14
ISSN : 2337 - 5329 VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN : 2337 - 5329 2013 E E K K O O S S A A I I N N S S J U RNALEK OLOGI DAN SAINS PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBERDAYA ALAM (PPLH – SDA) UNIVERSITAS PATTIMURA

EKOSAINS - UNPATTI

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKOSAINS - UNPATTI

ISSN : 2337 - 5329

VOLUME O2, No : 01. Februari 2013 ISSN : 2337 - 5329

2013

EEKKOOSSAAIINNSSJU RNAL EKOLOGI DAN SAINS

PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUPDAN SUMBERDAYA ALAM (PPLH – SDA)

UNIVERSITAS PATTIMURA

Page 2: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

77

PEMILIHAN KOMBINASI BAND CITRA KOMPOSIT LANDSAT 5 TMUNTUK MENGANALISA TUTUPAN LAHAN HUTAN MANGGROVE

DI TELUK DALAM PULAU AMBON

Combination Band Selection of Composite Image Landsat 5 TM Imagery to AnalyzeMangrove Cover in Teluk Dalam Ambon City

Patrich Ph E PapilayaFakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon

ABSTRAK

Pemanfaatan Teknologi Pengeinderaan jauh untuk memetakan sumberdaya alamsudah menjadi sesuatu kebutuhan yang mendesak. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kombinasi saluran (band) citra satelit Landsat 5 TM yang sesuai untukmenganalisa tutupan lahan mangrove. Hasil analisa menunjukan bahwa kombinasi Band453 dan 457 merupakan kombinasi band yan terbaik untuk memudahkan dalammenginterpretasi citra satelit Landsat 5 TM.

Kata kunci : Teknologi penginderaan jauh, band citra satelit landsat 5 TM

PENDAHULUANMangrove adalah komunitas hutan

Mangrove adalah komunitas hutanditemukan di zona pasang surut ataupesisir dan/atau muara pada iklimtropis dan subtropis (Macnae, 1969).Pohon-pohon bakau beradaptasi denganbaik pada daerah berlumpur , daerahpantai berpasir serta rawa-rawa /payaudalam dataran terlindung ( delta), mulutmuara yang luas dan garis pantaidangkal (Thom, 1982). Persyaratanilkim yang paling baik bagipertumbuhan yang efektif danregenerasi alami mangrove yaitu suhuatmosfer berkisar antara 20 ᵒC and 35ᵒC, kondisi kelembaban antara 60%-90% dan curah hujan tahunan antara1000mm dan 3000mm (Naskar &Mandel, 1999). Mangrove intoleransidengan kondisi cuaca dingin(Tomlinson, 1994). Oleh karena zonamereka dibatasi dalam 300 N-300 S(Macnae, 1969).

Cakupan luas secara global hutanmangrove dilaporkan berkisar 15,2juta hektar, yang tersebar di benua

Afrika 20.7%, 38.4% Asia, AmerikaUtara dan Tengah 14.8 %, Asia TimurOceania 13.0% dan Amerika Selatan12.9%. pelabuhan 35% dari total duniayang 59.8% diambil oleh Indonesia(FAO, 2007).

Tanaman bakau menunjukkankarakteristik yang berbeda dalam halmekanisme anatomi, morfologi,fisiologi dan suksesi yang diatur olehkondisi habitatnya (Naskar & Mandel,1999). Kanopi mereka biasanyamenampilkan pola zonasi berdasarkanspesies sebagai akibat dari suksesi disepanjang gradien salinitas (Macnae,1969). Pola zonasi menyiratkan variasidalam kondisi lingkungan yang berbedasebagai akibat dari perbedaantopografi. Namun variasi ini juga bisasebagai akibat dari kedekatan dengankegiatan antropogenik. Dalam halekosistem, produktivitas hutanmangrove berperan penting dalamproses pembentuk dasar rantai makanandi perairan laut dan pesisir (Macnae,1969). Selain itu Hutan mangrove juga

Page 3: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

78

menjadi sumber kayu bakar, bahanbangunan, dan juga bertindak sebagailahan perikanan kepada masyarakatsetempat. Dalam hal ekologi, hutanmangrove menyediakan habitat,makanan, dan peternakan tanah untukhewan, sementara pada saat yang samamelindungi masyarakat pesisir ekologidari sedimentasi, angin kencang,gelombang dan arus air.

Meskipun Negara Indonesiamemiliki hutan mangrove terluas, akantetapi laju deforestrasi hutanmangrove terjadi pula yg merupakanpermasalahan rusaknya hutanmangrove. Menurut data akibatdeforestasi hutan mangrovemenyebabkan hutan mangrove dalamkondisi rusak berat mencapai luas 42%,kondisi rusak mencapai luas 29%,kondisi baik mencapai luas < 23%dan kondisinya sangat baik hanyaseluas 6%. Saat ini keberadaanhutan mangrove semakin terdesakoleh kebutuhan manusia, sehinggahutan mangrove sering dibabat habisbahkan sampai punah (WiyonoM.,2009). Jika hal ini terus menerusdilakukan maka akan mengakibatkanterjadinya abrasi, hilangnya satwa ataubiota laut yang habitatnya sangatmemerlukan dukungan dari hutanmangrove.

Penginderaan jauh merupakanteknologi digital yang dikembangkanuntuk memantau perubahan tutupanmuka bumi dalam kurun waktu yangsingkat. Penginderaan jauhmerupakan terjemahan berasal darikata Remote sensing memilikipengertian bahwa Penginderaan jauhmerupakan suatu ilmu dan seni untukmemperoleh data dan informasi darisuatu objek dipermukaan bumi denganmenggunakan alat yang tidakberhubungan langsung dengan objekyang dikajinya (Lillesand dan Kiefer,1979). Jadi penginderaan jauhmerupakan ilmu dan seni untukmengindera/menganalisis permukaan

bumi dari jarak yang jauh, dimanaperekaman dilakukan di udara atau diangkasa dengan menggunakan alat(sensor) dan wahana. Lindgren (1985)mengemukakan bahwa PenginderaanJauh merupakan variasi teknik yangdikembangkan untuk perolehan dananalisis informasi tentang bumi.Informasi tersebut berbentuk radiasielektromagnetik yang dipantulkan dandipancarkan dari permukaan bumi.Semua informasi tersebut ditangkapoleh sensor yang diletakan pada wahana(satelit) dimana berisi nilai digital darisetiap objek yang pada hakikatnyamerupakan informasi yang unik darisetiap objek di permukaan bumi. Objekyang ditangkap dalam bentukfoto/gambar atau yang lasim dikenaldengan nama citra (image).

Analisis citra dalam pengideraanjauh merupakan langkah-langkah untukinterpretasi citra merupakan suatuperbuatan untuk mengkaji gambaranobjek yang direkam. Esyang berbedadengan Simonett (1975) dan Sutanto(1986) mengemukakan bahwainterpretasi citra merupakan suatuperbuatan untuk mengkaji fotomaupun citra non foto denganmaksud untuk mengidentifikasi objekdan menilai arti pentingnya objek yangtergambar pada citra tersebut.

Dalam interpretasi, makainterpreter atau penafsir citramelakukan beberapa penalaran dengantahapan (1) Deteksi, (2) Identifikasi, (3)Klasifikasi dan (4) Menilai artipentingnya suatu objek yang tergambarpada citra. Proses penalaran ini harusbersifat objektif, kewajaran,rasionalisasi, karena objek yang adadipermukaan bumi mempunyai sifat dankarakteristik yang berbeda. Sifat dankarakteristik objek yang adadipermukaan bumi yang tergambar padacitra memiliki bentukan yang sama,sedangkan ukuran objek yangtergambar yang berbeda.

Satelit landsat merupakan salah satu

Page 4: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

79

dari sekian banyak satelit sumberdayaalam yang beroperasi mulai dari tahun1972 (landsat 1) sampai sekarang(landsat 8), dengan berbagaiperkembangannya. Hasil kerja Satelitlandsat ( landsat 5 dan 7) berupa citrayang terdiri dari 8 saluran (band) padalandsat 7. Penggabungan saluran-saluran ini menghasilkan gambaranalami dari alam (natural colour).Penggabungan saluran-saluran inimembentuk citra yang baru (citracomposit) merupakan kunci dalammengidentifikasi objek dipermukaanbumi. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kombinasi saluran (citrakomposit) yang tepat dalam menganalisa

(menginterpretasi) tegakan hutanmangrove.

METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan citra

landsat 5 liputan September 2009 pathrow 109/62 dengan menggunakan 6saluran (1-5 dan 7). Penelitianberlangsung mulai dari bulan Oktober2012 sampai Desember 2012. Data citratelah di koreksi untuk mendapatkanposisi yang tepat secara geografis.Selanjutnya dilakukan cropping/subset(pemotongan citra) dan dilanjut kandengan analisis kombinasi saluran/bandyang tepat . keseluruhan proses inidijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Proses Penelitian

PEMBAHASANPotensi Hutan Manggrove

Hutan mangrove adalah hutanyang tumbuh di daerah pantai, biasanya

terdapat di daerah teluk dan di muarasungai dengan ciri-ciri: (1) tidakterpengaruh iklim, (2) dipengaruhipasang surut, (3) tanah tergenang airlaut, (4) tanah rendah pantai, (5) hutan

Citra Landsat 2009

KoreksiGeometri

CroppingData

Klasifikasi

Penutupan Lahan Penyaringan

LuasanManggrove

Page 5: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

80

tidak mempunyai struktur tajuk, dan (5)jenis-jenis pohonnya biasanya terdiridari: (a) api-api (Avicenia sp.), (b)pedada (Sonneratia sp.), (c) bakau(Rhizophora sp.), (d) lacang (Bruguierasp.), (e) nyirih (Xylocarpus sp.), (f) nipah(Nypa sp.). Soerianegara (1990),Soerianegara (1990).

Menurut Davis, Claridge danNatarina (1995), fungsi dan manfaathutan mangrove sebagai berikut:

1. Menjadi habitat satwa langka; Lebihdari 100 jenis burung hidup disini,dan daratan lumpur yang luasberbatasan dengan hutan bakaumerupakan tempat mendaratnyaribuan burung pantai ringan migran,termasuk jenis burung langkaBlekok Asia (Limnodrumussemipalmatus)

2. Pelindung terhadap bencana alam;Vegetasi hutan bakau dapatmelindungi bangunan, tanamanpertanian atau vegetasi alami darikerusakan akibat badai atau anginayang bermuatan garam melaluiproses filtrasi.

3. Pengendapan lumpur; Sifat fisiktanaman pada hutan bakaumembantu proses pengendapanlumpur Pengendapan lumpurberhubungan erat denganpenghilangan racun dan unsur haraair, karena bahan- bahan tersebutseringkali terikat pada partikellumpur. Dengan hutan bakau, kualitasair laut terjaga dari endapan lumpurerosi.

4. Penambah unsur hara; Sifat fisikhutan bakau cenderungmemperlambat aliran air danterjadi pengendapan. Seiringdengan proses pengendapan initerjadi unsur hara yang berasal dariberbagai sumber, termasukpencucian dari areal pertanian.

5. Penghambat racun; Banyak racunyang memasuki ekosistem perairandalam keadaan terikat pada permukaan

lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air.

Peta yang paling definitif hutanmangrove bumi telah dibuat dengan dataLandsat. Sekelompok ilmuwan yangdipimpin oleh Chandra Giri dari USGS-EROS, telah melakukan analisis tutupanlahan mangrove dengan hasil sekitar53.190 mil persegi (137, 760 km ²).Hasil tersebut berkurang sekitar 12,3persen dari hasil laporan FAOsebelumnya. Lebih lanjut Girimengatakan bahwa Hutan mangroveadalah salah satu ekosistem yang palingproduktif dan biologis penting dunia.Mereka terdiri dari pohon, semak, danNypa yang tumbuh di pasang surutzona-konsentrasi terbesar tropis dansubtropis membelakangi gariskhatulistiwa antara 5 ºLintang Utara danSelatan dan mereka telah beradaptasidengan kondisi lingkungan yang sangatkeras, yang tumbuh subur di daerahsalinitas tinggi, teriknya suhu , pasang-surut ekstrim dan berkembang dilumpur, sedimen-sarat air dengan tanahbebas oksigen.

Mangrove menyediakan bahan dasarberkembang biak serta pemeliharaandasar yang luas bagi kehidupan laut sertamakanan, bahan bakar, dan obat-obatanbagi masyarakat setempat. Mereka jugamelayani sebagai garis pertamapertahanan terhadap badai dan tsunamidengan mengurangi tekanan energi daribencana alam, dan dengan demikianmelindungi masyarakat pantai daritekanan alam. (Anomim, 2012).

