Click here to load reader

G-A-R-L-I-C.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

BAWANG PUTIH (GARLIC)

Oleh :Afrah FitriahEgi Aresta DilarIlham AlfrianaKalidaziahNalendra Kuntie I.Serli MarselaYashinta Puspita WBAWANG PUTIH (GARLIC)

Bawang putih telah lama digunakan sebagai obat, terkait sifat-sifat kardiovaskular, antineoplastik, dan antimikrobanya. Senyawa sulfur, termasuk allicin, sebagai zat aktif dalam umbi akar tanaman bawang putih. Studi menunjukkan efek penurunan lipid dan aktivitas antiplatelet. Efek penurunan tekanan darah yang signifikan juga telah dilaporkan pada penggunaan bawang putih, tetapi penurunannya tidak konsisten.Pendahuluan

Klasifikasi Bawang Putih

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (tumbuahn berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu/ monokotil)Sub kelas: LiliidaeOrdo: LilialesFamily: Liliaceae (suku bawang bawangan)Genus: AlliumSpesies: Allium sativum L.Nama umum: Bawang putih (Indonesia), Garlic (Inggris), Toi (Vietnam), Krathiam (Thailand), Bawang (Filiphina), da suan (Cina)

Minyak atsiri (0,1-0,36 %) yang mengandung sulfur, termasuk didalamnya adalah alliinBawang putih juga mengadung enzim allinase, peroxidase dan myrosinase, serta bahan lain seperti protein, mineral, vitamin, lemak, asam amino dan prostaglandin Bila bawang putih diolah, enzim yang terdapat pada vakuola, yaitu aliinase, akan mengubah alliin menjadi allisin. Allisin secara cepat pula berubah menjadi bentuk lain seperti dialil sulfida (DAS), dialil disulfida (DADS), dialil trisulfida (DATS), ditiin dan ajoene. S-allylmercaptocysteine (ASSC) dan S-methylmercaptocysteine (MSSC)terpenes (citral, geraniol, linalool, -phellandrene, dan -phellandrene)Allicin (diallyl thiosulphinate) yang diproduksi secara enzimatik dari alliin, berperan sebagai antibiotikAjoene yang berperan sebagai anti koagulan dari bawang putihKandungan bawang putih

Umbi Allium sativum L. berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol dan antioksidan. Disamping itu digunakan pula sebagai antikanker dan karminativa (pada keadaan dispepsia dan meteorismus).Khasiat

UJI PRAKLINIK BAWANG PUTIHJUDUL : PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum, Linn.) TERHADAP PENURUNAN RASIO ANTARA KOLESTEROL TOTAL DENGAN KOLESTEROL HDL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG HIPERKOLESTEROLEMIK

Metodepenelitian

Keterangan :

Ekstrak bawang putih yang digunakan 2 ml/200 gram BB tikus putih secara oral dengan menggunakan sonde lambung. Dalam 2 ml mengandung ekstrak bawang putih 0,432 gram.Pakan hiperkolesterolelmik (per 1 Kg) - 890 gram pakan- 100 gram lemak babi10 gram minyak gorengBerat badan tikus putih ditimbang setiap minggunya karena perlu adanya penyesuaian dosis ekstrak bawang putih

8

Hasil penelitian

10

UJI KLINIK

Judul penelitian : HASIL GUNA KAPLET BAWANG PUTIH DIBANDING FENOFIBRATE PADA PENDERITA DISLIPIDEMIAMetodeSembilan puluh delapan orang yang memenuhi kriteria inklusi: umur 30-60 tahun, yang mempunyai kadar kolesterol total 201-250 mg/dl, bersedia dan mampu mengikuti prosedur uji klinis, bersedia menandatangani Informed consent. Kriteria eksklusi: pasien menderita dislipidemia sekunder karena penyakit lain misalnya diabetes mellitus, sedang hamil atau menyusui, sedang menerima obat antidislipidemia lain dalam 2 minggu sebelum penelitian.

Bahan PenelitianKaplet bawang putih produksi industri Farmasi dosis 2 x 2 kapsul/hari (800 mg/hr) dan Fenofibrat yang dikemas sama dengan kaplet bawang putih dosis 2 x 2 kapsul/ hr (200 mg/hr). Kaplet Bawang putih dan Fenofibrat diminum sesudah makan dan diberikan secara double blind.

PENGUMPULAN DATA KLINIK

RECALL KONSUMSI MAKAN DAN MINUM

PENGUKURAN VARIABLE AWALUKUR KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL, DAN HDL

VARIABLE AKHIR SETELAH DIBERI KAPLET BAWANG PUTIH DAN FENOFIBRAT

PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT DAN KEPATUHAN MINUM OBATPROSEDUR PENELITIAN

Perbedaan pola makan dan gaya hidup merupakan penyebab perbedaan kadar lipida tersebut. Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat dapat menyebabkan kegemukan. Kegemukan faktor risiko yang berhubungan erat dengan tingginya lipida plasma. Klasifikasi indeks massa tubuh (IMT) menurut Dep Kes RI (13) adalah:Kurang: 27 Penurunan kadar kolesterol total pada kelompok kaplet bawang putih lebih kecil yang secara statistik ada beda (p