Upload
bahrani-loebiz
View
24
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hamburan compton
Citation preview
1.5. Efek Compton
Berikutnya adalah eksperimen yang memberikan bukti paling nyata tentang
keberadaan sifat partikel dari radiasi. Kalau efek fotolistrik menguatkan adanya sifat partikel
dari cahaya yaitu gambaran foton untuk cahaya, maka efek Compton akan memberikan
gambaran sifat gelombang untuk materi. Authur Holly Compton (1923) meyakinkan realitas
foton karena memperkenalkan momentum foton, juga energi foton kedalam situasi
eksperimental.
1.5.1. Eksperimen Compton
Seberkas sinar-x dengan panjang gelombang λ dijatuhkan pada target Grafit.
Compton lalu mengukur intensitas sinar-x terhambur dari target sebagai fungsi panjang
gelombang untuk beberapa arah terpilih. Kemudian diketemukan bahwa meskipun berkas
datang hanya mengandung satu panjang gelombang, sinar-x terhambur akan mempunyai
puncak-puncak inensitas pada dua panjang gelombang. Satu puncak berkaitan dengan
panjang gelombang datang λ sedang yang lain λ’ yang lebih besar dari λ. Selisih pajang
gelombang ini disebut pergeseran Compton (Compton Shift).
1.5.2. Gambaran Klasik Efek Compton
Gelombang datang dengan frekuensi v setelah bertumbukan dengan bahan akan
menyebabkan elektron di dalam target/bahan berosilasi pada frekuensi yang sama dengan
frekuensi gelombang datang. Elektron-elektron osilasi ini dari teori dipol listrik akan
menghasilkan radiasi pada frekuensi yang sama. Jadi berkas terhambur seharusnya hanya
mempunyai frekuensi yang sama dengan berkas datang. Puncak terhambur dengan panjang
gelombang λ’ sama sekali tidak dapat dimengerti jika kita memikirkan berkas sinar-x datang
sebagai gelombang Compton melihat berkas datang sebagai arus foton dengan energi
E=hv
dan momentum
p= hχ
dan berasumsi bahwa beberapa foton ini membuat tumbukan bak bola billiard dengan
elektron-elektron individu di dalam target. Jika elektron mengambil sejumlah energi kinetik
dalam suatu tabrakan, maka foton terhambur harus mempunyai energi yang lebih rendah E’
daripada foton datang. Oleh karena itu meampunyai frekuensi yang lebih rendah v’ (panjang
gelombang yang lebih panjang λ’).
Gambar . Hasil Eksperimen Compton
Foton sebagai partikel mempunyai tenaga sebesar Er = hu . Berdasarkan kesetaraan
massa-energi Einstein, foton mempunyai massa sebesar
mf=h ν
c2
dan mempunyai momentum linear sebesar
p f=h ν
c2=h
χ
Seberkas radiasi yang dikenakan pada lempeng (plat tipis) logam akan mengalami
hamburan. Intensitas radiasi terhambur tergantung pada sudut hamburannya. Gambar I-4
menunjukkan susunan peralatan dan hasil pengamatan hamburan radiasi. Gejala tersebut
tidak dapat dijelaskan dengan memandang radiasi sebagai gelombang klasik.
Pada tahun 1923, Compton mempelajari hamburan radiasi tersebut di atas, dan
menerangkan sebagai berikut. Radiasi yang dikenakan pada lempeng logam berinteraksi
dengan elektron bebas dalam logam (tidak selalu menimbulkan efek fotolistrik walaupun
tenaganya cukup). Interaksi antara radiasi dengan elektron bebas dalam logam berperilaku
seperti tumbukan elastis antara dua partikel. Mekanisme hamburan radiasi (kemudian disebut
hamburan Compton atau efek Compton) tersebut di atas dapat dijelaskan dengan
memberlakukan hukum-hukum kekekalan tenaga dan momentum linear secara relativistik.
Pemberlakuan kedua hukum kekekalan tersebut menghasilkan persamaan-persamaan
χ− χ '= hme c
(1−cosθ )