15
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemekaran wilayah pada dasarnya salah satu upaya untuk mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka mempercepat proses pembangunan daerah, pemekaran wilayah pada era otonomi daerah, pemekaran telah memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah secara holistic, dan melaksanakan pembangunan secara otonomi sesuai dengan ketersediaan dan daya dukung sumber daya daerah tersebut. Letak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan jenisnya, sumberdaya alam kelautan dibagi menjadi sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), sumberdaya yang tak dapat pulih (unrenewable resources). LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL. 1

EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

  • Upload
    vonhi

  • View
    217

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemekaran wilayah pada dasarnya salah satu upaya untuk

mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya

peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dalam rangka mempercepat

proses pembangunan daerah, pemekaran wilayah pada era otonomi daerah,

pemekaran telah memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah

daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah secara holistic,

dan melaksanakan pembangunan secara otonomi sesuai dengan

ketersediaan dan daya dukung sumber daya daerah tersebut.

Letak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki

daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini

memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan jenisnya,

sumberdaya alam kelautan dibagi menjadi sumberdaya yang dapat pulih

(renewable resources), sumberdaya yang tak dapat pulih (unrenewable

resources).

Perikanan memegang peranan sangat penting dalam peradapan

manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Perikanan

merupakan salah satu sumberdaya yang dapat pulih dan sektor yang

ekonomi produktif yang dapat dijadikan basis untuk meningkatkan taraf

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

1

Page 2: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

hidup masyarakat. Sektor perikanan mencakup kegiatan penangkapan ikan,

budidaya ikan dan biota lainnya, serta pengolahan hasil perikanan.

Dalam upaya mempercepat laju pembangunan ekonomi suatu daerah

maka perlu adanya sektor penggerak dalam suatu wilayah, yang mampu

mendorong kegiatan-kegiatan sektor perekonomian lainnya. Salah satu

sektor yang perlu dikembangkan adalah sektor ekonomi, khususnya pada

komoditas perikanan yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan

kompetitif sesuai dengan potensi dan keunggulan suatu daerah.

Untuk menggerakan dan memanfaatkan pembangunan perikanan

dengan optimal diperlukan suatu pendekatan yang komprohensif. Salah satu

pendekatan yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan

perencanaan pembangunan komprehensif dari semua aktifitas yang terjadi

dalam pembangunan perikanan melalui program kegiatan pembangunan

pada setiap tahunnya dengan menyesuaikan kondisi geografis yang

mendukung.

Undang-undang RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas

undang-undang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan menyatakan

bahwa Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai

dari pra produksi, produksi, pengelolaan sampai dengan pemasaran yang

dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

2

Page 3: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Kegiatan Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses

dimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumberdaya

yang ada untuk membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah

dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja dan

merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut.

Hal tersebut tentunya memerlukan dukungan dari semua komponen

masyarakat/stakeholder baik menyangkut dukungan pikiran, tenaga maupun

dana yang tentunya memerlukan kecermatan dalam pengelolaannya.

Pemerintah sebagai salah satu stakeholder dan tentunya sebagai agen

pembangunan dituntut tanggung jawabnya dalam menjalankan fungsinya

sebagai enterpreneur, koordinator, fasilitator dan stimulator bagi lahirnya

inisiatif - inisiatif bagi pembangunan daerah.

B. Kondisi Dan Potensi Daerah

Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999,

yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar, dan diresmikan oleh

Menteri Dalam Negeri pada tanggal 12 Oktober 1999. Sementara peresmian

operasionalnya dilakukan oleh Bapak Gubernur Riau pada tanggal 5

desember 1999, dimana Pangkalan Kerinci sebagai Ibu kota Kabupaten

Pelalawan.

