Ethnicity - Herry Dim

1

2

3

katalogus puncak karya

serial Ethnicity

Badingkut Art[i]faction

meretas batas

seni & kriya

kreasi

H e r r y D i m

diproduksi & diterbitkan

oleh

Studio Pohaci

4

5

Salam sejahtera bagi kita semua; semoga kedamaian,

rahmat, dan berkahNYA senantiasa terlimpah kepada

Anda dan kita semua.

Ethnicit y menyapa dan hadir demi kesempurnaan

keindahan, kedamaian, kecendekiaan, kesejahteraan,

dan keseimbangan di tengah kehidupan Anda.

• Buku katalog ini berisi tentang karya yang berjudul

Ethnicity yaitu serial karya yang dikreasikan dengan

prinsip badingkut dan/atau artifaction.

• Diciptakan sebagai karya nyata yang meretas batas

antara “seni murni” dan “kriya” demi menjaw ab

tantangan indus tr i kreatif yang sejauh ini kerap

diwacanakan.

Gagasan dan penciptaan serial karya ini dilakukan oleh

Herry Dim bersama tim kerjanya.

Ethnicity pun diciptakan demi pemenuhan kebutuhan

“seni” sekaligus demi kesempurnaan, keindahan,

kedamaian, kec endekiaan, kesejahteraan, dan

keseimbangan ruang hati atau pun ruang kehidupan

pada umumnya.

6

Selepas dari rancangan utama yang dikerjakan seniman,

selanjutnya pengerjaan mal atau molding untuk Ethnicitydikerjakan oleh tenaga ahli di bidang kriya.*

7

EthnicitySeperti nama atau judulnya,karya ini menyerap sari visualdari sejumlah citra etnik Nusantara.Sinar-sinar bijak dan agungyang menjadi harta budaya Indonesiaitu diolah kembali ke dalam dimensibaru demi menemukan citranya yangmodern bahkan kontemporer.

Maka karya ini merupakan pilgrimsekaligus penghormatan atas cahaya-cahaya yang mencerahkan itu.

8

...dan sesungguhnya terdapat sari visual "archaic" yang berlakusejak masa purba, terdapat pada jejak jari tubuh kita sendiri,pertanda alam yang tumbuh, bahkan berupa hukum semesta

alam.

9

Tanda-tanda alam, teori kesemestaan, hinggakaidah -kaidah estetik itulah yang menjadipijakan penciptaan Ethnicity.

10

Ethnicity #1 in the Heart of Stone

Media: akrilik di atas kertas MultiwallRegular (MWR) daur ulang setebal 5 lapisdan beralas multiplek 12 mm, 75 X 75 cmatau 100 X 100 cm (termasuk bingkai),2014.*

11

Ethnicity #2 in Green JadeiteChrysoprasus


12

Ethnicity #3 in Turqouise Blue


13

Ethnicity #4 in Terracotta andGold


14

Ethnicity #5 in Red Spinel


15

Ethnicity #6 in White Satin


16

Ethnicity #7 Goes into Greenland


17

Ethnicity #1 in Turqouise Blue


18

Ethnicity Peduli Lingkungandan Membuka Jalan IndustriKreatif

Sampah kertas koran dan bekas karung semen dijadikanbahan dasar pembuatan karya Ethnicity.*

SEHUBUNGAN dengan serial karya "ethnicity, Prof. JakobSumardjo melakukan telaah estetik, kosmologi, dan kajian filsafat(tulisan lengkapnya diterbitkan dalam lembaran lain yangdisertakan bersama katalog ini).Namun di luar bahasan Prof. Jakob Sumardjo, suatu ketika HerryDim bertanya-tanya sendiri: bagaimana kiranya seniman agar bisaambil bagian di dalam perkara pemanasan global, penebanganhutan (deforestasi), dan perkara lingkungan hidup pada umumnyayang kian menjadi masalah kontemporer?Pilihan kemungkinan kepedulian terhadap masalah tersebut itucukup banyak. Ethnicity sendiri, setelah menjalani masa uji-cobake arah kemungkinan daur-ulang sampah plastik, akhirnyamemutuskan untuk fokus kepada kemungkinan daur-ulang sampahkertas.

