Final motor

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Final motor

    1/55

    SWITCHGEAR DAN PROTEKSI

    SISTEM PROTEKSI MOTOR INDUKSI 3 FASA

    APLIKASI PRODUK SIEMENS

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Switchgear dan Proteksi yang Dibimbing

    Oleh Bapak Ferdian Kronilaya ST M!Sc

    Disusun Oleh:

    Risdian Andrianto NIM. 1031120046

    Septian Maulana NIM. 1031120113

    Soleh Ashari NIM.1031120121

    Tania Susian Ardhani NIM.1031120118

    Pli!e"ni" Ne#e$i M%l%n#

    &u$us%n Te"ni" Ele"!$

    P$#$%' S!u(i Te"ni" Lis!$i"

    M%l%n#

    )*+)

  • 7/25/2019 Final motor

    2/55

    KATA PENGANTAR

    Puji su!ur !a"i u#ap!an !ehadirat Allah $an% Maha &sa atas se%ala

    rah"at dan !aruniaNa sehin%%a penulis dapat "enelesai!an tu%as "ata !uliah

    S'it#h%ear dan Prote!si den%an "ateri pe"(ahasan PROTEKSI MOTOR

    INDUKSI 3 FASA DENGAN PRODUK SIEMENS.

    Tida! lupa penulis "ena"pai!an teri"a !asih an% sedala" ) dala"na

    !epada *

    1. Ir. Tundun% Su(ali Pat"a+ MT sela!u ,ire!tur Polite!ni! Ne%eriMalan%.

    2. Supriatna Adhisu'i%njo+ ST.+MT+ sela!u -epala urusan Te!ni!

    &le!tro.

    3. Ir. /atot oelianto+ MMT sela!u -epala Pro%ra" Studi Te!ni!

    istri!.

    4. erdian -ronilaa ST.+MS# dan sela!u ,osen Mata !uliah

    S'it#h%ear dan Prote!si.. Te"an te"an se"ua an% telah (e!erja sa"a dala" penelesaian

    !ara tulis ini.

    6. Serta piha! lain an% turut "e"(antu dala" "enelesai!an

    laporan ini an% tida! dapat !a"i selesai!an.

    Penulis "enadari (ah'a !ara tulis ini (elu" se"purna dan "asih

    (ana! !e!uran%anna. leh !arena itu+ penulis (erharap !riti! dan saran an%"e"(an%un %una !ese"purnaan !ara il"iah ini "enjadi le(ih (ai!. Atas saran

    dan !riti!na+ penulis u#ap!an teri"a !asih.

    Malan%+ 20 Mei 2012

  • 7/25/2019 Final motor

    3/55

    Penulis

    ,A, I

    PENDAHULUAN

    +-+ L%!%$ ,el%"%n#

    Pada era %lo(alisasi seperti se!aran% ini+ setiap pe!erjaan di industri

    industri (ai! dala" s!ala !e#il (ah!an s!ala (esar dapat di!ata!an telahse"uana "en%%una!an "otor indu!si. Motor Indu!si adalah salah satu dari

    "esin listri! an% saat ini ha"pir "enjadi andalan para pela!u industri untu!

    "enin%!at!an !ualitas dan !uantitas produ!na. leh !arenana+ ha"pir

    se"ua (idan% industri pasti dan telah "en%apli!asi!an "otor indu!si di

    (idan% usahana.

    Apa(ila "elihat !enataan di lapan%an+ "otor an% di%una!an dala"

    dunia industri ju%a (er"a#a" "a#a" dan (er5ariasi jenisna+salah satunaadalah "otor "otor den%an !apasitas daa (esar dan ju%a te%an%an pen%enal

    an% "en#apai orde !.

    Melihat !enataan seperti diatas+ "a!a salah satu hal an% san%at

    pentin% adalah (a%ai"ana #arana !ita "e"prote!si dan "ela!u!an

    pen%a"anan terhadap (e(erapa %an%%uan an% "un%!in terjadi shin%%a

    "otor dapat di%una!an se#ara opti"al.

    +-)Tu.u%n Penulis%n

    ,ala" tulisan ini+ (e(erapa tujuan an% in%in di#apai antara lain*

    1.2.1 Tujuan 7"u"

    Mela!u!an prote!si terhadap "otor indu!si 3 asa den%an te%an%an

    pen%enal diatas 1 ! dan (erdaa (esar.

  • 7/25/2019 Final motor

    4/55

    1.2.2 Tujuan -husus

    9erdasar!an tujuan u"u" diatas+ "a!a tujuan an% se#ara spesii!

    an% in%in di#apai adalah*

    Men%etahui di"ana peran%!at prote!si a!an diapli!asi!an Men%etahui penjelasan spesii!asi te!hni! dari peran%!at

    prote!si an% di%un!an. Men%etahui des!ripsi apli!asi dari peran%!at prote!si an%

    di%una!an. Men%etahui 'irin% dia%ra" instalasi rela prote!si terse(ut. Men%etahui !esesuaian rela prote!si den%an standart an% ada

    +-3 Ru'us%n M%s%l%h

    9erdasar!an tujuan penulisan an% telah di(uat+ "a!a ru"usan

    "asalah an% dapat diru"us!an adalah se(a%ai (eri!ut*

    1.3.1 ,i"ana peran%!at prote!si a!an diapli!asi!an1.3.2 9a%ai"ana penjelasan spesii!asi te!hni! dari peran%!at prote!si an%

    di%un!an.1.3.3 9a%ai"ana des!ripsi apli!asi dari peran%!at prote!si an% di%una!an.1.3.4 9a%ai"ana 'irin% dia%ra" instalasi rela prote!si terse(ut.1.3. 9a%ai"ana !esesuaian rela prote!si den%an standart an% ada

    +-/ ,%!%s%n M%s%l%h

    Peran%a!at prote!si: rela prote!si an% di%una!an adalah peran%!at

    prote!si "otor !eluaran dari Sie"ens Motor an% diprote!si adalah "otor den%an te%an%an !eja pen%enal

    (er)orde !

    +-0 Sis!e'%!"% Penulis%n

  • 7/25/2019 Final motor

    5/55

    Penusunan laporan ini dititi! (erat!an pada 3 (a%ian a!ni * 9a%ian a'al

    9a%ian a'al ini terdiri dari hala"an judul+ dan !ata

    pen%antar. 9a%ian isi terdiri dari 9a( 1* Pendahuluan

    9a( ini "eneran%!an tentan% latar (ela!an% laporan+

    tujuan dan "anaat+ (atasan "asalah dan siste"ati!a

    pe"(ahasan. 9a( 2* Pe"(ahasan

    9a( ini a!an dila!u!an pe"(ahasan "en%enai hal

    hal an% telah disusun dala" ru"usan "asalah.

    9a( 3* -esi"pulan9a( ini "enjelas!an tentan% si"pulan an% dapat

    diru"us!an sesuai den%an tujuan an% telah ditentu!an. 9a%ian a!hir terdiri dari datar pusta!a dan la"piran.

    ,A, II

    PEM,AHASAN

  • 7/25/2019 Final motor

    6/55

    )-+- K%.i%n M!$ In(u"si 1%n# Di#un%"%n

    Se(elu" suatu peran%!at:rela prote!si dipilih+ tentuna !ita harus

    "en%etahui terle(ih dahulu peran%!at apa an% in%in diprote!si. -arenadala" penusunan "a!alah ini o(e! an% a!an diprote!si adalah "otor

    den%an te%an%an pen%enal (er)orde ! "a!a !ita harus "en%etahui "esin

    an% "en%apli!asi!an "otor indu!si den%an spesii!asi ter!ait. Sehin%%a+

    Penulis "en#o(a "en#ari data ele#tri# dari peran%!at "esin an%

    "en%%un!an apli!asi "otor indu!si sesuai (atasan an% ditentu!an.

    Sehin%%a (erdasar!an reerensi an% didapat!an+ "a!a di%un!anlah

    "otor an% di%una!an pada or#ed ,rat an pada PT7 /resi! 7nit III danI den%an spesii!asi (eri!ut*

    Manua#tures * &(ara ;orporation

    Tpe and Si

  • 7/25/2019 Final motor

    7/55

    produ! dari Sie"ens+ "a!a dala" pe"ilihan prote!sina "en%i!uti ta(el

    (eri!ut*

    Ta(el 1.Ta(el Sele!si Sie"ens+SPIRT&;

    9erdasar!an !lasii!asi diatas+ "a!a dipilihlah rela prote!si jenis

    Sie"ens+ SPIRT&; tipe =S62+=S-80 atau =7M61 den%an perti"(an%an"otor an% di%una!an "e"ili!i daa output se(esar 1220 ! atau dala"

    !elas 1)2 M. ,an pada pe"(ahasan "a!alah ini dipilih =S-80.

    )-)- Pen(%hulu%n (%n Pen.el%s%n S2esii"%si Te"ni"

  • 7/25/2019 Final motor

    8/55

    SIPRT&; ;o"pa#t =S-80 adalah rela prote!si den%an !ele(ihan

    (ana! un%si. Peran%!at ini didesain untu! prote!si dari se(uah "otor

    indu!si asin!ron untu! se"ua u!uran. Rela ini "e"ili!i (ana! un%si an%

    diperlu!an dan dapat diterap!an se(a%ai rela #adan%an "aupun rela

    prote!si.

    ;o"pa#t SIPRT&; =S-80 dilen%!api den%an itur Bun%si

    perlindun%an l eCi(leB. Ada 20 un%si perlindun%an ta"(ahan an% dapat

    diatur oleh instalatir. Se(a%ai #ontoh+ tin%!at)o)peru(ahan un%si re!uensi

    atau un%si re5erse)daa dapat di(uat. Rela "enedia!an sir!uit pe"utus)

    !ontrol+ peran%!at s'it#hin% ta"(ahan pri"er Ds'it#h %roundin%+ transer

    s'it#h dan s'it#h "en%isolasiE ju%a dapat di!ontrol dari rela. to"asi atau

    P; un%si lo%i!a ju%a dii"ple"entasi!an dala" estaet. Inte%erated

    Pro%a"a(le lo%i# D;;E "e"un%!in!an pen%%una untu! "ena"(ah!an

    un%si)un%si sendiri+ "isalna untu! oto"atisasi peralatan listri!.

    Ter"inal arus dan te%an%an dapat dilepas sehin%%a "enedia!an solusi

    ideal untu! pen%%antian #epat dan a"an ;T "aupun PT dari rela.Pada Rela terdapat ? to"(ol un%si an% dipro%ra" sehin%%a dapat

    di%una!an untu! "en%%anti!an push(uttons+ s'it#h pilih "aupun s'it#h

    !ontrol. Rela tersedia disesuai!an den%an standar I&; 6180 untu!

    pen%he"atan (iaa an% luar (iasa dala" apli!asi..

    )-)-+Te4hni4%l (%!%

  • 7/25/2019 Final motor

    9/55

    ,ata Spesii!asi Alat

    Arus Input

    ,es!ripsi * No"inal reFuen# * "erupa!an re!uensi no"inal pada input

    rela prote!si su"(er dari PN. re!uensi 'or!in% ran%e * "erupa!an re!uensi !erja rela

    prote!si terhadap re!uensi (e(an an% di%una!an+ "isalnapada (e(an "otor an% "en%%una!an !e#epatan 5aria(el.

    No"inal #urrent * "erupa!an nilai arus no"inal pada !erja

    rela prote!si+ sehin%%a "e"erlu!an ;T D;urrent

    Transor"erE. /round #urrent sensiti5e * "erupa!an suatu nilai arus (o#or

    untu! prote!si an% dise(a(!an oleh !ondisi un(alan#e saat

    pen%operasian (e(an.

    9urden per phase and %round path * "erupa!an suatu nilai(urden an% ditentu!an a%ar rela prote!si dapat

    "e"peroleh:"ena"pil!an nilai an% teru!ur den%an error an%

    !e#il. oad #apa#it #urrent path * "erupa!an !apasitas nilai arus

    pada (e(an an% diprote!si oleh rela prote!si. oad #apa#it input or sensiti5e %round ault * "erupa!an

    !apasitas nilai arus (o#or pada (e(an an% a!an diprote!si oleh

    rela prote!si.

  • 7/25/2019 Final motor

    10/55

    Ther"al Dr"sE * "erupa!an arus "a!si"u" an% "a"pu

    "ele'ati rela dala" !urun 'a!tu tertentu+ apa(ila le(ih "a!a

    rela a!an panas dan #epar rusa!

    Missal * di rela tertulis 00 A or 1 s artina arus "a!si"u"an% ""apu "ele'ati rela adalah 00 A dala" 'a!tu 1 deti!.

    Te%an%an Suppl

    ,es!ripsi * No"inal 5olta%e * "erupa!an te%an%an suppl an%

    di%una!an pada rela prote!si. Measurin% Ran%e * "erupa!an ran%e te%an%an an%

    dapat diu!ur oleh rela prote!si. 9urden * "erupa!an suatu nilai (urden an%

    ditetap!an a%ar pen%u!uran an% didapat adalah a!urat Da%ar

    tida! (ana! error an% diti"(ul!anE. 5erload #apa#it in the 5olta%e path * "erupa!an te%an%an

    !erja pada !o"ponen prote!si untu! "ela!u!an prote!si !eti!a

    terjadi o5erload.

    ,esain

    )-3- Des"$i2si A2li"%si

    Adapun des!ripsi dari "asin% "asin% un%si adalah se(%aai (eri!ut*

  • 7/25/2019 Final motor

    11/55

    )-3-+ P$!e"si Ke!i"% A$us Le5ih 6ANSI 0*7 0*N7 0+7 0+N8

    Arus le(ih dia!i(at!an oleh (e(erapa se(a( diantarana

    adalah pena"(ahan (e(an+ turunna te%an%an siste"+ terjadina

    short#ir#uit an% dia!i(at!an oleh !e%a%alan isolasi !u"paran

    "isalna.

    un%si ini (erdasar!an pada pen%u!uran pe"ilihan asa dari

    arus ti%a asa dan arus %round D4 transor"erE. Ti%a !etentuan

    ele"en prote!si arus le(ih D,MTE an% tersidia untu! asa dan

    ele"en %round. A"(an% arus dan 'a!tu penundaan dapat diatur

    pada s!ala an% luas. -ara!teristi! !e(ali!an 'atu prote!si arus

    le(ih DI,MTE dapat ju%a dipilih dan dia!ti!an.Karakteristik Pengulangan

    a!tu !oordinasi den%an rela ele!tro"e!ani! san%at "udah

    dila!u!an den%an "e"asu!!an !ara!teristi! pen%ulan%an "enurut

    standar ANSI dan I&; 602)3 ;3=.112 : 9S 142. 9ila

    "en%%una!an !ara!teristi! pen%ulan%an Ddis! e"ulationE+ proses

    pen%ulan%an di"ulai setelah !etida!tepatan arus telah "en%hilan%.

    Proses pen%ulan%an ini sesuai den%an !e(ali!an %era!an dari dis!errari dari rela ele!tro"e!ani! Ddis! e"ulationE.

    Pengendalian "rus

    Rela ini "e"ili!i "enahan har"oni! !edua. i!a !andun%an

    har"oni! !edua terdete!si sela"a transor"ator (e!erja+ ele"en

    pen%a"(ilan tida! searah dan searah di(lo!ir.

    2.3.2 Directional overcrrent !rotection" #ron$ %ANSI &'N(Perlindun%an tanah searah adalah un%si an% terpisah. Ini

    (eroperasi se#ara paralel untu! ele"en arus tanah tida! searah

    an% (erle(ih. Pen%a"(ilan nilai terse(ut dan penundaan 'a!tu

    dapat diatur se#ara terpisah. -ara!teristi! 'a!tu tertentu dan

    !e(ali!an 'a!tu an% disaran!an. -ara!teristi! pe"utusan (isa

    diputar G 180 derajat. 7ntu! prote!si tanah+ pen%%una dapat

    "e"ilih apa!ah arahna harus dihitun% den%an "en%%una!an

  • 7/25/2019 Final motor

    12/55

    ran%!aian nol atau ju"lah sste" ran%!aian ne%ati DpilihanE. i!a

    te%an%an ran%!aian nol #enderun% san%at rendah !arena i"pedansi

    ran%!aian nol itu le(ih (ai! "en%%una!an ju"lah ran%!aian

    ne%ati.

    2.3.3 Directional #ron$)*alt $etection %ANSI &+" &'N," &'N(

    7ntu! jarin%an terisolasi netral dan !o"pensasi+ arah aliran

    daa dala" ran%!aian nol dihitun% dari I0 dan te%an%an ran%!aian

    nol 0. 7ntu! jarin%an terisolasi netral+ !o"ponen arus rea!ti

    die5aluasiH untu! jarin%an !o"pensasi+ !o"ponen arus a!ti atau

    arus resisti sisa die5aluasi. 7ntu! !ondisi jarin%an !husus+"isalna jarin%an an% resistansi tanahna tin%%i den%an oh"i!)

    !apasiti %an%%uan arus tanah atau jarin%an an% resistansi

    tanahna rendah den%an arus oh"i!)indu!ti+ !ara!teristi!

    pe"utusan (isa diputar se!itar G 4 derajat. ,ua "ode

    pendete!sian !esalahan arah tanah dapat dii"ple"entasi!an

    se(a%ai pe"utusan atau Bhana "ode sinalB.

    2.3.+ P-a,e)alance crrent !rotection %ANSI +&( %Ne#ative),e/ence

    !rotection(

    ,en%an "en%u!ur arus pada sisi an% tin%%i dari

    transor"ator+ perlindun%an dua ele"en arus !esei"(an%an asa :

    perlindun%an urutan ne%ati "endete!si resistansi tin%%i !esalahan

    asa)!e)asa dan !esalahan ase)!e)tanah di sisi rendah daritransor"ator D"isalna , atau ,elta : Star 10 de%.E. un%si

    ini "e"(eri!an perlindun%an #adan%an untu! !esalahan resistensi

    tin%%i "elalui transor"ator.

    2.3.0 1reaer *ailre !rotection %ANSI 01F(

    i!a se(a%ian "enalah!an dari ran%!aian listri! tida!

    terputus !eti!a perintah di!eluar!an untu! alat pe"utus sir!uit+

  • 7/25/2019 Final motor

    13/55

    perintah pe"utusan lain dapat di"ulai den%an "en%%una!an

    perlindun%an !e%a%alan %elo"(an% (esar an% "e"utus!an alat

    pe"utus sir!uit dari pen%u"pan !e atas D !e%a%alan pe"utusanE.

    -e%a%alan pe"utus terdete!si ji!a+ setelah perintah pe"utusan

    di!eluar!an dan arus terus "en%alir !e sir!uit an% salah. @al ini

    ju%a "e"un%!in!an untu! "en%%una!an posisi !onta! alat

    pe"utus sir!uit D2a atau 2(E untu! indi!asi an% (ertentan%an

    den%an arus an% "en%alir "elalui alat pe"utus sir!uit terse(ut.

    2.3.& T-er4al overloa$ !rotection %ANSI +5(

    Arus an% tin%%i "en%a!i(at!an (ahaa penin%!atan suhu.Apa(ila (e(an an% ditan%%un% oleh "otor terlalu (esar+ "a!a

    a!i(atna "otor a!an #epat (ersuhu panas !arena arus an%

    di!onsu"si "otor san%atlah (esar. Tida! itu pula+ !esalahan

    "e!anis an% terjadi pada "otor terse(ut ju%a (isa "en%a!i(at!an

    penin%!atan te"perature "otor se"isal !arena (earin% aus ataupun

    "enin%!atna %aa %ese! rotor sehin%%a "en%a!i(at!an arus an%

    tin%%i. 7ntu! "elindun%i !a(el dan trao+ un%si prote!si (e(anle(ih den%an unsur perin%atan : alar" terpadu untu! suhu dan arus

    dapat di%una!an. Suhu dihitun% "en%%una!an "odel ter"al

    ho"o%en Dper I&; 602)8E+ "en%an%%ap ener%i "e"asu!i

    peralatan dan !eru%ian ener%i. Suhu dihitun% terus disesuai!an

    den%an perhitun%an !eru%ian. un%si ini "en%an%%ap sejarah

    pe"(e(anan dan lu!tuasi di (e(an. Perlindun%an "otor

    "e"erlu!an ta"(ahan 'a!tu an% !onstan. Ini di%una!an se#araa!urat untu! "enentu!an pe"anasan ter"al dari stator sela"a

    (eroperasi dan "otor dala" !ondisi (erhenti.

    Suhu se!itar atau suhu pendin%in dapat didete!si (ai! "elalui

    input RT, internal atau "elalui !ota!)RT, e!sternal. Repli!a

    ter"al dari un%si !ele(ihan (e(an se#ara oto"atis disesuai!an

    den%an !ondisi ruan%an. i!a tida! dala" RT, input "aupun

  • 7/25/2019 Final motor

    14/55

    e!sternal RT,)!ota!+ diasu"si!an (ah'a suhu lin%!un%an

    !onstan.

    2.3.' Re,tart in-iit %ANSI &&67&(

    i!a "otor di%una!an den%an !ondisi !e(erhasilan start an%

    (ana!+ %ulun%an rotor atau (atan% rotor dapat panas (erle(ih

    sa"pai titi! tertentu an% sa"(un%an listri! antara (atan% rotor

    dan #in#in a!hirna rusa!. -arena tida! "un%!in panas se#ara isi!

    dari rotor !ita perlu "enentu!an panas den%an "en%u!ur arus rotor

    den%an "en%%a"(ar "elalui stator untu! "en%e!sitasi rotor.

    Se(uah repli!a ter"al di rotor disi"ulasi!an "en%%una!an !ur5aI2t. Restart ini a!an "e"(lo!ir pen%%una dari stratin% "otor ji!a

    rela "enetap!an (ah'a rotor "en#apai suhu an% a!an "erusa!

    rotor harus di#o(a untu! start. Sehin%%a rela hana

    "e"un%!in!an restart ji!a rotor "e"ili!i #adan%an panas an%

    #u!up untu! "ela!u!an start D/(r. 12:11E.

    2.3.7 Te4!eratre 4onitorin# %ANSI 37(

    Rela dapat diterap!an den%an RT,s internal. ,ua RT,s

    dapat diterap!an pada setiap (antalan Dpene(a( 0 !husus

    !e%a%alan "otorE. RT, an% tersisa di%una!an untu! "en%u!ur

    suhu lin%!un%an. Suhu stator dihitung dengan arus yang mengalir

    melalui gulungan stator. Sa"pai 12 RT,s dapat diterap!an

  • 7/25/2019 Final motor

    15/55

    "en%%una!an "odul)"odul e!sternal RT,. RT,s ju%a dapat

    di%una!an untu! "e"antau status ter"al dari transor"ator atau

    (a%ian lain dari peralatan uta"a. Dlihat BA!sesorisB+ hala"an

    12:26E.

    2.3.5 Startin# ti4e ,!ervi,ion68oce$ rotor !rotection %ANSI+769+(

    Pen%a'asan 'a!tu startin% "elindun%i "otor terhadap

    !ondisi start (er!epanjan%an an% tida! diin%in!an an% "un%!in

    terjadi dala" hal torsi (e(an (erle(ihan atau jatuh te%an%an an%

    (erle(ihan di dala" "otor+ atau ji!a rotor ter!un#i. Suhu rotor

    dihitun% dari pen%u!uran arus stator. a!tu pe"utusan dihitun%"enurut persa"aan (eri!ut*

    Persa"aan rela se#ara opti"al disesuai!an (erdasar!an !ondisi

    "otor. Nilai diterap!an pada TA ter%antun% pada !eadaan "otor+

    din%in atau han%at. -eadaan han%at atau din%in dari "otor

    ditentu!an oleh "odel ter"al dari rotor. -arena aliran arus adalah

    pene(a( pe"anasan %ulun%an "otor+ persa"aan ini a!an a!urat

    "en%hitun% 'a!tu pen%a'asan 'a!tu startin%. A!urasi ini tida!a!an terpen%aruh oleh pen%uran%an te%an%an ter"inal an% dapat

    "ene(a(!an !ondisi start an% (er!epanjan%an. a!tu

    pe"utusan adalah arus ter(ali! (er%antun% pada !ara!teristi! DI2tE.

    Rotor 9lo! ju%a dapat didete!si den%an "en%%una!an sensor

    !e#epatan an% dihu(un% !e input (iner dari rela. i!a dia!ti!an

    "a!a a!an "ene(a(!an pe"utusan se!eti!a.

  • 7/25/2019 Final motor

    16/55

    2.3.9 8oa$ :a4 !rotection %ANSI 09M(

    /an%%uan (e(an dia!ti!an (ila (e(an "endada! tin%%i

    diterap!an !e "otor !arena !e%a%alan "e!anis dari po"pa

    "isalna. -enai!an arus "endada! terdete!si oleh un%si ini dan

    dapat "en%a!ti!an alar" atau pe"utusan. un%si !ele(ihan (e(an

    adalah terlalu la"(at dan !etida! #o#o!an.

    2.3.99 P-a,e)alance crrent !rotection %ANSI +&( %Ne#ative)

    ,e/ence !rotection(

    i!a putaran lu!s sudah diatur dala" stator an% "en%u(ah

    !e arah an% (erla'anan rotasi rotor. lu!s ini a!an "ene(a(!anarus edd di per"u!aan (atan% rotor dan !e"udian a!an

    "en%hasil!an panas an% "ene(a(!an rotor "e"anas. Putaran

    lu!s ini tida! diin%in!an !arena ji!a te%an%an su"(er tida!

    si"etris. @al ini a!an "ene(a(!an su"(er tida! si"etris an%

    a!an "ene(a(!an arus ran%!aian ne%ati "en%alir sehin%%a

    "ene(a(!an lu!s (erputar (erla'anan arah den%an rotasi "esin.

    2.3.92 Un$ercrrent 4onitorin# %ANSI 3'(

    Penurunan arus ti(a)ti(a+ an% dapat terjadi !arena (e(an

    (er!uran%+ terdete!si den%an un%si ini. Ini "un%!in terjadi !arena

    poros an% (erhenti (e!erja+ operasi tanpa (e(an po"pa atau

    !e%a%alan !ipas.

    2.3.93 Overvolta#e !rotection %ANSI 05(Salah satu pene(a( terjadina o5er5olta%e adalah

    hilan%na salah satu asa sehin%%a terjadi !etida!sei"(an%an

    te%na%an. Perlindun%an dua ele"en te%an%an (erle(ih "endete!si

    !ondisi jarin%an an% tida! diin%in!an dan !ondisi te%an%an

    (erle(ih pada "esin. un%si ini dapat (eroperasi (ai! den%an ase)

    !e)ase+ asa)!e)tanah+ ase positi) asa ne%ati) te%an%an

    ran%!aian. -one!si ti%a asa dan ase tun%%al an% "un%!in.

  • 7/25/2019 Final motor

    17/55

    2.3.9+ Un$ervolta#e !rotection %ANSI 2'(

    -arena (e(an an% ditan%%un% "otor terlalu (esar+ "a!a

    da"pa!na adalah terjadina arus le(ih an% a!an "e"i#u adanaeno"ena under5olta%e. Perlindun%an dua ele"en penurunan

    te%an%an "e"(eri!an perlindun%an terhadap (ahaa jatuh

    te%an%an Dteruta"a untu! "esin listri!E. Apli!asi ter"asu! isolasi

    %enerator atau "otor dari jarin%an untu! "en%hindari !ondisi

    operasi an% tida! diin%in!an dan !e"un%!inan hilan%na

    sta(ilitas. -ondisi operasi an% tepat dari "esin listri! die5aluasi

    ter(ai! den%an ju"lah urutan positi. un%si perlindun%an a!tipada rentan% re!uensi an% luas D4 sa"pai + sa"pai 6 @

  • 7/25/2019 Final motor

    18/55

    Adapun 'irin% dia%ra" instalasi rela prote!si dapat dilihat pada

    la"piran "a!alah ini.

    )-0- C%$% Se!!in#

    Settin% un#tional dari alat ini harus dipasti!an dijalan!an

    "en%%un!an ,I/SI sot'are. @al ini (isa dila!u!an den%an

    "en%!one!si!an 7S9 "enuju se(uah P; le'at Port A atau Port 9 peran%!at

    prote!si =S-80.

    Se#ara u"u"+ #ara an% di%un!an untu! "ela!u!an penetin%an dari

    peran%at ini untu! "asin% "asin% un%si apli!asi adalah den%an "ela!u!an

    !one!si !o"puter den%an "ela!u!an penetin%an pada alaat address dari

    "asin% "asin% un%si pada peran%!at ter!ait+ se"isal (eri!ut*

    2.5.1 Umum

    2.5.1.1 Kemampuan Jangkauan

    Perangkat proteksi Anda dikonfigurasi dengan menggunakan perangkat lunak

    DIGSI. Hubungkan komputer pribadi Anda baik ke Port S! di bagian depan

    perangkat atau ke port A atau ! port di sisi ba"a# perangkat tergantung pada

    $ersi perangkat %kode pemesanan&. 'perasi melalui DIGSI di(elaskan dalam

    Pen(elasan Sistem SIP)'*+, -.

    Konfigurasi Perangkat kotak dialog memungkinkan Anda untuk menesuaikan

    perangkat Anda ke kondisi sistem tertentu.

    Pass"ord no. / diperlukan %untuk pengaturan parameter& untuk menguba#

    konfigurasi parameter pada perangkat. *anpa pengaturan sandi #ana dapatdiba0a tetapi tidak diedit dan dikirim ke perangkat.

  • 7/25/2019 Final motor

    19/55

  • 7/25/2019 Final motor

    20/55

    2.5.1.2 Perangkat Pengaturan mum

    Kesala#an *ampilan

    Sebua# pengambilan baru ole# elemen proteksi umumna akan

    mematikan setiap +D ang sebelumna menala se#ingga #ana

    kesala#an terbaru ang ditampilkan pada "aktu itu. Hal ini dapat dipili#

    apaka# tampilan +D disimpan dan indikasi kesala#an spontan mun0ul dilaar pada saat pengambilan baru atau #ana setela# sinal pemutusan

    baru ang dikeluarkan. ntuk memili# tampilan modus ang diinginkan

    pili# De$i0e submenu di menu S+**I3GS. Di ba"a# alamat 41

    6ltDisp.+D 7 ,D dua alternatif *arget pada P dan *arget pada *)IP

    %83o *rip 9 3o flag8& dapat dipili#.

    Gunakan parameter 411 Spont. 6ltDisp. untuk menentukan apaka# suatu

    pesan kesala#an akan mun0ul spontan se0ara otomatis pada laar %:+S&

    atau tidak %3'&.

    Pemili#an *ampilan StandarHalaman a"al tampilan standar mun0ul setela# pengaktifan a"al

    perangkat dapat dipili# dalam data perangkat melalui parameter

    4- Start image DD. Halaman9#alaman ang tersedia untuk setiap

    $ersi perangkat ter0antum dalam ampiran A.5.

  • 7/25/2019 Final motor

    21/55

    2.5.1.; Data Sistem Daa 1

    mum

    !eberapa Data P.Sstem 1 dapat dimasukkan se0ara langsung pada

    perangkat. i#at bagian 22 untuk informasi lebi# lan(ut mengenai topik ini.

    Dalam DIGSI klik dua kali Setting untuk membuka kotak dialog ang sesuai.

    Dalam melakukanna kotak dialog dengan tab akan

    membuka ba"a# P.Sstem Data 1 dimana parameter indi$idu dapat

    dikonfigurasi. 'le# karena itu deskripsi mengikuti struktur sesuai dengan tab

    ini.

    6rekuensi 3ominal %Sistem *enaga&

    6rekuensi nominal sistem diatur di ba"a# Alamat 21- )ated 6rekuensi.

    Pengaturan ulang pabrik sesuai dengan model ang #ana perlu diuba# (ika

    perangkat akan digunakan untuk tu(uan selain ang diren0anakan ketika

    memesan. Pada $ersi perangkat AS %pemesanan posisi data 1 < ,&

    parameter 21- adala# menetapkan untuk 4 H=.

    )otasi 6asa %Sistem *enaga&

    Alamat 2> 6AS+ S+?. digunakan untuk menguba# standar urutan fasa%A!, untuk rotasi seara# (arum (am& (ika sistem tenaga Anda se0ara

    permanen memiliki urutan fasa berla"anan (arum (am %A,!&. Sebua#

    pembalikan rotasi untuk sementara (uga mungkin menggunakan input biner

    %li#at !agian 2.14.2&.

    Su#u nit %Sistem *enaga&

    Alamat 2/4 *+@P. 3I* memungkinkan menampilkan nilai su#u baik dalam

    dera(at ,el0ius atau dalam dera(at 6a#ren#eit.

  • 7/25/2019 Final motor

    22/55

    Polaritas *ransformers an0ar %Po"er Sstem&

    Pada alamat 21 ,* Starpoint polaritas arus transformator #ubungan9

    bintang adala# ditentukan %berikut Angka ang berlaku sesuai untuk dua

    transformator saat ini&. Pengaturan ini menentukan ara# pengukuran

    perangkat %for"ard < line dire0tion&. @enguba# parameter ini (uga

    meng#asilkan pembalikan polaritas tana# saat input I3atau I3S.

    Koneksi Arus I- %Sistem *enaga&

    Di sini perangkat diinformasikan apaka# saat ini arus tana# saat dari titik

    netral transformator ter#ubung pada input arus keempat %I-&. Hal ini terkait

    dengan koneksi Holmgreen %li#at 0onto# sambungan dalam ampiran A.;

    Gambar A9/&. Dalam #al ini parameter 2 Holmgr. untuk Bi diatur ke :A.

    Dalam semua kasus lain ba#kan (ika arus tana# saat ini dari line sendiri

    diukur melalui arus tana# terpisa# transformator pengaturan *IDAK #arusdibuat. Pengaturan ini #ana mempengaru#i fungsi 8Pemantauan Arus Sum8

    %li#at !agian 2.1.1&

    Koneksi Arus %Data Sistem *enaga&

    @elalui parameter 251 ,* ,onne0t. koneksi k#usus dari transformator arus

    dapat ditentukan. Koneksi standar A ! , %Gnd&. Ini #ana dapat diuba# (ika

    perangkat diatur untuk mengukur satu atau lebi# arus tana# melalui dua arus

    input. Hubungan standar #arus digunakan dalam #al lainna.

  • 7/25/2019 Final motor

    23/55

    Gambar berikut mengilustrasikan suatu #ubungan k#usus.

    Arus fasa IA dan I, #arus ter#ubung ke input arus pertama %terminal 61 62&

    dan ang ketiga %terminal 65 64& Arus tana# I3atau I3Ster#ubung ke input

    keempat %terminal 6/ 6& seperti biasa dalam #al ini arus tana# line.Sebua# arus tana# kedua dalam #al ini transformator arus starpoint

    ter#ubung ke arus input kedua I32%terminal 6; 6-&.

    Pengaturan A G2 , G G9C ! atau A G2 , G G29C ! digunakan di sini.

    @ereka berdua menentukan sambungan dari arus tana# I32pada input kedua

    terkini %terminal 6; 6-&. Pengaturan #ana berbeda dalam per#itungan I!.

    Dalam kasus A G2 , G G9C ! I! arus fasa ditentukan dari arus fasa IAdan

    I,dan dari tana# diukur saat I3 atau I3Spada input arus keempat. Dalam

  • 7/25/2019 Final motor

    24/55

    kasus A G2 , G G29C ! ta#ap I!saat ini ditentukan dari arus fasa IAdan I,

    dan dari tana# diukur saat I32 pada input kedua. Pengaturan ini #ana

    mungkin untuk perangkat dengan transformator arus tana# sensitif.

    'le# karena itu arus I32 pada input kedua disebut dalam fungsi9fungsi

    perlindungan fleksibel dan dalam nilai operasional ang terukur. Arus tana#

    sensitif pada input arus keempat disebut I3S.

    Pengaturan #arus dipili# sesuai dengan kebutu#an sistem.

    *abel berikut memberikan gambaran bagaimana fungsi perlindungan

    ditugaskan untuk input arus tana# pada sambungan k#usus.

    Koneksi *ransformator *egangan %Data Sistem *enaga&

    Alamat 21; menentukan bagaimana transformator tegangan ter#ubung.

    * ,onne0t. ;p# < an bn ,3 berarti ba#"a ketiga tegangan fasa

    adala# ter#ubung bintang aitu tegangan tiga fasa9ke9tana# diukur.

    * ,onne0t. ;p# < A! !, Gnd berarti ba#"a dua tegangan fasa9ke9

    fasa %koneksi9open9delta& dan tegangan perpinda#an gnd ter#ubung.

    * ,onne0t. ;p# < A! !, berarti ba#"a dua tegangan fasa9ke9fasa

    %koneksi9open9delta& ang ter#ubung. Ketiga transformator tegangan dariperangkat tidak digunakan.

    * ,onne0t. ;p# < A! !, E berarti ba#"a tegangan dua fasa9ke9fasa

    %koneksi9open9delta& adala# ter#ubung. Selan(utna ketiga tegangan E

    ang lain ter#ubung ang digunakan se0ara eksklusif untuk fungsi

    perlindungan fleksibel. *egangan transformator nominal untuk E ditetapkan

    pada alamat 2;2 dan 2;;.

  • 7/25/2019 Final motor

    25/55

    Pemili#an sambungan transformator tegangan mempengaru#i pengoperasian

    semua fungsi perangkat ang memerlukan input tegangan.

    Pengaturan A! !, atau A! !, E tidak mengi(inkan menentukan

    tegangan nol. Perlindungan terkait fungsi tidak aktif dalam kasus ini.

    *abel ini memberikan gambaran fungsi ang dapat diaktifkan untuk (enis

    koneksi ang sesuai %tergantung (uga pada (umla# pemesanan&. 6ungsi ang

    tidak ditampilkan tersedia untuk semua (enis koneksi.

    Pengukuran *egangan Kapasitif

    Ketika memili# pengukuran tegangan kapasitif di De$i0e ,onfiguration di

    alamat 1>2 ,ap. olt.@eas. *egangan akan diukur melalui apa ang disebut

    bus#ing kapasitansi. *egangan primer transformer biasana tidak rele$an

    dalam kasus ini. Pengukuran tegangan kapasitif selalu mengukur tegangan

    fasa9ke9tana# dari perangkat perlindungan. Gambar berikut menun(ukkan

    (enis koneksi.

  • 7/25/2019 Final motor

    26/55

    Selain kapasitansi bus#ing kapasitansi line dan bo0or terlalu mempengaru#i

    tegangan terukur diumpankan ke perangkat perlindungan. Kapasitansi ini

    terutama ditentukan ole# (enis dan pan(ang sambungan line.

    Input tegangan dari fitur perangkat kapasitansi input dari 2.2n6 dan

    komponen o#mik dari 2 @?.

    Dua nilai kapasitansi #arus dikonfigurasi untuk masing9masing tiga input

    tegangan apabila menggunakan pengukuran tegangan kapasitif.

    F 3ilai pertama ang dikonfigurasi adala# kapasitansi bus#ing %,D E&.

    F 3ilai kedua ang akan dikonfigurasi adala# (umla# kapasitansi line dan

    bo0or %,S E& dan kapasitansi input %22 p6&.

    Karena kapasitansi input dapat memiliki toleransi 2 mereka tidak

    dianggap sebagai nilai tetap se0ara internal tetapi mereka #arus dikonfigurasi

    %li#at (uga bagian (udul 8'ptimalisasi 3ilai Kapasitansi Dikonfigurasi8&.

    Kapasitansi ang dikonfigurasi sebagai berikut

    6asa A 2-1 olt.trans.A,1 < ,DA2-2 olt.trans.A,2 < ,SA 22 p6

    6asa ! 2-; olt.trans.!,1 < ,D!2-- olt.trans.!,2 < ,S! 22 p6

    6asa , 2-5 olt.trans.,,1 < ,D,2-4 olt.trans.,,2 < ,S, 22 p6

    !atas Kondisi untuk Pengukuran *egangan Kapasitif

    *egangan pada input dari perangkat proteksi adala# #asil dari tegangan

    nominal primer kapasitansi dalam sistem tenaga dan impedansi dari input

    tegangan ang diper#itungkan. *egangan9tegangan ini dapat mengasumsikan

    nilai ang berbeda untuk tiga input tegangan. *egangan se0ondar E untuk E

    fase dapat ditentukan menggunakan rumus berikut

  • 7/25/2019 Final motor

    27/55

    dengan

    prim E Primar $oltage of p#ase E

    se0 E oltage at t#e $oltage input of t#e prote0tion de$i0e

    ,DE alue of t#e bus#ing 0apa0itan0e for p#ase E,SE alue of t#e line and stra 0apa0itan0e for p#ase E

    eEe0. Sstem freuen0 %5 H= or 4 H=&

    Gambar berikut merupakan grafis persamaan di atas. 6rekuensi adala# 5 H=.

    Dengan frekuensi 4 H= rasio tegangan sekunder dengan tegangan primer

    adala# sekitar 2 lebi# tinggi dari nilai9nilai dalam 0onto# ini.

    Sumbu E menun(ukkan nilai kapasitansi bus#ing. Sumbu menun(ukkan rasio

    ang di#asilkan tegangan sekunder dengan tegangan primer. Sebagai parameter

    tamba#an nilai ,S L 22 p6 ang merupakan (umla# kapasitansi line

    kapasitansi bo0or dan kapasitansi input ber$ariasi berkisar dari 2 p6 sampai

    1. p6 se0ara berta#ap dari 5 p6. Karena kapasitansi input dari 22 p6

    dapat memiliki toleransi 2 nilai lebi# tinggi dari 1 p6 ang

    direkomendasikan di sini.

    Perangkat ini sepenu#na dapat berfungsi #ana (ika tegangan sekunder

    ang di#asilkan dari tegangan nominal pada sisi primer terletak dalam

    kisaran tertentu. Jika tegangan nominal utama pada input tegangan

    menebabkan tegangan terlalu ke0il atau terlalu tinggi fungsi perangkat akan

  • 7/25/2019 Final motor

    28/55

    diblokir. ,ek masuk akal ini di(alankan setiap kali perangkat mulai diaktifkan

    berdasarkan nilai parameter dikonfigurasi untuk tegangan nominal primer dan

    nilai9nilai kapasitansi dikonfigurasi.

    3ormalisasi internal dari *egangan *erukur

    3ilai9nilai kapasitansi untuk tiga input tegangan biasana tidak benar9benar

    identik. Dari sini kita bisa menimpulkan ba#"a tegangan identik pada sisi

    primer dipetakan berbeda pada input tegangan. Pengukuran tegangan ini

    dinormalisasi ole# perangkat se#ingga tiga tegangan fasa9ke9tana# masi#

    bisa di#ubungkan dengan per#itungan %misalna untuk meng#itung tegangan

    fasa9ke9fasa dari sistem urutan positif dan sistem urutan negatif dll&.

    3ormalisasi ini memiliki efek ang tegangan nominal utama dalam perangkatmenebabkan nilai9nilai tegangan ang sesuai dengan tegangan nominal

    sekunder dikonfigurasi %parameter 2; nom S+K3D+)& meskipun

    tegangan nata pada terminal input ang berbeda.

    Setting parameter 2; nom S+K3D+) #arus se0ara meneluru# setara

    dengan tegangan pada terminal perangkat proteksi pada tegangan primer

    nominal. Jika pengukuran tegangan kapasitif dipili# pengaturan kisaran

    0ukup dari ;- sampai 1- untuk parameter ini.

    3ilai 3ominal *ransformator Arus %,*s&

    Pada alamat 2- ,* P)I@A): dan 25 informasi ,* S+K3D+)

    dimasukkan mengenai primer dan sekunder dalam rating ampere

    transformator arus. Penting untuk memastikan ba#"a rating arus sekunder

    dari transformator arus sesuai dengan arus pengenal perangkat sebalikna

    perangkat akan meng#itung data primer ang sala#. Pada alamat 21/ Ignd9

    ,* P)I@ dan 21 Ignd9,* S+, informasi ang dimasukkan mengenai

    primer dan sekunder dalam rating ampere dari transformator arus. Dalam #al

    koneksi normal %starpoint saat ter#ubung ke DI transformator& 21/ Ignd9,*

    P)I@ dan 2- ,* P)I@A): #arus diatur ke nilai ang sama.

    Jika perangkat dilengkapi dengan input arus tana# sensitif parameter 21

    Ignd9,* S+, di set ke 1 A. ntuk model perangkat AS %urutan angka 1 < ,&

    parameter 25 dan 21 diatur se0ara default untuk 5 A.

  • 7/25/2019 Final motor

    29/55

    Jika alamat 251 ,* ,onne0t. tela# ditetapkan se#ingga arus tana# diukur

    dengan dua input %pili#an pengaturan A G2 , G G9C ! atau A G2 , G

    G29C !& Anda #arus memasukkan nilai arus utama di alamat 2; Ignd29,*

    P)I@. dan di alamat 2;> Ignd29,* S+,. nilai arus sekunder dari tana#kedua

    3ilai 3ominal *ransformator *egangan %*S&

    Pada alamat 22 nom P)I@A): dan 2; nom S+K3D+) informasi

    ang dimasukkan mengenai tegangan nominal primer dan tegangan nominal

    sekunder %fasa9ke9fase& dari transformator tegangan ang ter#ubung.

    )asio *ransformasi *ransformator *egangan %*S&

    Alamat 24 PH 7 delta menginformasikan perangkat dari faktor

    penesuaian antara tegangan fasa dan tegangan perpinda#an. Informasi ini

    rele$an untuk pengola#an kesala#an tana# %dalam sistem membumi dan

    ungrounded sistem& untuk 3 nilai operasional diukur dan terukur9$ariabel

    pemantauan.

    Jika #impunan transformator tegangan menediakan rangkaian kumparan

    open delta dan (ika lilitan ini ang ter#ubung ke perangkat #arus ditentukan

    sesuai di alamat 21; %li#at di atas 8Sambungan *egangan8 margin pos&.

    Karena rasio transformator tegangan biasana sebagai berikut

    faktor PH 7 3 %tegangan sekunder alamat 24 PH 7 delta& #arus diset

    ke ; 7 M ; < M ; < 1/; ang #arus digunakan (ika tegangan 3 tersambung.ntuk rasio transformasi lainna aitu pembentukan perpinda#an tegangan

    melalui seperangkat transformator ang saling ber#ubungan faktor #arus

    dikoreksi dengan sesuai.

    Silakan mempertimbangkan (uga ba#"a di#itung tegangan sekunder

    dibagi dengan nilai ang ditetapkan dalam alamat 24. Jadi (ika tegangan

    tidak ter#ubung alamat 24 memiliki dampak pada operasional nilai

    sekunder 3 ang diukur.

  • 7/25/2019 Final motor

    30/55

    Jika A! !, Gnd dipili# sebagai (enis sambungan tegangan parameter

    PH 7 delta digunakan untuk meng#itung tegangan fasa9ke9tana# dan itu

    penting untuk fungsi proteksi. Dengan koneksi tegangan (enis an bn

    ,3 parameter ini #ana digunakan untuk meng#itung nilai operasionalang diukur 8tegangan sekunder 3 8.

    Pemutusan dan durasi perinta# penutupan %!reaker&

    Dalam alamat 21 perinta# pemutusan minimal durasi *min *)IP ,@D dapat

    diatur. Pengaturan ini berlaku untuk semua fungsi proteksi ang dapat

    melakukan pemutusan.

    Pemantauan Aliran Arus %!reaker&

    Dalam alamat 212 !kr,losed I @I3 ambang pengambilan fungsi aliran

    penga"asan terpadu saat ini dapat ditetapkan. Parameter ini digunakan ole#

    beberapa fungsi proteksi %misalna proteksi tegangan dengan kriteria saat ini

    Proteksi beban lebi# proteksi kema0etan beban restart meng#ambat untuk

    motor dan pemeli#araan pemutus sirkuit&. Jika diatur nilai arus terlampaui

    pemutus sirkuit dianggap ditutup.

    Pengaturan nilai ambang berlaku untuk semua tiga fasa dan #arusmempertimbangkan semua fungsi proteksi ang digunakan.

    Ambang pengambilan untuk proteksi kegagalan 0ir0uit9breaker diatur se0ara

    terpisa# %li#at 2.12.2&.

    !ila menggunakan perangkat sebagai proteksi motor dan menggunakan

    proteksi beban lebi# proteksi kema0etan beban dan restart ang

    meng#ambat rela proteksi dapat membedakan antara motor ber(alan dan

    motor ber#enti serta mempertimbangkan 0ooldo"n motor ang berbeda.ntuk aplikasi ini nilai ang ditetapkan #arus lebi# renda# daripada minimal

    arus tanpa beban motor.

    Pemeli#araan ,ir0uit9breaker %!reaker&

    Parameter 24924/ ditugaskan untuk pemeli#araan ,!. Parameter dan

    prosedur ang berbeda ini di(elaskan dalam 0atatan fungsi pengaturan%li#at

    !agian 2.1.2&.

  • 7/25/2019 Final motor

    31/55

    Pengambilan Ambang batas dari Input !iner %Ambang batas !I&

    Pada alamat 22 Ambang !I 19224 Ambang !I / Anda dapat mengatur bataspengambilan dari input biner perangkat. Pengaturan ang mungkin adala#

    *res#. !I 1/4 *res#. !I atau *res#. 1> !I.

    Proteksi arus lebi# dua fasa %Proteksi Kuantitas 'perasi&

    6ungsi proteksi arus lebi# dua fasa adala# proteksi ang digunakan dalam

    sistem terisolasi atau resonan beralasan dimana interaksi dari tiga fasa

    dengan perangkat ang ada dua fase peralatan perlindungan ang

    diperlukan. melalui parameter 25 5751 29p# Prot proteksi arus lebi# dapatdikonfigurasi untuk dua atau tiga fasa operasi.

    Jika parameter diatur ke '3 nilai A bukan dari nilai ang diukur untuk I!

    ang digunakan se0ara permanen untuk rentang proteksi se#ingga

    pengambilan mungkin dalam fasa !. Semua fungsi lain bagaimanapun

    beroperasi dimode tiga fasa.

    Kesala#an *ana# %Proteksi Kuantitas 'perasi&

    Parameter 41; Gnd ' 7 ,prot. ". memungkinkan Anda menentukan apaka#perlindungan kesala#an tana# seara# dan tidak seara# pemantauan

    perlindungan kegagalan pemutus atau kegagalan sekering akan

    menggunakan nilai ang terukur Ignd %diukur& atau ;I nilai %0al0ul.& di#itung

    dari tiga arus fasa. Dalam kasus pertama kuantitas ang diukur pada input

    arus keempat die$aluasi. Dalam kasus terak#ir pen(umla#an arus di#itung

    dari tiga input arus fasa. Jika perangkat dilengkapi dengan input arus tana#

    sensitif %kisaran pengukuran dimulai pada 1 mA& perlindungan kesala#an

    tana# selalu menggunakan $ariabel ;I. Dalam #al ini parameter 41; Gnd

    ' 7 ,prot. ". tidak tersedia.

    )-0-) P$!e"si 5e5%n Le5ih

    Prote!si (e(an le(ih hana ee!ti dan dapat dia!ses hana ji!a

    ala"at 142 /9 disettin% "enuju para"eter No a"(ient Te"peratur atau

    den%an a"(ient te"perature. i!a un%si ini tida! diperlu!an+ "a!a

    hilan%an!an pen%aturanna. Se(uah "otor rentan se!ali terhadap

  • 7/25/2019 Final motor

    32/55

    !erusa!an oleh "asalah o5erloads ini an% (erlan%sun% sela"a jan%!a

    'a!tu tertentu. /ejala o5erloads tida! (isa dan tida! a!an terdete!si

    oleh peran%!at rela prote!si.

    a!tu (erlan%sun%na pen%a"an arus le(ih haruslah diset #u!up

    tin%%i untu! "endete!si adana %an%%uan !arena hal terse(ut haruslah

    diatasi dala" 'a!tu an% sin%!at. ,ela 'a!tu an% san%at sin%!at

    terse(ut (a%ai"anapun ta! "e"un%!in!an siste" untu! dila!u!an

    upaa penela"atan. Rela =S-80 "e"ili!i itur un%si perlindun%an

    ther"al o5erload den%an !ur5a pe"utusan suhu an% dapat disesuai!an

    den%an toleransi dari peralatan an% a!an diprote!si.

    a!tu prote!si arus le(ih harus ditetap!an #u!up tin%%i untu!hana "endete!si !esalahan !arena ini harus di(ersih!an dala" 'a!tu

    sin%!at. Penundaan 'a!tu sin%!at+ (a%ai"anapun+ tida! "e"un%!in!an

    tinda!an untu! "elepas!an peralatan !ele(ihan (e(an dan tida!

    "e"un%!in!an untu! "en%a"(il !euntun%an dari Dter(atasE !apasitas

    o5erload na. Rela pelindun% =S-80 "ena"pil!an un%si pelindun%

    ter"al o5erload den%an !ur5a tersandun% ter"al an% dapat

    disesuai!an den%an toleransi !ele(ihan (e(an dari peralatan an%dilindun%i Dprote!si (erle(ihan den%an !e"a"puan "e"oriE.

    Pen%a"anan (e(an le(ih dapat dia!ti!an N atau atau ju%a

    diset pada tanda alar" saja pada ala"at 4201 ;T 4?. i!a o5erload

    prote#tion pada !odisi N+lo% pe"utusan dan pere!a"an !esalahan

    a!an di"un%!in!an terjadi. -eti!a pen%aturan hana dila!ua!n pada

    settin% alar" ta! ada perintah pe"utusan terjadi+ ta! ada lo% pe"utusan

    an% (erlan%sun%+ dan ta! ada pe"(eritaan terjadina !esalahan an%dita"pil!an pada laar.

    ;ara penetin%an adalah se(a%ai (eri!ut+ ala"at an% dita"(ah!an

    adalah se(uat saja JAK+ pen%aturan ini hana (isa dila!ua!n den%an

    "en%%una!an apli!asi ,I/SI+ di(a'ah J,ispla Additional Settin%sK.

    Ta(el (eri!ut "en%indi!asi!an daerah !erja spesii! dari pen%aturan

    deault+ di"ana !olo" ; D!oni%urasiE an% "en%indi!asi!an hu(un%an

    arus no"inal se!under dari ;T

  • 7/25/2019 Final motor

    33/55

    )-0-3 P$!e"si Te#%n#%n

    Prote!si te%an%an "e"ili!i tu%as untu! "elindun%i peralatan

    listri! terhadap te%an%an turun dan te%an%an le(ih. -edua !eadaan

    operasional

    adalah a(nor"al seperti te%an%an le(ih dapat dise(a(!an "isalna

    "asalah isolasi atau te%an%an turun an% "un%!in "eni"(ul!an

    "asalah sta(ilitas.

    Ada dua ele"en "asin%)"asin% tersedia untu! prote!si te%an%an

    le(ih dan prote!si te%an%an turun.

    7"u"

    Perlindun%an te%an%an hana ee!ti dan dapat dia!ses ji!a

    ala"at 10 2=:? diatur !e #nabled sela"a !oni%urasi un%si

    prote!si. i!a un%si ini tida! diperlu!an+ "a!a diatur !eDisabled.Te%an%an untu! die5aluasi dipilih dala" Po'er Sste" data

    1 Dlihat 9a( 2.+ Ta(el 2)6E.

    Prote!si te%an%an le(ih dapat diatur N atau + atau

    diatur hana !e alar" di ala"at 001 ;T ?.

    Perlindun%an te%an%an turun dapat diatur N atau atau

    diatur hana !e alar" di ala"at 101 ;T 2=.

  • 7/25/2019 Final motor

    34/55

    ,en%an un%si prote!si N+ pe"utusan+ penelesaian

    !esalahan dan pen#atatan !esalahan ini di"ulai !eti!a a"(an%

    terla"paui dan penundaan 'a!tu an% ditetap!an terse(ut (era!hir.

    ,en%an pen%aturan an% di(eri!an hana alar" tida! ada

    pe"utusan+ tida! ada !esalahan di#atat dan pe"(eritaan !esalahan

    tida! se%era se%era dita"pil!an di laar.

    Prote!si Te%an%an e(ih den%an Te%an%an asa !e asa atau asa

    !e TanahTe%an%an ter(esar an% diterap!an a!an die5aluasi untu!

    prote!si te%an%an le(ih asa)asa atau asa)tanah.Nilai a"(an% (atas diatur dala" nilai an% a!an die5aluasi

    Dlihat 9a( 2.+ Ta(el 2)6E.Perlindun%an te%an%an le(ih "e"ili!i dua ele"en. Nilai

    pen%a"(ilan (atas (a'ah Dala"at 002 atau 003+?)1 PI;-7P+ ter%antun% pada te%an%an asa)tanah atau ase)

    ase+ dapat di(eri!an penundaan 'a!tu an% le(ih la"a Dala"at

    004+ ?)1 ,&A$E dan &le"en a"(an% (atas atas Dala"at 00

    atau 006+ ?)2 PI;-7PE penundaan Dala"at 00=+ ?)2 ,&A$E

    'a!tu le(ih pende!. Tida! ada prosedur !husus tentan% (a%ai"ananilai pen%a"(ilan untu! diatur. Na"un+ !arena un%si ini

    teruta"a di%una!an untu! "en#e%ah !erusa!an an% tin%%i pada

    isolasi !o"ponen siste" an% tin%%i dan pen%%una+ nilai a"(an%

    (atas 002+ 003 ?)1 PI;-7P terleta! u"u"na antara 110

    dan11 dari nilai te%an%an no"inal dan nilai pen%aturan 00+

    006 ?)2 PI;-7P se!itar 130.Penundaan 'a!tu dari ele"en te%an%an le(ih an% "asu!

    pada ala"at 004 ?)1 ?)2 ,&A$ dan 00= ,&A$+ dan harus

    dipilih den%an #ara sede"i!ian sehin%%a "ere!a "e"(uat

    penisihan sin%!at te%an%an pun#a! an% dihasil!an sela"a

    operasi s'it#hin% dan ju%a "e"un%!in!an penelesain te%an%an

    le(ih stasioner pada 'a!tuna.Pilihan antara asa)tanah dan asa)asa te%an%an

    "e"un%!in!an te%an%an asi"etri D"isalna dise(a(!an oleh

  • 7/25/2019 Final motor

    35/55

    !esalahan tanahE an% a!an diperhitun%!an Dasa)!e)tanahE atau

    tetap tida! "e"ti"(an%!an Dasa)!e)asaE sela"a e5aluasi.

    Prote!si Te%an%an e(ih 7rutan Positi Siste" 1

    ,ala" sa"(un%an transor"ator ti%a asa te%an%an siste"

    urutan positi dapat die5aluasi untu! prote!si te%an%an le(ih

    den%an #ara "en%!oni%urasi para"eter 614 P. L7ANTIT$ ?

    !e 1.

    ,ala" hal ini+ a"(an% (atas nilai)nilai prote!si te%an%an

    le(ih harus diatur di para"eter 01? ?)1 PI;-7P 1 atau ?)2

    020 PI;-7P 1.

    Prote!si Te%an%an e(ih 7rutan Ne%ati Siste" 2,ala" sa"(un%an transor"ator ti%a asa+ para"eter 614

    P. L7ANTIT$ ? dapat "enentu!an (ah'a urutan ne%ati

    siste" 2 dapat die5aluasi se(a%ai pen%u!uran nilai untu! prote!si

    te%an%an le(ih. Siste" urutan ne%ati "endete!si te%an%an tida!

    sei"(an% dan dapat di%una!an untu! sta(ilisasi prote!si saat arus

    le(ih.,ala" prote!si #adan%an dari transor"ator atau %enerator+

    arus !esalahan ini+ dala" (e(erapa !asus+ hana sedi!it di atas arus

    (e(an. 7ntu! "e"peroleh pen%a"(ilan nilai a"(an% (atas untu!

    prote!si 'a!tu arus le(ih an% tepat sensiti+ sta(ilisasi "elalui

    prote!si te%an%an diperlu!an untu! "en%hindari !esalahan

    pe"utusan.Prote!si te%an%an le(ih terdiri dari dua ele"en. adi+ den%an

    !oni%urasi siste" ne%ati+ penundaan 'a!tu an% le(ih la"aDala"at 004+ ?)1 ,&A$E dapat ditu%as!an !e &le"en

    (a'ah Dala"at 01+ ?)1 PI;-7P 2 dan penundaan 'a!tu an%

    le(ih sin%!at Dala"at 00=+ ?)2 ,&A$E dapat ditu%as!an !e

    &le"en atas Dala"at 016+ ?)2 2 PI;-7PE. Tida! prosedur an%

    "enjelas!an tentan% #ara "en%atur pen%a"(ilan nilai ?)1

    PI;-7P 2 atau ?)2 PI;-7P 2 !arena "ere!a ter%antun% pada

    !oni%urasi lin%!un%an "asin%)"asin%.

  • 7/25/2019 Final motor

    36/55

    Penundaan 'a!tu dari ele"en te%an%an le(ih an% "asu!

    pada ala"at 004 ?)1 ?)2 ,&A$ dan 00= ,&A$+ dan harus

    dipilih den%an #ara sede"i!ian sehin%%a "ere!a "e"(uat

    penisihan sin%!at te%an%an pun#a! an% dihasil!an sela"a

    operasi s'it#hin% dan ju%a "e"un%!in!an penelesaian te%an%an

    le(ih stasioner pada 'a!tuna.

    Pen%eluaran A"(an% 9atas Prote!si Te%an%an e(ihPen%eluaran A"(an% (atas dari &le"en ?)1 dan ?)2 &le"en

    dapat di!oni%urasi "elalui rasio pen%eluaran r ,ropout : Pi#!up di

    ala"at 01= ?)1 ,7T RASI atau 018 ?)2 RASI ,7T.

    9eri!ut !ondisi "arjinal an% (erla!u untu! r* r Ddi!oni%urasi pen%a"(ilan a"(an% (atasE O 10 den%an

    !one!si dari te%an%an asa)!e)ase dan te%an%an asa)!e)tanah atau r

    Ddi!oni%urasi pen%a"(ilan a"(an% (atasE O 260 den%an

    perhitun%an nilai teru!ur dari te%an%an terhu(un% D"isalna ta%an%an

    ase)!e)ase dihitun% dari hu(un%an te%an%an ase)!e)tanahE. @isterisis

    "ini"al adalah 0+6 .

    Prote!si Te%an%an Turun 7rutan Positi Siste" 1-o"ponen urutan an% positi D1E dapat die5aluasi untu!

    prote!si te%an%an turun. Teruta"a dala" !asus "asalah sta(ilitas+

    a!uisisi itu "en%untun%!an !arena siste" urutan positi rele5an untu!"e"(atasi ener%i trans"isi an% sta(il. Men%enai nilai)nilai

    pen%a"(ilan tida! ada #atatan !husus tentan% #ara "en%aturna.

    Na"un+ !arena un%si prote!si te%an%an turun adalah teruta"a

    dituju!an untu! "elindun%i "esin indu!si dari dips te%an%an dan

    untu! "en#e%ah "asalah sta(ilitas+ nilai)nilai pen%a"(ilan (iasana

    antara 60 dan 8 dari te%an%an no"inal.Nilai a"(an% (atas di!ali!an se(a%ai te%an%an urutan positi dan

    s diatur pada 3+ sehin%%a "e'ujud!an reerensi !e no"inal te%an%an.Prote!si te%an%an "enurun terdiri dari dua ele"en. Nilai

    pen%a"(ilan a"(an% (atas (a'ah diatur di ala"at 110 atau 111+ 2=)

    2 PI;-7P Dter%antun% pada sa"(un%an te%an%an transor"ator+

    ele"en asa)!e)tanah atau asa)!e) asaE+ se"entara penundaan 'a!tu

    diatur di ala"at 112+ 2=)2 ,&A$ Dpenundaan 'a!tu sin%!atE. Nilai

  • 7/25/2019 Final motor

    37/55

    pen%a"(ilan dari &le"en atas diatur pada ala"at 102 atau 103+ 2=)1

    PI;-7P+ se"entara penundaan 'a!tu diatur di ala"at 106+ 2=)1

    ,&A$ Dpenundaan 'a!tu a%a! la"aE. Men%atur unsur)unsur ini

    den%an #ara "e"(eri!an prote!si te%an%an turun (erun%si untu!

    selalu "en%i!uti perila!u sste" sta(ilitas.Pen%aturan 'a!tu harus dipilih se(a%ai"ana pe"utusan terjadi

    se(a%ai respons terhadap dips te%an%an "ene(a(!an !ondisi operasi

    an% tida! sta(il. ,i sisi lain+ penundaan 'a!tu harus #u!up panjan%

    untu! "en%hindari pe"utusan jan%!a pende! te%an%an dips.

    Prote!si Te%an%an e(ih den%an Te%an%an asa !e asa atau asa !e

    Tanah,ala" para"eter 61 P. L7ANTIT$ 2= Anda dapat

    "enentu!an untu! prote!si te%an%an turun dala" !one!si ti%a asa

    (ah'a (u!an urutan positi siste" 1+ te%an%an asa !e asa phph

    an% ter!e#il atau te%an%an asa)!e)tanah ph)n an% ter!e#il

    di!oni%urasi se(a%ai !uantitas an% diu!ur. Nilai a"(an% (atas diatur

    dala" ju"lah an% a!an die5aluasi Dlihat 9a%ian 2.+ ta(el 2)6E.Prote!si te%an%an turun terdiri dari dua ele"en. Nilai

    pen%a"(ilan (atas (a'ah diatur di ala"at 110 atau 111+ 2=)2

    PI;-7P Dter%antun% pada sa"(un%an te%an%an transor"ator+ asa)!e)

    tanah atau asa)!e)asaE+ se"entara 'a!tu tunda diatur di ala"at 112+

    2=)2 ,&A$ Dpenundaan 'a!tu sin%!atE. Nilai pen%a"(ilan dari

    &le"en atas diatur pada ala"at 102 atau 103+ 2=)1 PI;-7P+

    se"entara penundaan 'a!tu diatur di ala"at 106+ 2=)1 ,&A$

    Dpenundaan 'a!tu a%a! la"aE. Men%atur unsur)unsur ini den%an #ara

    "e"(eri!an prote!si te%an%an turun (erun%si untu! selalu "en%i!utiperila!u sta(ilitas siste".

    Pen%aturan 'a!tu harus dipilih se(a%ai"ana terjadi pe"ututsan

    se(a%ai respons terhadap dips te%an%an "ene(a(!an !ondisi operasi

    an% tida! sta(il "ene(a(!an. ,i sisi lain+ penundaan 'a!tu harus

    #u!up panjan% untu! "en%hindari pe"utusan jan%!a pende! te%an%an

    dips.

    Pen%eluaran A"(an% 9atas Prote!si Te%an%an Turun

  • 7/25/2019 Final motor

    38/55

    Pen%eluaran a"(an% (atas dari &le"en 2=)1 dan 2=)2 &le"en

    dapat di!oni%urasi "elalui rasio pen%eluaran r ,ropout : Pi#!up di

    ala"at 113 2=)1 ,7T RASI atau 114 2=)2 RASI ,7T.

    9eri!ut !ondisi "arjinal an% (erla!u untu! r* r Dpen%a"(ilan a"(an% (atas di!oni%urasi O 130 dari

    te%an%an an% diu!ur se!eti!a Dte%an%an ase)!e)ase atau te%an%an

    ase)!e)tanahE atau r Dpen%a"(ilan a"(an% (atas di!oni%urasi O 22 untu!

    nilai e5aluasi dihitun% dari te%an%an an% teru!ur D"isalna dihitun%

    te%an%an asa)!e)asa dari sa"(un%an te%an%an asa)!e)tanahE.

    @isterisis "ini"al adalah 0+6 .

    2.5.4 Frequency protection (ANSI 81O/U)

    Proteksi frekuensi berfungsi untuk mendeteksi adana ge(ala

    penurunan dan kenaikan frekuensi ang tidak normal padasuatu sistem atau mesin mesin listrik seperti motor. Jika

    frekuensi terletak (au# diluar range ang dii(inkan suatu

    tindakan pengantisipasian perlu dilakukan

    6rekuensi lebi# baik dideteksi dari tegangan urutan positif. Jika

    tegangan ini terlalu renda# tegangan fase ke9fasa A9! pada

    perangkat digunakan. Jika amplitudo tegangan ini terlalu ke0il

    sala# satu dari tegangan fase9ke9fase lain digunakan sebagai

    gantina.

    6rekuensi dapat ditentukan selama fasa tegangan9urutan positif

    #adir dalam 0ukup besar. Jika tegangan diukur turun di ba"a#

    nilai min settable perlindungan frekuensi diblokir karena tidak

    ada nilai frekuensi ang tepat dapat di#itung dari sinal.

  • 7/25/2019 Final motor

    39/55

    Adapun 0ara penetingan parameter frekuensi #arus meliputi

    beberapa #al berikut

    Penyetingn !ecr umum"

    6rekuensi perlindungan #ana berlaku dan dapat diakses (ika

    alamat 15- 1 ' 7 diatur ke mode #n$%e& selama

    konfigurasi fungsi perlindungan. Jika fungsi tidak dibutu#kan

    mode 'i!$%e diatur. 6ungsi ini dapat diaktifkan '3 atau '66

    ba"a# alamat 5-1 6,* 1 ' 7 .

    Dengan menetapkan parameter 5-2195-2- fungsi dari masing9

    masing elemen 191 PI,KP #ingga 19- PI,KP untuk diatur

    se0ara indi$idual atau sebagai perlindungan o$erfreuen0

    underfreuen0 atau set ke '66 (ika unsur ini tidak diperlukan.

    Penyetingn tegngn minimum"

    *egangan minimum ang berada di ba"a# proteksi frekuensidiblokir dimasukkan di alamat 5-2 min. 3ilai ambang batas

    ditetapkan sebagai fase9ke9fase kuantitas

    Penyetingn ni%i PIUP

    Penetingan nilai PI,KP dilakukanpada address alamat ang

    sesuai.

    Dan se0ara umum penetingan meliputi #al #al berikut

  • 7/25/2019 Final motor

    40/55

    2.5.5 Prote*!i Negti+e !e*uen! (Un$%nce ,o&)

    Proteksi 3egati$e sekuens mendeteksi adana

    ketidakseimbangan beban pada sistem. Aplikasi proteksi bebantak seimbang ter#adap motor memiliki makna k#usus. !eban

    tidak seimbang membuat 0ounter9rotating field pada motor induksi

    ; fasa ang dapat ter(adi pada rotor pada frekuensi ganda. Selain

    itu dengan tegangan suplai tidak seimbang maka sistem

    ter0an0am akan mengalami o$erload. Karena reaktansi urutan

    negatif ke0il ba#kan asimetri tegangan ke0il menebabkan arus

    urutan negatif. Selain itu fungsi proteksi ini dapat digunakan

  • 7/25/2019 Final motor

    41/55

    untuk mendeteksi gangguan sirkuit pendek dan masala#

    polaritas dengan transformer saat ini.

    Perlindungan ketidakseimbangan beban men(adi efektifbila

    arus fase minimum lebi# besar dari 1 E I 3om

    semua arus fase lebi# ke0il dari 1 E I 3om.

    Dan setting pada perangkat rellana sesuai dengan manual

    produk adala# sebagai berikut

    Umum

    Jika #ana ada elemen "aktu tertentu ang diinginkan alamat -4

    #arus di set ke Naktu *ertentu ang diinginkan. Pemili#an alamat

    -4 tergantung apabila kita memang menggunakan satndar I+,

    %*', I+,& namun apabila ita mengunkan satndart A3Si alamat

    ang dipili# adala# 1-. Dengan pemili#an address itu semua

    parameter ang tersedia se0ara rele$an dengan karakteristik

    "aktu terbalik. Jika fungsi ini tidak diperlukan maka mode

    nonaktif diatur.

    6ungsi ini dapat diaktifkan '3 atau '66 pada alamat -1 6,*

    -4. Pengaturan PI,KP ang standart dan pengaturan

    penundaan umumna 0ukup untuk kebanakan aplikasi. Jika data

    tersedia dari produsen mengenai ketidakseimbangan (angka

    pan(ang beban ang dii(inkan dan ketidakseimbangan beban

    dii(inkan per unit "aktu data ini #arus digunakan referentiall.

    Penting untuk di0atat ba#"a data pabrikan ber#ubungan dengannilai9nilai utama dari mesin misalna arus maksimum terbalik

    diperbole#kan permanen disebut arus mesin nominal. ntuk nilai9

    nilai pengaturan di perangkat perlindungan informasi ini diuba#

    men(adi arus terbalik sekunder.

  • 7/25/2019 Final motor

    42/55

    'e-inite ime e%ement!

    ntuk fungsi proteksi ketidakseimbangan beban /SK terdiridari dua elemen. +lemen atas (%mt 44 PIUP 402)dapat

    diatur untuk dela "aktu ang singkat %alamat -5 -492 D+A:&

    dan +lemen ba"a# %alamat -2 PI,KP -491& dapat diatur

    untuk penundaan "aktu lebi# lama %alamat -;

    K+*+)A@!A*A3 -491&. Hal ini memungkinkan +lemen renda#

    untuk bertindak misalna sebagai alarm sedangkan +lemen atas

    akan memotong ,ur$e "aktu in$ers segera setela# arus in$erstinggi ang #adir. Jika -492 PI,KP diatur ke sekitar 4

    tersandung selalu dilakukan dengan ,ur$e termal. Di sisi lain

    dengan lebi# dari 4 beban tidak seimbang kesala#an dua9fasa

    dapat diasumsikan.

    Naktu tunda -492 D+A: #arus dikoordinasikan dengan gradasi

    sistem fasa9ke9fase kesala#an. Jika po"er suppl dengan saat ini

    saa #ana disediakan melalui dua ta#ap berikut ini berlaku

    untuk arus terbalik

    3amun se0ara umum pada /SK rangkaian setting ang

    dilakukan untuk aplikasi nbalan0eload 0urrent adala# sebagai

    berikut

  • 7/25/2019 Final motor

    43/55

    2.5.0 'ynmic o%& ,o& Pic*up

    Umum

    Proteksi dnami0 0old load #ana dapat diaktifkan (ikaalamat 11/ ,oldload Pi0kup tela# diset men(adi mode +nabled

    selama konfigurasi fungsi terkait. Jika tidak digunkan fungsi ini

    bisa ditiadakan dengan 0ara mendisable. 6ungsi alat ini dapat di

    '3 atau '66 kan diba"a# address 1/1 ,oldload Pi0kup.

    Apabila ditin(au dari kondisi permulaan ter(adinafungsi ini alamat

    1/2 Start ,ondition diset diantara dua pili#an ini 3o ,urrent atau

    !reaker ,onta0t. !reaker ,onta0t #ana dapat dipili# (ikaperangkat menerima informasi mengenai kondisi pemutus sirkit

    melalui setidakna satu input biner.

    ime 'e%y!

    *ak ada prosedur angs e0ara spesifik menerangkan

    tentang bagaimana menetapkan dela "aktu pada alamat 1/;

    ,! 'pen time1/- A0ti$e *ime dan 1/5 Stop *ime. Dela

  • 7/25/2019 Final motor

    44/55

    "aktu ini #arus didasarkan pada karakteristik pembebanan

    spesifik dari perangkat ang ingin diproteksi dan #arus diset

    se#ingga memungkinkan pemutusan singkat saat o$erload

    dengan berdasarkan pada dnami0 0old load 0onditions.

    Non'irection% ime O+ercurrent Protection P3!e! (5/51)

    Dnami0 pi0kup $alues dan time delas terkait dengan

    non9dire0tional time o$er0urrent prote0tion diset pada alamat 1

    %5.../51...& untuk arus fasa

    Alamat 11 5c2 PIUP dan 12 5c2 '#,A

    atau 1 5c PIUP dan 1> 5c '#,A.

    @enentukan parameter dinamis dari elemen arus

    ang besar 1; 5c1 PIUP and 1- 5c1

    '#,A. ntuk 5 elemen arus lebi# 15 51c

    PIUP bersama sama dengan 14 51c I6# 'IA,

    %for I+, 0ur$es& atau 1/ 51c I6# 'IA, %or A3SI

    0ur$es& untuk 51 elemen arus lebi#.

    Non&irection% ime O+ercurrent Protection (5N 51N)

    7roun&

    Dnami0 pi0kup $alues dan time delas terkait dengan

    non9dire0tional time o$er0urrent ground prote0tion diset pada

    alamat blo0k 1> %5N.../51N...&

    Alamat 1>1 5Nc2 PIUP dan 1>2 5Nc2

    '#,A atau 1> 5Nc PIUP dan 1>> 5Nc'#,A @enentukan parameter dinamis dari elemen

    arus ang besar 1>; 5Nc1 PIUP dan 1>-

    5Nc 1 '#,A ntuk 5 elemen arus lebi# 1>5

    51Nc PIUP bersama sama dengan 1>4 51Nc

    'IA, %for I+, 0ur$es& atau1>/ 51Nc 'IA, %for

    A3SI 0ur$es& untuk 51 elemen arus lebi#.

  • 7/25/2019 Final motor

    45/55

    Adapun se0ara lengkap penetingan untuk aplikasi ini pada

    soft"are na dala# sebagai berikut

    2.5. O+ercurrent Protection

    Ketika memili# proteksi "aktu arus lebi# pada DIGSI kotak

    dialog mun0ul dengan beberapa tab untuk menetapkan parameter

    indi$idu. *ergantung pada ruang lingkup fungsional ditentukan

    selama konfigurasi dari fungsi perlindungan di ba"a# alamat 112

  • 7/25/2019 Final motor

    46/55

    karakteristik. 6ase dan 11; karakteristik. Ground (umla# tab dapat

    ber$ariasi. Jika alamat 6,* 5751 ditetapkan untuk Naktu *ertentu

    atau karakteristik. *ana# ditetapkan untuk Naktu *ertentu maka

    #ana pengaturan untuk elemen "aktu tertentu ang tersedia.

    Pemili#an *', I+, atau *', A3SI membuat tersedia karakteristik

    tamba#an "aktu terbalik. *inggi set ditumpangkan elemen 592

    59; atau 5392 539; tersedia dalam semua kasus ini.

    Parameter 25 prot 5751 29p# (uga dapat diatur untuk

    mengaktifkan proteksi arus lebi# dua fasa . Di ba"a# alamat 121

    6,* 5751 perlindungan arus lebi# untuk fase dan di ba"a#

    alamat 1;1 6,* 537513 perlindungan arus lebi# tana# dapat

    diatur pada '3 atau '66.

    3ilai Pi0kup penundaan "aktu dan kur$a proteksi ground

    diatur se0ara terpisa# dari nilai9nilai pi0kup penundaan "aktu dan

    kur$a karakteristik ang terkait dengan perlindungan fase. Karena

    itu koordinasi rela untuk kesala#an tana# adala# independen dari

    koordinasi rela untuk kesala#an fase dan pengaturan lebi#sensitif sering dapat diterapkan untuk perlindungan tana# terara#.

    Adapun se0ara lengkap setting o$er 0urrent prote0tion adala#

    meliputi penetingan berikut

  • 7/25/2019 Final motor

    47/55

    2.0. onto3 Ap%i*!i 9e%y p& perng*t

    Diketa#ui )ating 'utput 122 kN

    )ating *egangan -

    )ating Arus 21; A

    @aka setting ang bisa dilkukan untuk motor diatas adala#

    A. Setting O+er%o& Pada Adress -21 parameter 6,* -> setting option ang dipili# adala#

    '3 se#ingga pada saat ter(adi ' maka perangkat segera

    dilakuaknpemutusan dan laporan adana gangguan terekam dan mun0ul

    pada laar /SK.

  • 7/25/2019 Final motor

    48/55

    Pada address -22 parameter K fa0tor setting option ang dipili# adala#

    12 nilai tersebut sesuai dengan per#itungan sebagai berikut

    Pada address -2; parameter time 0onstant setting option ang dipili#

    adala# ;;/5 min nilai tersebut sesuai dengan per#itungan sebagaiberikut

    Address -2- parameter -> alarm bertu(uan untuk memberikan alarm

    ketika kondisi #ampir akan ter(adi su#u pemutusan se#ingga kita dapat

    melakukan penanganan dengan mematikan7 mengurangi titi beban.

    !esarna setting adala# #arus sama atau kurang dari nilai k . I3

    se#ingga penetinganna adala# O 12 Pada address -25 parameter I alarm setting option ang dipili# adala#

    untuk 0 < 1 A Pada address -2/A parameter K fa0tor setting option ang dipili#

    adala# 1

    Pada address -2> dan -21 parameter -> temperature rise settingoption ang dipili# adala# sesuai per#itungan berikut.

  • 7/25/2019 Final motor

    49/55

    @aka berdasarkan persamaa diatas ditentukan

  • 7/25/2019 Final motor

    50/55

    :. Setting Fre*uen!i Pada Adress 5-1 parameter 6,* 1 '7 setting option ang dipili#

    adala# '3 Pada address 5-2 parameter min diberikan default setting ang sesuai

    dengan perangkat ang diinsatal Pada address 5-; 19Pi0kup %untuk underfreuen0& setting option

    ang dipili# adala# ->5 H=. Hal itu didasarkan pada standart I+, 41>4

    tentang standart toleransi frekuensi ang sebesar 5H= 1 sesuai

    keadaan di indonesia Pada address 5-- 19Pi0kup %untuk o$erfreuen0& setting option ang

    dipili# adala# 51 H=. Hal itu didasarkan pada standart I+, 41>4 tentang

    standart toleransi frekuensi ang sebesar 5H= 1 sesuai keadaan di

    Indonesia.

    . Setting Un$%nce ,o& ( Negti+e O+ercurent) Pada Adress -1 parameter 6,* -4 setting option ang dipili#

    adala# '3 Pada address -2 parameter -491 PI,KP diberikan setting

    option 1 A. 3ilai tersebut sesuai dengan per#itungan diba"a# ini

    I nom < 21; AI2 dd prim7 I nom < 11 0ontinousI2 long term prim7 I nom < 55 0ontinous,* ang digunakan < 2571 A-4.1PI,KP < 11 E 21; E %1725& < 1

    Pada address -; parameter -491 Dela setting option ang

    dipili# adala# 0ukup default settingna sa(a akni 15 sekon.

  • 7/25/2019 Final motor

    51/55

    Pada address -- parameter -492 PI,KP diberikan setting

    option -4 A. 3ilai tersebut sesuai dengan per#itungan berikut

    ini I nom < 21; A

    I2 dd prim7 I nom < 11 0ontinousI2 long term prim7 I nom < 55 0ontinous,* ang digunakan < 2571 A-491 PI,KP < 55 E 21; E %175& < -4

    Pada address -5 parameter -492 Dela setting option ang

    dipili# adala# 0ukup default settingna sa(a akni 15 sekon

    '. Setting 'ynmic o%& ,o& Pic*up Pada Adress 1/1 parameter ,old oad Pi0kup setting option

    ang dipili# adala# '3.

    Pada Adress 1/2 parameter Start ,ondition setting option angdipili# adala# 3o ,urrent.

    Pada Adress 1/; parameter ,! open *ime option ang dipili#

    adala# ; S. Pada Adress 1/- parameter ,! a0ti$e *ime option ang dipili#

    adala# 1 S Pada Adress 1/5 parameter ,! stop *ime option ang dipili#

    adala# ; S

    2.. e!e!uin Stn&r

    /SK sebagai perangkat proteksi motor tentuna diran0ang dengan

    memper#atikan kesesuaianna dengan standar ele0tri0al ang diakui dunia.

    Dalam #al ini /SK diran0ang dengan kesesuaian standar sebagai berikut

  • 7/25/2019 Final motor

    52/55

    :A: III

    SI6PU,AN

    5.1 Simpu%n

    !erdasarkan tu(uan penulisan ang tela# dibuat maka sipulan ang dapat

    dirumuskan adala# sebagai berikut

    5.1.1 Perangkat proteksi akan diaplikasikan pada motor kipas Indu0ed 6an

    %6D 6an& pada P*G Gresik5.1.2 Pen(elasan spesifikasi teknik dari perangkat proteksi ang digunakan

    adala# laakna katalog ang tersedia ang dalam #al ini di(elaskan

    spesifikasi teknik tentang sumber 0atu daa alat dan bentuk $isual.5.1.; Deskripsi aplikasi dari perangkat proteksi ang digunakan meliputi

    Proteksi Ketika Arus Lebih (ANSI 50, 50N, 51, 51N)

    Directional overcurrent protection, roun! (ANSI "#N)

  • 7/25/2019 Final motor

    53/55

    Directional roun!$%ault !etection (ANSI "&, "#Ns, "#N)

    Phase$balance current protection (ANSI &") (Neative$

    se'uence protection)

    reaker %ailure protection (ANSI 50)

    *her+al overloa! protection (ANSI &)

    -estart inhibit (ANSI ""./")

    *e+perature +onitorin (ANSI /)

    Startin ti+e supervision.Locke! rotor protection (ANSI&/.1&)

    Loa! a+ protection (ANSI 512)

    Phase$balance current protection (ANSI &") (Neative$

    se'uence protection)

    3n!ercurrent +onitorin (ANSI #)

    4vervoltae protection (ANSI 5)

    3n!ervoltae protection (ANSI #)

    re'uenc6 protection (ANSI /14.3)

    5.1.- Niring diagram instalasi rela proteksi tersebut seperti lampiran ang

    ada5.1.5 Kesesuaian rela proteksi dengan standart ang ada sesuai dengan

    standar A3SI5.2 Srn

    Adapun saran ang dapat dirumuskan adala# sebagai berikut Perlu diadakanna studi lebi# dalam mengenai pen(elasan

    rela proteksi ang dika(i.

  • 7/25/2019 Final motor

    54/55

    ,A6PI9AN

  • 7/25/2019 Final motor

    55/55