177
FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA BOGOR (STUDI KASUS: CAKEKEKINIAN BOGOR) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Sebagai Salah Satu Oleh : Dwi Puspa Meilani NIM: 11140150000023 JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA

KOTA BOGOR

(STUDI KASUS: CAKEKEKINIAN BOGOR)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Sebagai Salah Satu

Oleh :

Dwi Puspa Meilani

NIM: 11140150000023

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 3: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 4: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 5: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 6: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 7: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

i

ABSTRAK

Dwi Puspa Meilani, Fenomena Kue Kekinian Di Kalangan Remaja Kota

Bogor (Studi Kasus: Cakekinian Bogor). Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Latar belakang penelitian ini adalah semakin banyaknya fenomena sosial

yang sangat sering terjadi. Fenomena sosial tersebut bisa berbentuk perilaku, gaya

hidup, dan sebagainya. Seperti halnya pada akhir-akhir ini fenomena yang sedang

menjadi perhatian masyarakat Indonesia adalah trend kue kekinian dengan

semakin banyaknya outlet kue dan roti kepunyaan para artis yang membuat

masyarakat penasaran dan ingin membelinya.

Penelitian ini membahas tentang Fenomena kue kekinian di kalangan

remaja kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku kalangan

remaja yang mengikuti fenomena kue kekinian. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi

non partisipasi dan juga wawancara dengan jenis instrumennya semi-struktur.

Informan yang diwawancarai antara lain Area Manager Cakekinian Bogor, salah

satu karyawan Cakekinian Bogor, dan informan remaja yang berjumlah 5

orang.Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukan bahwa para remaja yang mengikuti fenomena

kue kekinian di kota Bogor ini mempunyai beberapa macam karakteristik. 1)

Mengikuti perkembangan fashion, food, and fun. 2) Aktif di media sosial

instagram. 3) Dipengaruhi faktor internal dan eksternal. 4) Kadar perilaku

konsumtif remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki. 5) Peran

brand ambasador sekaligus pemilik outlet menjadi daya tarik utama munculnya

fenomena kue kekinian ini.

Kata Kunci : Fenomena, Kue Kekinian, Remaja

Page 8: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

ii

ABSTRACT

Dwi Puspa Meilani, “The Phenomenon Of Currents Or Cakekinian On

Teenagers Of Bogor City (Case Study: Bogor Cakekinian). ‘A Skripsi’:

Social Education Program, Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences,Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta

The background of this research is social phenomenon is enormous that

it is already happened in Indonesia. Besides, social phenomenon cinsist

behaviour, life style etc. Recently, Cakekinian is one of the social phennomenon

for teenagers n Indonesia. Mostly the owners of the Cakekinian is artists that they

have establish the outlet Cakekinian in each of region. The customers who interest

and buy Cakekinian due of that the owner is actress or actors.

The research entittled the “cake kekinian “phenomenon on teenagers of

Bogor. This resaearch is aimed to investigate the behavior of teenagers who

follow the “cake kekinian phenomenon”. Descriptive qualitative is used in this

research methods. Data was collected by means of non-participant observation

and also interviews with semi-structural types of instruments. The informants

interviewed included the Bogor Cakekinian Area Manager, one of the Bogor

Cakekinian employees, and 5 teenagers informants. Miles and Huberman models

is applied in this data techniques of research.

The results showed that teenagers who follow the “cake kekinian”

phenomenon in the city of Bogor have several characteristics. 1) they do update

their fashion, food and fun. 2) they active on Instagram social media. 3) internal

and external factors are influenced teenagers. 4) The level of consumptive

behavior of female teenagers is higher than that of male teenagers. 5) The role of

the ambassador brand as well as the outlet owner is the main attraction.

Keywords: Phenomenon, Cake Kekinian, Teenagers

Page 9: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

iii

KATA PENGANTAR

ٱلرحيم ٱلرحمن ٱلله بسم

Rasa syukur kepada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Fenomena Kue Kekinian Di Kalangan Remaja Kota Bogor (Studi

Kasus: Cakekinian Bogor)” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana. Tanpa akal, berkah dan rahmat-Nya yang diberikan penulis pasti tidak

akan sampai pada fase akhir di perkuliahan ini.

Sholawat serta salam tak lupa pula penulis sanjungkan kepada pemimpin

ulung setiap umat yaitu Baginda Rasulullah SAW, dengan bercermin dari

perjuangan beliau maka semangat untuk terus menggali ilmu pengetahuan selalu

ada, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh semangat.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan

yang harus disempurnakan dan penuh dengan hambatan yang harus dilalui. Tanpa

dukungan dari seluruh pihak yang telah membantu pastinya skripsi ini tidak dapat

terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan

penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua jurusan Pendidikan Imu

Pengetahuan Sosial sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan banyak perhatian, bimbingan, serta motivasi

kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela kesibukannya.

3. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si, selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, yang juga senantiasa memberikan banyak perhatian

dan motivasi kepada mahasiswa tingkat akhir disela-sela kesibukannya.

4. Ibu Cut Dhien Nourwahida, MA, selaku dosen pembimbing pertama dan

ibu Anissa Windarti, M.Si, selaku dosen pembimbing kedua yang telah

bersedia meluangkan waktu serta selalu memberikan motivasi, bimbingan

dan nasehat selama penulisan skripsi ini.

Page 10: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

iv

5. Seluruh dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah

memberikan ilmu selama penulis mengenyam pendidikan di kampus ini.

6. Kepada Ibu Juli, selaku Area Manager dan seluruh pegawai Cakekinian

Bogor yang telah membantu saya dalam pelaksanaan penelitian.

7. Kepada kedua orang tua, Bapak Alm. Hasanudin dan Ibu Erni Dawanti,

S.Pd terimakasih atas seluruh doa dan dukungan moril maupun materil

serta kasih sayang yang selalu mengiringi langkah penulis hingga saat ini.

8. Kepada seluruh keluargaku, Putri Septia Hasani, MalikulMulqi Putra

Hasan, dan Muhammad Arief Wildan. Terimakasih atas seluruh perhatian,

dukungan dan doa dari kalian semua.

9. Kepada teman-teman Gatari IPS angkatan 2014. Terimakasih telah

mewarnai hari-hari penulis selama berada di Ciputat beberapa tahun

terakhir.

10. Kepada seluruh teman, kakak, dan adik anggota Himpunan Mahasiswa

Jurusan Pendidikan IPS yang telah mengajarkan betapa pentingnya

berorganisasi saat berada di dunia perkuliahan.

11. Kepada sahabat-sahabat terbaikku selama masa perkuliahan, Ratu Aida

Shafira, Annissa Ainussalma, Ernawati, dan Tuti Alawiyah terimakasih

telah menjadi tempat berkeluh kesah selama masa perkuliahan.

12. Kepada Zahra Zahronah dan Siti Muna Nafisah terimakasih sahabat-

sahabat terbaik yang telah menerima segala kekurangan penulis dalam

suka maupun duka.

13. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2014 atas kekompakannya

selama ini, baik di kelas ataupun saat praktikum.

14. Dan seluruh pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu

secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis harapkan semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan

pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh

Allah SWT.

Page 11: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

v

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang akan

digunakan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis berharap agar skripsi

ini dapat bermanfaat, khusunya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 21 September 2018

Dwi Puspa Meilani

11140150000023

Page 12: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR KETERANGAN UJI REFERENSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ........................................................................................................................ i

ABSTRACT ........................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 9

C. Batasan Masalah.................................................................................................... 9

D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 9

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 10

F. Manfaat penelitian .............................................................................................. 10

1. Manfaat Teoritis ............................................................................................ 10

2. Manfaat Praktis ............................................................................................ 10

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................. 12

A. Landasan Teori .................................................................................................... 12

1. Definisi Fenomena ....................................................................................... 12

2. Kue Kekinian ................................................................................................ 13

3. Gaya Hidup Remaja ..................................................................................... 15

4. Pemasaran (Kajian Sosiologi Ekonomi) ...................................................... 30

5. Pengertian Budaya Populer ........................................................................... 33

6. Karakteristik Budaya Populer ...................................................................... 38

B. Penelitian Yang Relevan ..................................................................................... 40

Page 13: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

vii

C. Kerangka Berfikir................................................................................................ 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................................ 46

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................. 46

1. Tempat Penelitian ......................................................................................... 46

2. Waktu Penelitian .......................................................................................... 46

B. Metode Penelitian ............................................................................................... 47

C. Subjek Penelitian ................................................................................................. 48

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 50

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data ................................................................ 58

F. Rencana Pengujian Keabsahan Data .................................................................. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 61

A. Profil Cakekinian ................................................................................................ 61

1. Latar Belakang Berdirrinya Cakekinian ....................................................... 61

2. Cabang-cabang Outlet Cakekinian ................................................................ 65

3. Varian Produk Cakekinian ............................................................................ 68

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................. 71

1. Hasil Observasi ............................................................................................. 71

2. Hasil Wawancara .......................................................................................... 77

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................ 104

1. Fenomena Kue Kekinian Di Kalangan Remaja Kota Bogor

(Outlet Cakekinian) .................................................................................... 104

D. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 114

BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 115

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 115

B. Implikasi ............................................................................................................ 116

C. Saran .................................................................................................................. 116

Daftar Pustaka ............................................................................................................... 118

Lampiran ....................................................................................................................... 123

Page 14: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 45

Gambar 4.1 Lambang Cakekinian................................................................................... 63

Gambar 4.2 Brand Ambasador Cakekinian .................................................................... 64

Gambar 4.3 Kerjasama Cakekinian-Gojek ..................................................................... 64

Gambar 4.4 Peta Cakekinian Bogor ................................................................................ 65

Gambar 4.5 Grand Launching Cakekinian Bogor .......................................................... 65

Gambar 4.6 Outlet Cakekinian Bekasi (What’s Up Cafe) .............................................. 66

Gambar 4.7 Outlet Cakekinian Bekasi ( Summarecon Mall Bekasi) ............................ 67

Gambar 4.8 Outlet Cakekinian Surabaya (Captain Hood Indonesia) ............................ 68

Gambar 4.9 Peta dan Pamflet Soft Opening Cakekinian Bandung ................................ 69

Gambar 4.10 Oleo Red Velvet ........................................................................................ 70

Gambar 4.11 Bang-bang Cake ........................................................................................ 70

Gambar 4.12 Kitcake Matcha ........................................................................................ 71

Gambar 4.13 Triple Choco Oleo .................................................................................... 71

Gambar 4.14 Mariekurius .............................................................................................. 71

Gambar 4.15 Galaxy Cake ............................................................................................. 72

Gambar 4.16 Ufomaltine ................................................................................................ 72

Gambar 4.17 Helshey Cookies n’cream ........................................................................ 72

Page 15: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Ke Kota

Bogor 2008-2014 ............................................................................................. 6

Tabel 2.1 Fenomena Konsumsi ...................................................................................... 29

Tabel 2.2 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Relevan ............................................... 43

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................................................ 46

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Outlet ............................................................................ 51

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Perilaku Konsumen Remaja .......................................... 52

Tabel 3.4 Instrumen Wawancara .................................................................................... 53

Page 16: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkip Wawancara Area Manager Cakekinian

Lampiran 2 Transkip Wawancara Pegawai Cakekinian

Lampiran 3 Transkip Wawancara Informan Remaja 1

Lampiran 4 Transkip Wawancara Informan Remaja 2

Lampiran 5 Transkip Wawancara Informan Remaja 3

Lampiran 6 Transkip Wawancara Informan Remaja 4

Lampiran 7 Transkip Wawancara Informan Remaja 5

Lampiran 8 Hasil Observasi Outlet Cakekinian

Lampiran 9 Hasil Observasi Perilaku Konsumen Remaja

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 11 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian

Lampiran 13 Lembar Uji Referenssi

Page 17: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih dan praktis ini, fenomena sosial

memang sangat sering terjadi. Fenomena sosial tersebut bisa berbentuk

perilaku, gaya hidup, dan sebagainya. Indonesia merupakan salah satu

negara yang paling cepat meramaikan suatu trend atau fenomena tersebut

karena kekayaan budaya dan keberagaman masyarakatnya. Seperti halnya

pada akhir-akhir ini fenomena yang sedang menjadi perhatian masyarakat

Indonesia adalah trend kue kekinian dengan semakin banyaknya outlet

kue dan roti kepunyaan para artis yang membuat masyarakat penasaran

dan ingin membelinya.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

seperti media massa, menyebabkan terjadinya perubahan secara cepat

dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk

masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukkan pola

pikir serta budaya perilaku remaja.1 Karena pada perkembangannya, media

massa yang banyak menjadi konsumennya sebagian besar adalah para

remaja. Umumnya remaja yang mengikuti perkembangan ini dipengaruhi

oleh faktor eksternal yaitu teman sebayanya. Yang terkena dampak dari

media massa ini antara lain gaya hidup yang pastinya akan terus berubah

seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan hanya

berupa fashion atau semacamnya. Tetapi, trend makanan juga ikut

berpengaruh dengan berlanjutnya gaya hidup konsumtif para remaja saat

ini.

1 John Storey, Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop:Sebuah Pengantar, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2006), h.27

Page 18: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

2

Makanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selain

pakaian dan tempat tinggal. Manusia membutuhkan makanan setiap

harinya untuk sepanjang hidupnya.2 Karena merupakan sumber yang

paling penting dalam kehidupan manusia, maka banyak bermunculan

inovasi di bidang makanan ini, tidak terkecuali kue kekinian yang sedang

banyak di perbincangkan masyarakat saat ini. Terutama daya tariknya

tersendiri muncul karena para artis yang mempunyai usaha tersebut yang

membuat orang ingin mencoba dan membelinya. Fenomena sosial ini kini

terjadi berkat kecanggihan teknologi dan media sosial yang memang

menjadi media komunikasi, sumber berita, dan pemasarannya. Akibatnya

banyak masyarakat di Indonesia yang ingin membeli kue kekinian

tersebut bukan karena kebutuhan atau cita rasa dari kue tersebut, akan

tetapi hanya ingin mengikuti trend yang sedang berkembang di

masyarakat.

Di era post-modern ini nyaris tidak ada barang yang tidak

diperdagangkan. Estetisasi kehidupan sehari-hari (aestheticization of

everyday life) yang ditampilkan masyarakat, bukan hanya berkaitan

dengan hasrat untuk menampilkan citra, tetapi juga merekonstruksi gaya

hidup (life style) yang keduanya mengharuskan masyarakat untuk membeli

berbagai barang atau komoditas.3 Itu artinya di masa sekarang ini citra

(image) sangat berkaitan dan akan selalu berhubungan dengan gaya hidup

seseorang yang ingin ditampilkan untuk memunculkan citra yang mereka

inginkan.

Kue kekinian yang sekarang sedang banyak diperbincangkan oleh

banyak orang sebenarnya merupakan oleh-oleh kue daerah yang dimiliki

oleh beberapa artis ibukota. Awalnya yang menjadi pelopor bisnis kue

kekinian adalah bisnis oleh-oleh kue daerah yang diawali dengan

berdirinya sebuah outlet kue milik Dude Harlino dengan Jogja Scrummy

2 Sugeng Pujileksono, Pengantar Antropolgi, (Malang: Intrans Publishing, 2015), h.219

3 Bagong Suryanto, Sosiologi Ekonomi: Kapitalisem dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-

Modernisme, (Jakarta: Kencana, 2013), Cet.I, h.68

Page 19: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

3

dan Teuku Wisnu dengan Malang strudelnya. Lalu hadirlah outlet kue

milik Irwansyah yang dinamai Palembang Lamonde dan Medan Napoleon.

Melihat antusias yang besar dari masyarakat dengan hadirnya outlet kue

ini, maka Irwansyah bersama beberapa artis membuat management

Jannah Corporation (J.Corp) dengan menggunakan nama owner artis

masing-masing yang sudah mempunyai ketenaran yang besar maka

dengan cepat kue kekinian ini cepat digemari oleh masyarakat.

Berkat image keartisan yang telah melekat di antara owner artis-

artis tersebut, menjadi keuntungan tersendiri untuk mengenalkan kepada

masyarakat produk yang mereka jual. Dan dengan sendirinya para fans

artis yang mempunyai outlet kue kekinian tersebut akan datang membeli

produk yang dijualnya. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi

amat memudahkan informasi dengan cepat menyebar melalui media sosial,

yang menambah nilai plus untuk mengenalkan produk dengan sangat cepat

dan efesien kepada masyarakat luas, khususnya para remaja.

Di era post modern ini, ciri masyarakat yang cukup menonjol

adalah perasaan ketinggalan zaman dan minder apabila tidak memiliki dan

membeli produk terbaru yang dipersepsi sebagai bagian dari identitas

status masyarakat.4 Masyarakat cenderung menunjukkan gaya hidup sesuai

perkembangan zaman. Yang paling menarik dalam hal ini adalah

bagaimana remaja yang sedang berada pada masa pencarian jati diri

berpeluang besar untuk mengikuti trend yang sedang berkembang di

masyarakat.

Du Gay dengan teori Sirkuit budayanya menjelaskan bahwa dalam

pembentukkan sebuah budaya ada lima fungsi kultural yang biasanya

menyertai kelahiran sebuah budaya baru, yaitu representasi, identitas,

produksi, konsumsi, dan regulasi.5 Namun, lahirnya sebuah budaya tidak

harus diikuti kelima fungsi tersebut karena satu fungsi saja sudah bisa

4 Deddy Kurniawan Halim, Psikologi Lingkungan Perkotaan, (Jakarta: Bumi Aksara,2008), h.135

5 Ibid., h.139

Page 20: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

4

melahirkan sebuah budaya baru. Terkait dengan fenomena kue kekinian

yang sekarang sedang heboh dikalangan masyarakat Indonesia adalah

salah satu bentuk dari lima fungsi kultural yaitu konsumsi.

Salah satunya yang menarik perhatian adalah munculnya kue

kekinian ini dengan harganya cukup mahal. Namun, walaupun harganya

mahal banyak masyarakat yang membeli kue tersebut dan tidak terlalu

mementingkan cita rasa dari kue kekinian tersebut. Bisa dibilang

keinginan masyarakat untuk membeli kue kekinian muncul diakibatkan

dari gaya hidup yang semakin modern, gaya hidup ini memunculkan sifat

pamer di dalam diri individu yang hidup di era modern hanya dengan

membeli sesuatu berdasarkan trend yang sedang berkembang.

Begitu fenomena sosial berupa kue kekinian yang dimiliki oleh

para artis ini muncul, tidak terlepas dari pengaruh media sosial yang

berkembang saat ini salah satunya instagram. Instagram bukan hanya

menjadi tempat untuk berinteraksi, berbagi foto dan video saja, tetapi juga

menjadi wadah untuk menunjukkan eksistensi diri dengan mengikuti trend

yang berkembang di masyarakat pada saat ini. Di dalam Instagram,

pengguna sebagai aktor memainkan peran yang sesuai dengan kesan yang

ia harapkan.6 Termasuk dalam pengambilan gambar yang baik maka ia

harus mengedit fotonya dengan semaksimal mungkin. Banyak orang yang

membagikan momen-momen kegiatan pribadinya setiap hari seperti

jalan-jalan, nongkrong di kafe, makan di restoran, dan kegiatan konsumtif

lainnya di media sosial instagram yang kemudian menjadi konsumsi

publik. Akan tetapi, perilaku tersebut ternyata hanya untuk menunjukkan

eksistensi diri mereka kepada masyarakat lain ataupun teman-teman media

sosialnya.

6 Tatia Ridho Ramadhanti, Fenomena Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Personal Branding.

Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Dipenogoro,

Semarang, 2016. h.6

Page 21: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

5

Tidak jarang masyarakat khususnya remaja yang aktif di media

sosial dan sering membagikan kegiatan pribadinya di media sosial setiap

hari merasa eksistensi dirinya lebih tinggi apabila ia mengunggah segala

kegiatan pribadinya mulai dari ia bangun tidur, sampai tidur kembali setiap

harinya, termasuk barang-barang apa saja yang ia beli harus di posting ke

instagram sebagai wujud pengakuan kepada khalayak umum bahwa

pengguna instagram tersebut telah membeli produk tersebut.

Media sosial instagram pada saat ini banyak dimanfaatkan oleh para

artis untuk mempromosikan usaha kuliner khas daerah yang mereka miliki.

Salah satu kota yang menjadi tempat pemasaran yang cukup menarik

untuk trend kue kekinian adalah kota Bogor. Karena kota Bogor

merupakan salah satu kota yang sangat dekat dengan ibukota Jakarta,

sehingga banyak didatangi wisatawan dari dalam kota maupun luar

kota.Begitu juga secara historikal atau sejarah kota Bogor merupakan kota

yang disenangi oleh pihak Belanda, sehingga banyak peninggalan sejarah

kolonial. Ini yang menjadikan kota Bogor kota yang banyak dikunjungi

oleh wisatawan baik lokal maupun internasional.

Maka kota Bogor bisa dikatakan berpeluang besar munculnya

trend kue kekinian yang kini diikuti oleh masyarakat khususnya remaja.

Kota Bogor yang sering dijuluki sebagai kota hujan mempunyai banyak

destinasi wisata seperti Kebun Raya Bogor yang menjadi icon utama dari

kota ini, dan sekarang ini semakin banyak tempat pariwisata yang

dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat, contohnya dengan

munculnya taman corat-coret, taman topi, dan taman heulang yang

menjadi daya tarik bagi para pelancong untuk datang ke kota ini.

Berdasarkan data yang di dapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

kota Bogor, perkembangan kunjungan wisatawan ke kota Bogor dari

survei tahun 2008-2014 setidaknya ada peningkatan jumlah wisatawan

yang datang ke kota Bogor baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Page 22: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

6

Tabel 1.1 Perkembangan Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bogor 2008-2014

Trend of Tourist Arrivals to Bogor 2008-2014

Tahun/ Year

Kunjungan ke obyek wisata Menginap di Hotel

Wisatawan/Tourist Jumlah/

Total

Wisatawan/Tourist Jumlah/

Total Nusantara/ Domestic

Mancanegara/ Foreign

Nusantara/ Domestic

Mancanegara/ Foreign

2008 1 370

119,00 18

174,00 1 388

293,00

716 807,00 31

443,00 748

250,00

2009 1 163

110,00 42

377,00 1 205

487,00 1 086

374,00 102

737,00 1 189

111,00

2010 1 524

044,00 42

812,00 1 566

856,00 1 205

628,00 104

076,00 1 309

704,00

2011 1 630

687,00 43

837,00 1 674

524,00 1 309

875,00 106

137,00 1 416

012,00

2012 1 775

580,00 110

975,00 1 886

555,00 1 426

263,00 104

223,00 *)1530486

2013 3 277

442,00 104

780,00 3 382

222,00 1 632

657,00 99

446,00 *)1732103

2014 4 148

650,00 202

280,00 4 350

930,00 2 896

749,00 124

108,00 3 020

857,00

Sumber: Web resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor

Dari data tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan kunjungan

wisatawan yang sangat signifikan selama 7 tahun berturut-turut.

Peningkatan kunjungan wisatawan ke kota Bogor dari tahun ke tahun ini

ternyata memberikan dampak yang sangat besar kepada para pengusaha

oleh-oleh di kota Bogor. Karena oleh-oleh merupakan salah satu daya tarik

utama dari khasnya suatu tempat. Inovasi terus dimunculkan untuk

menarik para wisatawan membeli oleh-oleh sebagai pelengkap berwisata

di kota hujan ini. Dalam bidang kuliner banyak inovasi yang terus

berkembang contohnya bolu lapis talas Bogor yang kini menjadi oleh-oleh

khas yang sangat digemari oleh para wisatawan baik lokal maupun

mancanegara. Selain itu juga, ada roti unyil dan juga sale pisang yang

sejak dulu menjadi oleh-oleh khas Bogor.

Inovasi yang berkembang di bidang kuliner ini dimanfaatkan oleh

para pesohor tanah air untuk membuka usaha di bidang kuliner di kota

Bogor yakni dengan membuka toko kue kekinian. Setidaknya ada empat

outlet kue kekinian yang ada di kota Bogor antara lain raincake kepunyaan

dari Shireen Sungkar, cake ala ali yang dimiliki oleh pesinetron Ali

Syakieb, ada juga princesscake yang dimiliki oleh penyanyi Syahrini, dan

Page 23: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

7

juga outlet Cakekinian yang dimiliki oleh youtubers sekaligus penulis

buku Arief Muhammad beserta sang istri. Karena outlet kue kekinian yang

ada di kota Bogor rata-rata dimiliki oleh artis ibukota, maka trend kue

kekinian di kota Bogor dengan cepat menyebar ke masyarakat.

Trend kue kekinian yang melanda masyarakat di Indonesia

umumnya sebagian besar konsumennya adalah para remaja. Seiring

dengan perkembangan zaman terjadilah perubahan pola-pola kehidupan

manusia sesuai dengan tingkat perekonomian dan perkembangan wawasan

dalam pola pikir kehidupannya sehari-hari. Semakin bertambahnya zaman

dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula

penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi

yang menjalankannya termasuk kue kekinian ini. Gaya hidup bisa

memunculkan mode dan trend yang akan terus berkembang. Apalagi para

remaja yang hidup di kota metropolitan seperti kota Bogor yang tingkat

konsumerismenya ditimbulkan dari lingkungan yang sangat mendukung

untuk gaya hidup seperti itu. Gaya hidup yang salah bisa memunculkan

dampak negatif bagi masyarakat salah satunya tingkat konsumerisme yang

tinggi di kalangan remaja. Karena tingkat konsumerisme masyarakat

terutama di kalangan remaja yang tinggi, kemudian muncul trend kue

kekinian yang dijual oleh para artis. Hal ini juga disebabkan oleh

kecanggihan teknologi dengan munculnya media sosial yang beragam

sebagai tempat untuk remaja membentuk image nya sendiri di hadapan

masyarakat luas. Di media sosial juga masyarakat khususnya para remaja

bisa semakin bertambah perilaku konsumtifnya, karena dengan media

sosial juga kita sebagai masyarakat bisa dengan bebas mengakses

informasi apapun termasuk tentang barang-barang atau produk yang ingin

kita beli nantinya. Perilaku seperti ini memunculkan perilaku konsumtif

yang lebih buruk lagi.

Page 24: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

8

Belanja merupakan daftar dari kumpulan dari gaya hidup. Hidup

kita tentu tidak bisa lepas dengan belanja, karena dengan belanja kita dapat

memenuhi segala kebutuhan hidup. Trend belanja remaja dari masa ke

masa terus berkembang seiring banyaknya produk yang ditawarkan oleh

pasar. Trend belanja para remaja selain dipengaruhi oleh pasar,

dipengaruhi juga oleh gaya hidup dan lingkungan sekitar. Berdasarkan

beberapa penelitian terhadap para remaja di Indonesia, gaya hidup

memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan seseorang.

Apalagi remaja yang hidup di pinggir kota metropolitan seperti kota

Bogor, dengan mudahnya menyerap trend yang dengan cepat berkembang

di masyarakat seperti kue kekinian. Remaja di kota Bogor umumnya

merupakan remaja yang doyan nongkrong, tingkat konsumerisme yang

tinggi, dan juga keingintahuannya terhadap sesuatu sangat tinggi, dan

perasaan malu jika kurang update terhadap trend yang berkembang.

Bersama teman sebaya mereka mulai mencari informasi seputar trend

yang sedang berkembang di masyarakat yang nantinya.

Perilaku konsumtif pada remaja sebenarnya dapat dimengerti bila

melihat usia remaja sebagai usia peralihan dalam mencari identitas diri.

Remaja ingin diakui eksistensinya oleh lingkungan dengan berusaha

menjadi bagian dari lingkungan itu. Kebutuhan untuk diterima oleh

lingkungannya dan menjadi bagian dari teman sebaya itu menyebabkan

remaja berusaha untuk mengikuti berbagai atribut yang sedang trend.

Dalam arti lain, remaja akan selalu mengikuti perkembangan mode agar

dapat diterima dilingkungannya dan tidak terkesan ketinggalan zaman.

Oleh karena itu, fenomena sosial berupa kue keninian di kalangan

remaja yang sedang marak khususnya masyarakat kota Bogor, maka

peneliti tertarik melakukan penelitian lebih jauh mengenai “Fenomena

Kue Kekinian Di Kalangan Remaja Kota Bogor”.

Page 25: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas

dan untuk lebih jelasnya untuk mengoperasionalkan, maka dapat

menuliskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Masyarakat membeli kue tanpa memikirkan rasa dan hanya

berdasarkan trend yang berkembang.

2. Perilaku masyarakat yang ingin menunjukkan eksistensi diri

mereka kepada masyarakat lainnya ataupun teman-teman sosial

medianya.

3. Kue kekinian yang banyak digemari oleh masyarakat khususnya

remaja merupakan produk kue kekinian yang dimiliki oleh para

artis Indonesia.

4. Pembeli kue kekinian kebanyakan adalah kalangan remaja

5. Perilaku konsumtif remaja yang membeli kue kekinian disebabkan

oleh gaya belanja modern para remaja

6. Media sosial menjadi alat untuk masuknya budaya baru dalam hal

ini trend kue kekinian yang diprakasai/ dibuat oleh para artis

C. Batasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya, serta

untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, menjaga agar penelitian lebih

fokus dan terarah, tidak menimbulkan keraguan dan salah penafsiran, maka

diperlukan adanya pembatasan masalah yaitu, perilaku masyarakat khususnya

remaja di kota Bogor yang mengikuti trend kue kekinian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dan juga

pembatasan masalah, maka permasalahan ini dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana fenomena kue kekinian di kalangan remaja kota Bogor (studi

kasus: Cakekinian Bogor) ?

Page 26: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

10

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis fenomena kue

kekinian yang terjadi di kalangan remaja kota Bogor (studi kasus: Cakekinian

Bogor)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki dua manfaat, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai kajian studi dan

referensi dalam teori budaya pop yang mengkaji fenomena-fenomena

sosial baru yang terus bermunculan di dalam masyarakat.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, orang tua, dan

universitas sebagai berikut:

a. Manfaat bagi Mahasiswa : Mengetahui informasi fenomena-fenomena

yang terjadi di masyarakat dan bisa memahami dampak yang bisa

ditimbulkan dari fenomena tersebut.

b. Manfaat bagi Orang Tua : Mengenal perilaku dan kepribadian

anaknya yang mengikuti trend yang berkembang di masyarakat secara

mendetail.

c. Manfaat bagi Universitas : Mengenal fenomena yang sedang hangat

dibicarakan di kalangan mahasiswa dan bisa mencegah hal-hal yang

bersifat negatif dari adanya fenomena tersebut.

d. Manfaat bagi Produsen : Mengetahui perilaku konsumen khususnya

kalangan remaja yang membeli kue kekinian agar meningkatkan

strategi pemasaran yang lebih menarik.

e. Manfaat bagi Pemerintahan khususnya Dinas Pariwisata : Mengetahui

salah satu daya dukung untuk pengembangan pariwisata di kota

Bogor yakni dengan munculnya outlet- outlet kue kekinian.

Page 27: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

11

f. Manfaat bagi Peneliti Ilmu sosial : Menjadi sarana untuk mengkaji

dan menganalisis masalah dengan teori yang sama untuk penelitian

selanjutnya mengenai fenomena-fenomena sosial yang berkembang di

masyarakat.

Page 28: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Definisi Fenomena

Fenomena berasal dari bahasa Yunani, phainomenon,yang

mempunyai arti apa yang terlihat, fenomena berarti hal-hal yang dapat

disaksikan oleh panca indera dan dapat diterangkan secara ilmiah atau

peristiwa yang tidak dapat diabaikan.1 Fenomena bisa terjadi dimana

saja yang bisa diamati oleh manusia. Suatu kejadian yang luar biasa

bisa disebut juga dengan fenomena. Adanya suatu benda juga bisa

dikatakan sebagai fenomena, karena merupakan sesuatu yang dapat

dilihat. Adanya suatu benda juga menciptakan keadaan atau perasaan,

yang tercipta karena keberadaanya. Fenomena adalah rangkaian

peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat diamati dan dinilai lewat

disiplin ilmu tertentu seperti ilmu sosial.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diterangkan bahwa

persamaan dari fenomena adalah gejala yang berarti hal atau keadaan,

peristiwa yang tidak biasa dan patut diperhatikan dan adakalanya

menandakan akan terjadi sesuatu.2 Jadi, bisa disimpulkan bahwa

fenomena adalah suatu peristiwa tidak lazim yang terjadi di

masyarakat yang dapat dilihat, dapat dirasakan, dan dapat diamati oleh

manusia sehingga menarik untuk dikaji atau diteliti keadaanya secara

ilmiah. Berkaitan dengan kue kekinian yang sedang marak di

perbincangkan dan cepat menjadi sesuatu yang disebut dengan

fenomena sosial karena bisa dirasakan dan dilihat secara jelas

kejadiannya oleh masyarakat.

1 Suprihatien, Jurnal dengan judul “Fenomena Penggunaan Bahasa Kekinian di Kalangan

Mahasiswa”, E-journal Bahasa, Vol.XVIII, No.2,2016, h.79 2 Definisi Fenomena (https://kbbi.web.id/fenomena) diakses pada tanggal 19/07/2018 pukul 15.29

WIB

Page 29: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

13

2. Kue Kekinian

a. Definisi Kue

Cake dan bolu sebenarnya berasal dari daratan Eropa dan

diperkenalkan kepada masyarkat Indonesia oleh bangsa Belanda

selama masa penjajahan. Di Eropa sendiri, setiap negara

sedikitnya memiliki satu jenis cake yang demikian istimewanya

sehingga terkenal di seluruh manca negara.3 Pada awalnya cake

telah dikenal oleh bangsa Mesir kuno. Cara pengolahan serta

bahan-bahannya sangat sederhana dan dibuat untuk keperluan

upacara-upacara keagamaan.4 Sekarang ini mutu dan rasa cake

maupun pastry telah jauh berbeda. Dengan wawasan yang makin

berkembang, orang-orang mulai menambahkan dan

mencampurkan macam-macam bahan dan aroma sehingga

sekarang ini cake begitu luas variasinya.

Saat ini kue sedang menjadi fenomena yang berkembang di

masyarakat yang dinamakan kue kekinian yang dijual oleh para

artis, hal ini menjadi sangat terkenal semata-mata buka karena

rasanya yang enak, tetapi karena kecanggihan teknologi dan

ketenaran sang pemilik toko kue dan roti.

b. Definisi Kekinian

Definisi kekinian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah keadaan kini atau sekarang/terbaru. Kekinian juga bisa

berarti sesuatu yang sedang populer atau yang sedang booming saat

ini.5 Jadi, kata kekinian bisa diartikan sebagai sesuatu yang tengah

terjadi di masyarakat bisa berupa benda, seseorang, maupun

tempat. Kekinian juga di identikkan dengan fenomena yang sedang

hangat diperbincangkan masyarakat saat ini. Jika dilihat dari

3 Sinar Yong, Dasar Bread, Cake, and Cookies, E-book, h.4

(https://spensabayalibrary.files.worpress.com/2016/04/buku-dasar-kue-dan-roti.pdf ) diakses pada

tanggal 12/07/2018 pukul 13.27 WIB 4 Ibid., h.5

5 Suprihatien, Op.cit, h.80

Page 30: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

14

definisi arti kekinian tersebut, bisa disimpulkan bahwa fenomena

kue yang dijual oleh para pesohor tanah air ini merupakan bentuk

dari definisi kata kekinian yang bisa menggambarkan fenomena

kue kekinian yang sedang terjadi. Selain itu, fenomena kue

kekinian ini memang menarik perhatian berbagai kalangan

termasuk didalamnya para remaja kota Bogor.

Kue kekinian atau yang sebenarnya adalah oleh-oleh kue

daerah yang dimiliki oleh beberapa artis ibukota, yang sekarang ini

sedang marak diperbincangkan oleh banyak orang. Bisnis oleh-

oleh kue daerah ini di awali dengan berdirinya sebuah toko oleh-

oleh milik Dude Harlino dengan Jogja Scrummynya dan Teuku

Wisnu dengan Malang Strudelnya. Lalu hadirlah toko kue milik

Irwansyah, ada Medan Napoleon dan Palembang Lamonde.

Melihat masyarakat sangat antusias dengan hadirnya toko oleh-

oleh kue daerah ini, akhirnya Irwansyah dan istrinya Zaskia

Sungkar mendirikan sebuah manajemen bisnis bernama Jannah

Corporation (J.Corp) dengan menggandeng sejumlah artis ibukota

untuk bernaung di bawah payung manajemen yang mereka berdua

dirikan. Ada sekitar 12 toko kue (belum termasuk cabang) yang

didirikan oleh manajemen ini, yang owner nya adalah artis-artis

ibukota yang memang fansnya sangat banyak.

Produk yang dikeluarkan oleh toko-toko yang bernaung

dibawah J.Corp adalah kue maka dari itu disebut kue kekinian.

Namun menariknya di sini kue-kue yang mereka produksi sama

sekali tidak mewakili kekhasan dari daerah masing-masing karena

mereka menggunakan pastry, brownies dan sponge cake dan

berbicara soal rasa pun mereka menghadirkan rasa-rasa yang bukan

khas dari daerah masing-masing juga, misalnya ada red velvet,

matcha ataupun tiramisu. Banyak masyarakat yang pro namun

tidak sedikit juga yang kontra, tapi sejauh ini hal tersebut tidak

Page 31: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

15

berpengaruh besar terhadap nilai jual kue itu sendiri bahkan

penjualan dari produk roti dan kue milik artis ini berkembang

secara signifikan. Mereka 100% melakukan promosi via media

sosial (instagram) karena mengingat setiap orang saat ini akan

dengan mudah mengetahui informasi lewat media sosial apalagi

promosi itu dilakukan di sosial media instagram milik owner

tokonya sendiri, maka masyarakat dapat dengan mudah

mengetahui produk apa saja yang akan atau telah diluncurkan oleh

artis tersebut di outlet nya dan dapat juga dapat dengan mudah

mengetahui perkembangan outlet kue milik artis tersebut.

3. Gaya Hidup Remaja

a. Pengertian Remaja

Istilah remaja itu sendiri berasal dari bahasa Inggris

adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.

Remaja mampu berpikir secara abstrak. Pemikiran mereka lebih

fleksibel dan dapat menyesuaikan diri sehingga remaja mulai

memperhatikan pendapat orang lain. Rasa ingin mandiri dan mencari

identitas diri terkadang membuat remaja melakukan petualangan

dengan mencoba hal-hal baru untuk membuat mereka di terima dan

di hargai oleh kelompok sebayanya, walaupun terkadang sesuatu

yang mereka coba mempunyai dampak negatif terhadap dirinya. 6

Dengan kata lain, remaja masih berada dalam tahap mencari jati diri,

mudah terbawa suasana dan lingkungan, dan juga gampang

berubah-ubah sesuai dengan suasana atau labil. Remaja juga di

identikkan dengan rasa keingintahuan yang besar. Teman sebaya

mempengaruhi pembentukkan jati diri dalam diri remaja, karena pada

dasarnya selain keluarga yang membentuk jati diri para remaja ini,

Teman sebaya yang biasanya lebih mempengaruhi pembentukkan jati

diri remaja ini.

6 Desy Saputri, “Gaya Hidup Remaja di SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang

Kabupaten Kampar”, Skripsi pada Universitas Riau, 2014, h.10

Page 32: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

16

Pada tahun 1974, WHO memberikan definisi tentang remaja

yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan

tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Maka,

secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut:

1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia

menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai

saat ia mencapai kematangan seksual

2. Inidvidu mengalami perkembangan psikologis dan pola

identifikasi dari anak-anak menjadi dewasa.

3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang

penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.7

Lebih lanjut Piaget, mengungkapkan bahwa masa remaja

merupakan periode peralihan, masa transisi dari masa kanak-kanak

menuju dewasa, dimana anak-anak harus meninggalkan segala

sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan juga harus mempelajari

pola perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya.8 Dalam

proses penyesuaian diri remaja menuju kedewasaan, ada tiga tahap

perkembangan remaja, Konopka membagi masa remaja menjadi tiga

bagian yaitu :

a. Masa Remaja awal pada usia 12-15 tahun

Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai

anak-anak dan berusaha membagikan diri sebagai individu

yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. Fokus dari

tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi

fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman

sebaya.

b. Masa remaja pertengahan pada usia 15-19 tahun.

Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan

berpikir yang baru. Pada masa ini teman sebaya masih

berperan penting namun individu sudah lebih mampu

7 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h.9

8 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan,

(Jakarta:Erlangga, 1980), Edisi V, h.206

Page 33: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

17

mengarahkan diri sendiri (self directed). Remaja juga

mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar

mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-

keputusan awal yang berkaitan dengan sekolah dan

pekerjaan yang kelak ingin ia capai.

c. Masa remaja akhir pada usia 19-22 tahun.

Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki

peran orang dewasa. Remaja pada masa ini memiliki

keinginan yang kuat untuk diterima dalam kelompok

teman sebaya dan orang dewasa. Pada tahap ini remaja

menjadi lebih matang.9

Di Indonesia sendiri, batasan remaja yang mendekati batasan

PBB tetang pemuda adalah kurun usia 14-24 tahun. Hal ini

dikemukakan dalam sensus penduduk 1980. Menurut hasil sensus ini,

jumlah remaja di Indonesia pada tahun tersebut adalah 147.338.075

jiwa atau 18,5% dari seluruh penduduk Indonesia.10 Dengan jumlah

remaja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, akan semakin

banyak pula perubahan-perubahan yang akan terjadi seiring

berkembangnya zaman yang dihasilkan oleh para remaja dari masa ke

masa. Termasuk di dalamnya perubahan yang bersifat positif maupun

negatif.

b. Ciri-ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya

dengan periode sebelum dan sesudahnya. Hurlock menjelaskan

ciri-ciri tersebut yaitu:

a. Masa remaja sebagai periode penting

Ada periode yang penting karena akibat fisik dan akibat psikologi

pada periode remaja kedua-duanya sama penting. Perkembangan

fisik yang cepat dan penting disertai dengan perkembangan

mental yang cepat, terutama awal masa remaja. Semua

9 Hendriati Agustiani, Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep

Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja), (Bandung: PT. Refika Aditama, 2006), Cet.I. h.10 10

Sarwono, op.cit, h.10

Page 34: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

18

perkembangan itu menimbulkan perlunya penyesuaian dan

perlunya pembentuk sikap, nilai, dan minat baru.

b. Masa remaja sebagai masa peralihan

Dalam setiap periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan

terdapat keraguan akan peran yang akan dilakukan. Pada masa ini,

remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan seorang dewasa.

Di pihak lain, status yang tidak jelas ini menguntungkan karena

status memberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang

berbeda yang menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat yang

paling sesuai dengan dirinya.

c. Masa remaja sebagai periode perubahan

Ada lima perubahan remaja yang universal.

Pertama, meningginya emosi, intensitasnya bergantung pada

tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi.

Kedua, perubahan tubuh, minta dan peran yang diharapkan oleh

kelompok sosial untuk dipesankan, menimbulkan masalah baru.

Ketiga, dengan berubahnya minat dan pola perilaku, maka

nilai-nilai juga berubah.

Keempat, sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap

setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan,

tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan

meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tangung

jawab tersebut

d. Masa remaja sebagai usia bermasalah

Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi.

Pertama, sepanjang masa kanak-kanak, masalah kanak-kanak

sebagian diselesaikan oleh orang tua dan guru-guru, sehingga

kebanyakan remaja tidak berpengalaman dalam mengatasi

masalah.

e. Masa remaja sebagai masa mencari identitas

Pada tahun awal masa remaja, penyesuaian diri dengan kelompok

masih tetap penting bagi laki-laki dan perempuan. Lambat laun

Page 35: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

19

mereka mulai mendambakan identitas diri dan tidak puas dengan

menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal, seperti

sebelumnya.

f. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan

Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang

tidak rapih, yang tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak,

menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan

mengawasi kehidupan remaja muda takut bertanggung jawab dan

bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.

Stereotip populer juga mempengaruhi konsep diri dan sikap

remaja terhadap dirinya sendiri.

g. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

Remaja cenderung memandang dirinya sendiri dan orang lain

sebagai mana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya,

terlebih dalam hal cita- cita. Cita-cita yang tidak realistik ini, tidak

hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan

teman-temannya, hal ini juga yang menyebabkan meningginya

emosi yang merupakan ciri dari awal masa remaja.

h. Masa remaja sebagai masa ambang dewasa

Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para

remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan

tahun dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir

dewasa.11

c. Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup adalah cara hidup individu yang diidentifikasikan

oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa

yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan), dan apa

yang mereka pikirkan tentang dunia dan sekitarnya. Menurut Plumer,

gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan

dalam aktivitas, minat, dan opininya. Sedangkan Assael

11

Hurlock, op.cit, h.207

Page 36: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

20

mengungkapkan bahwa gaya hidup adalah “A mode of living that is

identified by how people spend their time (activities), what they

consider important in their environment (interest), and what they

think of themselves and the world around them (opinions).12 Gaya

hidup menggambarkan diri seseorang di dalam lingkungan sosialnya,

sifat dan karakter seseorang juga bisa dilihat dari gaya hidupnya

termasuk apa saja yang menjadi ketertarikannya.

Gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati adalah pola

perilaku hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang

dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat yang bersangkutan.

Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi

dengan lingkungan.13 Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah

pola hidup seseorang dinyatakan dalam kegiatan, minat, dan

pendapatnya dalam membelanjakan uang dan mengalokasikan

waktunya.

Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun

kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara

hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan, dan pola-pola

respon terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup. Cara

sendiri bukan sesuatu yang alamiah, melainkan hal yang ditemukan,

diadopsi atau diciptakan, dikembangkan dan digunakan untuk

menampilkan tindakan agar mencapai tujuan tertentu.

Untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menurut

Piliang dalam karyanya berjudul Adlin memaparkan bahwa, selalu

ada hubungan timbal balik dan tidak dapat dipisahkan antara

keberadaan citra (image) dan gaya hidup (life style). Gaya hidup

adalah cara manusia memberikan makna pada dunia kehidupannya,

membutuhkan medium dan ruang untuk mengekpresikan makna

tersebut, yaitu ruang bahasa dan benda-benda, yang didalamnya citra

mempunyai peran yang sangat sentral. Dipihak lain, citra sebagai

12

Pujileksono, op.cit., h.47 13

Ibid., h.48

Page 37: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

21

sebuah kategori didalam relasi simbolik diantara manusia dan dunia

objek, membutuhkan aktualisasi dirinya ke dalam berbagai dunia

realitas, termasuk gaya hidup. 14 Jadi, gaya hidup bisa diartikan juga

seperti contoh dalam kehidupan sehari-hari setiap individu

membutuhkan ruang untuk memhamami gaya hidupnya masing-

masing berdasarkan kemampuan dirinya.

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang

mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral

orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya. Selain itu juga, gaya

hidup merupakan suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang.15

Gaya hidup di masa sekarang ini sangat berkaitan erat dengan

perkembangan teknologi yang amat pesat. Semakin berkembanganya

zaman dan kecanggihan teknologi, semakin berkembang sangat luas

dan beragam juga gaya hidup masyarakat.

Dalam kajian sosiologi ekonomi, perilaku konsumsi dan aspek

budaya seringkali dipahami sebagai dua hal yang tak terpisahkan.

Perilaku seseorang membeli produk budaya, mengonsumsi produk

budaya dan memanfaatkannya, selain dipengaruhi berbagai faktor

sosial: kelas, perbedaan usia, gender, dan lain-lain, yang tak kalah

penting perilaku konsumsi acapkali juga dipengaruhi dan dibentuk

oleh gaya hidup.16 Yang dimaksud gaya hidup disini adalah adaptasi

aktif individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi

kebutuhan untuk menyatu dan bersosialisasi dengan orang lain.

Gaya hidup sebagai efek dari adanya era globalisasi atau

modernisasi yang saat ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siapa

saja, namun yang paling mudah terpengaruh oleh adanya efek dari

globalisasi atau modernisasi adalah remaja. Gaya hidup mempunyai

dampak positif maupun dampak negatif. Dan yang sering terkena

14

Bagong Suryanto, Sosiologi Ekonomi: Kapitalisem dan Konsumsi di Era Masyarakat Post-

Modernisme, ( Jakarta: Kencana, 2013 ). Cet.I, h. 140 15

Pujileksono, loc.cit, h.48 16

Suryanto, op.cit , h.138

Page 38: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

22

dampak dari perkembangan gaya hidup di masyarakat adalah remaja,

karena remaja berada dalam kondisi labil dan mudah dipengaruhi.

d. Karakteristik Gaya Hidup

Masing- masing individu memiliki gaya hidup yang berbeda-beda.

Tetapi, di masa sekarang ini gaya hidup masyarakat cenderung sama

atau hanya sebagai followers. Ada satu orang yang menjadi patokan

semua orang dalam menerapkan gaya hidupnya.

Beberapa karakteristik gaya hidup menurut Rahardjo dan Silalahi

yaitu:

a. Pada umumnya hidup dan tinggal di kota besar, dimana hal ini

tentu saja berkaitan dengan kesempatan akses informasi,

secara jelas akan mempengaruhi gaya hidup.

b. Berasal dari kalangan berada dan memiliki banyak uang

karena banyaknya materi yang dibutuhkan sebagai penunjang

gaya hidup.

c. Secara intens mengikuti perkembangan fashion di majalah-

majalah mode agar dapat mengetahui perkembangan mode

terakhir yang gampang di ikuti.

d. Umumnya memiliki penampilan yang modis, dandy dan

sangat memperhatikan penampilan. 17

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di tarik kesimpulan

bahwa karakteristik gaya hidup dapat dilihat dari orang-orang yang

umumnya tinggal di daerah perkotaan, keadaan ekonomi yang

menunjang gaya hidup, mengikuti perkembangan mode, dan memiliki

penampilan yang modis. Walaupun dalam pemaparannya

karakteristik gaya hidup lebih cenderung ke dunia fashion. Peneliti

menggunakan karakteristik gaya hidup seperti yang telah di uraikan di

atas, karena karakteristik tersebut di anggap sesuai dengan

karakteristik yang di miliki oleh remaja sebagai generasi yang ada

pada masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa.

17

Saputri, loc.cit, h.21

Page 39: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

23

e. Faktor Yang Mempengaruhi Gaya hidup

Menurut Kotler dan Amstrong gaya hidup seseorang secara garis

besarnya dapat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor yang berasal

dari dalam individu (internal) dan faktor dari luar individu (eksternal),

berikut ini antara lain :

a. Faktor Eksternal :

1. Kebudayaan, adalah faktor penentu keinginan dan

perilaku individu yang paling mendasar karena

sebagian perilaku manusia dipengaruhi oleh

kebudayaan dan perkembangan teknologi, membuat

kebudayaan berubah menjadi lebih mudah untuk

dikonsumsi.

2. Kelompok referensi, merupakan kelompok yang

memberikan pengaruh baik secara langsung maupun

tidak langsung terhadap perilaku dan sikap individu.

Pengaruh tersebut akan memunculkan gaya hidup

yang sama dalam diri individu.

3. Demografis, adanya kelompok usia tertentu yang

melahirkan perbedaan gaya hidup, tingkat pendapatan

dan tingkat pendidikan juga memperlihatkan

perbedaan gaya hidup.

4. Kelas sosial, adalah sebuah kelompok yang relatif

homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat

yang di dalamnya terdapat nilai, minat, dan tingkah

laku yang sama.

b. Faktor Internal :

1. Pengalaman dan pengamatan, pengalaman seseorang

dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman yang

diperoleh dari semua tingkah lakunya pada masa lalu

dan dapat dipelajari melalui proses belajar. Hasil

pengalaman akan membentuk suatu pandangan

tertentu terhadap suatu objek.

Page 40: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

24

2. Kepribadian, adalah karakteristik psikologis yang

memiliki perbedaan antara individu satu dengan yang

lainnya. Kepribadian akan mempengaruhi perilakunya.

Inidvidu yang memiliki karakteristik impulsif atau

cenderung mudah dibujuk akan lebih mudah

terpengaruh kepribadiannya untuk mengikuti gaya

hidup hedonis.

3. Motif, perilaku individu dapat dimunculkan dengan

adanya motif, kebutuhan untuk merasakan kepuasan

dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa

contoh tentang motif.

4. Konsep diri, merupakan gambaran mental yang rumit

tentang dirinya, bagaimana individu memandang

dirinya akan mempengaruhi minat dan perilakunya.

Konsep diri terbagi menjadi postif dan negatif.

Karakteristik dan konsep diri individu yang mudah

terbujuk dan tidak percaya dengan dirinya sendiri

kemungkinan besar akan mempunya gaya hidup

hedonis.18

Di masyarakat, gaya hidup biasanya tumbuh bersamaan

dengan globalisasi, perkembangan pasar bebas, dan transformasi

kapitalisme konsumsi. Melalui dukungan iklan, budaya populer,

media massa, dan transformasi nilai modern yang dilakukan,

kapitalisme konsumsi akan memoles gaya hidup dan membentuk

masyarakat konsumen.19 Gaya hidup dan perilaku konsumtif

ibaratnya adalah dua sisi mata uang yang menjadi habitat bagi

perkembangan kapitalisme. Di masyarakat postmodern ini tidak ada

orang yang bergaya tanpa modal. Seseorang dikatakan mempunyai

gaya hidup yang modern, ketika ia mengonsumsi dan memamerkan

18

Riska Dwi Sarlina, “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Gaya Hidup

Hedonis Pada Remaja Klub Motor Mobil Violet Auto Female Di Kota Purwokerto”, Skripsi pada

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Purwokerto, 2016, h.17, tidak dipublikasikan. 19

Suryanto, op.cit, h.144

Page 41: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

25

simbol-simbol ekonomi yang berkelas, untuk menunjang eksistensi

dirinya di lingkungan sosialnya.

f. Perilaku Konsumtif

Globalisasi telah melahirkan apa yang disebut sebagai

budaya massa yang terwujud secara nyata berupa tumbuhnya

budaya konsumerisme di kalangan masyarakat. Budaya ini telah

meruntuhkan akal sehat karena orang tidak lagi dapat membedakan

antara keinginan (want) dan kebutuhan (need).20

Orang tidak lagi

membuat skala prioritas untuk menentukan berdasarkan kebutuhan

yang paling mendesak. Kecenderungan ini tidak saja melanda

lapisan masyarakat menengah ke atas, tetapi juga di kalangan

masyarakat bawah, dan kecenderungan ini juga melanda hampir

setiap kalangan baik muda ataupun tua.

Berbicara mengenai konsumtif, tidak terlepas dari kata

konsumsi. Don Slater menyatakan bahwa konsumsi selalu dan

dimanapun dipandang sebagai suatu proses kebudayaan.21

Dengan

menggunakan pandangan Slater tersebut maka dapat dikatakan

bahwa konsumsi pada masyarakat pra kapitalis merupakan sebuah

proses kebudayaan.

Konsumsi dalam perspektif sosiologi dengan demikian jelas

bukan sekedar pemenuhan kebutuhan fisik, melainkan justru yang

lebih utama adalah pemenuhan kebutuhan sosial berupa status

sosial yang tinggi dengan memiliki barang-barang tertentu atau

mengonsumsi jasa mewah lainnya.22

Pada titik ini, orang rela

mengeluarkan uang dalam jumlah besar, bahkan mungkin melebihi

harga ekonominya demi memperoleh status sosial yang tinggi.

Untuk mengerti budaya konsumen sebagai fenomena sosial

pada masyarakat modern, Slater sebagai pengamat kajian sosiologi

20

Sindung Haryanto, Sosiologi Ekonomi, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h.163 21

Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: Kencana, 2009), Edisi.III, h.126 22

Haryanto, op.cit., h.169

Page 42: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

26

ekonomi mengidentifikasikan beberapa karakteristik yang dimiliki

oleh budaya konsumen, yaitu antara lain:

1) Budaya konsumen merupakan suatu budaya dari konsumsi,

ide dari budaya konsumen adalah semua praktik sosial, nilai

budaya inti, ide-ide, dan identitas diorientasikan ke dalam

konsumsi. Sebagai contoh, acara liburan pada masyarakat

Jerman dapat dipandang sebagai budaya konsumen. Karena

acara liburan dikemas dalam berbagai macam paket liburan

dalam hal ini kaitannya sama saja perusahaan menjual

jasanya.

2) Budaya konsumen sebagai budaya dari masyarakat pasar,

dalam masyarakat pasar, barang-barang, jasa-jasa, dan

pengalaman diproduksi agar dapat dijual di pasar kepada

konsumen. Segala bentuk barang dan jasa yang dijual di

dalam pasar adalah semua yang disesuaikan dengan ritma

masyarakat. selain itu, untuk menarik perhatian terkadang

banyak penjual yang melakukan kerjasama dengan berbagai

pihak untuk memenuhi kebutuhan budaya konsumen.

3) Budaya konsumen adalah secara prinsip, universal, dan

impersonal, dalam kaitannya semua hubungan sosial,

kegiatan, objek, secara prinsip dapat dijadikan komoditas.

Sebagai komoditas, dia diproduksi dan didistribusikan

dengan cara impersonal atau tidak hanya untuk beberapa

kalangan saja. Dan komoditas tersebut ditujukkan kepada

siapa saja konsumen yang membutuhkan atau dibuat

menjadi membutuhkan. Barang atau jasa dalam budaya

konsumen diproduksi untuk dijual kepada siapa saja, tanpa

melihat perbedaan status sosial ekonomi atau diferensiasi

lainnya. fenomena kue kekinian sebenarnya bisa melanda

siapa saja tanpa memandang usia, termasuk di dalamnya

para remaja.

Page 43: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

27

4) Budaya konsumen merupakan media bagi hak istimewa dari

identitas dan status dalam masyarakat pascatradisonal,

budaya konsumen bukan hanya budaya yang diwariskan

seperti kelahiran di dalam masyarakat tradisional. Tetapi,

budaya konsumen lebih dikonstruksikan oleh individu

dalam hubungannya dengan orang lain.

5) Budaya konsumen mempresentasikan pentingnya budaya

dalam penggunaan kekuatan modern, budaya konsumen

mencakup tanda, gambaran, dan publisitas. Oleh sebab itu,

ia juga meliputi seni dalam komoditas dan lingkungan

seperti penggunaan iklan, pengepakan, tata letak barang di

toko, desain barang, penggunaan etalase, dan lainnya.

dalam cakupannya dengan fenomena kue kekinian, hal ini

sangat berpengaruh terhadap booming nya kue kekinian.

Karena mulai dari penggunaan iklan yang sangat apik

dengan menggunakan artis yang memiliki toko tersebut

sekaligus menjadi brand ambasodor dari produk yang

dimilikinya, dan iklannya disebarkan melalui media sosial

dengan desaign yang menarik akan menambah daya tarik

tersendiri bagi para konsumen.

6) Kebutuhan konsumen secara prinsip tidak terbatas dan tidak

terpuaskan, dalam budaya konsumen, kebutuhan yang tidak

terbatas dipandang tidak hanya suatu hal yang normal tetapi

juga diperlukan bagi tuntutan dan perkembangan sosial

ekonomi. Dalam aspek ini, perlunya inovasi dalam suatu

produk sangat diperlukan.23

Di era modern ini, gaya hidup dan pola konsumsi telah

menjadi suatu trend bagi setiap kelompok manusia, remaja,

dewasa, dan orang tua. Kondisi ini berkembang sejalan dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi, pergeseran peradaban dan

23

Damsar, op.cit, h.134-138

Page 44: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

28

perubahan sosial. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bogor,

setiap orang disibukan oleh pekerjaan dan uang. Sebagai contoh,

dari segi perilaku gaya berpakaian atau berbusana dapat dilihat

bahwa orang modern ketika membeli pakaian, selain melihat merk

juga menyikapi trend terkini.24

Kondisi serupa juga bisa dilihat dari

gambaran perilaku masyarakat kita dalam mengonsumsi makanan,

minuman atau keperluan kebutuhan sehari-hari. Masyarakat

modern sekarang ini cenderung membeli makanan di

restoran-restoran terkenal yang lumayan menguras kantong, hanya

untuk memenuhi kesenangan sesaat dan untuk mengikuti trend

yang berkembang. Masyarakat cenderung senang makan di luar

rumah seperti di KFC, McDonald, dan sebagainya, daripada makan

dan minum di rumah.

Perilaku konsumtif yang berlebihan di negara-negara

berkembang dapat diamati dari perilaku konsumtif di kalangan

remaja urban, terutama yang berasal dari golongan atas. Remaja

urban sangat mudah terpengaruh oleh arus mode dan

impuls-impuls yang berasal dari iklan di berbagai media massa.25

Mulai dari gaya mode pakaian dan aksesorisnya, model rambut,

perlengkapan pribadi, dan lainnya yang merupakan produk barang

dan jasa yang akrab di kalangan remaja urban karena sangat gencar

dicitrakan lewat iklan. Remaja urban merupakan elemen

masyarakat konsumen yang paling aktif dan dinamis. Di usia

remaja tidak pernah merasa bosan untuk selalu memburu berbagai

produk budaya, mengikuti perkembangan mode, dan berbelanja

melebihi apa sebenarnya yang dibutuhkan.

24

Safuwan, Jurnal dengan judul “Gaya Hidup, Konsumerisme, dan Modernitas “, E-Journal

Psikologi Vol. 5, No.1, 2007, h.41 25

Haryanto, op.cit, h.170

Page 45: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

29

Di zaman sekarang ini identitas dapat dibeli. Apa yang

dikonsumsi, apa yang dipakai, dan apa yang dikunjungi dapat

memperlihatkan identitas warga. Sebagai contoh, warga yang

minum kopi di Starbucks bukan lagi sekedar mencari kopi, tetapi

lebih untuk menunjukkan perbedaan dirinya dengan warga lainnya.

Penciptaan identitas di masa sekarang ini rupanya juga

merekonstruksi nilai-nilai yang ada karena identitas saat ini tidak

lagi tentang siapa diri kita sebenarnya, tetapi lebih kepada ingin

seperti apa kita. 26

ini adalah bentuk identitas dimana citra (image)

menggantikan kenyataan (reality) ketika gengsi lebih penting

daripada fungsi.

Adapun fenomena-fenomena yang termasuk dalam

fenomena konsumsi adalah seperti yang disajikan dalam tabel di

bawah ini :

Tabel 2.1 Fenomena Konsumsi

Masyarakat konsumsi

Budaya dan konsumsi

Perilaku konsumen

Waktu luang

Gaya hidup

Fashion

Pariwara

Belanja : Sandang, pangan, minuman, dan rumah

Turisme

Ideologi konsumsi (liberal, kapitalis, komunis, Islam)

Politik konsumsi

Konsumsi dan mobilitas sosial

Konsumsi dan perubahan sosial

Sumber: Damsar, Pengantar Sosiologi Ekonomi Edisi III, h.125

26

Deddy Kurniawan Halim, Psikologi Lingkungan Perkotaan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

h.141

Page 46: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

30

Jika dihubungkan dengan penelitian ini dari fenomena

konsumsi tersebut, terdapat kata kunci yaitu belanja: sandang,

pangan, minuman, dan rumah. Di sini juga semakin diperkuat

dengan adanya budaya konsumsi dan gaya hidup yang menjadi

fokus kajian penelitian di sini tentang fenomena konsumsi yang

berhubungan dengan belanja pangan atau makanan. Yang ikut

dipengaruhi oleh gaya hidup dan konsumsi yang sudah menjadi

budaya di masa sekarang ini.

4. Pemasaran (Kajian Sosiologi Ekonomi)

Pemasaran merupakan salah satu penunjang utama dari viralnya

fenomena kue kekinian. Dengan marketing mix yang apik bisa

membuat produk berupa toko roti dan kue kekinian menjadi dikenal

banyak orang. Salah satu yang menjadi fokus dalam marketing mix

adalah promosi.

Keller mendefinisikan promosi adalah mengkomunikasikan

informasi antara penjual dan pembeli potensial atau orang lain dalam

saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.27

Jadi, berdasarkan

pendapat Keller kegiatan promosi merupakan interaksi antara penjual

dan pembeli. Disini, pihak yang paling berperan adalah penjual karena

lebih aktif untuk mempengaruhi sikap dan perilaku pembeli terhadap

barang atau jasa yang ditawarkan.

Dharmemasta dan Iraan mendefinisikan promosi adalah arus

informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran.28

Dari definisi tersebut bisa dilihat

bahwa kegiatan promosi diawali dengan kegiatan komunikasi satu arah

yang dibuat oleh penjual agar pembeli melakukan pertukaran dan bisa

27

Andrew F.M dan Irvan Trang, Jurnal dengan judul “Pengaruh Produk, Harga, Promosi, dan

Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil di PT Astra International Tbk Malalayang”, E-

Journal EMBA Vol. 4, No.1, 2016. h.474 28

Andrew F.M dan Irvan Trang, Ibid, h.474

Page 47: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

31

terjadi interaksi dalam pemasaran. Dalam kegiatan promosi produk

suatu barang, tidak bisa dilepas dari kegiatan distribusi produk.

Distribusi berasal dari bahasa Inggris distribution, yang berarti

penyaluran. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan

Kamus Inggris Indonesia John M, Echols dan Hassan Shadilly

bermakna membagikan, menyalurkan, menyebarkan,

mendistribusikan, dan mengageni. Sedangkan, menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi dimaksudkan sebagai penyaluran

(pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa

tempat.29

Jadi, berdasarkan, rujukan di atas, distribusi dapat dimengerti

sebagai proses penyaluran barang atau jasa kepada pihak lain. Di sini

tidak ada penegasan bahwa produksi sebagai proses yang

menjembatani menuju proses konsumsi.

Fokus kajian sosiologi tentang distribusi merupakan

fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses antara proses produksi

dan proses konsumsi. Hal tersebut meliputi:

1) Redistribusi

2) Resiprositas

3) Pertukaran

4) Pasar (aktor, mekanismen ruang dan waktu)

5) Transportasi

6) Perdagangan

7) Kewirausahaan

8) Uang

9) Pemberian

10) Perusahaan

11) Ritel

12) Distributor30

29

Damsar, op, cit, h.93 30

Ibid, h.103

Page 48: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

32

Selain dari marketing mix juga di dalam pemasaran kue kekinian

memanfaatkan e-commerce (electronic commerce) juga untuk

promosinya. E-commerce merupakan istilah yang digunakan oleh

perusahaan untuk menjual dan membeli sebuah produk secara online.31

Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan

melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut

dapat memanfaatkan suatu layanan secara online yang berupa

e-commerce. Dengan adanya layanan electronic commerce

(e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan

pesanan dari berbagai tempat. Pelanggan tidak harus datang langsung

ke tempat penjualan jika ingin membeli suatu barang, cukup

bermodalkan gadget dengan aplikasi e-commerce bisa langsung

membeli barang-barang yang kita inginkan.

Di dalam E-commerce terbagi menjadi dua sistem, yang

pertama sistem B to C yakni sistem yang menghubungkan produsen

langsung ke konsumen, sebagai contohnya online shop lazada.

Sedangkan, sistem yang kedua adalah sistem C to C, merupakan sistem

yang mengubungkan antara konsumen dengan konsumen lainnya

contohnya seperti online shop shopee.32

Di dalam sistem C to C ini,

toko-toko yang mendaftarkan diri di online shop bersangkutan bisa

melakukan promosi dengan mudahnya, ibaratnya sistem C to C ini

seperti pasar online yang memudahkan pembeli dan penjual untuk

melakukan jual beli tanpa bertatap langsung. Di dalam sistem C to C

ini juga para konsumen berperan besar dalam menentukan brand

awareness. Sistem C to C ini diterapkan oleh outlet-outlet kue

kekinian di masa sekarang ini. Karena promosi dengan mudahnya

membuat produk kue kekinian bisa booming karena promosi dari

konsumen satu ke konsumen lainnya melalui foto maupun video di

media sosial instagram ataupun facebook. Selain melakukan promosi

31

Edwin Agung Wibowo, Jurnal dengan judul “Pemanfaatan Teknologi E-Commerce Dalam

Proses Bisnis”, E-Journal Manajemen, 2015, h.97 32

Ibid, h. 99

Page 49: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

33

melalui para konsumen, produk kue kekinian juga melakukan kerja

sama dengan perusahaan jasa ojek online seperti Grab dan Go-jek.

Melalui Grab dan Go-jek produk kue kekinian semakin dikenal oleh

masyarakat melalui fitur Gofood ataupun Grab food dan merupakan

perantara antara pihak penjual dengan para pembeli.

Munculnya e-commerce, membuat fungsi internet berubah yang

awalnya hanya menjadi alat untuk mengakses berbagai macam

informasi secara elektronik, sekarang berubah menjadi aplikasi strategi

bisnis. Pemasaran di internet sangat menguntungkan bagi pihak si

penjual karena mengurangi biaya untuk promosi. Hanya dengan

menggunakan smartphone canggih kita sudah bisa membeli apapun

yang kita inginkan. Bisa dikatakan bahwa instagram ini merupakan

media dari e-commerce yang menjanjikan dalam hal pemasaran

produk pada saat ini. Tetapi, tidak jarang pula lewat e-commerce ini

masyarakat khususnya remaja, hanya menjadikannya media untuk

memilih produk dan membandingkan harga, setelah mereka

mengetahui harga dari barang tersebut mereka umumnya tetap saja

melakukan belanja dengan cara tradisional yaitu dengan datang

langsung ke outlet dan bertemu langsung dengan penjualnya.

5. Pengertian Budaya Populer

Dalam bab dua ini penulis akan membahas grand teori dalam

penelitian ini yaitu teori budaya populer.

Teori yang menjadi dasar dalam penelitian tentang fenomena

kue kekinian di kalangan remaja kota Bogor adalah teori budaya

populer yang dikenal juga sebagai budaya pop. Karena di dalam teori

budaya populer menjelaskan tentang ciri-ciri dari budaya tersebut

diantaranya ada trend, yang merupakan sebuah budaya yang di ikuti

atau disukai banyak orang dan trend tersebut menimbulkan istilah

budaya populer dikalangan masyarakat. Dalam penelitian ini akan

Page 50: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

34

memaparkan tentang trend yang sedang berkembang yakni kue

kekinian dan yang menjadi sasaran konsumennya kebanyakan adalah

para remaja.

Perubahan budaya seiring dengan perkembangan zaman

membuat definisi budaya populer menjadi semakin kompleks. Menurut

Raymond William budaya populer adalah budaya yang diciptakan atau

diproduksi dan dikonsumsi secara massal serta digemari oleh

kebanyakan rakyat (populist).33

Terlihat dari definisi yang

dikemukakan oleh William tentang budaya populer yang bisa dikaitkan

dengan fenomena-fenomena sosial yang terus bermunculan di

masyarakat. Fenomena yang muncul di masyarakat pasti datangnya

juga dari lingkungan masyarakat itu juga yang pastinya digemari oleh

orang-orang.

Dan menurut William istilah populer memiliki makna sebagai

berikut: (1) banyak disukai orang, (2) jenis kerja rendahan, (3) karya

yang dilakukan untuk menyenangkan orang, (4) budaya yang memang

dibuat oleh orang untuk dirinya sendiri.34

Budaya populer, pada

akhirnya akan melahirkan selera yang sama diantara

kelompok-kelompok budaya yang berbeda. Kebudayaan populer

berkaitan dengan masalah keseharian yang dapat dinikmati oleh semua

orang atau kalangan seperti mega bintang, kendaraan pribadi, fashion,

perawatan tubuh, dan sebagainya.

Menurut Burton, budaya populer didominasi oleh produksi dan

konsumsi barang-barang material dan bukan oleh seni-seni sejati,

manakala penciptaannya didorong oleh motif laba.35

Budaya populer

merujuk pada tingkat konsumsi suatu masyarakat yang terkadang tidak

menjadi kebutuhan dasarnya, melainkan hanya untuk kesenangan

semata. Kebudayaan ini muncul tidak lain karena budaya konsumtif

yang sudah mengakar di dalam masyarakat.

33

Pujileksono, op.cit.,h.43 34

Ibid., h.43 35

Graeme Burton, Media dan Budaya Populer, (Yogyakarta: Jalasutra, 2012) h.38

Page 51: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

35

Budaya populer berkaitan dengan budaya massa. Budaya massa

adalah budaya populer yang dihasilkan melalui teknik-teknik industrial

produksi massa dan dipasarkan utuk mendapatkan keuntungan dari

khalayak konsumen massa. Di dalam budaya massa ini di dominasi

oleh produksi dan konsumsi barang-barang material bukan oleh

seni-seni sejati (true arts) dan hiburan masyarakat.36

Budaya populer

menjelma menjadi budaya massa yang proses penciptaan produksinya

di dorong oleh motif laba dan konsumen hanya memiliki kekuasaan

terbatas dalam prosesnya.

Definisi budaya populer sangat bervariasi. Menurut Mukerji,

istilah budaya populer mengacu pada kepercayaan, praktik, atau objek

yang tersebar luas di masyarakat seperti dikatakan bahwa:

Popular culture refers to the beliefs and practices and objects

through which they are organized, that are widely shared

among a population This includes folk beliefs, practices and

object generated and political and commercial centers.

“budaya populer mengacu pada kepercayaan, praktek-praktek

dan objek yang menyatu dalam kesatuan yang hidup dalam

masyarakat. Hal ini termasuk kepercayaan adat,

praktek-praktek, dan objek yang diproduksi dari pusat-pusat

komersial dan politik.”37

Jadi, kata populer yang sering disingkat pop mengandung arti

dikenal dan disukai orang banyak (umum). Sesuai dengan kebutuhan

masyarakat pada umumnya, mudah dipahami orang banyak disukai,

dan dikagumi orang banyak.

Subandy menyatakan bahwa budaya pop adalah budaya yang

berasal dari rakyat melalui pendekatan yang beranggapan bahwa

budaya pop adalah sesuatu yang diterapkan pada rakyat dari atas.

Budaya pop adalah budaya yang otentik rakyat. Budaya pop seperti

halnya budaya daerah merupakan dari rakyat untuk rakyat. Definisi

36

Ibid., h. 39 37

Dominic Strinati, Popular Cuture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer, ( Yogyakarta:

Jejak, 2007).Cet.III, h.51

Page 52: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

36

pop dalam hal ini seringkali dikait-kaitkan dengan konsep romantisme

budaya kelas buruh yang kemudian ditafsirkan sebagai sumber utama

prosees simbiolik dalam kapitalisme kontemporer. Namun, ada satu

persoalan dengan pendekatan ini yakni pertanyaan tentang siapa yang

termasuk dalam kategori rakyat.38

Persoalan lainnya adalah hakikat

wacana dari mana asal- usul budaya itu terbentuk. Tidak peduli berapa

banyak kita memakai definisi ini, fakta membuktikan bahwa rakyat

tidak secara spontan mampu menghasilkan budaya dari bahan- bahan

material yang mereka buat sendiri.

Istilah budaya populer (culture popular) sendiri dalam

bahasa latin merujuk secara harfiah pada “culture of the people”

(budaya orang- orang atau masyarakat). Mungkin itulah sebabnya

banyak pengkaji budaya yang melihat budaya yang hidup (lived

culture) dan serangkaian artefak budaya yang bisa kita temui dalam

kehidupan sehari-hari orang kebanyakan.39

Sebagai contoh budaya

populer sebagai kumpulan artefak yang ada, seperti film, kaset, acara

televisi, alat transportasi, pakaian, dan sebagainya. Budaya populer

selalu berubah dan muncul secara unik di berbagai tempat dan waktu,

tergantung dari perkembangan masyarakat itu sendiri.

Popular culture atau sering disebut budaya pop mulai mendapat

tempat dalam kehidupan manusia di Indonesia. Dominic Strinati

mendefinisikan budaya pop sebagai lokasi pertarungan, di mana

banyak dari makna ini (pertarungan kekuasaan atas makna yang

terbentuk dan beredar di masyarakat) ditentukan dan diperdebatkan.

Tidak cukup untuk mengecilkan budaya pop sebagainya melayani

sistem pelengkap bagi kapitalisme dan patriarkhi, membiarkan

38

Budaya Populer (https://sosiologibudaya.wordpress.com/2013/04/25/budaya-populer-2/)

diakses pada tanggal 10/04/2018 pukul 11.05 WIB 39

Diyah Rachmawati, Televisi Dan Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media Televisi, Status

Ekonomi, dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Budaya Pop Di Kalangan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISI UNS). Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, 2009. h.26, tidak dipublikasikan.

Page 53: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

37

kesadaran palsu membius masyarakat.40

Budaya pop juga bisa dilihat

sebagai lokasi di mana makna-makna dipertandingkan dan ideologi

yang dominan bisa saja diusik. Antara pasar dan ideologi, antara

pemodal dan produser, antara sutradara dan aktor, antara penerbit dan

penulis, antara kapitalis dan kaum pekerja, antara perempuan dan

laki-laki, kelompok heteroseksual dan homoseksual, kelompok kulit

hitam dan kulit putih, tua dan muda, antara apa makna segala

sesuatunya, dan bagaimana artinya, merupakan pertarungan atas

kontrol (terhadap makna) yang berlangsung secara terus- menerus.

Budaya pop adalah budaya pertarungan makna di mana segala

macam makna bertarung memperebutkan hati masyarakat. Dan

sekarang ini, model praktis dan pemikiran pragmatis mulai

berkembang dalam pertempuran makna itu. Budaya pop sering

diistilahkan dengan budaya McDonald atau MTV. Kepraktisan,

pragmatisme, dan keinstanan dalam pola kehidupan menjadi salah

satu ciri khasnya. Disini, media, baik cetak maupun elektronik,

menjadi salah satu ujung tombak public relation untuk

menerjemahkan budaya pop ala MTV langsung ke jantung peradaban

masyarakat itu. Televisi, misalnya adalah media yang efisien dalam

mengkomoditaskan segala sesuatu dan menjualnya dalam bentuk

praktis agar dapat dengan mudah dicerna dan di konsumsi oleh

masyarakat.

Sebagaimana yang dijelaskan bahwa budaya populer lebih

banyak mempertontonkan sisi hiburan, yang kemudian mengesankan

lebih konsumtif. Richard Dyer mengatakan hiburan merupakan

kebutuhan pribadi masyarakat yang telah dipengaruhi oleh struktur

kapitalis. Dan hiburan merupakan respon emosi jiwa dan

perkembangan implikasi emosi diri, merupakan suatu tanda keinginan

40

Strinati, op.cit., h.96

Page 54: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

38

manusia yang meronta-ronta ingin ditanggapi dengan memenuhinya.41

Di dalam budaya populer selalu melekat sisi hiburan dan juga

kesenangan karena di dalamnya selalu terdapat hal-hal baru yang

kelak akan menjadi budaya baru di masyarakat. Dan akhirnya semua

kesenangan itu akan menjadi suatu kebutuhan manusia, bahkan

terkadang menjadi eksistensi kehidupan manusia.

Budaya populer yang sekarang ini berkembang dengan pesat,

menumbuhkembangkan juga determinisasi popular budaya massa

yang masih dan sulit dikontrol. Semua orang berpikir seragam, mulai

dari artis kesukaan, sampai citra rasa masakan dengan cara instan.

Termasuk pula kue kekinian yang sekarang sedang digandrungi

masyarakat.

6. Karakteristik Budaya Populer

Pada bagian ini penulis akan membahas tentang beberapa ciri- ciri

budaya populer. Adapun karakteristik budaya populer tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Relativisme

Dalam budaya populer tidak ada batasan antara mana yang benar

dan mana yang salah, mana budaya tinggi dan rendah.

2) Pragmatisme

Dalam budaya populer segala sesuatunya diterima meskipun belum

tentu menghasilkan manfaat yang berguna.

3) Sekularisme

Dalam budaya populer agama dipandang sebagai sesuatu yang

tidak relevan dan tidak penting dalam menjalankan kehidupan.

4) Hedonisme

Dalam budaya populer lebih mengacu kepada kepuasan emosi

daripada kepuasan secara intelek.

41

M.Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana ,2006), h.102

Page 55: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

39

5) Matrealisme

Dikenal pula sebagai budaya McWorld dimana materi, uang, dan

mencari kekayaan adalah hal yang paling terpenting.

6) Popularitas

Budaya populer mempengaruhi banyak orang dari setiap sub-

budaya, tanpa dibatasi latar belakang etnik, keagamaan, status

sosial, usia, tingkat pendidikan, dan sebagainya.

7) Kontemporer

Dalam budaya populer tidak ada sesuatu hal yang pasti karena

segala sesuatunya cenderung berubah-ubah tergantung kepada

permintaan pasar.

8) Hibrid dan Hiburan

Dua hal yang merupakan gabungan dalam dunia budaya populer

dimana segala sesuatunya harus instan, cepat namun memuaskan.

9) Keseragaman Bentuk

Sebuah ciptaan manusia yang menajdi trend akhirnya diikuti oleh

banyak penjiplak. Karya tersebut dapat menjadi pionir bagi karya-

karya lain yang berciri sama.42

Dapat disimpulkan dari 9 karakteristik budaya populer tersebut

bahwa budaya populer tidak bisa dilepaskan dari trend yang ada dan

diciptakan oleh khalayak umum atau masyarakat. Dan tidak bisa

dipisah dengan konsumerisme yang terus melekat, bahkan

memunculkan gaya hedonisme yang semakin kuat. Akibatnya orang

semakin banyak yang gemar menghabiskan uang hanya untuk

kesenangan semata bukan karena kebutuhan primer.

Budaya populer tidak bisa dilepaskan dari peran media massa

termasuk di dalamnya media sosial bagi perkembangannya. Karena

budaya populer selalu berkaitan dengan sesuatu yang bisa menjadi

fenoena sosial dengan berbagai karakteristik diatas, pasti ada alat atau

42

Cynantia Rachmijati, Jurnal dengan judul “Pengaruh Budaya Populer Pada Pendidikan”, E-

Journal Pendidikan, 2014,(STKIP Siliwangi Bandung), h.2

Page 56: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

40

media sebagai penghubungnya. Dan media sosial juga merupakan

salah satu 7 unsur kebudayaan yaitu Ilmu Pengetahuan Teknologi.

Jadi, suatu kebudayaan baru selalu dikaitkan dengan unsur

kebudayaan tersebut.

Dalam hal ini media sosial yang menjadi sorotan saya adalah

media sosial instagram. Instagram merupakan sebuah aplikasi media

sosial yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan

video, menerapkan filter digital dan membagikannya ke berbagai

media sosial termasuk instagram itu sendiri.43

Foto atau video yang

dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna lain yang

menjadi follower anda. Instagram dengan media utamanya berupa foto

dan video dimanfaatkan oleh para artis yang memiliki outlet kue

kekinian sbagai media iklan dan promosi produk yang mereka jual.

Dengan image keartisannya mereka menggunakan akun instagram

mereka untuk mempromosikan produknya. Karena mereka sudah

mempunyai followers yang cukup banyak, maka para artis ini bisa

dengan mudah mempromosikan produknya.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Hastuti Caisari mahasiswi jurusan

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Diponegoro dalam skripsinya yang berjudul “Fenomena Penggunaan

Path Sebagai Ajang Untuk Menunjukkan Eksistensi Diri”.44

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman

individu dalam menampilkan eksistensi diri pada jejaring sosial path.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan

berusaha menjelaskan fenomena yang ada. Pengambilan data

dilakukan dengan wawancara dan observasi mendalam kepada

43

Michelle Wifalin, Efektivitas Instagram Common Grounds, Journal E-Komunikasi Program

Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya, pp.2 44

Tri Hastuti Caisari, Fenomena Penggunaan Path Sebagai Ajang Untuk Menunjukkan Eksistensi

Diri. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Diponegoro, Semarang, 2014

Page 57: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

41

beberapa informan. Total informan yang di wawancarai ada lima orang

dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam jejaring sosial Path,

pengguna berusaha menampilkan diri dengan sebaik mungkin, agar

mencapai tujuan yang diinginkan. Path merupakan media yang dinilai

dapat meningkatkan eksistensi diri penggunanya dengan berbagai fitur

yang mendukung di dalamnya sehingga pengguna Path untuk

mendapatkan gambaran diri yang diinginkan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Desy Saputri mahasiswa jurusan

Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

dalam skripsinya yang berjudul “ Gaya Hidup Remaja di SMA 2

Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”.45

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah gaya hidup

hedonis dan faktor-faktor penyebab gaya hidup hedon siswa/i SMA 2

Tambang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi

langsung. Selain itu juga peneliti menggunakan angket untuk

mengumpulkan data dengan memberikan sejumlah pertanyaaan

mengenai objek penelitian yang diisi sendiri oleh responden, guna

mendapatkan informasi mengenai masalah penelitian yaitu identitas

responden, kondisi sosial ekonomi orang tua, pola konsumsi dan

pengelolaan waktu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya gaya hidup yang

hedonis di kalangan siswa/i SMA 2 Tambang. Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa/i lebih banyak menghabiskan waktu untuk

bermain dibandingkan belajar di kelas. Hal ini relihat dari absensi yang

dipegang oleh guru. Selain itu, para siswa/i ini juga lebih

memperhatikan penampilan fisik seperti sepatu, tas, dan lain- lain yang

menunjukkan pola perilaku konsumtif mereka. Hal ini juga terlihat dari

kendaraan dan gadget yang mereka bawa ke sekolah dengan harga

45

Desy Saputri, Gaya Hidup Remaja di SMA 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten

Kampar. Skripsi. Jurusan Sosiologi, Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau, 2012

Page 58: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

42

yang cukup mahal.

3. Penelitian dilakukan oleh Diyah Rachmawati Nasirudin, jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Dengan skripsinya yang berjudul “Televisi dan

Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media Televisi, Status

Ekonomi, Dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap

Budaya Pop Di Kalangan Universitas Sebelas Maret Surakarta.”46

Dalam penelitian ini masalah yang diteliti adalah adakah hubungan

tingkat religiusitas dengan persepsi terhadap budaya pop di kalangan

mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei dengan

menggunakan kuesioner sebagai pengumpul data pokok. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dua dari tiga hipotesa terbukti, yaitu

adanya hubungan terpaan media televisi dengan persepsi terhadap

budaya pop di kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

UNS dengan persentasi 13,95%, dan adanya hubungan tingkat

religiusitas dengan persepsi budaya pop di kalangan mahasiswa

jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS dengan persentasi 9,99%,

sedangkan ada satu hipotesa yang ditolak yaitu tidak terdapat

hubungan antara status ekonomi dengan persepsi budaya pop di

kalangan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS dengan

persentasi 4,45%.

Dalam beberapa sumber penelitian relevan di atas terdapat banyak

kesamaan dengan skripsi yang saya buat. Beberapa diantaranya

memang melakukan penelitian dengan fenomena yang sedang

berkembang di masyarakat.

Selain itu juga skripsi yang saya buat memiliki kesamaan dengan

dua penelitian yang relevan yaitu menggunakan metode penelitian

46

Diyah Rachmawati Nasirudin, Televisi dan Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media Televisi,

Status Ekonomi, Dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi Terhadap Budaya Pop Di Kalangan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Maret, Surakarta, 2009.

Page 59: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

43

dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Dan observasi langsung ke

lapangan.

Adapun kelebihan dan perbedaan dengan skripsi sejenisnya yaitu

penelitian saya bukan hanya menganalisis fenomena yang ada berupa

kue kekinian tetapi lebih mendalam yaitu dampaknya bagi masyarakat

khususnya remaja yang berada di dalam lingkaran fenomena tersebut.

2.2 Tabel Persamaan dan Perbedaan Penelitian Relevan

No. Judul Persamaan Perbedaan

1.

Fenomena Penggunaan

Path Sebagai Ajang

Untuk Menunjukkan

Eksistensi Diri

Path menjadi fenomena

sosial yang banyak

digunakan oleh para

anak muda. Dan metode

penelitian juga

menggunakan metode

kualitatif dengan

pendekatan deksriptif.

Dalam rancangan

penelitian saya

mendeskripsikan

perilaku remaja

yang mengikuti

fenomena kue

keknian dan juga

dampak yang

ditimbulkan dari

fenomena tersebut

terhadap remaja.

2. Gaya Hidup Remaja di

SMA 2 Tambang

Kecamatan Tambang

Kabupaten Kampar

Penelitian bersifat

Kualitatif dengan

pendekatan observasi

langsung di lokasi

penelitian. Dan sama-

sama menjadikan remaja

sebagai responden

dalam penelitian.

Teori yang

digunakkan

berbeda. Dan juga

pada penelitian

saya lebih

memfokuskan

remaja yang

mengikuti

fenomena bukan

hanya dari gaya

hidupnya

3. Televisi dan Budaya Pop

(Studi Korelasi Terpaan

Media Televisi, Status

Ekonomi, Dan Tingkat

Religiusitas Dengan

Persepsi Terhadap

Budaya Pop Di Kalangan

Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Teori yang digunakan

sama yaitu Teori

Budaya Populer.

Peneliti

menggunakan

metode kuantitatif.

Sedangkan, dalam

penelitian saya

menggunakan

metode kualitatif

deskriptif.

Sumber: Olahan Peneliti

Page 60: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

44

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas mengenai tentang

budaya populer, maka teori budaya populer akan dijadikan landasan dalam

peneltian ini. Teori budaya populer yang akan menjadi landasan adalah

teori budaya populer William yang menyatakan bahwa budaya populer

adalah budaya yang diciptakan/diproduksi dan dikonsumsi secara massal

serta digemari oleh kebanyakan orang (populist).

Munculnya fenomena kue kekinian yang merupakan bisnis oleh-

oleh kue yang dimiliki oleh para artis Ibukota. Fenomena ini dipengaruhi

oleh semakin canggihnya media sosial salah satunya media sosial

instagram. Ini sesuai dengan landasan teori William yang mengemukakan

tentang budaya yang digemari banyak orang yang menjadi icon disini

merupakan artis. Mereka memanfaatkan media sosial instagram mereka

untuk mempromosikan produknya karena untuk menarik orang-orang

yang sudah menjadi followers mereka di instagram. Fenomena ini mulai

menjadi bahan perbincangan di kalangan mayarakat luas berkat

kecanggihan teknologi yang memudahkan menyampaikan informasi

dengan cepat. Oleh sebab itu, yang seharusnya masyarakat membeli suatu

barang untuk memenuhi hidupnya, sekarang kebanyakan masyarakat lebih

merasa nyaman untuk menjadi konsumen saja dengan cara mengikuti

trend yang berkembang. Terutama para remaja yang memang menguasai

banyak sosial media termasuk Instagram.

Selain itu, faktor utama yang menyebabkan munculnya fenomena ini

adalah prestise. Karena sifat masyarakat masa kini yaitu selalu ingin

merasa diakui keberadaannya. Dan merasa istimewa jika berbeda dengan

orang kebanyakan. Dalam hal ini adalah prestise yang didapatkan apabila

seseorang mempunyai barang-barang yang membuat naiknya rasa percaya

diri seseorang. Yang bisa mengangkat prestise seseorang bukan hanya

mencakup fashion dan juga kendaraan, tetapi juga tempat hangout beserta

makanan yang mereka konsumsi menentukkan prestise seseorang.

Di saat sekarang dengan gaya hidup yang semakin konsumtif dan

Page 61: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

45

hedonisme, para remaja menganggap bahwa prestise sangat penting dalam

kehidupan bersosialisasi mereka.

Fenomena kue kekinian ini, dikategorikan sebagai fenomena yang

diikuti oleh remaja kebanyakan. Remaja-remaja masa kini mempunyai

gaya hidup yang berbeda dengan remaja pada zaman dahulu. Gaya hidup

remaja masa kini, dipengaruh oleh teknologi dan gaya hidup orang barat.

Dampak dari gaya hidup remaja yang modern adalah dengan munculnya

tingkat konsumerisme yang tinggi atau keinginan untuk membeli hal-hal

yang sedang trend saat ini. Trend belanja remaja saat ini juga merupakan

bagian dari gaya hidup modern. Untuk itu fenomena kue kekinian ini

muncul dikalangan remaja.

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

D.

E.

F.

`

G.

GAYA HIDUP

REMAJA Prestise Eksistensi Diri

Perilaku

Konsumtif

Fenomena Kue

Kekinian

Budaya

Konsumen

Page 62: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah outlet

Cakekinian beralamat di Jl. H. Achmad Adnawijaya (Jl.Pandu Raya) RT

01/05, Bogor. Sedangkan, penyusunan dan penelitian ini dilakukan dari bulan

November 2017 sampai dengan bulan Agustus 2018.

Tabel 3.1

Time Schedule

No Kegiatan Oktober

November

Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

Proposal

2. Penyusunan Bab

I Pendahuluan

No

Kegiatan

Maret

April

Mei

Juni

Juli

3. Penyusunan Bab

II Kajian

Pustaka

6 Penyusunan Bab

III Metode

Penelitian

7 Penyusunan Bab

IV Hasil

Penelitian

8 Penyusunan Bab

V Kesimpulan

dan Saran

9 Penyusunan

Laporan

Penelitian

Page 63: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

47

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif,

yaitu metode penelitian yang data-datanya dalam bentuk kata-kata atau

kalimat. “Metode penelitian kualitatif ini muncul karena terjadinya

perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas/ fenomena/gejala”.1

Dalam perjalanannya metode kualitatif seringkali dihubungkan dengan

segala jenis penelitian sosial termasuk di dalamnya antropologi kebudayaan

beserta dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

Menurut Lodico, Saulding, dan Voegtle penelitian kualitatif berfokus

pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi

dari partisipan di bawah studi. Hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa

“pengetahuan dihasilkan dari seting sosial dan bahwa pemahaman

pengetahuan sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah (legitimate)”.2

Metode penelitian kualitatif ialah keadaan dimana prosedur

penelitiannya bersifat menjelaskan, mengelola, menggambarkan, dan

menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai

jawaban atas permasalahan yang diteliti. Penelitian kualitatif adalah suatu

pendekatan yang juga disebut dengan pendekatan investigasi karena

biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung

dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian.

Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu berupa narasi cerita,

penuturan informan, dokumen-dokumen pribadi seperti foto, catatan pribadi,

perilaku, gerak tubuh, mimik, dan banyak hal lain yang tidak didominasi

angka-angka sebagaimana penelitian kuantitatif.3 Jadi, bisa disimpulkan

bahwa penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif lebih condong ke

pemahaman yang mendalam terhadap sebuah kasus atau permasalahan.

1Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV Alfabeta, 2014), Cet.IX, h.1

2 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press, 2011) , h. 2

3 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,

(Yogyakarta: Erlangga, 2009), hal.25

Page 64: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

48

Menurut Bogdan dan Biklen terdapat lima ciri utama penelitian

kualitatif, yaitu:

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data

dan peneliti adalah instrumen kunci.

2. Bersifat deskriptif, artinya data yang terkumpul berbentuk kata-

kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

3. penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada

produk atau outcome.

4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

5. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna data dibalik

yang teramati.4

Penelitian kualitatif banyak diterapkan dalam penelitian historis atau

deskriptif. Karena pendapat di atas sesuai dengan apa yang diinginkan oleh

penulis untuk memaparkan fenomena kue kekinian di kalangan remaja kota

Bogor, maka metode penulisan kualitatif penulis rasa tepat digunakan pada

penelitian ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif

ini dirasa sangat cocok untuk menggambarkan apa yang terjadi di lokasi

penelitian. Dengan metode penelitian ini, peneliti dapat mengeksplorasi

perilaku remaja yang mengikuti trend fenomena kue kekinian di kota Bogor.

Untuk mendapatkan informasi tersebut, penulis juga menggunakan

pendekatan kualitatif dengan maksud agar penulis dapat menjajaki secara

lebih mendalam objek yang akan diteliti yaitu para remaja yang membeli

kue kekinian yang berada di kota Bogor

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi

oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri

atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas

(activity), yang berinteraksi secara sinergi.5

4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013),

Cet.18, h.9-10 5 Ibid, h.215

Page 65: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

49

Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi

sebagai narasumber atau partisipan, informan, teman, dan guru dalam

penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif juga disebut sampel teoritis,

karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.6

Sesuai dengan jenis penelitian bahwa penelitian kualitatif tidak

menggunakan populasi dan sampel tetapi menggunakan pendekatan secara

intensif kepada informan yang akan dijadikan sebagai sumber data dalam

penelitian ini.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah

dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu

tentang apa yang kita harapkan sesuai dengan objek/ situasi sosial yang

diteliti.7 Pemilihan informan ini menggunakan metode purposive sampling,

kriteria yang ditetapkan adalah remaja yang membeli kue kekinian di kota

Bogor.

Adapun kriteria subjek penelitian untuk dapat dijadikan sampel adalah

sebagai berikut:

1. Pernah membeli kue kekinian di outlet Cakekinian

2. Remaja berumur 15 - 18 tahun

3. Mempunyai media sosial instagram

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah para remaja di kota Bogor

yang membeli kue kekinian di Cakekinian cabang kota Bogor. Yaitu terdiri dari 5

orang remaja yang memenuhi kriteria tersebut. Selain itu, 1 orang manager dan 1

orang karyawan outlet Cakekinian juga menjadi subjek penelitian.

6 Ibid, h.216

7 Ibid, h.218-219

Page 66: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

50

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian, teknik pengumpulan data yang

digunakan peneliti adalah:

a. Observasi

Observasi didefinisikan sebagai “suatu proses melihat, mengamati,

dan mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu

tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat

digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis”.8 Inti dari

observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang

ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat

dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat

diukur.

Pada penelitian, peneliti ini menggunakan observasi non partisipasi

(non-participation observer), yaitu “suatu bentuk observasi dimana

pengamat (atau peneliti) tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok,

atau dapat dikatakan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang

diamatinya”.9 Dalam penelitian ini yang diamati adalah para remaja yang

membeli kue kekinian secara langsung di outlet Cakekinian cabang Bogor.

Teknik ini digunakan untuk mengamati langsung perilaku remaja yang

membeli kue kekinian, gaya hidup, serta budaya konsumen para remaja di

kota Bogor.

8 Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups , (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2015), Cet.II , h.131. 9 Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:

Kencana, 2014), h.384

Page 67: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

51

Tabel 3.2

PEDOMAN OBSERVASI OUTLET

1. Nama Tempat :...................................................

2. Waktu :...................................................

3. Tanggal :...................................................

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Budaya konsumen mempresentasikan

budaya modern

a. Penggunaan Iklan

b. Tata letak barang di toko

c. Suasana di outlet Cakekinian

d. Kemasan kue kekinian

e. Penggunaan etalase

f. Penggunaan Brand

ambasador

2. Pemasaran kue kekinian melalui

akun instagram Cakekinian

a. Berdasarkan jumlah

followers instagram

cakekinian.id

b. Banyaknya postingan di

instagram konsumen yang

membeli kue di Cakekinian

(bulan Mei-Juli)

c. Jumlah postingan promosi

perhari di instagram

cakekinian.id (bulan

Mei-Juli)

3. Pemanfaatan E-commerce

a. Bekerja sama dengan

Page 68: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

52

perusahaan jasa ojek online

Gojek untuk pesan antar

Cakekinian

Tabel 3.3

PEDOMAN OBSERVASI PERILAKU KONSUMEN REMAJA

1. Nama Tempat :...................................................

2. Waktu :...................................................

3. Tanggal :...................................................

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Karakteristik gaya hidup remaja yang

membeli kue di outlet Cakekinian

a. Membawa kendaraan pribadi

b. Mempunyai gadget yang

canggih

c. Mempunyai penampilan

modis

d. Seberapa lama para

konsumen remaja berada di

outlet Cakekinian

b. Wawancara

Susan Stainback mengemukakan bahwa “interviewing provide the

researcher a means to gain deeper understanding of how the participant

interprest a situation or phenomenon than can be gained through

observation along”.10

Interview merupakan hatinya penelitian sosial. Jadi,

dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih

mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan

10

Sugiyono, Op.cit, h.232

Page 69: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

53

fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui

observasi.

Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara

semi-struktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept

interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan

dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk

menemukan permasalah secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak

wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.11

Dalam melakukan

wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa

yang dikemukakan oleh informan.

Wawancara dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan

partisipan, tidak melalui telepon ataupun video. Instrumen yang

digunakan adalah perekam suara dan pedoman wawancara. Dalam

penelitian ini, wawancara dilakukan guna mencari informasi mengenai

alasan para remaja membeli kue di outlet Cakekinian, khususnya

berkaitan dengan gaya belanja remaja yang semakin modern dan budaya

konsumen sehingga membeli kue kekinian tersebut.

Wawancara ini ditujukan kepada para responden yang merupakan

para remaja kota Bogor yang membeli kue di outlet Cakekinian dan

wawancara ini juga ditujukan kepada manager outlet Cakekinian sebagai

informan sekaligus responden dalam penelitian ini.

Tabel 3.4

Instrumen Wawancara

1. Nama : ...................................................

2. Jenis Kelamin : ...................................................

3. Usia : ...................................................

4. Status : ...................................................

11

Sugiyono, Ibid, h.233

Page 70: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

54

NO. SUBYEK YANG DIWAWANCARA

I Remaja kota Bogor

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan Cakekinian ini?

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya Cakekinian

tersebut?

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian

ini terjadi?

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet Cakekinian ini? Jelaskan!

6. Seberapa booming Cakekinian ini di kalangan teman-teman

kamu?

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet Cakekinian

yang strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli

kue di Cakekinian ini?

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba

kue kekinian di Cakekinian?

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain

untuk membeli kue di Cakekinian ini?

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut

agar dilihat oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam

lingkungan sosialmu ?

13. apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena

prestise sosial ?

Page 71: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

55

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan

(fashion) ?

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk

mengikuti perkembangan zaman?

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram

cakekinian.id?

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram

tersebut?

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di

media sosial instagram?

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian.id melalui

instagram?

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang

yang bukan kebutuhan primer?

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa

mementingkan harganya semahal apapun?

II Manager outlet Cakekinian Bogor

1. Bagaimana pendapat anda tentang munculnya fenomena kue

kekinian tersebut?

2. Bagaimana awal cerita terbentuknya outlet Cakekinian ini?

3. Seberapa besarkah pengaruh owner yang merupakan artis ini

dalam kesuksesan outlet Cakekinian Bogor ini?

4. Apakah outlet ini cepat dikenal karena owner nya merupakan

brand ambasador dari Cakekinian ?

5. Jika iya, apakah kontribusi owner dalam promosi Cakekinian?

Page 72: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

56

6. Paling banyak yang membeli kue kekinian ini dari kalangan

mana?

6. Seberapa banyak remaja yang membeli kue di Cakekinian ini?

7. Apa dampak yang dirasakan oleh outlet Cakekinian ini ketika

fenomena kue kekinian ini berlangsung?

8. Dalam sehari seberapa sering admin instagram cakekinian.id

memposting foto/video untuk promosi?

9. Menurut anda bagaimana tanggapan para followers instagram

cakekinian.id ?

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

NO ASPEK MASALAH SUB ASPEK MASALAH KET

1. Fenomena kue kekinian 1. Munculnya fenomena kue

kekinian

2. Antusiasme remaja dalam

fenomena kue kekinian

3. Dampak fenomena kue kekinian

No. 1-2

No. 3

No.4

2. Faktor- faktor yang mempengaruhi

gaya hidup remaja

1. Faktor eksternal

a. Kelompok pertemanan

b. Demografis

c. Kelas sosial

2. Faktor internal

a. Pengalaman dan

No.5-6

No. 7

No.8

No.9

Page 73: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

57

pengamatan

b. Kepribadian

c. Motif

d. Prestise

No.10

No.11-12

No.13

3. Karakteristik gaya hidup remaja 1. Mengikuti perkembangan

zaman baik dari segi food,

fashion, and fun

2. Aktif di media sosial khususnya

instagram

No.14-15

No.16-19

4. Perilaku konsumtif 1. Membeli barang yang bukan

kebutuhan primer

2. Tidak begitu mementingkan

harga

No.20

No.21

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dalam hal dokumen Bogdan menyatakan “In most

tradition of qualitative research, the phrase personal document is used

broadly to referr to any first person narrative produced by an individual

which describes his or her own actions, experience and belief”.12

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dokumentasi

berupa foto, video, serta dokumen internal dari outlet Cakekinian.

Dokumentasi ini juga digunakan untuk mengumpulkan data-data yang

12

Sugiyono, Ibid, h.240

Page 74: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

58

berbentuk catatan berupa hasil wawancara, dokumen-dokumen yang

berkaitan dengan penelitian seperti foto-foto ketika wawancara, dan foto

suasana di outlet Cakekinian yang menjadi sampel. Dan dokumen internal

yang diperoleh dari perusahaan akan menambah informasi yang

dibutuhkan oleh peneliti.

E. Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan dalam unit-unit, melakukan sintesa, memilih mana yang penting

dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.13

Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa “Data

analysis is the process of systematically searching and arranging the

interview trancripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to

increase your own understanding of them and to enable you to present what

you have discovered to others”.14

Analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Tujuan analisis data

adalah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah dibaca dan

di implementasikan.

Huberman dan Miles mengajukan model analisis data yang disebutnya

sebagai model interaktif. Huberman dan Miles mengemukakan bahwa

“aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah

jenuh”.15

Pengolahan data dalam penelitian ini akan melalui tiga kegiatan

analisis, yakni sebagai berikut:

13

Sugiyono, Ibid, h.244 14

Sugiyono, Ibid, h.244 15

Sugiyono, Ibid, h.246

Page 75: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

59

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan data,

merangkum data, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan

informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering

digunakan adalah dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.

Tetapi, biasanya dalam penelitian kualitatif lebih sering penyajian data

dalam bentuk uraian singkat atau teks yang bersifat naratif.

3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi

Langkah ke tiga dalam analisis data kalitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sejak langkah

awal dalam pengumpulan data, peneliti sudah mulai mencari arti tentang

segala hal yang telah dicatat atau disusun menjadi suatu konfigurasi

tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan menarik kesimpulan secara

tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap memperhatikan

perkembangan perolehan data.16

F. Rencana Pengujian Keabsahan Data

Dalam teknik pengecekan keabsahan data atau uji keabsahan data dalam

penelitian, ditekankan pada uji validitas dan reabilitas. Validasi merupakan

derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data

yang dapat dilaporkan oleh peneliti, sedangkan reabilitas berkenaan dengan

derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Oleh karena itu, Susan

16

Idrus, Op.cit, h.150-151

Page 76: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

60

Stainback menyatakan bahwa, “penelitian kuantitatif lebih menekankan pada

aspek reabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada aspek Validitas”.17

Uji keabsahan data ini dilakukan dengan perpanjangan waktu penelitian

dimaksudkan agar data-data yang diperoleh peneliti memungkinkan adanya

peningkatan derajat kepercayaan diri peneliti sendiri. Ketekunan pengamatan

bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat

relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian

memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Triangulasi dalam pengujian keabsahan data diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. Terdapat tiga triangulasi yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik

pengumpulan data, dan Triangulasi waktu.18

Dengan begitu data yang

diperoleh dari lapangan akan terlihat valid atau tidaknya dari uji triangulasi

tersebut.

1) Triangulasi sumber, untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

2) Triangulasi teknik, untuk menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda.

3) Triangulasi waktu, waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas

data. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat

dilakukan dengan cara wawancara dan observasi dengan waktu

yang berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya.19

17

Sugiyono, Op.cit, h.267-268 18

Sugiyono, Ibid, h.273 19

Sugiyono, Ibid, h.274

Page 77: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Cakekinian

1. Latar Belakang Berdirinya Cakekinian

Awal mula terbentuk outlet Cakekinian ini, karena fenomena usaha

kue kekinian yang banyak didirikan oleh para artis Indonesia, Bogor

menjadi salah satu kota yang paling banyak diminati oleh para pesohor

tanah air ini sebagai tempat untuk mendirikan usaha kue kekinian ini.

Salah satu yang ikut membuat outlet kue kekinian adalah Arief

Muhammad dan istrinya Tiara Pangestika dengan brand nya yang

bernama Cakekinian.

Cakekinian ini merupakan usaha bersama dari 6 investor utama

yaitu Arief Muhammad dan teman-temannya termasuk di dalamnya

pemilik Cafe Foresthree.1 Tetapi, memang yang terlihat oleh

orang-orang Cakekinian ini merupakan usaha Arief karena untuk

kepentingan promosi Cakekinian Arief Muhammad beserta Tiara

Pangestika menjadi brand ambasador untuk mengenalkan produk

Cakekinian ini lebih cepat.

Arief Muhammad sebenarnya sebagai salah satu orang yang

mempunyai saham di Cakekinian tidak ingin menjadikan produk yang

ia jual sebagai brand dari satu kota saja, tetapi ia beserta istri yaitu

Tiaara Pangestika ingin brand nya ini bisa dibuka di semua kota.

Awal mulanya terbentuk ide untuk membuat Cakekinian ini

karena Arief sebagai publik figur ingin membuat kue kekinian yang

berbeda dari kue-kue yang dijual artis lainnya yang sangat terkenal tapi

menurutnya rasanya biasa saja.

1 Lampiran 1, Transkip wawancara, Juli Area Manager

Page 78: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

62

“Lalu tercetuslah ide untuk membuat kue yang tidak terlalu

terkenal tapi rasanya sudah dikenal sama banyak orang. Dan tuturnya

lagi ia tidak mau menjadikan produknya ini sebagai branding

oleh-oleh dari satu kota saja karena menurutnya di suatu kota itu pasti

sudah ada oleh-oleh khasnya masing-masing. Ia sangat menyayangkan

jika ada kue kekinian artis yang menjualnya dengan cara branding

produknya sebagai inovasi oleh-oleh dari suatu kota.”2

Grand launching Cakekinian ini diadakan pertama kali di Bogor

tepatnya di Cafe Foresthree. Menurut Arief dan Tiara dalam video

grand launching Cakekinian Bogor, alasan mereka membuka outlet

di Bogor karena mereka berdua berpendapat bahwa makanan yang

booming itu biasanya kiblatnya ada di Bogor dan Bandung, dan

biasanya jika produk itu booming di kota Bogor ataupun Bandung

kota-kota lain juga akan cepat mengikutinya.3

Cakekinian ini merupakan produk hasil dari fenomena kue

kekinian yang melanda masyarakat khususnya para remaja. Pada awal

grand launchingnya yaitu tanggal 9 September 2017, Arief

Muhammad yang merupakan brand ambasador sekaligus salah satu

pemilik saham di Cakekinian turut hadir untuk membuka outlet

pertama Cakekinian yang berada di kota Bogor ini. Grand launching

Cakekinian ini sangat menarik antusias para remaja untuk hadir pada

acara tersebut. Antusias para remaja ini terlihat dari unggahan video di

chanel youtubenya Arief Muhammad banyak remaja yang sengaja

hadir dalam acara grand launching ini.

Outlet pertama dari Cakekinian ini hadir pertama kali di Cafe

Foresthree Bogor karena kebetulan, salah satu dari investor utama

Cakekinian ini adalah pemilik Cafe Foresthree.

2 Arief Muhammad, Vlog special:Launching Cakekinian,

(https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.con/watch%3Fv),

diakses pada tanggal 08/08/2018 pukul 16.52 WIB 3 Arief Muhammad, Vlog special:Launching Cakekinian,

(https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.con/watch%3Fv),

diakses pada tanggal 08/08/2018 pukul 16.54 WIB

Page 79: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

63

Gambar 4.1

Lambang Cakekinian

Cakekinian ini di awal kemunculannya memang sangat

mengandalkan promosi lewat instagram karena sebelum grand

launchingnya saja produk-produk dari Cakekinian sudah dikenal oleh

para followers instagram Cakekinian yang rata-rata merupakan

followers dari instagram Arief Muhammad dan Tiara Pangestika.

Memang promosi ini dikatakan cukup berhasil dan cukup efektif hal

ini disampaikan oleh Area Manager Cakekinian.

Kalau untuk awal pengenalan ke masyarakat mereka

mempunyai peran penting. Karena Cakekinian ini

dibesarkan melalui instagram, diawalnya kita memang

main followers dan mengenalkan varian kue nya lewat

instagram sampai sebagian besar followers Cakekinian di

instagram ini merupakan followers Arief dan Tipang ini.4

Memang peran Arief dan Tiara yang merupakan brand ambasador

sangat membantu untuk mengenalkan varian dari produk Cakekinian

ini, tetapi dampaknya masyarakat tidak mengetahui ternyata ada 5

orang juga yang menjadi investor utama dari Cakekinian ini, rata-rata

masyarakat khususnya para remaja hanya mengetahui Arief

Muhammad dan Tira Pangestika sebagai pemilik dari Cakekinian ini.

Yang membuat mereka antusias untuk datang ke outlet Cakekinian

yang ada di Cafe Foresthree.

Sampai saat ini dari hasil observasi, saya melihat bahwa jumlah

followers dari instagram Cakekinian ini sudah mencapai 273.000

4 Lampiran 1, Transkip Wawancara

Page 80: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

64

followers per 03 Agustus 2018.5 Dengan angka followers yang cukup

banyak ini menandakan bahwa memang Cakekinian cukup dikenal di

dunia media sosial instagram. Dan terlihat dari akun instagram

Cakekinian ini setiap hari admin akun tersebut rajin mengupload foto

maupun video untuk menarik para followers untuk datang membeli

Cakekinian langsung. Selain membeli langsung ke outletnya yang ada

di Bogor. Cakekinian juga sekarang sudah bekerja sama dengan

perusahaan ojek online yaitu Gojek untuk jasa pesan antar Cakekinian

langsung ke rumah konsumen melalui aplikasi go-food.6 Aplikasi

go-food ini sangat membantu para konsumen yang ingin membeli kue

kekinian tapi tidak sempat keluar rumah.

Gambar 4.2

Brand Ambasador Cakekinian

Gambar 4.3

Kerjasama Cakekinian-Gojek

5 Lampiran 8, Transkip Observasi

6 Lampiran 8, Transkip Observasi

Page 81: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

65

2. Cabang-cabang Outlet Cakekinian

a. Cakekinian Bogor

Outlet pertama Cakekinian ini dibuka awal mula di Bogor

tepatnya di Cafe Foresthree yang beralamatkan di Jl.H. Achmad

Adnawijaya (Jl.Pandu Raya) RT 01/05, pada tanggal 9 September

2017 pada kesempatan pembukaan outlet Cakekinian yang pertama

ini selain dibuka oleh Arief Muhammad beserta istri, ternyata juga

menarik perhatian para remaja kota Bogor yang antusias datang

pada saat pembukaan tersebut sampai 2000 box Cakekinian sold

out dalam waktu 5 jam saja karena antusias dari masyarakat sangat

baik.7

Gambar 4.4

Peta Cakekinian Bogor

Gambar 4.5

Grand Launching Cakekinian Bogor

7 Grand Launching Cakekinian Arief Muhammad (www.cakekinian.net/2017/09/grand-launching-

cakekinian-arief-muhammad.html?m=1), Diakses pada tanggal 09/08/2018 pukul 11.45

Page 82: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

66

b. Cakekinian Bekasi ( What’s Up Cafe)

Outlet Cakekinian yang kedua ini dibuka pada tanggal 23

Desember 2017 bertempat di What’s Up Cafe Jl. Pulosirih

Boulevard, Blok FE No.374, Pekayon Jaya, Bekasi. Hanya

berselang 2 bulan dari grand launching yang pertama di Bogor,

ternyata Cakekinian ini masih menarik perhatian masyarakat

Jabodetabek.

Gambar 4.6

Outlet Cakekinian Bekasi (What’s Up Cafe)

c. Cakekinian Bekasi (Summarecon Mall Bekasi)

Outlet Cakekinian yang ketiga berada di Summarecon Mall

Bekasi, Jl. Boulevard Ahmad Yani Blok M, Marga Mulya, Bekasi

Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. Lokasi tepatnya di 2nd Floor

Summarecon Mall Bekasi. Di buka pada tanggal 10 Januari 2018

Page 83: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

67

memang merupakan konsep dari Cakekinian ini selalu membuka

outlet di tempat ramai, seperti mall dan cafe.

Gambar 4.7

Outlet Cakekinian Bekasi (Summarecon Mall Bekasi)

d. Cakekinian Surabaya

Outlet keempat Cakekinian ini berada di Captain Hood

Indonesia Jl. Raya Gubeng No.66 Surabaya, lokasi keempat outlet

Cakekinian ini cukup jauh karena tidak berada di wilayah

Jabodetabek. Pembukaan outlet Cakekinian yang keempat ini

diadakan pada tanggal 14 Maret 2018, Arief Muhammad

mengatakan dalam vlog pribadinya bahwa ia ingin menjangkau

wilayah-wilayah kota besar untuk dari itu, ia membuka outlet

Page 84: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

68

keempatnya ini di kota Surabaya yang merupakan salah satu kota

besar di Indonesia.

Gambar 4.8

Outlet Cakekinian Surabaya (Captain Hood Indonesia)

e. Cakekinian Bandung

Lokasi outlet Cakekinian yang kelima ini di buka pada

tanggal 12 Juni 2018 bertempat di Cihampelas Walk unit FF-38A,

lantai 1, Ciwalk Extention Bandung. Mulai dibuka dari pukul

10.00-22.00 WIB, tentu saja kesempatan ini sangat dimanfaatkan

oleh para penggemar Arief Muhammad dan Tiara Pangestika untuk

Page 85: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

69

datang bertemu langsung dengan artis idolanya ketika pembukaan

cabang Cakekinian di Bandung ini.8

Gambar 4.9

Peta dan Soft Opening Cakekinian Bandung

8 Lokasi Cakekinian (www.cakekinian.net/2017/09/lokasi-cakekinian-arief-

muhammad.html?m=1) diakses pada tanggal 09/08/2018 pukul 12.23

Page 86: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

70

3. Varian Produk Cakekinian

a. Oleo Red Velvet

Red velvet cake yang lembut dengan lapisan cream filling dan di

coating dengan biskuit oreo. Termasuk produk best seller di

Cakekinian

Gambar 4.10

b. Bang- bang cake

Soft cake vanilla dengan lapisan caramel, crispy coklat filling dan

di coating dengan crunchy coklat rasa beng-beng.

Gambar 4.11

c. Kitcake Matcha

Soft cake vanilla dengan lapisan crunchy green tea filling dan di

coating dengan cokelat kit kat rasa green tea.

Page 87: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

71

Gambar 4.12

d. Triple Choco Oleo

Chocolate cake yang lembut dengan lapisan cokelat filling dan di

coating dengan biskuit oreo.

Gambar 4.13

e. Mariekurius

Soft cake vanilla, filling cheddar cheese dan di topping dengan

biskuit marie regal.

Gambar 4.14

Page 88: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

72

f. Galaxy Cake

Lapisan brownies coklat, selai blueberry, cream cheese, soft cake

dengan topping coklat galaxy.

Gambar 4.15

g. Ufomaltine

Lapisan brownies coklat, soft cake coklat dengan filling malt

coklat, dan di taburi dengan crunchy coklat caviar.

Gambar 4.16

h. Helshey Cookies’ n cream

Lapisan brownies coklat, lapisan creamy cheesecake dan di taburi

oleh choco chips.

Gambar 4.17

Page 89: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

73

Dan semua produk Cakekinian di bandrol dengan harga

Rp 58.000 per box .9 Untuk ukuran kue artis produk yang ditawarkan oleh

Cakekinian ini tidak terlalu mahal dan masih bisa dijangkau oleh kantong

remaja mulai dari pelajar sampai mahasiswa. Untuk itu memang sasaran

konsumen Cakekinian adalah para remaja.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Hasil Observasi

a. Observasi Outlet Cakekinian

1) Budaya konsumen mempresentasikan budaya modern

a) Penggunaan Iklan

Produk Cakekinian ini lebih berfokus pada iklan di

media sosial instagram, baik di akun instagram owner yaitu

Arief Muhammad dan juga di akun instagram Cakekinian.

Pihak Cakekinian mengandalkan promosi iklan dengan

merepost postingan para pembeli di instagram story

Cakekinian. Selain instagram story, setiap harinya admin

instagram Cakekinian.id selalu mengupload foto maupun

video produk Cakekinian, promosi setiap bulannya, dan

juga outlet-outlet Cakekinian. Selain itu, ketika datang ke

Cafe Foresthree di depan pintu masuk sudah terlihat banner

Cakekinian yang menjadi salah satu media untuk iklannya.

Iklan Cakekinian juga ditampilkan melalui leaflet yang

diberikan kepada konsumen yang datang ke outlet

Cakekinian. Di dalam leaflet tersebut berisi produk-produk

yang ditawarkan oleh Cakekinian berupa gambar dan

deskripsi dari setiap kue yang dijual serta harga produk

Cakekinian.

9 Varian Rasa Cakekinian ( www.cakekinian.net/2017/09/cakekinian-kue-kekinian-arief-

muhammad.html?m=1 ) diakses pada tanggal 09/08/2018 pukul 13.25 WIB

Page 90: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

74

Gambar 4.18

Iklan Cakekinian di Instagram

b) Tata letak barang di toko

Ketika kita datang ke outlet Cakekinian Bogor akan

terlihat jelas tatanan varian rasa dari produk Cakekinian

karena memang kardus ditata menghadap ke depan kaca

etalase outlet. Jadi, pengunjung yang datang ke outlet

Cakekinian di Bogor bisa langsung memilih varian produk

yang mereka inginkan. Selain itu, semua produk di outlet

Cakekinian Bogor di taruh di kulkas samping etalase agar

produk Cakekinian tetap fresh ketika konsumen hendak

membeli.

Gambar 4.19

Tata letak barang di Cakekinian

Page 91: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

75

c) Suasana di outlet Cakekinian

Karena menyatu dengan Cafe Foresthree suasana

dari outlet Cakekinian juga sangat nyaman. Selain kita bisa

membeli kue kekinian, kita juga bisa duduk dan makan di

bangku-bangku yang telah disediakan oleh pihak cafe.

Ditambah lagi suasana dari cafe tersebut cozy, cocok sekali

jika ingin berkumpul dengan teman atau keluarga di cafe

tersebut. Ketika pertama kali kita masuk ke cafe Foresthree

kita langsung disambut dengan outlet Cakekinian yang

memang berada di sebelah kiri pintu masuk, jadi setiap

orang yang hendak ke Cafe Foresthree otomatis akan

melewati outlet Cakekinian terlebih dahulu dan ini menjadi

daya tarik utamanya. Ketika kita masuk ke bagian dalam

cafe akan disambut dengan suasana cafe yang sejuk karena

ditengah-tengah cafe terdapat pohon buatan yang ukuran

cukup besar yang membuat suasana semakin sejuk dan

berbeda. Bangku-bangku dan meja untuk pengunjung juga

ada yang terbuat dari potongan kayu dan ada juga

bangku-bangku yang berbahan plastik dengan arsitektur

yang unik dan dihiasi oleh rumput-rumput sintestis.

Gambar 4.20

Suasana Outlet Cakekinian menyatu dengan Cafe

Foresthree

Page 92: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

76

d) Kemasan kue kekinian

Kue kekinian di taruh di dalam kardus dengan

desaign yang bergambar dengan kue yang sama di

dalamnya yang membuat para konsumen menjadi tertarik

dengan produk yang ditawarkan Cakekinian. Terlebih lagi,

dari segi penamaan produk yang mengambil plesetan dari

nama-nama snack yang sudah tidak asing lagi bagi para

remaja. Selain itu, plastik untuk membungkus kardus

Cakekinian berbentuk transparan dan ditengah-tengah

plastik Cakekinian terlihat desaign lambang Cakekinian.

Gambar 4.21

Kemasan Cakekinian

e) Penggunaan Etalase

Etalase di outlet digunakan untuk menaruh box

varian produk yang dijual oleh Cakekinian sekaligus

menyatu dengan tempat kasir untuk melakukan pembayaran

ketika kita selesai membeli Cakekinian. Etalase tersebut

berbentuk memanjang dan berwarna dominan orange

karena outlet berada di dalam cafe, jadi etalase yang

digunakan juga tidak terlalu besar. Oleh sebab itu, sebagian

Page 93: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

77

produk di taruh di dalam kulkas yang diletakkan di samping

etalase.

Gambar 4.22

Penggunaan Etalase

f) Penggunaan Brand Ambasador

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa salah satu

owner Cakekinian merupakan brand ambasadornya yaitu

Arief Muhammad dan Tiara Pangestika. Di awal

kemunculan Cakekinian memang peran dari brand

ambasador ini sangat penting untuk promosi produk ke

masyarakat. Jika melihat akun instagram Cakekinian, ada

beberapa foto yang memperlihatkan Arief dan Tiara

memegang salah satu produk Cakekinian untuk

mempromosikannya dengan menggunakan celemek yang

khas berwarna cokelat dengan lambang Cakekinian

ditengah-tengahnya mereka mempromosikan produk

melalui foto tersebut dan pastinya foto tersebut sudah di

desaign kekinian agar menarik para remaja. Brand

Ambasador juga berperan disetiap awal grand opening

Cakekinian di semua kota dengan cara datang ke

pembukaan outlet yang bersangkutan. Berkat mereka

Page 94: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

78

jugalah Cakekinian bisa cepat dikenal oleh para remaja

yang notabanenya fans dari keduanya.

Gambar 4.23

Penggunaan Brand Ambasador

2) Pemasaran kue kekinian melalui akun instagram

Cakekinian

a) Followers instagram Cakekinian.id

Berdasarkan observasi saya per 03 Agustus 2018

jumlah followers dari akun instagram Cakekinian

mencapai 273.000 followers. Dan memang tidak bisa

dipungkiri sebagian dari jumlah followers Cakekinian

ini sebagian besar merupakan followers dari instagram

Arief ataupun Tiara yang merupakan brand ambasador

Cakekinian.

b) Jumlah postingan instagram konsumen

Cakekinian.id (Mei-Juli)

Berdasarkan hasil observasi saya selama 3 bulan,

jumlah postingan feed instagram konsumen remaja yang

membeli Cakekinian dengan #Cakekinian #yanginibeda

mencapai 63 postingan.

Page 95: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

79

c) Jumlah postingan promosi di instagram

Cakekinian.id (Mei-Juli)

Sedangkan, banyaknya jumlah postingan promosi di

instagram Cakekinian per harinya biasanya admin akun

Cakekinian memposting foto/video 1-2 kali di feed

instagram jumlahnya mencapai 71 postingan. Tetapi,

jika instagram strory bisa sampai 10 kali karena

merepost dari postingan pembeli Cakekinian untuk

memberikan apresiasi kepada para konsumen

Cakekinian.

d) Pemanfaatan E-commerce

Pemanfaatan e-commerce disini yaitu dengan

bekerja sama dengan pihak jasa ojek online agar

memudahkan para pembeli yang malas datang ke outlet

secara langsung. Caranya bisa pesan Cakekinian dengan

aplikasi go-food yang ada di go-jek dan para konsumen

bisa memesan kue kekinian dengan perantara jasa ojek

online.10

b. Observasi Perilaku Konsumen Remaja

1) Membawa kendaraan pribadi

Para konsumen remaja yang datang ke Cafe Foresthree

untuk membeli Cakekinian memang rata-rata membawa

kendaraan pribadi baik kendaraan roda dua maupun kendaraan

roda empat. Dan memang terlihat dari yang saya amati di

lapangan bahwa yang datang ke tempat tersebut adalah

orang-orang kalangan menengah sampai atas. Tetapi, tidak

memungkiri bahwa remaja yang berada dikalangan biasa saja

juga bisa datang untuk membeli Cakekinian ini.

10

Lampiran 8, Transkip Observasi

Page 96: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

80

2) Mempunyai gadget yang canggih

Di zaman yang penuh dengan teknologi ini, memang sudah

tidak aneh lagi apabila orang banyak yang mempunyai gadget

canggih. Apalagi remaja yang tinggal dikota besar seperti kota

Bogor yang akan dengan mudah menyerap hal-hal baru.

Memang yang saya temui di lapangan ketika berada di Cafe

Foresthree remaja yang berkunjung untuk membeli Cakekinian

semuanya memiliki smartphone canggih yang didalamnya

terdapat aplikasi-aplikasi untuk kebutuhan dan kesenangan.

Termasuk mengetahui informasi mengenai munculnya

Cakekinian ini.

3) Mempunyai penampilan modis

Dari kelima konsumen remaja yang saya wawancarai 3

diantaranya memang peduli dengan penampilan dan 2 lainnya

termasuk remaja yang cuek terhadap penampilan. Tidak bisa

dipungkiri ketika mereka tinggal di lingkungan kota besar,

sedikit banyak mereka mengetahui tentang perkembangan

apapun termasuk fashion tapi kembali lagi kepada diri

masing-masing untuk menyikapi perkembangan tersebut.

4) Estimasi waktu konsumen remaja berada di outlet

Cakekinian

Berhubung outlet berada di dalam Cafe Foresthree maka

estimasi waktu pengunjung remaja berada di tempat tersebut

setelah dia membeli kue kekinian di Cakekinian, tidak bisa

diperhitungkan. Tetapi, yang saya lihat para remaja selain

membeli Cakekinian, mereka membeli makanan atau minuman

yang ada di Cafe Foresthree untuk kemudian berada cukup

lama di cafe tersebut. Para remaja ini rata-rata menghabiskan

waktu 2-3 jam berada di cafe tersebut.11

11

Lampiran 9, Transkip Observasi

Page 97: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

81

2. Hasil Wawancara

a. Fenomena Kue kekinian di Cakekinian Bogor

Fenomena kue kekinian yang sedang terjadi akhir-akhir ini

memunculkan brand-brand baru dalam dunia kuliner Indonesia.

Fenomena ini terus berkembang karena semakin banyak pula para

pesohor tanah air yang membuka outlet kue kekinian sehingga

makin ramai diperbincangkan oleh masyarakat khususnya remaja

yang selalu cepat menyerap trend baru yang bermunculan di

masyarakat.

Salah satu outlet yang ikut memeriahkan fenomena kue

kekinian ini adalah outlet kue kekinian yang dimiliki oleh Arief

Muhammad dan istrinya Tiara Pangestika, mereka berdua

merupakan salah satu selebgram dan youtubers yang cukup

terkenal di kalangan remaja.

Ternyata fenomena kue kekinian ini juga memberikan

dampak yang positif bagi sebagian orang salah satunya para

karyawan Cakekinian. Mereka merasa beruntung dengan adanya

fenomena kue kekinian di Bogor ini, sehingga semakin banyak

lowongan pekerjaan bagi masyarakat kota Bogor. Hal ini diakui

oleh Area manager Cakekinian.

Kalau saya pribadi sih karena saya termasuk Sumber Daya

Manusia memang kebetulan rezekinya ada di Cakekinian

ini. Jujur awalnya saya ngga mengetahui fenomena kue

kekinian ini apa karena saya dulu backup di Foresthree

resto karena kebetulan Cakekinian masih under Foresthree

jadi ketika saya ditawarkan untuk menjadi area menager

Cakekinian dan saya juga awalnya tidak tahu cakekinian ini

apa dan akan bertahan sampai kapan karena saya hanya tau

strategi pemasarannya aja. Jadi intinya, kalau saya sendiri

merasa cukup diuntungkan dan merasa dikasih kesempatan

dengan adanya fenomena ini.12

12

Lampiran 1, Transkip Wawancara, Juli, Area Manager Cakekinian

Page 98: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

82

Mbak Juli yang merupakan` Area manager dari Cakekinian

mengakui ia merasa diuntungkan dengan adanya fenomena kue

kekinian di kalangan remaja kota Bogor ini, dengan adanya outlet

Cakekinian ini, bisa mengurangi jumlah pengangguran karena

semakin banyaknya lowongan pekerjaan bagi masyarakat.

“Kalau kata saya sih lebih apa yah terkejut udah mah

rasanya beda namanya juga beda. Dari segi rasa dan

tampilan itu unik. Dan plesetan namanya juga udah beda

sama yang lain.”13

Namun, pendapat yang berbeda dituturkan oleh Lili Solihah

sebagai pegawai Cakekinian, ia mengaku terkejut dengan adanya

fenomena kue kekinian yang muncul di kota Bogor ini. Dan ia

merasa bahwa Cakekinian ini dari segi rasa dan tampilannya juga

unik. Begitu pula dengan nama-nama dari produk Cakekinian yang

memang diplesetkan dari berbagai snack yang sudah ada

sebelumnya sehingga lebih mudah dikenal oleh para remaja.

Berikut ini hasil wawancara saya dengan para informan remaja

mengenai pendapat mereka tentang munculnya Cakekinian ini di

Bogor :

Kayanya sih ngikutin trend aja yah ka, ada yang cuman

buat sampingan aja usahanya si artis-artis ini di samping

dia jadi selebriti dia juga pasti mikirin selera masyarakat

disini juga terus dia kaya di tambahin western culture juga

jadi, dia bisa memikat konsumen juga sih.14

“Sebenernya sih biasa aja ka cuma emang karena punya ka

Arief yang udah terkenal makanya bisa sampe booming

aja.”15

Berbeda pendapat dengan informan 1 dan 2 mengenai

pendapat para remaja tentang fenomena kue kekinian, beginilah

pendapat para informan-informan remaja yang lainnya :

13

Lampiran 2, Transkip Wawancara, Lili Solihah, Pegawai Cakekinian 14

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Cakekinian 15

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja

Page 99: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

83

“Kalau buat Cakekiniannya sih dia beda dari yang lain bisa

menginovasi juga kue dari produk-produk yang udah ada

kaya beng-beng jadi kue bangbang, oreo juga dijadikan

oleo.”16

“Keren aja sih ka menurut aku karena kan ka Arief sama ka

Tipang ini usahanya banyak terus bisa bikin outlet kue artis

juga nyaingin artis-artis lain.”17

Pendapat yang berbeda juga diungkapkan oleh informan 5

ketika ditanyakan tentang fenomena kue kekinian yang akhir-akhir

ini muncul :

“Gimana yah ? kalau menurut aku sih waktu muncul

Cakekinian ini kan aku gatau baru taunya sekarang-

sekarang aja bagus sih jadi makin banyak pilihan kue di

Bogor.”18

Berdasarkan hasil wawancara di atas bisa disimpulkan

bahwa menurut pendapat para konsumen remaja Cakekinian

Bogor, banyak yang memandang bahwa adanya fenomena kue

kekinian ini hanya untuk usaha sampingan dari para artis, selain

pekerjaan utama mereka sebagai artis. Tetapi, untuk Cakekinian

ini, Arief sebagai salah satu owner juga tetap memperhatikan selera

masyarakat kebanyakan dengan menambahkan sedikit western

culture yang tentunya bisa memikat para konsumen remaja. Dan

terlihat dari wawancara diatas bahwa memang mereka respect

terhadap munculnya fenomena kue kekinian di Bogor ini.

Munculnya kue kekinian ini khususnya Cakekinian Bogor,

pasti menimbulkan dampak bagi semua pihak termasuk di

dalamnya para staff dan karyawan yang bekerja di outlet

Cakekinian, dan juga para masyarakat kota Bogor khususnya para

remaja yang terlibat di dalam fenomena kue kekinian ini.

“Maksudnya gimana yah ka, tiap hari ada aja rame biasanya

sehari bisa sampe 80 box. Kadang kalo weekend bisa lebih

16

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja 17

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja 18

Lampiran 7, Transkip Wawancara Aghnia, Konsumen Remaja

Page 100: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

84

dari itu malah dulu pas kita lagi rame-ramenya sampe

sold out dan kita minta lagi stock barang ke daerah

Bekasi.”19

Dampak yang dirasakan ketika munculnya fenomena kue

kekinian ini bagi outlet Cakekinian ini, terlebih ketika Cakekinian

baru grand opening setiap harinya outlet Cakekinian selalu

dipadati oleh pengunjung. Akibatnya, omset penjualan semakin

bertambah bahkan sampai produk sold out. Berikut pendapat para

konsumen remaja mengenai dampak yang mereka rasakan ketika

fenomena kue kekinian ini berlangsung :

“Lumayan juga ka, kan outlet kue artis di Bogor ga cuman

satu jadi banyak orang-orang datang ke Bogor buat beli kue

di Cakekinian ini.”20

Pendapat yang senada diungkapkan oleh Aghnia dan

Nauval mengenai dampak yang mereka rasakan ketika fenomena

kue kekinian ini berlangsung. Semakin banyaknya pilihan kue

adalah salah satu dampak yang dirasakan oleh para remaja ini :

“Gimana yah ? kalau menurut aku sih waktu muncul

Cakekinian ini kan aku gatau baru taunya

sekarang-sekarang aja bagus sih jadi makin banyak pilihan

kue di Bogor.”21

“Ada sih, menurut saya yang saya liat ibu saya sama tante-

tante jadi bisa punya banyak pilihan kalau beli kue. Jadi

nama si artisnya karena ngejual juga bisa lebih cepet

terkenal.”22

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh para

informan remaja lainnya mengenai dampak yang mereka rasakan

ketika fenomena kue kekinian ini berlangsung, berikut pendapat

mereka :

19

Lampiran 2, Transkip Wawancara, Lili Solihah, Pegawai Cakekinian 20

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian 21

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian 22

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 101: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

85

Kalau dampaknya itu apa yah kaya banyak variasi kue itu

sih eee apa yah banyak artis yang bikin toko kue kaya gini

sih tapi banyak yang ga memikirkan dari segi rasa sama

harga kadang suka jomplang tapi mas Arief ini kue nya

beda coklatnya udah ada yah.23

“Sebenernya sih gak ada cuma temen-temen aku pada

heboh aja pengen coba kue nya ka Arief jadi aku juga

penasaran ikut beli.”24

Berdasarkan pendapat kelima konsumen remaja tersebut

bisa dilihat bahwa dampak yang dirasakan oleh para remaja ketika

fenomena kue kekinian ini berlangsung bisa menguntungkan kota

Bogor juga karena akan semakin banyak wisatawan yang datang ke

Bogor. Selain itu, karena outlet kue kekinian di Bogor itu ada

banyak maka pilihan varian kue kekinian juga bermacam-macam

termasuk kue kekinian yang ditawarkan oleh Cakekinian ini. Dan

bisa dilihat bahwa dengan menggunakan nama artis sebagai brand

akan membuat produk Cakekinian ini lebih cepat dikenal oleh

masyarakat.

b. Karakteristik Gaya Hidup Remaja Yang Membeli Kue di

Outlet Cakekinian Bogor

1) Mengikuti perkembangan F3 (Food, Fashion, and Fun)

Berdasarkan pengamatan saya di lapangan bisa dilihat

bahwa para remaja yang membeli kue kekinian di outlet

Cakekinian Bogor ini memang rata-rata membawa kendaraan

pribadi baik itu roda dua maupun roda empat. Dan ketika saya

mewawancarai 5 remaja yang menjadi konsumen di

Cakekinian, beberapa diantaranya memang terlihat cukup cuek

untuk penampilan seperti pakaian yang ia kenakan lalu

aksesoris dan lain-lainnya.

23

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian 24

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 102: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

86

Kalau saya lebih suka eee apa yah kemungkinan

kalau kita kan anak muda apalagi cowok lebih

banyak sukanya sama musik jadi kita lebih support

brand-brand dari dalam negeri terus beli

merchandise dari band atau musisi tersebut kalau

ngga distro-distro yang ada di dalam negeri kita beli

produknya ga harus ngikutin zaman banget.”25

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

Nauval mengenai pendapatnya tentang penampilan yang ia

kenakan :

“Ga terlalu update sih peduli ga peduli. Kalau

misalkan lagi jalan sama temen biasa aja bajunya ,

tapi kalau misalkan lagi jalan sama cewek atau ke

acara-acara tertentu yaa pasti mau gamau harus di

sesuain bajunya.”26

Sedangkan, Pendapat yang jauh berbeda

diungkapkan oleh para informan remaja wanita tentang

penampilan mereka :

“Engga terlalu sih ka malah aku lumayan cuek

sama fashion item yang aku pakai kaya misalkan

kemeja sama jeans itu sering aku pakai.”27

Walaupun informan yang bernama Nadhira

merupakan remaja wanita ternyata lebih cuek terhadap

penampilan yang ia kenakan, tidak seperti kedua informan

remaja wanita lainnya yang ternyata lebih banyak

mengikuti perkembangan fashion :

“Iya kadang-kadang aku suka ngikutin fashion item

yang dipakai sama artis ataupun selebgram.”28

“Lumayan sih ka kadang aku suka liat baju-baju

sama tas yang di pakai sama artis yang aku suka dan

yang paling penting aku nyaman.”29

25

Lampiran 4, Transkip Wawancara Yoga, Remaja Konsumen Cakekinian 26

Lampiran 3, Transkip Wawancara Nauval, Remaja Konsumen Cakekinian 27

Lampiran 6, Transkip Wawancara Nadhira, Remaja Konsumen Cakekinian 28

Lampiran 5, Transkip Wawancara Salsa, Remaja Konsumen Cakekinian 29

Lampiran 7, Transkip Wawancara Aghnia, Remaja Konsumen Cakekinian

Page 103: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

87

Dari pendapat para remaja konsumen Cakekinian

mengenai keaktifannya di dalam mengikuti perkembangan

fashion, bisa dilihat bahwa dari kedua remaja konsumen

laki-laki mereka cenderung tidak terlalu peduli dengan

perkembangan fashion dan berpenampilan senyamannya

mereka. Tetapi, salah satu remaja konsumen laki-laki

Cakekinian yaitu Yoga ia berpendapat bahwa dia lebih

mengikuti perkembangan musik tanah air dalam konteks ini

adalah fun. Ia mengatakan bahwa sebagai penerus bangsa

kita harus bangga dan support karya-karya anak bangsa

dengan cara membeli merchandise band dan musisi

Indonesia.

Tetapi, jika melihat pendapat para remaja

perempuan jawabannya beragam. Ada yang memang

mengikuti perkembangaan fashion dengan cara

menggunakan fashion item yang sering dipakai oleh artis

atau selebgram, namun ada juga yang terlihat cuek dengan

fashion item yang dipakainya sehari-hari.

Bisa disimpulkan bahwa para remaja memiliki

karakter masing-masing dalam menyikapi perkembangan

trend Food, Fashion, and Fun terutama dalam fashion item

yang digunakan untuk penampilannya sehari-hari. Ada

yang sangat mengikuti perkembangan zaman, ada juga

yang masih cuek dalam hal penampilan. Tetapi, tetap harus

terus mensupport brand-brand dari dalam negeri.

2) Mempunyai Media sosial Instagram

Jika dilihat dari karakteristik remaja yang membeli kue

kekinian di outlet Cakekinian Bogor, semua yang saya

wawancarai di lapangan memang mempunyai media sosial

instagram. Karena memang di zaman yang sekarang ini media

Page 104: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

88

sosial sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi para remaja.

Ditambah juga mereka di dukung dengan fasilitas alat

komunikasi yang canggih dan bisa dengan mudah membuat

akun media sosial sendiri. Gunanya dari media sosial instagram

ini selain untuk membagikan moment berupa foto dan video,

mereka juga menggunakan instagram mereka untuk

berinteraksi dengan teman-temannya. Baik teman di dunia

maya yang belum pernah ditemui sebelumnya ataupun teman di

lingkungan nyata mereka seperti teman bermain di sekolah

maupun di rumah.

Berikut pendapat para remaja yang membeli kue

kekinian di outlet Cakekinian tentang aktifnya mereka di dunia

instagram sehingga mereka mengetahui fenomena kue kekinian

ini melalui media sosial :

Kalau buat instastory ga pernah ngitung tapi pasti

setiap hari aku instastory kalau lagi iseng juga tapi

kalau buat feed instagram kadang aku suka lama di

ngedit fotonya jadi paling seminggu sekali atau dua kali

posting.30

Pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Nauval

yang selalu update kegiatannya di instastory tetap untuk

feed instagram sudah sangat jarang , berikut pendapatnya :

“Kalau buat feed instagram udah jarang banget sih

upload terus instastory juga udah mulai jarang paling

dalam sehari 1-2 kali itu yang instastory kalo buat feed

instagram terakhir bulan Februari kemarin

uploadnya.”31

Begitu pula Aghnia sebagai informan remaja yang

berpendapat sama tentang keaktifannya di dunia instagram

setiap harinya hanya mengunggah kegiatannya dalam

instastrory, tetapi jarang untuk feed instagram :

30

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Remaja Konsumen Cakekinian 31

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Remaja Konsumen Cakekinian

Page 105: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

89

“Ga pernah ngitung hehe tapi pasti aku upload ko foto

di instastory entah itu boomerang, foto, ataupun video.

Mmm kalau feed instagram seminggu paling 2-3

kali.”32

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

informan remaja lainnya yaitu Yoga yang untuk sementara

ini menonaktifkan akun instagramnya karena beberapa

alasan :

Kalau lagi senggang aja sih saya cek instagram tapi

sekarang-sekarang lagi off instagram dulu sih sehari

bisa 2-3 kali buat upload di instastory kalau buat feed

instagram tergantung momen aja. Tapi menurut saya

instastory juga terlalu mengumbar kehidupan pribadi

juga. Karena menurutku instastory juga ajang buat cari

perhatian sama orang lain sih.33

Pendapat Yoga ini ada sedikit kesamaan dengan

pendapat informan remaja lainnya yaitu Nadhira, ia

mengungkapkan bahwa ia mengunggah foto ataupun video

di feed instagram tergantung dengan momen yang berkesan

bagi dirinya.

“Lumayan sering kalau instastrory kan suka iseng gitu

tapi kalau ngepost foto di beranda instagram tergantung

momen sama kualitas fotonya juga.”34

Dari hasil wawancara di atas bisa disimpulkan bahwa

semua konsumen remaja yang saya wawancarai di Cakekinian

ini cukup aktif di media sosial instagram terlihat dari beberapa

informan mengatakan bahwa mereka setiap hari selalu

membuka instagram dan membuat instagram story minimal

1-2 kali yang merupakan unggahan foto/video yang akan

hilang setelah 24 jam di upload. Tetapi, memang untuk

unggahan foto ataupun video di beranda instagram mereka

32

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Remaja Konsumen Cakekinian 33

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Remaja Konsumen Cakekinian 34

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Remaja Konsumen Cakekinian

Page 106: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

90

rata-rata membutuhkan waktu yang lama untuk mengedit foto

agar terlihat bagus dan kekinian. Ada juga remaja yang

mengunggah foto atau video tergantung pada moment yang

penting menurutnya.

Selain itu, para remaja juga rajin membuka media

sosial instagram karena memang banyak informasi-informasi

baru di media sosial instagram. Begitu pula munculnya

Cakekinian ini rata-rata remaja yang saya wawancarai memang

mengetahui munculnya Cakekinian ini dari akun instagram

mereka. Ada yang memang mengetahui informasi Cakekinian

ini dari akun instagramnya Arief Muhammad dan Tiara

Pangestika dan ada juga yang mengetahui informasi adanya

Cakekinian ini dari explore instagram mereka. Biasanya di

beranda explore selalu muncul foto atau video yang sedang

viral serta sedang ramai diperbincangkan. Jadi, bisa

disimpulkan Cakekinian ini memang diawal kemunculannya

sangat mengandalkan media sosial instagram sebagai media

promosi sehingga dikenal oleh masyarakat sekarang ini.

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gaya Hidup Remaja

1) Faktor Internal

a) Pengalaman dan Pengamatan

Lingkungan sekitar seperti keluarga dan teman

sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang dalam

kesehariannya apalagi remaja yang masih dalam taraf

pencarian jati diri dan mudah terbawa oleh orang lain.

Selain itu pengalaman diri seseorang juga ikut

membentuk gaya hidupnya. Semakin sering orang

tersebut mencoba sesuatu dan mengamatinya secara

langsung maka akan timbul pemahaman baru terhadap

sesuatu tersebut. Sebagai contoh faktor yang

Page 107: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

91

mempengaruhi para remaja membeli kue kekinian di

Cakekinian adalah iklan di media sosial instagram yang

menggiurkan berupa foto dan video yang di edit

sedemikian rupa agar menarik perhatian para followers

Cakekinian di instagram. Beginilah pendapat para

remaja yang membeli kue kekinian di Cakekinian

tentang iklan di media sosial instagram :

“Iya banget haha aku kemarin liat di instastorynya

ka Arief ada yang beli kue banyak gitu terus di

repost sama ka Arief bikin mupeng aja.”35

Pendapat yang sama diungkapkan oleh Nauval

mengenai pendapatnya tentang iklan di media sosial

instagram yang ia lihat dan amati :

“Iya sih, kan dia buat gimana selumer cokelatnya

gitu-gitulah pokoknya ngertilah mba maksudnya

gimana. Agak di lebih-lebihkan biar kita yang

liatnya tertarik.”36

Dan ternyata pendapat yang sama juga disampaikan

oleh informan remaja lainnya yaitu Nadhira :

“Iya, apalagi kalau lagi laper terus buka instagram

Cakekinian langsung pengen beli.”37

Namun, ada perbedaan sedikit pendapat yang

diungkapkan oleh Yoga mengenai iklan Cakekinian yang ia

lihat di media sosial instagram :

“Lumayan sih ka, pas di explore tuh keliatannya

enak banget itu kue nya yang di upload sama Arief

di instagramnya dia.”38

Seperti halnya pendapat informan remaja lainnya,

Aghnia juga berpendapat bahwa ia tertarik melihat

35

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Remaja Konsumen Cakekinian 36

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Remaja Konsumen Cakekinian 37

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Remaja Konsumen Cakekinian 38

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Remaja Konsumen Cakekinian

Page 108: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

92

postingan iklan Cakekinian yang ada di media sosial

instagram :

Haha kayanya iya deh terus temen-temenku yang

lain juga sama deh soalnya kan kalau kita liat

fotonya di instagram kita bisa liat dimana aja

iklannya ga harus nyalahin tv makanya gampang

bikin tergiur.39

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat

disimpulkan bahwa iklan di media sosial instagram sangat

berpengaruh dalam promosi Cakekinian ini. Menurut Salsa

dia tertarik membeli kue kekinian karena melihat postingan

di instagram Arief Muhammad yang merupakan owner

Cakekinian, lalu ia pun memang sengaja datang ke outlet

tersebut untuk membeli produk Cakekinian.

Pendapat yang sama disampaikan oleh Yoga ia juga

tertarik membeli kue kekinian karena melihat foto produk

Cakekinian yang ada di explore instagram dia yang

lagi-lagi di upload oleh Arief Muhammad pada akun

instagram pribadinya. Dan pada akhirnya faktor iklan di

media sosial instagram ini memicu ia untuk membeli kue

kekinian di cakekinian. Pendapat senada juga dituturkan

oleh Nauval ia berpendapat bahwa iklan di media sosial

yang memang membuat orang tergiur untuk membeli kue

kekinian di Cakekinian. Dan sarana promosi produk

sekarang juga lebih mudah dengan adanya media sosial

instagram karena bisa menghemat biaya periklanan yang

biasa di tayangkan di televisi.

39

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Remaja Konsumen Cakekinian

Page 109: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

93

b) Kepribadian

Remaja yang masih dalam masa pertumbuhan

dan pencarian jati diri memang kepribadiannya masih

tidak stabil. Umumnya masih banyak remaja yang

belum bisa mengendalikan emosi dan kesenangannya.

Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan primer dan

sekundernya. Terkadang kebutuhan sekunder menurut

para orang dewasa menjadi kebutuhan primer bagi para

remaja termasuk dalam hal pemenuhan gaya hidup

remaja, kepribadian disini dibentuk oleh lingkungan

orang-orang sekelilingnya. Kebanyakan remaja karena

masih labil sangat mudah untuk dibujuk untuk membeli

sesuatu entah oleh teman dan keluarga.

“Engga begitu sih, tergantung kalau misalkan

saya penasaran banget baru saya beli kaya

sekarang ini.”40

Pendapat yang senada diungkapkan oleh informan

remaja yang bernama Nadhira, yang memang membeli

sesuatu karena keinginan dari diri sendiri dan tidak

mudah terbujuk oleh orang lain :

“Kalau buat beli ini karena aku taunya juga dari

instagram terus temenku juga banyak yang kasih

tau lebih ke terbujuk sama diri sendiri sih ka

hehe.”41

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

Yoga yang merupaakan` salah satu informan remaja

yang saya wawancarai :

“Engga juga sih, kaya misalkan saya sekarang

ini beli Cakekinian ini sekalian datang ke

Foresthree aja.”42

40

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 41

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian 42

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 110: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

94

Berbeda pendapat dengan Yoga, informan remaja

lainnya yang bernama Aghnia mengungkapkan bahwa

ia yang bahkan yang membujuk teman-temannya untuk

membeli kue kekinian di Cakekinian ini :

“Malah aku yang ngebujuk temen-temen aku

buat beli hehe biar mereka barengan gitu

nyobainnya soalnya aku penasaran juga sama

kuenya.”43

Adapun, pendapat yang berbeda diungkapkan

oleh Salsa yang merupakan informan remaja wanita

yang membeli kue di Cakekinian :

“Tergantung sikon sih ka kalau aku dari

awalnya ga terlalu suka sama barangnya aku ga

bakal beli barang itu sekalipun di bujuk sama

teman.”44

Berdasarkan jawaban para remaja yang saya

wawancarai mengenai mudah terbujuknya mereka di

masa remaja ini terhadap fenomena kue kekinian,

Umumnya para remaja konsumen Cakekinian ini

sebenarnya tidak terlalu mudah terbujuk oleh orang

lain. Tetapi, ada satu remaja yang bernama Nauval ia

berpendapat tergantung situasinya jika sangat

penasaran terhadap sesuatu entah itu barang atau

apapun dia biasanya akan ikut terbujuk oleh orang lain.

Berbeda dengan Nauval, Aghnia sebagai seorang

remaja justru termasuk orang yang memberikan

pengaruh bagi teman-temannya untuk membeli kue

kekinian ini. Selain karena penasaran oleh Cakekinian.

Tetapi ia juga ingin teman-temannya merasakan

Cakekinian yang sedang booming.

43

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian 44

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 111: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

95

c) Motif

Perilaku para remaja juga bisa juga dimunculkan

dengan adanya kebutuhan untuk merasakan kepuasan.

Dalam fenomena kue kekinian ini, motif memang

sangat terlihat jika kita melihat para remaja yang datang

membeli Cakekinian. Rata-rata para remaja tersebut

membeli kue di outlet Cakekinian karena penasaran

terhadap Cakekinan ini yang memang booming di

media sosial instagram.

Ketika para remaja yang saya wawancarai

ditanyakan tentang motif mereka membeli kue kekinian

di Cakekinian ini, jawabannya beragam antara lain :

“Engga juga sih ka, karena yaa tadi karena

penasaran aja.”45

Namun, pendapat yang berbeda diutarakan oleh

informan remaja lainnya yang bernama Nadhira terkait

motifnya membeli Cakekinian.

”Engga juga karena ngapain kita beli sesuatu buat di

pamerin ga baik juga buat kita tapi aku kadang suka

gatel pengen upload sih ka hehe.”46

Adapun pendapat yang berbeda lagi diungkapkan

oleh Salsa yang merupakan salah satu informan remaja

menuturkan bahwa motifnya membeli Cakekinian ini

karena rasa penasaran terhadap kue kekinian yang

diperbincangkan teman-temannya :

“Mmm bukan karena pengen dilihat sama temen sih

ka tapi aku pengen tau aja karena kan temen-temen

banyak yang bilang terus aku pengen coba pengen

tau seenak apa kue ini.”47

45

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 46

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian 47

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 112: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

96

Senada dengan pendapat Salsa, informa remaja

lainnya yang bernama Yoga juga membeli kue kekinian

di Cakekinian karena ingin menuntaskan rasa

penasarannya saja :

“Haha engga juga sih tapi cewek saya iya dia beli di

Cakekinian ini biar bisa di upload di instagram

karena lagi booming juga kan.”48

Tetapi, pendapat yang berbeda ternyata

diungkapkan oleh informan remaja yang bernama

Aghnia, perihal motifnya membeli kue kekinian di

Cakekinian ini :

Mmm liatnya dari mana dulu nih ka? Kalau aku sih

emang beberapa aktivitas pasti aku posting di

instagram buat kenang-kenangan aja soalnya

bukannya mau pamer tapi lebih puas aja kalau aku

posting di instastory kegiatan-kegiatan aku tapi

bukan di feed instagram.49

Menurut pendapat para remaja tersebut rata-rata

mereka membeli kue kekinian ini di dasari oleh motif

rasa penasaran yang membuat mereka membeli di

Cakekinian ini. Rasa penasaran dengan produk kue

kekinian yang muncul dari adanya fenomena kue

kekinian di kota Bogor. Tetapi ada juga yang

berpendapat berbeda, salah satunya adalah Aghnia ia

mengatakan bahwa dia membeli Cakekinian ini pasti

akan ia upload di instagramnya tujuannya bukan untuk

pamer tetapi untuk kenang-kenangan bagi diri dia

sendiri saja.

48

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian 49

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 113: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

97

d) Prestise

Prestise merupakan salah satu faktor yang

menunjang gaya hidup seseorang. Biasanya semakin

tinggi gaya hidup seseorang semakin tinggi juga

prestise yang ia dapatkan dari orang-orang

sekelilingnya. Berikut ini merupakan jawaban para

remaja yang membeli Cakekinian mengenai gaya hidup

mereka yang membeli salah satu barang untuk

kebutuhan prestise dirinya :

“Prestise dalam hal apa dulu nih? Kalau misalkan

prestise dalam bidang barang-barang branded yaaa

aku tengah-tengah lah kadang kan barang yang

mahal ga jadi patokan buat prestise kita kalau orang

di sekeliling kita gatau merk.”50

Pendapat yang sama diutarakan oleh informan

remaja lainnya yang bernama Nauval mengenai

pendapatnya tentang prestise dirinya akan bertambah jka

membeli barang yang bernilai tinggi :

“Kadang iya, kadang engga sih kan kadang saya

juga pengen temen-temen saya liat tapi kadang juga

ga pedulian.”51

Pendapat Nauval ini senada dengan pendapat

informan remaja yang bernama Nadhira yang

mengungkapkan tentang prestisenya ketika membeli

barang-barang asli dan bukan tiruan :

“Prestise kan biasanya di nilai dari brandnya yah ka

kalau aku sih emang ga pernah pakai sesuatu yang

palsu jadi mungkin itu prestisenya.”52

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

informan remaja yang bernama Yoga ketika diminta

50

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian 51

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 52

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 114: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

98

pendapatnya mengenai tingkatan prestise ketika ia membeli

barang :

“Engga juga sih, kalau barangnya saya suka mau

merk murah juga kadang saya beli.”53

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh informan

remaja yang bernama Aghnia yang tidak terlalu

mementingkan prestise ketika ia membeli suatu barang :

“Prestise yah ka? Prestise apaan sih ka? Oohh yang

bikin kita lebih tinggi dari orang lain gitu yah ka?

Kalau di sekolah sih ada beberapa temenku yang

kaya gitu tapi aku mah gamau kaya gitu.”54

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan kelima

informan remaja yang membeli Cakekinian mengenai

pembelian barang untuk pemenuhan kebutuhan prestise

diri mereka, pendapat dari masing-masing informan

sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Ada yang

berpendapat bahwa terkadang memang penting dia

membeli barang-barang tertentu untuk kebutuhan

prestise nya. Tetapi, dia melihat kondisi lingkungan

sekitarnya terlebih dahulu jika ia sedang berada di

kalangan atas dia akan membeli barang yang menjadi

kebutuhan prestisenya. tapi akan berbeda jika ia berada

di lingkungan yang biasa saja kebutuhannya juga akan

berbeda.

Ada juga yang memang tidak begitu peduli dengan

barang-barang yang dibelinya untuk kebutuhan prestise

dirinya. Contohnya Yoga yang terkadang membeli

barang yang ia suka walaupun barang tersebut

merupakan barang tiruan dan harganya murah. Berbeda

53

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian 54

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 115: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

99

dengan pendapat Yoga yang membeli barang yang ia

suka sekalipun murah dan barang tiruan. Nadhira

berpendapat bahwa ia selalu membeli barang yang asli

dan itu menjadi prestise sendiri bagi dia. Karena dia

selalu merasa puas setiap menggunakan barang-barnag

yang asli dan kepercayaan dirinya bertambah.

2) Faktor Eksternal

Selain faktor internal, ternyata ada faktor lainnya yang

mempengaruhi seseorang dalam menentukan gaya hidupnya

yaitu faktor eksternal. Faktor ini berasal dari luar individu.

a) Kelompok pertemanan

Teman merupakan faktor paling mempengaruhi

seseorang untuk membeli barang tertentu, biasanya para

remaja gaya hidupnya lebih banyak di dominasi oleh

pengaruh lingkungan pertemanan apalagi di sekolah jika

mereka mempunyai kelompok pertemanan yang disebut

genk. Mereka akan lebih mudah terbujuk oleh teman-teman

terdekatnya untuk pemenuhan gaya hidupnya. Beginilah

pendapat para informan remaja yang saya wawancarai

perihal pertanyaan tentang seberapa booming Cakekinian di

kalangan teman-temannya :

“Booming sih Cuma kalau di antara temen-temen

deketku beberapa kali kita sempet ngebahas

Cakekinian ini dan kita datang juga ke grand

opening nya itu rame banget karena banyak yang

pengen ketemu ka Arief sama ka Tipang.”55

Senada dengan pendapat yang diungkapkan oleh

Nadhira, informa remaja lainnya yang bernama Nauval juga

berpendapat bahwa Cakekinian ini memang booming

dikalangan teman-temannya :

55

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 116: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

100

“Mmm.. seberapa booming yah? Sempet booming

sih yah karena kan emang punya artis jadi lebih

gampang terkenal kan.”56

Pendapat yang sama juga dituturkan oleh Salsa yang

merupakan salah satu informan remaja yang saya

wawancarai perihal kelompok pertemanan yang menjadi

sala satu faktor pendorong ia membeli Cakekinian ini :

“Lumayan lama sih ka cuma baru sempet kesini

aja.”57

Namun, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

informan remaja yang bernama Aghnia yang menuturkan

bahwa ia baru mengetahui fenomena kue kekinian

khususnya Cakekinian. Karena di lingkungan

pertemanannya tidak pernah membahas fenomena kue

kekinian ini sebelumnya :

“Awalnya sih aku gatau kan terus aku taunya malah

dari medsos itu instagram terus aku kasih tau temen-

temen aku ternyata mereka juga emang udah tau

tapi jarang dibahas gitu. Aku malah ngerasa

boomingnya sekarang karena mungkin aku ngeh nya

baru sekarang sih ka.”58

Berdasarkan hasil wawancara diatas, memang

rata-rata remaja yang membeli kue kekinian mengaku

bahwa Cakekinian ini sempat booming di kalangan teman-

teman mereka sehingga mereka mengetahui fenomena ini.

Menurut Nadhira Cakekinian ini memang sempat booming

di kalangan teman-temannya bahkan mereka juga sempat

datang ke grand opening Cakekinian pada bulan September

2017 lalu karena penasaran ingin bertemu dengan salah satu

owner Cakekinian yang sekaligus menjadi

56

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 57

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian 58

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 117: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

101

brand ambasador Cakekinian. Karena sebelum grand

openingnya Cakekinian memang sudah banyak

diperbincangkan oleh para fans Arief Muhammad sehingga

Cakekinian ini menjadi booming di kalangan remaja.

Berbeda pendapat dengan Nadhira, Aghnia justru

menjelaskan bahwa di lingkungan pertemanannya justru

awalnya ia mengetahui informasi adanya Cakekinian ini

dari media sosial instagram lalu kemudian dia yang

memberitahukan informasi tersebut kepada teman-

temannya. Jika dilihat Cakekinian ini sudah hampir setahun

berdiri tetapi seperti yang tuturkan oleh Aghnia ia malah

baru merasa Cakekinian ini booming dikalangan teman-

temannya sekarang setelah membuka banyak cabang.

b) Demografis

Faktor yang mempengaruhi seseorang membeli

Cakekinian ini adalah lokasi outlet yang strategis dan di

tengah keramaian yang membuat orang-orang bisa dengan

mudah menemukan outlet Cakekinian ini. Dan yang lebih

menariknya lagi konsep dari para owner Cakekinian ini

memang berbeda dari konsep kue kekinian yang lainnya.

Dari pengamatan saya di lapangan semua outlet Cakekinian

ini tidak mempunyai toko sendiri dan selalu di taruh di

dalam mall ataupun cafe, ternyata ketika saya

mewawancarai Area manager Cakekinian benar konsep

mereka memang tidak membuka toko sendiri, karena target

utama konsumen Cakekinian adalah para remaja yang

umumnya sering nongkrong di mall ataupun cafe oleh

sebab itu, mereka mendirikan outlet di tempat-tempat

tersebut. Salah satunya outlet Cakekinian Bogor yang

Page 118: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

102

berada di dalam Cafe Foresthree. Berikut pendapat para

konsumen remaja yang saya wawancarai :

“Hehe kayanya iya deh ka karena kan sekolah aku

di SMAN 7 jadi lumayan deket dari sekolah juga ke

outlet Cakekinian ini.”59

Pendapat Salsa ini senada dengan pendapat yang

diungkapkan oleh informan remaja yang bernama Aghnia

terkait lokasi outlet yang dekat dengan akses keramaian dan

strategis. Berikut penuturannya :

Sebenernya sih menurut aku lokasi outletnya udah

strategis banget Cuma kan rumah aku agak jauh dari

sini di dekat Elos makanya aku jarang ke daerah

sini, tapi tempatnya lumayan enak cozy karena dia

kan nyatu sama cafe gitu kan terus pilihan

makanannya juga ga cuman kue doang.60

Pendapat Aghnia ini kurang lebih sama dengan

pendapat informan remaja lainnya yang saya wawancara

yaitu Nauval, berikut penuturan Nauval tentang

pendapatnya mengenai pengaruh lokasi outlet Cakekinian

ini:

“Berpengaruh sih, karena kan deretan sini banyak

banget tempat-tempat kuliner jadi ga susah sih

orang nyarinya juga. Apalagi kan iklannya yang

kenceng juga di instagram dan lain sebagainya

juga.”61

Senada dengan pendapat Nauval, Nadhira yang

merupakan salah satu remaja kota Bogor menuturkan

bahwa lokasi outlet ini sangat strategis karena menyatu

dengan Cafe Foresthree :

“Umm lumayan strategis sih ka dipinggir jalan juga

kan tempatnya juga nyatu sama Cafe Foresthree jadi

59

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian 60

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian 61

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 119: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

103

pilihan kita gak Cuma di Cakekinian doang bisa

makan sama temen-temen juga.”62

Adapun pendapat yang berbeda diungkapkan oleh

informan remaja lainnya yang bernama Yoga karena

menurutnya lokasi outlet ini cukup jauh dari tempat tinggal

dan sekolahnya :

“Engga juga sih kebetulan kan rumah saya juga di

Cibinong jadi saya harus kesini butuh waktu yang

lama karena lagi main sekalian lewat pengen beli

aja.”63

Ketika saya bertanya tentang lokasi outlet yang

mendukung ia untuk membeli kue di Cakekinian, para

remaja ini menuturkan bahwa lokasi outlet cakekinian ini

terbilang cukup strategis karena berada dipinggir jalan dan

outlet menyatu dengan Cafe Foresthree. Lokasi

Cakekinian Bogor juga cukup dekat dengan

sekolah-sekolah dan makin memudahkan para remaja

membeli kue kekinian. Selain itu lokasi outlet juga berada

di dalam cafe yang bisa untuk berkumpul dengan teman

maupun keluarga dengan suasana yang cozy.

c) Kelas sosial

Kelas sosial ini merupakan faktor eksternal yang

ikut juga mempengaruhi gaya hidup seseorang. Di dalam

kelas sosial akan menumbuhkan minat dan tingkah laku

yang cenderung sama agar seseorang tetap diterima di kelas

sosial tertentu. Seperti halnya para remaja dalam menyikapi

munculnya fenomena kue kekinian di kota Bogor ini,

berikut pendapat mereka tentang faktor kelas sosial yang

memicu mereka membeli kue kekinian di Cakekinian :

62

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian 63

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 120: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

104

Tergantung sih ka ada di kalangan mana kita

sekarang kalau aku which is kelas sosial cukup

berpengaruh buat hidup aku karena aku dibesarkan

di lingkungan orang yang menghargai perbedaan

kelas sosial.64

Pendapat yang berbeda dikemukan oleh informan

remaja yang bernama Nauval mengenai faktor kelas sosial

yang mendorongnya membeli Cakekinian :

“Karena booming itu sendiri sih lebih ke rasa

penasarannya, kalo untuk faktor kelas sosial

kayanya aku engga deh ka.”65

Senada dengan pendapat informan diatas, informan

remaja lainnya yang bernama Yoga mengungkapkan bahwa

faktor yang mendorong ia membeli Cakekinian itu karena

faktor booming semata dan tidak ada embel-embel faktorr

menaikkan kelas sosial, berikut ini pendapatnya :

Termasuk sih rata-rata kan kalau 1-2 kali booming

pasti orang-orang berbondong buat dateng ke

tempat yang booming itu saya sih karena lagi iseng

aja ke Cafe Foresthree ini aja. Sebenernya

dampaknya ada positif sama negatifnya juga sih.66

Namun, pendapat yang berbeda dituturkan pula oleh

informan remaja lainnya yang bernama Salsa tentang faktor

kelas sosial yang dipengaruhi jika membeli suatu barang :

“Emmm kayanya sih engga yah ka ga sampe kesitu

Cuma kita rata-rata pada penasaran aja sama varian

kue yang lucu ini.”67

Pendapat Salsa ini senada dengan pendapat

informan remaja yang bernama Aghnia yang

mengemukakan bahwa faktor kelas sosial tidak

mempenngaruhinya untuk membeli Cakekinian:

64

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian 65

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 66

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian 67

Lampiran 5, Transkip Wawancara, Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 121: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

105

“Kelas sosial yah? Kalau di lingkungan aku sih

kayanya engga, tapi kayanya di lingkungan lain bisa

aja ada orang yang beli karena pengen faktor kelas

sosial.”68

Berdasarkan hasil wawancara di atas tentu jawaban

yang saya dapatkan sangat beragam. Contohnya dengan

Nadhira yang merupakan konsumen remaja di Cakekinian

dia menganggap bahwa kelas sosial itu tergantung situasi

dan kondisi kita di lingkungan kita. Jika, dalam lingkungan

keluarga dan pertemanan kita sangat mementingkan adanya

kelas sosial, tentu saja faktor kelas sosial ini sangat

dibutuhkan agar kita bisa beradaptasi di lingkungan tetapi

jika kita hidup di lingkungan yang menghargai perbedaan

kita bisa saja tidak terlalu mementingkan adanya kelas

sosial antara diri kita dengan orang lain.

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Aghnia,

dia menganggap bahwa faktor kelas sosial ditentukan oleh

lingkungan kita sendiri. Tetapi, untuk di lingkungan dia

tidak terlalu memusingkan adanya pembatasan kelas sosial.

Yang membuat dia juga tidak terlalu memusingkan adanya

pembatasan kelas sosial seseorang.

Tetapi, bisa dilihat bahwa karakteristik remaja yang

membeli kue kekinian di Cakekinian tidak terlalu

mempermasalahkan tentang perbedaan kelas sosial. Mereka

membeli Cakekinian ini murni karena ingin menuntaskan

rasa penasaran karena boomingnya Cakekinian ini. Jadi,

faktor kelas sosial tidak terlalu mempengaruhi remaja untuk

membeli Cakekinian.

68

Lampiran 7, Transkip Wawancara, Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 122: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

106

d. Perilaku Konsumtif Remaja

Perilaku konsumtif remaja dipengaruhi oleh gaya hidup remaja

yang terlalu mengikuti perkembangan zaman. Remaja yang

berperilaku konsumtif cenderung membeli barang-barang yang

tidak penting dan hanya untuk kesenangan semata. Termasuk

ketika mereka para remaja mengikuti fenomena kue kekinian ini,

para remaja berbondong-bondong membeli kue kekinian hanya

karena rasa penasaran semata, berikut pendapat dari para informan

yang saya wawancarai mengenai perilaku konsumtif remaja :

“Engga sih karena saya tipe orang yang udah punya wishlist

tersendiri kalau mau beli barang.”69

Ketika saya mewawancarai Yoga (konsumen remaja)

Cakekinian tentang perilaku konsumtif para remaja, ia berpendapat

bahwa justru dia termasuk orang yang terencana apabila membeli

barang. Semua barang yang ia inginkan pasti dia list dan

dimasukkan ke wishlist hidup dia. Dengan begitu uang jajan yang

ia kumpulkan bisa membeli barang yang memang penting untuk

kebutuhan primer. Berbeda jika ia ingin membeli barang-barang

sekunder sebagai pemenuhan kebutuhan kesenangan itu masuk ke

uang yang tak terduga dan sudah ada jatahnya tersendiri.

Berbeda dengan Yoga yang mempunyai wishlist untuk

barang-barang yang ia inginkan, Nadhira sebagai remaja justru

berpendapat seperti ini :

“Sering sih ka kaya contohnya aku ke mall kan sering jalan

sama temen-temen liat barang-barang yang lucu yang

kadang udah kita udah punya terus beli.”70

Menurut Nadhira, perilaku konsumtifnya justru muncul

ketika ia jalan ke mall bersama teman-temannya dan pada akhirnya

69

Lampiran 4, Transkip Wawancara, Yoga, Konsumen Remaja Cakekinian 70

Lampiran 6, Transkip Wawancara, Nadhira, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 123: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

107

membeli barang yang menurutnya bagus tetapi sebetulnya ia sudah

punya barang yang sama di rumah.

Eee.. engga sih harus diliat dulu barang keinginan juga mau

kadang-kadang. Paling nabung dulu tapi kalau ujung-

ujungnya kalau setelah nabung malah yang kebelinya

barang primer yaa ga apa-apa. Tapi kadang nyesek juga

ngumpulinnya buat apa malah yang kebelinya apa.71

Tetapi, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh informan

remaja lainnya yang bernama Salsa ketika ditanyakan mengenai

perilaku konsumtifnya :

“Bukan soal harganya sih lebih ke kualitas barangnya kalau

barang yang aku suka terus kualitasnya juga oke aku pasti

beli walau harganya lumayan.”72

Adapun pendapat yang berbeda pula dituturkan oleh

Aghnia mengenai perilaku konsumtifnya. Ia berkata bahwa ia

memang sering membeli barang-barang yang tidak terlalu penting

di online shop. Berikut ini penuturannya :

“Kebutuhan primer tuh yang kebutuhan penting yah ka?

Eee jarang sih ka paling aku seneng belanja di online shop

baju-baju sama barang yang lucu tapi itu kadang-kadang

aja.”73

Dari beberapa pendapat para remaja mengenai perilaku

konsumtif tersebut bisa disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara informan satu dengan yang lainnya

mengenai perilaku konsumtif dirinya. Apalagi jika berbeda jenis

kelamin antara laki-laki dan perempuan terlihat jelas bahwa

perilaku konsumtif lebih banyak dimiliki oleh remaja perempuan

yang sering hangout bersama teman-temannya dan seringnya

mereka membeli barang secara online makin menambah kadar

perilaku konsumtifnya.

71

Lampiran 3, Transkip Wawancara, Nauval, Konsumen Remaja Cakekinian 72

Lampiran 5, Transkip Wawancara,Salsa, Konsumen Remaja Cakekinian 73

Lampiran 7, Transkip Wawancara,Aghnia, Konsumen Remaja Cakekinian

Page 124: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

108

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Fenomena Kue kekinian di Kalangan Remaja Kota Bogor (Outlet

Cakekinian)

Fenomena kue kekinian ini dipandang oleh para remaja sebagai

usaha sampingan para artis semata, selain pekerjaan utama mereka

sebagai artis. Dan lebih lanjut lagi para remaja memandang bahwa

Arief Muhammad walaupun mengikuti para artis lainnya dengan

mendirikan outlet Cakekinian ini, sebagai salah satu owner juga ia

tetap memperhatikan selera masyarakat dan menyesuaikan dengan

produk yang ia jual. Para remaja memang dijadikan sasaran utama

konsumen Cakekinian yang sekarang masih bertahan menjadi

fenomena kue kekinian di Bogor. Oleh sebab itu, fenomena kue

kekinian ini pasti menimbulkan dampak baik postif ataupun negatif.

Dampak fenomena kue kekinian tidak hanya dirasakan oleh para

remaja saja, tetapi hampir semua lapisan yang mengetahui fenomena

ini merasakan dampaknya. Dampak positif dari fenomena kue kekinian

ini adalah semakin banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke

kota Bogor ini untuk membeli kue kekinian yang pilihannya beragam

salah satunya adalah Cakekinian. Dengan penggunaan brand

ambasador artis yang merupakan owner outlet-outlet kue kekinian

juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.

Karakter remaja yang membeli kue kekinian di Cakekinian yang

pertama, dari segi penampilan rata-rata remaja yang berjenis kelamin

laki-laki cuek terhadap penampilan dan mereka menyesuaikan pakaian

yang dipakainya sesuai dengan acara yang didatangi dan mereka

nyaman memakainya. Sedangkan, para remaja perempuan yang

membeli Cakekinian menggunakan pakaian yang pernah dipakai oleh

selebgram ataupun artis kesukaannya. Sudah pasti para remaja ini

mempunyai karakter masing-masing. Ada yang sangat mengikuti

perkembangan zaman, ada juga yang masih cuek dalam hal

Page 125: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

109

penampilan. Tetapi, tetap harus terus mensupport brand-brand dari

dalam negeri.

Yang kedua, semua remaja yang membeli kue kekinian di

Cakekinian mempunyai media sosial instagram dan aktif setiap harinya

baik itu sekedar membuat boomerang, mengupload foto dan video

serta lainnya. Selain itu, para remaja juga rajin membuka media sosial

instagram karena memang banyak informasi-informasi baru di media

sosial instagram. Begitu pula munculnya Cakekinian ini rata-rata para

remaja memang mengetahui munculnya Cakekinian ini dari akun

instagram mereka. Ada yang memang mengetahui informasi

Cakekinian ini dari akun instagramnya Arief Muhammad dan Tiara

Pangestika dan ada juga yang mengetahui informasi adanya

Cakekinian ini dari explore instagram mereka. Biasanya di beranda

explore selalu muncul foto/video yang sedang viral atau sedang ramai

diperbincangkan. Bisa dilihat bahwa Cakekinian ini memang diawal

kemunculannya sangat mengandalkan media sosial instagram sebagai

media promosi sehingga dikenal oleh masyarakat sekarang ini.

Yang ketiga, karakter remaja yang mengikuti fenomena kue

kekinian ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan

eksternal. Faktor yang berasal dari diri individu antara lain pengalaman

dan pengamatan, kepribadian, motif, dan prestise. Jika faktor

pengalaman dan pengamatan bisa dilihat para remaja ini membeli kue

kekinian karena dorongan rasa penasaran yang muncul setelah melihat

iklan Cakekinian di instagram yang sangat menarik. Tetapi jika dilihat

dari karakter kepribadian para remaja yang membeli Cakekinian

umumnya para remaja konsumen Cakekinian ini sebenarnya tidak

terlalu mudah terbujuk oleh orang lain. Tetapi, ada beberapa remaja

yang berpendapat tergantung situasinya jika sangat penasaran terhadap

sesuatu entah itu barang atau apapun dia biasanya akan ikut terbujuk

oleh orang lain.

Page 126: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

110

Selanjutnya, para remaja membeli kue kekinian ini di dasari oleh

motif rasa penasaran yang membuat mereka membeli di Cakekinian

ini. Rasa penasaran dengan produk kue kekinian yang muncul dari

adanya fenomena kue kekinian di kota Bogor. Dalam segi prestise para

remaja ada yang terkadang memang penting dia membeli

barang-barang tertentu untuk kebutuhan prestisenya. Tetapi, mereka

melihat kondisi lingkungan sekitarnya terlebih dahulu jika mereka

sedang berada di kalangan atas akan membeli barang yang menjadi

kebutuhan prestisenya. Tapi akan berbeda jika mereka berada di

lingkungan yang biasa saja kebutuhannya juga akan berbeda. Ada juga

yang memang tidak begitu peduli dengan barang-barang yang

dibelinya untuk kebutuhan prestise dirinya. Ada juga remaja yang

merasa prestisenya tinggi ketika ia menggunakan barang-barang yang

asli.

Dari segi faktor eksternal yang mempengaruhi para remaja

membeli Cakekinian antara lain: pertama, pengaruh lingkungan

pertemanan rata-rata remaja yang membeli kue kekinian mengaku

bahwa Cakekinian ini sempat booming di kalangan teman-teman

mereka sehingga mereka mengetahui fenomena ini. Karena sebelum

grand openingnya Cakekinian memang sudah banyak diperbincangkan

oleh para fans Arief Muhammad sehingga Cakekinian ini menjadi

booming di kalangan remaja. Tetapi, ada beberapa remaja yang baru

mengetahui Cakekinian ini sekarang-sekarang ini setelah berdiri

banyak cabang outlet nya. Kedua, faktor demografis atau lokasi outlet

yang mempengaruhi para remaja membeli kue kekinian di Cakekinian.

Para remaja berpendapat bahwa lokasi outlet ini terbilang cukup

strategis karena dipinggir jalan dan outletnya menyatu dengan Cafe

Foresthree. Lokasi Cakekinian Bogor juga cukup dekat dengan

sekolah-sekolah dan makin memudahkan para remaja membeli kue

kekinian. Selain itu lokasi outlet juga berada di dalam cafe yang bisa

untuk berkumpul dengan teman maupun keluarga dengan suasana

Page 127: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

111

yang cozy. Ketiga, faktor kelas sosial yang mempengaruhi para remaja

membeli Cakekinian bisa dilihat bahwa karakteristik remaja yang

membeli kue kekinian di Cakekinian tidak terlalu mempermasalahkan

tentang perbedaan kelas sosial. Mereka membeli Cakekinian ini murni

karena ingin menuntaskan rasa penasaran karena boomingnya

Cakekinian ini. Jadi, faktor kelas sosial tidak terlalu mempengaruhi

remaja untuk membeli Cakekinian.

Yang keempat, kadar perilaku konsumtif remaja yang merupakan

konsumen Cakekinian yang saya temukan di lapangan terlihat bahwa

adanya perbedaan kadar perilaku konsumtif antara remaja laki-laki

dengan remaja perempuan. Umumnya, remaja perempuan perilaku

konsumtifnya lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki. Hal ini

dikarenakan remaja perempuan kebanyakan tidak bisa mengontrol

keinginannya untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu penting,

ditambah lagi dengan semakin banyaknya aplikasi belanja online yang

memudahkan para remaja ini untuk membeli barang. Sedangkan

remaja laki-laki umumnya lebih menyukai membeli barang-barang

yang sesuai hobinya tetapi masih dalam batas perilaku konsumtif yang

wajar.

Jika dikaitkan dengan grand teori yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu teori Budaya populer atau lebih banyak dikenal

sebagai budaya pop. Menurut Raymond William budaya populer

adalah budaya yang diciptakan atau diproduksi dan dikonsumsi secara

massal serta digemari oleh kebanyakan rakyat (populist).74

Sejalan dengan teori mengenai budaya populer yang dikemukakan

oleh Raymond William bahwa budaya populer diproduksi,

dikonsumsi, dan digemari secara massal. Dalam kaitannya dengan

fenomena kue kekinian yang sedang hangat diperbincangkan memang

diproduksi secara massal oleh para artis sehingga booming di

74

Sugeng Pujileksono, Pengantar Antropologi, (Malang: Intrans Publishing,2015),h.43

Page 128: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

112

masyarakat. Kue kekinian khususnya Cakekinian ini juga dikonsumsi

dan digemari oleh para remaja karena pada awalnya kue kekinian ini

booming di media sosial instagram, dan rata-rata para remaja yang ada

di kota besar mempunyai media sosial instagram sehingga mengetahui

fenomena ini dan berbondong-bondong datang ke outlet Cakekinian

untuk membeli produk yang booming ini.

Fenomena kue kekinian ini digemari oleh masyarakat kebanyakan

ketika kita melihat konteksnya dalam fenomena sosial, awalnya para

remaja menyukai artis yang menjadi owner kue kekinian yaitu Arief

Muhammad dan Tiara Pangestika, ketika Arief dan Tiara ini

mengenalkan produk yang dijualnya otomatis para remaja yang

notabanenya fans Arief Muhammad dan Tiara Pangestika ini akan

langsung tertarik untuk membeli Cakekinian ini tanpa berpikir ulang

karena mereka penasaran dengan kue yang dijual artis kesukaannya.

Adapun karakteristik budaya populer yang muncul dalam

penelitian saya ini antara lain sebagai berikut :

1) Popularitas

Budaya populer mempengaruhi banyak orang dari setiap

sub-budaya, tanpa dibatasi latar belakang etnik, keagamaan, status

sosial, usia, tingkat pendidikan, dan sebagainya.

2) Keseragaman Bentuk

Sebuah ciptaan manusia yang menjadi trend akhirnya diikuti oleh

banyak penjiplak. Karya tersebut dapat menjadi pionir bagi karya-

karya lain yang berciri sama

3) Kontemporer

Dalam budaya populer tidak ada sesuatu hal yang pasti karena

segala sesuatunya cenderung berubah-ubah tergantung kepada

permintaan pasar.75

75

Cynantia Rachmijati, Jurnal dengan judul “Pengaruh Budaya Populer Pada Pendidikan”, E-

Journal Pendidikan, 2014, h.2 (STKIP Siliwangi Bandung)

Page 129: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

113

Dalam kaitannya dalam penelitian ini karakteristik budaya populer

yang pertama yaitu popularitas dengan adanya media sosial instagram

yang menjembatani munculnya fenomena kue kekinian ini, di dalamnya

bermunculan juga keinginan pada diri remaja untuk menjadi eksis di

dalam dunia maya, caranya dengan aktif di media sosial instagram.

Otomatis para remaja ini akan merasa tingkat eksistensinya lebih tinggi

ketika dia membeli barang dalam hal membeli kue kekinian di

Cakekinian kemudian di mengupload produk yang ia beli agar

orang-orang sekelilingnya mengetahui bahwa ia telah membeli produk

yang sedang booming.

Karakteristik budaya populer yang kedua yang muncul dalam

penelitian ini adalah keseragaman bentuk, jika kita mengamati lebih

seksama dalam hal fenomena kue kekinian, kue yang dijual para artis

itu mempunyai kesamaan jenis. Kue para artis ini umumnya kue pastry

ataupun brownies tetapi biasanya yang membedakan adalah topping

dari kue tersebut. Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Area

manager Cakekinian Bogor ketika saya mewawancarai mengenai

keseragaman bentuk dalam fenomena kue kekinian di Bogor ini.

Contohnya air mineral kan yang dijadikan icon kan Aqua

dengan adanya vit dan merk-merk lain walaupun mereka

tetep bisa berkembang tapi tetep yang jadi icon itu ya si

Aquanya ini. Tapi oke, misalkan orang-orang banyak yang

bilang kalau Cakekinian ini ada karena fenomena kue

kekinian tapi menurut saya yang masih berjalan sampai saat

ini dan tetap eksis yaa Cakekinian dibandingkan dengan

kue-kue artis lain berarti disini kita bukan mengikuti icon

tapi kita berusaha menjadi icon gitu.76

Berdasarkan pendapat tersebut bisa dilihat bahwa memang

munculnya fenomena kue kekinian ini memunculkan brand-brand

baru tetapi tetap saja yang dikenal oleh masyarakat semuanya adalah

kue kekinian. Cakekinian ini perlahan ingin membuktikan bahwa

Cakekinian bisa menjadi icon utama dari kue kekinian yang hadir

76

Lampiran 1, Transkip Wawancara

Page 130: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

114

ditengah-tengah masyarakat khususnya para remaja.

Karakteristik budaya populer yang ketiga ialah kontemporer yaitu

produk yang di jual akan sewaktu-waktu akan berubah seiring

permintaan pasar. Dalam kaitannya dengan fenomena kue kekinian

yang dijual oleh para publik figur ada kalanya para konsumen remaja

ini bosan dengan kue kekinian dan lama-lama fenomena kue kekinian

ini akan hilang digantikan dengan fenomena-fenomena sosial baru

lainnya. Untuk mengantisipasi agar fenomena kue kekinian ini

bertahan lama hendaknya para artis mengadakan inovasi dan

mengikuti perkembangan zaman agar produk yang muncul dari

fenomena ini tidak cepat hilang digantikan dengan yang lainnya.

D. Keterbatasan Penelitian

Pada saat pelaksanaan penelitian terdapat beberapa keterbatasaan

yang dialami peneliti. Adapun keterbatasan tersebut antara lain:

1. Waktu penelitian terlalu singkat dan dilakukan di hari sekolah jadi

tidak terlalu banyak remaja yang datang berkunjung ke outlet

Cakekinian Bogor.

2. Pada saat penelitian penentuan informan remaja untuk diwawancara

juga masih terbatas hanya berjumlah 5 orang. Mungkin untuk

penelitian selanjutnya disarankan untuk mewawancarai informan yang

lebih banyak lagi agar informasi yang didapatkan semakin beragam

dan luas.

Page 131: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti,

dapat disimpulkan bahwa Fenomena kue kekinian di kalangan remaja di kota

Bogor ini memang sangat membius para remaja kota Bogor dengan perantara

melalui media sosial instagram Cakekinian ini. Para remaja yang mengikuti

fenomena kue kekinian di kota Bogornya ini umumnya mempunyai

karakteristik mengikuti perkembangan fashion, food, and fun. Karakteristik

yang kedua, ialah semua remaja yang membeli kue kekinian di Cakekinian

merupakan remaja yang cukup aktif di media sosial instagram, karena hampir

semua remaja mengetahui informasi fenomena kue kekinian khususnya

Cakekinian ini dari instagram mereka. Para remaja ini juga membeli kue

kekinian di Cakekinian karena dipengaruhi beberapa faktor pendorong, baik

dari faktor internal maupun eksternal. Karakteristik yang ketiga, remaja yang

membeli kue kekinian di Cakekinian ini mempunyai kadar perilaku konsumtif

yang berbeda antara remaja laki-laki dengan remaja perempuan. Terlihat

bahwa remaja perempuan mempunyai kadar perilaku yang cukup tinggi

dibandingkan dengan remaja laki-laki.

Peran brand ambasador sekaligus pemilik outlet Cakekinian yang

merupakan artis youtubers yang bernama Arief Muhammad dan Tiara

Pangestika menjadi salah satu daya tarik utama para remaja membeli

Cakekinian ini. Bahkan sebagian besar remaja yang membeli Cakekinian

mengetahui informasi tentang adanya fenomena kue kekinian khususnya

Cakekinian ini dari akun instagram Arief dan Tiara. Selain itu, para remaja

kota Bogor memandang bahwa fenomena kue kekinian ini sangat bermanfaat

bagi dirinya dan juga bagi masyarakat kota Bogor lainnya. Karena dengan

Page 132: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

116

semakin banyaknya outlet kue kekinian maka, akan semakin banyak pula

orang yang datang berwisata ke kota Bogor.

B. Implikasi

Hasil penelitian ini dapat memberikan implikasi pada para

remaja,masyarakat, dan pihak produsen Cakekinian ketika menyikapi

fenomena sosial salah satunya fenomena kue kekinian ini di kota Bogor.

Implikasi tersebut dapat berupa implikasi akademis dan non akademis serta

pengetahuan mengenai dampak yang dihasilkan dari fenomena kue kekinian di

kota Bogor ini. Dampak dari fenomena kue kekinian ini antara lain :

Pertama, masyarakat khususnya para remaja bisa memahami dengan

baik dampak sosial yang ditimbulkan dari fenomena kue kekinian di kalangan

remaja kota Bogor serta menyaring dampak positif serta negatif,

Kedua, meningkatkan minat para wisatawan dari semua kalangan untuk

datang berkunjung ke kota Bogor dan membeli kue kekinian yang sedang

booming pada saat ini. Dan semakin banyaknya pilihan oleh-oleh para

wisatawan.

Ketiga, dari penelitian ini produsen Cakekinian dapat mengetahui

perilaku konsumen khususnya kalangan remaja yang membeli kue kekinian

agar meningkatkan strategi pemasaran yang lebih menarik.

C. Saran

Sebagai fenomena sosial, fenomena kue kekinian merupakan fenomena

sosial yang kompleks dan jarang terjadi. Sebagai masyarakat khususnya para

remaja kita harus bisa menyaring informasi agar tidak salah langkah dalam

mengikuti perkembangan fenomena sosial yang semakin banyak terjadi di

masyarakat. Apalagi kalangan remaja yang sering dijadikan sasaran utama

dalam perkembangan fenomena sosial karena umumnya sudah sifat alamiah

remaja selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan tingkat keingintahuannya

Page 133: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

117

lebih besar dibandingkan orang-orang dewasa. Akan lebih baik jika para

remaja dalam menyikapi suatu fenomena sosial memahami terlebih dahulu

fenomena yang sedang berkembang untuk kemudian menganalisis dampak

yang akan dihasilkan dari fenomena tersebut.

Bagi pemerintahan dinas pariwisata Bogor seharusnya lebih

memperhatikan kemunculan fenomena kue kekinian. Sehingga bisa megontrol

outlet-outlet kue kekinian yang semakin banyak di kota Bogor dan menambah

daya tarik para wisatawan untuk datang ke Bogor.

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat merencanakan penelitian

lebih matang agar waktu penelitian bisa lebih lama dan diharapkan penelitian

selanjutnya dapat meneliti dengan variabel yang berbeda. Selain itu, bagi

peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan sumber

informan yang lebih banyak lagi agar informasi penelitian dapat berkembang.

Page 134: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

118

Daftar Pustaka

Agustiani, Hendriati.Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya

dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja). Bandung:

PT.Refika Aditama, Cet.I, 2006

B.Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan . Jakarta: Erlangga, Edisi V, 1980.

Bungin, M.Burhan, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006

Burton, Graeme. Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

Damsar. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana, Edisi.III, 2009.

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Press,

2011)

Halim, Deddy Kurniawan. Psikologi Lingkungan Perkotaan. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008

Haryanto, Sindung. Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Herdiansyah, Haris. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups , Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, Cet. II, 2015

Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif, Yogyakarta: Erlangga, 2009

Pujileksono, Sugeng. Pengantar Antropologi Memahami Realitas Sosial Budaya.

Malang: Intrans Publishing, 2015

Sarwono, Sarlito Wirawan. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007

Storey, John. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop: Sebuah Pengantar,Teori

Budaya Populer, Yogyakarta: Jalasutra, 2006.

Page 135: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

119

Strinati, Dominic. Popular Culture Pengantar Menuju Teori Budaya Populer.

Yogyakarta: Jejak, Cet.III, 2007

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,

Cet.XVIII, 2013

------. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV Alfabeta, Cet.IX. 2014

Suryanto, Bagong. Sosiologi Ekonomi: Kapitalisem dan Konsumsi di Era

Masyarakat Post-Modernisme. Jakarta: Kencana, Cet.I, 2013

Yusuf, Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014

Page 136: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

120

Daftar Skripsi

Rachmawati, Diyah. “Televisi Dan Budaya Pop (Studi Korelasi Terpaan Media

Televisi, Status Ekonomi, dan Tingkat Religiusitas Dengan Persepsi

Terhadap Budaya Pop Di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP UNS)”. Skripsi pada Universitas Sebelas Maret, 2009.

Saputri, Desy.“Gaya Hidup Remaja di SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan

Tambang Kabupaten Kampar”, Skripsi pada Universitas Riau, 2014.

Dwi Sarlina, Riska. “Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan

Gaya Hidup Hedonis Pada Remaja Klub Motor Mobil Violet Auto Female

Di Kota Purwokerto”, Skripsi pada Universitas Muhammadiyah

Purwokerto (UMP), 2016.

Ridho Ramadhanti, Tatia. “Fenomena Pemanfaatan Instagram Sebagai Media

Personal Branding”. Skripsi pada Universitas Dipenogoro, 2016.

Hastuti Caisari, Tri. “Fenomena Penggunaan Path Sebagai Ajang Untuk

Menunjukkan Eksistensi Diri”. Skripsi pada Universitas Diponegoro,

2014.

Page 137: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

121

Daftar Jurnal

F.M, Andrew dan Irvan Trang, dengan judul “Pengaruh Produk, Harga, Promosi,

dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil di PT Astra

International Tbk Malalayang”, E-Journal EMBA Vol. 4, No.1, 2016

Rachmijati, Cynantia. “Pengaruh Budaya Populer Pada Pendidikan”, E- Journal,

2014

Agung Wibowo, Edwin. “Pemanfaatan Teknologi E-Commerce Dalam Proses

Bisnis”, E-Journal Manajemen, 2015

Suci,M. “Building Bread Store ( Toko Roti dan Kue Yang Menjadi Fenomena

Saat Ini), E-Journal, 2018

Safuwan.“Gaya Hidup, Konsumerisme, dan Modernitas “, E-Journal Psikologi

Vol. 5, No.1, 2007

Page 138: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

122

Daftar Website

https://sosiologibudaya.wordpress.com/2013/04/25/budaya-populer-2/

https://kbbi.web.id/fenomena

https://spensabayalibrary.files.worpress.com/2016/04/buku-dasar-kue-dan-

roti.pdf

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.youtube.co

n/watch%3Fv

www.cakekinian.net/2017/09/lokasi-cakekinian-arief-muhammad.html?m=1

www.cakekinian.net/2017/09/cakekinian-kue-kekinian-arief-

muhammad.html?m=1

Page 139: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

123

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA

Manager Outlet Cakekinian

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Manager Outlet

1. Nama : Juli

2. Umur : 24 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pekerjaan : Area Manager

Hasil Wawancara

1. Bagaimana pendapat anda tentang munculnya fenomena kue kekinian

tersebut?

Jawab : kalau saya pribadi sih karena saya termasuk Sumber Daya

Manusia memang kebetulan rezekinya ada di cakekinian ini. Jujur awalnya

saya ngga mengetahui fenomena kue kekinian ini apa karena saya dulu

backup di foresthree resto karena kebetulan cakekinian masih under

foresthree jadi ketika saya ditawarkan untuk menjadi area menager

cakekinian.id dan saya juga awalanya tidak tahu cakekinian ini apa dan

akan bertahan sampai kapan karena saya hanya tau strategi pemasarannya

aja. Jadi intinya, kalau saya sendiri merasa cukup diuntungkan dan merasa

dikasih kesempatan dengan adanya fenomena ini.

2. Bagaimana awal cerita terbentuknya outlet Cakekinian ini?

Jawab : awalnya kita gatau yah para ownernya ini mereka discuss nya

berapa lama sebelum launchingnya cakekinian.id ini terus progressnya

seperti apa dan kendala-kendala di dalamnya saya kurang tau. Tapi yang

Page 140: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

124

saya tau kita para calon karyawan itu di sounding nya itu H- 2 bulan tapi

awalnya hanya diinfokan bahwa ini ada cakekinian.id tolong di follow

instagramnya sampai kita ngobrol-ngobrol tapi tetap pada awalnya kita

gatau proses awalnya seperti apa. Tau-tau H-1 kita instalasi boot dan pas

grand openingnya meriah karena ada mas Arief dan mba Tipang datang.

3. Seberapa besarkah pengaruh owner yang merupakan artis ini dalam

kesuksesan outlet Cakekinian Bogor ini?

Jawab : Karena mereka salah satu investor diantara 6 investor utama,

sebenarnya kita tidak terlalu menomorsatukan mereka. Kalau untuk awal

pengenalan ke masyarakat mereka mempunyai peran penting. Karena

cakekinian.id ini dibesarkan melalui instagram, diawalnya kita memang

main followers dan mengenalkna varian kue nya lewat instagram sampai

sebagian besar followers cakekinian di instagram ini merupakan followers

Arief dan Tipang ini. Tapi kita survei sekita 2-3 bulan oke masih bertahan

para fans nya Arief Tipang masih sering datang ke outlet karena berharap

Arief datang ke outlet. Tapi makin kesini kita makin dikenal sama banyak

masyarakat kaya ibu-ibu arisan terus instansi bank dan lain-lain karena

cakekinian.id ada di foresthree jadi keuntungan buat kita juga. Dan

sebenarnya makin kesini peran Arief makin kita hilangkan bukan perannya

sih tetapi lebih ke simboliknya supaya Airef Tipang bisa menjadi orang di

balik layar aja.

4. Apakah outlet ini cepat dikenal karena owner nya merupakan brand

ambasador dari cakekinian?

Jawab : iya karena peran Arief dan Tipang sangat membantu kita promosi

di awal

5. Jika iya, apakah kontribusi owner dalam promosi cakekinian?

Jawab : Kontribusinya sebenarnya di awal kita sounding untuk buka

cakekinian banyak followers Arief tipang yang memang menjadi followers

dari cakekinian.id. dan Arief ini bisa dihitung jari yanh datang ke

cakekinian.id ini karena mereka hanya wajib datang di awal grand opening

Page 141: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

125

aja sisanya mereka kesini paling bareng sama keluarga ataupun untuk

makan di foresthree bukan untuk perjalanan bisnis.

6. Paling banyak yang membeli kue kekinian ini dari kalangan mana?

Jawab : Kalangan remaja. Karena konsep kita juga jual kue yang udah ada

produknya tapi kita pleset-plesetkan seperti uvomaltine, oleo, dan lain-lain

dan memang menariknya di kalangan pelajar dan mahasiswa.

7. Seberapa banyak remaja yang membeli kue di cakekinian.id ini?

Jawab : Cukup banyak, karena kan target market kita yang utama ini para

remaja karena kan sekarang zaman udah canggih banyak banget orang

yang udah jarang nonton tv gantinya jadi nonton youtube main media

sosial dan semacamnya gitu jadi memang target utama kita remaja kita

pengen kasih benefit emosi ke mereka kalau mereka beli kue di

cakekinian.id entah itu secara langsung ataupun melalui jasa online

mereka akan merasa hits setelahnya karena cakekinian ini terkenal di

media sosial dan banyak yang sering meriview produk kita di media sosial

siapa tau kalau mereview bakal di lirik sama Arief.

8. Apa dampak yang dirasakan oleh outlet cakekinian ini ketika fenomena

kue kekinian ini berlangsung?

Jawab : kalau buat aku pribadi yang memang ikut menjalankan cakekinian

ini justru kalau untuk kompetisi justru ga mendapatkkan dampak

positifnya contohnya air mineral kan yang dijadikan icon kan Aqua

dengan adanya vit dan merek-merek lain walaupun mereka tetep bisa

berkembang tapi tetep yang jadi icon itu ya si Aquanya ini. Tapi oke,

misalkan orang-orang banyak yang bilang kalau cakekinian ini ada karena

fenomena kue kekinian tapi menurut saya yang masih berjalan sampai saat

ini dan tetap eksis yaa cakekinian dibandingkan dengan kue-kue artis lain

berarti disini kita bukan mengikuti icon tapi kita berusaha menjadi icon

gitu.

9. Dalam sehari seberapa sering admin instagram cakekinian.id memposting

foto/video untuk promosi?

Page 142: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

126

Jawab : posting instagram kalau untuk feed sendiri memang kita jarang

posting kecuali ketika kita ada varian baru atau ronda cakekinian di kota

lain ataupun sedang ada promo kalau misalnya mba perhatiin kita di feed

instagram kita memang jarang berlakukan promosi karena ternyata

walaupun kita jarang mengadakan promo tetap aja penjualan kita masih

kencang dan dari harganya juga lumayan bersahabat dibanding kue artis

lainnya. Kalau instastory juga kita jarang paling kita repost dari para

pembeli karena kita juga pengen ngasih benefit ke mereka ketika mereka

post kue yang mereka beli dan ngepost nya juga menarik biasanya kita

post supaya bikin bahagia mereka juga minimal followers mereka nambah.

10. Menurut anda bagaimana tanggapan para followers instagram

cakekinian.id ?

Jawab : kalau yang saya perhatiin dari followersnya cakekinian.id ini

mereka ngikutin banget perkembangan cakekinian ini tapi balik lagi

followersnya cakekinian ini juga masih banyak yang followers nya Arief

dan Tipang kesannya juga kita masih belum berhasil ngajak pengguna

instagram lainnya buat follow cakekinian ini. Dan mayoritas masih

followers Arief Muhammad sampe mereka bilang “Bang kapan ke outlet

ini kalau lu dateng gua pengen dateng karena deket sama rumah gua nih”

karena mereka pengen ketemu sama Arief Muhammad ini, terus antusisas

mereka dari kota-kota lain yang belum kita datangi dan belum kejangkau

sama jasa-jasa titip online juga pasti mereka ramenya dikomen tuh “Bang

buka di kota ini dong” dan semacamnya nah itu yang belum bisa kita

pertimbangkan.

Page 143: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

127

Lampiran 2

Karyawan Outlet Cakekinian

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Manager Outlet

1. Nama : Lili Solihah

2. Umur : 20 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pekerjaan : Kasir

Hasil Wawancara

1. Bagaimana pendapat anda tentang munculnya fenomena kue kekinian

tersebut?

Jawab : kalau kata saya sih lebih apa yah terkejut udah mah rasanya beda

namanya juga beda. Dari segi rasa dan tampilan itu unik. Dan plesetan

namanya juga udah beda sama yang lain.

2. Bagaimana awal cerita terbentuknya outlet cakekinian ini?

Jawab : Enggak saya gak tau sama sekali.

3. Seberapa besarkah pengaruh owner yang merupakan artis ini dalam

kesuksesan outlet cakekinian Bogor ini?

Jawab : berpengaruh banget karena, yang pertama ka Arief itu kan

selebgram yah dan banyak disukain juga sama orang terus penggemarnya

juga banyak terus buat cakekinian bisa lebih berkembang lagi karena yang

aku liat juga cabang di Ciwalk Bandung itu pesat banget omsetnya juga

besar Alhamdulilah semenjak adanya instagram cakekinian ini sampe

orang diluar kota tahu ada cakekinian ini. Dari pertama yang di Ciwalk

buka awalnya biasa aja tapi pas udah di upload dapet responnya bagus

banget dan emang nama dari ka Arief ini udah top banget.

4. Apakah outlet ini cepat dikenal karena owner nya merupakan brand

ambasador dari cakekinian?

Page 144: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

128

Jawab : ya lebih utamanya kan ke Arief Tipangnya ka jaid kan dia itu kaya

selebgram jadi semua orang tau kalo misalkan cakekinian ini punyanya

mas Arief jadi orang juga banyak yang antusias sama outlet ini jadi pengen

beli lagi beli lagi.

5. Jika iya, apakah kontribusi owner dalam promosi cakekinian?

Jawab : Banyak mba

6. Paling banyak yang membeli kue kekinian ini dari kalangan mana?

Jawab : kalo menurut saya emang yang paling banyak remaja Cuma

berhubung banyak ibu-ibu juga yang suka sama ka Arief jadi banyak juga

yang beli. Banyak deh bapak-bapak juga beli. Karena kan kebanyakan

diantara mereka suka sama mas Arief terus kita juga banyak variasi

kuenya dari segi rasa juga kita ga tipu-tipu emang udah enak banget.

7. Seberapa banyak remaja yang membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : setiap hari ada aja anak remaja yang beli paling 1-5 orang di hari

Weekdays tapi kalo weekend bisa lebih banyak lagi karena libur sekolah.

Tapi saya juga kadang suka gabisa ngebedain mana yang masih pelajar

atau enggak karena banyak yang kesini jarang pake seragam jadi mereka

kadang pulang sekolah tapi udah lepas baju seklahnya terus dateng kesini.

8. Apa dampak yang dirasakan oleh outlet cakekinian ini ketika fenomena

kue kekinian ini berlangsung?

Jawab : maksudnya gimana yah ka, tiap hari ada aja rame biasanya sehari

bisa sampe 80 box. Kadang kao weekend bisa lebih dari itu malah dulu pas

kita lagi rame-ramenya sampe soldout dan kita minta lagi stock barang ke

daerah Bekasi.

9. Dalam sehari seberapa sering admin instagram cakekinian.id memposting

foto/video untuk promosi?

Jawab : setiap hari ada aja di upload kalau ada ronda ke kota-kota lain juga

biasanya di upload ke instagram dan instastorynya juga aktif banget setiap

ada beli borong juga kita pasti foto terus masukin ke instagram dan di tak

in ke pembelinya supaya menarik customer supaya dateng kesini kaya gitu

sih manfaatnya.

Page 145: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

129

10. Menurut anda bagaimana tanggapan para followers instagram

cakekinian.id ?

Jawab : ngaruh banget. Kaya maksudnya eee kegiatan sehari-hari kita juga

orang bisa jadi tau, kaya misalkan beli borong terus dimasukkin ke

instagram jadi ngaruh banget sih kata aku.

Page 146: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

130

Lampiran 3

Informan 1

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Informan 1

1. Nama : Nauval

2. Umur : 18 tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Pekerjaan : Pelajar

Hasil Wawancara

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

Jawab : tahu ka

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan cakekinian ini?

Jawab : dari internet sih, dari instagram visit Bogor selain itu teman-teman

saya yang cewek di sekolah juga banyak yang ngomong tentang

cakekinian ini

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya cakekinian tersebut?

Jawab : kayanya sih ngikutin trend aja yah ka, ada yang cuman buat

sampingan aja usahanya si artis-artis ini disamping dia jadi selebriti dia

juga pasti mikirin selera masyarakat disini juga terus dia kaya di tambahin

western culture juga jadi, dia bisa memikat konsumen juga sih.

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian ini terjadi?

Jawab : ada sih, menurut saya yang saya liat ibu saya sama tante-tante jadi

bisa punya banyak pilihan kalau beli kue. Jadi nama si artisnya karena

ngejual juga bisa lebih cepet terkenal.

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet cakekinian ini? Jelaskan!

Jawab : kalau saya sih selain penasaran juga karena pesanan orang yang

nitip.

Page 147: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

131

6. Seberapa booming cakekinian ini di kalangan teman-teman kamu?

Jawab : mmm.. seberapa booming yah? Sempet booming sih yah karena

kan emang punya artis jadi lebih gampang terkenal kan

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet cakekinian yang

strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

Jawab : Berpengaruh sih, karena kan deretan sini banyak banget tempat-

tempat kuliner jadi ga susah sih orang nyarinya juga. Apalagi kan iklannya

yang kenceng juga di instagram dan lain sebagainya juga.

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli kue di

cakekinian ini?

Jawab : Karena booming itu sendiri sih lebih ke rasa penasarannya, kalo

untuk faktor kelas sosial kayanya aku engga deh ka.

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba kue

kekinian di cakekinian?

Jawab : iya sih, kan dia buat gimana selumer cokelatnya gitu-gitulah

pokoknya ngerti lah mba maksudnya gimana. Agak di lebih-lebihkan biar

kita yang liatnya tertarik.

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain untuk

membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : engga begitu sih, tergantung kalau misalkan saya penasaran

banget baru saya beli kaya sekarang ini.

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

Jawab : Engga juga sih

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut agar dilihat

oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam lingkungan sosialmu ?

Jawab : engga juga sih ka, karena yaa tadi karena penasaran aja

13. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena prestise

sosial?

Jawab : Kadang iya, kadang engga sih kan kadang saya juga pengen

temen-temen saya liat tapi kadang juga ga pedulian.

Page 148: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

132

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan (fashion) ?

Jawab : ga terlalu update sih peduli ga peduli. Kalau misalkan lagi jalan

sama temen biasa aja bajunya , tapi kalau misalkan lagi jalan sama cewek

atau ke acara-acara tertentu yaa pasti mau gamau harus di sesuain bajunya.

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk mengikuti

perkembangan zaman?

Jawab : haha hampir sih ka soalnya kan karena booming saya pengen tau

seberapa spesial sih kue ini karena temen-temen saya juga banyak yang

ngomong.

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram cakekinian.id?

Jawab : follow ga yah ? ga inget haha coba saya cek dulu mmmm...

kayanya engga deh haha karena saya kan taunya aja dari instagram visit

bogor. Bentar deh saya baru follow nih

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram tersebut?

Jawab :-

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di media sosial

instagram?

Jawab : kalau buat feed instagram udah jarang banget sih upload terus

instastory juga udah mulai jarang paling dalam sehari 1-2 kali itu yang

instastory kalo buat feed instagram terakhir bulan Februari kemarin

uploadnya.

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian melalui instagram?

Jawab : kalau menurut saya sih lebih kenceng daripada di tv sih iklannya,

terus udah gampang banget nih promosinya tinggal foto/video upload ke

IG orang-orang tau deh.

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang yang bukan

kebutuhan primer?

Jawab : eee.. engga sih harus diliat dulu barang keinginan juga mau

kadang-kadang. Paling nabung dulu tapi kalau ujung-ujungnya kalau

setelah nabung malah yang kebelinya barang primer yaa ga apa-apa. Tapi

kadang nyesek juga ngumpulinnya buat apa malah yang kebelinya apa.

Page 149: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

133

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa mementingkan

harganya semahal apapun?

Jawab : tergantung barangnya juga si mbak, kalau misalkan saya rasa ini

merk sama kualitas barangnya bagus yaa mau semahal apapun harganya

saya bakal beli soalnya kan untuk kebutuhan contohnya kaya HP udah

ketauan kualitasnya kaya gimana dan bagus yaaa saya rela-rela aja

ngeluarin duit yang ekstra buat beli HP itu.

Page 150: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

134

Lampiran 4

Informan 2

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Informan 2

1. Nama : Yoga

2. Umur : 18 tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Pekerjaan : Mahasiswa

Hasil Wawancara

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

Jawab : tahu ka, sempet booming sih waktu itu

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan cakekinian ini?

Jawab : taunya sih udah lama, dari postingan mas Ariefnya sih kan sering

ada tuh di explore instagram

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya cakekinian tersebut?

Jawab : menurut aku sih munculnya cakekinian ini hampir sama kaya kue

artis lainnya selain udah bakal keprediksi booming karena ketenaran artis

yang fans nya udah banyak, dan ditunjang oleh promosi lewat akun para

artis itu juga

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian ini terjadi?

Jawab : kalau dampaknya itu apa yah kaya banyak variasi kue itu sih eee

apa yah banyak artis yang bikin toko kue kaya gini sih tapi banyak yang ga

memikirkan dari segi rasa sama harga kadang suka jomplang tapi mas

Arief ini kue nya beda coklatnya udah ada yah.

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet cakekinian ini? Jelaskan!

Jawab : penasaran sih. Sama inget orang tua dirumah juga sih

6. Seberapa booming cakekinian ini di kalangan teman-teman kamu?

Jawab : Lumayan sih

Page 151: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

135

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet cakekinian yang

strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

Jawab : Engga juga sih kebetulan kan rumah saya juga di Cibinong jadi

saya harus kesini butuh waktu yang lama karena lagi main sekalian lewat

pengen beli aja.

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli kue di

cakekinian ini?

Jawab : Termasuk sih rata-rata kan kalau 1-2 kali booming pasti orang-

orang berbondong buat dateng ke tempat yang booming itu saya sih karena

lagi iseng aja ke foresthree ini aja. Sebenernya dampaknya ada positif

sama negatifnya juga sih

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba kue

kekinian di cakekinian?

Jawab : lumayan sih ka, pas di explore tuh kekiatannya enak banget itu

kue nya yangg di upload sama Arief di instagramnya dia.

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain untuk

membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : Engga juga sih, kaya misalkan saya sekarang ini beli cakekinian

ini sekalian datang ke foresthree aja

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

Jawab : Iya, sekalian makan juga di foresthree

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut agar dilihat

oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam lingkungan sosialmu ?

Jawab : Haha engga juga sih tapi cewek saya iya dia beli di cakekinian ini

biar bisa di upload di instagram karena lagi booming juga kan

13. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena prestise

sosial?

Jawab : Engga juga sih, kalau barangnya saya suka mau merk murah juga

kadang saya beli

Page 152: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

136

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan (fashion) ?

Jawab : kalau saya lebih suka eee apa yah kemungkinan kalau kita kan

anak muda apalagi cowok lebih banyak sukanya sama musik jadi kita

lebih support brand-brand dari dalam negeri terus beli merchandise dari

band atau musisi tersebut kalau ngga distro-distro yang ada di dalam

negeri kita beli produknya ga harus ngikutin zaman banget.

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk mengikuti

perkembangan zaman?

Jawab : iya sih buat ngilangin rasa penasaran doang

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram cakekinian?

Jawab : Engga sih, Cuma saya subscribe chanel youtube nya Arief

Muhammad jadi sedikit banyak tau cakekinian.id ini

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram tersebut?

Jawab :-

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di media sosial

instagram?

Jawab : Kalau lagi senggang aja sih saya cek instagram tapi sekarang-

sekarang lagi off instagram dulu sih sehari bisa 2-3 kali buat upload di

instastory kalau buat feed instagram tergantung momen aja. Tapi menurut

saya instastory juga terlalu mengumbar kehidupan pribadi juga. Karena

menurutku instastory juga ajang buat cari perhatian sama orang lain sih.

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian melalui instagram?

Jawab : unik yah. Soalnya cakekinian ini kan namanya beda dari yang lain

terus varian rasanya juga kaya di plesetin juga kaya uvomaltine.

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang yang bukan

kebutuhan primer?

Jawab : engga sih karena saya tipe orang yang udah punya wishlist

tersendiri kalau mau beli barang

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa mementingkan

harganya semahal apapun?

Page 153: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

137

Jawab : eee kalau saya sih tergantung yah kalau misalkan saya liat barang

itu ada barang yang sama tapi lebih murah bukan masalah kw yah ga harus

bermerk tapi kalau fungsinya sama yaa its oke

Page 154: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

138

Lampiran 5

Informan 3

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Informan 3

1. Nama : Salsa

2. Umur : 16 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pekerjaan : Pelajar

Hasil Wawancara

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

Jawab : tahu ka

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan cakekinian ini?

Jawab : dari youtubenya ka Arief dan dari instagramnya ka Arief juga dan

temen-temen juga ngasih tau enaknya kue kekinian tuh punya ka Arief

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya cakekinian tersebut?

Jawab : kalau buat cakekiniannya sih dia beda dari yang lain bisa

menginovasi juga kue dari produk-produk yang udah ada kaya beng-beng

jadi kue bangbang, oreo juga dijadikan oleo

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian ini terjadi?

Jawab : sebenernya sih gak ada Cuma temen-temen aku pada heboh aja

pengen coba kue nya ka Arief jadi aku juga penasaran ikut beli

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet cakekinian ini? Jelaskan!

Jawab : karena diajakin temen dan penasaran sekalian makan ke foresthree

aja

6. Seberapa booming cakekinian ini di kalangan teman-teman kamu?

Jawab : Lumayan lama sih ka Cuma baru sempet kesini aja

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet cakekinian yang

strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

Page 155: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

139

Jawab : hehe kayanya iya deh ka karena kan sekolah aku di SMAN 7 jadi

lumayan deket dari sekolah juga ke outlet ini

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli kue di

cakekinian ini?

Jawab : Emmm kayanya sih engga yah ka ga sampe kesitu Cuma kita rata-

rata pada penasaran aja sama varian kue yang lucu ini.

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba kue

kekinian di cakekinian?

Jawab : Iya banget haha aku kemarin liat di instastorynya ka Arief ada

yang beli kue banyak gitu terus di repost sama ka Arief bikin mupeng aja

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain untuk

membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : Tergantung sikon sih ka kalau aku dari awalnya ga terlalu suka

sama barangnya aku ga bakal beli barang itu sekalipun di bujuk sama

teman

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

Jawab : Engga ko ka

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut agar dilihat

oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam lingkungan sosialmu ?

Jawab : mmm bukan karena pengen dilihat sama temen sih ka tapi aku

pengen tau aja karena kan temen-temen banyak yang bilang terus aku

pengen coba pengen tau seenak apa kue ini

13. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena prestise

sosial?

Jawab : prestise dalam hal apa dulu nih? Kalau misalkan prestise dalam

bidang barang-barang branded yaaa aku tengah-tengah lah kadang kan

barang yang mahal ga jadi patokan buat prestise kita kalau orang di

sekeliling kita gatau merk

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan (fashion) ?

Jawab : iya kadang-kadang aku suka ngikutin fashion item yang dipakai

sama artis ataupun selebgram

Page 156: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

140

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk mengikuti

perkembangan zaman?

Jawab : bisa dibilang begitu sih ka karena yaa faktor promosi di instagram

ka Arief ini

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram cakekinian.id?

Jawab : Iya dong ka aku pas tau ada instagram cakekinian punya ka Arief

langsung follow

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram tersebut?

Jawab : dari sebelum grand opening September aku udah follow

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di media sosial

instagram?

Jawab : kalau buat instastrory ga pernah ngitung tapi pasti setiap hari aku

instastrory kalau lagi iseng juga tapi kalau buat feed instagram kadang aku

suka lama di ngedit foto nya jadi palaing seminggu sekali atau dua kali

posting

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian melalui instagram?

Jawab : Bagus banget yah ka jadi cepet orang-orang taunya khususnya

fans-fansnya ka Arief sama Tipang

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang yang bukan

kebutuhan primer?

Jawab : Tergantung sih ka kalau barang itu aku penasaran banget ya pasti

aku beli

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa mementingkan

harganya semahal apapun?

Jawab : bukan soal harganya sih lebih ke kualitas barangnya kalau barang

yang aku suka terus kualitasnya juga oke aku pasti beli walau harganya

lumayan.

Page 157: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

141

Lampiran 6

Informan 4

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Informan 4

1. Nama : Nadhira

2. Umur : 17 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pekerjaan : Pelajar

Hasil Wawancara

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

Jawab : Tau, toko-toko kue yang punya artis-artis gitu kan ka kaya

Raincake, Makuta, terus cakekinian.id ini juga

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan cakekinian ini?

Jawab : Dari instagramnya ka Tipang (istrinya ka Arief yang youtubers)

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya cakekinian tersebut?

Jawab : keren aja sih ka menurut aku karena kan ka Arief sama ka Tipang

ini usahanya banyak terus bisa bikin outlet kue artis juga nyaingin artis-

artis lain.

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian ini terjadi?

Jawab : lumayan juga ka, kan outlet kue artis di Bogor ga cuman satu jadi

banyak orang-orang datang ke Bogor buat beli kue di cakekinian ini

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet cakekinian ini? Jelaskan!

Jawab : karena suka sama rasa kuenya aku udah kurang lebih 4 kali kesini

terus ga bosen-bosen sama rasa dari kuenya enak

6. Seberapa booming cakekinian ini di kalangan teman-teman kamu?

Jawab : gak terlalu booming sih Cuma kalau di antara temen-temen

deketku beberapa kali kita sempet ngebahas cakekinian ini dan kita datang

Page 158: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

142

juga ke grand openingnya itu rame banget karena banyak yang pengen

ketemu ka Arief sama ka Tipang

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet cakekinian yang

strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

Jawab : Umm lumayan strategis sih ka dipinggir jalan juga kan tempatnya

juga nyatu sama cafe foresthree jadi pilihan kita gak Cuma di cakekinian

doang bisa makan sama temen-temen juga

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli kue di

cakekinian ini?

Jawab : tergantung sih ka ada di kalangan mana kita sekarang kalau aku

whichis kelas sosial cukup berpengaruh buat hidup aku karena aku

dibesarkan di lingkungan orang yang menghargai perbedaan kelas sosial

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba kue

kekinian di cakekinian?

Jawab : iya, apalagi kalau lagi laper terus buka instagram cakekinian

langsung pengen beli

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain untuk

membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : Kalau buat beli ini karena aku taunya juga dari instagram terus

temenku juga banyak yang kasih tau lebih ke terbujuk sama diri sendiri sih

ka hehe

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

Jawab : Engga, kan kue buat dessert ka bukan buat makanan utama

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut agar dilihat

oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam lingkungan sosialmu ?

Jawab : Engga juga karena ngapain kita beli sesuatu buat di pamerin ga

baik juga buat kita tapi aku kadang suka gatel pengen upload sih ka hehe

13. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena prestise

sosial?

Jawab : Prestise kan biasanya di nilai dari brand nya yah ka kalau aku sih

emang ga pernah pakai sesuatu yang palsu jadi mungkin itu prestisenya

Page 159: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

143

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan (fashion) ?

Jawab : Engga terlalu sih ka malah aku lumayan cuek sama fashion item

yang aku pakai kaya misalkan kemeja sama jeans itu sering aku pakai

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk mengikuti

perkembangan zaman?

Jawab : mmm mungkin sih ka karena kan cakekinian ini juga lumayan

baru juga

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram cakekinian.id?

Jawab : iya aku follow instagramnya cakekinian.id

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram tersebut?

Jawab : ga terlalu ingat ka mungkin dari awal tahun

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di media sosial

instagram?

Jawab : Lumayan sering kalau instastrory kan suka iseng gitu tapi kalau

ngepost foto di beranda instagram tergantung momen sama kualitas

fotonya juga

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian melalui instagram?

Jawab : bagus ka kebetulan tiap hari juga aku sering liat promosinya di

beranda instagram aku berarti admin instagramnya lumayan aktif negpost

foto/video

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang yang bukan

kebutuhan primer?

Jawab : sering sih ka kaya contohnya aku ke mall kan sering jalan sama

temen-temen liat barang-barang yang lucu yang kadang udah kita udah

punya terus beli

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa mementingkan

harganya semahal apapun?

Jawab : Engga, harga juga termasuk pertimbangan tapi kalau barangnya ga

ori aku ga bakal beli kaya sepatu, baju, gadget itu aku gak berani beli yang

gak ori soalnya biasanya awetnya lama.

Page 160: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

144

Lampiran 7

Informan 5

Tanggal Wawancara : 03 Agustus 2018

Tempat/ Waktu : Outlet Cakekinian Bogor

Identitas Informan 4

1. Nama : Aghnia

2. Umur : 16 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Pekerjaan : Pelajar

Hasil Wawancara

1. Apakah kamu mengetahui tentang fenomena kue kekinian?

Jawab : tau dong yang kue artis-artis kan ?

2. Dari mana kamu tahu tentang keberadaan cakekinian ini?

Jawab : sebenarnya waktu taunya pas liat-liat instagram sih ada di explore

waktu itu aku liat di postingannya instagram ka Arief

3. Bagaimana pendapat kamu tentang munculnya cakekinian tersebut?

Jawab : Gimana yah ? kalau menurut aku sih waktu muncul cakekinian ini

kan aku gatau baru taunya sekarang-sekarang aja bagus sih jadi makin

banyak pilihan kue di Bogor

4. Dampak apa yang kamu rasakan ketika fenomena kue kekinian ini terjadi?

Jawab : Gaada sih ka kayanya, paling yaa karena adanya banyak toko kue

kekinian aku jadi tau aja variasi kue-kue baru yang lagi trend sekarang.

5. Apa alasanmu membeli kue di outlet cakekinian ini? Jelaskan!

Jawab : mmm emang niat kesini pengen tau cakekinian ini rasanya kaya

gimana dan lagi ada waktu juga jadinya bisa mampir kesini

6. Seberapa booming cakekinian ini di kalangan teman-teman kamu?

Jawab : awalnya sih aku gatau kan terus aku taunya malah dari medsos itu

instagram terus aku kasih tau temen-temen aku ternyata mereka juga

Page 161: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

145

emang udah tapi jarang dibahas gitu. Aku malah ngerasa boomingnya

sekarang karena mungkin aku ngeh nya baru sekarang sih ka

7. Selain alasan tersebut, apakah karena lokasi outlet cakekinian yang

strategis berpengaruh mendukungmu untuk mencoba kue ini?

Jawab : sebenernya sih menurut aku lokasi outletnya udah strategis banget

Cuma kan rumah aku agak jauh dari sini di dekat Elos makanya aku jarang

ke daerah sini, tapi tempatnya lumayan enak cozy karena dia kan nyatu

sama cafe gitu kan terus pilihan makanannya juga ga Cuman kue doang

8. Apakah faktor kelas sosial yang ikut mempengaruhimu membeli kue di

cakekinian ini?

Jawab : kelas sosial yah? Kalau di lingkungan aku sih kayanya engga, tapi

kayanya di lingkungan lain bisa aja ada orang yang beli karena pengen

faktor kelas sosial

9. Apakah iklan di media sosial memicu kamu untuk ingin mencoba kue

kekinian di cakekinian?

Jawab : haha kayanya iya deh terus temen-temenku yang lain juga sama

deh soalnya kan kalau kita liat fotonya di instagram kita bisa liat dimana

aja iklannya ga harus nyalahin tv makanya gampang bikin tergiur

10. Apakah kamu termasuk orang yang mudah terbujuk orang lain untuk

membeli kue di cakekinian ini?

Jawab : malah aku yang ngebujuk temen-temen aku buat beli hehe biar

mereka barengan gitu nyobainnya soalnya aku penasaran juga sama

kuenya

11. Apakah kamu membeli kue kekinian karena lapar?

Jawab : engga ko ka

12. Jika bukan karena lapar, apakah kamu membeli kue tersebut agar dilihat

oleh teman-temanmu atau orang-orang dalam lingkungan sosialmu ?

Jawab : Mmm liatnya dari mana dulu nih ka? Kalau aku sih emang

beberapa aktivitas pasti aku posting di instagram buat kenang-kenangan

aja soalnya bukannya mau pamer tapi lebih puas aja kalau aku posting di

instastory kegiatan-kegiatan aku tapi bukan di feed instagram.

Page 162: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

146

13. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang karena prestise

sosial?

Jawab : Prestise yah ka? Prestise apaan sih ka? Oohh yang bikin kita lebih

tinggi dari orang lain gitu yah ka? Kalau di sekolah sih ada beberapa

temenku yang kaya gitu tapi aku mah gamau kaya gitu.

14. Apakah kamu termasuk orang yang update dalam penampilan (fashion) ?

Jawab : lumayan sih ka kadang aku suka liat baju-baju sama tas yang di

pakai sama artis yang aku suka dan yang paling penting aku nyaman

15. Apakah kamu membeli kue kekinian tersebut hanya untuk mengikuti

perkembangan zaman?

Jawab : mungkin secara ga langsung kayanya iya kebawa juga sama

temen-temen di media sosial

16. Apakah kamu followers dari media sosial instagram cakekinian.id?

Jawab : iya ka

17. Semenjak kapan kamu menjadi followers dari instagram tersebut?

Jawab : baru-baru aja sih ka paling kurang lebih baru sebulan

18. Dalam sehari berapa kali kamu memposting kegiatanmu di media sosial

instagram?

Jawab : ga pernah ngitung hehe tapi pasti aku upload ko foto di instastrory

entah itu boomerang, foto, ataupun video. Mmm kalau feed instagram

seminggu paling 2-3 kali

19. Bagaimana pendapatmu tentang promosi cakekinian melalui instagram?

Jawab : aku pikir sih lumayan bagus yah strateginya karena kan sekarang

kita anak-anak muda aja sering banget yang namanya buka instagram dan

followersnya ka Arief juga yang aku liat banyak jadi bisa cepet banget

terkenal

20. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang-barang yang bukan

kebutuhan primer?

Jawab : kebutuhan primer tuh yang kebutuhan penting yah ka? Eee jarang

sih ka paling aku seneng belanja di online shop baju-baju sama barang

yang lucu tapi itu kadang-kadang aja

Page 163: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

147

21. Apakah kamu termasuk orang yang membeli barang tanpa mementingkan

harganya semahal apapun?

Jawab : biasanya aku tergantung barang yang pengen aku beli kalau

misalkan aku butuhnya butuh banget terus harganya mahal tetep aku beli

Cuma kalau aku ga butuh-butuh banget biasanya aku suka mikir 2 kali

buat harganya

Page 164: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

148

Lampiran 8

HASIL OBSERVASI OUTLET CAKEKINIAN

1. Nama Tempat : Cakekinian Bogor

2. Waktu : 13.00- 17.05 WIB

3. Tanggal : 03 Agustus 2018

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Budaya konsumen

mempresentasikan budaya

modern

a. Penggunaan Iklan

b. Tata letak barang di toko

c. Suasana di outlet

cakekinian

d. Kemasan kue kekinian

e. Penggunaan etalase

f. Penggunaan Brand

ambasador

Banner, leaflet, iklan di media sosial

instagram cakekinian.id

Memperlihatkan varian rasa dari

produk kue kekinian yang dijual

Karena menyatu dengan cafe

foresthree suasanya menjadi cozy,

enak untuk berkumpul dengan teman

juga keluarga

Sesuai dengan yang digambar dan

menarik

Untuk menaruh dan memajang produk

cakekinian

Arief Muhammad dan Tipang yang

mmerupakan selebgram sekaligus

youtubers di Indonesia

2. Pemasaran kue kekinian melalui

akun instagram cakekinian.id

a. Berdasarkan jumlah

followers instagram

cakekinian.id

Followers berjumlah 275.000 (per 3

Agustus 2018)

Page 165: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

149

b. Banyaknya postingan di

instagram konsumen yang

membeli kue di

cakekinian(bulan Mei-Juli)

c. Jumlah postingan promosi

perhari di instagram

cakekinian.id (bulan

Mei-Juli)

Tag #cakekinian.id berjumlah : 63

postingan (per 31 Juli 2018)

71 postingan di beranda instagram

cakekinian.id (Mei-Juli)

3. Pemanfaatan E-commerce

a. Bekerja sama dengan

perusahaan jasa ojek

online Gojek untuk pesan

antar cakekinian.id

Sudah sangat efektif karena

memudahkan konsumen yang tidak

ingin keluar rumah untuk membeli

produk cakekinian.id, hanya dengan

melalui aplikasi go-food yang ada di

go-jek

Page 166: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

150

Lampiran 9

HASIL OBSERVASI PERILAKU KONSUMEN REMAJA

1. Nama Tempat : Outlet Cakekinian Bogor

2. Waktu : 13.30-17.05 WIB

3. Tanggal : 03 Agustus 2018

No. ASPEK YANG DIAMATI KOMENTAR

1. Karakteristik gaya hidup remaja

yang membeli kue di outlet

cakekinian

a. Membawa kendaraan

pribadi

b. Mempunyai gadget yang

canggih

c. Mempunyai penampilan

modis

d. Seberapa lama para

konsumen remaja berada

di outlet cakekinian

Berasal dari semua kalangan baik

yang kalangan atas maupun bawah

Membawa kendaraan roda dua dan

roda empat

Iya, karena tuntutan zaman

Tidak terlalu, ada beberapa yang

modis tapi lebih banyak yang cuek

Cukup lama, karena letak outlet yang

berada di dalam cafe foresthree yang

merupakan tempat untuk berkumpul

dan makan bersama keluarga maupun

teman

Page 167: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

151

Lampiran 10

Dokumentasi Penelitian

Foto bersama Area Manager Cakekinian

Foto bersama karyawan outlet Cakekinian Bogor

Page 168: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

152

Foto bersama Informan Remaja I (Nauval)

Foto bersama Informan Remaja II (Yoga)

Page 169: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

153

Foto bersama Informan Remaja III (Salsa)

Foto bersama Informan Remaja IV (Nadhira)

Page 170: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan

154

Foto bersama Informan Remaja V (Aghnia dan temannya)

Page 171: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 172: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 173: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 174: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 175: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 176: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan
Page 177: FENOMENA KUE KEKINIAN DI KALANGAN REMAJA KOTA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41921/1/DWI... · seiring dengan perkembangan media massa. Gaya hidup ini, bukan