Upload
doankhuong
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BRAND IMAGE iPHONE
MENURUT PERSEPSI KONSUMEN
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Fransisca Lisa Prawesti
NIM: 122214083
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BRAND IMAGE iPHONE
MENURUT PERSEPSI KONSUMEN
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Fransisca Lisa Prawesti
NIM: 122214083
PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t;-- -
F'AKTOR.FAKTOR YANG MEM.BENTIJK BRAND IMAGEiPHONE
MEI{URUT PERSEPSI KONSI JMEN
studi l(asus pnda Mahasiswa Universitas Sanata D&nrim Yograkerte
Tanggpt 4lvfuet2016
Pembimbing tI
Iil-/
Drs. Hendra G. Poerwanto, M.Si
t7
L
ii
L
il&-. -
Tanggal: 8 lvllret 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
FAKTOR.FAKTOR YANG MEMBENTT]K 8ft,4 ND IMAGE iPHOIilE MEIIURUT
PERSEPSI KONSUMEN
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:
Fransisca Lisa Prawesti
}{IM: 122214083
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 4 April 2016
dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si
Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
Drs. Hendra G. Poerwanto, M.Si
Drs. H. Suseno Triyanto W. M.S.
Yogyakartq 29 April 2016
Fakultas Ekonomi
Dharma
Dekan,
Dr. Herry Maridjo, M.Si.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto:
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara
kamu. 1 Petrus 5:7
You’ll Never Walk Alone! Liverpool Football Club
Work hard in silence, let your success be your noise. Frank Ocean
Skripsi ini saya persembahkan kepada,
Alm. Eyang Putri, Kung, Om Beny
atas segala cinta dan kasihnya sampai saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LINIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI MANAJEMENPERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
denganjudul:
FAKTOR-FAKTOR YAI\G MEMBENTAK BR,,IND IMAGE iPhONC
MENURUT PERSEPSI KONSUMENStudi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 4 April 2016, adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalambentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataupemikiran dari penulis Iain yang saya aku seolah - olah sebagai tulisan saya sendiri,dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau
saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalamreferensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut,maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademikyang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang -undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 29 April 2016Yang membuat pemyataan,
Fransisca Lisa Prawesti
NIM: 122214083
+te
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERI\IYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang berlanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Fransisca Lisa Prawesti
NIM :122214083
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata
Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BRAND IMAGE iPhone
MENURUT PERSEPSI KONSUMEN'
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, rnernpublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada
saya selama tetap mencantumkan nalna saya sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Yogyakarta,Pada Tangg al 29 April 2016Yang menyatakan,
VI
Fransisca Lisa Prawesti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Faktor-
Faktor yang Membentuk Brand Image iPhone Menurut Persepsi Konsumen: Studi
Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta". Skripsi ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajernen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarla.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
l. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.8., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manaj emen, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.8., M.B.A., selaku dosen pembimbing I,
yang telah dengan kesungguhan hati membimbing, mengarahkan, mendukung
serta memberi masukan dan saran kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini.
4. Bapak G. Hendra Poerwanto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang telah
dengan kesungguhan hati membimbing, mengarahkan, mendukung serta
v1l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberi masukan dan saran kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi
ini.
5. Ibu dan Bapak Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, yang
telah banyak berbagi ilmu dan pengalaman hidup.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
7. Alm. Eyang Putri, Kung, Om Beny, keluarga dan semua saudara, terimakasih
atas doa, dukungan, bantuan serta cinta dan kasihnya hingga saat ini.
8. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Jurusan Manaj.emen (HMJM) periode
2013-2014 dan2014-2015, u,e are Agents of Changet.
9. Sahabat seperjuangan selama kuliah, Veronika, Monika, Rahma, Agnes,
Desty, Lala, Romario, Diyan, Sadana, Abraham, Bawono, Bima, Felix,
Angki, Vendri. For all of yott, thanks for being a super .fi'iend of mine .for
almostfour years (and still counting), stay strong, av,esome, happyl
10. Vincentius Gilang Wisnu Pratama, terimakasih untuk semua doa, dukungan,
bantuan, kasih dan kebersamaannya hingga saat ini. Thanks for being a super
partner in everything. We'll never walk alone, masl
I l. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
vlll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyempumakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat rnenjadi bahan
masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta,29 /,pril20l6
Penulis
Fransisca Lisa Prawesti
n2214A83
lx
rPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................... xv
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ....................................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ......................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
a. Brand (merek) .................................................................................... 8
b. Brand image (citra merek) ................................................................ 11
c. Product Image (citra produk) ........................................................... 16
d. Persepsi ............................................................................................. 18
B. Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 21
C. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................ 22
D. Hipotesis ................................................................................................. 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 24
B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 24
C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 24
D. Variabel Penelitian ................................................................................. 24
E. Definisi Operasional ............................................................................... 27
F. Populasi dan Sampel ............................................................................... 28
G. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................. 29
H. Sumber Data ........................................................................................... 30
I. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 30
J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 31
K. Teknik Analisis Data .............................................................................. 33
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Apple Inc. ...................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
B. Sejarah Perkembangan iPhone ............................................................... 41
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Proses Penelitian ..................................................................................... 45
B. Pengujian Instrumen ............................................................................... 45
C. Analisis Data .......................................................................................... 49
D. Pembahasan ............................................................................................ 68
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 71
B. Saran ....................................................................................................... 72
C. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 75
LAMPIRAN ...................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 47
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ....................................... 49
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 50
Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per-Bulan ........... 50
Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Pakai iPhone .............. 52
Tabel V.6 Analisis Deskriptif Alasan ................................................................. 53
Tabel V.7 Rekapitulasi Data Faktor-Faktor ....................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Apple I .......................................................................................... 37
Gambar IV.2 Apple II ......................................................................................... 38
Gambar IV.3 Apple III ....................................................................................... 38
Gambar IV.4 MacBook Pro dan MacBook Air .................................................. 39
Gambar IV.5 iPod ............................................................................................... 40
Gambar IV.6 iPad ............................................................................................... 41
Gambar IV.7 iPhone ........................................................................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBENTUK BRAND IMAGE iPhone MENURUT
PERSEPSI KONSUMEN
Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Fransisca Lisa Prawesti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk brand
image iPhone menurut persepsi konsumen. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan
jumlah sampel penelitian sebanyak 100 orang responden.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang
mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang menggunakan iPhone. Teknik analisis yang
digunakan adalah Cochran Q-test untuk mengetahui faktor-faktor yang membentuk brand
image iPhone menurut persepsi konsumen.
Dari hasil analisis responden diperoleh hasil yaitu pengguna iPhone di Universitas
Sanata Dharma kebanyakan adalah perempuan (68%), memiliki uang saku sebesar Rp
500.000,00 – Rp 1.500.000,00 (50%) dan telah menggunakan iPhone dalam waktu < 1
tahun (39%).
Dari hasil analisis Cochran Q-test menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen adalah sistem operasi pada
iPhone mampu bekerja dengan baik dan sesuai standard, iPhone memberikan garansi
produk yang sesuai kebutuhan konsumen, iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi,
disain iPhone yang khas dan perusahaan pembuat iPhone memiliki reputasi yang baik.
Kata kunci: brand image, persepsi, iPhone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
FACTORS THAT BUILD THE BRAND IMAGE OF IPHONE ACCORDING TO
CONSUMERS’ PERCEPTIONS
Case Study on The Students of Sanata Dharma University Yogyakarta
Fransisca Lisa Prawesti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2016
This research aims to identify factors that form the brand image of iPhone
according to consumers’ perceptions. The type of this research is case study with the
number of research sample is 100 respondents.
This research is conducted by distributing questionnaires to 100 students of Sanata
Dharma University who use iPhone. A Cochran Q-test is used as the analysis technique to
identify factors that build the brand image of iPhone according to consumers’ perceptions.
The result of the respondent analysis describes that the iPhone users in Sanata
Dharma University are mostly women (68%), whose pocket money are IDR500, 000 –
IDR1, 500, 000 (50%), who has been using iPhone for < 1 year (39%).
The results of the Cochran Q-test analysis show that the factors which build the
brand image of iPhone in the perception of consumers are iPhone operational system that
works under the expected standard, the iPhone’s product warranty that is consistent to
consumers’ expectations, both the high resolution camera and special design of iPhone, as
well as the good reputation of the iPhone manufacturer.
Keywords: brand image, perception, iPhone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, dunia digemparkan oleh arus globalisasi yang menimbulkan
banyak perubahan dan kemudahan sesuai dengan perkembangan jaman. Globalisasi
yang memiliki arti proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut
informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronika (sumber:
www.seputarpengetahuan.com), membuat banyak orang bisa dengan mudah dan
cepat mencari dan mengakses berbagai informasi dari belahan dunia yang berbeda.
Dari pengertian tersebut tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan era sebelum
globalisasi, dimana persebaran informasi dan proses komunikasi masih sangat
terbatas. Sedangkan menurut Edison A. Jamli (sumber:
www.seputarpengetahuan.com), globalisasi ialah sebuah proses yang muncul dari
sebuah gagasan, yang kemudian ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain yang pada
akhirnya akan sampai pada sebuah titik kesepakatan bersama dan menjadi panutan
bersama bagi bangsa-bangsa yang berada di seluruh dunia. Globalisasi terjadi melalui
berbagai saluran, diantaranya: lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan, lembaga
keagamaan, industri internasional dan lembaga perdagangan, wisata mancanegara,
saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional, lembaga internasional yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengatur peraturan internasional, dan lembaga kenegaraan seperti hubungan
diplomatik dan konsuler (sumber: komunikasi.us).
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami berbagai perubahan di
berbagai bidang setelah munculnya globalisasi. Salah satu perubahan yang dirasakan
oleh banyak penduduk di Indonesia adalah perubahan di bidang komunikasi.
Munculnya berbagai alat komunikasi di masa kini membuat komunikasi menjadi
lebih cepat dan mudah dibandingkan jaman sebelum era globalisasi. Dahulu, jika
ingin bertukar kabar tidak ada pilihan lain selain menggunakan surat yang ditulis
tangan, namun kini pilihan alternatif alat komunikasi mulai beragam dan semakin
canggih. Sebut saja komputer, handphone atau telepon seluler, tablet, laptop dan lain-
lain. Handphone atau telepon seluler menjadi alat komunikasi yang cukup menarik
bagi banyak kalangan karena dirasa lebih praktis dibawa dan mudah untuk
digunakan. Bahkan menurut data US Census Bureau, menyebutkan bahwa pada tahun
2014 jumlah pengguna handphone di Indonesia telah menembus angka kurang lebih
281 juta yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, sedangkan jumlah penduduk
Indonesia pada awal 2014 baru mencapai 251 juta jiwa (sumber: metrotvnews.com).
Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa satu orang bisa memiliki dan
menggunakan lebih dari satu handphone.
Merek dan jenis handphone pun semakin berkembang seiring dengan
perkembangan jaman. Semakin kesini, jenis handphone yang muncul dipasaran
semakin canggih dan memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri dengan spesifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
berbeda-beda yang memiliki daya pikat tersendiri bagi calon konsumen. Salah
satunya yang banyak diminati anak muda jaman sekarang adalah handphone dengan
jenis smartphone atau lebih dikenal dengan istilah “ponsel pintar”. Sebuah lembaga
riset menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dalam daftar
pengguna smartphone terbesar di dunia. Data tersebut dilansir oleh analis kawakan
Horace H. Dediu melalui blognya, asymco.com. Dalam data tersebut disebutkan
bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan pengguna aktif sebanyak 47 juta,
atau sekitar 14% dari seluruh total pengguna ponsel (sumber: detik.com). Ponsel
pintar disini memiliki beberapa definisi yang bisa menggambarkan mengapa
handphone berjenis smartphone disebut sebagai ponsel yang pintar. Smartphone
dapat digunakan untuk mengakses internet dengan pilihan web browser yang sudah
tersedia, pengguna smartphone dapat mengakses internet layaknya seperti
menggunakan komputer. Sebuah smartphone juga dilengkapi dengan berbagai pilihan
software atau aplikasi yang dapat diunduh dengan mudahnya. Software atau aplikasi
tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan mendukung kegiatan sehari-hari.
Selain itu, hal pendukung yang utama dari sebuah smartphone adalah dengan
memiliki sistem operasi di dalamnya yang memungkinkan para pengguna
smartphone menjalankan berbagai aplikasi, misalnya Windows Mobile, Android,
Symbian, Sistem Operasi Blackberry, dan Apple’s iOS.
Apple’s iOS merupakan sistem operasi yang hanya terdapat pada produk-
produk hardware buatan Apple seperti Mac, iPod, iPhone, Mac Book, iPad, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
iMac. iPhone adalah hardware buatan Apple yang berjenis smartphone. Sejak
kemunculannya pada tahun 2007, iPhone terus menerus mengembangkan produknya
ke arah yang semakin baik dan canggih. Dimulai dengan iPhone 2G pada tahun 2007,
iPhone 3G pada tahun 2008, iPhone 3GS pada tahun 2010, iPhone 4 pada
pertengahan tahun 2011, iPhone 4S pada akhir tahun 2011, iPhone 5 pada tahun
2012, iPhone 5C dan 5S pada tahun 2013, serta yang paling terbaru adalah iPhone 6
dan 6 plus yang diluncurkan pada tahun 2014 (sumber: kreditgogo.com). Dengan
terus menerus mengembangkan produknya, dapat dinilai bahwa iPhone berusaha
mempertahankan konsumennya atau untuk menarik konsumen baru agar dapat
meningkatkan dan mempertahankan brand image.
Brand image (citra merek) adalah hal yang tertanam di benak konsumen yang
membuat suatu produk diingat dan dikenal oleh konsumen. Kotler (Simamora,
2003:37) berpendapat bahwa brand image menjadi salah satu syarat untuk
memperkuat merek. Sebuah biro riset pada Simamora (2004) berpendapat bahwa
dalam konsep brand image terdapat tiga komponen penting yaitu: citra pembuat
(corporate image), citra pemakai (user image) dan citra produk (product image).
Faktor-faktor pembentuk brand image (Shiffman dan Kanuk, 1997) antara lain:
kualitas atau mutu, dapat dipercaya atau diandalkan, kegunaan atau manfaat,
pelayanan, risiko, harga dan image. Faktor-faktor tersebut dapat dijadikan sebagai
alasan atau acuan bagi konsumen untuk memilih suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pada sebuah ulasan dikemukakan faktor-faktor mengapa konsumen memilih
untuk menggunakan iPhone, antara lain karena iPhone memiliki iOS yang hanya
terdapat pada produk iPhone (faktor kualitas), iPhone lebih aman (faktor dapat
dipercaya), tersedia banyak aplikasi yang dapat diunduh di App Store (faktor
manfaat), terintegrasi dengan semua produk Apple (faktor pelayanan), serta harga
yang sesuai dengan kelebihan dan kecanggihan yang dimiliki iPhone (faktor harga)
(sumber: sewcindy.blogspot.co.id). Alasan-alasan diatas dapat disimpulkan sebagai
persepsi konsumen tentang produk iPhone.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas dan berdasarkan
ulasan tentang faktor-faktor mengapa konsumen memilih untuk menggunakan
iPhone, maka penulis tertarik meneliti faktor-faktor lain yang cakupannya lebih luas
tentang pemilihan menggunakan produk iPhone, dengan judul penelitian “Faktor-
Faktor yang Membentuk Brand Image iPhone Menurut Persepsi Konsumen,
Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah: apa saja faktor-faktor yang membentuk
brand image iPhone menurut persepsi konsumen?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan diatas, penulis
membatasi masalah penelitian ini pada faktor-faktor pembentuk brand image dalam
hal ini product image dengan dimensi kualitas produk sebagai berikut:
o Performance (kinerja), durability (daya tahan), conformance to specifications
(kesesuaian dengan spesifikasi), serviceability, features (fitur), reliability
(reliabiliti), aesthetics (estetika), dan perceived quality (kesan kualitas).
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui apa saja faktor-faktor
yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen, dimana
konsumen yang dituju adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
menggunakan iPhone.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Apple Inc (perusahaan pembuat iPhone), dari hasil penelitian ini
akan diketahui faktor-faktor pembentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen, yang kemudian dapat disimpulkan apakah faktor
tersebut kuat atau lemah. Dari hasil tersebut, dapat digunakan oleh
pihak Apple Inc sebagai bahan pertimbangan atau pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
keputusan dalam mengembangkan produk iPhone di masa yang akan
datang, dalam hal kualitas produk iPhone secara keseluruhan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi referensi atau dikembangkan di penelitian-penelitian
selanjutnya serta dapat menambah kepustakaan Universitas Sanata
Dharma.
3. Bagi penulis, penulis diharapkan mampu menerapkan ilmu yang sudah
diterima selama kuliah, terlebih teori dan wawasan yang berhubungan
dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Brand (Merek)
1.1 Pengertian Brand (Merek)
Setiap produk yang dijual di pasaran tentu memiliki merek, dimana
merek tersebut sebagai pembeda antara satu produk dengan produk yang
lain. Definisi merek menurut beberapa tokoh, antara lain:
o Kotler (2004:460) menyatakan merek adalah suatu nama, istilah,
tanda, lambang, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari
produk pesaing.
o Suyanto (2007:277) menyatakan merek merupakan kombinasi dari
nama, kata, simbol atau desain yang memberi identitas produk.
o Surachman (2011) menyatakan bahwa brand adalah salah satu
atribut yang sangat penting dari suatu produk yang penggunaannya
pada saat ini sudah meluas karena beberapa alasan. Salah satunya
karena brand suatu produk dapat memberikan nilai tambah bagi
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
o Sunyoto dan Danang (2012) menyatakan brand adalah sesuatu yang
melekat pada pikiran dan tindakan pelanggan, serta penghubung
antara pelanggan dan produk atau perusahaan.
o Aaker (2010: 62) menyatakan brand adalah aset yang menciptakan
value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan
menghargai kualitas.
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan
bahwa brand merupakan sebuah identitas (dapat berupa nama, istilah, tanda,
simbol, desain, atau kombinasi seluruhnya) dari sebuah barang atau jasa
yang dapat membedakan antara produk satu dengan produk lainnya.
1.2 Manfaat Brand
Menurut Simamora (2001), selain memiliki nilai bila mereknya kuat,
merek juga bermanfaat bagi:
a. Bagi pembeli:
o Menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu
o Membantu perhatian pembeli terhadap produk-produk baru
yang bermanfaat bagi mereka
b. Bagi penjual:
o Memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri
masalah-masalah yang timbul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
o Memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau
ciri khas produk
o Memungkinkan untuk menarik sekelompok kecil pembeli
yang setia dan menguntungkan
o Membantu penjual melakukan segmentasi pasar
c. Bagi masyarakat:
o Pemberian merek memungkinkan mutu produk lebih
terjamin dan lebih konsisten
o Meningkatkan efisiensi pembeli karena merek dapat
menyediakan informasi tentang produk dan dimana
membelinya
o Meningkatnya inovasi-inovasi produk baru, karena produsen
terdorong untuk menciptakan keunikan-keunikan baru guna
mencegah peniruan oleh pesaing
1.3 Komponen Brand
Brand atau merek terdiri dari beberapa bagian seperti yang dijelaskan
oleh Kotler dan Keller (2009:76), yaitu:
a. Nama merek (brand name) adalah sebagian dari merek dan yang
diucapkan
b. Tanda merek (brand merk) adalah sebagian dari merek yang dapat
dikenal, tetapi tidak dapat diucapkan seperti lambang, desain, huruf,
atau warna khusus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau sebagian dari
merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya menghasilkan
sesuatu yang istimewa
d. Hak cipta (copyright) adalah hak istimewa yang dilindungi undang-
undang memproduksi, menertibkan, dan menjual karya tulis, karya
musik atau karya seni
2. Brand Image (Citra Merek)
2.1 Pengertian Brand Image
Sebuah merek yang dapat mempertahankan citranya akan mendapatkan
tempat di hati konsumen serta akan selalu diingat oleh konsumen. Maka
menjadi sangat penting bagi suatu merek untuk mempertahankan brand
image mereka di benak konsumen. Citra merek ini menyangkut reputasi dan
kredibilitas merek yang kemudian menjadi “pedoman” bagi khalayak
konsumen untuk mencoba atau menggunakan suatu produk barang atau jasa.
Definisi brand image menurut beberapa tokoh, antara lain:
o Kotler (2003:215) mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat
keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap
suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler
(2003:225) juga menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat
dari merek yang kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
o Schiffman dan Kanuk (2010) mendefinisikan brand image adalah
persepsi yang bertahan lama, dibentuk melalui pengalaman, dan
bersifat relatif konsisten. Brand image adalah representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi
dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek
berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap sautu merek.
o Durianto, Sugiarto dan Sitinjak (2004) mendefinisikan brand image
adalah asosiasi brand yang saling berhubungan dan menimbulkan
suatu rangkaian dalam ingatan konsumen. Konsumen yang terbiasa
menggunakan brand tertentu cenderung memiliki konsistensi
terhadap brand image.
o Supranto dan Limakrisna (2007:132) mendefinisikan citra merek
adalah apa yang konsumen pikir atau rasakan ketika mereka
mendengar atau melihat nama suatu merek atau pada intinya apa
yang konsumen telah pelajari tentang merek.
2.2 Manfaat Brand Image
Brand image yang baik akan menimbulkan dampak yang baik pula,
sedangkan brand image yang buruk akan menimbulkan kerugian. Selain itu,
brand image merupakan hal yang penting, karena salah satu faktor yang
dapat membuat konsumen loyal terhadap suatu brand tertentu adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
hubungan emosional yang timbul antara sebuah brand dengan konsumennya
(Hamel dan Prahalad, 2011:484).
Brand image juga mempunyai berbagai macam manfaat bagi
perusahaan, seperti dikemukakan oleh Rangkuti (2004:17):
a. Brand image dapat dibuat sebagai tujuan di dalam strategi
perusahaan
b. Brand image dapat dipakai sebagai dasar untuk bersaing dengan
brand-brand lain dari produk yang sejenis
c. Brand image dapat membantu memperbaharui penjualan suatu
produk
d. Brand image dapat dipergunakan untuk mengevaluasi efek kualitas
dari strategi pemasaran
e. Brand image dapat dihasilkan dari faktor-faktor lain diluar usaha-
usaha strategi perusahaan
2.3 Komponen Brand Image
Simamora (2004) berpendapat bahwa dalam konsep brand image
terdapat tiga komponen penting, yaitu:
a. Citra pembuat (corporate image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
produk atau jasa.
b. Citra pemakai (user image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan sautu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
barang atau jasa. Meliputi: pemakai itu sendiri, gaya hidup atau
kepribadian, serta status sosialnya.
c. Citra produk (product image), yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Meliputi atribut
produk tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta
jaminan.
2.4 Faktor Pembentuk Brand Image
Schiffman dan Kanuk (2006:135) menyebutkan faktor-faktor pembentuk
brand image adalah sebagai berikut:
a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang
ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
b. Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau
kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk
yang dikonsumsi atau digunakan.
c. Kegunaan atau manfaat, terkait dengan fungsi dari suatu produk
barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Pelayanan, terkait dengan tugas produsen dalam melayani
konsumennya.
e. Risiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi
yang mungkin dialami oleh konsumen.
f. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau
banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mempengaruhi suatu produk, juga dapat memenuhi citra jangka
panjang.
g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu.
Keller yang dikutip oleh Ariprabowo (2007) menyatakan faktor
pembentuk brand image dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu:
a. Favorability of brand association, dalam hal ini berkaitan dengan
kepercayaan konsumen bahwa merek memiliki manfaat bagi mereka.
b. Strength of brand association, berkaitan dengan kekuatan asosiasi
suatu merek tertentu yang ada dalam ingatan konsumen.
c. Unique of brand association, merupakan keunikan dari asosiasi
merek suatu produk yang akan dipandang lain dan akan memberikan
citra yang berbeda dari pesaing.
Kertajaya (2007) menyebutkan bahwa brand image di benak konsumen
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Komunikasi dari sumber lain yang belum tentu sama dengan yang
dilakukan pemasar. Komunikasi bisa datang dari konsumen lain,
pengecer dan pesaing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Pengalaman konsumen melalui suatu eksperimen yang dilakukan
konsumen dapat mengubah persepsi yang dimiliki sebelumnya. Oleh
sebab itu, jumlah berbagai persepsi yang timbul akan membentuk
citra keseluruhan sebuah merek.
c. Pengembangan produk: posisi brand terhadap produk memang
cukup unik. Di satu sisi, merupakan payung bagi produk, artinya
dengan dibekali brand tersebut, produk dapat naik nilainya. Di sisi
lain, performa ikut membentuk brand image yang memayunginya
dan tentunya konsumen akan membandingkan antara performa
produk yang telah dirasakan dengan janji brand dalam slogan.
3. Citra Produk (Product Image)
Pada uraian diatas sudah dijelaskan bahwa komponen pembentuk brand
image terdiri dari tiga komponen penting yaitu: citra pembuat (corporate
image), citra pemakai (user image) dan citra produk (product image). Dalam
penelitian ini akan dilihat faktor-faktor pembentuk brand image iPhone dari
komponen citra produk yang memiliki arti yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, meliputi atribut produk
tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta jaminan.
Pada penelitian ini faktor-faktor pembentuk citra produk akan
diturunkan dari dimensi kualitas produk. Menurut Walker, Larreche, dan
Boyd (2005:42) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan
kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
barang terdiri dari:
a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk
yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti.
Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk
maka semakin besar pula daya tahan produk.
c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu
sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak
ditemukannya cacat pada produk.
d. Serviceability, dimensi ini melihat kualitas barang dari kemudahan
untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun
ketersediaan komponen pengganti.
e. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi atau produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.
f. Reliability (reliabiliti), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk
tersebut dapat diandalkan.
g. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
h. Perceived Quality (kesan kualitas), merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung
karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau
kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Maka,
persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, iklan,
reputasi dan negara asal.
4. Persepsi
4.1 Pengertian Persepsi
Persepsi berasal dari bahasa Latin “perceptio” yang berarti menerima
atau mengambil. Berikut merupakan definisi persepsi menurut beberapa
tokoh:
o Ferrinadewi (2008:42) menyatakan persepsi adalah proses dengan
mana berbagai stimuli dipilih, diorganisir, dan diinterpretasi menjadi
informasi yang lebih bermakna. Stimuli adalah input dari objek
tertentu yang dilihat oleh konsumen melalui satu atau beberapa
panca indera.
o Schiffman dan Kanuk (2004:137) mendefinisikan persepsi adalah
proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk
menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti.
o Nugroho (2006:18) menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya
adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam
memahami informasi terhadap lingkungannya baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman
sehingga akan menimbulkan kesan pada diri konsumen untuk
memahami persepsi itu sebagai suatu penafsiran yang unik terhadap
situasi yang dihadapi.
4.2 Proses Terbentuknya Persepsi
Menurut Miftah Thoha (2003:145), proses terbentuknya persepsi
didasari pada beberapa tahapan, yaitu:
a. Stimulus atau rangsangan: terjadinya persepsi diawali ketika
seseorang dihadapkan pada suatu stimulus atau rangsangan yang
hadir dalam lingkungannya.
b. Registrasi: dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah
mekanisme fisik yang berupa penginderaan dan syaraf seseorang
berpengaruh melalui alat indera yang dimilikinya. Seseorang dapat
mendengarkan atau melihat informasi yang terkirim kepadanya,
kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim kepadanya.
c. Interprestasi: interprestasi merupakan suatu aspek kognitif dari
persepsi yang sangat penting yaitu proses memberikan arti kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
stimulus yang diterimanya. Proses interprestasi bergantung pada cra
pendalamannya, motivasi dan kepribadian seseorang.
4.3 Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Vincent (1997:35):
a. Pengalaman masa lalu (terdahulu) dapat mempengaruhi seseorang
karena manusia biasanya akan menarik kesimpulan yang sama
dengan apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan.
b. Keinginan dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam hal
membuat keputusan. Manusia cenderung menolak tawaran yang
tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
c. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan
pengalaman yang telah dialami. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi
seseorang.
B. Penelitian Sebelumnya
Muhammad Ari Irawan, 2011. Pengaruh Diferensiasi Produk terhadap
Brand Image Nokia Nseries pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh diferensiasi produk terhadap brand image Nokia pada mahasiswa
FKM USU. Hipotesis pada penelitan ini adalah: diferensiasi produk
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image Nokia Nseries
pada mahasiswa FKM USU. Diferensiasi produk (bentuk, keistimewaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kualitas kinerja, daya tahan) dan brand image adalah variable yang digunakan
dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa FKM USU
pengguna Nokia Nseries dengan menggunakan metode purposive sampling.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji
validitas dan reliabilitas, uji regresi linear, uji F dan uji t dan uji determinan
(R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang pertama terbukti,
berdasarkan uji F, bahwa diferensiasi produk yang terdiri dari variabel bentuk
(form), keistimewaan (feature), kualitas kinerja (performance quality), dan
daya tahan (durability) secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap brand image Nokia Nseries pada mahasiswa FKM USU.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel bentuk dan daya
tahan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand image,
sedangkan keistimewaan dan dan kualitas kinerja tidak berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap brand image. Pengujian secara determinan (R2)
variabel independent yaitu variabel bentuk, keistimewaan, kualitas kinerja, dan
daya tahan mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya yaitu brand image
sebesar 34,7% dan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian tersebut.
Maka berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis ingin melanjutkan
dan memodifikasi penelitian terdahulu dengan mengubah variabel X dan obyek
yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin
diteliti. Kerangka konsep berguna untuk menghubungkan atau menjelaskan
secara panjang lebar tentang topik penelitian yang akan dibahas. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membentuk brand
image iPhone menurut persepsi konsumen. Faktor-faktor pembentuk brand
image, dalam hal ini product image, akan diturunkan dari dimensi kualitas
produk yang terdiri dari delapan dimensi, yaitu: performance (kinerja),
durability (daya tahan), conformance to specifications (kesesuaian dengan
spesifikasi), features (fitur), reliability (reliabiliti), aesthetics (estetika) dan
perceived quality (kesan kualitas). Dari faktor yang akan diturunkan dari
kedelapan dimensi tersebut, akan diketahui dimensi apakah yang membentuk
brand image menurut persepsi konsumen dan dimensi apakah yang tidak
membentuk brand image menurut persepsi konsumen.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan (Sugiyono, 2004:70). Adapun hipotesis yang penulis uraikan untuk
penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
H0 = Berdasarkan dimensi kualitas produk, terdapat 25 faktor pembentuk brand
image iPhone menurut persepsi konsumen
H1 = Berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah satu dari ke-25 faktor
yang ada, bukan faktor pembentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu
penelitian terhadap objek tertentu pada suatu perusahaan. Dimana hasil dari penelitian
hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku secara umum.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang menggunakan iPhone. Sedangkan objek penelitian ini
adalah faktor-faktor pembentuk brand image iPhone menurut subjek penelitian.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada: bulan Desember 2015 – Februari 2016
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel
Variabel pada penelitian ini tentang brand image iPhone, dimana
bagian yang diteliti adalah komponen dari brand image pada bagian product
image, dengan menurunkan dimensi kualitas produk, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
a. Performance (kinerja) : kinerja menilai sejauh mana iPhone dapat
digunakan dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dimensi ini
menyangkut kecanggihan teknologi yang digunakan iPhone, sistem
operasi yang bekerja dengan baik dan sesuai standard, kemampuan
iPhone melakukan multitasking, fitur pada iPhone yang mudah
dioperasikan.
b. Durability (daya tahan) : daya tahan menilai berapa lama iPhone
dapat digunakan, tentunya dengan pemakaian dan perawatan yang
wajar. Dimensi ini menyangkut iPhone yang tidak mudah rusak, daya
tahan dari perangkat keras atau hardware iPhone.
c. Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi) :
menilai apakah iPhone sudah sesuai dengan standard yang ada, atau
sesuai dengan disain iPhone yang sudah ada. Dimensi ini menyangkut
kesesuaian antara spesifikasi iPhone dan keterangan pada kemasan.
d. Serviceability : menilai kemudahan perbaikan jika ada kerusakan
pada iPhone. Dimensi ini menyangkut garansi produk, lokasi service
centre, pelayanan customer service, panduan penggunaan iPhone yang
mudah digunakan.
e. Features (fitur) : menilai hal-hal apa saja yang menjadi nilai
tambah pada iPhone yang kemudian membuat konsumen tertarik
menggunakan iPhone. Dimensi ini menyangkut beragam aplikasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
terdapat pada iPhone, kamera dengan resolusi tinggi, GPS dan map,
kemudahan mencari kembali jika iPhone hilang.
f. Reliability (reliabiliti) : menilai tingkat kegagalan atau masalah-
masalah yang muncul selama penggunaan iPhone. Dimensi ini
menyangkut proses restart yang cepat, tingkat error jika iPhone
digunakan terus menerus, tingkat error dan lambat jika kapasitas
penyimpanan data sudah full.
g. Aesthetics (estetika) : menilai iPhone berdasarkan hal-hal yang
dilihat langsung oleh mata konsumen. Dimensi ini menyangkut wara
casing iPhone, berat dan ukuran iPhone, disain iPhone yang mudah
dikenali.
h. Perceived Quality (kesan kualitas) : dimensi ini berhubungan
langsung dengan pendapat konsumen tentag iPhone berdasarkan
beberapa hal seperti harga, merek, iklan, reputasi, dan lain-lain.
Dimensi ini menyangkut iPhone sebagai smartphone yang menjadi
pemimpin pasar, reputai perusahaan pembuat iPhone, iPhone mudah
diingat, harga iPhone yang sesuai dengan value produknya.
2. Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini pengukuran setiap variabel menggunakan Skala
Guttman. Skala Guttman menjelaskan pada responden apakah setuju atau
tidak setuju atas berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan atribut objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang diteliti (Singarimbun, 1997:65). Setiap jawaban diberi skor sebagai
berikut:
Ya = 1
Tidak = 0
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu pengertian yang menjelaskan variabel-
variabel yang akan diteliti dan digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang
bersangkutan (Lestari, 2010:20). Definisi operasional yang akan dibahas dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2008) kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu
produk baik barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya.
Dimensi kualitas produk meliputi: performance (kinerja), durability (daya
tahan), conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi), features
(fitur), reliability (reliabiliti), aesthetics (estetika), dan perceived quality
(kesan kualitas).
2. Citra Produk
Citra produk atau product image termasuk dalam komponen brand image.
Simamora (2004) berpendapat bahwa citra produk adalah sekumpulan asosiasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk. Meliputi atribut produk
tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta jaminan produk.
3. Brand Image
Menurut Kotler (2003:215) brand image atau citra merek adalah seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh sesorang terhadap suatu merek.
4. Persepsi
Menurut Kotler (2005:216) persepsi adalah proses yang digunakan oleh
individu untuk memilih, mengorganisasi, dan menginterprestasi masukan
informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti.
F. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang menggunakan iPhone. Populasi pada penelitian ini
termasuk dalam kategori populasi tak terbatas (infinite).
Dalam penelitian ini karena jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam
menentukan sampel menggunakan asumsi berikut (Sugiarto, 2004, p70):
Rumus:
= 97 Responden
Keterangan: n = sampel
e = besarnya toleransi atau rentang interval (0,1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
p.q = ukuran penyebaran populasi (0,25)
Z (0,05) = 1,96
Maka, minimal jumlah responden yang diambil sebagai sampel adalah
sebanyak 97 responden, tetapi dalam hal ini jumlah sampel yang diambil adalah
sebanyak 100 responden dengan pertimbangan bahwa jumlah sampel cukup
representatif untuk mewakili populasi.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
nonprobability sampling atau teknik yang tidak memberi kesempatan atau peluang
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2001:60). Pada penelitian ini, dalam pengambilan sampel, penulis
menggunakan teknik purposive convenience sampling yaitu metode pengambilan
sampel berdasarkan pertimbangan yang dibuat oleh peneliti. Menurut Margono
(2004:128), pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling didasarkan atas
ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri
populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dengan kata lain unit sampel yang
dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian. Kriteria tersebut adalah:
1. Mahasiswa yang menggunakan iPhone lebih dari 3 bulan
2. Mahasiswa yang menggunakan iPhone lebih dari 1 seri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data primer atau data yang diperoleh langsung dari subjek yang diteliti.
Sumber data ini diperoleh langsung dari individu yang menjadi subjek
penelitian. Data dihasilkan dari wawancara dan dari kuesioner yang
disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Data sekunder atau data yang diperoleh dari pihak lain baik berupa
dokumentasi, data yang telah diolah, maupun informasi mengenai sesuatu
hal. Data sekunder dalam penelitian ini adalah literatur dan penelitian
ilmiah lainnya yang relevan dan dapat melengkapi penelitian ini.
I. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiono, 2005). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalaha dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Responden pada
penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
menggunakan iPhone.
J. Teknik Pengujian Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Menurut Maridjo, Triwanggono, dan Widodo (2010:11) instrumen penelitian
yang baik akan menghasilkan data yang benar dan data yang benar akan
menghasilkan kesimpulan yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Agar
instrumen penelitian dapat menghasilkan data yang benar, maka instrumen tersebut
harus valid dan reliable. Untuk itu, instrumen penelitian harus diuji validitas dan
reliabilitasnya.
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Supramono dan Haryanto, 2005:78). Dalam penelitian ini, uji validitas
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment, sebagai berikut:
xy
–
Dimana:
xy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Untuk menentukan instrumen tersebut valid atau tidak, maka
ketentuannya adalah sebagai berikut:
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Supramono dan Haryanto (2005:78), uji reliabilitas
menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan
(relatif konsisten jika diulangi beberapa kali). Dalam penelitian ini, uji
reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronboarch dengan bantuan program
SPSS. Rumus tersebut sebagai berikut:
Keterangan:
rXY : Koefisien reliabilitas
rgg : Koefisien korelasi product moment taraf nyata 5%
Apabila rXY lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai
alat ukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya, apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
rXY lebih kecil dari r tabel, maka kuesioner tersebut tidak memiliki syarat
reliabilitas.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan iPhone dan yang diambil
sebagai sampel adalah sebagian mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
menggunakan iPhone sebanyak 100 orang. Hasil penelitian dari 100
responden sampel dapat dideskriptifkan sebagai berikut:
a) Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin
b) Deskriptif responden berdasarkan uang saku per bulan
c) Deskriptif responden berdasarkan waktu penggunaan iPhone
b. Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini faktor pembentuk brand image diturunkan dari
dimensi kualitas produk yang terdiri dari delapan dimensi yaitu:
a) Performance (kinerja)
b) Durability (daya tahan)
c) Conformance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi)
d) Features (fitur)
e) Reliability (reliabiliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
f) Aesthetics (estetika)
g) Perceived Quality (kesan kualitas)
Dari setiap dimensi memiliki beberapa pernyataan yang dapat
membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen.
2. Uji Cochran Q test
Dalam menganalisis data, dapat dilakukan dengan cara kuantitatif yaitu
dengan menggunakan rumus Cochran Q test dimana rumus ini bertujuan untuk
menguji, apakah ada kesamaan akurasi beberapa perlakuan, dengan diagnosis jika
“ya” nilainya 1 dan jika “tidak” nilainya 0. Dalam penggunaan rumus Cochran Q test
ini, penulis ingin meneliti apa saja faktor-faktor yang membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen. Rumus Cochran Q test:
Keterangan:
Q = critical value
K = jumlah variabel
n = jumlah responden
= total respons pada j variabel (kolom)
Li = total respons pada i pengamatan (baris)
Dengan menggunakan alpha = 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Perhitungan critical value (Q) dilakukan dengan cara menghilangkan nilai atribut
(Gj) paling rendah. Kemudian dari data tersebut kembali dilakukan perhitungan
menggunakan Cochran Q test. Jika hasil tersebut masih menolak H0 maka langkah
selanjutnya adalah nilai atribut (Gj) terendah kedua dihilangkan dan kemudian
dilakukan kembali perhitungan menggunakan Cochran Q test. Langkah tersebut
dilakukan sampai pada perhitungan statistik memperoleh hasil menerima H0 dan
kemudian dapat disimpulkan apa saja faktor-faktor yang membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Apple Inc.
Apple Inc. didirikan pada tanggal 1 April 1976 oleh tiga pemuda yaitu Steve
Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne. Perusahaan multinasional ini berpusat di
Silicon Valley, Cupertino, California, Amerika Serikat. Pada tanggal 3 Januari 1977,
Apple Inc. diinkorporasikan menjadi Apple Computer, Inc., namun pada tanggal 9
Januari 2007, kata “Computer” dihapus untuk mencermikan fokus Apple terhadap
bidang elektronik setelah peluncuran iPhone. Apple dikenal dengan jajaran produk
perangkat lunak diantaranya sistem operasi OS X dan iOS, pemutar musik iTunes,
Aperture untuk fotografer profesional, The iLife yaitu multimedia dan software
untuk kreativitas, Logic Studio untuk music recording, serta peramban web Safari.
Untuk produk perangkat keras yaitu, computer meja iMac, computer jinjing
MacBook Pro dan MacBook Air, pemutar lagu iPod, tablet iPad, serta telepon
genggam iPhone.
Pada April 1976, Apple mengenalkan produk pertamanya kepada publik yang
diberi nama Apple I. Apple I merupakan awal komputer pribadi dan menjadi nenek
moyang dari semua komputer Apple di masa selanjutnya. Komputer ini dirancang
dan dibuat secara hand made oleh Steve Wozniak. Steve Jobs yang kemudian
mempunyai ide untuk penjualan komputer ini. Apple I pertama kali ditunjukkan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
publik pada April 1976 di Homebrew Computer Club di Palo Alto, California dan
mulai dijual pada Juli 1976.
Gambar 1.1 Apple I
Setelah Apple I, kemudian diluncurkan Apple II. Berbeda dengan Apple I
yang masih menggunakan casing kayu, Apple II telah melakukan up grade berbeda
dengan menggunakan casing dari bahan metal. Apple II diluncurkan pada April 1977
dan ditujukan untuk kebutuhan personal. Apple II ini telah didukung dengan
Graphic, Bahasa BASIC, Visical (dengan Excel sebagai jendelanya), dan dilengkapi
dengan game Oregon Trail. Apple II ini juga dilengkapi dengan twin floppy disk
drive dan monitor. Apple II juga memiliki fitur yang terintegrasi keyboard, suara,
plastik kasus, dan delapan internal slot ekspansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 1.2 Apple II
Pada awal tahun 1980an, Apple menghadapi meningkatnya kompetisi dari
perusahaan lain. Saingan utama Apple adalah Commodore. Namun hal tersebut tak
berlangsung lama, setelah produsen komputer tingkat mainframes, IBM, memasuki
pasar. Walaupun Apple II telah dinyatakan siap platform karena Visicalc, Apple
telah menyiapkan Apple III untuk menyaingi IBM versi PC.
Gambar 1.3 Apple III
Pada Januari 1984, Apple meluncurkan Macintosh Operating System (Mac
OS) yaitu sistem operasi komputer khusus untuk komputer Macintosh (Mac) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Dari tahun ke tahun, Apple memperbarui
Mac OS menjadi lebih canggih dan lebih modern lagi.
Lalu mulai dirilis MacBook Pro yang merupakan seri komputer jinjing
Macintosh dan mulai diperkenalkan pada Januari 2006. MacBook Pro dijajarkan
sebagai teknologi paling mutakhir dalam seri MacBook. MacBook Pro menggunakan
alumunium sebagai bahan utamanya dan terbagi menjadi tiga ukuran dengan
spesfikasi yang berbeda-beda. Setelah MacBook Pro, kemudian dikenalkan
MacBook Air pada tahun 2008. Peluncuran MacBook Air sangat mencuri perhatian
public, karena Steve Jobs mengeluarkan MacBook Air dari sebuah amplop untuk
menunjukkan ketipisannya.
Gambar 1.4 MacBook Pro dan MacBook Air
Pada 23 Oktober 2001 dalam sebuah konferensi pers di Cupertino, California,
Steve Jobs mengenalkan produk terbaru dari Apple Inc. yaitu iPod. Ide pembuatan
iPod muncul ketika Apple merasa belum ada produk pemutar musik digital dengan
teknologi yang tinggi sehingga Apple memutuskan untuk mengembangkan pemutar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
musik itu sendiri. Produk ini dikembangkan dalam waktu kurang dari satu tahun dan
dikenalkan sebagai produk yang kompatibel dengan Macintosh dan memiliki
penyimpanan sebesar 5 GB hard drive yang menempatkan “1000 lagu di saku
Anda”. Sama halnya dengan Mac OS, Apple Inc. juga memperbarui iPod dari tahun
ke tahun menjadi produk pemutar musik yang semakin canggih.
Gambar 1.5 iPod
Pada tanggal 27 Januari 2010, Steve Jobs mulai memperkenalkan iPad pada
Apple Special Event yang bertempat di Yerba Buena Center for the Arts, San
Fransisco, Amerika Serikat. iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa
dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan
kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada
sistem operasi Mac OS X. Produk ini dirancang sebagai perangkat digital yang
berada di antara telepon pintar (smartphone) dan komputer jinjing (laptop). Dari
tahun ke tahun, Apple Inc. juga melukan pembaharuan pada produk iPad sehingga
semakin canggih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 1.6 iPad
Pada 9 Januari 2007, Steve Jobs kembali mengenalkan produk dari Apple
Inc. berupa smartphone yang diberi nama iPhone di panggung Macworld Conference
and Expo. iPhone merupakan salah satu produk ciptaan Apple yang menggemparkan
dunia. iPhone juga menjadi produk smartphone yang laris dalam penjualannya di
berbagai negara. Sama halnya dengan produk Apple Inc. lainnya, iPhone mengalami
pembaharuan dari tahun ke tahun dan berubah menjadi semakin canggih.
Gambar 1.7 iPhone
B. Sejarah Perkembangan iPhone
a. iPhone 2G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
iPhone generasi pertama ini mulai dikenalkan pada 9 Januari 2007, label
“2G” ditambahkan karena pada saat itu jaringan seluler hanya terbatas
pada teknologi EDGE saja. iPhone 2G dilengkapi dengan layar sentuh
multitouch terbesar pada saat itu dan dilengkapi pula dengan Google
Maps.
b. iPhone 3G
iPhone generasi kedua ini diperkenalkan pada ajang WWDC 2008. Sesuai
namanya, iPhone 3G akhirnya membawa dukungan jaringan 3G. Namun
pembaharuan yang paling disorot adalah dari segi software, dimana
iPhone OS 2.0 yang dijalankan akhirnya menghadirkan App Store. Dari
sinilah lahir jutaan aplikasi serta bangkitnya industri mobile gaming.
c. iPhone 3GS
iPhone 3GS memulai pola peluncuran yang sampai saat ini masih
dipertahankan Apple, yakni tambahan “S” yang berarti peningkatan
internal dalam desain yang sama seperti pendahulunya. Dikatakan bahwa
“S” pada iPhone 3GS berarti “Speed” yang mengindikasikan smartphone
ini mempunyai performa yang jauh lebih cepat dibanding pendahulunya.
iPhone 3GS juga merupakan iPhone pertama yang membawa fitur
perekaman video.
d. iPhone 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dikatakan sebagai iPhone pertama yang berhasil membuat publik secara
luas terpesona, termasuk di Indonesia. Fitur unggulan iPhone 4 adalah
Retina Display, dimana layar 3,5 incinya mengemas resolusi 960 x 640
pixel yang amat tajam serta memiliki gaya desain baru yang sangat
elegan. Dari sisi software, iOS 4 yang dijalankan akhirnya
memperkenalkan fitur multitasking, serta layanan video chat yang dikenal
dengan nama FaceTime.
e. iPhone 4S
iPhone 4S dikenalkan pada tanggal 4 Oktober 2011, sehari sebelum
meninggalnya Steve Jobs. iPhone generasi kelima ini masih
mempertahankan desain sebelumnya, namun menjadi iPhone pertama
yang ditawarkan dalam warna putih. Huruf “S” pada namanya
melambangkan “Siri”, dan iPhone 4S menjadi iPhone pertama yang
mengusung prosesor berinti ganda. iPhone 4S menjalankan software iOS
5 yang memperkenalkan layanan iCloud dan iMessage.
f. iPhone 5
Dikenalkan pada tahun 2012, iPhone 5 hadir dengan perubahan desain
yang cukup drastis dibandingkan pendahulunya. Bentuknya lebih tipis
dan ringan dan menggunakan port baru bernama Lightning,
menggantikan port30-pin yang sudah dipakai sejak era iPod generasi
ketiga. iPhone merupakan iPhone yang paling langka. Pasalnya, ia hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sempat dijajakan selama setahun sebelum akhirnya digantikan oleh
iPhone 5C, yang pada dasarnya sama persis tetapi dibalut kemasan
warna-warni.
g. iPhone 5S
iPhone 5S merupakan iPhone yang pertama kali ditawarkan dalam varian
warna emas. Meski tidak ada konfirmasi dari Apple, banyak yang
menduga huruf “S” pada namanya melambangkan “Security”, dimana
iPhone 5S memperkenalkan sensor sidik jari bernama Touch ID. Soal
software, iPhone 5S dating bersama iOS 7 yang mempunyai tampilan
benar-benar berbeda dengan iPhone generasi pertama.
h. iPhone 6 dan iPhone 6 Plus
Berbeda dari sebelumnya, tahun 2014 Apple memperkenalkan dua iPhone
sekaligus. Ukuran keduanya juga lebih besar dari iPhone generasi
sebelumnya, yaitu masing-masing memiliki layar berukuran 4,7 inci dan
5,5 inci. Selain perubahan desain yang radikal, iPhone 6 dan iPhone 6
Plus juga pertama kalinya mengemas chip NFC sehingga pengguna bisa
menikmati layanan pembayaran elektronik Apple Pay.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Proses Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2015 sampai Februari
2016. Penulis menyebarkan kuesioner di Kampus Mrican dan Kampus Paingan.
Dalam penyebaran kuesioner, penulis menemui mahasiswa yang menggunakan
iPhone yang sedang berkumpul di hall, perpustakaan, kantin atau di kelas sesudah
mengikuti perkuliahan. Setelah mendapatkan 100 responden (100 mahasiswa
Sanata Dharma yang menggunakan iPhone), penelitian pun selesai dan
dilanjutkan dengan proses olah data.
B. Pengujian Instrumen
Pada pengujian validitas dan reliabilitas, penulis akan menguji
pernyataan pada kuesioner menggunakan komputer dengan program IBM SPSS
Statistics 19.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini,
uji validitas menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
penelitian ini menggunakan α = 5% sehingga syarat minimum suatu
instrumen dianggap valid adalah jika tingkat signifikansi dari rhitung lebih kecil
dari 0,05. Berikut ini adalah tabel hasil uji validitas instrumen tentang faktor-
faktor yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen.
Pada uji validitas yang pertama, 25 faktor diuji dan ditemukan ada beberapa
faktor yang tidak valid, yaitu:
a) iPhone adalah alat komunikasi dengan kecanggihan teknologi yang
tinggi
b) iPhone mampu melakukan multitasking atau mampu melakukan lebih
dari satu kegiatan secara bersamaan
c) Spesifikasi iPhone sesuai dengan keterangan pada kemasan
d) iPhone memiliki beragam aplikasi yang dapat diunduh di App Store
baik secara gratis maupun berbayar (contoh aplikasinya: e-book,
music, fotografi, sosial media, game, dll)
e) Aplikasi ”Find my iPhone” memudahkan mencari iPhone yang hilang
atau dicuri
f) Sering terjadi error jika iPhone digunakan dalam rentang waktu yang
lama dan tanpa jeda (missal: browsing, mendengarkan musik, bermain
game)
g) Sering terjadi error atau loading yang lama jika kapasitas
penyimpanan data sudah full
h) Berat dan ukuran iPhone membuat iPhone mudah dibawa atau
disimpan dalam saku
i) Saya merasa iPhone merupakan merek yang mudah diingat
Lalu dilakukan uji validitas kembali dengan menghilangkan 9 faktor
yang tidak valid tersebut. Hasil uji validitas pada 16 faktor dapat dilihat pada
tabel V.1 berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel V.1
Hasil Uji Validitas
No Faktor-Faktor r hitung r tabel Keterangan
1 Sistem operasi yang terdapat
pada iPhone mampu bekerja
dengan baik dan sesuai
standard
0.276 0.195 VALID
2 Fitur-fitur pada iPhone
mudah dipelajari,
dimengerti, dan dioperasikan
0.466 0.195 VALID
3 iPhone merupakan
smartphone yang tidak
mudah rusak
0.350 0.195 VALID
4 Perangkat keras atau
hardware serta perangkat
tambahan lainnya (charger,
headset, dll) dibuat dengan
bahan yang kuat sehingga
jika terjatuh atau tergores
tidak mengalami kerusakan
yang parah
0.404 0.195 VALID
5 iPhone memberikan garansi
produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen
0.343 0.195 VALID
6 Lokasi service centre iPhone
mudah ditemukan dan mudah
dijangkau
0.262 0.195 VALID
7 Customer service iPhone
cepat dan tanggap dalam
menanggapi pertanyaan atau
keluhan pengguna iPhone
0.520 0.195 VALID
8 Panduan penggunaan iPhone
mudah dipelajari dan tidak
menimbulkan multitafsir
0.397 0.195 VALID
9 iPhone memiliki kamera
dengan resolusi tinggi yang
didukung video untuk
merekam, mengedit, dan
streaming video call
0.200 0.195 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
10 GPS dan map pada iPhone
akurat dan mudah digunakan
0.267 0.195 VALID
11 Proses restart tidak
memerlukan waktu yang
lama
0.452 0.195 VALID
12 Casing iPhone yang hanya
tersedia beberapa warna saja
(black, silver, gold)
membuat iPhone terlihat
ekslusif
0.454 0.195 VALID
13 Disain iPhone yang khas
membuat orang yang
pertama kali melihat
langsung tahu bahwa yang
dia lihat adalah iPhone
0.276 0.195 VALID
14 Saya merasa iPhone
merupakan produk
smartphone yang menjadi
pemimpin pasar hingga saat
ini
0.291 0.195 VALID
15 Perusahaan pembuat iPhone
mempunyai reputasi yang
baik
0.474 0.195 VALID
16 Harga yang saya bayarkan
untuk iPhone sepadan
dengan nilai atau value
produknya
0.541 0.195 VALID
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya
dan dapat diandalkan (relatif konsisten jika diulangi beberapa kali). Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronboarch, dengan
kriteria: reliabilitas 0.00 – 0.20 kurang reliabel, >0.20 – 0.40 agak reliabel,
>0.40 – 0.60 cukup reliabel, >0.60 – 0.80 reliabel dan >0.80 – 1.00 sangat
reliabel (Eisingerich dan Rubera, 2010:27). Hasil pengujian reliabilitas ke-16
faktor disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel V.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Cronboarch’s Alpha
N of Items
.569
16
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel V.2 menunjukkan bahwa nilai
koefisien reliabilitas Cronboarch’s Alpha masing-masing faktor sebesar 0.569
yang berarti alat ukur tersebut dinyatakan cukup reliabel.
C. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Responden
Karakteristik dari mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
menggunakan iPhone meliputi jenis kelamin, uang saku per bulan dan
lama menggunakan iPhone.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
1. Jenis kelamin
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
disajikan pada Tabel
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 32 32.00
Perempuan 68 68.00
Jumlah 100 100.00
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa jumlah responden
perempuan lebih banyak yaitu sebanyak 68 orang (68%) dan sisanya
sebanyak 32 orang (32%) adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan
bahwa perempuan merupaka mayoritas pengguna iPhone di
Universitas Sanata Dharma.
2. Uang Saku Per-Bulan
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan uang saku per-
bulan disajikan pada tabel V.4.
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per-Bulan
Uang Saku Per-
Bulan
Frekuensi Persentase (%)
< Rp 500.000,00 11
11.00
Rp 500.000,00 –
Rp 1.500.000,00
50 50.00
Rp 1.500.001,00 –
Rp 2.500.000,00
32 32.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Rp 2.500.001,00 –
Rp 3.500.000,00
5 5.00
> Rp 3.500.000,00 2
2.00
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan tabel V.4 dapat dilihat bahwa mayoritas
responden yang menggunakan iPhone memiliki uang saku per-bulan
Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00 terdapat 50 responden (50%), lalu
yang memiliki uang saku per-bulan Rp 1.500.001,00 – Rp
2.500.000,00 terdapat 32 responden (32%), lalu yang memiliki uang
saku per-bulan < Rp 500.000,00 terdapat 11 responden (11%), lalu
yang memiliki uang saku Rp 2.500.001,00 – Rp 3.500.000,00 terdapat
5 responden (5%), dan yang memiliki uang saku per-bulan > Rp
3.500.000,00 terdapat 2 responden (2%). Jadi mayoritas mahasiswa
Universitas Sanata Dharma yang menggunakan iPhone memiliki uang
saku per-bulan sebesar Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Lama Menggunakan iPhone
Deskripsi karakteristik responden berdasarkan lama
menggunakan iPhone disajikan pada tabel V.5.
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan iPhone
Lama Menggunakan
iPhone
Frekuensi Persentase (%)
< 1 tahun 39 39.00
1 tahun – 2 tahun 34 34.00
>2 tahun 27 27.00
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer, 2016
Berdasarkan karakteristik lama menggunakan iPhone,
mayoritas responden menggunakan iPhone selama < 1 tahun terdapat
39 responden (39%), lalu responden yang menggunakan iPhone
selama 1 tahun – 2 tahun terdapat 34 responden (34%), dan responden
yang menggunakan iPhone selama > 2 tahun terdapat 27 responden
(27%). Jadi mayoritas mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang
menggunakan iPhone dalam waktu < 1 tahun.
2. Analisis Deskriptif Faktor
Faktor-faktor yang membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen, meliputi: sistem operasi iPhone mampu bekerja
dengan baik, fitur-fitur pada iPhone mudah dipelajari, iPhone
merupakan smartphone yang tidak mudah rusak, perangkat keras
terbuat dari bahan yang kuat, memberikan garansi produk yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dengan kebutuhan konsumen, lokasi service centre mudah ditemukan
dan dijangkau, customer service cepat dan tanggap, panduan
penggunaan mudah dipelajari dan tidak multitafsir, memiliki kamera
dengan resolusi tinggi, GPS dan map akurat, proses restart tidak
memerlukan waktu yang lama, casing yang eksklusif, disain iPhone
yang khas, produk smartphone yang memimpin pasar, perusahaan
pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik, dan harga iPhone
yang sepadan dengan nilai atau value produknya. Persentase faktor-
faktor tersebut disajikan pada tabel V.6.
Tabel V.6
Analisis Deskriptif Alasan
No Faktor-Faktor Pilihan Persentase
(%)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Sistem operasi yang terdapat
pada iPhone mampu bekerja
dengan baik dan sesuai standard
98 2 98 2
2 Fitur-fitur pada iPhone mudah
dipelajari, dimengerti, dan
dioperasikan
80 20 80 20
3 iPhone merupakan smartphone
yang tidak mudah rusak
66 34 66 34
4 Perangkat keras (hardware) serta
perangkat tambahan lainnya dibuat
dengan bahan yang kuat sehingga
jika terjatuh atau tergores tidak
mengalami kerusakan yang parah
50 50 50 50
5 iPhone memberikan garansi
produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen
93 7 93 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
6 Lokasi service centre iPhone
mudah ditemukan dan mudah
dijangkau
55 45 55 45
7 Customer service iPhone cepat
dan tanggap dalam menanggapi
pertanyaan atau keluhan
pengguna iPhone
70 30 70 30
8 Panduan penggunaan iPhone
mudah dipelajari dan tidak
menimbulkan multitafsir
81 19 81 19
9 iPhone memiliki kamera dengan
resolusi tinggi yang didukung
video untuk merekam,
mengedit, dan streaming video
call
93 7 93 7
10 GPS dan map pada iPhone
akurat dan mudah digunakan
87 13 87 13
11 Proses restart tidak memerlukan
waktu yang lama
67 33 67 33
12 Casing iPhone yang hanya
tersedia beberapa warna saja
(black, silver, gold) membuat
iPhone terlihat ekslusif
81 19 81 19
13 Disain iPhone yang khas
membuat orang yang pertama
kali melihat langsung tahu
bahwa yang dia lihat adalah
iPhone
98 2 98 2
14 Saya merasa iPhone merupakan
produk smartphone yang
menjadi pemimpin pasar hingga
saat ini
78 22 78 22
15 Perusahaan pembuat iPhone
mempunyai reputasi yang baik
95 5 95 5
16 Harga yang saya bayarkan untuk
iPhone sepadan dengan nilai atau
value produknya
83 17 83 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berdasarkan tabel V.6, persentase jawaban “Ya” tertinggi
terdapat pada dua faktor yaitu: 1) Sistem operasi yang terdapat pada
iPhone mampu bekerja dengan baik dan sesuai standard, dan 2) Disain
iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali melihat kemudian
langsung tahu bahwa yang dia lihat adalah iPhone.
2. Analisis Cochran
Dalam menganalisis data, akan dilakukan dengan uji Cochran
Q test. Sebelum menguji faktor-faktor tersebut, sebelumnya dilakukan uji
validitas untuk mengetahui faktor apa saja yang valid untuk diuji dengan
Cochran. Uji validitas dilakukan secara bertahap karena ada faktor-faktor
yang tidak valid. Uji validitas terus dilakukan sampai semua faktor
dinyatakan valid. Rekapitulasi data faktor-faktor tersebut adalah sebagai
berikut:
Tabel V.7
Rekapitulasi Data Faktor-Faktor
No Faktor-Faktor Ya Tidak
1 Sistem operasi yang terdapat pada
iPhone mampu bekerja dengan baik dan
sesuai standard
98 2
2 Fitur-fitur pada iPhone mudah
dipelajari, dimengerti, dan dioperasikan
80 20
3 iPhone merupakan smartphone yang
tidak mudah rusak
66 34
4 Perangkat keras atau hardware serta
perangkat tambahan lainnya (charger,
headset, dll) dibuat dengan bahan yang
kuat sehingga jika terjatuh atau tergores
tidak mengalami kerusakan yang parah
50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
5 iPhone memberikan garansi produk
yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen
93 7
6 Lokasi service centre iPhone mudah
ditemukan dan mudah dijangkau
55 45
7 Customer service iPhone cepat dan
tanggap dalam menanggapi pertanyaan
atau keluhan pengguna iPhone
70 30
8 Panduan penggunaan iPhone mudah
dipelajari dan tidak menimbulkan
multitafsir
81 19
9 iPhone memiliki kamera dengan resolusi
tinggi yang didukung video untuk
merekam, mengedit, dan streaming
video call
93 7
10 GPS dan map pada iPhone akurat dan
mudah digunakan
87 13
11 Proses restart tidak memerlukan waktu
yang lama
67 33
12 Casing iPhone yang hanya tersedia
beberapa warna saja (black, silver, gold)
membuat iPhone terlihat eksklusif
81 19
13 Disain iPhone yang khas membuat
orang yang pertama kali melihat
kemudian langsung tahu bahwa yang dia
lihat adalah iPhone
98 2
14 Saya merasa iPhone merupakan produk
smartphone yang menjadi pemimpin
pasar hingga saat ini
78 22
15 Perusahaan pembuat iPhone mempunyai
reputasi yang baik
95 5
16 Harga yang saya bayarkan untuk iPhone
sepadan dengan nilai atau value
produknya
83 17
Sumber: Data Primer, 2016
Sedangkan untuk uji validitas, tahapannya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
a. Tahap Pertama
Pada uji validitas tahap pertama, dilakukan pengujian terhadap 16
faktor-faktor yang membentuk brand image iPhone, yaitu:
1. Sistem operasi yang terdapat pada iPhone mampu bekerja
dengan baik dan sesuai standard
2. Fitur-fitur pada iPhone mudah dipelajari, dimengerti dan
dioperasikan
3. iPhone merupakan smartphone yang tidak mudah rusak
4. Perangkat keras atau hardware serta perangkat tambahan lainnya
(charger, headset, dll) dibuat dengan bahan yang kuat sehingga
jika terjatuh atau tergores tidak mengalami kerusakan yang parah
5. iPhone memberikan garansi produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen
6. Lokasi service centre iPhone mudah ditemukan dan mudah
dijangkau
7. Customer service iPhone cepat dan tanggap dalam menanggapi
pertanyaan atau keluhan pengguna iPhone
8. Panduan penggunaan iPhone mudah dipelajari dan tidak
menimbulkan multitafsir
9. iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi yang didukung
video untuk merekam, mengedit, dan streaming video call
10. GPS dan map pada iPhone akurat dan mudah digunakan
11. Proses restart tidak memerlukan waktu yang lama
12. Casing iPhone yang hanya tersedia beberapa warna saja (black,
silver, gold) membuat iPhone terlihat eksklusif
13. Disain iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali
melihat kemudian langsung tahu bahwa yang dia lihat adalah
iPhone
14. Saya merasa iPhone merupakan produk smartphone yang
menjadi pemimpin pasar hingga saat ini
15. Perusahaan pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik
16. Harga yang saya bayarkan untuk iPhone sepadan dengan nilai
atau value produknya
Dari semua faktor penentu jawaban “Ya” dilakukan pengujian
menggunakan perhitungan statistic dengan uji Cochran dengan
program IBM SPSS Statistics 19, dengan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1 –
faktor 16 membentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1 – faktor 16, bukan faktor pembentuk brand
image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 15, sehingga X2 tabel =
24.996
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 24.996 ; terima H0 apabila Q <
24.996
4) Q hitung: 214.054
5) Q hitung: (214.054) > X2 tabel (24.996), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Perangkat keras atau hardware serta perangkat
tambahan lainnya (charger, headset, dll) dibuat dengan bahan
yang kuat sehingga jika terjatuh atau tergores tidak mengalami
kerusakan yang parah.
b. Tahap Kedua
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 3, 5,
6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
bukan faktor pembentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 14, sehingga X2 tabel =
23.685
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 23.685 ; terima H0 apabila Q <
23.685
4) Q hitung: 165.502
5) Q hitung: (165.502) > X2 tabel (23.685), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Lokasi service centre iPhone mudah ditemukan
dan mudah dijangkau.
c. Tahap Ketiga
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 3, 5,
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
bukan faktor pembentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 13, sehingga X2 tabel =
22.362
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 22.362 ; terima H0 apabila Q <
22.362
4) Q hitung: 123.022
5) Q hitung: (123.022) > X2 tabel (22.362), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: iPhone merupakan smartphone yang tidak mudah
rusak.
d. Tahap Keempat
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 5, 7,
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16
bukan faktor pembentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 12, sehingga X2 tabel =
21.026
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 21.026 ; terima H0 apabila Q <
21.026
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4) Q hitung: 104.761
5) Q hitung: (104.761) > X2 tabel (21.026), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Proses restart tidak memerlukan waktu yang
lama.
e. Tahap Kelima
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 5, 7,
8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 membentuk brand image iPhone
menurut persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 bukan
faktor pembentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 11, sehingga X2 tabel =
19.675
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 19.675 ; terima H0 apabila Q <
19.675
4) Q hitung: 81.830
5) Q hitung: (81.830) > X2 tabel (19.675), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
terendah yaitu: Customer service iPhone cepat dan tanggap
dalam menanggapi pertanyaan atau keluhan pengguna iPhone.
f. Tahap Keenam
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 5, 8,
9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 membentuk brand image iPhone
menurut persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16 bukan
faktor pembentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 10, sehingga X2 tabel =
18.307
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 18.307 ; terima H0 apabila Q <
18.307
4) Q hitung: 59.557
5) Q hitung: (59.557) > X2 tabel (18.307), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Saya merasa iPhone merupakan produk
smartphone yang menjadi pemimpin pasar hingga saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
g. Tahap Ketujuh
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 2, 5, 8,
9, 10, 12, 13, 15, 16 membentuk brand image iPhone
menurut persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 2, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16 bukan faktor
pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 9, sehingga X2 tabel = 16.919
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 16.919 ; terima H0 apabila Q <
16.919
4) Q hitung: 52.885
5) Q hitung: (52.885) > X2 tabel (16.919), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Fitur-fitur pada iPhone mudah dipelajari,
dimengerti dan dioperasikan.
h. Tahap Kedelapan
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 5, 8, 9,
10, 12, 13, 15, 16 membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 15, 16 bukan faktor
pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 8, sehingga X2 tabel = 15.507
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 15.507 ; terima H0 apabila Q <
15.507
4) Q hitung: 46.289
5) Q hitung: (46.289) > X2 tabel (15.507), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Panduan penggunaan iPhone mudah dipelajari
dan tidak menimbulkan multitafsir.
i. Tahap Kesembilan
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 5, 9,
10, 12, 13, 15, 16 membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 5, 9, 10, 12, 13, 15, 16 bukan faktor
pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 7, sehingga X2 tabel = 14.067
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 14.067 ; terima H0 apabila Q <
14.067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
4) Q hitung: 39.887
5) Q hitung: (39.887) > X2 tabel (14.067), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: Casing iPhone yang hanya tersedia beberapa
warna saja (black, silver, gold) membuat iPhone terlihat
eksklusif.
j. Tahap Kesepuluh
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 5, 9,
10, 13, 15, 16 membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 5, 9, 10, 13, 15, 16 bukan faktor
pembentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 6, sehingga X2 tabel = 12.592
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 12.592 ; terima H0 apabila Q <
12.592
4) Q hitung: 28.565
5) Q hitung: (28.565) > X2 tabel (12.592), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
terendah yaitu: Harga yang saya bayarkan untuk iPhone sepadan
dengan nilai atau value produknya.
k. Tahap Kesebelas
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 5, 9,
10, 13, 15 membentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 5, 9, 10, 13, 15, bukan faktor pembentuk
brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 5, sehingga X2 tabel =
11.070
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 11.070 ; terima H0 apabila Q
< 11.070
4) Q hitung: 15.366
5) Q hitung: (15.366) > X2 tabel (11.070), maka H0 ditolak.
Karena hasilnya masih menolak H0 maka perlu dilakukan uji
Cochran kembali dengan menghilangkan atribut jawaban “Ya”
terendah yaitu: GPS dan map pada iPhone akurat dan mudah
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
l. Tahap Kedua Belas
1) H0 = berdasarkan dimensi kualitas produk, faktor 1, 5, 9,
13, 15 membentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen
H1 = berdasarkan dimensi kualitas produk, minimal salah
satu dari faktor 1, 5, 9, 13, 15, bukan faktor pembentuk
brand image iPhone menurut persepsi konsumen
2) Alpha: 0,05 (5%), dengan df = 4, sehingga X2 tabel = 9.488
3) Kriteria: tolak H0 apabila Q > 9.488 ; terima H0 apabila Q <
9.488
4) Q hitung: 6.146
5) Q hitung: (6.146) < X2 tabel (9.488), maka H0 diterima.
Pada tahap kedua belas ini dapat diambil kesimpulan bahwa
faktor-faktor yang membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen (faktor 1, 5, 9, 13, 15) adalah:
1. Sistem operasi yang terdapat pada iPhone mampu bekerja
dengan baik dan sesuai standard (dimensi kualitas produk:
performance atau kinerja)
2. iPhone memberikan garansi produk yang sesuai dengan
kebutuhan konsumen (dimensi kualitas produk:
serviceability)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
3. iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi yang
didukung video untuk merekam, mengedit, dan streaming
video call (dimensi kualitas produk: features atau fitur)
4. Disain iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali
melihat kemudian langsung tahu bahwa yang dia lihat
adalah iPhone (dimensi kualitas produk: aesthetics atau
estetika)
5. Perusahaan pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik
(dimensi kualitas produk: perceived quality atau kesan
kualitas)
Pengujian faktor-faktor tersebut dilakukan secara
bertahap, yaitu mulai dari seluruh faktor (16 faktor),
kemudian pengujian 15 faktor, pengujian 14 faktor, pengujian
13 faktor dan seterusnya sampai pengujian faktor yang
menunjukkan hasil H0 diterima. Dengan melihat hasil analisis
yang ada dan kesimpulan dari jawaban rumusan masalah
dalam penelitian ini, diketahui bahwa ada 5 faktor yang
membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan terhadap
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan iPhone,
diperoleh hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dari hasil identitas responden diketahui bahwa sebagian besar
mahasiswa yang menggunakan iPhone adalah perempuan dengan jumlah 68
orang. Berdasarkan uang saku per bulan, mahasiswa yang menggunakan iPhone
sebagian besar memiliki uang saku sebesar Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00
dengan jumlah 50 orang. Berdasarkan lama menggunakan iPhone, mahasiswa
yang menggunakan iPhone sebagian besar menggunakan iPhone dalam kurun
waktu < 1 tahun dengan jumlah 39 orang.
Pada analisis masalah dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui
faktor-faktor yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat melakukan pembahasan
dari analisis data dengan menggunakan metode Cochran Q-test sebagai berikut:
Ada 5 faktor yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen,
yaitu:
1. Sistem operasi yang terdapat pada iPhone mampu bekerja dengan baik dan
sesuai standard
2. iPhone memberikan garansi produk yagn sesuai dengan kebutuhan
konsumen
3. iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi yang didukung video
untuk merekam, mengedit, dan streaming video call
4. Disain iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali melihat
kemudian langsung tahu bahwa yang dia lihat adalah iPhone
5. Perusahaan pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dengan melihat hasil analisis dan rumusan masalah pada penelitian
ini, diketahui bahwa ada 5 faktor yang membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen. Dengan kesimpulan yang didapat, penulis berkeyakinan
bahwa 5 faktor tersebut merupakan brand image iPhone paling kuat yang ada di
benak konsumen dan bisa menambah keunggulan iPhone.
Sedangkan untuk kesebelas faktor lainnya bila dibandingkan dengan 5
faktor utama memiliki nilai Cj yang kecil, maka kesebelas faktor tersebut tidak
dimasukkan kedalam alasan utama. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan
bahwa faktor-faktor tersebut juga membentuk brand image iPhone menurut
persepsi konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada Bab V, maka dapat diambil kesimpulan,
sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai karakteristik mahasiswa
pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah sebagai
berikut:
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa sebagian besar
mahasiswa pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta adalah 68% berjenis kelamin perempuan.
b. Uang Saku Per-Bulan
Berdasarkan uang saku per-bulan dapat diketahui bahwa sebagian
besar mahasiswa pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yaitu 50% memiliki uang saku sebesar Rp 500.000,00 –
Rp 1.500.000,00.
c. Lama Menggunakan iPhone
Berdasarkan lama waktu menggunakan iPhone dapat diketahui bahwa
sebagian besar mahasiswa pengguna iPhone di Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dharma Yogyakarta yaitu 39% menggunakan iPhone dalam kurun
waktu < 1 tahun.
2. Terdapat 5 faktor yang membentuk brand image iPhone menurut persepsi
konsumen, yaitu:
a. Sistem operasi yang terdapat pada iPhone mampu bekerja dengan baik
dan sesuai standard
b. iPhone memberikan garansi produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen
c. iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi yang didukung video
untuk merekam, mengedit, dan streaming video call
d. Disain iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali melihat
kemudian langsung tahu bahwa yang dia lihat adalah iPhone
e. Perusahaan pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang dapat diberikan oleh penulis
antara lain:
1. Bagi Apple Inc (perusahaan pembuat iPhone)
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui terdapat 5 faktor yang
membentuk brand image iPhone menurut persepsi konsumen seperti yang
sudah dijelaskan pada poin kesimpulan diatas. Maka perusahaan diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam penyusunan berbagai strategi
perusahaan, misalnya:
a. Iklan iPhone yang menonjolkan kelima faktor tersebut sehingga dapat
diingat terus oleh konsumen
b. Sistem operasi yang sudah baik dan sesuai standard dapat diperhatikan
atau dapat ditingkatkan guna menambah kepuasan pengguna iPhone
c. Secara keseluruhan perusahaan diharapkan mampu mempertahankan
kualitas produk dan pelayanan sehingga dapat tetap menjaga reputasi
Apple Inc yang sudah baik dimata dunia
2. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam penelitian ini, awalnya terdapat 25 faktor-faktor yang membentuk
brand image iPhone menurut persepsi konsumen, namun setelah melakukan
uji Cochran Q-test hanya terdapat 5 faktor utama. Maka peneliti selanjutnya
dapat mencari lebih banyak serta menggali lebih dalam faktor-faktor lain yang
belum dibahas dalam penelitian ini sehingga semakin memperkaya hasil
penelitian. Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi yang semakin
berkembang, ada banyak hal-hal baru yang dapat membentuk brand image
iPhone menurut persepsi konsumen.
C. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis berusaha dengan sebaik mungkin.
Namun penulis menyadari adanya keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
1. Hasil dari penelitian ini masih kurang sempurna, karena penulis belum
mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah. Sehingga dalam hal
pengkajian teori, pengolahan data, dan anlisis data dalam skripsi ini masih
jauh dari sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden. Karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimal karena ketidaksungguhan responden dalam
memberikan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
DAFTAR PUSTAKA
Abadia, Rizki. 2014 “Sejarah Perkembangan iPhone, Apa Saja Yang Berubah?”.
(kreditgogo.com diakses pada 15 September 2015).
Ariprabowo, Tri. 2007. “Analisis Brand Image Handphone Merek Nokia Terhadap
Loyalitas Konsumen di Kecamatan Gresik Kebomas Kabupaten Gresik,”
Jurnal Logos, 1 (Juli).
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Durianto, Darmadi. 2013 “Menjaga Citra Merek” (www.marketing.co.id diakses pada
2 Oktober 2015).
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen, Edisi 9. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Gressiama. 2014 “Perkembangan Komunikasi Secara Globalisasi”. (komunikasi.us
diakses pada 14 September 2015).
Hapsari, Ajeng P. 2007. “Celebrity Endorser, Typical-Person Endorser Iklan Televisi
dan Brand Image Produk (Studi Kasus Pada Pond’s Age Miracle)”. Skripsi.
Bandung: Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran.
Heriyanto, Trisno. 2014 “Indonesia Masuk 5 Besar Negara Pengguna Smartphone”.
(inet.detik.com diakses pada 15 September 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi 13 / Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Mardhiah, Ainul. 2015 “Inilah 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Memilih iPhone”.
(sewcindy.blogspot.co.id diakses pada 16 September 2015).
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Radhitya Agung. 2006. “Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas
Fasilitas dan Harga Tiket: Studi Kasus Bus Malam Cepat Rosalia Indah
Jurusan Solo-Jakarta di Surakarta”. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
Rajasa, M Agung. 2015 “Pengguna Ponsel di Indonesia Melebihi Jumlah Penduduk”.
(foto.metrotvnews.com diakses pada 15 September 2015).
Schiffman, Leon dan Leslie L Kanuk. 2015. Consumer Behavior (11th
Edition). New
Jersey: Pearson Education.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit
CAPS.
Suyanto. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia.Yogyakarta: Penerbit Andi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
2 Desember 2015
Hal : Kuesioner Penelitian
Kepada
Yth. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini saya
Nama : Fransisca Lisa Prawesti
Adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi,
Program Studi Manajemen, yang sedang menyusun skripsi dengan judul “Faktor-
Faktor yang Membentuk Brand Image iPhone Menurut Persepsi Konsumen” (Studi
Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).
Untuk keberhasilan penelitian ini, saya mohon kesediaan Sdr/i untuk memilih
pernyataan yang sesuai dengan keadaan dan pilihan Sdr/i. Hasil dari kuesioner ini
hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan penyusunan skripsi, serta akan
saya jaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan Sdr/i dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Fransisca Lisa Prawesti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
Faktor-Faktor yang Membentuk Brand Image iPhone Menurut Persepsi Konsumen.
Bagian I
Identitas Responden
Fakultas dan Prodi :
NIM :
Usia :
Jenis Kelamin : (a) Laki-laki (b) Perempuan
Uang saku per-bulan : (a) < Rp 500.000,00
(b) Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00
(c) Rp 1.500.001,00 – Rp Rp 2.500.000,00
(d) Rp 2.500.001,00 – Rp 3.500.000,00
(e) > Rp 3.500.000,00
Lama menggunakan iPhone : (a) < 1 tahun
(b) 1 tahun – 2 tahun
(c) > 2 tahun
Bagian II
Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda dengan member tanda silang (X) pada alternative jawaban
yang Anda pilih.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Faktor Pembentuk Brand Image: Performance atau kinerja
1 iPhone adalah alat komunikasi dengan kecanggihan teknologi yang tinggi
2 Sistem operasi yang terdapat pada iPhone mampu bekerja dengan baik
dan sesuai standard
3 iPhone mampu melakukan multitasking atau mampu melakukan lebih dari
satu kegiatan secara bersamaan
4 Fitur-fitur pada iPhone mudah dipelajari, dimengerti dan dioperasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor Pembentuk Brand Image: Durability atau daya tahan
1 iPhone merupakan smartphone yang tidak mudah rusak
2 Perangkat keras atau hardware serta perangkat tambahan lainnya
(charger, headset, dll) dibuat dengan bahan yang kuat sehingga jika
terjatuh atau tergores tidak mengalami kerusakan yang parah
Faktor Pembentuk Brand Image: Conformance to Specification atau kesesuaian dengan spesifikasi
1 Spesifikasi iPhone sesuai dengan keterangan pada kemasan
Faktor Pembentuk Brand Image: Serviceability
1 iPhone memberikan garansi produk yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen
2 Lokasi service centre iPhone mudah ditemukan dan mudah dijangkau
3 Customer service iPhone cepat dan tanggap dalam menanggapi
pertanyaan atau keluhan pengguna iPhone
4 Panduan penggunaan iPhone mudah dipelajari dan tidak menimbulkan
multitafsir
Faktor Pembentuk Brand Image: Features atau fitur
1 iPhone memiliki beragam aplikasi yang dapat diunduh di App Store baik
secara gratis maupun berbayar (contoh aplikasinya: e-book, musik,
fotografi, sosial media, game, dll)
2 iPhone memiliki kamera dengan resolusi tinggi yang didukung video
untuk merekam, mengedit, dan streaming video call
3 GPS dan map pada iPhone akurat dan mudah digunakan
4 Aplikasi “Find my iPhone” memudahkan mencari iPhone yang hilang
atau dicuri
Faktor Pembentuk Brand Image: Reliability atau reliability
1 Proses restart tidak memerlukan waktu yang lama
2 Sering terjadi error jika iPhone digunakan dalam rentang waktu yang
lama dan tanpa jeda (missal: browsing, mendengarkan musik, bermain
game)
3 Sering terjadi error atau loading yang lama jika kapasitas penyimpanan
data sudah full
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor Pembentuk Brand Image: Aesthetics atau estetika
1 Casing iPhone yang hanya tersedia beberapa warna saja (black, silver,
gold) membuat iPhone terlihat eksklusif
2 Berat dan ukuran iPhone membuat iPhone mudah dibawa atau disimpan
dalam saku
3 Disain iPhone yang khas membuat orang yang pertama kali melihat
kemudian langsung tahu bahwa yang dia lihat adalah iPhone
Faktor Pembentuk Brand Image: Perceived Quality atau kesan kualitas
1 Saya merasa iPhone merupakan produk smartphone yang menjadi
pemimpin pasar hingga saat ini
2 Saya merasa iPhone merupakan merek yang mudah diingat
3 Perusahaan pembuat iPhone mempunyai reputasi yang baik
4 Harga yang saya bayarkan untuk iPhone sepadan dengan nilai atau value
produknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sistem
operasi
Fitur
mudah
digunakan
Tidak
mudah
rusak
Hardware
kuatGaransi
produk
Service
centre
Custome
r service
Panduan
iPhone
Kamera
resolusi
tinggi
GPS dan
map
Restart
tidak
lama
Casing
iPhone
Disain
iPhone
Pemimpi
n pasar
Reputasi
perusaha
an
Harga =
value
TOTAL
Pearson
Correlati
on
1 -.071 .048 .143 -.039 .014 .062 .113 -.039 -.055 .052 .295 -.020 .097 .295 .316 .276
Sig. (2-
tailed)
.480 .634 .156 .699 .887 .538 .263 .699 .585 .610 .003 .840 .339 .003 .001 .005
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.071 1 .169 .050 .059 .050 .273 .523 .059 .030 .128 .076 .107 -.084 .115 .106 .466
Sig. (2-
tailed)
.480 .093 .621 .561 .620 .006 .000 .561 .769 .206 .450 .289 .403 .256 .292 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.048 .169 1 .296 .051 -.225 -.009 .029 -.114 -.089 .259 .083 .048 -.024 .126 .125 .350
Sig. (2-
tailed)
.634 .093 .003 .612 .024 .928 .774 .258 .378 .009 .412 .634 .809 .212 .216 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.143 .050 .296 1 .196 -.141 .000 .025 .039 .089 .064 .076 .000 .048 .138 .186 .404
Sig. (2-
tailed)
.156 .621 .003 .051 .163 1.000 .801 .699 .377 .528 .450 1.000 .633 .172 .063 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.039 .059 .051 .196 1 .067 .334 -.033 .078 .127 .058 .067 -.039 -.051 .117 .189 .343
Sig. (2-
tailed)
.699 .561 .612 .051 .508 .001 .745 .438 .208 .570 .508 .699 .614 .247 .060 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.014 .050 -.225 -.141 .067 1 .373 .023 .067 .009 -.165 .074 .158 .053 .161 -.035 .262
Sig. (2-
tailed)
.887 .620 .024 .163 .508 .000 .820 .508 .929 .102 .463 .117 .598 .109 .731 .008
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.062 .273 -.009 .000 .334 .373 1 .072 .077 .006 .005 .239 .218 .021 .350 .110 .520
Sig. (2-
tailed)
.538 .006 .928 1.000 .001 .000 .475 .447 .949 .963 .017 .029 .835 .000 .274 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.113 .523 .029 .025 -.033 .023 .072 1 .067 .116 .148 .025 .113 -.073 .123 .120 .397
Sig. (2-
tailed)
.263 .000 .774 .801 .745 .820 .475 .508 .251 .142 .802 .263 .473 .224 .234 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.039 .059 -.114 .039 .078 .067 .077 .067 1 .010 .058 -.033 .241 .044 -.063 .085 .200
Sig. (2-
tailed)
.699 .561 .258 .699 .438 .508 .447 .508 .918 .570 .745 .016 .667 .534 .403 .046
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Correlations
Sistem
operasi
Fitur
mudah
digunaka
n
Tidak
mudah
rusak
Hardware
kuat
Garansi
produk
Service
centre
Custome
r service
Panduan
iPhone
Kamera
resolusi
tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pearson
Correlati
on
.113 .523 .029 .025 -.033 .023 .072 1 .067 .116 .148 .025 .113 -.073 .123 .120 .397
Sig. (2-
tailed)
.263 .000 .774 .801 .745 .820 .475 .508 .251 .142 .802 .263 .473 .224 .234 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.039 .059 -.114 .039 .078 .067 .077 .067 1 .010 .058 -.033 .241 .044 -.063 .085 .200
Sig. (2-
tailed)
.699 .561 .258 .699 .438 .508 .447 .508 .918 .570 .745 .016 .667 .534 .403 .046
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.055 .030 -.089 .089 .127 .009 .006 .116 .010 1 .171 .040 -.055 .154 -.089 .063 .267
Sig. (2-
tailed)
.585 .769 .378 .377 .208 .929 .949 .251 .918 .088 .691 .585 .127 .380 .537 .007
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.052 .128 .259 .064 .058 -.165 .005 .148 .058 .171 1 .040 .052 .038 .132 .475 .452
Sig. (2-
tailed)
.610 .206 .009 .528 .570 .102 .963 .142 .570 .088 .696 .610 .707 .191 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.295 .076 .083 .076 .067 .074 .239 .025 -.033 .040 .040 1 .295 .235 .240 .188 .454
Sig. (2-
tailed)
.003 .450 .412 .450 .508 .463 .017 .802 .745 .691 .696 .003 .019 .016 .061 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
-.020 .107 .048 .000 -.039 .158 .218 .113 .241 -.055 .052 .295 1 -.076 .295 -.065 .276
Sig. (2-
tailed)
.840 .289 .634 1.000 .699 .117 .029 .263 .016 .585 .610 .003 .453 .003 .523 .005
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.097 -.084 -.024 .048 -.051 .053 .021 -.073 .044 .154 .038 .235 -.076 1 .100 .145 .291
Sig. (2-
tailed)
.339 .403 .809 .633 .614 .598 .835 .473 .667 .127 .707 .019 .453 .324 .149 .003
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.295 .115 .126 .138 .117 .161 .350 .123 -.063 -.089 .132 .240 .295 .100 1 .263 .474
Sig. (2-
tailed)
.003 .256 .212 .172 .247 .109 .000 .224 .534 .380 .191 .016 .003 .324 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.316 .106 .125 .186 .189 -.035 .110 .120 .085 .063 .475 .188 -.065 .145 .263 1 .541
Sig. (2-
tailed)
.001 .292 .216 .063 .060 .731 .274 .234 .403 .537 .000 .061 .523 .149 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.276 .466 .350 .404 .343 .262 .520 .397 .200 .267 .452 .454 .276 .291 .474 .541 1
Sig. (2-
tailed)
.005 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .046 .007 .000 .000 .005 .003 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
GPS dan
map
Panduan
iPhone
Kamera
resolusi
tinggi
TOTAL
Restart
tidak
lama
Casing
iPhone
Disain
iPhone
Pemimpi
n pasar
Reputasi
perusaha
an
Harga =
value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pearson
Correlati
on
.316 .106 .125 .186 .189 -.035 .110 .120 .085 .063 .475 .188 -.065 .145 .263 1 .541
Sig. (2-
tailed)
.001 .292 .216 .063 .060 .731 .274 .234 .403 .537 .000 .061 .523 .149 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pearson
Correlati
on
.276 .466 .350 .404 .343 .262 .520 .397 .200 .267 .452 .454 .276 .291 .474 .541 1
Sig. (2-
tailed)
.005 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .046 .007 .000 .000 .005 .003 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL
Harga =
value
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KI2 11.77 4.745 .216 .560
KI4 11.95 4.230 .305 .533
D1 12.09 4.386 .142 .568
D2 12.25 4.250 .190 .559
S1 11.82 4.573 .235 .551
S2 12.20 4.566 .038 .594
S3 12.05 4.048 .343 .522
S4 11.94 4.360 .231 .548
F2 11.82 4.735 .086 .569
F3 11.88 4.612 .117 .567
R1 12.08 4.175 .258 .542
E1 11.94 4.259 .296 .535
E3 11.77 4.745 .216 .560
KES1 11.97 4.534 .106 .572
KES3 11.80 4.485 .392 .537
KES4 11.92 4.135 .403 .516
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.569 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Tahap Pertama Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
D1 34 66
D2 50 50
S1 7 93
S2 45 55
S3 30 70
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
R1 33 67
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 214.054a
df 15
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a success.
Uji Tahap Kedua Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
D1 34 66
S1 7 93
S2 45 55
S3 30 70
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
R1 33 67
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 165.502a
df 14
Asymp. Sig. .000
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 165.502a
df 14
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a success.
Uji Tahap Ketiga Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
D1 34 66
S1 7 93
S3 30 70
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
R1 33 67
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Tahap Keempat Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
S1 7 93
S3 30 70
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
R1 33 67
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 104.761a
df 12
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a success.
Uji Tahap Kelima Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
S1 7 93
S3 30 70
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 81.830a
df 11
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
Uji Tahap Keenam Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
S1 7 93
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
E1 19 81
E3 2 98
KES1 22 78
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 59.557a
df 10
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Tahap Ketujuh Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
KI4 20 80
S1 7 93
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
E1 19 81
E3 2 98
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 52.885a
df 9
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
Uji Tahap Kedelapan Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
S1 7 93
S4 19 81
F2 7 93
F3 13 87
E1 19 81
E3 2 98
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 46.289a
df 8
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
Uji Tahap Kesembilan Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
S1 7 93
F2 7 93
F3 13 87
E1 19 81
E3 2 98
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 39.887a
df 7
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Tahap Kesepuluh Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
S1 7 93
F2 7 93
F3 13 87
E3 2 98
KES3 5 95
KES4 17 83
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 28.565a
df 6
Asymp. Sig. .000
a. 1 is treated as a
success.
Uji Tahap Kesebelas Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
S1 7 93
F2 7 93
F3 13 87
E3 2 98
KES3 5 95
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 15.366a
df 5
Asymp. Sig. .009
a. 1 is treated as a
success.
Uji Tahap Keduabelas Cochran Test
Frequencies
Value
0 1
KI2 2 98
S1 7 93
F2 7 93
E3 2 98
KES3 5 95
Test Statistics
N 100
Cochran's Q 6.146a
df 4
Asymp. Sig. .188
a. 1 is treated as a
success.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI