Upload
truongque
View
231
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
EKOTOKSIKOLOGI ORGANISME
Minggu Ke II
Pengertian
“Setiap spesies tanaman merupakan hukumbagi dirinya sendiri, distribusinya di alamtergantung pada kemampuan individunya dalambermigrasi dan menyesuaikan denganpersyaratan lingkungan….dia berkembangdalam kelompok dengan spesies lain denganpersyaratan lingkungan yang sama, bukantergantung pada kesamaan afiliasinya.”
(Gleason, 1926)
Organismal ecotoxicology adalah ilmuyang mempelajari kontaminan di alam danpengaruh langsungnya terhadaporganisme individual
Yang paling menonjol dari konteks organismeadalah autecologyAutecology adalah ilmu yang yang mempelajaritentang organisme individu atau spesies, dahhubungannya dengan lingkungan fisik, biologidan kimia.Autecology of a Crab: Physiological Tolerances Determine Adult Distribution
Dalam ekotoksikologi, autecological study mungkin dapat mengerjakan efek dari pollutant terhadap individual yang termasuk spesieslangka atau dilindungi.Banyak konteks ekotoksikologi yang dikerjakandalam kerangka autecologyCrab Autecotoxicology: Do Chromium Tolerances of Larvae Determine Adult Fate?
Nilai ekotoksikologi organisme
Test pada spesies tunggal sangat bergunadan merupakan alat yang dapatdiandalkan dan utam saat ini dalam halmemperkitakan potensi kerusakan daritekanan antropogenik.
(chairn, 1984)
Biochemistry of toxicant
“Semua polutan kimia pasti bertindakdengan cara merubah struktur dan ataufungsionalitas dari molekul esensialsampai aktivitas sellular”
(Jagoe, 1996)
Hierarchical organization of biochemical effects
Banyak kontaminan organik yang seringkali berubah didalam organismeyang berakibat kimia berbahaya lebih sulituntuk di bersihkan. Dalam beberapa kasus, produk perubahanbisa lebih berbahaya dan mematikandaripada produk asli
Toxic metal dapat bergabung denganmethallothioneins atau phytochelatinsStress proteins mengurangi proteotoxicitydari stressor seperti logam, uv radiation, organik compound, dan perubahan suhuyang cepatOxidative stress dikurangi denganproduksi anti oksidant molecules
Toksikan organik dan inorganik juga bisabercampur dengan enzim, mengakibatkandisfungsiBeberapa toksikan (ex=phenol substitusi) bertindak dengan memisahkan phosphorylasioksidatif dalam mitikondria.Narcosis, hasil dari gangguan bolak-balik darifungsi sel membran, umumnya menekanaktivitas biologi. Banyak toksikan bertindaksebagai narkotik
Sel dan Jaringan
“Sel adalah tempat dari interaksiutama antara sistem kimia dan sistembiologi”
(Segner and Braunbeck 1998)
CYTOTOXICITYNECROSIS AND APOPTOSIS
Necrosis adalah kematian sel akibat dariluka atau penyakit
Normal liver Fundulus heteroclitus
example of necrosis in the liver
Notice the difference in staining between the living and dead cells
necrosis of individual cells,
Three necrotic cells are at the tips of the dark arrows.
Fundulus heteroclitus
INFLAMMATION
Inflammation adalah respon umumterhadap kerusakan atau infeksi. Hal inidigolongkan dengan “infiltrasi darileucocytes kedalam jatingan peripheral, diikuti dengan pelepasan berbagaimediator yang memperoleh mekanismepertahanan phisiologi non spesifik”. (House and Thomas 2002)
Inflammation in the liver of the estuarine fish, F. heteroclitus.
At the top center of the top photomicrograph is a focus of inflammation
shows macrophage aggregates (MA) produced during inflammation in Fundulusliver
GENOTOXICITYSOMATIC AND GENETIC RISK
Genotoxicity adalah keruakan pada material genetik sel oleh agen fisik atau kimiaUmumnya, kerusakan genetik diskusikan hampirsama dengan resiko genetik dan somatik.Resiko somatik adalah resiko terhadap selsomatik (soma) (ex, modifikasi genetik yang berakibat kanker)Resiko genetik terdiri dari resiko terhadapketerunan dari individual yang terekspose.
Mosquitofish (G. holbrooki) normal gills
gills from mercury-exposed mosquitofish
Mosquitofish Gambusia holbrooki
Organs andOrgan Systems
“Organ systems of individuals are the highest levels of organization that are commonly studied in laboratory exposures to various toxicants, and the concept of target organ is firmly established in mammals and in aquatic organisms”.
(Hinton 1994)
Hubungan antara spesialisasi dan spasial sel dari organ terhadappaparan lingkungan langsung atau paparan lewat sirkulasi somatikmembuat suatu organ lebih rawan terhadap keracunan dari yang lainnya. The integument (skin), seperti respiratory and digestive organs, adalah subyek dari paparan toksikan utama karena kedekatankontak dengan lingkungan luar dan daerah dengan permukaan luasuntuk pertukaran. Ini merupakan satu dari tiga rute paparan utama.Organ respiratory mempunyai kedekantan kontak dan pertukarandengan lingkungan luar, sehingga, mereka merupakan organ utamadari pertukaran toksikan dan efeknya. Organ respiratori merupakanyang kedua dari 3 rute utama.
Organs normally associated with digestion provide the third major route of exposure, the ingestion route.The liver and analogous organs of invertebrates are prone to high exposures due to reasons other than close contact with external sources.
Many contaminants influence the endocrine systems of fully developed or developing individuals. Toxicants influence nervous, sensory, and motor-related systems in numerous and complex ways. Evidence of direct toxicant effects on nervous system tissues is abundant. There is also a large literature accumulating that documents the influence of toxicants on behavior (ethotoxicology).
SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN