67
MATERI KULIAH GEOFISIKA (AS4220) T. PERTAMBANGAN – STTNAS YOGYAKARTA

geofisika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Yudha part 11

Citation preview

Page 1: geofisika

MATERI KULIAH

GEOFISIKA (AS4220)

T. PERTAMBANGAN – STTNAS YOGYAKARTA

Page 2: geofisika

PUSTAKA• Anstey, N.A, Exploration Geophysics Improving

Resolution.• Buletin / Majalah / Jurnal : GEOFISIKA, GEOLOGI• Dobrin, 1979, 1960, 981, 1988, Introduction to

Geophysical Prospecting.• Keller, G.V, 1970, Electrical Methods in Geophysical

Prospecting.• Nettleton, L.L., 1940, Geophysical Prospecting for Oil.• Telford, W., dkk, 1990, Applied Geophysics

Page 3: geofisika

Beberapa Definisi Geofisika1. The Penguin Dictionary of Science (1971) : studi tentang bumi & atmosfernya dgn metode fisika, mencakup seismologi, meteorologi, hidrologi, kemagnetan, dsb.2. The Penguin Dictionary of Geology (1972) : geofisika merupakan bagian dari ilmu kebumian (earth science) yg mempelajari segala fenomena yg berkaitan dengannya & menunjang studi struktur, kondisi fisik & sejarah evolusi bumi secara keseluruhan.3. Milton B. Dobrin (1960) : pelacakan secara geofisika (geophysical prospecting) merupakan seni tentang pencarian deposit-deposit tersembunyi dari HC atau mineral yg bermanfaat dgn melakukan pengukuran kefisikan di permukaan bumi.4. HF. Howell (1959) : penerapan dr prinsip-prinsip & hal-hal yg praktis pada ilmu fisika untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dgn kebumian.5. Encyclopedic Dictionary of Exploration Geophysics (1973) : studi tentang bumi dgn metode-metode fisika kuantitatif, khususnya dgn seismik pantul & bias, gravitasi, kemagnitan, kelistrikan & radioaktif. Atau penerapan prinsip-prinsip fisika untuk mempelajari bumi termasuk perkembangannya.

Page 4: geofisika

Geofisika cabang geologi :GEOLOGI

KIMIA FISIKA

BIOLOGIG

EO

FISIK

AGE

OK

IMIA

KIMIA FISIKA

PA

LE

ON

TO

LO

GI

Page 5: geofisika

GEOLOGI DAN GEOFISIKA

Geologi : mempelajari bumi berdasarkan data permukaan antara lain dari data singkapan, sumur uji, dan lubang bor, dengan tujuan untuk mengetahui struktur dan stratigrafi serta sejarah bumi tersebut.

Geofisika : mempelajari bagian dalam bumi dengan menggunakan peralatan tertentu (data bawah permukaan) dengan tujuan untuk mengetahui struktur dan stratigrafi serta sejarah bumi tersebut.

GEOFISIKA ; MEMPELAJARI BUMI DENGAN MENGEMBANGAN DASAR-DASAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI MACAM PERALATAN.

Page 6: geofisika

APLIKASI GEOFISIKA1. Meterologi : memantau cuaca2. Hidrologi : air permukaan dan air bawah permukaan3. Seismologi : Kegempaan & gerakan bawah permukaan4. Volkanologi : gunung api5. Geomagnetisme : kemagnetan bumi6. Geodesi : bentuk & roman bumi7. Tektonofisik : deformasi batuan, misal : proses pembentukan pegunungan8. Pertambangan : mineral (nikel, bijih besi, mangan, galena,dsb)9. Eksplorasi hidrokarbon : (minyak bumi)10. Arkeologi : pencarian candi11. Panasbumi

Page 7: geofisika

PANGAEA : A SUPER CONTINENT

Page 8: geofisika
Page 9: geofisika

Bentuk bumi shape (Teori Eratosthenes) : ukuran bumi di semua tempat sama (bulat penuh), dengan jari-jari + 28.000 miles

Bentuk bumi ellipsoid (data satelit, penerbangan pesawat) : bentuk bumi tidak sama di semua tempat, terjadi penggembungan di equator dan pemipihan (flattened) di daerah kutub.

Jari-jari pada equator : 6.378.388 meter = 3.963,5 milesJari-jari pada kutub : 6.356.912 meter = 3.950,2 milesSelisih 21.476 meter =13,3 miles, dengan volume : 2,5.10 11 miles3 = 1.1.10 22 km3

Kecepatan perputaran bumi pada daerah equator lebih dari 1000 miles per jam, dan semakin berkurang pada daerah kutub.Permukaan bumi tidak rata di semua tempat , tetapi ada puncak dan ada lembah. Puncak tertinggi ada di Mount Everest (29.141 feet = 5 miles dari muka laut). Lembah terdalam ada di Cekungan Guam dan Yat (35.400 feet = 6.75 miles di bawah laut).

Page 10: geofisika

BUMI

INTI DALAMINTI LUAR

MANTEL

KERAK

KERAK

MANTELASTENOSFIR

2. PROSES-2 YANG DIMOTORI OLEH ENERGI MATAHARI

• MERUBAH PERMUKAAN BUMI MELALUI GAYA EKSOGEN : 1. PELAPUKAN 2. EROSI (PENGIKISAN) 3. PENGENDAPAN

1. BAHAN-2 YANG MEMBENTUK BUMI

3. PROSES-2 YANG DIMOTORI ENERGI DARI DALAM BUMI

• MERUBAH BENTUK STRUKTUR KULIT (KERAK) BUMI : 1.GEMPA BUMI 2.VULKANISMA 3.PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

PEMBENTUKANMAGMAVULKANISMA

Page 11: geofisika

INTI DALAMINTI LUAR

MANTEL

KERAK

IND

Page 12: geofisika

INTI DALAMINTI LUAR

MANTEL

KERAK

3. PROSES-2 YANG DIMOTORI ENERGI DARI DALAM BUMI

• MERUBAH BENTUK STRUKTUR KULIT (KERAK) BUMI : 1.GEMPA BUMI 2.VULKANISMA 3.PEMBENTUKAN PEGUNUNGAN

VULKANISMA

PEGUNUNGAN

Page 13: geofisika

Susunan bumi : seperti kue lapis, utamanya tersusun oleh 3 lapisan, yaitu :1. Kerak (Crust) : lapisan terluar, ketebalan di daerah laut 0-10 km, ketebalan di daratan 20-60 km, tersusun oleh batuan yang bersifat keras, kompak, bersifat asam.2. Mantel : lapisan di bawah kerak, kedalaman 100-2.883 km, tersusun oleh batuan yang bersifat rigid, keras dan britel. Terbagi menjadi 2 bagian : litosfer dan astenofir.3. Inti : bagian terdalam dari bumi, ketebalannya 2.883 – 6.371 km, tersusun oleh metalic iron dan nikel, terbagi menjadi 2 bagian outer core dan inner core.

Page 14: geofisika

Dasar Pembagian bagian-bagian bumi adalah :

1.Pengamatan penjalaran gelombang gempa yang tiba dipermukaan2.Pengukuran gravitasi dan magnetik3.Aliran panas yang muncul di permukaan (sifat fisik dan kimia)

Page 15: geofisika

Plate Boundaries |A. Divergent boundariesB. Convergent boundariesC. Transform boundaries

Page 16: geofisika

Divergent Plate Boundaries and Oceanic Ridges

Page 17: geofisika

MIDOCEANIC RIDGES

Page 18: geofisika

SUBDUCTION ZONE

Page 19: geofisika

METODE-METODE GEOFISIKA :

1.METODE GRAVITASI2.METODE MAGNETIK3.METODE TAHANAN JENIS4.METODE SEIKMIK5.METODE RADIOAKTIF6.METODE WELL LOG

Page 20: geofisika

Kebijakan Penggunaan Metoda Geofisika dalam Eksplorasi Sumber Daya Geologi

Sesuai dengan kebijakan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral khususnya kebijakan pembangunan bidang geologi, maka penggunaan metoda geofisika ditujukan untuk mendukung:

Pembuatan model - model geologi untuk Pembuatan model - model geologi untuk perencanaan wilayahperencanaan wilayah

Pengungkapan potensi sumber daya geologiPengungkapan potensi sumber daya geologi dan pemahaman fenomena geologi dalam dan pemahaman fenomena geologi dalam masalah kebencanaan dan lingkungan geologi.masalah kebencanaan dan lingkungan geologi.

