127
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SDN SUDIMARA BARAT 5 Skripsi Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh Nama : Yoga Ekaputra NIM : 2015820002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2021

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SDN SUDIMARA BARAT 5

Skripsi

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

Oleh

Nama : Yoga Ekaputra

NIM : 2015820002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2021

Page 2: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Skripsi Januari 2021

Yoga Ekaputra (2015820002)

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL

SEKOLAH DI SDN SUDIMARA BARAT 5

xv + 125, 3 tabel, 2 gambar, 16 lampiran

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih kurangnya transparansi pihak

sekolah dalam melaksanakan program bantuan operasional sekolah. Atas

dasar hal ini peneliti tergerak untuk meneliti bagaimana pelaksanaan

program bantuan operasional sekolah di SDN Sudimara Barat 5. Jumlah

populasi sebanyak 26 orang. Sebagai informan peneliti menggunakan 3

sampel yaitu kepala sekolah, bendahara sekolah dan operator sekolah Tipe

penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data

menggunakan dokumentasi, kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa terdapat petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan

Operasional Sekolah dan SDN Sudimara Barat 5 sudah mengikuti

keseluruhannya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran atau

sebuah rujukan dalam pelaksanaan program dana Bantuan Operasional

Sekolah yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Kata Kunci: Evaluasi, Evaluasi Program, Bantuan Operasional Sekolah

Daftar Pustaka 27 (2008 – 2018)

Page 3: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

ii

Page 4: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

iii

Page 5: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

iv

Page 6: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

v

Page 7: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

vi

PERSEMBAHAN

Page 8: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

vii

Skripsi ini saya persembahkan untuk

Bapak, Mamah dan Adik-adik tercinta.

Semua Teman-teman saya.

MOTTO

Page 9: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

viii

Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-

bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan

bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S Al –

Anfaal : 46)

KATA PENGANTAR

Page 10: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

ix

Bismillahirrahmannirrahim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita

semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kepada ummatnya yang

selalu melaksanakan ajarannya.

Penulisan proposal skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam penulisan ini tentu

masih banyak kekurangan dan kelemahannya, untuk itu penulis ingin

menyampaikan permohonan kritik dan saran dalam rangka

penyempurnaan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan

yang baik ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian proposal skripsi ini,

terutama kepada:

1. Bapak Dr. Iswan, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti studi di fakultas ini.

2. Bapak Azmi Al Bahij, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Jakarta yang telah mendorong dan mengarahkan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

3. Ibu Dr. Sri Immawati, M.Pd., selaku Pembimbing skripsi yang telah

menyempatkan waktunya disela kesibukannya telah memberikan

bimbingan arahan dan masukan yang maksimal serta memberikan

semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. H. Rudi Lukita, sebagai kepala sekolah SDN Sudimara

Barat 5.

5. Bapak dan ibu guru dan tenaga kependidikan sekolah SDN Sudimara

Barat 5.

Page 11: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

x

6. Secara khusus penulis mempersembahkan kepada orang tua saya,

Jeje Zainal Asikin dan Nurjannah dan Adik-adik tercinta yang telah

melahirkan, merawat, serta banyak memberikan dukungan moril dan

materil kepada penulis.

7. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan dan dukungan

serta semangat kepada penulis dalam rangka penyelesaian studi dan

penyusunan skripsi ini.

Akhirnya dengan segala ketulusan hati yang bersih dan ikhlas,

penulis berdoa semoga amal baik yang telah mereka berikan mendapat

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Jakarta, 17 Januari 2021

Yoga Ekaputra

Page 12: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PERSETUJUAN PANITA UJIAN SKRIPSI .............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iv

FAKTA INTEGRITAS ................................................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................... vi

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii

MOTTO ................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………… 1

B. Fokus Masalah ……………………………………………… 5

C. Rumusan Masalah ........................................................ 6

D. Tujuan Penelitian .......................................................... 6

E. Manfaat Penelitian ........................................................ 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 8

A. Kajian Teori ................................................................... 8

B. Kerangka Berfikir ……………………………………………... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 30

Page 13: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xii

B. Metode Penelitian ....................................................... 31

C. Desain Penelitian ........................................................ 32

D. Subjek Penelitian ........................................................ 33

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 34

F. Teknik Analisis Data ................................................... 47

G. Triangulasi Data ......................................................... 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................... 53

B. Hasil Analisa Data .............................................................. 54

C. Catatan Lapangan .............................................................. 77

D. Interprestasi Hasil Penelitian .............................................. 78

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 81

B. Saran-saran ........................................................................ 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 87

Page 14: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 .......................................................................................... 30

Tabel 3.2 .......................................................................................... 36

Tabel 3.3 .......................................................................................... 37

Tabel 4.1 .......................................................................................... 49

Page 15: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ..................................................................................... 29

Gambar 2.2 ..................................................................................... 52

Page 16: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat uji Komprehensif ................................................. 87

Lampiran 2. Surat pembimbing skripsi ............................................. 88

Lampiran 3. Surat menyaksikan skripsi ………………………………. 89

Lampiran 4. Kartu Bimbingan Skripsi …………………………………. 90

Lampiran 5. Pedoman Observasi ……………………………………... 92

Lampiran 6. Hasil Observasi …………………………………………… 93

Lampiran 7. Pedoman Wawancara ……………………………………. 96

Lampiran 8. Surat keterangan Validasi Instrumen …………………… 98

Lampiran 9. Surat Permohonan Penelitian …………………………… 99

Lampiran 10. Surat Keterangan Penelitian …………………………… 100

Lampiran 11. Dokumentasi …………………………………………….. 101

Lampiran 12. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ................. 105

Lampiran 13. Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS ........... 106

Lampiran 14. Profil Sekolah ……………………………………………. 107

Lampiran 15. Kartu Bimbingan Pasca Sidang Skripsi ………………. 109

Lampiran 16. Riwayat Hidup Peneliti ………………………………….. 110

Page 17: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

xvi

Page 18: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 perihal Sisdiknas pada

pasal 1 pendidikan adalah cara sadar serta rancangan untuk

menciptakan atmosfer belajar serta proses pembelajaran supaya

peserta didik bisa aktif memajukan potensinya untuk kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, juga keterampilan yang dibutuhkan masyarakat,

mengembangkan semua potensi yang dipunyai siswa melewati

proses pembelajaran. Dalam pasal 4, menjabarkan bahwa siswa

ialah bagian masyarakat yang berupaya mengembangkan potensi

diri melewati rangkaian pembelajaran yang terdapat di setiap jalur,

jenjang, dan jenis pendidikan.

Dalam pasal 3, tujuan pendidikan nasional memberikan

pengembangan kebisaan dan membentuk watak juga peradaban

bangsa yang memiliki martabat pada upaya mencerdaskan

kehidupan bangsa, memiliki tujuan untuk menumbuhkan potensi

siswa supaya menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Page 19: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

2

Pemerintah telah diberi mandat oleh UUD 1945

mencerdaskan bangsa, sehingga pemerintah mempunyai tanggung

jawab dalam menyediakan pendidikan berkualitas (PP Nomor 32,

2013). Usaha peningkatan atau perbaikan mutu pada aspek

pendidikan, maka layanan pendidikan juga terus ditingkatkan agar

sesuai dengan tujuan. Fungsi dan tujuan dari terselenggaranya

pendidikan adalah untuk membangun kemampuan dalam diri dan

membentuk integritas serta kultur bangsa yang memiliki martabat

dengan hasil akhir membentuk kehidupan bangsa yang cerdas, dan

memiliki fokus tujuan mengembangkan kemampuan dan bakat diri

peserta didik supaya nantinya tercipta manusia dengan iman dan

beragama / percaya kepada Tuhan (UU Nomor 20 Pasal 3 Tahun

2003).

Maka berdasarkan hal-hal tersebut, pemerintah berupaya

untuk memberikan solusi untuk membantu para peserta didik dapat

bersekolah dengan membuat program. Program yang dilaksanakan

pemerintah pada upaya peningkatan mutu pendidikan lewat

pengadaan dana yang cukup ialah program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) yang dimulai pada tahun 2005.

Dirjen Pendidikan Dasar perihal Petunjuk Teknis BOS tahun

2015 (2015: 3) BOS ialah program pemerintah yang dasarnya ialah

pengadaan pembiayaan operasi non personalia untuk satuan

pendidikan dasar untuk pelaksanaan program wajib belajar.

Page 20: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

3

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 perihal

pembiayaan Pendidikan, biaya non personalia ialah biaya sebagai

peralatan pendidikan sekali pakai, dan biaya tidak langsung yaitu

daya, air, jasa telekomunikasi, perawatan sarana dan prasarana,

uang untuk lembur, transportasi, konsumsi, pajak dan lain-lain.

Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan

personalia yang dibolehkan dibiayai dengan dana BOS ini. Standar

program BOS memiliki tujuan untuk memberikan keringanan beban

kepada masyarakat perihal pembiayaan pendidikan di dalam upaya

wajib belajar 9 tahun yang baik, dan memiliki peran dalam

mempersingkat waktu pencapaian Standar Pelayanan Minimal

(SPM) pada sekolah-sekolah yang masih kurang memenuhi SPM,

dan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP). Secara khusus

program BOS ini memiliki tujuan: 1) memberikan kebebasan seluruh

peserta didik SD dan SMP dari biaya operasi sekolah, 2)

membebaskan seluruh peserta didik yang kurang mampu dari biaya

apa pun baik di sekolah negeri ataupun swasta, dan 3) memberikan

keringanan biaya untuk sekolah khususnya bagi sekolah yang tidak

negeri.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi salah satu

upaya pemerintah dalam menyediakan pendidikan gratis, untuk

mendukung wajib belajar 9 tahun. Harapannya dengan adanya

program BOS ini memberikan fasilitas pendidikan dengan

Page 21: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

4

membebaskan pungutan untuk pembiayaan operasional sekolah.

Menurut Rosser & Mohamad Fahmi (2016) salah satu cara

meningkatkan mutu adalah BOS. “School Operational Assistance

(BOS) is used to measure improve the quality of Indonesia’s

education system”. Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam

meningkatkan mutu meliputi materi minimal untuk mencapai

kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan

tertentu.

Dalam pelaksanaannya, Program harus dilaksanakan sesuai

dengan Juknis dari BOS. Dana BOS yang diterima oleh sekolah

dihitung dari jumlah peserta didik, untuk sekolah dasar sebesar

800.000, dan digunakan sebagai biaya operasional sekolah

(Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2019, 2019).

Sekolah perlu memiliki manajemen sekolah yang efektif dan sumber

daya berkualitas sehingga dapat memaksimalkan dana BOS.

(Rubiyati & Ismanto, 2020)

Program BOS ini tidak langsung menghentikan permasalahan

dalam penyelenggaraan pembelajaran. Tetapi, malah menimbulkan

masalah lain terkait pelaksanaan program BOS seperti efektifitas

penggunaannya, penyelewengan dana BOS, dan lainnya. Adanya

penambahan sumbangan terkadang masih ada dibeberapa sekolah

dengan berbagai dalih. Permasalahan yang terjadi dalam program

dana BOS pada umumnya adalah masih kurangnya transparansi

Page 22: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

5

dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana bantuan operasional

sekolah (BOS), karena masih banyak sekolah yang tidak ingin

laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS diketahui oleh

masyarakat (Kaswandi, 2015).

Dari pembahasan di atas, terdapat beberapa permasalahan

yang terjadi di sekolah yang mendapat bantuan program BOS ini

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena dana program

BOS ini tidak serta merta langsung diberikan kepada peserta didik

maupun wali murid namun diberikan dan dilaksanakan oleh pihak

sekolah sehingga sampai saat ini wali murid para peserta didik

kurang paham seberapa manfaat dan cakupannya, pemerataan

BOS bagi siswa/siswi yang mendapatkan bantuan dana BOS ini.

Maka, untuk memahami sebuah tingkat keefektifitasan pencapaian

sasaran program BOS maka perlu dilaksanakan penelitian melalui

evaluasi program, maka penelitian ini akan mengangkat judul:

“Evaluasi Pelaksanaan Program bantuan operasional sekolah di

SDN Sudimara Barat 5”.

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus

masalah penelitian ini adalah Evaluasi pelaksanaan program

Bantuan Operasional Sekolah. Berlokasi di sekolah SDN Sudimara

Barat 5.

Page 23: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

6

C. Rumusan Masalah

Menurut latar belakang masalah yang ada, maka rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pelaksanaan program Bantuan Operasional

Sekolah menurut Kemendikbud Republik Indonesia?

2. Bagaimana evaluasi pelaksanaan program Bantuan Operasional

Sekolah di SDN Sudimara Barat 05?

D. Tujuan Penelitian

Pada penulisan skripsi ini, peneliti memiliki beberapa tujuan

yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan konsep pelaksanaan program Bantuan

Operasional Sekolah menurut Kemendikbud Republik Indonesia.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan program Bantuan Operasional

Sekolah di SD Negeri Sudimara Barat 5.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian kali ini, peneliti memiliki beberapa harapan

yakni:

Page 24: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

7

1. Siswa

Penelitian kali ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

menambah pengetahuan bagi siswa tentang program BOS di

sekolahnya.

2. Guru

Diharapkan dapat memberikan sedikit pengetahuan dan

lebih transparan dalam management dana BOS.

3. Sekolah

Diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan acuan

bagi pihak sekolah untuk pengelolaan dana BOS selanjutnya.

4. Orang Tua

Sebagai bahan tambahan wawasan bagi orang tua agar

dapat memiliki gambaran umum tentang pelaksanaan program

BOS.

5. Peneliti

Menambah pengetahuan Peneliti Tentang pembiayaan

pendidikan, dan sebagai dasar penelitian lebih lanjut tentang

pembiayaan pendidikan (khususnya tentang pengelolaan dana

BOS).

Page 25: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

Menurut Sudaryono (2014: 5), evaluasi merupakan

rangkaian proses yang dibentuk guna mengukur tingkat

efektifitas sistem pembelajaran secara menyeluruh. Lebih

lanjut, menurut Arifin (2016: 2) berdasar pada sistem

pembelajaran, evaluasi merupakan bagian dan tahapan

penting dalam penentuan tingkat efektifitas pembelajaran

yang dilakukan oleh guru. Hasil yang didapat dari proses

evaluasi, dapat dijadikan acuan bagi tenaga pengajar untuk

membenahi dan mengukuhkan kegiatan belajar mengajar.

Beberapa bentuk dari evaluasi yang sering dilakukan oleh

guru di sekolah adalah dengan memberikan ulangan harian,

ujian akhir semester, tes lisan, kuis dan lainnya. Istilah-istilah

ini pada dasarnya merupakan bagian dari sistem evaluasi itu

sendiri.

Menurut Tatang (2012: 227), evaluasi dapat diartikan

sebagai kegiatan penilaian yang bersifat hierarki. Hal ini

berarti, kegiatan evaluasi tidak dapat dipisahkan dengan

Page 26: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

9

proses belajar mengajar dan dalam pelaksanaannya harus

dilaksanakan secara berurutan.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan

bahwa penilaian berguna untuk mengukur sejauh mana

tingkat kesuksesan sistem yang berjalan dan untuk

memperoleh laporan supaya dapat menjadi bahan acuan

untuk perencanaan kegiatan selanjutnya.

b. Tujuan evaluasi

Menurut Purwanto dan Suparman dalam Ananda

dan Rafida (2017: 8), tujuan evaluasi adalah:

1) Mengomunikasikan program kepada masyarakat.

2) Memberikan informasi bagi pembuat keputusan.

3) Menyempurnakan program yang ada.

4) Memperluas partisipasi dan pertumbuhan.

Menurut Arikunto dan Jabar (2014: 16-17) terdapat

dua tujuan evaluasi dalam pendidikan, umum dan khusus

yaitu:

1) Tujuan Umum

Tujuan umum dari evaluasi dalam pendidikan,

di antaranya sebagai berikut :

a) Untuk mengumpulkan bahan informasi yang

sesuai dengan proses pembelajaran siswa

Page 27: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

10

selama kurun waktu tertentu untuk dijadikan

bukti tingkat perkembangan atau kemajuan

siswa.

b) Untuk menganalisa keefektifan metode

pengajaran yang diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.

2) Tujuan Khusus

Selain tujuan umum, terdapat pula tujuan

khusus dari pelaksanaan evaluasi dalam bidang

pendidikan, yaitu sebagai berikut:

a) Untuk kegiatan yang memotivasi siswa untuk

berpartisipasi dalam program pendidikan.

b) Untuk mencari tahu faktor-faktor yang

menyebabkan berhasil tidaknya siswa

berpartisipasi dalam perencanaan pendidikan

guna mencari solusi dan metode perbaikan.

Menurut Sudaryono (2014: 21) Secara umum,

tujuan evaluasi adalah:

a) Menghimpun data sebagai bukti tingkat

perkembangan yang dirasakan peserta didik

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

Page 28: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

11

setelah mengikuti proses pembelajaran dalam

kurun waktu tertentu.

b) Memungkinkan guru mengevaluasi kegiatan

atau pengalaman mengajar yang telah

dilaksanakan.

c) Untuk mengetahui tingkat keefektifan metode

pengajaran yang digunakan dalam proses

pembelajaran selama kurun waktu tertentu.

Adapun yang menjadi tujuan khusus dari

kegiatan evaluasi adalah:

a) Untuk memberikan stimulus aktivitas siswa

dalam mengejar program pendidikan. Dengan

kata lain, tanpa Asesmen tidak mungkin dapat

memotivasi atau merangsang siswa untuk dan

meningkatkan kinerja.

b) Untuk menelusuri dan menentukan indikator

yang menyebabkan siswa berhasil atau gagal

mengikuti rencana pendidikan umum,

khususnya rencana pembelajaran.

c) Untuk memberikan bimbingan tentang

kemajuan dan bakat sesuai kebutuhan peserta

didik yang bersangkutan.

Page 29: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

12

d) Untuk mendapatkan laporan penting mengenai

kemajuan siswa yang diminta oleh orang tua

dan lembaga pendidikan.

e) Untuk meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, baik metode pembelajaran

peserta didik maupun metode mengajar yang

digunakan oleh guru.

Menurut pembahasan di atas, tujuan evaluasi

adalah mencari kemungkinan permasalahan yang

ada, mencari solusi terbaik untuk memperbaiki, serta

menyempurnakan program agar lebih baik lagi.

2. Evaluasi Program

a. Pengertian Evaluasi Program

Menurut Briekerhoff et al dalam Ananda dan Rafida

(2017: 6), evaluasi program ialah Satuan atau unit

kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

tentang implementasi atau keseragaman kebijakan. Unit

atau unit kegiatan tersebut terjadi dalam proses yang

berkelanjutan dan terjadi dalam suatu organisasi yang

terdiri dari sekelompok orang untuk mengambil

keputusan.

Page 30: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

13

Menurut Muryadi (2017:3), evaluasi program

adalah kegiatan menginvestigasi yang terstruktur perihal

sesuatu berharga dan bernilai dari suatu objek.

Menurut Aryanti, dkk (2015:3), evaluasi program

ialah aktivitas penelitian perihal Benda yang mengambil

keputusan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya.

Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan

di atas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi program

merupakan kegiatan mengumpulkan informasi mengenai

suatu objek yang memiliki kriteria tertentu yang terdapat

di dalam sebuah organisasi dan untuk mengambil suatu

keputusan bersama.

b. Tujuan Evaluasi Program

Menurut Mutrofin (2010:157), memberikan

penjelasan bahwa tujuan evaluasi program ialah untuk

mendapatkan info, yang dapat dipilih ketika mencapai

tujuan sosial di antara berbagai kebijakan atau rencana

alternatif. Menurut Sukmadinata dalam Ananda dan

Rafida (2017: 8) tujuan evaluasi program adalah:

1) Mendukung pada saat perencanaan hingga

pelaksanaan program.

Page 31: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

14

2) Mendorong penentuan keputusan dalam hal

pengubahan program,

3) Membantu menentukan keputusan dalam

kelangsungan program

4) Memperoleh data pendukung dan penolakan program

5) Membantu berupa pemberian pemahaman tentang

sosial, politik dan psikologis yang berkaitan dengan

pelaksanaan program dan unsur-unsur yang

memengaruhi program.

Berdasar pada pernyataan Endang Mulyatiningsih

(2011:114-115), tujuan dari evaluasi program di antaranya

yaitu:

a) Menunjukkan kontribusi rencana untuk mencapai

tujuan organisasi. Hasil dari evaluasi menjadi hal

krusial untuk mengembangkan program yang sama di

tempat lain.

b) Mengambil keputusan kelanjutan prosedur, apakah

perlu dilanjutkan, ditingkatkan atau dihentikan.

Berdasarkan pembahasan di atas, tujuan

evaluasi program adalah mencari dan menyediakan data

serta informasi yang terdapat di dalam suatu program

sehingga dapat diambil sebuah keputusan agar suatu

program tersebut dapat diperbaiki dan dikembangkan

Page 32: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

15

sehingga sebuah program dapat disempurnakan dan

dapat berjalan lebih baik lagi.

3. BOS (Bantuan Operasional Sekolah)

a. Pengertian BOS

Berdasarkan data yang dilansir pada

Kemendikbud, dijelaskan bahwa Biaya Operasional

Sekolah merupakan program yang dibuat pemerintah

sebagai bentuk layanan pendidikan berupa dana untuk

membiayai biaya operasi non personalia bagi lembaga

pendidikan sebagai dasar dari program wajib belajar.

Menurut kusno, dkk (2013:2) Program Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) ialah suatu kegiatan yang

merupakan perwujudan atau implementasi kebijakan

perluasan dan pemerataan akses pendidikan, terutama

pada memberikan dukungan pada program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan tahun. BOS merupakan

implementasi dari Undang Undang Nomor 20 tahun 2003

pasal 34 ayat 2 mengatakan bahwa pemerintah dan

pemerintah daerah memastikan terselenggaranya wajib

belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar gratis

pendidikan wajib merupakan tanggung jawab nasional

yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan lembaga

Page 33: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

16

pendidikan masyarakat. Berdasarkan undang-undang ini,

pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban untuk

memberikan layanan pendidikan kepada siswa di semua

jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP), dan satuan

pendidikan lainnya, yang dipikul dengan memastikan

bahwa siswa tidak dibebani biaya pendidikan.

Menurut (Mulyono,2015:170), Widyatmoko dan

Suyatmini BOS ialah rencana pemerintah untuk mendanai

biaya operasional sekolah non personil. Program bantuan

operasional sekolah atas perintah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam proses pelaksanaan,

pengalokasian dan pengelolaan dana BOS harus

berpedoman pada "Juknis Penggunaan Dana BOS" yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. dan Departemen Pendidikan AS.

Kementerian Agama adalah departemen teknis yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengelolaan

rencana tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas, BOS (Bantuan

Operasional Sekolah) adalah suatu program yang

dilaksanakan oleh pemerintah yang Dipelopori oleh

kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk

pemerataan kegiatan pendidikan dengan membantu

Page 34: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

17

pembiayaan atau pendanaan biaya operasional

pendidikan di sekolah agar terciptanya wajib belajar 12

tahun.

b. Tujuan BOS

Menurut amanat UU No. 20 Tahun 2003 pasal 24

tentang sistem pendidikan nasional yakni pemerintah dan

pemerintah daerah memastikan bahwa pendidikan gratis

dan wajib dilaksanakan setidaknya di tingkat pendidikan

dasar. Adapun tujuan terselenggaranya program BOS

adalah:

1) Utamanya digunakan untuk biaya non personel

satuan pendidikan dasar, sebagai pelaksana rencana

wajib belajar, dan dapat menyediakan dana untuk

kegiatan lain sesuai dengan pedoman teknis Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Untuk Mengurangi beban anggaran pendidikan

masyarakat pada upaya wajib belajar 9 tahun yang

bermutu dalam rangka penuntasan wajib belajar 9

tahun.

3) Ditujukan utamanya adalah untuk merangsang

daerah, bukan untuk menggantikannya, dan wajib

menyediakan anggaran pendidikan untuk BOS

Page 35: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

18

daerah dan bantuan penyelenggaraan pendidikan

dalam APBD.

4) Untuk memberikan dukungan pelaksanaan

pendidikan dasar sebagai kepentingan daerah,

menugaskan BOS ke RKUD provinsi, kemudian

diteruskan ke sekolah melalui mekanisme subsidi.

Permendikbud nomor 3 tahun 2019 tentang

petunjuk teknis bantuan operasional sekolah reguler

mengenai tujuan BOS terbagi menjadi dua, umum dan

khusus yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan Umum BOS Reguler

a) Memberikan bantuan berupa pendanaan untuk

biaya operasi dan non personalia sekolah.

b) Memberikan keringanan bagi peserta didik

terhadap beban biaya operasi sekolah yang

diselenggarakan oleh masyarakat;

c) Peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran di

sekolah.

2) Tujuan Khusus BOS Reguler

a) Pada jenjang SD dan SMP, BOS Reguler memiliki

tujuan untuk memberikan kebebasan bagi orang

Page 36: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

19

tua/wali peserta didik yang tidak mampu dari

pungutan;

b) Pada jenjang SMA dan SMK, tujuan dari BOS

Reguler yaitu agar orang tua/wali peserta didik

yang tidak mampu dapat dibebaskan dari

pungutan dan/atau tagihan biaya demi

terwujudnya layanan pendidikan yang terjangkau

dan berkualitas;.

c) Pada jenjang SDLB, SMPLB, SMALB dan SLB,

BOS Reguler bertujuan untuk:

(1) Memperluas akses belajar bagi peserta didik

penyandang disabilitas di SDLB, SMPLB,

SMALB, dan SLB;

(2) Mewujudkan kesamaan bagi orang tua/wali

peserta didik penyandang disabilitas agar

mendapat layanan pendidikan yang

terjangkau dan berkualitas pada taraf SDLB,

SMPLB, SMALB, dan SLB.

Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk

Teknis Bantuan Operasional Sekolah tentang tujuan BOS:

a) Memberikan bantuan berupa pendanaan untuk biaya

operasi non personil sekolah, namun dana BOS dapat

pula digunakan untuk mendanai kebutuhan personil;

Page 37: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

20

b) Memberikan kebebasan bayaran operasi sekolah

bagi peserta didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang

dilakukan Pemerintah Pusat maupun daerah;

c) Memberikan keringanan biaya operasi sekolah untuk

siswa SD/SDLB/SMP/SMPLB yang dilaksanakan oleh

masyarakat; dan/atau

d) Memberikan kebebasan biaya siswa yang orang

tua/walinya kurang mampu di SD/SDLB/SMP/SMPLB

yang dilakukan oleh masyarakat.

Berdasarkan pembahasan di atas, tujuan BOS

adalah untuk membantu meringankan pendanaan

kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah, pengadaan

sarana dan pra sarana penunjang pembelajaran, serta

semua aktivitas yang berhubungan dengan aktivitas di

satuan pendidikan agar tercapainya program wajib belajar

12 tahun yang dibuat pemerintah.

c. Pengelolaan BOS

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI No. 26 Tahun 2017 mengutarakan

pengelolaan dana BOS di sekolah memakai manajemen

berbasis sekolah yang artinya BOS dikelola oleh sekolah

dengan menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah

Page 38: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

21

(MBS), yang memberikan keleluasaan pada perencanaan,

pengelolaan, dan pengawasan program yang dilihat dari

kebutuhan sekolah. Penggunaannya hanya untuk

meningkatkan pelayanan pendidikan dan pemotongan

dari pihak manapun. Pada proses pengelolaannya, tenaga

pengajar dan komite sekolah ikut serta dalam pengelolaan

BOS.

Menurut Permendikbud No. 1 Tahun 2018

mengatakan pengelolaan dana BOS di sekolah

menggunakan manajemen berbasis sekolah maksudnya

BOS dikelola oleh SD/SDLB/SMP/SMPLB,

SMA/SMALB/SMK, dan SLB dengan menerapkan

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Dengan demikian,

dapat direncanakan, dikelola dan diawasi secara bebas

sesuai dengan kondisi sekolah. Penggunaan BOS hanya

untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, tidak ada

intervensi dari pihak manapun.

Menurut Permendikbud No. 8 Tahun 2017

mengatakan pengelolaan dana BOS oleh sekolah

menggunakan manajemen berbasis sekolah, artinya

dalam perencanaan BOS memberikan dukungan kepada

sekolah untuk menerapkan konsep MBS, yaitu secara

bebas merencanakan, mengelola, dan mengawasi

Page 39: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

22

rencana tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

masing-masing sekolah. Dana BOS dialokasikan untuk

meningkatkan layanan pendidikan, dan tidak ada pihak

yang mengganggu atau memotong dana untuk tujuan apa

pun.

Menurut uraian yang sudah dijelaskan di atas,

pengelolaan dana BOS tersebut menggunakan konsep

MBS yaitu kepanjangan dari Manajemen Berbasis

Sekolah artinya pemerintah membebaskan segala

sesuatu di dalam proses pelaksanaan program dana BOS

ini dilakukan dan dikelola sendiri oleh sekolah tanpa ada

pihak lain yang mengintervensi.

d. Komponen penggunaan dana BOS

Penggunaan dana BOS sepenuhnya sudah

termasuk pada pedoman teknis diperintahkan pada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Penggunaan

Dana Bantuan Operasional Sekolah dan

Pertanggungjawaban Keuangan Tahun Anggaran 2012.,

yaitu :

(1) Peningkatan literasi melalui pengembangan

perpustakaan;

Page 40: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

23

(2) Kegiatan penerimaan siswa baru

(3) Kegiatan belajar mengajar dan kegiatan

ekstrakurikuler siswa

(4) Kegiatan ulangan dan ujian

(5) Pembelian bahan-bahan habis pakai

(6) Langganan daya dan jasa

(7) Perawatan sarana dan prasarana sekolah

(8) Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan

tenaga kependidikan honorer

(9) Pengembangan profesi guru

(10) Membantu siswa miskin

(11) Pembiayaan pengelolaan BOS

(12) Pembelian perangkat komputer

(13) Biaya lainnya jika komponen 1 sampai 12 telah

terpenuhi pendanaannya dari BOS.

Menurut Kemendikbud komponen penggunaan

dana BOS di sekolah ada 11 komponen, yaitu :

(1) Pengembangan perpustakaan

(2) Kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru

(3) Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler

(4) Kegiatan evaluasi pembelajaran

(5) Pengelolaan sekolah

Page 41: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

24

(6) Pengembangan profesi guru dan tenaga

pendidikan, serta pengembangan manajemen

sekolah

(7) Langganan daya dan jasa

(8) Pemeliharaan dan perawatan sarana dan

prasarana sekolah

(9) Pembayaran honor

(10) Pembelian/perawatan alat multi media

pembelajaran

(11) Biaya lainnya

Menurut Permendikbud No.80 Tahun 2015,

tentang Penggunaan dan Pertanggungjawaban Dana

BOS di SD dan SMP ada 13 komponen penggunaan

dana BOS di sekolah, yaitu :

(1) Pengembangan perpustakaan

(2) Kegiatan penerimaan peserta didik baru

(3) Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler

(4) Kegiatan ulangan dan ujian

(5) Pembelian bahan habis pakai

(6) Langganan daya dan jasa

(7) Perawatan sekolah/rehab ringan dan sanitasi

sekolah

(8) Pembayaran honorarium bulanan

Page 42: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

25

(9) Pengembangan profesi guru dan tenaga pendidikan

(10) Membantu peserta didik miskin

(11) Pembiayaan pengelolaan sekolah

(12) Pembelian dan perawatan perangkat komputer

(13) Biaya lainnya

Berdasarkan pembahasan di atas, terdapat 13

komponen yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan

pendanaan kegiatan yang ada di sekolah menggunakan

dana BOS tersebut. Jadi, sekolah wajib mengalokasikan

dana sesuai dengan ke 13 komponen yang sudah di

tetapkan oleh kemendikbud dalam petunjuk teknis

penggunaan dana BOS tersebut.

e. Pembukuan BOS

Menurut permendikbud no. 8 tahun 2017 mengatakan

pembukuan yang harus disusun oleh sekolah adalah

sebagaimana penjelasan berikut.

(1) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(2) Buku Kas Umum

(3) Buku Pembantu Kas

(4) Buku Pembantu Bank

(5) Buku Pembantu Pajak

(6) Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas

Page 43: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

26

(7) Bukti pengeluaran

Menurut permendikbud no. 1 tahun 2018 mengatakan

pembukuan yang harus disusun adalah sebagai berikut:

(1) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(2) Buku Kas Umum

(3) Buku Pembantu Kas

(4) Buku Pembantu Bank

(5) Buku Pembantu Pajak

(6) Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas

(7) Bukti pengeluaran

Menurut permendikbud no. 26 tahun 2017

mengatakan pembukuan yang harus disusun adalah sebagai

berikut:

(1) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(2) Buku Kas Umum

(3) Buku Pembantu Kas

(4) Buku Pembantu Bank

(5) Buku Pembantu Pajak

(6) Opname Kas dan Berita Acara Pemeriksaan Kas

(7) Bukti pengeluaran

Menurut pembahasan yang sudah dijelaskan di atas,

bahwa pembukuan yang harus di buat atau dilampirkan oleh

pihak sekolah sebagai pencatatan atau sebagai bukti bahwa

Page 44: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

27

program BOS ini sudah berjalan dengan baik terdapat 7

macam pembukuan sebagai tanda bukti atau pertanggung

jawaban pihak sekolah dalam melaksanakan program dana

BOS tersebut.

f. Pelaporan BOS

Menurut permendikbud no. 8 tahun 2017 mengatakan

pelaporan yang harus dilaksanakan oleh sekolah adalah

sebagaimana penjelasan berikut:

(1) Realisasi penggunaan dana tiap sumber dana

(2) Rekapitulasi Realisasi penggunaan BOS

(3) Pencatatan pelayanan dan penanganan pengaduan

masyarakat

(4) Laporan Aset

(5) Laporan ke Dinas Pendidikan

(6) Laporan Online ke Laman BOS

Menurut permendikbud no. 1 tahun 2018 mengatakan

pelaporan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut:

(1) Realisasi penggunaan dana tiap sumber dana

(2) Rekapitulasi Realisasi penggunaan BOS

(3) Pencatatan pelayanan dan penanganan pengaduan

masyarakat

Page 45: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

28

(4) Laporan Aset

(5) Laporan ke Dinas Pendidikan

(6) Laporan Online ke Laman BOS

Menurut permendikbud no. 26 tahun 2017

mengatakan pembukuan yang harus disusun adalah sebagai

berikut:

(1) Realisasi penggunaan dana tiap sumber dana

(2) Rekapitulasi Realisasi penggunaan BOS

(3) Pencatatan pelayanan dan penanganan pengaduan

masyarakat

(4) Laporan Aset

(5) Laporan ke Dinas Pendidikan

(6) Laporan Online ke Laman BOS

Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan di atas

mekanisme pelaporan yang harus dilakukan oleh sekolah

yang mendapatkan program bantuan dana BOS ada 6

komponen yang wajib dilaporkan kepada pemerintah dan

seluruhnya wajib dilaksanakan oleh sekolah sebagai bukti

pelaksanaan program tersebut.

Page 46: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

29

B. Kerangka Berpikir

Program BOS adalah sebuah program yang dilaksanakan

oleh pemerintah guna membantu dan menyelesaikan masalah-

masalah biaya operasional yang ada di sekolah. Dalam penelitian

ini perlu dilihat kesesuaian keadaan di lapangan apakah konsep

yang ditetapkan oleh SDN Sudimara Barat 05 sesuai dengan

konsep yang ditentukan oleh Kemendikbud.

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Pelaksanaan

Program

Evaluasi Dana BOS

Pengelolaan,

pelaporan program

Hasil Evaluasi

Analisis awal

pelaksanaan

BOS

Page 47: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SDN Sudimara Barat 5 dengan

mengevaluasi pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah

di sekolah dengan bantuan observasi, wawancara dan dokumentasi.

2. Jadwal penelitian

Jadwal penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, pelaporan

hasil penelitian. Dengan waktu pelaksanaan terhitung dari bulan

November – Desember 2020.

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

No. Jenis Kegiatan

Bulan

Mei Jun Jul Agu Nov Des Nov Des Jan

1 Penetapan Judul

2 Bimbingan Bab I

3 Bimbingan Bab II

4 Bimbingan Bab III

5 Pedoman Wawancara

6 Validasi Instrumen

7 Seminar Proposal

8 ACC Penelitian

9 Penelitian di lapangan

10 Pengolahan data

11 Bimbingan Bab IV dan V

12 Bimbingan Keseluruhan

Page 48: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

31

13 Ujian Skripsi

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini ialah

penelitian kualitatif. Menurut Ulum (2015: 10) ialah Mendeskripsikan

dan menguraikan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai

jenis fenomena dunia nyata yang ada di masyarakat. Objek

penelitian tersebut merupakan objek penelitian, serta berusaha

merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi, serta

melaporkan dan menggambarkan kenyataan di permukaan. Ciri,

karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran kondisi, situasi atau

fenomena tertentu

Menurut Moleong (2010: 6) penelitian kualitatif merupakan

penelitian yang bermaksud untuk mempelajari kejadian perihal

kejadian yang dialami oleh subjek penelitian, seperti perilaku, sudut

pandang, dan motivasi, secara holistik, dan dinarasikan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Sugiyono (2011: 9) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif

merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan

secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

Page 49: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

32

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari generalisasi.

Berdasarkan teori yang ada di atas, penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menceritakan dan menggambarkan tentang hal-

hal/peristiwa yang benar terjadi pada objek penelitian yang di teliti

serta diperoleh hasil penelitian dalam bentuk bukan dengan angka

tetapi disajikan dalam bentuk kalimat/deskriptif.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipakai ialah desain penelitian

kualitatif deskriptif. Menurut Nazir (2013: 43) ialah sebuah cara untuk

memeriksa keadaan terkini dari sekelompok orang, suatu objek,

sekumpulan kondisi, seperangkat sistem pemikiran, atau

serangkaian peristiwa.

Sedangkan menurut Sumanto (2014: 179), penelitian

deskriptif kualitatif melibatkan pengumpulan data untuk menguji

hipotesis yang berkaitan dengan status atau kondisi objek yang

diteliti pada saat dilakukan penelitian. Penilitian ini berusaha

mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada.

Menurut Mukhtar (2013: 28) penelitian deskriptif kualitatif

berusaha mendeskripsikan seluruh kondisi yang apa adanya pada

saat penelitian dilakukan.

Page 50: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

33

Berdasar pada uraian tersebut, desain penelitian yang

digunakan pada penelitian ini ialah desain penelitian kualitatif

deskriptif. Metode ini berusaha memberikan gambaran atau

menceritakan semua peristiwa yang terjadi di lapangan apa adanya

di saat penelitian diselenggarakan.

D. Subjek penelitian

Subjek data yang dipakai pada penelitian ini berdasarkan

metode memperoleh data dan menurut sifatnya yaitu:

1. Data Primer

Umi Narimawati (2008;98) menjelaskan bahwa data yang

diperoleh secara langsung berupa informasi asli atau informasi

langsung disebut dengan data primer. Data ini tidak dapat

diberikan dalam bentuk kompilasi atau bentuk file. Orang yang

diwawancarai harus dicari berdasarkan sumber atau istilah

teknis, yaitu orang yang menjadi objek penelitian kita atau orang

yang kita gunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi

atau data

Data primer dapat juga disebut sebagai data yang diperoleh

atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh peneliti yang

nantinya dapat menghasilkan data baru.

Page 51: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

34

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari

sumber data tidak langsung. Artinya, data yang diperoleh dari

data sekunder nantinya akan menjadi data pendukung dari data

primer yang telah diperoleh. Sumber data tidak langsung dapat

berupa literatur, buku, dan bahan bacaan yang berkaitan dengan

penelitian yang diteliti.

Subjek data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan sekunder. Pada penelitian kali ini, data primer

diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan

narasumber yaitu, kepala sekolah dan staff sekolah lainnya,

yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana BOS di

SDN Sudimara Barat 05. Berikutnya subjek yang kedua adalah

hasil dokumentasi atau data yang sudah tersedia di sekolah

tersebut.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012: 308), teknik pengumpulan data ialah

Langkah terpenting dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian

adalah untuk mendapatkan data. Tanpa memahami teknologi

pengumpulan data, peneliti tidak akan dapat memperoleh data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan.

Page 52: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

35

Bermacam-macam teknik pengumpulan data diantaranya

observasi, wawancara, dokumentasi, kuisioner, dan triangulasi.

Untuk memperoleh data dari penelitian tindakan ini, peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut (Creswell, 2014) observasi merupakan salah

satu alat penting untuk pengumpulan data dalam penelitian

kualitatif. Sedangkan menurut Angrosino (2007) dalam Creswell

(2014 :231) observasi berarti memperhatikan fenomena di

lapangan melalui kelima indra peneliti, sering kali dengan

instrumen atau perangkat, dan merekam untuk tujuan ilmiah.

Pada dasarnya observasi dirancang untuk

mendeskripsikan lingkungan yang diteliti, aktivitas yang

berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut,

dan makna kejadian dari perspektif apa yang mereka amati. Pada

penilitian ini digunakan observasi partisipasi pasif (passive

participation), Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti datang ke

lokasi kegiatan pengamat tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan

tersebut. Selain itu peneliti juga menggunakan observasi terfokus,

dimana peneliti Pengamatan mini tour telah dilakukan, yang telah

di reduksi menjadi hanya aspek tertentu. Observasi ini disebut

juga observasi terfokus, karena pada tahap ini peneliti melakukan

analisis klasifikasi agar dapat menemukan fokus.

Page 53: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

36

Tabel 3.2

Pedoman Observasi

No. Objek Observasi Indikator Nomor Soal

1 Tempat Kelengkapan sarana

dan prasarana

1

2 Pelaku Penanggung jawab

penerima BOS

2

3 Aktivitas Kegiatan yang

menggunakan dana

BOS

3

4 Waktu Penerimaan dana

BOS

5

2. Wawancara

Esterberg dalam Sugiyono (2012:317), menjelaskan

bahwa wawancara merupakan komunikasi dua orang melalui

tanya jawab untuk bertukar informasi dan gagasan sehingga

makna dapat dikonstruksi dalam suatu topik tertentu. Jika peneliti

ingin melakukan penelitian pendahuluan untuk menemukan

masalah yang harus diteliti, dan peneliti ingin mengetahui

informasi lebih mendalam dari partisipan atau narasumber,

wawancara dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data.

Page 54: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

37

Menurut Sugiyono (2012: 320), metode wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tak berstruktur

(unstructured interview), yakni wawancara yang Jika peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan

terstruktur penuh untuk mengumpulkan data, itu gratis. Panduan

wawancara yang digunakan hanyalah gambaran dari pertanyaan

yang akan diajukan.

Menurut Moleong (2010: 186) wawancara ialah dialog

dengan tujuan tertentu. Dialog dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara yang mengajukan pertanyaan (pewawancara) dan

pihak yang diwawancarai yang menjawab pertanyaan

(narasumber).

Tabel 3.3

Kisi-kisi pedoman wawancara

No

.

Dimensi Aspek Indikator Nomor Soal

Kepala

Sekolah

Bendahara

Sekolah

Guru

1 Komponen

penggunaan

dana BOS

a.

pengembangan

perpustakaan

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

untuk apa

1

1

1

Page 55: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

38

saja

pengembang

an

perpustakaa

n

b. kegiataan

penerimaan

peserta didik

baru

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

kegiataan

penerimaan

peserta didik

baru

2 2 2

c. Kegiatan

pembelajaran

dan

ekstrakurikuler

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

kegiataan

pembelajara

n dan

ekstrakurikul

er

3 3 3

Page 56: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

39

d. Kegiatan

ulangan dan

ujian

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

kegiataan

kegaiatan

ulangan dan

ujian

4 4 4

e. Pembelian

bahan habis

pakai

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pembelian

bahan habis

pakai

5 5 5

f. Langganan

daya dan jasa

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

langganan

daya dan

jasa

6 6 6

Page 57: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

40

g. perawatan

sekolah/rehab

ringan dan

sanitasi

sekolah

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

perawatan

sekolah/reha

b ringan dan

sanitasi

sekolah

7 7 7

h. pembayaran

honorarium

bulanan

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pembayaran

honorarium

bulanan

8 8 8

i.

pengembangan

profesi guru

dan tenaga

pendidikan

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pengembang

an profesi

guru dan

9 9 9

Page 58: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

41

tenaga

Pendidikan

j. Membantu

peserta didik

miskin

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

membantu

peserta didik

miskin

10 10 10

k. Pembiayaan

pengelolaan

sekolah

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pembiayaan

pengelolaan

sekolah

11 11 11

l. pembelian

dan perawatan

perangkat

komputer

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pembelian

dan

perawatan

12 12 12

Page 59: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

42

perangkat

computer

m. Biaya

lainnya

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

biaya lainnya

13 13 13

c. perencanaan

penggunaan

dana BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

perencanaan

penggunaan

dana BOS

14 14 14

b.

pengelolaan

program

dana BOS

a. persentase

penggunaan

dana BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

persentase

penggunaan

dana BOS

15 15 15

Page 60: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

43

b. perencanaan

penggunaan

dana BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

perencanaan

penggunaan

dana BOS

16 16 16

c. pelaksanaan

program BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pelaksanaan

program

BOS

17 17 17

d. penanggung

jawab BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

Penanggung

jawab BOS

2)

Narasumber

dapat

18 18 18

Page 61: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

44

menjelaskan

rekening

untuk dana

BOS

c.

Pembukuan

BOS

a. Pembukuan

BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

pertanggungj

awaban

penggunaan

dana BOS

19 19 19

d. Pelaporan

penggunaan

dana BOS

a. pelaporan

penggunaan

dana BOS

1)

Narasumber

dapat

menjelaskan

tentang

pelaporan

penggunaan

dana BOS

20 20 20

b. proses

monitoring dan

audit

1)

Narasumber

dapat

21 21 21

Page 62: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

45

menjelaskan

tentang

monitoring

dan audit

program

BOS

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2012: 329), dokumen ialah rekam

peristiwa masa lalu. Dokumen bisa berupa kata-kata manusia,

gambar atau karya peringatan. Dokumen dalam bentuk tertulis

antara lain diary, sejarah hidup, cerita, biografi, peraturan dan

kebijakan. Dokumen berupa gambar, seperti foto, gambar real

time, sketsa, dll. Dokumen berupa karya, seperti karya seni, bisa

berupa gambar, patung, film, dll. Penelitian kepustakaan

merupakan pelengkap dari metode observasi dan wawancara

yang digunakan dalam penelitian kualitatif.

Menurut Herdiansyah (2010: 143), dokumentasi ialah

Salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat

atau menganalisis dokumen yang dibuat oleh subjek atau orang

lain. Dokumentasi adalah cara peneliti kualitatif memperoleh

gambar dari sudut pandang subjek melalui media tertulis dan

dokumen lain yang langsung ditulis atau diproduksi oleh subjek.

Page 63: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

46

Jika observasi dan wawancara didukung oleh riwayat

kehidupan pribadi dari masa kanak-kanak, sekolah, pekerjaan,

masyarakat dan otobiografi, maka observasi dan wawancara

tersebut akan lebih dapat dipercaya atau dipercaya. Jika ada

dukungan dari foto atau makalah akademis dan artistik yang ada,

hasil penelitian juga akan lebih kredibel.

4. Catatan lapangan

Menurut Bogdan dan biklen dalam Moleong (2011: 209)

catatan lapangan ialah catatan tertulis tentang apa yang Anda

dengar, lihat, alami, dan pikirkan untuk dikumpulkan dan di

renungkan pada data dalam penelitian kualitatif.

Yin (2011: 159) pada bukunya yang memiliki judul

Qualitative Research from Start to Finish mengungkapkan :

“Besides observing and interviewing, a third common source of

field notes comes from written materials”. Hal ini menunjukkan

bahwa Selain observasi dan wawancara, sumber ketiga catatan

lapangan adalah materi tertulis. Penelitian kualitatif

mengandalkan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan

data lapangan. Ketika peneliti di lapangan, dia membuat catatan

setelah kembali ke rumah atau tempat tinggal, lalu mengedit

catatan lapangan.

Menurut Moleong (2014: 208) Catatan yang dibuat di

tempat sangat berbeda dengan catatan di tempat. Anotasi adalah

Page 64: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

47

salah satu bentuk coretan yang digambar sesuka hati, berisi kata

kunci, frase, pencacahan atau titik pengamatan, mungkin gambar,

sketsa, grafik sosial, bagan, dan yang lainnya.

F. Teknik Analisis Data

Bogdan dalam Sugiyono (2013: 334) menjelaskan analisis

data ialah proses mencari dan meringkas data secara sistematis

yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan

lainnya sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya

dapat dibagikan kepada orang lain. Menurut Bogdan dan Biklen

dalam Moleong (2013: 248) yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilahnya, menjadi

satuan yang dapat dikelola, mencampurkannya, mencari dan

menemukan pola, menemukan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Menurut Sujarweni (2014: 34) analisis data ialah kegiatan

pengorganisasian, pengelompokan, pengelompokan, pengodean

atau penandaan dan pengategorian untuk mendapatkan penemuan

sesuai dengan fokus atau masalah yang akan dipecahkan.

Penelitian ini menggunakan analisis data model Interaktif,

analisis data model interaktif merupakan teknik analisis data yang

sederhana. Analisis data interaktif ini selalu mengacu pada konsep

yang diberikan oleh Miles dan Hubberman (1994), yang meliputi

Page 65: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

48

kegiatan reduksi data, penyajian data, dan kolusi plotting dan

verifikasi.

1. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data ialah rangkaian dimana peneliti harus

melaksanakan telaah awal perihal data yang sudah didapatkan,

dengan melaksanakan pengujian data pada hubungannya terhadap

aspek penelitian. Di langkah ini peneliti melakukan penyusunan data

lapangan, membuat skenario, memasukkannya di dalam

pengategorian yang cocok dengan aspek fokus.

Dengan cara tersebut peneliti mendapatkan kepastian bagian

data mana yang cocok, yang saling berhubungan dan tak

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Data sesuai dan

terkait disusun dengan sistematis, dimasukkan ke dalam kategori

data. Sementara data yang dilihat tidak cocok dan tak terkait harus

dipinggirkan. Pada tahap reduksi data ini peneliti memfokuskan pada

hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program BOS di SDN

Sudimara Barat 5.

2. Penyajian data (data display)

Setelah data direduksi, bahwa tahap berikutnya ialah display

data. Sebagai sebuah langkah kerja analisis, display data bisa

bermakna sebagai usaha menyuguhkan, membeberkan dan

mengemukakan secara jelas data yang dihasilkan pada wujud

gambar, grafik, bagan, tabel dan lainnya. Aktivitas display data pada

Page 66: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

49

analisis kualitatif melibatkan langkah-langkah mengoordinasikan

data, yaitu merangkap (kelompok) data yang satu dengan

(kelompok) data yang lainnya, sehingga semua data yang diselidiki

betul-betul diikutkan pada sebuah kesatuan yang lengkap.

Pada tahap penyajian data, peneliti akan menampilkan datanya

sebelumnya, para peneliti telah menyusun data. Data tersebut dapat

diatur dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

3. Penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying

conlusion)

Langkah selanjutnya Ringkasan atau verifikasi ditarik. Biasanya

tahapan analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk

data yang tersedia atau trend dari data yang ditampilkan sebagai

penerapan prinsip induksi. Pada tahap ini peneliti dapat melakukan

verifikasi untuk menyederhanakan data dan memberikan penjelasan

tentang pengertian dan interpretasi yang peneliti buat sebelum

mencapai abstrak akhir penelitian.

Dilangkah verifikasi ada tahap analisis data ini, peneliti mencari

cara untuk mengutip abstrak lokasi penelitian tentang data yang

diumumkan pada penelitian utama.

G. Triangulasi Data

Menurut Sugiyono (2010: 330), triangulasi data adalah teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

Page 67: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

50

teknik pengumpulan data (observasi, wawancara dan dokumentasi)

serta asal mula data yang pernah tersedia untuk diambil pendapat

yang mirip.

Menurut Moleong (2013: 330), triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang menunggangi sesuatu yang

lain. Selain data itu untuk kepentingan pemeriksaan atau menjadi

pembeda perihal sumber tersebut.

Menurut Afrizal (2014: 168), triangulasi merupakan adanya

informan yang berbeda atau adanya sumber data yang berbeda

mengenai sesuatu. Teknik pengumpulan data triangulasi di artikan

untuk teknik pengumpulan data Ini menggabungkan berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada ketika peneliti

mengumpulkan data melalui triangulasi, oleh karena itu peneliti

harus melakukan pengecekan keabsahan data melalui berbagai

teknik pengumpulan data sambil mengumpulkan data, sehingga

dapat menguji keabsahan data sumber data.

Untuk memperkuat data maka perlu dilakukan triangulasi

agar peneliti yakin terhadap kebenaran dan kelengkapan data. Jadi

peneliti menggunakan triangulasi sumber dan teknik untuk

mengetes kepercayaan data.

a) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber sebagai salah satu Teknik

pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan dengan cara

Page 68: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

51

membandingkan data yang diperoleh dari masing-masing

narasumber. Untuk menguji kredibiltas data mengenai

pelaksanaan program Bantuan Operasional Sekolah di SDN

Sudimara Barat 5 dengan itu peneliti bertujuan untuk

,mengumpulkan data melalui kepala sekolah, bendahara, dan

operator sekolah.

Dari data-data yang telah diperoleh tersebut kemudian

dideskripsikan dan dikategorikan antara bukti atau data yang

sama dan bukti atau data yang berbeda dari informasi

narasumber-narasumber tersebut. Data tersebut kemudian di

analisis sehingga menjadi suatu kesimpulan untuk kemudian

diminta kesepakatan untuk mendapatkan kesimpulan.

b) Triangulasi Teknik

Triangulasi Teknik dilakukan dengan cara

membandingkan data yang dihasilkan dari beberapa Teknik

yang beda, yang digunakan dalam penelitian. Data-data

yang didapat kemudian dibandingkan antara data hasil

pengamatan dengan data pengamatan dilapangan, data

tersebut dicek dengan Teknik observasi, wawancara,

dokumentasi dan catatan lapangan yang diperoleh peneliti

selama melakukan penelitian. Data-data tersebut kemudian

akan didiskusikan antara peneliti dengan sumber untuk

memastikan mana data yang lebih valid.

Page 69: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

52

Gambar 2.2

Triangulasi Teknik

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Sumber Data

Sama

Page 70: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini diselenggarakan di Jalan Raden Fatah NO. 69, RT

001/ RW 003, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug, Kota

Tangerang. Di kecamatan ini terdapat 8 kelurahan dari Sudimara Barat,

Sudimara Timur, Sudimara Jaya, Sudimara Selatan, Paninggilan,

Paninggilan Utara, Parung Serab, dan Tajur.

Penelitian ini dilakukan di sekolah SDN Sudimara Barat 05 yang

ada di ciledug. SDN Sudimara Barat 05 ini terletak dikawasan blok

sekolah karena banyak sekolah yang ada disekitarnya mulai dari SD,

SMP, SMA dan SMK yang saling berdekatan.

Lingkungan sekolah di SDN Sudimara Barat 05 ini terdapat 4

sekolah yang terdiri dari SDN Sudimara 02, SDN Sudimara 03, SDN

Sudimara 13, dan SDN Sudimara Barat 05 yang ada di dalam satu

komplek sekolah.

Di Sudimara Barat terdapat beberapa fasilitas publik seperti

Gelanggang Olahraga, Puskesmas, serta Lapangan Sepak Bola yang

letaknya saling berdekatan dengan Sekolah. Fasilitas ini sering

digunakan sekolah jika ada kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan

sekolah.

Page 71: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

54

B. Hasil Analisis Data

1. Reduksi Data

Data yang dimunculkan pada penelitian ini ialah data dari hasil

observasi, wawancara, cacatan lapangan, dan dokumentasi. Adapun

pengamatan dan pengambilan data ini ditunjukkan kepada 3

responden. Yaitu Kepala Sekolah, Operator dan Bendahara

Sekolah. Pada penelitian di SDN Sudimara Barat 05 peneliti

mereduksi data sesuai dengan data yang terjadi lapangan. Hasil data

ini ditampilkan secara kenyataan dan sama dengan kondisi yang

terjadi. Berikut merupakan perolehan data dari rangkaian wawancara

dan observasi sebagai berikut:

a. Hasil Observasi

1) Hasil Observasi Tempat

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di

lingkungan SDN Sudimara Barat 05. Lingkungan tersebut

merupakan lingkungan yang cukup padat penduduk. Di

lingkungan ini terdapat banyak fasilitas serta sekolah yang

berdekatan dengan sekolah tersebut seperti: Puskesmas,

GOR, lapangan sepakbola, TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta

ada juga Lembaga pendidikan.

Kondisi lingkungan sekolah ini sangat strategis karena

terletak di tengah kecamatan dan banyak terdapat sekolah

maupun perumahan penduduk. Di lingkungan SDN Sudimara

Page 72: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

55

Barat 05 juga terdapat beberapa SDN lain yang ada di 1

komplek sekolah yang membuat orang tua calon peserta didik

dapat memilih akan menyekolahkan anaknya dimana.

Kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah tersebut

cukup lengkap seperti ruang kelas, perpustakaan, musholla,

toilet, serta lapangan sudah cukup baik menurut peneliti.

2) Hasil Observasi Pelaku

Pelaku dalam penelitian ini yaitu warga sekolah

tersebut yang terdiri dari kepala sekolah, staff tenaga

kependidikan, staff guru dan warga disekitar sekolah tersebut.

Informan pertama adalah RL berusia 56 tahun ia

merupakan kepala sekolah SDN Sudimara Barat 5 yang

sudah sekitar 4 tahun menjabat menjadi kepala sekolah di

sekolah tersebut. Informan kedua ER adalah seorang

operator sekolah yang juga merangkap sebagai guru agama

tetapi bukan di sekolah tersebut, informan ketiga ST adalah

ibu guru di sekolah tersebut yang berusia 55 tahun yang

ditugaskan untuk menjadi bendahara di sekolah tersebut.

3) Hasil Observasi Aktivitas

Ketika peneliti datang di lingkungan pukul 07.00 WIB.

waktu itu peneliti langsung mendatangi ruang kantor guru dan

juga kepala sekolah SDN tersebut. Pada saat melakukan

Page 73: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

56

penelitian subjek peneliti berada di sekolah, peneliti

mengamati aktivitas yang dilakukan di sekolah tersebut.

Selanjutnya untuk mengetahui kegiatan apa saja yang

menggunakan dana BOS yang dilakukan di sekolah tersebut

peneliti melanjutkan mewawancarai kepala sekolah, operator

dan bendahara tersebut dengan menggunakan teknik

wawancara.

4) Hasil Observasi Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pukul 07.00 WIB

sampai pukul 12.00 WIB. Pelaksanaan penelitian

berlangsung selama 90 menit, yang digunakan untuk

mengamati serta wawancara.

Waktu mekanisme penerimaan dana BOS oleh sekolah

dari pemerintah, akan diterima oleh pihak sekolah dalam

kurun waktu 3 sampai 4 bulan sekali.

b. Hasil Data Wawancara

Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian

No Nama Usia Status

1 RLA 56 tahun Kepala Sekolah

2 ERI 30 tahun Operator

3 STN 55 tahun Bendahara

Sumber : hasil penelitian bulan Desember Tahun 2021

Page 74: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

57

1) Hasil Wawancara

Kegiatan selanjutnya setelah peneliti melakukan kunjungan

langsung dan melakukan pengamatan. Wawancara dilakukan

pada tanggal 1 Desember 2020 – 15 Desember 2020.

a) Apakah di sekolah ini sudah menerapkan semua petunjuk

teknis penggunaan dana BOS dalam pengelolaan dana BOS?

RLA: Sudah semua karena sekolah wajib menerapkan

petunjuk teknis penggunaan dana BOS, Tetapi di masa

pandemi seperti sekarang ini, sekolah lebih fleksibel dalam

pengelolaannya tergantung dari kebutuhannya. (1 – 12 –

2020).

ERI: Sudah semua terpenuhi yang ada di petunjuk teknis

tersebut karena memang didalam BOS itu sudah ada patokan

dari petunjuk teknis (8 – 12 – 2020).

STN: Sudah semua yang ada di petunjuk teknis di laksanakan

(15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa di sekolah ini sudah

memenuhi semua poin yang ada di petunjuk teknis

penggunaan program dana BOS ini. Namun, dikarenakan

kondisi sedang dalam masa darurat nasional dilakukan

beberapa penyesuaian dalam penggunaannya. Jadi, pihak

sekolah oleh menyesuaikan dengan keadaan yang sekiranya

diperlukan pada saat itu.

Page 75: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

58

Dilihat dari RKAS yang di perlihatkan kepada peneliti

yang sudah dibuat oleh operator sekolah SDN Sudimara Barat

5 memang sudah ada seluruh poin petunjuk teknis

penggunaan dana BOS tetapi dikarenakan pencairan dana

BOS ini dilakukan dalam tiga tahap pencairan jadi harus di

sesuaikan penggunaannya tergantung dari kebutuhan apa

yang sedang dibutuhkan oleh sekolah ketika waktu pencairan

dana BOS.

b) Apa sajakah hal yang digunakan untuk pengembangan

perpustakaan?

RLA: Untuk pengembangan perpustakaan biasanya adalah

pengadaan buku-buku tema untuk di jadikan pegangan siswa

dan guru yang sesuai dengan kurikulum yang dipakai di

sekolah ini, buku bacaan, dan sarana tambahan untuk

menunjang kegiatan membaca anak di perpustakaan (1 – 12

– 2020).

ERI: Kalau untuk pengembangan perpustakaan sih biasanya

buku-buku pelajaran (8 – 12 – 2020).

STN: Buku-buku bacaan, meja dan juga rak buku (15 – 12 –

2020).

Berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang

ditanyakan kepada responden, dapat peneliti simpulkan

bahwa hal yang digunakan untuk pengembangan

Page 76: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

59

perpustakaan di SDN Sudimara Barat 5 ini pembelian buku

pelajaran untuk anak-anak, buku pengetahuan yang berkaitan

dengan perkembangan belajar anak-anak di sekolah.

Ketika saya melakukan observasi ke perpustakaan

SDN Sudimara Barat 5 menurut saya hal-hal yang dijabarkan

oleh responden di dalam pertanyaan itu benar. Karena, dilihat

langsung perpustakaan sekolah ini sangat baik. Banyak buku-

buku pelajaran, buku pengetahuan yang berkaitan dengan

pembelajaran, rak untuk menaruh buku juga sudah sangat

kokoh karena baru dibuat.

c) Dalam penerimaan peserta didik baru digunakan untuk apa

saja biasanya?

RLA: Untuk penerimaan peserta didik baru itu penyediaan Alat

Tulis Kantor, formulir pendaftaran dan juga biaya konsumsi

atau honor untuk petugas yang menjadi panitia penerimaan

peserta didik baru (1 – 12 – 2020).

ERI: Untuk pengadaan hal-hal yang dibutuhkan dalam

penerimaan peserta didik baru (8 – 12 – 2020).

STN: Biasanya sih buat biaya fotokopi formulir pendaftaran

peserta didik baru (15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan dari jawaban yang diberikan

responden di dalam penerimaan peserta didik baru dana BOS

digunakan untuk pengadaan barang-barang yang sekiranya

Page 77: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

60

dibutuhkan ketika kegiatan penerimaan peserta didik baru

seperti untuk formulir pendaftaran dan konsumsi untuk panitia

penerimaan peserta didik baru.

Kebetulan peneliti juga adalah salah satu panitia

penerimaan peserta didik baru sebelum tahun ajaran baru

dimulai. Menurut saya memang sudah benar dilakukan yang

dijelaskan oleh responden tentang pengadaan barang-barang

yang diperlukan untuk penerimaan peserta didik baru tersebut.

d) Dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler,

hal apa saja yang biasanya digunakan?

RLA: Dalam aktivitas pembelajaran dan kegiatan

ekstrakurikuler ini untuk pembelian buku-buku pembelajaran

untuk anak lalu pembelian alat tulis untuk guru dan pembelian

media pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran dan

juga pembelian sarana dan prasarana untuk kegiatan

ekstrakurikuler serta pembayaran honor untuk pembina

ekstrakurikuler (1 – 12 – 2020).

ERI: Untuk pembelian sarana dan prasarana yang menunjang

kegiatan-kegiatan tersebut (8 – 12 – 2020).

STN: Untuk membeli spidol, penghapus papan tulis untuk di

kelas. Kalau buat ekstrakurikuler buat beli alat marawis dan

untuk membayar gaji pengajar ekstrakurikuler (15 – 12 –

2020).

Page 78: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

61

Berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang

ditanyakan kepada responden, dapat peneliti simpulkan

bahwa hal yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran dan

kegiatan ekstrakurikuler ini adalah pembelian buku paket yang

akan dipinjamkan kepada anak-anak, buku LKS, spidol untuk

guru dan masih banyak lagi yang dibeli oleh sekolah

menggunakan dana BOS.

Pada kegiatan ekstrakurikuler digunakan untuk

pembelian alat-alat yang dapat digunakan untuk kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah ini. Karena di sekolah ini ada

bermacam aktivitas ekskul yang bisa dipilih oleh para anak-

anak seperti pramuka, marawis, catur, baca tulis quran, dokter

cilik.

Dilihat dari yang telah di observasi, benar adanya buku

pelajaran yang diberikan kepada anak-anak dan juga alat-alat

yang menunjang kebutuhan dalam kegiatan ekstrakurikuler

seperti: alat marawis, pengadaan nametag untuk dokcil dan

juga digunakan untuk pembiayaan kegiatan pramuka.

e) Berbentuk apa saja kegiatan dalam evaluasi pembelajaran

yang menggunakan dana BOS tersebut?

RLA: Kegiatan evaluasi pembelajaran di sekolah ini adalah

aktivitas ulangan harian, kegiatan ulangan tengah semester,

kegiatan ulangan akhir semester dan kegiatan ujian untuk

Page 79: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

62

kelas 6. Yang digunakan pada kegiatan ini seperti pengadaan

soal dan pembiayaan honor pengawas ujian kelas 6 (1 – 12

– 2020).

ERI: Kegiatan evaluasi pembelajaran itu kegiatan ulangan-

ulangan saja seperti ulangan semester (8 – 12 – 2020).

STN: Kegiatan ulangan semester, ulangan harian, ulangan

tengah semester dan ujian-ujian buat kelas 6 juga termasuk

(15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dari jawaban yang telah

diberikan oleh para responden terkait aktivitas pengevaluasian

pembelajaran yang dilakukan sekolah itu ialah aktivitas

penilaian harian, tengah semester, akhir semester dan ujian

yang dilakukan untuk kelas 6.

Kegiatan ini sudah pasti dilakukan di setiap tahun

ajaran karena kegiatan ini juga dilakukan sebagai bahan

evaluasi setiap masing-masing guru kelas dan juga guru

bidang studi tentang bagaimana hasil dari pembelajaran yang

telah dilakukan oleh guru-guru tersebut.

f) Apa saja contoh pembelian bahan habis pakai?

RLA: Pembelian bahan sekali pakai/habis pakai itu untuk

spidol, Kertas untuk print, tinta print, galon air dan masih

banyak lagi (1 – 12 – 2020).

Page 80: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

63

ERI: Untuk pembelian yang bersifat habis pakai biasanya sih

pembelian galon air, ya seperti itulah (8 – 12 – 2020).

STN: Ada Banyak tapi yang paling terasa ya galon air minum,

spidol, tinta spidol (15 – 12 – 2020).

Berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang

ditanyakan kepada responden, dapat peneliti simpulkan

bahwa hal yang digunakan untuk bahan habis pakai yang

biasanya dibeli adalah seperti alat-alat tulis untuk guru, alat-

alat untuk print seperti kertas dan juga tinta untuk printer,

pengadaan air minum untuk guru dan juga murid dan masih

banyak lagi.

Pada saat observasi, peneliti juga melihat pembelian

untuk bahan habis pakai tersebut. Biasanya pihak sekolah

sudah memiliki langganan untuk memesan bahan habis pakai

ini jadi ketika bahan-bahan habis pakai ini sudah habis sekolah

bisa langsung memesan ke langganan tersebut.

g) Apa saja langganan daya dan jasa yang digunakan sekolah

ini?

RLA: Langganan daya dan jasa itu untuk listrik sekolah, air

sekolah, wifi sekolah, galon air juga sudah langganan, koran,

dan jika ada alat elektronik seperti komputer kita sudah ada

langganan (1 – 12 – 2020).

Page 81: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

64

ERI: Ada banyak pokoknya, listrik, wifi, dan masih banyak lagi

(8 – 12 – 2020).

STN: Ada wifi, koran, galon, listrik, air (15 – 12 – 2020).

Berdasarkan jawaban dari pertanyaan yang

ditanyakan kepada responden, dapat peneliti simpulkan

bahwa hal yang digunakan untuk langganan daya dan jasa

yang digunakan oleh sekolah ini adalah wifi sekolah, listrik, air,

pengadaan air minum galon juga langganan, dan jasa

perbaikan alat-alat kelistrikan dan juga alat-alat komputer.

Dilihat dari hasil ketika peneliti melakukan observasi di

sekolah ini, benar adanya langganan daya dan jasa yang

dikatakan oleh para responden diatas tentang wifi di sekolah

ini dipasang dua supaya mencakup seluruh area sekolah ini.

Langganan listrik, air juga ada. Dan juga, langganan jasa

seperti jasa service alat-alat kelistrikan dan alat-alat komputer

juga benar adanya, sudah berlangganan dengan satu

penyedia jasa di bidangnya masing-masing.

h) Apa saja perawatan yang dilakukan sekolah?

RLA: Perawatan yang dilakukan sekolah itu untuk perawatan

pepohonan, perawatan kelas, perawatan toilet, perawatan

green house, dari mulai pengecatan sampai perbaikan meja

kursi yang ada di kelas dan juga sarana prasarana seperti

saluran drainase dan sanitasi sekolah (1 – 12 – 2020).

Page 82: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

65

ERI: Ya perawatan untuk sarana dan prasarana sekolah (8 –

12 – 2020).

STN: perawatan sekolah biasanya ya untuk perawatan kelas

dan pepohonan sekolah (15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dari jawaban yang

diberikan oleh responden tentang perawatan yang dilakukan

oleh sekolah ini adalah perawatan untuk sekitar sarana dan

prasarana yang ada di sekolah tersebut. Seperti contohnya

perawatan kelas, perawatan toilet dan juga perawatan green

house sekolah yang digunakan sebagai media belajar anak.

Pada saat kegiatan observasi, peneliti dapat melihat

bagaimana kondisi kelas, toilet, pepohonan dan juga green

house yang digunakan sebagai sarana belajar anak sangat

terawat karena sudah diberikan perawatan yang dibutuhkan

oleh masing-masing sarana dan prasarana tersebut.

i) Apakah ada honor guru dan tenaga pendidik yang

menggunakan dana BOS?

RLA: Honor untuk guru honorer sekarang sudah ditanggung

pemerintah karena guru sekarang sudah menjadi THL namun

jika ada guru baru atau yang belum masuk menjadi THL

biasanya guru itu mendapat Honor dari sekolah yang

menggunakan dana BOS tersebut (1 – 12 – 2020).

Page 83: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

66

ERI: Gaji guru honorer mah sudah di Transfer pemerintah jadi

sudah punya masing-masing kalau ada yang belum THL itu

kebijakan dari kepala sekolah (8 – 12 – 2020).

STN: Gaji sekarang mah sudah THL semua, paling kalau ada

tenaga pendidik yang baru masuk itu baru pakai dana sekolah

(15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa honor guru ada yang

menggunakan dana BOS ini. Namun, hanya untuk guru yang

baru masuk atau guru yang mungkin tidak dapat THL. Karena

gaji guru sekarang sudah ditanggung oleh pemerintah, tetapi

pihak sekolah pun berhak memberikan gaji menggunakan

BOS tersebut.

Oleh karena itu, guru-guru yang masih awal mengajar

masih menjadi tanggungan sekolah. Untuk besaran gaji yang

didapatkan untuk guru tersebut itu diputuskan oleh kepala

sekolah dan menjadi wewenang kepala sekolah bagaimana

kisaran gaji yang diberikan menggunakan dana BOS tersebut.

j) Apa saja bentuk pengembangan profesi guru?

RLA: Bentuk pengembangan profesi guru biasanya sih setiap

tahun ada pengembangan manajemen sekolah untuk guru dari

Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran,

Kelompok Kerja Kepala Sekolah, dan juga ada pembinaan

yang diberikan untuk tenaga staf juga (1 – 12 – 2020).

Page 84: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

67

ERI: Kalau untuk pengembangan profesi guru biasanya sih

ada KKG, ada juga diklat yang dilakukan untuk pengembangan

guru (8 – 12 – 2020).

STN: ada KKG, ada kegiatan puskesmas, ada diklat biasanya

pns yang ditugaskan (15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan dari jawaban yang diberikan

oleh para responden pengembangan profesi guru yang

dibiayai oleh dana BOS ini ada Kelompok Kerja Guru,

Musyawarah Guru Mata Pelajaran, Kelompok Kerja Kepala

Sekolah, kegiatan puskesmas, dan ada diklat tetapi untuk

diklat ini spesifik untuk guru yang sudah menjadi PNS saja.

Setiap tahunnya selalu ada kegiatan KKG untuk para

guru-guru belajar untuk manajemen kelas dan sekolah dengan

guru-guru dari berbagai SD lain sesuai dengan masing-masing

tingkat dan bidangnya masing-masing dan dilakukan di

sekolah.

k) Bantuan dalam bentuk apa saja yang didapatkan oleh siswa

miskin yang diberikan oleh pihak sekolah ?

RLA: Bantuan dalam bentuk berupa santunan bagi siswa yang

kurang mampu, santunan untuk korban musibah bencana

alam, bantuan untuk anak yatim dan janda yang membutuhkan

disekitar sekolah (1 – 12 – 2020).

Page 85: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

68

ERI: Ada banyak, tapi banyaknya itu untuk santunan anak-

anak yang kurang mampu (8 – 12 – 2020).

STN: Santunan anak yatim, santunan anak kurang mampu,

dan masih banyak lagi (15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dari jawaban yang

diberikan oleh para responden bantuan yang diberikan oleh

sekolah adalah santunan untuk siswa atau siswi yang mungkin

kurang mampu, siswa atau siswi yang yatim piatu, korban

musibah bencana alam dan para janda yang membutuhkan di

sekitar sekolah.

Setiap tahun, sekolah selalu memberikan santunan

tersebut dan diberikan kepada yang benar-benar sangat

memerlukannya dalam bentuk uang dan juga sembako. Siswa

atau siswi dan juga orang yang mendapatkan bantuan ini

dilihat dulu apakah orang tersebut memang sangat

membutuhkan dengan bantuan komite sekolah.

l) Apa saja perangkat komputer dan alat multimedia yang sudah

dibeli oleh sekolah ini?

RLA: Ada komputer 4, printer 3, laptop sekolah juga ada yg di

pegang oleh guru, infocus, layar untuk infocus, speaker dan

rencananya masih mau ditambah lagi (1 – 12 – 2020).

ERI: Komputer, printer, infocus, ya seperti itulah (8 – 12 –

2020).

Page 86: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

69

STN: Ada komputer, printer dan lainnya (15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dari jawaban yang

diberikan oleh para responden perangkat komputer dan alat

multimedia yang dimiliki oleh sekolah ini adalah berupa

komputer, printer, laptop sekolah, infocus dan layarnya, dan

juga speaker.

Dalam kegiatan observasi peneliti melihat sendiri

bahwa memang betul ada perangkat komputer dan alat

multimedia yang disebutkan oleh para responden tersebut

dimulai dari komputer, laptop, printer, infocus dan rencananya

masih akan ditambahkan lagi.

m) Apa saja biaya lain yang dibayarkan menggunakan BOS

tersebut?

RLA: Biaya lain biasanya untuk pembelian makanan,

pembelian spanduk jika sekolah kita ditunjuk untuk

mengadakan suatu acara, pembangunan green house

sekolah, pembelian untuk toilet dan juga pembelian hal-hal

yang sekiranya diperlukan (1 – 12 – 2020).

ERI: Biaya lainnya biasanya digunakan untuk pembelian hal-

hal untuk kegiatan acara yang dilakukan sekolah (8 – 12 –

2020).

Page 87: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

70

STN: Biaya lainnya itu biasanya untuk kegiatan adiwiyata

seperti pembelian pohon, green house dan masih banyak lagi

(15 – 12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dilihat dari jawaban

yang diberikan oleh para responden diatas biaya lain yang

menggunakan dana BOS ini digunakan untuk pembelian dan

pembangunan yang ditujukan untuk kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah jika dilaksanakan di sekolah.

Dilihat dari ketika peneliti melakukan observasi di

sekolah, memang betul jika adanya pembangunan green

house sekolah, pembelian barang-barang atau hal-hal yang

diperlukan jika adanya sebuah acara di sekolah tersebut yang

ditunjuk oleh pemerintah jika ada sosialiasi.

n) Berapa persen dana yang digunakan pada tiap-tiap poin yang

ada di petunjuk teknis tersebut?

RLA: Untuk persentase dana yang diperlukan untuk

penggunaan dana BOS ini tergantung dari keperluan yang

sedang dibutuhkan sekolah pada waktu dana BOS cair.

Karena ada 13 point yang harus dipenuhi (1 – 12 – 2020).

ERI: Tergantung dari kebutuhan yang diperlukan (8 – 12 –

2020).

STN: Biasanya tergantung dari kebutuhan sekolah (15 – 12 –

2020).

Page 88: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

71

Peneliti menyimpulkan bahwa menurut jawaban dari

narasumber persentase penggunaan dana BOS itu tergantung

dari tingkat kebutuhan yang sedang diperlukan oleh sekolah

untuk pendanaannya pada saat BOS ini dicairkan oleh

pemerintah khususnya kemendikbud.

Dikarenakan BOS ini dicairkan dalam satu tahun terbagi

dalam triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3. Jadi, pihak sekolah

harus menyesuaikan berapa persentase pengeluaran yang

diperlukan pada saat dana BOS itu cair. Jadi dilihat dari

kebutuhan apa yang saat itu sangat dibutuhkan untuk kegiatan

pendanaan oleh sekolah tersebut.

o) Bagaimanakah proses dalam merencanakan penggunaan

dana BOS tersebut?

RLA: Dengan melakukan rapat untuk mencari kesepakatan

dan keputusan penggunaan dana BOS dengan warga sekolah

lalu di susun pada RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran

Sekolah) (1 – 12 – 2020).

ERI: Dengan membuat sebuah rancangan Rencana Kegiatan

Anggaran Sekolah (RKAS) (8 – 12 – 2020).

STN: Merencanakan hal-hal apa saja yang dibutuhkan sekolah

(15 – 12 – 2020).

Page 89: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

72

Peneliti menyimpulkan bahwa dari jawaban yang

diberikan oleh responden proses perumusan keperluan pada

penggunaan dana BOS di sekolah tersebut dilaksanakan rapat

dengan warga sekolah terkait penggunaan dana BOS dan jika

sudah terjadinya kesepakatan operator sekolah membuat

RKAS nya.

Di masa pandemi seperti ini pihak sekolah tidak

mengajak komite sekolah untuk mendiskusikan apa saja yang

perlu digunakan untuk dana BOS tersebut jadi kepala sekolah

hanya mengajak para guru-guru dan staff pendidik yang ada di

sekolah untuk mendiskusikan apa saja yang diperlukan oleh

sekolah untuk menggunakan biaya BOS tersebut.

p) Apakah pihak sekolah melakukan kerjasama dengan pihak lain

dalam pelaksanaan program dana BOS di sekolah ini?

RLA: Sekolah tidak melakukan bentuk kerjasama dengan

pihak diluar sekolah dalam hal apa pun, karena pihak sekolah

sudah bisa melaksanakannya dengan pihak dari dalam

sekolah (1-12-2020).

ERI: Tidak ada kerjasama dengan pihak lain dalam

pelaksanaannya (8-12-2020)

Page 90: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

73

STN: Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah hanya kerjasama

dengan pihak-pihak yang ada di dalam ruang lingkup sekolah.

(15-12-2020)

Peneliti menyimpulkan bahwa pihak sekolah tersebut

tidak melakukan bentuk kerjasama apa pun dalam melakukan

pelaksanaan program dana BOS tersebut dengan pihak yang

lain. Pihak sekolah hanya bekerjasama dengan pihak-pihak

yang ada di dalam lingkup sekolah tersebut.

Karena dalam pelaksanannya, pihak sekolah

melakukan pelaksanaan program BOS ini dengan tidak

dibantu oleh pihak-pihak di luar sekolah dan dilakukan oleh

orang-orang yang ada di lingkungan satuan pendidikan seperti

kepala sekolah, guru, staff dan juga komite sekolah.

q) Siapakah yang bertanggung jawab sebagai penerima dana

BOS tersebut?

RLA: Penanggung jawab penerima dana BOS disini adalah

kepala sekolah, karena sebagai penanggung jawab dari

pelaksanaan program disini (1 – 12 – 2020).

ERI: Penanggung jawab dana BOS adalah Kepala Sekolah (8

– 12 – 2020).

STN: Kepala Sekolah (15 – 12 – 2020).

Page 91: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

74

Peneliti menyimpulkan bahwa dilihat dari jawaban yang

diberikan oleh para responden diatas yang bertanggung jawab

sebagai penerima dana BOS ini adalah kepala sekolah yang

bertugas sebagai ketua dalam pengelolaan dana BOS

tersebut.

Karena kepala sekolah adalah kepala atau ketua yang

memegang pengelolaan dana BOS tersebut jadi kepala

sekolah ialah pemangku tanggung jawab pada pengelolaan

dana BOS di sekolah SDN Sudimara Barat 5 tersebut.

r) Masuk ke rekening siapakah dana BOS tersebut?

RLA: Masuk ke rekening sekolah (1-12-2020).

ERI: Rekening sekolah (8-12-2020)

STN: Masuknya ke rekening sekolah (15-12-2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dilihat dari jawaban yang

diberikan oleh para responden diatas adalah setiap dana yang

cair dari kementerian pendidikan dan kebudayaan akan

langsung di transfer ke dalam rekening yang dimiliki sekolah.

Yang bisa dilihat di profil sekolah pada lampiran di

belakang adalah rekening sekolah menggunakan bank jabar

banten karena pemerintah kota tangerang sudah

berkoordinasi dengan bank jabar banten tersebut dalam hal

perbankan di seluruh provinsi banten.

Page 92: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

75

s) Bagaimanakah proses pertanggung jawaban yang dilakukan

sekolah terhadap penggunaan dana BOS tersebut?

RLA: Proses pertanggungjawaban yang dilakukan sekolah ini

dengan membuat beberapa buku tata kelola BOS dan laporan

realisasi penggunaan dana BOS (1-12-2020).

ERI: Dengan membuat berkas untuk keperluan pelaporan

realisasi penggunaan dana BOS yang akan di monitoring atau

di audit (8-12-2020).

STN: Membuat pembukuan pelaporan pelaksanaan dana BOS

tersebut (15-12-2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa yang telah dijawab oleh

para responden diatas proses pertanggung jawaban yang

dilakukan sekolah terhadap penggunaan dana BOS ini dengan

membuat berkas buku pelaporan penggunaan dana BOS agar

dapat di monitoring atau di audit.

Proses monitoring atau audit ini dilakukan oleh

inspektorat yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota

Tangerang untuk mengawasi serta mengevaluasi setiap

pelaporan yang diberikan oleh sekolah di setiap triwulannya.

Nantinya pihak inspektorat akan meminta pembuktian dengan

langsung datang kesekolah.

Page 93: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

76

t) Bagaimana proses pelaporan penggunaan dana BOS

tersebut?

RLA: Mekanisme pelaporan penggunaan dana BOS ini

dilakukan dengan menyusun pembukuan secara lengkap. (1

– 12 – 2020).

ERI: Dengan membuat pembukuan disertai dokumen

pendukung, seperti buku kas umum, buku pembantu pajak,

RKAS, surat pertanggungjawaban dan buku pembantu kas

Dan Dokumen lain yang diperlukan menggunakan aplikasi. (8

– 12 – 2020).

STN: Dengan membuat laporan pertanggung jawaban (15 –

12 – 2020).

Peneliti menyimpulkan bahwa dilihat dari jawaban yang

responden diatas telah berikan mekanisme pelaporan yang

dilakukan terkait pelaporan dana BOS di sekolah ini dengan

membuat dokumen-dokumen yang diperlukan dalam

pelaporan tersebut yang sekarang sudah berbasis aplikasi.

Proses pelaporan penggunaan dana BOS ini dengan

membuat berkas-berkas seperti buku kas umum, buku

pembantu pajak, RKAS, surat pertanggungjawaban dan buku

pembantu kas penggunaan dana BOS ini disetiap pencairan

dana BOS di setiap triwulan, jadi pelaporan ini diharuskan

Page 94: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

77

untuk selalu dikerjakan setiap 3 atau 4 bulan sekali ketika dana

BOS tersebut cair.

u) Apakah ada proses monitoring atau audit yang dilakukan

tehadap program BOS tersebut?

RLA: Orang dari Inspektorat Jenderal Pajak Kota Tangerang

biasanya akan datang memeriksa bagaimana proses realisasi

penggunaan dana BOS di sekolah ini setiap setahun sekali. (1

– 12 – 2020).

ERI: Ada, dari inspektorat jenderal pajak (8 – 12 – 2020).

STN: Ada (15 – 12 – 2020).

Menurut peneliti dari jawaban yang diberikan oleh para

narasumber bahwa di dalam pelaksanaan pengelolaan dana

BOS ini selalu dilakukan kegiatan audit yang dilakukan oleh

perwakilan dari Inspektorat Jenderal Pajak yang bekerjasama

dengan Dinas Pendidikan Kota.

Inspektorat Jenderal Pajak yang ditunjuk oleh Dinas

Pendidikan Kota Tangerang setiap akhir tahun akan datang ke

sekolah untuk menanyakan realisasi dari hasil pelaporan yang

telah dibuat oleh sekolah tersebut. Terdapat sanksi yang akan

menjerat jika didalam proses audit oleh inspektorat jenderal

pajak ditemukan adanya kejanggalan dalam laporan yang

sudah dibuat.

Page 95: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

78

C. Catatan Lapangan

Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan catatan lapangan

tentang kejadian yang tidak ada di konsep tapi muncul dan terhubung.

Kejadian yang terjadi di lapangan, terjadi pandemi covid-19 ditahun ini

yang menyebabkan keterlambatan untuk jadwal wawancara ini.

Ketika akan mewawancarai bendahara sekolah tersebut, yaitu

seorang guru di sekolah tersebut namun guru tersebut terjangkit virus

covid-19 yang menyebabkan guru tersebut diharuskan untuk dirawat

dan melakukan isolasi mandiri di rumah sakit yang menjadi tempat

rujukannya.

Pelaporan yang dibuat di sekolah ini masih dibuat manual

dengan menggunakan Microsoft excel padahal terdapat Sistem

Informasi Keuangan Sekola (SIKOLA) dan diinput berdasarkan barang-

barang apa saja yang sudah dibeli dan berdasarkan laporan yang ada

di sebuah Sistem informasi Pengadaan sekolah (SIPLAH)

Pada saat peneliti melakukan penelitian di SDN Sudimara Barat

5 tersebut kebetulan kedatangan inspektorat jendral pajak yang ingin

melakukan proses audit kepada sekolah-sekolah yang sudah

mengirimkan laporan BOS tersebut.

D. Interpretasi Hasil Penelitian

Menurut hasil penelitian yang didapatkan dari hasil wawancara

dan hasil observasi, didapatkan hasil, pelaksanaan program BOS di

Page 96: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

79

sekolah ini sudah baik. Karena, sudah mengikuti instruksi yang sudah

dikeluarkan oleh Kemendikbud itu sendiri walaupun masih terjadi

beberapa kesalahan atau kekurangan ketika pelaksanaannya.

Pengeluaran dana BOS di sekolah ini sudah serasi dengan 13

poin petunjuk teknis penggunaan dana BOS sekolah dan ada beberapa

tambahan yang dimasukkan karena merasa sangat dibutuhkan sekolah

tersebut. Serta, Dilihat dari jawaban yang diberikan dan berdasarkan

rancangan kegiatan dan anggran sekolah dari apa yang terlihat

menurut peneliti sudah benar adanya seperti yang dilaporkan di

realisasi penerimaan dan belanja dana BOS.

Untuk pembukuan dan pelaporan program BOS ini sekolah juga

sudah melakukan dengan baik semua pembukuan seperti Buku Kas

Umum hingga rekap realisasi penggunaan dana serta dana yang

didapatkan sudah tersalurkan atau dipergunakan dengan sangat efektif

dan tepat sasaran.

Pada saat penelitian ini dilakukan sedang terjadi pandemi

COVID-19 yang mengakibatkan banyaknya penyesuaian dalam semua

aspek pendidikan. Tak terkecuali pelaksanaan program BOS di sekolah

ini, pemerintah lebih khusus dari pihak kementerian pendidikan dan

kebudayaan memberikan keleluasaan ke pihak sekolah untuk

mengatur pengeluaran yang diselenggarakan oleh sekolah pada

pengelolaan dana BOS tersebut.

Page 97: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

80

Oleh karena itu sebaiknya pihak dari kementerian ataupun

kepemerintahan dapat mengupayakan membuat sebuah sistem

pelaporan pelaksanaan program dana BOS ini yang bisa digunakan

secara berkelanjutan agar tidak perlu ada kesalahan atau kekurangan

pada saat pelaporan pelaksanaan program dana BOS ini.

Page 98: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang evaluasi pelaksanaan

program Bantuan operasional sekolah di SDN Sudimara Barat 5, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaan program Bantuan Operasional sudah diatur dalam

Peraturan Menteri Pendidikan dan Budaya dalam petunjuk teknis

Bantuan Operasional Sekolah. Didalamnya diatur tujuan, sasaran-

sasaran, pengelolaan dana, komponen-komponen penggunaan

dana, pertanggungjawaban atau pembukuan dana, dan pelaporan

dana Bantuan Operasional Sekolah. Seluruh sekolah penerima dana

program bantuan operasional sekolah ini wajib mengikuti dan

berpedoman dalam penggunaannya di sekolah kepada Peraturan

Menteri Pendidikan dan Budaya dalam petunjuk teknis Bantuan

Operasional Sekolah.

2. Dalam hasil evaluasi pelaksanaan program bantuan operasional

sekolah yang ada di SDN Sudimara Barat 5 dapat disimpulkan

bahwa pada pelaksanaannya sekolah sudah mengikuti pedoman

petunjuk penggunaan dana bantuan operasional sekolah yang

dkeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya seperti

pengelolaannya, penyalurannya kepada komponen-komponen

Page 99: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

82

penggunaan dana, Pembukuan serta Pelaporannya. Namun,

dikarenakan waktu penerimaan dana tersebut dari pemerintah

kepada sekolah dibagi menjadi 3-4 kali jadi sekolah merasa harus

memprioritaskan komponen-komponen mana yang harus dipenuhi

terlebih dahulu.

B. Saran

Berlandaskan kesimpulan yang ada di hasil penelitian di atas, sehingga

peneliti mengajukan bermacam saran. Saran tersebut yaitu:

1. Bagi Siswa

Bagi Siswa maupun siswi agar dapat sedikit mengetahui tentang

program dana BOS ini supaya menjadi sebuah pelajaran untuk mereka

belajar lebih giat lagi.

2. Bagi Guru

Bagi Guru yang sebelumnya masih kurang memahami bagaimana

tahapan pelaksanaan program BOS ini dapat mempelajari agar bisa

saling mengawasi pelaksanaan program dana BOS ini supaya setiap

tahunnya dapat lebih baik lagi.

3. Bagi sekolah

Bagi sekolah agar lebih memberikan sosialisasi lebih kepada

warga di lingkungan sekolah tentang pelaksanaan program dana BOS

dan meningkatkan pelaksanaan program tersebut.

Page 100: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

83

4. Bagi Orang tua

Peneliti berharap wali murid peserta didik dapat lebih memahami

bagaimana proses dan bagaimana tahap-tahap penggunaan BOS yang

terjadi di sekolah.

5. Bagi Peneliti lanjutan

Diharapkan tulisan ini dapat menjadi dasar dan masukan dalam

memajukan penelitian selanjutnya, dan untuk meneliti secara

menyeluruh tentang pelaksanaan program BOS di sekolah.

Page 101: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

84

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo

Arifin, Zainal. (2016). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, dan

Prosedur), Cetakan Kedelapan, Jakarta: Rosda Karya.

Arikunto, S. (2014). EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, S dan Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2014). Evaluasi Program

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

E.Silele., G.Sabijono., R.J.Pusung., (2017). Evaluasi Pengelolaan Dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jurnal EMBA. 5(2).

(Studi Kasus Pada SD Inpres 4 Desa Akediri Kecamatan Jailolo Kabupaten

Halmahera Barat)

Endang, M. (2011). Evaluasi proses suatu program, Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L, Z. (2010). Metodologi penelitian kualitatif, Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, L,J . (2014). Metode Penelitian Kualitatif , Edisi Revisi. PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Page 102: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

85

Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakarta : GP Press

Group.

Mutrofin, (2010). Evaluasi Program, Yogyakarta : LaksBang PRESSindo.

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rubiyati, W., & Ismanto, B. (2020). Evaluasi Program Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil

Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan,

Pengajaran dan Pembelajaran, 6(2). Doi:

https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2614

Rusydi, A. dan Tien R. (2017). Pengantar evaluasi pendidikan. Medan:

Perdana Publishing.

Sudaryono. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Lentera Ilmu.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung : ALFABETA.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Afabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan

Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Page 103: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

86

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosadakarya.

Sumanto, (2014). Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS

(Center of Academic Publishing Service)

Tatang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Edisi I; Bandung: Pustaka Setia.

Uma, Sekaran. (2011). Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat. Jakarta: Salemba Humanika.

Umi Narimawati. (2008). Metodologi Penelitian kualitatif dan uantitatif, Teori

dan aplikasi. Bandung: Agung Media

Widyatmoko dan suyatmini. (2015). Pengelolaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah di SD N Kemasan I Surakarta

Yin, R. K. . (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York:

Guilford.

Page 104: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

87

Lampiran 1

Surat Ujian Komprehensif

Page 105: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

88

Lampiran 2

Surat Pembimbingan Skripsi

Page 106: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

89

Lampiran 3

Surat Menyaksikan Skripsi

Page 107: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

90

Lampiran 4

Kartu Pembimbingan Skripsi

Page 108: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

91

Page 109: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

92

Lampiran 5

Pedoman observasi

Pedoman Observasi

No. Objek Observasi Indikator Nomor Soal

1 Tempat Kelengkapan sarana

dan prasarana

1

2 Pelaku Penanggung jawab

penerima BOS

2

3 Aktivitas Kegiatan yang

menggunakan dana

BOS

3

4 Waktu Penerimaan dana

BOS

5

Page 110: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

93

Lampiran 6

Hasil Observasi

Hasil Observasi

1) Hasil Observasi Tempat

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di

lingkungan SDN Sudimara Barat 05. Lingkungan tersebut

merupakan lingkungan yang cukup padat penduduk. Di

lingkungan ini terdapat banyak fasilitas serta sekolah yang

berdekatan dengan sekolah tersebut seperti: Puskesmas,

GOR, lapangan sepakbola, TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta

ada juga Lembaga pendidikan.

Kondisi lingkungan sekolah ini sangat strategis karena

terletak di tengah kecamatan dan banyak terdapat sekolah

maupun perumahan penduduk. Di lingkungan SDN Sudimara

Barat 05 juga terdapat beberapa SDN lain yang ada di 1

komplek sekolah yang membuat orang tua calon peserta didik

dapat memilih akan menyekolahkan anaknya dimana.

Kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah tersebut

cukup lengkap seperti ruang kelas, perpustakaan, musholla,

toilet, serta lapangan sudah cukup baik menurut peneliti.

2) Hasil Observasi Pelaku

Pelaku dalam penelitian ini yaitu warga sekolah

tersebut yang terdiri dari kepala sekolah, staff tenaga

kependidikan, staff guru dan warga disekitar sekolah tersebut.

Page 111: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

94

Informan pertama adalah RL berusia 56 tahun ia

merupakan kepala sekolah SDN Sudimara Barat 5 yang

sudah sekitar 4 tahun menjabat menjadi kepala sekolah di

sekolah tersebut. Informan kedua ER adalah seorang

operator sekolah yang juga merangkap sebagai guru agama

tetapi bukan di sekolah tersebut, informan ketiga ST adalah

ibu guru di sekolah tersebut yang berusia 55 tahun yang

ditugaskan untuk menjadi bendahara di sekolah tersebut.

3) Hasil Observasi Aktivitas

Ketika peneliti datang di lingkungan pukul 07.00 WIB.

waktu itu peneliti langsung mendatangi ruang kantor guru dan

juga kepala sekolah SDN tersebut. Pada saat melakukan

penelitian subjek peneliti berada di sekolah, peneliti

mengamati aktivitas yang dilakukan di sekolah tersebut.

Selanjutnya untuk mengetahui kegiatan apa saja yang

menggunakan dana BOS yang dilakukan di sekolah tersebut

peneliti melanjutkan mewawancarai kepala sekolah, operator

dan bendahara tersebut dengan menggunakan teknik

wawancara.

4) Hasil Observasi Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pukul 07.00 WIB

sampai pukul 12.00 WIB. Pelaksanaan penelitian

Page 112: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

95

berlangsung selama 90 menit, yang digunakan untuk

mengamati serta wawancara.

Waktu mekanisme penerimaan dana BOS oleh sekolah

dari pemerintah, akan diterima oleh pihak sekolah dalam

kurun waktu 3 sampai 4 bulan sekali.

Page 113: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

96

Lampiran 7

Pedoman wawancara

Pedoman Wawancara

a) Apakah di sekolah ini sudah menerapkan semua petunjuk

teknis penggunaan dana BOS dalam pengelolaan dana BOS?

b) Apa sajakah hal yang digunakan untuk pengembangan

perpustakaan?

c) Dalam penerimaan peserta didik baru digunakan untuk apa

saja biasanya?

d) Dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler,

hal apa saja yang biasanya digunakan?

e) Berbentuk apa saja kegiatan dalam evaluasi pembelajaran

yang menggunakan dana BOS tersebut?

f) Apa saja contoh pembelian bahan habis pakai?

g) Apa saja langganan daya dan jasa yang digunakan sekolah

ini?

h) Apa saja perawatan yang dilakukan sekolah?

i) Apakah ada honor guru dan tenaga pendidik yang

menggunakan dana BOS?

j) Apa saja bentuk pengembangan profesi guru?

k) Bantuan dalam bentuk apa saja yang didapatkan oleh siswa

miskin yang diberikan oleh pihak sekolah ?

Page 114: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

97

l) Apa saja perangkat komputer dan alat multimedia yang sudah

dibeli oleh sekolah ini?

m) Apa saja biaya lain yang dibayarkan menggunakan BOS

tersebut?

n) Berapa persen dana yang digunakan pada tiap-tiap poin yang

ada di petunjuk teknis tersebut?

o) Bagaimanakah proses dalam merencanakan penggunaan

dana BOS tersebut?

p) Apakah pihak sekolah melakukan kerjasama dengan pihak lain

dalam pelaksanaan program dana BOS di sekolah ini?

q) Siapakah yang bertanggung jawab sebagai penerima dana

BOS tersebut?

r) Masuk ke rekening siapakah dana BOS tersebut?

s) Bagaimanakah proses pertanggung jawaban yang dilakukan

sekolah terhadap penggunaan dana BOS tersebut?

t) Bagaimana proses pelaporan penggunaan dana BOS

tersebut?

u) Apakah ada proses monitoring atau audit yang dilakukan

tehadap program BOS tersebut?

Page 115: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

98

Lampiran 8

Surat Keterangan Validasi Instrumen

Page 116: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

99

Lampiran 9

Surat Permohonan Penelitian

Page 117: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

100

Lampiran 10

Surat Keterangan Penelitian

Page 118: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

101

Lampiran 11

Dokumentasi

Foto Wawancara dengan kepala sekolah, bendahara sekolah dan operator sekolah

Page 119: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

102

Foto lingkungan sekolah

Foto Dewan Guru SDN Sudimara Barat 5

Page 120: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

103

Foto pemeriksaan bukti penggunaan BOS oleh inspektorat

Foto sosialisasi penggunaan aplikasi BOS

Page 121: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

104

Foto pembangunan green house sekolah

Page 122: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

105

Lampiran 12

Rencana kegiatan dan anggaran sekolah

Page 123: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

106

Lampiran 13

Realisasi Penerimaan dan Belanja Dana BOS

Page 124: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

107

Lampiran 14

Profil Sekolah

Page 125: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

108

Page 126: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

109

Lampiran 15

Kartu Bimbingan pasca sidang skripsi

Page 127: EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

110

Lampiran 16

Riwayat Hidup Peneliti

Nama : Yoga Ekaputra

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 5 Desember 1996

Agama : Islam

Status : Lajang

Tinggi/Berat Badan : 170 cm/ 85 Kg

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia

Alamat : Jl. Lembang 1 RT 001/006, Sudimara Barat,

Ciledug, Kota Tangerang, Banten, 15151

No. Hp : 081383388067

Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

TK : TK Pertiwi Tahun 2003

SD : SDN Sudimara 3 Tahun 2009

SMP : SMP Budi Mulia Tahun 2012

SMA : SMA Negeri 13 Tangerang Tahun 2015

PT : Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2021