6
Glaukoma (silent blinder) Angka kebutaan di indonesia masih tinggi, puncak klasemen sementara dipegang katarak, runer up-nya glaukoma,Hal ini terjadi bisa karena pengetahuan yang rendah dari pasien sehingga telat mencari pertolongan atau salah cari pertolongan, atau karena diagnosis yang terlambat. Bukan hanya katarak dan glaukoma yang menyebabkan kebutaan, awalnya Cuma kelilipan atau miopia pun bisa berlanjut menjadi buta Ditulis oleh : Bahar syafiq S.Ked Diedit oleh : Muhamad Ikbal S.Ked CH CHt Contoh Kasus (Kisah Nyata di POLI MATA) Pasien datang dengan keluhan pendangan kedua mata kabur. Ternyata setelah diperiksa, visus salah satu mata pasien 0 (artinya: di ruang gelap pasien tidak bisa membedakan terang dan gelap ketika matanya disinari dengan senter). Reflek pupil direk-indirek negatif, pupil sedikit midriasis (melebar), tonometer digital keras seperti batu. Ke arah mana kecurigaan anda??? 1.Glaukoma Adalah sekelompok penyakit neuropati optik yang menyebabkan kerusakan nervus optikus yang ditandai dengan kerusakan papil nervus optikus yang khas (ekskavasio glaukomatosa) dan penyempitan lapang pandang dengan peningkatan tekanan intraokuler (TIO) sebagai salah satu faktor resiko. Jadi salah, bila glaukoma itu diartikan sebagai (TIO) yang meningkat, karena ada juga glaukoma tanpa peningkatan TIO atau biasa disebut glaukoma normotensif. TIO normal berkisar antara 10-21 mmHg, di mana hal ini dipengaruhi oleh dinamika humor akuos. Humor akuos berupa cairan jernih yang mengisi kamera okuli posterior (COP) dan kamera okuli anterior (COA) bola mata. volumenya sekitar 250 µL dengan kecepatan pembentukan sekitar 1,5-2 µL/menit. Peranan utamanya untuk memberi nutrisi jaringan avaskuler mata seperti kornea dan lensa. Humor akuos diproduksi di korpus siliaris, tepatnya di prosesus siliaris oleh epit nonpigmen. Setelah itu dialirkan sampai ke v.oftalmika, berikut alirannya: Prosesus siliaris (e. Nonpigmen)COPpupilCOAtrabeculum meshwork kanalis schlemv.Episklera v.oftalmika

Glaukoma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Glaukoma

Glaukoma (silent blinder)

Angka kebutaan di indonesia masih tinggi, puncak klasemen sementara dipegang katarak,

runer up-nya glaukoma,Hal ini terjadi bisa karena pengetahuan yang rendah dari pasien sehingga

telat mencari pertolongan atau salah cari pertolongan, atau karena diagnosis yang terlambat. Bukan

hanya katarak dan glaukoma yang menyebabkan kebutaan, awalnya Cuma kelilipan atau miopia pun

bisa berlanjut menjadi buta 

Ditulis oleh    : Bahar syafiq S.Ked

Diedit oleh    : Muhamad Ikbal S.Ked CH CHt

Contoh Kasus (Kisah Nyata di POLI MATA)

Pasien datang dengan keluhan pendangan kedua mata kabur. Ternyata setelah diperiksa, visus salah

satu mata pasien 0 (artinya: di ruang gelap pasien tidak bisa membedakan terang dan gelap ketika

matanya disinari dengan senter). Reflek pupil direk-indirek negatif, pupil sedikit midriasis (melebar),

tonometer digital keras seperti batu. Ke arah mana kecurigaan anda???

1.Glaukoma

Adalah sekelompok penyakit neuropati optik yang menyebabkan kerusakan nervus optikus

yang ditandai dengan kerusakan papil nervus optikus yang khas (ekskavasio glaukomatosa) dan

penyempitan lapang pandang dengan peningkatan tekanan intraokuler (TIO) sebagai salah satu

faktor resiko.

Jadi salah, bila glaukoma itu diartikan sebagai (TIO) yang meningkat, karena ada juga

glaukoma tanpa peningkatan TIO atau biasa disebut glaukoma normotensif.  TIO normal berkisar

antara 10-21 mmHg, di mana hal ini dipengaruhi oleh dinamika humor akuos. Humor akuos berupa

cairan jernih yang mengisi kamera okuli posterior (COP) dan kamera okuli anterior (COA) bola mata.

volumenya sekitar 250 µL dengan kecepatan pembentukan sekitar 1,5-2 µL/menit. Peranan

utamanya untuk memberi nutrisi jaringan avaskuler mata seperti kornea dan lensa.

Humor akuos diproduksi di korpus siliaris, tepatnya di prosesus siliaris oleh epit nonpigmen.

Setelah itu dialirkan sampai ke v.oftalmika, berikut alirannya:

Prosesus siliaris (e. Nonpigmen)COPpupilCOAtrabeculum meshwork kanalis

schlemv.Episklera v.oftalmika

Setelah mengetahui secara singkat normalnya, Selanjutnya kita telusuri dimanakah letak

kelainannya.Secara umum ada 3 penyebab utama peningkatan TIO, yaitu:

1    1.Peningkatan produksi

      2.Hambatan out flow : akibat sinekia anterior (perlengketan iris dengan lensa bagian depan),

sumbatan pada     trabekulum meshwork atau kanalis schlem

Page 2: Glaukoma

3    3.Resistensi perifer : tekanan vena yang tinggi

Patologi

Hal yang paling berbahaya dari glaukoma adalah tekanan intraokuler yang meninggi, oleh karena itu

harus segera diturunkan.

Faktor resiko :  berhubung skripsiku berhubungan dg

glaukoma, jadi  agak banyak ni, klo g percaya baca skripsiku ja

lebih lengkapnya y,,,(prompsi,,hehehe). diantaranya usia diatas 40 tahun, genetik, ras, trauma mata,

infeksi mata, kortikosteroid, hipermetrop, katarak imatur, hipertensi, DM, obesitas, konsumsi alkohol,

kopi dan rokok.

Gejala dan tanda

Gejala : Ada yang menamakan tanda dini glaukoma sebagai gejala prodormal, namun gejla

ini tidak selalu nampak terutama pada glaukoma sudut terbuka. gejalanya antara lain pandangan

kabur, melihat warna pelangi di sekitar lampu, kepala terasa sakit di sisi yang bersangkutan, bola

mata nyeri. Keadaan ini biasanya berlangsung singkat 2-3 jam. Nah,,,celakanya orang awam

biasanya minum obat warung sembuh, kumat minum lagi sembuh lagi,,gt ja trus... atau dibawa tidur

sembuh, kenapa? Pada keadaan tidur, pupil miosistidak ada penekanan pada sudut bilik mata

depanoutflow lancar, oleh karena itu gejala glaukom bisa membaik. Giliran ke dokter keadaanya

sudah parah.

              Tanda: apabila timbul gejala yang disebutkan tadi, bisa disertai tanda seperti hiperemi

perikorneal, kornea agak suram karena edem, bilik mata depan dangkal, pupil midriasis, TIO

meningkat. Cara memeriksanya sbb:

a   1.Pemeriksaan TIO, ada tonometer digital, schiotz, non kontak, aplanasi goldman (gold standar).

Sebagai dr umum kita wajib menguasai tonometer digital karena praktis dan murah, cukup dengan

dua jari telunjuk. Caranya : Palpasi palpebra superior dengan dua jari telunjuk tangan kanan dan kiri.

Page 3: Glaukoma

Telunjuk yang satu menekan, dan yang satu merasakan tekanannya. Syaratnya Mata penderite

melirik kebawah, supaya ketika kita palpasi palpebra superior tidak mengenai tarsus yang keras dan

dapat menimbulkan positif palsu. Pemeriksaan yang lain baca sendiri y,,,hehe

b    2.Pemeriksaan bilik mata depan, ada pemeriksaan yang sudah canggih yaitu gonioskopi. Tapi kalo dr

umum kan senjatanya Cuma senter, jadi tidak bisa dilakukan,hehe.. ada cara lain yang lebih

sederhana. Sinari bilik mata depan dari sisi temporal (90o) dengan senter,amati bagian iris. Iris yang

datar akan disinari secara merata, ini bararti COA normal. Jika iris hanya sebagian yang terang yaitu

dibagian yang tersinari dan bagian lain gelap karena tertutup iris yang tidak rata, kemungkinan COA

dangkal. Ada juga yang namanya iris tremulans di mana iris goyang (kaya ayu ting2). Biasanya terjadi

pada orang afakia (tidak punya lensa) sehingga tidak ada yang menyangga iris.

c    3. Oftalmoskop

Pemeriksaan ini berguna untuk melihat pembuluh darah dan papil saraf nervus optikus. Lebih

gampang jika penderita dimidr

 Mekanisme dasar glukoma  bisa dilihat di vidio di bawah ini ; 

KLASIFIKASI, klasifikasi ini penting karena berhubungan dengan pengobatannya. Mungkin tiap buku

klasifikasinya berbeda2, ini yg saya dapatkan dr tentiran ajah,,hehe..Ada glaukoma sudut tertutup,

terbuka, normotensif dan absolut.

1.       1.Glaukoma sudut tertutup

Sebagai dokter umum, ada beberapa keluhan yang harus diperhatikan pada serangan akut seperti

serangan nyeri yang mendadak, mata merah, palpebra membengkak, TIO meningkat. Glaukoma akut

hanya terjadi pada mata yang sudut bilik mata depanya memang sudah sempit. Jadi ada faktor

predisposisi yang menyebabkan serangan ini. Misalnya karena penggunaan obat2 midriatikum. Saat

pupil midriasis, m.siliaris berelaksasilebih tebal di bag perifersudut bilik mata depan tertutup. Oleh

karena itu, sebelum diberikan obat2 midriatikum harus diperiksa TIO terlebih dahulu.

