.1. Uji Validitas
Validitas merupakan alat ukur yang digunakan dalam pengukuran,
dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Nilai
penelitian diperoleh dengan mencari nilai r pada tabel distribusi r
menggunakan : df= n-k = 60 – 2 = 58 dan = 5% yaitu 0,254. Pengujian
validitas selanjutnya dilakukan dengan membandingkan nilai dan
dengan ketentuan:
1. Jika ≤ maka instrumen penelitian dikatakan tidak
valid.
2. Jika ≥ maka instrumen penelitian dikatakan valid.
Nilai r hitung masing-masing item pada variabel penelitian sebagai
berikut:
Tabel 4.29
Validitas Efektivitas komunikasi pemasaran
NO Item pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 X1 0,827 0,254 Valid
2 X2 0,693 0,254 Valid
3 X3 0,729 0,254 Valid
4 X4 0,827 0,254 Valid
5 X5 0,729 0,254 Valid
84
6 X6 0,827 0,254 Valid
7 X7 0,563 0,254 Valid
8 X8 0,693 0,254 Valid
9 X9 0,415 0,254 Valid
10 X10 0,693 0,254 Valid
11 X11 0,729 0,254 Valid
12 X12 0,550 0,254 Valid
13 X13 0,689 0,254 Valid
14 X14 0,827 0,254 Valid
15 X15 0,563 0,254 Valid
16 X16 0,492 0,254 Valid
17 X17 0,532 0,254 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Variabel Efektivitas komunikasi pemasaran (X) penelitian ini diuraikan
pada 17 item pertanyaan kuisioner yang diberikan kode X1s/d X17. Berdasarkan
data tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung variabel Efektivitas
komunikasi pemasaran memiliki rentang nilai 0,415 – 0,827. Nilai r hitung
terendah diperoleh pada item pertanyaan X9 tentang tanggapan responden
mengenai pemateri menggunakan tata cara komunikasi yang benar. Sedangkan r
hitung tertinggi diperoleh pada item pertanyaan X1, X4, X6, dan X14 yaitu:
Pemateri menjelaskan mengenai kampus UNSERA secara rinci, Pemateri tidak
menggunakan kata berulang-ulang dalam jarak dekat, Pemateri tidak terlalu
banyak bertele-tele dalam menyampaikan informasi, dan Pemateri mendapatkan
respon yang diinginkan.
85
Tabel 4.30
Validitas Minat
No Item pertanyaan R hitung R table Keterangan
1 Y1 0,732 0,254 Valid
2 Y2 0,699 0,254 Valid
3 Y3 0,699 0,254 Valid
4 Y4 0,732 0,254 Valid
5 Y5 0,699 0,254 Valid
6 Y6 0,732 0,254 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Selanjutnya, variabel Minat diuraikan pada sembilan item pertanyaan
kuisioner yang diberi kode Y1-s/d Y6. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
bahwa nilai r hitung variable Minat memiliki rentang 0,699 - 0,732. Nilai r hitung
terendah yaitu Y2, Y3, dan Y5 pada variable mengenai mempunyai persepsi baru
tentang UNSERA, tertarik untuk menjadi mahasiswa UNSERA, dan ingin
mendaftar menjadi mahasiswa UNSERA. Sedangkan r hitung tertinggi diperoleh
pada item pertanyaan Y1, Y4, dan Y6 yaitu tentang, tanggapan responden
mengenai menerima informasi mengenai kampus UNSERA, merasa senang dan
puas mengikuti Visit Campus UNSERA, dan akan menceritakan pengalaman saya
kepada kerabat dekat.
Dari data pada tabel dapat diketahui bahwa hasil uji validitas untuk
masing-masing variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan valid karena
memiliki rentang . Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa seluruh
butir pertanyaan pada penilitian ini dinyatakan valid karena .
86
4.6.2. Uji Reabilitas
Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus alpha
cronbach yang dilakukan melalui pengolahan data menggunakan bantuan
program SPSS versi 25. Hasil pengujian reliabilitas data diperoleh.
Tabel 4.31
Hasil Pengujian Realibitas
RELIABILITY STATSTIC
VARIABEL CRONBACH’S
ALPHA
Rentang Nilai N Of Items
Efektivitas
komunikasi
pemasaran
0,923 s/d 1,00 17
Minat 0,810 0,40 s/d 0,60 6
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan tabel diatas, nilai efektivitas komunikasi pemasaran adalah
(0,919) dengan total item 17 pernyataan dan minat adalah (0,810) dengan total
item 6 pertanyaan. Kedua variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki
tingkat reliabilitas yang cukup tinggi karena berada pada rentang nilai 0,40 s/d
0,60.
4.7 Analisis Data
4.7.1. Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Teknik
statistik regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
efektivitas komunikasi pemasaran pemateri dan variabel minat peserta
apakah positif atau negatif sekaligus memprediksi nilai setiap variabel
87
mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun persamaan analisis rergresi
linier adalah:
Dimana:
Y = Minat
X = Efektivitas komunikasi pemasaran
a = konstanta (nilai Y apabila X = 0)
b = koefesien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
e = standar eror
Tabel 4.32
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000
skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003
a. Dependent Variable: skor_totalY
Sumber : Hasil Pengolahan DataPSS V25
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa perhitungan persamaan regresi
linier sederhana diperoleh bahwa:
Y = 13.340 + 0,133 + e
88
Dengan mengacu pada persamaan regresi yang diperoleh maka model
regresi tersebut dapat di interpretasikan nilai koefisien β = 0,133 berarti
variabel Efektivitas Komunikasi Pemasaran (X) memberikan pengaruh yang
positif terhadap Minat (Y).
4.8 Koefisien Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk menyatakan derajat keeratan hubungan
antar variabel penelitian. Adapun hasil uji koefisien korelasi diperoleh dari
perhitungan product moment pearson (r) sebagai berikut:
Tabel 4.33
Hasil Koefisien Korelasi
Correlations
skor_X skor_Y
skor_X Pearson Correlation 1 ,379**
Sig. (2-tailed) ,003
N 60 60
skor_Y Pearson Correlation ,379** 1
Sig. (2-tailed) ,003
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Berdasarkan data pada tabel diatas diketahui bahwa nilai (r) yang
ditunjukan oleh pearson correltions adalah 0,379 merujuk pada kriteria koefisien,
dimana 0,379 berada pada interval 0,40-0,60 yang memiliki tingkat hubungan
sedang. Dengan demikian hasil tersebut menggambarkan antara variabel
89
efektivitas komunikasi pemasaran dan minat dalam penelitian ini memiliki
hubungan yang sedang dengan nilai koefisien yaitu 0,379.
4.9 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ( ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan varibel-variabel dependen. Jika
semakin (mendekati satu) maka pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap
variabel terikat (Ghozali, 2014: 66). Dari data yang dilakukan, diperoleh nilai
koefisien determinasi sebagi berikut:
Tabel 4.34
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,379a ,143 ,129 2,506
a. Predictors: (Constant), skor_totalX
b. Dependent Variable: skor_totalY
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Dari tabel diatas, bahwa diketahui nilai koefisien determinasi ( sebesar
0,366 maka dapat dihitung sebagai berikut:
Kd = x 100%
Kd = 0,3792 x 100%
Kd = 0,14%
Kd = 14%
90
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai koefesien determinasi yang
ditunjukan oleh nilai R square adalah 14%. Sementara 86% diterangkan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam variabel ini. Berarti dapat disimpulkan
bahwa efektivitask komunikasi mempengaruhi minat sebesar 14%.
4.10 Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh efektivitas
komunikasi pemasaran terhadap minat menjadi mahasiswa. Pada penelitian ini
dilakukan dengan uji T sebagai berikut:
Tabel 4.35
Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000
skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003
a. Dependent Variable: skor_totalY
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS V25
Jadi hasil yang diperoleh dari dan adalah sebagai berikut:
= 1,670 = 3,116
Kriteria penerimaan hipotesis dapat dilihat dibawah ini:
Jika dari maka diterima dan ditolak
91
Jika dari maka ditolak dan diterima
Dari hasil perhitungan tabel 4.34 Dengan menggunakan program SPSS versi
25 menunjukan bahwa diperoleh nilai untuk variabel independen
(efektivitas komunikasi pemasaran) sebesar 3.116 dengan nilai signifikan 0,003.
Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan ada pengaruh
efektivitas komunikasi pemasaran pemateri terhadap minat peserta visit campus
menjadi mahasiswa Unsera, dapat diterima karena t hitung (3,116)> t tabel (1.670)
dan nilai sig. 0,003.
4.11 Pembahasan
4.11.1 Efektivitas komunikasi pemasaran Program Visit Campus Unsera
Terhadap Minat Menjadi Mahasiswa
Informasi-informasi yang disampaikan oleh pemateri mengenai
Unsera dapat mendorong minat peserta untuk menjadi mahasiswa Unsera.
Referensi yang dibawa bisa positif ataupun negatif dari pengalaman yang
didapat setelah mengikuti program Visit Campus Unsera.
Teori Stimulus Organism Respon (SOR) berfokus pada khalayak
yang dituju dan diterapkan pada permasalahan ini. Dalam hal ini peserta
program Visit Campus Unsera mendapatkan dorongan yakni informasi-
informasi tentang Unsera dari pemateri yang mengakibatkan perubahan
perilaku dalam bentuk minat menjadi mahasiswa Unsera. Hasil ini
ditentukan oleh kualitas efektivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan
oleh pemateri.
92
Dengan demikian hasil uji t menyatakan bahwa ada hubungan
antara variabel efektivitas komunikasi pemasaran terhadap minat peserta
Visit Campus menjadi mahasiswa Unsera yakni t hitung 3.116 lebih besar
dari t tabel 1.670 yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan pada
variabel efektivitas komunikasi pemasaran terhadap minat peserta Visit
Campus menjadi mahasiswa Unsera.
4.11.2 Efektivitas Komunikasi Pemasaran
Efektivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan pemateri
merupakan faktor perubahan sikap peserta, dimana peserta menerima
informasi dari pemateri sehingga mendorong peserta menjadi berminat
menjadi mahasiswa Unsera. Melalui efektivitas komunikasi pemasaran
dalam program Visit Campus ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah
mahasiswa Unsera.
Variabel efektivitas komunikasi pemasaran pada penelitian dilihat
melalui 7 dimensi yaitu clear (jelas), concise (ringkas), concrete (konkret),
correct (benar), coherent (masuk akal), complete (lengkap), dan courteous
(sopan). Berdasarkan hasil tanggapan responden pada seluruh item
pernyataan yang ada pada variabel efektivitas komunikasi pemasaran
diketahui tanggapannya positif dengan nilai maximum 4 yang berarti
responden menjawab sangat setuju. Standar deviasi yang memiliki rentang
nilai 0,548 – 0,806 menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada
setiap item variabel efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena
standar deviasi rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan
93
bahwa efektivitas komunikasi pemasaran dari pemateri merupakan unsur
yang sangat penting untuk mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera
berminat menjadi mahasiswa Unsera.
4.11.3 Minat Menjadi Mahasiswa Unsera
Minat menjadi mahasiswa Unsera merupakan sebuah perubahan
perilaku yang diakibatkan oleh penerimaan stimulus yang mendorong
individu memperhatikan dan mengingat suatu kegiatan disertai rasa senang
yang menimbulkan minat. Stimulus yang dimaksud yakni informasi yang
disampaikan oleh pemateri mengenai Unsera dan perubahan sikapnya
yakni berminat menjadi mahasiswa Unsera.
Variabel minat menjadi mahasiswa Unsera pada penelitian ini
dilihat dari 3 dimensi yakni kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel
4.27 rata – rata masing – masing item pada variabel minat menjadi
mahasiswa Unsera berada pada rentang 3,37 – 3,38 yang menunjukan
jawaban sangat setuju dari responden. Nilai standar deviasi masing –
masing item yang lebih besar dari nilai rata – rata menunjukan variasi
jawaban pada variabel ini cukup tinggi. Dengan demikian, minat
responden sangat tinggi untuk menjadi mahasiswa Unsera.
94
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti di
Universitas Serang Raya dengan judul “Efektivitas Komunikasi Pemasaran
Program Visit Campus Unsera Tahun 2020 Terhadap Minat Menjadi
Mahasiswa”, dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis antara variabel X (Efektivitas
komunikasi pemasaran) terhadap variabel Y (Minat Menjadi Mahasiswa)
diperoleh bahwa thitung 3.116 lebih besar dari ttabel 1.670 dengan begitu
dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari efektivitas
komunikasi pemasaran program visit campus Unsera terhadap minat menjadi
mahasiswa. Dan Pengaruh antara variabel X (Efektivitas komunikasi
pemasaran program Visit Campus Unsera) terhadap variabel Y (Minat
Menjadi Mahasiswa) dan mengukur sejauh mana besar pengaruh antara
kedua variabel tersebut. Dari hasil perhitungan uji linier sederhana didapat
kan Y = 13.340 + 0,133 + e atau dengan kata lain konstanta sebesar 13.340
dan nilai koefisien sebesar 0,133 dengan tanda positif menunjukan bahwa
pengaruh positif dari Efektivitas Komunikasi Pemasaran Program Visit
Campus Unsera terhadap Minat Menjadi Mahasiswa.
95
2. Variabel minat menjadi mahasiswa Unsera pada penelitian ini dilihat dari
3 dimensi yakni kognisi, afeksi dan konasi. Berdasarkan tabel 4.27 rata –
rata masing – masing item pada variabel minat menjadi mahasiswa Unsera
berada pada rentang 3,37 – 3,38 yang menunjukan jawaban sangat setuju
dari responden. Nilai standar deviasi masing – masing item yang lebih
besar dari nilai rata – rata menunjukan variasi jawaban pada variabel ini
cukup tinggi. Dengan demikian, minat responden sangat tinggi untuk
menjadi mahasiswa Unsera.
3. Variabel efektivitas komunikasi pemasaran pada penelitian ini dilihat dari
7 dimensi yakni clear (jelas), concise (ringkas), concrete (konkret),
correct (benar), coherent (masuk akal), complete (lengkap), dan courteous
(sopan). Standar deviasi yang memiliki rentang nilai 0,548 – 0,806
menunjukan bahwa variasi jawaban responden pada setiap item variabel
efektivitas komunikasi pemasaran sangat tinggi karena standar deviasi
rata – rata (mean). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa efektivitas
komunikasi pemasaran dari pemateri merupakan unsur yang sangat
penting untuk mempengaruhi peserta Visit Campus Unsera berminat
menjadi mahasiswa Unsera.Berdasarkan perhitungan nilai koefisien
determinasi maka Efektivitas komunikasi pemasaran Program Visit
Campus Unsera berpengaruh terhadap Minat Menjadi Mahasiswa sebesar
14%.
96
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan peneliti kepada pihak-pihak yang terkait:
1. Bagi Praktis Program Visit Campus Unsera
Diharapkan dimasa yang akan datang akan menambahkan konten-konten
yang lebih informatif, edukatif dan menghibur agar lebih berkesan bagi
peserta yang mengikuti program visit campus.
2. Bagi Peserta
Diharapkan program ini mampu menjadi pembelajaran dalam
meningkatkan minat menjadi mahasiswa dan tolak ukur bagi peserta dalam
menentukan pilihan universitas untuk melanjutkan pendidikan.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan dimasa yang akan datang data digunakan sebgai salah satu
sumber data untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih
lanjut berdaasarkan faktor lainnya. Dengan lebih banyak informan yang
diwawancarai sehingga lebih akurat dan mengumpulkan data-data yang
lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Adler, Ronald B & Rodman, George & Pre, Athena Du. (2014).Understanding
Human Communication Twelfth Edition. Oxford University Press.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Cutlip, scott M.,dkk. (2006). Effective Public Relations. Jakarta : Prenada Media
Group.
Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Firmansyah, Anang. (2020). Komunikasi Pemasaran. Pasuruan: Qiara Media.
Hendrikus, Dori W. (1991). Retorika, Terampil Berpidato, Berdiskusi,
Berargumentasi. Yogyakarta: Kanisius.
Hurlock, Elizabeth B. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
J.Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
J.Supranto. (2001). Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi 6. Jakarta: Erlangga.
Kreitner, R.,& Kinicki, A. (2010). Organizational Behavior. New York: McGraw
Hill Companies.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta. Kencana.
Morissan, M.A. (2010). Psikologi komunikasi. Bogor. Ghalia Indonesia.
Morissan, M.A. (2008). Manajemen Public Relation; Strategi Menjadi Humas
Profesional. Jakarta. Kencana.
Mukarom, Zainal dan Mahibuddin Wijaya Laksana. (2015). Manajemen Public
Relations: Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat.
Bandung: CV Pustaka Setia.
Mulyana, Deddy. (2012). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
Neuman, W. Lawrence. (2015). Metodologi Penelitian Sosial: Pendektan Kualitatif
dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks.
Redi, Panuju. (2019). Komunikasi Pemasaran; Pemasaran Gejala Komunikasi;
Komunikasi Sebagai Strategi Pemasaran, Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana.
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Roudhonah. (2019). Ilmu Komunikasi. Depok. Rajagrafindo.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung;
Rosda Karya.
Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, hidayati. (2012). Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Yuniarti, Vinna Sri. (2015). Perilaku Konsumen Teori dan Praktik. Bandung. Pustaka
Setia.
Sumber Skripsi/Karya Ilmiah:
Amirul Saleh, 2011. Efektivitas komunikasi pemasaran Peserta Program Factory
Visit (Kasus : PT Jakarana Tama Gaga Ciawi Kabupaten Bogor Jawa Barat).
Insitut Pertanian Bogor.
Roni Jayawinangun, 2014. Efektivitas Promosi Kunjungan Sekolah Pada Mahasiswa
Baru Program Strata S1 Institut Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Rayudaswati Budi, 2015. Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Akademik Di Perguruan Tinggi (Interpersonal
Communication Treatment Di Universitas Muslim Indonesia). Universitas
Muslim Indonesia.
Nur Komariah, 2016. Efektivitas komunikasi pemasaran Pemasaran Pada Makanan
Jajanan (Street Food) Waroeng Taman Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Agus Triyono Dan Singgih Eko Yudistiro, 2017. Efektivitas komunikasi pemasaran
Penyuluh Dalam Implementasi Program Kebun Gizi Mandiri Oleh Rumah
Zakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Farid Ardiansyah, 2017. Analisis Efektivitas komunikasi pemasaran Dalam Proses
Sosialisasi Budaya Organisasi (Studi Kasus Di PT Phapros, Tbk.,
Semarang). Universitas Telkom.
Suwandi Sumartias Dan Agus Rahmat, (2013) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Konflik Sosial Penelitian KomunikasiVol. 16 No. 1
LAMPIRAN - LAMPIRAN
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN PROGRAM VISIT CAMPUS
UNSERA TAHUN 2020 TERHADAP MINAT MENJADI MAHASISWA
(Studi Pada Peserta Program Visit Campus Unsera Di Bulan Januari &
Februari 2020)
Pengantar
Pengisian kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi
pemasaran yang terjadi dalam visit campus terhadap minat menjadi mahasiswa. Oleh
karena itu, dimohon bantuanya dari teman – teman untuk dapat mengisi kuisioner
sesuai dengan petunjuk yang ada. Pendapat sebenarnya atas seluruh pertanyaan dalam
kuisioner ini sangat diharapkan demi kelancaran penelitian.
Terimakasih atas kerjasama dan bantuanya.
