33
PEMBACAAN FOTO RONTGEN FRAKTUR TULANG PEMBACAAN FOTO RONTGEN FRAKTUR TULANG Prof. dr. Prof. dr. H. H. Nazar M Nazar M oe oe sbar, sbar, Sp Sp B.SpOT(K.Onk) B.SpOT(K.Onk) Kontributo Kontributo r Blok Sistem Muskuloskeletal r Blok Sistem Muskuloskeletal Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Universitas Islam Sumatera Utara

Foto Rontgen Fraktur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Foto Rontgen Fraktur

PEMBACAAN FOTO RONTGEN FRAKTUR TULANGPEMBACAAN FOTO RONTGEN FRAKTUR TULANG

Prof. dr. Prof. dr. H. H. Nazar MNazar Moeoesbar, Spsbar, SpB.SpOT(K.Onk)B.SpOT(K.Onk)KontributoKontributor Blok Sistem Muskuloskeletalr Blok Sistem Muskuloskeletal

Fakultas KedokteranFakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera UtaraUniversitas Islam Sumatera Utara

Page 2: Foto Rontgen Fraktur

Beberapa Istilah Foto RontgenBeberapa Istilah Foto Rontgen DensitasDensitas ::

Kemampuan jaringan mengabsorbsi sinar X. Kemampuan jaringan mengabsorbsi sinar X. Semakin padat konsistensi dan volume suatu benda, Semakin padat konsistensi dan volume suatu benda,

semakin tinggi pula densitasnya. semakin tinggi pula densitasnya. Benda-benda dengan konsistensi padat atau cair akan Benda-benda dengan konsistensi padat atau cair akan

berwarna putih pada foto berwarna putih pada foto rontgen.rontgen. SSemakin rendah konsistensi, semakin hitam gambaran emakin rendah konsistensi, semakin hitam gambaran

benda tersebut pada foto benda tersebut pada foto rontgenrontgen. . Contoh benda berdensitas tinggi adalahContoh benda berdensitas tinggi adalah,, jaringan padat jaringan padat

seperti tulang, organ tubuh, dan jaringan lunak (soft seperti tulang, organ tubuh, dan jaringan lunak (soft tissue). tissue).

CContoh benda berdensitas rendah adalah gas. ontoh benda berdensitas rendah adalah gas. Jaringan-jaringan tubuh dengan volume yang lebih tebal Jaringan-jaringan tubuh dengan volume yang lebih tebal

akan mengabsorbsi sinar X lebih baik. akan mengabsorbsi sinar X lebih baik. Tulang akan memberikan gambaran densitas yang lebih Tulang akan memberikan gambaran densitas yang lebih

tinggi, sehingga tampak lebih putih daripada otot atau tinggi, sehingga tampak lebih putih daripada otot atau jaringan lemakjaringan lemak

Page 3: Foto Rontgen Fraktur

Beberapa Istilah Foto RontgenBeberapa Istilah Foto Rontgen

RadioopasitasRadioopasitas ::Daerah yang berwarna putih padat pada foto Daerah yang berwarna putih padat pada foto

rontgen karena absorbsi sinar X yang baik pada rontgen karena absorbsi sinar X yang baik pada jaringanjaringan,, atau organ berdensitas tinggi atau organ berdensitas tinggi..

RadiolusensiRadiolusensi ::Daerah yang berwarna hitam pada foto rontgen Daerah yang berwarna hitam pada foto rontgen

karena absorbsi sinar X yang jelekkarena absorbsi sinar X yang jelek,, pada pada jaringanjaringan,, atau organ berdensitas rendah atau organ berdensitas rendah..

Page 4: Foto Rontgen Fraktur

Beberapa Istilah Foto RontgenBeberapa Istilah Foto Rontgen

PProyekroyeksi A.P si A.P Merupakan singkatan dari antero posterior yaitu Merupakan singkatan dari antero posterior yaitu

posisi pasien pada saat pemeriksaan rontgen, posisi pasien pada saat pemeriksaan rontgen, dimana arah sinar X datang dari bagian depan dimana arah sinar X datang dari bagian depan tubuh penderita ke belakangtubuh penderita ke belakang..PProyekroyeksi P.A si P.A

Merupakan singkatan dari postero anterior yaitu Merupakan singkatan dari postero anterior yaitu posisi pasien pada saat pemeriksaan rontgen, posisi pasien pada saat pemeriksaan rontgen, dimana arah sinar X datang dari bagian dimana arah sinar X datang dari bagian belakang tubuh penderita ke depan.belakang tubuh penderita ke depan.

Page 5: Foto Rontgen Fraktur

FRAKTURFRAKTUR

Definisi :Definisi :TTerputusnya kontinuitas struktural tulang erputusnya kontinuitas struktural tulang

dandan,, atau tulang rawan atau tulang rawan,, yang umumnya yang umumnya disebabkan oleh rudapaksadisebabkan oleh rudapaksa (trauma) (trauma)

Trauma :Trauma :Direct Trauma Fraktur daerah impactDirect Trauma Fraktur daerah impact Indirect Trauma Fraktur pada tulang Indirect Trauma Fraktur pada tulang

yang berjauhan dengan daerah impactyang berjauhan dengan daerah impact

Page 6: Foto Rontgen Fraktur

Pembacaan Foto Rontgen Fraktur TulangPembacaan Foto Rontgen Fraktur Tulang

Persiapan Pembacaan.Persiapan Pembacaan.

Penilaian Kondisi Foto Rontgen Fraktur Tulang.Penilaian Kondisi Foto Rontgen Fraktur Tulang.

Pembacaan (deskripsi) Foto Rontgen Fraktur Pembacaan (deskripsi) Foto Rontgen Fraktur Tulang.Tulang.

Page 7: Foto Rontgen Fraktur

Persiapan PembacaanPersiapan Pembacaan

Hidupkan iluminator.Hidupkan iluminator.

Letakkan foto rontgen pada iluminatorLetakkan foto rontgen pada iluminator,, dengan sisi kanan foto berada di sisi kiri dengan sisi kanan foto berada di sisi kiri pembacapembaca..

Pastikan posisi foto tepat, atau sesuai Pastikan posisi foto tepat, atau sesuai dengan posisi anatomisdengan posisi anatomis (meletakkannya (meletakkannya jangan sampai terbalik-balik).jangan sampai terbalik-balik).

Page 8: Foto Rontgen Fraktur

Penilaian Kondisi FotoPenilaian Kondisi Foto

Identitas Identitas pasien harus tertera jelaspasien harus tertera jelas,, nama, umur nama, umur,, dan jenis kelamindan jenis kelamin..

Tanggal pembuatan foto harus dicantumkan.Tanggal pembuatan foto harus dicantumkan.

Tanda kiri dan kanan harus dicantumkanTanda kiri dan kanan harus dicantumkan..

Kekuatan sinar X (Kv, mA) perlu dicantumkanKekuatan sinar X (Kv, mA) perlu dicantumkan..

Pastikan foto rontgen memenuhi “rule of two”, Pastikan foto rontgen memenuhi “rule of two”, terutama “two views”, dan “two joints”.terutama “two views”, dan “two joints”.

Page 9: Foto Rontgen Fraktur

““Rule of TwoRule of Two”” Two Views :Two Views :

Buatlah dua foto dengan dua proyeksi, misalnya A.P Buatlah dua foto dengan dua proyeksi, misalnya A.P dengan lateral, atau oblik.dengan lateral, atau oblik.

Bila keadaan pasien tidak memungkinkan, buatlah dua Bila keadaan pasien tidak memungkinkan, buatlah dua foto dengan proyeksi tegak lurus satu sama lain.foto dengan proyeksi tegak lurus satu sama lain.Two Joints :Two Joints :

PPerersendisendian proksimal, dan distalan proksimal, dan distal pada pada bagian bagian tulang tulang yang yang mengalami mengalami frakturfraktur harus terlihat. harus terlihat.

Persendian terdekat dengan daerah fraktur juga harus Persendian terdekat dengan daerah fraktur juga harus terfoto.terfoto.Two Limbs :Two Limbs :

Anggota gerak yang sehat, juga dapat dibuat fotonya, Anggota gerak yang sehat, juga dapat dibuat fotonya, sebagai perbandingan.sebagai perbandingan.

Misalnya epifise immatur pMisalnya epifise immatur pada anak-anak, ada anak-anak, yang yang dapat dapat membingungkan diagnosmembingungkan diagnosisis fraktur fraktur, sehingga perlu dibuat , sehingga perlu dibuat foto anggota gerak yang sehat.foto anggota gerak yang sehat.

Page 10: Foto Rontgen Fraktur

““Rule of TwoRule of Two””

Two Injuries :Two Injuries :Pembuatan foto rontgen pada bagian tubuh Pembuatan foto rontgen pada bagian tubuh

lainnya, untuk melihat ada tidaknya cedera pada lainnya, untuk melihat ada tidaknya cedera pada bagian tubuh lainnya.bagian tubuh lainnya.

Misalnya pada fraktur femur, perlu dibuat foto Misalnya pada fraktur femur, perlu dibuat foto rontgen pada tulang belakang, atau pada pelvis.rontgen pada tulang belakang, atau pada pelvis.Two Occasions :Two Occasions :

Pembuatan foto rontgen ulangan beberapa Pembuatan foto rontgen ulangan beberapa minggu setelah trauma untuk menunjukkan lesi minggu setelah trauma untuk menunjukkan lesi yang tidak terlihat jelas setelah trauma.yang tidak terlihat jelas setelah trauma.

Page 11: Foto Rontgen Fraktur

Deskripsi Foto Rontgen Fraktur TulangDeskripsi Foto Rontgen Fraktur Tulang(sistematika berurutan dari atas ke bawah)(sistematika berurutan dari atas ke bawah)

Letak (site)Letak (site)

TipeTipe

Konfigurasi (configuration)Konfigurasi (configuration)

Hubungan antar fragmen tulang yang Hubungan antar fragmen tulang yang mengalami frakturmengalami fraktur

Hubungan antara fragmen tulang dengan Hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luardunia luar

Komplikasi (bila ada)Komplikasi (bila ada)

Page 12: Foto Rontgen Fraktur

Letak (site)Letak (site)Identifikasi tulang yang sedang diamati, Identifikasi tulang yang sedang diamati, mmisalnya tulang tibia, atau femurisalnya tulang tibia, atau femur..Tentukan tulTentukan tulaang berada di sebelah kanan ng berada di sebelah kanan (dekstra), (dekstra), atau kiriatau kiri (sinistra). (sinistra).Amatilah Amatilah apakah terlihat garis patahan (fracture apakah terlihat garis patahan (fracture line)line)..Jika terlihat garis patahan (fracture line) Jika terlihat garis patahan (fracture line) tentukan bagian tulang dimana terdapat fracture tentukan bagian tulang dimana terdapat fracture line. line. Jika fracture line terdapat di bone shaft (batang Jika fracture line terdapat di bone shaft (batang tulang) tulangtulang) tulang panjang biasanya dibagi atas panjang biasanya dibagi atas tiga tiga bagian:bagian: yaitu apakah pada 1/3 pro yaitu apakah pada 1/3 proksksimal, 1/3 imal, 1/3 medialmedial,, atau 1/3 distal atau 1/3 distal..

Page 13: Foto Rontgen Fraktur

Letak (site)Letak (site)

Foto Tulang Tibia-Fibula Kanan Proyeksi A.P - LateralFoto Tulang Tibia-Fibula Kanan Proyeksi A.P - Lateral

Page 14: Foto Rontgen Fraktur

Letak (site)Letak (site)

Gambar 8. Fraktur 1/3 Proksimal (a), 1/3 tengah (b). 1/3 distal (c)Gambar 8. Fraktur 1/3 Proksimal (a), 1/3 tengah (b). 1/3 distal (c)

Page 15: Foto Rontgen Fraktur

TipeTipeFraktur Komplit :Fraktur Komplit :

Bila garis patahan melalui seluruh penampang tulang, Bila garis patahan melalui seluruh penampang tulang, atau melalui kedua sisi korteks tulang, seperti yang atau melalui kedua sisi korteks tulang, seperti yang terlihat pada foto.terlihat pada foto.

Disebabkan rudapaksa berkekuatan tinggi.Disebabkan rudapaksa berkekuatan tinggi.

Fraktur Inkomplit :Fraktur Inkomplit : Bila garis patahan (fracture line), tidak melalui seluruh Bila garis patahan (fracture line), tidak melalui seluruh

penampang tulang (periosteum intak), Contohnya :penampang tulang (periosteum intak), Contohnya : Fraktur Fraktur Greenstick Greenstick : garis patahan mengenai salah satu : garis patahan mengenai salah satu

korteks tulang dengan angulasi korteks lainnya.korteks tulang dengan angulasi korteks lainnya. Fraktur Fraktur Hairline Hairline : garis patahan tampak halus seperti : garis patahan tampak halus seperti

rambut (fraktur retak rambut).rambut (fraktur retak rambut).

Page 16: Foto Rontgen Fraktur

Tipe (fraktur inkomplit)Tipe (fraktur inkomplit)

Fraktur Greenstick Fraktur Hairline (retak rambut)Fraktur Greenstick Fraktur Hairline (retak rambut)

Page 17: Foto Rontgen Fraktur

KonfigurasiKonfigurasiBila fraktur bertipe komplit, tentukan :Bila fraktur bertipe komplit, tentukan :

Bentuk garis patahan, misalnya :Bentuk garis patahan, misalnya : Melintang, karena trauma langsungMelintang, karena trauma langsung Oblik (serong), karena trauma angulasiOblik (serong), karena trauma angulasi Spiral, karena trauma rotasiSpiral, karena trauma rotasiJumlah garis patahan :Jumlah garis patahan : Fraktur kominutif (garis patah > satu, dan saling Fraktur kominutif (garis patah > satu, dan saling

berhubungan)berhubungan) Fraktur segmental (garis patah > satu, tetapi Fraktur segmental (garis patah > satu, tetapi

tidak saling berhubungan)tidak saling berhubungan) Fraktur multipel (garis patah > satu, terjadi pada Fraktur multipel (garis patah > satu, terjadi pada

tulang-tulang yang berlainan)tulang-tulang yang berlainan)

Page 18: Foto Rontgen Fraktur

KonfigurasiKonfigurasi

Bentuk & Jumlah Garis Patah Fraktur TulangBentuk & Jumlah Garis Patah Fraktur Tulang

Page 19: Foto Rontgen Fraktur

Konfigurasi (bentuk garis patah)Konfigurasi (bentuk garis patah)

Garis Patah Melintang Garis Patah Oblik Garis Patah SpiralGaris Patah Melintang Garis Patah Oblik Garis Patah Spiral

Page 20: Foto Rontgen Fraktur

Konfigurasi (jumlah garis patah)Konfigurasi (jumlah garis patah)

Fraktur Kominutif Fraktur Segmental Fraktur segmental & MultipelFraktur Kominutif Fraktur Segmental Fraktur segmental & Multipel

Page 21: Foto Rontgen Fraktur

Hubungan Antar Fragmen TulangHubungan Antar Fragmen Tulang

Undisplaced (tidak bergeser) :Undisplaced (tidak bergeser) : Garis patah komplit, tetapi fragmen tulang tidak bergeserGaris patah komplit, tetapi fragmen tulang tidak bergeser

Displaced (bergeser)Displaced (bergeser) Terjadi pergeseran fragmen tulang terhadap fragmen Terjadi pergeseran fragmen tulang terhadap fragmen

tulang lainnya (ralat buku panduan)tulang lainnya (ralat buku panduan) Tipenya :Tipenya : TranslasiTranslasi AngulasiAngulasi RotasiRotasi Length : Length : Saling MenjauhiSaling Menjauhi Overlapping (terjadi pemendekan tulang)Overlapping (terjadi pemendekan tulang)

Page 22: Foto Rontgen Fraktur

Hubungan Antar Fragmen TulangHubungan Antar Fragmen Tulang(displaced)(displaced)

Displaced Tipe Angulasi Displaced Tipe OverlappingDisplaced Tipe Angulasi Displaced Tipe Overlapping

Page 23: Foto Rontgen Fraktur

Hubungan Antara Fragmen Tulang Hubungan Antara Fragmen Tulang Dengan Dunia LuarDengan Dunia Luar

Fraktur Tertutup (closed fracture)Fraktur Tertutup (closed fracture)Bila tidak terdapat hubungan fragmen fraktur Bila tidak terdapat hubungan fragmen fraktur

dengan dunia luardengan dunia luarFraktur Terbuka (open/compound fracture)Fraktur Terbuka (open/compound fracture)

Bila terdapat hubungan fragmen fraktur dengan Bila terdapat hubungan fragmen fraktur dengan dunia luardunia luar

Klasifikasi Menurut R. Gustillo :Klasifikasi Menurut R. Gustillo :Derajat satuDerajat satuDerajat duaDerajat duaDerajat tigaDerajat tiga

Page 24: Foto Rontgen Fraktur

Klasifikasi Fraktur TerbukaKlasifikasi Fraktur Terbuka

Derajat satu :Derajat satu :Luka < 1 cmLuka < 1 cmKerusakan jaringan lunak minimalKerusakan jaringan lunak minimalFraktur simpel : transversal, atau oblikFraktur simpel : transversal, atau oblikKontaminasi minimalKontaminasi minimal

Derajat dua :Derajat dua :Luka > 1 cmLuka > 1 cmKerusakan jaringan lunak tidak luasKerusakan jaringan lunak tidak luasFraktur kominutifFraktur kominutifKontaminasi sedangKontaminasi sedang

Page 25: Foto Rontgen Fraktur

Klasifikasi Fraktur TerbukaKlasifikasi Fraktur Terbuka

Derajat tiga :Derajat tiga :Kerusakan atau kehilangan jaringan lunak Kerusakan atau kehilangan jaringan lunak

luas meliputi kulit, otot, pembuluh darah, luas meliputi kulit, otot, pembuluh darah, dan syaraf.dan syaraf.

Tulang terpapar keluar.Tulang terpapar keluar.Kontaminasi tinggi.Kontaminasi tinggi.

Page 26: Foto Rontgen Fraktur

Hubungan Antara Fragmen Tulang Hubungan Antara Fragmen Tulang Dengan Dunia LuarDengan Dunia Luar

Fraktur Kruris Terbuka Derajat TigaFraktur Kruris Terbuka Derajat Tiga

Page 27: Foto Rontgen Fraktur

KomplikasiKomplikasi

Komplikasi Lokal :Komplikasi Lokal :Kerusakan jaringan lunak :Kerusakan jaringan lunak : KulitKulit OtotOtot NeurovaskularNeurovaskularDislokasi sendiDislokasi sendi

Komplikasi Sistemik, misalnya syokKomplikasi Sistemik, misalnya syokKomplikasi Lambat (late complication), misalnya Komplikasi Lambat (late complication), misalnya infeksi (osteomyelitis), osteoporosis post trauma, infeksi (osteomyelitis), osteoporosis post trauma, atau myositis ossificans.atau myositis ossificans.

Page 28: Foto Rontgen Fraktur

Contoh Deskripsi Foto Rontgen FrakturContoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur

Fraktur fibula kanan 1/3 distal oblik Fraktur fibula kanan 1/3 distal oblik displaceddisplaced tertutup tertutup

Page 29: Foto Rontgen Fraktur

Contoh Deskripsi Foto Rontgen FrakturContoh Deskripsi Foto Rontgen FrakturFraktur tibia kanan 1/3 tengah oblik Fraktur tibia kanan 1/3 tengah oblik displaceddisplaced tertutup + fraktur fibula kanan 1/3 tertutup + fraktur fibula kanan 1/3 tengah oblik tengah oblik displaceddisplaced tertutup tertutup

Page 30: Foto Rontgen Fraktur

Contoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur Contoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur A.P - LateralA.P - Lateral

Fraktur femur kanan 1/3 distal spiral Fraktur femur kanan 1/3 distal spiral displaceddisplaced tertutup tertutup

Page 31: Foto Rontgen Fraktur

Contoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur Contoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur

Fraktur femur kanan 1/3 proksimal kominutif Fraktur femur kanan 1/3 proksimal kominutif displaceddisplaced tertutup tertutup

Page 32: Foto Rontgen Fraktur

Contoh Deskripsi Foto Rontgen FrakturContoh Deskripsi Foto Rontgen Fraktur

Fraktur radius kanan 1/3 distal oblik Fraktur radius kanan 1/3 distal oblik displaced displaced tertutup + dislokasi sendi radius ulna tertutup + dislokasi sendi radius ulna distal (fraktur Galeazzi)distal (fraktur Galeazzi)

Page 33: Foto Rontgen Fraktur