Upload
doankhanh
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EFFECT OF IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE STOCK RETURN ON PROFITABILITY AND
LIQUIDITY
Unrico Untung
Undergraduate Program, Faculty of Economics
Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id
Keyword: Good Corporate Governance, Return Saham, Return On Asset, Return On Sales,
Net
Profit Margin, Earning Per Share, Cash Ratio, Quick Ratio
ABSTRACT
The existence of the economic crisis and world financial business case aware that long-term business
viability depends not only on the financial strength alone, but required a system that can ensure good
asset management and proper. Implementation of GCG is the direction in conducting the business of a
company policy based on the principles of transparency, accountability and responsibility,
responsiveness, independence and fairness. This study aims to determine the impact on stock returns,
GCG to GCG profitability, liquidity, profitability with GCG stock return liquidity with the stock
return. The sample consisted of 45 nonbank companies that fall into the CGPI score listed in
Indonesia stock exchange during the five years from 2004-2008. Analysis of analysis Methods,
descriptive analysis and statistical tests. Statistical validation is done with normality test data, test, test
the autocorrelation multicollinearity. In the analysis were used two lines, partial regression tests (T-
test) and tests of F (F-Test). Based on the results of the regression tests together and partly in the
regression equation has a positive impact on the profitability of the GCG, proxy with ROA and EPS.
These results prove that internally GCG contributed to improving corporate performance can be seen
from the ratio of ROA and EPS.
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAPRETURN SAHAM MELALUI PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS
Unrico UntungWidyatmini
Jurusan Akuntansi,Fakultas EkonomiUniversitas Gunadarma
ABSTRACT
The existence of the economic crisis and world financial business case aware that long-termbusiness viability depends not only on the financial strength alone, but required a system that canensure good asset management and proper. Implementation of GCG is the direction in conducting thebusiness of a company policy based on the principles of transparency, accountability andresponsibility, responsiveness, independence and fairness.
This study aims to determine the impact on stock returns, GCG to GCG profitability, liquidity,profitability with GCG stock return liquidity with the stock return. The sample consisted of 45 non-bank companies that fall into the CGPI score listed in Indonesia stock exchange during the five yearsfrom 2004-2008. Analysis of analysis Methods, descriptive analysis and statistical tests. Statisticalvalidation is done with normality test data, test, test the autocorrelation multicollinearity. In theanalysis were used two lines, partial regression tests (T- test)and tests of F (F-Test).
Based on the results of the regression tests together and partly in the regression equation hasa positive impact on the profitability of the GCG, proxy with ROA and EPS. These results prove thatinternally GCG contributed to improving corporate performance can be seen from the ratio of ROAand EPS.
Keyword: Good Corporate Governance, Return Saham, Return On Asset, Return On Sales, NetProfit Margin, Earning Per Share, Cash Ratio, Quick Ratio
ABSTRAKSI
Hadirnya krisis ekonomi dan kasus keuangan menyadarkan dunia usaha bahwa kelangsunganusaha jangka panjang tidak hanya bergantung pada kekuatan finansial semata, akan tetapi dibutuhkansuatu sistem yang dapat menjamin pengelolaan beserta asetnya dengan baik dan tepat. ImplementasiGCG merupakan arahan dalam mengimplementasikan kebijakan bisnis suatu perusahaan berdasarkanprinsip transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas, ketanggapan, independensi, dan keadilan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi GCG terhadap returnsaham, GCG terhadap profitabilitas, GCG terhadap likuiditas, profitabilitas dengan return saham,
likuiditas dengan return saham. Sampel terdiri dari 45 perusahaan non perbankan yang masukdalam skor CGPI yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 5 tahun dari tahun 2004 –2008.Metode analisis data dilakukan dengan analisis jalur, analisis deskriptif dan pengujian statistik.Pengujian statistik dilakukan dengan uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan ujihipotesis. Dalam analisis jalur digunakan dua uji regresi yaitu Uji Regresi Serentak (Uji F) dan UjiRegresi Parsial (Uji T).