Pemberian rekomendasi dalam rangka Pemberian rekomendasi dalam rangka konservasi potensi sumber daya geologikonservasi potensi sumber daya geologi..

Page 21: geofisika

METODE-METODE GEOFISIKA• METODE GRAVITASI (GAYA BERAT) : mengukur perbedaan densitas (rapat

massa) batuan (). Batuan dengan > akan memilki nilai gravitasi yang besar. Metode ini digunakan untuk survei mineral logam, panasbumi. Alat : GRAVITEMETER

• METODE KEMAGNITAN (MAGNITIK) : mengukur medan magnit bumi (susceptibilitas/k) atau kerentangan magnit. Benda yang mempunyai kandungan magnit > akan memilki harga susceptibilitas yang tinggi pula. Metode ini digunakan untuk survei mineral logam (banyak mengandung magnit), panasbumi, Alat : MAGNETOMETER

• METODE GEOLISTRIK/TAHANAN JENIS/ELEKTRIK/RESISTIVITI : mengukur sifat kelistrikan pada batuan, apabila diinjeksikan arus ke dalam bumi, yang terukur hatanan jenis (). Setiap batuan mempunyai daya hantar listrik yang berbeda-beda. Batuan poros daya hantar listrik > dibandingkan batuan kompak. Shg tahanan jenis akan < dibanding batuan kompak. Metode ini digunakan untuk survei air tanah, batubara, panasbumi, dsb. Alat : RESISTIVITE METER

Page 22: geofisika

METODE SEISMIK : mengukur sifat kecapatan rambat gelombang, Setiap lapisan batuan akan memantulkan gelombang yang berbeda. Banyak digunakan sebab metode ini punya ketepatan dan rerolusi yg tinggi di dalam memodelkan struktur geologi dan stratigrafi bawah permukaan. Ada 2 jenis seismik : seismik refraksi : untuk survei geologi yang dangkal (eksplorasi batubara) dan seismik refleksi : untuk survei geologi yang dalam. (eksplorasi hidrokarbon). Alat : SEISMOGRAM.

METODE RADIOKATIF : mengukur sifat radioaktif yang terkandung dalam batuan. Batuan yang banyak mengandung mineral radioaktif akan menghasilkan harga pembacaan yang tingg. Alat : GEIGOROMETER DAN SCILLOMETER. Digunakan untuk survei mineral radioaktif (uranium, thorium).

Page 23: geofisika

GAS BIOGENIK ? GAS BIOGENIK ?

SEDIMEN HOLOSEN

Indikasi akumulasi gas biogenik kelautan Indikasi akumulasi gas biogenik kelautan

Page 24: geofisika

METODE WELL LOGING : mengukur sifat fisik bataun (porositas, densitas, kelistrikan, dsb, dikenal dengan petrofisik batuan) dengan memasukkan alat (sonde) ke dalam lubang bor. Digunakan untuk eksplorasi minyak bumi, batubara, panasbumi, air tanah, dsb. Log : suatu grafik kedalaman (waktu) dari suatu set kurva yg menunjukkan parameter (petrofisik batuan) yang terukur secara berkesinambungan di dalam suatu sumur.

Beberapa jenis log : Log SP, Gamma Ray, Density, Newtron, Sonik, dsb.

Page 25: geofisika

PERALATAN MAGNETOMETER

Page 26: geofisika

Seperangkat alat geolistrik

Page 27: geofisika

Contoh-contoh Penggunaan Metoda Geofisika dalam

Eksplorasi Sumber Daya Geologi

Page 28: geofisika

Eksplorasi Air Tanah

• Metoda tahanan jenis digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang ketebalan, kedalaman dan penyebaran lapisan batuan bawah permukaan, terutama lapisan lapisan pembawa air (akuifer) berdasarkan perbedaan kontras (anomali) harga tahanan jenis.

• Metoda well logging dapat mengukur tahanan jenis, potensial diri, gamma ray, kaliper, salinitas, temperatur dan flow meter untuk menggambarkan urutan bawah permukaan secara berkesinambungan, sehingga diagram yang dihasilkan merupakan gambaran hubungan antara kedalaman dengan karakter / sifat fisika dari batuan yang ada pada formasi.

Page 29: geofisika

Eksplorasi Mineral

• Metoda magnet dan polarisasi terimbas sangat baik digunakan untuk eksplorasi mineralisasi emas dan tembaga tipe porfiri.

• Metoda gayaberat, magnet dan tahanan jenis digunakan dalam pencarian mineralisasi emas tipe epitermal.

• Penerapan metoda tahanan jenis (Induksi Polarisasi/IP) yaitu kombinasi antara dipole-dipole dan Schlumberger menentukan lapisan pembawa bagi mineral logam tipe plaser.

Page 30: geofisika

METODE GRAVITASI/GAYA BERAT

• GAYA GRAVITASI & PERCEPATAN GRAVITASI• Dipelopori oleh : Gelf Coast (USA, 1920-an), untuk melokalisir kubah

garam di Meksiko• Gravitasi yang terukur bukan absolut, tetapi relatif• Teori fisika yang mendasari : HUKUM NEWTON I & II. H. Newton I : 2 BUAH PERTIKEL KECIL DLM MASSA 1 DAN MASSA 2, MASING-MASING

DGN DIMENSI YG SANGAT KECIL BILA DIBANDINGKAN DGN JARAK SEPANJANG r YG MEMISAHKANNYA TERHITUNG DR TITIK PUSAT BENDA KECIL ITU, MAKASATU SAMA LAIN AKAN TARIK MENARIK DGN SUATU GAYA SEBASAR :

F = G.m1.m2 ……………………..a)

r2

• G : konstanta gravitasi besarnya 6,670.10-8 cm3/gr.det2

Page 31: geofisika

• H. Newton II :• Gaya adalah massa dikalikan dengan percepatan F = m.a ………………………….b)

Formula a) dan b) disubstitusikan , a = F = G.m1.m2 = G.m (dalam satuan Gal, mGal)

m r2 r2

a : percepatan (cm/det2) : cgsa : percepatan gravitasi (Gal, Mgal), 1 Gal = 1 cm/det2 = 1000 mGal 1 Gal (mikrogal) = 10-6Gal

Page 32: geofisika

• FORMULA-FORMULA GRAVITASI:Beberapa formula gravitasi yg banyak digunakan dalam perhitungan penelitian (dalam satuan

Gal) :1. Formula Helmert (1901)go = 978,030 (1 + 0,005302.Sin2 - 0,000007 Sin22)Catatan : faktor pemipihan bumi (f) = 298,2 f = a-b jari-jari equator (a) = 6.378.200 m a jari-jari kutub (b) = 6.356.818 m2. Formula U.S.Coast & Geodetic Survey (Bowic, 1917)go = 978,039(1 + 0,005294.Sin2 - 0,000007 Sin22)Dengan catatn : 1/f = 297,4 dan a > b3. Formula Internasional (1930)go = 978,048(1 + 0,0052884.Sin2 - 0,0000059 Sin22)Catatan : a = 6.378.388 m b = 6.356.909 m 1/f = 297

Page 33: geofisika

4. Formula Nickanen (1945)go = 978,0468(1 + 0,005978.Sin2 - 0,0000059 Sin22+0,000023.Cos 2.Cos 2 (+4o)Catatan : : garis bujur5. Formula I.U.G.G (International Union of Geodesy and Geophysics, ‘67)go = 978,03185(1 + 0,005278895.Sin2 + 0,000023462.Sin 4)Faktor kesalahan : 0,04 mGal

Formula gravitasi yang umum :go = ge (1 + A.Sin2 - B. Sin22)Dimana : go : gravitasi pada posisi lintang (Gal) ge : gravitasi di equator : posisi garis lintangNilai percepatan normal gravitasi di permukaan bumi : 980 Gal = 980

cm/det2 = 980.103 mGal

Page 34: geofisika

MEDAN GRAVITASI BUMIA. BENTUK DAN ROTASI BUMI• Bentuk bumi ellipsoid, dengan selisih jari-jari dan kutub 21.476 meter =13,3 miles• Faktor pemipihan (flatedtenes) / f = (a-b).1, dimana : a a = jari-jari equator b = jari-jari kutubAkibat adanya pemipihan tersebut menyebabkan perbedaan harga percepatan gravitasi di

equator sebesar 5,17 Gal terhadap kutub. Hal ini disebabkan (Hammer, 1943) :equator sebesar 5,17 Gal terhadap kutub. Hal ini disebabkan (Hammer, 1943) :1.1. Percepatan sentrifugal ke arah luar equator & tdk terjadi di kutub, menyebabkan kenaikan Percepatan sentrifugal ke arah luar equator & tdk terjadi di kutub, menyebabkan kenaikan

sebasar 3,39 Galsebasar 3,39 Gal2.2. Titik di kutub jaraknya lebih dekat ke inti bumi, menyebabkan kenaikan sebasar 6,63 GalTitik di kutub jaraknya lebih dekat ke inti bumi, menyebabkan kenaikan sebasar 6,63 Gal3.3. Massa bumi keseluruhan, mengakibatkan gaya tarikan di equator > dibanding kutub, Massa bumi keseluruhan, mengakibatkan gaya tarikan di equator > dibanding kutub,

menyebakan pengurangan sebasar 4,85 Gal.menyebakan pengurangan sebasar 4,85 Gal. Bumi berotasi pada tempatnya, dengan kecepatan sedut sebesar 2.Bumi berotasi pada tempatnya, dengan kecepatan sedut sebesar 2..1/86.164 = 7.292.10.1/86.164 = 7.292.10-5 -5

rad/detikrad/detik

Page 35: geofisika

B. KOREKSI GRAVITASI DAN ANOMALI-ANOMALI GRAVITASI• MACAM-MACAM KOREKSI DALAM METODE GRAVITASI

1. Koreksi Alat (DRIFT)2. Koreksi Pasang Surut

3. Koreksi Lintang4. Koreksi Topografi (TERRAIN)

5. Koreksi Udara Bebas6. KoreksinBouguer

7. Koreksi ElevasiTujuan dilakukan koreksi : untuk menghindari kesalahan (baik saat pengambilan data di

lapangan/faktor manusia, faktor alam, faktor alat) sehingga akan dihasilkan data yang akurat, & hasil interpretasi akan baik.

Page 36: geofisika

• KOREKSI ALAT (DRIFT) : dilakukan dengan tujuan untuk mengkoreksi kesalahan dalam pembacaan gravitemeter pada saat dilakukan pengukuran. Koreksi dpt dilakukan secara matematis ataupun grafis.

• Rumur koreksi matematis : c = (p-q) . (x – y)• (r- q)• c : koreksi drift di stasiun n• p : waktu pembacaan di stasiun n• q : waktu pembacaan di stasiun awal• r : waktu pembacaan di stasiun akhir• x : nilai pembacaan di stasiun akhir• y : nilai pembacaan di stasiun awal Teknik pengambilan data dengan menggunakan sistem LOOPING

Page 37: geofisika

• KOREKSI PASANG SURUT (TIDAK CORRECTION) : dilakukan karena adanya pengaruh pasang surutnya permukaan air laut akibat daya tarik bulan

• g = 3.G.r.Mm (cos 2m + 1/3) – 3.G.r.Ms (cos 2 s + 1/3)• 2.Dm3 2.Ds3

• G : konstanta gravitasi m : bulan D : jarak• M : massa s : matahari : sudut geosentris

KOREKSI LINTANG : koreksi yang memperhitungkan perubahan gravitasi dari posisi equator ke arah kutub. Didasarkan pada perbedaan gravitasi yang diturunkan langsung dari formula gravitasi

go = ge (1 + A.Sin2 - B. Sin22)

= A (1 + B.Sin2 - C. Sin22)Nilai gravitasi naik seiring naiknya harga sudut lintang geografis.

Page 38: geofisika

HASIL DAN PEMBAHASAN

KONTINUASI KE ATAS

PROYEKSI BIDANG DATAR

Koreksi Medan

Korekasi Bouguer

Koreksi Udara Bebas

Koreksi g Normal

Koreksi Drift

Koreksi Tidal

KESIMPULAN

INFORMASI GEOLOGI

ANOMALI SEMI-REGIONAL

ANOMALI BOUGUER

G OBSERVASI

DATA LAPANGAN

MODEL

Diagram alir penelitian metode gayaberat

Page 39: geofisika

CITRA ANOMALI GAYA BERAT INDONESIACITRA ANOMALI GAYA BERAT INDONESIA

(Sumber : Basis data Gaya(Sumber : Basis data Gaya B Berat Pusat Survei Geologi)erat Pusat Survei Geologi)

Salah satu data dasar penting untuk evaluasi Cekungan Sedimen yang mengandung Salah satu data dasar penting untuk evaluasi Cekungan Sedimen yang mengandung potensi hidrokarbonpotensi hidrokarbon

Melengkapi informasi dari Peta Geologi, utamanya struktur dan liniasi di bawah Melengkapi informasi dari Peta Geologi, utamanya struktur dan liniasi di bawah permukaanpermukaan

STATUS PEMETAAN GAYABERAT INDONESIASTATUS PEMETAAN GAYABERAT INDONESIA

- Hingga Desember 2005, telah diliput sisa area Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku- Hingga Desember 2005, telah diliput sisa area Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku

- Tahun 2006 dilakukan pemetaan di Aceh NAD dan sisa area di sekitarnya yang belum - Tahun 2006 dilakukan pemetaan di Aceh NAD dan sisa area di sekitarnya yang belum terliputterliput

- Tahun 2007 direncanakan penyelesaian peliputan pemetaan di Papua- Tahun 2007 direncanakan penyelesaian peliputan pemetaan di Papua

Page 40: geofisika

1 0 L o w

H i g h

Cekungan batubara

Peta tiga dimensi anomali gravitasi

Page 41: geofisika

Data Lapangan

Koreksi IGRF Koreksi Variasi Harian

Anomali Medan Magnet Total

Reduksi Ke Bidang Datar

Kontinuasi Ke Atas

Reduksi Ke Kutub

Geologi Pemodelan

Interpretasi

Kesimpulan

Diagram alir penelitian metode magnetik

Page 42: geofisika

Eksplorasi Batubara

• Penerapan metoda geofisika untuk batubara dengan sasaran studi cekungan harus mencakup daerah yang cukup luas dengan menggunakan metoda gayaberat.

• Penyelidikan struktur bawah permukaan yang lebih bersifat lokal dapat dilakukan dengan metoda seismik.

• Untuk melokalisir daerah intrusi yang ada kaitannya dengan penyebaran antrasit dapat dilakukan dengan metoda magnet.

• Mengurangi jumlah titik pemboran digunakan metode tahanan jenis.

Page 43: geofisika

Peta medan anomali total

Page 44: geofisika

Eksplorasi Panas Bumi

• Metoda tahanan jenis digunakan untuk mengetahui sebaran zona prospek panas bumi, struktur resistivity dan hubungannya dengan sistem hidrologi dan termal yang berasosiasi dengan reservoar panas bumi

• Metoda gayaberat digunakan untuk menyelidiki struktur-struktur yang berasosiasi dengan sistem panas bumi

• Metode Magnetik digunakan untuk menyelidiki demagnetisasi batuan reservoar yang disebabkan oleh alterasi hidrotermal

Page 45: geofisika

K r. Ba loh an

Kr. C

eun

ono

t

A. C

euha

m

A. S

anai

A. Bangau

U . louw ing

S E LA T A R O IH R U B IA

C ot PunceuU . B a te e M e u ru n ru n g

U . Lhut

U. teupin reudep

U. Batee meutiyen

Cot. Gapang

Cot. Pawang

Lm N ibong

T E L . T E U P IN R IN G

TEL. TIUPIN G APANG

U . M urung

C O T G U A S E M A N T U N G

G . S a ro n g ke ris

Cot Ku lam

U. Pi

Cot Ateu

U . C e u h um ka m en g

T E L . T IU P IN A T E U

U. Ceuhum

Cot Palana

Cot Batee Pageu

Cot Da Intan

U. Teupinanoe

U. Seukundo

TELUK LHO PRIA LOAT

ALUE PRUMPING

Lho Ba'Jumpa

S U K A K A R Y A

Seuru i

Pria Laot

U. Gurutong

C O T D AM AR

Batee Shok

P. W E H

T E L . T IU P IN K R U E N G

Cot Sekundo

Cot Bateedong

Cot Drien Klah

Cot Teupinpanah

Kroeng Raya

Cot Labuban

Paya Seunara

TEL. LHO KRUENG RAYA

D.AN

EUK LAO

T

Paya Karing

S U K A J A Y A

C O T S IM EU R EU G U N

C O T L AM P A S E

Meureulo

K euneukai

C O T M A T A L E

U. Teupin Rudeub

Paya Semisi

U M u d u ru

Blang Garut

C O T M A R A L O N

CO T A B E UK E E

B A LO H A N

365.2

C O T PAN G KALECot Leumo Mate

Cot Kenaldi

Cot Bakoe Yoeng

Cot Potibang

Cot A luto

Cot Leungangen

Blang Tunong

351.3

C E U N O H O T

U. Batee Meuon

B e u ra w a n

100

5

30

55

80

105

130

155

180

205

230

255

280

O hm -m

M ata a ir panas

Fum arola/so lfa tara

Jaboi

Sabang

Keuneukai

Lhok Pria Laot

Balohan

PETA TAHANAN JENIS SEMU AB/2 500 m

Page 46: geofisika

(Apparent Resistivity)

Lintasan C

TenggaraBarat laut

-1000

-800

-600

-400

-200

0

200

400

C -2500

C -3000

C -3500

C -4000

C -4500C -5000

C -5500C -6150

(TRUE RESISTIVITY)

> 10 s.d . 50 O hm -m

10 O hm -m

> 50 s.d . 100 O hm -m

> 100 O hm -m

5 s.d . 600 O hm -m (so il)

-1000

-750

-500

-250

0

250

C-4000

C-4500C-5000

C-5500C-6000

3.2

2065

13

2.5

24

3.1

10.5

1.214

25

2.9

60280

15

2.8

30

500

3

15

252.5

5.5

30

3.1

PENAMPANG TAHANAN JENIS

Fumarola

Page 47: geofisika

A-6000B-4000

B-4500

B-5000

B-5500

C-4000

C-4500

C-5000

C-5500

D-3000D-3500

D-4000

F-1500

F-2000

F-2500

F-3000

F-3500

G-2500

Lapisan Konduktif

Lapisan Resistif(zona reservoir)

1km

1km

1km

G. Leum o Matee

Fumarola

Keuneukai

CeunohotJaboi

U

4

25

2515

3.5

7.5

15

2

256

8

10

PENAMPANG MODEL TAHANAN JENIS

Page 48: geofisika

Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi

• Survei seismik merupakan metoda utama yang digunakan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi, metoda ini memanfaatkan pantulan (refleksi dan refraksi) gelombang yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi geologi bawah permukaan berdasarkan perbedaan respon lapisan batuan dalam meneruskan/memantulkan gelombang yang diterima.

Page 49: geofisika

Prospek Energi Alternatif

• Metoda seismik juga dapat digunakan untuk menemukan sumber energi alternatif dari laut dalam berupa: gas biogenik dan gas hidrat.

Page 50: geofisika

A B

A B

Lintasan geofisikaLintasan geofisika Penampang geofisikaPenampang geofisika

LoggingLoggingDisain Disain KonstruksiKonstruksi

Page 51: geofisika

Rekayasa Geofisika Pada Dekade Terakhir

• Survei dan analisis data seismik pantul telah dapat dilakukan dengan teknik 3 dimensi.

• Digunakannya metoda survei dari udara untuk melakukan pengukuran gayaberat, magnet, elektromagnet dan gamma ray.

• Metoda gayaberat yang umumnya digunakan untuk survei pendahuluan (di daerah yang luas) kini dapat diterapkan pada survei lanjutan yang lebih detil dengan metoda pengukuran “4 Dimensi”.

Page 52: geofisika

PENUTUP

• Metoda geofisika telah menjadi salahsatu alat yang penting dalam eksplorasi sumber daya geologi (mineral, batubara, panas bumi, air tanah, migas, dan sumber energi alternatif).

• Agar pemanfaatan metoda-metoda geofisika ini dapat optimal maka diperlukan penguasaan teknologi pengolahan data (software) dan rekayasa perangkat keras (hardware) yang mumpuni.

• Terus dilakukannya penelitian dan pengembangan dalam bidang geofisika yang dapat mendorong terciptanya metode geofisika baru atau perbaikan dari metoda lama agar eksplorasi sumber daya geologi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.

Page 53: geofisika

METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

Page 54: geofisika

Metodologi : pengukuran langsung di lapangan (darat), yaitu dengan melakukan pengambilan data geolistrik (arus, potensial, dan tahanan jenis).

Peralatan Lapangan :Palu dan Kompas Geologi

Peta topografi Alat tulisKamera

Satu set Geolistrik (Resistimeter, Accu, Kabel, Elektroda, Meteran, HT)

GPSKomputer dan Program Pendukung

Digitizer

Page 55: geofisika
Page 56: geofisika

Mulai

Studi Pendahuluan

Orientasi Lapangan

Desain Survei

Pengumpulan Data

Resistivitas Semu

Pengolahan dengan Program

Progress versi 3.0

Resistivitas

Kedalaman

Penampang

Kedalaman Interpretas

i

Data Lapangan

(ΔV, K, I, R)

Kesimpulan

Selesai

Studi Literatur

Informasi Geologi

Data sumur & Data Permukaan

Lapisan Batubara(seam)

Diagram alir penelitian metode

resistivitas

Page 57: geofisika

METODE TAHANAN JENIS TERBAGI MENJADI 2 BAGIAN (Dobrin, 1988) :1. Metode mapping. Metode mapping digunakan untuk mengetahui variasi resistivitas ke arah lateral/horisontal. Biasanya metode ini digunakan untuk mengetahui kontak litologi batuan atau benda-benda dangkal.

2. Merode sounding. Metode sounding adalah penyelidikan perubahan resistivitas bawah permukaan ke arah vertikal. Metode ini baik digunakan untuk menentukan ketebalan lapisan lapuk, kedalaman struktur, kedalaman benda anomali yang berbentuk dike, resistivitas suatu lapisan sedimen, serta batuan dasar yang letaknya tidak terlalu dalam.

Page 58: geofisika

Caranya pengukuran sounding yaitu dengan menggerakkan elektroda menjauhi pusat konfigurasi. Perpindahan elektroda (C1, C2, P1, P2) secara bersama-sama menjauhi titik pusat pengukuran yaitu titik nomor 0 sejauh a. Perpindahan titik pengukuran yaitu dengan memindahkan C1 ke titik nomor -3, C2 ke titik nomor

3, P1 ke titik nomor -2, P2 ke titik nomor 2 dan seterusnya.

Page 59: geofisika

Berdasarkan pada skalanya metode tahanan jenis terbagi

menjadi 2 yaitu :

1. Makro resistivity2. Micro resistivity

Pembagian ini didasarkan pada besar kecilnya elektroda dan spasi penempatan elektroda

Page 60: geofisika

Peralatan dan pengambilan data

geolistrik di lapangan

Page 61: geofisika
Page 62: geofisika

Distribution of chargeabilityDistribution of chargeability

Distribution of resistivity Distribution of resistivity

Penerapan Metoda Tahanan JenisPenerapan Metoda Tahanan JenisUntuk Eksplorasi Logam Mulia Untuk Eksplorasi Logam Mulia dan Dasar dan Dasar

Page 63: geofisika

Kolom Stratigrafi Cekungan Kutai (E. Supriatna dan Rustandi (1986)

BAB III

GEOLOGI REGIONAL

Page 64: geofisika
Page 65: geofisika
Page 66: geofisika

Hasil prosesing data & kolom litologi pada sounding GI-42 berdasarkan harga tahanan jenis

Page 67: geofisika

Pengukuran geolistrik dilakukan secara sounding, dengan menggunakan konfigurasi schlumberger

V

I

P1 P2 C2C1 2b

L

Konfigurasi Schlumberger K = π(L2-b2)/2.b