Upload
phungkiet
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP
RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
ANCILLA ADVENT KRISTI DAMAYANTI
NIM F3309001
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA
ANCILLA ADVENT KRISTI DAMAYANTI F3309001
The purpose of this research is to know the system that Panti Waluyo Hospital used, is working with good enough. The method of this research is with interview and observation. Data that used in it is primary data, it is gotten from Panti Waluyo Hospital of Surakarta.
Based on the writer’s evaluation, the writer to conclude that systems of cash recepits the installastion of inpatient in Panti Waluyo Hospital of Surakarta finished to match with Standard Operating Procedure. But the writer finds some strengths and weaknesses on the systems of cash receipts in there. The strength from that system is the documents have been authorities official, the application of on-line system in inputting the charge of patient’s hospitalization. The weakness of that system is there is no obvious function sorting out.
The conclusion from those findings is that system of cash receipts the installation of inpatient in Panti Waluyo Hospital of Surakarta is in good quality. The writer suggests to make a function that is responsible to the cash, to use the computerized system to count in credit section. Keywords: System of Cash Receipts, System and Procedure
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaanNya”.
(Filipi 2:13)
“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya”.
(Yohanes 1:5)
Berusaha, pantang menyerah, disertai doa adalah kunci keberhasilan.
(Penulis)
Penulis persembahkan kepada :
- Tuhan Yesus
- Orang tua dan kakak tercinta
- Sahabat-sahabatku
- Akuntansi’09
- Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul “Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta” dengan baik dan lancar.Penulisan
Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi. Tugas Akhir ini berisi
tentang sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat inap pada Rumah Sakit
Panti Waluyo beserta evaluasi sistem tersebut.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulis dalam menyusun Tugas
Akhir ini tidak lepas dari bantuan, dukungan, maupun doa dari orang-orang
sekitar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Wisnu Untoro, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Bapak Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Diploma
III Akuntansi Universitas Sebelas Maret.
3. Bapak Anas Wibawa, SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Internship and Career
Development Center Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
4. Ibu Christiyaningsih Budiwati, SE., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing
Tugas Akhir, terimakasih atas kritik dan saran yang diberikan selama proses
penyusunan Tugas Akhir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
5. Bapak Adi Firman Ramadhan, SE., M.Ak., Ak., selaku Pembimbing
Akademik yang telah memberikan motivasi-motivasi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret yang telah memberikan ilmu selama kegiatan perkuliahan.
7. dr. T. Soebroto, M.Kes. selaku Direktur Rumah Sakit Panti Waluyo yang
telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian dan mengambil data di
rumah sakit.
8. Bapak Susanto, SE., MM., Akt., selaku Kepala Divisi Umum dan Keuangan
yang telah memberi ijin untuk mengambil data yang digunakan untuk
menyusun tugas akhir ini.
9. Mbak Tri Widyastuti, A.Md. selaku Kepala Seksi Akuntansi yang telah
membantu selama proses penyusunan tugas akhir.
10. Bapak Agus Riyanto, A.Md. selaku Kepala Sub Seksi Piutang yang telah
membantu selama proses penyusunan tugas akhir.
11. Seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit Panti Waluyo yang telah membantu
selama proses penyusunan tugas akhir.
12. Orang tua yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama proses
penyusunan tugas akhir.
13. Kakak-kakakku tersayang, Mba Maya dan Mas Koko, terima kasih atas
pelajaran berharga yang diberikan dan semangatnya.
14. Teman-temanku Shinta. Agita, Yudith, Ajeng, Eladanteman-
temanakuntansi’09 yang lain, terimakasihsemangat dan dukungannya. Love u
all..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
15. Buat sahabatku Lucia, terimakasih atas kebersamaannya sampai saat ini, baik
saat suka maupun duka, thank you so much..
16. Buat Satria, de’Amel, Mba Tina, yang telah memberimotivasi dan
mendoakan.
17. Malaikat-malaikat kecilku, Bona dan Moly yang selalu setia menemani
selama lembur mengerjakan tugas akhir.
18. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga penulisan tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan dan
bermanfaat bagi pembaca. Selain itu, dapat dijadikan referensi untuk penulisan
tugas akhir dengan judul yang sama.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... . ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB
I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................. 1
B. Latar Belakang Masalah .........................................................................19
C. Perumusan Masalah ............................................................................... 21
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 21
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 21
II. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem dan Prosedur .......................................................................... 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
2. Sistem Akuntansi .............................................................................. 24
3. Kas .................................................................................................... 26
4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ................................................... 26
B. Pembahasan Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Waluyo Surakarta
1. Standard Operating Procedure
a. Prosedur Rawat Inap dan Prosedur Kas Masuk .......................... 27
b. Dokumen Pendukung .................................................................. 34
2. Praktik Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
a. Prosedur Rawat Inap, Pembayaran Pasien Pulang, dan Pencatatan
Penerimaan Kas .......................................................................... 34
b. Dokumen Pendukung................................................................... 54
3. Bagan Alir Dokumen ........................................................................ 58
C. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti
Waluyo Surakarta
1. Evaluasi Prosedur Rawat Inap, Pembayaran Pasien Pulang, Penagihan
dan Pencatatan Penerimaan Kas
a. Evaluasi Prosedur Rawat Inap .................................................... 77
b. Evaluasi Prosedur Pembayaran Pasien Pulang ........................... 78
c. Evaluasi Prosedur Penagihan ...................................................... 79
d. Evaluasi Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas .......................... 79
2. Evaluasi Dokumen Pendukung...........................................................79
3. Evaluasi Catatan Akuntansi yang Digunakan ................................... 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
III. TEMUAN
A. Kelebihan ............................................................................................... 81
B. Kelemahan ............................................................................................. 82
IV. PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
I.1 Jumlah Pegawai RS Panti Waluyo Surakarta ................................................. 14
II.2Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas .......................... 79
II.3 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas ........... 80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta ............................ 5
1.2 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Tunai) ..................................................... 59
1.3 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................. 60
1.4 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................. 61
1.5 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................. 62
1.6 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................. 63
1.7 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Tunai) ............................ 64
1.8 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan) .........................65
1.9 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Tunai) ........................... 66
1.10Bagan Alir Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Lanjutan) ..................... 66
1.11Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Tunai) .................................................... 67
1.12Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................ 68
1.13Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................ 69
1.14Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................ 70
1.15Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan) ................................................ 71
1.16Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Tunai) ........................... 72
1.17Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan) dan Prosedur
Pencatatan Penerimaan Kas (Piutang)............................................................73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
1.18Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan) dan Prosedur
Penagihan (Piutang)........................................................................................74
1.19 Bagan Alir Prosedur Penagihan ....................................................................75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir
2. Surat Keterangan Magang
3. Kartu Obat
4. Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap
5. Nota Rincian Biaya Rawat Inap
6. Bukti Kas Masuk
7. Nota Pelayanan Bagian
8. Surat Keterangan Pasien Pulang
9. Surat Tagihan
10. Rekapitulasi Jumlah Tagihan Piutang
11. Rincian Biaya Perawatan
12. Kuitansi Pembayaran
13. Daftar Arti Simbol Bagan Alir (Flowchart)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENERIMAAN KAS INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA
ANCILLA ADVENT KRISTI DAMAYANTI F3309001
The purpose of this research is to know the system that Panti Waluyo Hospital used, is working with good enough. The method of this research is with interview and observation. Data that used in it is primary data, it is gotten from Panti Waluyo Hospital of Surakarta.
Based on the writer’s evaluation, the writer to conclude that systems of cash recepits the installastion of inpatient in Panti Waluyo Hospital of Surakarta finished to match with Standard Operating Procedure. But the writer finds some strengths and weaknesses on the systems of cash receipts in there. The strength from that system is the documents have been authorities official, the application of on-line system in inputting the charge of patient’s hospitalization. The weakness of that system is there is no obvious function sorting out.
The conclusion from those findings is that system of cash receipts the installation of inpatient in Panti Waluyo Hospital of Surakarta is in good quality. The writer suggests to make a function that is responsible to the cash, to use the computerized system to count in credit section. Keywords: System of Cash Receipts, System and Procedure
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan
Rumah Sakit Panti Waluyo merupakan satu-satunya rumah sakit
Kristen di Wilayah Eks. Karesidenan Surakarta yang meliputi kota
Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten
Klaten, dan Kabupaten Sragen. Rumah Sakit Panti Waluyo dirintis
pertama kali tanggal 1 September 1937, oleh para bidan dan para
perawat yang tergabung dalam Persatuan Vroedvrouwen,
verpleegsters, dan verpleegers Kristen “Panti Waluyo”. Pada tanggal 1
Januari 1955 menjadi RB Panti Waluyo dengan kapasitas 25 tempat
tidur.
Pada tanggal 1 Februari 1950, berdirilah “Jajasan Rumah Sakit
Kristen di Djawa Tengah” disingkat JRSK DJATENG. Yayasan ini
didirikan oleh Sinode Gereja Kristen Jawa (GKJ) bersama dengan
Sinode Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah (GKI Jateng), sebagai
organisasi yang menghimpun badan-badan pelayanan kesehatan
Kristen yang sudah ada termasuk RB Panti Waluyo Surakarta.
Sejalan dengan perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia,
sebagaimana tertuang di dalam Undang-undang Kesehatan Republik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Indonesia No. 9 tahun 1960, serta perkembangan ilmu kesehatan, pula
diterapkan pengertian “Sehat” oleh organisasi kesehatan sedunia
(WHO), maka pada tanggal 5 Desember 1964, JRSK Djateng
mengubah nama menjadi Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum,
disingkat YAKKUM.
Wilayah pelayanan YAKKUM meliputi daerah Jawa Tengah, DIY,
Lampung, Sumatera Selatan, serta beberapa daerah lain di wilayah
Indonesia Timur. RS Panti Waluyo sesuai dengan misi YAKKUM
melakukan pelayanan kesehatan yang mencakup bidang promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sejak tahun 1980, RS Panti Waluyo telah berkembang menjadi
rumah sakit setara tipe D dengan kapasitas tempat tidur 100 tempat
tidur. Meskipun klasifikasinya tipe D, tetapi pelayanan yang
sesungguhnya sudah sama dengan rumah sakit tipe C. RS Panti
Waluyo didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. YM.02.04.3.5.2132
Di masa kini RS Panti Waluyo dengan klasifikasi tipe C memiliki
kapasitas 150 tempat tidur dengan selesainya pembangunan perluasan
Gedung Rawat Inap di Jl. Slamet Riyadi 544-546 Surakarta pada bulan
Februari 2006 lalu. Melalui dukungan sekitar 40 dokter
umum/spesialis, 140 paramedis yang professional serta peralatan
penunjang medis yang memadai, RS Panti Waluyo berkomitmen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
memberikan pelayanan yang prima berdasarkan Falsafah, Visi dan
Misinya.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan prima berdasarkan
kasih.
b. Misi
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistic secara
terpadu, berkualitas, dan professional.
c. Tujuan
1) Mewujudkan kasih ALLAH melalui pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau bagi semua yang memerlukannya.
2) Mampu mendukung program Pemerintah dalam bidang
kesehatan.
3) Menciptakan iklim kerja yang memanusiakan setiap
karyawannya.
4) Mengusahakan cara-cara kerja yang mengacu kepada
pelestarian lingkungan.
Untuk mencapai hal-hal tersebut di atas, RS Panti waluyo
membentuk Corporate Culture melayani dengan SeGa (Sentuhan
kekeluarGaan) sebagai suatu semangat bersama untuk berkomitmen
memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya dengan motto
“Cepat, Tepat, dan Mengesankan”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3. Falsafah dan Peran
a. Falsafah
Mewujudkan suatu keadaan damai sehat sejahtera yang harus
dirasakan manusia sebagai perwujudan kasih ALLAH dalam
karunia karya penyelamatanNya, dengan mengembalikan fungsi
dan kedudukan manusia sebagai ciptaan dan gambar ALLAH,
manusia dengan ALLAH, manusia dengan manusia dan manusia
dengan lingkungan dalam keutuhan ciptaan ALLAH.
b. Peran
1) Sebagai Unit Kerja YAKKUM yang berkarya berdasarkan visi
dan misi YAKKUM.
2) Sebagai mitra pemerintah dalam menyelenggarakan system
Kesehatan Nasional.
3) Sebagai mitra Gereja dalam menjalankan karya-karyaNya
ditengah masyarakat.
4) Sebagai mitra dalam mengadakan pendidikan dan pelatihan-
pelatihan.
5) Sebagai tempat berkarya dan mengembangkan potensi
karyawannya.
4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Rumah Sakit Panti Waluyo adalah
sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Sumber: Profil Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Deskripsi Jabatan
1) Direktur Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
Direktur bertugas memimpin, mengelola, mendayagunakan
dan mengembangkan RS Panti Waluyo Surakarta sesuai
dengan kebijakan YAKKUM serta peraturan yang berlaku.
2) Komite Keperawatan
Komite Keperawatan bertugas membantu dan bertanggung
jawab pada Direktur dalam pelayanan asuhan Keperawatan di
RS Panti Waluyo Surakarta.
3) Komite Medik
Komite Medik bertanggung jawab dalam merencanakan,
memimpin, mengatur, danmengendalikan serta melakukan
evaluasi pelaksanaan pelayanan medis.
4) Kepala Divisi Keuangan dan Umum
Kepala Divisi Keuangan dan Umum bertanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiatan keuangan dan umum rumah sakit.
5) Kepala Divisi Medis dan Perawatan
Kepala Divisi Medis dan Perawatan bertanggung jawab
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan perawatan
pasien rumah sakit. Bagian ini memiliki tugas untuk
mewujudkan pelayanan medis dan perawatan yang sesuai
dengan tujuan RS Panti Waluyo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
6) Kepala Divisi Penunjang Medis
Kepala Divisi Penunjang Medis bertanggung jawab dalam
pelaksanaan pelayanan medis rumah sakit.
7) Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Bagian SPI bertanggung jawab pada sistem pengendalian
intern yang telah ada sebagai bentuk pengendalian pada
pengelolaan rumah sakit.
8) Electronic Data Processing (EDP)
Electronic Data Processing bertanggung jawab dan
mempunyai wewenang dalam mengatur dan mengendalikan
kegiatan Pengolah Data Elektronik, pengembangan sistem/
program, fasilitas Pengolah Data serta Sistem Informasi
Manajemen rumah sakit.
9) Usaha Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UPKM)
UPKM bertanggung jawab dan mempunyai wewenang
untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan UPKM. Adapun
kegiatan UPKM meliputi perencanaan tentang kebutuhan
sarana dan prasarana demi kelancaran pelayanan kesehatan
masyarakat, menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, membentuk kader kesehatan masyarakat yang
bekerja sama dengan rumah sakit dalam mewujudkan
masyarakat yang sehat, melakukan promosi kesehatan sesuai
dengan karakteristik khalayak sasaran yang efektif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
10) Panitia
Panitia bertugas membantu kegiatan rumah sakit. Bagian
ini bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan rumah sakit
agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen.
11) Kepala Bagian Humas dan Pemasaran
Kepala Bagian Humas dan Pemasaran memiliki tanggung
jawab mengatur dan mengendalikan kegiatan hubungan
masyarakat dan pemasran RS Panti Waluyo kepada
masyarakat umum dalam peningkatan kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.
12) Kepala Bagian Keuangan
Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab pada Bagian
Keuangan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian keuangan dalam rangka mencapai efektivitas,
efisiensi, dan kualitas optimal pelayanan Rumah Sakit Panti
Waluyo Surakarta.
13) Kepala Bagian Logistik dan Umum
Kepala Bagian Logistik dan Umum bertugas memimpin
dan merencanakan, mengatur, mengendalikan, dan
melakukan pengawasan serta melakukan evaluasi
pelaksanaan pelayanan bagian umum serta kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
makanan, barang rumah tangga, dan suku cadang.
14) Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit bertugas melakukan upaya dalam rangka
pemeliharaan terhadap alat medis, alat umum rumah sakit.
Selain itu, bagian ini melakukan upaya untuk pengelolaan
lingkungan/ taman yang dimiliki oleh rumah sakit.
15) Kepala Bagian Peningkatan Sumber Daya Manusia (PSDM)
Kepala Bagian PSDM mempunyai wewenang dan
tanggung jawab melalui perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian Sumber Daya Manusia dalam rangka mencapai
efektivitas, efisiensi, dan kualitas optimal pelayanan RS Panti
Waluyo Surakarta.
16) Kepala Instalasi Radiologi
Kepala Instalasi Radiologi bertanggung jawab dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan di ruang Radiologi.
17) Kepala Instalasi Laboratorium
Kepala Instalasi Laboratorium bertanggung jawab dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan di ruang
Laboratorium.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
18) Kepala Instalasi Gizi
Kepala Instalasi Gizi bertanggung jawab dalam
mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan gizi di
rumah sakit.
19) Kepala Instalasi Farmasi
Kepala Instalasi Farmasi bertugas mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan di ruang farmasi.
20) Kepala Instalasi Sosio Pastoral
Kepala Instalasi Sosio Pastoral bertugas mengatur,
mengendalikan, dan mengembangkan kegiatan sosio
pastoral bagi karyawan dan pasien di lingkungan rumah
sakit.
21) Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medis bertugas mengatur
dan mengendalikan kegiatan pelayanan rehabilitasi
terhadap pasien rumah sakit.
22) Kepala Instalasi Kamar Bedah
Kepala Instalasi Kamar Bedah bertanggung jawab
dalam pengelolaan pelayanan di instalasi kamar bedah yang
meliputi kegiatan pelayanan keperawatan di kamar operasi
maupun kegiatan pelayanan sterilisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
23) Kepala Instalasi Rawat Jalan
Kepala Instalasi Rawat Jalan bertugas merencanakan,
mengatur, mengendalikan, mengawasi, serta melakukan
evaluasi pelaksanaan pelayanan instalasi rawat jalan.
Contoh beberapa klinik instalasi rawat jalan yaitu:
a. Kepala Ruang Klinik Kebidanan dan Bayi (KKB)
Kepala Ruang Klinik Kebidanan dan Bayi memiliki
tanggung jawab dalam mengatur dan mengendalikan
pelayanan di ruang KKB.
b. Kepala Ruang Klinik Perawatan Anak (KIA)
Kepala Ruang Klinik Perawatan Anak memiliki
tugas untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di ruang anak.
24) Kepala Instalasi Rawat Inap
Kepala Instalasi Rawat Inap bertanggung jawab
dalam pengelolaan pelayanan instalasi rawat inap. Instalasi
Rawat Inap mempunyai Kepala Ruang Medikal-Bedah
(Ruang Anggrek, Aster, Bougenville, Cempaka, Dahlia)
yang bertugas mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di ruang rawat Medikal-Bedah.
25) Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI)
Kepala Instalasi Perawatan Intensif bertanggung
jawab dalam pengelolaan pelayanan di instalasi perawatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
intensif yang meliputi diagnosa, pengobatan, perawatan,
pencegahan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan,
pendidikan dan latihan, penelitian, serta rujukan. Kepala
ruang IPI bertugas mengatur dan mengendalikan kegiatan
pelayanan keperawatan di IPI.
26) Kepala Instalasi Gawat Darurat
Kepala Instalasi Gawat Darurat bertanggung jawab
dalam pengelolaan pelayanan di instalasi gawat darurat.
Kepala ruang instalasi gawat darurat bertugas mengatur dan
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di instalasi
gawat darurat.
27) Kepala Bidang Pelayanan Medis
Kepala Bidang Pelayanan Medis bertugas
mengendalikan kegiatan Akuntansi Rumah Sakit dan secara
periodik memberikan laporan keuangan yang selanjutnya
akan dilaporkan ke bagian keuangan.
28) Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan
Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai
tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur serta
mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan. Bidang
keperawatan meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
a) Supervisor Keperawatan
Supervisor Keperawatan mempunyai tanggung jawab
serta wewenang dalam mengkoordinasi kegiatan
pelayanan keperawatan dan pelayanan rumah sakit pada
waktu sore, malam, dan hari libur.
b) Seksi Asuhan Keperawatan I
Seksi Asuhan Keperawatan I mempunyai tanggung
jawab dan wewenang dalam pembinaan asuhan
keperawatan, mutu, etika, pengembangan Sumber Daya
Manusia, dan logistik keperawatan.
c) Seksi Asuhan Keperawatan II
Seksi Asuhan Keperawatan II bertugas
melaksanakan pengawasan, pengendalian, penilaian,
pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan
keperawatan. Selain itu, bagian ini bertanggung jawab
dalam pembinaan asuhan keperawatan, mutu, etika,
pengembangan Sumber Daya Manusia, dan logistik
keperawatan.
29) Kepala Bagian Rekam Medis
Kepala Bagian Rekam Medis bertanggung jawab dan
mempunyai wewenang dalam mengatur dan mengendalikan
rekam medik mulai dari menyusun rencana kegiatan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
mengembangkan, mengatur, mengawasi, sistem kerja
rekam medik.
5. Karyawan pada Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
Perekrut karyawan Rumah Sakit Panti Waluyo didasarkan pada
kebutuhan kerja. Pada saat ini jumlah sumber daya manusia pada RS
Panti Waluyo sebanyak 358 pegawai. Pegawai-pegawai tersebut
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu golongan tenaga kesehatan dan
golongan tenaga non-kesehatan. Data pegawai tersebut disajikan
dalam tabel berikut ini.
Tabel I.1 Jumlah Pegawai RS Panti Waluyo Surakarta
KARYAWAN JUMLAH Tenaga Kesehatan
a) Dokter Umum 11 b) Dokter Spesialis 7 c) Dokter Spesialis part-time 30 d) Dokter Gigi 2 e) Apoteker 1 f) Perawat 127 g) Bidan 16 h) Farmasi 14 i) Nutrisionis 1 j) Fisioterapi 1 k) Ketrampilan Medis 13
Sarjana Non-Kesehatan 6 Sarjana Muda Non- Kesehatan 9 Lain-lain 120 Jumlah Pegawai 358 Sumber data : Profil Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
6. Fasilitas Rumah Sakit
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Bagian Instalasi Gawat Darurat ini didukung oleh tenaga
dokter dan perawat professional serta sarana prasarana yang
memadai. Instalasi Gawat Darurat siaga 24 jam untuk melayani
pasien gawat darurat.
b. Instalasi Rawat Jalan
Instalasi Rawat Jalan RS Panti Waluyo terdiri dari banyak
bagian/ klinik yang siap melayani pasien yang datang ke Rumah
Sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Klinik tersebut
adalah Klinik Akupuntur Medik, Klinik Anak, Klinik Andrologi,
Klinik Bedah Anak, Klinik Bedah Ortopedi, Klinik Bedah Plastik,
Klinik Bedah Syaraf, Klinik Bedah Umum, Klinik Bedah
Urologi, Klinik Gigi, Klinik Internis, Klinik Jantung, dan
sebagainya.
c. Instalasi Rawat Inap
RS Panti waluyo menyediakan fasilitas rawat inap yang
terdiri dari ruang Anggrek, Aster, Bakung, Bougenville, Cattleya,
Cempaka, dan Dahlia dengan klasifikasi sebagai berikut:
1) Kelas Super VIP
Fasilitas yang tersedia untuk kamar ini yaitu 1
Kamar untuk 1 pasien, 1 Bed Pasien, 1 Extra Bed, 1 Sofa
Panjang, Ruang Tamu, Ruang Makan, 2 buah TV dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
saluran internasional, 2 Buah AC, Lemari es 2 pintu, 1
almari besar, kamar mandi dalam dengan air panas/ dingin,
Fruit/ Bread basket, fasilitas air panas, dan free hostpot
area. Untuk Kelas Super VIP mempunyai harga sebesar
Rp660.000,000/ hari.
2) Kelas Super VVIP
Fasilitas yang tersedia untuk kamar ini adalah 1
kamar untuk 1 pasien, 1 Bed pasien, 1 Sofa panjang, Ruang
tamu, 1 buah TV dengan saluran internasional, Ruang
berAC, Lemari Es 1 pintu, 1 almari besar, kamar mandi
dalam dengan air panas/ dingin, Fruit/ Bread basket,
fasilitas air panas, dan free hotspot area untuk dewasa.
Untuk Kelas Super VVIP mempunyai harga sebesar
Rp415.000,00/ hari.
3) Kelas I
Fasilitas yang tersedia untuk kamar ini adalah 1
kamar untuk 1 pasien, 1 Bed pasien, 1 Sofa, 1 buah TV
dengan saluran internasional, Ruang berAC, kamar mandi
dalam dengan air panas/ dingin, 1 almari besar, Fruit/
Bread basket, fasilitas air panas, dan free hotspot area
untuk dewasa. Untuk Kelas I mempunyai harga sebesar
Rp286.000,00/ hari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
4) Kelas II
Fasilitas yang tersedia untuk kamar ini adalah 1
kamar untuk 2 pasien, 1 Bed pasien, 1 sofa, ruang berAC, 1
almari kecil, kamar mandi dalam dengan air panas/ dingin.
Untuk Kelas II mempunyai harga sebesar Rp160.000,00/
hari.
5) Kelas III
Fasilitas yang tersedia untuk kamar ini adalah 1
kamar untuk 3 pasien, 1 Bed Pasien, 1 Kursi, kipas angin, 1
almari kecil, kamar mandi dalam dengan air panas/ dingin.
Untuk Kelas I mempunyai harga sebesar Rp77.000,00/ hari.
Pada instalasi rawat inap, tersedia pula ruang isolasi bagi
pasien yang membutuhkan maupun bagi pasien Askes Gakin, dan
tersedia pula ruang bermain untuk anak.
d. Pelayanan Penunjang Medik
1) Parkway Health
2) Instalasi Radiologi-CT Scan
3) Endoscopi
4) Klinik Gigi
5) Medical Check-Up
6) Laser (Bagian Rehabilitasi Medik)
7) Senam Hamil
8) Paket Persalinan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
9) Pemijatan Bayi
10) Instalasi Gizi
11) Instalasi Farmasi
12) Instalasi Laboratorium
13) Electro Cardio (ECG)
e. Klinik Estetika Karisma
Klinik Estetika Karisma merupakan tempat pasien yang
ingin mengkonsultasikan masalah kesehatan dan perawatan pada
kulit tubuh.
7. Kegiatan Kerjasama RS Panti Waluyo
a. Klinik Gereja
RS Panti Waluyo bekerjasama dengan gereja-gereja yang
ada di kota Surakarta, membantu pelaksanaan klinik Gereja
secara rutin, baik dengan tenaga medis dan paramedis, maupun
penyediaan obat-obatan. Ada 6 Klinik Gereja:
1) klinik Gereja GKI Coyudan
2) klinik Gereja GKI Coyudan cabang Joyotakan
3) klinik Gereja GKJ Cakraningratan
4) klinik Gereja GKJ Joyodiningratan
5) klinik Gereja GKJ Manahan
6) klinik Gereja GBIS Kepunton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
b. Organisasi Sosial
RS Panti Waluyo membantu pelayanan kesehatan bagi
organisasi-organisasi sosial tanpa memandang golongan, ras dan
agama. Pelayanan kesehatan tersebut diantaranya:
1) pemeriksaan kesehatan STT Intheos dan STT Berita Hidup
2) pemeriksaan kesehatan beberapa PPA (Pusat
Pengembangan Anak) Comphasion yang ada di Surakarta
3) pemeriksaan kesehatan anak-anak dari Yayasan KAKAK
(yang terbeban unyuk pelayanan anak jalanan)
B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah suatu alat organisasi yang terdiri dari tenaga
media professional yang terorganisir serta sarana kedokteran permanen
yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh
pasien (American Hospital Assosiation dalam Sutopo, 1974).
Saat ini telah berdiri banyak rumah sakit yang telah berkembang
pesat, siap melayani dan memberikan perawatan terhadap masyarakat
umum. Persaingan semakin ketat dalam pengembangan masing-masing
rumah sakit. Persaingan tersebut tidak hanya pada laba yang diperoleh,
akan tetapi juga dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap
pasiennya. Salah satu Rumah Sakit yang sedang berkembang di daerah
Solo adalah Rumah Sakit Panti Waluyo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Rumah Sakit Panti Waluyo mengalami perkembangan pesat dari
tahun ke tahun, hal ini dapat terlihat dari adanya perluasan dan
penambahan gedung yang digunakan sebagai untuk rawat inap dan rawat
jalan pasien. Adanya perkembangan yang pesat tersebut tentunya tidak
lepas dari sistem yang ada dalam pengelolaannya.
Mulyadi (2001:3) mengemukakan bahwa sistem adalah jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang tersedia untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan. Salah satu sistem yang penting dalam
mengembangkan Rumah Sakit Panti Waluyo adalah Sistem Akuntansi
Penerimaan Kas. Salah satu sistem Penerimaan Kas pokok pada rumah
sakit ini adalah Penerimaan Kas dari Instalasi Rawat Inap.
Kas merupakan aktiva yang sangat liquid, aktiva ini mudah
dipindahtangankan dan sangat mudah terjadi penyelewengan terhadap
aktiva tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya sistem akuntansi yang baik
supaya tidak mudah terjadi penyelewengan terhadap kas yang dilakukan
oleh berbagai pihak.Perkembangan rumah sakit Panti Waluyo yang pesat
tentu saja tidak lepas dari sistem akuntansi penerimaan kas yang
mendukung dalam pengelolaan rumah sakit tersebut.Penerimaan kas yang
berasal dari instalasi rawat inap merupakan salah satu sumber penerimaan
yang terbesar di rumah sakit tersebut.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Evaluasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti
Waluyo Surakarta”.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yaitu bagaimana evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas instalasi rawat
inap Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan sistem
penerimaan kas instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Waluyo
(YAKKUM) Surakarta.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi penulis
Memperoleh pengalaman dan menambah wawasan dalam bidang
penelitian tentang suatu sistem. Selain itu, penulis juga dapat
mengetahui bagaimana aplikasi dari teori yang didapat selama
perkuliahan dengan praktik yang sesungguhnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Bagi Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
Sebagai bahan masukan/ saran agar dapat memperbaiki kinerja dan
pengelolaan rumah sakit, sehingga dapat lebih berkembang di bidang
pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat umum.
3. Bagi Dunia Akademik
Sebagai sebagian syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya, selain
itu dapat dijadikan sebagai referensi/ acuan yang dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem dan Prosedur
Mulyadi (2001:5) mengemukakan bahwa sistem adalah suatu
jaringan prosedur yang disusun menurut pola yang padu untuk
melakukan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan menurut Sugiarto
dan Placidus Sudibyo (1985:1), sistem adalah kesatuan dari unit-unit
yang berkaitan secara fungsional yang mempunyai tujuan bersama.
Romney dan Paul (2004:2) mengemukakan bahwa sistem adalah
rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan kerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang (Mulyadi, 2001:5).
Kesimpulan yang dapat diambil dari definisi di atas bahwa sistem
adalah kesatuan dari beberapa unit/ komponen yang saling berkaitan
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Suatu sistem terdiri atas
kumpulan jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan
kegiatan kerikal, dan berguna dalam pengelolaan suatu perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan kerikal tersebut
terdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam
formulir, buku jurnal, dan buku besar, yaitu menulis, menggandakan,
menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih (mensortasi),
memindah, dan membandingkan.
2. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001:3). Sedangkan menurut
Romney dan Paul (2006: 6), sistem informasi akuntansi adalah suatu
sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan memproses
data untuk menghasilkan informasi untuk membuat keputusan. Mulyadi
(2001: 3) mengemukakan bahwa unsur sistem akuntansi pokok adalah
sebagai berikut.
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk
merekam terjadinya transaksi.
b. Catatan
Catatan terdiri dari jurnal, buku besar, buku pembantu, dan
laporan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1) Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang
digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan
meringkas data keuangan dan data lainnya.
2) Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-
rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan
yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
3) Buku Pembantu
Buku pembantu (subsidiary ledger) terdiri dari
rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan
yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.
4) Laporan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir proses
akuntansi, yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba,
laporan perubahan laba, dan lain-lain.
Sistem Akuntansi adalah berbagai dokumen, alat komunikasi,
tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan
(Widjajanto, 2001:4).
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi adalah catatan-catatan, dokumen- dokumen, dan tenaga
pelaksana yang dikoordinasikan untuk menyediakan informasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
keuangan suatu perusahaan guna pengelolaan perusahaan oleh
manajemen.
3. Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai
suatu ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca kas merupakan aktiva
yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan
pihak luar selalu mempengaruhi kas (Baridwan dalam Hombar,
2003:85). Soemarso (2004: 296) mengemukakan bahwa kas adalah
segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan) yang dapat
tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban
pada nilai nominalnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kas merupakan
aktiva yang mempunyai hubungan (pengaruh) yang paling besar
terhadap suatu transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, selain itu
aktiva tersebut sangat mudah dipindahtangankan dan mudah terjadi
penyelewengan terhadap kas. Untuk mengatasi hal tersebut maka
perusahaan perlu menggunakan sistem akuntansi kas yang baik.
4. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas meliputi serangkaian proses,
baik manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pencatatan,
penggolongan sampai peringkasan transaksi dan atau kejadian
keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka
mempertanggungjawabkan anggaran yang berkaitan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
penerimaan kas (Bastian, 2007:119). Penerimaan Kas berasal dari dua
sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan
penerimaan kas dari piutang (Mulyadi, 2001:455).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
penerimaan kas merupakan suatu prosedur atau proses untuk kegiatan
yang berhubungan penerimaan kas, baik penerimaan kas yang berasal
dari penerimaan tunai maupun penerimaan kas yang berasal dari
piutang.
B. Pembahasan Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit Panti Waluyo Surakarta
1. Standard Operating Procedure (SOP)
a. Tujuan
Prosedur ini menjelaskan tentang prosedur rawat inap dan
prosedur kas masuk.
b. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup semua kegiatan yang berkenaan
dengan rawat inap pasien, dan kas masuk yang diperoleh dari
pembayaran biaya rawat inap.
c. Definisi
1) Surat Perintah Pasien Inap (SPPI) adalah surat rujukan dari
Dokter kepada pasien untuk menjalani rawat inap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2) Buku Registrasi adalah buku yang digunakan untuk mencatat
registrasi pasien.
3) Kartu Status adalah kartu bukti rawat inap.
4) Kartu Obat (Resep) adalah kartu yang berisi obat pasien.
5) Kartu Laborat digunakan apabila pasien periksa di bagian
laborat.
6) Kartu Pelayanan Medik Lainnya digunakan apabila pasien
periksa di bagian penunjang medik selain laborat.
7) Surat Persetujuan Rawat Inap (SPPRI) berisi tentang
persetujuan pasien untuk menjalani rawat inap.
8) Nota Pelayanan (NP) berisi rincian biaya pasien saat
menggunakan fasilitas penunjang medis.
9) Administrasi Keuangan Pasien Inap (AKPN) adalah program
yang digunakan untuk penghitungan biaya rawat inap.
10) Cash Register berisi rincian biaya yang tercetak untuk pasien
atas pembayaran biaya rawat inap.
d. Prosedur Rawat Inap dan Prosedur Kas Masuk
1) Rawat Inap
a) Divisi Admisi
· Menerima Surat Perintah Pasien Inap (SPPI) dari
dokter Poliklinik rangkap 2, Lembar 1 dikirim ke
Ruangan, Lembar 2 dikirim ke Administrasi
Keuangan Pasien Inap (AKPN).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
· Mendata pasien dan mencatat kedalam Buku
Registrasi.
· Membuat/ mengisi Kartu Status dan mengirimnya ke
Ruang/ keatas dengan disertakan Kartu Obat/ Kartu
Laborat/ Kartu Pelayanan Medik Lainnya.
· Membuat Surat Persetujuan/ Pendaftaran Pasien
Rawat Inap, rangkap 3, Lembar 1 dikirim ke Rekam
Medik, Lembar 2 dikirim ke AKPN, Lembar 3 diarsip
urut tanggal bersama dengan SPPI.
b) Divisi Ruang/ Kelas
· Menerima Pasien.
· Menerima Kartu Status/ Kartu Laborat/ Kartu
Pelayanan Medik Lainnya.
· Melakukan Pelayanan Medik dan Perawatan.
· Perintah Pemeriksaan Medik melalui Kartu Obat/
Kartu Laborat/ Kartu Pelayanan Medik Lainnya
dibuat oleh Dokter.
· Menyiapkan Kartu Obat (Resep) untuk permintaan
obat yang ditulis Dokter.
· Mengambil Obat dan Menerima Hasil Pemeriksaan
Medik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
· Petugas ruang mengisi Harga/ Tarif pelayanan
tindakan pada Nota Pelayanan dibuat rangkap 2,
Lembar 1 untuk Administrasi Keuangan Pasien Inap
(AKRI), Lembar 2 untuk arsip sebagai dasar membuat
Laporan Harian Bagian (LHB).
· Berdasarkan Nota Pelayanan (NP) petugas Ruang
membuat LHB rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi
bersama TTU lembar 2, Lembar 2 untuk arsip.
c) Divisi Penunjang Medik
· Menerima Perintah Pemeriksaan Medik dari Ruang/
Kelas melalui Kartu Obat/ Kartu Laborat/ Kartu
Pelayanan Medik Lainnya.
· Melakukan Pelayanan Medik.
· Petugas Bagian mengisi Harga/ Tarif pelayanan
tindakan pada Nota Pelayanan dibuat rangkap 2,
Lembar 1 untuk AKRI, Lembar 2 untuk arsip sebagai
dasar membuat LHB. Kecuali untuk Laborat,
membuat rangkap 3, Lembar 1 untuk Ruang sebagai
Laporan Hasil Pemeriksaan, Lembar 2 untuk AKRI,
Lembar 3 untuk arsip sebagai dasar membuat LHB.
· Menyiapkan dan menyerahkan obat/Hasil
Pemeriksaan Medik kepada petugas Ruang/Kelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
· Berdasarkan NP yang dibuat, petugas Bagian
membuat LHB rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi,
Lembar 2 untuk arsip.
d) DivisiAKRI/ AP/ AKPN
· Menerima SPPI dan SPPRI dari petugas Admisi.
· Mendata Pasien dan mencatat dalam Kartu Debitur.
· Menerima NP/ NPO lembar 1 dan 2 dari Ruang/
Kelas dan Bagian (Penunjang Medik).
· Mencatat NP/ NPO ke Kartu Debitur.
· Membuat LHB rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi,
Lembar 2 untuk arsip menurut tanggal.
e) Divisi Akuntansi
· Menerima LHB dari ruang/ kelas.
· Menerima LHB dari penunjang medik.
· Menerima LHB dari AKPN.
· Melakukan jurnal piutang pasien rawat inap dan
pendapatan.
2) Kas Masuk
a) Bank
· Menerima Tanda Terima Uang (TTU) Lembar 1,2,3,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
dan 4 via Pasien dari Poliklinik, Bagian Penunjang
Medik, AKPN, Subbagian Piutang, dan lain-lain.
· Memberi Cap Lunas Pada TTU.
· Menyerahkan TTU Lembar 1 ke Pasien/ Pemakai.
· Menyerahkan Lembar 2 via Pasien dari Poliklinik,
Bagian Penunjang Medik, AKPN, Subbagian Piutang,
dan lain-lain.
· Memproses TTU Lembar 4 menjadi Laporan Harian
Penerimaan Bank (LHPB) rangkap 2, Lembar 1 untuk
Akuntansi, Lembar 2 untuk arsip.
· Menyerahkan LHPB Lembar ke1disertai TTU Lembar
3dan bukti cash registerke subbagian Kasir.
· Mengarsip LHPB lembar 2 beserta TTU lembar 4.
b) Divisi Kasir/ Kassa
· Menerima LHPB Lembar 1 dan TTU lembar 3 dan
bukti cash register dari Bank.
· Mengecek LHB dan bukti cash register dengan TU
lembar 3.
· Membuat Laporan Kas Masuk-Kas Keluar (LKM-
KK) rangkap 2, Lembar 1 untuk Akuntansi dilampiri
LHPB, TTU Lembar 3 dan cash register, dan Lembar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2 untuk arsip.
· Atas dasar LKM-KK membuat Laporan Posisi Kas
dan Bank rangkap 3, Lembar 1 untuk Direktur,
Lembar 2 untuk Kepala Bagian Keuangan, Lembar 3
untuk Arsip menurut tanggal, kemudian mengarsip
LKM-KK lembar 2 sesuai urutan tanggal.
c) Divisi Akuntansi
· Menerima Laporan Harian Penerimaan Bank.
· Membuat jurnal kas masuk.
e. Dokumen pendukung
1) Surat Perintah Pasien Inap (SPPI)
2) Buku Registrasi
3) Kartu Status
4) Kartu Obat
5) Kartu Laborat
6) Kartu Pelayanan Medik Lainnya
7) Surat Persetujuan/ Pendaftaran Pasien Rawat Inap
8) Hasil Pemeriksaan Medik
9) Nota Pelayanan
10) Tanda Terima Uang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
11) Cash Register
2. Praktik Rumah Sakit Panti Waluyo (YAKKUM) Surakarta
Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap RS Panti Waluyo saat ini
telah menggunakan sistem komputer berbasis on-line yang sudah
terhubung dengan Local Area Network (LAN), sehingga semua data
yang diinput oleh masing-masing divisi langsung tersimpan di bagian
Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI). Penerimaan Kas tersebut
berasal dari Penerimaan Tunai (Pasien Umum) dan Penerimaan
Piutang (Pasien Asuransi).
a. Prosedur Rawat Inap, Pembayaran Pasien Pulang, Penagihan dan
Pencatatan Penerimaan Kas
Prosedur Rawat Inap untuk Pasien Umum (Penerimaan Tunai)
adalah sebagai berikut.
1) Prosedur Rawat Inap
a) Divisi Admisi
· Pasien datang untuk periksa di bagian Instalasi Gawat
Darurat (IGD). Apabila dokter menganjurkan pasien
untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit,
maka pasien akan menerima Surat Perintah Pasien Inap
(SPPI) yang dibuat oleh dokter yang melakukan
pemeriksaan pada pasien di Bagian IGD.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
· Keluarga pasien/ pihak yang melakukan pendaftaran
datang ke bagian pendaftaran. Petugas dibagian
pendaftaran menerima Surat Perintah Pasien Inap
(SPPI). Apabila pasien merupakan pasien baru, maka
keluarga pasien menyerahkan KTP pasien kepada
petugas untuk dicatat ke komputer. Sedangkan untuk
pasien lama,langsung menyerahkan Kartu Pasien yang
dimiliki kepada petugas pendaftaran, kemudian petugas
mencari data pasien menggunakan Master Data Social.
· Petugas mencatat data diri pasien ke dalam Buku
Registrasi.
· Keluarga pasien memilih ruangan yang akan ditempati
atau penempatan ruang bisa dilakukan langsung oleh
petugas pendaftaran.
· Petugas memberi dua Kartu Tunggu kepada pasien. Di
dalam kartu ini, bertuliskan nomor kartu serta ruang
yang ditempati oleh pasien untuk menjalani rawat inap.
· Petugas membuat/ mengisi kartu status dan
mengirimnya ke ruang/ bangsal dengan disertakan kartu
obat, kartu laborat, dan kartu pelayanan medik lainnya.
· Petugas membuat Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap
(SPPRI) rangkap 3. Lembar pertama (1) diserahkan ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
bagian rekam medik, Lembar kedua (2) dikirim ke
ruangan, dan Lembar ketiga (3) diarsip menurut tanggal
bersama SPPI.
b) Divisi Ruang/ Kelas/ Pelayanan Medis
· Perawat (petugas pelayanan medis) menerima pasien
dari petugas IGD dan mengantar pasien ke ruangan.
· Perawat menerima SPPRI lembar kedua (2), beserta
kartu status, kartu obat, kartu laborat, dan kartu
pelayanan medik lainnya dari bagian pendaftaran.
· Perawat melakukan pelayanan medis dan perawatan
kepada pasien yang bersangkutan.
· Perintah Pemeriksaan Medik melalui Kartu Obat, Kartu
Laborat, Kartu Pelayanan Medik lainnya dibuat oleh
Dokter/Perawat.
· Perintah ke Bagian Penunjang Medis oleh Dokter.
Perawat mengantar pasien ke Bagian Penunjang Medis
dengan membawa Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan
Medis Lainnya (jika ada).
· Setelah Kartu Obat telah diisi oleh dokter, perawat
mengantar dokumen tersebut ke bagian farmasi.
· Perawat memasukkan setiap tindakan yang dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
ke tarif/ harga Administrasi Keuangan Pasien Inap
(AKPN) pada komputer.
· Perawat membuat Check List yang berisi tindakan apa
saja yang telah dilakukan.
· Check List serta Kartu Obat yang telah diterima
kembali dari Bagian Farmasi, dikirim ke Bagian Kasir
Rawat Inap oleh petugas khusus saat pasien telah
diijinkan pulang oleh Dokter, kemudian perawat
mengarsip SPPRI dan Kartu Status.
c) Divisi Penunjang Medis
· Petugas di bagian penunjang medik menerima Perintah
Pemeriksaan Medik dari perawat ruang melalui Kartu
Laborat, danKartu Pelayanan Medik Lainnya (jika ada).
· Melakukan pelayanan medis kepada pasien.
· Petugas bagian penunjang medis memasukkan setiap
tindakan yang dilakukan ke tarif/harga AKPN
(Administrasi Keuangan Rawat Inap) pada komputer
yang telah disediakan.
· Petugas kemudian menyiapkan dan menyerahkan Hasil
Pemeriksaan Medik kepada perawat di ruangan tempat
pasien menjalani perawatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
· Menyerahkan Kartu Laborat dan Kartu Pelayanan
Medis lainnya ke Bagian AKRI.
d) Divisi Farmasi
· Petugas bagian farmasi menerima Kartu Obat dari
perawat.
· Petugas kemudian menyiapkan obat sesuai resep yang
ditulis oleh dokter di Kartu Obat milik pasien.
· Petugas Bagian Farmasi mencatat obat apa saja yang
diberikan kepada pasien.
· Petugas khusus di ruang pasien yang bersangkutan
mengambil obat beserta Kartu Obat, kemudian
menyerahkannya ke perawat ruang.
· Petugas Bagian Farmasi membuat Rincian Biaya Obat
sesuai dengan catatan yang telah dimiliki untuk
masing-masing pasien.Rincian Biaya Obat dibuat
rangkap 2, yaitu Lembar HVS (1) dan Lembar Buram
(2).
· Rincian Biaya Obat tersebut kemudian diserahkan ke
Bagian AKRI saat pasien telah diijinkan pulang oleh
Dokter.
2) Prosedur Pembayaran Pasien Pulang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
a) Divisi Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI)
· Bagian AKRI menerima Check List dari petugas khusus
di masing-masing ruang.
· Bagian AKRI menerima Rincian Biaya Obatyang
dibuat oleh bagian farmasi, dari petugas khusus.
Lembar HVS (1) diberikan kepada pasien, Lembar
Buram (2) diarsip.
· Bagian AKRI menerima Kartu Obat, Kartu Laborat,
maupun Kartu Pelayanan Medis Lainnya (jika ada),
dari perawat ruang saat pasien telah diijinkan pulang
oleh Dokter.
· Karyawan Bagian AKRI kemudian melakukan kroscek
antara komputer (AKPN yang masuk) dengan data
Check List yang diterima dari perawat.
· Karyawan Bagian AKRI meminta dua Kartu Tunggu
pasien kepada pihak yang melakukan pembayaran atas
pasien mondok.
· Menyiapkan seluruh rincian, dimana rincian tersebut
adalah rincian dari laborat, radiologi, fisioterapi, IGD,
tindakan operasi, dan perincian obat selama pasien
mondok (jika ada). Rincian tersebut merupakan rincian
tindakan yang dilakukan kepada pasien selama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
menjalani perawatan di rumah sakit.
· Mencetak Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat
Inaprangkap 4, Lembar Putih (1) diberikan kepada
Pasien, Lembar Merah Muda (2) diberikan kepada
bendahara setelah jam shift berakhir, Lembar Kuning
(3), dan Lembar Hijau (4) diarsip.
· Mencetak Nota Pelayanan Bagian untuk diberikan
kepada pasien, sebagai bukti pendukung.
· Menerima uang pembayaran biaya rawat inap dari
keluarga pasien/ pihak yang melakukan pembayaran.
· Membuat Surat Keterangan Pasien Pulang dan
membubuhkan tanda tangan di surat, kemudian surat
tersebut diberikan kepada pasien.
· Membuat Laporan Omset Harian dari masing-masing
ruang setiap harinya, kemudian menyerahkan laporan
tersebut ke Bagian Akuntansi.
· Mengarsip Check List beserta dokumen Perintah
Pemeriksaan Medis (Kartu Obat, Kartu Laborat, dan
Kartu Pelayanan Medis Lainnya).
· Bagian AKRI membuat Surat Perintah Membayar ke
Bank dan menyerahkan kepada keluarga pasien yang
melakukan pembayaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
· Keluarga pasien/ pihak yang melakukan pembayaran
membawa dan menyerahkan Surat Perintah tersebut ke
Bank BRI cabang Rumah Sakit Panti Waluyo.
· Setelah melakukan pembayaran, keluarga pasien
menerima Bukti Setor Bank rangkap 2, Lembar (1)
disimpan oleh pasien dan Lembar (2) diserahkan ke
Bagian AKRI untuk direkap dan diberikan ke
Bendahara.
3. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
a) Divisi Bendahara Penerimaan
· Bendahara menerima Bukti Setor Bank dan Kuitansi
Pembayaran Biaya Rawat Inap dari Bagian AKRI.
· Mencocokkan jumlah Bukti Setor Bank dengan jumlah
pada Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap yang
diterima dari Bagian AKRI.
· Menghitung jumlah uang yang diterima oleh Bagian
AKRI dari pembayaran yang melewati batas jam
penyetoran uang ke Bank.
· Menyetorkan kas tersebut di atas ke Bank BRI cabang
Rumah Sakit Panti Waluyo (keesokan harinya).
· Menyerahkan Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
baru, dan Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap ke
Bagian Akuntansi.
b) Divisi Akuntansi
· Bagian akuntansi menerima Laporan Omset Harian dari
Bagian AKRI.
· Menerima Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank baru,
dan Kuitansi Pembayaran Rawat Inap Lembar Merah
Muda (2) dari Bendahara.
· Merekap Laporan Omset Harian yang telah diterima
dari Bagian AKRI.
· Merekap jumlah pendapatan dan penerimaan kas setiap
harinya berdasarkan Kuitansi tersebut di atas.
· Melakukan jurnal pendapatandan penerimaan kas dari
instalasi rawat inap yang diperoleh per harinya sesuai
dengan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan
sebelumnya.
Prosedur Rawat Inap untuk Pasien Tanggungan (Penerimaan
Piutang) adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
1) Prosedur Rawat Inap
a) Divisi Admisi
· Pasien datang untuk periksa di bagian Instalasi Gawat
Darurat (IGD). Apabila dokter menganjurkan pasien
untuk menjalani perawatan intensif di rumah sakit,
maka pasien akan menerima Surat Perintah Pasien Inap
(SPPI) yang dibuat oleh dokter yang melakukan
pemeriksaan pada pasien.
· Keluarga pasien/ pasien datang ke bagian pendaftaran.
Petugas dibagian pendaftaran menerima Surat Perintah
Pasien Inap (SPPI). Apabila pasien merupakan pasien
baru, maka keluarga pasien menyerahkan KTP milik
pasien kepada petugas untuk dicatat ke komputer.
Untuk pasien lama, langsung menyerahkan Kartu
Pasien yang dimiliki kepada petugas pendaftaran, untuk
selanjutnya petugas mencari data pasien menggunakan
Master Data Social.
· Pihak yang mendaftarkan pasien menunjukkan kartu
asuransi pasien. Kemudian petugas mencatat data diri
pasien ke dalam Buku Registrasi, sebagai bukti bahwa
pasien telah terdaftar di rumah sakit.
· Keluarga pasien memilih ruangan yang akan ditempati,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
penempatan ruang bisa dilakukan langsung oleh
petugas pendaftaran berdasarkan ketentuan yang telah
ditetapkan.
· Petugas memberi dua Kartu Tunggu kepada pasien.
Kartu ini bertuliskan nomor kartu serta ruangan pasien.
· Petugas mengisi kartu status dan mengirimnya ke ruang
dengan disertakan kartu obat, kartu laborat, dan kartu
pelayanan medik lainnya.
· Petugas membuat Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap
(SPPRI) rangkap 3. Lembar pertama (1) diserahkan ke
bagian rekam medik, lembar kedua (2) dikirim ke
ruangan, lembar ketiga (3) diarsip urut tanggal bersama
SPPI.
· Petugas kemudian menyuruh keluarga pasien untuk
datang ke Bagian Piutang (Frontliner) guna mengetahui
berkas-berkas apa saja yang harus dikumpulkan ke
Bagian Piutang (Frontliner) untuk keperluan
pemerolehan asuransi perusahaan.
b) Divisi Ruang/ Kelas/ Pelayanan Medis
· Perawat (petugas pelayanan medis) menerima pasien
dari petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan
mengantar pasien ke ruangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
· Perawat menerima kartu status, kartu laborat, dan kartu
pelayanan medik lainnya (jika ada).
· Perawat melakukan pelayanan medik dan perawatan
kepada pasien yang bersangkutan.
· Perintah Pemeriksaan Medik melalui Kartu Obat, Kartu
Laborat, Kartu Pelayanan Medik lainnya dibuat oleh
Dokter/Perawat.
· Perintah ke Bagian Penunjang Medis oleh Dokter.
Perawat mengantar pasien ke Bagian Penunjang Medis
dengan membawa Kartu Laboratdan Kartu Pelayanan
Medis Lainnya (jika ada).
· Setelah Kartu Obat telah diisi oleh dokter, perawat
mengantar dokumen tersebut ke Bagian Farmasi.
· Perawat memasukkan setiap tindakan yang dilakukan
ke tarif/harga AKPN (Administrasi Keuangan Pasien
Inap) pada komputer yang telah disediakan.
· Perawat membuat Check List yang berisi tindakan apa
saja yang telah dilakukan.
· Check List dikirim ke Bagian Kasir Rawat Inap oleh
petugas khusus (saat pasien telah diijinkan pulang oleh
Dokter).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
c) Divisi Penunjang Medis
· Petugas di bagian penunjang medis menerima Perintah
Pemeriksaan Medik dari perawat ruang melalui Kartu
Laborat dan Kartu Pelayanan Medik Lainnya.
· Melakukan pelayanan medis kepada pasien.
· Petugas bagian penunjang medis memasukkan setiap
tindakan yang dilakukan ke tarif/harga AKPN
(Administrasi Keuangan Rawat Inap) pada komputer
yang telah disediakan.
· Petugas membuat Nota Pelayanan Tindakan rangkap 4
yaitu Lembar Putih (1), Lembar Merah Muda (2),
Lembar Hijau diserahkan ke Bagian AKRI (4), dan
Lembar Kuning (3) diarsip.
· Petugas kemudian menyiapkan dan menyerahkan Hasil
Pemeriksaan Medik kepada perawat di ruangan tempat
pasien menjalani perawatan,beserta Kartu Laborat dan
Kartu Pelayanan Medis lainnya.
d) Divisi Farmasi
· Petugas bagian farmasi menerima Kartu Obat dari
perawat.
· Petugas kemudian menyiapkan obat sesuai resep yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
ditulis oleh dokter di Kartu Obat milik pasien.
· Petugas Bagian Farmasi mencatat obat apa saja yang
diberikan kepada pasien.
· Petugas khusus di ruang pasien yang bersangkutan
mengambil obat beserta Kartu Obat, kemudian
menyerahkannya ke perawat ruang.
· Petugas Bagian Farmasi membuat Rincian Biaya Obat.
Rincian Biaya Obat dibuat rangkap 2, yaitu Lembar
HVS (1) dan Lembar Buram (2).
· Rincian Biaya Obat tersebut kemudian diserahkan ke
Bagian AKRI saat pasien telah diijinkan pulang oleh
Dokter.
2) Prosedur Pembayaran Pasien Pulang
a) Divisi Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI)
· Bagian AKRI menerima Check List dari petugas khusus
di masing-masing ruang.
· Bagian AKRI menerima Rincian Biaya Obat yang
dibuat oleh bagian farmasi dari petugas khusus. Lembar
HVS (1) diserahkan kepada pasien dan Lembar Buram
(2) diarsip.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
· Bagian AKRI menerima Kartu Obat, Kartu Laborat,
dan Kartu Pelayanan Medis lainnya dari perawat ruang
saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter.
· Bagian AKRI menerima Nota Pelayanan Tindakan
Lembar Putih (1), Lembar Merah Muda (2) dan Lembar
Hijau (4) dari petugas bagian penunjang medis.
· Karyawan Bagian AKRI kemudian melakukan kroscek
antara komputer (AKPN yang masuk) dengan data
Check List yang diterima dari perawat.
· Karyawan Bagian AKRI meminta dua Kartu Tunggu
pasien kepada pihak yang melakukan pembayaran atas
pasien mondok.
· Mengumpulkan dokumen yang diterima tersebut di atas
lalu menyerahkan dokumen-dokumen tersebut kepada
Bagian Piutang (Frontliner).
® Apabila Bagian Piutang (Frontliner) telah melakukan
penghitungan biaya, maka Bagian AKRI:
· Menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar
Putih (1), Nota Pelayanan Tindakan Lembar Putih (1),
dan Rincian Biaya Obat Lembar HVS (1) kepada
keluarga pasien.
· Membuat Surat Keterangan Pasien Pulang dan
membubuhkan tanda tangan di surat tersebut sebagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
bukti bahwa pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter
dan lunas biaya administrasi di rumah sakit.
· Membuat Laporan Omset Harian dari masing-masing
ruang, kemudian menyerahkan laporan tersebut ke
Bagian Akuntansi.
· Bagian AKRI mengarsip Check List beserta dokumen
Perintah Pemeriksaan Medis (Kartu Obat, Kartu
Laborat dan Kartu Pelayanan Medis Lainnya).
· Bagian AKRI menyerahkan Nota Rincian Biaya Rawat
Inap Lembar Hijau (4) dan Nota Pelayanan Tindakan
Lembar Hijau (4) ke Bendahara.
b) Divisi Piutang (Frontliner)
· Bagian Piutang menghitung biaya yang harus dibayar
oleh pasien/keluarga pasien dan biaya yang menjadi
tanggungan perusahaan asuransi.
· Bagian Piutang membuat Nota Rincian Biaya Rawat
Inap rangkap 4, Lembar Putih (1) dan Lembar Hijau (4)
diserahkan ke Bagian AKRI, kemudian mengarsip
Lembar Merah Muda (2) dan Lembar Kuning (3).
· Bagian Piutang mencetak kuitansi pembayaran pasien
dan menyerahkan ke Bagian AKRI.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
· Bagian Piutang menyerahkan Nota Pelayanan Tindakan
Lembar Putih (1) dan Lembar Hijau (4)kepada Bagian
AKRI.
· Bagian piutang mengarsip dokumen data diri pasien
dan Nota Pelayanan Tindakan Lembar Merah Muda(2).
· Bagian Piutang (Frontliner) menyiapkan dokumen
milik pasien, dokumen tersebut yaitu Nota Rincian
Biaya Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) dan Lembar
Kuning (3).
· Bagian Piutang (Frontliner) menyiapkan dokumen-
dokumen penting untuk penagihan yaitu Fotokopi KTP,
Fotokopi Kartu Asuransi, Resume Medis, Surat
Jaminan Pelayanan Kesehatan, Surat Pengantar
Tagihan, serta dokumen-dokumen penting lainnya.
· Dokumen-dokumen yang telah disiapkan tersebut
diserahkan kepada Bagian Piutang (Back Office) untuk
direkap dan dilakukan penagihan.
3) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
a) Divisi Bendahara Penerimaan
1) Bendahara menerima Bukti Setor Bank (2), Nota
Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Hijau (4), dan Nota
Pelayanan Tindakan Lembar Hijau (4) dari Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
AKRI.
2) Mencocokkan Bukti Setor Bank dengan Nota Rincian
Biaya Rawat Inapdan Nota Pelayanan Tindakan yang
telah diterima dari Bagian AKRI.
3) Menghitung jumlah uang yang diterima oleh Bagian
AKRI dari pembayaran yang melewati batas jam
penyetoran uang ke Bank.
4) Menyetorkan kas tersebut ke Bank BRI cabang Rumah
Sakit Panti Waluyo.
5) Menyerahkan Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank
baru, Nota Rincian biaya Rawat Inap, dan Nota
Pelayanan Tindakan ke Bagian Akuntansi untuk
dilakukan pencatatan ke dalam jurnal.
4) Prosedur Penagihan
a) Divisi Piutang (Back Office)
· Bagian Back Officemembuat Surat Pengantar Tagihan
yang ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit,
beserta dokumen pendukung yaitu Rincian Biaya
Perawatan Pasien dan menyerahkan kepada PT.
ATLAS.
· PT. ATLAS (Rekanan Rumah Sakit) kemudian
mengirimkan Surat Tagihan kepada perusahaan atas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
jumlah yang harus dibayarkan untuk menanggung biaya
rawat inap pasien yang bersangkutan dengan asuransi.
· Apabila perusahaan telah menstransfer uang guna
membayar kewajiban, bukti transfer dikirim melalui fax
kepada rumah sakit sebagai bukti bahwa piutang telah
dilunasi.
· Bagian piutang kemudian membuat rekonsiliasi bank,
mengisi kartu piutang, dan menyerahkan Nota Rincian
Biaya Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) ke Bagian
AKRI untuk dilakukan pencatatan penerimaan kas dari
pelunasan piutang.
· Bagian piutang mengarsip kartu piutang.
5) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Lanjutan)
a) Divisi AKRI
Apabila telah terjadi pelunasan piutang dari perusahaan
asuransi, maka:
· Bagian AKRI menerima laporan atas rekonsiliasi bank
yang telah dilakukan dan Nota Rincian Biaya Rawat
Inap.
· Bagian AKRI mencatat jumlah uang yang diterima ke
dalam penerimaan kas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
· Bagian AKRI membuat Bukti Kas Masuk dan Kuitansi
atas pelunasan piutang.
· Bagian AKRI melaporkan pelunasan piutang ke Bagian
Akuntansi dengan menyerahkan Nota Rincian Biaya
Rawat Inap Lembar Merah Muda (2) yang telah diberi
keterangan bahwa piutang telah lunas beserta Kuitansi
dan Bukti Kas Masuk.
b) Divisi Akuntansi
· Bagian akuntansi menerima LOH dari Bagian AKRI.
· Merekap LOH yang telah diterima dari Bagian AKRI.
· Menerima Bukti Setor Bank (2), Bukti Setor Bank baru,
Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar Hijau (2) serta
Nota Pelayanan Tindakan Lembar Hijau (4) dari
Bendahara.
· Merekap jumlah pendapatan dan piutang setiap harinya
berdasarkan Bukti Setor Bank dan Nota Rincian Biaya
Rawat Inap tersebut di atas.
· Melakukan jurnal pendapatan dan jurnal piutang pasien
rawat inap yang diperoleh per harinya sesuai dengan
hasil rekapitulasi yang telah dilakukan sebelumnya.
· Menerima Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Merah Muda (2), Bukti Kas Masuk, dan kuitansi
pelunasan piutang sebagai bukti pelunasan piutang.
· Melakukan jurnal pelunasan piutang sesuai dengan
bukti pelunasan piutang yang ada.
· Mengarsip Nota Rincian Biaya Rawat Inap Lembar
Merah Muda (2), Bukti Kas Masuk, dan kuitansi
pelunasan piutang.
b. Dokumen Pendukung
1) Surat Perintah Pasien Inap (SPPI)
Merupakan surat yang berisi perintah untuk melakukan
perawatan inap di rumah sakit Panti Waluyo. Surat ini
diberikan oleh Dokter kepada pasien setelah pasien melakukan
pemeriksaan di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD).
2) Buku Registrasi
Merupakan buku yang berisi data-data pasien rawat inap.
Buku ini digunakan sebagai sumber bahwa pasien telah
melakukan registrasi di bagian pendaftaran untuk menjalani
rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
3) Kartu Status
Merupakan kartu yang dibuat oleh bagian pendaftaran dan
digunakan sebagai tanda pasien menjalani rawat inap. Kartu ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
biasanya diberikan di ruang tempat pasien menginap.
4) Kartu Obat (Resep)
Merupakan kartu yang berisi tentang obat yang diperlukan
oleh pasien. Kartu ini digunakan untuk pengambilan obat,
sebagai bukti bahwa pasien telah memperoleh resep dari dokter
yang menangani perawatannya.
5) Kartu Laborat
Merupakan kartu yang digunakan untuk pemeriksaan di
bagian laboratorium.
6) Kartu Pelayanan Medik Lainnya
Merupakan kartu yang digunakan untuk pemeriksaan di
bagian pelayanan medik selain Laborat.
7) Surat Persetujuan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Dokumen ini berisi tentang persetujuan pasien untuk
melakukan rawat inap. Dokumen ini juga berisi tentang
pengobatan pasien serta tindakan medik yang dilakukan oleh
dokter untuk menangani pasien yang bersangkutan.
8) Check List
Merupakan dokumen yang berisi mengenai catatan
tindakan yang dilakukan oleh petugas pelayanan medis kepada
pasien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
9) Rincian Biaya Obat
Merupakan dokumen yang berisi tentang obat-obat apa saja
yang dipakai oleh pasien selama menjalani rawat inap maupun
obat yang diretur ke bagian farmasi beserta jumlah biaya obat
tersebut.
10) Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap
Merupakan dokumen yang berisi tentang rincian biaya
perawatan yang harus dibayar oleh pasien/keluarga pasien
selama mondok (untuk pasien umum).
11) Nota Pelayanan Tindakan
Merupakan dokumen yang berisi tentang rincian biaya
perawatan pasien tanggungan yang menggunakan fasilitas
penunjang medis.
12) Nota Pelayanan Bagian
Merupakan dokumen yang berisi tentang rincian biaya
pasien saat menggunakan fasilitas penunjang medis rumah
sakit beserta rincian jenis tindakan yang dilakukan oleh
petugas penunjang medis kepada pasien.
13) Nota Rincian Biaya Rawat Inap
Merupakan dokumen yang berisi biaya yang harus
dibayarkan oleh pasien/keluarga pasien selama menjalani
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
rawat inap (untuk pasien tanggungan).
14) Hasil Pemeriksaan Medik
Merupakan suatu dokumen yang berisi tentang hasil
pemeriksaan laboratorium maupun hasil pemeriksaan di bagian
penunjang medik lainnya.
15) Surat Perintah membayar ke Bank
Merupakan surat yang dibuat oleh bagian Kasir Rawat Inap
dan digunakan oleh pasien/keluarga pasien untuk membayar ke
Bank.
16) Bukti Setor Bank
Merupakan dokumen yang diperoleh dari bank. Bukti ini
menunjukkan bahwa kas telah disetor dan disimpan di bank.
Kas disetor tiap harinya oleh bagian bendahara ke bank untuk
menghindari adanya penyalahgunaan terhadap uang yang ada.
17) Surat Pengantar Tagihan
Merupakan surat yang dibuat oleh bagian piutang dan
digunakan untuk menagih biaya perawatan pasien yang harus
dibayar oleh pihak asuransi.
18) Bukti Kas Masuk
Merupakan dokumen yang berisi tentang kas masuk yang
telah diterima oleh rumah sakit atas pelunasan piutang suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
perusahaan.
19) Kuitansi-kuitansi
Merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti
pembayaran biaya rawat inap untuk pasien.
20) Surat Keterangan Pasien Pulang
Merupakan surat yang digunakan sebagai bukti bahwa
pasien telah diijinkan pulang oleh dokter dan lunas biaya
administrasi rumah sakit.
3. Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit Panti Waluyo adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Bagian IGD Bagian Rekam Medik
Ya
Tidak
Pasien pulang
Gambar 2.2 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Tunai)
3
N
SPPRI 1
Membuat SPPI
Perintah dari Dokter untuk menjalani
rawat inap
melalui pasien
Dilakukan oleh dokter yang bertugas
Menerima pasien
Memeriksa dan mendiagnosis
pasien
SPPI
1
Mulai
Keterangan :
SPPI : Surat Perintah Pasien Inap SPPRI : Surat Persetujuan Pasien Rawat
Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Bagian Pendaftaran
Gambar 2.3 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
Melalui keluarga pasien
Sesuai KP/KTP milik pasien
1
2
KPL
KL
KO
KS
SPPI
2
Membuat SPPRI
3 2
SPPRI 1
KPL
KL
KO
KS
SPPI
SPPI
Menerima KTP/KP milik
pasien
Mencari data pasien mengguna-kan
MDS
Mencatat ke Buku
Registrasi
Memilih ruangan rawat
inap
Memberi 2 Kartu Tunggu
Mengisi KS
KPL KL
KO
KS
SPPI
4
3
T
Keterangan :
MDS : Master Data Social KS : Kartu Status KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya SPPI : Surat Perintah Pasien Inap SPPRI : Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Bagian Pelayanan Medis
Pasien
Gambar 2.4 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
4
SPPRI 2
KPL
KL KO
KS
Melakukan pelayanan medis
Perintah Pemeriksaan
Medis
SPPRI 2
KPL
KL
KO KS
AKPN
Membuat Cek List
Cek List 2
SPPRI 2 KS
6 5
N
8
HPM
Diterimanya pasien dari IGD
Saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter
Saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter
7
10
KO
12
Keterangan :
KS : Kartu Status KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik
Lainnya SPPRI : Surat Persetujuan Pasien
Rawat Inap HPM : Hasil Pemeriksaan Medik AKPN : Administrasi Keuangan Pasien Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Bagian Penunjang Medis
saat pasien telah diijin- kan pulang
K
Gambar 2.5
KPL
5
KL
Melakukan Pelayanan
Medis
AKPN
HPM
KPL
KL
Menyiapkan HPM
9 8 Keterangan :
KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya
KL : Kartu Laborat HPM : Hasil Pemeriksaan Medik AKPN : Administrasi Keuangan Pasien Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
Bagian Farmasi
saat pasien telah Bersama obat diijinkan pulang
Gambar 2.6 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
6
KO
Mencatat obat apa yang dipakai
Menyiapkan obat sesuai
resep
Membuat RBO
2
RBO 1
KO
10
11
Keterangan :
KO : Kartu Obat RBO : Rincian Biaya Obat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Bagian AKRI
Gambar 2.7 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Tunai)
7 11 9
Cek List KPL
KL 2
RBO 1
12
KO
Melakukan kroscek dengan
komputer
Meminta 2 KartuTunggu
Menyiapkan rincian
Mencetak KPBRI
4 3
2 KPBRI 1
13
Keterangan :
RBO : Rincian Biaya Obat KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik
Lainnya KPBRI : Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
LOH LOH
Bagian AKRI (lanjutan)
Melalui pasien
Disetor ke Bank
Keluarga pasien
Keluarga Pasien
Gambar 2.8 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan)
SKPP NPB
4 3
2 KPBRI 1KO
KL KPL
2 RBO
1
Menerima uang
Membuat SKPP
Membuat LOH
Cek List
12
T
11
3 2
KPBRI 1
13
Mencetak NPB
NPB
T
Membuat SPM
Menyetor kas ke Bank
2 BSB 1
SPM
14
Keterangan :
KPBRI : Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap
NPB : Nota Pelayanan Bagian LOH : Laporan Omset Harian SKPP : Surat Keterangan Pasien Pulang KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya RBO : Rincian Biaya Obat SPM : Surat Perintah Membayar Ke Bank BSB : Bukti Setor Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
LOH
LOH
Bagian Bendahara Bagian Akuntansi
Gambar 2.9 Gambar 2.10
Bagan Alir Prosedur Pencatatan Bagan Alir Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Tunai) Penerimaan Kas (Lanjutan)
11 13
KPBRI 2 BSB 2
Mencocokkan KPBRI dengan
BSB
Menghitung kas
Menyetorkan uang ke Bank
12
Merekap LOH
Jurnal Pendapatan
T
14
BSBb BSB 2
KPBRI 2
Jurnal penerimaan
Kas
T
BSBb
BSB 2
KPBRI 2
14
Selesai
Keterangan :
KPBRI : Kuitansi Pembayaran Biaya Rawat Inap
BSB : Bukti Setor Bank BSBb : Bukti Setor Bank baru
Keterangan :
LOH : Laporan Omset Harian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Bagian IGD Bagian Rekam Medik
Ya
Tidak
Pasien pulang
Gambar 2.11 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Piutang)
3
N
SPPRI 1
Membuat SPPI
Perintah dari Dokter untuk menjalani
rawat inap
Melalui pasien
Dilakukan oleh dokter yang bertugas
Menerima pasien
Memeriksa dan mendiagnosis
pasien
SPPI
1
Mulai
Keterangan :
SPPI : Surat Perintah Pasien Inap SPPRI : Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Bagian Pendaftaran
Gambar 2.12 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
Melalui keluarga pasien
Sesuai KP/KTP milik pasien
1
2
KPL KL
KO
KS SPPI
2
SPPI
Menerima KTP/KP milik
pasien
Mencari data pasien
mengguna-kan MDS
Mencatat ke Buku
Registrasi
Memilih ruangan
rawat inap
Memberi 2 Kartu
Tunggu
Mengisi KS
KPL
KL
KO
KS
SPPI
Keterangan :
MDS : Master Data Social KS : Kartu Status KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya SPPI : Surat Perintah Pasien Inap SPPRI : Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap
Membuat SPPRI
3 2
SPPRI 1
KPL
KL
KO
KS
SPPI
Menyuruh pasien ke bag.piutang
3 2 SPPRI 1
3
T
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Melakukan pelayanan
medis
Bagian Pelayanan Medis
Pasien
Gambar 2.13
Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
4
SPPRI 2
KPL
KL KO
KS
Perintah Pemeriksaan
Medis
SPPRI 2
KPL
KL
KO KS
AKPN
Membuat Cek List
Cek List 2
SPPRI 2
KS
6 5
N
Diterimanya pasien dari IGD
Saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter
Saat pasien telah diijinkan pulang oleh Dokter
9
HPM
10
KO
11
7
Keterangan :
KS : Kartu Status KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik
Lainnya SPPRI : Surat Persetujuan Pasien
Rawat Inap HPM : Hasil Pemeriksaan Medik AKPN : Administrasi Keuangan Pasien Inap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
4 33
2 NPT 1
Bagian Penunjang Medis
Gambar 2.14
Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
HPM
KPL
KL
8
9
T
KPL
5
KL
Melakukan Pelayanan
Medis
AKPN
Membuat NPT
Menyiapkan HPM
Keterangan :
KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya
KL : Kartu Laborat HPM : Hasil Pemeriksaan
Medik AKPN : Administrasi
Keuangan Pasien Inap
KPL
5
KL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Bagian Farmasi
saat pasien telah
diijinkan pulang
Bersama Obat
Gambar 2.15 Bagan Alir Prosedur Rawat Inap (Lanjutan)
6
KO
Mencatat obat apa yang dipakai
Menyiapkan obat sesuai
resep
Membuat RBO
2
RBO 1
KO
10
11
Keterangan :
KO : Kartu Obat RBO : Rincian Biaya Obat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
4 2
NPT 1
KO KPL
Bagian AKRI
Melalui pasien
Disetor ke Bank
Keluarga Pasien
Gambar 2.16 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Piutang)
7 11 9
Cek List 2 RBO 1 1
10
KO
Melakukan kroscek dengan
komputer
Meminta 2 Kartu Tunggu
Membuat SPM
Menyetor kas ke Bank
2 BSB 1
SPM
17 RBO 1
Cek list
T
KPL KL
Keterangan :
RBO : Rincian Biaya Obat KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik
Lainnya NPT : Nota Pelayanan Tindakan BSB : Bukti Setor Bank SPM : Surat Perintah Membayar ke
Bank
KL
4
2
NPT 1 2
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
LOH
Kuitansi BKM
Bagian AKRI (lanjutan)
Keluarga pasien
Gambar 2.17
Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan) dan Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas (Piutang)
15
19
Mencatat jumlah uang
Membuat BKM dan kuitansi
13
4 NRBRI 1
4 NPT 1
2 RBO 1
SKPP 4
NRBRI 1 4
NPT 1
2 RBO
1
Membuat SKPP
Membuat LOH
16
T
N
20
NRBRI 2
LRB
NRBRI 2
Keterangan :
NRBRI : Nota Rincian Biaya Rawat Inap
NPT : Nota Pelayanan Tindakan LOH : Laporan Omset Harian SKPP : Surat Keterangan Pasien Pulang KO : Kartu Obat KL : Kartu Laborat KPL : Kartu Pelayanan Medik Lainnya RBO : Rincian Biaya Obat BKM : Bukti Kas Masuk LRB : Laporan Rekonsiliasi
Bank
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
kuitansi 4
3
2
Bagian Piutang Frontliner Back Office
PT. ATLAS
Gambar 2.18 Bagan Alir Prosedur Pembayaran Pasien Pulang (Lanjutan) dan Prosedur
Penagihan (Piutang)
4
12
4 2
NPT 1
2 RBO 1
Menghitung biaya rawat
inap
Membuat NRBRI
3 2
NRBRI 1
Mencetak Kuitansi
NRBRI 1
4
2
NPT 1
2
RBO 1
13
14 Cek list
Menyiapkan dokumen penting
Membuat Surat
Pengantar Tagihan
T
T
14
4 3
NRBRI 2 NPT 2
kuitansiNSI 3
NRBRI 2 NPT 2
SPT
Keterangan :
NRBRI : Nota Rincian Biaya Rawat Inap
NPT : Nots Pelayanan Tindakan
RBO : Rincian Biaya Obat SPT : Surat Pengantar
Tagihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
KP
Bagian Piutang (Lanjutan)
Back Office
LRB
Gambar 2.19 Bagan Alir Prosedur Penagihan (Lanjutan)
Membuat LRB
Mengisi KP
KP T
NRBRI 2
19 T
LRB
Keterangan : LRB : Laporan Harian Bagian NRBRI : Nota Rincian Biaya Rawat Inap KP : Kartu Piutang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Kuitansi BKM
Bagian Bendahara Bagian Akuntansi
Keterangan :
Gambar 2.20 Gambar 2.21 Bagan Alir Prosedur Pencatatan Bagan Alir Prosedur Pencatatan
Penerimaan Kas (Piutang) Penerimaan Kas (Lanjutan)
15 17
NRBRI 4 BSB 2
Mencocokkan NRBRI dan NPT
dengan
Menghitung kas
Menyetorkan uang ke Bank
BSBb
BSB2
NPT 4
18
NPT 4
NRBRI 4
20
NRBRI 2
Jurnal pelunasan Piutang
T
16
Merekap LOH
Jurnal Pendapatan
T
LOH
LOH
18
BSB BSB 2
NPT 4
Jurnal penerimaan
Kas
N
NRBRI 4
Selesai
Keterangan :
NRBRI : Nota Rincian Biaya Rawat Inap
BSB : Bukti Setor Bank BSBb : Bukti Setor Bank baru NPT : Nota Pelayanan Tindakan
Keterangan :
LOH : Laporan Omset Harian
BKM : Bukti Kas Masuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
C. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit
Panti Waluyo Surakarta
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo,
maka penulis melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut yaitu sebagai
berikut.
1. Evaluasi Prosedur Rawat Inap, Pembayaran Pasien Pulang,
Penagihan, dan Pencatatan Penerimaan Kas
a) Prosedur Rawat Inap
Prosedur rawat inap yang membentuk sistem penerimaan
kas instalasi rawat inap Rumah Sakit Panti Waluyo telah sesuai
dengan Standard Operating Procedure. Pelaksanaan prosedur ini
sudah menggunakan sistem komputer berbasis on-line yang sudah
terhubung dengan Local Area Network (LAN). Sistem ini
memudahkan karyawan dalam menginput data rincian biaya rawat
inap, sehingga sistem penerimaan kas dapat berjalan dengan baik.
Sistem ini memudahkan karyawan dalam pengumpulan data,
karena data dari masing-masing bagian, yaitu bagian
keperawatan, bagian penunjang medis, dan bagian lain sudah
terinput di bagian Administrasi Keuangan Rawat Inap (AKRI).
b) Prosedur Pembayaran Pasien Pulang
Prosedur pembayaran pasien pulang yang membentuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap telah sesuai dengan
Standard Operating Procedure. Sistem yang digunakan di Rumah
Sakit Panti Waluyo menggunakan sistem komputerisasi sehingga
memudahkan karyawan dalam pengumpulan data pasien dan
penghitungan biaya rawat inap masing-masing pasien. Akan tetapi
masih terdapat kelemahan dalam prosedur yang ada.
Kelemahannya yaitu pada prosedur penyetoran kas ke bank, dan
dalam pengolahan data-data yang ada untuk dilakukan pencatatan
ke catatan akuntansi. Dalam prosedur penyetoran kas ke bank,
apabila pembayaran pasien dilakukan melewati batas jam
penyetoran uang ke bank, kas yang telah diterima dibagian AKRI
disimpan di brankas untuk sementara waktu.
Penyetoran kas ke Bank dilakukan oleh Bendahara pada
keesokan harinya, sehingga memungkinkan terjadi
penyelewengan terhadap kas yang telah diterima oleh Bagian
AKRI. Kelemahan yang lain yaitu dalam pengolahan data dan
pencatatannya ke catatan akuntansi. Data penerimaan kas instalasi
rawat inap jumlahnya tidak sedikit dan pegawai yang minim
jumlahnya dapat menyebabkan adanya keterlambatan dalam
pembuatan laporan keuangan.
c) Prosedur Penagihan
Prosedur penagihan yang membentuk Sistem Penerimaan
Kas Instalasi Rawat Inap telah sesuai dengan Standard Operating
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Procedure. Proses penagihan telah urut sesuai dengan standar
yang ditetapkan, mulai dari pengumpulan berkas yang berisi data
pasien dan data biaya rawat inap untuk memperoleh asuransi dari
perusahaan, pencatatan ke Kartu Piutang dan penagihan ke
perusahaan asuransi.
d) Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
Prosedur pencatatan penerimaan kas yang membentuk
Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap telah sesuai dengan
Standard Operating Procedure. Pencatatan Penerimaan Kas yang
dilakukan oleh Bagian Akuntansi telah menggunakan dokumen
sumber dan dokumen pendukung sehingga menghasilkan data
yang akurat dalam pembuatan laporan keuangan.
2. Evaluasi Dokumen Pendukung
Tabel II.1
Dokumen Pendukung dalam Sistem Penerimaan Kas
StandardOperating Procedure Dokumen yang digunakan dalam praktik
Surat Perintah Pasien Inap Sesuai
Surat Persetujuan Pasien Rawat Inap Sesuai
Kartu Obat, Kartu Laborat, Kartu Pelayanan Medik Lainnya
Sesuai
Nota Pelayanan Sesuai
Berdasarkan tabel yang tertera di atas, kelengkapan
dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas sudah sesuai
dengan StandardOperating Procedureyang ada. Dokumen-dokumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
tersebut telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang sebagai bentuk
pertanggungjawaban apabila terjadi penyelewengan terhadap kas.
Selain itu, dokumen tersebut juga telah bernomor urut tercetak.
3. Evaluasi Catatan Akuntansi yang Digunakan
Tabel II.2
Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas
StandardOperating Procedure Catatan Akuntansi yang digunakan dalam praktik
Kartu Debitur Sudah sesuai
Laporan Harian Penerimaan Bank Sudah sesuai
Jurnal Kas Masuk Sudah sesuai
Jurnal Piutang Pasien Sudah sesuai
Berdasarkan tabel yang tertera di atas, catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem penerimaan kas telah sesuai dengan Standard
Operating Procedure yang ada. Catatan akuntansi yang dibuat oleh
Bagian Akuntansi telah disusun berdasarkan dokumen sumber yang
telah dilampiri oleh dokumen pendukung, sehingga dapat menjamin
keakuratan data yang dihasilkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi terhadap Sistem Penerimaan Kas
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta, penulis menemukan
beberapa kelebihan dan kelemahan antara lain.
A. Kelebihan
1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas Instalasi
Rawat Inap telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, misalnya
pada Nota Rincian Biaya Rawat Inap telah diotorisasi oleh petugas
Bagian Piutang yang melakukan penghitungan terhadap jumlah piutang
yang ada. Selain itu, pada Surat Tagihan Biaya Perawatan diotorisasi
oleh Direktur Rumah Sakit.
2. Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap telah menggunakan sistem
berbasis komputer on-line yang sudah terhubung dengan LocalArea
Network (LAN). Sistem ini memudahkan karyawan dalam
pengumpulan dan kroscek data-data yang berasal dari masing-masing
bagian. Selain itu, sistem ini juga dapat mempersingkat waktu dalam
pengolahan data dari input data ke kasir, perhitungan jumlah
penerimaan kas, hingga pencatatan ke dalam jurnal.
3. Pencatatan transaksi penerimaan kas dan pembuatan laporan keuangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
telah menggunakan komputer, hal ini dapat memudahkan karyawan
dalam perhitungan nominal-nominal yang ada dalam transaksi
penerimaan kas maupun dalam laporan keuangan.
B. Kelemahan
Kelemahan Sistem Penerimaan Kas Instalasi Rawat Inap yaitu tidak
terdapat pemisahan fungsi antara Fungsi Penyimpanan dan Fungsi
Akuntansi. Hal ini terbukti Bagian AKRI merangkap fungsi yaitu Fungsi
Pencatatan dan Fungsi Penyimpanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap Sistem Penerimaan
Kas Instalasi Rawat Inap pada Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta,dapat
diambil kesimpulan bahwa penerapan sistem tersebut telah sesuai dengan
Standard Operating Procedure yang ada. Hal ini terbukti dari penggunaan
program Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang saat ini
telah dijalankan dengan baik. Dengan adanya sistem komputer berbasis on-
line yang sudah terhubung dengan Local Area Network (LAN), komputer di
masing-masing bagian di rumah sakit telah terhubung dengan bagian kasir,
hal ini memudahkan petugas bagian kasir dalam melakukan pengolahan data
terhadap transaksi penerimaan kas, baik yang berasal dari penerimaan tunai
maupun penerimaan piutang.
Prosedur-prosedur untuk penerimaan kas instalasi rawat inap telah sesuai
dengan Standard Operating Procedure yang dibuat, yaitu mulai dari prosedur
pendaftaran pasien rawat inap hingga prosedur pencatatan ke dalam catatan
akuntansi. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan,
kelemahan tersebut antara lain terdapat Bagian yang menjalankan Fungsi
rangkap. Bagian tersebut yaitu Bagian AKRI yang menjalankan Fungsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Pencatatan dan Fungsi Penyimpanan. Penyimpanan kas masuk yang
dilakukan oleh Bagian AKRI tersebut merupakan penyimpanan yang bersifat
sementara saja. Meskipun hanya sementara, akan tetapi hal itu dapat
mengakibatkan munculnya penyelewengan yang dilakukan oleh pihak-pihak
tertentu terhadap aktiva (kas) yang ada ditangan.
B. Saran
1. Adanya fungsi yang bertugas khusus dalam penyimpanan kas serta
pencatatan kas yang diterima dari Bagian AKRI setiap harinya yaitu
Bendahara. Penyimpanan dan peneyetoran kas ke Bank hanya dilakukan
oleh Bendahara, sehingga Fungsi Pencatatan yang dilakukan oleh Bagian
AKRI terpisah dari Fungsi Penyimpanan.
2. Bagian Piutang (Frontliner) menggunakan sistem komputerisasi yang
digunakan untuk pembuatan dokumen dan penghitungan penerimaan kas
yang berasal dari penerimaan piutang sehingga dapat memudahkan
karyawan Bagian Piutang dalam penghitungan jumlah tanggungan untuk
pasien dan perusahaan asuransi. Selain itu, dapat memakan waktu yang
lebih singkat sehingga pekerjaan tidak menumpuk.