Dalam dua dekade antara tahun1980 dan 2000 lebih dari sepertiga darihutan mangrove global yang hilang.Angka ini lebih tinggi dari hilangnyahutan pedalaman tropis dan terumbukarang. Jika tren ini berlanjut semuahutan mangrove bisa hilang selama abadberikutnya.

Sebuah kerugian besar mangrovebisa merugikan. Diperkirakan bahwamangrove menyerap lebih dari 20 jutametrik ton karbon setiap tahun berarti

Page 6: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

81

hilangnya bakau selanjutnya akanmempengaruhi gas rumah kaca diatmosfer dan iklim. Dalam umpan balikkejam, pemanasan iklim dapatmenyebabkan badai yang lebih seringdan parah mendatangkan malapetaka dimangrove dan meningkatnya permukaanlaut-lea bertingkat yang menimbulkanancaman terbesar terhadap kelangsunganhidup hutan mangrove.

Mengingat pentingnya dankerentanan bakau, Giri dan rekan-rekannya berangkat untuk membangundefinitif georeferensi dasar global sejauhmangrove. Perkiraan sebelumnyabervariasi sebanyak 74 persen dandiciptakan oleh cobbling bersamaberbagai studi (seperti laporan negara)dengan metodologi konsisen.

Menggunakan data Landsat, Girimampu memetakan tingkat global dandistribusi mangrove pada resolusi spasial30 meter menggunakan sumber datatunggal dan metodologi. Mangrove dapat"dilihat" dengan cara tertentu dalam citralandsat, yaitu, pada saluran inframerah-dekat, dan inframerah-menengahpertengahan energi merekamencerminkan secara digital discernablebila data Landsat dianalisis. Lebih dari1.000 citra (scene) Landsat(dikumpulkan antara tahun 1997 dan2000) yang digunakan dalam penelitianini. Penelitian ini melibatkan 30mahasiswa magang dan para ilmuwandari Asia, Afrika, Eropa, AmerikaSelatan, dan Amerika Utara.

Hasil dari analisis Landsat SurveiGlobal Land gratis (GLS), yangditunjang oleh teknologi computer yangcanggih membuat pekerjaan ini menjadisuatu yang mungkin.

Analisa Citra SatelitTeknik penginderaan jauh

memiliki kemampuan yang tinggidalam nganalisis areal yang luas dansulit ditempuh dengan carakonvensional dalam ktu yang singkat.Kelebihan dalam teknik inderaja ini

sangat berguna untuk giatanpengkajian dan monitoringsumberdaya alam di seluruh duniabaik di rat maupun di laut. Datapenginderaan jauh juga dimanfaatkandalam berbagai is aplikasi sepertikehutanan, pertambangan, pertanian,pengembangan wilayah sisir, perikanan,penataantata ruang kota, danpemanfaatan bagi militer.

Satelit Landsat-5 dilengkapidengan peralatan pemindaimultispektral (multi spectralscanner/MSS) dan Thematic Mapper(TM). MSS adalah sebuah sensoryang dirancang untuk mengamatiradiasi matahari, yang tercermin darirmukaan bumi dalam empatsaluran/band spektral yang berbeda,menggunakan mbinasi dari sistemoptik dan sensor. TM adalah versiyang lebih canggih dari ralatanpengamatan yang digunakan dalamMSS, yang mengamati permukaan midalam tujuh band spektral yangberkisar dari sinar tampak sampai kedaerah ramerah termal. TM dirancanguntuk mendapatkan citra denganresolusi yang ih tinggi, pemisahanspektral yang tegas, meningkatkankonsistensi geometrik, ketepatanradiometrik dan resolusi yang lebihtinggi dari sensor MSS. Table 1menjelaskan sebaran saluran landsat 5dengan kemampuan yang spesifikdalam merekam objek dipermukaanbumi berdasarkan nilai pantulannya.

Perkembangan penginderaan jauhuntuk vegetasi saat ini telah dapatunakan untuk pemantauan luasan,perhitungan biomassa, produktivitasaman, dan lain-lain. Hal yang perludipahami disini adalah polakarakteristik ektral dari vegetasi(daun), yaitu dengan melihatperbedaan intensitas radiasi agaekektromagnetik yang dipantulkan.

