Upload
visia-vrisca
View
15
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Glaukoma (silent blinder)
Angka kebutaan di indonesia masih tinggi, puncak klasemen sementara dipegang katarak,
runer up-nya glaukoma,Hal ini terjadi bisa karena pengetahuan yang rendah dari pasien sehingga
telat mencari pertolongan atau salah cari pertolongan, atau karena diagnosis yang terlambat. Bukan
hanya katarak dan glaukoma yang menyebabkan kebutaan, awalnya Cuma kelilipan atau miopia pun
bisa berlanjut menjadi buta
Ditulis oleh : Bahar syafiq S.Ked
Diedit oleh : Muhamad Ikbal S.Ked CH CHt
Contoh Kasus (Kisah Nyata di POLI MATA)
Pasien datang dengan keluhan pendangan kedua mata kabur. Ternyata setelah diperiksa, visus salah
satu mata pasien 0 (artinya: di ruang gelap pasien tidak bisa membedakan terang dan gelap ketika
matanya disinari dengan senter). Reflek pupil direk-indirek negatif, pupil sedikit midriasis (melebar),
tonometer digital keras seperti batu. Ke arah mana kecurigaan anda???
1.Glaukoma
Adalah sekelompok penyakit neuropati optik yang menyebabkan kerusakan nervus optikus
yang ditandai dengan kerusakan papil nervus optikus yang khas (ekskavasio glaukomatosa) dan
penyempitan lapang pandang dengan peningkatan tekanan intraokuler (TIO) sebagai salah satu
faktor resiko.
Jadi salah, bila glaukoma itu diartikan sebagai (TIO) yang meningkat, karena ada juga
glaukoma tanpa peningkatan TIO atau biasa disebut glaukoma normotensif. TIO normal berkisar
antara 10-21 mmHg, di mana hal ini dipengaruhi oleh dinamika humor akuos. Humor akuos berupa
cairan jernih yang mengisi kamera okuli posterior (COP) dan kamera okuli anterior (COA) bola mata.
volumenya sekitar 250 µL dengan kecepatan pembentukan sekitar 1,5-2 µL/menit. Peranan
utamanya untuk memberi nutrisi jaringan avaskuler mata seperti kornea dan lensa.
Humor akuos diproduksi di korpus siliaris, tepatnya di prosesus siliaris oleh epit nonpigmen.
Setelah itu dialirkan sampai ke v.oftalmika, berikut alirannya:
Prosesus siliaris (e. Nonpigmen)COPpupilCOAtrabeculum meshwork kanalis
schlemv.Episklera v.oftalmika
Setelah mengetahui secara singkat normalnya, Selanjutnya kita telusuri dimanakah letak
kelainannya.Secara umum ada 3 penyebab utama peningkatan TIO, yaitu:
1 1.Peningkatan produksi
2.Hambatan out flow : akibat sinekia anterior (perlengketan iris dengan lensa bagian depan),
sumbatan pada trabekulum meshwork atau kanalis schlem
3 3.Resistensi perifer : tekanan vena yang tinggi
Patologi
Hal yang paling berbahaya dari glaukoma adalah tekanan intraokuler yang meninggi, oleh karena itu
harus segera diturunkan.
Faktor resiko : berhubung skripsiku berhubungan dg
glaukoma, jadi agak banyak ni, klo g percaya baca skripsiku ja
lebih lengkapnya y,,,(prompsi,,hehehe). diantaranya usia diatas 40 tahun, genetik, ras, trauma mata,
infeksi mata, kortikosteroid, hipermetrop, katarak imatur, hipertensi, DM, obesitas, konsumsi alkohol,
kopi dan rokok.
Gejala dan tanda
Gejala : Ada yang menamakan tanda dini glaukoma sebagai gejala prodormal, namun gejla
ini tidak selalu nampak terutama pada glaukoma sudut terbuka. gejalanya antara lain pandangan
kabur, melihat warna pelangi di sekitar lampu, kepala terasa sakit di sisi yang bersangkutan, bola
mata nyeri. Keadaan ini biasanya berlangsung singkat 2-3 jam. Nah,,,celakanya orang awam
biasanya minum obat warung sembuh, kumat minum lagi sembuh lagi,,gt ja trus... atau dibawa tidur
sembuh, kenapa? Pada keadaan tidur, pupil miosistidak ada penekanan pada sudut bilik mata
depanoutflow lancar, oleh karena itu gejala glaukom bisa membaik. Giliran ke dokter keadaanya
sudah parah.
Tanda: apabila timbul gejala yang disebutkan tadi, bisa disertai tanda seperti hiperemi
perikorneal, kornea agak suram karena edem, bilik mata depan dangkal, pupil midriasis, TIO
meningkat. Cara memeriksanya sbb:
a 1.Pemeriksaan TIO, ada tonometer digital, schiotz, non kontak, aplanasi goldman (gold standar).
Sebagai dr umum kita wajib menguasai tonometer digital karena praktis dan murah, cukup dengan
dua jari telunjuk. Caranya : Palpasi palpebra superior dengan dua jari telunjuk tangan kanan dan kiri.
Telunjuk yang satu menekan, dan yang satu merasakan tekanannya. Syaratnya Mata penderite
melirik kebawah, supaya ketika kita palpasi palpebra superior tidak mengenai tarsus yang keras dan
dapat menimbulkan positif palsu. Pemeriksaan yang lain baca sendiri y,,,hehe
b 2.Pemeriksaan bilik mata depan, ada pemeriksaan yang sudah canggih yaitu gonioskopi. Tapi kalo dr
umum kan senjatanya Cuma senter, jadi tidak bisa dilakukan,hehe.. ada cara lain yang lebih
sederhana. Sinari bilik mata depan dari sisi temporal (90o) dengan senter,amati bagian iris. Iris yang
datar akan disinari secara merata, ini bararti COA normal. Jika iris hanya sebagian yang terang yaitu
dibagian yang tersinari dan bagian lain gelap karena tertutup iris yang tidak rata, kemungkinan COA
dangkal. Ada juga yang namanya iris tremulans di mana iris goyang (kaya ayu ting2). Biasanya terjadi
pada orang afakia (tidak punya lensa) sehingga tidak ada yang menyangga iris.
c 3. Oftalmoskop
Pemeriksaan ini berguna untuk melihat pembuluh darah dan papil saraf nervus optikus. Lebih
gampang jika penderita dimidr
Mekanisme dasar glukoma bisa dilihat di vidio di bawah ini ;
KLASIFIKASI, klasifikasi ini penting karena berhubungan dengan pengobatannya. Mungkin tiap buku
klasifikasinya berbeda2, ini yg saya dapatkan dr tentiran ajah,,hehe..Ada glaukoma sudut tertutup,
terbuka, normotensif dan absolut.
1. 1.Glaukoma sudut tertutup
Sebagai dokter umum, ada beberapa keluhan yang harus diperhatikan pada serangan akut seperti
serangan nyeri yang mendadak, mata merah, palpebra membengkak, TIO meningkat. Glaukoma akut
hanya terjadi pada mata yang sudut bilik mata depanya memang sudah sempit. Jadi ada faktor
predisposisi yang menyebabkan serangan ini. Misalnya karena penggunaan obat2 midriatikum. Saat
pupil midriasis, m.siliaris berelaksasilebih tebal di bag perifersudut bilik mata depan tertutup. Oleh
karena itu, sebelum diberikan obat2 midriatikum harus diperiksa TIO terlebih dahulu.
2. 2.Glaukoma sudut terbuka
Glaukoma yang ini sangat sulit sekali didiagnosis. Keluhan2 yang telah disebutkan di atas bisa tidak
dialami sama sekali oleh penderita. biasanya baru terlihat ketika pasien sudah mengalami
penyempitan lapang pandang, funduskopi ditemukan ekskavasio glaukomatosa, atau bahkan visus 0.
“Yaaa..klo di interna ada yg namanya silent killer, klo ini berarti silent blinder kali y,,,hehehe..”
