7
Gempa Bumi: suatu gerakan tiba-tiba atau suatu rentetan gerakan tiba-tiba dari kulit bumi (litosfer) dan bersifat transient (getaran/gerakan terjadi tidak terus menerus) yang berasal dari suatu daerah terbatas dan menyebar dari titik tersebut ke segala arah (M.T. Zein) Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. (sumber bmkg) Penyebab gempa bumi Gempa bumi tektonik Seperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari lapisan-lapisan batuan. Tiap-tiap lapisan memiliki kekerasan dan masa jenis yang berbeda satu sama lain. Lapisan kulit bumi yang yang terdiri lempeng lempeng tektonik mengalami pergeseran satu sama lain akibat arus konveksi yang terjadi dalam bumi. Pergeseran ini kian hari menimbulkan pengumpulan energi stress yang sewaktu- waktu akan lepas.Pergeseran lempeng terdiri dari tiga tipe, pergeseran mendatar yang mengakibatkan terjadinya patahan mendatar, pergeseran menunjam yaitu salah satu lempeng menyusup ke lempeng lainnya (subduksi), sehingga menciptakan lembah atau cekungan bumi dan pergeseran tumbukan antar lempeng yang akan menciptakan gunung atau bukit baru. Peristiwa pelepasan energi pada pergeseran lempengan inilah yang disebut gempa tektonik. Jenis kerusakan akibat gempa Secara garis besar, besarnya kerusakan pada bangunan karena gempa bumi bergantung pada kekuatan bangunan dalam menahan gaya gempa bumi yang terjadi. Lalu, bagaimana cara gempa bumi menimbulkan kerusakan pada bangunan?

Gempa Bumi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Gempa Bumi

Citation preview

Gempa Bumi: suatu gerakan tiba-tiba atau suatu rentetan gerakan tiba-tiba dari kulit bumi (litosfer) dan bersifat transient (getaran/gerakan terjadi tidak terus menerus) yang berasal dari suatu daerah terbatas dan menyebar dari titik tersebut ke segala arah (M.T. Zein) Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. (sumber bmkg) Penyebab gempa bumi

Gempa bumi tektonik Seperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari lapisan-lapisan batuan. Tiap-tiap lapisan memiliki kekerasan dan masa jenis yang berbeda satu sama lain. Lapisan kulit bumi yang yang terdiri lempeng lempeng tektonik mengalami pergeseran satu sama lain akibat arus konveksi yang terjadi dalam bumi. Pergeseran ini kian hari menimbulkan pengumpulan energi stress yang sewaktu-waktu akan lepas.Pergeseran lempeng terdiri dari tiga tipe, pergeseran mendatar yang mengakibatkan terjadinya patahan mendatar, pergeseran menunjam yaitu salah satu lempeng menyusup ke lempeng lainnya (subduksi), sehingga menciptakan lembah atau cekungan bumi dan pergeseran tumbukan antar lempeng yang akan menciptakan gunung atau bukit baru. Peristiwa pelepasan energi pada pergeseran lempengan inilah yang disebut gempa tektonik.

Jenis kerusakan akibat gempa Secara garis besar, besarnya kerusakan pada bangunan karena gempa bumi bergantung pada kekuatan bangunan dalam menahan gaya gempa bumi yang terjadi. Lalu, bagaimana cara gempa bumi menimbulkan kerusakan pada bangunan? Ketika gempa bumi bumi terjadi, permukaan tanah akan bergerak dengan percepatan tertentu. Dengan demikian, bangunan yang mengalami gempa bumi dapat dianalogikan sebagai seseorang yang sedang berdiri diatas mobil yang mengalami perubahan kecepatan. Selanjutnya, gaya dorong yang berpotensi merusakan bangunan akan timbul karena perubahan kecepatan itu. Penyebab karena Pola penjalaran Gelombang Pola penjalaran gelombang dapat terjadi dalam dua arah yaitu arah horizontal dan vertikal. Dalam ilmu seismologi, gerakan gelombang gempabumi adalah random atau acak. gempabumi tipe strike slip (mendatar) ini bisa membahayakan bangunan-bangunan yang ada. karena dengan dominan gelombang horisontalnya, bangunan bisa terdorong oleh energi yang arahnya mendatar ini. Bagaimana dengan gelombang yang arahnya verikal?? Memang juga cukup membahayakan, tapi tidak sebahaya gelombang yang arahnya horisontal. Dalam gerak gelombang yang arahnya vertikal, apabila penjalarannya melewati bangunan, maka gerak gelombang vertikal ini akan sedikit teredam oleh adanya gaya gravitasi. Karena yang kita tahu, memang rumah-rumah kita tanpa sengaja di disain untuk tahan terhadap gaya yang arahnya vertikal. Jadi, Dengan tipe patahan gempabumi yang strike slip (mendatar), dimana penjalaran gelombangnya adalah dominan gelombang dengan arah horisontal, maka akan banyak bangunan yang akan runtuh apabila dilewati oleh gelombang dengan tipe seperti ini. Penyebab karena Konstruksi Bangunan

1. Bangunan tidak mempunyai pondasi yang cukup dalam

Kedalaman pondasi sangatlah penting dalam menahan goyangan gelombang akibat gempabumi. Jika kedalaman pondasi itu dangkal, maka pergeseran bangunan rumah sangat mudah terjadi apabila ada gempa bumi. Semakin dalam pondasi, maka semakin bagus. Tetapi, kita juga harus memperhatikan kehematan biaya dalam pembangunan pondasi ini. Maka kita haruslah bisa memperkirakan tingkat ke efektifitasan pembangunan pondasi bangunan ini. 2. Kegagalan Soft Story Soft story adalah istilah yang sering digunakan dalam pembahasan tentang struktur gedung tahan gempa. Soft story kalo diterjemahkan mentah-mentah ya artinya lantai lunak. Maksudnya? Apakah berarti ada juga istilah Hard Story? Hehehe... Sekedar analogi, kita bisa misalkan gedung bertingkat sebagai lapisan-lapisan batu bata yang ditumpuk di atas sebuah meja. Tiap lapisan batu bata merepresentasikan lantai gedung. Sementara itu ada tumpukan batu bata lain. Tapi di tengah-tengah tumpukan tersebut, ada satu lapisan yang batu batanya mempunyai rongga yang cukup besar di dalamnya.3. Detailing Yang Tidak Tepat Di dalam perencanaan bangunan tahan gempa, kita harus memahami filosofi keruntuhan sebuah bangunan (khususnya sistem frame/portal). Ada konsep yang dinamakan "strong column weak beam" (SCWB). Konsep ini juga insya Allah akan dibahas lebih jauh di artikel lain. Intinya, pada konsep ini, sesuai namanya, kolom tidak boleh collapse lebih dulu dibandingkan balok. Bicara tentang SCWB berarti bicara tentang beam-column joint, dan bicara tentang joint tidak lepas dari yang namanya detailing. Walopun hitungannya sudah benar, tapi kalo detailingnya ngaco, ya sami mawon a.k.a singkamma ji a.k.a sama saja.4. Kerusakan Pada Dindingdinding bata sudah dikekang dengan baik, tapi ikatannya terhadap beton kurang begitu kuat sehingga batanya sudah tidak mampu mendisipasi energi gempa. Struktur betonnya sendiri masih utuh, hanya beberapa lapisan finishing yang terlepas.5. Mutu Beton Yang Kurang BaikBeton hancur sementara kolom masih berdiri Pada kolom di samping, tulangan masih terpasang dengan rapi. Sengkang tidak terlepas, tulangan utama tidak "berhamburan",tapi justru inti betonnya yang hancur lebur. Ini menandakan kualitas beton yang terpasang kurang baik

STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPAPosisi Indonesia yang terletak di daerah rawan gempa memaksa kita untuk lebihcermat dalam membangun sebuah rumah yang aman. Besarnya intensitas terjadinya bencanaalam gempa bumi di Indonesia sekarang ini, mau tidak mau membuat kita harus waspada,terutama soal rumah tempat tinggal kita. Pengalaman darigempa dan tsunami di Aceh silammembuka mata perencana agar mengembangkan konsep rumah anti gempa. Saat itulahbanyak bermunculan desain-desain rumah anti gempa. Postingan ini dimaksudkan agar dalammembangun sebuah rumah tinggal masyarakat memperhatikan struktur konstruksi bangunanagar kuat sehingga meminimalisir dampak yang terjadi apabilaterjadi gempa bumi.PRINSIP BANGUNAN TAHAN GEMPABangunan yang di katakan tahan gempa adalahbangunan yang merespon gempa dengansifat daktilitas yang mampu bertahan dari keruntuhan, dan fleksibilitas dalam meredamgetaran gempa.1.Dirancang dan diperhitungkan2.Kombinasi beban dan analisis struktur3.Penggunaan matrial yang ringan4.Penempatan massa struktur yang terpisah namun saling berinteraksiCIRI-CIRI UMUM FISIK BANGUNAN TAHAN GEMPA1.Struktur memiliki sistem penahan gaya dinakik gempa.2.Kekuatan sistem penahan gempa3.Konfigurasi strukturnnya memenudi syarat untuk tujuan bangunan tahangempa

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MEMBANGUN BANGUNAN TAHANGEMPA1. PondasiPondasi merupakan bagian dari strukturyang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkanbebanketanah.Untukitupondasiharusdiletakkanpadatanahyangkeras.Kedalamanminimum untuk pembuatan pondasi adalah 6-75cm. Pasangan batu gunung untuk pondasidikerjakan setelah lapisan urug dan aanstampingselesai dipasang.Pondasi juga harusmempunyai hubungan yang kuat dengan sloof. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatanangkur antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 m. Angkur dapat dibuat dari besi berdiameter12 mm dengan panjang 20 -25 cm. Pondasi salah satu hal yang harus di perhatikan pada saatmembangun, karena pondasi termausk kalah satubagian penting dalam bangunan.2. BetonBeton adalah bagian umum pada bangunan, beton dapat di buat dengan mencapurPasir(ageregat halus, kerikil (ageregat kasar) air dan semen.3. Beton BertulangBeton bertulang merupakan bagian terpenting dalam membuat rumah menjadi tahan gempa.Pengerjaan dan kualitas dari beton bertulang harus sangat diperhatikan karena dapatmelindungi besi dari pengaruh luar, misalnya korosi. Para pekerja atau tukang sukamenganggap remeh fungsinya. Penggunaan alat bantu seperti molen atau vibrator sangatdisarankan untuk menghasilkan beton dengan kualitastinggi.

SYARAT MINIMUM STRKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA1.Bangunan tembokan bata/batako dengan perkuatan kayu2.Bangunan tembokan bata/batako dengan perkuatan beton bertulang3.A. Bangunan papan kayu dengan perkuatan kayu B. Bangunan papan kayu dengan perkuatan kayuDitambahkan dengan teknologi2 bangunan tahan gempa yaaaa

Lempeng lempeng utama di IndonesiaLempeng Eurasia/Asia Tenggara, Lempeng Pasifik, Hindia-Australia, dan LempengPhilipina.

Lokasi sumber gempa tektonik di sumatera utaraDi kawasan barat Indonesia keteraturan garis-garis tektonik jelas terlihat.Kecepatan penukikan lempeng benua Hindia-Australia rata-rata 7,7 cm/tahun,menukik relatif serong di belahanSumatera. Penukikan serong ini menghasilkanpalung-palung laut dalam dan di daratmenghasilkan pegunungan Bukit Barisandan gerak "Shear" membentuk segmen-segmen patahangeser Sumatera.Kecepatan gerak tiap segmen memperlihatkan kecepatan yang berbeda-beda:segmen Andaman bergerak sekitar 40mm/tahun, Segmen Krueng Aceh sekitar14,5 mm/tahun, Segmen Toba sekitar 23mm/tahun, Segmen Singkarak sekitar18 mm/tahun, Segmen Ranau sekitar 9mm/tahun, dan Segmen Selat Sundasekitar 10 mm/tahun dan segmen ini menimbulkan gempa dengan besaransekitar 7,3 Mw (Sebrier, M.Promumijoyo, Olievier Bellier, 1989, dan PuslitbangGeologi, 2000). Sementara itu penukikan tegaklurus dengan kecepatan sekitar 7cm/tahun terjadi mulai dari Jawa sampai ke Nusa Tenggara.Di daerah ini terjadipenukikan balik dengan terjadinya garistektonik yang dikenal sebagai patahannaik Busur Belakang Flores. Kedalaman penukikan mencapai kedalaman 650 km.Selat Sunda merupakan zona transisi antara kedua daerahtersebut, dengankedalaman penukikan mencapai 250 km.