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

3

Page 4: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Gambar 1 : Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan

Sumber : BAPPEDA Tahun 2011

B.1. Kondisi Kabupaten Pelalawan

Luas wilayah daratan Kabupaten Pelalawan bila merujuk kepada

Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tersebut di atas adalah 12.490,42

km2 atau 1.249.042 ha (hektar). Dalam dokumen naskah teknis RTRW

Kabupaten Pelalawan tahun 2009 dan publikasi Pelalawan Dalam Angka

tahun 2009, luas wilayah daratan Kabupaten Pelalawan adalah 13.256,70

km2 atau 1.325.670 ha. Setelah dilakukan penghitungan ulang dengan

bantuan teknik digitasi diperoleh luas daratan Kabupaten Pelalawan sebesar

kurang lebih 13.155,7944 km2 atau 1.315.579,44 ha. Wilayah Daratan

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

4

Page 5: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

yang dimaksudkan dalam hal ini termasuk perairan di dalamnya (inland

water) yaitu sungai dan danau/tasik.

Di samping wilayah daratan tersebut, di Kabupaten Pelalawan juga

terdapat wilayah laut kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Wilayah laut kewenangan tersebut berbatasan dengan

perairan atau wilayah laut kewenangan Kabupaten Kepulauan Meranti

Provinsi Riau dan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Luas wilayah

laut kewenangan Kabupaten Pelalawan kurang lebih 666,306.4 km2 atau

66.630,64 ha. Beberapa pulau besar yang ada di wilayah kabupaten

Palalawan diantaranya pulau Mendul (Penyalai), Pulau Muda, Pulau Serapung,

Pulau Lebuh, dan Pulau-Pulau kecil lainnya.

Dilihat dari posisinya Kabupaten Pelalawan terletak pada titik

koordinat 000 48’ 32” LU– 000 24’ 14” LS dan 1010 30’ 40” – 1030 23’ 22” BT,

merupakan kawasan strategis yang dilewati jalur Lintas Timur Sumatera

yang merupakan jalur ekonomi terpadat. Disamping itu Kabupaten

Pelalawan juga berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi kepuluan Riau

tepatnya Kecamatan Kundur dan Kabaten Karimun.

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

5

Page 6: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

Daratan Wil. Laut

Kewenangan (WLK)

1. Bandar Sei Kijang 32.080

23.935

32.080

30.686,95

-

2. Pangkalan Kerinci 19.250

12.639

19.250

19.531,82

-

3. Langgam 145.000

132.413

145.000

145.306,50

-

4. Pelalawan 149.600

156.514

149.600

148.265,27

-

5. Pangkalan Kuras 118.500

125.072

118.500

120.008,37

-

6. Bunut 41.470

47.591

41.470

42.300,11

-

7. Bandar Petalangan 37.330

22.954

37.330

37.230,54

-

8. Pangkalan Lesung 50.620

47.274

50.620

50.928,95

-

9. Ukui 130.200

131.570

130.200

134.519,09

-

10. Kerumutan 96.380

117.439

96.380

95.684,13

-

11. Teluk Meranti 424.600

346.594

424.600

421.281,53

-

12. Kuala Kampar 80.640

100.734

80.640

69.836,17

66.630,64

1.325.670

1.264.729

1.325.670

1.315.579,44 66.630,64

1)2)3) Naskah RTRW Kabupaten Pelalawan Tahun 20094)

MENURUT KECAMATAN (Dalam Hektar/ha)

Pelalawan dalam

Angka 2009 1)

Pelalawan Dalam

Angka 2006 2)

Sumber:Pelalawan Dalam Angka Tahun 2009Pelalawan Dalam Angka Tahun 2006

Penghitungan secara teknis digitasi tahun 2011

Luas Digitasi 4)Kecamatan

Luas BerdasarkanNaskah

RTRW Kab. Pelalawan

2009

3)

Kab. Pelalawan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

6

LUAS WILAYAH KABUPATEN PELALAWAN Tabel 1.

Page 7: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Langgam11%

Bandar Sei Kijang2%Pangkalan Ker-inci1%

Bunut3%Pelalawan

11%

Bandar Peta-langan

3%Pangkalan Kuras9%

Pangkalan Lengsung

4%Ukui10%

Kuala Kampar5%

Kerumutan7%

Teluk Meranti32%

Kecamatan dan Luas Wilayah Administrasi (%)

Gambar 2. Persentase Luas Wilayah Administrasi Per KecamatanKabupaten Palalawan terletak di pesisir timur pulau sumatra dengan

wilayah daratan yang membentang di sepanjang bagian hilir sungai Kampar

serta berdekatan dengan Selat Malaka, secara geografis Kabupaten

Pelalawan terletak antara pada 000 48’ 32” LU– 000 24’ 14” LS dan 1010 30’ 40” –

1030 23’ 22” BT dengan batas-batas wilayah :

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Siak;

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

7

Page 8: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir;

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar;

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Riau.Kabupaten Pelalawan pada dasarnya terdiri dari daratan dan perairan.

Adapun daratan merupakan perbukitan dan daratan, sedangkkan perairan

terdiri dari sungtai dan laut. Kabupaten pelalawan memiliki beberapa pulau

yang relatif besar, diantaranya pulau Mendul, Pulau Serapung, Pulau Lebuh,

Pulau Muda dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Ketam, Pulau Tugau dan

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

8

Page 9: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Pulau Labu. Selain itu wilayah administratif kecamatan di Kabupaten

Pelalawan terdiri dari 12 kecamatan.

Tabel 2. Jumlah Kelurahan dan Desa Kabupaten Pelalawan Tahun 2011

Kecamatan Ibukota Kecamatan Luas Daerah Status Pemerintahan Jumlah Jumlah Rukun WargaKm2 Kelurahan DesaLanggam Langgam 1.453,06 1 7 8 44Bandar Sei Kijang Sei Kijang 306,87 0 5 5 28Pangkalan Kerinci Pangkalan Kerinci 195,32 3 4 7 54Bunut Pangkalan Bunut 423,00 1 9 10 50Pelalawan Pelalawan 1.482,65 1 8 9 47Bandar Petalangan Rawang Empat 372,31 0 11 11 52Pangkalan Kuras Sorek Satu 1.200,08 1 16 17 77Pangkalan lesung Pangkalan Lesung 509,29 1 9 10 59Ukui Ukui Satu 1.345,20 1 11 12 53Kuala Kampar Teluk Dalam 697,76 1 9 10 62Kerumutan Kerumutan 956,84 1 9 10 61Teluk Meranti Teluk Meranti 4.212,81 1 8 9 51

Jumlah 13.155,19 12 106 118 6382. Potensi Daerah

Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi

perikanan yang sangat prospektif untuk dikembangkan, hal ini didukung

dengan sebahagian besar wilayahnya dialiri oleh Sungai Kampar dan anak-

anaknya sungainya. Selain sungai utama yaitu Sungai Kampar, terdapat juga

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

9

Page 10: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

anak-anak sungainya yaitu antara lain: S. Kampar Kiri, S. Segati, S. Nilo, S.

Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai Kampar), serta S.

Pelalawan, S. Selampaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara

Sungai Kampar).

Dengan potensi yang ada merupakan sumber mata pencaharian bagi

sebahagian masyarakat perikanan khususnya berupa usaha penangkapan.

Disamping perikanan tangkap, Kab. Pelalawan juga memiliki potensi yang

sangat besar sebagai daerah yang mempunyai peluang untuk

mengembangkan usaha budidaya ikan, baik budidaya kolam, keramba

maupun tambak. Keberadaan Kabupaten Pelalawan sangat penting dalam

menunjang dan menyangga kebutuhan akan ikan segar dari perairan

umum / sungai bagi Pekanbaru, sebagai ibukota propinsi Riau.

Tabel 3. Profil Sungai Menurut Kecamatan Di Kabupaten PelalawanTahun 2011

KECAMATAN JML LUAS(Ha) PANJANG (Km) PENANG- KAPAN BUDIDAYA (Keramba)Langgam 39 386,45 348,0 135,0 44,99Pangkalan Kerinci 16 334,40 75,7 100,5 13,40Bandar Sei Kijang * * * * *Pangkalan Kuras 13 298,00 225,0 82,2 9,40Pangkalan Lesung 5 51,10 77,0 16,0 0,50Ukui 19 167,40 169,0 61,6 6,70Pelalawan 39 785,90 253,5 126,6 16,00Kerumutan 7 1.12 103,0 392,7 14,90Teluk Meranti 15 24.628,95 373,0 8.222,1 82,22Kuala Kampar 35 8.206,10 99,5 82,2 0,20Bunut 9 65,40 98,0 15,0 1,00Bandar Petalangan * * * * *TOTAL 197 36.045,70 1.821,7 9.233,9 189,22LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

10

Page 11: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Namun potensi perikanan yang ada tersebut belum dikembangkan

secara optimal. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan haruslah

berazaskan kelestarian disamping azas manfaat. Semakin tingginya

intensitas pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan, semakin besar

pula ancaman terhadap kelestariannya, maka semakin penting pula

memelihara ketertiban pengelolaannya.

Disamping itu dengan banyaknya danau/tasik sehingga sangat

potensial untuk pengembangan budidaya air tawar, dan untuk

pengembangan budidaya air payau seperti tambak potensial dikembangkan

di Pulau Mendol Kecamatan kuala kampar dengan ketersedian lahan ± 1.745

Ha, Serta untuk pengembangan budidaya ikan dikolam dilaksanakan di Kec.

Bandar Sei Kijang, Pangkalan Kuras, Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut dan

Kerumutan.

Tabel 4. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan Tahun 2011

Kecamatan Jumlah Luas(Ha) Potensi (Ha)Penangkapan Budidaya (Keramba)(1) (2) (3) (4) (5)Langgam 21 66,5 60 7Pangkalan Kerinci 8 54,92 59,8 5,5Bandar Sei Kijang * * * *Pangkalan Kuras 7 11,50 1,40 1.2Pangkalan Lesung 3 3 0,5 0,3Ukui 8 5,5 1,5 0,2Pelalawan 1 25 15 1,5Kerumutan - - - -LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

11

Page 12: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

Teluk Meranti 5 731,5 658,4 13,60Kuala Kampar - - - -Bunut 3 6,5 4 0,2Bandar Petalangan * * * *TOTAL 56 904,42 809,60 29,5Perairan laut yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Pelalawan

hanya berada di Kecamatan Kuala Kampar dan teluk Meranti. Adapun

aktifitas perikanan yang ada di perairan laut tersebut adalah penangkapan

ikan, sedangkan aktifitas budidaya oleh masyarakat belum ada. Luas area

potensi perikanan tangkap perairan laut di Kecamatan Kuala Kampar dan

teluk Meranti Kabupaten Pelalawan sekitar 1.088,10 ha. Sedangkan luas

ketersediaan lahan yang dapat dikembangkan sekitar 5.207,70 ha. Lahan

yang telah dimanfaatkan + 272,03 Ha.

Potensi perikanan lainnya diperkirakan: Lahan Budidaya Kolam : 8.203 Ha Budidaya Keramba : 217.820 Unit Budidaya Tambak : 2.100 Ha Perikanan Tangkap (Laut) : 323,4 KM2

Perairan Umum Daratan (PUD) : 369,73 KM2

Kawasan Hutan Bakau : 6.203 Ha Rawa / Danau : 7.458 Ha Panjang Garis Pantai : 182,34 KM

Di Propinsi Riau total jumlah pulau yang ada berjumlah 1.917 pulau.

Menurut sumber data BPS Kab. Pelalawan pada Tahun 2010 untuk wilayah

Kabupaten Pelalawan tersebar 33 Pulau di 4 kecamatan ( Kuala Kampar,

Teluk Meranti, Pelalawan dan Pangkalan Kerinci ) yang mana diantaranya :LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

12

Page 13: EMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN 1.docx · Web viewLetak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

- Jumlah pulau yang ada di wilayah Pesisir : 23

Pulau

- Jumlah pulau yang Perairan Umum Pedalaman (PUD) : 10 Pulau

Komoditas potensial yang dapat dikembangkan untuk perikanan di

Kab. Pelalawan antara lain :

1. Kolam : Ikan Baung, Patin, Nila, Bawal, Gurami, Selais, Katung, dan Lele.

2. Keramba : Ikan Baung, Bawal, Nila, Patin, Selais, Katung dan Tapah.

3. Tambak : Udang dan Bandeng.

Sedangkan untuk kegiatan pasca panen hasil perikanan, produk yang

sangat potensial untuk dikembangkan adalah Ikan Asap ( Salai ), Ikan

Kering/Asin (Lomek Kering dan Udang Pukul), Ikan Presto (Bandeng,

Tongkol/Serai), dan Tepung Ikan.

LAPORAN TAHUNAN DINAS 2011 BAB I HAL.

13