6
Teknik presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi. Komunikasi itu sendiri adalah penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, melalui suatu media. Jadi, mengapa kita perlu belajar teknik presentasi? Dengan belajar, memahami, dan menguasai teknik presentasi, kita dapat berkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada audiens dengan lebih efektif. Ada empat hal yang perlu kita kuasai untuk bisa disebut memiliki kompetensi presentasi. Empat hal itu adalah: Analisis audiens (audience analysis), presentasi terstruktur (structured presentation), keterampilan komunikasi (communication skill), dan pemahaman/kepekaan antarpribadi (interpersonal sensitivity). 1) Analisis Audiens Proses untuk mendapatkan informasi dan mengembangkan pemahaman terhadap pendengar yang akan dihadapi, supaya dapat merencanakan, membawakan, dan mempersiapkan berbagai informasi dengan efektif. Memahami A-U-D-I-E-N-C-E A = Analysis. Siapakah mereka? Berapa banyak yang akan hadir? U = Understanding. Seberapa jauh efektif mahaman mereka terhadap subject yang akan disampaikan? D = Demographic. Berapa usia, latar belakang, komposisi lelaki- perempuan, dan latar belakang pendidikan mereka? I = Interest. Untuk tujuan apa mereka hadir? Mengapa mereka

Fisdas Laporan UNPAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Teknik presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi.Komunikasi itu sendiri adalah penyampaian pesan dari pengirimkepada penerima, melalui suatu media.Jadi, mengapa kita perlu belajar teknik presentasi? Denganbelajar, memahami, dan menguasai teknik presentasi, kita dapatberkomunikasi atau menyampaikan pesan kepada audiensdengan lebih efektif.Ada empat hal yang perlu kita kuasai untuk bisa disebutmemiliki kompetensi presentasi. Empat hal itu adalah: Analisisaudiens (audience analysis), presentasi terstruktur (structuredpresentation), keterampilan komunikasi (communication skill),dan pemahaman/kepekaan antarpribadi (interpersonalsensitivity).1) Analisis AudiensProses untuk mendapatkan informasi dan mengembangkanpemahaman terhadap pendengar yang akan dihadapi, supayadapat merencanakan, membawakan, dan mempersiapkanberbagai informasi dengan efektif.Memahami A-U-D-I-E-N-C-EA = Analysis. Siapakah mereka? Berapa banyak yang akanhadir?U = Understanding. Seberapa jauh efektif mahaman merekaterhadap subject yang akan disampaikan?D = Demographic. Berapa usia, latar belakang, komposisi lelaki-perempuan, dan latar belakang pendidikan mereka?I = Interest. Untuk tujuan apa mereka hadir? Mengapa merekaduduk di ruang ini? Atas keinginan siapa mereka hadir di sini?E = Environment. Di mana saya akan berdiri? Dapatkah merekasemua melihat dan mendengar saya? Lingkungan yang adaakan seperti apa?N = Need. Apakah kebutuhan mereka? Apakah kebutuhan sayaselaku pembicara/presenter?C = Customized. Kebutuhan atau tujuan khusus apa yang perluuntuk didapatkan?E = Expectation. Apakah yang sekiranya ingin mereka dengaratau dapatkan dari saya?Empat Tipe AudiensSebenarnya ada banyak tipe audiens, tetapi untukmenyederhanakan, kita sebut saja ada empat tipe. Sejumlahtipe ini kemungkinan besar akan Anda jumpai ketika melakukanpresentasi:Tipe Pemerhati: Ini adalah audiens yang paling baik. Merekaserius memerhatikan, mencatat, dan betul-betul berminat padamateri atau topik yang Anda sampaikan.Tipe Sandera: Ini adalah audiens yang merasa terpaksa atautersandera untuk hadir di presentasi Anda. Mungkin dia adalahmahasiswa pemalas, yang terpaksa ikut kuliah karena takutdilarang ikut ujian jika data absensinya parah. Atau, bisa jadi diaadalah karyawan, yang sekadar ditugaskan atau dipaksaatasannya untuk hadir dan mendengarkan presentasi Anda.Tipe Turis: Ini adalah audiens yang mengikuti presentasi sambillalu, seperti turis yang singgah di kota atau lokasi wisata untukmenikmati kesenangan, tanpa mau diajak berpikir terlalu serius.Bagi mereka, lumayan ikut di acara presentasi Anda, karenadisediakan kopi, kue, dan makan siang gratis.Tipe Teroris: Ini adalah audiens yang siap memberondong Andadengan pertanyaan-pertanyaan tajam, kritis, dan keras.Motivasinya tidak selalu karena betul-betul antusias atauberminat pada informasi, tetapi dia mungkin memang sekadaringin mengetes kemampuan Anda. Mereka menikmati, saatAnda keteteran tak bisa menjawab pertanyaan.Tujuan Analisis AudiensUntuk mendapatkan pemahaman yang utuh mengenaipendengar seperti apa, yang akan dihadapi.2) Presentasi TerstrukturKemampuan untuk mempresentasikan ide atau gagasan kepadaseseorang atau sekelompok orang, sesuai waktu yangdisediakan, dengan cara yang memudahkan pendengar untukmemahaminya.Unsur-unsur Presentasi yang Terstruktur Menyatakan tujuan dengan jelas Menyampaikan dalam urutan yang logis Menggunakan berbagai media komunikasi Membuat transisi antar-topik Membuat kesimpulan Mengatur waktu dengan efektifTujuan Presentasi TerstrukturUntuk memastikan apakah pendengar dapat memahamibagaimana alur materi akan disampaikan.3) Keterampilan KomunikasiKemampuan untuk dapat menyampaikan informasi dan idesecara jelas kepada seseorang/sekelompok orang, dengan carayang dapat membuat pendengar menjadi tertarik dan mudahmenangkap pesan yang diberikan, serta menjaganya selamaberinteraksi.Unsur-unsur Keterampilan Komunikasi Komunikasi Verbal: Bahasa yang sesuai (bukan bahasaalay), volume suara (untuk menguatkan volume suara, Andabisa berlatih menggunakan napas perut), intonasi (naik-turunnya suara), tempo/pacing (cepat-lambatnya bicara),artikulasi (kejelasan kata), pausing (jeda). Komunikasi Non-Verbal: Penampilan, eye contact, jarak,ekspresi wajah, nada suara, gerakan tubuh. Sikap tubuh (bodygestures) harus menunjukkan kesantunan, rasa hormat, danmemancarkan rasa percaya diri (confidence). Ketika melakukaneye contact, tataplah 3-5 detik agar audiens bersangkutanmerasa diperhatikan. Untuk banyak audiens di ruangan yangluas, lakukan tatapan ke audiens dengan W atau M sweeping.Cara menatap juga harus terkesan profesional (bukan tatapanmesum atau jenis lain, yang bisa disalahartikan). Dampak ke Audience: a) Manusia memiliki keterbatasanpersepsi; b) Kesan pertama sangat penting; c) Bangunlahkredibilitas dengan cara menunjukkan tingkat pengetahuan yangcukup, menampilkan kesan profesional dan percaya diri, sertamenjaga anti-diskriminasi, hukum dan standar etika. Menjaga Perhatian Audience: Rumus AISHA (Analogi, Ilustrasi,Story, Humor, Aktivitas). Mengecek Pemahaman: Apakah Anda sudah paham? Apakahsaya memahami Anda?Tujuan Keterampilan KomunikasiUntuk memastikan bahwa kita dapat mempertahankanketertarikan pendengar dan membuat mereka paham tentangpokok bahasan yang disampaikan.4) Pemahaman/Kepekaan AntarpribadiMenggunakan pemahaman interpersonal dalam presentasi untukmengembangkan kenyamanan, dan rasa aman bagi pendengar,sehingga tercipta saling percaya dan keterbukaan.Unsur-unsur Pemahaman/Kepekaan Antarpribadi Apresiatif (menghargai audiens) Berpandangan luas Mengetahui isu dan keprihatinan audiens Mengklarifikasi suatu situasi atau kondisiMenghargai AudiensDalam menghargai audiens, kita harus jujur dan tulus. Dan akanlebih baik lagi, jika ucapan penghargaan itu bersifat spesifik(dalam menyebut aspek dari audiens yang kita hargai tersebut).Menghargai audiens bisa dilakukan cukup dengan Andamengucapkan kalimat seperti:Ini adalah pertanyaan yang paling kritis, yang saya terimasejak memulai ceramah pagi tadi...Komentar Anda menunjukkan bahwa Anda sudahmempersiapkan diri untuk kuliah ini...Saya berharap, mahasiswa lain bisa belajar dari carapresentasi yang dilakukan Dewi tadi!Tujuan Pemahaman/Kepekaan AntarpribadiUntuk menciptakan suasana yang nyaman, khususnya bagiaudiens.