FORMAT JAWABAN JURNAL PENELITIAN.doc

Embed Size (px)

Citation preview

FORMAT JAWABAN JURNAL PENELITIAN

FORMAT JAWABAN JURNAL PENELITIAN

NoAuthor, yearTitleToolsFindingsLimitationConclusionResults

1.Piyush Kumar Sinha, Syahmardi Yacob.

Januari-Juni 2009IMPACT OF FORMAT ON RETAILERS' BRAND: ITS THREATS AND OPPORTUNITIES A

THEORETICAL ANALYSIS

ServqualThe relationship and impact of format on retailer's brandTo survive and grow in the new multi-channel environment retailers need to integrate branding by

offering consistent value via the retail mix in every interaction with shoppers across retail formats. It requires a

paradigm change in retailing by bringing into a cross channel focus on shoppersThe demand from the convenience seeking shoppers, technology, competition and urge to growth lead the

retailer to adapt the multiple format modes. The development will no doubt bolster the retailer's power in

market creating positive synergy across the formats. But at the same time, it brings with more responsibility

to the retailer, as shoppers are going to interact and judge the value offering dissimilar shopping occasion

and environment. The value delivery mechanism of the retailer need to be consistent and reinforcing to

maximise its brand equity, failing which, it stands the risk of dilution.1) When a patron of the

parent format switches occasionally or permanently to another format, even of the same retail brand, he/she

seeks an altogether different value proposition.

2) While switching of format, the shopper carries to the new

format the expectations, built on shopping experience and perceived brand image. If expectation are

disconfirmed, shoppers engage in constructive processing that can result in revised brand image

3) As a

consequence, retailer's success (or failure) in synchronisation of delivering and communicating retail value

proposition across formats, results into reinforcement (or distortion) of retailer's brand image.

FORMAT DAMPAK ATAS MEREK PENGECER': PELUANG DAN ANCAMAN NYA DALAM SEBUAH

ANALISA TEORITISServqualHubungan dan format dampak pada merek-merek pengecerUntuk survive dan berkembang dalam multi-channel lingkungan yang baru pengecer harus mengintegrasikan merek dengan

menawarkan nilai secara konsisten via mencampur tiap-tiap interaksi eceran dengan pembelanja ke seberang menjual secara format eceran. Itu memerlukan perubahan

paradigma dalam menjual eceran dengan membawa ke dalam suatu fokus saluran silang atas pembelanjaPermintaan dari kenyamanan yang mencari pembelanja, teknologi, kompetisi dan menghimbau ke pertumbuhan memimpin hal itu. pedagang eceran untuk menyesuaikan berbagai format. Pengembangan akan tidak diragukan lagi apabila bantalan kuasa pedagang yang berada dalam eceran di

pasar yang menciptakan sinergi positif ke seberang format. Tetapi pada waktu yang sama, hal itu membawa dengan lebih tanggung jawab

kepada pedagang eceran, sebab ketika pembelanja akan saling berhubungan dan menilai untuk menawarkan segala hal tentang kesempatan berbelanja

dan lingkungan. Mekanisme Penyerahan Nilai pedagang eceran perlu untuk konsistensi dan penguatan untuk

memaksimalkan hak kekayaan merek nya, apabila tidak berhasil maka itu menjadi resiko untuk pelemahan pasar.1) Ketika suatu format pelindung

orangtua yang adakalanya atau untuk selamanya ke format lain, bahkan dalam merek eceran yang sama, dia akan

mencari suatu yang sama sekali nilainya berbeda.

2) Selagi beralih format, pembelanja memindahkan

format harapan yang baru, pengalaman berbelanja yang dibangun pada gambaran merek. Jika harapan kurang terpenuhi, maka pembelanja akan terlibat dalam pengolahan bersifat membangun yang dapat mengakibatkan gambaran merek ditinjau kembali

3) Sebagai

konsekwensi, sukses atau gagalnya pedagang eceran di dalam menggabungkan, mengirimkan dan berkomunikasi nilai eceran ke format yang lain, menghasilkan ke dalam penguatan atau penyimpangan tentang gambaran merek pedagang eceran.

2David B. Grant, Ruth Banomyong.

November 2008Design of closed-loop supply

chain and product recovery

management for fast-moving

consumer goods

The case of a single-use cameraKualitatifRelations Design of closed-loop supply

chain and product recovery

management for fast-moving

consumer goodsPrimary research relates to the single case study and the focal

company; however, the findings may not generally apply to other fast-moving consumer goods (FMCG)This case study suggests that Fujifilms QuickSnap single-use camera has

established itself as an environmentally friendly yet profitable product. It supports the

use of some of Thierry et al.s (1995) model for PRM for Fujifilm due to its closed-loop

recycle manufacturing system and the nature of the QuickSnap being a fast-moving

consumer product. The case study approach used by the authors was important in the

understanding of the rationale behind Fujifilms close-loop supply chain for its

QuickSnap productThis paper adds to our knowledge of PRM and closed-loop supply chain design

by investigating its practical application to a fast-moving consumer good; this topic has not previously

received much attention by academics and practitioners.

Perancangan persediaan pengulangan rantai tertutup dan pemulihan produk manajemen untuk barang konsumsi yang bergerak cepat.

Suatu kasus untuk single-use kameraKualitatifHubungan perancangan persediaan pengulangan rantai tertutup dan pemulihan produk manajemen untuk barang konsumsi yang bergerak cepat.Riset utama berhubungan dengan studi kasus yang tunggal dan perusahaan yang utama; bagaimanapun, penemuan ini biasanya tidak berlaku bagi barang lain yang sifat konsumsi bergerak cepat ( FMCG)Studi kasus ini menyatakan bahwa FujifilmS Quicksnap single-use Kamera mempunyai

bentuk dirinya sendiri sebagai suatu lingkungan yang ramah namun mempunyai produk yang menguntungkan. Hal itu didukung dengan

sebagian penggunaan dari Thierry et al.s ( 1995) yaitu model PRM untuk Fujifilm dalam kaitan dengan pengulangan tertutup

daur ulang nya yang memproduksi sistem dan sifat alami dari Quicksnap yang menjadi fast-moving bagi

produk konsumen. Pendekatan Studi kasus yang digunakan oleh pengarang adalah penting bahwa

pemahaman dasar pemikiran di belakang FujifilmS close-loop menyediakan rantai persediaan untuk produk Quicksnap.Catatan ini menambah pengetahuan PRM kita dan desain rantai persediaan pengulangan tertutup

dengan cara menyelidiki aplikasi praktis nya kepada suatu konsumen baik yang bergerak cepat. topik ini sebelumnya tidak diterima, dan akhirnya diterima dan banyak di perhatikan oleh akademis dan praktisi

3.Hsin-Pin Fu, Tien-Hsiang Chang and Wan-I Lee, Cheng-Chin Lu.

December 2004A study on the value-chain

strategies of enterprises adopting

electronic marketplaces in free

and controlled marketsServqualThe effect on corporation which value-chain

strategies of enterprises adopting

electronic marketplaces in free

and controlled marketsThe results indicate that there are differences in EM strategies adopted by

enterprises in free and controlled markets from the value-chain perspectiveCorporations should rethink their operational models based on their own core

competitiveness when plan competitive strategies and adopt an EM marketing

strategy. The most important issue to consider is maintaining and building customer

value by managing marketing strategies under the concept of life-long customer

relations.The research concludes that even if the customer adopts EMs to conduct its

procurement activities when faces a unchanged market scale and same competitors,the effect on corporations marketing effectiveness is limited

in a controlled market.The results indicate that there are differences in EM strategies adopted by

enterprises in free and controlled markets from the value-chain perspective.

Suatu studi atas rantai nilai

strategi perusahaan yang mengadopsi

pasar elektronik di dalam pasar bebas

dan pasar yang telah dikontrolServqualEfek atas korporasi rantai nilai yang mana

strategi perusahaan untuk mengadopsi

pasar elektronik di dalam pasar bebas dan pasar yang di kontrolHasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan di dalam EM strategi yang diadopsi oleh

perusahaan di pasae bebas dan mengawasi pasar dari perspektif rantai nilaiKorporasi perlu memikirkan kembali model operasional mereka berdasar pada inti mereka sendiri yaitu

daya saing ketika strategi persaingan rencana dan mengadopsi suatu EM untuk memasarkan

strategi. Isu yang paling utama untuk mempertimbangkan pemeliharaan dan membangun nilai pelanggan

dengan mengelola strategi pemasaran di bawah konsep life-long pelanggan

relations. Riset menyimpulkan bahwa sekalipun pelanggan mengadopsi EMS untuk melakukan nya

aktivitas pengadaan ketika suatu pasar tanpa perubahan terpecah dan pesaing sama-sama mempengaruhi atas efektivitas pemasaran terbatas korporasi

di dalam suatu pasar yang terkendaliHasil menunjukkan bahwa ada perbedaan di dalam EM strategi yang diadopsi oleh

perusahaan didalam pasar bebas dan mengawasi pasar dari perspektif rantai nilai