22

Click here to load reader

Emulgator Alam 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Emulgator Alam 1

EMULGATOR ALAM

Emulgator (Bahan Pengemulsi)

a. Emulgator alam : emulgator yang berasal dari bahan alam

b. Emulgator buatan : emulgator yang berasal dari bahan-bahan sintetis

Emulgator alam

Yaitu Emulgator yang diperolheh dari alam tanpa proses yang rumit. Dapat digolongkan menjadi tiga golongan :

1. Emulgator alam dari tumbuh-tumbuhan

a. Gom arab

FI edisi IV, Hal 423 :

Gom Arab adalah eksudat yang mengeras di udara seperti gom, yang mengalir secara alami atau dengan penorehan batang dan cabang tanaman Acacia senegal L. Willdenow (Familia Leguminose).

Sangat baik untuk emulgator tipe O/W dan untuk obat minum. Kestabilan emulsi yang dibuat dengan gom arab berdasarkan 2 faktor yaitu :

- Kerja gom sebagai koloid pelindung

- Terbentuknya cairan yang cukup kental sehingga laju pengendapan cukup kecil sedangkan masa mudah dituang (tiksotropi).

Karakteristik GOM ARAB :

a. Bentuk fisikButiran, bentukya bulat seperti ginjal atau bulat telur, penampang 1 cm sampai 3 cm. Serbuk berupa potongan mengkilat tidak beraturan, tidak berwarna atau berwarna putih (FI ed IV, hal 423).

Page 2: Emulgator Alam 1

b. Tidak berbau

c. KelarutanLarut hampir sempurna dalam 2 bagian bobot air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit. Dan praktis tidak larut dalam etanol dan eter. (FI ed IV, hal 423)

d. WarnaWarna putih kekuningan, kuning atau coklat muda, kadang0kadang berwarna merah muda. Serbuk tidak berwarna atau putih (FI ed IV, hal 423)

O T T dengan GOM ARAB : Amydopyrine ● Morfin Cresol ● Tanin Etanol 95 % ● Vanilin Fenol ● emulgator sabun

(golongan surfaktan) Bahan obat yang mudah teroksidasi ● Besi (III)

klorida

Hal –Hal yangperlu diperhatikan :a. Kelarutan

Larut hampir sempurna dalam 2 bagian bobot air, tetapi sangat lambat, meninggalkan sisa bagian tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit. Dan praktis tidak larut dalam etanol dan eter. (FI ed IV, hal 423)

b. Komposisi dalam pencampuranJika tidak dinyatakan lain, emulsi yang dibuat dengan gom arab digunakan perbandingan 4 : 2 : 1 yakni 4 bagian

Page 3: Emulgator Alam 1

minyak lemak, 2 bagian gom arab dan 1 bagian air. (H A Syamsuni “Ilmu Resep” hal 128)

c. PenyimpananGom Arab harus disimpan dalam wadah yang tertutup baik dan tidak mengandung Escherichia coli. (FI edisi IV, hal 424)

d. O T TAda beberapa bahan obat yang penggunaannya tidak bole di barengi dengan Gom Arab. Nama-nama bahan obatnya seperti yang sudah sdisebutkan diatas.

b. Tragacanth

FI edisi IV, Hal 799 :

Tragakan adalah eksudat kering dari tanaman Astragalus gummifer Labillardiere atau spesies Asiatic lain dari Astragalus (Familia Leguminosae)

Gum tragacanth, an Iranian locoweed (Astragalus), showing the rigid, sharp-pointed leaf rachises after the leaflets have dropped off. The natural polysaccharide thickening agent called gum tragacanth is obtained from the sap of this plant.

KOMPOSISI

Dalam pembuatan emulsi,

Page 4: Emulgator Alam 1

Tragakan dibuat dengan cara mencampurkan air sebanyak 20 kali berat dari tragakan itu sendiri.

KARAKTERISTIK BAHAN

Adapun beberapa karakteristik Tragakan :

Derajat kekentalan max dicapai setelah beberapa hari ”because several days to hydrate completely”

• Stabil pada rentang pH 5 - 6

• Konsentrasi dalam penggunaan sebagai emulgator 1 – 5%

• Consist of two fraction : tragacanthin and bassorin

Tragacanthin dissolves to give a colloidal hydrosol. Bassorin, representing 60–70% of the gum, is insoluble and swells to a gel. Chemically, tragacanthin is a complex mixture of acidic polysaccharides containing D-galacturonic acid, D-galactose, L-fucose (6-deoyl-L-galactose), D-xylose, and L-arabinose. Bassorin is probably a methylated tragacanthin. A small amount of cellulose, starch, protein, and ash are present. Calcium , magnesium and potassium are the cations associated with Tragacanth. The molecular weight of the gum is 840,000 and the molecules are elongated (4500A by 19A) and this accounts for its high viscosity. Moisture content varies from about 9 to 13%. 