Pada spektrum cahaya tampak,klorofil mempengaruhi responspektral dari daun. Pigmen klorofil

Page 7: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

82

daun pada mesophyll palisademempunyai pengaruh yang signifikanpada penyerapan dan refkektansi padaujung gelombang tampak red, green,blue). Sedanglan sel pada spongymesophyll mempunyai pengaruh yangsignifikan pada penyerapan danreflektansi pada cahaya NIR yangdatang. lain klorofil, nilai responspektral juga tergantung pada sudutdatang matahari dan waktupengambilan data.

Klorofil tidak menyerap semuacahaya. Molekul klorofil menyeraphaya biru dan merah untukfotosintesis kira-kira sebesar 70%

sampai 90% cahaya datang. Cahayahijau sedikit diserap dan banyakdipantulkan sehingga pat kita lihatpantulan cahaya hijau yang dominansebagai warna dari vegetasi ng hidup(Campell, 1987 dalam Arhatin, 2007).

Selain didasarkan pada pantulanspektral spektrum tampak,penginderaan jauh untuk vsegetasimangrove juga didasarkan pada sifatpenting mangrove yang hanya tumbuhdi daerah pesisir. Dua hal tersebutakan menjadi pertimbangan nting didalam mendetekdi mangrove melaluidata citra satelit.

Tabel 2. Karakteristik Band pada Landsat-5 TM

BandPanjang

Gelombang(µm)

Spektral/RadiasiResolusi

Spasial (m)Aplikasi

1 0,450 – 0,515Visibel – biru

30 x 30Untuk pemetaan perairan pantai pembedaantanah dan vegetasi, analisa tanah dan air, danpembedaan tumbuhan berdaun lebar dan konifer

2 0,525 – 0,605Visibel – hijau

30 x 30Untuk inventarisasi vegetasi dan penilaiankesuburan

3 0,630 – 0,690Visibel –Merah

30 x 30Untuk pemisahan kelas vegetasi danmemperkuat kontras antara penampakanvegetasi dan non vegetasi

4 0,750 – 0,900

Infra merah dekat

30 x 30

Untuk deteksi akumulasi biomassa vegetasi,identifikasi jenis tanaman, dan memudahkanpembedaan tanah dan tanaman, serta lahan danair

5 1,550 – 1,750Infra merahmenengah 30 x 30

Untuk menunjukan kandungan air padatanaman, kondisi kelembapan tanah danberguna untuk membedakan awan dengan salju

610,400 –12,500

Thermal infra merah60 x 60

Untuk analisa stres vegetasi, pembedaankelembapan tanah, klasifikasi vegetasi, analisisgangguan vegetasi, dan pemetaan suhu

7 2,090 – 2,35Infra merahmenengah

30 x 30Untuk pemetaan formasi geologi dan pemetaanhidrotermal

Antara vegetasi mangrove danvegetasi terestrial mempunyai sifatoptik yang hampir sama. Karakteristikmangrove yang hidup di pinggir pantaimaka biomasanya antara kedaunyadapat dipisahkan denganmemperhitungkan jarak pengaruh airlaut. Berdasarkan hal tersebutpemantauan luasan serta kerapatanmangrove memungkinkan untukdilakukan (Arhatin, 2007).

Citra khususnya landsat, seperti

citra lainnya, tersusun atas beberapasaluran (band), dengan basis warnadasar (merah, hijau, biru), kita bisamengkombinasikan saluran tersebutpada saluran warna dasar, yangnantinya akan menonjolkan informasitertentu yang kita inginkan, berikutkombinasi untuk Landsat. Kombinasiband digunakan untuk mewakili gambardalam warna alami dan oleh karena itupendekatan terbaik penampilan darilanskap dalam kenyataan.

Page 8: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

83

Kombinasi 321Kombinasi ini merupakan warna

natural sehingga merupakan pendekatanterbaik untuk melihat realitas lanskap.Saluran 3 mendeteksi penyerapanklorofil, saluran 2 mendeteksi reflektanhijau dari vegetasi dan saluran 1 cocokuntuk penetrasi air, pada perairan jernihbisa masuk sekitar 25 meter, dengan katalain kita bisa juga mendeteksitransportasi sedimen di perairan. Saluran1 juga membedakan tanah dan vegetasiserta tipe tipe hutan.

Kombinasi 432Tipikal kombinasi komposit false

color seperti di foto udara. Saluran 4mendeteksi puncak pantulan darivegetasi, juga membedakan tipevegetasi, selain itu membedakan tanahdan perairan. Kombinasi inimenampilkan vegetasi berwarna merah,merah yang lebih terang menandakanvegetasi yang lebih dewasa. Tanahdengan sedikit atau tanpa vegetasi antaraputih (pasir atau garam) sampai hijauatau coklat tergantung kelembapan dankandungan organik. Air nampak biru,perairan jernih akan terlihat biru gelapatau hitam sedangkan perairan dangkalatau air dengan konsentrasi sedimentinggi akan nampak biru muda. Areapermukiman berwarna biru kecoklatan .

Kombinasi 453Saluran 5 sensitif akan variasi

kandungan air, vegetasi berdaun banyakdan kelembapan tanah. Saluran inimencirikan tingkat penyerapan air yangtinggi, sehingga memungkinkan deteksilapisan air yang tipis (kurang dari 1cm). Variasi dari kandunganFe2O3 pada batuan dan tanah dapatdideteksi, pantulan yang tinggi berartikandungan yang banyak. Padakombinasi ini, vegetasi berwarnakemerahan, ketika tanaman mempunyaikondisi kelembapan yang sedikit rendah,tingkat pantulan saluran 5 relatif tinggi,yang berarti semakin banyak warna

hijau, sehingga menghasilkan warnaoranye. Hijau akan semakinmendominasi ketika pantulan vegetasisemakin rendah di VNIR dan meninggidi SWIR. tanah tanpa vegetasi dan areapermukiman akan nampak birukecoklatan.

Kombinasi 742Vegetasi memperlihatkan variasi

kehijauan dikarenakan saluran 4direpresentasikan dengan warna hijau.Saluran 7 sensitif terhadap variasikelembapan dan khususnya mendeteksimineral hidro pada setting geologi,contohnya lempung. Saluran ini dapatmembedakan berbagai macam batuandan tipe mineral. Perbedaan asal usuldari berbagai tipe batuandirepresentasikan dengan warna merahmenuju oranye dan juga warna yanglebih terang pada warna biru dapatmemberikan informasi kepada kitamengenai tanah. Dibandingkan saluraninfra merah lainnya, saluran 7 sangatsensitif terhadap radiasi pancaransehingga dapat mendeteksi sumberpanas. Titik hijau terangmengindikasikan vegetasi dan perairannampak berwarna biru gelap atau hitam.Daerah permukiman berwarna biru gelapatau pink.

Kombinasi 4.5.1Vegetasi sehat terlihat kemerahan,

coklat, oranye dan kuning. Tanahmungkin hijau dan coklat, pemukimanputih, cyan, dan abu-abu, biru terangmerepresentasikan area yang dibersihkandari vegetasi dan area kemerahanmerupakan vegetasi yang baru tumbuh,atau padang rumput yang jarang.Perairan yang jernih dan dalam akanberwarna hitam, jika perairan dangkalatau mengandung sedimen maka akanterlihat kebiruan atau biru terang. Untukstudi vegetasi, adanya saluran IRmenengah menambah sensitifitas untukmendeteksi variasi tahap pertumbuhanvegetasi, tetapi interpretasi harus hati-

Page 9: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

84

hati jika akuisisi data bertepatan denganhujan. Saluran 4 dan 5 menunjukkanpantulan tinggi untuk area vegetasisehat. Kombinasi ini sangat bergunauntuk membandingkan area terendamdan are bervegetasi merah dengan warnayang berkaitan di saluran 3.2.1 untukmenjamin interpretasi yang benar.Kombinasi ini tidak bagus untuk studifitur budaya seperti jalan dan landasanpacu.

Kombinasi 7.5.3Kombinasi ini memberikan

pembawaan warna seperti natural danjuga kemampuan penetrasi partikelatmosfer, asap dan kabut. Vegetasitampak kehitaman dan hijau muda ketikamusim tumbuh, permukiman berwarnaputih, abu-abu, cyan, atau ungu. pasir,tanah dan mineral terlihat dalamberbagai variasi warna. Penyerapanhampir semua di IR menengah adalah diair, es, dan salju memberikan kita batasyang jelas akan garis pantai dan perairan.Salju dan es terlihat biru gelap, dan airberwarna hitam atau biru gelap.

Permukaan panas seperti kebakaranhutan dan kaldera gunung api menyerapIR menengah dan terlihat bernuansamerah atau kuning. Aplikasi untukkombinasi ini adalah monitoringkebakaran hutan. Selama musimpertumbuhan vegetasi muda, kombinasi7.4.2 harus diganti dengan kombinasiini. Area tergenang banjir akan terlihatbiru tua atau hitam, dibandingkankombinasi 3.2.1 yang memperlihatkanarea terendam dangkal sebagai abu-abudan sulit dibedakan.

Kombinasi 5.4.3Kombinasi ini memberikan

pengguna banyak informasi dan kontraswarna. Vegetasi sehat berwarna hijauterang, dan tanah berwarna ungu muda.Kombinasi ini menggunakan saluran 5yang memberikan kita informasiagrikultur. Kombinasi ini memberikankita informasi berguna mengenaivegetasi, dan banyak digunakan padaaplikasi manajemen kayu dan seranganhama.

Kombinasi 5.4.1Mirp dengan kombinasi 7.4.2,

vegetasi sehat akan berwarna hijauterang, kecuali kombinasi 5.4.1 yanglebih baik untuk studi agrikultur.

Kombinasi 7.5.4Kombinasi ini tidak melibatkan

saluran visibel, memberikan kitapenetrasi atmosfer yang terbaik. Pesisirdan garis pantai terdefinisikan denganbaik. Dapat digunakan untuk mencarikarakteristik tekstural dan kelembapantanah. Vegetasi terlihat biru. Jikaberkeinginan untuk melihat vegetasisebagai hijau maka kombinasi 7.4.5dapat sebagai pengganti. Kombinasi inidapat berguna untuk studi geologi.

Kombinasi 3.5.1Kombinasi ini memperlihatkan teksturtopografi sedangkan kombinasi 7.3.1dapat membedakan jenis batuan.

Page 10: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

85

Gambar 2. Citra Komposit 321 warna Natural

Gambar 3. Citra Komposit 542 ( vegetasi sehat)

Hasil analisis kombinasi saluran(band) citra landsat 5 TM menunjukanbahwa kombinasi saluran (band) yangterbaik untuk memudahkan dalamanalisis adalah kombinasi antara band

453 dan 457. Hal ini disebabkan karenakombinasi Kombinasi ini memberikanbanyak informasi secara khusus kontraswarna yang membedakan antaravegetasi mangrove dengan vegetasi

Page 11: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

86

lainnya. Pada gambaran citra kompositterlihat jelas bahwa vegetasi/tegakanmangrove ditampilkan dengan warnacoklat gelap/tua, sedangkan vegetasilainnya diwakili oleh warna coklatmuda-terang. Spesifikai band 4memberikan informasi mengenaiakumulasi biomassa vegetasi,identifikasi jenis tanaman, danmemudahkan pembedaan tanah dantanaman, serta lahan dan air. Band 5berguna Untuk menunjukan perbedaankandungan air pada tanaman sertakondisi kelembapan tanah.

Inframerah gelombang pendekband (band 5 untuk Landsat) sensitifterhadap variasi kadar air, untukvegetasi berdaun hijau serta kelembabantanah. band ini memiliki daya serap air

sangat tinggi, sehingga memungkinkandeteksi air lapisan tipis sangat (kurangdari 1 cm). Juga variasi besi ferri (Fe 2

O 3) pada batuan dan tanah dapatdideteksi; refleksi yang lebih tinggidengan isi yang lebih tinggi. Ketikatanaman yang memiliki kadar air relatifrendah, refleksi dari band 5 akan relatiflebih tinggi, yang berarti kontribusiyang lebih hijau dan sehinggamengakibatkan warna oranyelebihWarna hijau akan mulaimendominasi dalam kombinasi ketikavegetasi mencerminkan rendah di VNIRdan lebih tinggi di SWIR tersebut. Nonbervegetasi tanah dan daerah perkotaanakan muncul dengan warna biru menujuwarna abu-abu.

Gambar 4. Citra Komposit 453

Page 12: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

87

Hasil analisis kombinasi band 457memberikan hasil yang mirip dengankombinasi band 453. Dalam kombinasi bandvegetasi dalam nuansa hijau menunjukkanberbagai karena band 4 (reflektansi tinggivegetasi) disajikan dalam warna hijau.Seperti band Landsat 5 (juga SWIR), band 7sensitif terhadap variasi dalam kadar air danterut ama mendeteksi ini dalam mineralhydrous dalam pengaturan geologi (sepertilempung). Band ini bisa melakukandiskriminasi dalam berbagai batuan danjenis mineral. Perbedaan yang berasal dari

berbagai jenis disajikan dalam nuansa merahuntuk jeruk di kombinasi band tapi juganuansa biru cerah di dapat memberikaninformasi tentang tanah Dibandingkandengan saluran IR lainnya dan terpisah darirekaman radiasi reflektif normal, band 7semakin sensitif terhadap radiasimemancarkan sehingga memungkinkanuntuk mendeteksi sumber panas denganband ini. Bright bintik hijau menunjukkanvegetasi dan air tampak gelap biru atauhitam. daerah perkotaan juga akan biru tuaatau merah muda.

Gambar 5. Citra Komposit 457

Hasil analisa luasan mangrove liputan landsat 5 bulan September tahun 2009 adalah seperti padaTabel 2.

Tabel 2. Hasil Analisa Luasan Lipoutan Landsat MangroveNo. Lokasi Luasan (ha) Ket1. Negeri Lama 24,305 46,52 %2. Passo 19,483 37,29 %3. Lateri 8,453 16,18 %

Page 13: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

88

Gambar 6. Lokasi Penelitian pada Teluk Dalam

KESIMPULAN1. Kombinasi saluran citra Landsat 5 TM

yang terbaik untuk memudahkanintrepertasi citra adalah kombinasisaluran 453 dan 457.

2. saluran (band) 5 memiliki kemampuanyang spesifik untuk membedakanvegetasi tetapi juga mampu untukmenampilkan hasil pantulan dari bahandasar yang mengandung bese ferry(Fe2O3).

3. Hasil analisis luasan hutan mangrovetahun 2009 dengan menggunakan citralandsat TM berturut-turut untuk 3 lokasidi Teluk Dalam addalag, Negeri lama24.05 ha (46,52%), Passo 19.483 ha(37.29 %) dan Lateri 8.453 (16.18 %).

DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2011.

http://www.satimagingcorp.com/satellite-sensors/landsat.html [11 April2011].

Arthatin, R.E. 2007. PengkajianAlgoritma Indeks Vegetasi DanMetode Klasifikasi Mangrove Dari

Data Satelit Landsat-5 DanLandsat-7 ETM+ (Studi Kasus diKabupaten Berau, Kaltim). [Thesis].Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Davis, Claridge dan Natarina. Sains &Teknologi 2: Berbagai Ide UntukMenjawab Tantangan danKebutuhan oleh Ristek Tahun2009,Gramedia, Jakarta,1995.

FAO. (2007). The World's mangroves1980-2005 (No. 153): Food andAgriculture Organization of UnitedNations, Rome.

Lillesand.T.M. and R.W.Kiefer, 1979.,Remote Sensing and ImageInterpretation, John Willey andSons, New York.

Lindgren.D.T, 1985., Land Use Planningand Remote Sensing, MartinusNijhoff Publishers, Doldrecht.

Macnae, W. (1969). A general account ofthe fauna and flora of mangroveswamps and forests in the Indo-West-Pacific region. In S. R.Frederick & Y. Maurice (Eds.),Advances in Marine Biology (Vol.

Page 14: EKOSAINS - UNPATTI

Ekosains

89

Volume 6, pp. 73-103, 104a, 104b,105-270): Academic Press.

Naskar, K., & Mandel, R. (1999). Ecologyand biodiversity of Indian mangroveVol. I Global status Vol. II Morpho.

Soerianegara, Hutan Mangrove: Definisidan Fungsi, dalamalamendah.wordpress.com,1990.

Thom, B. G. (1982). Mangrove ecology – Ageomorphological perspective. In B.F. Clough (Ed.), Mangroveecosystems in Australia : structure,function and management;proceedings of the AustralianNational Mangrove Workshop (pp.3-17). Canberra : AustralianInstitute of Marine Science inAssociation with AustralianNational University Press.

Tomlinson, P. B. (1994). botany ofmangroves. Cambridge: CambridgeUniversity Press.

Wiyono, MPengelolaan Hutan Mangrove danDaya Tariknya sebagai obyek Wisatadi Kota Probolinggo. UniversitasNegeri Malang. Malang, 2009.