Upload
nadirah-roslan
View
311
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
1/57
Nadirah binti Roslan 030.08.288
Muhammad Redzuan bin Jokiram 030.08.2
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
2/57
adalah peristiwa lahirnya bayi hidup
dan plasenta dari dalam uterus dengan
presentasi belakang kepala melaluivagina tanpa mengunakan alat
pertolongan pada usia kehamilan 37-
42 minggu dengan berat>2500 g dan
kurang dari 4000g dengan lama
persalinan kurang dari 24 jam yangdibantu dengan kekuatan kontraksi
uterus dan tenaga mengejan.
Definisi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
3/57
Cara
Persalinan biasa atau
normal
cukup bulan (aterm, 37-42 minggu), letak memanjang,
presentasi belakang kepala yang disusul dengan pengeluaran
plasenta
kurang dari 24 jam tanpa
tindakan/pertolongan buatan dan tanpa komplikasi.
Persalinan abnormal
persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat
operasi caesarea
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
4/57
Primipara: Seorang
wanita yang pernahsekali melahirkan janin
yang mencapai viabilitas
Multipara: Seorang
wanita yang pernah duakali atau lebih hamil
sampai usia viabilitas.
Nuligravida: Seorang
wanita yang tidaksedang atau tidak
pernah hamil
Gravida : Seorang wanita
yang sedang ataupernah hamil, apapun
hasil akhir kehamilannya
Nulipara : Seorang
wanita yang belum
pernah menyelesaikan
kehamilannya melebihi
usia abortus
Parturien : Seorang
wanita yang sedang
melahirkan
Puerpera (nifas) :
Seorang wanita yang
baru melahirkan
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
5/57
Abortus adalah pengeluaran
buah kehamilan sebelum
kehamilan 20 minggu atau
bayi dengan berat badan
kurang dari 500 gram
Partus imaturus adalah
pengeluaran buah kehamilan
antara 20 sampai 28 minggu
atau bayi dengan berat badan
antara 5001000 gram
Partus prematurus adalah
pengeluaran buah kehamilan
antara 28 sampai 37 minggu
atau bayi dengan berat badan
antara 10002500 gram
Partus matures atau partus
aterm adalah pengeluaran
buah kehamilan antara 37
sampai 42 minggu ataudengan bayi dengan berat
badan 2500 gram atau lebih
Partus postmaturus atau
partus serotinus adalah
pengeluaran buah kehamilansetelah kehamilan 42 minggu.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
6/57
Tanda dan gejala pastiinpartu (true labor):
Penipisan dan pembukaan
serviks
Kontraksi uterus yang
mengakibatkan perubahan serviks
(frekuensi minimal dua kali dalam
10 menit)
Cairan lender bercampur darah
(show) melalui vagina.
False labourKontraksi uterus iregular
Tidak terdapat show
Tidak terjadi dilatasi danpendataran servik
Rasa nyeri terutama di bagian
bawah abdomen
Rasa nyeri hilang dengan
pemberian sedasi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
7/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
8/57
pemeriksaan Leopold untuk memperoleh
informasi tentang letak janin berdasarkanacuan punggung/sumbu panjang ibu(longitudinal atau transversal), presentasi
janin pada pintu panggul (kepala ataubokong), letak punggung janin, mengetahuimasuknya bagian terendah janin ke dalam
pelvis ibu, dan seberapa jauh penurunannya
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
9/57
Leopold I/ManuverPertama (Kutub
Atas/Upper Pole)
Leopold II/ManuverKedua (Sisi Samping
Abdomen Ibu)
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
10/57
Leopold III/ManuverKetiga (KutubBawah/Lower Pole)
Leopold IV/ManuverKeempat
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
11/57
Presentasi digunakan untuk menentukanbagian janin yang ada di bagian terbawahrahim
Presentasi kepalaberbentuk bulat, terabakeras, berbatas tegas, dan mudah digerakkan(bila belum masuk rongga panggul)
Presentasi bokong bentuknya kurang
tegas, teraba kenyal, relatif lebih besar, dansulit terpegang secara mantap
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
12/57
Posisi merupakan indikator untuk
menetapkan arah bagian terbawah janinapakah sebelah kanan, kiri, depan, atau
belakang terhadap sumbu ibu (maternal-pelvis)
pada letak belakang kepala ubun-ubun kecilkiri depan, ubun-ubun kecil kanan belakang6.
Letak belakang kepala (LBK). Indikator :ubun-ubun kecil (uuk)
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
13/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
14/57
Ratio estrogen terhadap progesteroneProgesterone menghambatkontraksi uterus selama kehamilan estrogen mempunyaikecenderungan nyata ntuk menigkatkan derajat kontraktilitas uterus
Pengaruh oksitosin pada uterus.Oksitosin merupakan suatuhormone yang disekresi oleh neurohipofisis yang secara khususmenyebabkan kontaksi uterus :
(1) otot uterus meningkatkan jumlah reseptor-reseptor oksitosin, (2) kecepatan sekrasi oksitosin oleh neurohipofisis sangat
meningkat pada saat persalinan.
(3) walaupun pada hewan dan manusia yang telah menjalanihipofisektomi masih dapat melahirkan dan dapat melahirkanbayinya pada kehamilan aterm, persalinannya akanberlangsung
lama. ( 4) penelitian pada hewan : iritasi atau regangan pada serviks uteri,
seperti yang terjadi selama persalinan, dapat menyebabkan sebuahrefleks neurogenik melalui nucleus paraventrikular dan supraoptikhipotalamus yang dapat menyebakan kelenjar hipofisis posteriormeningkatkan sekresi oksitosinn
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
15/57
Teori prostaglandin
Konsentrasiprostaglandin
meningkat sejak umurkehamilan 15 minggu,yang dikeluarkan olehdesidua. Pemberianprostaglandin saat
hamil dapatmenimbulkankonsentrasi otot rahimsehingga hasilkonsepsi dapatdikeluarkan
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
16/57
Pengaruh hormone fetus pada uterus.
Kelenjar hipofisis fetusjuga menyekresikanoksitosin yang jumlahnyasemakin meningkat,
kelenjar adrenalnyamenyekresi sejumlahbesar kortisol yang
mungkin merupakansuatu stimulus uterus. membrane fetus
melepaskanprostaglandin dalamkonsentrasi tinggi pada
saat persalinan.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
17/57
Regangan otot ototuterus. Regangan atau iritasiserviks
Regangan sederhanaorgan-organ berotot
polos biasanya akanmenigkatkankontraktilitas otot-otottersebut. Selanjutnya,regangan intermitten
yang terjadi berulang-ulang pada uteruskarena pergerakanfetus jugameningkatkan
kontraksi otot polos
. Mekanisme bagaimanairirtasi serviks dapatmerangsang korpus uterimasih belum diketahui.Namun diduga bahwaregangan atau iritasisaraf pada serviksmengawali timbulnya
reflex pada korpus uteri,tetapi efek ini jugasecara sederhana dapatterjsi akibat transmisimiogenik sinyal-sinyal
dari serviks ke korpusuteri.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
18/57
Power : Poweradalah
kekuatan-kekuatan
yang ada pada ibu
seperti kekuatan His
dan mengejan yang
dapat menyebabkan
serviks membuka danmendorong janin keluar
Passage : evaluasi jalan
lahir merupakan salah
satu faktor yang
menentukan apakah
persalinan dapat
berlangsung
pervaginam atau sectiosecaria
Passanger : bagian yang
paling besar dan keras
pada janin adalah janin,
posisi dan besar kepala
dapat mempengaruhi
jalan persalinan
Psikis :Pada proses
melahirkan bayi,
pengaruh pengaruh
psikis bisa menghambat
dan memperlambat
proses kelahiran, atau
bisa juga mempercepat
kelahiran.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
19/57
Letak Janin Letak adalah hubungan sumbu panjang janin
dengan sumbu panjang ibu. Terdiri dari letakmemanjang dan letak melintang
Letak memanjang terjadi pada lebih dari 99%persalinan aterm
Terdapat letak oblik, dimana akibat sumbu janindan ibu dapat bersilangan dengan sudut 45
Faktor predisposisi untuk letak lintang adalahmultiparitas, plasenta previa, hidramnion, dananomali uterus
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
20/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
21/57
Presentasi Janin Bagian terbawah janin adalah bagian tubuh janin
yang berada paling depan di dalam jalan lahir1. Presentasi Kepala
a)presentasi puncak kepala (verteks) atauoksiputfleksi maksimal
b) presentasi sinsiputterjadi fleksi parsial denganbagian presentasi adalah fontanel anterior (ubun-ubun besar) atau bregma.
