First

  • Upload
    xia

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fanfiction

Citation preview

FIRSTCast:Lee AreumPark ChanyeolGenre:romanceSummary:I'm not the first one...

***

FIRST

Kalian pasti pernah merasakan yang namanya cinta pertama kan? Masa-masa paling indah dimana duniamu untuk pertama kalinya terasa mendebarkan dan berbunga-bunga. Hanya dengan melihat sosok cinta pertamamu saja rasanya sudah sangat bahagia. Hal itulah yang sedang dialami Lee Areum akhir-akhir ini, dan pria yang menjadi cinta pertamanya saat ini sedang duduk tepat di seberang tempat duduknya.Ehm...Areum-ah, Areum-ah, Park Chanyeol yang duduk di kursi seberang mejanya seperti biasanya mengganggu lamunan Areum.Bukan. Bukan Park Chanyeol. Cinta pertama Areum bukan pria tinggi bertelinga runcing di hadapannya itu. Cinta pertama Lee Areum adalah Kim Minseok, siswa kelas XII Saint Marie Art Academy. Kim Minseok tidak hanya terkenal dengan kemampuan dance dan suara merdunya, ia juga kapten team sepakbola sekolah yang menjadi para siswi SM Academy.Areum-ah, kau tidak mau ayamnya? Buat aku yah? Chanyeol segera memasukan potongan ayam dari piring Areum ke mulutnya.Ya! Ya! Beraninya kau Park Chanyeol! Areum yang baru menyadari apa yang dilakukan teman sejak kecilnya itu segera memukul lengan Chanyeol.Ya! Ya! Salah siapa kau tidak juga memakan makananmu sejak tadi! elak Chanyeol.Areum berdiri sedikit dan akhirnya berhasil memukul lengan Chanyeol keras-keras. Gadis itu kemudian segera mulai menyantap makan siangnya sebelum Chanyeol kembali berulah. Sementara itu Eunbi, Chohee, dan Hui hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua manusia di samping mereka itu.Kau harusnya berusaha mengerti Areum, dia kan sedang jatuh cinta, kata Chohee.Bagian mananya coba yang bisa dimengerti? Bagaimana bisa dia menyia-nyiakan makanan di hadapannya demi memperhatikan orang yang bahkan tidak menyadari keberadaannya? protes Chanyeol yang diakhiri dengan teriakan AW!Areum memukul lengan Chanyeol sekali lagi.Tidak perlu kau katakan terang-terangan juga sih! kali ini giliran Areum yang marah.Memang kenyataannya begitu. Weekkk, Chanyeol memasang tampang mengejeknya sementara Areum hanya bisa mendengus kesal.

***

Seperti biasanya siang ini Chanyeol dan Areum sedang menghabiskan waktu luang bersama di kamar Areum. Chanyeol sedang membaca komik sementara di sampingnya, Areum, sedang menatap layar laptopnya tanpa henti.KYAAAA!!! Aku menemukannya! Chanyeol-ah, chanyeol-ah! Lihatlaaahhhhh, rengek Areum, membuat Chanyeol mau tidak mau menoleh ke layar laptop gadis itu.Di layar tersebut tertera sebuah nama yang sudah tidak asing dan sangat sering didengar Chanyeol akhir-akhir ini. Kim Minseok.Ini blog milik Minseok-sunbae, kata Areum lagi. Ya, aku juga bisa melihatnya.Ya ampun lihat teman wanitanya banyak sekali, kata Areum lagi, Eh, ini kan....Ajeong-eonni,KLEK! Mendadak pintu kamar Areum terbuka dan sesosok gadis terlihat di balik pintu. Lee Ajeong. Kakak perempuan Areum. Areum segera menutup laptopnya dan menatap kakaknya yang masih berdiri di tempatnya.Oh ada Chanyeol, kata Ajeong begitu melihat 2 sosok di hadapannya, Areum-ah, kau lihat dress eonni yang putih?Areum menggeleng, Ani. Aku pinjam yang biru kemarin, bukan yang putih, kata Areum.Ajeong menghela nafas, Duuhhh dimana yah?Memang eonni mau kemana? Date yah?? tanya Areum ingin tahu.Emmm....tidak sih cuma pergi dengan teman saja, jawab Ajeong.Ihhh tidak mungkin eonni mencari dress itu kalau hanya pergi biasa dengan teman, kata Areum lagi.Akhirnya, Ajeong hanya menjawab pertanyaan adiknya itu dengan tawa sementara Areum hanya bisa berdecak kesal dan menatap kakaknya itu dengan tatapan penuh kecurigaan.Eonni pasti pergi kencan, kata Areum stelah eonninya meninggalkan kamarnya.Kali ini giliran Chanyeol yang berdecak. Kau ini, urusi saja urusanmu sendiri, katanya.Kalimat Chanyeol membuat Areum teringat akan apa yang dilakukannya tadi.Ah! Iya! Minseok-sunbae! kata Areum setengah berteriak.Gadis itu segera membuka kembali laptop miliknya dan sibuk dengan Minseok-sunbaenya sementara Chanyeol hanya bisa geleng-geleng kepala di sampingnya.

***

Areum sedang mengobrol bersama Eunbi di lorong depan kelas mereka ketika segerombolan siswa kelas XII lewat di depan mereka. Areum segera menangkap sosok Kim Minseok -yang juga lewat bersama gerombolan tersebut- berjalan ke arahnya sambil tersenyum.Hei, namamu Lee Areum kan? tanya pria itu tiba-tiba.Areum tidak segera menjawab. Matanya hanya menatap lurus ke arah sosok Minseok yang entah bagaimana sudah berada di hadapannya dan berbicara kepadanya. Ah ya! Minseok baru saja berbicara kepadanya!N...ne, choenun Lee Areum imnida, jawabnya terbata-bata sembari segera membungkukkan badannya.Wah ternyata tebakanku benar, salam kenal ya, kata pria itu lagi.Areum hanya bisa menjawab kalimat Minseok tersebut dengan anggukan dan jawaban singkat, N..ne, ba..bangapseumnida,Minseok segera menundukkan kepalanya dan berjalan pergi meninggalkan Areum dan Eunbi yang masih diam terpaku di tempatnya.Eunbi-ah, barusan....sungguhan Kim Minseok-sunbae? tanya Areum masih tidak percaya. Eunbi hanya menjawabnya dengan gelengan kepala, tanda dirinya juga tidak yakin.Chohee dan Hui yang melihat kejadian tersebut dari balik jendela kelas segera berlari keluar menyusul kedua sahabatnya.YA! YA! Bagaimana dia bisa menghampirimu barusan?? tanya Chohee heboh.A..aku juga tidak tahu, jawab Areum tidak kalah heboh.Areum-ah, akhirnya dia mengetahui keberadaanmu! tambah Hui.NEEE!Waaa!!!Keempat gadis itupun segera berteriak heboh tidak karuan.

***

Jangan-jangan selama ini dia memperhatikanmu dari jauh disaat kamu tidak menyadarinya, kata Eunbi dengan penuh semangat.Atau jangan-jangan dia tahu kalau ada gadis yang selalu memperhatikannya dari kejauhan dan akhirnya jatuh cinta, tambah Hui dengan tidak kalah dramatis.Kalian ini para gadis penuh dengan imajinasi, protes Jongin yang segera memilih tempat duduk di samping Chohee.Betul! tambah Chanyeol yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Areum, Kalian pikir kami para pria jatuh cinta serandom di drama apa?Ish, kalian ini menghancurkan imajinasi kami saja sih, protes Eunbi.Jangan terlalu banyak memberi gadis ini harapan, kata Chanyeol sambil melirik ke arah Areum, Geser sedikit,Areum balas menatap Chanyeol dengan tatapan tajam.Wae? balas Chanyeol.Ish! Areum segera beranjak dari tempat duduknya dan melangkah dengan kesal.

***

Ngambek aja terusss, kata Chanyeol, menyindir Areum yang sejak tadi diikutinya dari belakang. Mereka memang selalu pulang bersama karena rumah mereka berada di arah yang sama. Tapi kalau Areum sedang ngambek seperti saat ini, yah Chanyeol mau tidak mau harus mengikuti gadis itu dari belakang sepanjang jalan.Areum masih tidak mau mengatakan sepatahkatapun pada Chanyeol ketika keduanya melewati lapangan sepak bola.Awaassssss! teriak beberapa orang dari arah lapangan sepakbola.Areum menoleh dan melihat sebuah bola sepak melayang ke arahnya. Gadis itu tidak bisa menggerakan tubuhnya secara tiba-tiba dan akhirnya hanya menutup matanya. Sedetik, dua detik, tiga detik, terdengar suara hantaman bola namun tidak terjadi apapun pada Areum. Gadis itu akhirnya membuka mata dan mendongak mendapati Chanyeol berdiri di hadapannya dengan tubuh tinggi menjulangnya. Bola sepak yang tadi melayang sudah terjatuh di tanah, tidak jauh dari kaki Chanyeol.Areum menghela nafas.Chanyeol-ah....kau baik-baik saja? tanya Areum.Chanyeol berdecak dan memiringkan kepalanya menahan kesal.Maaf, kalian tidak apa-apa? tanya seseorang yang berlari dari lapangan sepak bola dengan terburu-buru. Orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah Kim Minseok yang membuat Areum mendadak kembali tidak bisa bergerak ataupun berpikir.Ah, Areum-ssi, gwenchanayo? tanya Minseok lagi, begitu mengetahui orang yang nyaris terkena bola adalah Areum.N..ne, Areum menjawab dengan terbata-bata.Tentu saja dia baik-baik saja. Tapi lain kali tolong lebih hati-hati, kata Chanyeol yang tiba-tiba berbalik menghadap Minseok.Baiklah. Maafkan kami kurang hati-hati. Sekali lagi, maaf, kata Minseok dengan tetap sopan sekalipun Chanyeol sudah nyaris melupakan kalau yang di hadapinya adalah subaenya, Jadi kau baik-baik saja kah? Apa ada yang terluka, butuh pengobatan?Tidak. Kami baik-baik saja, tidak masalah, jawab Chanyeol segera sambil menarik lengan Areum, Ayo kita pergi,Areum membungkukan badan kepada Minseok sembari berusaha mengimbangi langkah Chanyeol.Chanyeol-aaaahhhh, panggil Areum, Jangan cepat-cepat,Chanyeol akhirnya melepaskan genggamannya dari lengan Areum dan menghentikan langkahnya. Langkah Areum ikut berhenti dan gadis itu segera memijat-mijat lengannya.Kau...benar-benar menyukai pria itu yah? tanya Chanyeol tiba-tiba.Uh? Pria itu? Siapa? Minseok-sunbae? Mmmm...kurasa begitu, jawab Areum, Memangnya kenapa?Chanyeol menghela nafas, Aku tidak pernah melihatmu seperti tadi di hadapan orang lain, jawabnya.Kelihatan sekali yah? Aduuuuhhh...malu sekali aku bagaimana bisa sampai Minseok-sunbae yang tiba-tiba menghampiri kita. Aaakkhhhh..., kata Areum dengan tempo sangat cepat.Chanyeol yang awalnya menatap Areum dengan tatapan serius mendadak tertawa melihat tingkah gadis itu. Ia mengulurkan tangannya dan mengacak rambut ikal Areum.Ckckck.. kau ini. Mudah ditebak sekali. Jangan seperti itu di depannya. Bisa-bisa Minseok-sunbae tahu duluan kalau kau menyukainya, kata Chanyeol lagi.Aku harus bagaimana dong, aku tidak bisa berpikir jernih di hadapan Minseok-sunbae, kata Areum lagi.Chanyeol tersenyum tipis sekali lagi, tapi kali ini ia merangkul leher Areum dan memaksa gadis itu kembali melanjutkan langkahnya menuju rumah mereka.Kau kan laki-laki, kalau kau lebih suka kalau kau tahu gadis yang kau sukai menyukaimu duluan atau tidak?

***

Areum dan Chanyeol masih belum bisa berhenti tertawa sembari membahas perbincangan mereka dan teman-teman lainnya sepanjang acara jalan-jalan tadi. Keduanya sudah hampir sampai ke kompleks apartemen mereka.Ah, Chanyeol-ah, aku mau beli jajan dulu di minimarket, kata Areum tiba-tiba, Kalau kau mau masuk duluan saja,Gadis itu segera berbelok arah memasuki minimarket terdekat sementara Chanyeol menunggu di depan. Chanyeol jelas tidak mungkin meninggalkan Areum sendirian.Sembari menunggu Areum, Chanyeol mengedarkan pandangannya ke segala arah dan mengamati orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya.Pandangannya terhenti pada dua sosok yang dikenalnya. Pria dan wanita. Yang satunya adalah kakak Areum, Ajeong, sementara yang satunya lagi adalah.............................Chanyeol-ah! Kau mau minum yang dingin-dingin? tanya Areum.Chanyeol segera menggeser tubunya untuk menutupi pandangan Areum.Eh? Apa? Minuman dingin? Boleh saja, ayo kita duduk-duduk dulu saja, kata Chanyeol dengan tingkah cukup mencurigakan.Areum menatap sahabatnya itu dengan tatapan curiga.Wae? Kenapa tiba-tiba........, Areum tidak menyelesaikan pertanyaannya, Apa ada sesuatu di sana?Areum berusaha melihat apa yang ditutupi Chanyeol, namun Chanyeol juga menggeser-geser tubuhnya agar Areum tetap tidak bisa melihat.Chanyeol-ah! protes Areum.Waeee??? Ayolah kita ke dalam saja, Chanyeol berusaha menarik Areum tapi gadis itu justru berhasil membodohinya dengan pura-pura ikut namun segera menoleh ke arah pandangan yang sejak tadi berusaha ditutupi Chanyeol.Areum-aaahhhhh, Chanyeol berusaha menghentikan Areum tapi terlambat.Gadis itu sudah melihat apa yang baru saja dilihatnya. Ajeong, kakaknya, dan seorang pria yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kim Minseok sedang berbincang dengan akrab sambil bergandengan tangan. Seketika itu juga ekspresi wajah Areum berubah.Sudah kubilang jangan ke sana! kata Chanyeol setengah kesal karena usahanya tidak berhasil.Tapi gadis di hadapannya tidak bergeming sedikitpun, membuat Chanyeol semakin khawatir.Areum-ah, gwenchana? tanya Chanyeol sambil menatap dengan tatapan cemas.Uh? Ne... Gwenchana. Tentu saja aku baik-baik saja, jawab Areum segera setelah kesadarannya kembali.Areum masih tetap menatap ke arah yang sama selama beberapa detik sebelum akhirnya berbalik badan.Kita....lewat jalan lain saja, kata Areum.Kali ini giliran Chanyeol yang tidak bergerak. Ia masih menatap Areum dengan pandangan yang sama sejak tadi.Ayo!!!! Areum terpaksa mundur dan mendorong tubuh sahabatnya itu hingga bergerak, Jangan menatapku seperti itu. Aku tidak apa-apa.Tapi Chanyeol justru berbalik badan dan menarik tubuh mungil Areum ke dalam pelukannya, membuat gadis itu tidak bisa bergerak lagi.Kau tidak harus tidak apa-apa, kata Chanyeol tanpa melepaskan pelukannya.Areum berhenti sejenak. Rasa sakit yang tiba-tiba saja muncul dan berusaha ditahannya mulai menjalar ke seluruh tubuhnya. Entah bagaimana tiba-tiba air mata menetes di pipinya, membuat gadis itu juga terkejut dengan dirinya sendiri dan membalas pelukan Chanyeol. Mungkin Chanyeol sudah tahu kalau dia menangis saat ini, tapi pria itu hanya diam dan tidak mengatakan sepatah katapun, membiarkan Areum menumpahkan perasaan dalam dekapan hangatnya.

***

LASTCast:Lee AreumPark ChanyeolGenre:romanceSummary:But, I want to be your last one...

LAST

Chanyeol mengeringkan rambutnya sembari berjalan keluar dari kamar mandinya. Ia menatap ke tempat tidurnya dan menghela nafas. Seorang gadis berambut ikal tertidur pulas di atasnya. Gadis itu tidak lain dan tidak bukan adalah Lee Areum. Akhirnya gadis itu berhenti menangis juga. Sebagai gantinya sekarang ia tertidur pulas dan menguasai tempat tidur Chanyeol.Chanyeol berjalan menuju tempat tidurnya dan membetulkan posisi selimutnya agar Areum tidak kedinginan. Areum tertidur sangat pulas. Wajahnya begitu damai sampai-sampai kalau saja Chanyeol tidak tahu apa yang baru saja terjadi, ia pun akan mengira Areum baik-baik saja.Ini pertama kalinya Chanyeol melihat Areum menangis seperti tadi. Selama ini masalah percintaan dan pria tidak pernah menganggu Areum. Mungkin gadis itu memang benar-benar jatuh cinta pada Kim Minseok.Chanyeol masih menatap Areum selama beberapa saat. Ada banyak hal yang dirasakannya saat ini. Ditambah satu hal lagi yang akan membuat tidurnya tidak akan nyenyak.

***

Seorang pria memperhatikan Areum yang sedang tertidur pulas selama beberapa saat. Meskipun tidak melihatnya, namun Areum bisa merasakan kehadiran dan tatapan lembut pria itu.Tidak berapa lama, pria itu membungkukan tubuhnya, sekali lagi berhenti dan mengamati wajah Areum dari jarak yang lebih dekat. Perlahan Areum mulai bisa merasakan nafas teratur pria itu menyapu kulitnya. Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Areum. Dengan lembut bibirnya menyentuh bibir Areum. Bibirnya begitu hangat dan lembut hingga rasanya Areum ingin membalas ciuman pria itu. Tapi ia tidak bisa bangun, tidak bisa bergerak.

Wajah Areum memerah ketika kembali mengingat mimpinya tadi malam. Bisa-bisanya dia bermimpi seperti itu ketika menginap di rumah orang, di rumah Park Chanyeol. Apalagi orang pertama yang dilihatnya adalah Chanyeol yang tertidur sangat pulas di sofa.Tapi mimpi itu begitu nyata sampai-sampai Areum rasanya ia tidak percaya kalau semua itu hanya mimpi. Tapi...tapi...kalau sungguh-sungguh terjadi, siapa yang menciumnya? Apakah mungkin.....Park Chanyeol?Tanpa sadar Areum sudah menatap Chanyeol sejak tadi. Lebih spesifiknya lagi ia memperhatikan bibir pria itu yang tiba-tiba begerak seperti mengatakan sesuatu padanya.Wa-e? tanya pria itu tanpa suara begitu menyadari tatapan Areum.Setengah terkejut, Areum segera menggeleng dan menghindari tatapan Chanyeol.Chanyeol hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan kembali menatap ke depan kelas.Tadi malam itu pasti cuma mimpi! Tidak mungkin! Tidak mungkin benar-benar terjadi. Dan lebih tidak mungkin lagi kalau Park Chanyeol yang melakukannya.

***

Hei Ladies! kata Byun Baekhyun, setengah berteriak, sembari berjalan ke arah meja Areum dan kawan-kawannya. Di belakangnya Chanyeol, Kyungsoo dan Jongin juga ikut berjalan ke arah mereka.Baekhyun segera duduk di samping kekasihnya, Hui, Kyungsoo duduk di samping Jongin yang seperti biasa memilih duduk di samping Chohee, sementara Chanyeol mengambil tempat di samping Areum seperti biasanya.Areum-ah ambilkan saus, kata Chanyeol.Areum menoleh sekilas ke arah Chanyeol dan berhenti sejenak ketika tatapannya bertemu dengan Chanyeol. Tapi ingatan tentang mimpi itu kembali menghampiri Areum dan membuatnya segera memalingkan wajahnya. Ya, waeee??? Kenapa kau memalingkan wajah tiba-tiba? tanya Chanyeol tidak mengerti dengan kelakuan Areum.Tidak ada apa-apa, jawab Areum segera sembari mengambil saus yang diminta Chanyeol, Nih!Chanyeol masih menatap Areum dengan tatapan penuh kecurigaan.

***

Chanyeol-ah, bisa kau ajari kami main gitar? suara seorang gadis terdengar dari arah tempat duduk Chanyeol.Areum segera menoleh dan mendapati Jini, Raina, dan Gaeun dari kelas sebelah sedang berdiri mengelilingi Park Chanyeol. Chanyeol terlihat menanggapi pertanyaan-pertanyaan mereka dan ikut tertawa bersama ketiga gadis itu.Ckckck... Park Chanyeol memang tangkapan yang bagus, komentar Eunbi yang tiba-tiba sudah berada di samping Areum, menatap ke arah Chanyeol.Song Eunbi, kau juga? tanya Areum tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.Tentu saja, kalau saja tidak ada Joonmyeon-sunbae tercinta Chanyeol bisa jadi target yang bagus, jawab Eunbi diikuti dengan helaan nafas dramatisnya. Memangnya, selama berbelas tahun kau berteman dengan Park Chanyeol kau tidak pernah menyadari ketampanannya?Areum kembali menatap ke arah Chanyeol. Park Chanyeol? Tampan? Yah, aku akui dia memang cukup tampan dengan mata bulat dan senyum lebarnya. Tubuhnya juga tinggi dan proporsional. Ditambah dengan kemampuan bermusik, sikapnya yang baik pada semua orang, dan bibirnya yang.................... Ya! Lee Areum! Apa yang kau pikirkan barusan?!Sungguh ya, besok kami mampir ke ruang klub musik, kata Jini dengan nada bicara yang dibuat-buat, sebelum berjalan pergi meninggalkan kelas XI-E.Areum dan Eunbi masih menatap lurus ke arah Chanyeol sampai-sampai pria itu menyadarinya.Heh! Kalian berdua! Ada apa lihat-lihat? tanya Chanyeol.Tapi Areum justru membalasnya dengan dengusan kesal, Sejak kapan kau peduli, urusi saja gadis-gadis yang ingin belajar gitar denganmu itu, kata Areum diikuti oleh Eunbi.Keduanya berjalan keluar menuju pintu kelas, namun Eunbi kembali setelah beberapa detik.Bercanda kok, Chanyeol-ah. Kau barusan terlihat tampan sekali. Pria tertampan nomor 2 setelah Kim Joonmyeon, eh...tidak, nomor 3 setelah SHINee Onew, kata Eunbi sambil meringis jahil dan dibalas dengan tawa penuh kemenangan dari Park Chanyeol yang menanggapi gombalan Eunbi.EUNBI-AAHHH! TEGANYA KAU BERKHIANAT! teriakan Areum terdengar di sepanjang koridor kelas.

***

Chanyeol-ahhh..kerjakaann, kata Areum sambil menunjuk-nunjuk buku di hadapan Chanyeol.Saat ini keduanya sedang mengerjakan tugas kelompok. Hanya berdua karena anggota kelompoknya yang lain, Song Eunbi, lebih memilih menonton konser SHINee World yang diadakan hari ini. Eunbi berjanji akan mengerjakan Analisis dan Kesimpulannya jadi Areum dan Chanyeol cukup mengerjakan Pendahuluan dan Kajian Pustakanya.Karena itulah sekarang mereka berdua berada di perpustakaan. Diantara tumpukan buku-buku tebal. Di tempat yang paling tidak pernah dikunjungi Chanyeol.Menurutmu kalimatnya lebih bagus begini....atau begini? tanya Areum lagi.Chanyeol menatap laptop Areum dengan enggan, Mmm.. yang kedua, jawab Chanyeol.Areum mengangguk-angguk lalu mengetikkan kalimat yang disetujui Chanyeol. Keduanya terdiam selama beberapa saat lagi.Kemarin...Minseok-sunbae datang ke rumah bersama eonni, kata Areum, memecah keheningan diantara mereka berdua.Chanyeol membuka matanya yang barusan sudah nyaris tertutup.Lalu? Kau bagaimana? tanya Chanyeol.Awalnya kukira akan menyedihkan, tapi ternyata....tidak seburuk itu. Apalagi Ajeong-eonni sepertinya sangat bahagia, jawab Areum.Chanyeol mengulurkan tangannya dan mengacak rambut Areum yang masih fokus dengan laptopnya.Areum menghela nafas, Hhh... sedih sekali cinta pertamaku kandas begitu saja, katanya.Makanya jangan asal jatuh cinta semudah itu, kata Chanyeol.Ya! Mana bisa kita mengatur jatuh cinta pada siapa, kata Areum, Dan mana kutahu Minseok-sunbae dan Ajeong eonni....., gadis itu kembali menundukkan kepalanya.Chanyeol hanya bisa menatap Areum yang tidak sedikitpun berpaling ke arahnya.

***

Akhir-akhir ini Chanyeol sangat sibuk mempersiapkan festival musik sekolah. Ia bahkan jarang bisa pulang bersama Areum. Areum hanya melihatnya di kelas, kadang-kadang sekali mereka makan bersama di kantin seperti biasa.Sebenarnya Areum agak merindukan Chanyeol di saat-saat seperti ini. Ia sudah terbiasa dengan keberadaan Chanyeol di sekitarnya. Tanpa Chanyeol suasananya jadi sepi.Akhirnya Areum memutuskan untuk mengujungi Chanyeol di ruang musik.