Eko

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JIWA

Citation preview

TUMBUH KEMBANG MANUSIA2.1 PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG

Perkembangan (development) adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui kematangan dan belajarPertumbuhan (growth) adalah bertambahnya jumlah dan sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

a. Faktor heriditer/ genetikFaktor heriditer Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu, yaitu secara bertahap, berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual b. Faktor Lingkungan/ eksternalLingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi individu setiap hari mulai lahir sampai akhir hayatnya, dan sangat mempengaruhi tercapinya atau tidak potensi yang sudah ada dalam diri manusia tersebut sesuai dengan genetiknya.c. Faktor Status Sosial ekonomiStatus sosial ekonomi dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dan dibesarkan dalam lingkungan status sosial yang tinggi cenderung lebih dapat tercukupi kebutuhan gizinya dibandingkan dengan anak yang lahir dan dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.d. Faktor nutrisiNutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut tidak di penuhi maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat.e. Faktor kesehatanStatus kesehatan dapat berpengaruh pada pencapaian tumbuh kembang. Pada anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan terjadi perlambatan.2.3 PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUALDalam perkembangan psikoseksual dalam tumbuh kembang dapat dijelaskan beberapa tahap sebagai berikut :a) Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)Dalam tahap ini biasanya anak memiliki karakter diantaranya aktivitasnya mulai melibatkan mulut untuk sumber utama dalam kenyamanan anak, perasaannya mulai bergantung pada orang lain (dependen), prosedur dalam pemberian makan sebaiknya memberkan kenyamanan dan keamanan bagi anak.b) Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler)Dalam tahap ini anak biasanya menggunakan rektum dan anus sebagai sumber kenyamanan, apabila terjadi gangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan temperamen.c) Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)Tahap ini anak lebih merasa nyaman pada organ genitalnya, selain itu masturbasi dimulai dan keinggintahuan tentang seksual. Hambatan yang terjadi pada masa ini menyebabkan kesulitan dalam identitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut.d) Tahap latensi (6-12 tahun / masa sekolah)Tahap ini anak mulai menggunakan energinya untuk mulai aktivitas intelektual dan fisik, dalam periode ini kegiatan seksual tidak muncul, penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini.e) Genital (13 tahun keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)Tahap ini genital menjadi pusat kesenangan seksual dan tekanan, produksi horman seksual menstimulasi perkembangan heteroseksual, energi ditunjukan untuk mencapai hubungan seksual yang teratur, pada awal fase ini sering muncuul emosi yang belum matang, kemudian berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta.

2.4 PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL1) Trust vs mistrust -- bayi (lahir 12 bulan)2) Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) todler (1-3 tahun)3) Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)4) Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)5) Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)6) Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) dewasa muda (18-25sampai 45tahun)7) Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri dewasa tengah (45 65 tahun)8) Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)

STRESS

A. KONSEP STRESSStres adalah segala situasi di mana tuntunan non-spesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan ( Selye, 1976 ).

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRESSKondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressors. Meskipun stress dapat diakibatkan oleh hanya satu stressors, biasanya karyawan mengalami stress karena kombinasi stressors.Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu:

1. Faktor LingkunganKeadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan.Dalam faktor lingkungan terdapat tiga hal yang dapat menimbulkan stress bagi karyawan yaitu ekonomi, politik dan teknologi. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang mengalami ancaman terkena stress. Hal ini dapat terjadi, misalnya perubahan teknologi yang begitu cepat. Perubahan yang baru terhadap teknologi akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakannya.

2. Faktor Organisasi Didalam organisasi terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan stress yaitu role demands, interpersonal demands, organizational structure dan organizational leadership.Pengertian dari masing-masing faktor organisasi tersebut adalah sebagai berikut :a. Role Demands Peraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi akan mempengaruhi peranan seorang karyawan untuk memberikan hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut.

b. Interpersonal DemandsMendefinisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu dengan karyawan lainnya akan dapat menyebabkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan menghambat perkembangan sikap dan pemikiran antara karyawan yang satu dengan karyawan lainnya.

c. Organizational Structure Mendefinisikan tingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak jelasan dalam struktur pembuat keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam organisasi.

d. Organizational LeadershipBerkaitan dengan peran yang akan dilakukan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi. Karakteristik pemimpin menurut The Michigan group (Robbins, 2001:316) dibagi dua yaitu karakteristik pemimpin yang lebih mengutamakan atau menekankan pada hubungan yang secara langsung antara pemimpin dengan karyawannya serta karakteristik pemimpin yang hanya mengutamakan atau menekankan pada hal pekerjaan saja.

3. Faktor Individu Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari keturunan. Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seseorang.

ADAPTASI

Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap suatu penilaian. Dalam hal ini respon individu terhadap suatu perubahan yang ada dilingkungan yang dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis dalam perilaku adaptip. Hasil dari perilaku ini dapat berupa usaha untuk mempertahankan keseimbangan dari suatu keadaan agar dapat kembali pada keadaan normal, namun setiap orang akan berbeda dalam perilaku adaptip ada yang dapat berjalan dengan cepat namun ada pula yang memerlukan waktu lama tergantung dari kematangan mental orang itu tersebut.

Adaptasi terhadap stress dapat berupa :1. Adaptasi fisiologisAdaptasi fisiologis adalah proses penyesuaian diri secara alamiah atau secara fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan dalam berbagai faktor yang menimbulkan keadaan menjadi tidak seimbang contoh: masuknya kuman pennyakit ketubuh manusia.

2. Adaptasi psikologi Adaptasi secara psikologis dapat dibagi menjadi dua yaitu: LAS ( general adaptation syndroma) adalah apabila kejadiannya atau proses adaptasi bersifat lokal contoh: seperti ketika kulit terinfeksi maka akan terjadi disekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas dll yang sifatnya lokal atau pada daerah sekitar yang terkena. GAS ( general adaptation syndroma) adalah apabila reaksi lokal tidak dapat diaktifitasi maka dapat menyebabkan gangguan dan secara sistemik tubuh akan melakukan proses penyesuaian diri seperti panas di seluruh tubuh, berkeringat

balik untuk mengkoreksi suatu ketidakseimbangan fisiologis.3. Faktor Yang Mempengaruhi Respon Terhadap Stressora. Intensitasb. Sifatc. Durasid. Jumlahe. Pengalamanf. Tingkat Perkembangan4. Mekanisme Adaptasi psikologis1.Reaksi yang berorientasi pada tugas Reaksi ini melibatkan penggunaan kognitif untuk mengurangi stres dan memecahkan masalah2. Reaksi berorientasi pada egoreaksi ini dikenal sebagai mekanisme pertahanan diri secara psikologis untuk mencegah gangguan psikologis yang lebih dalam.

Sehat Sakit1. DEFINISI SEHAT (WHO) 1947sehat : Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemhan.Mengandung 3 karakteristik :

2. DEFINISI SAKIT

Sakit : gangguan dalam fungsi normal individu sebagai tatalitas termasuk keadaan organisme sebagai siste biologis dan penyesuaian sosialnya.

3. Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan individu yaitu:A. Faktor lingkungan Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan besar sekali. Hal ini disebabkan karena faktor-faktor penyebab penyakit dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian penting dan besarnya pengaruh lingkungan terhadap kesehatan.B. Faktor Sosial BudayaFakrot sosial budaya merupakan faktor kedua yang cukup besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Termasuk ke dalam faktor ini adalah :1. Tingkah laku, kebisaaan, adat istiadat2. Kepercayaan, pandangan hidup, nilai-nilai3. Sosial ekonomi tarap hidup dan penghasilan4. Demigrafi, kepadatan penduduk5. PendidikanC. Fasilitas kesehatanYang termasuk ke dalam faktor ini adalah1. Lokasi, tempat pelayanan dekat atau dapat dijangkau dan diketahui oleh masyarakat atau tidak2. Usha informasi dan motivasi3. Program : apakah meliputi semua kebutuhan kesehatan masyarakat atau tidak.D. KeturunanYang termasuk ke dalam faktor ini adalah :1. Genetik2. Struktur tubuhKeempat faktor di atas dapat menunjang ataupun menghambat kesehatan, sehingga dapat memudahkan atau menyulitkan timbulnya sehat-sakit, dan juga faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi.

EKO PRASETYONO2013.03.008