Page 4: Glaukoma

2.       2.Glaukoma sudut terbuka

Glaukoma yang ini sangat sulit sekali didiagnosis. Keluhan2 yang telah disebutkan di atas bisa tidak

dialami sama sekali oleh penderita. biasanya baru terlihat ketika pasien sudah mengalami

penyempitan lapang pandang, funduskopi ditemukan ekskavasio glaukomatosa, atau bahkan visus 0.

“Yaaa..klo di interna ada yg namanya silent killer, klo ini berarti silent blinder kali y,,,hehehe..” 

Hmmm...inilah tugas dokter umum sebagai lini pertama. glaukoma sudut terbuka yang harus

diwaspadai. klo dibuku si cara mencegahnya dengan cek TIO secara rutin. Biasanya menyerang

pada usia 40 tahun. Apa lagi klo kita mendapatkan pasien dengan keluhan sering pusing, makan obat

warung sembuh, atau tidur sembuh, wajib di cek TIO’y,,,sapa tau ada peningkatan TIO. Glaukoma ini

penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, oleh karena itu harus menggunakan obat anti glaukoma

seumur hidup. Jika berhenti, tio meningkat lagi. Oleh karena itu pada orang-orang yang mungkin

rumahnya jauh dari yankes atau malas menggunakan obat, ada baiknya langsung dilakukan tindakan

operatif untuk menurunkan TIO’y sehingga tidak perlu menggunakan obat seumur hidup.

3.       3.Glaukoma normotensif

Intinya glaukoma tanpa peningkatan tekanan intraokuler. Penanganannya sama, diberi obat2an untuk

menurunkan tekanan intraokuler. Targetnya tekanan intraokuler dibawah tekanan sebelumnya

sampai gejala glaukoma membaik.

4.       4.Glaukoma absolut

Glaukoma ini seperti yang dicontohkan pada pasien tadi. Glaukoma ini merupakan stadium akhir dari

berbagai macam glaukoma dimana tajam penglihatan sudah 0 (artinya:pasien tidak dapat melihat

kembali). ada yang disertai rasa sakit (glaukoma absolut dolorosa) dan ada yang tanpa rasa sakit

(glaukoma absolut nondolorosa). Apabila terasa nyeri biasanya dilakukan enukleasi (pengambilan

bola mata) jika tanpa nyeri bola mata dibiarkan saja, cukup diberi obat2 penurun TIO. Mata glaukoma

absolut ini harus tetap diturunkan TIO’y walaupun visusnya sudah 0. Karena jika TIO dibiarkan tetap

tinggi, mata menjadi degeneratif.

Penatalaksanaan:

1.       Memperlancar outflowmiosis

Parasimpatomimetik : pilokarpin 2 %, 1 tetes/hari

Cara kerja : memacu parasimpatism.spinter pupil kontraksipupil miosis

ESO: klo terus2an mata pegel karan m.spinter pupil kontraksi terus

2.       Mengurangi produksi

a.       Beta blocker : timolol (non-selektif) 0,25-0,50%, 1-2 kali tetes/hari

ESO : hipotensi, bradikardi, bronkokonstriksi

b.      Karbonik anhidrase inhibitor

Asetazolamid 250 mg, 4x1tablet/hari

ESO : HIPOKALEMI, paraestesi (kesemutan), gangguan gastrointestinal (mual,muntah dkk).  Oleh

karena itu pemberian asetazolamid harus dibarengi dengan pemberian suplemen kalium.

3.       Operasi

Page 5: Glaukoma

Dilakukan jika  obat2an sudah tidak berefek. Pada glukoma sudut terbuka juga bisa dilakukan apabila

kepatuhan pasien dalam kontrol dan menggunakan obat diragukan.

Contoh operasinya trabekulektomi, iridotomi, sklerotomi.

Mata adalah jendela hati, pertama kali datangnya cinta dimulai dari mata kita, mari kita bersyukur kita

masih diberikan nikmat bisa menikmati keindahan dengan mata kita. ada ratusan ribuan bahkan

jutaan orang yang tidak bisa melihat keindahan dunia ini. 

Lelaki jatuh cinta dengan matanya, wanita dengan telinganya (S.Freud).

Sekarang sudah bisa menjawab kasusnya kan?  yah benar salah satu penyebabnya adalah glukoma,

tapi disamping glukoma masih ada lagi, penyebab lainnya, dan akan akan segera di bahas di edisi

selanjutnya. 

Referensi ; 

Buku Ilmu Penyakit Mata

Oftalmologi Umum

Catata para koass Mata

Tentiran Konsulen Mata