12
Anatomi Payudara Lobulus dan Duktus Laktiferus

gambar mamografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

..

Citation preview

Anatomi Payudara

Lobulus dan Duktus Laktiferus

Mesin Mamografi Digital

Representasi payudara berdasarkan klasifikasi BI-RADS.

Keterangan: BI-RADS tipe 1(A), BI-RADS tipe 2(B), BI-RADS tipe 3(C),

BI-RADS tipe 4(D)

Klasifikasi lain yang biasanya digunakan oleh American College of Radiology adalah BI-

RADS (Breast Imaging Reporting and Data System) :

BI-RADS tipe 1 = hampir seluruhnya lemak, jaringan kelenjar < 25% (disebut sebagai

densitas rendah)

BI-RADS tipe 2 = kelenjar fibroglandular tersebar sekitar 25%-50% dari payudara

(densitas rata-rata)

BI-RADS tipe 3 = kepadatan heterogen, kelenjar berkisar 51%-75% dari payudara

(densitas tinggi)

BI-RADS tipe 4 = sangat padat, jaringan kelenjar > 75% dan fibrosa (kepadatan

sangat tinggi)

proyeksi MLO (A), proyeksi CC (B)

Proyeksi dengan kompresi lokal

A B

Parenkim Payudara A) Dominasi jaringan lemak B) Dominasi jaringan fibroglandular

Tabar (1997) mengklasifikasikan gambaran mamogram menjadi 5 pola berdasarkan proporsi dari

densitas nodular, linear, jaringan fibroglandular dan jaringan lemak, yaitu:

I : Proporsi seimbang dari seluruh komponen payudara dengan sedikit predominasi dari jaringan

fibroglandular.

II : Predominasi dari jaringan lemak

III : Predominasi dari jaringan lemak dengan jaringan fibroglandular residual retroareolar

IV : Predominasi densitas nodular

V : Predominasi jaringan fibroglandular

Pola I, II, III dianggap sebagai resiko rendah keganasan payudara sedangkan pola IV dan V

dianggap sebagai resiko tinggi terjadinya keganasan payudara

A B

Gambaran Normal Proyeksi Mediolateral dan Sketsa Proyeksi Mediolateral

Kalsifikasi Eggshell

Kalsifikasi Popcorn

Kalsifikasi Kurvilinier

Gambaran kista pada mamografi Fibroadenoma Dengan Kalsifikasi Ireguler dan Kasar

A B C

Gambaran tumor phyllodes, massa berbatas tegas dan mulilobular A) Proyeksi MLO

B) Proyeksi CC dan C) Papilloma Multiple

A) Gambaran massa lusen pada lipoma B) Hamartoma

Karsinoma Intrakistik Non-invasif massa

berbatas tegas dengan mikrokalsifikasi ireguler

A B

Stellata. Gambaran massa berspikula pada karsinoma duktus infiltratif

Bentuk-Bentuk Mikrokalsifikasi

Kalsifikasi linear Mikrokalsifikasi Malignan Pleomorfik

Mikrokalsifikasi Bercabang, Tidak Teratur, Linier Pada Karsinoma Duktus In Situ

Distorsi Struktur Parenkim Akibat Sel Kanker

Menarik Parenkim Ke Arah Sel Kanker

Limfadenopati Aksilaris