Upload
allensius-karelsta-harefa
View
3.676
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Golongan IIA (Alkali Tanah)
Pendahuluan
Unsur-unsur yang termasuk golongan ini adalah Berilium, Magnesium, Kalsium,
stonsium, barium dan radium (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra). Unsur- unsur alkali tanah
memiliki dua elektron pada orbital terluarnya, sehingga konfigurasi elektron terluar untuk
unsur-unsur itu dapat ditulis ns2 , (n = 2,3,...). unsur alkali tanah merupakan unsur logam
yang memiliki reaktivitas cukup tinggi pada umumnya, membrntuk senyawa ionik tak
berwarna, tetapi memiliki sifat basa yang sedikit lemah daripada unsur-unsur alkali.
Berilium menunjukkan beberapa sifat yang agak berbeda dibandingkan dengan unsur-
unsur alkali tanah lainya, tetapi memiliki sifat diagonal dengan alumunium dalam
golongan 13
Berilium terdapat pada mineral beril, Be3Al2(SiO3)6. Senyawa Be sangat beracun,
terutama jika uapnya dihirup. Magnesium, Kalsium, Stonsium, dan Barium banyak
terdapat dalam mineral-mineral dan dalam kehidupan laut. Mg, Ca, Sr, dan Ba terbanyak
berasal dari batuan kapur, CaCO3; Dolomit; dan karnalit; KCl.MgCl2.6H2O: Strontianit,
SrSO4; dan barit, BaSO4 tidak terlalu banyak (melimpah) dialam. Seluruh isotop radium
adalah radio aktif yang mempunyai waktu paruh 1600 tahun dalam deret peluruhan 283U.
Radium pertama kali diisosiasi oleh pierre dan marie curie, dari biji uranium pitchblend.
Mineral ini dikumpulkan dari lautan sebagai hasil samping pengendapan BaSO4. radium
digunakan pada terapi kanker.
Sifat fisis logam alkali tanah
Berbagai data fisis logam alkali tanah diberikan dalam tabel 3.9. dari berilium ke barium
jari-jari atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan penurunan
energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari
kalsium ke barium, akan tetapi berlilium menujukkan penyimpangan karena potensial
elektodenya relatif kecil. Hal itu disebabkan energi ionisasi berilium (tingkat pertama +
tingkat kedua) relatif besar. Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas ke
bawah. Sifat-sifat fisis, seperti titik cair, rapatan, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih
besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam alkali
tanah mempunyai dua elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
Tabel data fisis logam alkali tanah
Sifat Be Mg Ca Sr Ba
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi electron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2
titik cair, (C ) 1278 649 839 769 725
titik didih, ( C ) 2970 1090 1484 1384 1640
Rapatan (densitas), gr/cm3 1.85 1.74 1.54 2.6 3.51
Energi pengionan
pertama, kJ/mol 899 738 590 590 503
Kedua, kJ/mol 1757 1451 1145 1064 965
ketiga, kJ/mol 14848 7733 4912 4210 3430
keelektronegatifan skala
pauling 1.5 1.2 1 1 0.9
Potenasial reduksi standar -1.7 -2.38 -2.76 -2.89 -2.9
Jari-jari atom, A 1.11 1.6 1.97 2.15 2.17
Jari-jari ion , A 0.3 0.65 0.99 1.13 1.35
Kekerasan (skala Mohs) 5 2 1.5 1.8 2
Warna Nyala
tidak
ada
tidak
ada
Jingga
merah merah Hijau
Sifat-sifat kimia logam alkali tanah
Kereaktifan logam alkali tanah meningakat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai
dengan yang diharapan. Dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah besar, sehingga
energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecendrungan untuk
melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua senyawa dari kalsium,
stronsium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang bagian bawah, berbentuk sanyawa
ion, sedangkan senyawa-senyawa berilium dan senyawa-senyawa magnesium bersifat
kovalen.
Sifat kimia logam alkali tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah
kurang reaktif dari logam alkali seperiode. Jadi berilium kurang reaktif dibandingkan
terhadap litium, magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natriumn dan
seterusnya. Hal itu disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil, sehingga
energi pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah mempunyai dua elektron
valensi, sedangkan logam alkali hanya satu. Kereaktifan kalsium, sronsium, dan barium
tidak terlalu berbeda dari logam alkali, tetapi berilium dan magnesium jaur kurang aktif.
Beberapa reaksi logam alkali tanah berikut menggambarkan kecendrungan sifat unsur-
unsur itu.
1. reaksi dengan air
kalsium, stronsium, dan barium bereaksi baik dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen. Magnesium bereaksi sangat lambat dengan air dingin dan sedikit lebih baik
dengan air panas, sedangkan berilium tidak bereaksi.
M(s) + 2H20(l) M(OH)2(aq) + H2(g)
(M=Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra)
2. reaksi dengan udara
semua logam alkali tanah terkorosi terus menerus di udara membentuk oksida, hidroksida
atau karbonat, kecuali berilium dan magnesium. Berilium dan magnesium juga bereaksi
dengan oksigen di udara, tetapi lapisan oksida yang terbentuk melekat pada permukaan
logam sehingga menghambat korosi berlanjut. Apabila dipanaskan kuat, semua logam
alkali tanah, termasuk berilium dan magnesium, terbakar di udara membentuk oksida dan
nitrida.
2M(s) + O2(g) 2MO(s)
3M(s) + N2 (g) M3N2
3. reaksi dengan Halogen (X2)
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halide.
M(s) + X2(g) MX2(s)
Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Hal itu
menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.
4. reaksi dengan asam dan basa
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat seperti (HCl) membentuk garam
dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCl(aq) MCl2(aq) + H2(g)
Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)42- dan gas H2
Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l) Na2Be(OH)4(aq) + H2 (g)
Reaksi nyala logam alkali dan alkali tanah
Salah satu ciri khas dari suatu unsur ialah sperktum emisinya. Unsur yang tereksitasi
karena pemanasan ataupun karena sebab lainya, memencarkan radiasi elektromagnetik
yang disebut spektrum emisi. Spektrum emisi teramati sebagai pancaran cahaya dengan
warna tertentu, akan tetapi sesungguhnya itu terdiri atas beberapa garis warna (panjang
gelombang) yang khas bagi setiap unsur. Karena keunikanya, spektrum emisi dapat
digunakan untuk mengenali suatu unsur.
Unsur-unsur logam dapat dieksitasikan dengan memanaskan /membakar senyawanya
pada nyala api, misalnya pada pembakar bunsen atau pembakar spiritus. Akan lebih baik
jika yang digunakan garam klorida karena relatif mudah menguap. Warna nyala logam
alkali diberikan pada tabel 3.10.
Tabel 3..10 Warna nyala unsur-unsur alkali dan alkali tanah
Unsur Warna Nyala Unsur Warna NyalaLitium Merah Berilium PutihNatrium Kuning Magnesium PutihKalium Ungu Kalsium Jingga-MerahRubidium Merah Stronsium MerahSesium Biru Barium Hijau
Kelarutan Senyawa Logam Alkali Tanah
Salah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam hal kelarutan
senyawanya. Senyawa logam alkali pada umunya mudah larut dalam air, sedangkan
senyawa logam alkali tanah banyak yang sukar larut. Beberpa di antaranya diberikan
pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) senyawa-senyaawa alkali tanah
Anion
KationOH- SO4
2- CrO42- CO3
2- C2O42-
Be2+ 2 x 10 -18 (besar) (besar) - (kecil)
Mg2+ 1.8 x 10-11 (besar) (besar) 1 x 10-5 8.6 x 10-5
Ca2+ 5.5 x 10-6 9.1 x 10-6 7.1 x 10-4 2.8 x 10-9 2 x 10-9
Sr2+ 3.2 x 10-4 7.6 x 10-7 3.6 x 10-5 1.1.x 10-10 2 x 10-7
Ba2+ 5 x 10-3 1.1 x 10-10 1.2 x 10-10 5.1 x 10-9 1.6 x 10-7
*) Hanya dikenal garam hidroksi karbonat, Be(OH)2.BeCO3, yang sukar larut; BeCO3
tidak dikenal.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut.
1. Kelarutan basa bertambah dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2. dalam hal ini, Be(OH)2 dan
Mg(OH)2 tergolong sukar larut, Ca(OH)2 sedikit larut, sedangkan Sr(OH)2 dan
Ba(OH)2 mudah larut.
2. Kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 ke BaSO4. dalam hal ini, BeSO4 dan
MgSO4 tergolong mudah larut, CaSO4 sedikit larut, sedangkan SrSO4 dan BaSO4
sukar larut.
3. Kelarutan garam kromat berkurang dari BeCrO4 ke BaCrO4. dalam hal ini,
BeCrO4, MgCrO4, serta CaCrO4 tergolong mudah larut, SrCrO4 sedikit larut,
sedangkan BaCrO4 sukar larut.
4. semua garam karbonat sukar larut
5. semua garam oksalat sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit larut.
Perbedaan kelarutan senyawa alkali tanah dapat digunakan untuk pemisahan atau
identifikasi ion alkali tanah.
Pembuatan dan Mamfaat Beberapa Unsur Logam Alkali Tanah dan
Senyawanya
MAGNESIUM
a. pembuatan magnesium
Di anatara logam alkali tanah, magnesium paling banyak diproduksi. Sama seperti
pembuatan natrium, pembuatan magnesium juga dilakukan melalui elektrolisis lelehan
garam kloridanya.
Dalam industri, magnesium dibuat dari air laut melalui tahap-tahap sebagai berikut.
Mula-mula air laut dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium mengendap
sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) 2Ca2+
(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-
(aq) Mg(OH)2(s)
Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang melalui pemanasan.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring kemudian direaksikan dengan
larutan asam klorida pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) MgCl2 (aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya, larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl2).
Kristal itu kemudian dicairkan dan dielektrolisis
MgCl2(l) Mg 2+(l) + 2Cl-
Katode : Mg2+(l) + 2e Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) +2e
b. Penggunaan magnesium
Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam campur. Paduan magnesium
dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan ,
resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan korosi. Paduan itu digunakan untuk
membuat komponen pesawat tebang, rudal bak truk, serta berbagai peralatan lainya. Oleh
karena reduktor kuat, sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu.
Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat terang, sehingga unsur itu
digunakan untuk membuat kembang api.
BARIUM HIDROKSIDA
Rumus : Ba(OH)2.8H2O ; BM : 315.8
Nama lain : Barium hydrate, caustic baryta
Pemerian : Masa putih, atau kristal trasparan, sangat alkali, menyerap CO2 dari udara
dengan cepat, mejadi larut tidak sempurna dalam air, bersifat racun, BJ : 2.13, melebur
780C pada 1000C kehilangan 7 H2O, larut dalam 11.6 bagian air, sukar larut dalam
alcohol, larutan dalam air adalah basa kuat
Kegunaan : Pembersih boiler, pada industri gula, memperbaiki minyak hewan dan nabati,
melunakkan air, membuat gelas, lukisan langit-langit.
BARIUM SULFAT
Rumus : BaSO4 ; BM : 233,43
Nama lain : blancfix, syntetic barite, artificial barit
Pemerian : Bubuk yang tidak berbau, berwarna putih, BJ : 4,25-4,5. terurai diatas 16000C,
tidak larut dalam air, asam-asam, basa-basa dan pelarut organik, dapat larut dalam asam
sulfat panas.
Kegunaan : Pembuat kertas foto, pengisi untuk karet, untuk diagnosa dengan sinar X
dipakai barium sulfat extra pure
KALSIUM KLORIDA
Rumus : CaCl2.6H2O ; BM : 218,98
Nama lain : calcium chloride hexa hydrate
Permerian : kristal tidak berwarna, tidak berbau, rasa sedikit pahit, mudah menjadi cair,
reaksi netral, mudah larut dalam air dan alkohol, harus disimpan dalam wadah yang
tertutup rapat.
Kegunaan : anti beku, larutan pendingin, pemadam kebakaran, pengawet kayu, membuat
es, lem, semen, pabrik tahan api, penggumpal karet, pembuat mortar, plester pendingain,
farmasi.
BERILIUM
Berilium dihasilkan dengan reduksi Ca atau Mg terhadap BeCl2 atau BeF2 :
BeF2 + Mg Be + MgF2
Logam ini sangat ringan dan digunakan sebagai jendela pada peralatan sinar X. Serapan
radiasi elektromagnetnya bergantung pada kerapatan elektron dalam bahan Be atau
hidroksidanya dapat larut dalam basa kuat menghasilkan ion berilat [Be(OH)4]2-
Be(OH)2 + 2OH- [Be(OH)4]2-
Dalam asam kuat yang tidak membentuk ion kompleks, kationya adalah[Be(OH)4]2+ .
larutan dari garam-garam Be bersifat asam dnegan mengalami hidrolisis, reaksi awalnya
adalah sebagai berikut :
[Be(OH)4]2+ [Be(OH2)3OH]+ + H+
reaksi tersebut diikuti reaksi polimerisasi lebih lanjut. Dalam larutan fluorida terbentuk
[BeF4]2-. Ion tetrahedral ini dalam kristal adalah mirip ion SO42-.jadi, PbBeF4 dan PbSO4
mempunyai struktur dan kelarutan yang hampir sama. Berilium fluorida dapat
membentuk rantai panjang dalam kristalnya.
Kelimpahanya di Alam dan Produk yang Mengandung Unsur Tersebut
Berilium(Be)
Di alam terdapat dalam jumlah yang sedikit sebagai beril (Be3Al2Si6O8). Kadang-kadang
ditemukan dalam permata zambrud (warna khas hijau disebabkan adanya kromium) dan
fenakit (Be2SiO4).
Produk : aliase, pemanbahan 2% pada Cu meningkatkan kekuatan logam Cu hingga 5
atau 6 kali.
Magnesium (Mg)
Dikerak bumi terdapat berada pada urutan keenam (2,76%). Garam magnesium terdapat
dalam air laut (0.13%); sebagai dolamit (MgCO3.CaCO3), magnesit (MgCO3),
epsomit( Mg SO4.7H2O), kieserite (MgSO4.H2O), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), olefin
[(MgFe2)SiO4], talk (Mg3(OH)2Si4O10), krisotil (Mg3(OH)4Si2O5) (asbestos), dan mika K+
[Mg3(OH)2(AlSi3O10)]-
Produk : badan pesawat trbang dan bagian-bagianya( aliase 5% Mg dan Al), mesin
sepeda motor, dan C2H5MgBr merupakan senyawa penting dalam pereaksi kimia(reaksi
Grignard). Bubur magnesia(Mg(OH)2) , untuk penetral asam obat maag.
Kalsium (Ca)
Terdapat dikerak bumi berada pada urutan ke-lima (4.66%) sebagai batu kapur (CACO3,
berwarna putih, bercampurnya besi dalam batu kapur menyebabkan berwarna kuning,
orange, atau cokelat), fluroapatit {3(Ca3(PO4)2.CaF2}, gips (CaSO4.2H2O), an fluorit
(CaF2).
Produk: gips (CaSO4.2H2O) Untuk pembalut.
Strontium(Sr)
Terdapat dialam sebagai salestit(SrSO4) dan Strontianit (SrCO3).
Produk : kembang api warna merah
Barium(Ba)
Dialam sebagai barit (BaSO4)
Produk : kembang api warna hijau kuning.