fjkgadslhfgs

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    1/7

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang beberapa hal yang

     berkaitan dengan latar belakang, tujuan (tujuan umum dan tujuan khusus) serta

    manfaat penulisan.

    A. Latar Belakang

    Visi pembangunan kesehatan saat ini adalah Indonesia sehat 201

    untuk me!ujudkan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan. Visi ini

    dituangkan kedalam empat misi salah satunya adalah meningkatkan

    kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk s!asta

    dan masyarakat madani (Depkes "I, 200#).

      $isi pembangunan kesehatan tersebut di!ujudkan dengan

    menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

     bersih dan sehat (%&'). %erilaku hidup bersih dan sehat adalah

    sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran atas hasil

     pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong

    dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam me!ujudkan

    kesehatan masyarakat (Dinkes, 200#).

    1

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    2/7

    2

     amun pada kenyataannya menurut direktur jendral 'ina

    *esehatan $asyarakat 'udihardja (200+) yang berdasarkan beberapa

    surei di Dinas *esehatan, masyarakat yang berperilaku sehat masih

    kurang dari 10- kurangnya perilaku hidup sehat itu mengundang

    munulnya kebiasaan/kebiasaan tidak sehat di masyarakat. *ebiasaan/

    kebiasaan itu enderung mengabaikan keselamatan diri dan lingkungan

    sehingga memudahkan terjadinya penularan penyakit.

    eara nasional, penduduk yang telah memenuhi kriteria %&'

     baik sebesar ,-. 3erdapat lima propinsi dengan penapaian di atas

    angka nasional yaitu DI 4ogyakarta (5,2-), 'ali (51,-), *alimantan

    3imur (#,-), 6a!a 3engah (-), dan ula!esi 7tara (+,#-).

    edangkan propinsi dengan penapaian %&' rendah berturut/turut adalah

    %apua (2,-), usa 3enggara 3imur (2+,-), 8orontalo (2,-), "iau

    (2,1-) dan umatera 'arat (2,2-) ("I*9D:, 200).

    Dirjen %2%; mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan

    timbulnya masalah kesehatan di masyarakat adalah stress, kualitas

    makanan yang tidak sehat, lingkungan pemukiman dan transportasi yang

    tidak sehat, dampak rokok, obat/obat terlarang, dan sebagainya (Depkes,

    2010).

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    3/7

    3

    'eberapa penyakit yang timbul di masyarakat seperti penyakit

    stroke, diabetes melitus, keelakaan, penyakit saluran penernaan,

     penyakit saluran pernapasan, obesitas, dan gangguan perilaku. &al ini

    dimungkinkan karena adanya perubahan gaya hidup, polusi, dan sanitasi

    lingkungan yang buruk sehingga timbul penyakit/penyakit tersebut.

    ($aria, 201)

    ;ingkungan yang tidak sehat disertai rendahnya tingkat kesadaran

    masyarakat untuk berperilaku sehat menjadikan ka!asan yang ra!an akan

     penyebaran penyakit. ;ingkungan yang tidak sehat menjadi penyebab

     berkembangbiaknya berbagai penyakit menular. *arena itu berbagai

     penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yaitu diare, thypoid, ispa,

     penyakit kulit, ampak, leptospirosis, demam berdarah dangue. (:stuti,

    2002).

    alah satu penyakit saluran penernaan yang terjadi pada

    masyarakat akibat dari laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya

    kualitas pelayanan kesehatan, kurangnya suplai air, buruknya sanitasi,

    yaitu typhoid. 3yphoid adalah penyakit infeksi akut dengan demam yang

    disebabkan oleh kuman almonella typhosa ('rush, 2010). %enyakit ini

    terutama menyerang saluran penernaan. Di Indonesia, demam tifoid lebih

    dikenal oleh masyarakat dengan istilah

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    4/7

    4

    %enyakit demam tifoid (typhoid fever ) yang biasa disebut tifus

    merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri almonella, khususnya

    turunannya yaitu Salmonella typhi yang menyerang bagian saluran

     penernaan. elama terjadi infeksi, kuman tersebut bermultiplikasi dalam

    sel fagositik mononuklear dan seara berkelanjutan dilepaskan ke aliran

    darah (:lgerina, 200> Darmo!ando!o, 200+).

      %enularan Salmonella typhi sebagian besar melalui

    minuman?makanan yang teremar oleh kuman yang berasal dari penderita

    atau pemba!a kuman dan biasanya keluar bersama/sama dengan tinja.

    3ransmisi juga dapat terjadi seara transplasenta dari seorang ibu hamil

    yang berada dalam bakteremia kepada bayinya (oedarno et al , 200).

    Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang dijumpai di

    seluruh dunia, seara luas di daerah tropis dan subtropis terutama di daerah

    dengan kualitas sumber air yang tidak memadai dengan standar higienis

    dan sanitasi yang rendah yang mana di Indonesia dijumpai dalam keadaan

    endemis (%utra, 2012).

      Demam tifoid merupakan penyakit yang terdapat di seluruh dunia

    namun merupakan masalah utama bagi negara/negara di :sia 3enggara

    termasuk Indonesia , $alaysia dan 3hailand. %ada tahun 200, @D@

    melaporkan prealensi kasus demam tifoid di Indonesia sekitar 5/10

     per 100.000 penduduk dengan +- terjadi pada usia sampai 1# tahun. Di

    6akarta, demam tifoid adalah infeksi kedua tertinggi setelah gastroenteritis

    dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. ($oehario, 200#).

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    5/7

    5

    Indisens rate di Indonesia masih tinggi yaitu 5 per 100.000

     penduduk pedesaan dan 10 per 100.000 penduduk perkotaan per tahun

    dengan rata/rata kasus per tahun +00.000 A 1.500.000 penderita. :ngka

    kematian demam tifoid di Indonesia masih tinggi dengan @B" sebesar 

    10-. 3ingginya insidens rate penyakit demam tifoid di negara berkembang

    sangat erat kaitannya dengan status ekonomi serta keadaan sanitasi

    lingkungan di negara yang bersangkutan (ainggolan, 200#).

    %ada umumnya pasien yang menderita demam thypoid jika

    terlambat dalam penanganan akan terjadi gangguan kesadaran. 3etapi pada

     pasien kelolaan penulis karakteristik seara umum berbeda dengan teori

    yaitu mengalami demam dan diare .$unul demam dan diare di sebabkan

    karena adanya proses infeksi pada sistem penernaan yang ditandai dengan

    ditemukanya salmonella thypi pada pemeriksaan !idal yaitu berfungsi

    untuk mengetahui jumlah bakteri yang menginfeksi dalam tubuh yang

    akan menimbulkan demam dan diare.

    'erdasarkan data yang terdapat di "7D '"9'9 ruang $elati

    atas teratat angka insiden penderita demam tifoid yang dira!at selama

     bulan januari sampai bulan juni 2015 adalah # orang pasien, edangkan

    di tahun 201 tidak ada pasien yang menderita demam typhoid, jumlah

     penderita typhoid pada saat pengkajian dari jumlah keseluruhan 0 pasien

    adalah pasien penderita typhoid.

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    6/7

    6

    'erdasarkan data diatas masih banyak terjadi kasus Demam

    3hypoid dan membutuhkan penanganan serius sehingga penulis tertarik 

    untuk membuat karya tulis ilmiah yang berjudul

  • 8/15/2019 fjkgadslhfgs

    7/7

    7

    $anfaat penulis *arya 3ulis ini adalahC

    1. 'agi penulis sendiri, hasil *arya tulis dapat digunakan sebagai

     pengalaman nyata tentang asuhan kepera!atan pada pasien Demam

    3hypoid.

    2. 'agi klien dan keluarga klien, dapat digunakan sebagai ilmu

     pengetahuan dan mampu memahami tentang asuhan kepera!atan pada

     pasien Demam 3hypoid.

    . 'agi Institusi pendidikan *esehatan C

    a. ebagai refrensi dan mutu pendidikan di masa yang akan datang,

     b. 7ntuk menambah ilmu dan !a!asan bagi mahasis!a, mahasis!i

    tingkat I, II, III, yang membaanya.

    . $enambah sumber pustaka di perpustakaan.

    4. 'agi "umah akit, hasil karya tulis diharapkan menjadi informasi

    dalam saran dan ealuasi untuk peningkatan mutu pelayanan yang

    lebih kepada pasien rumah sakit yang akan datang.