9
1. Adanya hendaya berat dalam RTA (Reality Testing Ability/kemampuan daya menilai realitas). Dengan adanya ganguan RTA tersebut, maka akan bermanifestasi berupa kesadaran diri (awareness) terganggu, daya nilai norma sosial (judgement) terganggu, dan daya tilikan (insight) terganggu. 2. Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental, yang akan bermanifestasi berupa adanya Gejala Positif dan Gejala Negatif. Gejala Positif berupa : gangguan asosiasi pikiran (inkoherensi), isi Pikiran yang tidak wajar (waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan perasaan (tidak sesuai dengan situasi), perilaku yang aneh atau tidak terkendali.Gejala Negatif berupa : gangguan perasaan (afek tumpul, respon minimal), gangguan hubungan sosial (menarik diri, pasif, apatis), gannguan proses pikir (lambat, terhambat), isi pikiran yang stereotip dan tidak ada inisiatif, perilaku yangsangant terbatas dan cenderung menyendiri (abulia) 3. Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi seperti tidak mau bekerja, menjalin hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin Sindrom Psikosis terbagi menjadi dua bagian, yaitu sindrom psikosis fungsional dan sindrom psikosis organik Sindrom Psikosis Fungsional = skizofrenia, Psikosis Paranoid, Psikosis afektif, Psikosis reaktif singkat, dll Sindrom Psikosis Organik = Sindrom delirium, Dementia, Intoksikasi Alkohol, dll Pada dasarnya obat anti-psikosis ini dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu anti-psikosis tipikal dan anti- psikosis atipikal. Obat anti psikosis ini dibedakan menjadi dua golongan, karena terjadi perbedaan mekanisme kerja yang terjadi pada kedua obat ini. Obat tipikal hanya bekerja sebagai Dopamine D2 receptor antagonis yaitu mem-blokade Dopamine pada reseptor pasca-sinaptik neuron di Otak, khususnya di sistem limbik dan sistem Ekstrapiramidal ). Sedanglan Obat yang atipikal, pada Dopamine D2 Receptor dan Serotonin 5 HT2 Receptor. Perbedaan yang terjadi tersebut menyebabkan jika Obat Anti-

farmakologi gangguan

  • Upload
    amc

  • View
    12

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmako

Citation preview

Page 1: farmakologi gangguan

1. Adanya hendaya berat dalam RTA (Reality Testing Ability/kemampuan daya menilai realitas). Dengan adanya ganguan RTA tersebut, maka akan bermanifestasi berupa kesadaran diri (awareness) terganggu, daya nilai norma sosial (judgement) terganggu, dan daya tilikan (insight) terganggu.2. Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental, yang akan bermanifestasi berupa adanya Gejala Positif dan Gejala Negatif. Gejala Positif berupa : gangguan asosiasi pikiran (inkoherensi), isi Pikiran yang tidak wajar (waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan perasaan (tidak sesuai dengan situasi), perilaku yang aneh atau tidak terkendali.Gejala Negatif berupa : gangguan perasaan (afek tumpul, respon minimal), gangguan hubungan sosial (menarik diri, pasif, apatis), gannguan proses pikir (lambat, terhambat), isi pikiran yang stereotip dan tidak ada inisiatif, perilaku yangsangant terbatas dan cenderung menyendiri (abulia)3. Hendaya berat dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi seperti tidak mau bekerja, menjalin hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin

Sindrom Psikosis terbagi menjadi dua bagian, yaitu sindrom psikosis fungsional dan sindrom psikosis organikSindrom Psikosis Fungsional = skizofrenia, Psikosis Paranoid, Psikosis afektif, Psikosis reaktif singkat, dllSindrom Psikosis Organik = Sindrom delirium, Dementia, Intoksikasi Alkohol, dll

Pada dasarnya obat anti-psikosis ini dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu anti-psikosis tipikal dan anti-psikosis atipikal.

Obat anti psikosis ini dibedakan menjadi dua golongan, karena terjadi perbedaan mekanisme kerja yang terjadi pada kedua obat ini. Obat tipikal hanya bekerja sebagai Dopamine D2 receptor antagonis yaitu mem-blokade Dopamine pada reseptor pasca-sinaptik neuron di Otak, khususnya di sistem limbik dan sistem Ekstrapiramidal ). Sedanglan Obat yang atipikal, pada Dopamine D2 Receptor dan Serotonin 5 HT2 Receptor.

Perbedaan yang terjadi tersebut menyebabkan jika Obat Anti-Psikosis Tipikal lebih efektif untuk mengobati Gejala Positif saja dan Anti-Psikosis Atipikal efektif mengobati Gejala Positif dan Negatif, karena pada atipikal selain bekerja pada Dopamin D2 Receptor juga bekerja pada Serotonin 5 HT Receptor.

  BAB IPENDAHULUANTerapi obat dan terapi organik terhadap gangguan mental dapat didefinisikan sebagaisua tu usaha untuk memodif ikas i a tau mengkoreks i per i laku, p ik i ran , a taumood yang patologis dengan zat kimia atau cara fisik lainnya. Hubungan antara keadaan fisik dan otak (manifestasi fungsionalnya : perilaku, pikiran, dan alam perasaan) adalah sangat kompleks,t idak d imenger t i se luruhnya dan d i perbatasan pengetahuan bio logi . Tetapi ber bagai  parameter

Page 2: farmakologi gangguan

per i laku normal dan abnormal seper t i per seps i , a fek dan kognis i mungkindipengaruhi oleh perubahan fisik dalam sistem saraf pusat (contoh : penyakit serebrovaskular,epilepsi, obat yang legal dan obat terlarang).Psikofarmaka atau obat psikotropik adalah obat yang bekerja secara selektif padaSistem Saraf Pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku,digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien.Obat psikotropik dibagi menjadi beberapa golongan, diantaranya: antipsikosis, anti-depresi, anti-mania, anti-ansietas, anti-insomnia, anti-panik, dan anti obsesif-kompulsif,.P e m b a g i a n l a i n n y a d a r i o b a t p s i k o t r o p i k a n t a r a l a i ntransquilizer, neuroleptic,antidepressants dan psikomimetika.Antipsikotika adalah obat obat yang dapat menekan fungsi-fungsi psikis tertentu tanpam e m p e n g a r u h i f u n g s i - f u n g s i u m u m ( b e r p i k i r d a n k e l a k u a n n o r m a l ) . Antipsikotika dapat meredam agresi maupun emosi serta dapat pula menghilangkan ataumengurangi gangguan jiwa, seperti impian dan pikiran khayal serta menormalkan perilakutidak normal. Oleh karena itu umumnya antipsikotika digunakan pada psikosis (penyakit jiwayang hebat yang sulit sembuh pada pasien) misalnya seperti pada penyakit schizophrenia dan ps ikos is mania-depres i f . Oba t -obatan ant ips ikos is yang dapat mer edakan geja la-geja laschizophrenia adalah chlorpromazine (thorazine) dan fluphenazine decanoate (prolixin).Antipsikotika juga dikenal dengan sebutan neuroleptika atau major tranquillizers.

A. PSIKOFARMAKA

Obat psikofarmaka yang ideal yaitu memenuhi syarat-syarat antara lainsebagai berikut :

Dosis rendah dengan efektifitas terapi dalam waktu relative singkat.

 Tidak ada efek samping, kalaupun ada relative kecil.

Dapat menghi langkan dalam waktu re la t ive s ingkat ba ik ge ja lapositif maupun negatif skizofrenia.

Lebih cepat memulihkan fungsi kognitif (daya pikir dan daya ingat).

 Tidak menyebabkan kantuk.

Page 3: farmakologi gangguan

Memperbaiki pola tidur.

 Tidak menyebabkan habituasi, adiksi, dan dependensi.

 Tidak menyebabkan lemas otot.

Kalau mungkin pemakaiannya dosis tunggal (singel dose).Pemilihan Obat

Pada dasarnya semua oba t ant ips ikos is mempunyai e fek pr imer (efekk l i n i s ) y a n g s a m a p a d a d o s i s e k i v a l e n . P e r b e d a a n u t a m a p a d a e f e k sekunder (efek samping). Pemilihan jenis antipsikosis mempertimbangkangejala psikosis yang dominan dan efek samping obat. Bila gejala negatif leb ih menonjol dar i ge j a la pos i t i f p i l ihannya ada lah obat ant ip s ikos i sa t ip ika l (golongan generas i kedua) , sebal iknya j ika ge ja la pos i t i f lebihmenonjol dibandingkan gejala negatif pilihannya adalah tipikal (golongangenerasi pertama).Penggolongan Obat Anti-psikosis

Obat Anti-Psikosis Tipikal : generasi pertama1.PHENOTIAZINE :•Rantai Aliphatic :♥ ClorpromazineNama dagang : largactile, Sediaan : Tab 25-100mgDosis anjuran : 150-600 mg/hari♥ Levomepromazine Nama dagang : Nozinan, Sediaan : Tab 25 mg Dosis anjuran : 25-50 mg/hari

Rantai Piperazine :♥ Perphenazine

Page 4: farmakologi gangguan

Nama dagang : Trilafon, Sediaan : Tab 2 mg, 4mg, 5 mgDosis anjuran : 12-24 mg/hari♥ Trifluoperazin Nama dagang : Stelazine, Sediaan : Tab 1 mg,5 mgDosis anjuran : 10-15 mg/hari♥ FluphenazineNama dagang : Anatensol, Sediaan : Tab 2,5mg, 5 mgDosis anjuran : 10-15 mg/hari•Rantai Piperadine :♥ ThioridazineNama dagang : Malleril, Sediaan : Tab 50 mg,100 mgDosis anjuran : 150-600 mg/hari2.BUTYROPHENONE :♥ HaloperidolNama dagang : ☼ Haldo (jansen), Sediaan : Tab 2 mg, 5 mg☼ Serenace (searle), Sediaan : 0,5-1,5-5 mgDosis anjuran : 150-600 mg/hari3.DIPHENYL-BUTYL-PIPERIDINE :

♥Pimozide Nama dagang : Orap Forte, Sediaan : Tab 4 mgDosis anjuran : 2-4 mg/hariObat Anti-Psikosis Atipikal :1.BENZAMIDE :♥ SulprideNama dagang : Dogmatil Forte, Sediaan : Tab 200 mg, Amp : 50mg/mlDosis anjuran : 300-600 mg/hari2.DIBENZODIAZEPINE :♥

Page 5: farmakologi gangguan

Clozapine Nama dagang : Clozaril (Novartis), Sediaan : Tab 25-100 mgDosis anjuran : 25-100 mg/hari♥Olanzapine Nama dagang : Zyprexa, Sediaan : Tab 5-10 mg Dosis anjuran : 10-20 mg/hari♥Quitipine(Ludopine)Nama dagang : Serequel, Sediaan : Tab 25 mg, 100 mg, 200 mgDosis anjuran : 50-400 mg/hari3 . B E N Z I S O X A Z O L E♥RisperidoneNama dagang : Risperidal, Sediaan : Tab 1,2,3 mgDosis anjuran : 2-6 mg/hariNama dagang : Neripos, Sediaan : Tab 1, 2 mg, 3 mgDosis anjuran : -Nama dagang : Noprenia, Sediaan : Tab 1 mg, 2 mg, 3 mgDosis anjuran :

-O b a t g o l o n g a n t i p i k a l b e k e r j a d e n g a n m e m b l o k r e s e p t o r D 2 d i mesolimbik, mesokortikal, nigostriatal dan tuberoinfundibular sehinggadengan cepat menurunkan gejala positif tetapi tidak memberikan efeky a n g b a i k p a d a p e m u l i h a n f u n g s i k o g n i t i f ( k e m a m p u a n b e r f i k i r d a n mengingat) penderita. Pemakaian lama memberikan efek samping berupag a n g g u a n e k s t r a p i r a m i d a l , t a r d i v e d y s k i n e s i a , p e n i n g k a t a n k a d a r pro lakt in yang akan meyebabkan dis fungs i seksua l a tau peningkatanberat badan dan memperberat gejala negatif maupun kognitif. Selain itu juga bisa menimbulkan efek samping antikolinergik seperti mulut kering,p a n d a n g a n k a b u r , g a n g g u a n m i k s i , d a n g a n g g u a n d e f e k a s i s e r t a hipotensi.

Obat golongan tipikal dapat dibagi lagi menjadi :(2)Potens i t ingg i d iantaranya adalah t i f luuoroperaz in , f luphenazin ,ha loper idol , dan p imozide . Obat in i d igunakan untuk mengatas i s i n d r o m p s i k o s i s d e n g a n g e j a l a d o m i n a n a p a t i s m e n a r i k d i r i , hipoaktif, waham dan halusinasi.

Page 6: farmakologi gangguan

Potensi rendah diantaranya adalah Chlorpomazine dan Thionidazinedigunakan pada penderita dengan gejala dominan gaduh, gelisah,hiperaktif, dan sulit tidur.Obat golongan atipikal mempunyai kelebihan dibandingkan dengang g o l o n g a n o b a t t i p i k a l y a i t u g e j a l a p o s i t i f m a u p u n n e g a t i v e d a p a t d ih i langkan, e fek samping sangat minimal . Golongan a t ip ika l ser in gdisebut sebaga i Serotonin Dopamin Antagonis (SDA). Beker ja mela lu i interaksi serotonin dan dopamin pada keempat jalur dopamine di otakyang sangat efektif mengatasi gejala negative. Obat yang tersedia untukgolongan ini adalah Clozapine, Olanzapine, Quetiapine dan Risperidon.

P e m i l i h a n j e n i s o b a t a n t i - p s i k o s i s m e m p e r t i m b a n g k a n g e j a l a p s i k o s i s y a n g d o m i n a n d a n e f e k s a m p i n g o b a t . P e r g a n t i a n o b a t d i s e s u a i k a n d e n g a n d o s i s e k i v a l e n , M i s a l n y a : C h l o r p o m a z i n e d a n   T h i o r i d a z i n e y a n g e f e k s e d a t i v e k u a t t e r u t a m a d i g u n a k a n t e r h a d a p sindrom psikosis dengan gejala dominan : gaduh, gelisah, hiperaktif, sulittidur, kekacauan pikiran, perasaan, perilaku, dan lain-lain. Sedangkan  T r i f u l o p e r a z i n e , F l u p h e n a z i n e , d a n H a l o p e r i d o l y a n g e f e k s a m p i n g sedat ive lemah digunakan terhadap s indrom ps ikos is dengan geja ladominan: Apatis, menarik diri, perasaan tumpul, kehilangan minat daninisiatif, hipoaktif, waham, halusinasi, dan lain-lain . untuk pasien yangtimbul“Tardive Dyskinesia” obat anti psikosis yang tanpa efek sampingekstrapiramidal adalah Clozapine.