19

Kertas dan Problem Deforestasi

Data dari berbagai lembaga lingkungan hidup menyebutkankisaran kebutuhan untuk setiap 15 rim kertas ukuran A4 itu mestimenebang 1 pohon. Sementara setiap 7.000 eksemplar koran yangkita baca setiap hari itu akan menghabiskan 10-17 pohon hutan.Jika satu penerbitan surat kabar itu katakanlah setiap harinyamencetak 140.000 eksemplar saja, maka penerbit tersebut ikutmengambil tak kurang dari 200 - 340 pohon per hari. Dalam

sebulan, jumlah cetaknya menjadi4.200.000 eks. atau setaradengan 6.000 - 10.200 pohon.Kita hitung-hitungan berdasarkanangka terkecil saja, kita patokbahwa kebutuhannya itu 6.000pohon saja. Jika jarak idealpertumbuhan antar-pohon itusekira 2 meter, maka tiap bulansekira 1.500 m2 hutan harusdideforestasi.Angka-angka di atas, tentu, akanlebih mencengangkan jikadihitung berdadarkan tiras koranyang lebih besar lagi. Sebuahterbitan koran nasional, misalnya,mencetak tak kurang dari

500.000 eks. per hari. Akan didapat pula angka-angka yang takterbayangkan jika kita menghitung berdasar jumlah penerbitanregional, nasional, dan dunia.

Kertas dan Kebudayaan

Catatan atau hitung-hitungan di atas, tentu, bukan di dalamkepentingan untuk mengambil sikap anti-penggunaan kertas.Ditemukannya kertas dan teknik tulis di dalam kebudayaan danperadaban umat manusia, bagaimana pun, itu sangat menentukan

Herry Dim melatih Cecep yangsehari-harinya bekerja sebagaipenarik becak untuk mampumengerjakan Ethnicity denganmemanfaatkan sampah kertas.*

20

perkembangan lainnya. Apapun yang dicapai peradaban dankebudayaan manusia saat ini, niscaya tak lepas bahkan bisadikatakan bermula dari ditemukannya ilmu dan teknologi tulis sertakertas di sisi lainnya.Yang diperlukan, kiranya, adalah gagasan-gagasan dan upayapraxis daur-ulang terhadap bekas/sampah hasil industri apapunyang menggunakan kertas.Upaya-upaya yang muncul itu boleh jadi sangat kecil jikadibanding dengan pangkal soal dan keseluruhan kenyataannya.Tapi, jika yang kecil-kecil ini terus tumbuh dan bisa berjalan; makabukan tidak mungkin akan mengurangi lajunya penebangan hutan.Demikian halnya dengan karya serial Ethnicity, tentu, tak akanpernah mampu untuk bisa menyelesaikan perkara yang berkenaandengan penggunaan kertas dan penebangan hutan. Sepertiumumnya karya seni, Ethnicity pun (mungkin) hanya mampumenjadi penanda, celah pembuka gagas, tempat lalu-lintaspertukaran pikiran, atau terkadang menjadi semacam kata kunci(password) agar bisa memasuki ruang yang lebih luas.

Jalan Industri Kreatif

Di dalam mewujudkan serial Ethnicity, sekurang-kurangnyamelewati empat tahapan kerja.1. Masa pergumulan gagasan, menuangkan gagasan ke dalamsketsa-sketsa, pengolahan sketsa ke dalam teknik penggambarandesain. Bersamaan dengan ini adalah serangkaian studi tekstualdan visual terhadap ragam perupaan yang berkait denganEthnicity.2. Penuangan sketsa menjadi modul cetak atau media cetak. Padatahap ini melibatkan ahli ukir, ahli pengolahan dan pembuatanmedia resin, hingga pertukangan kayu.3. Pencetakan berdasar mal/molding dengan memanfaatkanlimbah kertas koran dan bekas kertas semen. Bersamaan denganini berjalan pula pengerjaan pigura oleh ahlinya.4. Tahap lukis atau pewarnaan, yaitu pengerjaan yang dilakukanoleh penggagas awal (seniman).

21

Keempat tahapan kerja di atas, niscaya melibatkan orang banyakdan/atau menjadi pekerjaan yang tak mungkin lagi dikerjakanseniman seorang diri. Terutama pada tahap produksi sekurang-kurangnya melibatkan tenaga ahli ukir dan pada tahap berikutnyayaitu pencetakan dengan daur ulang kertas itu melibatkansejumlah orang untuk mengerjakannya.Jelaslah, pada satu sisi, Ethnicity memiliki kemungkinan membukalapangan kerja dan menyerap tenaga kerja ahli atau pun tenagausia produktif lainnya setelah melewati pelatihan.Sisi lainnya bahwa pada tahap awal Ethnicity itu diciptakan sepertihalnya karya kreatif atau karya seni lainnya yaitu melaluiserangkaian studi hingga realisasinya dalam bentuk karya rupa.Pada tahap berikutnya Ethnicity menjalani masa produksi sepertihalnya pola-pola kerja di dalam industri kreatif.Dengan gambaran ringkas tersebut, nyatalah bahwa Ethnicitysesungguhnya melakukan terobosan antara seni dan industri atauantara seni (murni) dan kriya.***

Sebentuk “badingkut” atau masyarakat Kendari menyebutnya “tabere.” *

22

Selintas tentang Badingkutdan Artifaction

Badingkut atau gerakan badingkut (badingkutisme) merupakanprinsip dasar penciptaan Ethnicity.• Badingkut berasal dari kosakata bahasa Sunda, artinya selimutyang terbuat dari potongan-potongan kain buangan.• Prinsip kreatif mengolah barang terbuang menjadi karya seniitulah yang dijadikan konsep dasar Ethnicity.Selain berkenaan dengan prinsip kreatif, Herry Dim menyatakanbahwa badingkut baginya memiliki hubungan biografis.“Ibu saya yang tak mampu membelikan selimut untuk saya ketikamasih kecil, itu mengumpul-kumpulkan potongan-potongan kainyang kemudian disambung-sambungkan hingga membentukselimut,” urainya sambil menambahkan bahwa dengan itu puladirinya mendapatkan kehangatan selimut buatan ibunya.Tradisi badingkut dibawa oleh sang ibu dari kebiasaan masyarakatT ionghoa di tempat kelahirannya, Tuban, Jawa Timur.Badingkut yang di dalam bahasa Inggris disebut quilt, ternyatamerupakan pula tradisi universal bangsa-bangsa lain dimancanegara• Badingkut secara umum selalu mengindikasikan kasih-sayang,keluarga, komunitas, dan kehangatan.

Kata lain yang digunakan untuk kategorisasi karya ini adalahartifaction. Relatif merupakan istilah baru di dalam kancah seni.Meski demikian, Aristoteles sesungguhnya telah menyebut istilahartifaction di dalam kerangka analisis untuk memahami sifatbentuk material, baik sifat bahan (material) dan sifat senimanmanakala memandang sebagai bentuk yang terberikan (given).*Sementara itu Plato suatu ketika membicarakan ihwal bentuk

23

dramatis atas tema yang statis di dalam komposisi tripartit . Narasi-narasi mitologis, ungkap Plato, itu berkaitan dengan asal-usul idekomposisi ini; salasatunya ia temukan di dalam mitos artifaction,yaitu mitos paduan bahan dan moda yang sering muncul di dalammitos biologis.**Dan kemudian, di tangan seniman kontemporer, artifaction menjadikeragaman yang bersentuhan dengan zaman baru seni digitalkomputer, fraktal, hingga kesaksian masa lampau.

--------*) Robert E, Wood, "Placing Aesthetic: Reflection On Philosophic Tradition,"Ohio University Press, 2000, hal 89.**) Mabiala Justin-robert Kenzo, "Dialectic of Sedimentation and Innovation:Paul Ricoeur on Creativity After the Subject," Peter Lang Pub Inc, 2009, hal 57.

24

PenawaranKami percaya bahwa Anda telah siap untuk menjadi kolektorpenting karya Ethnicity.

Masing-masing karya Ethnicity ditawarkan dengan harga Rp.6.900.000,- (enam juta sembilan ratus ribu rupiah) - belumtermasuk ongkos kirim.

: Kolektor yang budiman dapat menyampaikan pesanannyamelalui e-mail: [email protected] atau SMS ke nomor088802155863 (Studio Pohaci).: Jika terhadap satu item karya terdapat lebih dari satu orangpeminat, Studio Pohaci akan memberikannya kepada pemesanpaling awal.

: Transaksi pesanan/pembayaran dapat dilakukan melaluirekening BRI, 3268-01-027595-53-4 a/n Herry Dimyati(dengan disertai pemberitahuan melalui SMS kepada088802155863): Penyerahan/pengiriman karya dilaksanakan setelah dilakukanpembayaran atau sekurang-kurangnya setelah memberikan uangmuka minimal 50% dari harga.

Harga Khusus

Pesanan 5 karya ke atas untuk satu item @ Rp. 4.600.000,-Pesanan 10 karya ke atas untuk satu item @ Rp. 3.400.000,-

Ini bukan sekadar jual-beli barang, tapi juga berbagikebahagiaan melalui karya seni. Semoga.***

25

Jika ada kebutuhan penjelasan lebih lanjut, silakan disampaikanke alamat:

Studio PohaciKomp. Cibolerang K57

Bandung 40224

e-mail: [email protected] kontak ke ponsel 088802155863

26

Informasi dan komunikasi tentang Ethnicity bisa pula diikutimelalui:

Facebook: Ethnicity Badingkut ArtifactionHerry Dimdihttps://www.facebook.com/dimethnicity

atauUniversArtsdihttp://arts-and-universe.blogspot.com/

27

28

Documents

Ethnicity - Herry Dim