39
EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA Oleh : Drs. I Wayan Budha, M.Pd

EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

O l e h : D r s . I W a y a n B u d h a , M . P d

Page 2: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Latar Belakang

Salah satu misi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dalam menguwujudkan visi Ditjen Bimas Hindu yang taat beragama, maju, sejahtera dan cerdas serta saling menghormati sesama umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI adalah mengembangkan seni keagamaan serta keselarasan pemahaman keagamaan Hindu Pemerintah melalui Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), secara rutin menyelenggarakan Utsawa Dharmagita, yaitu suatu ajang perlombaan untuk menumbuhkan untuk tetap menjaga dan memelihara warisan budaya tradisional yang diabadikan kepada keagamaan.

Page 3: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Latar Belakang

Istilah Dharma Gita berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Dharma dan Gita. Dharma artinya : kebenaran, agama atau keagamaan, sedangkan Gita berarti nyanyian atau lagu. Jadi Dharma Gita berarti suatu lagu atau nyanyian kesucian yang secara khusus dilagukan pada saat-saat pelaksanaan upacara agama hindu. Pelaksanaan Utsawa Dharmagita telah terlaksana yang ke-14 kali di Palembang. Dan sekarang yang ke-15 akan diadakan di Ambon pada tahun 2020, artinya sudah 42 tahun Utsawa Dharmagita terlaksana dan pada Utsawa Dharmagita yang akan datang menjadi 45 tahun.

Page 4: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

PENGERTIAN EVALUASI Menurut A.D Rooijakkers, pengertian evaluasi adalah suatu usaha atau proses dalam menentukan nilai-nilai. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan. Menurut William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978), pengertian evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.

Page 5: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

TUJUAN UMUM UDG 1. Meningkatkan pehamaman, penghayatan, dan pengamalan

ajaran kitab suci Weda beserta susastra Hindu dalam upaya memperkokoh karakter bangsa.

2. Meningkatkan sraddha dan bhakti sebagai landasan meningkatkan pelaksanaan ajaran Agama Hindu.

3. Menyamakan persepsi tetang dharmagita. 4. Melestarikan dan mengembangkan dharmagita termasuk

kearifan budaya lokal dalam rangka membangun peradaban dharma.

5. Memantapkan kerukunan internal umat Hindu yang dinamis dan faktual dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

6. Meningkatkan kajian terhadap kitab suci Weda dan susastra Hindu.

Page 6: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

TUJUAN KHUSUS UDG

1. Meningkatkan keterampilan membaca kitab suci Weda dan susastra Hindu / Nyanyian-nyanyian keagamaan Hindu.

2. Meningkatkan penguasaan materi ajaran agama Hindu. 3. Memperluas wawasan tetang Nyayian keagamaan Hindu. 4. Menyiapkan kader-kader dharmagita dan dharma wacana. 5. Memilih peserta terbaik Utsawa Dharmagita Tingkat

Nasional. 6. Menemukan solusi terbaik terhadap berbagai permasalahan

dalam penyelenggaraan Utsawa Dharmagita.

Page 7: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

EKSISTENSI UDG

Keberadaan Utsawa Dharmagita, masih dipertengahan jalan.

Walaupun pengembangannya sudah dilaksanakan tetapi

dimasyarakat masih ada yang belum mengenal Utsawa

Dharmagita. Masih memperdebatkan bahwa Utsawa Dharmagita

itu adalah Perlombaan dari masyarakat Hindu di Bali, dan banyak

yang menyampaikan sulit untuk mempelajari bagaimana

melagukan mantra/sloka yang diperlombakan.

Page 8: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

EKSISTENSI UDG

Kita perhatikan saat ini kegiatan Utsawa Dharmagita sudah

mengalami perkembangan dan sudah membudaya dalam

masyarakat Hindu, contohnya pelaksanaan kegiatan ini bukan saja

dilaksanakan pada tingkat nasional, provinsi, kabupaten bahkan

sampai tingkat kecamatan kalau di bali tetapi sudah masuk pada

level kantor/perusahaan seperti Pt telkom sudah melaksanakan

Utsawa Dharmagita dan kemahasiswaan juga sudah melaksanakan

kegiatan Utsawa Dharmagita. Ini adalah hal yang sangat

membanggakan.

Page 9: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

J E N I S L O M B A

Page 10: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Sloka

Anak-Anak Putra

2 Orang Peserta

Anak-Anak Putri

2 Orang Peserta

Remaja Putra

2 Orang Peserta

Remaja Putri

2 Orang Peserta

Dewasa Putra

2 Orang Peserta

Dewasa Putri

2 Orang Peserta

Page 11: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Palawakya

Remaja Putra

2 Orang Peserta

Remaja Putri

2 Orang Peserta

Dewasa Putra

2 Orang Peserta

Dewasa Putri

2 Orang Peserta

Page 12: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Kakawin

Remaja Putra

2 Orang Peserta

Remaja Putri

2 Orang Peserta

Dewasa Putra

2 Orang Peserta

Dewasa Putri

2 Orang Peserta

Page 13: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Menghafal Sloka

Anak-Anak Putra

1 Orang Peserta

Anak-Anak Putri

1 Orang Peserta

Remaja Putra

1 Orang Peserta

Remaja Putri

1 Orang Peserta

Dewasa Putra

1 Orang Peserta

Dewasa Putri

1 Orang Peserta

Page 14: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Dhamawacana Bahasa Indonesia

Anak-Anak Putra

1 Orang Peserta

Anak-Anak Putri

1 Orang Peserta

Remaja Putra

1 Orang Peserta

Remaja Putri

1 Orang Peserta

Dewasa Putra

1 Orang Peserta

Dewasa Putri

1 Orang Peserta

Page 15: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Dhamawacana Bahasa Inggris

Remaja Putra

1 Orang Peserta

Remaja Putri

1 Orang Peserta

Dewasa Putra

1 Orang Peserta

Dewasa Putri

1 Orang Peserta

Page 16: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Nyanyian Keagamaan Hindu Bahasa Indonesia

1 Team 5 Orang Peserta

Page 17: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Nyanyian Keagamaan Hindu

Bahasa Daerah 1 Team

5 Orang Peserta

Page 18: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Tarka Widya (Dhrama tula/Debat) (Debat

Pengetahuan Keagamaan Hindu)

1 Team Remaja 3 Orang Peserta

1 Team Dewasa 3 Orang Peserta

Page 19: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Dharma Kriya (Drama)

1 Team 3 - 5 Orang

Peserta

Page 20: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Macapat Bahasa Indonesia

Remaja Putra

1 Orang Peserta

Remaja Putri

1 Orang Peserta

Dewasa Putra

1 Orang Peserta

Dewasa Putri

1 Orang Peserta

Page 21: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Membaca Aksara Dewa Nagari

Anak-Anak Putra

1 Orang Peserta

Anak-Anak Putri

1 Orang Peserta

Remaja Putra

1 Orang Peserta

Remaja Putri

1 Orang Peserta

Dewasa Putra

1 Orang Peserta

Dewasa Putri

1 Orang Peserta

Page 22: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Jumlah Peserta

Jika dilakukan penjumlahan total peserta termasuk total

peserta usulan cabang lomba baru maka total peserta di setiap

provisi jika mengikuti seluruh kegiatan lambah adalah 75

peserta per provinsi

Estimasi seluruh peserta; official dan team se Indonesia kurang

lebih 3000 orang

Page 23: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

P E R M A S A L A H A N U T S A W A D H A R M A G I TA

Page 24: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

KENDALA UDG

Permasalahan di bidang Transportasi agar jelas metode

penjemputan serta pendistribusian peserta daerah.

Persiapan konsumsi untuk seluruh Peserta kegiatan

Persiapan tempat penginapan untuk peserta

Persiapan tempat berbagai macam bidang lomba

Pemberian perhatian kepada setiap pejabat daerah yang

datang bersama kontingen, karena peran PEMDA sangat

strategis dalam memajukan LPDG disetiap daerahnya.

Page 25: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

KENDALA UDG

Perlu dipikirkan juga tentang pengembangan jenis lomba yang

berimbas dengan bertambahnya jumlah peserta yang

mengakibatkan biaya yang bertambah

Disamping kita mengembangkan jenis lomba yang perlu

dipikirkan sekarang adalah mengembangan kualitas

pelaksanaan UDG Nasional termasuk kualitas penjurian.

Page 26: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

D

Kurangnya koordinasi lembaga terkait dalam pembinaan Utsawa Dharmagita

C

Minimnya dana pembinaan Utsawa Dharmagita

A

Kurangnya animo masyarakat Hindu untuk ikut di dalam Utsawa Dharmagita

B

Kurangnya SDM pembina Utsawa Dharmagita

Page 27: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

PENGEMBANGAN JURI UDG Untuk pengembangan penjurian perlu dilaksanakan kegiatan

tot juri yang sekaligus sebagai ajang rekrutmen juri melalui

seleksi

Jadi tidak ada lagi rekrutmen juri melalui jatah-jatahan daerah

tetapi sudah mengarah kepada kompetensi juri

Disetiap sarasehan juri selalu menjadi ajang komplain bagi

peserta, sebenarnya itu manusiawi karena peserta semua

pingin menang dan semua sudah merasa bagus. Untuk itu kita

berusaha meminimalisir komplain dengan dengan penjurian

yang profesional.

Page 28: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

PENGEMBANGAN JURI UDG

Dan biasanya disetiap kegiatan UDG pada saat rapat dewan juri

terjadi deal-deal yang mendadak sehingga panitia terkadang

kewalahan untuk memenuhinya

Memperhatikan hal-hal penting sehingga bisa dibuat

kesepakatan bersama apa yang akan di deal pada saat kegiatan

UDG nanti.

Page 29: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

PENGEMBANGAN JURI UDG

1. Seperti pemerataan kejuaraan disetiap daerah;

2. Kriteria penghargaan, apakah masih akan memberikan kriteria

seperti itu?

3. Kedua hal ini selalu terjadi perubahan saat rapat dewan juri

sehingga membuat panitia kelabakan untuk menyiapkan

tropy dan itu melibatkan biaya

Page 30: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

Selain sebagai ajang perlombaan atau penjaringan para umat Hindu yang handal, kegiatan rutin Utsawa Dharmagita seharusnya bisa menjadi momentum peningkatan kualitas moral masyarakat, mengingat lantunan sloka-sloka suci Veda yang di lagukan mengandung makna kebaikan bagi masyarakat. Kegiatan Utsawa Dharmagita jangan hanya di lihat sebagai kegiatan rutinitas ceremonial semata tetapi harus mampu menjadi memontum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku / budi pekerti kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Hindu.

Page 31: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

Setelah kita menyepakati bahwa Utsawa Dharmagita adalah

penting, untuk dipahami dan dipelajari maka perlu memikirkan

strategi peningkatan kualitas pelaksanaan Utsawa Dharmagita.

Contohnya : Pelaksanaan UDG yang dilaksanakan setiap 3 tahun

sekali, hendaknya di masing-masing daerah, memamfaatkan

waktu yang ada untuk lebih konsen dalam membina para umat

agar kualitas para peserta semakin meningkat.

Page 32: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

Pembinaan di daerah dapat di lakukan dengan cara antara lain :

Untuk level desa dan kecamatan dapat dilakukan pembinaan

dan penyeleksian di tahun pertama.

Setelah mendapatakn SDM yang memmiliki kualitas yang baik,

maka pada tahun kedua diadakan pembinaan untuk melakukan

tahap seleksi di masing-masing Kabupaten/Kota.

Page 33: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

Ditahun ke tiga, kita disetiap provinsi telah memiliki kontingen

yang akan mewakili ke tingkat nasional. Maka pada tahun

ketiga kita tinggal memfokuskan pembinaannya kepada para

kontingen ini.

Melalui tahapan seperti di atas, diharapkan kualitas , para peserta

semakin baik setiap diadakannya UDG Nasional.

Page 34: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

Selain strategi tiga tahunan, peran keluarga, tenaga pendidik dan

lingkungan sangat lah penting. Peningkatan kualitas Pelaksaaan

UDG dapat dilakukan melalui pendekatan TRI SETRAL PENDIDIKAN

yaitu:

1. Pendidikan Keluarga, peran orang tua dan Keluarga sangatlah

penting dalam menberikan pengetahuan dasar mengenai

dharmagita kepada para penerus Hindu selajutnya.

Page 35: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

2. Pendidikan di sekolah melalui pasaraman formal dan non

formal dan di dalam pendidikan agama Hindu, salah satunya

dharmagita harus diajarkan kepada anak didik (guru harus

memahami dharmagita dan dapat melantunkan lagu – lagu

keagamaan)

3. Pendidikan Lingkungan, kemasyarakatan seperti pesantian,

yayasan seni, sanggar, dll.

Page 36: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

STRATEGI PENINGKATAN

KUALITAS UDG

1. Selain anak didik perlu juga disiapkan SDM pembina yang

lebih mumpuni, melalui pelatihan, TOT tenaga pembina.

2. Penyamaan persepsi bahwa dharma gita penting dipelajari.

3. Mengekfektifkan peran Lemgbaga, khususnya LPDG dan

lembaga agama serta Lembaga keagamaan.

4. Pengkemasan konten-konten UDG yang lebih inovatif, dan

disebarkan melalui Media sosial saat ini telah ada CD sebagai

pedoman hanya kekawin yang belum ada, agar para peserta

didik lebih tertarik dan lebih mudah untuk mencari bahan

belajar.

Page 37: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

S T R AT E G I P E M E C A H A N M A S A L A H

Page 38: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Mendorong umat untuk berpartisipasi didalam melestarikan budaya keagamaan Hindu yang berkaitan dengan UDG

Mengupayakan terpenuhinya tenaga pembina dengan mengadakan kerjasama

dengan lembaga pendidikan yang ada keterkaitan dengan UDG

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dengan Utsawa Dharmagita

Mengupayakan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam upaya peningkatan pebinaan UDG

Mengupayakan semakin meningkatnya dana pembinaan

Utsawa Dharmagita

S T R A T E G I

Page 39: EVALUASI PEDOMAN UTSAWA DHARMAGITA

Burung Cenderawasih Burung Irian

Sekian dan Terimakasih

Klungkung Semarapura

Kirang Langkung Ampura

Om Santih Santih Santih Om