Upload
dhita-budi-wibowo
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di seluruh dunia, glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tinggi,
1,5 % penduduk berusia lebih 40 tahun menderita glaukoma. Glaukoma dapat juga
didapatkan pada usia 20 tahun, meskipun jarang pria lebih banyak diserang daripada
wanita. 1!
Diperkirakan 50.000 orang di "merika #erikat menderita kebutaan karena
glaukoma. $enyakit ini terutama didapatkan pada orangorang berkulit hitam, yang
pre&alensinya pada usia 45 '5 tahun adalah 15 kali orangorang berkulit putih pada
usia yang sama. 1, 2, (!
Di )ndonesia glaukoma kurang dikenal oleh masyarakat, padahal *ukup banyak
yang menjadi buta karenanya. $ada glaukoma kronik dengan sudut bilik mata depan
terbuka misalnya kerusakan pada syara+ optik terjadi perlahanlahan hampir tanpa
keluhan subyekti+. al ini menyebabkan para penderita datang terlambat pada dokter.
-iasanya kalau mereka sudah menunjukkan keluhan, keadaannya sudah lanjut. (, 4!
Dalam masyarakat yang kesadaran akan kesehatannya masih sedikit sekali atau
pendidikannya rendah, hanya dokterlah yang dengan akti+ dapat menemukan kasus
glaukoma kronik, yaitu dengan mengadakan pengukuran tekanan bola mata se*ara
rutin. 1, 2!
Glaukoma kronik dengan sudut bilik mata depan terbuka sebaiknya dikelola
oleh seorang dokter ahli mata, tetapi semua dokter umum dapat memberikan saham
besar dengan mengukur tekanan bola mata se*ara rutin, kemudian kalau perlukemudian penderita dirujuk ke pusat. 2, 4!
B. TUJUAN PENULISAN
ujuan penulisan re+erat ini adalah untuk membahas masalah penegakan
diagnosis dan penatalaksanaan glaukoma khususnya glaukoma sudut terbuka. Dengan
demikian diharapkan bahwa diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat dapat
memperke*il resiko terjadinya kebutaan.
1
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
2/21
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI SUDUT FILTRASI
#udut +iltrasi terdapat dalam limbus kornea, yaitu bagian yang dibatasi oleh
garis yang menghubungkan akhir dari membran des*ert dan membran bowman, lalu
ke posterior 0,/5 mm, kemudian ke dalam mengelilingi kanal s*hlem dan trabe*ula
sampai ke *oa. 1, 2!
"khir dari membran des*emen disebut garis s*hwable. imbus terdiri dari 2
lapisan epitel dan stroma. pitelnya 2 kali setebal epitel kornea. Di dalam stromanya
terdapat seratserat sara+ dan *abang akhir dari a. siliaris anterior. -agian terpenting
dari sudut +iltrasi adalah trabekula, yang terdiri dari
1. rabekula korneoskleral, serabutnya berasal dari lapisan dalam stroma kornea dan
menuju ke belakang, mengelilingi kanal s*hlem untuk berinsesi pada sklera.
2. rabekula u&eal, serabut berasal dari lapisan dalam stroma kornea, menuju ke
s*leralspur insersi dari m. siliaris! dan sebagian ke m. siliaris meridianal.
(. igamentum pektinatum radimeter, berasal dari dataran dengan iris menuju ke
depan trabekula.
rabekula terdiri dari jaringan kolagen, jaringan homogen, elastis dan
seluruhnya diliputi endotel. 3eseluruhannya merupakan spons yang tembus pandang,
sehingga bila ada darah di kanal s*hlem, dapat terlihat dari luar. 1, 2!
3anal s*hlem merupakan kapiler yang dimodi+ikasi yang mengelilingi kornea.
Dindingnya terdiri dari satu lapisan sel. $ada dinding sebelah dalam terdapat lubang
lubang sebesar 2 , sehingga terdapat hubungan langsung antara trabekula dan kanal
s*hlem. Dari kanal s*hlem keluar saluran kolektor 20 (0 buah, yang menuju ke
pleksus &ena di dalam jaringan sklera dan episklera dan &. siliaris anterior di badan
siliar. 1, 2!
2
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
3/21
B. FISIOLOGI CAIRAN MATA
ekanan intraokular ditentukan oleh derajat produksi *airan mata oleh epitel
badan siliar dan hambatan *airan mata dari bola mata. ntuk memahami glaukoma
diperlukan pengetahuan mengenai +isiologi *airan mata.
1. 3omposisi airan 6ata. airan mata adalah *airan jernih yang mengisi bilik mata
depan bilik mata belakang. 7olumenya kirakira 125 . ekanan osmotiknya
sedikit lebih tinggi daripada tekanan osmotik plasma. 3andungan protein totalnya
0,02 %. 8asio albuminglobulin sama dengan rasio albumin globulin serum darah
2 1!. $ada umumnya didapatkan elektrolit dan komponenkomponen lain yang
sama dengan yang di dalam *airan mata dan plasma, meskipun kadarnya berbeda.
8adang intraokular dan kosongnya bilik mata depan akibat pembedahan atau
*edera menyebabkan terjadinya pembentukan *airan mata yang plasmoid yang
sangat mirip serum darah dan mempunyai kadar protein yang lebih tinggi
daripada *airan mata normal.
2. $embentukan dan $engaliran airan 6ata -anyak hal yang telah diketahui
tentang dinamika *airan mata, tetapi mekanisme yang pasti tentang produksi
*airan mata dan pembatasannya belum diketahui dengan sempurna. "ir, elektrolit,dan non elektrolit masuk dan keluar dari air mata dengan derajat yang berbeda
beda. "ir masuk dengan *ara di+usi dari badan siliar dan dengan sekresi dari epitel
jonjotjonjot siliar. Dari bilik mata belakang *airan ini melalui pupil masuk ke
dalam bilik mata depan. "liran ini di dalam bilik mata depan adalah ke peri+er, ke
arah saringan jaringan trabekel dan masuk ke dalam kanal #*hlemm. #aluran
e+eren kanal #*hlemm kirakira (0 saluran pengumpul dan 12 &ena akuos!
mengalirkan *airan ini ke dalam sistem &ena. 9uga terjadi pertukaran non
elektrolit yang tetap, seperti juga pertukaran utama air ke dalam dan keluar stroma
iris. #ejumlah ke*il *airan mata meninggalkan mata melalui pembuluh darah &ena
dan sklera aliran o&eosklera!. 4!
C. DEFINISI
Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh tekanan bola mata yang
meningkat, ekska&asi dan atro+i pupil sara+ optik serta kerusakan lapangan pandang
yang khas.
(
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
4/21
6enurut 7on Gre+e abad 1:! glaukoma merupakan kumpulan beberapa
penyakit dengan tanda utama tekanan intraokuler yang tinggi dengan segala omsetnya
yaitu, penggaungan dan atro+i sara+ optik serta de+ek lapangan pandangan yang khas.
-agian mata yang penting pada glaukoma adalah sudut +iltrasi.5!
Glaukoma sudut terbuka sinonimnya glaukoma kronik atau ;roni* #imple
Glau*oma
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
5/21
didukung oleh suatu pemantauan yang mengemukakan bahwa kemunduran +ungsi
kadangkadang terus berlanjut meskipun tekanan intraokular telah dinormalkan
dengan pemberian miotik atau pembedahan. 9uga penderita dengan penyakitpenyakit
sistemik seperti diabetes, arterosklerosis! agaknya lebih sering terjadi kerusakan sara+
optik akibat hipertensi okular daripada lainnya. $ada stadium ini, hanya ada sedikit
kelainan histologi. $erubahan nonspesi+ik pada semua jenis glaukoma primer, di sini
terjadi pada stadium lanjut. $enelitian glaukoma sudut terbuka stadium dini
mengungkapkan adanya degenerasi primer pada jalinan trabekel, degenerasi kolagen
dan serabutserabut elastis trabekel dan proli+erasi dan sembab endotel. 8ongga
rongga trabekel *enderung menghilang. #aluransaluran pengumpul juga mengalami
perubahan degenerati+.
9ika tekanan tetap tinggi, akan terjadi kerusakan mata yang erat. #ara+ optik
mengalami degenerasi, sering tampak *ekungan pada papil sara+, optik dengan
gambaran seperti sebuah periuk gaung beanpot! yang khas. erjadi degenerasi selsel
ganglion dan serabutserabut sara+ pada retina. )ris dan badan siliar mengalami atro+i,
dan jonjotjonjot siliar memperlihatkan adanya degenerasi hialin. 4!
Aspek genetik. Glaukoma sudut terbuka adalah suatu kelainan yang
diturunkan se*ara genetik, mungkin bersi+at multi+aktor atau bersi+at poligenik. $ada
tiaptiap kasus perlu diketahui riwayat keluarga dan pemeriksaan seluruh anggota
keluarga se*ara rutin dan sistemis. al ini sangat penting untuk pela*akan dini
glaukoma. 4!
$ada umumnya glaukoma simpleks ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun,
walaupun penyakit ini ditemukan kadangkadang ditemukan pada usia muda. Diduga
glaukoma simpleks diturunkan se*ara dominan atau resesi+ pada kirakira 50 %
penderita, se*ara genetik penderitanya adalah homo>igot. erdapat pada :: %
penderita glaukoma primer hambatan pengeluaran *airan mata akuos humor! pada
jalinan trabekulum dan kanal #*hlemm. erdapat +aktor resiko pada seseorang untuk
mendapatkan glaukoma seperti diabetes melitus dan hipertensi, kulit berwarna dan
miopia.
-ila pengaliran *airan mata akuos humor! keluar di sudut bilik mata normal
maka ini disebut glaukoma hipersekresi.
5
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
6/21
kska&asi papil, degenerasi papil dan gangguan lapang pandang dapat
disebabkan langsung atau tidak langsung oleh tekanan bola mata pada papil sara+ optik
dan retina atau pembuluh darah yang memperdarahinya.
6ulai timbulnya gejala glaukoma simpleks ini agak lambat yang kadang
kadang tidak disadari oleh penderita sampai akhirnya berlanjut dengan kebutaan. $ada
keadaan ini glaukoma simpleks tersebut berakhir dengan glaukoma absolut.
$ada glaukoma simpleks tekanan bola mata sehrihari tinggi atau lebih dari 20
mmg. 6ata tidak merah atau tidak terdapat keluhan, yang mengakibatkan terdapat
gangguan susunan anatomis dan +ungsi tanpa disadari oleh penderita. "kibat tekanan
tinggi akan terbentuk atro+i papil disertai dengan ekska&asio glaukomatosa.
Gangguan sara+ optik akan terlihat sebagai gangguan +ungsinya berupa
pen*iutan lapang pandang. $ada waktu pengukuran bila didapatkan tekanan bola mata
normal sedang terlihat gejala gangguan +ungsi sara+ optik seperti glaukoma mungkin
adanya &ariasi diurnal. Dalam hal ini mungkin dilakukan uiji pro&okasi minum air,
pilokarpin, uji &ariasi diurnal dan pro&okasi steroid. 2, (!
E. GEJALA KLINIS
Glaukoma sudut tebuka stadium dini tidak menimbulkan keluhan. 6enurunnya
penglihatan hampir selalu merupakan gejala stadium lanjut. 6eskipun penyakit ini
hampir selalu bilateral, tetapi biasanya satu mata terkena lebih awal dan lebih berat
dari mata lainnya.
$erubahan papil optik merupakan gejala dini yang sangat penting. epi papil
temporal menipis, dan gaung berangsurangsur menjadi lebih lebar dan lebih dalam.
$embuluh darah besar tergeser ke nasal dan daerah papil optik yang terkena
mengalami atro+i berwarna abuabu muda atau keputihputihan, bukan merah jambu!.
amina kribrosa menjadi lebih nyata.
ekanan intraokular naik. $ada gonioskopi, sudut bilik mata depan mungkin
normal. 6enurunnya +ungsi penglihatan bisa ditentukan dengan baik pada
pemeriksaan lapang pandang berulangulang. 1, 2!
idak ada serangan yang berat yang disertai nyeri, penglihatan tidak berkabut
atau pasien tidak melihat pelangi di sekelilingnya *ahaya lampu. #egmen anterior bola
'
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
7/21
mata tampak normal. idak ada bendungan kongesti!. 3ornea jernih dengan
permukaan yang mulus. $upil normal. 3edalaman bilik mata depan normal (,2 (,'
mm! dan sudut bilik mata terbuka. )ris tidak ada injeksi atau tidak meradang. ?undus
dapat dilihat tanpa kesukaran. erjadi penggaungan glaukomatosa papil sara+ optik.
"kan timbul de+ek lapang pandang, tekanan intraokularnya agak meningkat. (!
F. DIAGNOSIS
$ada stadium awal pasien tidak merasakan adanya gejala dan de+ek +ungsional
mungkin hanya sedikit. 3arena penderita merasa keadaannya normal, yang
bersangkutan tidak akan meminta nasihat medis. =leh karena itu diagnosis dini
biasanya ditemukan se*ara kebetulan pada saat pemeriksaan ka*a mata yang pada saat
itu harus dilakukan pemeriksaan tekanan intraokular dan pemeriksaan +undus se*ara
teliti. 9ika ada pemeriksaan tekanan intraokulernya pada batas normal yang tinggi,
maka diperlukan pemeriksaan berikut
1. Lpng Pn!ng p! G"#k$%
ji pandang sangat penting untuk menemukan glaukoma sudut terbuka
dan untuk memantau penurunan penglihatannya. ayar tangen Tangent screen!,
perimeter Goldman dan sebagai perimeter automatis memberikan masukan yang
penting. #ejak awal telah terjadi sedikit pelebaran pada bintik buta atau terjadi
*a*at dini berkas serabut sara+ yang tidak selalu berkaitan dengan bintik buta.
)dealnya, diagnosis ditentukan sebelum kerusakan lapang pandang.
Dengan *ara demikian, pengendalian obatobatan dapat men*egah menurunnya
daya penglihatan yang parah.
3enaikan tekanan intraokuler berangsurangsur akan merusak +ungsi
berkas serabutserabut ini dan *a*at lapang pandang yang diakibatkannya disebut
;*a*at berkas serabut sara+
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
8/21
3arena akibat yang ditimbulkan oleh glaukoma dinilai dari kerusakan
lapang pandangan bukan dari tajam penglihatan sentral!, maka pemeriksaan yang
sangat khusus ini penting sekali.
#e*ara kasar seorang dokter umum dapat mena+sir keadaan lapang pandangan
seorang penderita glaukoma, yaitu dengan *ara kon+rontasi. entu hanya
kerusakan yang luas saja yang dapat dinilai dengan *ara kon+rontasi. Dua *ara
pemeriksaan lapang pandangan yang umumnya dikenal adalah
$emeriksaan lapang pandangan dengan mempergunakan tabir -jerrum, yang
meliputi daerah luas (0 derajat. 9ustru skotomaskotoma para sentral dalam tahap
dini ditemukan dengan *ara ini.
$emeriksaan lapang pandangan peri+er lebih berarti kalau glaukoma sudah
lanjut, karena dalam tahap lanjut kerusakan lapang pandang akan ditemukan di
daerah tepi, yang kemudian meluas ke tengah.
mumnya pemeriksaan lapang pandangan hanya dilakukan di klinik mata karena
membutuhkan peralatan dan pelatihan yang khusus. @alaupun demikian se*ara
kasar dokter umum dapat mena+sir keadaan lapang pandangan seseorang dengan
glaukoma, yaitu dengan *ara kon+rontasi.
Dari yang diuraikan di atas, jelaslah bahwa kerusakankerusakan dini lapang
pandangan ditemukan parasentral yang dinamakan skotoma -jerrum.
#kotoma ini setengah melingkari titik +iksasi. -iasanya penderita tidak sadar akan
kerusakan ini, karena tidak mempengaruhi tajam penglihatan sentral. 3alau
glaukoma kronik sudah lanjut, kerusakankerusakan lapang pandangan terjadi di
peri+er terutama di bagian nasal atas dulu.
3erusakan ini kemudian meluas ke tengah dan akan bergabung dengan skotoma
parasentral. Dalam tahap seperti ini tajam penglihatan sentral masih tetap normal.3emudian kerusakan lapang pandangan akan meluas ke seluruh jurusan dan di
sekitar titik +iksasi yang tadinya masih terhindar, kerusakan akan meluas ke
tengah.
$ada suatu ketika keadaan menjadi demikian rupa, sehingga seluruh lapang
pandangan habis, ke*uali suatu pulau ke*il A 5 derajat! yang tersisa di sekitar
titik +iksasi. Dalam tahap lanjut seperti inipun, tajam penglihatan masih normalB
keadaan ini dinamakan ;tunnel &ision
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
9/21
3arena itu hasil tajam penglihatan tidak boleh dipakai sebagai patokan untuk
menentukan apakah penderita mengidap glaukoma atau tidak, atau untuk
meramalkan tahap lanjutnya glaukoma. idak jarang pada tahap yang sudah lanjut
tajam penglihatan tetap '', tetapi seorang pemeriksa akan segera melihat dari
*ara penderita demikian memba*a kartu #nellen. #eolaholah ia melihat melalui
lobang kun*i, satu demi satu huru+ kartu #nellen diba*a dengan terus
menggerakkan kepalanya dalam usaha untuk menempatkan ;lubang penglihatanolamide 250 gram, 4 dd 1 tablet diamoH, glaupaH!
$ada pemberian obat ini timbul poliuria.
+ek samping anoreksia, muntah, mengantuk, trombositopeni,
granulositopeni, kelainan ginjal.
=batobat ini biasanya diberikan satu persatu atau kalau perlu dapat
dikombinasikan. 3alau tidak berhasil, dapat dinaikkan +rekwensi penetasannya
atau prosentasi obatnya, ditambah dengan obat tetes yang lain atau tablet.
;6onitoring< sema*am inilah yang mengharuskan penderita glaukoma sudut
terbuka dikelola oleh dokter dan perlu pemeriksaan yang teratur.
II. Tin!kn Be!)
-edah glaukoma sudut terbuka dilaksanakan bila tekanan intraokular tidak
dapat dikelola dalam batasbatas normal setelah pemberian obatobatan disamping
lapang pandang yang terus memburuk karena kerusakan sara+ optik. idak ada
satupun pembedahan yang se*ara umum bisa dinyatakan selalu berhasil untuk
mengatasi glaukoma sudut terbuka. ara +iltrasi yang baku seperti tre+ansi,
sklerektomi, sklerostomi termal semuanya mempunyai peminatnya sendiri
sendiri. rabekulektomi dan berbagai jenis *ara +iltrasi di bawah +lep sklera akhir
akhir ini menjadi populer. al ini bukan karena lebih e+ekti+, tetapi karena tingkat
penyulitnya lebih rendah, yaitu karena bilik mata depan tetap ada sesudah
tindakan. ingkat keberhasilan tanpa pemberian obat, ratarata sekitar /5 %.
Dengan *ara terakhir ini terjadinya katarak tidak se*epat atau sesering pas*a
bedah +iltrasi yang baku.
14
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
15/21
$ada umumnya operasi ditangguhkan selama mungkin dan baru dilakukan bila
1. ekanan intraokulernya tak dapat dipertahankan di bawah 22 mmg.
2. apang pandangan terus menge*il.
(. =rang sakit tidak dapat diper*aya tentang pemakaian obatnya.
4. idak mampu membeli obat.
5. idak tersedia obatobat yang diperlukan.
$rinsip operasi +istula, membuat jalan baru untuk mengeluarkan humor akueus,
oleh karena jalan yang normal tidak dapat dipakai lagi.
6a*am operasi
- )ridenklisis.
- repanasi dari liot.
- #klerotomi dari #*heie.
- #iklodialise.
- rabekulektomi.
=perasi sikloddiatermia, merusak badan siliar sehingga bentukan humor akueus
berkurang.
)ridenkleisis
Dilakukan dengan anestesi lokal. $ada jam 12, konjungti&a bulbi dilepaskan
dengan membuat +lap konjungti&a sampai ke limbus. 3emudian dilakukan sayatan
kornea di jam 12, melalui luka iris dijepit dan ditarik keluar, dipotong lalu dijepit
di luka kornea. 3onjungti&a kemudian dijahit kembali. airan bilik mata berjalan
dari *oa, melalui luka iridenkleisis, masuk ke subkonjungti&a.
$ada mata tampak kolobama pada iris dan pupil tampak sebagai lubang kun*i
yang terbalik, dapat timbul astigmatisme, sehingga dapat ditimbulkan penurunan
&isus. 9uga katarak diper*epat terjadinya kurang lebih 2 ( tahun. 3alau tensi
baik selama ' bulan, maka akan terus baik. anya 25 (5 % bekerja kurang dari '
bulan.
T'epnsi
-erikan anestesi lokal. -uatlah +lap konjungti&a di limbus, jam 12. Dengan alat
trepan diameter 1 2 mm!, dipotong setengah dari kornea dan setengah dari
15
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
16/21
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
17/21
- akukan iridektomi peri+er.
- ?lap sklera dijahit kembali
- ?lap tenonkonjungti&a dijahit juga.
Sik"$!ite'%i
al ini baru dilakukan, bila operasi yang lain tidak berhasil. Dapat dipakai untuk
berma*amma*am glaukoma, juga yang sekunder. 6udah dilakukan dan diulangi.
#etelah dilakukan anestesi lokal, maka ;*oagulating ale*trodiathermy< diletakkan
langsung pada sklera atau melalui konjungti&a, 2 ( menit, / mm dari limbus, di
setiap kwadran dari mata nasal superior, temporal superior, nasal in+erior,
temporal in+erior!.
Gunanya untuk merusak badan siliar, yang ada di bawahnya, sehingga
pembentukan humor akueus berkurang. indakan ini tidak menimbulkan kelainan
kosmetik atau penurunan &isus.
$engrusakan sebagian dari badan siliar dapat juga dilakukan dengan
mempergunakan suhu yang sangat dingin /0 derajat elsius yang disebut
siklokrioterapi ataupun memakai sinar laser siklo+otokoagulasi!.
-ila penderita datang pada stadium yang sudah lanjut, sehingga lapang
pandangan sudah sempit, maka suatu tindakan operasi dapat membahayakan.
$ada keadaan demikian, mungkin lapang pandangan hanya tinggal 5 derajat dari
titik +iksasi dan dengan tindakan operasi, lapang pandangan yang sudah ke*il ini
dapat lenyap. -ila dengan obatobatan maksimal pada kedua mata, tekanan
intraokuler tak terkendalikan, disertai lapang pandangan yang sempit dengan
berma*amma*am skotoma, operasi hanya bisa dilakukan pada satu mata.
-ila datang penderita dengan satu mata menderita glaukoma absolutum, sedang
mata yang lain menderita glaukoma dengan lapang pandangan yang sempit, maka
keadaan yang demikian tak boleh dilakukan operasi, walaupun terkena intraokuler
tak dapat dikendalikan dengan obatobatan. $engobatan tetap medikamentosa.
1/
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
18/21
III. T'2ek#"$psti Lse'
indakan terhadap jaringan trabekel dengan energi laser akan menurunkan
tekanan intraokuler sampai hampir 25 % pada C0 % penderita. )ni dapat
digunakan sebagai tambahan pada pemberian obatobatan sebelum memutuskan
untuk melakukan pembedahan. $enurunan tekanan yang mulamula
mengesankan, bisa hilang lagi setelah beberapa bulan atau tahun. (, 4!
H. PROGNOSIS
anpa pengobatan, glaukoma sudut terbuka dapat memburuk se*ara berangsur
angsur sampai buta sempurna. "pabila obat tetes anti glaukoma dapat mengatasi
tekanan intraokuler pada satu mata yang tidak banyak mengalami kerusakan oleh
glaukoma, maka prognosisnya baik meskipun hilangnya lapang pandang kadang
kadang terus beralanjut, walaupun tekanan intraokulernya telah menjadi normal
kembali. $ada umumnya glaukoma bisa diatasi dengan obatobatan jika glaukoma
tersebut telah diketahui sejak awal. 4!
1C
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
19/21
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Di seluruh dunia glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tinggi dan
biasanya kejadian glaukoma sudah kronik karena deteksi dini untuk mengetahui
adanya glaukoma sering terlambat ditemukan.
2. ekanan intraokuler ditentukan oleh ke*epatan akueus humor bola mata oleh
badan siliar dan hambatan yang terjadi pada jaringan trabekula. "kuos humor yang
dihasilkan badan siliar masuk ke bilik mata depan dan terus ke sudut bilik mata
depan, tepatnya ke jaringan trabekulum, men*apai kanal #*hlemn dan melalui
saluran ini keluar *airan bola mata.
(. $ada glaukoma sudut terbuka, hambatan aliran humor akueus mungkin terdapat
pada trabekulum, kanal #*hlemn dan pleksus &ena di daerah intrasklera. $ada
pemeriksaan patologi anatomi didapatkan proses degenerasi dari trabekulum dan
kanal #*hlemn. erlihat perbedaan dan sklerase dari serat trabekulum, &akuol dan
endotel, dan endotel yang hipersekuler yang menyerupai trabekulum dan kanal
#*hlemn.
4. ntuk dapat mengobati sedini mungkin, sebelum terjadi kerusakan yang hebat,
hanya dapat di*apai bila setiap dokter se*ara rutin melakukan pemeriksaan
tonometri pada setiap penderita berumur 40 tahun atau lebih.
5. Glaukoma sudut terbuka stadium dini tidak menimbulkan keluhan. 6enurunnya
penglihatan subyekti+ hampir selalu merupakan gejala stadium lanjut.
'. ara pemeriksaan khusus untuk glaukoma adalah dengan dilakukan pemeriksaan
ketegangan penglihatan, tonometri, gianoskopi, o+talmoskop, pemeriksaan lapang
pandangan, tonogra+i, tes pro&okasi, disamping anamnesa yang *ermat dan teliti.
/. Glaukoma sudut terbuka merupakan masalah terapi pengobatan medi*al
problem!. 9adi selalu diusahakan obatobatan semaksimalnya, kalau ini tidak
berhasil, baru dipikirkan untuk melakukan pembedahan.
1:
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
20/21
B. SARAN
$engelolaan glaukoma sedini mungkin kebanyakan dapat men*egah terjadinya
kebutaan. Glaukoma sudut terbuka sebaiknya dikelola oleh seorang dokter ahli mata,
tetapi semua dokter umum dapat memberikan saran yang besar dengan mengukur
tekanan bola mata yang rutin.
20
8/11/2019 Glukoma Sudut Terbuka1.doc
21/21
DAFTAR PUSTAKA
1. ollwi*h ?rit>, 1::(, =+talmologi, disi kedua, -ina 8upa "ksara, 9akarta.
2. amurwono et. al, 1::', )lmu $enyakit 6ata, "irlangga ni&ersity $ress, #urabaya.
(. )lyas #idarta, 1::/, )lmu $enyakit 6ata, -alai $enerbit ?akultas 3edokteran
ni&ersitas )ndonesia, 9akarta.
4. 7aughan Daniel er. "l, 1::', =+talmologi mum, disi kesebelas, @idya 6edika,
9akarta.
5. @ijana ana #D, 1::(, disi re&isi, etakan ke', "badi egal, 9akarta.
'. 8ajamin amin dkk, $ro+. dr. 83 )lmu $enyakit 6ata, $erdami, #urabaya, "irlangga
ni&ersity $ress, 1:C4.