Upload
zakauteam
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
1/30
gastroenteritis
Kiki Hardiansyah Safitri, S.Kep, Ns
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
2/30
Pengertian
Gastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang
air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih
dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses
encer, dapat berwarna hijau atau dapat
bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997).
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
3/30
Klasifikasi
1. Diare cair akut,
Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari
(umumnya kurang dari 7 hari)
Pengeluaran tinja yang lunak atau cair yangsering dan tanpa darah, mungkin disertai muntah
dan panas.
Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkandehidrasi merupakan penyebab utama kematian
bagi penderita diare.
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
4/30
Cont
2. Disentri,
Diare yang disertai darah dengan atau tanpa
lendir dalam tinjanya.
Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan
berat badan dengan cepat, kerusakan mukosa
usus karena bakteri invasif.
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
5/30
3. Diare persisten
Diare yang mula-mula bersifat akut namun
berlangsung lebih dari 14 hari.
Episode ini dapat dimulai sebagai diare cairatau disentri.
Akibat diare persisten adalah penurunan
berat badan dan gangguan metabolisme.
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
6/30
Cont
4. Diare dengan masalah lain.
Anak yang menderita diare (diare akut dan
persisten) mungkin juga disertai dengan penyakit
lain seperti demam, gangguan gizi, atau penyakitlainnya.
Tatalaksana penderita diare ini berdasarkan
acuan baku diare dan tergantung juga pada
penyakit yang menyertainya.
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
7/30
Sedangkan menurut Ngastiyah (1997), penyebab
diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu
1. Faktor infeksi
Infeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus,
infeksi parasit, protozoa, jamur
Infeksi parenteral : infeksi diluar alat
pencernaan makanan seperti otitis media akut
(OMA) tonsilitis/tonsilofaringits,
bronkopeneumonia, ensefalitis
ETIOLOGI
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
8/30
2. Faktor malabsorpsi
Malabsorpsi karbohidrat :
1. Disakarida : intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa.
2. Monosakarida : intoleransi glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
Malabsorpsi lemak
Malabsorpsi protein
3. Faktor makanan
Makanan yang menyebabkan diare adalah makananyang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak,
mentah (misal, sayuran), dan kurang matang.
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
9/30
Patogenesis
Mekanisme dasar yang menyebabkan
timbulnya diare:
1.Gangguan osmotikMakanan/zat yang tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus pergeseran air dan elektrolit ke dalamrongga usus.
Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk mengeluarkannya
diare osmotik
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
10/30
2. Gangguan sekresiRangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus diare sekretorik timbulkarena terdapat peningkatan isi rongga usus
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik berkurangnya kesempatanusus untuk menyerap makanandiare.
Bila peristaltik usus menurun
bakteritumbuh berlebihandiare
Patogenesis
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
11/30
Patogenesis Diare
Masuknya jasad renik yang masih hidup
kedalam usus halus setelah berhasil
melewati rintangan asam lambung
Jasad renik tersebut berkembang biak
(multiplikasi) di dalam usus halus
Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksindiaregenik)
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
12/30
Diare akut
Bila diare melanjut sampai
2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak
bertambah selama masa tersebut
Diare kronik
Bila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebih dan
disertai gangguan pertumbuhan
Diare persisten
MelanjutnyaKerusakanMukosa
PerbaikanMukosayang
terlambat
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
13/30
Manifestasi Klinik
Cengeng, gelisah, suhu tubuh
Nafsu makan biasanya tidak ada
timbul diare
Tinja cair mungkin disertai lendir dan ataudarah
Warna tinjakehijau-hijauan
(tercampur empedu)
Anus dan daerah sekitarnya lecet
(sering defekasi)
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
14/30
Muntah (sebelum/sesudah diare)lambung meradang atauketidakseimbangan asam basa dan
elektrolitKehilangan banyak cairan dan elektrolit
dehidrasi (berat badan , turgor kulit
berkurang, mata dan ubun-ubun besarcekung, selaput lendir bibir dan mulut sertakulit tampak kering)
Manifestasi Klinik
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
15/30
Komplikasi
Dehidrasi (Ringan, sedang, berat,hipotonik, isotonik atau hipertonik)
Renjatan hipovolemik
Hipokalemia (meteorismus, hipotoni,bradikardia, perubahan EKG)
Hipoglikemia
Intoleransi laktosa sekunder
defisiensienzim laktase
Kejang
MEP
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
16/30
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PengkajianRKS: Faktor penyebab, apakah karena
makanan, alergi, infeksi sekunder, psikologis,
dllPersepsi Kesehatan: Bagaimana penangan
GE sebelum ke RS, Kondisi Lingkungan
sekitar rumah, Keluarga lain terjangkit jugaatau tidak. Dan alergi susu formula
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
17/30
Nutrisi Metabolisme: Penurunan BB, Nafsu
makan, intake nutri, intake output cairan,,
tanda- tanda dehidrasi
2. Pemeriksaan fisik
BB/TB(status nutrisi)
TTV(Nadi Meningkat > 120 menunjukkan
tanda-tanda syok hipovolemik)
Tanda- tanda dehidrasi ( ubun-ubun cekung,
turgor kulit jelek, bibir kering, lemah, kejang-
kejang)
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
18/30
Masalah Keperawatan
1. Diare
2. Ketidakseimbangan cairan elektrolit kurang
dari kebutuhan tubuh
3. Ketidakseimbangan nutrisi
4. Syok Hipovolemik (bila sudah dehirasi)
5. Penurunan cardiac output (status dehidrasi)
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
19/30
Penatalaksanaan GE
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
20/30
PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI
Ringan Sedang Berat
Bayi 5% 10% 15%
Remaja 3% 6% 9%
Bayi dan anak kecil Haus, sadar, gelisah Haus, gelisah atau
letargis, tetapi iritabel
atau mengantu
Mengantuk, lemah,
lunglai, dingin,
berkeringat,
ekstrimitas sianosis,dapat menjadi koma
Anak yang lebih tua Haus, sadar, gelisah Haus, sadar (biasanya) Biasanya sadar (tetapi
pada tingkat yang
menurun), gelisaha,
dingin, berkeringat,ekstremitas sianosis,
kulit mengkerut pada
jari kaki dan tangan,
kram otot.
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
21/30
Tanda dan gejala Ringan Sedang Berat
Takikardi Tidak ada Ada Ada
Nadi teraba Ada Ada (lemah) Menurun
Tekanan darah Normal Hipotensi ortosatik Hipotensi
Perfusi kulit Normal NormalMenurun/tampak tak
teratur (mottled)
Turgor kulit Normal Sedikit menurun Menurun
Fontanel Normal Sedikit cekung Cekung
Membrana mukosa Basah Kering Amat kering
Air mata Ada Ada atau tidak ada Tidak ada
Pernafasan Normal Dalam, dapat cepat Dalam dan cepat
Curah urine Normal OliguriaAnuria dan oliguria
berat
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Ed. 15 Vol. 1
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
22/30
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
23/30
Pemberian cairan pada diare
dehidrasi murni
1. Jenis Cairan
Cairan rehidrasi oral
Formula lengkap, mengandung NaCl, NaHCO3,KCl, dan Glukosa
Formula sederhana, hanya mengandung NaCl
dan sukrosa atau karbohidrat lain.
Cairan parenteral
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
24/30
2. Jalan pemberian cairan
Peroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa
dehidrasi dan bila anak mau minum sertakesadaran baik.
Intragastrik untuk dehidrasi ringan, sedang atau
tanpa dehidrasi, tetapi anak tidak mau minum,atau kesadaran menurun.
Intravena untuk dehidrasi berat.
3. Jumlah cairan
Jumlah cairan yang hilang didasarkan pada
berat badan dan usia anak
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
25/30
TATALAKSANA
Tanpa dehidrasi : cairan rumah tangga, ASIoralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis : < 1 tahun : 50-100 cc
1-5 tahun : 100-200 cc
> 5 tahun : semaunya
Dehidrasi tidak berat (ringan-sedang) Oralit 75 cc/kg/4 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap bab
Bisa peroral, NGT, parenteral.
Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RLatau ringer asetat 100 cc/kgBB : < 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5 jam
> 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam jam I, 70 cc/kgBB dalam 2jam
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
26/30
5. Asupan Makanan
intake nutrsi dipertahankan, untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, bila pasien
anak-anak dipertahankan ASI, Susu formula
(bila tidak alergi), susu khusus bila ada indikasi
tertentu, makanan pendamping ASI
dipertahankan
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
27/30
6. Obatobatan
Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan
cairan yang hilang melalui tinja dengan atau
tanpa muntah, dengan cairan yangmengandung elektrolit dan glukosa atau
karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras,
dll)
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
28/30
1.Obat anti sekresi Asetosal
Dosis: 25 mg/tahun dengan dosis minimum30 mg.
Klorpromazin
Dosis: 0,5-1 mg/kgBB/hari
2. Obat anti spasmolitik
Papaverine, ekstrak beladona, Opium,
Loperamide
tidak untuk diare akut
Obat-obatan
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
29/30
3. Obat pengeras tinja
Kaolin, pektin, charcoal, tabonal tidak
ada manfaatnya untuk mengatasi diare
4.Antibiotika
Tidak diperlukan kecuali :
Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50mg/kgBB/hari
Campylobacter, diberikan eritromisin 40-50
mg/kgBB/hari
7/22/2019 Gastro enteritis acute 2
30/30
Daftar Pustaka
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF.1997
Hayes,Peter C et al. Buku Saku Diagnosis dan Terapi. PenerbitBuku Kedokteran EGC. Jakarta.1997
Mansjoer,Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi KetigaJilid 2. Jakarta : Media Aesculapius
Markum, A.H. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak.Jilid I.Bagian IlmuKesehatan Anak FK UI. Jakarta. 1991
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Buku kuliah 1 Ilmu
Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Jakarta.1985
Suharyono, dkk. Buku Gastroenterologi Anak Praktis. BalaiPenerbit FK UI. Jakarta. 1988