81
NETWORK ADMINISTRATOR FILE SHARING DANIE YOGA K. NIM. 1108605024 I GUSTI AGUNG BAGUS PREMA PRADANA NIM. 1108605026 I DEWA PUTU SATRIA LAKSANA NIM. 1108605028 ANGGARDA SANJAYA NIM. 1108605034 JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM i

file sharing dengan samba.docx

Embed Size (px)

Citation preview

NETWORK ADMINISTRATORFILE SHARING

DANIE YOGA K.NIM. 1108605024I GUSTI AGUNG BAGUS PREMA PRADANANIM. 1108605026I DEWA PUTU SATRIA LAKSANANIM. 1108605028ANGGARDA SANJAYANIM. 1108605034

JURUSAN ILMU KOMPUTERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS UDAYANABUKIT JIMBARAN2014

v

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha_Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas mata kuliah Network Administrator dengan judul Network Storage.Kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan yang terkandung dalam paper yang kami kerjakan ini, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari para dosen mata kuliah Network Administrator yang budiman sangat kami harapkan.Semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru.

Om Santih, Santih, Santih Om

Bukit Jimbaran, April 2014

Kelompok 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiDAFTAR GAMBARivDAFTAR TABELvBAB I1PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2.Tujuan21.3.Manfaat2BAB II3PEMBAHASAN32.1SMB (Server Message Block)32.1.1Perkembangan Protokol SMB42.2NFS102.2.1Pengertian NFS102.2.2Cara Kerja NFS112.2.3Keuntungan Dan Kerugian NFS152.3WebDAV172.3.1Apa itu WebDAV172.3.2Aspek-Aspek WebDAV192.4 AoE212.4.1 Pengertian AoE212.4.2 Protokol AoE222.4.3 Keamanan AoE232.4.4 Keuntungan dan Kerugian AoE24BAB III25PENUTUP253.1Kesimpulan25DAFTAR PUSTAKA27

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Samba server dengan file dan printer sharing7Gambar 2 Cara Kerja NFS13Gambar 3 Tiga jenis loss14Gambar 4 Aplikasi penggunaan WebDAV17Gambar 5 Header AoE22

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kemampuan yang dimiliki Samba8

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangPerkembangan teknologi komputer yang semakin pesat mengakibatkan badan usaha maupun lembaga akademik mengiplementasikan teknologi ini untuk banyak keperluan. Sebanding dengan bertambahnya fungsi teknologi komputer, bertambah pula keperluan akan luas jaringan komputer dan kebutuhan tempat penyimpanan yang diperlukan oleh badan tersebut, agar setiap anggota dari badan tersebut dapat menggunakan layanan-layanan teknologi yang disediakan. Permasalahan yang muncul adalah ketersediaan suatu perangkat pendukung seperti tempat penyimpanan data yang menjadi suatu kebutuhan mutlak pada saat penerapan fungsi teknologi Internet. Aplikasi ataupun sumber data yang berkembang mendorong suatu lembaga ataupun perorangan memiliki tempat penyimpanan yang cukup besar hal ini dikarenakan adanya parameter ataupun penambahan data tiap harinya. Pada sisi server terdapat masalah penyediaan tempat penyimpanan yang cukup besar untuk memenuhu permintaan dari layanan yang telah diberikannya. Pemenuhan kebutuhan tempat penyimpanan ini juga melihat beberapa faktor seperti tingginya harga, keamanan ataupun letak geografis dari server tersebut.Pemecahan dari permasalahan tersebut maka dibangun sebuah system dimana suatu resource atau sumber daya dapat dibagi dan dapat diakses didalam suatu jaringan Komputer.Teknologi ini disebut dengan Network Storage.Pada network storage tempat penyimpanan data tidak hanya berasal dari perangkat lokal mesin tersebut saja,namun juga dari seluruh jaringan.Dengan teknologi ini,tentunya akan sangat membantu pengelolaan sumber daya serta manajemen dari jaringan itu sendiri

1.2. TujuanMemahami konsep Network Storage seperti SMB, NFS, WebDav, AoE yang menyediakan penyimpanan resource bagi penggunan jaringan internet.1.3. ManfaatMemberikan wawasan mengenai cara implementasi Network Storage dalam menyimpan resource yang digunakan bersama-sama bagi pengguna jaringan internet.

15

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 SMB (Server Message Block)

SMB / Server Message Block adalah protokol aplikasi jaringan yang banyak dipakai untuk sharing file, printer, dan port serial. SMB juga menyediakan mekanisme otentikasi antar proses di Windows. SMB aslinya dibuat oleh Barry Feigenbaum di IBM. Hampir semua System Operasi yang di-temui sekarang kebanyakan menggunakan SMB sebagai protokol utama untuk bertransfer file, data printer dan lain-lain.SMB (Server Message Block) merupakan protokol standar yang dibuat oleh microsoft yang digunakan pada sistem Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.Untuk keperluan yang sama Linux juga mengembangkan sebuah program yang mempunyai fungsi yang sama seperti SMB pada Windows. Samba merupakan paket program yang berjalan pada sistem Linux yang mampu menerapkan protokol SMB pada platform Linux. Samba mampu bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan dua komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda, misalnya Windows dengan Linux.SMB memiliki empat jenis pesan (message):1. Session Control Message: digunakan untuk membuka atau menutup sebuah koneksi antara redirector dengan server.2. File Message: digunakan oleh redirector untuk memperoleh akses terhadap berkas yang berada di dalam server.3. Printer Message: digunakan oleh redirector untuk mengirimkan data ke sebuah antrean alat pencetak (print queue) yang terdapat dalam server.4. Message: mengizinkan aplikasi untuk saling bertukar pesan dengan komputer lainnya.Samba server merupakan salah satu fasilitas yang ada pada sistem operasi linux yang bisa digunakan untuk melakukan sharing file dan printer pada jaringan yang menggunakan system operasi windows dan linux. Nama samba diambil dari SMB yaitu sebuah protocol yang mengatur metode sharing file dan pringer pada windows.

2.1.1 Perkembangan Protokol SMB

CIFS CIFS atau Common Internet File System merupakan sebuah implementasi dari protokol berbagi berkas/file-sharing Server Message Block (SMB) yang telah diusulkan agar menjadi standar Internet (statusnya saat ini masih menjadi draft), sehingga dapat diperoleh secara mudah. Perbedaan dari protokol SMB adalah bahwa protokol ini telah diperbaiki agar dapat digunakan melalui Internet. Protokol ini merupakan "saingan tidak langsung" dari protokol Network File System yang digunakan dalam keluarga sistem operasi UNIX. Protokol ini menggunakan arsitektur client/server. Microsoft telah memberikan draf rancangan protokol CIFS kepada Internet Engineering Task Force (IETF) untuk dijadikan standar Internet. Meskipun demikian, klien dan server CIFS telah ada dalam Windows 2000 ke atas.Protokol CIFS mengizinkan sekelompok pengguna agar dapat berkolaborasi dan berbagi berkas melalui Internet atau intranet perusahaan. CIFS, saat ini banyak diimplementasikan, sehingga dukungannya pun semakin banyak, meski pada awalnya protokol ini hanya dimiliki oleh sistem operasi IBM OS/2 dan Microsoft Windows saja. Dengan adanya beberapa implementasi dari protokol SMB dalam berbagai sistem operasi, CIFS pun dapat didukung oleh kebanyakan sistem operasi. Salah satu implementasi yang populer, selain yang terdapat dalam Microsoft Windows dan IBM OS/2 adalah SAMBA yang dapat digunakan dalam keluarga sistem operasi UNIX.CIFS telah dilihat sebagai kemungkinan pengganti protokol File Transfer Protocol (FTP) dan Network File System (NFS) sebagai protokol berbagi berkas dan sistem manajemen berkasnya. CIFS mendukung penggunaan password yang terenkripsi, serta nama berkas dengan pengodean Unicode. Selain itu CIFS juga dapat digunakan untuk mengaitkan (mount) sebuah sistem berkas jarak jauh sebagai sebuah direktori atau drive dalam mesin lokal, seolah-olah sistem berkas jarak jauh tersebut merupakan sistem berkas lokal.Keunggulan CIFS dibandingkan dengan protokol FTP dan HTTP sebagai protokol berbagi berkas adalah bahwa CIFS mendukung akses baca dan tulis terhadap sebuah berkas secara simultan; sementara HTTP dan FTP hanya mendukung transfer berkas sederhana saja.Sementara, jika dibandingkan dengan protokol NFS, CIFS menawarkan beberapa keunggulan peningkatan performa dengan adanya fitur read-ahead, write-behind dan fitur opportunistic locks.Beberapa implementasi yang dilakukan dari standar CIFS adalah sebagai berikut:

Microsoft Distributed File System (DFS) yang merupakan pengembangan pertama CIFS oleh Microsoft yang diterapkan dalam Windows 2000 Server dan Windows Server 2003. smbfs, yang dapat digunakan oleh sebagian besar distribusi UNIX dan GNU/Linux, dan bersifat open-source. Dapat diperoleh secara bebas di alamat http://www.samba.org.

SambaSamba adalah server yang sangat powerful yang dapat membuat system berbasis Unix (seperti Linux) untuk melakukan sharing resource dengan system berbasis Windows. Hal ini tentu sangat berguna pada sebuah LAN yang terdiri atas beberapa workstation dengan flatform sistem operasi Linux dan Windows sehingga dapat lebih efisien dengan adanya pembagian resource, seperti file dan printer, untuk dapat digunakan secara bersama-sama. Samba merupakan sebuah software aplikasi buatan Andrew Tridgel dari ANU (Australian National University) dengan mengimplementasikan protokol SMB (Server Message Block) pada sistem operasi Unix. Protokol ini kadang-kadang dapat berlaku sebagai protokol CIFS (Common Internet File Sistem), LanManager, NetBIOS. Protokol SMB ini dapat membuat sebuah komputer dengan sistem operasi Unix menjadi file atau print server menjadi file atau print server atau seperti klien ftp untuk mengakses share SMB baik di Samba server atau di sever lain yang kompatibel seperti Windows NT, mendukung nameserving dan browsing NetBIOS, dan lain-lain.

Gambar 1 Samba server dengan file dan printer sharing

Perbedaan smbd dengan nmbdSamba disusun atas dua daemon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user smkti melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi smkti , dan bukannya permisi root ). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon itu harus dijalankan agar Samba bekerja dengan baik.Kemampuan SambaTabel 1. Kemampuan yang dimiliki SambaSamba mampu mengakses dan mengelola protokol Windows yang bernama SMB. Program samba sangat kompatibel pada sistem Linux dan dapat berjalan dengan baik pada sistem Windows. Samba dapat bertindak sebagai Master Browser, antara lain bertindak sebagai Local Master Browser atau Domain Master Browser. Misalnya, Windows dapat mengakses data pada Linux via Windows Explorer dan Linux dapat mengakses data pada Windows melalui Home Browser maupun Conqueror. Samba memiliki kemampuan khusus yang dapat diterangkan dalam tabel berikut.

Kemampuan SambaDukungan

Backup Domain ControllerNo

Domain Master BrowserYes

File ServerYes

Local Master BrowserYes

Local Backup BrowserNo

Printer ServerYes

Primary Domain ControllerYes ( untuk samba 2.1 atau yang lebih tinggi)

Primary WINS ServerYes

Secondary WINS ServerNo

Windows 95/98 AuthenticationYes

Keuntungan Menggunakan SambaSampai saat ini belum ada bahkan belum dikembangkan program sejenis yang mampu bertindak seperti samba, yang menghubungkan jaringan dengan sistem operasi yang berbeda seperti Linux dan Windows. Kemampuan dan kelebihan samba dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Samba merupakan program yang bersifat open source dengan lisensi GNU / GPL (General Public Licence) , sehingga Anda bebas menggunakannya baik untuk pribadi maupun untuk komunitas yang besar seperti perkantoran maupun instansi pendidikan.2. Samba mampu menjembatani sistem operasi yang berbeda, yaitu komputer dengan sistem operasi Linux (Unix) dan Windows.3. Samba mampu mengoptimalkan mesin Linux seperti PDC(Primary Domain Controler), sehingga memiliki kemampuan yang mirip denagn kemampuan yang dimiliki oleh Windows NT.4. Samba dapat digunakan untuk saling berbagi sumber daya data baik dari CD-ROM, hard disk, disket, maupun perangkat penyimpanan lain, seperti flash disk dan lain sebagainya.5. Samba mampu menangani pembagian sumber daya perangkat keluaran seperti printer dan plotter, sehingga peralatan ini dapat digunakan secara bersama dalam jaringan.6. Samba mengizinkan komputer Windows untuk mengakses driver yang dimiliki oleh komputer Linux.7. Sebaliknya, komputer Linux yang menggunakan program samba dapat digunakan sebagai jembatan, sehingga Anda dapat memanfaatkan data yang di-sharing oleh komputer Windows.8. Selain itu, samba dapat membantu atau memberikan hubungan antarkomputer dengan teknik WINS Name Server Resolution.

Kekurangan Menggunakan Samba adalah konfigurasi dan administrasipengguna dilakukan secara paralel dengan Samba dan Linux.Semua pengguna dan komputer yang terhubung harusdimasukkan secara manual oleh Administrator.

2.2 NFS2.2.1 Pengertian NFSNetwork File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 protocol yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi.Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. Hubungan yang terjadi di sini didasarkan pada hubungan client-server yang menggunakan perangkat lunak NFS server dan NFS client yang berjalan diatas workstation.Secara keseluruhan tujuan dari desain NFS adalah :1. Machine and operating system independenceNFS server dapat menyediakan files ke berbagai tipe dari client.Protocol ini juga cukup sederhana sehingga dapat diimplementasikan pada mesin low-end machines seperti PC2. Crash RecoveryKetika client melakukan mount pada remote filetsystem dari berbagai server yang berbeda sangat penting agar client dan server dapat dengan mudah memulihkan crash (kerusakan) pada mesin dan masalah jaringan

3. Transparent AccessSistem ini menyediakan system yang mengijinkan program untuk mengakses remote file sama seperti mengakses file local.Program juga tidak perlu atau mampu untuk mengatakan bahawa file tersebut adalah file remote atau file localNFS didesain agar dapat beroperasi di lingkungan ataupun jaringan yang heterogen yang meliputi mesin, platform, sistem operasi, dan arsitektur jaringan. Ketidaktergantungan ini didapat dari penggunaan RPC primitif yang dibangun diatas protokol External Data Representation (XDR).Jika misalnya terjadi sebuah pertukaran sistem berkas antara server dan client , maka pertukaran sistem berkas yang terjadi disini harus dipastikan hanya berpengaruh pada tingkat client dan tidak mempengaruhi sisi server , karena server dan client adalah mesin yang berbeda dan sama-sama bebas. Untuk itu, mesin client harus melakukan operasi mount terlebih dahulu agar remote directory dapat diakses secara transparan.

2.2.2 Cara Kerja NFS

NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC. Parameter prosedur yang paling umum digunakan adalah sebuah struktur yang disebut dengan file handle (fhandle atau fh) yang disediakan oleh server dan digunakan oleh client sebagai file referensi.Berikut akan ditampilkan beberapa prosedur protocol pada NFSa. Null() returns ()Prosedur yang tidak melakukan apa-apa dan melakukan ping ke server untuk menghitung RTTb. Lookup(dirfh,name) returns (fh,attr)Prosedur untuk mendapatkan file handle yang digunakan untuk mengakses file data.c. create(dirfh, name, attr) returns (newfh, attr)Prosedur untuk membuat file barud. remove(dirfh, name) returns (status)Untuk menghapus file dari suatu direktorie. write(fh, offset, count, data) returns (attr)untuk menulis pada suatu file di direktori tertentuf. read(fh, offset, count) returns (attr, data)untuk mebaca suatu file pada direktori tertentu.

Gambar 2 Cara Kerja NFSDiatas merupaka skema dari cara kerja NFS.Ketikaclientingin mengakses suatu file melalui NFS , kernel melakukan RPC(Remote Procedure Call) melalui TCP/UDP ke nfsd (NFS daemon) pada server. RPC ini menggunakanfile handle ,namafileatau direktoriyang ingin diakses, dan user id dan grup id dariclientsebagai parameter. Parameter ini digunakan untuk menentukkan apakah client berhak mengakses file tersebut. Untuk mencegah user yang tidak berhak membaca dan memodifikasi file , user dan group id harus sama untuk kedua hosts. Setelah akses diberikan ,clientdapat mengaksesnya seolah olah file atau direktori berada pada local disk.Perlu diketahui bahwa server NFS bersifat stateless , yang artinya setiap request harus mengandung argumen yang penuh dan jelas sebab server NFS tidak menyimpan sejarah informasi request . Hal ini membuat recovery data sangat mudah,ketika server crash,client akan mengirimkan ulang request NFS sampai respon telah diterima,dan server sama sekali tidak melakukan recovery.Apabila state dikelola oleh server,proses recovery akan lebih sulit dilakukan.Baik client dan server harus mendeteksi kerusakan yang terjadi.Server harus mendeteksi kerusakan yang terjadi di client agar dapat membuang state yang dipegang untuk client tersebut,dan client harus mendeteksi kerusakan yang terjadi di server untuk bias membangun kembali state dari sever tersebut.

Gambar 3 Tiga jenis loss

Diatas merupakan gambaran beberapa kasus loss yang dapat terjadi antara proses komunikasi server dan client.Untuk kasus satu dimana request dari client tidak sampai ke server,kita ambil contoh request WRITE yang dikirimkan.Pada kasus tersebut,ketika request yang diminta loss,client hanya perlu mengirimkan ulang kembali request tersebut,ketika server menerima request tersebut,server akan langsung melakukan WRITE yang diminta.Untuk kasus kedua dimana terdapa keadaan ketika server menerima permintaan,kondisi server sedang down.Untuk kasus diatas,client akan tetap terus mengirimkan request keserver,ketika suatu pemintaan diterima oleh server dan server dalam keadaan baik atau tidak down,maka permintaan tersebut akan langsung dieksekusi oleh server.Untuk kasus kedua dimana balasan permintaan oleh server ke client tidak diterima oleh client itu sendiri.Pada kondisi ini tidak jauh berbeda seperti dua kondisi sebelumnya,maka client akan mengirimkan kembali request tersebut kepada server,sampai client tersebut mendapatkan balasan dari request tersebut dari server.Dengan demikian,client telah berhasil menangani hilangnya pesan dan kegagalan server dengan cara yang serupa.

2.2.3 Keuntungan Dan Kerugian NFSBeberapa keuntungan NFS diantaranya adalah :1. Workstation lokal dapat menggunakan space storage yang lebih sedikit karena data yang sering diakses oleh banyak orang atau yang memakan banyak space dapat disimpan dalam NFSServer dan tetap dapat diakses oleh banyak orang.2. Tidak perlu dibuat direktori Home yang terpisah ditiap workstation. Direktori Home untuk setiap user dapat dibuat di NFS Server dan tiap user dapat mengaksesnya melalui jaringan.3. Penggunaan NFS memungkinkan manajemen yang tersentralisasi. Manajemen yang tersentralisasi ini dapat mengurangi pekerjaan administrator dalam melakukan back-up danmenambahkan software yang digunakan banyak orang Kerugian /Kelemahan NFS1. SecurityNFS juga memiliki permasalahan dalam keamanannya, karena NFS didesain dengan asumsi jaringannya itu aman. Kelemahan utama dari keamanan dari NFS ialah NFS itu berdasarkan RPC , yang tidak lain merupakan target utama dari serangan. Hal ini dapat menyebabkan informasi yang seharusnya tidak di-mount menjadi terekspos di internet yang berada di dalam Firewall maupun diluar.

Meskipun berada di dalam Firewall , menyediakan akses ke seluruh user untuk semua file memberikan resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang didapat

2. Pengelolaan user permission seorang Administrator Sistem harus jeli dalam membatasi akses user dan permission untuk file-file tertentu pada direktori atau file system yang di-mount. NFS juga memiliki fitur yang berpotensial meningkatkan resiko keamanan. Contohnya jika root user di suatu client melakukan mount pada NFS export, maka diharapkan root pada client tidak memiliki hak sebagai root pada file system yang di mount. Secara default, NFS telah mencegahnya dengan prosedur yang dinamakan root squashing , namun apabila tidak hati-hati bisa saja seorang Administrator menghapus prosedur tersebut.

3. Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)Sebagai File System yang berbasiskan Network , NFS sangat sensitif terhadap kepadatan jaringan. Trafik tinggi pada jaringan dapat menurunkan performa NFS , begitu juga aktifitas yang tinggi pada storage akan mempengaruhi performa NFS.Traffik yang dihasilkan oleh NFS ini juga tentunya akan mempengaruhi trafik secara keseluruhan pada jaringan tersebut.2.3 WebDAV2.3.1 Apa itu WebDAV

WebDAV merupakan singkatan dari (Web Distributed Authoring and Versioning) yaitu sebuah fitur webserver dimana client atau pengguna bisa mengatur/memanage konten pada sebuah server website. atau dengan kata lain WebDAV memberikan kita jalan untuk dapat mengakses file atau folder pada sebuah website. Contoh nyata, melakukan file sharing menggunakan dropbox atau google drive.Berdasarkan informasi dari webdav.org , WebDAV mendukung fitur berikut:1. Editing : Create, update, dan menghapus file.2. Properties : Anda dapat mengatur, menghapus, dan mengambil metadata.3. Collections : Mengelompokkan sistem file, mirip dengan folder direktori atau desktop.4. Locking : Mencegah orang lain dari mengedit konten yang sama, yang bekerja pada WebDAV

Selain itu, WebDAV mewarisi semua sifat protokol HTTP dan memiliki beberapa sifat yang tidak dimiliki HTTP. Salah satu sifat dari WebDAV adalah mampu sebagai media distribusi pengiriman file dan data-data lainnya. Dengan lahirnya protokol WebDAV memberikan cara baru untuk mengirim file atau bahkan mampu sebagai media pengiriman untuk media penyimpanan file secara online.

Berikut adalah Aplikasi penggunaan WebDAV :

Gambar 4 Aplikasi penggunaan WebDAV

PROPFIND merupakan metode HTTP yang merupakan bagian dari protokol WebDAV yang akan memungkinkan server untuk mengelola dokumen dan versi. Fitur WebDAV di indoglobal.com merupakan bagian dari fitur File Sharing. Share yang dibuat oleh pengguna dapat diakses salah satunya dengan menggunakan WebDAV. Windows memiliki dukungan WebDAV sejak Windows 98, namun dukungan WebDAV di Windows memiliki banyak bug dan berbagai macam keterbatasan. Lebih buruk lagi, untuk versi Windows yang berbeda dan service pack yang berbeda, masalah yang dialami berbeda pula. Untuk menggunakan WebDAV di Windows, rekomendasi kami saat ini adalah untuk tidak menggunakan fitur WebDAV yang disertakan oleh Windows. Kami menganjurkan pengguna untuk menginstal aplikasi dari pihak ketiga, yaitu Netdrive.

2.3.2 Aspek-Aspek WebDAV Berikut adalah aspek-aspek dari WebDAV :1. Infrastruktur kolaborasi Keseluruhan resource locking mendukung: Me-remot authoring kolaboratif halaman HTML dan gambar yang terkait Me-remot authoring kolaboratif media apapun (pengolah kata, presentasi, dll) Infrastruktur untuk pengembangan asynchronous, didistribusikan secara luas, hypertext-aware, alat-alat editing kolaboratif.2. Infrastruktur rekaman Metadata Metadata mendukung : Properties. (nama, nilai) pasangan bisa dibuat, dimodifikasi, dihapus, dan membaca di Web sumber daya. Konsistensi sifat dapat dipertahankan oleh server atau client Nilai properti yang well-formed Extensible Markup Language (XML)Infrastruktur untuk bagaimana cara merekam informasi tentang data Web3. Infrastruktur manajemen NamespaceMe-remot nama manajemen ruang : Salin dan Pindah sumber daya individu, dan hirarki sumber daya Membuat dan memodifikasi (ordered) koleksi sumber daya Menambah / menghapus anggota oleh referensi

Infrastruktur untuk mengatur jarak jauh (remote) dan melihat koleksi Web sumber daya

4. Infrastruktur order collection

5. Infrastruktur versioning

Versi adalah bagian penting dari WebDAV, seperti : check-out, check-in history versi grafik komentar pada check-out/check-in menelusuri versi lama versi otomatis untuk klien unaware dasar, manajemen operasi dan konfigurasi bernilai tinggi

Infrastruktur untuk mengatur jarak jauh (remote) versioning sumber daya web

6. Infrastruktur kontrol akses

Kontrol akses, berarti : Kemampuan untuk mengendalikan jarak jauh yang bisa membaca dan menulis sumber daya tantangan kunci: Paparan kemampuan kontrol akses dari repositori ... dan ... sambil memastikan user interface client-side dapat disederhanakan

Akan menjadi fokus dari grup kerja baru.

Infrastruktur untuk kendali jarak jauh (remote) menciptakan grup kolaborasi

7. Infrastruktur pencarian - DASL

Mencari repositori WebDAV - DASL: Mencari sumber daya dengan properti tertentu, atau nilai properti yang diberikan Mencari substring di dalam tubuh sumber daya Lingkup pencarian dapat menjadi salah satu sumber daya, koleksi sumber daya, hirarki sumber daya, atau seluruh server

Infrastruktur untuk pencarian jarak jauh

2.4 AoE2.4.1 Pengertian AoE

ATA over Ethernet (AoE) adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan oleh Brantley Coile Company. Di desain untuk kemudahan, peforma yang tinggi untul mengakses media penyimpanan SATA melalui jaringan Ethernet. Ini digunakan untuk membangun Storage Area Network (SAN) dengan kebutuhan yang mudah dan teknologi yang standar.ATA over Ethernet (AoE) juga merupakan metode penyediaan storage jaringan sebagai block device. AoE menambahkan deretan metode penyediaan block device storage dengan memanfaatkan konektifitas jaringan.AoE adalah non-routability storage network, dimana aksesnya tidak tersedia diatas TCP/IP. AoE menggunakan lapisan yang lebih rendah dari TCP/IP jika dipandang dari OSI layer. AoE pada dasarnya membungkus perintah-perintah akses ke drive SATA melalui ethernet. Kemungkinan intruder hanya bisa dilakukan dari dalam jaringan. Tetapi ini dapat diatasi dengan pembatasan MAC Address dan penguncian paket network dari router. Fitur keamanan masih bisa diterapkan sebagai tambahan pada level filesystem. AoE dapat diimplementasikan dengan cepat dan mudah pada Linux. AoE di Linux tersedia 3 cara implementasi yang sudah ada: vblade yang dapat dilakukan pada level userspace, kvblade sebagai kernel modul dan ggaoed yang dapat dijalankan pada userspace tetapi memanfaatkan beberapa fitur kelebihan Linux.Vblade adalah perangkat lunak berbasis AoE target, virtual EtherDrive Blade. Vblade mengekspor blok penyimpanan lokal untuk sebuah host pada jaringan area lokal jaringan. Host dengan ATA over Ethernet (AoE) inisiator, seperti aoe driver untuk Linux, kemudian dapat mengakses penyimpanan melalui jaringan.2.4.2 Protokol AoE

AoE tidak menggunakan IP; sebagai gantinya, pengalamatan jaringan dilakukan dengan menggunakan MAC address. Untuk mengurangi kompleksitas menggunakan MAC Address untuk mengelola perangkat penyimpanan, AoE menggunakan abstraksi aoemajor / aoeminor di samping alamat Ethernet. Pendekatan ini memungkinkan administrator sistem untuk mengelola perangkat aoe didasarkan pada hirarki yang diminta, bukan alamat MAC mereka. Gambar dibawah menunjukkan header dari semua paket aoe. Dalam gambar terdapat, sumbu horizontal label bit dan sumbu vertikal label byte. Bytes 0 through 13 are the standard Ethernet header. Isi bidang Arg bervariasi berdasarkan perintah yang ditentukan pada field Command.

Gambar 5 Header AoE

Protokol AoE saat ini mendukung dua perintah: (konseptual) Command 0 adalah "memenculkan perintah ATA ," dan Command 1 adalah Command 0 digunakan untuk mengeluarkan perintah ATA ke perangkat ATA terpasang AoE server "Query Config Information.". Arg termasuk register perangkat ATA yang digunakan untuk menentukan perintah (misalnya, Read atau Write) dan data yang terkait. Karena paket AoE tidak diizinkan untuk menjangkau frame Ethernet, ukuran transaksi ATA maksimal menggunakan AoE adalah 1 KB.Command 1 digunakan untuk mengelola dan menemukan perangkat AoE. Metode client primary digunakan untuk menemukan broadcast sebuah perintah Query Config sehingga semua perangkat AoE pada jaringan dapat direspon dan dicacah. Command 1 juga dapat digunakan untuk menyimpan hingga 1 KB informasi pada perangkat AoE (bukan pada disk ATA). Dalam mengeluarkan perintah ATA ke disk yang terpasang secara lokal, perintah tersebut terbungkus didalam sebuah frame Ethernet dan dikirim melalui jaringan dengan remote server.2.4.3 Keamanan AoEAoE secara umum hanya dapat diakses pada layer, maka developer (Coraid) mengklaim ini akan membuat keamanannya lebih terjamin, karena hanya dapat diakses dari jaringan internal saja sehingga sangat cocok di gunakan sebagai SAN (Storage Area Network). Jadi keamanan AoE ini sangat bergantung pada infrastruktur fisik jaringannya. AoE ini lebih cocok digunakan pada perangkat jaringan yang sudah menggunakan manageable switch (sudah mendukung VLAN), termasuk Client dan Servernya. Tetapi jika tidak memungkinkan menggunakan manageable switch, dapat diakali dengan cara menambah Ethernet khusus pada clientnya untuk traffic AoE tersebut.

2.4.4 Keuntungan dan Kerugian AoEKeuntungan dalam penggunaan AoE ialah AoE memberikan akses ke partisi baru di mesin lokal, seperti format sebagai EXT4, FAT32, NTFS. Sedangkan kekurangan AoE adalah bahwa kedua mesin harus terletak pada segmenyangsama, tidak bias melalui router.

BAB III PENUTUP3.1KesimpulanBerdasarkan pembahasan diatas, disimpulkan bahwa : NFS merupakan suatu protocol yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan suatu request tertentu. WebDAV memberikan kita jalan untuk dapat mengakses file atau folder pada sebuah website. Contoh nyata WebDAV, melakukan file sharing menggunakan dropbox atau google drive. ATA over Ethernet (AoE) merupakan sebuah protokol open standart yang mengizinkan akses ke HDD (Disk Drive) melalui jaringan secara langsung di Layer dua (layer 2). Tidak seperti NFS atau SAMBA atau bahkan iSCSI yang menggunakan protokol TCP/IP. Protokol AoE ini dikembangkan oleh Coraid sebagai sebuah alternatif teknologi SAN (Storage Area Network) yang sudah ada sebelumnya. Server Message Block disingkat SMB adalah istilah bahasa Inggris dalam teknologi informasi yang mengacu kepada protokol client/server yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file sharing) di dalam sebuah jaringan. Protokol ini seringnya digunakan di dalam sistem operasi Microsoft Windows dan IBM OS/2. Sistem operasi berbasis UNIX juga dapat menggunakannya dengan tambahan perangkat lunak yang disebut dengan SAMBA. Samba adalah versi original dari SMB server sedangkan dalam perkembangannya, protocol SMB mengalami banyak modifikasi oleh Microsoft sehingga lahirlah CIFS atau Common Internet File System. Dapat kita katakan bahwa Samba adalah SMB server untuk LINUX dan CIFS adalah protocol SMB yang dikembangkan untuk Windows. Tetapi yang sering atau umumnya digunakan yaitu Samba.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Server Message Block. http://id.wikipedia.org/wiki/Server_Message_BlockDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 Wita

Wikipedia. Samba. http://id.wikipedia.org/wiki/Samba_(perangkat_lunak)Diakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 Wita

Zakaria. Setting Samba. http://pemula.linux.or.id/admin/setting-samba.htmlDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 Wita

Idris Winarno. Nfs dan Samba.http://lecturer.eepis-its.edu/~idris/files/admin_jarkom/nfs_samba.pdf Diakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 Wita

Linux SuSE. SMB Server.http://directory.umm.ac.id/Operating%20System%20Ebook/SUSE/suse11.pdfDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 WitaMicrosoft. Samba and CIFS.http://msdn.microsoft.com/en-us/library/windows/desktop/aa365233(v=vs.85).aspxDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 17.05 Wita

Huygen, John. Cifs vs Samba differences.http://unix.stackexchange.com/questions/34742/cifs-vs-samba-what-are-thedifferencesDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 17.05 Wita

Ubuntu Documentation. Network File System.https://help.ubuntu.com/10.04/serverguide/network-file-system.htmlDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.05 Wita

OSTEP. Suns Network File System (NFS).http://pages.cs.wisc.edu/~remzi/OSTEP/dist-nfs.pdfDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.10 Wita

Russel Sandberg. The Sun Network Filesystem: Design, Implementation and Experience.http://www.cs.swarthmore.edu/~newhall/readings/nfs.pdfDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.11 Wita

Mike Weber. Network File System: Advantages.http://fedoranews.org/mweber/nfs/nfs_ad.shtmlDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 15.14 Wita

IBM, Oracle Corporation, J. Whitehead, U.C. Santa Cruz. WebDAV Access Control Protocol. http://www.webdav.org/specs/rfc3744.pdfDiakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 12.12 Wita

Randi Sunarsa. Mengenal WebDAV.http://blog.randisunarsa.web.id/?p=372Diakses Pada Tanggal 21 April 2014 Pukul 14

http://www.linux-mag.com/id/2028/Diakses pada tanggal 21 April 2014 pukul 19.43 WITA

Wikipedia. ATA over Ethernet.http://en.wikipedia.org/wiki/ATA_over_EthernetDiakses pada tanggal 21 April 2014 pukul 19.51 WITA

Meta Soliloquy. Ekstensi Storage dengan ATA over Ethernet.http://meta.wacana.net/archives/53-Ekstensi-Storage-dengan-ATA-over-Ethernet.htmlDiakses pada tanggal 21 April 2014 pukul 19.57 WITA

Josua M Sinambela, S.T., M.Eng.,. Storage Area Network: ATA Over Ethernet.http://josh.rootbrain.com/blog/2007/10/23/storage-area-network-ata-over-ethernet/Diakses pada tanggal 21 April 2014 pukul 19.59 WITA

Linux Magazine. The ATA over Ethernet (AoE) Protocol.http://cianjur.linux.or.id/2008/12/20/ata-over-ethernet-aoe-vblade.htmlDiakses pada tanggal 21 April 2014 pukul 20.03 WITA

LAMPIRANPada kesempatan ini kita akan mempraktekkan bagaimana antara dua OS yang berbeda dapat melakukan sharing file. Dimana untuk penghubung antara kedua OS tersebut akan menggunakan samba. Selain melakukan sharing folder , juga akan melakukan manajemen permission user atau hak akses yang dimiliki oleh user yang terdaftar di samba server serta dapat mengakses semua folder sharing dengan web browser, dimana untuk mengakses dengan web browser tersebut dilakukan dengan menggunakan webdav. Lalu akan dilakukan mapping pada masing klien pada kedua OS agar file sharing otomatis di-mounting ketika sistem pertama kali bekerja (booting). Untuk lebih jelasnya, langsung saja ke konsep dan langkah kerjanya.

SkemaDalam pembuatan file sharing ini, kita mempunyai satu fileserver dan client. IP fileserver yang dipakai disini adalah 172.16.162.43. Untuk client-nya akan menyesuaikan range fileserver. Apabila setting samba berhasil, maka fileserver akan akan punya share folder dengan pengaturan hak akses seperti berikut :FOLDER DATASHARE PATHKelompok3

ADMINC1C2C3

/webdav/share/c1\\172.16.162.43\C1RWXRWXNoneNone

/webdav/share/c2\\172.16.162.43\C2RWXNoneRWXNone

/webdav/share/c3\\172.16.162.43\C3RWXNoneNoneRWX

/webdav/share/public\\172.16.162.43\public RWXRWXRWXRWX

Tahap AwalUntuk mengimplementasikan skenario diatas pertama-tama dilakukan adalah instalasi webdav dan membuat folder yang akan di sharing pada direktori webdav. Berikut Penjelasannya.

Instalasi WebdavPertama kita lakukan instalasi webdav agar sharing folder dapat dilakukan dengan menggunakan web browser. Berikut penjelasan instalasinya :Hal yang harus kita lakukan pertama kali yaitu menginstall apache, karena apache diperlukan untuk mengakses samba melalui web nantinya. Jika kita telah menginstal apache, maka langkah konfigurasi WebDAV yaitu sebagai berikut :1. Jalankan service pada WebDAV

Pastikan service WebDAV berjalan pada server yaitu dengan mengikuti langkah langkah sebai berikut :sudo a2enmod davsudo a2enmod dav_fs

Setelah itu lakukan restart service apachesudo service apache2 restart

2. Membuat tempat FileSystem WebDAVLangkah selanjutnya yaitu kita buat folder tempat folder wevdab ditempatkan, folder webdav ini akan ditempatkan pada folder root (/)Didalam folder ini nantinya akan dijadikan tempat file share samba. Lakukan langkah dibawah ini :sudo mkdir /webdavubah nama kepemilikan folder agar menjadi web usersudo chown www-data /webdav

3. Memberi Password Protection Pada Portal WebDAVKita berikan password pada portal WebDAV agar tidak semua orang dapat mengkaksesnya yaitu dengan cara :sudo htpasswd -c /etc/apache2/webdav.password username

4. Konfigurasi ApacheLangkah selanjutnya yaitu konfigurasi apache agar pengaksesan direktori dapat dilakukan dengan menggunakan modul dari WebDAVCaranya yaitu dengan mengetikkan script dibawah ini :sudo nano /etc/apache2/sites-available/default

Gambar 1. Konfigurasi password WebDAV

Setelah itu kita tambahkan script didalamnya, seperti gambar dibawah ini.

Alias /webdav /webdav

Options Indexes DAV On AuthType Basic AuthName "webdav" AuthUserFile /etc/apache2/webdav.password Require valid-user

Gambar 2. Setting apacheKita lakukan konfigurasi diatas agar WebDav terindex dengan alias webdavpada browser nantinya.Lalu lakukan restart service apache :sudo service apache2 restart

setelah itu kita lakukan pengaksesan WebDAV melalui browser dengan cara mengetikkan alamat dari webserver kita, contohnya :172.16.162.43/webdav

Jika berhasil maka akan muncul gambar dibawah ini, masukkan username dan password dari WebDAV yang telah kita konfigurasi tadi.

Gambar 3. Popup login WebDAV pada client

Tampilan direktori WebDAV :

Gambar 4. Direktori dari webdav

Pembuatan Folder Pada Direktori WebdavSetelah instalasi webdav maka proses selanjutnya yaitu membuat folder yang akan dishare pada direktori webdav dengan perintah sesuai dengan gambar berikut :

Gambar 5. Membuat folder dan ubah permission

Instalasi SambaSetelah instalasi dan konfigurasi webdav serta pembuatan folder pada direktori webdav selesai dibuat, lalu install komponen-komponen yang diperlukan agar samba dapat digunakan untuk sharing antara windows dan ubuntu dengan server linux Ubuntu. Dimana dilakukan dengan mengetikkan pada terminal diantaranya :1. apt-get install sambasetelah itu dilanjutkan dengan menginstall.1. apt-get install samba samba-common1. apt-get install python-glade21. apt-get install system-config-samba

Setelah semua telah terinstall sekarang samba telah terpasang pada sistem operasi linux Ubuntu. Konfigurasi Pada SambaMembuat User Samba Sebelum membuataccount user samba, kita harus membuataccount userdisistem-nya (di servernya), dan disarankan membuat group user samba secara terpisah. Membuat account user di system1. Pertama, buat groupsamba-userdengan perintahGroupadd namagroupBerikut screenshoot dari perintah berikut

Gambar 6. Membuat group

1. Kedua, ganti group-ownership folder/webdav/sharemenjadi milik groupsamba-useryang barusan kita buat dengan perintah sesuai dengan gambar dibawah berikut:

Gambar 7. Mengganti kepemilikan group

1. Ketiga, membuat account user di sistemnya dengan perintah:adduser namauser G groupBerikut tampilan dari perintah berikut

Gambar 8. Membuat account user

1. Keempat, set password untuk user yang telah dibuat dengan perintah smbpasswd a namauser

Gambar 9. Menyeting password pada user

maka user dan password sudah selesai dibuat, seehingga nantinya dapat digunakan untuk login.

Konfigurasi smb.conf Setelah selesai membuat user maka langkah selanjutnya adalah mensetting konfigurasi smb.conf yang terdapat di samba dengan perintahgedit /etc/samba/smb.confdalam smb.conf kita setting folder yang telah kita buat dan setting permission user sehingga tidak sembarang user dapat mengakses. Berikut setting folder dan permission user yang bisa mengakses. Folder c1[c1]comment = only user c1path = /webdav/share/c1public = nowriteable = yesbrowseable = yesvalid users = admin , c1read list = admin , c1write list = admin , c1admin users = adminforce group = kelompok3

pada folder c1 user yang bisa login, read dan write hanya admin dan C1 saja, untuk yang lain tidak bisa. Permissionnya (777) Folder c2[c2]comment = only user c2path = /webdav/share/c2public = nowriteable = yesbrowseable = yesvalid users = admin , c2read list = admin , c2write list = admin , c2admin users = adminforce group = kelompok3

Pada folder c2 user yang bisa login, read dan write hanya admin dan c2 saja, untuk yang lain tidak bisa. Permissionnya (777) Folder c3[c3]comment = only user C3path = /webdav/share/C3public = nowriteable = yesbrowseable = yesvalid users = admin , c3read list = admin , c3write list = admin , c3admin users = adminforce group = kelompok3

Pada folder c3 user yang bisa login, read dan write hanya admin dan c3 saja, untuk yang lain tidak bisa. Permissionnya (777) Folder public[public]comment = free for allpath = /webdav/share/ publicpublic = yeswriteable = yesbrowseable = yesadmin users = adminforce group = kelompok3

Pada folder PUBLIC semua user dapat diakses. Permissionnya (777). Berikut gambar untuk konfigurasinya :

Gambar 10. Konfigurasi samba.conf

Gambar 11. Konfigurasi samba.conf

setelah selesai konfigurasi maka save dan restart smb dengan perintah/etc/init.d/smbd restart

Uji Coba Pada Sistem Operasi Ubuntu 12.04 Untuk membuktikan apakah sharing file tersebut berhasil dilakukan maka, klik menu Browse Network seperti pada gambar dibawah, lalu klik icon KELOMPOK3.

Gambar 12. Menu Browse NetworkMaka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah, dimana akan muncul direktori C1,C2,C3 dan public.

Gambar 13. Tampilan menu sharing folder KELOMPOK3

Uji Coba Ubuntu 12.04Untuk membuktikan apakah konfigurasi samba berhasil dilakukan dan dapat diakses di sistem operasi Ubuntu, berikut penjelasannya dimana pada kesempatan ini user mengakses file sharing c1 dimana pada menu tampilan sharing folder KELOMPOK3 klik folder c1, lalu masukkan user name dan password untuk mengakases folder c1 tersebut.

Gambar 14. Memasukkan username dan password c1 untuk mengakses folder c1Apabila berhasil connect maka akan muncul file dan direktori yang berada pada folder c1.

Gambar 15. Isi folder dari folder c1Disini, apabila kita mengakses folder c2, tetapi kita memasuskkan username dan password dari user c1, maka folder c2, maka tidak akan bisa mengakses dari folder c2.Setelah itu akan dicoba memasukkan folder public pada sistem operasi Ubuntu 12.04, dimana folder public tidak membutuhkan authentifikasi untuk mengaksesnya dan siapapun bisa mengakses folder ini apabila berada di satu jaringan.

Gambar 16. Mengakses folder public pada sistem operasi Ubuntu 12.04

Disini, apabila kita mengakses folder c3, tetapi kita memasuskkan username dan password dari user c1 atau c2, maka folder c3, maka tidak akan bisa mengakses dari folder c3.Setelah itu akan dicoba memasukkan folder public pada sistem operasi Windows 7, dimana folder public tidak membutuhkan authentifikasi untuk mengaksesnya dan siapapun bisa mengakses folder ini apabila berada di satu jaringan.

Gambar 17. Mengakses folder public pada sistem operasi Windows 7

Uji Coba pada Sistem Operasi Windows 7Untuk membuktikan apakah konfigurasi samba berhasil dilakukan dan dapat diakses di sistem operasi Ubuntu, berikut penjelasannya dimana pada kesempatan ini user mengakses file sharing c2 dimana pada menu network lalu sharing folder KELOMPOK3 klik folder c2, lalu masukkan user name dan password untuk mengakases folder c2 tersebut.

Gambar 18. Memasukkan username dan password c2 untuk mengakses folder c2

Berhasil connect maka akan muncul file dan direktori yang berada pada folder c2.

Gambar 19. Isi folder dari folder c1

Mapping Drive pada Sistem Operasi Windows 7 dan Ubuntu 12.04Mapping dilakukan agar file sharing otomatis di-mounting ketika sistem operasi pertama kali bekerja (booting). Untuk lebih jelasnya, langsung saja ke konsep dan langkah kerjanya. Mapping Drive pada Sistem Operasi Windows 7Cara agar drive yang ada pada network dapat secara permanen terletak pada exploler windows yaitu dengan cara mapping. Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :1. klik kanan pada my computer dan pilih map network drive

Gambar 20. Map network drive

1. lalu pada jendela Map Network Driver kita akan melihat tampilan seperti dibawah ini, pilih browse.

Gambar 21. Jendela browse network driver

1. langkah selanjutnya yaitu kita cari mana file/drive yang akan kita mapping pada explorer

Gambar 22. Browse for folder

1. Selanjutnya jika sudah menentukan mana yang akan di mapping, maka pilih OK. Maka munculah popup seperti dibawah ini, dimana kita diminta memasukkan username password dari file samba yang terlah di konfigurasi pada samba server sebelumnya.

Gambar 23. Popup password security

Maka jika sukses maka akan termapping seperti dibawah ini.

Gambar 24. Mapping pada windows

Mapping Drive pada Sistem Operasi Ubuntu 12.04Mapping drive di Ubuntu dilakukan dengan konfigurasi fstab. Berikut penjelesannya.Pertama buat terlebih dahulu direktori baru yang nantinya digunakan sebagai mounting point dari samba sharing file.akan dibuat direktori baru dengan nama 'samba' pada direktori /media.# mkdir /media/sambakemudian edit berkas fstab agar dilakuakn mounting otomatis ketika sistem baru berjalan dengan mengetikkan perintah# nano /etc/fstabkemudian tambah baris berikut di bagian paling bawah dari berkas fstab

//172.16.162.43/c1 /media/samba cifs username=c1,password=c1 0 0

seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Gambar 25. Konfigurasi fsatb

maksud dari baris tersebut adalah sebagai berikut//172.16.162.43/c1 : merupakan lokasi dari file system yang akan di mount/media/samba : merupakan lokasi mount pointcifs : tipe dari file sistem yang akan di mountusername=c1,password=c1: sebagai autentikasi dari direktori tersebut0 : menonaktifkan (disable) melakukan backup dari device/partisi0: menonaktifkan (disable) pengecekan error ketika booting

kemudian simpan berkas tersebut.Lalu restart laptop,jika konfigurasi yang dilakukan benar,maka akan terlihat seperti sebuah device baru pada komputer anda seperti yang ditampilkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 26. Konfigurasi fstab sukses

dan ketika dibuka,akan memuat isi dari direktori file sharing samba tadi.

Akses File Sharing dengan Web Browser Melalui WebdavKita dapat mengakses semua folder yang dibuat tadi dengan menggunakan web browser. Jadi dengan web browser pun dapat mengakases folder c1, c2, c3 dan public. Berikut tampilan apabila mengakses folder tersebut dengan menggunakan web browser.

Gambar 27. Mengakses file sharing dengan menggunakan web browser.