Hmmm...inilah tugas dokter umum sebagai lini pertama. glaukoma sudut terbuka yang harus
diwaspadai. klo dibuku si cara mencegahnya dengan cek TIO secara rutin. Biasanya menyerang
pada usia 40 tahun. Apa lagi klo kita mendapatkan pasien dengan keluhan sering pusing, makan obat
warung sembuh, atau tidur sembuh, wajib di cek TIO’y,,,sapa tau ada peningkatan TIO. Glaukoma ini
penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, oleh karena itu harus menggunakan obat anti glaukoma
seumur hidup. Jika berhenti, tio meningkat lagi. Oleh karena itu pada orang-orang yang mungkin
rumahnya jauh dari yankes atau malas menggunakan obat, ada baiknya langsung dilakukan tindakan
operatif untuk menurunkan TIO’y sehingga tidak perlu menggunakan obat seumur hidup.
3. 3.Glaukoma normotensif
Intinya glaukoma tanpa peningkatan tekanan intraokuler. Penanganannya sama, diberi obat2an untuk
menurunkan tekanan intraokuler. Targetnya tekanan intraokuler dibawah tekanan sebelumnya
sampai gejala glaukoma membaik.
4. 4.Glaukoma absolut
Glaukoma ini seperti yang dicontohkan pada pasien tadi. Glaukoma ini merupakan stadium akhir dari
berbagai macam glaukoma dimana tajam penglihatan sudah 0 (artinya:pasien tidak dapat melihat
kembali). ada yang disertai rasa sakit (glaukoma absolut dolorosa) dan ada yang tanpa rasa sakit
(glaukoma absolut nondolorosa). Apabila terasa nyeri biasanya dilakukan enukleasi (pengambilan
bola mata) jika tanpa nyeri bola mata dibiarkan saja, cukup diberi obat2 penurun TIO. Mata glaukoma
absolut ini harus tetap diturunkan TIO’y walaupun visusnya sudah 0. Karena jika TIO dibiarkan tetap
tinggi, mata menjadi degeneratif.
Penatalaksanaan:
1. Memperlancar outflowmiosis
Parasimpatomimetik : pilokarpin 2 %, 1 tetes/hari
Cara kerja : memacu parasimpatism.spinter pupil kontraksipupil miosis
ESO: klo terus2an mata pegel karan m.spinter pupil kontraksi terus
2. Mengurangi produksi
a. Beta blocker : timolol (non-selektif) 0,25-0,50%, 1-2 kali tetes/hari
ESO : hipotensi, bradikardi, bronkokonstriksi
b. Karbonik anhidrase inhibitor
Asetazolamid 250 mg, 4x1tablet/hari
ESO : HIPOKALEMI, paraestesi (kesemutan), gangguan gastrointestinal (mual,muntah dkk). Oleh
karena itu pemberian asetazolamid harus dibarengi dengan pemberian suplemen kalium.
3. Operasi
Dilakukan jika obat2an sudah tidak berefek. Pada glukoma sudut terbuka juga bisa dilakukan apabila
kepatuhan pasien dalam kontrol dan menggunakan obat diragukan.
Contoh operasinya trabekulektomi, iridotomi, sklerotomi.
Mata adalah jendela hati, pertama kali datangnya cinta dimulai dari mata kita, mari kita bersyukur kita
masih diberikan nikmat bisa menikmati keindahan dengan mata kita. ada ratusan ribuan bahkan
jutaan orang yang tidak bisa melihat keindahan dunia ini.
Lelaki jatuh cinta dengan matanya, wanita dengan telinganya (S.Freud).
Sekarang sudah bisa menjawab kasusnya kan? yah benar salah satu penyebabnya adalah glukoma,
tapi disamping glukoma masih ada lagi, penyebab lainnya, dan akan akan segera di bahas di edisi
selanjutnya.
Referensi ;
Buku Ilmu Penyakit Mata
Oftalmologi Umum
Catata para koass Mata
Tentiran Konsulen Mata