72
GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN MENURUT AKADEMISI DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS DI FKIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh : Novia Putri Rahmawati NIM 111203000089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL

DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN MENURUT

AKADEMISI DOKTER UMUM DAN DOKTER SPESIALIS

DI FKIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh :

Novia Putri Rahmawati

NIM 111203000089

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2015 M

Page 2: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 16 Oktober 2015

Materai

Rp 6000

Novia Putri Rahmawati

Page 3: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang
Page 4: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang
Page 5: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan ridho-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW karena dengan rahmat dan ridho-Nya

saya dapat menyelesaikan penelitian dan laporan penelitian dengan judul

“Gambaran Persepsi Komunikasi Interpersonal Dokter-Pasien Menurut

Sudut Pandang Akademisi Dokter Umum dan Dokter Spesialis”

Penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan karena bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat:

1. Prof. DR. (HC) Dr. MK Tajuddin, Sp. And dan Dr. H. Arif Sumantri, SKM.,

M.Kes. selaku Dekan lama dan baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Keseharatan UIN Jakarta,

2. dr. Witri Ardini, M.Gizi, Sp. GK dan dr. Achmad Zaki, M.Epid selaku

Ketua lama dan baru Program Studi Pendidikan Dokter beserta segenap

dosen pendidikan dokter yang selalu membimbing dan memberikan ilmu

kepada saya selama menjalani masa pendidikan di Program Studi

Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Nouval Shahab, SpU, PhD, FICS, FACS dan dr. Flori Ratna Sari, Ph.D

selaku Penanggung Jawab Modul Riset Program Studi Pendidikan Dokter

2012.

4. dr. Fika Ekayanti, Dipl.FM, M.Med.Ed & dr. Raendi Rayendra, Sp.KK,

M.Kes selaku pembimbing penelitian saya, walaupun dengan kesibukan

yang padat, masih selalu bersedia memberikan bimbingan, arahan, saran dan

semangat kepada saya agar penelitian ini berjalan dengan sebaik- baiknya.

5. Kementerian Agama RI yang telah memberikan saya kesempatan untuk

menempuh pendidikan kedokteran melalui Program Beasiswa Santri

Berprestasi (PBSB) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

vi

6. Kedua orang tua saya tercinta, Drs. H. Su’udi, M.Pd.I dan Dra. Hj. Arini,

M.Pd.I, kakak laki-laki saya (M. Arif Al Hakim) dan ke-tiga adik saya

(Farah Farida, M. Zulfikar, M. Yusuf Mukafi), serta seluruh keluarga besar

saya yang selalu memberikan kasih sayang, doa, inspirasi, dan semangat,

sehingga memotivasi dan menguatkan saya dalam penelitian ini.

7. Seluruh dosen yang ditengah kesibukan masing-masing bersedia

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian saya.

8. Mbak Pipit sebagai Administrasi Program Studi Pendidikan Dokter yang

telah memberikan bantuan dalam memberikan data staff pengajar dalam

penelitian ini.

9. Teman seperjuangan penelitian, Widiya Wati Rusli, Azwar Lazuardi, yang

telah menyemangati, membantu, dan berjuang bersama dalam

menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman- teman satu rumah “Sweet Home”, keluarga CSS MoRA, PSPD

BRAIN 2012, serta ISMKI #SabangMerauke terkhusus ICT untuk

dukungan dan semangatnya serta waktu yang telah dilalui bersama selama

masa pendidikan saya di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

11. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan doa kepada saya yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu

Saya menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak akan saya terima demi terwujudnya laporan

penelitian yang lebih baik. Saya berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Akhir kata, semoga segala bentuk dukungan dan bantuan yang

diberikan dalam penelitian ini akan mendapat balasan, barokah dan ridho dari

Allah SWT, Aamiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 16 Oktober 2015

Penulis

Page 7: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

vii

ABSTRAK

Keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien merupakan hal

penting yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengobatan. Dokter sebagai

akademisi berperan dalam pembentukan karakter calon dokter selama proses

pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran persepsi

keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien menurut akademisi

dokter umum dan dokter spesialis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan didapatkan sebanyak 47

responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner selama April-Juli 2015.

Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien

yang ideal dijelaskan dalam 11 poin sebagai berikut: seluruh responden

menyatakan dokter harus mampu menjelaskan pengobatan yang harus dijalani

pasien dengan gamblang, memperhatikan pasien saat pasien berbicara, dan

memberi penjelasan yang lengkap tentang penyakit pasien, serta terdapat

pendapat yang berbeda tentang dokter yang ideal pada 8 poin lainnya. Belum

banyak penelitian yang menilai tentang keterampilan interpersonal dokter-pasien

menurut akademisi berdasarkan tingkat pendidikan kedokteran, diharapkan

penelitian ini menjadi langkah dasar untuk dilakukan analisa lebih lanjut.

Kata Kunci: Keterampilan interpersonal, komunikasi dokter-pasien, dokter

akademisi.

ABSTRACT

Interpersonal skills in doctor-patient communication is an important factor that

can affect the success of treatment. Doctors as academics play a role in building

character of medical students throughout their learning period. This study aimed

to look at the picture of the perception of interpersonal skills in doctor-patient

communication by academic general practitioners and specialists. Descriptive

method with total sampling technique was used and as many as 47 respondents

were obtained. Data were collected using questionnaires submitted from April to

July 2015. The picture of perception of interpersonal skills in ideal doctor-

patient communication was described in 11 points as follows: all respondents

expressed a doctor should be able to explain the treatment given to the patients

clearly, to pay attention to the patients while talking and also to give complete

explanations of the patients’ diseases. There were different opinions about the

ideal physician in 8 other points. There were not many studies assessing the

interpersonal skills of doctor-patient communication according to academics

based on doctor education level. This study is expected to be the basis for further

analysis.

Keywords:Interpersonal skills, doctor-patient communication, academic doctor.

Page 8: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................... .................. 4

1.3 Tujuan Penelitian..... ................................................................... ................. 4

1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... ................. 5

1.4.1 Bagi Peneliti ........................................................................................ 5

1.4.2 Bagi Instansi Terkait ........................................................................... 5

1.4.3 Bagi Penyedia Pelayanan Kesehatan .................................................. 5

1.4.4 Bagi Peneliti Lain ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keterampilan Interpersonal ........................................................................... 7

2.1.1 Definisi ................................................................................................ 7

2.1.2 Komponen Keterampilan Interpersonal .............................................. 7

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal ................... 10

2.1.4 Pentingnya Keterampilan Interpersonal .............................................. 11

2.1.5 Cara Meningkatkan Keterampilan Interpersonal ................................ 12

2.2 Komunikasi Dokter-Pasien ........................................................................... 12

2.2.1 Definisi ................................................................................................ 12

2.2.2 Elemen Proses Komunikasi ................................................................ 13

2.2.3 Struktur Proses Komunikasi Dokter-Pasien ........................................ 15

2.2.4 Lama Waktu Komunikasi ................................................................... 16

2.2.5 Manfaat Komunikasi Dokter-Pasien ................................................... 16

2.2.6 Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Dokter-Pasien .......... 17

2.2.7 Harapan Pasien dalam Komunikasi Dokter-Pasien ........................... 20

2.3 Profesi Kedokteran ........................................................................................ 20

2.3.1 Definisi Dokter Umum dan Dokter Spesialis ..................................... 20

2.3.2 Definisi Dokter Akademisi ................................................................. 21

2.4 Hubungan Tingkat Profesi Kedokteran dengan Keterampilan

Interpersonal ................................................................................................. 21

2.5. Komunikasi dalam Perspektif Islam ........................................................... 22

2.6. Kerangka Teori............................................................................................. 26

Page 9: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

ix

2.7. Kerangka Konsep ......................................................................................... 27

2.8. Definisi Operasional..................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ........................................................................................... 29

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 29

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 30

3.3.1 Populasi ............................................................................................... 30

3.3.2 Jumlah Sampel .................................................................................... 30

3.3.3 Cara Pengambilan Sampel .................................................................. 30

3.3.4 Kriteria Sampel ................................................................................... 30

3.3.4.1 Kriteria Inklusi ........................................................................ 30

3.3.4.2 Kriteria Ekslusi ....................................................................... 30

3.3.4.3 Drop Out ................................................................................. 30

3.4 Langkah Kerja Penelitian .............................................................................. 31

3.5 Manajemen Data ........................................................................................... 31

3.5.1 Variabel Penelitian .............................................................................. 31

3.5.2 Instrumen Penelitian ........................................................................... 32

3.5.3 Pengumpulan Data .............................................................................. 32

3.5.4 Pengolahan dan Penyajian Data .......................................................... 32

3.5.5 Analisis Data ....................................................................................... 32

3.6 Etika Penelitian ............................................................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 34

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................... 34

4.1.2 Uji Validitas ........................................................................................ 34

4.1.3 Data Hasil Penelitian ........................................................................... 35

4.1.3.1 Distribusi Responden Penelitian ............................................ 35

4.1.3.2 Gambaran Persepsi Keterampilan Interpersonal dalam

Komunikasi Dokter-Pasien menurut akademisi dokter umum

dan dokter spesialis ...................................................................... 36

4.1.3.3 Lama Waktu Ideal Dokter Memeriksa Pasien .................41

4.1.3.4 Sikap dan Perilaku Ideal Seorang Dokter ....................... 42

4.2 Pembahasan .................................................................................................. 43

4.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 46

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 47

5.2 Saran ....................................... .............. ........ ...... .................... .................. 48

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 50

LAMPIRAN ...................................................................................................... 53

Page 10: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Taksonomi Keterampilan Interpersonal ..................................... 8

Tabel 2.9.1. Definisi Operasional ................................................................... 28

Tabel 3.2. Waktu Penelitian ........................................................................ 30

Tabel 3.3. Langkah Kerja Penelitian ........................................................... 32

Tabel 4.1. Responden Penelitian ................................................................. 36

Tabel 4.2. Distribusi Responden ................................................................... 37

Tabel 4.3. Gambaran Persepsi Dokter terhadap kemampuan dokter

menjelaskan pengobatan yang harus dijalani pasien dengan

gamblang ..................................................................................... 37

Tabel 4.4. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter untuk

mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang telah

dilakukan pasien ......................................................................... 38

Tabel 4.5. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter terlihat

tenang selama pemeriksaan dan menenangkan pasien ................ 38

Tabel 4.6. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

untuk memperhatikan pasien saat pasien bicara ......................... 39

Tabel 4.7. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

dalam menjelaskan diagnosis dengan suara tegas ....................... 39

Tabel 4.8. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

untuk menanyakan daerah tempat tinggal pasien ........................ 39

Tabel 4.9. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

dalam mengingat nama pasien dengan baik ................................ 40

Tabel 4.10. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

dalam memberi penjelasan yang lengkap tentang penyakit

pasien .......................................................................................... 40

Tabel 4.11. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

dalam menyapa pasien dengan memanggil nama pasien ............ 41

Tabel 4.12. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter

dalam menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal

sampai tuntas ............................................................................... 41

Tabel 4.13. Gambaran persepsi dokter terhadap usaha dokter

Page 11: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

xi

untuk menyembunyikan diagnosa penyakit pasien ..................... 42

Page 12: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Penampilan Interpersonal ................................................. 11

Gambar 2.2. Model Proses Komunikasi ........................................................... 14

Gambar 2.3. Tahap Komunikasi Dokter-Pasien ............................................... 16

Gambar 4.1. Gambaran lama waktu ideal dokter memeriksa pasien ............... 42

Gambar 4.2. Harapan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang dokter .... 43

Page 13: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

xiii

DAFTAR SINGKATAN

FKIK : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

GP : General Practitioner

ICU : Intensive Care Unit

IDI : Ikatan Dokter Indonesia

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

KI : Keterampilan Interpersonal

KKI : Konsil Kedokteran Indonesia

MKDKI : Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia

PSPD : Program Studi Pendidikan Dokter

RS : Rumah Sakit

UU : Undang-Undang

WHO : World Health Organization

Page 14: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komunikasi dokter-pasien adalah hubungan yang terjadi antara dokter

dengan pasien selama proses pemeriksaan atau pengobatan. Komunikasi

dokter-pasien merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap

dokter, karena kompetensi ini dapat menentukan keberhasilan penyelesaian

masalah kesehatan pasien. Hingga saat ini, dapat dikatakan bahwa para dokter

masih mengabaikan kompetensi komunikasi dokter-pasien, baik dalam proses

pendidikan maupun praktik kedokteran.1

Keterampilan dalam komunikasi dokter-pasien yang baik akan membantu

dokter dalam mengumpulkan informasi tentang keluhan pasien sehingga dapat

menghasilkan diagnosis yang akurat dan dapat memberikan terapi yang sesuai

dengan kebutuhan pasien. Komunikasi dokter-pasien adalah hal yang penting

dalam proses pelayanan kesehatan. Tanpa keterampilan komunikasi yang baik

pelayanan kesehatan akan mengalami banyak hambatan. Tidak hanya

bermanfaat bagi dokter, pasien juga akan mendapatkan keuntungan dengan

adanya komunikasi dokter-pasien yang baik, yaitu mendapatkan pelayanan

yang efektif dan efisien sehingga hasilnya memuaskan dan dapat membantu

proses penyembuhan.2,3

Komunikasi dokter-pasien menjadi penting untuk diperhatikan dalam

pelayanan kesehatan, karena dalam perjalanan proses komunikasi banyak

faktor yang mempengaruhi serta penilaian keberhasian bergantung dari sudut

pandang orang yang menilai proses komunikasi tersebut. Berdasarkan survey

yang dilakukan, Tongue et al (2010) telah melaporkan hasil surveinya yaitu

sebanyak 75% dokter bedah menyatakan yakin bahwa pasien mereka telah

merasa puas terhadap komunikasi dokter-pasien yang dilakukan, akan tetapi

ketika ditanyakan kepada pasien tentang konsultasi tersebut hanya 21% dari

total pasien yang merasa puas terhadap komunikasi bersama dokternya. Selama

ini sebagian besar penelitian berfokus pada sudut pandang pasien dalam

menilai hubungan komunikasi dokter-pasien. Idealnya komunikasi dokter-

Page 15: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

2

pasien dinilai berdasarkan hasil integrasi berbagai sudut pandang agar

mendapatkan titik temu komunikasi yang seusai dengan harapan pelaku

utamanya yakni dokter dan juga pasien.2

Di Indonesia, istilah malpraktik dokter semakin ramai diperbincangkan

masyarakat. Karakter kurang komunikatif disinyalir menjadi penyebab

terbanyak munculnya laporan terhadap Majelis Kehormatan Disiplin

Kedokteran Indonesia (MKDKI). Sejak tahun 2006 hingga awal Januari 2014

menurut Dr. Sabir Alwy, SH, MH (Wakil Ketua MKDKI) terdapat 248 kasus

pengaduan profesional medis dengan jumlah tertinggi yang diadukan adalah 83

orang dokter umum (GP). Hal ini membuktikan tingginya angka ketidakpuasan

pasien dalam pelayanan kesehatan.4

Keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien kini

semakin mendapatkan perhatian dalam proses berlangsungnya pendidikan

kedokteran. Seperti yang telah jelaskan oleh WHO, profil ideal seorang dokter

adalah memenuhi karakter karakter minimal “Five Stars Doctor” yang salah

satu poinnya adalah dokter merupakan seorang komunikator yang baik.

Disinilah peran keterampilan komunikasi dokter-pasien harus dikembangkan,

karena harapan setiap pasien tidaklah sama. Profesionalisme dokter kini

menjadi sorotan masyarakat, oleh karena itu praktik profesionalitas seorang

dokter harus ditingkatkan dengan cara mengasah keterampilan interpersonal

baik bidang komunikasi, kepemimpinan, mengajar, maupun manajemen diri.5

Di dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), dijelaskan

bahwa area kompetensi seorang dokter dibangun oleh 7 pondasi, salah satunya

komunikasi efektif. Tujuan dari kompetensi ini adalah semua lulusan dokter

yang telah menyelesaikan program pendidikan kedokteran mampu

berkomunikasi dengan pasien, keluarga, mitra kerja dan juga masyarakat

dengan baik.6

Dengan komunikasi dokter-pasien yang baik, diharapkan para dokter

dapat mengarahkan emosi pasien, memberikan informasi medis yang

komprehensif, sehingga pasien benar-benar mengerti akan hal yang terjadi

pada dirinya. Dokter juga dapat mengidentifikasi secara lebih baik tentang hal

yang dibutuhkan pasien, persepsi pasien, serta harapan pasien. Diagnosis dan

Page 16: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

3

penatalaksanaan yang tepat atas masalah yang dikeluhkan pasien, serta nasihat

tambahan dokter yang sesuai dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi

pasien. Kepuasan pasien tersebut pada akhirnya akan memberikan hasil positif

terhadap tercapainya kesembuhan.2

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan suatu hasil akhir bergantung pada

proses yang dilakukan didalamnya. Dosen dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) merupakan tenaga pengajar pada Perguruan Tinggi. Menurut

UU No.20 Tahun 2003, Pasal 39 (2), tugas pengajar dalam proses pendidikan

adalah merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi. Dokter yang menjadi akademisi atau disebut dosen pengajar

mengambil peranan penting dalam keberhasilan proses pembentukan

keterampilan interpersonal para mahasiswa calon dokter tersebut.7

Berdasarkan pentingnya komunikasi dokter-pasien dan masih rendahnya

angka kepuasan pasien terhadap kemampuan komunikasi dokter, serta belum

banyak penelitian yang menilai keberhasilan komunikasi dokter-pasien dari

sudut pandang dokter sebagai tenaga pendidik. Kami tertarik untuk melakukan

penelitian tentang komunikasi dokter-pasien berdasarkan sudut pandang dokter

akademisi, kami juga akan melihat perspektif pandangan dokter seorang

akademisi berdasarkan tingkat pendidikannya yaitu dokter umum maupun

dokter spesialis. Penelitian ini kami harapkan menjadi salah satu upaya untuk

meningkatkan kualitas komunikasi dokter-pasien yang dimiliki oleh dokter di

Indonesia secara umum, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasien dan

tujuan akhirnya dapat meningkatkan angka kesehatan masyarakat Indonesia.

Page 17: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

4

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam

komunikasi dokter-pasien menurut akademisi dokter umum dan akademisi

dokter spesialis di FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam

komunikasi dokter-pasien menurut akademisi dokter umum dan dokter

spesialis.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menjelaskan pengobatan yang harus dilakukan pasien dengan gamblang

2. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang telah dilakukan pasien

sebelumnya

3. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

terlihat tenang selama pemeriksaan

4. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

memperhatikan saat pasien berbicara

5. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menjelaskan diagnosis dengan suara tegas

6. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menyakan daerah tempat tinggal pasien

7. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

mengingat nama pasien dengan baik

8. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menjelaskan penyakit pasien dengan lengkap

9. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menyapa pasien dengan memanggil nama pasien

Page 18: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

5

10. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal sampai tuntas

11. Mengetahui gambaran persepsi keterampilan interpersonal dokter untuk

menyembunyikan diagnosis penyakit pasien

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti tentang keterampilan

interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien berdasarkan teori

komunikasi dan implementasi berdasarkan sudut pandang akademisi

dokter umum dan dokter spesialis

2. Untuk menjadi bahan acuan bagi peneliti dalam melaksanakan

keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien di masa yang

akan datang

3. Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam pembuatan

karya tulis ilmiah

1.4.2. Bagi Instansi Terkait

Memberikan informasi tentang gambaran persepsi keterampilan

interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang ideal berdasarkan sudut

pandang akademisi dokter umum dan dokter spesialis

1.4.3. Bagi Penyedia Pelayanan Kesehatan

1. Memberikan gambaran keterampilan interpersonal dalam komunikasi

dokter-pasien yang efektif berdasarkan sudut pandang akademisi dokter

umum dan dokter spesialis

2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan oleh dokter melalui komunikasi

yang ideal

1.4.4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penelitian-

penelitian selanjutnya, khususnya dalam hal keterampilan interpersonal dalam

Page 19: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

6

komunikasi dokter-pasien untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan memuaskan masyarakat Indonesia

Page 20: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Keterampilan Interpersonal

2.1.1. Definisi

Keterampilan interpersonal adalah keterampilan dasar yang terlibat

dalam berhubungan antara satu orang dengan yang lainnya. Keterampilan

interpersonal menjadi hal penting dalam berhubungan dengan orang lain

karena mencakup cara berkomunikasi, bersosialisasi, bekerjasama, yang

cenderung peka terhadap nilai kebudayaan dan keberagaman sikap individu.

Sebagian besar orang berasumsi bahwa keterampilan interpersonal merupakan

kebiasaan yang telah dilakukan sehari-hari, sehingga banyak orang merasa

sudah mempunyai kemampuan keterampilan interpersonal yang baik, bahkan

sebagian orang menganggapnya remeh.8,9

Keterampilan interpersonal sama seperti kemampuan (skill) yang lainnya,

sehingga memerlukan usaha untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki

setiap individu. Keberhasilan keterampilan interpersonal bergantung pada

penanaman nilai dan pengulangan atau repetisi secara berulang-ulang sehingga

terbentuk keterampilan interpersonal dalam pikiran dan perilaku manusia.8

2.1.2. Komponen Keterampilan Interpersonal

Adapun komponen penting agar terwujud keterampilan interpersonal

antara lain:10

1. Rasa hormat, dalam arti memperlakukan seseorang seperti dirinya ingin

diperlakukan oleh orang lain

2. Memberi perhatian, dalam arti memperhatikan setiap apa yang dikatakan

pasien baik secara verbal maupun non-verbal

3. Fokus, dalam arti dokter tidak berfikir atau melakukan hal lain yang tidak

berkaitan dengan masalah pasien sehingga membuat pasien merasa tidak

diperhatikan

Page 21: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

8

4. Empati, dalam arti dokter tidak hanya berfokus kesembuhan pasien,

namun dokter juga peduli terhadap kekhawatiran, perasaan, dan

perspektif pasien

5. Fleksibel, dokter mampu menyesuaikan hubungan interpersonal sesuai

keadaan yang dihadapi.

Secara umum keterampilan interpersonal terbagi menjadi keterampilan

komunikasi dan keterampilan membangun hubungan. Berbagai bentuk

keterampilan yang termasuk didalamnya dijelaskan pada tabel berikut: 9,11

Tabel 2.1. Taksonomi Keterampilan Interpersonal

Keterampilan

Interpersonal Deskripsi Keterampilan Terkait

Keterampilan Komunikasi

Mendengar

aktif

Menaruh perhatian penuh pada

apa yang dikatakan, menanyakan

pihak lain untuk menjelaskan

lebih tepat tentang apa yang ia

katakan, dan memohon kata-kata

atau ide yang ambigu untuk

diulang

Mendengar dengan

empati dan simpati;

mendengar untuk

pemahaman

Komunikasi

lisan

Mengirim pesan verbal secara

konstruktif

Mengabarkan;

mengekspresikan diri

anda dengan gamblang;

mengkomunikasikan

emosi; komunikasi

interpersonal

Komunikasi

tertulis

Menulis dengan jelas dan tepat Kejelasan;

mengkomunikasikan

arti yang dimaksudkan

Komunikasi

tegas

Secara langsung mengekspresikan

perasaan, pilihan, kebutuhan dan

opini seseorang dengan cara yang

tidak mengancam tidak juga

menghukum orang lain

Mengemukakan ide;

ketegasan sosial;

mempertahankan hak;

perintah; menyatakan

kebutuhan anda

Komunikasi

nonverbal

Menguatkan atau menggantikan

komunikasi wicara melalui

penggunaan bahasa tubuh, isyarat,

suara, atau benda-benda

Ekspresi perasaan;

persepsi/pengakuan

perasaan; ekspresi

wajah

Membangun Hubungan

Kerjasama Pemahaman dan bekerja dengan Penyesuaian; kesadaran

Page 22: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

9

dan

koordinasi

orang lain dalam grup atau timl

termasuk menawarkan bantuan

kepada yang membutuhkan dan

mengerjakan aktivitas untuk

memenuhi kebutuhan tim

berbagi bersama

situasional; pelaksanaan

pengawasan dan umpan

balik; hubungan

interpersonal;

komunikasi; membuat

keputusan;

keterpaduan;

penyelesaian masalah

dalam grup; menjadi

pelaku dalam tim

Kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan

individu pada integritas atau hal

yang dapat dipercaya dari

seseorang atau sesuatu; kemauan

sebuah pihak untuk menjadi

lemah pada aksi dari pihak lain

sesuai dengan ekspektasi bahwa

beberapa aksi penting tertentu

akan dilakukan

Kesadaran diri;

penyingkapan diri;

tangkas

Kepekaan

antar-budaya

Menghargai perbedaan individu

diantara orang-orang

Penerimaan;

keterbukaan terhadap

ide-ide baru; kepekaan

kepada orang lain;

relasi lintas budaya

Orientasi

pelayanan

Sebuah perangkat kecendrungan

individu dasar dan kecondongan

untuk menyediakan pelayanan,

menjadi sopan dan penolong

dalam berhadapan dengan

pelanggan, klien, dan rekan

Melampaui ekspektasi

pelanggan;

keterampilan kepuasan

pelanggan; kemampuan

untuk menjaga

hubungan baik dengan

klien; penjualan;

membangun hubungan;

mewakili organisasi

kepada pelanggan dan

publik

Presentasi

diri

Proses dimana seorang individu

mencoba mempengaruhi reaksi

dan gambaran yang orang miliki

tentang mereka dan ide-ide

mereka; mengelola kesan-kesan

agar mencakup range yang luas

dari perilaku yang dapat

membentuk pengaruh positif

kepada rekan kerja

Ekspresi diri;

pengelolaan kesan;

pengelolaan persepsi;

promosi diri

Pengaruh

sosial

Memandu orang-orang ke arah

adopsi perilaku, kepercayaan dan

sikap yang spesifik;

Etika bisnis; pemberian

alasan; keramahan;

pembangunan koalisi;

Page 23: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

10

mempengaruhi distribusi

keuntungan dan kerugian pada

organisasi melalui sebuah aksi

tawar-menawar;

permohonan otoritas

yang lebih tinggi;

mengesankan

persetujuan; relasi;

persuasi, keterampilan

politik yang positif

Resolusi dan

negosiasi

konflik

Mengadvokasi sebuah posisi

dengan pikiran terbuka, tidak

memasukkan pertentangan dengan

anggota lain ke dalam urusan

pribadi, menempatkan diri pada

posisi orang lain, mengikuti

argument rasional dan mencegah

evaluasi yang terlalu dini, dan

mencoba mempersatukan ide-ide

terbaik dari seluruh pandangan

dan perspektif

Gaya mengatasi

konflik; pengelolaan

konflik; pencegahan

konflik; berkompromi;

penyelesaian masalah;

penawaran integratif;

negosiasi berprinsip;

negosiasi kultural;

mediasi

Dengan demikian keterampilan komunikasi merupakan keterampilan

yang berperan penting dalam membentuk keterampilan interpersonal yang

baik. Namun menurut Steward, keterampilan komunikasi saja belum cukup

untuk membentuk keterampilan interpersonal yang baik, diperlukan juga

keterampilan membangun hubungan agar dokter dapat mempertahankan

hubungan terapeutik dengan pasien.10

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal

Berbagai model keterampilan interpersonal yang telah dikembangkan

oleh para ilmuwan dapat memberi gambaran berbagai faktor yang dapat

mempengaruhi kualitas keterampilan interpersonal seseorang. Faktor tersebut

saling berinteraksi dalam mencapai keberhasilan keterampilan interpersonal

seseorang, seperti karakteristik individu, pengalaman hidup yang dialami

sebelumnya, dan karakteristik situasi yang dihadapi sehingga hasil kualitas

keterampilan interpersonal dapat dilihat dari penilaian hasil dalam individu,

grup/tim, dan organisasi.9

Secara garis besar faktor yang mempengaruhi, komponen, dan hasil dari

keterampilan interpersonal dapat dilihat dalam bagan berikut: 9,11

Page 24: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

11

Gambar 2.1. Model Penampilan Keterampilan Interpersonal 9,11

2.1.4. Pentingnya Keterampilan Interpersonal

Manusia merupakan makhluk sosial yang mutlak membutuhkan interaksi

dengan orang lain dan tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari orang lain.

Dengan kebutuhan tersebut ketrampilan interpersonal sangat dibutuhkan dalam

menjalin hubungan yang baik terhadap individu yang lain baik dalam

hubungan personal maupun berkelompok atau organisasi.12

Sebagai seorang dokter yang akan berhadapan dengan pasien dalam

proses terapeutik, keterampilan interpersonal yang baik dan efektif mempunyai

peran penting dalam tercapainya keberhasilan proses tersebut. Bagi seorang

Pengalaman hidup

sebelumnya

Perbedaan Individu

- Kecerdasan Emosional dan

kecerdasan lainnya

- „5 Besar‟ Ciri Kepribadian

- Orientasi tim/kolektif

Karakteristik Situasional

- Pengaturan lingkungan - Peran

- Tuntutan tugas - Norma dan aturan

- Tujuan, rencana (agenda) - Motivasi

Persepsi &

Proses Penyaringan Kognitif

Eksekusi Keterampilan

Interpersonal

- KI Komunikasi

- KI Membangun-hubungan

Hasil individu

- Motivasi

- Kepuasan

- Penampila

Hasil grup/tim

-Penampilan tim

-Pemahaman

berbagi

Hasil organisasi

-Produktivitas

-Penjualan

-Kepuasan

Page 25: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

12

dokter dengan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik, mempunyai

beberapa manfaat seperti: 5

1. Mengurangi ligitasi (perselisihan hukum di pengadilan)

2. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan

3. Meningkatkan produktivitas karyawan

4. Manajemen waktu dengan efektif

5. Meningkatkan kualitas perawatan pasien

6. Mengembangkan reputasi yang baik bagi lembaga ataupun RS

7. Meningkatkan kualitas karyawan, sebagai pelatihan atau teladan bagi

karyawan lama maupun baru.

2.1.5. Cara Meningkatkan Keterampilan Interpersonal

Langkah dalam meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang

dapat dilakukan dengan berbagai cara, sama halnya dengan keterampilan lain

yang dapat dikembangkan. Berikut langkah-langkah yang dapat diadaptasi

untuk meningkatkan keterampilan interpersonal: 5

a. Memasukkan keterampilan interpersonal dalam kurikulum lembaga

penyelenggara pendidikan kedokteran

b. Menyertakan keterampilan interpersonal dalam beberapa hal berikut:

penilaian memasuki pendidikan spesialis maupun pendidikan pasca

sarjana bidang kedokteran, penilaian tahunan dokter yang sedang

mengikuti pelatihan, revalidasi penilaian oleh dokter senior

c. Mengajarkan keterampilan interpersonal melalui kursus dan workshop

dalam pendidikan kedokteran.

2.2. Komunikasi Dokter-Pasien

2.2.1. Definisi

Komunikasi adalah proses bertukar informasi baik yang dapat

disampaikan dalam bentuk kata, intonasi, maupun bahasa tubuh seseorang.

Keberhasilan komunikasi dapat dipengaruhi oleh pemilihan kata (7%), intonasi

(55%), dan bahasa tubuh (38%). Oleh karena itu ketiga komponen diatas harus

Page 26: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

13

diperhatikan dalam proses komunikasi agar hasil yang diharapkan dari

komunikasi tersebut dapat tercapai dengan baik.13

Komunikasi dokter-pasien adalah hubungan yang berlangsung antara

dokter/dokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan/ pengobatan/

perawatan yang terjadi di ruang praktik perorangan, poliklinik, rumah sakit,

dan puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan

pasien.

Komunikasi dokter-pasien yang efektif merupakan pengembangan

hubungan dokter-pasien secara efektif dan berlangsung secara efisien, dengan

tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang

diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan pasien.

Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan

pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya,

sehingga bersama-sama dokter dapat mencari alternatif untuk mengatasi

permasalahan pasien tersebut.1

2.2.2. Elemen Proses Komunikasi

Model proses komunikasi yang telah dijelaskan oleh Konsil Kedokteran

Indonesia (2006) terdiri dari berbagai elemen antara lain sumber informasi,

pesan yang disampaikan, penerima pesan, media, serta umpan balik pada

proses berjalannya komunikasi, yang secara rinci dapat dlihat pada tabel

berikut: 1,6

Gambar 2.2. Model Proses Komunikasi.6

Page 27: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

14

Adapun penjelasan dari model proses komunikasi di atas sebagai

berikut:1

a. Sumber

Sumber disebut juga pengirim pesan adalah seseorang yang mengirim

informasi kepada orang yang dituju atau penerima pesan. Sumber

bertanggungjawab dalam menerjemahkan pemikiran dan ide menjadi

pesan yang akan disampaikan.

b. Pesan

Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh sumber kepada penerima

pesan. Pesan dapat berupa informasi verbal, non-verbal, tulisan ataupun

kombinasi dari ketiganya.

c. Penerima

Penerima pesan adalah orang yang menerima informasi dari sumber.

Penerima bertanggungjawab dalam menginterpretasikan pesan yang

diterima sesuai dengan batasan pengertian yang dimilikinya.

d. Media

Media merupakan sarana penyalur informasi/pesan yang dapat dipilih

sesuai kebutuhan. Media yang dapat digunakan berupa media cetak

maupun elektronik.

e. Feedback

Feedback merupakan respon dari penerima pesan kepada sumber, hal ini

penting dilakukan untuk mengklarifikasi dan memastikan bahwa

informasi yang dipahami oleh penerima pesan sesuai dengan harapan

sumber.

f. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses

komunikasi. Lingkungan dapat mendukung terwujudnya tujuan

komunikasi ataupun sebaliknya menghambat proses tersebut.

Setiap elemen dalam komunikasi mempunyai peranan dalam berjalannya

proses komunikasi, sehingga apabila terdapat gangguan ataupun kesalahan

pada salah satu elemen dapat menghambat tercapainya tujuan dan efektivitas

dari komunikasi yang diharapkan.1

Page 28: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

15

2.2.3. Struktur Proses Komunikasi Dokter-Pasien

Dalam proses komunikasi dokter-pasien terdapat struktur komunikasi

yang terdiri dari tiga hal yang harus berjalan secara paralel, yaitu menjalin

hubungan, proses wawancara, dan struktur wawancara, sebagaimana yang

ditunjukkan dalam gambar berikut: 14

Gambar 2.3. Tahap Komunikasi Dokter-Pasien.11,14

Dari gambar tahapan komunikasi dokter-pasien tersebut dapat dilihat

bahwa tahapan wawancara dokter-pasien meliputi: 14

1. Memulai wawancara,

2. Mengumpulkan informasi,

3. Penjelasan dan perencanaan,

4. Menutup wawancara.

Page 29: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

16

Setiap tahapan tersebut diikuti dengan menjalin hubungan dan

menstruktur/menyusun wawancara dengan pasien.