Dian Ayu Miranti
Peneliti
Petunjuk :
1. Mohon untuk mengisi seluruh pernyataan sesuai dengan pendapat dan kondisi
sebenarnya dilapangan
2. Pilihan jawaban : 1 = Sangat tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Setuju
4 = Sangat Setuju
Identitas Responden
Nama :
Asal Sekolah :
Jenis Kelamin : ( ) Laki – Laki
( ) Perempuan
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN
NO. ITEM PERTANYAAN
KATEGORI JAWABAN
SS S TS STS
4 3 2 1
Clear (Jelas)
1. Pemateri menjelaskan mengenai kampus
UNSERA secara rinci
2. Pemateri menggunakan kata-kata yang
sesuai dengan audiens (peserta)
3. Pemateri tidak menggunakan kata-kata
yang memiliki arti ambigu
Concise (Ringkas)
4. Pemateri tidak menggunakan kata
berulang-ulang dalam jarak dekat
5. Pemateri memberikan informasi tidak
keluar dari topik utama
6. Pemateri tidak terlalu banyak bertele-tele
dalam menyampaikan informasi
Concrete (Konkret)
7. Pemateri menyampaikan informasi sesuai
fakta
8. Pemateri menjelaskan arti dari bahasa
asing yang diucapkan
Correct (Benar)
9. Pemateri menggunakan tata cara
komunikasi yang benar
10. Pemateri menjelaskan kepanjangan dari
kata akronim atau singkatan yang
digunakan.
- LACoherent (Masuk Akal)
11. Pemateri menyampaikan informasi yang
masuk akal
12. Pemateri memberikan informasi yang
memiliki relevansi terhadap topik utama
Complete (Lengkap)
13. Pemateri memberikan informasi yang
lengkap
14. Pemateri mendapatkan respon yang
diinginkan
15. Pemateri menyampaikan semua objek dan
subjek
Courteous (Sopan)
16. Pemateri menggunakan etika dalam
melakukan komunikasi
17. Pemateri menyesuaikan kata-kata dengan
nilai kesopanan
MINAT
NO. ITEM PERTANYAAN
KATEGORI JAWABAN
SS S TS STS
4 3 2 1
Kognisi
1. Saya menerima informasi mengenai
kampus UNSERA
2. Saya mempunyai persepsi baru tentang
UNSERA
Afeksi
3. Saya tertarik untuk menjadi mahasiswa
UNSERA
4. Saya merasa senang dan puas mengikuti
Visit Campus UNSERA
Konasi
5. Saya ingin mendaftar menjadi mahasiswa
UNSERA
6. Saya akan menceritakan pengalaman saya
kepada kerabat dekat saya
TABULASI DATA VARIABEL EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)
Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 Total
Skor
1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63
2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46
5 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60
6 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50
7 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53
8 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40
9 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52
11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 63
13 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60
14 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
16 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 62
17 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 1 44
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
19 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 54
20 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 47
21 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 51
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 65
23 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 38
24 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 2 48
25 4 1 3 4 3 4 4 1 1 1 3 3 1 4 4 1 1 43
26 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 52
27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 52
28 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63
29 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
31 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46
32 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60
33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50
34 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53
35 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40
36 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52
38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
39 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 63
40 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60
41 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 60
42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
43 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 62
44 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 1 44
45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
46 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 54
47 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 59
48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 49
49 3 2 2 3 2 3 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 2 43
50 1 2 2 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 3 30
51 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 63
52 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 59
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51
54 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 46
55 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 60
56 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 50
57 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 53
58 1 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 2 1 3 2 3 40
59 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 43
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 52
TABULASI DATA VARIABEL MINAT (Y)
Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 Total Skor
1 4 4 4 4 4 4 24
2 3 4 4 3 4 3 21
3 3 4 4 3 4 3 21
4 2 3 3 2 3 2 15
5 4 4 4 4 4 4 24
6 3 3 3 3 3 3 18
7 4 2 2 4 2 4 18
8 4 3 3 4 3 4 21
9 3 4 4 3 4 3 21
10 4 3 3 4 3 4 21
11 3 4 4 3 4 3 21
12 4 4 4 4 4 4 24
13 3 3 3 3 3 3 18
14 3 4 4 3 4 3 21
15 3 3 3 3 3 3 18
16 3 4 4 3 4 3 21
17 4 3 3 4 3 4 21
18 3 4 4 3 4 3 21
19 4 4 4 4 4 4 24
20 3 3 3 3 3 3 18
21 3 3 3 3 3 3 18
22 4 3 3 4 3 4 21
23 2 4 4 2 4 2 18
24 3 2 2 3 2 3 15
25 2 3 3 2 3 2 15
26 2 4 4 2 4 2 18
27 4 3 3 4 3 4 21
28 3 3 3 3 3 3 18
29 4 3 3 4 3 4 21
30 3 3 3 3 3 3 18
31 4 3 3 4 3 4 21
32 4 4 4 4 4 4 24
33 3 2 2 3 2 3 15
34 3 4 4 3 4 3 21
35 3 3 3 3 3 3 18
36 4 3 3 4 3 4 21
37 3 3 3 3 3 3 18
38 3 3 3 3 3 3 18
39 3 3 3 3 3 3 18
40 4 3 3 4 3 4 21
41 3 4 4 3 4 3 21
42 3 2 2 3 2 3 15
43 4 4 4 4 4 4 24
44 3 3 3 3 3 3 18
45 3 3 3 3 3 3 18
46 4 4 4 4 4 4 24
47 4 3 3 4 3 4 21
48 3 3 3 3 3 3 18
49 3 4 4 3 4 3 21
50 2 4 4 2 4 2 18
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 4 4 4 4 4 24
53 4 4 4 4 4 4 24
54 4 3 3 4 3 4 21
55 4 4 4 4 4 4 24
56 4 3 3 4 3 4 21
57 4 4 4 4 4 4 24
58 4 3 3 4 3 4 21
59 4 4 4 4 4 4 24
60 4 3 3 4 3 4 21
UJI VALIDITAS DATA VARIABEL EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
PEMASARAN (X)
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7
X1 Pearson Correlation 1 ,279* ,447** 1,000** ,447** 1,000** ,454**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X2 Pearson Correlation ,279* 1 ,666** ,279* ,666** ,279* ,214
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100
N 60 60 60 60 60 60 60
X3 Pearson Correlation ,447** ,666** 1 ,447** 1,000** ,447** ,198
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129
N 60 60 60 60 60 60 60
X4 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1 ,447** 1,000** ,454**
Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X5 Pearson Correlation ,447** ,666** 1,000** ,447** 1 ,447** ,198
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129
N 60 60 60 60 60 60 60
X6 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1,000** ,447** 1 ,454**
Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X7 Pearson Correlation ,454** ,214 ,198 ,454** ,198 ,454** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,100 ,129 ,000 ,129 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X8 Pearson Correlation ,279* 1,000** ,666** ,279* ,666** ,279* ,214
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100
N 60 60 60 60 60 60 60
X9 Pearson Correlation ,367** ,074 ,036 ,367** ,036 ,367** ,295*
Sig. (2-tailed) ,004 ,572 ,784 ,004 ,784 ,004 ,022
N 60 60 60 60 60 60 60
X10 Pearson Correlation ,279* 1,000** ,666** ,279* ,666** ,279* ,214
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,000 ,031 ,000 ,031 ,100
N 60 60 60 60 60 60 60
X11 Pearson Correlation ,447** ,666** 1,000** ,447** 1,000** ,447** ,198
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,129
N 60 60 60 60 60 60 60
X12 Pearson Correlation ,294* ,520** ,754** ,294* ,754** ,294* ,175
Sig. (2-tailed) ,023 ,000 ,000 ,023 ,000 ,023 ,182
N 60 60 60 60 60 60 60
X13 Pearson Correlation ,590** ,471** ,337** ,590** ,337** ,590** ,218
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,009 ,000 ,009 ,000 ,095
N 60 60 60 60 60 60 60
X14 Pearson Correlation 1,000** ,279* ,447** 1,000** ,447** 1,000** ,454**
Sig. (2-tailed) ,000 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X15 Pearson Correlation ,454** ,214 ,198 ,454** ,198 ,454** 1,000**
Sig. (2-tailed) ,000 ,100 ,129 ,000 ,129 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X16 Pearson Correlation ,346** ,378** ,242 ,346** ,242 ,346** ,131
Sig. (2-tailed) ,007 ,003 ,063 ,007 ,063 ,007 ,318
N 60 60 60 60 60 60 60
X17 Pearson Correlation ,303* ,382** ,150 ,303* ,150 ,303* ,490**
Sig. (2-tailed) ,019 ,003 ,254 ,019 ,254 ,019 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
skor_totalX Pearson Correlation ,827** ,693** ,729** ,827** ,729** ,827** ,563**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Correlations
X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14
X1 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**
Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X2 Pearson Correlation 1,000** ,074 1,000** ,666** ,520** ,471** ,279*
Sig. (2-tailed) ,000 ,572 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031
N 60 60 60 60 60 60 60
X3 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1,000** ,754** ,337** ,447**
Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X4 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**
Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X5 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1,000** ,754** ,337** ,447**
Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X6 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1,000**
Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X7 Pearson Correlation ,214 ,295* ,214 ,198 ,175 ,218 ,454**
Sig. (2-tailed) ,100 ,022 ,100 ,129 ,182 ,095 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X8 Pearson Correlation 1 ,074 1,000** ,666** ,520** ,471** ,279*
Sig. (2-tailed) ,572 ,000 ,000 ,000 ,000 ,031
N 60 60 60 60 60 60 60
X9 Pearson Correlation ,074 1 ,074 ,036 ,029 ,404** ,367**
Sig. (2-tailed) ,572 ,572 ,784 ,823 ,001 ,004
N 60 60 60 60 60 60 60
X10 Pearson Correlation 1,000** ,074 1 ,666** ,520** ,471** ,279*
Sig. (2-tailed) ,000 ,572 ,000 ,000 ,000 ,031
N 60 60 60 60 60 60 60
X11 Pearson Correlation ,666** ,036 ,666** 1 ,754** ,337** ,447**
Sig. (2-tailed) ,000 ,784 ,000 ,000 ,009 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X12 Pearson Correlation ,520** ,029 ,520** ,754** 1 ,169 ,294*
Sig. (2-tailed) ,000 ,823 ,000 ,000 ,197 ,023
N 60 60 60 60 60 60 60
X13 Pearson Correlation ,471** ,404** ,471** ,337** ,169 1 ,590**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,009 ,197 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X14 Pearson Correlation ,279* ,367** ,279* ,447** ,294* ,590** 1
Sig. (2-tailed) ,031 ,004 ,031 ,000 ,023 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X15 Pearson Correlation ,214 ,295* ,214 ,198 ,175 ,218 ,454**
Sig. (2-tailed) ,100 ,022 ,100 ,129 ,182 ,095 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
X16 Pearson Correlation ,378** ,280* ,378** ,242 ,017 ,462** ,346**
Sig. (2-tailed) ,003 ,030 ,003 ,063 ,898 ,000 ,007
N 60 60 60 60 60 60 60
X17 Pearson Correlation ,382** ,408** ,382** ,150 ,132 ,430** ,303*
Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,003 ,254 ,316 ,001 ,019
N 60 60 60 60 60 60 60
skor_totalX Pearson Correlation ,693** ,415** ,693** ,729** ,550** ,689** ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Correlations
X15 X16 X17 skor_totalX
X1 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000
N 60 60 60 60
X2 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**
Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000
N 60 60 60 60
X3 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**
Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000
N 60 60 60 60
X4 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000
N 60 60 60 60
X5 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**
Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000
N 60 60 60 60
X6 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000
N 60 60 60 60
X7 Pearson Correlation 1,000** ,131 ,490** ,563**
Sig. (2-tailed) ,000 ,318 ,000 ,000
N 60 60 60 60
X8 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**
Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000
N 60 60 60 60
X9 Pearson Correlation ,295* ,280* ,408** ,415**
Sig. (2-tailed) ,022 ,030 ,001 ,001
N 60 60 60 60
X10 Pearson Correlation ,214 ,378** ,382** ,693**
Sig. (2-tailed) ,100 ,003 ,003 ,000
N 60 60 60 60
X11 Pearson Correlation ,198 ,242 ,150 ,729**
Sig. (2-tailed) ,129 ,063 ,254 ,000
N 60 60 60 60
X12 Pearson Correlation ,175 ,017 ,132 ,550**
Sig. (2-tailed) ,182 ,898 ,316 ,000
N 60 60 60 60
X13 Pearson Correlation ,218 ,462** ,430** ,689**
Sig. (2-tailed) ,095 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60
X14 Pearson Correlation ,454** ,346** ,303* ,827**
Sig. (2-tailed) ,000 ,007 ,019 ,000
N 60 60 60 60
X15 Pearson Correlation 1 ,131 ,490** ,563**
Sig. (2-tailed) ,318 ,000 ,000
N 60 60 60 60
X16 Pearson Correlation ,131 1 ,230 ,492**
Sig. (2-tailed) ,318 ,077 ,000
N 60 60 60 60
X17 Pearson Correlation ,490** ,230 1 ,532**
Sig. (2-tailed) ,000 ,077 ,000
N 60 60 60 60
skor_totalX Pearson Correlation ,563** ,492** ,532** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DATA VARIABEL MINAT (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 skor_totalY
Y1 Pearso
n
Correla
tion
1 ,025 ,025 1,000** ,025 1,000** ,732**
Sig. (2-
tailed) ,852 ,852 ,000 ,852 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Y2 Pearso
n
Correla
tion
,025 1 1,000** ,025 1,000** ,025 ,699**
Sig. (2-
tailed) ,852 ,000 ,852 ,000 ,852 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Y3 Pearso
n
Correla
tion
,025 1,000** 1 ,025 1,000** ,025 ,699**
Sig. (2-
tailed) ,852 ,000 ,852 ,000 ,852 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Y4 Pearso
n
Correla
tion
1,000** ,025 ,025 1 ,025 1,000** ,732**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,852 ,852 ,852 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Y5 Pearso
n
Correla
tion
,025 1,000** 1,000** ,025 1 ,025 ,699**
Sig. (2-
tailed) ,852 ,000 ,000 ,852 ,852 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
Y6 Pearso
n
Correla
tion
1,000** ,025 ,025 1,000** ,025 1 ,732**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,852 ,852 ,000 ,852 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
skor_totalY Pearso
n
Correla
tion
,732** ,699** ,699** ,732** ,699** ,732** 1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
IDENTITAS RESPONDEN
JENIS KELAMIN
NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 38 63%
2 Perempuan 22 37%
Total 60 100%
UJI REABILITAS DATA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,923 17
UJI REABILITAS DATA MINAT (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,810 6
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN EFEKTIVITAS (X)
X1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 5,6 6,7 6,7
2 3 4,2 5,0 11,7
3 32 45,1 53,3 65,0
4 21 29,6 35,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 9 12,7 15,0 16,7
3 43 60,6 71,7 88,3
4 7 9,9 11,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 9,9 11,7 11,7
3 38 53,5 63,3 75,0
4 15 21,1 25,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 5,6 6,7 6,7
2 3 4,2 5,0 11,7
3 32 45,1 53,3 65,0
4 21 29,6 35,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 9,9 11,7 11,7
3 38 53,5 63,3 75,0
4 15 21,1 25,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 5,6 6,7 6,7
2 3 4,2 5,0 11,7
3 32 45,1 53,3 65,0
4 21 29,6 35,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 5 7,0 8,3 10,0
3 41 57,7 68,3 78,3
4 13 18,3 21,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 9 12,7 15,0 16,7
3 43 60,6 71,7 88,3
4 7 9,9 11,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 12 16,9 20,0 21,7
3 39 54,9 65,0 86,7
4 8 11,3 13,3 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 9 12,7 15,0 16,7
3 43 60,6 71,7 88,3
4 7 9,9 11,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 9,9 11,7 11,7
3 38 53,5 63,3 75,0
4 15 21,1 25,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 11 15,5 18,3 18,3
3 42 59,2 70,0 88,3
4 7 9,9 11,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X13
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 6 8,5 10,0 11,7
3 36 50,7 60,0 71,7
4 17 23,9 28,3 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X14
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 4 5,6 6,7 6,7
2 3 4,2 5,0 11,7
3 32 45,1 53,3 65,0
4 21 29,6 35,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 5 7,0 8,3 10,0
3 41 57,7 68,3 78,3
4 13 18,3 21,7 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid 1 1 1,4 1,7 1,7
2 10 14,1 16,7 18,3
3 31 43,7 51,7 70,0
4 18 25,4 30,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
X17
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 4,2 5,0 5,0
2 15 21,1 25,0 30,0
3 30 42,3 50,0 80,0
4 12 16,9 20,0 100,0
Total 60 84,5 100,0
Missing System 11 15,5
Total 71 100,0
DESKRIPTIF STATISTIK EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN (X)
Descriptive Statistics
Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Clear (Jelas)
X1 60 1 4 3,17 ,806
X2 60 1 4 2,93 ,578
X3 60 2 4 3,13 ,596
Concise
(Ringkas)
X4 60 1 4 3,17 ,806
X5 60 2 4 3,13 ,596
X6 60 1 4 3,10 ,602
Concrete
(Konkret)
X7 60 1 4 3,10 ,608
X8 60 1 4 2,93 ,578
Correct
(Benar)
X9 60 1 4 2,90 ,630
X10 60 1 4 2,93 ,578
Coherent
(Masuk Akal)
X11 60 2 4 3,13 ,596
X12 60 2 4 2,93 ,548
Complete
(Lengkap)
X13 60 1 4 3,15 ,659
X14 60 1 4 3,17 ,806
X15 60 1 4 3,10 ,602
Courteous
(Sopan)
X16 60
1 4 3,10 ,730
X17 60 1 4 2,85 ,799
Jumlah 51,92
Rata-rata 3,054
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MINAT (Y)
Y1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 8,3 8,3 8,3
3 27 45,0 45,0 53,3
4 28 46,7 46,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Y2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 6,7 6,7 6,7
3 30 50,0 50,0 56,7
4 26 43,3 43,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Y3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 6,7 6,7 6,7
3 30 50,0 50,0 56,7
4 26 43,3 43,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Y4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 8,3 8,3 8,3
3 27 45,0 45,0 53,3
4 28 46,7 46,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Y5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 4 6,7 6,7 6,7
3 30 50,0 50,0 56,7
4 26 43,3 43,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
Y6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 5 8,3 8,3 8,3
3 27 45,0 45,0 53,3
4 28 46,7 46,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
DESKRIPTIF STATISTIK MINAT (Y)
Descriptive Statistics
Dimensi Pernyataan N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kognisi Y1 60 2 4 3,38 ,640
Y2 60 2 4 3,37 ,610
Afeksi Y3 60 2 4 3,37 ,610
Y4 60 2 4 3,38 ,640
Konasi Y5 60 2 4 3,37 ,610
Y6 60 2 4 3,38 ,640
Jumlah 20,25
Rata-rata 3,375
HASIL NORMALITAS DATA
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa Mean ,0000000
Std. Deviation 2,48471178
Most Extreme Differences Absolute ,098
Positive ,072
Negative -,098
Kolmogorov-Smirnov Z ,760
Asymp. Sig. (2-tailed) ,611
a. Test distribution is Normal.
HASIL ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000
skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003
a. Dependent Variable: skor_totalY
HASIL KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,379a ,143 ,129 2,506
a. Predictors: (Constant), skor_totalX
b. Dependent Variable: skor_totalY
HASIL UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13,340 2,241 5,953 ,000
skor_totalX ,133 ,043 ,379 3,116 ,003
a. Dependent Variable: skor_totalY
PENELITIAN PROGRAM VISIT CAMPUS UNSERA