Berdasarkan hasil uji regresi secara serentak maupun parsial terhadap tiap-tiap persamaanregresi, ternyata GCG berpengaruh positif terhadap profitabilitas, yang diproksi dengan ROA danEPS. Hasil ini membuktikan bahwa secara internal GCG telah memberikan kontribusi bagi kemajuankinerja perusahaan dilihat dari rasio ROA dan EPS.
Kata Kunci: Good Corporate Governance, Return Saham, Return On Asset, Return On Sales, NetProfit Margin, Earning Per Share, Cash Ratio, Quick Ratio
PENDAHULUAN
Seiring dengan terungkapnya kasus keuangan berskala besar, seperti kasus Enron,Tyco, Worldcom dan Global Crossing, berbagai riset empiris berupaya menjelaskankonsekuensi negatif dari lemahnya implementasi prinsip GCG (weak governance) yangterbukti sebagai faktor utama penyebab krisis ekonomi di beberapa negara (Bauer, Guenster,dan Otten, 2004; Daniri, 2005). Ciri utama lemahnya implementasi GCG adalah adanyatindakan mementingkan diri sendiri (moral hazard) dari para manajer perusahaan, yang dapatmenyebabkan jatuhnya harapan para investor tentang pengembalian (return) atas investasiyang telah mereka tanamkan, sehingga berdampak pada menurunnya aliran masuk modal kesuatu negara, dan meningkatnya aliran keluar dari suatu negara (Darmawati, Khomsiyah, danRahayu, 2005). Akibatnya harga-harga saham di negara tersebut menjadi turun, pasar modaltidak berkembang dan nilai tukar mata uang negara tersebut pun menjadi turun.
Hadirnya krisis ekonomi dan kasus keuangan menyadarkan dunia usaha bahwakelangsungan usaha jangka panjang tidak hanya bergantung pada kekuatan finansial semata,akan tetapi dibutuhkan suatu sistem yang dapat menjamin pengelolaan beserta asetnyadengan baik dan tepat. Implementasi GCG merupakan arahan dalam mengimplementasikankebijakan bisnis suatu perusahaan berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas danresponsibilitas, ketanggapan(responsiveness), kemandirian/independensi, dan keadilan/kewajaran/ kesetaraan (fairness) (OECD, 2002; Warsono, Amalia, dan Rahajeng, 2009).
TINJAUAN PUSTAKA
Good Corporate Governance
Good corporate governance (GCG) menurut Komite Nasional Kebijakan Governance(KNKG) adalah salah satu pilar dari sistem ekonomi pasar. Corporate governance berkaitanerat dengan kepercayaan baik terhadap perusahaan yang melaksanakannya maupun terhadapiklim usaha di suatu negara. Implementasi GCG mendorong terciptanya persaingan yangsehat dan iklim usaha yang kondusif.
Corporate governance didefinisikan oleh Monks dan Minow dalam Darmawati(2005) adalah sebagai hubungan partisipan dalam menentukan arah dan kinerja. Corporategovernance didefinisikan oleh IICG (Indonesian institute of Corporate Governance) sebagaiproses dan struktur yang diterapkan dalam menjalankan perusahaan, dengan tujuan utamameningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikankepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance juga mensyaratkan adanyastruktur perangkat untuk mencapai tujuan dan pengawasan atas kinerja.
Prinsip-prinsip utama dari good corporate governance yang menjadi indikator,sebagaimana ditawarkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development(OECD) adalah :Fairness (Keadilan), Transparency (Transparansi), Accountability(Akuntabilitas), Responsibility (Responsibilitas), Independency (Independen) dan Disclosure( Keterbukaan)
Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah perbandingan antara dua elemen laporan keuangan yangmenunjukkan suatu indikator kesehatan keuangan pada waktu tertentu (BEJ, 2001). Rasiokeuangan menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentudengan pos lainnya. Informasi yang terkandung dari suatu rasio keuangan memilikikepentingan yang sangat signifikan kepada beberapa pihak yang secara rutin membutuhkanpengukuran yang efisien atas operasi perusahaan.
Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis-rasio yang menunjukkan profitabilitas dalamkaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannyadengan investasi. Bersama-sama, rasio-rasio ini akan menunjukkan efektivitas operasionalkeseluruhan perusahaan. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaanuntuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangkapendek dengan sumber daya jangka pendek (atau lancar) yang tersedia untuk memenuhikewajiban tersebut.
Return Saham
Menurut J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham (2001:236) return didefinisikansebagai hasil deviden ditambah keuntungan atau kerugian dari modal, dalam hal ini saham.Menurut Miswanto (1998:53) return dari suatu investasi selama beberapa periode adalahperubahan harga pasar ditambah dengan kas yang diterima karena hak pemilikan (deviden),dibagi dengan harga pasar awal investasi. Rumus return saham dalam Nur’aini (2007) adalahsebagai berikut :
Keterangan:R = Return sahamPt = Harga saham pada periode tPt-1= Harga saham pada periode t-1
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bersedia mengikuti survey The
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dari tahun 2004 sampai dengan tahun2008. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan nonkeuangan yang sudah menerapkan corporate governance dan terdaftar di Bursa Efek Jakartatahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2007, yang masuk dalam pemeringkatan penerapancorporate governance yang dilakukan oleh (The Indonesian Institute for CorporateGovernance (IICG) berupa skor pemeringkatan CGPI (Corporate Governance PerceptionIndex).
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposivesampling, yaitu teknik sampling dengan menggunakan pertimbangan dan batasan tertentusehingga sampel yang dipilih relevan dengan tujuan penelitian. Peneliti menetapkan kriteriapemilihan sampel yang akan diteliti adalah : Perusahaan-perusahaan non keuangan yangterdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2008, yang masuk dalampemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh The IndonesianInstitute for Corporate Governance (IICG) di tahun 2004, 2005, 2006, 2007 dan 2008 berupaskor pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index).
Jenis, Sumber dan Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yangdiambil adalah data perusahaan non keuangan yang termasuk dalam pemeringkatan CGPI
1
1)(
t
tt
P
PPR
2004 - 2008 yang berupa laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan dan telah diauditmulai 31 Desember 2004 sampai 31 Desember 2008. Sedangkan data untuk skor CGPIdiperoleh secara langsung dari The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG).Sedangkan data harga saham yang digunakan untuk menentukan harga saham tahunan,menggunakan data historis harga saham dari www.yahoofinance.com.
Variabel Operasional dan Pengukuran
Berdasarkan pada masalah dan hipotesis yang akan diuji, maka variabel-variabel yangakan diteliti adalah sebagai berikut:(1)Variabel Return Saham.Variabel return saham tahunanmerupakan variabel eksogen. Pengukuran variabel ini menggunakan skala rasio.(2)VariabelProfitabilitas. Profitabilitas merupakan variabel eksogen. Variabel profitabilitas diproksidengan Return on Assets, Return On Sales, Net Profit Margin, serta Earning Per Share.(3)Variabel Likuiditas. Variabel likuiditas merupakan variabel eksogen, dan diproksi denganCash Ratio dan Quick Ratio. (4)Variabel GCG. Variabel endogen dalam penelitian ini adalahgood corporate governance. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yangdikembangkan oleh IICG berupa Corporate Governance Perception Index (CGPI). CGPIberisi skor hasil survei mengenai penerapan corporate governance pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. CGPI adalah program riset danpemeringkatan penerapan Good Corporate Governance di Indonesia pada perusahaan publik.Program ini dilaksanakan sejak tahun 2001 dilandasi dengan pemikiran pentingnyamengetahui sejauh mana perusahaan-perusahaan tersebut telah menerapkan prinsip-prinsipGood Corporate Governance.
Metode Analisis Data
Metode analisis data dilakukan dengan analisis jalur, analisis deskriptif dan pengujianstatistik. Pengujian statistik dilakukan dengan uji normalitas data, uji multikolinearitas, ujiautokorelasi dan uji hipotesis. Langkah analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis,yaitu: Pertama, menghitung return saham individual bagi masing masing perusahaan selamaperiode pengamatan. Kedua, melakukan analisis deskriptif variabel yang digunakan dalampenelitian. Ketiga, melakukan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi.Keempat, menguji hipotesis. Kelima, menghitung nilai Standar Coefficient dari persamaanregresi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan variabel endogenterhadap variabel eksogen.
Analisis Statistik DeskriptifMetode analisis data dengan analisis statistik deskriptif ini dilakukan dengan
menggunakan software SPSS ver 17. Dengan metode ini semua variabel penelitian yangdigunakan dihitung dengan nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasinya.Berdasarkan hasil tersebut kemudian dilakukan deskripsi untuk minimum, maksimum, meandan standar deviasi tiap variabel.
Pengujian HipotesisPengujian hipotesis menggunakan analisis jalur dengan software SPSS 17. Ada
beberapa tahap yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Pertama, menentukan modeldiagram jalur berdasarkan paradigma hubungan antarvariabel. Kedua, membuat diagram jalurpersamaan strukturalnya. Ketiga, menganalisis uji regresi dengan menggunakan SPSS 17sebagai berikut :
Uji Regresi Bersama-sama (Uji F)Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F.Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapatditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistik mempengaruhivariabel dependen secara bersama-sama.Uji Regresi Parsial (Uji t)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan darimasing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Apabila tingkatsignifikansi yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka H0 dapat ditolak ataudengan α = 5% variabel independen tersebut berhubungan secara statistis terhadapvariabel dependennya.
HipotesisHa1: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap return on assetHa2: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap return on salesHa3: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap net profit marginHa4: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap earning per shareHa5: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap cash ratioHa6: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap quick ratio
Ha7: Penerapan good corporate governance berpengaruh terhadap return saham
HASIL PENELITIANGambaran Umum Emiten
Emiten yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan nonperbankan yang masuk dalam daftar pemeringkatan skor CGPI yang diberikan oleh IICGuntuk tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008. Hasilnya diperoleh 45 perusahaan publikyang terdiri dari 5 perusahaan pada tahun 2004, 12 perusahaan pada tahun 2005, 11perusahaan pada tahun 2006, 8 perusahaan pada tahun 2007 dan 9 perusahaan yang masukdalam daftar peringkat skor CGPI pada tahun 2008.
Analisis Statistik DeskriptifTabel 4.1
Statistik DeskriptifDescriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
GCG 45 60.55 88.67 78.7522 5.97831
ROA 45 -.0139 .4250 .113842 .0921247
ROS 45 -.1916 .5659 .199144 .1457187
NPM 45 -.0380 .4262 .130071 .0881298
EPS 45 -21.00 1348.00 266.2584 329.89458
CR 45 .0251 4.5240 .940081 .9975921
QR 45 .3448 6.0997 1.942527 1.3354708
RetShm 45 -.8838 2.4043 .323024 .7412623
Valid N (listwise) 45
Sumber : diolah dengan menggunakan SPSS 17
Uji Normalitas DataGambar 4.1
Uji Normalitas Data
Sumber : diolah dengan menggunakan SPSS 17
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garisdiagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapatdinyatakanlah bahwa penyebaran data ROA, ROS, NPM, EPS, CR dan QR mendekati normalatau memenuhi asumsi normalitas.
Uji MultikolonieritasTabel 4.2
Model Regresi 1Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.301 .174 -1.723 .092
GCG .005 .002 .342 2.383 .022 1.000 1.000
a. Dependent Variable: ROA
Model Regresi 2Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.277 .284 -.973 .336
GCG .006 .004 .248 1.678 .101 1.000 1.000
a. Dependent Variable: ROS
Model Regresi 3Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.025 .176 -.143 .887
GCG .002 .002 .134 .885 .381 1.000 1.000
a. Dependent Variable: NPM
Model Regresi 4Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1753.230 588.459 -2.979 .005
GCG 25.644 7.451 .465 3.441 .001 1.000 1.000
a. Dependent Variable: EPS
Model Regresi 5Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.274 1.981 -.643 .523
GCG .028 .025 .169 1.121 .269 1.000 1.000
a. Dependent Variable: CR
Model Regresi 6Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .474 2.681 .177 .860
GCG .019 .034 .083 .549 .586 1.000 1.000
a. Dependent Variable: QR
Model Regresi 7Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.683 1.765 .954 .347
GCG -.024 .023 -.198 -1.065 .294 .669 1.496
ROA -1.752 1.947 -.218 -.900 .374 .393 2.547
ROS 1.020 1.231 .201 .829 .413 .392 2.548
NPM .228 2.404 .027 .095 .925 .281 3.554
EPS .001 .000 .306 1.491 .145 .545 1.834
CR -.142 .299 -.191 -.476 .637 .142 7.029
QR .250 .233 .451 1.074 .290 .130 7.676
a. Dependent Variable: RetShm
Sumber : diolah dengan menggunakan SPSS 17Dari hasil uji multikolinearitas diatas diketahui bahwa seluruh variabel pada model
regresi yang digunakan mempunyai nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidakkurang dari 0,1, maka Ho ditolak berarti tidak ada multikolinearitas
Uji AutokorelasiTabel 4.3
Uji AutokorelasiModel Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .342a .117 .096 .0875869 2.048
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROA
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .248a .061 .040 .1428024 2.456
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROS
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .134a .018 -.005 .0883478 2.294
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: NPM
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .465a .216 .198 295.48659 1.853
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: EPS
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .169a .028 .006 .9946957 2.576
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: CR
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .083a .007 -.016 1.3461956 2.536
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: QR
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .387a .150 -.011 .7454729 1.062
a. Predictors: (Constant), QR, GCG, NPM, EPS, ROS, ROA, CR
b. Dependent Variable: RetShm
Dari hasil uji autokorelasi menggunakan model Durbin-Watson(DW), nilai Durbin-Watson didapat sebesar 2,048 untuk ROA, 2,456 untuk NPM, 2,2294, 1,8353 untuk EPS,2,576 untuk CR, 2,536 untuk QR dan 1,062 untuk RetSham. Terjadi autokorelasi jika angkaDurbin dan Watson sebesar < 1 dan > 3 (Sarwono, 2007). Maka disimpulkan ketujuh modelregresi tersebut, tidak ada autokorelasi.4.6 Analisis Jalur
Analisa jalur merupakan pengembangan dari analisis regresi berganda ( Sarwono, 2007). Adabeberapa tahap yang dilakukan dalam proses analisis jalur :
1. Menentukan diagram jalur sesuai dengan paradigma hubungan variabel seperti pada gambarberikut :
Gambar 4.2Diagram Analisis Jalur
2. Menentukan model diagram jalurnya
3. Menganalisis dengan menggunakan SPSS 17.O. Analisis terbagi ke dalam tujuh bagian, analisissubstruktur 1 sampai substruktur 7
Tabel 4.4Hasil Regresi untuk Substruktur 1
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .342a .117 .096 .0875869
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROA
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .044 1 .044 5.677 .022a
Residual .330 43 .008
Total .373 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROA
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -.301 .174 -1.723 .092
GCG .005 .002 .342 2.383 .022
a. Dependent Variable: ROA
Tabel 4.5Hasil Regresi Untuk Substruktur 2
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .248a .061 .040 .1428024
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROS
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .057 1 .057 2.816 .101a
Residual .877 43 .020
Total .934 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: ROS
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -.277 .284 -.973 .336
GCG .006 .004 .248 1.678 .101
a. Dependent Variable: ROS
Tabel 4.6Hasil Regresi Untuk Substruktur 3
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .134a .018 -.005 .0883478
