Upload
dangquynh
View
257
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
GAMBARAN HITUNG JENIS NEUTROFIL PADA IBU
HAMIL DI RS UMUM HASANAH GRAHA AFIAH
DEPOK PERIODE APRIL 2016 - JULI 2017
Laporan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
Oleh :
Neti Kurniawati
11141030000089
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2017 M
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran di Universitas Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 24 Oktober 2017
Neti Kurniawati
Materai
Rp 6.000
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
GAMBARAN HITUNG JENIS NEUTROFIL PADA IBU HAMIL
DI RS UMUM HASANAH GRAHA AFIAH DEPOK
PERIODE APRIL 2016 - JULI 2017
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked)
Oleh
Neti Kurniawati
NIM: 11141030000089
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2017 M
Pembimbing I
dr. Muniroh, Sp.PK
NIP: 19770326 200901 2 005
Pembimbing II
dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK
NIP: 19750803 200912 2 005
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Penelitian berjudul Gambaran Hitung Jenis Neutrofil pada Ibu Hamil
Di RS Umum Hasanah Graha Afiah Depok periode April 2016 - Juli 2017 yang diajukan oleh Neti Kurniawati (NIM 11141030000089), telah diujikan
dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada tanggal 24
Oktober 2017. Laporan penelitian ini telah diperbaiki sesuai dengan masukan dan
saran penguji, serta telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter.
Ciputat, 24 Oktober 2017
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang
dr. Muniroh, Sp.PK
NIP: 19770326 200901 2 005
Pembimbing I
dr. Muniroh, Sp.PK
NIP: 19770326 200901 2 005
Pembimbing II
dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK
NIP: 19750803 200912 2 005
Penguji I
dr. Yona Mimanda, Sp.PK
NIP: 19830124 201101 2 003
Penguji II
dr. Witri Ardini, M.Gizi, Sp.GK
NIP: 19711023 201101 2 003
Dekan FKIK UIN
Prof. Dr. H. Arif Sumantri, M.Kes
NIP: 19650808 198803 1 002
Kaprodi PSKPD
dr. Nouval Shahab, Sp.U, FICS, PhD, FACS
NIP: 19721103 200604 1 001
PIMPINAN FAKULTAS
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya serta Shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad
SAW sehingga peneliti dapat menuntaskan penulisan penelitian ini yang berjudul
“Gambaran hitung jenis neutrofil pada ibu hamil di RS Umum Hasanah Graha
Afiah Depok periode April 2016 – Juli 2017”. Dalam pelaksanaan penulisan
penelitian ini, peneliti telah banyak mendapatkan bimbingan serta arahan dari
berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1. dr. Muniroh, SpPK dan dr. Alyya Siddiqa, SpFK selaku Pembimbing 1 dan
Pembimbing 2 yang telah memberikan banyak masukan serta dukungan.
Terima kasih atas bimbingan yang menyita waktu, pikiran, dan tenaga
sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian ini tepat waktu.
2. dr. Yona Mimanda, Sp.PK dan dr. Witri Ardini, M.Gizi, Sp.GK selaku penguji
sidang laporan penelitian ini.
3. dr. Nouval Shahab, Sp.U, PhD, FICS, FACS selaku Kepala Program Studi
PSKPD yang senantiasa memberikan masukan dan nasihat yang
membangun.
4. Prof. Dr. Arif Sumantri, S. KM selaku Dekan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya.
5. Penanggungjawab Modul Riset, Chris Adhiyanto, M. Biomed, PhD yang
selalu mengingatkan dan memotivasi peneliti untuk segera menyelesaikan
penelitian.
6. dr. Muchtar Ikhsan, SpP selaku pembimbing akademik yang senantiasa
membimbing seluruh aktivitas akademik peneliti.
7. Ayah saya (Alm) M. Khusni dan Kakak saya (Alm) Nurul Hasanah dan M.
Zuhri yang telah menjadi motivasi saya untuk menjadi dokter.
8. Ibu saya Hj.Neni Khaeroni, dan Kakak saya Reni Herlina Yanti, SH yang
telah mendukung, memberikan motivasi, semangat, serta selalu mendoakan
peneliti agar selalu sukses dan dimudahkan dalam menyelesaikan segala
vi
tugas yang diemban. Serta kepada seluruh keluarga saya yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, yang telah turut mendoakan untuk kelancara dan
kesuksesan saya dalam mengemban ilmu.
9. Teman-teman satu kelompok saya, Intan N. Zamzam, Hanan L. D, Maskur
Fahmi A.B, dan Raden Partinah yang selalu berbagi, membantu, dan
bersama-sama berjuang menyelesaikan skripsi.
10. Annisa Nadya Utami, Widya LN, Zulfiana Amalia, Farrah Azizah yang
selalu menemani dikala senang dan susah.
11. Asiah Muthiah dan Syahriani Syukri. yang telah turut membantu saya dalam
penulisan skripsi ini, dan terus memberikan semangat kepada peneliti untuk
segera menyelesaikan penelitian.
12. Teman-teman seperjuangan, Carotis 2014 yang selalu bersedia membantu
jika peneliti bingung dalam proses pembuatan skripsi. Serta seluruh teman
peneliti yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah turut
memberikan motivasi dan semangat kepada peneliti untuk menyelesaikan
penelitian.
13. Seluruh lingkungan FKIK yang telah memberikan kemudahan dalam proses
belajar di kampus.
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih terdapat
ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang membangun bagi penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat dan para pembaca.
Ciputat, 24 Oktober 2017
Neti Kurniawati
vii
ABSTRAK
Neti Kurniawati. Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter.
GAMBARAN HITUNG JENIS NEUTROFIL PADA IBU HAMIL DI
RUMAH SAKIT UMUM HASANAH GRAHA AFIAH DEPOK PERIODE
APRIL 2016 – JULI 2017.
Neutrofil sebagai tanda infeksi atau inflamasi pada ibu hamil dapat
memberikan gambaran kerusakan vaskular. Kondisi tersebut dapat berdampak
pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Untuk mengetahui gambaran neutrofil
pada ibu hamil, dilakukan penelitian di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
(RSU HGA) Depok. Sampel diperoleh dari ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan hematologi lengkap di laboratorium RSU HGA periode April 2016 –
Juli 2017 (n=125). Desain yang digunakan dalam penelitian adalah potong
lintang. Didapatkan hasil rerata hitung jenis neutrofil subyek penelitian ibu hamil
trimester pertama sebesar 5.59 x103µL (SD 1.64), trimester kedua 6.48 x103µL
(SD 1.42), dan trimester ketiga 7.27 x103µL (SD 1.93). Dari 125 subjek penelitian
terdapat sebanyak 36 orang (25.2%) ibu hamil mengalami peningkatan neutrofil
diantaranya 11 orang (17.7%) pada trimester pertama, 11 orang (32.4%) pada
trimester kedua, dan 14 orang (48.3%) pada trimester ketiga. 37.5% dari subjek
penelitian dengan peingkatan neutrofil berusia lebih dari 35 tahun. Sebanyak 2
subyek penelitian (5.6%) memiliki tekanan darah prehipertensi dan sisanya
tekanan darah dalam batas normal. Sebanyak 16 subjek dengan kadar neutrophil
tinggi melahirkan di RSU HGA Depok, dan keseluruhannya melahirkan bayi
dengan berat normal, yaitu berkisar 2500 – 4000 gram. Pada penelitian ini,
gambaran hitung jenis neutrofil pada ibu hamil menunjukan kenaikan sesuai
dengan bertambahnya usia kehamilan ibu, diantara ibu hamil dengan neutrofilia
ditemukan subyek penelitian yang mengalami perhipertensi.
Kata Kunci : Hitung Jenis Neutrofil, Neutrofilia, Kehamilan
viii
ABSTRACT
Neti Kurniawati. Medical Study and Doctor Profession Programme.
DESCRIPTION OF NEUTROPHIL COUNT OF PREGNANT WOMEN AT
HASANAH GRAHA AFIAH GENERAL HOSPITAL DEPOK IN APRIL
2016 – JULY 2017.
Neutrophils as a sign of infection or inflammation in pregnant women could
represent vascular damage. This condition could affect both maternal and fetus
health. To find out the description of neutrophils in pregnant women, a study was
conducted at Hasanah Graha Afiah General Hospital (RSU HGA) Depok.
Samples were obtained from pregnant women who performed a complete
hematological examination at the RSU HGA Laboratory in April 2016 - July 2017
(n =125). This is a cross – sectional study. The mean of neutrophil count of the
first trimester is 5.59 x103µL (SD 1.64), second trimester 6.48 x103µL (SD 1.42),
and at third trimester 7.27 x103µL (SD 1.93). From 125 subjects there were 36
(25.2%) subject who had increased neutrophils, 11 women in the first trimester,
11 in second trimester and 14 from third trimester. The 37.5 % of study subjects
with increased neutrophils were over 35 years old. A total of 2 subjects (5.6%)
had prehypertensive blood pressure and the remaining blood pressure was within
normal range. Sixteen subject gave birth at RSU HGA Depok, and overall gave
birth to normal weight babies, ranging from 2500 - 4000 grams. In this study,
increasing of neutrophils was in accordance with the increased of gestational age.
There were prehypertensive subject among the increased neutrophils subjects.
Keywords: Neutrophil Count, Neutrophilia, Pregnancy
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 3
1.3.1. Tujuan Umum ....................................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 3
1.4.1. Bagi Penulis .......................................................................................... 3
1.4.2. Bagi Civitas Akademika ....................................................................... 3
1.4.3. Bagi Masyarakat Luas ........................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 5
2.1.1. Komponen Darah .............................................................................. 5
2.1.2. Pembentukan sel darah (hemopoiesis) .................................................. 6
2.1.3. Eritrosit .................................................................................................. 6
2.1.6. Kehamilan ........................................................................................... 10
2.1.7. Perubahan Hematologi pada Masa Gestasi ......................................... 11
2.1.4. Neutrofilia pada Ibu Hamil ............................................................. 14
2.2. Kerangka Teori .............................................................................................. 17
2.3. Kerangka Konsep .......................................................................................... 18
2.4. Definisi Operasional ...................................................................................... 19
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 22
3.1. Desain Penelitian ......................................................................................... 22
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 22
3.3. Subyek Penelitian ........................................................................................ 22
3.3.1. Populasi Terjangkau ............................................................................ 22
3.3.2. Kriteria Pemilihan ............................................................................... 22
3.3.3. Cara Pengambilan Sampel .................................................................. 22
3.3.4. Besar Subyek Penelitian ...................................................................... 23
3.4. Cara Kerja Penelitian ................................................................................... 23
3.4.1. Persiapan ............................................................................................. 23
3.4.2. Identifikasi subjek yang berpotensi masuk kedalam penelitian .......... 24
3.4.3. Pengolahan dan analisis data ............................................................... 24
3.5. Alur Penelitian ............................................................................................. 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 26
4.1. Karakteristik subjek penelitian ............................................................. 26
4.2. Jumlah neutrofil pada ibu hamil ........................................................... 28
4.3. Neutrofilia terhadap Ibu hamil .................................................................. 29
4.4. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 31
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 33
5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 33
5.2. Saran ..................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 34
LAMPIRAN ......................................................................................................... 36
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Komponen Sel Darah.........................................................................
Gambar 2.2. Pembentukan Sel Darah.....................................................................
Gambar 2.3. Jenis leukosit......................................................................................
Gambar 2.4. Respon Inflamasi Menginduksi Kematian Janin..............................
Gambar 2.5. Kontribusi Neutrofil dalam Kehamilan............................................
Gambar 2.6. Kerangka Teori ................................................................................
Gambar 2.7. Kerangka Konsep .............................................................................
Gambar 3.1. Alur Penelitian .................................................................................
Gambar 4.1. Distribusi Usia Ibu Hamil.................................................................
Gambar 4.2. Gambaran Neutrofil berdasarkan Usia Kehamilan...........................
Gambar 4.3. Perubahan Kadar Hitung Jenis Neutrofil pada Ibu Hamil sesuai Usia
Kehamilan...........................................................................................
4
5
6
11
15
16
17
23
25
26
28
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Parameter eritrosit pada Ibu Hamil.......................................................
Tabel 2.2 Parameter Leukosit dan Hitung jenis pada Ibu Hamil.........................
Tabel 2.3 Parameter Trombosit pada Ibu Hamil .................................................
Tabel 2.4 Definisi Operasional ............................................................................
Tabel 4.1. Karakteristik Usia Kehamilan Ibu ......................................................
Tabel 4.2 Rerata hitung jenis neutrofil berdasarkan usia kehamilan...................
Tabel 4.3. Karakteristik ibu hamil yang mengalami neutrofilia............................
11
12
12
18
24
26
29
xiii
DAFTAR SINGKATAN
BBLR = Berat Badan Lahir Rendah
CDC = Centers for Disease Control and Prevention
hCG = Human Chorionic Gonadotropin
IgE = Imunoglobin E
IL = Interleukin
MCV = Mean Corpuscular Volume
PIH = Pregnancy - Induced Hypertension
Riskesdas = Riset Kesehatan Dasar
RSU HGA = Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
SGA = Small for Gestational Age
US = United States
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat izin penelitian...........................................................................
Lampiran 2 Ethical clearance...............................................................................
Lampiran 3 Curriculum Vitae Peneliti..................................................................
36
37
38
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada masa kehamilan terjadi banyak perubahan hematologi secara
fisiologis, yang mungkin tampak patologis dalam keadaan tidak hamil.
Perubahan fisiologi tersebut banyak dipengaruhi oleh perubahan
hormonal. Pada wanita hamil terjadi perubahan hematologi secara
fisiologi, seperti penurunan hemoglobin, peningkatan jumlah leukosit, dan
peningkatan neutrofil. Terjadinya peningkatan neutrofil disebabkan oleh
stres fisiologis yang diketahui akan meningkat seiring usia kehamilan.
Derajat leukositosis pada masa kehamilan menjadi sangat penting dalam
menangani wanita hamil jika diduga mengalami infeksi. Neutrofilia shift-
to-the-left dapat menjadi patokan mengarah ke infeksi bakteri.1,2
Penelitian Samuel Lurie dkk tentang leukositosis berdasarkan
gambaran darah tepi dan analisis data ibu hamil, memaparkan bahwa pada
masa kehamilan trimester 1 sampai 3 akan mengalami peningkatan hitung
jenis neutrofil yang bermakna secara perlahan.3 Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh gangguan apoptosis neutrofil pada kehamilan. Adanya
neutrofil granulasi toksik dapat dijumpai pada ibu hamil. Neutrofil
kemotaksis dan aktivitas fagositik juga ditekan karena faktor inhibitor
yang ada dalam serum wanita hamil. Peningkatan metabolisme oksidatif
pada neutrofil juga terbukti selama kehamilan.2 Hamzullah Khan dkk
melaporkan bahwa peningkatan neutrofil dalam sirkulasi terjadi pada
trimester ketiga kehamilan. Neutrofilia pada ibu hamil perlu pemantauan
untuk dibedakan apakah kondisi ini terjadi karena perubahan fisiologis
pada ibu hamil atau karena infeksi/sepsis yang disebabkan sistem imun
rendah.4 Angka kejadian neutrofilia belum jelas diketahui prevalensinya di
Indonesia. Neutrofilia memang bukan suatu diagnosis, namun keadaan ini
perlu diperhatikan karena merupakan tanda dari beberapa penyakit seperti
infeksi.
2
Berdasarkan data surveilans Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) yang dilakukan Departemen Kesehatan United States
(US) dari tahun 1991 hingga 1999, hipertensi kehamilan / pregnancy -
induced hypertension (PIH) sebesar 15.7% dan infeksi sebesar 12.6% yang
dapat mengakibatkan kematian pada ibu hamil.5 Di Indonesia, penyebab
terbesar kematian ibu hamil pada tahun 2013 masih tetap sama yaitu
perdarahan sekitar 30.3%, hipertensi sebesar 27.1% dan infeksi sebesar
7.3%.6 Peningkatan neutrofil salah satunya terlibat dalam patogenesis
kerusakan vaskular pada hipertensi kehamilan dan juga infeksi.
Aktivasi neutrofil dalam sirkulasi fetal kehamilan dapat menginduksi
hipertensi karena reaksi inflamasi mengeluarkan substansi mediator yang
merusak integritas vaskular, oleh karena itu, ibu hamil terutama trimester
ketiga memerlukan kunjungan rutin ke klinik antenatal untuk pemeriksaan
hematologi darah lengkap dan tekanan darah. 7,8
Nobuko Harita dkk dalam penelitiannya di Jepang melaporkan bahwa
kejadian neutrofilia pada ibu hamil menunjukan hubungan yang bermakna
dengan kejadian kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini
mungkin terjadi karena inflamasi dan disfungsi plasenta sebagai penyebab
restriksi pertumbuhan janin.9 Sementara kejadian BBLR di Indonesia yang
dilaporkan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, BBLR sebesar
10,2 %.10 Namun, belum dijelaskan secara pasti penyebab terjadinya
BBLR tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, peningkatan neutrofil sebagai tanda
infeksi/inflamasi pada ibu hamil dapat memberikan dampak negatif baik
ibu maupun janin yang dikandungnya. Di sisi lain kondisi ini perlu
diagnosis cepat untuk dapat menentukan terapinya. Berdasarkan uraian di
atas peneliti ingin mengetahui gambaran hitung jenis neutrofil pada ibu
hamil di RS Umum Hasanah Graha Afiah Depok.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran hitung jenis neutrofil pada ibu hamil di RSU
Hasanah Graha Afiah Depok periode April 2016 – Juli 2017?
3
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran hitung jenis neutrofil pada ibu hamil di RSU
Hasanah Graha Afiah Depok.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik ibu hamil berdasarkan usia ibu dan umur
kehamilan
2. Mengetahui angka kejadian neutrofilia pada ibu hamil di RSU Hasanah
Graha Afiah Depok periode April 2016 – Juli 2017.
3. Mengetahui tekanan darah pada ibu selama kehamilan dan berat bayi
lahir dari subyek penelitian yang mengalami neutrofilia.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Peneliti
1. Memenuhi persyaratan kelulusan akhir pendidikan preklinik program
studi pendidikan dokter.
2. Melatih dan meningkatkan kemampuan diri dalam bidang penelitian.
1.4.2. Bagi Civitas Akademika
1. Sebagai sumber pengetahuan dan referensi terkait angka kejadian
neutrofilia pada Ibu hamil.
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu dasar dan acuan
kepada peneliti lain dalam melakukan penelitian selanjutnya demi
kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan.
1.4.3. Bagi Masyarakat Luas
1. Meningkatkan kesadaran preventif terhadap neutrofilia pada ibu hamil.
2. Menurunkan angka mortalitas akibat kejadian neutrofilia pada ibu hamil.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian tentang gambaran hitung jenis neutrofil ini dilakukan
terhadap pasien ibu hamil yang dilakukan pemeriksaan hematologi lengkap
di Laboratorium RSU Hasanah Graha Afiah Depok pada April 2016 hingga
Juli 2017. Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari rekam
medis pasien.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Komponen Darah
Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki
volume rerata 5 liter pada wanita dan 5.5 liter pada pria. Darah terdiri
dari tiga jenis elemen seluler khusus, eritrosit, leukosit dan trombosit
yang membentuk suspensi dalam cairan kompleks plasma. Lebih dari
99% sel adalah eritrosit, maka hematokrit atau packed cell volume, pada
dasarnya mencerminkan presentase eritrosit dalam volume darah total.
Nilai hematokrit rerata wanita adalah 42% dan pria sedikit lebih tinggi
yaitu 45%. Plasma membentuk volume sisanya. Leukosit dan trombosit
akan membentuk suatu lapisan tipis yang dinamai “buffy coat” diantara
plasma dan eritrosit, kurang dari 1% volume darah total.(Gambar 2.1)11
Gambar 2.1. Komponen sel darah11
6
2.1.2. Pembentukan sel darah (hemopoiesis)
Sel punca hematopoietik pluripoten, penginduksi pertumbuhan dan
penginduksi deferensiasi. Sel darah memulai siklusnya di dalam sumsum
tulang, sel punca hematopoietik pluripoten yang asal dari semua sel
dalam darah sirkulasi.12 Penjelasan tentang pembentukan sel darah akan
dijelaskan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Pembentukan Sel Darah12
2.1.3. Eritrosit
Setiap mililiter darah mengandung sekitar 5 miliar eritrosit dengan
4000-11.000 sel/mm3 leukosit dan 150.000-450.000 sel/mm3 trombosit.
Eritrosit ini memiliki fungsi utama mengangkut oksigen dalam darah.
Dalam melaksanakan fungsinya ini didukung oleh struktur yang
dimilikinya. Eritrosit memiliki bentuk bikonkaf dengan garis tengah 8
µm dengan ketebalan 2µm di tepi luar dan ketebalan 1µm dibagian
tengah. 12
7
Bentuk unik ini berperan melalui dua cara, dalam menentukan
efisiensi sel darah merah melakukan fungsi utamanya mengangkut
oksigen dalam darah yaitu untuk difusi oksigen menembus membran.
Gambaran struktural lain yang mempermudah fungsi transpor sel darah
merah adalah kelenturan membrannya. Eritrosit dapat melalui kapiler
sempit berkelok-kelok tanpa pecah untuk menyalurkan oksigen ke
jaringan. Ciri anatomik terpenting yang memungkinkan sel darah merah
mengangkut oksigen adalah adanya hemoglobin didalamnya.12
2.1.4. Leukosit
Leukosit adalah unit sistem pertahanan tubuh yang bergerak melawan
berbagai mikroorganisme. Fungsi utama leukosit sebagian besar
didistribusikan secara khusus ke daerah yang terinfeksi dan mengalami
peradangan serius. Terdapat lima jenis leukosit, diantaranya neutrofil,
eosinofil,dan basofil yang dikategorikan sebagai granulosit (sel yang
mengandung granula) kemudian monosit dan limfosit dikategorikan
sebagai agranulosit (sel yang tidak memiliki granula).11 Morfologi dari
leukosit bisa dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3. Jenis leukosit 11
a. Neutrofil
Neutrofil merupakan leukosit darah perifer yang paling banyak di
dalam darah. Sel ini memiliki masa hidup yang singkat, sekitar 10 jam
dalam sirkulasi. Sekitar 50% neutrofil dalam darah perifer menempel
8
pada dinding pembuluh darah. Neutrofil memasuki jaringan dengan cara
bermigrasi sebagai respon terhadap faktor kemotaktik.13
Neutrofil memiliki karakteristik inti yang padat dengan lobus yang
terdiri atas dua sampai lima lobus dan sitoplasma yang pucat dengan
batas irregular yang mengandung pink halus kebiruan (azurophilic) atau
granul abu-abu kebiruan.14
Prekursor neutrofil diawali dari myeloblast, sel berukuran besar
dengan inti yang mengandung kromatin halus dan biasanya terdapat dua
sampai lima nukleoli. Sitoplasma yang basofilik dan belum tampak
granul. Mieloblast akan mengalami pembelahan sel menjadi promielosit,
sel ini berukuran lebih besar dari myeloblast dan sudah tampak granul
sitoplasmik pada sitoplasmanya. Selanjutnya promielosit akan
mengalami pembelahan sel dan berdiferensiasi menjadi mielosit dengan
granul spesifik, intinya sudah memadat dan nukleoli sudah tidak terlihat.
Promielosit akan membelah dan berdeferensiasi menjadi metamielosit
yang memiliki inti seperti tapal kuda. Metamielosit akan membentuk
neutrofil batang dan segmen yang dapat dilihat dalam darah perifer
normal.14
Peningkatan neutrofil dalam sirkulasi disebut juga neutrofilia.
Penyebab terjadinya neutrofilia ini diantara lain yaitu infeksi bakteri,
inflamasi dan jaringan yang nekrotik, neoplasma, perdarahan akut atau
hemolisis, induksi obat (kortikosteroid), leukemia, dan kehamilan.
Biasanya neutrofilia ini ditandai gejala demam, tanda lainnya dapat
terjadi shift-to-the-left dan ditemukan lebih banyak metamielosit dan
mielosit pada hitung jenis leukosit darah tepi, serta dapat ditemukan
granul toksik pada sitoplasmanya.14
Penurunan neutrofil dalam sirkulasi disebut juga neutropenia.
Penyebab terjadinya neutropenia ini diantara lain yaitu sindrom
Kostmann, induksi obat (Fenilbutazon, kloramfenikol, fenitoin,
karbimazol, tolbutamid, klorpromazin, klozapin, dll), penyakit autoimun,
infeksi virus (HIV, hepatitis,influenza), infeksi bakteri fulminan (Tifoid,
tuberkulosis miliar).14
9
b. Eosinofil
Eosinofil memiliki kinetika produksi, diferensiasi, dan sirkulasi yang
serupa dengan kinetika pada neutrofil. Pengaturan produksinya dikontrol
oleh faktor pertumbuhan Interleukin (IL)-5. Sel ini memiliki inti 2 lobus
dan granul yang terwarnai menjadi merah oranye (mengandung
histamin). Sel ini sangat penting dalam respons terhadap penyakit
parasitik dan penyakit alergi. 13
c. Basofil
Basofil sangat terkait dengan sel mast. Keduanya berasal dari
prekursor granulosit dalam sumsum tulang. Sel – sel ini merupakan
leukosit darah perifer yang paling sedikit dan memiliki granul ungu lebih
gelap dan besar. Isi granul mengandung histamin dan heparin dan
dilepaskan setelah pengikatan Imunoglobin E (IgE) ke reseptor
permukaan. Sel-sel ini berperan penting pada reaksi hipersensitivitas tipe
cepat. Sel mast juga berperan penting dalam pertahanan melawan alergen
dan patogen parasitik.13
d. Monosit
Monosit bersirkulasi selama 20-40 hari, kemudian masuk ke dalam
jaringan sebagai makrofag, di tempat ini monosit matang dan
menjalankan fungsi utamanya yaitu fagositosis, dalam jaringan monosit
bertahan selama beberapa hari bahkan beberapa bulan. Sel ini memiliki
morfologi berinti satu (mononuklear) dan memiliki sitoplasma keabuan
dengan vakuola dan granul berukuran kecil. Monosit yang berada dalam
jaringan disebut makrofag.13
e. Limfosit
Limfosit merupakan komponen penting pada respon imun dan berasal
dari sel stem hemopoietik. Sel stem limfoid umum mengalami
diferensiasi dan proliferasi untuk menjadi sel B yang memperantarai
imunitas humoral atau imunitas yang memperantarai antibodi, dan sel T
yang memperantarai imunitas seluler. Limfosit matur memiliki morfologi
sel mononuklear kecil dengan sitoplasma yang sedikit bewarna biru.
10
Sebagian besar limfosit darah perifer adalah sel T yaitu sekitar 70%.
Limfosit memiliki masa hidup terlama diantara semua leukosit.13
2.1.5. Trombosit dan Hemostasis
Trombosit (platelet,keping darah) adalah komponen ketiga dalam
darah. Dalam setiap mililiter darah secara normal terdapat kisaran
150.000 sampai 350.000/mm3. Trombosit merupakan fragmen kecil yang
dilepaskan oleh megakariosit. Masa hidup trombosit rata-rata 10 hari
setelah itu akan dibersihkan dari sirkulasi oleh makrofag jaringan,
terutama yang terdapat di limpa dan hati dan diganti oleh trombosit baru
yang dibebaskan sumsum tulang. Trombosit berperan dalam hemostasis
yaitu untuk mengurangi aliran darah melalui pembuluh yang cedera,
pembentukan sumbat trombosis (agregasi platelet).11
2.1.6. Kehamilan
Kehamilan berawal dari proses fertilisasi yang membentuk zigot,
yakni penggabungan materi genetik orang tua dari kedua gamet. Zigot
didorong oleh gerakan silia masuk ke uterus, kemudian berimplantasi di
endometrium. Di sepanjang perjalanan ke uterus, zigot menjalani
sejumlah pembelahan sel untuk membentuk morula dan berkembang
menjadi blastokista, kemudian sel-sel embrionik dikelilingi oleh
trofoblas. Trofoblas bertanggung jawab untuk implantasi, yaitu
mempersiapkan dinding endometrium uterus membentuk suatu ruangan
bagi embrio, yang membuka jalan ke sirkulasi maternal dan membentuk
plasenta dari sisi janin. Implantasi selesai dalam waktu 7-10 hari setelah
fertilisasi, saat embrio dan plasenta awal mulai mensekresi hormon
human chorionic gonadotropin (hCG). Adanya hCG di plasma dan urin
merupakan salah satu tanda keberhasilan awal fertilisasi. Kehamilan
menimbulkan perubahan fisiologis pada ibu seperti laju ventilasi, curah
jantung, dan volume plasma meningkat untuk memasok kebutuhan
oksigen.13
11
2.1.7. Perubahan Hematologi pada Masa Gestasi
2.1.7.1. Eritrosit
Pada masa gestasi, total volume darah meningkat sekitar 1.5
liter untuk memenuhi kebutuhan metabolik uterus yang membesar
dengan vaskular yang mengalami hipertrofi hebat. Peningkatan
tersebut juga berfungsi menyediakan nutrien dan elemen untuk
menunjang pertumbuhan pesat plasenta dan janin.
Volume darah maternal mulai meningkat selama trimester
pertama. Peningkatan volume plasma tersebut membuat
konsentrasi hemoglobin dan hematokrit agak berkurang selama
kehamilan. Namun, jika konsentrasi hemoglobin di bawah 9,5 g/dl
terutama pada trimester ketiga dan berhubungan dengan Mean
Corpuscular Volume (MCV) dibawah 84 fl, maka perlu dianggap
abnormal. Hal itu mengindikasikan adanya defisiensi besi atau
beberapa patologi lainnya.2,15 Tabel 2.1. berikut akan menjelaskan
parameter eritrosit pada ibu hamil.
Tabel 2.1. Parameter eritrosit pada Ibu Hamil 15
Wanita
tidak hamil
Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Hemoglobin (g/dl) 12-15.8 11.6-13.9 9.7-14.8 9.5-15
Hematokrit (%) 35.5-44.4 31-41 30-39 28-40
Mean Corpuscular
Hemoglobin
(MCH)(pg/cell)
27-32 30-32 30-33 29-32
Mean Corpuscular
Volume
(MCV)(µm3)
79-93 81-96 82-97 81-99
Ferritin (ng/ml) 10-150 6-130 2-230 0-116
2.1.7.2. Leukosit
Leukositosis biasa terjadi pada ibu hamil, hal ini disebabkan
karena stres fisiologik dengan usia kehamilan. Neutrofil merupakan
salah satu hitung jenis leukosit yang dominan mengalami
12
peningkatan akibat kegagalan apoptosis neutrofilik selama
kehamilan.2 Jumlah neutrofil meningkat pada siklus menstruasi
normal saat kenaikan esterogen terjadi dan adanya fertilisasi,
neutrofil terus meningkat. Peningkatan ini maksimal akan tercapai
pada hari ke-15 pasca ovulasi kemudian diikuti dengan
penurunan.16 Hitung jenis neutrofil terhitung relatif konstan selama
gestasi, rentang normal yang digunakan di RS Umum Hasanah
Graha Afiah adalah 2.2 – 7.3 x 103 µL.
Hitung jenis limfosit akan menurun selama trimester pertama
dan kedua kemudian akan meningkat pada trimester ketiga
kehamilan. Selama kehamilan monositosis absolut dapat terjadi,
terutama pada trimester pertama, namun menurun seiring
bertambahnya usia kehamilan. Monosit akan mencegah allograft
rejection pada janin dengan menginfiltrasi jaringan desidua
(minggu ke-7 sampai ke-20 gestasi), melalui PGE2 yang
memediasi imunosupresan. Rasio antara monosit dan limfosit akan
meningkat selama kehamilan. Pada hitung eosinofil dan basofil
tidak ada perubahan yang signifikan selam kehamilan.2 Parameter
leukosit dan hitung jenis pada ibu hamil dapat dilihat di Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Parameter Leukosit dan Hitung jenis pada Ibu Hamil 15
Wanita
tidak hamil
Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3
Leukosit (103/mm3) 3.5-9.1 5.7-13.6 5.6-14.8 5.9-16.9
Neutrofil (103/mm3) 1.4-4.6 3.6-10.1 3.8-12.3 3.9-13.1
Limfosit (103/mm3) 0.7-4.6 1.1-3.6 0.9-3.9 1.0-3.6
Monosit (103/mm3) 0.1-0.7 0.1-1.1 0.1-1.1 0.1-1.4
Eosinofil (103/mm3) 0-0.6 0-0.6 0-0.6 0-0.6
Basofil (103/mm3) 0-0.2 0-0.1 0-0.1 0-0.1
13
2.1.7.3. Trombosit
Penelitian potong lintang pada wanita sehat yang hamil
tentunya mengeksklusi hipertensi, menunjukan adanya penurunan
platelet selama kehamilan terutama saat trimester ketiga.
Penurunan ini disebut trombositopenia gestasional, sebagian
disebabkan oleh efek hemodilusi. Namun, konsentrasi tersebut
juga mungkin mencerminkan peningkatan trombosit yang
menyebabkan meningkatnya proporsi trombosit muda yang lebih
besar. Hayashi dkk mendapatkan bahwa sejak pertengahan
kehamilan produksi tomboksan A2, yang menginduksi agregasi
trombosit dan meningkat secara progresif.2 (Tabel 2.3)
Tabel 2.3. Parameter Trombosit pada Ibu Hamil15
Wanita
tidak hamil
Trimester
1
Trimester
2
Trimester
3
Trombosit (109/L) 165-415 174-391 155-409 146-429
Mean Platelet Volume
(MPV) (µm3)
6.4-11.0 7.7-10.3 7.8-10.2 8.2-10.4
2.1.7.4. Profil Hemostatik
Pada masa kehamilan profil hemostatik meningkat tetapi tetap
seimbang untuk mempertahankan hemostasis. Fibrinogen dan
faktor VII, VIII, X, XII, Von Willebrand factor (vWF) meningkat
seiring masa kehamilan. Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan sintesis protein seiring peningkatan kadar esterogen.
Pada percobaan in vitro, menunjukan peningkatan plasma dapat
meningkatkan trombin. activated partial thromboplastin time
(aPTT) biasanya memendek hingga 4 detik dari normal wanita
tidak hamil terutama pada trimester ketiga, sebagian besar
disebabkan oleh faktor VIII.2
14
2.1.8. Neutrofilia pada Ibu Hamil
Neutrofilia adalah peningkatan jumlah neutrofil di dalam darah dari
rentang normal. Keadaan ini disebabkan oleh produk peradangan yang
memasuki aliran darah, kemudian diangkut ke sumsum tulang, dan
menggerakkan neutrofil-neutrofil yang tersimpan untuk memasuki
sirkulasi darah.12
Terjadinya peningkatan neutrofil ini disebabkan oleh stres fisiologis
yang diketahui akan meningkat seiring usia kehamilan. Hal tersebut
meningkatkan metabolisme oksidatif pada neutrofil selama kehamilan.
Adanya sel darah yang belum matur seperti mielosit dan metamielosit
dapat ditemukan pada darah perifer wanita sehat selama kehamilan dan hal
tersebut tidak signifikan patologis. Keadaan tersebut hanya menunjukan
respon sumsum tulang yang memadai terhadap peningkatan dorongan
untuk eritropoiesis yang terjadi selama kehamilan. Tingkat leukositosis
pada masa kehamilan menjadi sangat penting dalam menangani wanita
hamil jika diduga mengalami infeksi. Hal ini sering terjadi neutrofilia
shift-to-the-left yang mengarah ke infeksi bakteri.2
Penelitian sebelumnya tentang leukositosis berdasarkan gambaran
darah tepi dan analisis data ibu hamil, hitung jenis neutrofil mengalami
peningkatan secara gradual dari trimester 1 sampai trimester 3 dan
diketahui meningkat signifikan secara statistik.3 Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh gangguan apoptosis neutrofil pada kehamilan. Adanya
neutrofil granulasi toksik dapat dijumpai pada neutrofil ibu hamil.
Neutrofil kemotaksis dan aktivitas fagositik juga ditekan karena faktor
inhibitor yang ada dalam serum wanita hamil. Peningkatan metabolisme
oksidatif pada neutrofil juga terbukti selama kehamilan.2
Menurut Hamzullah Khan dkk melaporkan peningkatan neutrofil
dalam sirkulasi terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Neutrofilia pada
ibu hamil perlu pemantauan untuk dibedakan apakah kondisi ini terjadi
karena perubahan fisiologis pada ibu hamil atau karena infeksi/sepsis yang
disebabkan sistem imun rendah.4 Penjelasan respon inflamasi menginduksi
kematian janin dapat dilihat pada Gambar 2.3.
15
Gambar 2.4. Respon Inflamasi menginduksi Kematian janin 17
Selain itu, peningkatan neutrofil juga terlibat dalam patogenesis
kerusakan vaskular pada hipertensi kehamilan / Pregnancy – Induced
Hypertension (PIH). Neutrofil aktif melepaskan berbagai zat yang
memediasi kerusakan vaskular. Elastase dan protease yang terkandung
dalam isi granula neutrofil mampu menghancurkan integritas sel
endothelial, membran basal vaskular dan matriks subendothelial.17
Kenaikan yang lebih besar di trimester ketiga sering dikaitkan
dengan resiko kelahiran Small for Gestational Age (SGA). Hubungan tidak
tergantung pada PIH, yang disertai dengan respon inflamasi berlebihan.
Hal tersebut dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan janin, namun
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan apa yang membesar-
besarkan respons inflamasi sistemik maternal pada kehamilan.9 Gambar
dibawah ini menjelaskan kontribusi neutrofil dalam kehamilan.
16
Gambar 2.5. Kontribusi Neutrofil dalam Kehamilan17
17
2.2. Kerangka Teori
Perubahan hormonal
selama kehamilan
Perubahan fisiologik
hematologi selama
kehamilan
Kadar esterogen
meningkat
Kebutuhan uterus yang
semakin membesar
Vaskular yang
mengalami hipertrofi
pertumbuhan
plasenta &
janin
Total volume
darah meningkat
(± 1.5Liter)
Konsentrasi Hb
dan Ht menurun
Anemia
(Kadar Hb<9,5
gr/dl)
Stres fisiologik seiring
usia kehamilan
Metabolisme oksidatif
pada neutrofil
Mengluarkan produk
peradangan yang
memasuki aliran darah
Respon sumsum tulang
Stimulasi neutrofil-neutrofil yang
tersimpan untuk memasuki sirkulasi
Neutrofilia
(hitung jenis neutrofil
2.2 – 7.3 x103µL)
Gangguan apoptosis
neutrofil
Jumlah limfosit
menurun
Rentan
infeksi/sepsis
Aktif melepaskan
mediator inflamasi
Kerusakan jaringan
vaskular
Sitoplasma neutrofil
mengeluarkan granul
yang berisi elastase &
protease
Pregnancy-Induced
Hypertension (PIH)
Respon inflamasi yang
berlebihan
Pembatasan
pertumbuhan janin
Small-Gestational Age
(SGA) Produksi tromboksan
A2
Induksi agregasi
trombosit & meningkat
peogresif
Trombosit meningkat
Platelet menurun
(Trombositopenia
gestasional)
Efek hemodilusi saat
trimester 3
Meningkatnya
sintesis protein
Profil hemostatik
meningkat
Perubahan anatomik
selama kehamilan
Membutuhkan
suplai nutrisi
lebih banyak
Jumlah neutrofil
meningkat di sirkulasi
Gambar 2.6. Kerangka Teori
18
2.3. Kerangka Konsep
Variabel independen :
- Usia Ibu
- Usia kehamilan
Variabel dependen :
- Hitung Jenis Neutrofil
Variabel yang diukur
Subyek penelitian :
Ibu Hamil yang dilakukan pemeriksaan
laboratorium hematologi lengkap di
Laboratorium RSU Hasanah Graha Afiah
periode April 2016- Juli 2017
Penyebab :
- Perubahan hematologik saat
hamil
- Penyakit Kronik seperti saat
diabetes, Hipertensi
- Infeksi bakteri, virus
- Reaksi inflamasi
Penyebab :
- Perubahan hematologik saat
hamil
- Penyakit Kronik seperti saat
diabetes, Hipertensi
- Infeksi bakteri, virus
- Reaksi inflamasi
Variabel yang tidak diukur
Gambar 2.7. Kerangka Konsep
Variabel dependen :
- Tekanan Darah
- Berat Bayi Lahir
19
2.4. Definisi Operasional
Tabel 2.4 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat ukur Skala Skor
1. Usia Lama waktu
hidup sejak
dilahirkan
KTP, apabila ≥
6 bulan maka
usia dibulatkan
ke atas, apabila
≤ 6 bulan maka
usia dibulatkan
ke bawah
Ordinal 1. Terlalu muda
<20 tahun
2. Usia
reproduktif
20- 35 tahun
3. Terlalu tua
>35 tahun
2. Usia
kehamilan
Jumlah hari
antara HPHT
sebelum
kehamilan saat
ini sampai saat
dilakukan
pemeriksaan
dalam minggu
HPHT yang
didapat dari
rekam medik
Ordinal 1. Trimester 1
0-12 minggu
2. Trimester 2
13-28 minggu
3. Trimester 3
29-40 minggu
3. Hitung
jenis
Neutrofil
Perhitungan
jenis neutrofil
segmen
Data
Laboratorium
hematologi
hitung jenis
neutrofil dan
leukosit
Ordinal 1. Normal
2.2 – 7,3
x103µL
2. Peningkatan
>7.3 x103µL
3. Penurunan
<2.2 x103µL
4. Tekanan
Darah
Tekanan yang
dihasilkan oleh
pompa jantung
untuk
menyalurkan
darah ke seluruh
tubuh
Data tekanan
darah yang
didapat dari
rekam medik
Nominal 1. Normal
<120/80 mmHg
2. Prehipertensi
120-139/80-89
mmHg
3. Hipertensi
>140/90 mmHg
5. Infeksi Invasi dan
pembiakan
mikroorganisme
di jaringan
tubuh.19
Data diagnosis
(pemeriksaan
suhu,urinalisis)
yang tercantum
pada rekam
medik
Ordinal 1. Infeksi
- Demam >380C
- Leukositosis
(>10 x103µL)
- Urinalisis
bakteri (+)
20
6. Berat Bayi
Lahir
Berat bayi saat
dilahirkan
Data timbangan
berat badan bayi
yang didapat
dari rekam
medik
Ordinal 1. BBLR
(<2500g)
2. Normal
(2500–4000g)
3. BBLL
(>4000g)
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah potong lintang dan data disajikan dalam
bentuk deskriptif numerik.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
Depok pada bulan Juni – Agustus 2017.
3.3. Subyek Penelitian
3.3.1. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah Ibu hamil yang
dilakukan pemeriksaan laboratorium hematologi lengkap di
Laboratorium RSU Hasanah Graha Afiah Depok pada April 2016 – Juli
2017.
3.3.2. Kriteria Pemilihan
Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini terdiri dari kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu semua wanita hamil tunggal
yang memeriksakan hematologi laboratorium lengkap. Kriteria eksklusi
yaitu terbukti (bukan suspek) infeksi, pasien dengan gangguan ginekologi
(seperti tumor di traktus genital wanita atau gangguan lainnya) dan
diabetes mellitus
3.3.3. Cara Pengambilan Sampel
Sampel diambil dari data rekam medik sesuai dengan kriteria.
Selanjutnya data dipilah dan diambil data kadar leukosit dan hitung jenis
neutrofil pada ibu hamil. Pengambilan sampel ini telah mendapatkan
persetujuan dari pihak Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Depok.
23
3.3.4. Besar Subyek Penelitian
Dalam penentuan besar subyek penelitian, peneliti menggunakan
perhitungan deskriptif numerik.
Rumus perhitungan sebagai berikut:18
𝑛 =(𝑍𝛼 × 𝑆)2
𝑑2
Keterangan
n = besar sampel
Zα = tingkat kepercayaan ditetapkan sebesar 95% sehingga Zα=1.96
S = Standar Deviasi (kepustakaan)
= trimester 1 (1.5); trimester 2 (1.7); trimester 3 (1.9)
d = limit error yang dapat diterima ditetapkan sebesar 1
Dengan memasukkan nilai-nilai diatas pada rumus, maka diperoleh :
Trimester 1
𝑛 =(1.96 × 1.5)2
12= 8.64 ≈ 9 𝑂𝑟𝑎𝑛𝑔
Trimester 2 didapatkan dengan rumus yang sama sebanyak ± 11
Orang
Trimester 3 didapatkan dengan rumus yang sama sebanyak ± 14
Orang
Dengan demikian, besar sampel minimal yang dibutuhkan dalam
penelitian ini adalah 34 orang sampel.
3.4. Cara Kerja Penelitian
3.4.1. Persiapan
3.4.1.1. Mengurus izin penelitian
Penelitian ini telah mendapat izin dari Direktur RSU Hasanah
Graha Afiah dengan surat izin penelitian nomor:
520/SEKR/DIR/RSHGA/VI/2017.
24
3.4.1.2. Ethical clearance
Penelitian ini diajukan ke ethical clearance dari panitia etik
penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan persetujuan etik nomor: Un.01/F10/KP.01.1/KE.SP/
09.12.012/2017. Semua data yang didapat dari hasil penelitian
yang dipergunakan akan dijaga kerahasiaannya.
3.4.2. Identifikasi subjek yang berpotensi masuk kedalam penelitian
Identifikasi subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan data
rekam medik. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi, maka akan dilanjutkan untuk dibandingkan nilai hitung jenis
neutrofil normal.
3.4.3. Pengolahan dan analisis data
Pada laporan ini data dianalisis dan diolah dengan menggunakan
perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)
versi 22.0®. Untuk data kategorik , hasil akan disajikan dalam bentuk
jumlah dan presentase. Untuk data numerik, hasil akan disajikan
dalam bentuk rerata, standar deviasi, median, maksimum, dan
minimum. Data numerik dengan jumlah n>50 akan diuji normalitas
dengan uji Kolmogorov-Smirnov, sedangkan data numerik dengan
jumlah n<50 akan diuji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk untuk
mengetahui distribusi data. Jika nilai p >0,05 maka distribusi data
normal, data akan disajikan dalam bentuk rerata dan standar deviasi.
Jika nilai p<0,05 maka distribusi data tidak normal, data akan disajikan
dalam bentuk median dan rentang. Perhitungan signifikansi secara
statistik menggunakan interval kepercayaan 95%.
25
3.5.Alur Penelitian
Persiapan penelitian
Kaji etik dan izin
Identifikasi subjek
penelitian dari Rekam
medik
Memenuhi kriteria
inklusi
Memenuhi kriteria
eksklusi
Membandingkan
dengan nilai hitung
jenis neutrofil normal
Pengolahan dan
Analisis data
Gambar 3.1. Alur Penelitian
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Terdapat sebanyak 125 subjek penelitian pada ibu Hamil di Rumah Sakit
Umum Graha Afiah Depok pada bulan April 2016 hingga Juli 2017.
4.1. Karakteristik subjek penelitian
4.1.1. Usia Kehamilan Ibu
Gambaran usia kehamilan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok menurut
kelompok tuanya usia kehamilan dalam satuan minggu tersebut,
dikelompokkan menjadi 3, yaitu : trimester 1 (0-12 minggu), trimester 2
(13-28 minggu), trimester 3 ( 29-40 minggu).15 Pada penelitian ini terdapat
125 subjek ibu hamil. Berdasarkan usia kehamilan, jumlah tertinggi
terdapat pada kelompok trimester pertama yaitu sebanyak 62 orang
(49.6%), sedangkan jumlah terendah adalah kelompok trimester ketiga
yaitu sebanyak 29 orang (23.2%). Hasil yang didapatkan berbeda dengan
penelitian Lurie S, dkk. Pada penelitian tersebut didapatkan 481 (27.5%)
orang pada trimester pertama, 687 (39.3%) orang pada trimester kedua,
dan 581 (33.2%) orang pada trimester ketiga.
Tabel 4.1. Karakteristik Usia Kehamilan Ibu
Usia Kehamilan N (%)
Trimester I 62 49.6
Trimester II 34 27.2
Trimester III 29 23.2
Total 125 100.0
27
4.1.2. Usia Ibu Hamil
Usia ibu hamil dikategorikan berdasarkan usia reproduktif yang
dikelompokan menjadi tiga yaitu usia ibu terlalu muda (<20 tahun), usia
ibu aman reproduksi (20 – 35 tahun), dan usia ibu terlalu tua (>35
tahun).21
Pada Gambar 4.1 menjelaskan distribusi usia ibu hamil
keseluruhan. Terdapat 106 orang (85%) berusia aman untuk reproduksi,
16 orang (13%) orang berusia terlalu tua untuk reproduksi, dan 2 orang
(2%) diantaranya berusia terlalu muda untuk reproduksi. Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitan Sanci M, dkk yaitu rerata wanita hamil yang
didapatkan adalah 27.55 tahun dan terdapat 40,325 (48,7%) wanita
hamil dengan usia aman reproduksi.18
Gambar 4.1. Distribusi usia ibu hamil
2%
85%
13%
Usia Ibu Hamil
Usia Terlalu Muda Usia Aman Reproduksi Usia Terlalu Tua
28
4.2. Jumlah neutrofil pada ibu hamil
Hasil hitung jenis neutrofil absolut pada ibu hamil trimester pertama
sampai trimester ketiga dapat dilihat di Gambar 4.2. pada distribusi sebaran
neutrofil tampak meningkat dari trimester pertama sampai trimester ketiga.
Gambar 4.2. Gambaran neutrofil berdasarkan usia kehamilan
Berdasarkan perhitungan rerata yang didapatkan tiap trimester dapat
dilihat pada Tabel 4.2. Pada ibu hamil trimester pertama didapatkan rerata
hitung jenis neutrofil 5.59 ± 1.64 x103µL, sementara pada ibu hamil
trimester kedua didapatkan 6.48 ± 1.42 x103µL, kemudian pada ibu hamil
trimester ketiga didapatkan rerata 7.27 ± 1.93 x103µL.
Tabel 4.2. Rerata hitung jenis neutrofil berdasarkan usia kehamilan
Hitung jenis neutrofil Rerata (x103µL) IK 95%
Trimester I 5.59 ± 1.64 5.17 – 6.01
Trimester II 6.48 ± 1.42 5.98 – 6.98
Trimester III 7.27 ± 1.93 6.53 – 8.00
0
2
4
6
8
10
12
14
0 1 2 3 4
Neu
tro
fil
Trimester
Distribusi Sebaran Hitung Jenis Neutrofil
29
Hitung jenis neutrofil mengalami kenaikan sesuai dengan bertambahnya
usia kehamilan ibu, hal ini sesuai dengan penelitian yang lain. (Table 4.3)
Tabel 4.3. Perbandingan Rerata Neutrofil pada Ibu Hamil dengan Penelitian lain
Populasi Hitung Jenis Neutrofil (x103µL)
Trimester I Trimester II Trimester III
Pada penelitian
ini
5.59 ± 1.64 6.48 ± 1.42 7.27 ± 1.93
Israel 3 5.97 ± 1.8 5.03 ± 1.5 6.51 ± 1.9
Turkey 18 6.31 ± 1.52 7.0 ± 1.7 8.09 ± 1.87
Karachi 16 6.0 ± 1.9 6.3 ± 1.9 6.6 ± 1.8
4.3. Neutrofilia terhadap Ibu hamil
Berdasarkan hasil statistik deskriptif diketahui rerata hitung jenis
neutrofil dari ibu hamil pada masing-masing trimester. Kemudian data kadar
neutrofil dikelompokan berdasarkan nilai rujukan untuk mengetahui adanya
peningkatan atau penurunan. Nilai rujukan yang digunakan RS Umum
Hasanah Graha Afiah yakni antara 2.2 – 7.3 x103 µL. Bila kadar hitung jenis
neutrofil lebih dari rentang tersebut, subjek dikelompokan kedalam kategori
neurofilia.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan kadar
hitung jenis neutrofil sesuai usia kehamilan seorang ibu hamil. Prevalensi
neutrofilia di RS HGA, dari 125 Subjek penelitian terdapat 36 orang
(25.2%) ibu hamil mengalami peningkatan neutrofil.
Terdapat 11 orang (17.7%) dari 62 subjek penelitian trimester pertama
memiliki kadar neutrofil yang meningkat dan sisanya memiliki kadar
neutrofil dalam batas normal. Pada ibu hamil trimester kedua, terdapat 11
orang (32.4%) dari 34 subjek ditemukan adanya neutrofilia dan sisanya
dalam batas normal. Pada ibu hamil trimester ketiga, terdapat sebanyak 14
orang (48.3%) dari 29 subjek mengalami neutrofilia dan sisanya dalam batas
normal. Perubahan kadar hitung jenis neutrofil dapat tergambarkan pada
Gambar 4.3.
30
Gambar 4.3. Perubahan kadar hitung jenis neutrofil pada ibu
hamil sesuai usia kehamilan
Semua ibu hamil yang mengalami neutrofilia sebanyak 36 subjek, 12
orang diantaranya terdiagnosis mengalami neutrofilia et causa suspek
infeksi, 1 orang mengalami neutrofilia et causa inflamasi, 1 orang
mengalami neutrofilia akibat kehamilan. Hal ini sesuai dengan penelitian
Lurie S, Sanci M Li A dkk bahwa peningkatan neutrofil merupakan respon
stres fisiologik yang diinduksi kehamilan karena redistribusi dari leukosit
atau kegagalan apoptosis neutrofil.3,19,20 Terdapat 11 ibu hamil dengan
neutrofilia yang mengalami anemia.
Pada penelitian ini, terdapat 29 subyek penelitian dengan peningkatan
neutrofil (>7,3 x103 µl) terdapat 1 orang (50%) berusia kurang dari 20
tahun, 29 orang (27.3%) berusia 25 – 35 tahun dan 6 orang (37.5%) berusia
lebih dari 35 tahun. Sebanyak 2 subyek penelitian (5.6%) memiliki tekanan
darah prehipertensi dan sisanya tekanan darah dalam batas normal. Sejalan
dengan penelitian Wang Y dan Greer IA dkk, peningkatan hitung jenis
neutrofil dapat mempengaruhi tekanan darah baik pada ibu hamil normal
maupun ibu hamil dengan preeklamsia. Hal ini terjadi karena meningkatnya
neutrofil akan menstimulasi permeabilitas vaskular dan memiliki sifat
adherensi pada jaringan vaskular sehingga terjadi kerusakan vaskular, dan
82,3%
67,6%
51,7%
17,7%
32,4%
48,3%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Trimester I Trimester II Trimester III
Kadar Hitung Jenis Neutrofil
Normal Neutrofilia
31
ini merupakan penyumbang sekunder dari terjadinya hipertensi selama
kehamilan.7,18
Berdasarkan data pada rekam medik, terdapat sebanyak 16 orang
(100%) dengan kadar neutrophil tinggi melahirkan di Rumah Sakit Umum
Hasanah Graha Afiah Depok, dan keseluruhannya melahirkan bayi dengan
berat normal, yaitu berkisar 2500 – 4000 gram dan tidak ditemukan adanya
bayi BBLR. Berikut hasil analisis deskriptif pada ibu hamil yang mengalami
neutrofilia dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Karakteristik ibu hamil yang mengalami neutrofilia
Variabel n (n=36) Persentase (%)
Usia ibu
<20 tahun
20 – 35 tahun
>35 tahun
Tekanan Darah
≤120/80
120-139/80-89
≥140/90
Berat bayi baru lahir
<2500 gr
2500 – 4000 gr
>4000 gr
1
29
6
34
2
0
0
16
0
50
27.3
37.5
94.4
5.6
0
0
100,0
0
4.4. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah subjek penelitian dengan
neutrofilia tidak diperiksa penanda infeksi atau inflamasi, hal ini
kemungkinan tidak diperiksa karna tidak ada indikasi yang mengarah ke
infeksi atau inflamasi.
33
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Telah dilakukan penelitian pada 125 subyek penelitian ibu hamil di
Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah Depok dan dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Terjadi peningkatan rerata hitung jenis neutrofil sesuai dengan
bertambahnya usia kehamilan.
2. Karakteristik subyek penelitian
a. Sebagian besar ibu hamil berada di rentang usia aman untuk
reproduksi.
b. Usia kehamilan sebagian besar jumlah ibu hamil trimester pertama
paling banyak dibandingkan usia kehamilan yang lebih tua.
3. Sebanyak 36 orang (25.2%) ibu hamil mengalami neutrofilia. Persentase
neutrofilia mneingkat sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan.
4. Karakteristik ibu hamil yang mengalami neutrofilia
a. Tidak ada ibu hamil dengan neutrofilia yang mengalami tekanan darah
hipertensi.
b. Berat lahir bayi dari ibu hamil dengan neutrofilia yang melahirkan di
RSU HGA keseluruhannya melahirkan bayi dengan berat normal.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan sebagai berikut:
1. Untuk penelitian lebih lanjut, diperlukan sampel dari populasi yang
lebih luas lagi agar lebih mewakili gambaran neutrofilia pada ibu
hamil di Depok
2. Kelompok wanita tidak hamil sebagai variabel kontrol perlu diteliti
untuk membandingkan perubahan hematologi yang terjadi antara
wanita hamil dan tidak hamil.
34
DAFTAR PUSTAKA
1. Pughikumo OC, Pughikumo DT, Omunakwe HE. White Blood Cell Counts In
Pregnant Women in Port Harcourt, Nigeria. IOSR J Dent Med Sci IOSR-
JDMS. 2015;1(14):1–3.
2. Chandra S, Tripathi AK, Mishra S, Amzarul M, Vaish AK. Physiological
Changes in Hematological Parameters During Pregnancy. Indian J Hematol
Blood Transfus. September 2012;28(3):144–6.
3. Lurie S, Rahamim E, Piper I, Golan A, Sadan O. Total and differential
leukocyte counts percentiles in normal pregnancy. Eur J Obstet Gynecol
Reprod Biol. Januari 2008;136(1):16–9.
4. Khan H, Masood A, Wazir AK, Khan K. Physiological Changes In Individual
Leukocytes In Pregnancy. Ann Abbasi Shaheed Hosp Karachi Med Dent Coll
[Internet]. 2017 [dikutip 18 Juni 2017];22(1). Tersedia pada:
http://www.annals-ashkmdc.org/pdfs/2017/1/11.pdf
5. Chang, M.P.H J, Elam-Evans, Ph.D LD, Berg, M.D CJ. Pregnancy-Related
Mortality Surveillance --- United States, 1991--1999. In [dikutip 18 Juni
2017]. Tersedia pada: https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/
ss5202a1.htm
6. InfoDATIN : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. In: Situasi
Kesehatan Ibu [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014 [dikutip 8
September 2017]. Tersedia pada: http://www.depkes.go.id/resources/
download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf
7. Wang Y, Gu Y, Philibert L, Lucas MJ. Neutrophil Activation Induced by
Placental Factors in Normal and Pre-eclamptic Pregnancies In Vitro. Placenta.
Juli 2001;22(6):560–5.
8. Canzoneri B, Lewis D, Groome L, Wang Y. Increased Neutrophil Numbers
Account for Leukocytosis in Women with Preeclampsia. Am J Perinatol.
November 2009;26(10):729–32.
9. Harita N, Kariya M, Hayashi T, Sato KK, Nakamura K, Endo G, et al.
Increment of absolute neutrophil count in the third trimester and increased risk
of small-for-gestational-age birth: Hirakata Risk Associated with Pregnancy
Assessment Research (HIRAPAR). Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol.
September 2012;164(1):30–4.
10. Kesehatan BPDP, RI KK. Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi
Riau. 2013 [dikutip 12 April 2017]; Tersedia pada: http://www.pusat2.
litbang.depkes.go.id/pusat2_v1/wp-content/uploads/2015/02/Pokok-Pokok-
Hasil-Riskesdas-Prov-Riau-.pdf
35
11. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Australia ;
United States: Brooks/Cole, Cengage Learning; 2010. p.391-405.
12. Guyton A, Hall JE. Textbook of Medical Physiology. 12th ed. Philadephia:
Saunder Elsevier; 2011. p.423-426.
13. Ward JPT, Clarke RW, Linden RW. At a Glance Fisiologi. Safitri A,
Astikawati R, editor. Jakarta; 2009. p.104-5.
14. Hoffbrand AV. Essential haematology / A.V Hoffbrand, P.A.H. Moss. 6th ed.
UK: Wiley-Blackwell; 2011. p.117 - 20.
15. Cunningham F. Williams Obstetrics. Blackwell Science; 2010. p.587-595.
16. Khurshid M, Jafarey SN. Platelets and Leucocyte Counts in Pregnancy.
[dikutip 9 Juli 2017]; Tersedia pada: http://www.jpma.org.pk/PdfDownload/
5067.pdf
17. Giaglis S, Stoikou M, Grimolizzi F, Subramanian BY, van Breda SV, Hoesli
I, et al. Neutrophil migration into the placenta: Good, bad or deadly? Cell
Adhes Migr. 2016;10(1–2):208–25.
18. Greer IA, Haddad NG, Dawes J, Johnstone FD, Calder AA. Neutrophil
activation in pregnancy-induced hypertension. BJOG Int J Obstet Gynaecol.
1989;96(8): p.978–82.
19. Dorland W. N. Kamus Kedokteran Dorland. 28 ed. Jakarta: EGC; 2011.
p.565.
20. Dahlan MS. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat,
dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Edisi 6. Jakarta;
2014.
21. Primadi O. Buletin jendela data dan informasi kesehatan: kesehatan
reproduksi. Kementerian Kesehatan RI; 2013.
22. Sanci M, T E, Ince O, Polater K, Ozcan A, Inan AH, et al. Reference values
for maternal total and differential leukocyte counts in different trimesters of
pregnancy and the initial postpartum period in western Turkey. J Obstet
Gynaecol; 2017. p.3-4.
23. Li A, Yang S, Zhang J, Qiao R. Establishment of reference intervals for
complete blood count parameters during normal pregnancy in Beijing. Wiley;
2016. p.3-4.
36
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian nomor: 520/SEKR/DIR/RSHGA/VI/2017
37
Lampiran 2. Ethical clearance No.Un/F10/KP.01.1/KE.SP/09.12.012/2017
38
Lampiran 3. Curiculum Vitae Peneliti
CURICULUM VITAE
Nama : Neti Kurniawati
Panggilan : Neti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 23 November 1995
Golongan Darah : O
Mobile : 083845303960
Agama : Islam
E-mail : [email protected]
Alamat : Kp. Kubangawan RT/RW 01/02 Ds. Citeurep
Kec.Ciruas Kab. Serang – Banten
Pendidikan
a. Elementary School : SDN 1 Ciruas
b. Yunior High School : SMPN 1 Ciruas
c. Senior High School : MAN 2 Serang
d. University : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengalaman Organisasi
Anggota MPK MAN 2 Serang
Anggota HMPSPD UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Anggota Paduan Suara FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta