Upload
davis-deleon
View
177
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ETIKA BISNIS DALAM BERWIRAUSAHA. Oleh : DINI ROCHDIANI. PENGERTIAN ETIKA BISNIS :. SUATU KODE ETIK PERILAKU PENGUSAHA BERDASARKAN NILAI-NILAI MORAL DAN NORMA YANG DIJADIKAN TUNTUNAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DAN MEMECAHKAN PERSOALAN -PERSOALAN YANG DIHADAPI. Etika Bisnis merupakan :. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Oleh :DINI ROCHDIANI
PENGERTIAN ETIKA BISNIS :SUATU KODE ETIK
PERILAKU PENGUSAHA BERDASARKAN NILAI-NILAI MORAL DAN NORMA YANG
DIJADIKAN TUNTUNAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DAN
MEMECAHKAN PERSOALAN -PERSOALAN YANG
DIHADAPI.
Etika Bisnis merupakan :Landasan penting dan harus diperhatikan
terutama untuk menciptakan dan melindungi reputasi (goodwill) perusahaan, baik berupa lingkungan usaha kegiatan pada agribisnis maupun berkaitan dengan bidang bioteknologi’
Etika Bisnis merupakan: masalah yang sangat sensitif dan
kompleks, karena membangun etika untuk mempertahankan reputasi (goodwill) lebih sukar daripada menghancurkannya.
ETIKA BISNIS
ETIKA, asalnya adalah suatu komitment untuk melakukan pa yang benar dan menghindari apa yang tidak benar.
Etika bisnis adalah suatu istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
ETIKA harus dikembangkan oleh perusahaan dengan memperhatikan
stakeholders.
STAKEHOLDERS ADALAH :
SEMUA INDIVIDU ATAU KELOMPOK YANG
BERKEPENTINGAN DAN BERPENGARUH TERHADAP
PERUSAHAAN.
Ada 2 jenis stakeholders yang mempengaruhi keputusan perusahaan :1. Internal Stakeholders : Investor, karyawan, manajemen,
dan pimpinan perusahaan.2. Eksternal Stakeholders : Pelanggan, assosiasi dagang,
kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, dan kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan.
8 KELOMPOK STAKEHOLDERS YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN-KEPUTUSAN BISNIS, YAITU :(1) PARA PENGUSAHA DAN MITRA USAHA(2) PETANI DAN PERUSAHAAN PEMASOK
BAHAN BAKU (SUPPLIER).(3) ORGANISASI PEKERJA YANG MEWAKILI
PEKERJA(4) PEMERINTAH YANG MENGATUR
KELANCARAN AKTIVITAS USAHA(5) BANK PENYANDANG DANA PERUSAHAAN(6) INVESTOR PENANAM MODAL(7) MASYARAKAT UMUM YANG DILAYANI(8) PELANGGAN YANG MEMBELI PRODUK
SELAIN KELOMPOK-KELOMPOK TSB, ADA BEBERAPA KELOMPOK LAIN YANG BERPERAN DALAM PERUSAHAAN YAITU :
STAKEHOLDERS KUNCI (KEY STAKEHOLDERS )
EX. MANAJER, DIREKTUR DAN KELOMPOK KHUSUS.
LOYALITAS PARA STAKEHOLDERS (STAKEHOLDERS LOYALTY) SANGAT TERGANTUNG PADA KEPUASAN PARA STAKEHOLDERS (STAKEHOLDERS SATISFACTION), TERUTAMA :LOYALITAS DARI PARA STAKEHOLDERS DAPAT
MENDORONG DIFERENSIASI, MAKA LOYALITAS STAKEHOLDERS AKAN MENJADI HAMBATAN (BARRIER) BAGI PARA PESAING.
DIFERENSIASI MERUPAKAN BAGIAN DARI GENERIK STRATEGI UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN.
ADA 3 TINGKATAN NORMA ETIKA :(1) HUKUM, MENGATUR PERBUATAN YANG
BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN.(2) KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ORGANISASI,
YANG MEMBERI ARAHAN BAGI SETIAP ORANG DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN SEHARI-HARINYA SESUAI KEBIJAKAN DAN ATURAN PERUSAHAAN.
(3) MORAL SIKAP MENTAL INDIVIDUAL, YANG PERILAKUNYA SANGAT DIPENGARUHI DARI KELUARGA, AGAMA, SEKOLAH, PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGALAMAN,
10 PRINSIP ETIKA YANG MENGARAHKAN PERILAKU : (1) KEJUJURAN(2) INTEGRITAS(3) MEMELIHARA JANJI(4) KESETIAAN(5) KEWAJARAN/KEADILAN(6) SUKA MEMBANTU ORANG LAIN(7) HORMAT KEPADA ORANG LAIN(8) KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNG
JAWAB(9) MENGEJAR KEUNGGULAN(10)MEMILIKI TANGGUNG JAWAB
10 CARA MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA :(1) CIPTAKAN KEPERCAYAAN PERUSAHAAN(2) KEMBANGKAN KODE ETIK(3) JALANKAN KODE ETIK SECARA ADIL DAN KONSISTEN(4) LINDUNGI HAK PERORANGAN(5) ADAKAN PELATIHAN ETIKA(6) LAKUKAN AUDIT ETIKA SECARA PERIODIK(7) PERTAHANKAN STANDAR YANG TINGGI TENTANG
TINGKAH LAKU, JANGAN HANYA ATURAN.(8) HINDARI CONTOH ETIKA YANG TERCELA SETIAP
SAAT.ETIKA DIAWALI DARI ATASAN.(9) CIPTAKAN BUDAYA YANG MENEKANKAN
KOMUNIKASI DUA ARAH.(10)LIBATKAN KARYAWAN DALAM MEMPERTAHANKAN
ETIKA
16 TOPIK-TOPIK KODE ETIK BIASANYA MEMUAT:1. KETULUSAN HATI SECARA FUNDAMENTAL
DAN KETAATAN PADA HUKUM.2. KUALITAS DAN KEAMANAN PRODUK3. KESEHATAN DAN KEAMANAN TEMPAT KERJA4. KONFLIK KEPENTINGAN5. PRAKTIK DAN LATIHAN KARYAWAN6. PRAKTIK PEMASARAN DAN PENJUALAN7. KEAMANAN DA KEBEBASANM8. KEGIATAN BERPOLITIK9. PELAPORAN FINANSIAL10. HUBUNGAN DENGAN PEMASOK (SUPPLIER)
LANJUTAN 16 TOPIK-TOPIK KODE ETIK BIASANYA MEMUAT:11. PENENTUAN HARGA, PENGAJUAN
REKENING, DAN KONTRAK.12. JAMINAN DAGANG/INSIDER
INFORMATION.13. PEMBAYARAN UNTUK MENDAPATKAN
USAHA.14. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN.15. INFORMASI PEMILIKAN.16. KEAMANAN KEMASAN.
SELAIN ETIKA,ADA BEBERAPA PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN YANG BERKAITAN DENGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL YANG HARUS DILAKUKAN PERUSAHAAN, YAITU :
1) TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN.
2) TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN.
3) TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN.
4) TANGGUNG JAWAB TERHADAP INVESTOR.
5) TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN :
PERUSAHAAN HARUS RAMAH LINGKUNGAN
ARTINYA :PERUSAHAAN HARUS MEMPERHATIKAN,
MELESTARIKAN DAN MENJAGA LINGKUNGANNYA.MISALNYA :
TIDAK MEMBUAG LIMBAH YANG MENCEMARI LINGKUNGAN, BERUSAHA MENDAUR ULANG
LIMBAH YANG MERUSAK LINGKUNGAN, MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT
YANG ADA DI LINGKUNGAN SEKITARNYA.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN :
SEMUA AKTIVITAS MANAJEMEN SDM, YANG BERKAITAN DENGAN
PEREKRUTAN, PENGUPAHAN, PELATIHAN, PROMOSI, DAN
KOMPENSASI LAINNYA DALAM RANGKA TANGGUNG JAWAB
PERUSAHAAN TERHADAP KARYAWANNYA,
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAANTERHADAP KARYAWAN DAPAT DILAKUKAN
DENGAN CARA :1) DENGARKAN PARA KARYAWAN DAN HORMATI
PENDAPAT MEREKA.2) MINTA INPUT KEPADA KARYAWAN.3) BERIKAN UMPAN BALIK YANG BERSIFAT
POSITIF MAUPUN NEGATIF.4) CERITERAKAN SELALU KEPADA MEREKA
TENTANG KEPERCAYAAN.5) BIARKAN MEREKA MENGETAHUI SEBENAR-
BENARNYA APA YANG MEREKA HARAPKAN.6) BERIKAN HADIAH KEPADA KARYAWAN YANG
BEKERJA DENGAN BAIK.7) PERCAYAKANLAH MEREKA.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP PELANGGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGAN, YAITU : MELINDUNGI HAK-HAK PELANGGAN YANG BERKAITAN DENGAN :
1)MENYEDIAKAN BARANG DAN JASA BERKUALITAS.
2)MEMBERIKAN HARGA PRODUK DAN JASA YANG ADIL DAN WAJAR.
HAK-HAK PELANGGAN /KONSUMEN YANG HARUS DILINDUNGI :
1) HAK KEAMANAN TERHADAP KUALITAS, RASA AMAN DAN KEMASAN PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN PERUSAHAAN.
2) HAK UNTUK MENGETAHUI INFORMASI SEGALA ASPEK PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIHASILKAN OLEH PERUSAHAAN.
3) HAK UNTUK DIDENGAR MENGENAI KELUHAN KONSUMEN ATAS PRODUK/BARANG DAN JASA DARI PERUSAHAAN.
4) HAK ATAS PENDIDIKAN YANG BERKAITAN DENGAN TATACARA MENGGUNAKAN DAN MEMELIHARA PRODUK/BARANG DAN JASA DARI KONSUMEN. PERUSAHAAN HARUS MENYEDIAKAN PROGRAM PENDIDIKAN AGAR PELANGGAN/KONSUMEN TAHU INFORMASI PRODUK/BARANG DAN JASA YANG DIBELINYA.
5) HAK UNTUK MEMILIH PRODUK/BARANG DAN JASA YANG MEREKA PERLUKAN.TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN ADALAH TIDAK MENGGANGGU PERSAINGAN DAN MENGABAIKAN UNDANG-UNDANG ANTITRUST.
Contoh Pelanggaran Etika BisnisA. Contoh Pelanggaran dalam Praktek
Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan
untukmelakukan PHK kepada karyawannya. Namun
dalam melakukan PHK itu, perusahaansama sekali tidak memberikan pesangon sebagaimana yang diatur dalam UU No.
13/2003tentang Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini perusahaan x dapat dikatakan melanggar
prinsip kepatuhan terhadap hukum.
Manipulasi laporan keuangan PT KAIDalam kasus tersebut, terdeteksi adanya
kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk
penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga
berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi akuntansi.
CONTOH ETIKA BISNIS COCA COLA BOTLLING INDONESIA
Pesan dari President DirectorPT. Coca-Cola Botlling Indonesia dan PT. Coca-Cola
Distribution Indonesia (“Perusahaan”), memiliki nilai-nilai yang harus dijalankan bersama-sama. Seluruh nilai
tersebut mengutamakan tanggung jawab kita, sebagai Direktur atau karyawan kepada pihak-pihak yang memiliki
kepentingan atas Perusahaan dan terhadap orang lain.Dimanapun kita bekerja, kejujuran, integritas, kepercayaan,
rasa saling menghargai dan kerjasama selalu menjadi dasar terciptanya dan terjaganya reputasi bisnis yang
sehat. Melalui perilaku kita di tempat kerja, kita menunjukkan komitmen kita pada semua nilai-nilai dan
penerimaan atas semua tanggung jawab yang kita miliki.Etika Bisnis, yang berlaku pada setiap orang yang bekerja di
Perusahaan, baik itu anggota Dewan Direksi, karyawan atau kontraktor perseorangan, menetapkan perilaku yang
diharapkan dari masing-masing orang di Perusahaan.
Etika Bisnis terbagi atas tiga bagian:- Nilai yang mendasari cara/proses bekerja di Perusahaan- Standar yang mengarahkan cara kita dalam berperilaku
-Tanggung jawab yang menjelaskan apa yang diharapkan dari diri kita.
Sementara lingkungan bisnis kita berubah, penting bagi kita untuk tetap mempertahankan komitmen kita terhadap asas-asas
yang terdapat dalam Etika Bisnis ini.
Jika ada bagian dari Etika Bisnis yang tidak Saudara pahami, atau jika ada bagian yang menurut Saudara sulit untuk
dilaksanakan, Saudara harus menghubungi manager langsung Saudara atau saya sendiri. Harap diingat bahwa saya atau salah
satu dari Senior Manager selalu bersedia membantu jika Saudara mempunyai hal-hal yang
ingin disampaikan terkait dengan Etika Bisnis ini.
Saya merekomendasikan Etika Bisnis ini untuk Saudara. Marilah kita tunjukkan kepada para pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan, baik internal maupun eksternal, betapa bangganya
kita dengan cara Perusahaan dan para karyawannya menjalankan bisnis.
Jakarta, November 2007
Nilai-nilai yang berlaku di PerusahaanKomitmen kita dibangun atas dasar tujuan dan nilai-nilai
Perusahaan.Visi
Visi Perusahaan adalah “Menjadi perusahaan produsen minuman terbaik di Asia Tenggara”.
MisiMisi Perusahaan adalah “Memberikan kesegaran kepada
pelanggan dan konsumen kita dengan rasa bangga dansemangat sepanjang hari, setiap hari.”
Agar kita dapat memenuhi visi dan misi kita, cara kerja kita dan cara kita berhubungan dengan semua pihak
yangmemiliki kepentingan atas Perusahaan mulai dari
konsumen dan pelanggan hingga ke pemasok, terhadappemerintah dan diri kita sendiri harus dibangun atas
dasar nilai-nilai yang kuat. Bertumpu pada dasar kejujuran dan
integritas, nilai-nilai inti kita adalah:
Nilai-nilai Perusahaan1. Sumber Daya Manusia : Mengembangkan Sumber Daya Manusia, menghargai prestasi
serta menikmati apa yang kita lakukan.2. Pelanggan : Menang untuk pelanggan dan
untuk diri sendiri.3. Semangat : Semangat untuk bertindak,
bertanggung jawab dan sukses.4. Inovasi : Selalu mencari cara yang lebih baik.5. Keunggulan: Senantiasa melakukan pekerjaan
yang terbaik.6. Warganegara yang baik : Melakukan hal yang
benar dari Perusahaan, masyarakat dan sesama.
Kita diharuskan untuk memelihara nilai-nilai perusahaan dengan selalu mempertahankan standar dalam berperilaku.
Etika Bisnis ini dimaksudkan
sebagai pedoman tentang cara kita berperilaku
pada saat melakukan kegiatankegiatan yang
berkaitan dengan Perusahaan.
Etika Bisnis ini tidak dimaksudkan untuk
mencakup setiap keadaan/kondisi. Perusahaan
mempunyai kebijakan-kebijakan tertentu untuk
bidang-bidang lainnya, antara lain, lingkungan
hidup, perdagangan saham, dan OH&S.
Saudara harus mengetahui dan membaca
semua kebijakan tersebut.
Saudara harus menghargai rekan kerja dan pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaandengan memastikan bahwa Saudara tidak
melecehkan, mempermalukan atau melakukantindakan diskriminatif terhadap siapapun juga.
Melaporkan kecurangan, perilaku yang tidak jujur atau perilaku yang tidak pada tempatnya
Haruskah saya melaporkan kejadian kecurangan, perilaku yang tidak jujur atau perilaku yang
tidak pada tempatnya?Ya.
Jika Saudara mengetahui adanya atau mempunyai alasan kuat untuk mencurigai terjadinya
kecurangan, korupsi, tindak pidana, perilaku tidak etis, pelecehan, diskriminasi atau perilaku
yang bertentangan dengan Etika Bisnis ini, Saudara wajib untuk segera melaporkannya kepada
manager Saudara atau atasan yang lebih tinggi.
Jika Saudara tidak melakukannya, berarti Saudara melanggar Etika Bisnis ini.
Jika Saudara merasa tidak nyaman untuk berhubungan dengan manajemen Perusahaan,Saudara dapat berbicara langsung, dengan
kerahasiaan terjamin, kepada Industrial Relations,
Fraud Control and Security Manager di nomor (021) 2758 6028, National Examiner and AccountReceivable Manager di nomor (021) 2758 6018,
National Legal Manager and CorporateSecretary di nomor (021) 2758 6024, Human Resources Director di nomor (021) 2758 6068
atau President Director Perusahaan.Setiap upaya untuk menjaga kerahasiaan dari siapapun yang melaporkan kecurigaan tentang
terjadinya pelanggaran Etika Bisnis akan dilakukan. Saudara tidak perlu takut akan adanya
tindakan balasan atau balas dendam karena melaporkan kecurigaan pelanggaran Etika Bisnis.
Kecurangan, korupsi atau transaksi tidak wajarKaryawan tidak boleh terlibat dalam kegiatan yang
tidak etis atau melanggar hukum, ataumelakukan praktek pembayaran yang tidak wajar
untuk memperoleh transaksi atau untukmemperoleh keuntungan pribadi. Pada khususnya,
Saudara tidak boleh:1. terlibat dalam penyuapan;
2. turut serta dalam penyuapan kepada pejabat negara; atau
3. dengan cara apapun juga mempermudah terjadinya penyuapan atau praktek-praktek tidak
semestinya atauyang dapat dipertanyakan
Tidak boleh memberikan sumbangan yang bersifat politis oleh atau atas nama Perusahaan
kecuali disetujui oleh President Director Perusahaan.
Pertentangan Kepentingan atau TugasPertentangan kepentingan terjadi ketika kepentingan atau tugas pribadi atau profesi bertentangan secara l
angsung atau tidak langsung dengan kewajiban terhadap Perusahaan.
Dalam semua hubungan bisnis dengan orang atau badan di luar Perusahaan dan dalam semua urusan
bisnispribadi, Saudara harus:
1.Menghindari transaksi, situasi atau suatu keterlibatan dimana kepentingan pribadi Saudara bertentangan dengan atau berpotensi untuk bertentangan dengan kepentingan Perusahaan.
2.Bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku dan standar serta kebijakan Perusahaan termasuk hal-hal
yang tercakup dalam Etika Bisnis ini.3. Melindungi reputasi Saudara, serta harta milik,
hak, kepentingan, tanggung jawab, informasi rahasia dan
reputasi Perusahaan.
Apa yang harus saya lakukan jika timbul pertentangan?
Jika Saudara menghadapi pertentangan kepentingan atau Saudara memperkirakan akan timbulnya
pertentangan kepentingan, Saudara harus segera melapor kepada manager Saudara yang akan membahas
cara-cara untuk mengatasi pertentangan kepentingan tersebut dengan Saudara.
Bolehkah saya menerima uang, hadiah atau jamuan?Saudara tidak boleh menerima suatu hadiah jika diterimanya hadiah tersebut akan menimbulkan
kemungkinanterpengaruhnya keputusan Saudara atau Perusahaan.
Saudara tidak boleh menawarkan, memberi ataumenerima hadiah atau jamuan yang berlebihan dari
pejabat pemerintah atau karyawan atau calon pelangganatau pemasok Perusahaan.
Jika Saudara merasa tidak yakin bagaimana seharusnya, Saudara harus meminta nasihat kepada manager
Saudara
Melakukan Pekerjaan LainApakah saya dapat melakukan kerja sosial atau kerja lain dengan mendapatkan bayaran?
Perusahaan mengijinkan stafnya melakukan kerja sosial atau kerja lain dengan mendapatkan bayaran.Namun apabila Saudara melakukan pekerjaan tersebut Saudara harus memastikan bahwa Saudara tidak:
• Membiarkan pekerjaan tersebut mempengaruhi mutu pekerjaan Saudara di Perusahaan.• Menggunakan informasi rahasia yang dapat Saudara ketahui selama bekerja pada Perusahaan.
• Menggunakan aset Perusahaan tanpa persetujuan terlebih dahulu.• Menimbulkan pertentangan kepentingan atau tugas.
Karyawan tidak boleh menerima jabatan sebagai eksekutif atau direktur, atau konsultan dari bisnis di luaryang berkaitan dengan perusahaan (kecuali badan amal atau bisnis keluarga yang tidak ada hubungan
apapun dengan Perusahaan) sebelum karyawan memperoleh persetujuan tertulis dari Director atau PresidentDirector Perusahaan (dalam hal terjadi pertentangan kepentingan). Setelah persetujuan diperoleh, Director atau
President Director akan meninjau jabatan tersebut setiap tahununtuk menentukan apakah persetujuan tersebut tetap berlaku. Karyawan akan memberikan semua informasi
yang diminta untuk mempermudah pengambilan keputusan tersebut.Jika pada suatu waktu terjadi perubahan yang dapat memberikan pengaruh yang merugikan kepada
Perusahaan, karyawan tersebut harus segera memberitahu Director atau President Director Perusahaan. Menggunakan Informasi
Bagaimana saya harus memperlakukan informasi milik Perusahaan?Dari waktu ke waktu Saudara akan memperoleh akses ke informasi rahasia tentang Perusahaan atau pihak
yang berkepentingan dengan Perusahaan. Informasi merupakan aset yang berharga dan Saudarabertanggung jawab untuk selalu menjaga kerahasiaannya. Jika Saudara merasa tidak yakin apakah informasitersebut bersifat rahasia atau tidak, Saudara harus beranggapan bahwa informasi tersebut bersifat rahasia
sampai Saudara menanyakan hal tersebut kepada manager Saudara.Jika Saudara ingin menggunakan informasi rahasia Saudara harus meminta persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari manager Saudara. Informasi palsu atau menyesatkanSaudara tidak boleh dengan sengaja memberikan informasi palsu atau yang menyesatkan kepada
Perusahaan, atau pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan.Memberikan Tanggapan di muka Umum
Saudara tidak boleh memberikan tanggapan di muka umum yang dapat memberikan kesan bahwa apa yangSaudara katakan merupakan tanggapan resmi Perusahaan kecuali Saudara telah diberi kewenangan untuk
melakukannya.
Tanggapan di muka umum termasuk berbicara dalam seminar dan konferensi di luar Perusahaan,
memberikan tanggapan kepada media cetak dan/atau media lain.Karyawan yang ingin berbicara pada acara-acara yang terbuka untuk umum,
atau menulis artikel sendiri, tetapitidak sebagai wakil Perusahaan, dapat melakukan hal tersebut asalkan:
• tidak mengungkapkan informasi rahasia;• nama atau logo Perusahaan tidak akan digunakan tanpa ijin;
• jika perlu, para karyawan tersebut menjelaskan bahwa mereka tidak berbicara dalam kedudukan mereka
sebagai wakil Perusahaan;• memberikan sebuah salinan artikel kepada HR Director sebelum
memberikan tanggapan di muka umum.Catatan dan Laporan Pembukuan
Catatan pembukuan Perusahaan digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan kepada manajemen
Perusahaan, pemegang saham, kreditur, instansi berwenang, dan pihak lain.Semua catatan dan laporan pembukuan Perusahaan yang dihasilkan dari
catatan pembukuan tersebut harusdisimpan dan disajikan sesuai dengan hukum yang berlaku di suatu wilayah
dan harus secara tepat dan wajar mencerminkan rincian mengenai aktiva, pasiva, pendapatan dan biaya
Perusahaan. Saudara harus memastikan bahwa semua transaksi didukung oleh
dokumentasi yang sesuai dan tidak ada akun yang salah atau sengaja dibuat menyesatkan di dalam catatan pembukuan
Perusahaan.
Undang-Undang dan peraturan lainApa yang perlu saya ketahui?
Saudara harus berusaha memahami hukum, peraturan dan praktek-praktek industri yang berkaitan denganpekerjaan Saudara, dan selalu mengikuti perkembangannya.
Manager Saudara dapat memberi Saudara nasihat mengenai apa yang Saudara perlu ketahui dan/ataumengarahkan Saudara ke sumber informasi yang berkenaan.
Keluar dari PerusahaanApa kewajiban saya setelah keluar dari Perusahaan?
Pada umumnya, apa yang Saudara lakukan dan ketahui di Perusahaan akan tetap menjadi milik Perusahaan ketika Saudara keluar dari Perusahaan. Jika Saudara tidak lagi bekerja untuk Perusahaan
atau tidak lagi menjadi kontraktor Perusahaan, Saudara tidak boleh menggunakan atau mengungkapkan informasi rahasia apapun tentang Perusahaan, termasuk, tetapi tidak terbatas pada,
informasi tentang tata cara, rahasia dagang, pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan atas Perusahaan
milik Perusahaan yang Saudara ketahui selama Saudara bekerja pada Perusahaan.
Saudara harus merahasiakan semua informasi yang bersifat rahasia kecuali:1. informasi tersebut merupakan bagian dari keterampilan dan pengetahuan Saudara;
2. Saudara diharuskan untuk mengungkapkan informasi tersebut atas nama hukum; atau3. informasi tersebut sudah menjadi rahasia umum pada waktu Saudara keluar dari
Perusahaan atau karena menjadi rahasia umum setelah Saudara keluar dari Perusahaan.Pengungkapan informasi rahasia dapat membuat Saudara dikenakan tindakan hukum. Jika Saudara
mengetahui bahwa Saudara akan bekerja untuk sebuah perusahaan yang menjalankan usaha yang sama, atau yang menjadi pesaing Perusahaan, Saudara harus segera memberitahu manager Saudara.
Pelanggaran Etika BisnisEtika Bisnis menetapkan standar perilaku yang diharapkan dari setiap orang
yang bekerja untuk Perusahaan -direktur, karyawan dan kontraktor luar. Pelanggaran atas Etika Bisnis akan mengakibatkan adanya tindakan
disipliner. Tindakan disipliner yang diberikan mulai dari teguran dengan pembinaan dan penyuluhan hingga pemutusan hubungan kerja, atau kontrak,
bergantung pada seberapa parah pelanggaran itu dilakukan.Diharapkan para pemasok akan menegakkan perangkat standar yang sama
terhadap para karyawannya.
Tanggung jawab kitaKita bertanggung jawab atas perilaku kita kepada pihak
yang memiliki kepentingan atas kita.Pihak yang memiliki kepentingan atas kita termasuk:
Pemegang saham PerusahaanAset Perusahaan akan digunakan dengan cara yang
dapat mengoptimalkan rentabilitas investasi paraPemegang saham. Perusahaan akan selalu
menyampaikan kepada para pemegang saham mengenai semua
masalah yang berkaitan secara tepat waktu. Kita mengharapkan agar para pemegang saham mendukung
pengelolaan perusahaan yang lebih baik.Pelanggan
Para pelanggan kita berhak untuk berharap agar kita:1. bertindak secara profesional dan santun; dan
2. memberikan barang dan jasa yang bermutu tinggi.
Kita mengharapkan para pelanggan kita memperlakukan orang-orang kita dengan santun dan hormat.
Pemasok Barang dan JasaKita menghargai perjanjian dan bertindak dengan itikad baik. Perusahaan mengharapkan agar para
pemasoknyamenjalankan bisnis mereka secara taat asas (konsisten) dengan standar bisnis kita.
KolegaHarapan kita dan mereka yang menjadi kolega kita adalah agar kita:
§ bertindak dengan jujur dan terhormat;§ adil dan kooperatif; dan
§ memenuhi tugas dan tanggung jawab.Masyarakat
Masyarakat mengharapkan agar kita berperilaku sesuai dengan spirit dan maksud undang-undang dan peraturan
serta mempunyai tanggung jawab sosial dan peka terhadap lingkungan. Kita mengharapkan masyarakat menyadari
berbagai kewajiban yang harus kita penuhi dan membantu membina lingkungan yang membuat kita mampu
menjalankan bisnis secara berdayaguna dan berhasilguna.Pesaing
Perusahaan mematuhi asas-asas kebijakan dan undang-undang tentang persaingan. Kita mengharapkan agar para
pesaing juga berlaku sama seperti kita.Instansi Berwenang
Perusahaan selalu mematuhi undang-undang dan peraturan yang berkaitan yang dikeluarkan oleh instansiberwenang di masing-masing unit operasi tempat Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perusahaan
mengharapkanagar semua badan ini memperlakukan Perusahaan tanpa keberpihakan.
Administrasi Etika BisnisSetiap pertanyaan yang berkenaan dengan Etika Bisnis ini, arti atau penerapannya harus disampaikan
kepada:§ Manager Saudara
§ Human Resources Manager (Unit Operation)§ Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager (National Office)
§ National Examiner and Account Receivable Manager (National Office)§ National Legal Manager and Corporate Secretary (National Office)
§ Human Resources Director (National Office)Untuk membantu pengadministrasian dan memahami Etika Bisnis ini, lihat “Pedoman Tata Cara” yang
tidak terpisahdari Etika Bisnis ini yang berisikan contoh-contoh bagaimana menerapkan Etika Bisnis ini di Perusahaan.
PedomanTata Cara Etika Bisnis
Pedoman Tata CaraPembagian
Seluruh direktur dan karyawan (pengertian “karyawan” merujuk pada karyawan tetap dan karyawanyang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu dengan jabatan apa pun) PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia dan PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (selanjutnya disebut “Perusahaan”) akanmenerima satu salinan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis ketika mereka diterima bekerja pada
Perusahaan dan wajib untuk mematuhi Pedoman Tata Cara Etika Bisnis tersebut dalam menjalankanpekerjaannya.
Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dapat diubah setiap saat oleh Perusahaan dan perubahan tersebutberlaku terhadap setiap direktur dan karyawan Perusahaan terhitung sejak tanggal perubahan
tersebutdiumumkan oleh Perusahaan.
Selain itu, setiap pihak ketiga yang bekerja sama dengan Perusahaan harus menerima Pedoman TataCara Etika Bisnis ini serta memahami kewajibannya berdasarkan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis
tersebut.Persetujuan
Direktur dan/atau atasan langsung karyawan (dengan jabatan minimal manager) Perusahaan (sesuaidengan tingkatan kasus) harus meninjau dan dapat memberikan persetujuan secara tertulis untuksetiap keadaan yang mensyaratkan ijin khusus, sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Tata Cara
Etika Bisnis. Salinan persetujuan ini harus disimpan oleh Human Resources Manager dan diberikankepada pemeriksa atau penyidik, dalam hal ini adalah IR,Fraud Control, and Security Manager (jika
diminta).
Penyimpangan Atas Pedoman Tata Cara Etika BisnisPermohonan Penyimpangan terhadap ketentuan
Pedoman Tata Cara Etika Bisnis oleh manager atau direktur harus disetujui oleh dewan direksi Perusahaan
dan segera akan diungkapkan kepada pihak yang berwenang sejauh disyaratkan oleh hukum atau
peraturan.Memantau Kepatuhan Terhadap Hukum
Setiap direktur dan karyawan bertanggung jawab untuk mengambil langkah yang diperlukan guna mencegah
pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis.Setiap direktur dan karyawan wajib untuk melaporkan
setiap dugaan pelanggaran Etika Bisnis kepada manager mereka atau atasan yang lebih tinggi.
Selain kepada manager atau atasan yang lebih tinggi, setiap direktur atau karyawan juga dapat melaporkan
secara langsung dengan dijamin kerahasiaannya kepada Industrial Relations, FraudControl and Security Manager di nomor (021) 2758 6028, National Examiner and Account Receivable Manager di nomor (021) 2758
6018, National Legal Manager and Corporation.
Secretary di nomor (021) 2758 6024, Human Resources Director di nomor (021) 2758 6068 atau President DirectorPerusahaan.
Dalam hal direktur atau karyawan memilih untuk melaporkan dugaan pelanggaran Etika Bisnis kepada manageratau atasan yang lebih tinggi, pihak yang dilapori wajib untuk meneruskan laporan tersebut kepada Industrial
Relations, Fraud Control and Security Manager di nomor (021) 2758 6028, National Examiner and AccountReceivable Manager di nomor (021) 2758 6018, National Legal Manager and Corporate Secretary di nomor (021)
2758 6024, Human Resources Director di nomor (021) 2758 6068 atau President Director Perusahaan.Perusahaan akan melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menjaga kerahasiaan identitas setiap orang
yang melaporkan dugaan pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, dan Perusahaan menjamin bahwaPerusahaan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan akan terjadinya
tindakan pembalasan atau balas dendam terhadap orang tersebut.Terhadap dugaan terjadinya kegiatan melawan hukum, maka Industrial Relations, Fraud Control and Security
Manager Perusahaan harus diberitahu.Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager harus melaporkan pelanggaran Pedoman Tata Cara
Etika Bisnis dan tindakan perbaikan atau koreksi yang dilakukan kepada Human Resources Director danPresident Director secara berkala.
PenyidikanTanggung jawab untuk menegakkan Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, melakukan penyidikan terhadap
pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan menentukan tindakan perbaikan atau koreksi berikut tindakandisipliner berada ditangan Industrial Relations, Fraud Control and Security Manager dan dilakukan atas nama
President Director.National Examiner and Account Receivable Manager dan/atau National Legal Manager and Corporate Secretary
akan dilibatkan apabila diperlukan dalam proses penyidikan. Mereka akan bekerja sama dengan direktur ataumanager dari karyawan yang melakukan pelanggaran untuk memberikan saran mengenai tindakan perbaikan dan
disipliner.National Examiner and Account Receivable Manager berikut stafnya harus secara terus menerus mewaspadaikepatuhan terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Setiap pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara EtikaBisnis harus diuraikan dalam laporan rahasia dan diteruskan kepada Industrial Relations, Fraud Control and
Security Manager. Hal yang sama berlaku terhadap auditor eksternal. Jika auditor eksternal menemukan adanyapelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, mereka harus melaporkan hal tersebut kepada Industrial
Relations, Fraud Control and Security Manager.
Tindakan DisiplinerPelanggaran atas Pedoman Tata Cara Etika Bisnis oleh direktur atau karyawan Perusahaan dapat mengakibatkan
dikenakannya tindakan disipliner terhadap yang bersangkutan, yang, bergantung pada kondisi masalah, dapatberupa surat peringatan, pembebasan tugas, penurunan jabatan, pembayaran kompensasi kepada Perusahaandengan pemotongan gaji, penghapusan atau pengurangan insentif atau pemutusan hubungan kerja. Tindakan
disipliner juga akan berlaku terhadap mereka yang:§ Mengetahui adanya rencana perilaku yang dilarang oleh Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan tidak melakukan
tindakan apa pun untuk mencegahnya; atau§ Mengetahui bahwa perilaku yang dilarang oleh Pedoman Tata Cara Etika Bisnis telah dilakukan oleh seorang
direktur atau karyawan dan tidak melakukan tindakan perbaikan sebagaimana mestinya.Pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis bukan merupakan satu-satunya dasar diambilnya tindakan
disiplinerberkenaan dengan direktur dan karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan dan tata cara yang mengaturperilaku karyawan. Pertanyaan seputar kebijakan dan tata cara tambahan ini harus diajukan kepada atasan
langsung direktur atau karyawan tersebut.Selain tindakan disipliner dari Perusahaan, beberapa pelanggaran terhadap Pedoman Tata Cara Etika Bisnis
dapatberakibat tuntutan perdata atau pidana.
Tandatangan dan Pernyataan MenerimaSetiap direktur, karyawan dan pihak ketiga yang bekerjasama dengan Perusahaan harus menandatangani
formulirpernyataan penerima yang menegaskan bahwa mereka telah membaca Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan
memahami ketentuannya.Bagaimanapun juga tidak dibacanya Pedoman Tata Cara Etika Bisnis atau tidak ditandatanganinya formulir
pernyataan oleh penerima tidak dapat dijadikan alasan untuk memberi toleransi untuk tidak mematuhi PedomanTata Cara Etika Bisnis ini.
Contoh perilaku dalam praktekKecurangan, Korupsi dan Transaksi Tidak Wajar
Tindakan: General Manager menjamu pejabat pemerintah yang bertanggung jawab untuk menerbitkan ijin khusus
agar truk dapat melewati daerah terlarang. Dalam pertemuan tersebut, General Manager memberikan televisi dan
DVD player kepada pejabat sebagai “tanda penghormatan untuk pejabat yang mulia.”Keputusan: Hal tersebut merupakan tindakan penyuapan. Tindakan tersebut melanggar Pedoman Tata
Cara EtikaBisnis dan hukum.
Tindakan: Staf penjualan (BDR) telah mengambil cuti sakit selama 45 hari dalam setahun dan dibuktikan dengan surat
keterangan dokter dalam setiap cuti sakit yang diambil.Penyidikan atas cuti tersebut menunjukkan adanya perbedaan tandatangan antara surat keterangan yang sah dansurat keterangan yang lain. Ternyata karyawan tersebut telah mencuri buku surat keterangan dan menulis surat
keterangan tersebut sendiri.Keputusan: Tindakan tersebut melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis dan hukum. Karyawan tersebut
diberhentikan dan dituntut karena tindak kecurangan dan pidana.Tindakan: Anggota tim produksi ditugaskan untuk sementara waktu di kantor pusat dan diberikan kartu
kreditPerusahaan.
Dengan menggunakan kartu tersebut ia mengeluarkan Rp.5.000.000 untuk biaya pribadi dan menjamu manager dalambeberapa kesempatan. Kartu kredit tersebut disetujui oleh manager tanpa pertanyaan atau peninjauan.
Keputusan: Pengeluaran pribadi tidak boleh menggunakan kartu kredit Perusahaan kecuali dalam keadaan darurat.
Pada waktu menjamu, staf seniorlah yang harus membayar tagihan. Karyawan ybs dan manager diberhentikan karenamelanggar
Pertentangan Kepentingan atau TugasTindakan: Suami asisten administrasi memiliki perusahaan ATK dengan harga yang lebih murah
dibandingkan denganperusahaan pemasok lain.Tugas asisten di Perusahaan termasuk memesan ATK, jadi dia memesan ATK tersebut dariperusahaan suaminya. Namun dia tidak meminta persetujuan terlebih dahulu dari atasannya atas transaksi dengan
anggota keluarga tersebut.Keputusan: Karyawan ybs melanggar Pedoman Tata Cara Etika Bisnis. Atasan harus memberikan
persetujuanterlebih dahulu atas setiap transaksi jika dalam transaksi tersebut karyawan memiliki kepentingan keuangan.
Karyawantersebut akan dikenakan tindakan disipliner.
Tindakan: Staf penjualan melayani restoran waralaba yang dimiliki oleh sepupunya. Staf penjualan tersebut bertanyatanya
apakah hubungan tersebut mensyaratkan tindakan khusus.Keputusan: Ya, hal tersebut memerlukan tindakan khusus. Semua pelanggan harus diperlakukan secara
adil danjujur. Bahkan walaupun restoran yang dimiliki sepupu tidak menerima perlakuan istimewa, hubungan tersebut dapat
memberi kesan timbulnya perlakuan tersebut. Staf penjualan tersebut harus memberitahu managernya tentanghubungan tersebut, dan atasan staf penjualan dapat memutuskan untuk menugaskan staf penjualan lain ke restoran
tersebut.
Tindakan: Koordinator pembelian menerima jam berlian dari pemasok yang melakukan banyak transaksi usaha
dengan Perusahaan. Koordinator pembelian dan pemasok adalah teman. Koordinator pembelian dengan sopanmengembalikan jam, dan menerangkan bahwa Perusahaan tidak memperbolehkan untuk menerima hadiah
mewah dan melaporkan peristiwa tersebut kepada atasannya.Keputusan: Karyawan tersebut membuat keputusan yang tepat. Dia mengetahui bahwa jam berlian
tersebutdapat mempengaruhi keputusan membelinya atau dapat mempengaruhi keputusan staf lain.
Tindakan: Pelanggan meminta staf penjualan untuk memberikan kredit sebagai persediaan dan menandainya
sebagai produk kadaluarsa namun produk tersebut sebenarnya disimpan digudang dengan imbalan makan siang
gratis. Staf penjualan tersebut tidak suka dengan usulan tersebut dan melaporkan hal tersebut kepada atasannya.
Keputusan: Tindakan tersebut sudah tepat. Karyawan tidak boleh terlibat dalam setiap kegiatan yang melanggar
Pedoman Tata Cara Etika Bisnis atau hukum.Pelanggan diberitahu bahwa praktek tersebut tidak dapatdibenarkan.
Tindakan: Manager mencari pemasok untuk melakukan pekerjaan konstruksi untuk kepentingan Perusahaan dan
menerima tiga penawaran dalam amplop tertutup untuk pekerjaan tersebut. Manager memberikan perusahaanfavoritnya rincian tentang penawaran pesaingnya sehingga perusahaan tersebut dapat memenangkan tender
tersebut.Keputusan: Tindakan tersebut salah. Manager mengungkapkan informasi Perusahaan yang bukan
untukkonsumsi umum dan menghindari proses lelang. Dia akan dikenakan tindakan disipliner.
Menggunakan Aset PerusahaanTindakan: Plant Manager mengunakan telepon Perusahaannya dan telepon genggamnya untuk
panggilan pribadisecara berlebihan.
Keputusan: Mungkin kedengarannya tidak banyak, namun kerugian Perusahaan dalam hal waktu kerja dan biaya
telepon jika dihitung berjumlah ratusan ribu rupiah. Dia akan dikenakan tindakan disipliner. Peninjauan ulangterhadap kebijakan penggunaan telepon selular yang sekarang berlaku harus digunakan sebagai pedoman
Saudara mengenai hal ini.Tindakan: Staf penjualan memegang kendaraan “tool of trade” dan, tanpa memberitahu manager,
bepergian dariJakarta ke Surabaya pada cuti tahunan, yang diketahui karena terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor di
Surabaya.Keputusan: Peninjauan kebijakan yang berlaku sekarang di Perusahaan menunjukkan bahwa
kendaraan “tool oftrade” hanya dapat dikendarai untuk
Kepentingan bisnis dan tidak diperkenankan untuk digunakan pada cuti tahunan, kecuali dengan persetujuantertulis sebelumnya dari Department Head. Staff Penjualan tersebut akan dikenai tindakan disipliner.
Melakukan Pekerjaan LainTindakan: Senior Manager ditawarkan posisi di sebuah perusahaan sebagai direktur non-eksekutif untuk bisnis
yang tidak terikat dengan Perusahaan. Dia menanyakan kepada manager apakah hal tersebut diperbolehkan.Keputusan: Tindakan yang tepat. Sebelum menerima suatu jabatan, harus diperoleh persetujuan tertulis
sebelumnya dari President Director Perusahaan berkenaan dengan semua usaha (kecuali badan amal atau usahakeluarga yang tidak ada kaitannya dengan Perusahaan). Persetujuan bergantung pada kepastian bahwa
persetujuan tersebut tidak berdampak pada mutu kerja, tidak menggunakan informasi atau aset Perusahaan ataudengan cara lain menimbulkan pertentangan kepentingan dengan tugasnya.
Menggunakan InformasiTindakan: Finance Manager memiliki teman yang ingin meminjam daftar alamat e-mail Perusahaan. Teman
tersebut ingin mengirim e-mail penawaran usahanya kepada para karyawan Perusahaan.Keputusan: Finance Manager mengetahui bahwa tindakan tersebut merupakan penyalahgunaan aktiva/data
Perusahaan. Dia menjelaskan hal tersebut kepada temannya, dan menolak permintaan tersebut. Tindakan tersebutadalah tindakan yang tepat.
Tindakan: Sales Manager mempersiapkan presentasi tentang promosi baru Perusahaan. Dia tertarik denganrencana tersebut dan ingin membahasnya dengan teman di luar Perusahaan. Dia tidak yakin apakah tindakan
tersebut akan melanggar Etika Bisnis, jadi dia menanyakannya kepada managernya.Keputusan: Tindakannya sudah tepat. Berbagi informasi yang bukan untuk konsumsi umum merupakan
pelanggaran Pedoman Tata Cara Etika Bisnis, walaupun penerima tidak bekerja untuk perusahaan pesaing,pelanggan atau pemasok.
Tindakan: Senior Manager mengadakan perjalanan dengan pesawat udara bersama rekan kerja untuk melakukanakuisisi. Mereka mulai membahas proses akuisisi dan salah satu dari mereka memperhatikan seseorang di
seberang sana mendengarkan secara seksama dan mencatatnya.Keputusan: Mereka dengan cepat memutuskan sudah saatnya untuk mengganti topik pembicaraan. Tidaklah baik
untuk membahas masalah Perusahaan di keramaian yang mungkin didengar oleh orang lain dan mengambilkeuntungan dari informasi tersebut.Catatan Pembukuan dan Laporan
Tindakan: Karena sudah menjelang akhir tahun, General Manager menyadari bahwa kegiatanoperasionalnya telah melebihi sasaran laba dalam rencana usaha intinya. Manager menanyakan bagianKeuangan apakah dia harus mencatat setiap pendapatan selanjutnya yang diterima pada tahun tersebut
di luar pembukuan untuk dibukukan pada permulaan tahun depan.Keputusan: “Jangan pernah berfikir untuk melakukan hal tersebut! demikian perintahnya. Semua
pendapatan dan pengeluaran harus dicatat dalam periode yang bersangkutan.Tindakan: Staf penjualan berhenti bekerja di Perusahaan dan bekerja di perusahaan pesaing dan
sebelum meninggalkanPerusahaan, dia mengambil catatan pelanggan yang kemudian digunakan ditempat kerjanya yang baru. Pelanggan mengeluh setelah menerima presentasi tentang apa yang dapat
dilakukan perusahaan pesaing untuknya.Keputusan: Informasi tetap menjadi milik Perusahaan dan tidak dapat diambil dari Perusahaan. Dalam
hal ini dapat dikenakan tuntutan hukum
Yth.: Human Resources DirectorHal : Penerimaan dan Pengakuan atas Etika Bisnis
Saya,Nama : ..............................................................................................................
......Karyawan atau kontraktor luar PT. Coca-Cola Bottling Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia, atau anak perusahaan atau divisi PT. Coca-ColaBottling Indonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia, menyatakan
bahwasaya telah menerima sebuah salinan Etika Bisnis PT. Coca-Cola BottlingIndonesia / PT. Coca-Cola Distribution Indonesia; bahwa saya telah membaca
danmemperhatikan Etika Bisnis tersebut; bahwa saya memahami isinya dan
bahwasaya, dan karyawan di bawah saya akan terikat pada semua ketentuannya.Tanda tangan ---------------------------------------Tanggal -------------------------------------Jabatan ------------------------------------------------------------------------------------------------Nama Perusahaan ----------------------------------------------------------------------------------Alamat (Kantor) --------------------------------------------------------------------------------------Kode Pos ----------------------------------------------------------------------------------------------Propinsi ------------------------------------------------------------------------------------------------Harap tanda tangani dan kembalikan kepada manager Saudara atau HumanResources Manager.