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: NPM
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .006 1 .006 .783 .381a
Residual .336 43 .008
Total .342 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: NPM
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -.025 .176 -.143 .887
GCG .002 .002 .134 .885 .381
a. Dependent Variable: NPM
Tabel 4.7Hasil Regresi untuk Substruktur 4
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .465a .216 .198 295.48659
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: EPS
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1034109.104 1 1034109.104 11.844 .001a
Residual 3754429.875 43 87312.323
Total 4788538.979 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: EPS
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -1753.230 588.459 -2.979 .005
GCG 25.644 7.451 .465 3.441 .001
a. Dependent Variable: EPS
Tabel 4.8Hasil Regresi untuk Substruktur 5
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .169a .028 .006 .9946957
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: CR
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.243 1 1.243 1.257 .269a
Residual 42.545 43 .989
Total 43.788 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: CR
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.274 1.981 -.643 .523
GCG .028 .025 .169 1.121 .269
a. Dependent Variable: CR
Tabel 4.9Hasil Regresi untuk Substruktur 6
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate
1 .083a .007 -.016 1.3461956
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: QR
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .547 1 .547 .302 .586a
Residual 77.926 43 1.812
Total 78.473 44
a. Predictors: (Constant), GCG
b. Dependent Variable: QR
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) .474 2.681 .177 .860
GCG .019 .034 .083 .549 .586
a. Dependent Variable: QR
Tabel 4.10Hasil Regresi Untuk Substruktur 7
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error ofthe Estimate
1 .387a .150 -.011 .7454729
a. Predictors: (Constant), QR, GCG, NPM, EPS, ROS, ROA, CR
b. Dependent Variable: RetShm
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.615 7 .516 .929 .496a
Residual 20.562 37 .556
Total 24.177 44
a. Predictors: (Constant), QR, GCG, NPM, EPS, ROS, ROA, CR
b. Dependent Variable: RetShm
Coefficientsa
Model
Unstandardized CoefficientsStandardizedCoefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.683 1.765 .954 .347
GCG -.024 .023 -.198 -1.065 .294
ROA -1.752 1.947 -.218 -.900 .374
ROS 1.020 1.231 .201 .829 .413
NPM .228 2.404 .027 .095 .925
EPS .001 .000 .306 1.491 .145
CR -.142 .299 -.191 -.476 .637
QR .250 .233 .451 1.074 .290
a. Dependent Variable: RetShm
PembahasanDari hasil uji hipotesis, terbukti bahwa Good Corporate Governance berpengaruh positif
terhadap profitabilitas yang diproksi dengan ROA dan EPS, sedangkan proksi ROS dan NPMtidak berpengaruh positif terhadap Good Corporate Governance. Ini menunjukkan penerapanimplementasi GCG yang konsisten meningkatkan kemampuan aktiva perusahaan untukmenghasilkan laba. Ini terbukti beberapa perusahaan yang masuk dalam peringkat CGPI selama 5tahun, tingkat ROA perusahaan tersebut meningkat dari tahun ke tahun. GCG berpengaruhterhadap EPS, hal ini menunjukkan bahwa penerapan GCG mempengaruhi peningkatan lababersih perusahaan berbanding dengan jumlah saham yang beredar.
Dari hasil uji hipotesis, implementasi Good Corporate Governance tidakberpengaruh positif terhadap likuiditas baik yang diproksi dengan CR maupun QR.Dalam hal ini, praktek Good Corporate Governance seperti transparansi, akuntabilitas,responsibilitas, independensi dan keadilan belum mampu mencerminkan kemampuanperusahaan dalam mengelola kekayaan lancarnya. Jadi terdapat faktor-faktor lain yangmempengaruhi variabel tersebut misalnya : kondisi persaingan yang dihadapi perusahaan,kondisi ekonomi makro (nilai tukar rupiah, nilai suku bunga) dan faktor-faktor lain.
Dari hasil uji hipotesis, GCG tidak berpengaruh terhadap return saham. Dalamjangka 5 tahun, praktek Good Corporate Governance seperti transparansi, akuntabilitas,responsibilitas, independensi dan keadilan belum dapat memberikan keuntungan kepadaperusahaan, baik secara materi maupu immateri. Ini berarti penilaian GCG melalui skorCGPI, belum mampu menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam penanamanmodalnya.
Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas dan likuiditas tidakberpengaruh positf terhadap return saham. Hal ini terjadi karena hasil uji hipotesis baikvariabel profitabilitas maupun likuiditas menunjukkan hasil yang tidak signifikanterhadap return saham.