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

• Kelarutan

Tragakan larut baik dalam air dingin maupun air panas. Tragakan juga larut atau cocok dengan komponen senyawa karbohidrat, lemak, dan potein. Namun Tragakan tidak dapat larut dalam alkohol dan pelarut organik lainnya.

Page 5: Emulgator Alam 1

• Viskositas (kekentalan)

Viskositas merupakan hal terpenting dalam emulgator. Tragakan dianggap sebagai suspending agent, stabilizer maupun emulsifier (emulgator) yang cukup baik. Kekentalan maksimundari tragakan dicapai pada pH 8, tetapi kekentalan yang stabil dari tragakan dicapai pada pH 5.

• Susunan kimia bahan

Secara struktur kimia, tragakan itu terdiri dari dua unsur yakni ragacanthin dan juga Bassorin.

• Penggunaan

Yang dimaksudkan penggunaan disin yaitu lebih kepada komposisi bahan pada saaat pembuatan emulsi. Adapun komposisi air yang digunsksn ysitu seperti yang tertera diatas tadi.

• Penyimpanan

Simpan ditempat yang sejuk dan juga kering. Dan pada saat tidak digunakan, pastikan kemasan atau wadah dalem keadaan tertutup.

• O T T

Tragakan OTT terhadap etanol, sol.plumbo, plumbo asetat (menyebabkan menggumpal) juga OTT dengan bismuth subnitrat (tidak tercampurkan).

c. Agar – AgarEmulgator ini kurang efektif apabila dipakai sendirian. Pada umumnya zat ini ditambahkan untuk menambah viskositas dari emulsi dengan gom arab. Sebelum dipakai agar-agar tersebut dilarutkan dengan air mendidih. Kemudian didinginkan pelan-pelan sampai suhu tidak kurang dari 45oC (bila suhunya kurang

Page 6: Emulgator Alam 1

dari 45oC larutan agar-agar akan berbentuk gel). Biasanya digunakan 1-2 %.

d. C M C (Carboxymethylcellulosum)

Karboksimetil selulosa dapat dihasilkan dari reaksi asam selulosa dan monochloricacetis, dengan menggunakan katalis alcaly.  Dalam perdagangan terdapat 3 macam kualitas CMC yang berbeda viskositasnya, yaitu :

▪ CMC HV (high viscosity)

▪ CMC MV (medium viscosity)

▪ CMC LV (low viscosity)

Penggunaan CMC sebagai emulgator dalam kadar 0,5 – 1 %. Larutan CMC dapat dicampur dengan asam maupun basa, juga larutan alkohol sampai 40% alkohol.

Cara melarutkan CMC yang baik adalah ditaburkan dalam air dingin dan dibiarkan beberapa jam lalu diaduk perlahan-lahan sampai larut. Atau di aduk kuat-kuat dengan pengaduk cepat (mixer).

2. Emulgator alam dari hewan

a. Kuning telur

Kuning telur mengandung lecitin (golongan protein / asam amino) dan kolesterol yang kesemuanya dapat berfungsi sebagai emulgator. Lecitin merupakan emulgator tipe o/w. Tetapi kemampuan lecitin lebih besar dari kolesterol sehingga secara total kuning telur merupakan emulgator tipe o/w.

Paling sedikit sepertiga kuning telur merupakan lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier kuat adalah kandungan lesitin dalam bentuk kompleks sebagai lesitin protein. Zat ini mampu mengemulsikan minyak lemak empat kali beratnya dan minyak menguap dua kali beratnya.

Page 7: Emulgator Alam 1

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

♠ Stabilitas

♠ Penyimpanan

Sama seperti bahan lainnya, kuning telur juga harus diusahakan dikeluarkan dr telurnya pada saat akan digunakan, agar kebersihannya tetap terjaga.

♠ Dosis / Komposisi dalam pencampuran

Kuning telur mampu mengemulsikan minyak lemak 4x beratnya dan minyak menguap 2x beratnya.

b. Adeps lanae

FI edisi IV , hal : Adeps Lanae adalah zat serupa lemak yang dimurnikan diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (familia Bodivae) yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya.

KARAKTERISTIK

• Banyak mengandung kolesterol

• Merupakan emulgator tipe w/o

• Biasanya digunakan untuk pemakaian luar

• Dapat menambah kemampuan minyak dalam menyerap air

◦ Mengandung air tidak > 0,25 %

O T T

Adeps Lanae OTT terhadap senyawa atau bahan obat yang mudah ter-oksidasi seperti :

> vitamin C > aspirin

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

♣ Kelarutan

Tidak larut dalam air ; dapat bercampur dengan air lebih kurang 2 kali beratnya ; agak sukar larut dalam etanol dingin ; lebih

Page 8: Emulgator Alam 1

m,udah larut dalam etanol panas ; mudah larut dalam eter dan dalam kloroform.

♣ Stabilitas

Dapat mengalami autooksidasi selama penyimpanan. Untukmencegahnya dapat di tambahkan antioksidan.

♣ O T T

Adeps lanae OTTterhadap bahan-bahan obat yang mudah teroksidasi, karena hal tersebut dapat merusak stabilitas adeps lanae.

♣ Penyimpanan

Sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu kamar terkendali. Simpan di tempat yangtertutup, terlindung dari cahaya, sejuk dan kering.

c. Gelatin

Gelatin adalah suatu jenis protein yang diekstraksi dari jaringan kolagen kulit, tulang atau ligamen (jaringan ikat) hewan

Nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84 – 86 % protein, 8 – 12 % air dan 2 – 4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan.

Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya gizi, sifatnya juga luwes yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis, membentuk film yang transparan dan kuat, kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi.

3. Emulgator alam dari tanah mineral

Zat padat yang terbagi halus, seperti :

Page 9: Emulgator Alam 1

● Bentonit

● magnesium hidroksida

● aluminium hidroksida

● Veegum / Magnesium Aluminium Silikat

a. KARAKTERISTIK BENTONITE Berbentuk Kristal lembek seperti mineral Tidak berbau Krim serbuk serbuk halus berwarna keabu-abuan Terdiri dari partikel berukuran 50-150 mikrometer Partikel besar berukuran 1-2 mikrometer Biasanya digunakan untuk pembuatan aspal Pada pembuatan emulsi, cocok menggunakan metode

basah( HOPE, halaman 58 – 60)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

• Kelarutan

Larut di etanol, minyak, gliserin, propan-2-ol, air

• Penyimpanan

Bentonite baik disimpan di tempat sejuk dan tempat yang terang

• Viskositas

75-225 mPa s (75-225 cp) pada bobot 5,5% w/v larutan suspensi pada suhu 25oC, Viskositas meningkat seiring meningkatnya konsentrasi

b. KARAKTERISTIK VEEGUM

• Tidak larut larut dalam alkohol, air dan pelarut organik

• Bentuk partikel berbeda-beda, dengan ukuran partikel mulai dari 0,3 x 0,4 mm sampai 1,0 x 2,0 mm

• Ketebalan sekitar 25 – 240mm

Page 10: Emulgator Alam 1

• Diameter partikel ± 20 – 120 mikrometer

(HOPE , halaman 418 – 421)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

• Kestabilan

• Kelarutan

Veegum tidak larut dalam alcohol, air dan pelarut organic

• Viskositas

Viskositas meningkat dengan adanya pemanasan atau karena adanya pengaruh elektrolit

• Penyimpanan

Disimpan di wadah tertutup baik dan pada tempat yang sejuk

MINYAK IKAN

Minyak Ikan merupakan salah satu contoh dari emulsi.

Emulgator yang digunakan pada minyak ikan biasanya adalah

Karagen atau Chondrus extract.

Karagen merupakan senyawa yang termasuk kelompok

polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Sebagian

besar karagen mengandung natrium, magnesium, dan kalsium

yang dapat terikat pada gugus ester sulfat dari galaktosa dan

kopolimer 3,6-anhydro-galaktosa. Karagen banyak digunakan

pada sediaan makanan, sediaan farmasi dan kosmetik sebagai

bahan pembuat gel, pengental atau penstabil

Page 11: Emulgator Alam 1

Karagen dapat diekstraksi dari protein dan lignin rumput laut

dan dapat digunakan dalam industri pangan karena

karakteristiknya yang dapat berbentuk geli, bersifat

mengentalkan, dan menstabilkan material utamanya.

Kelarutan :

semua karagenan terbasahi oleh air, tapi hanya lamda karagenan dan natrium karagenan yang larut sempurna.

Sifat-sifat bahan :

Merupakan senyawa anionik

Dispersi cairannya mempunyai pH 7-9, tetapi pH

stabilitasnya antara 4,5-10.

Panas dapat merusak carrageen, walaupun pemanasan

singkat pada pH diatas 6 dapat diabaikan. Efek kerusakan

bertambah dengan turunannya pH di bawah 6. 

Ekstrak chondrus hamipr larut sempurna dalam 100 bagian

air

Pada 85oC membentuk suatu larutan koloidal viskous yang

mudak mengalir pada suhu tersebut

Carrageen tidak larut dalam alkohol, tapi dapat bercampur

dengan alkohol sampai kosentrasi 20%. Makin banyak

Page 12: Emulgator Alam 1

alkohol yang ditambahkan, viskositas cairan terdispersi

makin meningkat

Pada kosentrasi alkohol di atas 20% akan terbentuk suatu

gel dengan cepat, dan di atas 40% dapat mengendapkan

carrageen

Carrageen mudah terhidrasi dalam air panas dimana akan

membentuk sistem ”transculent straw colorade”.

Pengadukan secara mekanik dapat menyebabkan hidrasi

dipermudah tampa adanya panas

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN EMULGATOR ALAM

Kelebihan emulgator alam :● prosesnya tidak rumit● bahan-bahan mudah didapat, karena berasal dari alam● karena bahan dari alam, maka hasilnya lebih alami

Kekurangan emulgator alam :● mudah rusak/terkontaminasi, maka dibutuhkan bahan pengawet● tidak semuanya cocok untuk tipe O/W dan juga sebaliknya, tidak semuanya cocok untuk tipe W/O.

PERTANYAAN

1.Penanya : Lia Junita (kelompok 3)Pertanyaan : Emulgator alam biasanya digunakan untuk membuat emulsi tipe apa ?Jawaban :

Page 13: Emulgator Alam 1

Tipe emulsi yang terbentuk tergantung emulgator alam apa yang digunakan, jika :a. Emulgator alam dari tumbuhan, umumnya membentuk

emulsi tipe O/Wb. Emulgator alam dari hewan, biasanya menghasilkan emulsi

tipe O/Wc. Emulgator alam dari mineral, umumnya membentuk emulsi

tipe W/O bila bahan padat ditambahkan ke fase air jika jumlah volume air lebih besar dari minyak. Jika serbuk bahan padat ditambahkan dalam minyak dan volume fase minyak lebih banyak dari air suatu zat seperti bentonit mampu membentukemulsi tipe O/W.

2.Penanya : M. Herpi Akbar (kelompok 4)Pertanyaan : contoh produk emulgator alam dan juga kelebihan dan kekurangan dari emul-

gator alam ?Jawaban :Produk yang menggunakan emulgator alam contohnya itu minyak ikan Scott’s Emulsion.Kelebihan emulgator alam :● prosesnya tidak rumit● bahan-bahan mudah didapat, karena berasal dari alam● karena bahan dari alam, maka hasilnya lebih alami

Kekurangan emulgator alam :● mudah rusak/terkontaminasi, maka dibutuhkan bahan pengawet● tidak semuanya cocok untuk tipe O/W dan juga sebaliknya, tidak semuanya cocok untuk tipe W/O.

PERTANYAAN KUIS INDIVIDU

Page 14: Emulgator Alam 1

1.Gita ZhamandoraPertanyaan : Bahan emulgator yang OTT dengan Gom Arab ?Jawaban : Emulgator sabun (golongan surfaktan)

2.M. Arief AkbarPertanyaan : Jelaskan kembali mengenai emulgator mineral “Veegum” !Jawaban : Karakteristik Veeegum yaitu

• Tidak larut larut dalam alkohol, air dan pelarut organik

• Bentuk partikel berbeda-beda, dengan ukuran partikel mulai dari 0,3 x 0,4 mm sampai 1,0 x 2,0 mm

• Ketebalan sekitar 25 – 240mm

• Diameter partikel ± 20 – 120 mikrometer

3.Septi buanasariPertanyaan : Sebutkan macam-macam OTT dari Gom Arab ?JawabanMacam-macam OTT gom arab yaitu:● Amydopirine● Cresol● Etanol 95%● Fenol

4.Yesi pratiwiPertanyaan : Lanjutkan tambahan dari OTT gom arab ?Jawaban :Tambahan OTT dari gom arab yaitu :● Morfin● Tanin

Page 15: Emulgator Alam 1

● Vanilin● Emulgator sabun

5.Zakiya AmilasariyPertanyaan : Jelaskan kembali tentang Emulgator mineral “Bentonite” !Jawaban :Karakteristik Bentonite yaitu Berbentuk Kristal lembek seperti mineral Tidak berbau Krim serbuk serbuk halus berwarna keabu-abuan Terdiri dari partikel berukuran 50-150 mikrometer Partikel besar berukuran 1-2 mikrometer Biasanya digunakan untuk pembuatan aspal Pada pembuatan emulsi, cocok menggunakan metode

basah