c) presentasi dahiekstensi parsial
d) presentasi muka Leher janin hiperekstensi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
22/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
23/57
Menentukan penurunan bagian terbawah janin
Penurunan bagian terbawah janin dengan metode lima jari (perlimaan)adalah
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
24/57
Sikap atau Postur Janin
Bulan -bulan terakhirkehamilan janinmembentuk suatupostur khas
suatu massa ovoidyang secara kasarmenyesuaikan denganbentuk rongga uterus.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
25/57
Posisi janin
Posisi janin adalahhubungan antara titikyang ditentukan
sebagai acuan padabagian terbawah janindengan sisi kanan ataukiri jalan lahir ibu.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
26/57
Selama persalinan, uterus berubah bentuk menjadi dua bagianyang berbeda. Segmen atas yang berkontraksi secara aktif menjadi lebih tebal
ketika persalinan berlangsung Bagian bawah relative pasif dibandingkan dengan segmen atas,
dan bagian ini berkembang menjadi jalan lahir yang berdindingjauh lebih tipis. Segmen bawah secara bertahap terbentuk ketikakehamilan bertambah tua dan kemudian menipis sekali selamaproses persalinan
Sebagai akibat menipisnya segmen bawah uterus dan bersamaandengan menebalnya segmen atas, batas antara keduanyaditandai oleh suatu rete pada permukaan dalam uterus, cincinretraksi fisiologis
Jika pemendekan segmen bawah uterus terlalu tipis, seperti padapartus macet, cincin ini sangat menonjol, sehingga membentukcincin retraksi patologis. Ini merupakan kondisi abnormal yang
juga cincin Bandl.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
27/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
28/57
Kontraksi menghasilkan pemanjangan uterusberbentuk ovoid disertai pengurangan diameterhorizontal
Pertama, pengurangan diameterhorizontalpelurusan kolumna vertebralis janin,dengan menekan kutub atasnya rapat-rapat terhadapfundus uteri, sementara kutub bawah didorong lebih
jauh ke bawah dan menuju ke panggul Kedua, dengan memanjangnya uterus, serabut
longitudinal ditarik tegang dank arena segmen bawahdan serviks merupakan satu-satunya bagian uterus
yang fleksibel, bagian ini ditarik ke atas pada kutubbawah janin. Efek ini merupakan factor yang pentinguntuk dilatasi serviks pada otot-otot segmen bawahdan serviks.1
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
29/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
30/57
Selama kehamilan dan persalinan, serviksmengalami perubahan dari struktur yangkeras, dan menyerupai sfingter utuh menjadistruktur yang lebih lembut, lunak, dan
mampu berdilatasi. Perubahan strukturaltersebut adalah hasil dari proseskolagenolisis dan peningkatan kadar air, yangmungkin terjadi sebagai respon terhadappeningkatan rasio estrogen : progesteron,prostaglandin E2, dan remodeling enzimatikdari jaringan servikal.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
31/57
Pendataran Dilatasi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
32/57
Pecah ketuban secara spontan paling sering
terjadi sewaktu-waktu pada persalinan aktif
Pecah ketuban secara khas tampak jelassebagai semburan cairan yang normalnya
jernih atau sedikit keruh, hampir tidakberwarna dengan jumlah bervariasi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
33/57
Bayi selesai dilahirkan rongga uterus hampirterobliterasi
Penyusutan ukuran uterus yang mendadak iniselalu disertai dengan pengurangan bidangtempat implantasi plasenta.
Agar plasenta dapat mengakomodasikan diriterhadap permukaan yang mengecil ini, organ inimemperbesar ketebalannya, tetapi elastisitasplasenta terbatas, plasenta terpaksa menekuk.
Tegangan yang dihasilkannya menyebabkanlapisan desidua yang paling lemah lapisanspongiosa, atau desidua spongiosa mengalah,dan pemisahan terjadi di tempat ini
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
34/57
Setelah plasenta terpisah dari tempatnyaimplantasinya, tekanan yang diberikanpadanya oleh dinding uterus menyebabkanorgan ini menggelincir turun menuju ke
segmen bawah uterus atau bagian atasvagina
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
35/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
36/57
KALA I Kala I dimulai dengan onset tanda dan gejala
in partu sampai terjadinya dilatasi serviks,umumnya terjadi bukaan dengan kecepatan 1
cm per jam pada primigravida dan padawanita multigravida 1-2 cm per jam
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
37/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
38/57
KALA II
Persalinan Kala II dimulai ketika serviks sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi.Kala II disebut juga sebagai kala pengeluaran bayi 5.
Gejala dan tanda Kala II persalinan:
Ibu merasakan ingin meneran bersamaan denganterjadinya kontrkasi.
Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan padarektum dan/atau vagina.
Perineum menonjol.
Vulva-vagina dan sfingter ani membuka.
Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
Pembukaan serviks telah lengkap.
Kepala janin mulai tampak melalui introitus vagina.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
39/57
Dengan his mengedan yang terpimpin, akanlahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan
janin. Kala II pada primi: 1 sampai dengan2 jam, pada multigravida jam sampai
dengan 1 jam
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
40/57
Cardinal movement dari persalinan kala IIadalah engagement, descent, flexion, internalrotation, extension, external rotation, dan
expulsion
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
41/57
KALA III
Persalinan kala III dimulai setelah lahirnyabayi dan berakhir dengan lahirnya plasentadan selaput ketuban
Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30menit stelah bayi lahir. Pengeluaran plasentadisertai dengan pengeluaran darah kira-kira100-200 cc
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
42/57
KALA IV Kala IV adalah kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi
dan plasenta lahir untuk mengamati keadaan ibu terutamaterhadap bahaya perdarahan postpartum.
Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2jam setelah itu.
Pada Kala IV dipantau:tekanan darah ibu, nadi, temperatur,tinggi fundus, kontraksi uterus, kandungkemih,perdarahan (1,5)
Pemantauan Kala IV ini cukup penting terutama untukmenilai deteksi dini resiko atau persiapan penolong
mengantisipasi perdarahan pasca persalinan. PemantauanKala IV dilakukan setiap 15 menit dalam 1 jam pertamasetelah melahirkan dan setiap 30 menit pada jamberikutnya.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
43/57
Pemeriksaan fisik umum
Membuat kesimpulan tentang
normalnya kehamilan tersebut
apabila semua pemeriksaan,
termasuk tinjauan ulang rekan
medis dan laboratium, sudah
dilaksanakan.
Pemantauan kesejahteraan
janin selama persalinan.
Frekuensi, intesitas, danlamanya kontraksi uterus, serta
respons denyut jantung janin
terhadap kontraksi tersebut
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
44/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
45/57
Untuk memantau kemajuan kala I persalinanbisa digunakan partograf
Catat DJJ, warna airketuban, ada-tidaknyamoulase, pola his &obat-obat yg diberikan
Plot dilatasi serviksAlert line (garis waspada):pada persalinan normallabor, mulai 4 cm &bertambah minimal 1cm/jamAction line (garisbertindak): jika garis plotevaluasi menabrak garisbertindak, diperlukanintervensi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
46/57
Kala II mulai bila pembukaan serviks lengkap His akan timbul lebih sering dan merupakan
tenaga pendorong janin. Disamping his,wanita tersebut harus dipimpin meneran
(untuk membuat kontraksi dinding abdomendan diafragma menekan uterus) pada waktuhis. Di luar his denyut jantung janin harussering diawasi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
47/57
Frekuensi dinilaidari awal his hinggaawal his berikutnya
Durasi dinilai dari
awal hingga akhir his Intensitas
Lemah
Sedang
Kuat
intensitas
durasi his
frekuensi
relaksasi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
48/57
Nilai kondisi janin saat pasien datang Auskultasi pada bagian punggung janin
Kala 2 5 menit
Alat: stetoskop Laenec, fetoscope Doppler, ormonitor kardiotokografi
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
49/57
Posisi telentang Posisi miring
Wanita tersebut dalamletak berbaringmerangkul kedua
pahanya sampai batassiku. Kepala sedikitdiangkat, sehinggadagu mendekati dadadan ia dapat melihat
perutnya.
miring ke kanan atau kiritergantung pada letakpunggung anak. Hanyasatu kaki dirangkul,yakni kaki yang berada diatas. Posisi yang
menggulung ini memangfisiologis. Posisi ini baikdilakukan bila putaranpaksi dalam belumsempurna. Dokter ataupenolong persalinan
berdiri pada sisi kananwanita tersebut.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
50/57
Apabila kepala janinmulai tampak.Perineum dan anustampak mulaimeregang. Perineum
mulai lebih tinggi,sedangkan anus mulaimembuka. Perineumditahan dengan tangankanan sebaiknya
dengan kassa steril,bila tidak ditahan akanrobek.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
51/57
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
52/57
Tujuan manajemen aktif kala tiga adalahuntuk menghasilkan kontraksi uterus yanglebih efektif sehingga dapat mempersingkatwaktu, mencegah perdarahan dan
mengurangi kehilangan darah 1)Pemberian suntikan oksitosin10 IU IMJika oksitosin tidak tersedia, minta ibu untukmelakukan stimulasi putting susu atau
menyuruh ibu untuk menyusui segera, hal iniakan menyebabkan pelepasan oksitosinsecara alamiah.
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
53/57
2)Melakukan penegangan tali pusat terkendali3) Masase fundus uteri
Perdarahan normal
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
54/57
Plasenta, selaput ketuban, dan tali pusat hendaknya diperiksakelengkapannya dan kelainan kelainan yang ada.
Satu jam segera setelah kelahiran plasenta adalah masa kritis dandisebut oleh beberapa ahli obstetri sebagai persalinan Kala IV
Evaluasi keadaan umum ibu, meliputi Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih dan darah
yang keluar setiap 15 menit selama satu jam pertama dan setiap 30menit selama satu jam kedua kala empat. Masase uterus untuk membuat kontraksi uterus menjadi baik setiap 15
menit selama 1 jam pertama dan setiap 30 menit selama 1 jam keduakala empat
Pantau temperatur tubuh setiap jam selama 2 jam pertama post partum Nilai perdarahan. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit selama 1
jam pertama dan setiap 30 menit selama jam kedua pada kala IV Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai kontraksi uterus dan
jumlah darah yang keluar dan bagaimana melakukan masase jika uterusmenjadi lembek
Periksa kemungkinan
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
55/57
Periksa kemungkinanperdarahan dari robekan(laserasi atau episiotomi)
perineum
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
56/57
Ajarkan ibu dan keluarganya untuk mencari asuhan
segera bagi tanda-tanda bahaya berikuttermasuk5:
Demam
Perdarahan aktif
Banyak keluar bekuan darah
Bau busuk dari vagina
Pusing
Lemas luar biasa
Penyulit dalam menyusukan bayinya
Nyeri panggul atau abdomen yang lebih hebatdari nyeri kontraksi biasa
8/13/2019 Fisiologi Dan Pengawasan Persalinan Normal
57/57
Thank you