2.2.4. Lama Waktu Komunikasi Dokter-Pasien

Untuk melakukan komunikasi dokter-pasien yang baik dan benar seorang

dokter mempunyai cara yang berbeda-beda sehingga waktu yang dibutuhkan

melakukan wawancara dengan pasien juga berbeda serta pemeriksaan yang

dilakukan akan disesuaikan dengan kebutuhan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

telah merumuskan bahwa waktu yang moderat untuk bertatap muka antara 8-15

menit atau sekitar 4 pasien dalam satu jam.15

2.2.5. Manfaat Komunikasi Dokter-Pasien

Komunikasi dokter-pasien merupakan suatu bentuk komunikasi yang

kompleks mempunyai peranan penting dalam proses penyembuhan pasien.

Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa tingkat keterampilan interpersonal

dalam komunikasi yang baik mempunyai hasil yang signifikan dalam upaya

kesembuhan pasien. Adapun komunikasi dokter-pasien yang baik mempunyai

manfaat tidak hanya untuk dokter tetapi juga untuk pasien itu sendiri. Manfaat

tersebut antara lain: 3

1. Mendapatkan diagnosis yang lebih akurat dan komprehensif

2. Menimbulkan kenyamanan dan kepuasan pasien

3. Menurunkan kecemasan pasien

4. Meningkatkan indeks kesehatan dan tingkat pemulihan

5. Menurunkan perselisihan dan sengketa antara dokter dan pasien maupun

keluarganya

6. Meningkatkan angka kepatuhan pasien

7. Menurunkan risiko malpraktik.

Sebaliknya, jika komunikasi dokter-pasien tidak berjalan dengan baik,

akan memberikan beberapa dampak negatif yaitu: 3

1. Tingkat kepatuhan pasien menurun

2. Pasien menolak menjalani perawatan yang diperlukan

3. Tingkat kesembuhan pasien rendah

Page 30: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

17

4. Gangguan psikologis pasien karena tidak nyaman

5. Meningkatkan kejadian ligitasi.

Praktik dari keterampilan komunikasi interpersonal yang baik akan

membangun hubungan menjadi berarti dan membuat pasien percaya terhadap

dokter, hubungan yang baik antara kedua pihak tersebut akan memberikan

manfaat baik bagi dokter maupun untuk memperoleh kepuasan atau

kesembuhan pasien. Selain bermanfaat langsung dalam praktik dokter sehari-

hari, komunikasi yang baik juga dapat menghindarkan dari konflik emosional.

Komunikasi yang baik juga dapat memberikan dampak positif bagi sisi

psikologis pasien, yaitu kesehatan mental, sehingga menjadi lebih sehat dan

meningkatkan kualitas hidupnya.16

2.2.6. Cara Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Dokter-Pasien

Berdasarkan review artikel yang dilakukan sebelumnya tentang

keterampilan komunikasi dokter-pasien, menyarankan untuk memasukkan

pelatihan formal tentang keterampilan komunikasi pada kurikulum pendidikan

kedokteran dan mengadakan pelatihan berkala untuk dokter. Karena

keterampilan komunikasi bisa didapatkan dengan cara mempelajarinya dan

mempraktikannya secara terus menerus. Point penting untuk meningkatkan

keterampilan interpersonal adalah sebagai berikut: 16

1. Mengetahui hambatan dalam komunikasi yang baik

2. Belajar mendengarkan pasien dengan sabar

3. Mengetahui cara dalam memulai interview pasien

4. Mengarahkan interview medis dengan pasien

5. Berkomunikasi dengan keluarga pasien

6. Berkomunikasi dengan kolega paramedis

7. Mengatur pertemuan yang sulit dilakukan

Hambatan paling banyak yang ditemukan sekarang adalah faktor

kurangnya pengetahuan dan pelatihan tentang keterampilan komunikasi pada

pengetahuan tentang penyakit dan penatalaksanaannya. Komunikasi non-verbal

juga sering diabaikan oleh dokter, padahal bagian ini menjadi penting untuk

mempengaruhi kepuasan pasien yang merasa diperhatikan selama

Page 31: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

18

berkonsultasi. Kendala bahasa juga menjadi hambatan terciptanya komunikasi

yang bagus, oleh karena itu sebaiknya jika terdapat perbendaharaan kata

keluhan pasien yang kurang dimengerti oleh dokter maka dilakukan klarifikasi

arti dan maksud kepada pasien.16

Faktor lain dalam keterampilan komunikasi adalah kemampuan

mendengar dengan baik. Meningkatkan kemampuan mendengarkan pasien

dapat dilakukan dengan cara: membuat pasien yang datang merasa nyaman,

dokter menunjukkan bahasa tubuh yang terlihat tertarik dengan apa yang

dibicarakan pasien, menunjukkan bahwa dokter mengerti akan masalah pasien

seperti menepuk bahu dan mengangguk, tidak menginterupsi pasien saat

berbicara, dan menanyakan apakah pasien ingin bertanya kembali. Karena

selama ini banyak pasien yang merasa tidak puas dengan konsultasinya

bersama dokter, karena dokter dianggap kurang mengerti permasalahannya.16,17

Langkah untuk memulai sebuah interview yang formal kunci utamanya

adalah membuat pasien merasa nyaman. Beberapa poin atau langkah yang bisa

digunakan untuk membuat pasien merasa nyaman dengan cara: menghargai

kenyamanan dan menjaga rahasia pasien, awali percakapan dengan menyapa

pasien terlebih dahulu, dokter sebaiknya telah mempersiapkan diri dan

mengetahui nama pasien, menjaga kontak mata, dan membuat pasien merasa

lebih mudah dan ringan. Kesan pertama yang dokter tunjukkan merupakan

bagian yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik.16,18

Pada saat melakukan interview dengan pasien, sebaiknya dokter berfokus

pada pasien bukan hanya pada penyakitnya saja. Beberapa saran untuk dapat

memberi manfaat selama proses interview dengan cara dokter memahami

masalah pasien dan juga beban psikososialnya, langkah yang bisa dilakukan

adalah sebagai berikut: 16,18,19

1. memberikan perhatian baik secara verbal maupun non-verbal terhadap

kata kunci yang disampaikan pasien

2. selalu memberi informasi terhadap masalah yang ingin diketahui pasien

dan merespon atas reaksinya

3. membicarakan tentang keadaan pasien, apa yang bisa pasien lakukan, dan

juga prognosis dari keadaan pasien baik jangka dekat maupun jangka

Page 32: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

19

panjang. Pilihan penatalaksanaan yang tersedia dan juga pemeriksaan

yang dibutuhkan penting untuk pasien ketahui.

4. membicarakan secara mendetil terkait biaya dan kemampulaksanaan

sesuai keadaan pasien

5. mengajak pasien dalam menetapkan keputusan yang akan digunakan

untuk penatalaksanaan pasien

6. melakukan usaha tambahan, seperti memberi motivasi kepada pasien dan

juga mengedukasi tentang mengubah gaya hidup

7. menyampaikan seluruh pembicaraan dalam interview menggunakan

bahasa yang sederhana sehingga pasien memahami apa yang dokter

sampaikan.

Keluarga pasien akan merasa gelisah, sangat ragu, serta akan muncul

berbagai pertanyaan yang ingin ditanyakan terkait keadaan pasien ketika salah

satu anggota keluarganya dalam keadaan kritis dan dirawat di ICU. Berikut ini

adalah langkah yang dapat membantu dokter meningkatkan kualitas

kemampuan komunikasi terhadap pasien: 16

1. membuat jadwal berbicara atau konferensi dengan anggota keluarga

minimal sekali sehari

2. membicarakan dan mengapresiasi tentang usaha yang telah mereka

lakukan

3. memberi referensi yang lebih baik untuk keluarga, keluarga akan mencari

informasi melalui internet, hal ini dilakukan untuk menghargai

keingintauan keluarga pasien

4. selalu memberikan penjelasan atas perkembangan keadaan pasien

5. Tidak menunjukkan ekspresi kaget atau shock, dokter harus bisa

mengontrol keadaan dibawah kendalinya

6. Fokus untuk melakukan konseling dengan keluarga pasien.

Langkah-langkah di atas sangat bermanfaat dalam menghindarkan dokter

dari sengketa medis yang sering terjadi di Indonesia, hal ini perlu disampaikan

kepada dokter sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja seorang dokter

dalam melayani pasien.3,16

Page 33: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

20

2.2.7. Harapan Pasien dalam Komunikasi Dokter-pasien

Perbedaan persepsi antara dokter dan pasien erat hubungannya dengan

kejadian kesalahan komunikasi dan ketidakpuasan pasien sehingga akan

menghasilkan hasil yang buruk terhadap kepatuhan dan kesembuhan pasien.

Komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien bersifat transaksional

sehingga antara keduanya saling mempengaruhi, dipengaruhi, dan juga

memiliki kontribusi.3

Ekspektasi atau harapan pasien secara umum yang disampaikan dalam

Patient-Doctor Communication adalah: 19

1. Ekspektasi utama: Kompetensi klinis dokter

2. Ekspektasi tambahan: Profesional, peduli dengan pasien, sopan, jujur,

ikhlas, dan tulus, menarik, serta memiliki kemampuan komunikasi efektif

baik secara verbal maupun non-verbal.

Perbedaan inilah sering terjadi pada realita komunikasi dokter-pasien.

Bagi dokter, konsultasi medis adalah hal yang biasa dilakukan setiap hari

(rutinitas), namun bagi pasien belum tentu hal yang biasa bahkan bisa menjadi

hal yang sangat mengkhawatirkan dan membuat pasien gelisah. Untuk itu perlu

pemahaman dokter untuk dapat mengatur sikap dan perilaku dalam melayani

pasiennya.20

2.3. Profesi Kedokteran

2.3.1. Definisi Dokter Umum dan Dokter Spesialis

Dokter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lulusan

pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal penyakit dan pengobatannya.

Adapun dokter umum adalah dokter yang belum mendalami keahlian pada

jenis penyakit tertentu. Sedangkan dokter spesialis adalah dokter yang

mengkhususkan keahliannya dalam satu bidang penyakit tertentu.

Menurut UU no.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran, yang

termasuk dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi,

dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi

baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik

Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan menurut

Page 34: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

21

Undang-Undang No.20 tahun 2013 pasal 1 ayat 9 tentang Pendidikan

Kedokteran, yang termasuk dokter adalah dokter, dokter layanan primer, dokter

spesialis- subspesialis lulusan pendidikan dokter baik di dalam maupun di luar

negeri yang diakui oleh Pemerintah. 21,22

2.3.2. Definisi Dokter Akademisi

Dokter akademisi atau yang disebut sebagai dosen kedokteran menurut

UU No. 20 tahun 2013 pasal 1 ayat 11 tentang pendidikan kedokteran yaitu

pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,

mengembangkan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi,

humaniora kesehatan, dan/atau keterampilan klinis melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.22

Dalam UU yang sama, dosen yang dimaksud adalah dosen yang

mengampu kelompok keilmuan biomedik, kedokteran klinis, bioetika atau

humaniora kesehatan, serta kedokteran komunitas dan kesehatan masyarakat

yang berasal dari perguruan tinggi, RS pendidikan dan wahana pendidikan

kedokteran.22

Dengan demikian dokter akademisi memiliki peranan penting dalam

mencetak mahasiswa kedokteran menjadi dokter yang profesional baik dalam

keterampilan klinis maupun keterampilan interpersonal, sebagai bekal

menjalani profesi dokter di masa depan.

2.4. Hubungan Tingkat Profesi Kedokteran dengan Keterampilan

Interpersonal

Dalam penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, teridentifikasi empat

faktor utama yang mungkin mempengaruhi sifat dan efektivitas komunikasi

antara dokter dan pasien, yaitu: 3

1. Karakteristik dokter (jenis kelamin dan pengalaman)

2. Karakteristik pasien (jenis kelamin, kelas sosial, usia, pendidikan dan

keinginan akan informasi)

3. Perbedaan antara kedua belah pihak dalam hal kelas sosial dan

pendidikan, sikap, keyakinan dan harapan

Page 35: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

22

4. Faktor-faktor situasional (beban pasien, tingkat kenalan dan sifat masalah

yang diajukan)

Dengan bertambahnya tingkat profesi kedokteran, misal dari dokter

umum kemudian melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis; atau dari

dokter spesialis menjadi dokter subspesialis tentunya mempunyai pengalaman

dan tingkat keilmuan yang lebih tinggi yang secara teori akan mempengaruhi

persepsi seseorang termasuk persepsi dalam keterampilan interpersonal dokter-

pasien.

2.5. Komunikasi dalam Perspektif Islam

Kemampuan bicara atau berkomunikasi merupakan salah satu potensi

yang dianugerahkan oleh Allah kepada manusia sehingga dapat berinteraksi

dan membangun hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Seperti

disampaikan dalam Al Quran surat Ar-rahman ayat: 4 yang berbunyi: علمه بيان,

yang artinya “mengajarnya pandai berbicara”. Syaukani dalam Tafsir Fath al-

Qadir mengartikan al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Dalam ayat

tersebut kita dapat ketahui bahwa manusia diberikan bekal hidup oleh Allah

swt, salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi.

Anugerah berbicara ini sebaiknya digunakan dengan sebai-baiknya dan

berhati-hati, karena kerapkali manusia kurang memikirkan apa yang

dibicarakannya, apakah akan menyusahkan dirinya atau malah menyakiti orang

lain. Rasul juga telah mengajarkan etika berbicara sebagai mana hadist berikut

ini:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah swt. dan hari kiamat maka

hendaklah ia berkata pada perkara yang baik atau diamlah, Barang siapa yang

beriman kepada Allah swt. dan hari kiamat maka hendaklah ia memuliakan

tetangganya, Barang siapa yang beriman kepada Allah swt. dan hari kiamat

maka hendaklah ia memuliakan tamunya”.

Sedangkan etika yang dimaksud dalam perspektif Islam sebenarnya

adalah etika tetap berpegang teguh pada sumber utama Islam yaitu Al Qur‟an

dan Hadist. Berikut beberapa ulasan kaidah komunikasi dalam Al Quran:

Page 36: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

23

Didalam Al Quran kunci kata yang menjelaskan tentang komunikasi

selain “al-bayan” adalah menggunakan kata “al-qaul” yang berupa kata

perintah („amr). Di dalam Al Quran didapatkan 6 kata yang menjelaskan

tentang kaidah/prinsip al-qaul yaitu sebagai berikut:

1. Perkataan yang benar/jujur (Qaulan Sadida)

وليخش الذين لو ت ركوا من خلفهم ذر ية ضعافا خافوا عليهم ف لي ت قوا الل ولي قولوا ق ولا سديدا

“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya

mereka meninggalkan keturunan yang lemah dibelakang mereka, yang

mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraannya)nya. Oleh sebab itu,

hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka

berbicara dengan tutur kata yang benar (qaulan sadida)”.Q.S. An-Nisa:

ayat 9

2. Perkataan yang tepat, komunikatif, mudah dimengerti (Qaulan Baligha)

هم وعظهم وقل لم ف أولئك الذين ي ع لم الل ما ف ق لوبم فأعرض عن أن فسهم ق ولا بليغا

“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di

dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan

berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka Qaulan

Baligha –perkataan yang berbekas pada jiwa mereka”. Q.S. An-Nisa:

ayat 63

3. Perkataan yang baik (Qaulan ma‟rufa)

ت فلا تضعن بل قول ي نساء النب لست كأحد من النساء إن ات قي ف يطمع الذي ف ق لبو مرض وق لن ق ولا معروفا

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain,

jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara

sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya] dan

Page 37: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

24

ucapkanlah Qaulan Ma‟rufa –perkataan yang baik.” Q.S. Al-Ahzab:

ayat 32

4. Perkataan yang mulia (Qaulan Karima)

لغن عندك ا ي ب ه وبلوالدين إحسان إم وقضى ربك ألا ت عبدوا إلا إيهرها وقل لما ق ولا الكب ر أحده ا أو كلاها فلا ت قل لما أف ولا ت ن

كريما

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah

selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah

seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut

dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan

kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan engkau membentak

keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perktaan yang baik”.Q.S

Al-Isra‟: ayat 23

5. Perkataan yang lembut (Qaulan Layyinan)

ر أو يشى۞ اذىبا إل فرعون إنو طغى۞ ف قولا لو ق ولا لينا لعلو ي تذك

“Pergilah kamu berdua kepada Fir‟aun karena benar-benar dia telah

melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan

kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau

takut”.Q.S Thaha: ayat 43-44

6. Perkataan yang ringan (Qaulan Maysura)

هم ابتغاء رحة من ربك ت رجوىا ف قل لم ق ولا ميسورا ا ت عرضن عن وإم

”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari

Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka

Qaulan Maysura –ucapan yang mudah”.Q.S Al-Isra‟: ayat 28

Page 38: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

25

Penjelasan ayat-ayat di atas dapat juga diimplementasikan dalam praktik

kedokteran. Seorang dokter muslim terlebih lulusan FKIK UIN Syarif

hidayatullah sudah sepantasnya menerapkan kaidah komunikasi sesuai dengan

ajaran dan tuntunan Islam. Seorang dokter seharusnya berkata jujur kepada

pasien apa saja kebutuhan pasien dan memberikannya kebebasan dalam

menentukan terapi yang akan pasien jalani. Seorang dokter berkata dengan

tepat dan komunikatif agar pasiennya dapat nyaman dan mengerti akan tujuan

pengobatan maupun tindakan yang akan dilakukan dokter dengan jelas

sehingga dapat saling membantu mencapai tujuan tersebut. Seorang dokter juga

dituntut untuk berkata yang baik dan lembut kepada pasien sehingga pasien

merasa dihargai oleh dokter. Hal tersebut dapat membantu proses

penyembuhan melalui sisi psikologis pasien. Qaulan maysura atau perkataan

yang ringan dalam hal ini diajarkan bahwa kita harus menyesuaikan bahasa

pembicaraan kita dengan lawan bicara. Ini penting diyakini oleh seorang dokter

bahwa latar belakang pasien berbeda-beda, sehingga dokter perlu menjelaskan

dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien sesuai dengan tingkat

pendidikan pasiennya.

Page 39: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

26

2.6. Kerangka Teori

↑ Kepuasan

pasien

↑ Pelayanan

klinis

↑ Pelayanan

Pengobatan

Pengalaman

hidup

sebelumnya

Karakter

Individu

Karakteristik Situasional

- Pengaturan lingkungan

- Tuntutan tugas

- Tujuan, rencana (agenda)

- Motivasi

- Peran

- Norma dan aturan

Persepsi dan Proses Penyaringan Kognitif

Wujud Keterampilan Interpersonal

(komunikasi & menjalin hubungan)

Menjalin

hubungan

Menyusun

wawancara

Aplikasi

Sesi

memulai

Wawancara

Sesi

pengumpulan

informasi

Sesi

penjelasan dan

perencanaan

Menutup

Wawancara

Hasil positif pada:

1. kesehatan pasien

2. profesionalitas dokter

Page 40: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

27

2.7. Kerangka Konsep

2.8. Definisi Operasional

Tabel 2.9.1. Definisi Operasional

Variabel Pengukur Alat Ukur Cara Pengukuran

Skala

Pengukur

an

Jenis

Kelamin

Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

hasil dikategorikan

menjadi:

1. Laki-laki

2. Perempuan

Nominal

Usia Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

hasil dikategorikan

menjadi:

1. Dewasa awal (26-

35 tahun)

2. Dewasa akhir

Ordinal

Jenis

Kelamin

Usia

Pengalaman

Berpraktik

Tingkat

Pendidikan Norm

a, a

tura

n, dan

keb

iasa

an

(sit

uas

ional

)

Persepsi

dan proses

kognitif

Eksekusi

keterampilan

komunikasi

interpersonal

Dokter

- Skill yang baik

- Mendapatkan

informasi yang

sesuai

- Diagnosis tepat

- Kredibilitas

tinggi

Pasien

- Kepuasan

- Kepatuhan/

compliance

- kesembuhan

Page 41: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

28

(36-45 tahun)

3. Lansia awal (46-

55 tahun)

4. Lansia akhir (56-

65 tahun)

5. Manula (>65

tahun)

Sumber:

Depkes, 2009

Tingkat

Pendidikan

Dokter

Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

Hasil dikategorikan

peneliti menjadi:

1. Dokter Umum

2. Dokter Spesialis

Nominal

Pendidikan

Tambahan

Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

Hasil dikategorikan

peneliti menjadi:

1. Tanpa tambahan

2. S2

3. S3

Nominal

Persepsi

dokter

terhadap

keterampilan

komunikasi

interpersonal

dokter-

pasien.

Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

hasil jawaban dari 11

sikap dan perilaku

ideal seorang dokter,

berupa:

Ya dan Tidak

Nominal

Lama ideal

dokter

bertemu

dengan

pasien

Peneliti Kuesioner Menyebar dan

mengumpulkan

kembali kuesioner,

hasil dikategorikan

menjadi:

1. <8 menit

2. 8-15 menit

3. >15 menit

Sumber:

PB IDI, 2008

Nominal

Page 42: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Data yang diambil

merupakan data primer berupa isian kuesioner yang diisi langsung oleh subjek

penelitian. Kemudian data yang diperoleh akan dianalisi untuk mengetahui

gambaran persepsi tentang komunikasi interpersonal dokter-pasien antara

akademisi dokter umum dengan akademisi dokter spesialis di PSPD (Program

Studi Pendidikan Dokter) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Februari

sampai Oktober tahun 2015.

Tabel 3.2. Waktu Penelitian

No Kegiatan Tahun 2015, Bulan ke-

02 03 04 05 06 07 08 09 10

1 Pembuatan proposal

2 Perizinan penelitian

3 Pengambilan data

4 Pengolahan/analisa data

5 Sintesa hasil analisa

6 Laporan penelitian

7 Revisi laporan penelitian

Page 43: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

30

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah akademisi/dosen/tenaga

pengajar di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan latar belakang pendidikan kedokteran.

Subjek penelitian ini terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis yang

menjadi dosen di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang dipilih menggunakan cara total sampling.

3.3.2. Jumlah Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah seluruh dokter yang mengajar/menjadi

dosen di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang berjumlah 73 orang.

3.3.3. Cara Pengambilan Sampel

Sampel didapatkan dari data bagian administrasi Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kemudian diambil

menggunakan total sampling.

3.3.4. Kriteria Sampel

3.3.4.1. Kriteria Inklusi

- Subjek merupakan akademisi/dosen/tenaga pengajar di PSPD FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

- Subjek merupakan lulusan program pendidikan kedokteran baik tingkat

kedokteran umum maupun kedokteran spesialis

3.3.4.2. Kriteria Eksklusi

- Subjek menolak untuk menjadi responden setelah mendapat penjelasan

dari peneliti

3.3.4.3. Drop Out

- Subjek tidak mengembalikan kuesioner yang telah diberikan

Page 44: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

31

- Subjek tidak dapat dihubungi atau tidak ada respon setelah dihubungi

oleh peneliti

3.4. Langkah Kerja Penelitian

Tabel 3.3. Langkah Kerja Penelitian

3.5. Manajemen Data

3.5.1. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan variabel independen dan variabel dependen

yang kemudian diolah menggunakan SPSS untuk mengetahui gambaran

persepsi antar variable independen.

a. Variabel Independen

Tingkat pendidikan (dokter umum dan dokter spesialis)

b. Variabel Dependen

Persepsi dokter terhadap keterampilan interpersonal dokter-pasien

Penarikan kesimpulan

Analisa data dan penyusunan laporan penelitian

Pengisian kuesioner

Menentukan subjek yang memenuhi kriteria inklusi & eksklusi dan tidak termasuk drop out

Subjek dipilih menggunakan total sampling

meminta data responden dari administrasi PSPD UIN Jakarta

Persiapan penelitian

Page 45: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

32

3.5.2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner yang berjumlah 11 pertanyaan

hasil modifikasi dari 22 pertanyaan penelitian Fika Ekayanti (2015), mengenai

sikap dan perilaku dokter terhadap pasiennya saat melakukan komunikasi

dokter-pasien dan dijawab dengan jawaban “ya” atau “tidak”.23

3.5.3. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data primer menggunakan kuesioner

yang telah dibagikan kepada dosen pengajar Program Studi Pendidikan Dokter

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik dokter umum maupun dokter

spesialis, secara total sampling dan telah memenuhi kriteria inklusi, kriteria

eksklusi maupun dropout.

3.5.4. Pengolahan, dan Penyajian Data

Semua data dari kuesioner dikumpulkan dan diolah dengan

menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Langkah dimulai dengan

editing semua data yang terkumpul, coding, data entry data, kemudian

dilanjutkan dengan tabulasi data.

Selanjutnya dilakukan pengolahan univariat untuk melihat frekuensi dan

proporsi dari karakteristik responden, dan dilakukan deskripsi gambaran antara

persepsi komunikasi interpersonal dokter-pasien menurut akademisi dokter

umum dan dokter spesialis.

3.5.5. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan pengolahan univariat dan deskripsi

gambaran persepsi dokter. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui

sebaran atau frekuensi dari setiap karakteristik masing-masing responden

sebagai berikut: tingkat pendidikan terakhir, usia, jenis kelamin, pekerjaan,

frekuensi berhadapan dengan pasien dalam waktu 1 minggu, lama berpraktik,

serta lama mengajar.24

Page 46: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

33

3.6. Etika Penelitian

Penelitian ini sudah diajukan kepada komite etik FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta namun sedang dalam proses persetujuan. Peneliti

menyediakan lembar informed consent untuk responden sebagai persetujuan

pihak responden telah bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Page 47: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data primer baik di

Kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, di tempat praktik Dokter atau

tempat lain yang telah disepakati sebelumnya pada bulan Mei sampai Juli 2015.

Penelitian dilakukan dengan metode total sampling. Setelah dilakukan penyebaran

kuesioner, terkumpul sebanyak 47 kuesioner.

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi pengambilan data paling banyak dilakukan di Kampus Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

sebelumnya telah menyesuaikan jadwal dengan dokter yang bersangkutan,

Selain itu pengambilan data juga dilakukan di rumah atau tempat praktik

dokter.

4.1.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner yang digunakan terdiri dari 11 pertanyaan mengenai sikap dan

perilaku yang ditunjukkan dokter pada saat komunikasi interpersonal dokter-

pasien berlangsung. Kuesioner didapatkan dari penelitian Fika Ekayanti, dari

22 pertanyaan pada kuesioner sebelumnya kemudian dimodifikasi sesuai

subjek penelitian untuk dokter kemudian dilakukan uji validitas dan realibilitas

kembali. Uji validitas didapatkan 11 pertaanyaan yang valid sehingga sisanya

tidak digunakan, untuk uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alfa dan

didapatkan nilai reliabilitas 0,969 dari 11 pertanyaan tersebut. Suatu instrumen

dikatakan memiliki ringkat reliabilitas tinggi jika nilai koefisien Cronbach Alfa

>0,60. 24,25

Dengan demikian kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data karena kuesioner tersebut telah memenuhi syarat kelayakan

suatu instrumen.

Page 48: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

35

4.1.3. Data Hasil Penelitian

Dari data administrasi PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

terdapat 73 dokter yang terdaftar sebagai staf pengajar, kemudian dilakukan

penyebaran kuesioner dan didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4.1. Responden Penelitian

Dokter Staff Pengajar di PSPD FKIK UIN Jakarta

Jumlah Dokter 73 orang

Dosen tetap PNS 36

Dosen tetap Non-PNS 8

Dosen part time 29

Eksklusi 1 orang

Menolak 1

Drop Out 25 orang

Tidak kembali 5

Tidak ada

respon/balasan

20

Total Responden 47 orang

Kemudian 47 data yang masuk diolah untuk mencari gambaran persepsi

antara akademisi dokter umum dan dokter spesialis.

4.1.3.1. Distribusi Responden Penelitian

Pada penelitian ini didapatkan data dari 47 responden, terdiri dari 22

dokter umum dan 25 dokter spesialis baik yang telah menyelesaikan program

sarjana strata 2 dan strata 3 maupun mengambil subspesialis dan juga

konsulen. Keseluruhan responden adalah dokter yang mengajar di Program

Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 49: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

36

Tabel 4.2. Distribusi Responden

No Kategori Dokter Umum Dokter Spesialis

N % N %

1 Jenis Kelamin

Laki-laki 4 18,2 13 52

Perempuan 18 81,8 12 48

2 Usia

26 – 35 10 45,5 0 0

36 – 45 10 45,5 13 52

46 – 55 1 4,5 7 28

56 – 65 0 0 4 16

>65 1 4,5 1 4

3 Pendidikan tambahan

Dokter 9 40,9 14 56

Dokter + S2 8 36,4 7 28

Dokter + S3 5 22,7 4 16

4 Lama Mengajar

<10 tahun 19 86,4 18 72

11-20 tahun 2 9,1 4 16

>20 tahun 1 4,5 3 12

4.1.3.2. Gambaran persepsi keterampian interpersonal dalam komunikasi

dokter-pasien menurut akademisi dokter umum dan dokter spesialis

Tabel 4.3. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter untuk

menjelaskan dengan gamblang/sejelas-jelasnya pengobatan yang harus

dilakukan oleh pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 22 100 0 0

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 47 100 0 0

Tabel 4.3. menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara

dokter umum dan dokter spesialis terhadap kemampuan dokter untuk

Page 50: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

37

menjelaskan pengobatan yang harus dijalani oleh pasien secara gamblang,

seluruh responden (100%) menjawab “ya”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

seorang dokter yang ideal menurut dokter umum dan dokter spesialis

seharusnya mampu menjelaskan pengobatan yang harus dijalani oleh pasien

dengan gamblang.

Tabel 4.4. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter untuk

mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang telah dilakukan pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 22 100 0 0

Dokter Spesialis 22 88 3 12

Total 44 93,6 3 6,4

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa sebanyak 12% dokter spesialis tidak

setuju tentang kemampuan dokter untuk mengapresiasi tindakan atau jenis

pengobatan yang telah dilakukan pasien, sedangkan 100% dokter umum

menyatakan bahwa setuju jika dokter umum mempunyai kemampuan untuk

mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang telah dilakukan oleh pasien.

Tabel 4.5. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter terlihat

tenang selama pemeriksaan dan menenangkan pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 22 100 0 0

Dokter Spesialis 24 96 1 4

Total 46 97,9 1 2,1

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa hanya 4% dokter spesialis yang tidak

setuju bahwa dokter harus bisa terlihat tenang selama pemeriksaan dan

menenangkan pasien, namun 100% dokter umum sependapat bahwa seorang

dokter harus mempunyai kemampuan untuk terlihat tenang selama

pemeriksaan berlangsung dan menenangkan pasien.

Page 51: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

38

Tabel 4.6. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter untuk

memperhatikan pasien saat pasien bicara

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 22 100 0 0

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 47 100 0 0

Tabel 4.6. menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) sependapat

menjawab bahwa seorang dokter harus memperhatikan pasien saat pasien

bicara.

Tabel 4.7. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter dalam

menjelaskan diagnosis dengan suara tegas

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 20 90,9 2 9,1

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 45 95,7 2 4,3

Tabel 4.7. menunjukkan bahwa 100% dokter spesialis berpendapat

bahwa dokter harus mempunyai kemampuan menyampaikan diagnosis dengan

suara tegas, sedangkan jumlah dokter umum yang berpendapat hal yang sama

lebih rendah yaitu 90,9% dari total responden dokter umum.

Tabel 4.8. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter untuk

menanyakan daerah tempat tinggal pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 21 95,5 1 4,5

Dokter Spesialis 21 84 4 16

Total 42 89,4 5 10,6

Page 52: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

39

Tabel 4.8. menunjukkan 95,5% dokter umum berpendapat bahwa seorang

dokter seharusnya menanyakan tentang daerah tempat tinggal pasien,

sedangkan sebanyak 16% dokter spesialis tidak setuju dengan pendapat

tersebut. Sebanyak 84% dokter spesialis yang menyatakan bahwa dokter

seharusnya menanyakan tentang daerah tempat tinggal pasien

Tabel 4.9. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter dalam

mengingat nama pasien dengan baik

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 16 72,7 6 27,3

Dokter Spesialis 20 80 5 20

Total 36 76,6 11 23,4

Tabel 4.9. menunjukkan bahwa 72,7% dokter umum berpendapat jika

seorang doker harus mengingat nama pasien dengan baik sedangkan jumlah

dokter spesialis yang menyatakan hal tersebut lebih banyak, sejumlah 20%

responden dokter spesialis menyatakan hal yang sama sisanya lebih banyak

dibandingkan dokter umum, sebanyak 80% dokter spesialis menganggap

bahwa seorang dokter sangat perlu mengingat nama pasien.

Tabel 4.10. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter dalam

memberi penjelasan yang lengkap tentang penyakit pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 22 100 0 0

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 47 100 0 0

Tabel 4.10. menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan bahwa

seorang dokter harus mampu memberi penjelasan yang lengkap tentang

penyakit pasien.

Page 53: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

40

Tabel 4.11. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter dalam

menyapa pasien dengan memanggil nama pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 19 86,4 3 13,6

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 22 93,6 3 6,4

Tabel 4.11. menunjukkan bahwa 100% dokter spesialis menyatakan

seorang dokter mampu menyapa pasien dengan memanggil nama pasien

sedangkan lebih banyak dibandingkan pendapat dokter umum hanya 86,4%

dokter umum yang sependapat dengan hal tersebut, sisanya 13,6% dokter

umum tidak setuju akan kemampuan dokter menyapa pasien dengan

memanggil nama pasienn.

Tabel 4.12. Gambaran persepsi dokter terhadap kemampuan dokter dalam

menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal sampai tuntas

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 20 90,9 2 9,1

Dokter Spesialis 25 100 0 0

Total 45 95,7 2 4,3

Tabel 4.12. menunjukkan 90,9% dokter umum menyatakan bahwa

seorang dokter harus mampu menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal

sampai tuntas lebih sedikit dibandingkan dengan pendapat dokter spesialis,

sejumlah 100% dari dokter spesialis menyatakan bahwa seorang dokter harus

mampu melakukan hal tersebut.

Page 54: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

41

Tabel 4.13. Gambaran persepsi dokter terhadap usaha dokter untuk

menyembunyikan diagnosa penyakit pasien

Kategori Ya Tidak

N % N %

Dokter Umum 1 4,5 21 95,5

Dokter Spesialis 4 16 21 84

Total 5 10,6 42 89,4

Tabel 4.13. menunjukkan bahwa 95,5% dokter umum menyatakan bahwa

seorang dokter tidak seharusnya menyembunyikan diagnosa penyakit pasien,

sedangkan dokter spesialis yang menyatakan pendapat yang sama sebanyak

84% angka ini lebih sedikit dibandingkan pendapat dokter umum.

4.1.3.3. Lama Waktu Ideal Dokter Memeriksa Pasien

Gambar 4.1. Gambaran lama waktu ideal dokter memeriksa pasien

Gambar 4.1. menunjukkan bahwa 63% dokter umum menyatakan

seorang dokter sebaiknya memeriksa pasien dalam waktu 8-15 menit,

sedangkan dokter spesialis yang menyatakan hal yang sama lebih banyak yaitu

sebesar 76% dari responden dokter spesialis. Waktu tersebut dianggap cukup

atau ideal bagi seorang dokter memeriksa pasien agar mendapatkan anamnesis

dan pemeriksaan yang dibutuhkan serta memberi edukasi pasien dan tanya

Dokter Umum Dokter Spesialis

4,5% 4%

63,6%

76%

31,8%

20%

<8 menit

8-15 menit

>15 menit

Page 55: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

42

jawab jika pasien masih ada pertanyaan, dalam hal ini waktu yang dibutuhkan

tentunya disesuaikan dengan keadaan yang dialami oleh pasien.

Hal tersebut telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh PB IDI pada

tahun 2008 dalam Panduan Kompensasi Dokter dan Jasa Medik yang standar

untuk seluruh dokter di Indonesia bahwa waktu yang cukup untuk bertatap

muka antara dokter dan pasien sekitar 8-15 menit atau sekitar 4 pasien dalam

satu jam. 15

4.1.3.4. Sikap dan perilaku ideal seorang dokter

Gambar 4.2. Harapan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang dokter

Gambar 4.2. menunjukkan dari seluruh responden menyatakan berbagai

harapan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang dokter. Sebanyak 27,3%

dokter umum dan 28% dokter spesialis berpendapat bahwa seorang dokter

harus komunikatif, angka ini merupakan harapan terbanyak yang disampaikan

oleh responden untuk komunikatif terhadap pasien baik dalam anamnesis,

maupun menyampaikan segala bentuk pemeriksaan dan tindakan yang akan

disampaikan sehingga pasien merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan

dokter. Pendapat lain sebanyak 9,1% dokter umum dan 4% dokter spesialis

berpendapat dokter harus bisa memberi edukasi kepada pasien sehingga benar-

benar mengerti akan kesehatannya dan berbagai faktor yang mempegaruhi

serta upaya apa saja yang dapat dilakukan pasien untuk mengatasi masalahnya.

Sebanyak 13,6% dokter umum dan 8% dokter spesialis berharap setiap dokter

27,3%

9,1%

13,6% 13,6% 9,1%

4,5%

9,1%

13,6%

0%

28%

4% 8%

16%

8% 4%

12%

0%

20%

Page 56: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

43

mempunyai sikap empati terhadap pasien. Pendapat lain 13,6% dokter umum

dan 16% dokter spesialis berharap dokter memiliki sikap profesional. Dokter

umum sebanyak 9,1% dan dokter spesialis 8% mengatakan harapannya

terhadap seorang dokter memiliki sikap memahami pasien. Sedangkan harapan

bahwa dokter memiliki attitude dokter muslim yang baik diungkapkan oleh

9,1% dokter umum dan 12% dokter spesialis. Sisanya 13,6% dokter umum

berpendapat bahwa dokter harus memiliki kemampuan yang baik dalam

mendengarkan pasiennya, dan 20% dokter dokter spesialis mengharapkan

kepada dokter untuk selalu berupaya meningkatkan keterampilan

interpersonalnya dan menerapkannya dalam berpraktik sehari-hari.

4.2. Pembahasan

Komunikasi merupakan salah satu hal krusial bagi dokter dalam

menghadapi pasien, terkait dengan tingginya angka pelaporan ke Majelis

Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) tentang ketidakpuasan

layanan kedokteran. Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

merupakan salah satu penyedia pendidikan Dokter yang berupaya menjadikan

lulusannya memiliki kemampuan “Seven Stars Doctor”, namun banyak

komponen yang harus dievaluasi dalam menilai hal tersebut. Karena

keberhasilan dokter lulusan UIN tidak lepas dari peran berbagai pihak.

Penelitian mengenai komunikasi interpersonal dokter-pasien semakin

banyak diteliti, hal ini banyak dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir

dan mengevaluasi kesalahan yang sering terjadi dalam komunikasi dokter-

pasien. Dari penelitian sebelumnya, sebanyak 75% dokter bedah ortopedi

menyatakan bahwa komunikasi yang telah dilakukannya sudah berhasil, namun

penelitian ini juga menilai dari persepsi pasien yang bertemu dengan dokter

tersebut, dan sayangnya hanya 25% dari responden yang sudah puas dengan

konsultasinya tersebut.2

Ikatan Dokter Indonesia juga telah melakukan penelitian tentang

pengetahuan dan keterampilan interpersonal komunikasi dokter-pasien dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian tersebut dilakukan di 3

wilayah, dan hasilnya tidak terdapat faktor yang berpengaruh secara signifikan

Page 57: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

44

terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dokter. Hasil dari penelitian

IDI tersebut didapatkan masih banyak dokter yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang rendah, namun tidak didapatkan faktor yang mempengaruhi

pengetahuan dan keterampilan komunikasi dokter-pasien secara bermakna baik

dari perbedaan jenis kelamin, usia, maupun pengalaman/lama berpraktik.20

Penelitian lain tentang persepsi pasien terhadap keterampilan

interpesonal dokter pada September-Desember 2013 di 3 Rumah Sakit, RS

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai RS Islam Swasta, RS Harapan Bunda

sebagai RS Swasta, dan RSUP Fatmawati sebagai RS Umum

Pemerintah.terdapat perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik

keterampilan interperonal dokter dimasing-masing RS tersebut. Hasil dari

penelitian tersebut, dokter di RS Harapan Bunda memiliki keterampilan

interpersonal yang paling baik menurut pasien, dan didapat disimpulkan bahwa

perbedaan karakteristik sikap dan perilaku dokter tergantung pada tempatnya

berpraktik.23

Penelitian tentang persepsi pasien terhadap perbedaan interpersonal

dokter-pasien berdasarkan asal lulusan dokter juga telah dilakukan, secara

cross-sectional, 204 pasien yang menjadi responden menilai sikap dan perilaku

dokter selama konsultasi dan mengisi kuesioner penilian setelah kosultasi

kesehatan berakhir. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dokter

lulusan UIN Jakarta memiliki keterampilan interpersonal yang lebih baik

dibandingkan dengan dokter yang bukan lulusan UIN Jakarta.11

Berbagai penelitian tentang komunikasi interpersonal yang telah

dilakukan sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa penilaian bergantung pada

sudut pandang orang yang menilai, cara penilaiannya pun seharusnya

dilakukan dari berbagai sudut pandang sehingga bisa didapatkan titik temu

untuk mengurangi dan memperbaiki keterampilan komunikasi dokter dalam

menghadapi pasien sehingga kualitas pelayanan kesehaatan akan semakin baik.

Penelitian ini menilai tentang persepsi akademisi baik dokter umum

maupun dokter sesialis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap

komunikasi interpersonal. Dosen sebagai garda utama yang menerapkan dan

mengajarkan nilai-nilai tentang keterampilan interpersonal bagi mahasiswa

Page 58: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

45

calon dokter mempunyai peranan yang penting untuk mewujudkan kualitas

dokter yang baik dalam melayani pasien, dan didapatkan hasil bahwa sebagian

besar pendapat dokter umum dan dokter spesialis hampir sama tentang

keterampilan interpersonal yang harus dimiliki oleh dokter yang ideal.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic (2001-2002) dari 192

pasien yang didapatkan dari 14 divisi spesialistik secara random sampling,

disimpulkan ada 7 kebiasaan ideal seorang dokter yang diharapkan pasien,

antara lain: percaya diri, empati, mempunyai jiwa kemanusiaan, personalitas

yang baik, hormat dan peduli, terus terang, serta menyeluruh (holistik). Pada

penelitian ini responden juga mengungkapkan harapannya terhadap

keterampilan apa yang seharusnya dimiliki oleh dokter yang ideal, dan hasilnya

adalah sikap berikut: komunikatif, informatif dan edukatif, profesional, empati,

memahami pasien, sabar, menengar dengan baik, dan selalu berusaha

meningkatkan keterampilan komunikasi yang dimilikinya. Hal ini sesuai

dengan teori bahwa keterampilan komunikasi interpesonal dokter-pasien

merupakan hal yang dapat dipelajari dan ditingkatkan kualitasnya. Adapula

yang mengharapkan dokter memiliki attitude sebagai dokter muslim lulusan

kedokteran UIN, karena target yang diharapkan UIN adalah dokter dengan

kemampuan seven stars doctor, sehingga kualitas lulusan UIN Jakarta tidak

kalah dengan fakultas kedokteran lain.18

Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa responden paling

banyak memilih waktu berkonsultasi selama 8-15 menit bagi seorang dokter

ideal menemui pasien, hal ini sudah sesuai dengan IDI (2008) telah

merumuskan Panduan Kompensasi Dokter dan Jasa Medik yang standar untuk

seluruh dokter di Indonesia bahwa waktu yang moderat untuk bertatap muka

antara 8-15 menit atau sekitar 4 pasien dalam satu jam.15

Page 59: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

46

4.3. Keterbatasan Penelitian

4.3.1. Penelitian ini hanya dilakukan di satu tempat saja yaitu Program Studi

Pendidikan Dokter UIN Jakarta dan beberapa subjek penelitian tidak

dapat berpartisipasi dengan berbagai alasan, sehingga hasil yang didapat

tidak dapat menggambarkan persepsi dokter terhadap keterampilan

interpersonal dokter-pasien menurut akademisi dokter umum dan dokter

spesialis secara umum.

4.3.2. Penelitian ini hanya dilakukan secara deskriptif karena keterbatasan

jumlah sampel, sehingga tidak dapat dilakukan analisis untuk mengetahui

perbedaan persepsi dokter terhadap keterampilan interpersonal dokter-

pasien menurut akademisi dokter umum dan dokter spesialis secara

umum.

Page 60: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

5.1.1. Berdasarkan persepsi dokter di PSPD FKIK UIN Jakarta terhadap 11 poin

pertanyaan tentang komunikasi interpersonal , didapatkan hasil sebagai

berikut:

- Sebanyak 100% responden baik dokter umum dan dokter spesialis

sependapat bahwa seorang dokter harus mampu menjelaskan dengan

gamblang tentang pengobatan yang harus dilakukan oleh pasien.

- terdapat 12% dokter spesialis yang tidak setuju terhadap kemampuan

dokter untuk mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang telah

dilakukan oleh pasien.

- Hanya 1 orang dokter spesialis atau 4% yang tidak setuju terhadap

kemampuan dokter untuk terlihat tenang selama pemeriksaan dan

menenangkan pasien.

- Seluruh dokter umum dan dokter spesialis sependapat bahwa dokter

harus mampu memperhatikan pasiennya saat berbicara.

- Hanya 9,1% dokter umum yang tidak sepakat dengan kemampuan dokter

dalam menjelaskan diagnosis dengan suara tegas.

- Lebih banyak dokter spesialis yang tidak sepakat dengan kemampuan

dokter untuk menanyakan daerah tempat tinggal pasien yaitu sebanyak

16% sedangkan dokter umum yang menyatakan pendapat demikian

hanya 4,5% saja.

- Kemampuan dokter untuk mengingat nama pasien dengan baik hampir

sama menurut dokter spesialis sebanyak 80% yang setuju dan 72,7%

dokter umum menyatakan hal yang sama.

- Dokter harus mampu memberi penjelasan yang lengkap tentang penyakit

pasien dan hal ini disetujui oleh seluruh reponden baik dokter umum

maupun dokter spesialis.

Page 61: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

48

- Hanya 13,6% dokter umum yang menyatakan tidak setuju atas

kemampuan dokter untuk menyapa pasien dengan memanggil nama

pasien, sisanya berpendapat tentang hal yang sebaliknya.

- Hampir seluruh responden sependapat, yakni sebanyak 100% dokter

spesialis dan 90,9% dokter umum menyatakan bahwa seorang dokter

harus mampu menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal hingga

tuntas kepada pasien.

- Terkait dengan usaha dokter untuk menyembunyikan diagnosa penyakit

sebanyak 95,5% dokter umum dan 84% dokter spesialis tidak sepakat

dengan pernyataan tersebut.

5.1.2. Berdasarkan pertanyaan mengenai waktu pemeriksaan ideal yang dilakukan

oleh seorang dokter, jawaban paling banyak menurut akademisi dokter

umum dan dokter spesialis yaitu antara 8-15 menit setiap pertemuan.

5.1.3. Berdasarkan pertanyaan mengenai harapan akademisi dokter umum dan

dokter spesialis tentang keterampilan komunikasi interpersonal yang harus

dimiliki seorang dokter, sebagian besar responden menginginkan seorang

dokter lebih komunikatif saat berhadapan dengan pasien.

5.2. Saran

5.2.1. Bagi peneliti berikutnya

- Melakukan penelitian selanjutnya yang tidak terbatas pada satu tempat

saja, sehingga hasil yang didapatkan dapat dilakukan analisis dan

menggambarkan perbedaan persepsi menurut akademisi dokter umum

dan dokter spesialis secara umum.

- Membandingkan hasil penelitian selanjutnya dengan melakukan analisis

bivariat dalam menentukan perbedaan persepsi komunikasi interpersonal

dokter-pasien menurut dokter umum dan dokter spesialis.

- Membandingkan antara persepsi dokter yang berpraktik dengan yang

tidak berpraktik atau dokter yang melakukan tindakan dengan yang tidak

melakukan tindakan terhadap pasien.

Page 62: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

49

5.2.2. Bagi institusi

Adanya penerapan kurikulum untuk menanamkan keterampilan

komunikassi interpersonal dokter sejak dini dan melakukan upaya untuk

meningkatkan keterampilan tersebut sehingga harapan pada setiap dokter dapat

tercapai serta diterapkan dalam praktik kedokteran kelak, sehingga kualitas

dokter lulusan institusi tersebut menjadi lebih baik.

Page 63: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

50

Daftar Pustaka

1. Konsil Kedokteran Indonesia. Komunikasi Efektif Dokter-Pasien. Jakarta:

Konsil Kedokteran Indonesia. 2006.

2. Ha J F, Anat D S, Longnecker N. Doctor-Patient Communication: A Riview.

Western Australia: The Ochsner Journal. 2010 Spring; 10(1): 38-43.

3. Arianto. Komunikasi Kesehatan: Komunikasi Antara Dokter dan Pasien.

Palu: Jurnal Ilmu Komunikasi. 2013; Vol 03, No.02. Diunduh dari:

http://jurnalilkom.uinsby.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/42/36

4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Artikel; Dugaan Pelanggaran

Disiplin Terbanyak Akibat Kurangnya Komunikasi Dokter-pasien. Jakarta:

Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI. 2011. Diunduh dari:

http://www.depkes.go.id/article/print/1519/dugaan-pelanggaran-disiplin-

terbanyak-akibat-kurangnya-komunikasi-dokter-dan-pasien.html

5. Barakat N G. Interpersonal Skill. Hillingdon Hospital, Department of

neurology, Pield Heath Road, Uxbridge UB8 3NN, UK. 2011.

6. Konsil Kedokteran Indonesia. Standart Kompetensi Dokter Indonesia.

Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. 2012.

7. Giri M. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional & Undang-undang Republik Indonesia Nomor

14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; Memahami UU, Meningkatkan

Kesdaran. Jakarta : Visimedia. 2007.

8. McConnel C R. Interpersonal Skills: What They Are, How to Improve

Them, and How to Apply Them. 2004; Apr-Jun;23(2):177-87. Tersedia dari:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15192999

9. National Research Council. Assessing 21st Century Skills: Summary of a

Workshop. J.A. Koenig, Rapporteur. Committee on the Assessment of 21st

Century Skills. Board on Testing and Assessment, Division of Behavioral

and Social Sciences and Education. Washington, DC: The National

Academies Press. 2011

Page 64: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

51

10. Duffy F D, Gordon, G H, Whelan G, Cole-Kelly K. Assessing Competence

in Communication and Interpersonal Skills: The Kalamazo II Report.

Academic Medicine. 2004; 490–507.

11. Zakiroh, A. Persepsi Pasien Terhadap Keterampilan Interpersonal Dokter

Lulusan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam Komunikasi Dokter-

Pasien Di Klinik Makmur Jaya Ciputat, Tangerang Selatan. (Skripsi belum

dipublikasikan). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2014.

12. Lestari, Riri A K. Interpersonal Skill. Jakarta: Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

2007.

13. Team Coordination Student Training Guide. Effective Communicatio.

Available at: https://www.uscg.mil/auxiliary/training/tct/chap7.pdf

14. Silverman J, Kurtz S M, Draper J, Kurtz S M. Skills for Communicating

with Patients. 2nd ed. Oxford, UK: Radcliffe Pub; 2005.

15. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Kompensasi Dokter dan

Jasa Medik. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2008.

16. Ranjan, Piyush., Kumari, Archana., Avinash, C. A review article: How Can

Doctors Improve their Communication Skill, Communication Skill for

Doctors . Journal of Clinical Diagnostic Research. 2015; March; Vol-9(3):

JE01-JE04

17. Huntington B, Kuhn N. Communication gaffes: a root cause of malpractice

claims. Proc (Bayl Univ Med Cent). 2003;16:157-61. discussion 161.

18. Barrier P A, Li J T, Jensen N M. Two words to improve physician-patient

communication: what else? Mayo Clin Proc. 2003;78:211-14.

19. Lypson M L, Page A, Bernat CK, Haftel HM. Patient-Doctor

Communication. The Fundamental Skill of Medical Practice. University of

Michigan Medical School. [place unknown], [publisher unknown] [updated

2013 May ; cited 2015 Oct 01]. Available from:

http://www.med.umich.edu/lrc/spp/siteparts/documents/

c4_patient_doctor_communications.pdf

20. Herqutanto, Basuki E, Jauzi S, Mansyur M. Pengetahuan dan Keterampilan

Komunikasi Dokter-Pasien dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Page 65: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

52

Artikel Penelitian Ikatan Dokter Indonesia. Dimuat dalam J Indon Med

Assoc, 2011 Mei; Vol: 61, No: 5.

21. Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29

tahun 2004 tentang praktik kedokteran. 2004.

22. Presiden Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran. 2013.

23. Ekayanti F, Dwiyanti S, Nasrudin. Persepsi Pasien Terhadap Keterampilan

Interpersonal dalam Hubungan Dokter-Pasien di Rumah Sakit Fatmawati,

Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dan Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta

Indonesia. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. 2013.

24. Dahlan, Sopiyudin M. Langkah-langkah membuat proposal penelitian

bidang kedokteran dan kesehatan. Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto, 2010.

25. Ekayanti F, Dwiyanti S, Nasrudin. Patients perception on interpersonal skill

of dokcot-patient relationship in Fatmawati Public Teaching Hospital,

Syarif Hidayatullah Hospital, and Harapan Bunda Hospital Jakarta

Indonesia.International Journal of Research Studiens in Management. 2015

October; Vol: 4, No: 2, 23-33.

26. Hastono, Priyo S. Analisa Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Indonesia. 2007.

Page 66: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

Lampiran 1

Page 67: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

Lampiran 2

Lembar Persetujuan

Page 68: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

KUESIONER PENELITIAN

No. Responden *

BAGIAN PERTAMA

Petunjuk pengisian:

Bacalah pertanyaan dengan seksama. Isikan data Anda, berikan tanda silang (X) atau tanda centang/ceklis (√) pada kolom yang disediakan. Periksa kembali jawaban Anda untuk memastikan semua jawaban sudah terisi.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia Anda saat ini : Tahun

Jenis Kelamin : L

P

Jenjang pendidikan terakhir : **

Dokter Umum

S1

Dokter Spesialis

S2

tuliskan bidang spesialisasi Anda

S3

Berapa lama Anda berpraktik menjadi seorang dokter : Tahun

Dimana tempat Anda berpaktik : **

Praktik Pribadi

RS Swasta lain

RS Umum/Pemerintah Klinik/Puskesmas

RS Islam

Pekerjaan lain : **

Dosen/Pengajar

lain-lain

Peneliti

(tulis jika lain-lain)

Enterpreneur/Pengusaha

Page 69: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

B. RIWAYAT MENGAJAR

Berapa lama Anda menjadi seorang dosen/pengajar : Tahun

Dimana tempat Anda mengajar : **

PSPD UIN Jakarta

(tulis jika lain-lain)

lain-lain

Berapa frekuensi Anda mengajar dalam 1 minggu

: hari/minggu

Berapa frekuensi Anda berpraktik dalam 1 minggu

: hari/minggu

Keterangan:

* Diisi oleh peneliti

** Boleh mengisi lebih dari satu

BAGIAN KEDUA

Petunjuk pengisian:

Bayangkan dan ingat kembali perilaku dan sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh seorang dokter ketika berada di ruang praktek. Kemudian, buatlah penilaian Anda pada pernyataan-pernyataan berikut, dengan memberi tanda silang (X) atau centang/ceklis (√) pada kolom YA bila perilaku seharusnya terjadi/muncul dan TIDAK bila perilaku tidak seharusnya terjadi/tidak muncul.

No. Perilaku dan Sikap Dokter YA TIDAK

1 Dokter menjelaskan pengobatan yang harus pasien lakukan dengan gamblang.

2 Dokter mengapresiasi tindakan dan jenis pengobatan yang pernah pasien lakukan sebelumnya.

3 Selama pemeriksaan, dokter terlihat tenang dan itu menenangkan pasien.

4 Dokter memperhatikan pasien, saat pasien berbicara.

5

Ketika menjelaskan diagnosis, suara dokter terdengar tegas.

6 Dokter juga menanyakan daerah tempat tinggal pasien.

7 Dokter mengingat nama pasien dengan baik.

8 Pasien mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang penyakit yang pasien derita dari dokter.

9

Dokter menyapa pasien dengan memanggil nama pasien.

10 Dokter menjelaskan riwayat penyakit pasien dari awal

Page 70: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

sampai tuntas.

11 Dokter berusaha menyembunyikan apa diagnosis penyakit pasien.

Sebutkan harapan Anda tentang keterampilan interpesonal yang harus dimiliki seorang dokter:

Berapa lama waktu sebaiknya dokter memeriksa pasien? Beserta alasannya.

Page 71: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

Lampiran 3

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Pertanyaan Hasil Nilai

Validitas* Reliabilitas**

1 0,923 0,962

2 0,923 0,962

3 0,923 0,962

4 0,923 0,962

5 0,923 0,962

6 0,923 0,962

7 0,610 0,979

8 0,923 0,962

9 0,923 0,962

10 0,846 0,971

11 0,679 0,974

*R tabel=12. valid ≥ 0,576.

** Cronbach alfa reliable >0,60

Page 72: GAMBARAN PERSEPSI KETERAMPILAN INTERPERSONAL DALAM KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN … · 2015. 12. 29. · Gambaran persepsi keterampilan interpersonal dalam komunikasi dokter-pasien yang

Lampiran 4

Riwayat Penulis

1. Identitas :

Nama : Novia Putri Rahmawati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Kudus, 18 November 2015

Agama : Islam

Alamat : Dk. Gedang Sewu Ds. Peganjaran RT03/RW04, Kec.

Bae, Kab. Kudus, Jawa Tengah

E-mail : [email protected]

2. Riwayat Pendidikan :

2000 – 2006 : SD NU Nawa Kartika Kudus

2006 – 2009 : SMP NU PUTRI Nawa Kartika Kudus

2009 – 2012 : MA NU BANAT Kudus

2012 – sekarang : Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta